8.3 Kereb Kereb merupakan bagian dari perlengkapan jalan yang berfungsi utama untuk meninggikan permukaan. Biasanya dipasang di luar jalur gerak jalan (traveled way), disisi pulau atau trotoar dan terbuat dari beton. Menurut bentuk dan kegunaannya, kereb dapat dikelompokkan seperti pada tabel 8.1. 8.4 Trotoar Fungsi utama dari trotoar adalah untuk untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para pejalan kaki,baik dari segi keamanan dan kenyamanan.dapat membantu kelancaran lalu lintas kendaraan,karena tidak terganggu lalu lintas para pejalan kaki. Untuk daerah perkotaan ruang bawah trotoar dapat digunakan sebagai ruang untuk menetapkan utilitas dan pelengkap jalan lainnya. Dimensi trotoar harus dibuat dengan lebar 1,5 m dan tebal 10-15cm dari kontruksi beton yang permukaannya dipasang batu ornament,keramik dibuat sejajar dengan permukaan cansteen (Uk.60 x 30 cm). Untuk Penyelesaian dilakukan pengecatan cansteen warna hitam putih.

Pada segmen jalan yang melewati daerah permukiman atau daerah kegiatan masyarakat, perlu disediakan trotoar, yaitu jalur pejalan kaki, agar pejalan kaki tidak menggunakan badan jalan yang pada gilirannya akan mengganggu kelancaran lalu lintas serta mempertinggi potensi terjadinya kecelakaan. Secara ideal, lebar trotoar ditentukan dari besarnya jumlah pejalan kaki yang diperkirakan akan menggunakannya, dengan mempertimbangkan kecepatan dan kepadatan pejalan kaki. Namun, seringkali lebar trotoar ditentukan oleh ketersediaan lahan. Nilai minimum untuk ruang bebas trotoar adalah 2,5 meter ruang bebas vertical, kebebasan samping minimum 0,3 meter

dan kedalaman 1,0 meter dari permukaan trotoar. Sedangkan lebar trotoar minimum menurut jenis penggunaan lahan adalah sebagai berikut: Penggunaan Lahan di Sekitarnya Perumahan Perkantoran Industri Sekolah Terminal/Bus Stop Pertokoan/perbelanjaan Jembatan/terowongan Lebar Minimum (m) 1,50 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 1,00

Sumber : Produk Standar untuk Jalan Perkotaan, BINKOT, 1990

Type Kereb Peninggi (Mountable Curb)

Kegunaan Utama Kereb yang direncanakan agar dapat didaki kendaraan.

Penempatan Tempat parkir dipinggir jalan/jalur lalu lintas

Bentuk dan Ukuran Lihat gambar bentuk & ukuran kereb

Kereb Peninggi Pulau (Island Mountable Curb)

Kereb yang direncanakan agar bila diperlukan pada keadaan tertentu masih dapat didaki kendaraan

Pulau (island)

Untuk kemudahan didaki oleh kendaraan, kereb harus mempunyai bentuk permukaan lengkung yang baik. Lihat gambar bentuk & ukuran kereb.

Kereb Penghalang (Barrier Curb)

Kereb yang direncanakan untuk menghalangi/mencegah kendaraan meninggalkan jalur lalu lintas.

Median, trotoar, digunakan pada jalan tanpa bangunan pengaman.

Lihat gambar bentuk & ukuran kereb

Kereb Berparit (Gutter Curb)

Kereb yang direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan jalan.

Kereb penghalang berparit. ( Barrier Gutter Curb )

Dianjurkan pada jalan yang memerluakan sistem drainase pekerasan yang lebih baik dan di letakan pada tepi luar dari perkerasan atau pada tepi dalam tikungan Kereb penghalang yang s.d.a direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan jalan.

Lihat gambar bentuk & ukuran kereb

Lihat gambar bentuk & ukuran kereb

8.5 Pengaman Tepi pada segmen jalan (jalan arteri atau kolektor) yang sisi-sisinya di anggap membahayakan 9biasanya berupa jurang) sebaiknya ditempatkan pengamananluar bahu jalan.tinggi pengaman tepi tidak boleh lebih tinggi dari mata pengemudi (