pelaksanaan model pembelajaran kelompok di tk …repository.unja.ac.id/2270/1/a1f113040 -...

105
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan OLEH : MIRNAWATI NIM. A1F113040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

Upload: lethien

Post on 04-Mar-2019

305 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK

KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

OLEH :

MIRNAWATI

NIM. A1F113040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017

Page 2: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

ABSTRAK

Mirnawati. A1F113040. 2017. “Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi”. Skripsi Program Studi

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan,

FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (1) Dr. Drs. H. Hendra Sofyan, M.Si

(2) Nyimas Mu’azzomi, S.Ag., M.Pd.I

Kata kunci : Model Pembelajaran Kelompok

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi secara umum,

serta mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan dengan settingan kelas.

Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan dengan persiapan mengajar.

Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan dengan proses pelaksanaan.

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan

Kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di TK

Kecamatan Telanai Pura yang menggunakan model pembelajaran kelompok.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 4 cara yaitu angket, observasi,

wawancara dan dokumentasi. Analisis data angket dan observasi menggunakan

teknik statistik, analisis wawancara menggunakan analisis interaktif.

Hasil penelitian dari angket menunjukkan bahwa pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi berada pada

kualitas “Baik” terbukti dari hasil rata-rata bobot 87%. Pada indikator settingan

kelas berada pada kualitas “Baik” (85%), pada indikator persiapan mengajar

berada pada kualitas “Baik” (84%), pada indikator proses pelaksanaan berada

pada kualitas “Sangat Baik” (94%). Sedangkan dari hasil observasi menunjukkan

bahwa pelaksanaan model pembelajaran kelompok berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase 77%. Pada indikator settingan kelas berada pada kualitas

“Baik” (81%). Pada indikator persiapan mengajar berada pada kualitas “Sedang”

(59%). Pada indikator proses pelaksanaannya berada pada kualitas “Sangat Baik”

(93%). hasil wawancara bahwa sekolah sudah menerapkan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok dengan baik. settingan kelas terlihat bahwa sebagian

besar sudah memadai untuk pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.

persiapan mengajar sebagian besar guru melaksanakan pembelajaran kelompok

sudah menggunakan kurikulum terbaru (K13), menggunakan standar kurikulum,

Program tahunan dan semester, RPPM dan RPPH. proses pelaksanaan terlihat

guru juga sudah melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

utama, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan penutup.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan

informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan bagi sekolah yang

menggunakan model pembelajaran kelompok.

Page 3: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ditingkat taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk

pendidikan anak usia dini, yaitu anak yang berumur 0 – 6 tahun. Menurut Undang

– Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1

angka 14 menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya

pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun

yang dilakukan dengan pemberian stimulus pendidikan agar membantu

perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani sehingga anak

memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

Dalam perkembanganya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian

terhadapat masalah pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak usia 0 sampai

dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan

kemampuanya yang ada, baik jalur pendidikan formal maupun non formal.

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak

(TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan

program untuk anak usia 4 – 6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur

pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan berbentuk

lain yang sederajat (PERMENDIKNAS Nomor 58 Tahun 2009).

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Khususnya di Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi, terdapat 60 Lembaga Pendidkian Anak Usia Dini baik

formal maupun nonformal. Data ini di dapat dari Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, daftar satuan pendidikan (sekolah) anak usia dini per kec. Telanai

Page 4: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

pura diakses tanggal 3 september 2016 (http://referensi.data.kemdikbud.go.id)

Dari 60 lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi Yaitu

terdiri dari KB (Kelompok Bermain), RA (Raudhatul Athfal), TK (Taman Kanak-

Kanak), TPA (Taman Pengasuhan Anak), dan SPS (Satuan Paud Sederajat).

Peneliti memfokuskan penelitiannya pada Taman Kanak-kanak (TK) dengan

jumlah 25 Sekolah.

Pada lembaga-lembaga tersebut saat ini telah banyak berkembang Model

Pembelajaran untuk anak usia dini. Menurut Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan (2015 : 66) menyatakan bahwa terdapat beberapa model

pembelajaran yang digunakan untuk proses Pendidikan Anak Usia Dini,

diantaranya model pembelajaran kelompok berdasarkan sudut-sudut kegiatan,

model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan pengaman, model

pembelajaran berdasarkan area (minat) dan model pembelajaran berdasarkan

sentra.

Dari kurikulum di atas yang awalnya hanya model pembelajaran

berdasarkan sudut-sudut kegiatan, beralih ke model pembelajaran kelompok lalu

ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

yang sudah maju yaitu model pembelajaran sentra karna dianggap model

pembelajaran ini paling baik dari model-model pembelajaran sebelumnya. Dalam

memilih model pembelajaran guru harus dapat menyesuaikan antara model yang

dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh

karena itu, guru harus menguasai beberapa jenis model pembelajaran yang ada

agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tujuan yang ingin dicapai dapat

Page 5: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

terwujud. Menurut Pangastuti (2014 : 39 ) penyusunan model pembelajaran di

Taman Kanak-kanak (TK) didasarkan pada silabus yang dikembangkan menjadi

program tahunan (prota), program-program semester (prosem), rencana kegiatan

mingguan (RKM), dan rencana kegiatan harian (RKH).

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di beberapa TK di

kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dari ke empat model pembelajaran untuk

anak usia dini yaitu model pembelajaran klasikal, model pembelajaran kelompok,

model pembelajaran area dan model pembelajaran sentra. Peneliti lebih

memfokuskan pada model pembelajaran kelompok.

Dalam menerapkan model pembelajaran kelompok tersebut kenyataannya

dilapangan sangat sulit mencari literatur atau referensi tentang model

pembelajaran tersebut. Sehingga dalam pelaksanaan model pembelajaran

kelompok di TK kecamatan telanai pura kota Jambi yang terlihat di lapangan

masih banyak yang belum menerapkan teori yang sesuai dengan model

pembelajaran kelompok yang sebenarnya sehingga pembelajaran tidak berjalan

dengan optimal. Selain itu didalam proses pelaksanaan model pembelajaran

kelompok tersebut, masih banyak terjadi kendala-kendala yang dialami. Misalnya

guru tidak menerapkan kegiatan pengaman sehingga setelah anak menyelesaikan

kegiatan dikelompok dan akan berpindah ke kelompok lain anak dibiarkan

berkeliaran, guru juga kurang memahami bagaimana model pembelajaran

kelompok yang sebenarnya, sarana yang kurang memadai dalam kelas tersebut,

dan malasnya guru dalam membuat media dan alat permainan yang

menyenangkan bagi anak didik sehingga guru mengajar yang seharusnya tidak

Page 6: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

boleh diajarkan disekolah seperti menulis angka atau huruf, kemudian membaca,

dan menghitung. Lalu guru juga masih memberikan PR (Pekerjaan Rumah)

kepada anak.

Dengan diterapkannya model pembelajaran kelompok ini sehingga dapat

mengurangi kejenuhan anak dalam belajar. Dimana anak bisa lebih aktif dan

kreatif dalam menuangkan gagasan atau ide-idenya tersebut.selain itu Model

pembelajaran kelompok banyak digunakan pada pembelajaran anak usia dini,

karena dapat melatih kemampuan kerjasama, perkembangan sosial anak, dapat

melatih rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang menjadi tugasnya,

membangun kemampuan berinteraksi, berbagi ide, pendapat, mampu

mengendalikan emosi, bersedia memberi dan menerima.

Menurut Elaine B.Johnson (dalam Asmani 2016) menyebutkan bahwa

“belajar dengan bekerja sama melebihi cara otak manusia berfungsi

memungkinkan para siswa untuk mendengarkan suara anggota kelompok lain.

Melalui kerja sama para anak didik diharapkan bisa menyerap kebijaksanaan

orang lain sehingga mereka dapat belajar bertoleransi, menghargai dan mengasihi

teman-temannya.

Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

informasi yang akurat tentang model pembelajaran kelompok dikecamatan telanai

pura kota Jambi. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah untuk

mengetahui: seperti apa settingan kelas model pembelajaran kelompok, persiapan

mengajar model pembelajaran kelompok dan bagaimana proses pelaksanaan

model pembelajaran kelompok.

Page 7: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Kekhawatiran terbesar jika penelitian ini tidak dilakukan adalah akan

adanya kesenjangan yang berkepanjangan dari beberapa TK yang ada di

kecamatan telanai pura yang menerapkan pelaksanaan model pembelajaran

kelompok namun kurang memiliki acuan atau bahan untuk proses pembelajaran

yang benar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan

penelitian mengenai PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

KELOMPOK DI TK KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, dan sesuai dengan

kemampuan peneliti, maka dirasa perlu untuk membatasi permasalahan dalam

penelitian ini yaitu:

1. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan settingan kelas,

persiapan mengajar serta proses pelaksanaannya.

2. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah TK di Kecamatan

Telanai Pura yang menggunakan model pembelajaran kelompok

C. Pertanyaan Penelitian

Dari uraian latar belakang diatas, maka pertanyaan dari peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Pertanyaan Penelitian Secara Umum:

Bagaimana kualitas pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi?

2. Pertanyaan Penelitian Secara Khusus:

Page 8: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

a. Bagaimanakah kualitas settingan kelas pada model pembelajaran

kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi?

b. Bagaimanakah kualitas persiapan mengajar model pembelajaran

kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi?

c. Bagaimanakah kualitas proses pelaksanaan dalam pelaksanaan

model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota jambi?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Rumusan Masalah Umum:

Bagaimanakah kualitas pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi?

2. Rumusan Masalah Khusus:

a. Bagaimanakah kualitas settingan kelas pada model pembelajaran

kelompok?

b. Bagaimanakah kualitas persiapan mengajar model pembelajaran

kelompok?

c. Bagaimanakah kualitas proses pelaksanaan dalam pelaksanaan

model pembelajaran kelompok?

E. Tujuan Penelitian

Page 9: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian Umum

Untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

2. Tujuan Penelitian Khusus untuk:

a. Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan

dengan settingan kelas.

b. Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan

dengan persiapan mengajar.

c. Mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota jambi yang berhubungan

dengan proses pelaksanaan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain:

1. Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang model pembelajaran kelompok

yaitu settingan kelasnya, persiapan mengajar seperti RKM (Rencana

Kegiatan Mingguan), RKH (Rencana Kegiatan Harian), dan proses

pelaksanaannya. Serta dapat digunakan sebagai acuan untuk

melakukan penelitian yang relevan pada masa yang akan datang.

Page 10: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

2. Secara Praktis, memberikan manfaat bagi:

a. Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan

informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan bagi

sekolah sehingga dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar

dalam menggunakan model pembelajaran kelompok.

b. Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan dan informasi yang dapat dijadikan sebagai

pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran pada model

pembelajaran kelompok.

c. Bagi Mahasiswa PG-PAUD

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada

mahasiswa untuk mendapatkan literatur dan pemahaman pada

model pembelajaran kelompok.

d. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman, wawasan dan pemahaman didalam

melakukan penelitian dan menambah pengetahuan tentang model

pembelajaran kelompok.

G. Anggapan Dasar

1. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok sangat dipengaruhi oleh

pengetahuan dan pengalaman yang dialami oleh lembaga sekolah dan

guru.

Page 11: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

2. Lembaga sekolah dan guru mempunyai anggapan yang berbeda

terhadap pelaksanaan model pembelajaran kelompok.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan

pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

judul proposal skripsi. Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi’ maka,

definisi operasional yang perlu dijelaskan adalah:

1. Model pembelajaran kelompok adalah pola pembelajaran dimana

anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak dibagi

menjadi (tiga) kelompok dan masing-masing kelompok melakukan

kegiatan yang berbeda-beda.

2. Setting kelas adalah penataan ruangan maupun pengorganisasian

peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dan program yang

direncanakan akan membantu pencapaian pembelajaran yang optimal.

3. Persiapan Mengajar adalah dimana penyusunan model pembelajaran

di TK dikembangkan dari kurikulum kemudian standar kurikulum lalu

dilanjutkan dengan program tahunan, program semester, RPPM dan

RPPH.

4. Proses pelaksanaan kelompok adalah keadaan dimana saat

pembelajaran berlangsung dari awal hingga akhir yang didalmnya

terdapat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan

penutup.

Page 12: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

I. Kerangka Konseptual

Sesuai dengan judul penelitian yang telah dikemukakan maka dapat

disusun suatu kerangka konseptual sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Teori Mulyasa dalam Suyadi dan Dahlia (2014:44-46)

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Model Pembelajaran Kelompok

Menurut Mulyasa dalam Suyadi dan Dahlia (2014 : 44) model

pembelajaran kelompok (cooperative learning) merupakan model pembelajaran di

mana anak didik dibagi dalam beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-

beda. Strategi pelaksanaan model pembelajaran kelompok ini dibagi dalam 3

tahapan, yaitu pengelolaan kelas, langkah-langkah kegiatan, dan penilaian.

Menurut Isjoni dalam Asmani (2016 : 37) Kata cooperative berarti

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama, yaitu dengan saling membantu satu

sama lain sebagi sebuah tim. Jadi, pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai

Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Settingan

Kelas

Persiapan

Mengajar

Proses

Pelaksanaan

Page 13: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

belajar bersama-sama, saling membantu antara satu dengan yang lain, dan

memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mampu mencapai tujuan atau

menyelesaikan tugas yang telah ditentukan.

Dalam belajar kooperatif, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok yang

terdiri dari empat atau lima orang untuk bekerja sama dalam menguasai materi

yang diberikan guru (Slavin, 1995; Eggen & Kauchak dalam al-Tabany 2014:

108).

Menurut Suyadi dan Dahlia (2014 : 45) Model Pembelajaran dengan

Pendekatan Kelompok, Pembelajaran berdasarkan kelompok dengan kegiatan

pengaman, adalah pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa

kelompok, biasanya anak dibagi menjadi (tiga) kelompok dan masing-masing

kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan,

anak harus menyelesaikan 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian dengan

tuntas.

Apabila dalam pergantian kelompok, terdapat anak-anak yang sudah

menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya, maka anak tersebut dapat

menentukan kegiatan lain sejauh kelompok lain tersedia tempat. Namun apabila

tidak tersedia tempat, maka anak tersebut dapat bermain pada tempat tertentu di

dalam kelas yang telah disediakan guru yang disebut dengan kegiatan pengaman.

Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi dan

sering diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas.

B. Settingan Kelas Kelompok

Menurut Suyadi dan Dahlia (2014:45) Settingan kelas yang meliputi

penataan ruangan maupun pengorganisasian peserta didik yang sesuai dengan

kebutuhan dan program yang direncanakan akan membantu pencapaian

pembelajaran yang optimal. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

pengelolaan kelas adalah:

1) Penataan perabot di ruangan harus disesuaikan dengan kegiatan

yang akan dilaksanakan.

