pelatihan diaken dan penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/ga documents/bahtera...

20
edisi 14/jul - aug 2010/ dwiwulan MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI pelatihan diaken & penatua gugur-gagal kunjungan jemaat gys hongkong kunjungan pap bandung ke malaysia & taiwan Pelatihan Diaken dan Penatua 2010

Upload: phungtruc

Post on 10-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

edisi 14/jul - aug 2010/ dwiwulan

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI

pelatihan diaken & penatua

gugur-gagal kunjungan jemaat gys hongkong

kunjungan pap bandung ke malaysia & taiwan

PelatihanDiaken dan Penatua 2010

Page 2: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

bpenanggung jawab Dk. FERRY WINARTA redaktur pelaksanaWILLY ANTONIUS

tim redaksiJULIANI.S, CLEMENT, TEDJA IWAN editorMELIANA TULUS artistikNANCY TJAKRA sirkulasiDEP. LITERATUR (dicetak hanya untuk kalangan sendiri)

BAHTERAedisi14

2 BAHTERA

daftar isi

2 editorial

kesaksian3 Mujizat Itu Nyata

refleksi4 Gugur-Gagal

berita gereja5 Pelatihan Diaken & Penatua6 GF Gloria-Getsemani7 GF Blessing8 KKR PP Bogor9 Kunjungan Persekutuan Manna

11 Kunjungan PAP Bandung ke GYS Malaysia dan Taiwan14 Kunjungan Jemaat GYS Hongkong ke Indonesia

info diakoni19 Profil Diakoni GYS Pungkur- Bandung

info produk20 Asrama Pondok TImotius

Tak bosan kami masih menunggu partisipasi kiriman berita-berita kegiatan dari gereja Anda masing-masing, juga kesaksian hidup yang Anda alami untuk dibagikan.

Kirimkan ke redaksi BAHTERA beserta foto melalui email ke [email protected] atau surat ke alamat REDAKSI BAHTERA: JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350

Semoga Buletin BAHTERA ini bermanfaat untuk memberi kekuatan, penghiburan, semangat, inspirasi, dan menjadi berkat bagi kita semua.

editorial

Bersyukur pada Tuhan Yesus dalam beberapa waktu terakhir ini beberapa jemaat di gereja cabang kita terpilih menjadi diaken. Hal ini menunjukkan bahwa secara kualitas iman kerohanian banyak mengalami kemajuan. Kita ingat saat para rasul memilih beberapa orang (diaken) untuk membantu melayani meja “….,pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat,…” (Kis 6:3). Tentu maksud “terkenal baik” ini bukan cuma karena sering berbuat kebaikan memberikan sesuatu yang “kelihatan” tetapi baik mental rohaninya, tingkah lakunya dan memiliki rasa takut akan Tuhan.

Karena banyaknya berita gereja yang sarat dengan pesan pengajaran yang baik maka kami memilih salah satunya

menjadi cover tema pada edisi 14 kali ini. Berita lainnya adalah Perjalanan Persekutuan Priskila Akwila Bandung ke Taiwan, Kunjungan nostalgia dari gereja Hongkong ke Indonesia, Kunjungan Persekutuan Manna GYS Jakarta, KKR Bogor. Info Diakoni kali ini memperkenalkan profil Diakoni Bandung, kegiatan PBK Gloria dan Getsemani serta kegiatan PBK Blessing.

Kami tak bosan menanti setiap kesaksian-kesaksian tentang pertolongan dan kasih Tuhan yang Anda rasakan dan informasi kegiatan yang dilaksakan di cabang gereja Anda beserta foto. Mari kita berbagi kasih dan menjadi berkat bagi sesama. [ReDAKSI]

Page 3: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 3

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Kami sering melakukan perjalanan dan kami selalu tepat waktu. Bahkan kami memiliki motto: lebih baik menunggu daripada terlambat. Demikian juga pada waktu itu. Hari itu adalah hari Minggu 6 Juli 2008. Kami sedang menginap di rumah orang tua di Cianjur dan rencananya akan berangkat ke Banjarmasin dengan pesawat Batavia Air, dengan penerbangan pukul 18.10. Perjalanan dari Cianjur ke bandara membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam. Namun karena mempertimbangkan tentang kemacetan, jalur puncak yang biasanya ditutup, dll., maka kami memutuskan untuk menyewa mobil dan minta dijemput pukul 09.00. Karena hari Minggu ada kebaktian sekolah minggu untuk anak-anak, maka kami sempat berdebat: Apakah akan mengantarkan anak-anak pergi ke sekolah minggu? Akhirnya kami memutuskan untuk mengantarkan anak-anak pergi ke sekolah minggu lebih dulu, baru melakukan perjalanan. Menurut kami waktu 8 jam sudah lebih dari cukup untuk mencapai bandara.

waktu kemudian Sdri. Anna mengirim SMS yang isinya mengatakan bahwa bandara on time, tidak ada delay! Sekarang yang bisa kami lakukan hanya berdoa. Keluarga di Cianjur juga merasa sangat cemas dan turut mendoakan kami. Kami yakin, apapun yang terjadi nanti, Dia pasti memberikan yang terbaik.

Sementara itu kami mulai memikirkan rencana selanjutnya. Kami juga menghitung-hitung biaya yang harus kami keluarkan. Apakah akan menambah 2 juta dan biaya menginap di hotel selama dua hari atau pulang kembali ke Cianjur, yang biaya sewa mobil satu kali jalan saja 500 ribu? Belum lagi biaya ketika anak-anak sakit karena mabuk kendaraan dan biaya untuk bagasi kami yang beratnya mencapai 9 koli, termasuk Buku Pedoman Guru yang kami beli di Jawa dan seragam untuk guru. Bagaimana ini???

Akhirnya kami memutuskan untuk datang ke bandara lebih dulu. Yang lainnya,

Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi,kesaksian

Kami berangkat dari Cianjur pukul 10.00. Perjalanan sampai ke Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah memasuki kawasan Puncak, jalan mulai macet dan merayap, dan kadang berhenti sangat lama. Tetapi saat itu kami masih tenang karena waktu untuk check-in masih lama, yaitu pukul 17.00. Biasanya jalur puncak ditutup sekitar pukul 14.00-15.00.

Pukul 17.00 jalan hampir macet total. Anak-anak sudah mulai mabuk kendaraan dan kami mulai gelisah. Bagaimana ini? Dari Cisarua ke bandara memerlukan waktu sekitar 2 jam. Kami bisa terlambat check-in! Siapa yang bisa diminta bantuan? Lalu kami mulai meneliti daftar nama di HP, dimulai dari huruf A. Di sana ada beberapa nama termasuk Anna Hung. Kami berpikir, Anna sekarang tinggal di Jakarta. Semoga dia bisa bantu melapor ke bandara bahwa kami akan terlambat check-in. Puji Tuhan! Kami mendapat nomor call centre Batavia dari Sdri. Anna. Kami mencoba telepon berkali-kali tetapi tidak ada yang menjawab. Setengah jam kemudian Sdri. Anna menghubungi kami, ternyata dia juga sedang berusaha menghubungi tetapi tidak ada jawaban juga. Maka dia berkata akan mencoba cara lain, yaitu melalui travel. Tidak lama kemudian telepon tersambung dan kami bisa bicara bertiga melalui HP.

Waktu telah menunjukkan pukul 17.00 dan kami masih ada di Cisarua. Kami pikir pasti sudah terlambat karena tidak mungkin pesawat bisa menunggu. Akhirnya kami menanyakan apakah tiket kami masih berlaku? Mereka berkata bahwa tiket bisa mundur sampai pada keberangkatan 2 hari berikutnya tetapi akan dikenakan denda sebesar 50% dan ada biaya lain sehingga totalnya 2 juta.

Kami masih berharap bisa berangkat malam ini juga, maka kami bertanya ke bagian informasi tentang kemungkinan delay. Mereka menyuruh kami menghubungi bandara. Beberapa

lihat saja nanti. Tetapi mengingat waktu, kesehatan anak-anak, juga janji untuk membagikan hasil ujian pada hari Selasa bagi siswa lulusan, maka perjalanan ini tidak bisa ditunda. Mungkin besok pagi kami harus mencari tiket yang harganya tentu sangat mahal karena ini musim liburan. Pukul 18.10 adalah waktu pesawat akan lepas landas dan kami baru sampai di tol Cibubur.

Dengan sedikit harapan yang tersisa akan ada mukjizat, kami menginjakkan kaki di bandara. Saat itu sudah pukul 19.10. Kami mendengar pengumuman: “Para penumpang Batavia Air dipersilahkan naik ke pesawat....” “Wah, apakah masih bisa?” Kami bergegas menuju counter check-in yang saat itu sudah sangat sepi. Karena mukjizat Tuhan, mereka mengatakan masih bisa tetapi harus cepat. “Pesawat terlambat tiba dari Pontianak. Ayo, ditunggu!” Dengan tergopoh-gopoh kami membawa bagasi sambil menggendong si kecil.

