peluang investasi

4
PELUANG INVESTASI Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan; dan dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai biota laut. Luas wilayah Kabuparten Banyuwangi 5.782,50 km2 merupakan daerah kawasan hutan, area kawasan kawasan hutan ini mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72%, persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%, sisanya dipergunakan untuk jalan, ladang dan lain- lainnya, Panjang garis pantai sekitar 175,8 km, Jumlah Pulau 10 buah. Topografi Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15°, dengan rata-rata curah hujan cukup memadai sehingga bisa enambah tingkat kesuburan tanah. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah. Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut. Wilayah administrasi Kabupaten Banyuwangi dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut : Sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo; Sebelah timur adalah Selat Bali; Sebelah selatan adalah Samudera Indonesia; Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso. Batas koordinat 7° 43’ — 8° 46’ Lintang Selatan dan 113° 53’ — 114° 38’ Bujur Timur. Penentuan batas wilayah Didasarkan atas beberapa dokumen penting antara lain: Java resn Besoeki 1924 Blad : XCIII C Topografische Inrinchiting, Batavia 1924, Pengukuran tahun 1917 — 1918 dan 1922 Penggambaran tahun 1922 Skala 1:50.000;

Upload: probolinggo-property

Post on 26-Jul-2015

55 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peluang investasi

PELUANG INVESTASI

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan; dan dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai biota laut.Luas wilayah Kabuparten Banyuwangi 5.782,50 km2 merupakan daerah kawasan hutan, area kawasan kawasan hutan ini mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72%, persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%, sisanya dipergunakan untuk jalan, ladang dan lain-lainnya, Panjang garis pantai sekitar 175,8 km, Jumlah Pulau 10 buah.Topografi Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15°, dengan rata-rata curah hujan cukup memadai sehingga bisa enambah tingkat kesuburan tanah. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah. Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut.

Wilayah administrasi Kabupaten Banyuwangi dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo; Sebelah timur adalah Selat Bali; Sebelah selatan adalah Samudera Indonesia; Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Batas koordinat 7° 43’ — 8° 46’ Lintang Selatan dan 113° 53’ — 114° 38’ Bujur Timur.Penentuan batas wilayah Didasarkan atas beberapa dokumen penting antara lain:

Java resn Besoeki 1924  Blad : XCIII C Topografische Inrinchiting, Batavia 1924, Pengukuran tahun 1917 — 1918 dan 1922 Penggambaran tahun 1922 Skala 1:50.000;

Java resn Besoeki 1924  Blad : XCIV A Topografische Inrinchiting, Batavia 1925, Pengukuran tahun 1920 dan 1922, Penggambaran tahun 1922-1923, Skala 1:50.000;

Java resn Besoeki 1924  Blad : LXXXVIII B (Alg. No.XLIII-58B)  Topografische Inrinchiting, Batavia 1925, Pengukuran tahun 1917 — 1918, Penggambaran tahun 1922, Skala 1:50.000;

Lambang Resmi Kabupaten Banyuwangi.

 

Kondisi Demografis

Page 2: Peluang investasi

Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011 sebesar 1.614.482 jiwa dengan komposisi 799.424 jiwa penduduk laki-laki dan 815.058 jiwa penduduk perempuan dan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 279 jiwa/km² yang tersebar di 24 (dua puluh empat) kecamatan sebagaimana tabel berikut :

Jumlah Penduduk Kabupaten BanyuwangiTahun 2011 Per Kecamatan

No Kecamatan/ DistrictsLuas Wilayah

(Km2)Prosentase thd. Luas

KabupatenJumlah

PendudukKepadatan

Penduduk(Jiwa/km2)

1 Pesanggaran 803 14 48,677 61

2 Siliragung 95 2 44,639 469

3 Bangorejo 137 2 59,787 435

4 Purwoharjo 200 4 65,338 326

5 Tegaldlimo 1,341 23 61,53 46

6 Muncar 146 3 129,641 888

7 Cluring 97 2 70,459 723

8 Gambiran 67 1 58,738 880

9 Tegalsari 65 1 46,408 711

10 Glenmore 422 7 69,862 166

11 Kalibaru 407 7 61,525 151

12 Genteng 82 1 83,582 1,015

13 Srono 101 2 87,703 870

14 Rogojampi 102 2 92,884 908

15 Kabat 107 2 67,515 628

16 Singojuruh 60 1 45,521 760

17 Sempu 175 3 71,678 410

18 Songgon 302 5 50,559 168

19 Glagah 77 1 34,167 445

20 Licin 169 3 28,029 166

21 Banyuwangi 30 1 106,6 3,538

22 Giri 21 0 28,667 1,345

23 Kalipuro 310 5 76,61 247

24 Wongsorejo 465 8 74,714 161

Jumlah/Total 2011 5,782,50 100 1,564,833 271

2010 5,782,50 100 1,556,078 269

2009 5,782,50 100 1,587,403 275Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi

 Banyaknya Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 (Number of Job Seeker by Education and Sex, 2011)

No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah/Total

1 Belum Tamat SD - - -

2 Tamat SD 60 50 110

3 Tamat SMP 163 647 810

4 Tamat SMA 1098 396 1494

5 D.1 & 2 27 23 50

6 D.3 / Sarmud 51 105 156

Page 3: Peluang investasi

7 S.1 & 2 199 228 427

Jumlah/Total 2011 1,598 1,449 3,047

2010 3,574 4,447 8,021

2009 3,621 6,174 9,795Sumber :Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi 

Kondisi Sosial Ekonomi 

Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi mengalami trend kenaikan, tidak terpengaruh krisis, fundamental sektor riel relatif kuat. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur fluktuatif. Faktor eksternal sangat berpengaruh.

 Salah  satu  barometer keberhasilan permbangunan salah satunya adalah indikator Indeks  Pembangunan  Manusia  (IPM). Pada   tahun   2008-   2011   IPM  Kabupaten   Banyuwangi mengalami  peningkatan  dari  67,80  tahun  2008,  meningkat  menjadi  68,36  tahun 2009, meningkat menjadi 68,81 tahun 2010  dan  menjadi  sebesar  72,8  pada  tahun  2011.  Tingginya  angka  IPM  terutama ditopang oleh menurunnya angka buta huruf, meningkatnya rata-rata  lama  sekolah,  umur  harapan  hidup  dan  pengeluaran  per  kapita.  Umur harapan hidup sebesar 66,53 tahun 2008, meningkat menjadi 66,93 tahun 2009 dan meningkat menjadi pada  tahun 2011. Sedangkan untuk indeks daya beli pada tahun 2008 sebesar 620,71, menjadi 643,40 pada tahun 2009, menjadi 631,14 pada tahun 2010 dan menjadi pada tahun 2011.