k24 - pem feses_15

39
PEMERIKSAAN FESES Wahyu Siswandari Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran FK UNSOED 06/12/2022 Feses_15 1

Upload: herthya-np

Post on 06-Nov-2015

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

K24 - Pem Feses_15

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN FESES

PEMERIKSAAN FESESWahyu SiswandariLaboratorium Patologi KlinikJurusan Kedokteran FK UNSOED5/28/2015Feses_151Tujuan PembelajaranMenjelaskan komposisi fesesMenjelaskan sampel dan cara pengumpulan sampel pada pemeriksaan fesesMenjelaskan parameter pemeriksaan laboratorium pada fesesMenjelaskan persiapan penderita, sampel dan prinsip pemeriksaanMenjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan

5/28/2015Feses_152ReferensiGandasoebrata R. 2001. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta. Dian RakyatCoon DR. 2002. In: Lewandrowski K, Clinical Chemistry. Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins.Strasinger SK. 2008. Fecal Analysis. Urinalysisi and Body Fluids. 5th ed. Philadelphia. FA Davis Co.Mundt. 2011. Graffs Textbook of Routine Urinalysis and Body Fluids. 2nd ed. Philadelphia. Wolters Kluwer.Fishbach. 2015. Stool Analysis. In: A manual of laboratory and diagnostic test. 9th ed. Philadelphia. Wolters Kluwer.

5/28/2015Feses_153Komposisi fesesAir (70%)Sisa makanan yang tidak dapat dicernaPigmen dan garam empeduSekresi intestinal termasuk mukusLekosit yang migrasi dari aliran darahEpitelBakteriMaterial anorganik terutama kalsium dan fosfatMakanan yang tidak tercerna (dalam jumlah yang sangat kecil)Gas5/28/2015Feses_154Jenis sampelSampel feses berupa- Feses sewaktu- Feses 24 jam volume: 100 200 gram / hari

Cara memperoleh sampelSpontan ( dapat menggunakan pencahar)Rectal toucherRectal swab dgn cotton wool (terutama pd bayi)5/28/2015Feses_1555Pengumpulan sampelDitampung di tempat kering & bersihTidak tercampur urin, darah menstruasiPengumpulan dilakukan sebelum terapi antibiotika dan seawal mungkin saat sakitJumlah sampel sebesar ibu jari + mukus, darah yg ada Feses di kloset / terkontaminasi barium / produk x-ray tidak bolehSegera dikirim ke laboratorium sampel terbaik adalah yang fres (baru) Beri label identitas nama, tanggal, alamat, jenis pemeriksaan

5/28/2015Feses_156Sampel utk pemeriksaan parasitFeses yang masih hangat utk pemeriksaan telur dan parasitTidak boleh disimpan dalam almari es Tidak boleh disimpan pada inkubatorBisa disimpan dg formalin 10 %Diperlukan 3 random feses (dlm 10 hr) siklus hidup parasit

5/28/2015Feses_1575/28/2015Feses_158

Faktor yg berpengaruhObat tetracyclines, anti-diarrheal drugs, barium, bismuth, oil, iron , magnesium hasil kurang akuratDitampung dg tisu toilet bismuth, desinfektan hasil kurang akurat Feses diambil dr toiletGaya hidupWaktu pemeriksaan spesimen tidak tepat protozoa harus diperiksa dlm 30 mnt dr saat pertama ditampung

5/28/2015Feses_159Sampel ditolakPenampung yg bocor (terutama utk kultur) Sampel diambil dr diaper Terkontaminasi minyak, barium atau urine Multiple specimens (> 1 sampel dlm 24 jam) Penyimpanan tidak benar

5/28/2015Feses_1510Penundaan pemeriksaan :

Feses dimasukkan almari es jika mau diperiksa, didiamkan di suhu ruang dlDiberi formalin 10%Diberi nitrogen

5/28/2015Feses_1511Persiapan penderita

Terangkan cara penampungan & macam pemeriksaanPenderita defekasi pada penampung feses bermulut lebarJangan tercampur kencingJangan diletakkan di kertas toilet5/28/2015Feses_1512INDIKASI PEMERIKSAANSembelitDarah lendirProblem makananDiare

5/28/2015Feses_151313Guaiac-based Hemoccult II cardsImmunochem tests detect intact human HgbCR neoplasms and CA tends to bleed more than normal mucosa from BV growth + fragility.FPs: red meat, turnips, horseradish. FNs: Vit CGangguan gastrointestinalPenyebab: Kuman Salmonella, Shigella, E. Coli, dllBukan kuman Ulcus Peptikum, Carsinoma, infestasi, steatorrhoe ( tinja dengan komposisi lemak yang tinggi)