Akhirnya, mukjizat itu nyata bagi kami. Biasanya, terlambat check-in kurang 20 menit saja tiket sudah dijual pada orang lain. Tuhan yang mengatur sehingga masih ada seat kosong sehingga kami masih bisa ikut penerbangan malam itu. Di dalam pesawat kami

menitikkan air mata. Rasanya seperti mimpi! Terima kasih Tuhan, engkau selalu mendampingi kami, dan memberikan

yang terbaik bagi kami. Satu hal yang indah bahwa anak-anak kami dapat turut menyaksikan bahwa Tuhan itu dekat dan selalu menyertai keluarganya. Amin. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

MUJIZAT ITU NYATAOleh : Kel. Yonathan Oei Banjarmasin

Page 4: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

4 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

refleksi

Oleh: Pdt. Dede Godjali

Gugur-Gagal

Amanat Yesus telah diketahui sejak lama dan gereja tanpa jemu-jemu terus berupaya untuk mewujudkannya. Daud sebagai gembala (yang

kemudian menjadi raja) memahami dunia ternak: lembu, sapi serta kambing, domba. Ternak diharapkan berkembang-biak, karena itu harus diupayakan agar tidak keguguran. Sampai saatnya tiba domba betina akan melahirkan anak domba (entah satu atau lebih, jantan atau betina – sama saja); yang penting tidak sampai keguguran.

Pekabaran Injil dilakukan di berbagai tempat dengan menggunakan berbagai pendekatan (ada penginjilan pribadi,

ada kebaktian penginjilan, ada penginjilan literatur, ada

penginjilan di lembaga pemasyarakatan, dan

masih banyak yang lainnya); yang sangat mungkin membutuhkan dana yang relatif

besar (dan doa yang berkesinambungan).

Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan yang mulia

ini, yang awalnya pasti ada yang memulai. Hingga satu saat ketika terlihat tanda-tanda akan munculnya kelahiran, banyak pihak hatinya berbunga-bunga.

eh, tak tahunya bunga-bunga itu gugur tertiup “angin jahat”(kenalan saya belum lama kena stroke, konon juga dia kena angin duduk). Simpatisan yang ditunggu “kelahiran kembali”nya (Baptisan air – Tit 3:5), karena satu dan lain hal tidak muncul lagi dalam pertemuan ibadah (kadangkala ada yang lebih buruk: yang dulunya simpatisan kini berubah menjadi antipatisan). Hamba Tuhan dan Majelis setempat (sudah sangat) yakin bahwa orang itu dapat dibaptis pada

pertengahan tahun nanti. Tetapi nyatanya, pada perempat tahun terjadi keguguran (wafat sebelum lahir). Bagaimana ini?

Daud juga berbicara perihal kegagalan. Mari kita mencari tahu pengalaman Yakub saat menjadi gembala di Padan-Aram selama 20 tahun: ”Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan. Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku.’(Kej 31:38-39). Dua puluh tahun yang tidak mudah bagi Yakub dalam perjalanan hidupnya selama 147 tahun.

Walaupun siang malam dijaga (Aku dimakan panas hari pada waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari tertidur – Kej 31:40), tak urung binatang buas dengan ganas memedihkan hati Yakub; entah berapa ekor ternak di bawah penjagaannya yang diterkam dan dimangsa oleh para hewan buas itu (apalagi bila ternak yang banyak itu dibiarkan, ditelantarkan, dan tidak dihiraukan, maka akan semakin banyak korban berjatuhan – ini tentu menyedihkan. Berbeda dengan flamboyan yang berguguran, yang konon indah dipandang mata).

Gereja perlu berupaya sekuat tenaga agar terhindar dari keguguran dan dari kegagalan (namun semua itu tidak pernah menjamin keberhasilan 100%). Lukas mencatat dalam Kisah Para Rasul: ”Di Ikonium pun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya.”(Kis 14:1; lihat juga 1Kor 9:19-23:

“Semoga lembu sapi kita sarat; semoga tidak ada kegagalan dan tidak ada keguguran, dan tidak ada jeritan di lapangan-lapangan kita.”(Mazmur 144:14).

penginjilan lintas budaya). Gereja di segala zaman sepatutnya meneladani pola penginjilan yang dilakukan oleh para rasul karena itu adalah contoh yang terbaik dan sangat Alkitabiah. Jika gereja masih melakukan penginjilan dengan satu rupa plus mono budaya, ya harus diubah dan harus mau berubah.

Yehezkiel oleh ilham dari Allah berbicara mengenai penggembalaan: ”Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.”(Yeh 34:16). Dari pemahaman kita yang terbatas, penggembalaan yang seharusnya ternyata juga tidak dapat memastikan domba itu selamat (Yudas Iskariot nyatanya gagal mencapai garis akhir – beda dengan rasul Paulus – 2Tim 4:7). Jika demikian, bagaimana dengan penggembalaan yang dilakukan sekenanya, ala kadarnya, seingatnya, semaunya (jika mau, pergi menggembalakan, jika sedang tidak mood ya seadanya saja, gitu lho).

Gembala seperti ini juga (pernah) merenungkan firman Tuhan mungkin siang, mungkin juga malam, terutama doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus: Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga (Mat 6:10). Bila Tuhan berkehendak domba ini atau domba itu yang selamat, pasti deh selamat; bila tidak – ya apa mau dikata? Salah siapa? Jadi, bila pada zaman sekarang, di abad internet ini terjadi keguguran dan kegagalan, siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab?

Page 5: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

Suasana belajar

Membuat anggur perjamuan

Membuat roti perjamuan

beritagereja

dan Penatua Pelatihan diaken

dDalam beberapa waktu terakhir ini beberapa cabang gereja telah memilih beberapa orang untuk menjadi diaken/diakenis baru untuk membantu tugas pelayanan di gereja cabang masing–masing. Untuk mempersiapkan para diaken baru tersebut, Majelis Pusat Gereja Yesus Sejati Indonesia mengadakan Pelatihan Diaken dan Penatua pada tanggal 19 - 20 Juni 2010 di GYS Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pelatihan ini dipimpin oleh 2 orang pendeta yaitu Pdt. Natan Dermawan dan Pdt. Misael Liauw. Adapun pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta dari beberapa cabang Gereja Yesus Sejati yang terdiri dari :1. GYS Tangerang : Dk. Zakaria, Dk. Tjoeng Haryanto, Dk. Alui Sandrika, Dk. Hendra dan Dks. Liliana.2. GYS Bandung : Dk. Rudi S.K, Dk. Wanto Komar.3. GYS Kopo : Dk. Kusnadi.4. GYS Sunter : Dk. erwin Suryadi, Dk. Ferry Winarta.5. GYS Banjarmasin : Dk. Andreas Raslie.6. GYS Cianjur : Dk. Handoko.7. GYS Surabaya : Dk. Filemon Laurent.8. GYS Jakarta : Dk. Rehuel Santoso.9. GYS Daan Mogot : 1 calon diaken yaitu Harley.Y.Chandra.

Antusiasme yang cukup tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini dapat terlihat dari para peserta yang hadir, yang tidak hanya diikuti oleh para diaken baru, tetapi juga diikuti oleh beberapa diaken senior yang turut belajar dalam pelatihan ini.

Selama kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu, para diaken baru diingatkan mengenai dasar kebenaran/dogma Gereja Yesus Sejati dan diajarkan mengenai tata cara/liturgi gereja dengan melakukan beberapa macam kebaktian serta latihan praktek untuk pelaksanaan Sakramen Baptisan, Basuh Kaki dan Perjamuan Kudus. Yang tidak kalah penting adalah acara tanya-jawab dan sharing di antara para pendeta dan diaken yang hadir. Melalui kegiatan ini pula, para peserta memperoleh kesempatan untuk saling mengenal dengan lebih baik.

Kiranya pelatihan tersebut dapat memberikan pengertian dan pembekalan serta wawasan yang lebih baik bagi para diaken baru dalam menjalankan tugas pelayanan mereka di gereja masing-masing dan agar nama Tuhan Yesus dipermuliakan oleh pelayanan mereka. Selamat Melayani. [HARLeY.Y.C]

BAHTERA 5

Page 6: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

&

6 BAHTERA

beritagereja

Pada hari Minggu sore tanggal 20 Juni 2010 diadakan kegiatan Persekutuan Berbasis Keluarga (PBK) yang merupakan gabungan GF Gloria dan GF Getsemani. Acara ini diadakan di rumah Sdri. Santi (Ibunda Sdr. Louis) di Gading Kirana – Kelapa Gading. Acara ini

berupa sharing perjalanan Pnt. Ishak Halingkar ke Jepang, yang disertai pemutaran foto-foto sebelum perjalanan. Walaupun perjalanan ini bukan kunjungan gereja tetapi hanya perjalanan wisata keluarga, tetapi mengandung beberapa pengajaran rohani yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang dibagikan oleh Pnt. Ishak Halingkar.

