PEMAHAMAN PERAWAT TERHADAP TANGGUNG JAWABDALAM PEMENUHAN KDM ( BIP DAN PH )

DISUSUN OLEH : SUSILO, AMK

RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG

• VISI DAN MISI RS AL ISLAM BANDUNG

• SARANA TEMPAT BERIBADAH BAGI PETUGASNYA

• SARANA KESEHATAN BAGI PASIEN

• TEMPAT BERKUMPULNYA BERBAGAI DISIPLIN ILMU

• HASIL SURVEI KEPUASAN PELANGGAN TAHUN 2012

PELAKSANAAN BIMBINGAN IBADAH PASIEN MENEMPATI POSISI NO.6 DAN PEMENUHAN KDM MENEMPATI POSISI 7 ( TERAKHIR ) PROSENTASENYA 93,70 % PASIEN PUAS DIRAWAT DI RS AL ISLAM BANDUNG

FAKTOR PENYEBAB :

MASIH ADA PEKERJAAN NON KEPERAWATAN TERKAIT PEMULANGAN PASIEN DI LUAR JAM KERJA

MASIH BANYAKNYA JUMLAH PASIEN PULANG DI LUAR JAM KERJA

KEMAMPUAN / KOMPETENSI PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN BIP / PEMENUHAN PH BELUM OPTIMAL.

JADWAL VISITE DOKTER MASIH ADA YANG BERUBAH-UBAH

FENOMENA YANG ADA : PASIEN YANG RENCANA RAWAT TIDAK OTOMATIS MASUK, KEMUNGKINAN HARUS MASUK DAFTAR TUNGGU

• PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT MENURUT VIRGINIA HENDERSON :

• PERAN : MENOLONG SESEORANG YANG SEHAT ATAU SAKIT, DALAM USAHA –USAHA MENJAGA KESEHATAN / PENYEMBUHAN ATAU UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN DENGAN TENANG.

• TANGGUNG JAWAB PERAWAT : MENOLONG KLIEN DALAM UPAYA MEMBANTU KLIEN MENJALANKAN PEKERJAA-PEKERJAAN YANG BIASANYA DIA LAKUKAN TANPA BANTUAN

14 KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT VIRGINIA HENDERSON

1. Bernafas dengan normal 8. Kebutuhan akan personal higiene

2. Kebutuhan akan nutrisi 9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

3. Kebutuhan eliminasi 10. Kebutuhan berkomunikasi

4. Gerak dan keseimbangan tubuh 11. Kebutuhan spiritual

5. Kebutuhan istirahat dan tidur 12. Kebutuhan bekerja

6. Kebutuhan berpakaian 13. Kebutuhan bermain dan rekreasi

7. Mempertahankan suhu tubuh 14. Kebutuhan belajar

TUJUAN

• TUJUAN UMUM

PELANGGAN / PASIEN DAPAT MENJALANKAN AKTIFITASNYA SEHARI-HARI MESKI DALAM KEADAAN SAKIT.

TUJUAN KHUSUS

• PERAWAT DAPAT MEMAHAMI PERAN DAN TANGGUNG JAWABNYA• KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN DAPAT TERPENUHI• KONDISI PASIEN TERLIHAT BERSIH• TERWUJUDNYA RSAI SEBAGAI RUMAH SAKIT CINTA IBADAH

KESADARAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA KESEHATAN SEMAKIN MENINGKAT YANG BERDAMPAK PADA PADATNYA HUNIAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT UMUM

• SEMAKIN BANYAKNYA MEDIA INFORMASI, BAIK CETAK ATAU ELEKTRONIK YANG MENGINFORMASIKAN KUALITAS PELAYANAN DI BEBERAPA RUMAH SAKIT

• PERAWAT HARUS SIAP SEDIA MENGELOLA PASIEN SENBAGAI AMANAH YANG HARUS DIEMBAN DENGAN MEMBERIKAN KEPUASAN MELEBIHI APA YANG DIHARAPAKAN.

• CAMKAN BAHWA PASIEN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN, YANG MENGGAJI KITA• PERAWAT HARUS MENYADARI KEMBALI PERAN DAN TANGGUNG JAWABNYA

SEBAGAI PERAWAT• PERAWAT HARUS MENYADARI KEYAKINAN, KEPERCAYAAN DAN AGAMA SANGAT

BERPENGARUH TERHADAP UPAYA PENYEMBUHAN• PERAWAT HARUS BISA MENJAGA KEBERSIHAN PASIEN, BAIK JASMANI / ROHANI.

SOLUSI

• RUMAH SAKIT TEMPAT BEKERJA SEBAGAI MANIFESTASI IBADAH.• OPTIMALISASI PERAN Ka Shift DALAM MENGELOLA ANGGOTA TEAMNYA• DIOPTIMALKANNYA PERAN PKK DALAM MEMBIMBING / MELATIH PERAWAT, KHUSUSNYA

DALAM MENGELOLA PASIEN YANG ADA DALAM TANGGUNG JAWABNYA.• ADANYA REWARD DAN PUNISHMAN PADA PERAWAT YANG TELAH MERAWAT DENGAN BAIK /

TIDAK, DILIHAT TAMPILAN PASIENNYA BERSIH, TIDAK BAU, MELAKSANAKAN SHOLAT / TIDAK.• PERLU DITUMBUHKAN PEMAHAMAN BAHWA PASIEN ITU SAKIT BUKAN HANYA FISIKNYA

SAJA, NAMUN ROHANINYA JUGA PERLU DIRAWAT SUPAYA ADA KESEIMBANGAN.• PERAWAT HARUS MENGOPTIMALKAN PENGKAJIAN PASIEN SETIAP HARI DISERTAI KONTRAK

YANG JELAS DENGAN PASIEN / KELUARGA, SEHINGGA PERAWAT DAPAT MENYUSUN PERENCANAAN TINDAKAN DENGAN WAKTU YANG JELAS.

• PERAWAT HARUS MENGKAJI PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM HAL MEMANDIKAN, KEMAMPUAN PASIEN MELAKSANAKAN SHOLAT, SEHINGGA UNTUK PERTAMA KALI PERAWAT HARUS MENDAMPINGI KELUARGA DALAM PEMENUHAN KDM DAN BIP, UNTUK SELANJUTNYA PERAWAT DAPAT MENGKAJI KEMANDIRIAN PASIEN DAN KELUARGA.

• FASILITAS RUANGAN YANG KURANG PERLU DITAMBAH• FASILITAS MENTORING DAPAT DIOPTIMALKAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BEKERJA

KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS KITA BERSAMA ( Ka UPP, Ka Shift, PKK, PPK ) UNTUK DAPAT MENINGKATKAN KINERJA PERAWAT DI RUANGAN :

• BERIKAN UMPAN BALIK UNTUK TINDAKAN PERBAIKAN

• BEKERJA DI RUMAH SAKIT SEBAGAI MANIFESTASI IBADAH

• MOTIVASI PERAWAT PELAKSANA UNTUK TERUS MENERUS MELAKUKAN PERBAIKAN DIRI

• DALAM MELAKUKAN BIMBINGAN ARAHKAN PERAWAT UNTUK MEMAHAMI BAHWA PASIEN • SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL BERSIFAT UNIK, SEHINGGA KITA DAPAT BERHATI-HATI DAN

BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM MELAYANI PASIEN.