Page 14: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

2) Pengelompokan meja dan kursi anak disesuaikan dengan

kebutuhan sehingga ruang gerak peserta didik leluasa. Susunan

meja kursi dapat berubah-ubah. Pada waktu mengikuti kegiatan,

anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat juga duduk di

tikar/karpet.

3) Dinding dapat digunakan untuk menempelkan informasi yang

dipergunakan sebagai sumber belajar dan hasil kegiatan anak,

tetapi jangan terlalu banyak sehingga dapat mengganggu perhatian

anak.

4) Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sedemikian rupa

sesuai dengan fungsinya sehingga dapat melatih anak untuk

pembiasaan yang ingin dicapai seperti kemandirian, tanggung

jawab, membuat keputusan, kebiasaan mengatur kembali peralatan

dan sebagainya.

5) Alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan,

sehingga dapat berfungsi apabila diperlukan oleh peserta didik.

Gambar 2.1, Pengelolaan Kelas Model Pembelajaran Kelompok (Suyadi

dan Dahlia 2014 :45)

Model pembelajaran kelompok

Kegiatan

Papan

tulis

Kelompok

I

Kelompok

II

Kelompok

III

Pintu

Masuk

Page 15: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Menurut Fadlillah (2014 : 148) pembentukan kelas lain dari model

pembelajaran kelompok sangat baik bila diterapkan untuk pembelajaran yang

sifatnya diskusi atau menyelesaikan masalah dengan cara pembagian kelompok.

Kelebihan bentuk ini ialah peserta didik dalam satu kelompiok dapat saling

berinteraksi lebih dekat dan dapat memupuk rasa kerja sama.

Berikut contoh pembentukan kelas model kelompok:

Gambar 2.2, pengelolaan kelas (Fadlillah 2014:14)

C. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Menurut Suyadi dan Dahlia (2014 : 45-46) langkah-langkah Kegiatan

atau proses belajar mengajar model pembelajaran kelompok dengan

kegiatan pengaman dibagi dalam 4 kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan

atau awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan penutup. menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut :

Kegiatan pendahuluan/awal dilaksanakan secara klasikal artinya

kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu

satuan waktu dengan kegiatan yang sama. dan sifatnya pemanasan, misalnya

berdoa, presensi, bernyanyi sesuai tema, bertepuk tangan, berdiskusi dan

tanya jawab tentang tema dan sub tema atau pengalaman yang dialami anak.

Jika pada waktu diskusi terjadi kejenuhan diharapkan pendidik membuat

variasi kegiatan, misalnya dilanjutkan dengan kegiatan fisik/motorik kasar

atau permainan yang melatih pendengaran anak.

Pada kegiatan inti, guru lebih memusatkan pada kemampuan sosial

dan emosional anak. Sifat dari kegiatan ini adalah kegiatan yang

mengaktifkan perhatian, kemampuan dan sosial emosi anak. Kegiatan terdiri

dari bermacam-macam kegiatan bermain yang dipilih dan disukai anak agar

dapat bereksplorasi, bereksperimen, meningkatkan pengertian-pengertian,

Page 16: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

konsentrasi, memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitasnya serta

dapat membantu dan mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik.

Pada kegiatan ini anak terbagi beberapa kegiatan kelompok, artinya

dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak

melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Pengorganisasian anak saat

kegiatan pada umumnya dengan kegiatan kelompok, namun adakalanya

diperlukan menggunakan kegiatan klasikal maupun individual.

Sebelum anak dibagi menjadi kelompok, pendidik menjelaskan

kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kelompok

secara klasikal. Pada kegiatan inti dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa

kelompok.

Pendidik bersama anak dapat memberi nama masing-masing

kelompok. Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang ada pada

kelompok yang diminatinya dan tempat yang disediakan. Semua anak

hendaknya secara bergantian mengikuti kegiatan-kegiatan yang

direncanakan oleh pendidik. Setelah anak dapat mengikuti secara teratur,

maka anak boleh memilih kegiatan sendiri dengan tertib.

Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada

temannya dapat meneruskan kegiatan di kelompok lain. Jika tidak tersedia

tempat, anak tersebut dapat melakukan kegiatan di kegiatan pengaman.

Fungsi kegiatan pengaman adalah:

1) Sebagai tempat kegiatan anak yang telah menyelesaikan tugasnya

lebih cepat sehingga tidak mengganggu teman lain.

2) Untuk memotivasi anak agar cepat menyelesaikan tugasnya.

3) Untuk mengembangkan aspek emosional, sosial, kemandirian,

kerjasama dan kreativitas anak.

4) Sebagai alat peraga

Sebaiknya alat-alat yang disediakan pada kegiatan pengaman lebih

bervariasi dan sering diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang

dibahas. Dan pada waktu kegiatan kelompok berlangsung, pendidik tidak

berada di satu kelompok saja melainkan juga memberikan bimbingan

kepada peserta didik yang mengalami kesulitan walaupun peserta didik

tersebut berada di kelompok lain.

Kemudian dilanjutkan dengan istirahat/makan Kegiatan ini kadang-

kadang dapat digunakan untuk mengisi indikator/kemampuan yang hendak

dicapai yang berkaitan dengan kegiatan makan, misalnya tata tertib makan,

jenis makanan bergizi, rasa sosial dan kerjasama. Setelah kegiatan makan

Page 17: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

selesai, waktu yang tersedia dapat digunakan untuk bermain dengan alat

permainan di luar kelas yang bertujuan mengembangkan fisik/motorik.

Kegiatan terakhir adalah penutup. Kegiatan yang dilaksanakan pada

kegiatan penutup bersifat menenangkan anak dan diberikan secara klasikal,

misalnya membaca cerita dari buku, pantomim, menyanyi, atau apresiasi

musik dari berbagai daerah. Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab

mengenai kegiatan yang berlangsung, sehingga anak mengingat dan

memaknai kegiatan yang dilaksanakan dan kemudian dilanjutkan dengan

pesan-pesan dan doa pulang.

Didalam proses pelaksanaan model pembelajaran kelompok tersebut,

masih banyak terjadi kendala-kendala yang dialami. Misalnya guru tidak

menerapkan kegiatan pengaman sehingga setelah anak menyelesaikan

kegiatan dikelompok dan akan berpindah ke kelompok lain anak dibiarkan

berkeliaran, guru juga kurang memahami bagaimana model pembelajaran

kelompok yang sebenarnya, sarana yang kurang memadai dalam kelas

tersebut, dan malasnya guru dalam membuat media dan alat permainan yang

menyenangkan bagi anak didik sehingga guru mengajar yang seharusnya

tidak boleh diajarkan disekolah seperti menulis angka atau huruf, kemudian

membaca, dan menghitung. Lalu guru juga masih memberikan PR

(Pekerjaan Rumah) kepada anak.

D. Persiapan Mengajar Model Pembelajaran Kelompok

1. Kurikulum

Dalam dunia kependidikan sudah tak asing lagi dengan istilah

Kurikulum, karna kurikulum adalah acuan dasar atau pondasi awal untuk

dapat melaksanakannya proses pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia dalam Latif dkk (2013:41) menyatakan bahwa kurikulum adalah

perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan.

Page 18: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dalam

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2015:10) tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa : “Kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan”.

Suyadi dan Dahlia pun (2014:3) berpendapat bahwa: kurikulum

merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang di dalamnya memuat

tujuan, isi, bahan ajar, dan metode pembelajaran yang semuanya itu di

gunakan untuk membina siswa kearah prilaku yang diinginkan dan menilai

sejauh mana perubahan perilaku tersebut telah terjadi pada siswa.

Jadi, kurikulum merupakan elemen penting dalam pelaksanaan proses

pembelajaran. Mengapa demikian? karna jika dilihat dalam pengertian

kurikulum diatas, maka kurikulum berfungsi untuk memberikan arah,

langkah-langkah dan tujuan pelaksanaan pendidikan agar mencapai tujuan

dari pendidikan. Proses pembelajaran dapat dikatakan akan optimal jika

mengikuti kurikulum yang ada. Oleh karenanya di dalam suatu pendidikan

sangat dibutuhkan yang namanya kurikulum.

Adapun yang dimaksud dengan Kurikulum TK adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bidang pengembangan, dan

penilaian serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. KEMENDIKNAS

(2010:3)

Pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 pasal 3 ayat1, 2, dalam (2015 : 3),

meyatakan bahwa:

Ayat 1 Kurikulum PAUD disebut Kurikulum 2013 Pendidikan Anak

Usia Dini, dilanjutkan dengan ayat 2 Kurikulum 2013 Pendidikan

Anak Usia Dini Mengacu Pada Standar Nasional Pendidikan Anak

Usia Dini, Dari penjelasan diatas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan anak usia dini

dikarnakan sudah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Anak

Usia Dini.

Kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013 PAUD menetapkan 5

landasan pengembangan kurikulum, yaitu :

Page 19: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

a. Landasan filosofis

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan

sejumlah landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi anak agar menjadi indonesia

berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuan pendidikan

nasional.

berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia

Dini dikembangkan dengan menggunakan landasan filosofis sebagai

berikut.

1) pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun

kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. pandangan ini

menjadikan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang

beragam dengan prinsip Bhineka Tunggal Eka, sehingga

pendidikan diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan

untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik

dimasa depan.

2) anak adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. menurut

pandangan filosofis ini, prestasi bangsa diberbagai bidang

kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat

dalam isi kurikulum untuk memberi inspirasi dan rasa bangga

pada anak.

3) dalam proses pendidikan, anak usia dini membutuhkan

keteladanan, motivasi, pengayoman/perlindungan, dan

pengawasan secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkan

Ki Hajar Dewantara.

4) anak usia dini adalah masa ketika anak menghabiskan sebagian

besar waktu untuk bermain. karenanya pembelajaran pada PAUD

dilaksanakan melalui bermain dan kegiatan-kegiatan yang

mengandung prinsip bermain.

b. landasan sosiologis

Page 20: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

masyarakat indonesia adalah masyarakat yang sangat beragam. satuan

PAUD merupakan representasi dari masyarakat yang beragam baik

dari aspek strata sosial ekonomi, budaya, etnis, agama, kondisi fisik

maupun mental. untuk mengakomodasi keberagaman itu, kurikulum

2013 pendidikan anak usia dini dikembangkan secara inklusif untuk

memberik berdasar terbentuknya sikap saling menghargai dan tidak

membeda-bedakan.

c. landasan psiko-pedagogis

kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dikembangkan dengan

mengacu pada cara mendidik anak sebagai individu yang unik,

memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai

masa operasional kongkret, dan karenanya digunakan pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi

setiap anak.

d. landasan teoritis

kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dikembangkan dengan

mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum

berbasis kompetensi. proses pengembangan kurikulkum secara lansung

berlandaskan pada empat standar yakni standar tingkat pencapaian

perkembangan anak, standar isi, standar proses, dan standar penilaian

pendidikan. kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk

memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak untuk

mengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak.

e. landasan yuridis

landasan yuridis kurikulum 2013 pendidikan ank usian dini adalah :

1) undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1995;

2) undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional

3) undang-undang nomor 17 tahun 2005 tentang rencana

pembangunan jangka panjang nasional, beserta segala ketentuan

yang dituangkan kedalam rencana pembangunan jangka menengah

nasional

4) peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan sebagaimans telah diubah dengan peraturan

pemerintahan nomor 32 tahun 2013 tentang pengubahan atas

Page 21: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

peraturan pemerintahan nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan; dan

5) peraturan presiden nomor 60 tahun 2013 tentang pengembangan

anak usia dini holistig-integratif.

Adapun Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

merupakan pengorganisasian muatan kurikulum, kopetensi inti, kopetensi

dasar dan lama belajar.

a. Muatan kurikulum

Muatan Kurikulum Pendidikana Anak Usia Dini berisi program-

program pengembangan yang terdiri dari :

1) Program pengembangan nilai agama dan moral dan moral

mencangkup perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya

prilaku baik bersumber dari nilai agama dan moral serta kehidupan

bermasyarakat dalam konten bermain.

2) Program pengembangan fisik mencangkup perwujudan suasana

untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks

bermain.

3) Program pengembangan kognitif mencangkup perwujudan

suasana untuk berkembangnya kematangan proses berfikir dalam

konteks bermain.

4) Program pengembangan bahasa

5) Program pengembangan sosial emosional mencangkup

perwujudan suasana untuk berkembangannya kepekaan, sikap, dan

ketrampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteks

bermain.

6) Program pengembangan seni mencangkup perwujudan suasana

untuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni

dalam konteks bermain.

b. Kompetensi Inti

Kompetensi inti kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini merupakan

gambaran pencapaian standar tingkat pencapaian perkembangan anak

Page 22: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

pada akhir layanan PAUD Usia 6 (enam) tahun. Kompetensi

mencangkup :

1) kompetensi inti-1 (KI_1) untuk kompetensi ini sikap spiritual.

2) kompetensi inti-2 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap sosial.

3) kompetensi inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan

4) kompetensi inti-4 KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

c. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks

muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar

yang mengacu pada kompetensi inti.

Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiap program

pengembangan.

Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan

pengelompokan kompetensi inti yaitu :

1) Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam

rangka menjabarkan KI-1

2) Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam

rangka menjabarkan KI-2

3) Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam

rangka menjabarkan KI-3, dan

4) Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam

rangka menjabarkan KI-4

2. Lama belajar

1) Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh

pengalaman belajar yang harus diikuti anak dalam satu minggu,

satu semester, dan satu tahun. lama belajar pada PAUD

dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka.

2) kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai

berikut :

a) kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama

belajar paling sedikit 120 menit per minggu

b) kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan

lama belajar paling sedikit 360 menit per minggu.

c) kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun

dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu.

Page 23: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan

pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit

dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram.

Program

pengembangan

kompotensi Lahir-2

tahun

2-4

tahun

4-6 tahun

1. nilai agama

dan moral

2. fisik

motorik

3. kognitif

4. bahasa

5. sosial

emosional

6. seni

A. sikap

spiritual

B. sikap sosial

C. pengetahuan

keterampilan

120

menit

per

minggu

360

menit

per

minggu

900 menit

per minggu

terdiri atas

540 menit

tatap muka

dan 360

menit

pengasuhan

terprogram

900 menit

per

minggu

150 menit

untuk 6

pertemuan

per

minggu

atau 180

menit

untuk 5

pertemuan

per

minggu

Penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa :

a. Kurikulum PAUD diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan

tentang tujuan pembelajaran serta sebagai pedoman dalam

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan PAUD.