Peserta yang hadir ada 31 orang, terdiri dari 21 orang dewasa dan 10 anak-anak. Selain sharing dan menyanyikan pujian yang dipimpin oleh Sdr. Seng-Seng, para peserta juga berkesempatan untuk memberikan ucapan selamat kepada Sdr. Apiau, anggota GF Gloria, yang berulangtahun. [FRANKY.H]

GF Gloria Getsemani

Iman & Pelayanan

Page 7: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 7

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Puji Tuhan! Pada hari Selasa tanggal 22 Juni 2010 Persekutuan Berbasis Keluarga (PBK) Blessing mengadakan acara persekutuan di rumah Ibu Merry (Ibunda dari Sdri. Lina KDS dan David). Acara ini dimulai pk. 19.30 dan

diawali dengan acara makan malam sambil berbincang-bincang untuk mengakrabkan suasana. Setelah acara makan selesai, barulah kami masuk ke pokok acara.

Acara dimulai dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan pujian. Kami menyanyi dengan riang karena lagunya memang mudah dan iramanya riang, Setelah itu ada acara sharing yang dibawakan oleh Sdri. Yulis. Sharing kali ini mengenai iman dan pelayanan. Walau

Iman & Pelayanantidak memimpin acara, dalam acara ini hadir pula Pdt. Nathan Dermawan beserta istri. Setelah acara sharing selesai, kami menutupnya dengan doa. Beberapa peserta yang hadir menggunakan kesempatan ini untuk bertanya-jawab dengan Pdt. Nathan Dermawan.

Acara GF Blessing kali ini dihadiri oleh 24 orang (termasuk dewasa dan anak-anak). Dengan acara ini kami merasa semakin dekat satu dengan yang lain. Kiranya rasa kekeluargaan ini dapat terus terjalin dan bertumbuh di dalam Tuhan. “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Matius 21:22). [LINA KDS]

GF BLESSING

Page 8: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

10 BAHTERA

Perenungan iman biasa kita kenal sebagai waktu untuk merefleksikan diri dan waktu untuk merenung dengan tujuan untuk memperbaiki diri. Iman merupakan dasar kepercayaan kita kepada Allah yang Luar Biasa, Yesus. Namun, seringkali iman kita

terasa lemah dan mulai tak bertumbuh. Sebuah KKR ‘Renungan Iman” telah dilaksanakan pada tanggal

16-18 April 2010 di Pos Pelayanan GYS cabang Bogor. KKR kali ini dibawakan langsung oleh pendeta dari Taiwan, Pdt Y.C.Wang dan diterjemahkan oleh Pdt Tertius Yohan. Topik perenungan iman ini amatlah penting karena kita sering merasakan bahwa kehidupan rohani kita begitu kering dan kehilangan semangat. KKR ini kiranya dapat mendatangkan kesegaran rohani bagi seluruh jemaat dan simpatisan yang hadir.

“Renungan Iman” ini dibagi menjadi 5 sesi singkat yang setiap sesinya berlangsung selama 45 menit. Meskipun dibagi menjadi 5 sesi kecil, namun KKR 3 hari ini dapat dibagi menjadi 2 sesi besar.

Sesi pertama merupakan sesi “Kehidupan yang Imani, Iman yang Hidup”. Iman jelas merupakan dasar kepercayaan dan hendaknya iman tersebut hidup dan mendasari kehidupan itu sendiri untuk menyatakan kehendak-Nya. Sesi besar pertama tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 16 April 2010 malam.

Sedangkan sesi besar kedua diadakan pada tanggal 17 dan 18 April, yaitu pada hari Sabat dan hari Minggu. “Ukuran Kedalaman Iman” menjadi topik sesi besar kali ini. Setiap orang hendaknya memiliki dan memelihara iman. Namun apa yang menjadi ukuran iman yang layak dihadapan-Nya?

Pada sesi pertama di hari kedua, Pdt. Y.C Wang mengarahkan pandangan jemaat pada analogi iman dengan sebuah bangunan. Iman sama seperti bangunan, ada yang terlihat indah, kokoh, dan kuat. Tetapi seperti apakah bangunan iman yang baik? Sebuah nas dari

Kisah Para Rasul 14:22 menjadi ayat penuntun sesi ini. Iman sama seperti bangunan, tak bisa berdiri kuat dan kokoh jika dasarnya lemah. Dia harus memiliki pondasi yang sangat kuat dan berakar kuat untuk menghadapi terpaan dunia. Dan dasar terkuat untuk iman kita terletak pada Tuhan sendiri. Bila dasar iman bukan pada Yesus, tak tahu berapa lama iman itu dapat bertahan. Namun di dalam Yesus, iman akan berdiri kokoh seumur hidup. Banyak orang yang mendirikan bangunan iman yang indah melalui pelayanan, namun sayang terkadang mereka lupa bahwa dasar bangunan iman itu sendiri haruslah Yesus. Jika tidak, walaupun imannya tampak indah, tetapi lama-kelamaan akan menjadi lemah dan rapuh, dan akhirnya kehilangan pengharapan.

Apakah kita menyadari bahwa dalam pergumulan iman kita bahwa keinginan daging, keinginan hati dan keangkuhan menarik kita menjauh daripada-Nya (1Yohanes 2:15). Iman yang baik didasarkan pada Yesus, namun akan semakin sempurna bila iman kita disertai dengan perbuatan. Inilah ukuran iman yang kedua, yaitu seberapa besar hati kita mau mengikuti dan

Pos Pelayanan Gys BoGorSebuah KKR “Renungan Iman”

beritagereja

Page 9: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 9

KerohanianMeningkat &Persaudaraan

Memuji Tuhan

melakukan Firman-Nya dalam kehidupan kita. Seperti rusa yang merindukan aliran sungai dan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, hendaknya iman kita hidup di dalam-Nya. Pertumbuhan iman merupakan proses yang panjang dan akan banyak mengalami ujian tetapi bukan berarti berhenti tumbuh. Ulat memang menggerogoti daun-daun iman kita tetapi apakah pertumbuhan daun bisa lebih cepat daripada pertumbuhan ulat?

Kehidupan rohani seringkali terasa lemah dan kering. Manusia berusaha dengan segenap kekuatannya, tetapi tetap merasa lemah. Godaan datang terus-menerus dan manusia tak kuat melawan arus dunia ini. Tetapi apakah ini berarti kita berhenti dalam perjuangan iman? Tidak! Kunci kedalaman ketiga adalah komunikasi pribadi dengan Tuhan sendiri. Seperti anggur dan pokoknya (Yohanes 15:1-5), anggur tidak dapat hidup tanpa pokoknya, begitulah kehidupan iman kita tak dapat hidup tanpa Tuhan sebagai sumber kehidupan. Pengenalan akan Yang Mahakuasa bukan suatu momen tetapi suatu proses yang berlangsung terus. Saat anda dekat dengan Tuhan, terang memenuhi hidup anda dan pada saat itu godaan akan menjauh, bukan sebaliknya, manusia yang berusaha membuat godaan itu menjauh. Jika manusia mengetahui semua kehendak Tuhan maka berhentilah semua pengejaran ini. Akan tetapi sayang sekali manusia tidak dapat mengetahui seluruh kehendak Allah, maka manusia tak boleh berhenti berkomunikasi dengan Tuhan untuk

mencari kehendak-Nya. Dan topik sesi terakhir adalah “Iman Yang Teruji Dalam Kesukaran”.

Orang banyak mengeluh karena kesukaran yang dihadapi namun apakah kesukaran itu sengaja Tuhan pakai agar manusia kewalahan? Bila kita renungkan kembali, kesengsaraan merupakan bungkus luar dari anugerah. Di mata dunia kesengsaraan merupakan hal yang menyedihkan dan menyeramkan. Tetapi dengan iman kepada Yesus, kesukaran merupakan ujian yang mendatangkan sukacita. Ujian menghasilkan ketekunan, ketekunan menghasilkan kesabaran, kesabaran menghasilkan tahan uji, tahan uji menghasilkan pengharapan, pengharapan menghasilkan penyertaan-Nya, dan penyertaan-Nya menghasilkan sukacita. Jadi pada akhirnya kesukaran menghasilkan sukacita dari Allah.