5/28/2015Feses_1514FREKUENSINormal ~ 3x, vol > 200 grAbnormal terdapat pada:- Surgical resection- Fistel/ sunt pada usus- Diare: frekuensi defekasi >4x / hari & cair5/28/2015Feses_151515US study high Sens methods NNT = 217 in annual group, 344-1250 in biennial groups.Studies done in UK, Denmark, and Minnesota. With rehydration have more false positives, more CScopes.Diare1.Cair a. Diare sekretorikInfeksi stafilococcus, shigella, salmonella, protozoa, E.coli, clostridium, kolera meningkatkan sekresi air & elektrolitPenyebab lain laksatif, hormon, Inflammatory bowel disease, hipertiroidb. Diare osomotikAkibat reabsorbsi tdk sempurnaPenyebab intoleransi lakotasa, malabsorbsi, antasid yg mengandung magnesium, amubiasis, antibiotik c. Perubahan motilitasTd: Hipermotilitas & konstipasiPenyebab IBS

5/28/2015Feses_15162.Steatorrhoe a.Mal digesti pancreas insufisiensi b.Mal absorbsi tropical sprue

3.Diare sedikit-sedikit rectum dan kolon yang iritabel.5/28/2015Feses_151717Does not mean dont do DRE, simply means dont use it as only method of CCa screening. Need to do before scope, 10% of Ca.ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA DIARE AKUT1. Diare akut karena makanan (masal) Disertai demam/panas pemeriksaan kultur : - hasil (+) diobati sesuai kuman - hasil (-), kondisi penderita makin berat pemeriksaan mikroskopik tinja untuk melihat jumlah lekositTidak disertai demam kemungkinan penyebab stafilococus atau clostridium dalam makanan.

5/28/2015Feses_151818Adenomas likely multiple in Proximal if in Distal colonAdvanced findings include villous changes, high grade dysplasiaWhether risk increased with < 1cm uncertain2. Diare akut perorangan pemeriksaan mikroskopik feses: - dijumpai banyak lekosit dilakukan kultur - tidak dijumpai lekosit /dbn kemungkinan karena virus

3. Diare menetap 1 minggu diperiksa parasit : - hasil (+) diobati sesuai jenis parasit (Entamobae histolitika / G. lamdia / dll) - hasil (-) dilakukan kultur.

5/28/2015Feses_151919Current evidence limited to case-control studies. Does not give evidence of reduction in mortality for entire colonPEMERIKSAAN LABORATORIUM1.Makroskopis Warna, darah, lendir, konsistensi, bau, pH, sisa makanan2.Mikroskopis Epitel, eritrosit, lekosit, kristal, lemak, makrofag, sisa makanan3.Kimiawi Karbohidrat, Protein, Lemak, Darah samar, benzidin test, Urobilinogen4.Bakteriologi ( mikrobiologi)

5/28/2015Feses_152020MAKROSKOPIS1. WarnaNormal kuning mudaAbnormal keadaan patologis:- Kuning hijau diare berat- Hitam perdarahan TGI atas- Dempul penurunan pigmen empedu & obstruksi saluran empedu.- Merah perdarahan traktus GI bagian bawah5/28/2015Feses_15212. Darah

a. Darah segarDarah segar kelainan di sebelah distal lambungDijumpai pada:- Hemoroid menetes, terdapat dipermukaan, rasa tidak enak pada anus- Ca colon lokasi di proksimal darah bercampur feses lokasi di distal darah tidak tercampur feses- Disentri amoeba volume feses sedikit, frekuensi defekasi sering, darah dan lendir, rasa mules yang hebat

b. Darah tidak segarDarah tidak segar kelainan di sebelah proksimal lambung Dijumpai pada: - Varises oesopaghus, ulcus peptikum, karsinoma TGI, radang

5/28/2015Feses_15223. LendirLendir pada feses dikeluarkan oleh kolon karena rangsangan saraf parasimpatis

a. Lendir kental pada permukaan feses Dijumpai pada :- Konstipasi spastik, kolitis, emosib. Lendir dan darah pada permukaan fesesDijumpai pada:- Neoplasma.- Iritasi pada rektum.c. Lendir disertai dengan nanah dan darahDijumpai pada:- kolitis ulseratif, disentri basiler, ca kolon dgn ulserasi- divertikulitis akut, TBC usus sangat jarang.5/28/2015Feses_15234. KonsistensiKeadaan normal ukuran & konsistensi feses menggambarkan keadaan lumen & motilitas kolon berbeda pd masing-2 orang dipengaruhi oleh kebiasaan

