pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif

4
Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, Manajemen Terpadu Bayi Muda, yang meliputi : a. Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksl bakteri, ikterus, diare, berat badan rendah. b. Perawatan tali pusat. c. Imunisasi Hep B 0 bila belum diberikan pada saat lahir d. Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberlkan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah dangan menggunakan Buku KIA e. Penanganan dan rujukan kasus PELAKSANAAN PELAYANANAN KESEHATAN NEONATUS : JADWAL KUNJUNGAN 1. Kunjungan Neonatal hari k – 1 (KN 1) a. Untuk bayi yang lahir di fasilitas kesehatan pelayanan dapat dilaksanakan sebelum bayi pulang dari fasilitas kesehatan ( ≥24 jam) b. Untuk bayi yang lahir di rumah, bila bidan meninggalkan bayi sebelum 24 jam, maka pelayanan dilaksanakan pada 6 - 24 jam setelah lahir. Hal yang dilaksanakan : a) Jaga kehangatan tubuh bayi b) Barikan Asi Eksklusif c) Cegah infeksi d) Rawat tali pusat 2. Kunjungan Neonatal hari ke 2 (KN 2) a) Jaga kehangatan tubuh bayi

Upload: dewi-agustiani

Post on 17-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

t

TRANSCRIPT

Page 1: Pelayanan Kesehatan Neonatal Dasar Menggunakan Pendekatan Komprehensif

Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, Manajemen Terpadu Bayi Muda, yang meliputi :

a. Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksl bakteri, ikterus, diare, berat badan rendah.

b. Perawatan tali pusat.

c. Imunisasi Hep B 0 bila belum diberikan pada saat lahir

d. Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberlkan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah dangan menggunakan Buku KIA

e. Penanganan dan rujukan kasus

PELAKSANAAN PELAYANANAN KESEHATAN NEONATUS : JADWAL KUNJUNGAN

1. Kunjungan Neonatal hari k – 1 (KN 1)

a. Untuk bayi yang lahir di fasilitas kesehatan pelayanan dapat dilaksanakan sebelum bayi pulang dari fasilitas kesehatan ( ≥24 jam)

b. Untuk bayi yang lahir di rumah, bila bidan meninggalkan bayi sebelum 24 jam, maka pelayanan dilaksanakan pada 6 - 24 jam setelah lahir.

Hal yang dilaksanakan :

a) Jaga kehangatan tubuh bayi

b) Barikan Asi Eksklusif

c) Cegah infeksi

d) Rawat tali pusat

2. Kunjungan Neonatal hari ke 2 (KN 2)

a) Jaga kehangatan tubuh bayi

b) Barikan Asi Eksklusif

c) Cegah infeksi

d) Rawat tali pusat

3. Kunjungan Neonatal minggu ke - 3 (KN 3) Hal yang dilakukan :

a) Periksa ada / tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit

b) Lakukan :

Ø Jaga kehangatan tubuh

Page 2: Pelayanan Kesehatan Neonatal Dasar Menggunakan Pendekatan Komprehensif

Ø Beri ASI Eksklusif

Ø Rawat tali pusat

A. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat

dalam upaya pelayanan kesehatan dari-oleh untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader. Kader yang ditugaskan adlah warga setempat yang telah di latih oleh puskesmas.

Posyandu merupakan forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.

Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehtan dan keluarga berencana.

Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan keluarga berencana dan kesehatan yang di kelolah dan di selenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan tekniks dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS).

Pelayanan kesehatan yang dijalankan diposyandu adalah :1. Pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita:

a. Penimbangan berat badan bayi dan balita setiap bulan.b. Pemberian tambahan makanan bagi bayi dan balita yang berat

badannya kurang.c. Pemberian imunisasi bayi usia 3-14 bulan.d. Pemberian oralit untuk mengurangi diaree. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

2. Pemeliharaan kesehatan pada ibu hamil, ibu meneteki dan pasangan usia subur meliputi:a. Pemeriksaan kesehatan umumb. Pemeriksaan kehamilan dan nifas.c. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil

penambahan darah.d. Pemberian imunisasi untuk ibu hamil.e. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana.f. Pemberian atat kontrasepsi KB.g. Pemberian oralit.h. Pertolongan pertama pada kecelakaan.

B. Bidan Praktik SwastaBidan Praktek Swasta (BPS) merupakan satu wahana pelaksanaan praktik seorang bidan dimasyarakat. Praktik pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Setelah bidan melaksanakan pelayanan di lapangan, untuk menjaga kualitasdan keamanan dari layanan bidan, dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota

Page 3: Pelayanan Kesehatan Neonatal Dasar Menggunakan Pendekatan Komprehensif

dan organisasi ikatan bidan memiliki kewenangan untuk pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang melaksanakan praktik perlu melaksanankan tugasnya dengan baik.Asuahan Bayi Baru Lahir dan Neonatus1. Jadwal Kunjungan

a. Kunjungan 1 pada hari pertama sampai hari ke tujuh (sejak 6 jam setelah lahir sampai 7 hari)1. Setelah 6 jam dari kelahiran bidan melanjutkan pengamatan terhadap

pernafasan, warna , tingkat aktifitas, suhu tubuh, dan perawatan untuk setiap penyulit yang muncul. Bidan melakukan pemeriksaan fisik yang lebih lengkap. Rujuk kedokter bila tampak tanda bahaya dan penyulit. Jika bayi sudah cukup hangat (minimal 36,50C) bidan memandikan bayi dan melakukan perawatan tali pusat. Bidan juga mengajarkan tanda bahaya kepada ibu agar segera membawa bayinya ke tim medis jika timbul tanda bahaya. Selanjutnya bidan mengajarkan cara menyusui dan cara merawat bayi mereka.

2. Pada minggu pertama (sampai hari ke 7) bidan menanyakan keseluruhan keadaan kesehatan bayi, masalah-masalah yang di alami pertama dalam proses menyusui, apakah ada orang lain di rumahnya atau disekitarnyayang dapat membantu ibu. Bidan mengamati keadaan dan kebersihan rumah ibu, persediaan makanan dan air, amatai keadaan suasana hati ibu dn bagaimana cara ibu berinteraksi dengan bayinya. Pada kunjungan ini bidan juga melakukan pemeriksaan fisik pada bayi. Jika bayi tidak aktif , menyusu tidak baik atau tampak kelainan lain, rujuk bayi pada dokter atau klinik untuk perawatan selanjutnya.

b. Kunjungan II pada hari ke delapan sampai hari ke 28 (hari ke 8 sampai hari ke 28 )

c. Pelayanan kesehatan bayi (29 hari-11bualan) dilaksanakan oleh dokter spesialis anak/ dokter/ bidan/ perawat terlatih baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Setiap bayi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sedikitnya satu kali pada triwulan I, satu kali pada triwulan II, satu kali Pada triwulan III dan satu kali pada triwulan ke IV.Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi :a. Kunjungan bayi antara umur 29hari-3bulan.b. Kunjungan bayi antara umur 3-6 bulan.c. Kunjungan bayi antara umur 6-9 bulan.d. Kunjungan bayi antara umur 9-11 bulan.