Kiranya kita dapat semakin mengerti dan meningkatkan kehidupan iman kita. Dunia berusaha melunturkan iman dan kekudusan ini, tetapi syukur kepada Tuhan karena kasih-Nya kita dimampukan untuk berharap kepada-Nya dan hidup dalam kehendak-Nya. Kiranya “Renungan Iman” ini bisa menjadi renungan iman bagi siapa saja yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati! [ARDY.B]

LuPA PAdA uSiA“Betapa bahagianya selama tiga hari berkumpul bersama Persekutuan Manna! Dari peserta kunjungan yang berusia 50 tahun ke atas hingga yang berusia 80 tahun lebih bak anak kecil yang bergembira, beribadah, berolahraga, bermain, berlomba, berfoto bersama,

tanpa mengingat usia yang sudah menjadi kakek dan nenek. Semua kesusahan hidup lenyap. Semua beban dunia terlepas. Semua kesibukan dunia ditinggalkan.” Itulah kesan dari 37 peserta kunjungan Persekutuan Manna Gereja Yesus Sejati Jakarta ke Cipanas dan Cianjur pada tanggal 21-23 Mei 2010.

Tujuan kunjungan ini diadakan adalah untuk meningkatkan iman kerohanian dan mempererat tali persaudaraan di antara anggota Persekutuan Manna.

PERKEnALAn PERSEKuTuAn MAnnAPersekutuan Manna adalah sebuah persekutuan jemaat Gereja Yesus Sejati

Page 10: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 1110 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

atas kunjungan

kami, dan sebagainya. Suara gelak tawa memenuhi bis.

ROHAni dAn “ROHAnA”Sekalipun kunjungan Persekutuan Manna merupakan acara yang sifatnya santai, namun kami tidak lupa beribadah Sabat pada hari Jumat malam dan hari Sabtu di Gereja Yesus Sejati Cianjur. Di Gereja Cianjur rombongan Persekutuan Manna tampil mempersembahkan dua buah lagu pujian. Jemaat Gereja Cianjur menyambut dan melayani kedatangan kami dengan kasih. Di samping itu, setiap pagi diadakan kebaktian doa pagi di hotel tempat kami menginap. Juga diadakan acara-acara khusus seperti : perlombaan nas Alkitab yang diberi nama “Suka Pada Firman Allah”, perlombaan pengenalan sesama anggota yang diberi nama “Memberi Perhatian”, dan 33 soal tes mengenai pandangan kehidupan rohani, pelayanan dan pertumbuhan gereja. Selain itu juga ada permainan-permainan yang memberikan pengajaran rohani yang diberi nama “Memberitakan Injil” dan “Kasih Yang Terpanjang”. Untuk para pemenang, baik yang sifatnya perorangan ataupun kelompok, telah disediakan hadiah yang dapat dibawa pulang.

Kami juga mengunjungi Taman Bunga Nusantara di Cipanas. Di sana kami dapat memandang sekeliling sambil menikmati pemandangan taman bunga nan indah. Pada waktu acara bebas, peserta bebas memilih kegiatannya masing-masing. Sebagian nenek-nenek langsung terjun berenang sambil bermain lempar bola di kolam renang air hangat. Wah, seru sekali! Sebagian lagi melakukan fitness, atau hanya duduk santai sambil mengobrol. Kami juga sempat berolahraga bersama pada acara jalan kaki ke pasar Cipanas.

MEMBAwA OLEH-OLEH unTuK AnAK CuCuSetiap hari makanan yang tersedia berlimpah-ruah dari pagi hingga malam. Ibu-ibu yang berbadan agak gemuk kuatir jika tinggal lebih lama, program dietnya akan berantakan.

Sebelum meninggalkan Cipanas, tak lupa kami menikmati bakmi yang terkenal enaknya. Dan bepergian tanpa membawa pulang oleh-oleh, rasanya kurang lengkap. Karena itu Pengurus dan jemaat Gereja Cianjur mengantar dan membantu membelikan titipan oleh-oleh rombongan. Semua penganan terkenal kota Cianjur dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk anak cucu di rumah. Ada pisang lumut, ada kacang kulit Cianjur, ada geco, ada kue bika ambon, ada kue moaci, taoco, dan lain-lain.

KESAn MAniS TinggAL KEnAngAnPara peserta merasa kunjungan ini sangat berarti karena telah meningkatkan iman kerohanian, memperdalam pengenalan terhadap Gereja Yesus Sejati dan lebih mengenal saudara seiman satu sama lain. Seluruh peserta merasa puas dan berpesan kepada pengurus Persekutuan Manna : “Tak lama lagi adakan acara kunjungan seperti ini lagi, ya.” [JULIANA SURJA]

Memenangkan jiwa

Serius mengerjakan soal

Suka pada Firman Allah

Kebaktian doa Pagi

di Jabotabek yang berbahasa mandarin. Persekutuan Manna dibentuk pada tanggal 6 Juni 1998 atas inisiatif Ibu Sukina, yang kini sudah almarhum. Anggota persekutuan ini terdiri dari jemaat dan simpatisan Gereja Yesus Sejati cabang Jakarta, cabang Sunter, cabang Tanjung Duren, cabang Daan Mogot, cabang Tangerang dan cabang Bekasi yang dapat berbahasa mandarin. Kebanyakan anggotanya berusia setengah baya dan usia lanjut sebab di Indonesia yang dapat berbahasa mandarin adalah golongan usia tersebut. Anggota yang berusia muda tidak banyak. Kebaktian diadakan sebulan sekali, yaitu setiap minggu kedua hari Sabat Pk. 09.00 – Pk. 11.00. Acara berbahasa mandarin itu bersifat variatif, tidak hanya berupa penayangan VCD yang berisi firman Tuhan dari Gereja Yesus Sejati Pusat Taiwan, sebaliknya kebanyakan adalah acara yang bersifat dua arah seperti kesaksian, pemahaman Alkitab, saling berbagi pengalaman hidup, saling berbagi firman Tuhan, saling berbagi pujian rohani, diskusi dan sebagainya. Setiap kali pertemuan akan dipelajari satu lagu baru. Di sini para anggota dilatih agar berani bersaksi, berani mengutarakan pendapat dalam kelompok kecil dan sharing. Dua kali dalam setahun diadakan kegiatan di luar. Kunjungan ke Cipanas dan Cianjur ini merupakan salah satu kegiatan dalam program kerja Persekutuan Manna tahun 2010.

SuARA gELAK TAwA MEMEnuHi BiSDalam perjalanan pergi dan pulang di bis, kami menyanyi kidung rohani, bersaksi, menebak teka-teki, sharing mengenai keadaan Gereja Yesus Sejati Indonesia, sharing mengenai perbedaan kebiasaan hidup di luar negeri dengan Indonesia, sharing mengenai kesan atas kunjungan Persekutuan Setengah Baya Hongkong dalam pantun, sharing mengenai kesan

Page 11: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 1110 BAHTERA

Tanggal 7 - 19 April 2010, rombongan gereja Yesus Sejati mengunjungi gereja-gereja di Malaysia dan Taiwan. Kunjungan ini digerakkan oleh Persekutuan Priskila & Akwila gYS Bandung. Peserta seluruhnya berjumlah 23 orang (10 pria dan 13 wanita), yang terdiri dari jemaat gYS Bandung,

Tasikmalaya, Tangerang, Banjarmasin, Malang, dan Bangka (termasuk Pendeta Misael Liauw dan Pendeta nehemia Santoso).

Acara kunjungan ini cukup padat, yaitu: 7 April : Gereja Seremban, dan Port Dickson (Malaysia) Tanggal 8 – 16 April ke Taiwan: 8 April : Gereja Bi Hou (碧候教會) 9 April : Gereja Chong De (崇德教會), Taroko National Park (太魯閣 國家公園), Gereja Fu She (富世教會) 10 April : Gereja Bei Bu (北埔教會), Gereja De An (德安教會), Gereja Hua Lian (花蓮教會) 11 April : Gereja Zheng Bin (正濱教會), Jalan Tua Dan Shui, Gereja Dan Shui (淡水教會) 12 April : Gereja Da Tong (大同教會), Gereja Nan Kan (南崁教會) 13 April : Gereja Da Xi (大溪教會), Gereja Da Wan (大灣教會), Gereja San Guang (三光教會), Gereja Shang Ba Ling (上巴陵教會) 14 April : Gunung La La (拉拉山), Gereja Zhong Ba Ling (中巴陵教會), Gereja Li Leng (裡冷教會) 15 April : Gereja Bo Ai (博愛教會), Gereja Nan Shi (南勢教會), Gereja Ren Ai (仁愛教會), Rumah Jompo Ji Du Ren Ai (基督仁愛之家), Gereja Nan Tai Zhong (南台中教會), Gereja pusat Tai Zhong (台灣總會 - 北台中教會) 16 April : Gereja Tou Fen (頭份教會) – Tai Wan, Gereja Petaling – Malaysia 17 April: Rumah Doa Kajang Utara (Tamil Fellowship), Gereja Kajang, dan Gereja Klang 18 April : Gereja Malaka 19 April : Gereja Gombong – kembali ke Indonesia