Jadi menekankan pada fungsi, artinya kurikulum dipandang sebagai suatu

perencanaan pembelajaran bagi siswa.

b. Dalam kurikulum sekurang-kurangnya mengandung empat komponen

utama, yaitu tujuan, isi/materi, proses dan evaluasi.

c. Kerangka dasar kurikulum PAUD memuat tentang 5 landasan, yakni

landasan filosofis, sosiologis, psiko-pedagogis, teoritis dan yuridis.

d. Struktur kurikulum 2013 PAUD memuat tentang muatan kurikulum,

kopetensi inti (KI), Kopetensi Dasar (KD), serta lama belajar dan bahan

belajar berdasarkan kelompok.

2. Standart Kurikulum

Page 24: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Standar kurikulum adalah kesepakatan - kesepakatan yang telah

didokumentasikan. Didalam bawah kurikulum terdapat standar kurikulum.

Standar Pendidikan Anak Usia menurut PERMENDIKBUD (2015 : 3-4)

terdiri beberapa komponen yang diatur, antara lain :

a. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini selanjutnya disebut

Standar PAUD adalah kriteria tentang pengelolaan dan

penyelenggaraan PAUD diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

b. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini selanjutnya

disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak

pada seluruh aspek perkembanhan dan pertumbuhan, mencangkup

aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif bahasa, sosial-

emosional, serta seni.

c. Standar isi adalah kriteria tentang lingkup materi dan kompetensi

menuju tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat

usia anak.

d. Standar proses adalah kriteria tentang pelaksanaan pembelajaran pada

satuan atau program PAUD dalam rangka membantu pemenuhan

tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia

anak.

e. Standar penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses dan hasil

pembelajaran dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang

sesuai dengan tingkat usia anak.

f. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria tentang

kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.

g. Standar sarana dan prasarana adalah kriteria tentang persyaratan

pendukung penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia

dini secara holistik dan integratif yang memanfaatkan potensi lokal.

Page 25: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

h. Standar pengelolaan adalah kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan,

dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan atau

program PAUD.

i. Standar pembiayaan adalah kriteria tentang komponen dan besaran

biaya personal serta operasional pada satuan atau program PAUD.

j. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan

melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

k. Satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan

pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk taman kanak-kanak

(TK) Raudatul athfal (RA)/bustanul athfal (BA), kelompok bermain

(KB), taman penitipan anak (TPA), dan satuan PAUD sejenis (SPS).

3. Program

Untuk dapat menyusun program pembelajaran, maka diperlukan

deteksi terlebih dahulu. Manfaat dari deteksi itu adalah untuk mengetahui

apakah seorang anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

Pengertian dari deteksi dini sendiri adalah kegiatan untuk menemukan

secara dini adanya potensi dan hambatan pertumbuhan dan perkembangan

pada anak usia dini. (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015 : 50)

Lalu setelah adanya deteksi dini tumbuh kembangan anak, menjadi

dasar untuk memberikan stimulus dan intervensi yang tepat sesuai dengan

kebutuhan. Stimulasi dan intervensi tersebut dituangkan kedalam program-

program kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan di TK tersebut.

Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, ( 2015 : 51)

strategi deteksi dapat dilakukan dengan cara mengamati ataupun dengan

wawancara orang tua calon peserta didik. Adapun pengamatan yang

dilakukan meliputi fisik, sikap dan prilaku anak. Sedangkan untuk

wawancara dilakukan saat orang tua mendaftarkan anaknya. Baru seorang

guru dapat menyusun program pembelajran.

Page 26: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Ada Beberapa Prinsip Pengembangan Program Pembelajaran PAUD

Yang Harus Di Perhatikan Menurut KEMENDIKNAS Dalam Suyadi Dan

Dahlia (2014 : 30-31), Sebagai Berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungan.

Peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan

potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga yang demokratis, serta bertanggung

jawab.

2. Beragam dan terpadu

Program pembelajaran memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenis pendidikan tanpa membedakan

agama, suku, budaya, adat istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan

gender.

3. Tanggapan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Program pembelajaran didasarkan pada kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembanga secara dinamis.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Program pembelajaran melibatkan Stakeholders untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk

didalamnyakehidupan masyarakat, dunia usaha dan dunia kerja.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Program pembelajaran mencangkup keseluruhdimensi perkembangan,

bidang kajian keilmuan, dan bidang pengembangan yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat

Hal ini mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan

formal, non formal, maupun informal dengan memperhatikan kondisi

dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang, serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Program pembelajaran memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan derah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Jadi dalam penyusunan program pembelajaran sebaiknya

memperhtikan prinsip yang ada sehingga nantinya program yang dibuat

dapat semaksimal mungkin di terapkan dalam proses pembelajaran.

Page 27: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Setelah adanya deteksi dini dan memperhatikan prinsip, guru langsung

dapat menyusun program pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan untuk meyususn program pembelajaran menurut

KEMENDIKNAS, (2010 : 21) adalah :

a. Melakukan analisis konteks :

1) mempelajari dan mencermati standar nasional PAUD

2) Menganalisis kondisi yang ada di TK meliputi peserta didik,

pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya,dan

program-program

3) Menganalisis peluang dan tantangan yang ada dimasyarakat dan

lingkungan sekitar TK misalnya peran komite TK, sumber daya

alam, nilai-nilai budaya yang relevan dengan nilai-nilai agama dan

moral.

b. Menetapkan visi dan misi dan tujuan lembaga serta

mengembangkannya menjadi program kegiatan nyata dalam rangka

mengelola dan meningkatkan kualitas lembaga.

c. Menentukan isi program pembelajaran TK/program unggulan

d. Menentukan lokasi waktu program pembelajaran (Menentukan alokasi

belajar sesuai dengan kalender pendidikan yang sudah disusun dan

kondisi masing-masing.

e. Mengembangkan perencanaan kegiatan pembelajaran sebagai

persiapan proses kegiatan yang meliputi semester, Rencana kegaiatan

Mingguan dan rencana kegiatan harian.

Sedangkan menurut KEMENDIKNAS (2015 : 58-59) penyusunan

program pembelajaran sebagai berikut :

a. Membuat daftar tema dalam satu semester

b. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema

c. Menentukan KD pada setiap tema

d. Memilih, menata, dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip

sebagai berikut :

1) tema yang dipilih dari lingkungan yang terdekat dengan anak

kehidupan anak

2) tema dimulai dari hal yang sederhana menuju hal yang lenbih rumit

bagi anak.

3) tema ditentukan dengan mempertimbangkan minat anak

4) ruang lingkup tema mencangkup semua aspek perkembangan

Page 28: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

e. Menjabarkan tema kedalam sub tema dan dapat dikembangkan lebih

rinci lagi menjadi sub-sub tema untuk setiap semester. Dalam

menyusun program semester, di berikan keleluasaan dalam

menentukan format.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan

Menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 19), Perencanaan

mingguan disusun dalam bentuk rencana kegiatan mingguan (RKM). RKM

merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-

kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam

satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan sub tema.

Perencanaan Mingguan dapat disusun dalam bentuk Model

Pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman.

1. Komponen RKM model pembelajaran kelompok dengan kegiatan

pengaman adalah sebagai berikut:

a) Tema dan sub tema.

b) Alokasi waktu.

c) TK Kelompok A atau B.

d) Bidang Pengembangan.

e) Kegiatan per bidang pengembangan

2. Langkah-langkah pengembangan RKM model pembelajaran

kelompok dengan kegiatan pengaman adalah sebagai berikut:

a) Memilih tema dan merinci sub tema.

b) Menentukan kegiatan sesuai dengan bidang pengembangan, yaitu:

Nilai –nilai agama dan Moral; Sosial Emosional; Bahasa; Kognitif;

dan Fisik. Untuk mempermudah bisa menggunakan kalimat tanya

5W1H.

c) Membuat matrik hubungan antara tema, bidang pengembangan dan

kegiatan.

d) Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari

Senin sampai Jum’at atau Sabtu.

Page 29: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Contoh RKM model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

Tema: Binatang, Sub Tema: Binatang di dalam Kolam (ikan mas dan katak)

Kelompok/Semester/Minggu: Kelompok: A/Semester II/1

Kognitif

Membilang “ikan dan berudu di

kolam” (K)

Menunjukkan lebih banyak dan

lebih sedikit “ikan didalam kolam”

(K)

Meniru urutan pola “ikan mas,

katak, berudu, batu...” (K)

Mengelompok berdasarkan warna

dan ukuran “ikan mas dan katak

buatan-ku” (K)

Mengukur panjang dengan korek

api “ikan mas dan katak

buatanku”(K)

Mengamati “ikan mas di kolam dan

di toples kecil”(K)

Mengamati perkembangbiakan

katak”(K)

Meraba “sisik ikan” mencium “bau

ikan” (K)

Membedakan rasa “ikan mas bakar

dan ikan mas goreng”(K)

Nilai-nilai Agama dan Moral

Menceritakan “ikan mas dan katak

ciptaan Tuhan” (NAM)

Menyanyi “Ciptaan Tuhan” (NAM)

Melaksanakan Ibadah untuk

“Mensyukuri Ciptaan Tuhan”

(NAM)

Bahasa

Mendengar dan

menceritakan kembali

“ikan mas dan katak” (B)

Mengurutkan dan

menceritakan gambar seri

“perkembangbiakan katak”

(B)

Menarik garis lengkung

“sisik ikan” (B)

Menebalkan huruf “b” (B)

Bermain peran “ikan dan

berudu dikolam” (B)

Syair “ikan mas” (B)

Mengelompokkan kartu

kata “kata berhuruf awal b”

(B)

Menggambar dan

menceritakan “membakar

ikan” (B)

Binatang di

dalam Kolam:

Ikan Mas dan

Katak

Fisik/Kesehatan Fisik

Makan makanan

bergizi “ikan mas

goreng/bakar” (F)

Mengukur tinggi

badan “anak yang

suka ikan dan yang

Page 30: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPPM menurut Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2015 adalah:

1. komponen RPPM antara lain KD (Kompetensi Dasar), Materi

Pembelajaran dan Uraian Kegiatan Perhari.

2. Materi pembelajaran diambil dari hasil analisis setiap KD, contoh materi

terssebut adalah:

Kelompok : B (5-6)

Semester/Minggu : I / 2

TEMA/SUB TEMA : Diriku / Tubuhku

Kompetensi Dasar MATERI PEMBELAJARAN

3.6-4.6

3.7-4.7

3.9-4.9

3.11-4.11

3.12-4.12

3.15-4.15

Warna, ukuran, tekstur

Anggota keluarga, teman

Nama benda

Mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal

Hubungan bunyi/gambar dan huruf

Karya seni gambar/lukis, karya tangan

3. Uraian kegiatan dan RPPM berusia 5-6 untuk kegiatan pelaksanaan

pembelajaran perhari, uraian kegiatan pembelajaran ini dibuat secara utuh

Fisik/Motorik Kasar:

Berjalan dipapan titian “di atas

kolam” (F)

Melompat “katak melompak”(F)

Menangkap “ikan mas” (F)

Berjalan zig-zag “ikan berenang”

Fisik/Motorik Halus:

Melipat dan menggunting “ikan dan katak”(F)

Membentuk dari koran bekas “ikan mas,

berudu,” (F)

Membentuk pasir basah “kolam ikan” (F)

Membuat berbagai bentuk dengan balok

“kolam” (F)

Merobek karton “rumput dipinggir kolam”(F)

Bermain dengan alat perkusi “botol dan

aquarium”(F)

Membuat deorama/maket “ikan dan katak di

dalam kolam (F)

Page 31: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

dalam bentuk misalnya permainan, senam, gerak dan lagu, menari,

menyanyi, syair, mencipta berbagi bentuk kreativitas Uraian kegiatan

pelaksanaan pembelajaran ini dapat menjadi bahan utama penyususnan

RPPH. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh rencana pelaksanaan

Pembelajaran Mingguan (RPPM) model pembelajaran kelompok berikut:

Page 32: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

Usia : 5-6 Tahun

Semester/Minggu : I/2

Tema/Subtema/subsubtema : Diriku/Tubuhk

Materi Pembelajaran :

Nama dan fungsi anggota tubuh, seni suara,

Syair, Warna, ukuran, tekstur, karya tangan

Karya seni gambar

KUAMATI TUBUHKU DICERMIN

a. Mengamati dan Tanya jawab tubuhku

b. Mengucap syair “Tubuhku”

c. Membuat boneka orang dari kertas koran

d. Melengkapi gambar “Orang”

e. Finger Painting “Orang”

WAJAHKU

a. Mengamati dan bercakap-cakap “Wajahku”.

b. Melengkapi gambar wajah

c. Mewarnai “Wajahku”

d. Bermain kartu kata awalan “Ma”

e. Bermain eksprsi wajah.

TANGAN DAN KAKIKU

a. Bercakap-cakap tentang tangan dan kaki

b. Bernyayi “Tepuk tangan”

c. Berlomba memasang kaos kaki

d. Membuat boneka kaos tangan dan boneka kaos kaki

e. Meronce “Gelang” dari manik-manikdengan pola

aabb,aabb

f. Mengelompokkan kaos kaki berdasarkan ukuran dan

warna PANCA INDERA

a. Bercakap-cakap tentang panca indera dan

kegunaanya

b. Ritmik terpimpin

c. Mengambar benda-benda berbau (misal: wangi,

busuk)

d. Bermain kotak ajaib (kegiatan ini dapat dilakukan

dengan cara “menebak, melihat, meraba, mengecap,

menghidu, benda-benda yang ada didalam kotak”)

e. Mengelompokkan benda berdasarkan kasar,halus

f. Bernyayi “Guna panca indera”

MANDI

a. Mengamati dan Tanya jawab “alat-alat mandi dan cara

mandi”

b. Bernyayi lagu “Mandi”

c. Demonstrasi mandi

d. Membuat bak mandi dari balok

e. Berkreasi dengan playdough

f. Memasangkan bilangan dengan lambing bilangan

g. Bermain kartu huruf

KEGIATAN UNTUK MENCAPAI KD

1.1, 2.1, 2.2, 2.5,2.8, 2.12,

3.3-4.3,3.7-4.7,3.15-4.15, 3.11-4.11, 3.14-4.14, 3.9-4.9, 3.6-4.6, 3.12-4.12

TUBUHKU

Page 33: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD
Page 34: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

47

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Menurut Kementrian Pendidikan Nasional (2010: 25), Perencanaan

harian disusun dalam bentuk rencana kegiatan harian (RKH). RKH

merupakan penjabaran dari rencana kegiatan mingguan (RKM). RKH

memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara

individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. RKH terdiri atas

kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan

penutup.

