PELUANG DAN RESIKO TEKNOLOGI INFORMASI

Peluang adalah kemungkinan bahwa sebuah peristiwa akan terjadi dan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara positif sementara resiko adalah kemungkinan bahwa sebuah peristiwa akan terjadi dan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara negatif. Peluang dan resiko yang muncul di dalam organisasi akibat adanya teknologi informasi menggambar porsi yang signifikan dan organisasi harus mengerti dan mengaturnya secara efektif.

Peluang yang disediakan teknologi dan informasi

Menjual barang secara online adalah sebuah peluang yang disediakan oleh e-commerce yang bisa organisasi gunakan. Peluang lain yang dapat disediaka oleh teknologi informasi adalag:

Enterprise Resource Planning (ERP) Systems – Sistem ERP adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis menggunakan sebuah database. Manfaat yang diharapkan dari implementasi ERP ini adalah meningkatnya profitabilitas organisasi. Namun implementasi sistem ERP ini memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama. Ekploitasi terhadap sistem ERP harus diajukan bergantung pada seberapa efektif mitigasi resiko yang akan ditimbulkan.

Electronic Data Interchange (EDI) Systems – Sistem EDI melibatkan pertukaran data bisnis dalam bentuk elektronik antar komputer antar organisasi dan antara partnernya. Manfaat yang diharapkan dari sistem ini adalah efisisensi proses transaksi dan meminimalisir error pada proses data. Namun, organisasi tidak dapat mencapai efektivitas dan efisiensi EDI apabila rekan kerja mereka tidak mengimplementasikan sistem EDI pada organisasi mereka.

Resiko Teknologi dan Informasi

Contoh sumber potensial resiko teknologi dan informasi:

Komputer rentan terhadap padamnya sumber daya yang mengganggu proses transaksi Pengiriman informasi melalui jaringan yang mungkin dihadang, hilang atau disalahgunakan Perangkat lunak komputer yang diprogram secara tidak akurat sehingga menghasilkan

informasi yang tidak valid, tidak komplit dan tidak akurat. Database yang tidak difilter untuk tujuan penyalahgunaan informasi Informasi yang tidak valid, tidak komplit, dan tidak akurat yang menghasilkan keputusan

yang buruk Teknisi atau tenaga kerja yang tidak terlatih sehingga menimbulkan error atau kecurangan

Beberapa tipe resiko teknologi dan informasi yang umum muncul di organisasi:

Resiko Seleksi – pemilihan solusi teknologi dan informasi yang tidak sesuai dengan tujuan stratejik yang menghalangi eksekusi dari strategi teknologi informasi

Resiko Pengembangan dan Penyebaran-masalah yang ditemui ketika teknologi informasi sedang dikembangkan dan disebarkan adalah penundaan yang tidak terduga, biaya yang berlebihan bahkan kegagalan proyek.

Resiko Ketersediaan – Ketidaksediaan sistem ketika dibutuhkan dapat menyebabkan penundaan keputusan, interupsi bisnis, kerusakan temporer atau permanen pada data dan biaya penggantian hardware/software

Resiko Akses – Akses secara fisik ataupun logika yang tidak terotorisasi terhadap sistem dapat menyebabkan kehilangan atau penyalahgunaan hardware, kejahatan modifikasi software, kehilangan, penyalahgunaan atau kerusakan data

Resiko Keandalan dan Informasi Sistem – error yang terjadi secara sistematis dan tidak konsisten dapat menghasilkan informasi yang tidak relevan, tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak tepat waktu

Resiko Kerahasiaan dan Privasi – Pengungkapan yang tidak terotorisasi mengenai informasi yang sesuai tentang rekan kerja atau informasi personal dapat menyebabkan kerugian pada bisnis, kasus hukum, negative press, dan penurunan reputasi

Resiko Kecurangan dan Kejahatan – Kehilangan sumber daya teknologi informasi, penyalahgunaan sumber daya teknologi informasi secara intensif atau distorsi informasi daoat penyebabkan kerugian finansial atau salah saji informasi yang menjadi dasar pertimbangan.