kunjungan Persekutuan Priskila akwila Gereja Yesus sejati Bandung ke Malaysia dan taiwan

beritagereja

Page 12: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

12 BAHTERA

Kegiatan utama yang dilakukan adalah kunjungan dari gereja ke gereja. Untuk menyambut rombongan dari Indonesia ini, selalu diadakan kebaktian yang meliputi persembahan pujian baik dari gereja yang dikunjungi maupun dari rombongan Indonesia. Selanjutnya diadakan acara ramah-tamah. Dari beberapa lagu yang telah disiapkan oleh rombongan, tampaknya lagu yang disertai gerakan (gerak dan lagu) sangat berkesan bagi saudara seiman kita di Taiwan. Hal ini terbukti karena di setiap tempat yang dikunjungi selalu lagu tersebut diminta untuk dibawakan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah berfoto dengan latar belakang pemandangan alam yang indah. Pada kunjungan ke Taiwan kali ini, tempat-tempat yang dilewati adalah daerah pegunungan dengan jurang di bawahnya yang menampakkan pemandangan lautan. Selain pemandangan alam yang indah, ada juga beberapa tempat wisata yang dikunjungi, seperti tempat hiking di Gunung La La dan Taroko National Park.

Sedangkan di Malaysia, rombongan

dibawa ke beberapa tempat bersejarah di Malaka dan tempat-tempat wisata di sekitar Kuala Lumpur.

Suhu udara di Malaysia dan Taiwan jauh berbeda. Ketika rombongan sampai di Kuala Lumpur, semua langsung bersimbah keringat karena suhu udaranya di atas 30 derajat Celcius. Sedangkan di Taiwan suhu udaranya dingin (sekitar 15-25 derajat Celcius). Puji Tuhan tidak ada peserta yang jatuh sakit.

Pada kunjungan ini tampak begitu besar kasih dari saudara seiman kita sehingga para peserta dapat memperoleh pelayanan, tempat tinggal, makanan dan perhatian dari mereka. Sungguh suatu pengalaman yang mengharukan! Walaupun kami belum pernah bertemu sebelumnya, tetapi dalam Kristus rasa persaudaraan sangat mudah terjalin.Merupakan berkat yang besar bagi segenap jemaat GYS bahwa kita memiliki saudara seiman di seluruh penjuru dunia. Kiranya kemuliaan hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus. Haleluya! [ARIF SURYADI]

Port dickson-Malaysia

gereja Bi Hou Taiwan

Rumah Jompo Ren Ai

Taroko national Park

Persembahan pujian di gereja Shan Ba Ling

gereja Tou Fen u Taiwan

Page 13: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 13

sudah ratusan kali saya mendengar tentang bagaimana keadaan Gereja Yesus Sejati di Taiwan. Hal ini karena banyaknya gedung

gereja, Penatua, Diaken dan Pendeta. Dan yang paling penting dan membuat saya penasaran, banyak dikabarkan tentang iman jemaat di sana yang begitu baik. Iman jemaat yang baik ini menyebabkan perkembangan Gereja Yesus Sejati Taiwan sangat pesat.

Bersyukur pada Tuhan Yesus bahwa pada tanggal 7-18 April 2010, Persekutuan Priskila-Akwila Gereja

kunjunGan ke taiWan

Yesus Sejati Bandung mengikutsertakan saya dalam kunjungan ke sana. Kami mengunjungi beberapa Gereja Yesus Sejati yang ada di Taiwan dan Malaysia. Tetapi karena keterbatasan waktu, tidak semua Gereja Yesus Sejati yang ada di sana dapat dikunjungi. Adapun rombongan yang berangkat terdiri dari 23 orang.

Di sana saya memperoleh pengalaman yang berharga. Ternyata apa yang selama ini saya dengar, memang benar adanya. Saya tak henti-hentinya mengucap syukur atas perkembangan Gereja Yesus Sejati di Taiwan. Beberapa gereja yang

saya kunjungi : Gereja Pi Hou, Chung Te, Fu She, Pei Phu, Te An, Hua Lian, Cen Ping, Tan Sui, Ta Thung, Nan Khan, Ta Si, Ta Wan, San Kuang, Sang Pa Ling, Cung Pa Ling, Li Leng, Po Ai, Nan She, Ren Ai, Sin Sen dan Pei Thai Cung (GYS Pusa Taiwan). Masih banyak lagi Gereja Yesus Sejati yang tidak sempat dikunjungi karena keterbatasan waktu. Berikut ini adalah beberapa kesan yang saya peroleh: 1. Iman kepercayaan jemaat sangat baik.2. Mukjizat yang disaksikan oleh jemaat ataupun pendeta di sana mengesankan dan membuat iman semakin baik.3. Semangat para pekerja kudus yang sangat baik dalam melayani Tuhan.4. Kesungguhan mereka yang luar biasa dalam mengembangkan gereja.5. Kasih mereka terhadap rumah Tuhan (gereja). Mereka menganggap gereja sebagai rumah kedua. Dalam arti, mereka senang tinggal di gereja, memelihara barang-barang milik gereja dengan baik dan ikut berpikir dan bertindak dalam pengembangan gereja.6. Satu jemaat dengan jemaat lain seperti saudara sendiri, bahkan melebihi.

Saya berharap agar suatu hari nanti iman jemaat Gereja Yesus Sejati di Indonesia pun bisa seperti mereka. Saya sadar sepenuhnya bahwa untuk mencapai kemajuan seperti itu harus ada kerja keras dan kesatuan hati dari semua pekerja kudus, juga jemaat Gereja Yesus Sejati Indonesia dan tentunya juga harus bersandar pada Tuhan Yesus dalam doa. Segala kemuliaan bagi Tuhan Yesus. [PDT. NeHeMIA LUKMAN SANTOSO]

Page 14: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

14 BAHTERA

beritagereja

iKATAn ERAT JEMAAT HOngKOng dEngAn indOnESiAIni adalah kunjungan resmi pertama jemaat Gereja Yesus Sejati Hongkong ke Indonesia. Mereka akan berada di Indonesia selama lima hari empat malam dan akan berkunjung ke Bandung, Cianjur, dan Jakarta. Dari 19 orang peserta, 11 di antaranya mempunyai sanak keluarga di Indonesia. Bahkan lima dari mereka lahir di Indonesia dan dapat berbahasa Indonesia serta ada pula yang dapat berbahasa Jawa dan Sunda. Orang Hongkong asli hanya empat orang dan sisanya, 10 orang adalah jemaat asal RRT yang berimigrasi ke Hongkong. Beberapa jemaat yang memiliki sanak keluarga dari Hongkong juga datang ke bandara untuk menjemput sambil membawakan banyak sekali kue-kue tradisional Indonesia sebagai bekal rombongan dalam perjalanan. Melalui kunjungan ke enam Gereja Yesus Sejati yang ada di Indonesia dan dua buah Sekolah Kanaan, rombongan memetik pelajaran yang berharga dari tiap gereja,

dengan Tujuan Belajaryang membekas dalam di hati sanubari mereka. Berikut ini adalah laporan perjalanan dan kesan-kesan peserta :

KunJungAn PERSEKuTuAn SETEngAH BAYA HOngKOngKe-19 orang jemaat Persekutuan Setengah Baya Gereja Yesus Sejati Hongkong mengunjungi Gereja Yesus Sejati Indonesia sejak tanggal 12 hingga 16 Mei 2010 di bawah pimpinan Pdt. Lin Hsien Ming dengan tujuan untuk belajar dan mempererat persaudaraan. Selain pemahaman Alkitab, aktivitas utama Persekutuan Setengah Baya ini adalah menyanyikan pujian. Pada acara persaudaraan di berbagai gereja yang dikunjungi, Pdt. Lin Hsien Ming memperkenalkan keadaan Gereja Yesus Sejati Hongkong yang telah berusia 80 tahun dengan jumlah jemaat 300 orang lebih. Di Pulau Hongkong terdapat 8 Gereja Yesus Sejati yang tersebar di tiga wilayah : wilayah Hongkong (Gereja Hongkong dan Gereja wilayah Barat), wilayah Kowloon (Gereja Kowloon), dan

wilayah New Territory (Gereja Tai Po, Gereja Tsuen Wan, Gereja Chang Mu Tau, Gereja Sha Tau Kok, dan Gereja Ap Chau). Paduan suara tamu menyampaikan dua buah pujian di setiap gereja. Di Gereja Kopo dan Gereja Cianjur Bapak Lim Ping Hiong bernyanyi solo atau berduet bersama Pdt. Lin Hsien Ming. Di Gereja Daan Mogot dan Gereja Sunter Bapak Dk. Lam Peter meniup seruling KR No.49 serta mengucap syukur karena Tuhan telah menyelamatkan dia. Khusus untuk Gereja Sunter, Bapak Dk. Lam Peter juga membacakan puisi tentang kesan atas kunjungannya selama di Indonesia.