Keadaan yang menyebabkan perubahan konsistensi- Diare dengan lendir dan darah Amobiasis, thyphoid, thypus abdominalis, kolera- Diare dengan lendir dan nanah Kolitis ulseratif, enteritis, salmonellosis, shigellosis- Seperti adonan tepung lemak yang berlebihan- Keras absorbsi cairan yang berlebihan, intake cairan yang tidak adekuat, atau karena defekasi ditahan5/28/2015Feses_15245. Bau, pH, sisa makanan

Bau khas dipengaruhi oleh pH feses pH normal feses adalah netral ~ sedikit basa.pH dipengaruhi oleh fermentasi bakteri usus dan proses pembusukan dihasilkan indol, skatol sebabkan bau pada feses.Makanan mgd karbohidrat pH menjadi asam feses berbau asamMakanan mgd protein pH menjadi basa bau yang lebih tajamMakanan mgd lemak bau tengikSisa makanan makroskopis : sisa serat atau sayur yang tidak tercerna5/28/2015Feses_1525MIKROSKOPIS1. EpitelNormal Epitel dari dinding usus sebelah distal perangsangan dan peradangan dinding usus

2. EritrositNormal eritrosit (-) dalam feses Abnormal/(+) ada lesi pada kolon, rektum atau anus

3.MakrofagNormal makrofag (-)Ciri: sel besar, dalam sitoplasmanya sering dijumpai sel lain seperti lekosit.

5/28/2015Feses_15264. Lekosit

Normal beberapa sel lekosit.

Jumlah lekosit sangat meningkat pada:- Kolitis ulseratif kronik- Disentri basiler kronik- Abses yang terlokalisir- Fistula pada sigmoid, rectum atau anus

Jumlah lekosit meningkat dan berbentuk polinuklear:- Shigellosis- Salmonellosis- Diare oleh karena E coli infasif- Kolitis ulseratif5/28/2015Feses_15275/28/2015Feses_1528

Jumlah lekosit meningkat dan berbentuk mononuklear:- Tiphoid

Diare tanpa kenaikan lekosit:- Cholera, non spesifik, virus, E coli yang tidak invasif- Parasit: Giardia lamdia, toksigenik: clostridium, stafillococcus

5/28/2015Feses_15295. Kristal

tidak mempunyai arti penting, kecuali charcot leyden dan hematoidinMacam : - Triple fosfat, Kalsium oksalat , asam lemak- Hematoidin pada perdarahan- charcot-leyden pada penderita eosinofilia5/28/2015Feses_15306. Sel ragi

7. Sisa makanan:hampir selalu ditemukan dari daun (sayur) dan dari hewan seperti serat otot

5/28/2015Feses_1531

5/28/2015Feses_1532

KIMIAWILemaklarutan sudan III tampak butiran jinggaPeningkatan lemak malabsorbsi lemak- enteritis, pakreatitis, pemotongan usus, Crohn, Cystic fibrosis

5/28/2015Feses_1533

KIMIAWI2. Karbohidratlarutan lugol tampak butiran biruPeningkatan karbohidrat sebabkan osmotik diare- tdk mampu absorbsi KH (celiac disease), intoleransi laktosa3. Proteinlarutan asam asetat 30% tampak butiran kuning muda

5/28/2015Feses_15344. Darah samar (occult blood)

Cara pemeriksaan :- hematest, occultest (orthotoluidine) sensivitasnya 1-10x lbh baik drpd cara benzidine- bezidine test sensifitasnya 10-1000x lebih baik drpd cara guaiac test- guaiac test paling tidak sensitif- APT tes (fetal hemoglobin) utk neonatus

5/28/2015Feses_1535Hal yg harus diperhatikan5/28/2015Feses_1536

5. Urobilinogen

peningkatan bilirubin penderita anemia hemolitik. kelainan hepar bilirubin pada usus turun turunnya urobilinogen di feses terjadi obstruksi urobilinogen sangat rendah terapi antibiotika peroral mematikan flora usus metabolisme bilirubin

5/28/2015Feses_1537Nilai rujukan5/28/2015Feses_1538

5/28/2015Feses_1539TERIMA KASIH