Rencana kegiatan harian (RKH) dapat disusun dalam bentuk model

pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman

a. Komponen RKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut:

a) Hari, tanggal, waktu.

b) Indikator

c) Kegiatan pembelajaran.

d) Alat/sumber belajar

e) Penilaian perkembangan anak didik.

b. Langkah-langkah penyusunan RKH model pembelajaran kelompok

dengan kegiatan pengaman adalah sebagai berikut:

a) Memilih indikator yang sesuai dalam RKM untuk dimasukkan

kedalam RKH. Penulisan indikator dalam RKH diberi keterangan

bidang pengembangan.

b) Memilih kegiatan yang sesuai dalam RKM untuk mencapi indikator

yang dipilih dalam RKH.

Page 35: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

48

c) Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatn

akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi kedalam

kelompok sesuai program yang direncanakan.

d) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

e) Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan.

f) Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur

ketercapaian indikator.

g) Merencanakan penataan lingkungan belajar dan bermain.

Contoh RKH Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan

pengaman

RENCANA KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : A

SEMESTER/MINGGU : II/1

TEMA/SUB TEMA : Binatang/Binatang di dalam Kolam (ikan mas

dan katak

HARI, TANGGAL : Senin, 12 januari 2010

WAKTU : 07.30 – 10.15

INDIKATOR

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

ALAT/

SUMBER

BELAJAR

PENILAIAN

PERKEMBANGAN

PESERTA

Alat Hasil

- Mengikuti aturan

(NAM)

- Berdoa sebelum

melakukan kegiatan

(NAM)

- Mendengarkan cerita

Upacara bendera ±15 menit

I. KEGIATAN AWAL ± 30

MENIT (KLASIKAL)

- Bernyanyi, salam dan

berdoa

- Menceritakan “ikan

Tiang bendera

dan bendera

Peserta

langsung

Buku cerita

Observasi

Observasi

Percakapan

Page 36: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

49

sederhana (B)

- Berjalan-jalan diatas

papan titian(F)

- Menceritakan

kembali isi cerita

yang pernah

didengar (B)

- Membilang dengan

menunjuk benda

sampai 10 (K)

- Menunjukkan dua

kumpulan benda

yang sama

jumlahnya, lebih

banyak dan lebih

sedikit (K)

- Menunjukkan

sebanyak-

banyaknya hewan

menurut ciri-ciri

tertentu (K)

- Menyanyi 15 lagu

anak-anak (F)

- Bermain dengan alat

perkusi sederhana

(F)

mas dan katak ciptaan

Tuhan”

- Pemberian tugas:

berjalan di atas papan

titian “ diatas kolam”

II. KEGIATAN INTI ± 60

MENIT (IND/KEL)

- Pemberian tugas:

Mendengar dan

menceritakan kembali

“ikan mas dan katak”

- Pemberian tugas:

membilang “ikan dan

berudu di kolam/di

toples”

- Pemberian tugas:

menunjukkan lebih

banyak dan lebih sedikit

“ikan didalam kolam”

- Pemberian tugas:

mengamati “ikan mas

dikolam dan toples

kecil” (K)

- Pemberian tugas:

bermain dengan alat

perkusi “ botol dan

aquarium” (F)

III. ISTIRAHAT/MAKAN ±

30 MENIT

- Mencuci tangan, berdoa

sebelum dan sesudah

makan

- Bermain

IV. KEGIATAN AKHIR ±

Papan titian di

atas kolam

atau bak air

Buku cerita,

kertas A4 dan

krayon

Kolam atau

toples berisi

ikan dan

berudu

-idem-

-idem-

Botol dan

aquarium

berisi air

Unjuk kerja

Percakapan

Penugasan

Penugasan

hasil karya

Unjuk kerja

Observasi

Unjuk kerja

Page 37: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

50

- Menyanyi 15 lagu

anak-anak (F)

30 MENIT

(KELOMPOK)

- Menyanyi lagu “ikan di

dalam kolam”

- Diskusi tentang

kegiatan satu hari

- Doa pulang dan salam

Air, serbet,

bekal anak

Alat bermain

diluar kelas

Gambar

Jakarta,............................................

Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,

................................... ..........................................

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Model

pembelajaran kelompok menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2015.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Kompetensi Dasar (KD):

1.1,2.9,3.5,4.5,3.7,4.7,3.8,4.8,3.9,4.9,3.11,4.11,3.13,4.13,3.15,4.15

Indikator Pencapaian Pembelajaran:

Beberapa indikator pencapaian pembelajaran pada kegiatan antara lain:

Usia : 5-6 tahun

Semester / minggu : I / 13

Tema / sub tema / sub sub tema : Binatang /Binatang di air

/ Ikan

Page 38: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

51

Anak berdoa

Anak menyebutkan ciptaan Tuhan

Anak menyayangi sesama mahluk

Anak mau membantu temannya

Anak memancing, menangkap ikan dengan alat

Anak dapat mengambil makanan ikan dengan tidak tumpah

Media / sumber belajar:

Kolam ikan, alat pancing, jala ikan, orang memancing dan menjala ikan,

makanan ikan

Langkah Kegiatan:

I. Pembukaan

- Berdoa, Salam

- Bercakap-cakap sesuai tema, misalnya jenis-jenis binatang di air

(ikan, katak, ular, buaya, kura-kura, udang, kepiting)

II. Inti

a. Mengamati

Pergi kekolam ikan

Anak mengamati langsung orang yang sedang memancing,

menangkap ikan dan/atau memberi makan ikan di kolam

b. Menanya

Anak didorong untuk bertanya tentang objek yang diamati. Salah

satu cara untuk mendorong anak bertanya adalah dengan bertanya

“anak-anak apa yang ingin kamu ketahui tentang ikan dikolam

ini?”, kemungkinan respon yang muncul dari pertanyaan ini adalah

“itu ikan apa?” untuk menjawab pertanyaan itu guru mendorong

anak lain untuk menjawb, misalnya pertanyaan yang diajukan

“bagaimana cara memancing”, “alat apa yang dipakai untuk

memancing”

c. Mengumpulkan informasi, manalar dan mengomunikasikan

Page 39: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

52

Guru merespons pertanyaan anak dan menyiapkan berbagai

kegiatan yang bisa menjawab pertanyaan anak.

Kegiatan 1 : memancing, menangkap dan memberi makan ikan

Anak menyiapkan alat memancing dan melakukan percobaan

untuk memancing ikan, menangkap ikan dengan jala dan

mencoba memberi makan ikan.

Anak yang telah mendapat ikan memasukkannya ke dalam

wadah yang telah disediakan.

Anak yang tealah mendapatkan ikan memasukkannya ke dalam

wadah yang disediakan dan menghitungnya.

Anak menceritakan pengalaman melakukan kegiatan

memancing, menjala atau memberi makan ikan.

Anak mengamati langsung orag yang sedang memancing,

menangkap ikan dan/atau memberimakan ikan di kolam.

Kegiatan 2: menghitung kartu gambar ikan sesuai lambang

bilangan

Anak bermain kartu-kartu gambar dan kartu bilangan untuk

melakukan kegiatan menghitung benda

Anak menyampaikan hasil kegiatan menghitung benda

Kegiatan 3: Membedakan benda ciptaan Tuhan dan buatan

manusia serta menggambar bebas

Anak menyebutkan benda-benda yang diciptakan Tuhan dan

yang buatan manusia berdasarkan hasil kunjungan ke kolam

ikan.

Anak menggambar bebas sesuai dengan pengalaman kunjungan

ke kolam ikan

Anak menceritakan isi gambar yang dibuatnya.

III. Istirahat, makan, bermain

IV. Penutup

Tepuk dengan pola “memancing ikan”.

Page 40: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

53

Membicarakan mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

selama satu hari

Berdoa, salam

E. Penelitian yang Relevan

Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di tunjukkan dalam

beberapa penelitian, yaitu:

1. Rosalina Hipi 2014, skripsi yang berjudul “Peranan Guru Dalam

Menerapkan Model Pembelajaran Kelompok Di Kelompok B TK

Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo”. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,

dengan prosedur pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan

dokumentasi. Sumber data adalah guru. Analisis data dimulai dengan

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu peran guru dalam

menerapkan model pembelajaran kelompok di kelompok B TK Negeri

Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo telah dijalankan namun

belum maksimal.

Kegiatan Pengaman:

Bermain Puzzle, pasir,

membaca buku pengetahuan “Ikan”

Page 41: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

54

2. Catur Dinarti 2014 Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Kognitif Anak

Dalam Mengklasifikasikan Benda Kelompok B di TK Permata Bangsa

Sukolilo Kota Surabaya”. Jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, teknik pengumpulan data menggunaka tes dan observasi.

Teknik analisis data menggunakan satistik non-parametris. Dari

penelitian tersebut, berdasarkan analisa data disimpulkan hasil

penelitian adalah adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan

model pembelajaran kooperatif terhadap kemampuan kognitif anak

dalam mengklasifikasikan benda kelompok B di TK Permata Bangsa

Sukolillo Kota Surabaya.

3. Nuri Rachmawati 2013 skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

pembelajaran Kooperatif Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia

Dini Pada Kelompok B di TK Pertiwi 1, Karangmojo, Tasikmadu,

Karanganyar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis

metode pre eksperimental design yaitu one-group-pretest-posttest

design. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Pertiwi

Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar. Teknik analisis data yang

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan uji

paired sample t test dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran kooperatif

terhadap perkembangan sosial pada anak kelompok B di TK Pertiwi I

Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar tahun ajaran 2013.

Page 42: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

55

Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak metode

penelitian yang dapat digunakan, ada yang menggunakan metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif, ada yang menggunakan pendekatan

eksperimen. Teknik pengumpulan datanya juga bermacam-macam, ada yang

menggunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi.

Sementara penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian

deskriptif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dalam bentuk persentatif.teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi,

wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru

yang mengajar di 7 sekolah ada 14 kelas dan 23 guru di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi yang menerapkan model pembelajaran kelompok.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Arikunto

(2013:3) menyatakan bahwa istilah deskriptif berasal dari bahasa inggris to

describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan suatu hal, misalnya

keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal

lain berkaitan dengan topik penelitian, yang nantinya hasil penelitian dipaparkan

dalam bentuk laporan penelitian.

Page 43: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

56

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sugiyono (2013:26-27) “metode

penelitian kuantitatif dan kualitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan

karena justru keduanya saling dipertentangkan karena keduanya justru saling

melengkapi (complement each other). Metode penelitian kuantitatif cocok

digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas, dan umumnya

dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam.

Sementara itu penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti dimana

masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas, sehingga

hasil penelitian lebih mendalam dan bermakna.

Penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik

pengumpulan data (bukan metodenya), sepertinya penggunaan triangulasi dalam

penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif misalnya, teknik pengumpulan

data yang utama misalnya menggunakan kuesioner, data yang diperoleh adalah

data kuantitatif. Untuk memperkuat data hasil kuesioner tersebut, maka dapat

dilengkapi dengan observasi atau wawancara kepada responden yang telah

memberikan angket tersebut, atau orang lain yang memahami terhadap masalah

yang diteliti.

Dengan demikian, penelitian ini akan menggambarkan keadaan yang

sebenarnya tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi dengan pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dan kualitatif, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek, subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : 80).

Page 44: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

57

Menurut Arikunto (2013 : 173) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Berdasarkan hasil survei peneliti dikantor UPTD Pendidikan Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi terdapat 25 Lembaga Taman Kanak-kanak. Adapun

populasi penelitian ini adalah seluruh TK di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

sebagaimana yang tercantum dibawah ini:

Tabel 3.1 Populasi sekolah yang ada di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

No Nama Tk Alamat

1. Tk Al-Aqsha Jln. MT.Haryono No.04

2. Tk Adhyaksa Jl. Jend. Urip Sumoharjo No 33

3. Tk Aisyiah III Jl. Kapten A.Bakarudin Lrg. Nusa

Indah II Rt.32/16

4. Tk Al Fatih Kids Jl. Parluhutan Lubis No. 06

5. Tk Al Hidayah Jl. Depati Purbo

6. Tk An-Nahl Jl. Kaktus Rt 16

7. Tk Buah Hati Jl. Kol. Amir Hamzah Lrg.

Kenanga 2 No. 37 Rt.05

8. Tk Bustanul Athfal Aisyiyah

Wilayah Jambi

Jl. Kapten Pattimura Rt 15

9. Tk Golden Kids Simp IV Sipin

10. Tk Harapan Bunda Jl. Perumnas Aurduri No 70

11. Tk Islam Al Amal H. Kasim Alamlah Rt. 17 No 03

12. Tk Islam An Nizham Jln. Inu Kertapati Komp. DPRD

13. Tk Islam An Nur Jln Yulius Usman

Page 45: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

58

14. Tk Islam Azzahra Jl. A. Thalib No 05

15. Tk Islam Fatmawati Arif Rahman Hakim Rt. 34

16. Tk Islam Terpadu Cahaya

Hati

Perumnas Aurduri Blok. E No 343

17. Tk Islam Terpadu Nurul Ilmi Jl. Julius Usman Rt. 18 Kel.

Pematang Sulur

18. Tk Islam Uswatun Hasanah Golf II No. 49 RT 12

19. Tk Magali Jl. RE. Martadinata Rt 04

20. Tk Mentari Pagi Jln Lintas Timur Aur duri Rt 12

21. Tk Pertiwi II Letjen Soeprapto No. 63

22. Tk Rosana Jl RE Martadinata Rt 04

23. Tk Al Fadhl Jl RD Suhur

24. Tk Kasih Ibu Perumahan Aurduri Blok B No 76

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2013:174)

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Sampel dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di 7 sekolah

dengan jumlah total semua 23 guru TK Kecamatan Telanai Pura yang

menggunakan model pembelajaran kelompok yaitu dapat dilihat pada tabel 3.2

sebagai berikut:

Page 46: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

59

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Nama TK Jumlah

Guru Alamat

1 Tk Kasih Ibu 2 Perumahan Aurduri Blok B No 76

2 Tk Harapan Bunda 3 Jl. Perumnas Aurduri No 70

3 Tk Al Hidayah 3 Jl. Depati Purbo

4 Tk Islam Al Amal 2 H. Kasim Alamlah Rt. 17 No 03

5 Tk Islam An Nur 4 Jln Yulius Usman

6 Tk Islam Azzahra 7 Jl. A. Thalib No 05

7 Tk Mentari Pagi 2 Jln Lintas Timur Aur duri Rt 12

Jumlah 23

C. Sumber Data

Sumber data menurut Riduwan (2013:69) di bagi menjadi 2 yaitu:

1. Sumber data primer adalah cara pengambilan data yang dihimpun

langsung oleh peneliti (langsung ke subjek).

2. Sumber data sekunder apabila cara pengambilan data melalui tangan

kedua (melalui laporan, ataupun berkas-berkas serta pendokumentasian).

Jadi sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder, yaitu data yang diperoleh dari subyek penelitian langsung

berupa data angket yang disebarkan kepada subjek penelitian, observasi,

wawancara dan pendokumentasian berupa foto-foto.