PEngALungAn BungA gEREJA BAndungHari pertama, begitu tiba di Gereja Bandung - gereja tertua ke dua di Indonesia, yang juga merupakan Gereja Yesus Sejati termegah di Indonesia - rombongan disambut dengan pengalungan bunga oleh para remaja dan ucapan selamat datang dari para pekerja kudus dan para pengurus yang

Kunjungan gereja

Page 15: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 15

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

berbaris dari pintu pagar gereja hingga ke dalam. Sebelum acara persaudaraan dimulai, rombongan dijamu dengan masakan buatan jemaat. Gereja yang saat ini beranggota 598 orang ini, berawal dari kepindahan dua orang jemaat Jakarta : Tan Sui Soo dan Tan Chau Yung ke kota kembang ini. Atas dorongan Pdt. Siauw Stephan diadakanlah kebaktian rumah tangga rutin hingga sampai akhirnya pada tahun 1943 berdirilah Gereja Bandung. Gedung gereja yang megah ini ditahbiskan pada tahun 1998 karena mukjizat Tuhan. Tuhan sendiri yang menyediakan dana pembangunannya, karena pada saat itu terjadi krisis moneter sehingga dana cadangan gereja yang dalam bentuk dolar Amerika tiba-tiba melonjak tinggi. Bahkan uang sisa pembangunan dapat dibelikan gedung Gereja Kopo, gedung Asrama Siswa sekarang dan gedung Wisma Pungkur sebagai lokasi STT saat ini. Pada acara persaudaraan ini, Gereja Bandung mempersembahkan musik angklung dan permainan berbagai jenis alat musik yang harmonis dari beberapa pemuda-pemudi. Ketika rombongan tamu meninggalkan gereja, sebagian jemaat berdiri di mulut gang sambil melambaikan tangan sebagai ucapan selamat jalan kepada mereka. Buah-buahan yang tak termakan dijadikan bekal dalam perjalanan. Dk. Wanto Komar dan Karus Umum Bapak Benny Cahyadi mengantar rombongan untuk menikmati indahnya alam pegunungan Bandung di waktu malam di Kampung Daun. Keesokan paginya Pnt. Ali Junus dan Bapak Benny menjadi tour guide dalam perjalanan menuju Kawah Putih. Seorang

jemaat khusus membuatkan kue soes durian untuk santapan dalam perjalanan bagi para tamu.

gEREJA KOPO - gEREJA SATu KELuARgA Dua barisan panjang jemaat berjajar di sebelah kiri dan kanan, menyambut

kedatangan rombongan mulai dari pintu depan hingga ke dalam Gereja Kopo. Gereja Kopo yang merupakan “anak” dari Gereja Bandung yang lahir tahun 2002 ini terdiri dari pasangan muda berkeluarga. Gereja yang berawal dari persekutuan rumah tangga 3 keluarga ini kini memiliki 127 jemaat. Setelah menikmati minuman kelapa-jeruk yang segar dan es campur, acara yang dipandu oleh Karus Keagamaan Ibu eeng dimulai. Banyak anak-anak hadir bersama orangtuanya. Mereka mempersembahkan pujian dengan gerak dan lagu dalam bahasa Mandarin, sehingga membuat rombongan merasa terharu. Ketika mereka menyanyi, di layar muncul syairnya berbahasa Mandarin dalam ejaan Latin, sehingga para tamu tahu bahwa sebenarnya jemaat di Gereja Kopo tidak bisa berbahasa Mandarin, tetapi karena kedatangan mereka, jemaat dengan kesungguhan hati khusus berlatih pujian. “Pujian ini dinyanyikan khusus untuk kami.” Demikian penuturan Sdri. Dorris Lim Yuk Fung, dirigen dari Hongkong yang sangat terharu atas

persembahan pujian jemaat Kopo. Selesai acara persaudaraan, di lantai bawah telah disediakan buah-buahan dan kue-kues khas Indonesia. Setelah itu seluruh jemaat melambaikan tangan di depan gereja untuk mengantar kepergian tamu. “Suasana di Gereja Kopo sama seperti suasana dalam satu keluarga!” Ibu Fong Suk Lin dari Hongkong sangat terharu dan berjanji akan mendorong anaknya agar kelak menikah dengan saudara yang seiman dan sebaptisan.

MEMPERSEMBAHKAn HARTA BAgi TuHAnGereja terluas yang dikunjungi adalah Gereja Cianjur yang luasnya 2.224 m2. Jemaatnya berjumlah 333 orang. Gereja Cianjur yang merupakan gereja ketiga di Indonesia, menyambut kedatangan rombongan tamu dengan membuatkan kue bolu yang di atasnya tercetak gambar gedung Gereja Cianjur untuk tiap peserta. Kue yang nampak bak sebuah souvenir pajangan ini ternyata bisa disantap! Agar ada kenang-kenangan yang dapat disimpan, maka dihadiahkan pula selipan Alkitab bergambar gedung Gereja Cianjur. Gereja Cianjur juga menjamu para tamu dengan masakan yang dibuat sendiri oleh jemaat. Tak lupa pisang lumut, manisan, dan kacang Cianjur terhidang di atas meja sebagai makanan asal Cianjur yang terkenal. Selain itu juga tersedia berbagai kue dan buah khas Indonesia lainnya. Gereja ini berawal dari perkenalan dan penginjilan pribadi yang dilakukan Sdr. Wong Yun Hwa, jemaat Bandung kepada Sdr. Thung Lin Tjen dari Cianjur di Kamp pengungsian. Hal ini dilanjutkan dengan undangan kepada Pdt. Siauw Stephan untuk memberitakan

Injil di kota Cianjur. Akhirnya tahun 1947 berdirilah Gereja Cianjur. Setelah memperkenalkan sedikit sejarah berdirinya Gereja Cianjur, paduan suara setengah baya tampil untuk memuji Tuhan dan dilanjutkan dengan paduan

Pengalungan bunga di gYS Bandung

Foto bersama Jemaat Kopo

Page 16: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

16 BAHTERA16 BAHTERA

suara remaja Persekutuan Timotius yang berseragam batik. Setelah itu rombongan tamu diantar oleh tuan rumah dengan lambaian tangan selamat jalan di pintu gerbang. Pada malam kedua, rombongan tamu Hongkong sempat menginap di Wisma Berkat. Ibu Yeung Lai King dari Hongkong sangat terkesan atas iman dan kasih kepada Allah dari sepasang suami-istri yang telah mempersembahkan Wisma Berkat yang indah dan sejuk seluas 4.520 m2 itu kepada gereja untuk dijadikan sebagai pusat pelatihan gereja. Untuk sarapan, Wisma Berkat menyediakan bubur, roti dan jus alpukat, sirsak dan pepaya. Selain itu juga ada oleh-oleh kue yang dibawa dari Gereja Cianjur.

gEREJA JAKARTA - TERBAnYAK “MELAHiRKAn AnAK”Memasuki hari ketiga, 8 jemaat Hongkong menantikan perjumpaan dengan jemaat Gereja Jakarta. Banyak di antara jemaat Gereja Jakarta yang hadir pada malam persaudaraan itu juga sedang menantikan kedatangan rombongan tamu dari Hongkong untuk melepas rindu dengan sanak keluarga dari jauh. Malam itu firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Lin Hsien Ming dari Hongkong dengan judul “Hujan Berkat Berlimpah”. Gereja Jakarta dirintis oleh Pdt. Siauw Stephan yang datang dari RRT pada tahun 1939 untuk memberitakan Injil di Indonesia. Pdt. Siauw yang diundang Sdr. Jao Hoan Tek telah menerima anugerah Tuhan karena disembuhkan dari penyakit parah, mengumpulkan jemaat dari RRT untuk berkebaktian di rumah Pnt. Tan Chauw Sin, yang juga berasal dari RRT. Karena penyertaan Allah dan mukjizat yang nyata, jumlah jemaat kian bertambah hingga berdirilah Gereja Jakarta yang kini berjumlah 1.015 jemaat. Sebagai gereja tertua yang berdiri tahun 1941, Gereja Jakarta telah melahirkan lima gereja: Gereja Sunter, Gereja Bekasi, PP Bogor, Gereja Daan Mogot dan Gereja Tanjung Duren. Kali ini Gereja Jakarta yang 60 % lebih jemaatnya berusia muda, menyambut tamunya dengan menampilkan tiga paduan suara, yakni Tim Angklung Persekutuan Wanita dengan pakaian atas kebaya warna

