pem be banan

3
PEMBEBANAN GUDANG PENYIMPANAN CILEGON-INDONESIA I. PEMBEBANAN a. Beban Mati - Beton bertulang : 2400 kg/m 3 - Penutup atap : 40 kg/m 3 - Air : 1000 kg/m 3 - dll b. Beban Hidup Beban hidup dimodelkan sebagai beban hidup menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Gedung 1987 dan beban mesin yang direncanakan pada setiap lantai dari bangunan ini. c. Beban Gempa 1. Beban geser dasar (base shear) V : C1 x I x Wt R V : Beban geser dasar nominal static ekuivalen akibat pengaruh gempa rencana. C1 : Nilai factor respons gempa yang didapat dari spectrum Respon gempa rencana untuk waktu getar alami fundamental dari struktur gedung. I : Faktor keutamaan = 1 (gedung perkantoran). Wt : Berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai. 1

Upload: dicki-dian-purnama

Post on 24-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ya

TRANSCRIPT

Page 1: Pem Be Banan

PEMBEBANAN GUDANG PENYIMPANAN

CILEGON-INDONESIA

I. PEMBEBANAN

a. Beban Mati - Beton bertulang : 2400 kg/m3

- Penutup atap : 40 kg/m3

- Air : 1000 kg/m3

- dll

b. Beban Hidup Beban hidup dimodelkan sebagai beban hidup menurut Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Gedung 1987 dan beban mesin yang direncanakan pada setiap lantai dari bangunan ini.

c. Beban Gempa

1. Beban geser dasar (base shear)

V :

C1 x I x WtR

V : Beban geser dasar nominal static ekuivalen akibat pengaruh gempa rencana.

C1 : Nilai factor respons gempa yang didapat dari spectrum Respon gempa rencana untuk waktu getar alami fundamental dari struktur gedung.

I : Faktor keutamaan = 1 (gedung perkantoran).Wt : Berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai.R : Faktor reduksi gempa, yaitu rasio antara beban gempa

Maximum akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung elastik penuh dan beban gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung daktail.

Untuk perhitungan struktur atas diambil R = 5.5 (daktail parsial)

2. Lokasi bangunanLokasi bangunan terletak pada zone 3 (Bogor) peta wilayah gempa Indonesia.Percepatan puncak batuan dasar = 0,15 x g.Jenis tanah merupakan “tanah lunak” dengan nilai Nspt rata-rata < 15 pada kedalaman 0 - 10 m, sehingga percepatan puncak muka tanah Ao = 0,3 x g.

Percepatan respons maximum :Am = 2,5 x Ao = 0.75 x g

1

Page 2: Pem Be Banan

Faktor respons gempa C ditentukan persamaan sebagai berikut :T 1 detik, C = Am

C = 0,75 x gT > 1 Ar = Am x Tc

Ar = 0,75 x g x 1Ar = 0,75 x g

C =

ArT

=0,75 x gT

3. Distribusi beban geser dasar (base shear) menjadi gaya geser tingkat, yaitu:

- Analisa statik :

Fi =

W i . h i

∑ w i. hi

x V 1

- Analisa dinamik berdasarkan grafik spectrum respons gempa wilayah 3, standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung SNI 03-1726-2002.

- Dari kedua besaran gaya geser tingkat tersebut dibuatkan grafik, dan model, kemudian struktur dirun lagi dengan analisa statis berdasarkan gaya geser tingkat envelope setelah grafik analisa dinamis diskalakan terhadap analisa statis.

d. Kombinasi Pembebanan

A. Kondisi pembebanan

A.1. Beban tetap

U1 = 1.4 DL U2 = 1.2 DL + 1.6 LL

A.2. Beban sementara akibat gempa

U3 = 1.2 DL + LLR + EX + 0.3 EY U4 = 1.2 DL + LLR + EX - 0.3 EY U5 = 1.2 DL + LLR - EX + 0.3 EY U6 = 1.2 DL + LLR - EX - 0.3 EY U7 = 1.2 DL + LLR + 0.3EX + EY U8 = 1.2 DL + LLR + 0.3EX - EY U9 = 1.2 DL + LLR - 0.3EX + EY U10 = 1.2 DL + LLR - 0.3EX - EY

2