D. Teknik Pengumpulan Data

Page 47: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

60

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Menggunakan angket, yaitu memberi beberapa pernyataan kepada

responden dan akan dikelola dalam bentuk persentatif serta

menjelaskan dengan tulisan yang akan ditulis peneliti.

2. Observasi, yaitu melakukan pengamatan terhadap TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi melalui beberapa pernyataan tentang

responden dan akan dikelola dalam bentuk persentatif.

3. Wawancara, yaitu penelitian melakukan wawancara terhadap guru TK

di Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi yang menerapkan model

pembelajaran kelompok.

4. Dokumentasi, yang digunakan peneliti adalah foto tentang keadaan

sekolah.

E. Instrumen Penelitian

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator No Item

Model

Pembelajaran

Kelompok

1. Settingan

Kelas

1.1 Penataan Perabot

Diruangan

1.2 Pengelompokan

Meja dan kursi

1.3 Variasi dinding

1.4 Peletakan dan

penyimpanan alat

bermain

1.5 Alat bermain

untuk kegiatan

pengaman

1,2,3

4,5,6

7,8,9

10,11,12

Page 48: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

61

13,14,15

2. Persiapan

Mengajar

2.1 Kurikulum

2.2 Standar kurikulum

2.3 Program

2.3.1 program

tahunan

2.3.2 program

semester

2.4 RPPM

2.5 RPPH

16,17,18

19,20,21

22,23,24

25,26,27

28,29,30

3. Proses

Pelaksanaan

3.1 Kegiatan

Pendahuluan/awal

3.2 Kegiatan inti

3.3 Istirahat

3.4 Kegiatan Penutup

31,32,33

34,35,36

37,38,39

40,41,42

Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi

Variabel Indikator Deskriptor Deskripsi

Hasil

Penelitian

Model

Pembelajaran

Kelompok

1. Settingan

Kelas

1. Penataan Perabot

Diruangan

2. Pengelompokan Meja

dan kursi

3. Variasi dinding

4. Peletakan dan

penyimpanan alat

bermain

5. Alat bermain untuk

Page 49: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

62

kegiatan pengaman

2. Persiapan

Mengajar

1. Kurikulum

2. Standar kurikulum

3. Program

a. program tahunan

b. program semester

4. RPPM

5. RPPH

3. Proses

Pelaksanaan

1. Kegiatan

Pendahuluan/awal

2. Kegiatan inti

3. Istirahat

4. Kegiatan Penutup

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara

No. Item Pertanyaan

1 Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK?

2 Apakah setingan kelas sudah sesuai dengan model pembelajaran

kelompok?

3 Apa yang dipersiapkan sebelum pelaksanaan pembelajaran?

4 Adakah hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran?

F. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dari hasil jawaban responden melalui angket dan

observasi maka langkah berikutnya adalah menganalisis data sesuai dengan

pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan dan diinterpretasikan. Dalam analisa

data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 50: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

63

1. Menganalisa jawaban responden hasil angket pada masing-masing

nomor, untuk pernyataan positif, bila menjawab Ya = 1 dan Tidak =

0, sedangkan untuk pernyataan negative, bila menjawab Ya = 0 dan

bila menjawab Tidak = 1.

2. Mencari perhitungan persentase data yang diperoleh dari masing-

masing jawaban sebagaimana yang dikemukakan oleh Sutja A, dkk

(2012:106) Formula Persentase:

Keterangan:

P = persentase yang dihitung

∑Fx = jumlah frekuensi yang diperoleh dari yang menjawab

∑Fn = jumlah frekuensi dari keseluruhan data

3. Persentase data dengan formulasi kriteria penafsiran menurut Sutja. A,

dkk (2014 : 15)

Tabel 3.6 Kriteria Penafsiran Persentase

Aspek Yang Dinilai

Persentase Kualitas

89 – 100 Sangat baik

60 – 88 Baik

41 – 59 Sedang

P = ∑𝑓𝑥

∑𝑓𝑛 𝑥 100%

Page 51: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

64

12 – 40 Kurang baik

< 12 Tidak baik

Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan melalui wawancara,

peneliti menganalisis data dengan mengumpulkan dan mencatat semua

catatan tulisan dilapangan diamana data diperoleh sangat banyak dan

kompleks, maka itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Setelah informasi

tersususun kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

keputusan yang terus berkembang dalam bentuk uraian singkat. Dan

selanjutnya verifikasi atau penarikan kesimpulan yang merupakan

sebagian dari suatu kegiatan yang utuh berupa deskripsi atau gambaran

suatu objek.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Kecamatan Telanai Pura Kota jambi.

Peneliti melakukan penelitian tentang pelaksanaan model pembelajaran

kelompok pada Indikator Settingan Kelas, Indikator Persiapan Mengajar

dan Indikator Proses Pelaksanaan.

1. Temuan Settingan Kelas

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dilapangan, dengan

mengumpulkan data dari angket, observasi dan wawancara dari 7 sekolah

TK yang ada diKecamatan Telanai Pura Kota Jambi dapat ditemukan

Page 52: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

65

bahwa pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator settingan

kelas yang terdiri dari penataan perabot diruangan, pengelompokan meja

dan kursi, variasi dinding, peletakan dan penyimpanan alat bermain dan alat

bermain untuk kegiatan pengaman hampir seluruhnya sudah memenuhi

kriteria untuk kelas model pembelajaran kelompok seperti dibawah ini:

2. Temuan Persiapan Mengajar

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dilapangan, dengan

mengumpulkan data dari angket, observasi dan wawancara dari 7 sekolah

TK yang ada diKecamatan Telanai Pura Kota Jambi dapat ditemukan

bahwa pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

persiapan mengajar yang terdiri dari kurikulum, standar kurikulum,

program, RPPM dan RPPH.

Kurikulum yang digunakan oleh 7 sekolah yang ditemukan dilapangan

yaitu kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini nomor 146 tahun 2014.

tetapi masih ada yang menggunakan kurikulum KTSP. Standar yang

Page 53: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

66

digunakan yaitu standar nasional pendidikan anak usia dini nomor 137

tahun 2013. Program yang digunakan di 7 sekolah TK hampir sama yaitu

terdiri dari Kompetensi Inti (KI) / Kompetensi Dasar (KD) dan dilakukan

selama satu tahun yaitu Semester 1 dan Semester 2 berdasarkan dengan

tema seperti tabel dibawah ini:

No Tema Perkiraan Waktu (Minggu)

1 Diri Sendiri 3

2 Lingkunganku 3

3 Kebutuhanku 3

4 Binatang 4

5 Tanaman 4

6 Rekreasi 2

7 Pekerjaan 3

8 Air, Udara, Api 3

9 Alat Komunikasi 2

10 Tanah Airku 2

11 Alam Semesta 2

Jumlah 34

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada program dibawah ini

Page 54: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

49

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

KI-1 Menerima ajaran agama yang

dianutnya

1.1 Mempercayai adanya Tuhan mellui

ciptaannya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan

lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

KI-2

Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan

hidup sehat

√ √

Page 55: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

50

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap ingin tahu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap kreatif

√ √

2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap estetis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √

2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap percaya diri √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.7

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu gliran, mau mendengarkan ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan

√ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √

2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan

kemandirian √ √ √

Page 56: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

51

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap perduli dan mau membantu jika diminta bantuannya

2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap menghargai dan toleran kepada orang lain

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.11 Memiliki perilaku yang dapat

menyesusikan diri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap tanggung jawab √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap jujur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2.14

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah diri dan santun kepada orang tua, pendidik dan teman

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman,

pendidik, lingkungan sekitar, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Page 57: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

52

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

agama, teknologi, seni dan budaya du rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara : mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); mengumpulkan informasi; menalar; dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain

3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-

hari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3.2 Mengenal perilaku baik sebagai

cerminan akhlak mulia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan

gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

3.4 Mengetahui cara hidup sehat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 58: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

53

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

3.5 Mengetahui cara memecahkan

masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √

3.6

Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √

√ √ √ √ √

3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga,

teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

√ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan,

tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)

3.9

Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)

√ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √

3.10 Memahami bahasa reseptif

(menyimak dan membaca)

Page 59: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

54

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

3.11 Memahami bahasa ekspresif

(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui

bermain √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √

3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan

minat diri

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas

seni √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

KI.4

Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Page 60: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

55

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-

hari dengan tuntunan orang dewasa

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai

cerminan akhlak mulia

\√

4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk

pengembangan motorik kasar dan halus

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk

hidup sehat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari

secara kreatif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √

4.6

Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagaihasil karya

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √

√ √ √ √ √

Page 61: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

56

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

4.7

Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

√ √ √

√ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √

4.8

Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4.9

Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa

reseptif (menyimak dan membaca) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √

Page 62: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

57

No KOMPETENSI INTI (KI) / KOMPETENSI

DASAR (KD)

Semester I Semester II

aku Lingku-

nganku kebutuhanku Binatang Tanaman rekreasi Kendaraan Pekerjaan Api, air, udara Alat komks

Negara-ku

Alam semesta

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa

ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan

awal dalam berbagai bentuk karya

√ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √

4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara

wajar

4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan

dan minat diri dengan cara yang tepat

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni

dengan menggunakan berbagai media

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

RPPM yang digunakan di TK Harapan Bunda, TK Kasih Ibu, TK Al Hidayah, TK Alamal, TK Annur, TK Azzahra dan TK Mentari

Pagi yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) kurikulum 2013 seperti dibawah ini

Page 63: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

58

Page 64: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

31

TEMA :KEBUTUHANKU KELOMPOK : B SEMESTER / MINGGU : 1 / 7 KD:1.1, 2.2. 2.4, 2.6, 2.7, 2.13, 2.14, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.4, 4.4, 3.5, 4.5, 3.6, 4.6, 3.9, 4.9, 3.10,

4.10, 3.12, 4.12. 3.14, 4.14.

NO SUB TEMA MUATAN / MATERI RENCANA KEGIATAN

1 MAKANAN 1.1.4.Bersyukur atasnikmat Tuhan (makanan)

1.Berdiskusi tentang guna makanan bagi tubuh

- Manfaat 2.2.1.Mencoba memasaknasi 2.Mengelompokkan makanan pokok,sayuran,lauk.

- Sumber 2.4.2.Gerakan sederhana 3.Menghitung sendok - Jenis 2.6.5. Tata tertib makan 4.Memperagakan makan yang tertib

dan sopan (memberi tanda) - Alat – alat

memasak, makan

2.7.2.Antri cuci tangan sebelum makan

5.Memilih makanan yang sehat dan bergizi (sebab akibat)

- Cara menyajikan

2.13.1.Tidak mengambil barang milik orang lain

6.Berdoa sebelum dan sesudah makan

2.14.1.Kebiasaan mengucap terimakasih

7.Membersihkan alat-alat makan setelah digunakan

3.1.2& 4.1.2.Doa sebelum dan sesudah makan

8.Meniru menulis nama-nama makanan pokok

3.3.3 dan 4.3.3.Makan dengan tangan kanan

9.Mengelompokkan kata – kata sejenis

3.4.7.dan 4.4.7.Makan yang teratur & makanan

10.Meneruskan pola gambar alat-alat untuk makan

makanan yang bergizi 11. Menceritakan cara memasak nasi

3.5.3.dan 4.5.3. Puzel 12.Menyusul puzel gambar panci 3.6.4.dan 4.6.4.Meneruskan

pola alat-alat makan 13.Mencuci tangan yang benar

sebelum makan 3.6.7.dan 4.6.7.Konsep bilangan 14.Menunjukkan makanan

kesukaan 3.9.1.dan 4.9.1.Pengenalan

alat-alat makan, memasak 15.Menata meja makan

3.10.1dan 4.10.1.Percakapan dengan teman

16.Melipat serbet makan

3.12.2.dan 4.12.2.Huruf awal sama nama makanan

17.Mencocok gambar bakul nasi

3.14.3.dan 4.14.3.Makanan kesukaanku

18.Membuat gambar makanan sesuai angka

19.Membaca sajak 20.Melengkapi gambar makanan 4

sehat 5 sempurna 21.Mengisi pola gambar pisang 22.Menghubungkan gambar alat –

alat memasak dengan kartu kata

23.Menggambar peralatan

Page 65: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

32

memasak 24.Membuat gambar jam 25.Membawa beban di atas kepala 26.Menyebutkan posisi benda

RPPH yang digunakan di TK Harapan Bunda, TK Kasih Ibu, TK Al Hidayah, TK

Alamal, TK Annur, TK Azzahra dan TK Mentari Pagi yaitu Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) kurikulum 2013 seperti dibawah ini

Kelompok Usia : B Semester/Minggu : II/18 Hari/Tanggal : Senin, 9 Januari 2017 Alokasi Waktu : 2 Jam 30 Menit Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Rekreasi/Kendaraan Darat/Mobil Kompetensi Dasar : 1.1, 3.1, 3.2, 4.2, 2.1, 3.3, 4.3, 3.5, 4.5, 3.6,

4.6, 3.11, 2.7, 3.15, 4.15

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengenal ciptaan Tuhan

Mengembangkan motorik kasar dan motoric halus

Mengenal konsep bilangan

Mengenal konsep warna, bentuk, ukuran dan fungsi kendaraan

Dapat mengungkapkan dengan kalimat sederhana

Menambah kosakata II. MATERI PEMBELAJARAN

Upacara bendera

Berbaris, ikrar

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Mengenal konsep warna

Bertepuk mobil

Tanya jawab tentang kendaraan didarat

Memanjat tangga majemuk III. ALAT DAN BAHAN

Gambar mobil dan APE

Lembar kerja, pensil dan krayon IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

A. Pembukaan

Berdo’a, salam

Bertepuk mobil

Berjalan lurus kedepan

Menyebutkan bagian-bagian mobil

Page 66: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

33

B. Kegiatan Inti

Menjiplak gambar “mobil”

Menarik garis gambar ke tulisannya

Meniru tulisan kata “Mobil” C. Penutup

Berdiskusi tentang kegiatan satu hari

Iqra’

Menyanyikan lagu “Mobil Mogok”

Informasi kegiatan esok hari

Berdo’a, salam dan pulang

Diketahui Oleh, Jambi, 9 januari 2017 Kepala Sekolah Guru kelas …………………….. ……………………………….

Itulah tadi temuan dilapangan yang peneliti dapatkan tentang pelaksanaan

model pembelajran kelompok pada indikator persiapan mengajar yang terdiri

dari Kurikulum, Standar, Program Tahunan, RPPM dan RPPH di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi.

3. Temuan Proses Pelaksanaan

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dilapangan, dengan

mengumpulkan data dari angket, observasi dan wawancara dari 7 sekolah TK

yang ada diKecamatan Telanai Pura Kota Jambi dapat ditemukan bahwa

pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator proses pelaksanaan

terdiri dari kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, Istirahat dan Penutup.