merah, Paduan Suara Pemuda Sangkakala, dan Paduan Suara Sion dengan jubah birunya. Rombongan tamu sangat terharu saat menyaksikan seorang nenek anggota Tim Angklung yang sudah berusia 90 tahun tetapi masih aktif melayani Tuhan. Salah seorang jemaat Hongkong dengan suara tersendat menahan tangis menyampaikan kesannya di dalam bis bahwa dia termotivasi setelah menyaksikan nenek usia 90 tahun itu masih melayani Tuhan. Sebenarnya, karena sibuk dia ingin menolak dan cuti dari pekerjaan kudus yang banyak di gereja, walaupun dia tahu bahwa Tuhan telah dua kali menyelamatkan dirinya dari kecelakaan. Di Gereja Jakarta syair lagu-lagu yang dinyanyikan ditampilkan di layar dalam dua bahasa : bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin karena pengurus memikirkan kebutuhan tamu yang menyanyi dalam bahasa Mandarin. Sebelum acara persaudaraan, rombongan tamu diajak melihat-lihat Balai Pengobatan, yang merupakan satu-satunya yang ada di Gereja Yesus Sejati. Balai Pengobatan didirikan sebagai bakti sosial gereja kepada masyarakat.

MuRid-MuRid KAnAAn BERiBAdAH 11 KALi dALAM SEMingguHari Sabat pagi kami mengunjungi Sekolah Kristen Kanaan di Jalan Kran, Jakarta, yang jumlah muridnya 918 orang. Rombongan disambut oleh direktur sekolah: Ibu Julia Andres. Beliau menjelaskan bahwa Sekolah Kanaan telah berdiri sejak tahun 1970. Anak-anak dari kelas TK,SD,SMP, dan SMU Kanaan mendapat pelajaran agama 2 kali seminggu, setiap pagi diadakan renungan sebelum pelajaran dimulai, dan juga ada kebaktian dan ibadah Sabat bagi mereka. Anak-anak SD dan SMP dengan antusias memohon Roh Kudus. Sejak Januari-Mei 2010 ada 52 murid yang menerima Roh Kudus. Jadi dalam seminggu mereka berkebaktian

11 kali. Bagaimana dengan kita jemaat ? Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Kanaan Global School. Di sana kami disambut oleh Ibu Linny Andreas, direktur KGS (Kanaan Global School). Sekolah nasional plus ini berdiri tahun 2000 dengan jumlah siswa saat ini 443 orang. Sekolah ini menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Anak-anak TK,SD, dan SMP mempelajari tiga bahasa : bahasa Inggris, Indonesia dan Mandarin. Di sana juga terdapat guru-guru dari luar negeri seperti Amerika, RRT, Filipina, India, dan lain-lain. Di sekolah ini juga diadakan kebaktian di sekolah dan kebaktian pendidikan agama bagi anak-anak.

KAREnA dOA PuASA, TuHAn MEnYERTAi gEREJA dAAn MOgOTKetika kami tiba di Gereja Daan Mogot yang beranggotakan 261 jemaat dan yang sebagian besar jemaatnya merupakan pasangan muda berkeluarga, barisan jemaat menyambut kedatangan rombongan tamu dari pintu depan hingga ke dalam. Sebelum acara persaudaraan dimulai, tamu dipersilahkan mencicipi makanan ringan yang dihidangkan. Dengan menggunakan power point Karus Keagamaan, Bapak Harley Yuwono memperkenalkan sejarah berdirinya Gereja Daan Mogot pada tahun 2001. Kemudian ditampilkan foto gedung gereja lama dan baru, juga foto-foto ketika sedang membangun. Mulanya mereka berencana untuk memperluas gereja tetapi karena mereka mengandalkan rancangan manusia, maka mengalami rintangan. Tuhan mengajarkan mereka untuk bersandar pada kuasa Tuhan melalui doa dan puasa. Akhirnya pembangunan gedung

Menyanyi memuji Tuhan

Page 17: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 17

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Rudy Tjie, deri S, Juliana w, Lily, Elis Abadi

berjalan dengan lancar, gedung gereja berdiri dengan megah dan nama Tuhan dimuliakan. Rombongan tamu kagum menyaksikan gedung gereja modern yang baru ditahbiskan Juni tahun lalu ini. Untuk santap siang, rombongan tamu disajikan nasi hijau dengan menu masakan Indonesia. Setelah foto bersama di dalam aula dan di luar gedung, dengan lambaian tangan jemaat, rombongan meninggalkan Gereja Daan Mogot.

MEMBERi PERHATiAn dAn MEngASiHi gEREJAPos terakhir kunjungan gereja ialah Gereja Pusat dan Gereja Sunter yang beranggota 521 jemaat. Rombongan tamu tiba dan disambut oleh pengerja gereja di halaman gereja. Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Lin Hsien Ming dari Hongkong dan diterjemahkan oleh “kakaknya”, Pnt. Ishak Halingkar. Judul khotbah “Menempuh Perjalanan ke Surga”, yang intinya jika mau masuk ke sorga, harus melalui baptisan air, baptisan roh dan baptisan api. Kemudian ibadah Sabat disambung dengan acara persaudaraan yang diawali dengan perkenalan sejarah Gereja Yesus Sejati Sunter oleh Karus Keagamaan, Dk. Kristian Tulus. Diceritakan sejarah awal berdirinya Gereja Sunter tahun 1997, lengkap dengan foto-foto hingga perkembangannya kini. Gereja Sunter

memiliki pekerja kudus terbanyak, seorang penatua dan tujuh diaken. Melalui tayangan dengan menggunakan power point tersebut, dapat terlihat pertumbuhan Gereja Sunter yang diawali dari persekutuan doa pertama kali di rumah Bapak Wendra Halingkar (kini Pnt. Ishak) tahun 1986 , kemudian berkembang ke wilayah Sunter 3 tahun kemudian, hingga akhirnya berdiri gereja. Di sana dijelaskan juga waktu-waktu ibadah dalam seminggu, bagaimana

hari Sabat dijalankan, foto-foto hamba Tuhan yang pernah bertugas, foto-foto para pengerja dan pengurus gereja dari periode ke periode, guru agama, tim besuk, foto-foto kegiatan pendidikan agama, persekutuan pemuda, Kebaktian Penghormatan Orang Tua, dan berbagai kegiatan gereja lainnya. Peristiwa tak terlupakan yang pernah dialami Gereja Sunter yang sempat meniadakan ibadah Sabat adalah ketika Jakarta dilanda banjir. Dua orang jemaat yang mengasihi Tuhan, pada saat banjir setinggi pinggang menerobos air datang ke gereja untuk melihat keadaan gereja. Foto Gereja Sunter dengan halaman gereja yang kebanjiran itu mengingatkan pada jemaat yang mengasihi Tuhan dan gereja. Pdt. Lin Hsien Ming dalam kesannya berharap Gereja Hongkong dapat bertumbuh dan berkembang seperti Gereja Sunter.

Gereja Sunter juga menampilkan persembahan pujian dari remaja yang diiringi dengan gitar.

BAnYAK BELAJAR dARi SEJARAH gEREJADalam salah satu kesannya, Bapak Lim Ping Hiong berpesan supaya kita sebagai jemaat harus tahu sejarah gereja. Karena melalui sejarah gereja kita dapat memetik pelajaran bagaimana mendirikan gereja, mengembangkan dan memajukan gereja kita! Misalnya, melalui migrasi jemaat ke sebuah kota berdirilah Gereja Bandung, melalui persekutuan jemaat/Persekutuan Berbasis Keluarga berdirilah Gereja Kopo dan Gereja Sunter, melalui penginjilan pribadi berdirilah Gereja Cianjur, melalui mukjizat berdirilah Gereja Jakarta,

dan dengan mengandalkan kuasa Allah melalui doa puasa, Allah mengatasi rintangan Gereja Daan Mogot.

TuRun dARi BiS CARi TOiLET dAn KOTAK PERSEMBAHAnPergi bersama rombongan Hongkong ini sangat menyenangkan karena mereka sangat disiplin soal waktu. Pk. 06.30 semua sudah berada di ruang makan untuk menikmati sarapan. Pk. 07.00 tepat semua sudah siap untuk naik bis dan berangkat. Semua acara berlangsung tepat waktu sesuai dengan rencana. Bersyukur atas penyertaan Tuhan sehingga kami dapat menikmati perjalanan wisata yang menyenangkan karena udara yang cerah. Tetapi ketika kami tiba di gereja - mulai dari Gereja Bandung, Gereja Kopo, Gereja Cianjur, Gereja Jakarta, dan Gereja Sunter (pada waktu meninggalkan gereja) - , kami disambut hujan rintik-rintik yang mulai turun, seakan itu adalah hujan berkat yang Allah limpahkan untuk kami.