Page 67: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

34

Dalam proses pelaksanaan ini dilapangan guru tidak melakukan dengan

benar dan belum sesuai dengan teori model pembelajaran kelompok yang

sebenarnya. Misalnya pada kegiatan inti seharusnya ada kegiatan pengaman

yang dilakukan tetapi guru tidak menggunakan kegiatan pengaman sehingga

sehingga setelah anak menyelesaikan kegiatan dikelompok dan akan

berpindah ke kelompok lain anak dibiarkan berkeliaran. Selain itu yang

ditemukan peneliti guru mengajar yang seharusnya tidak boleh diajarkan

disekolah seperti menulis angka atau huruf, kemudian membaca, dan

menghitung. Anak dibiarkan menulis huruf sebanyak satu lembar buku setiap

harinya. Lalu guru juga masih memberikan PR (Pekerjaan Rumah) kepada

anak.

Pada dasarnya guru melakukan itu selain guru malas membuat media dan

alat permainan yang menyenangkan bagi anak didik. Kurangnya sarana dan

prasarana yang memadai disekolah, selain itu tuntutan orang tua yang anak

nya harus bias membaca dan menulis agar nantinya anak bisa masuk SD

dengan mudah. Tetapi selain itu guru sudah melakukan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang benar mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, istirahat dan kegiatan penutup.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Angket

Data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada 23 respoden, setelah

dihitung presentase frekuensi yang menjawab Ya dan Tidak terhadap 42

Page 68: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

35

item pertanyaan indikator pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi yang disajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

Berdasarkan hasil dari pengumpulan data yang diperoleh dari hasil

penyebaran angket dari 23 responden, kemudian diolah dengan

menggunakan teknik statistik, maka diperoleh hasil penelitian yang

disajikan pada tabel 4.5.

No

Item

Jawaban No

Item

Jawaban

Ya Tidak Jumlah Ya Tidak Jumlah

1 16 7 23 23 23 0 23

2 6 17 23 24 0 23 23

3 23 0 23 25 15 8 23

4 23 0 23 26 18 5 23

5 6 17 23 27 3 20 23

6 16 7 23 28 4 19 23

7 0 23 23 29 21 2 23

8 16 7 23 30 2 21 23

9 23 0 23 31 23 0 23

10 0 23 23 32 23 0 23

11 20 3 23 33 0 23 23

12 20 3 23 34 19 4 23

13 7 16 23 35 2 21 23

14 20 3 23 36 16 7 23

15 2 21 23 37 0 23 23

16 21 2 23 38 23 23 23

17 8 15 23 39 23 0 23

18 19 4 23 40 17 6 23

19 18 5 23 41 0 23 23

20 7 16 23 42 23 0 23

21 16 7 23

22 23 0 23

Jumlah 565 401

Page 69: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

36

1. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Penelitian Pelaksanaan Model Pembelajaran

Kelompok Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

No

Item

Jawaban Bobot No

Item

Jawaban Bobot

Ya % Tdk % B % Ya % Tdk % B %

1 16 70 7 30 16 70 23 23 100 0 0 23 100

2 6 26 17 74 17 74 24 0 0 23 100 23 100

3 23 100 0 0 23 100 25 15 65 8 35 15 65

4 23 100 0 0 23 100 26 18 78 5 22 18 78

5 6 26 17 74 17 74 27 3 13 20 87 20 87

6 16 70 7 30 16 70 28 4 17 19 83 19 83

7 0 0 23 100 23 100 29 21 91 2 17 21 91

8 16 70 7 30 16 70 30 2 9 21 91 21 91

9 23 100 0 0 23 100 31 23 100 0 0 23 100

10 0 0 23 100 23 100 32 23 100 0 0 23 100

11 20 87 3 13 20 87 33 0 0 23 100 23 100

12 20 87 3 13 20 87 34 19 83 4 17 19 83

13 7 30 16 70 16 70 35 2 9 21 91 21 91

14 20 87 3 13 20 87 36 16 70 7 30 16 70

15 2 9 21 91 21 91 37 0 0 23 100 23 100

16 21 91 2 3 21 91 38 23 100 0 0 23 100

17 8 35 15 65 15 65 39 23 100 0 0 23 100

18 19 83 4 17 19 83 40 17 74 6 26 17 74

19 18 78 5 22 18 78 41 0 0 23 100 23 100

20 7 30 16 70 16 70 42 23 100 0 0 23 100

21 16 70 7 30 16 70

22 23 100 0 0 23 100

Jumlah 839

Rata-rata 87%

Menurut hasil penelitian berdasarkan pada tabel 4.5 tentang kategori

pelaksanaan model pembelajaran kelompok secara umum berada pada

kualitas “Baik”. Terbukti dari hasil rata-rata bobot 87%. Selanjutnya sesuai

Page 70: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

37

dengan indikator dan pertanyaan penelitian bahwa hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

2. Pelaksanaan Model pembelajaran kelompok pada indikator

settingan kelas

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator

tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka gambaran

mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang settingan

kelas dapat diperlihatkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Pelaksanaan Model pembelajaran kelompok pada indikator

settingan kelas

No

Item

Jawaban Bobot

Ya % Tdk % B %

1 16 70 7 30 16 70

2 6 26 17 74 17 74

3 23 100 0 0 23 100

4 23 100 0 0 23 100

5 6 26 17 74 17 74

6 16 70 7 30 16 70

7 0 0 23 100 23 100

8 16 70 7 30 16 70

9 23 100 0 0 23 100

10 0 0 23 100 23 100

11 20 87 3 13 20 87

12 20 87 3 13 20 87

13 7 30 16 70 16 70

14 20 87 3 13 20 87

15 2 9 21 91 21 91

Jumlah 294

Rata-rata 85%

Pada tabel 4.6 terlihat bahwa persentase frekuensi jawaban responden

dari 15 item pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Page 71: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

38

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi yang berhubungan dengan settingan

kelasnya berada pada kualitas “Baik” (85%). Hal ini dibuktikan dengan

pengolahan angket sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas.

Pelaksanaan Model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi pada indikator Settingan kelas meliputi penataan perabot di

ruangan, pengelompokan meja dan kursi, variasi dinding, peletakan dan

penyimpanan alat bermain dan alat bermain untuk kegiatan pengaman.

Item pertanyaan 1 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya”

Penataan perabot yang ada di dalam kelas sudah memadai untuk proses

pembelajaran model kelompok berada pada kualitas “Baik”. Pada item 2

terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” pada perlengkapan yang

ada di dalam ruang kelas model kelompok tidak sesuai dengan kebutuhan

anak didik berada pada kualitas “Baik”. Pada item no 3 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” pada settingan kelas penataan perabot di

ruangan kelas sudah tersusun sesuai kriteria berada pada kualitas “Sangat

Baik”.

Selanjutnya pada item no 4 terbukti bahwa sekolah yang menjawab

“Ya” pengelompokan meja dan kursi diatur sesuai dengan jumlah anak

dalam kelompok berada pada kualitas “Sangat Baik”. Begitu pula pada item

pertanyaan no 5 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak”

pengelompokan meja dan kursi diatur berdasarkan keinginan guru berada

pada kualitas “Baik”. Pada item no 6 terbukti bahwa sekolah yang

Page 72: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

39

menjawab “Ya” anak didik memilih sendiri meja dan kursi sehingga dia bisa

duduk dengan teman yang disukainya berada pada kualitas “Baik”.

Pada item pertanyaan no 7 terbukti bahwa sekolah yang menjawab

“Tidak” dinding disetiap kelas dicat dengan warna yang sama berada pada

kualitas “Sangat Baik”. Begitu pula pada item no 8 terbukti bahwa sekolah

yang menjawab “Ya” dinding kelas di cat dengan warna yang bervariasi

berada pada kualitas “ Baik”. Selanjutnya pada item no 9 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” warna dinding dikelas dicat bervariasi dan

sesuai dengan kebutuhan siswa didik berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Pada item no 10 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak”

tempat penyimpanan alat bermain jauh dari jangkauan siswa didik berada

pada kualitas “Sangat Baik”. Begitu pula pada item no 11 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” tempat penyimpanan alat bermain mudah

dijangkau oleh anak didik berada pada kualitas “Baik”. Selanjutnya pada

item no 12 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” anak didik

mengambil dan meletakkan kembali alat untuk bermain sendiri tanpa

bantuan guru berada pada kualitas “Baik”.

Pada item no 13 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” Alat

bermain untuk kegiatan pengaman dalam model kelompok tidak tersedia

berada pada kualitas “Baik”. Begitu pula pada item no 14 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” alat bermain untuk kegiatan pengaman sangat

membantu anak didik selama kegiatan bermain berada pada kualitas

“Baik”. Selanjutnya pada item no 15 terbukti bahwa sekolah yang

Page 73: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

40

menjawab “Tidak” alat bermain untuk kegiatan pengaman tidak sesuai

dengan tema pada hari itu berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil temuan di atas, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok pada indikator settingan kelas berada pada kualitas

“Baik”.

3. Pelaksanaan Model pembelajaran kelompok pada indikator

persiapan mengajar

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator – indikator

tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka gambaran

mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang persiapan

mengajar dapat diperlihatkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Model pembelajaran kelompok pada indikator persiapan

mengajar

No

Item

Jawaban Bobot

Ya % Tdk % B %

16 21 91 2 3 21 91

17 8 35 15 65 15 65

18 19 83 4 17 19 83

19 18 78 5 22 18 78

20 7 30 16 70 16 70

21 16 70 7 30 16 70

22 23 100 0 0 23 100

23 23 100 0 0 23 100

24 0 0 23 100 23 100

25 15 65 8 35 15 65

26 18 78 5 22 18 78

27 3 13 20 87 20 87

28 4 17 19 83 19 83

29 21 91 2 17 21 91

30 2 9 21 91 21 91

Jumlah 288

Rata-rata 84%

Page 74: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

41

Pada tabel 4.7 diatas terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi

jawaban responden dari 15 item pernyataan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi di lihat

dari persiapan mengajar berada pada kualitas sangat baik dengan persentase

84%. Hal ini dibuktikan dengan pengolahan angket sebagaimana telah

dijabarkan pada tabel diatas. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada indikator persiapan mengajar

meliputi kurikulum, standart kurikulum, program tahunan dan program

semester, RPPM dan RPPH.

Item pernyataan no 16 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya”

semua guru memahami arti pentingnya kurikulum dalam proses

pembelajaran berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item pernyataan no 17

terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” masih ada guru yang belum

memahami arti pentingnya kurikulum berada pada kualitas “Baik”. Pada

item pernyataan no 18 terbukti bahwa yang menjawab “Ya” semua guru

menerapkan kurikulum sesuai dengan arahan pemerintah daerah berada

pada kualitas “Sangat Baik”.

Pada item no 19 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” standar

kurikulum yang digunakan adalah standar terbaru tahun 2013 berada pada

kualitas “Baik”. Begitu pula pada item no 20 terbukti bahwa sekolah yang

menjawab “Tidak” masih ada beberapa guru yang belum memahami isi dari

standar kurikulum berada pada kualitas “Baik”. Selanjutnya pada item no 21

Page 75: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

42

terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” proses pembelajaran yang

dilakukan dilihat dari Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak

(STTPA) berada pada kualitas “Baik”.

Pada item no 22 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” saya

membuat program tahunan setiap tahunnya berada pada kualitas “Sangat

Baik”. Begitu pula pada item no 23 terbukti bahwa sekolah yang menjawab

“Ya” saya membuat program semester setiap semesternya berada pada

kualitas “Sangat Baik”. Selanjutnya pada item no 24 terbukti bahwa sekolah

yang menjawab “Tidak” saya menggunakan program tahunan dan program

semester yang dibuat tahun ajaran lalu berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Pada item no 25 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” saya

memahami arti pentingnya RPPM dalam pembelajaran model kelompok

berada pada kualitas “Baik”. Begitu pula pada item no 26 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” saya membuat sendiri RPPM kelompok untuk

jadwal pembelajaran berada pada kualitas “Baik”. Selanjutnya pada item no

27 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” saya belum memahami

dan tidak mampu membuat RPPM model kelompok berada pada kualitas

“Baik”.

Pada item no 28 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” saya

mengajar sangat enjoy walaupun tanpa RPPH berada pada kualitas “Baik”.

Begitu pula pada item no 29 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya”

saya membuat sendiri RPPH model pembelajaran kelompok dengan tema

yang sesuai setiap harinya berada pada kualitas “Sangat Baik”. Selanjutnya

Page 76: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

43

pada item no 30 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” saya

belum mampu membuat RPPH model kelompok setiap harinya berada pada

kualitas “Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut diatas, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dilihat

dari persiapan mengajar berada pada kualitas “Baik”.

4. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator proses

pelaksanaan

Berdasarkan distribusi data secara umum melalui indikator-indikator

tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka gambaran

mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang proses

pelaksanaan dapat diperlihatkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

proses pelaksanaan

No

Item

Jawaban Bobot

Ya % Tdk % B %

31 23 100 0 0 23 100

32 23 100 0 0 23 100

33 0 0 23 100 23 100

34 19 83 4 17 19 83

35 2 9 21 91 21 91

36 16 70 7 30 16 70

37 0 0 23 100 23 100

38 23 100 0 0 23 100

39 23 100 0 0 23 100

40 17 74 6 26 17 74

41 0 0 23 100 23 100

42 23 100 0 0 23 100

Jumlah 257

Rata-rata 94%

Page 77: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

44

Pada tabel 4.8 diatas terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi

jawaban responden dari 12 item pernyataan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi di lihat

dari proses pelaksanaan berada pada kualitas sangat baik dengan persentase

94%. Hal ini dibuktikan dengan pengolahan angket sebagaimana telah

dijabarkan pada tabel diatas. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di

TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada indikator proses pelaksaan

meliputi kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan

penutup.

Pada item no 31 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” guru

memberikan salam ketika masuk kelas berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Begitu pula pada item no 32 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya”

anak didik membaca do’a terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran

dipandu oleh guru berada pada kualitas “Sangat Baik”. Selanjutnya pada

item no 33 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” Setelah berdoa

guru langsung memulai pembelajaran berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Pada item no 34 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” anak

didik mencari teman sendiri untuk membuat kelompok belajar berada pada

kualitas “Sangat Baik”. Begitu pula pada item no 35 terbukti bahwa sekolah

yang menjawab “Tidak” guru membagi anak didik untuk membuat

kelompok belajar berada pada kualitas “Sangat baik”. Selanjutnya pada item

no 36 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” guru memberikan

Page 78: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

45

hadiah kepada anak didik yang bisa menjawab dengan benar jika ada

pertanyaan berada pada kualitas “Baik”.

Pada item no 37 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” guru

membiarkan anak didik di waktu jam istirahat tanpa mengawasinya berada

pada kualitas “Sangat Baik”. Begitu pula pada item no 38 terbukti bahwa

sekolah yang menjawab “Ya” guru mengawasi anak bermain selama jam

istirahat berlangsung berada pada kualitas “Sangat Baik”. Selanjutnya pada

item no 39 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” guru

mengingatkan anak didik kalau jam istirahat sudah selesai berada pada

kualitas “Sangat Baik”.

Pada item no 40 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Ya” guru

membimbing anak didik untuk menceritakan kembali kegiatan apa saja yang

sudah dilakukan pada hari itu berada pada kualitas “Baik”. Begitu pula pada

item no 41 terbukti bahwa sekolah yang menjawab “Tidak” guru

memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada anak didik berada pada kualitas

“Sangat Baik”. Selanjutnya pada item no 42 terbukti bahwa sekolah yang

menjawab “Ya” guru memimpin anak didik untuk berdo’a sebagai akhir

dari pertemuan pembelajaran berada pada kualitas “Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil temuan diatas, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi dilihat

dari proses pelaksanaan berada pada kualitas “Sangat Baik”.

2. Deskripsi Data Hasil Observasi

Page 79: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

46

Hasil observasi dari 14 kelas setelah dihitung presentase frekuensi

yang terlaksana dan tidak terlaksana pada 14 item indikator dari

pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi yang disajikan pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Deskripsi Data Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran

Kelompok Di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi

No

Hasil Observasi

Jumlah T TT

1. 12 2 14

2. 14 0 14

3. 13 1 14

4. 10 4 14

5. 8 6 14

6. 13 1 14

7. 10 4 14

8. 7 7 14

9. 5 9 14

10. 6 8 14

11. 14 0 14

12. 11 3 14

13. 13 1 14

14. 14 0 14

Total 150 46

Jadi dari pengolahan data, maka dapat disimpulkan jumlah jawaban

“Terlaksana” adalah 150, dan untuk jawaban “Tidak Terlaksana” adalah 46.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dari 14 item

kepada 14 kelas di 7 sekolah TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi,

kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik, maka diperoleh hasil

penelitian yang akan disajikan pada tabel 4.7 berikut ini:

Page 80: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

47

1. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Tabel 4.10 Distribusi Hasil Observasi Pelaksanaan Model

Pembelajaran Kelompok Di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi

No

Hasil Observasi

Bobot T % TT %

1. 12 86 2 14 12

2. 14 100 0 0 14

3. 13 93 1 7 13

4. 10 71 4 29 10

5. 8 57 6 43 8

6. 13 93 1 7 13

7. 10 71 4 29 10

8. 7 50 7 50 7

9. 5 36 9 64 5

10. 6 43 8 57 6

11. 14 100 0 0 14

12. 11 79 3 21 11

13. 13 93 1 7 13

14. 14 100 0 0 14

Jumlah 150

Rata-rata 77%

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.10 mengenai pelaksanaan

model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi secara umum berada pada kualitas “Baik”. Terbukti dari hasil rata-

rata bobot 71%. Selanjutnya sesuai dengan indikator dan pertanyaan

penelitian bahwa hasil penelitian observasi adalah sebagai berikut:

2. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada Indikator

Settingan Kelas

Page 81: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

48

Berdasarkan distribusi data observasi secara umum melalui indikator-

indikator tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka

gambaran mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang

settingan kelas dapat diperlihatkan pada tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada

Indikator Settingan Kelas

Pada tabel 4.11 terlihat bahwa persentase frekuensi hasil observasi

jawaban responden dari 5 item pernyataan pelaksanaan model pembelajaran

kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi yang berhubungan

dengan settingan kelasnya berada pada kualitas “Baik” (81%). Hal ini

dibuktikan dengan pengolahan hasil observasi sebagaimana telah dijabarkan

pada tabel diatas. Pelaksanaan Model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada indikator Settingan kelas meliputi

penataan perabot di ruangan, pengelompokan meja dan kursi, variasi

dinding, peletakan dan penyimpanan alat bermain dan alat bermain untuk

kegiatan pengaman.

Pada item no 1 terbukti bahwa penataan perabot diruangan sebagian

besar sudah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan berada pada kualitas

Hasil Observasi

No T % TT % Bobot %

1 12 86 2 14 12 12

2 14 100 0 0 14 14

3 13 93 1 7 13 13

4 10 71 4 29 10 10

5 8 57 6 43 8 8

Jumlah 57

Rata-rata 81%

Page 82: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

49

“Baik”. Item no 2 terbukti bahwa pengelompokan meja dan kursi anak

disesuaikan dengan kebutuhan sehingga ruang gerak peserta didik leluasa

berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item no 3 terbukti bahwa warna

dinding di cat dengan warna yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan

anak didik berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item no 4 terbukti bahwa

peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sedemikian rupa sesuai

dengan fungsinya berada pada kualitas “Baik”. Item no 5 terbukti bahwa

alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan, sehingga

dapat berfungsi apabila diperlukan oleh peserta didik berada pada kualitas

“Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok pada indikator settingan kelas berada pada kualitas

“Baik”.

3. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada Indikator

Persiapan Mengajar

Berdasarkan distribusi data observasi secara umum melalui indikator-

indikator tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka

gambaran mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang

settingan kelas dapat diperlihatkan pada tabel 4.12 berikut ini:

Page 83: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

50

Tabel 4.12 Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada

Indikator Persiapan Mengajar

Pada tabel 4.12 diatas terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi

hasil observasi jawaban responden dari 5 item pernyataan pelaksanaan

model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi di lihat dari persiapan mengajar berada pada kualitas “Sedang”

dengan persentase 59%. Hal ini dibuktikan dengan pengolahan hasil

observasi sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas. Pelaksanaan

model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi pada indikator persiapan mengajar meliputi kurikulum, standart

kurikulum, program tahunan dan program semester, RPPM dan RPPH.

Pada item no 6 terbukti bahwa kurikulum yang digunakan guru yaitu

kurikulum 2013 berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item no 7 terbukti

bahwa Guru sudah memahami arti pentingnya standar kurikulum yang

diterapkan berada pada kategori “Baik”. Item no 8 terbukti bahwa guru

sudah membuat program pembelajaran, baik program tahunan maupun

No Hasil Observasi

Bobot % T % TT %

6 13 93 1 7 13 13

7 10 71 4 29 10 10

8 7 50 7 50 7 7

9 5 36 9 64 5 5

10 6 43 8 57 6 6

Jumlah 41

Rata-rata 59%

Page 84: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

51

program semester setiap semesternya berada pada kualitas “Sedang”.

Item no 9 terbukti bahwa guru membuat RPPM kelompok untuk jadwal

pembelajaran setiap minggunya berada pada kualitas “Kurang Baik”.

Item no 10 terbukti bahwa guru membuat sendiri RPPH model

pembelajaran kelompok dengan tema yang sesuai setiap harinya berada

pada kualitas “Sedang”.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok pada indikator persiapan mengajar berada pada

kualitas “Baik”.

4. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada Indikator Proses

Pelaksanaan

Berdasarkan distribusi data observasi secara umum melalui indikator-

indikator tentang pelaksanaan model pembelajaran kelompok, maka

gambaran mengenai pelaksanaan model pembelajaran kelompok tentang

proses pelaksanaan dapat diperlihatkan pada tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13 Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok Pada

Indikator Proses Pelaksanaan

No Hasil Observasi Bobot %

T % TT %

11. 14 100 0 0 14 14

12. 11 79 3 21 11 11

13. 13 93 1 7 13 13

14. 14 100 0 0 14 14

Jumlah 52

Rata-rata 93%

Page 85: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

52

Pada tabel 4.13 diatas terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi

hasil observasi jawaban responden dari 4 item pernyataan pelaksanaan

model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi di lihat dari proses pelaksanaan berada pada kualitas “ Sangat

Baik” dengan persentase 89%. Hal ini dibuktikan dengan pengolahan

hasil observasi sebagaimana telah dijabarkan pada tabel diatas.

Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi pada indikator proses pelaksanaan meliputi kegiatan

pendahuluan/awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan penutup.

Pada item no 11 terbukti bahwa pada kegiatan pendahuluan guru

mengajak anak berdo’a, presensi, bernyayi sesuai tema, bertepuk tangan,

berdiskusi dan tanya jawab tentang tema dan sub tema atau pengalaman

yang dialami anak berada pada kualitas “Sangat Baik”. Item no 12

terbukti bahwa pada kegiatan inti, guru lebih memusatkan pada

kemampuan sosial dan emosional anak. Lalu anak dibagi beberapa

kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda berada pada kualitas

“Baik”. Item no 13 terbukti bahwa kemudian istirahat atau makan, dapat

digunakan guru untuk mengisi indikator kemampuan yang hendak

dicapai yang berkaitan dengan makan berada pada kualitas “Sangat

Baik”. Item no 14 terbukti bahwa Pada kegiatan penutup guru bersama

anak didik merangkum atau mereview kembali apa yang sudah dipelajari

hari itu. Kemudian dilanjutkan dengan pesan-pesan dan do’a pulang

berada pada kualitas “ Sangat Baik”.

Page 86: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

53

Berdasarkan hasil temuan tersebut, maka pelaksanaan model

pembelajaran kelompok pada indikator persiapan mengajar berada pada

kualitas “Sangat Baik”.

3. Deskripsi Data Hasil Wawancara

a. Pelaksanaan Model Pembelajaran Kelompok

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Bagaimana

pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK? Dengan ibu Erlina S.Pd

selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab ;

“Pelaksanaan pembelajaran berlangsung setiap hari Senin – Sabtu,

jam 08.00 s/d 10.00 wib pelaksanaan belajarnya dilakukan dalam

kelas kemudian anak dibagi menjadi 3 kelompok dengan kegiatan

yang berbeda-beda”.

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab ;

“Pelaksanaan pembelajaran berlangsung setiap hari Senin-Sabtu,

jam 08.00 s/d 10.00 wib. Pelaksanaan belajarnya dilakukan di dalam

kelas, anak dibagi menjadi dua kelompok dengan kegiatan yang

sama”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau

menjawab ;

“ Anak sudah sampai di sekolah jam 07.00, tetapi pembelajaran

dimulai dari jam 08.00 hingga jam 10.00 WIB. Di dalam kelas, setiap

kegiatan belajarnya, anak terkadang dibuat satu kelompok, terkadang

dibagi menjadi dua kelompok, menyesuaikan tema pembelajaran pada

hari itu.”

Page 87: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

54

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau

menjawab

“ Seperti sekolah TK yang lainnya, di TK Al Amal ini, anak-anak

masuk jam 08.00 dan pulang jam 10.00. Anak-anak duduk per

kelompok, terkadang dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok. Tapi

terkadang anak-anak juga membentuk satu kelompok besar. ”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Di TK An Nur ini, anak-anak masuk jam 08.00 dan pulang jam

10.00 pagi. Selama proses pembelajaran, anak-anak dibagi menjadi 3

atau 4 kelompok, sesuai dengan tema pembelajaran pada hari itu. Di

waktu istirahat, anak duduk melingkar untuk makan dan minum

bersama.”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di

TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus

2017, beliau menjawab

“ Model pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini, dimana anak

lebih sering belajar di dalam kelas. Jika belajar di dalam kelas, anak

dibagi menjadi beberapa kelompok. Terkadang dibagi menjadi 2

sampai 4 kelompok, disesuaikan dengan tema pembelajaran hari itu.

Anak-anak masuk jam 08.00 dan pulang dam 10.00.”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari

Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017,

beliau menjawab

“ Di TK Mentari Pagi ini, cara belajarnya seperti sekolah TK pada

umumnya. Anak-anak masuk jam delapan pagi dan keluar jam

sepuluh. Dalam kelas, anak dibagi menjadi beberapa kelompok,

terkadang 2, terkadang tiga dan terkadang dibagi menjadi 4

kelompok. Pemilihan kelompok, lebih sering guru yang membagi, tapi

Page 88: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

55

kadang-kadang anak-anak yang memilih teman dalam kelompok

tersebut.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi bahwa untuk pelaksanaan nya hampir sama yaitu dilakukan

didalam kelas kemudian anak dibagi menjadi beberapa kelompok untuk

melakukan kegiatan.

b. Settingan Kelas

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Apakah

settingan kelas sudah sesuai dengan model pembelajaran kelompok?

Dengan ibu Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau

menjawab;

“ Menurut Ibu setingan kelas sudah sesuai dengan model

pembelajaran kelompok, walaupun guru lebih dominan dalam

membentuk kelompok dalam belajar tersebut.”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Kami sudah berusaha untuk menata ruangan kelas sesuai dengan

model pembelajaran kelompok. Walau tidak sempurna, tetapi setidak-

tidaknya sudah memenuhi syarat untuk jenis kelas yang menggunakan

model pembelajaran kelompok. ”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau

menjawab

“ Sudah sesuai. Setingan kelas di TK Al Hidayah sudah sesuai dengan

model pebelajaran kelompok. Mungkin jauh dari kata sempurna,

Page 89: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

56

tetapi kami selalu berusaha untuk memperbaiki agar ke depannya

lebih baik dari sekarang ini.”

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau

menjawab

“ Untuk model pembelajaran kelompok, settingan kelas di TK Al

Amal, sudah sesuai dengan setingan kelas pada pembelajaran

kelompok. Akan tetapi di TK Al Amal ini, settingan kelas diserahkan

sepenuhnya kepada guru dan dilakukan sesuai dengan tema

pembelajaran pada hari itu.”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“ Menurut Ibu, settingan kelas di TK An Nur ini sudah sesuai dengan

settingan kelas yang dipersyaratkan untuk settingan kelas model

pembelajaran kelompok. Walaupun tidak sempurna, kami berusaha

membuat kelas ini seperti model pembelajaran kelompok yang kami

pahami. ”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di

TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus

2017, beliau menjawab

“ Kalau dibilang 100% sesuai dengan settingan kelas seperti dalam

literatur, ya belum. Karena kegiatan pengaman disini masih minim.