Setiap kali tiba di suatu tempat, yang pertama kali dicari oleh anggota rombongan adalah toilet. Tiap kali turun atau naik bis, anggota rombongan selalu “lapor hadir” dan “lapor pulang” agar di tengah perjalanan tidak perlu berhenti untuk “lapor-lapor” lagi. Dan setelah tiba di gereja, yang kedua dicari adalah

Presentasi gYS Sunter

dk. Lam Peter membaca puisi

Page 18: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

18 BAHTERA

kotak persembahan. Rombongan ini tidak royal ketika berbelanja. Mereka selalu mempertimbangkan masak-masak apakah barang tersebut perlu dibeli atau tidak. Tetapi dalam hal memberi persembahan kepada Tuhan, mereka rela memberi, padahal dalam rencana anggaran kunjungan panitia sudah mengumpulkan jumlah tertentu dari tiap peserta untuk dipersembahkan kepada

訪問今天第四日, 適逢每週安息日,

早上訪迦南學校, 再去總會守聖日.

敬畏真神為至善, 迦南學校教會辦,

培養數為當傳道, 聖工傳承來接棒.

學校課前有禱告, 多用悟性作禱告,

每週十一次聚會, 幫助信心得深造.

關心學生的信仰, 想盡辦法來培養,

總會貫徹來進行, 差派傳道來牧養.

今天訪迦南學校, 意義實在很重要,

見到國徵五角星, 信奉獨壹神宗教.

主恩豐盛多如山, 德育先從幼稚班,

見到學校高四層, 目前辦到高中班.

迦南學校有七間, 最早歷史四十年,

分佈印尼七城市, 國際星級有两間.

Bapak dk. Lam Peter menulis 126 pantun yang mengisahkan seluruh kenangan dalam

perjalanan ini. Berikut adalah petikan tujuh pantunnya beserta terjemahannya :

gereja. Setelah kunjungan selesai, sisa uang yang ada dipersembahkan lagi seluruhnya untuk gereja Indonesia. Inilah beberapa suri teladan yang dapat kita petik dari mereka.

126 PAnTun KEnAngAn MAniS dAn SALing MEMBAngunMelalui kunjungan dan acara persaudaraan ini jemaat Indonesia

dan Hongkong saling berkenalan dan menjalin hubungan keluarga di dalam Tuhan. Betapa indahnya bersekutu, saling belajar, dan menyanyikan pujian bagi Tuhan dengan sukacita. Kiranya tali kasih persaudaraan ini dapat menjadi kenangan manis yang tersimpan di dalam hati masing-masing dan dapat saling membangun iman kerohanian kita. Terpujilah nama Tuhan! [JULIANA SURJA]

ini adalah kunjung hari ke-4, kebetulan jatuh hari Sabat,

Pagi mengunjungi Sekolah Kanaan,

berlanjut menguduskan Sabat di gereja Pusat.

Takut dan hormat kepada Allah adalah terbaik,

Sekolah Kanaan diselenggarakan oleh gereja,

Membina beberapa pendeta, pekerjaan kudus

diteruskan generasi penerus.

Sebelum pelajaran diadakan doa,

kebanyakan berdoa dengan bahasa akal,

Tiap minggu berkebaktian 11 kali,

membantu membangun iman kepercayaan.

Memberi perhatian iman siswa, sekuat tenaga dibina,

Majelis Pusat menjalankan dengan tuntas,

menugaskan pendeta menggembalakan.

Hari ini mengunjungi Sekolah Kanaan,

sungguh penting, sangat bermakna,

Melihat lambang negara bintang bersudut lima,

beragama Ke-tuhanan yang Maha Esa.

Anugerah Tuhan berlimpah bagaikan gunung,

pendidikan dimulai dari Taman Kanak Kanak,

Melihat gedung sekolah menjulang tinggi empat lantai,

saat ini hingga tingkat SMA.

Sekolah Kanaan ada tujuh,

yang paling awal mempunyai sejarah 40 tahun,

Tersebar di tujuh kota di indonesia, yang berkelas

internasional ada dua.

Page 19: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

BAHTERA 19

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

infodiakoni

PEnguRuS diAKOni PungKuR BAndung PERiOdE 2009 - 2012Ketua : Daniel DariusBendahara 1: Gan Lie PingBendahara 2: Yosef BunawanAnggota : Benny.C, Liauw Kim Lan, Wong Tjin Yun

SEJARAH diAKOni PungKuR BAndung.Diakoni Pungkur Bandung didirikan tahun 1980. Pada awal adanya Diakoni, dana diperoleh dari kas bendahara gereja, iuran sukarela atau donatur. Dana digunakan untuk membantu jemaat kurang mampu yang sakit dan diberikan kepada jemaat yang kurang mampu pada waktu menjelang Imlek. Mula-mula didirikan Diakoni, berawal dari Pnt Guo dan tim besuk yang sewaktu membesuk jemaat, dimana mereka melihat banyak jemaat yang hidupnya kekurangan, sehingga beliau berinisiatif untuk mengadakan Diakoni , dan Pnt Guo sebagai penyumbang pertama sebesar Rp 100.000,- diikuti oleh beberapa donatur yang ikut menyumbang, sehingga bisa membantu kepada jemaat yang kekurangan.KEgiATAn YAng SudAH diLAKuKAn diAKOni PungKuR

BAndung.Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan Diakoni Pungkur Band-ung semenjak berdiri sampai sekarang adalah :• Tahun 1981, membantu kepada jemaat yang kebanjiran, keba-karan dan meninggal dunia.• Tahun 1982, membantu kepada jemaat yang terkena Bencana Alam Gunung Galunggung.• Tahun 1998, membantu kepada jemaat yang terkena dampak Krisis Moneter.• Tahun 2000, diadakan program bantuan Bea Siswa.• Setiap tahun menjelang Tahun Baru Imlek, membagikan Bingkisan + Ang Pao kepada jemaat yang kurang mampu.• Mengajarkan keterampilan seperti membuat kue untuk dijual, tapi program ini tidak berjalan dengan baik.Sampai saat ini Diakoni Pungkur Bandung memberikan bantuan rutin setiap bulannya untuk :• 6 orang anak untuk Program bea siswa,• 3 orang untuk Program Transport ke gereja,• 7 orang untuk Program bantuan Pengobatan dan biaya kehidupan Diakoni Pungkur Bandung juga mempunyai program ban-tuan Rumah Sakit/ barang-barang yang dibutuhkan jemaat yang kurang mampu dengan catatan :• Bantuan penuh, Standar Rumah Sakit kelas 3.

• Bantuan 70%, 50% atau 30% (ditinjau dan dirapatkan)• Bantuan kursi roda dan lain-lain ( disesuaikan kebutuhan penerima)

MASALAH YAng diHAdAPi diAKOni PungKuR BAndung.Untuk saat ini tidak ada masalah yang serius, paling masalah-masalah kecil seperti ada beberapa jemaat yang tidak mengerti mengenai bantuan yang diterimanya dan tidak puas, karena dia membandingkan perbedaannya dengan penerima yang lain yang beda jenis bantuannya, sehingga Diakoni harus memberi penjelasan kembali, ada pula jemaat yang menerima bantuan tetapi malu ketika akan menerima bantuan sehingga Diakoni yang harus mengejar-ngejar bila akan memberikan bantuan bahkan diantarkan ke rumahnya, sehingga pro – kontra selalu ada dalam menghadapi jemaat seperti ini.

HASiL dAn HARAPAn YAng ingin diCAPAi diAKOni PungKuR BAndung.Diakoni pungkur Bandung menginginkan agar suatu hari nanti, kehidupan seluruh jemaat gereja yang saat ini menerima ban-tuan Diakoni semakin hari semakin membaik tidak kekurangan dan bisa mandiri, semua jemaat gereja dapat hidup sehat dan semua anak yang mendapat bantuan program beasiswa dapat mendapat nilai yang lebih baik di sekolahnya dan mengambil bagian dalam pelayanan gereja dan masih ada ikatan dalam pelayanan setelah bantuan selesai, sehingga nama Tuhan dapat dipermuliakan, Amin. [GAN LIe PING]

PROFIL DIAKONIGYS PUNGKUR-BANDUNG

Page 20: Pelatihan Diaken dan Penatua 2010 - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Bahtera 14 (jul-ags'10).pdf · Cipanas sangat lancar. Namun pada pukul 11.00, ketika sudah

infoproduk