Tetapi setidak-tidaknya sebagian besar sudah memenuhi ”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari Pagi

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017, beliau

menjawab

“ Settingan kelas di TK Mentari Pagi, menurut kami sudah sesuai

dengan setingan kelas untuk model pembelajaran kelompok. Namun

demikian, masih perlu banyak pembenahan. Akan tetapi kami

Page 90: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

57

semaksimal mungkin akan selalu berusaha untuk memperbaiki

kekurangan kami.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi bahwa untuk settingan kelas model pembelajaran kelompok

terlihat bahwa hampir seluruh nya sudah memenuhi kriteria seperti penataan

perabot, meja kursi, variasi dinding masih belum dimanfaatkan dengan baik

dan untuk alat bermain dikegiatan pengaman nya hampir seluruhnya tidak

ada.

c. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Apa yang

dipersiapkan sebelum pelaksanaan pembelajaran? Dengan ibu Erlina S.Pd

selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai Pura Kota

Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum pembelajaran berlangsung biasanya saya melatih anak

untuk mengenal huruf dan angka setelah itu menulis angka dan huruf,

terkadang saya menggunakan RPPM, RPPH tetapi orang tua

menuntut untuk anak cepat bisa membaca dan menulis. ”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum pelaksanaan pembelajaran, saya membuat RPPH terlebih

dahulu. RPPH ini kami buat berdasarkan RPPM yang ada.

Terkadang kami melakukan diskusi dengan guru yang lain tentang

apa yang akan kami ajarkan nantinya. ”

Page 91: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

58

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau

menjawab

“Kami membuat rencana kerja harian bersama-sama dengan guru

yang lainnya. Hal ini memudahkan kami untuk melaksanakan

pembelajaran. Biasanya kami buat setelah anak-anak pulang

kemudian kami merencanakan pembelajaran apa yang akan

disampaikan untuk esok harinya.”

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau menjawab

“Kami membuat rencana keerja harian seccara sendiri-sendiri,

namun apabila ada kendala, kami diskusikan dengan teman-teman

yang lainnya. RPPH selalu kami buat dan sebagai pedoman dalam

setiap kali kami mengajar. ”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“Sebelum melakukan pembelajaran, kami membuat persiapan-

persiapan yang akan kami ajarkan. Baik bahan ajar maupun alat-alat

untuk permainan anak.”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di

TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus

2017, beliau menjawab

“Sebelum pelaksanaan pembelajaran, selain membereskan dan

mempersiapkan kelas, kami juga mempersiapkan bahan ajar, baik

rencana kerja harian atau RPPH juga alat-alat bermain untuk anak-

anak.”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari

Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017,

beliau menjawab

Page 92: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

59

“ Kami mempersiapkan bahan ajar yang telah kami buat setelah

anak-anak pulang. Jadi bahan ajar itu kami buat hari ini untuk

pembelajaran besok pagi. Selain itu, kami juga mempersiapkan kelas

dan alat bermain untuk anak.”

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi bahwa untuk persiapan sebelum mengajar ada sebagian guru

yang menggunakan tetapi ada guru juga malas untuk memakai RPPH.

d. Hambatan-Hambatan dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pertanyaan Adakah

hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran? Dengan ibu

Erlina S.Pd selaku guru di Kelas B1 TK Harapan Bunda Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi pada tanggal 10 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada kurangnya guru didalam kelas sehingga

anak kurang terkontrol.”

Dengan ibu Lumian Parapat selaku guru di TK Kasih Ibu Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 11 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada keadaan sekolah yang tidak memadai

untuk proses pembelajaran, kurangnya media pembelajaran dan alat

permainan yang mendukung proses pembelajaran”

Dengan ibu Viny Nosa Sustria S.Pd selaku guru di TK Al Hidayah

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 14 Agustus 2017, beliau

menjawab

“hambatannya lebih kepada kurangnya ketersediaan media

pembelajaran, dan kondisi kelas yang kurang kondusif”.

Page 93: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

60

Dengan ibu Suadah A.Ma selaku guru kelas di TK Al Amal

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 16 Agustus 2017, beliau

menjawab;

“hambatannya lebih kepada kurangnya tenaga pengajar sehingga

guru sulit mengawasi anak didik”

Dengan ibu Nurhasanah selaku guru di TK An Nur Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 18 Agustus 2017, beliau menjawab

“hambatannya lebih kepada anak yang susah sekali diatur dikelas

sehingga guru kewalahan menanganinya dan mengganggu anak-anak

lain”

Dengan ibu Yosi Susilawati S. S.Pd, AUD selaku kepala sekolah di

TK Azzahra Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 21 Agustus

2017, beliau menjawab;

“ untuk hambatan lebih kepada alat bermain untuk kegiatan

pengaman tidak tersedia ”

Dengan ibu Kristina Erni Farida A.Md selaku guru di TK Mentari

Pagi Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi pada tanggal 23 Agustus 2017,

beliau menjawab

“untuk hambatan mungkin lebih kepada anak didik yang sedikit

jumlahnya sehingga semangat guru untuk mengajar kurang dan

keterbatasan media pembelajaran”.

Dari pernyataan ketujuh guru kelas di TK Kecamatan Telanai Pura

Kota Jambi bahwa untuk hambatan dalam proses pembelajaran dimaknai

bahwa hambatan pelaksanaan pembelajaran pada ketersediaan media

pembelajaran dan juga kurangnya guru untuk mengajar.

Page 94: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

61

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Data Hasil Angket

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari penyebaran

angket terhadap 23 responden, kemudian diolah dengan menggunakan

teknik statistik, maka diperoleh hasil penelitianyang disajikan pada tabel 4.2

dimana terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban sekolah dari

42 item pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi berada pada kualitas baik dengan

persentase 87%. Ini sesuai dengan pendapat Suyadi dan Dahlia (2014:44)

yang mengatakan model pembelajaran merupakan desain proses

pembelajaran yang sistematis, yang di dalamnya mencakup pendekatan

pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik

pembelajaran. Strategi pelaksanaan model pembelajaran kelompok ini

dibagi dalam 3 tahapan, yaitu pengelolaan kelas, langkah-langkah kegiatan

dan penilaian. Ratna Pangastuti (2014:39) berpendapat bahwa penyusunan

model pembelajaran di Taman Kanak-Kanak didasarkan pada silabus yang

dikembangkan menjadi program tahunan, program semester, rencana

kegiatan mingguan (RKM), dan rencana kegiatan harian (RKH).

Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi untuk masing-masing indikator dapat diperhatikan

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.14 Rekapitulasi hasil pelaksanaan model pembelajaran

kelompok

Page 95: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

62

No

Indikator

Jawaban

Aspek kualitas Ya Tidak

1 Settingan kelas 85 15 Baik

2 Persiapan mengajar 84 16 Baik

3 Proses pelaksanaan 94 6 Sangat Baik

Rata-rata 88 12 Baik

1. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

settingan kelas

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran

angket kepada 23 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik

statistik maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban sekolah

dari 15 item pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada

settingan kelas berada pada kualitas “Baik” dengan hasil persentase 85%.

Ini sesuai dengan pendapat Suyadi dan Dahlia (2014:44) mengatakan bahwa

dalam tahap pengelolaan kelas, guru menata ruang kelas. Kemudian menata

meja dan kursi, guru juga memaksimalkan dinding dan tidak kalah

pentingnya adalah meletakkan alat bermain dan alat permainan yang

digunakan untuk kegiatan pengaman.

2. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

persiapan mengajar

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil

penyebaran angket kepada 23 responden, kemudian diolah dengan

Page 96: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

63

menggunakan teknik statistik maka terlihat bahwa rata-rata persentase

frekuensi jawaban sekolah dari 15 item pernyataan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok pada persiapan mengajar berada pada kualitas

“Baik” dengan hasil persentase 84%. Ini sesuai dengan pendapat Hamruni

dalam Ratna Pangastuti (2014:38) model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan

untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya

buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Ratna Pangastuti

(2014:39) berpendapat bahwa penyusunan model pembelajaran di Taman

Kanak-Kanak didasarkan pada silabus yang dikembangkan menjadi

program tahunan, program semester, rencana kegiatan mingguan (RKM),

dan rencana kegiatan harian (RKH).

3. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator proses

pelaksanaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran

angket kepada 23 responden, kemudian diolah dengan menggunakan teknik

statistik maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi jawaban sekolah

dari 12 item pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada

proses pelaksanaan berada pada kualitas “Sangat Baik” dengan hasil

persentase 94%. Hal ini sejalan dengan pendapat Suyadi dan Dahlia

(2014:45) mengenai langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan

Page 97: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

64

model pembelajaran kelompok dibagi dalam 4 kegiatan, yaitu kegiatan

pendahuluan atau awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan penutup.

2. Data Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi terhadap 7 sekolah yang didalam nya

terdapat 14 kelas, kemudian diolah dengan menggunakan teknik statistik,

maka diperoleh hasil penelitian yang disajikan pada table 4.7 dimana

terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi observasi dari 14 pernyataan

pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi berada pada kualitas baik dengan persentase 77%.

Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi untuk masing-masing indikator dapat

diperhatikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Pelaksanaan Model

Pembelajaran Kelompok

No

Indikator

Jawaban

Aspek kualitas T TT

1 Settingan kelas 81 19 Baik

2 Persiapan mengajar 59 41 Sedang

3 Proses pelaksanaan 93 7 Sangat Baik

Rata-rata 78 22 Baik

1. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

settingan kelas

Page 98: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

65

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi

7 sekolah (14 Kelas), kemudian diolah dengan menggunkan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi hasil observasi dari 5

pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 81%.

2. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

persiapan mengajar

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi

7 sekolah (14 Kelas), kemudian diolah dengan menggunakan teknik

statistik maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi hasil observasi

dari 5 pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK

Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi berada pada kualitas “Sedang” dengan

hasil persentase 59%.

3. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok pada indikator

proses pelaksanaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi

7 sekolah (14 Kelas), kemudian diolah dengan menggunkan teknik statistik

maka terlihat bahwa rata-rata persentase frekuensi hasil observasi dari 5

pernyataan pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi berada pada kualitas “Sangat Baik” dengan hasil

persentase 93%.

3. Data Hasil Wawancara

Page 99: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

66

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti maka peneliti

akan mendeskripsikan hasil wawancara yang telah diperoleh mengenai

pelaksanaan model pembelajaran kelompok, settingan kelas, persiapan

sebelum pelaksanaan pmbelajaran, dan hambatan-hambatan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa TK di kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi, sudah menerapkan model pembelajaran kelompok

dengan baik.

Settingan kelas terlihat bahwa sebagian besar sudah memadai untuk

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Guru sudah menata ruang

kelas sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan kelompok anak didik,

mengecat ruang kelas yang bervariasi, dan guru juga sudah meletakkan alat

bermain yang mudah dijangkau oleh anak didik. Meskipun demikian, alat

permainan yang digunakan untuk kegiatan pengaman masih belum

maksimal.

Pada persiapan mengajar terlihat bahwa sebagian besar guru di dalam

melaksanakan pembelajaran kelompok sudah menggunakan kurikulum

terbaru (K13). Meskipun demikian masih terdapat guru yang masih

menggunakan kurikulum KTSP. Guru juga sudah membuat program

tahunan (Prota), program semester (prosem), RKH (Rencana Kerja Harian)

yang dikembangkan dari RKM (Rencana Kerja Mingguan).

Setelah peneliti melihat langsung proses pelaksanaan pembelajaran,

terlihat guru juga sudah melaksanakan langkah-langkah kegiatan

Page 100: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

67

pembelajaran yang utama, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

istirahat, dan kegiatan penutup.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pelaksanaan model

pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan model pembelajaran secara keseluruhan (umum) dari

hasil angket berada pada kualitas “Baik” dengan hasil persentase

sebesar 87% dan dari hasil observasi berada pada kualitas “Baik”

dengan hasil persentase sebesar 77% diperkuat dengan hasil

wawancara bahwa sekolah sudah menerapkan pelaksanaan model

pembelajaran kelompok dengan baik.

2. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi berdasarkan indikator settingan kelas dari hasil

angket berada pada kualitas “Baik” dengan hasil persentase 85% dan

dari hasil observasi berada pada kualitas “Baik” dengan hasil

persentase 81% diperkuat dengan hasil wawancara bahwa settingan

kelas terlihat bahwa sebagian besar sudah memadai untuk

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.

3. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi berdasarkan indikator persiapan mengajar dari hasil

angket berada pada kualitas “Baik” dengan hasil persentase 84% dan

Page 101: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

68

dari hasil observasi berada pada kualitas “Sedang” dengan hasil

persentase 59% diperkuat dengan hasil wawancara tentang persiapan

mengajar sebagian besar guru melaksanakan pembelajaran kelompok

sudah menggunakan kurikulum terbaru (K13), menggunakan standar

kurikulum, Program tahunan dan semester, RPPM dan RPPH.

4. Pelaksanaan model pembelajaran kelompok di TK Kecamatan Telanai

Pura Kota Jambi berdasarkan indikator proses pelaksanaan hasil

angket berada pada kualitas “Sangat Baik” dengan hasil persentase

94% dan dari hasil observasi berada pada kualitas “Sangat Baik”

dengan hasil 93% diperkuat dengan hasil wawancara tentang proses

pelaksanaan terlihat guru juga sudah melaksanakan langkah-langkah

kegiatan pembelajaran yang utama, yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan penutup.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka saran

penelitian pada akhir penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sekolah diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi

yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan bagi sekolah yang

menggunakan model pembelajaran kelompok.

2. Pendidik atau guru diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan dan informasi yang dapat dijadikan sebagai pedoman

dalam melaksanakan proses pembelajaran pada model pembelajaran

kelompok.

Page 102: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

69

3. Perlu adanya pembenahan-pembenahan, terutama sekali ruang kelas

yang lebih bagus, alat permainan yang lebih kompleks, alat pengaman

yang tersedia sesuai dengan jenis permainan tersebut.

4. Perlu adanya pelatihan bagi guru-guru TK agar setiap guru mampu

memahami dan dapat menerapkan kebijakan-kebijakan pemerintah

terbaru.

5. Kepada pihak pemerintah setempat, untuk lebih memperhatikan

sekolah-sekolah swasta, terutama sekali sekolah TK. Bantuan fisik,

seperti alat peraga, alat bermain, tempat bermain yang memadai, juga

adanya pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru TK. Selain itu juga

melakukan pendampingan atau bimbingan yang lebih intens kepada

guru-guru TK, bagaimana cara mempersiapkan bahan ajar dengan

baik dan benar sehingga setiap guru bias menyesuaikan antara bahan

ajar dan peralatan atau ala bermain yang tersedia.

6. Mahasiswa PG PAUD diharapkan dapat memberikan kemudahan

kepada mahasiswa untuk mendapatkan literatur dan pemahaman pada

model pembelajaran kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany Tianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif,

dan Kontekstual. Jakarta : Prenadamedia Group.

Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Asmani, Jamal Ma’mur, 2016. Tips Efektif; Cooperative Learning, Pembelajaran

Aktif, Kreatif, dan Tidak Membosankan. Yogyakarta: Diva Press.

Page 103: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

70

Depdiknas, 2010. Pedoman Pengembangan Silabus di Taman Kanak-Kanak.

Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak

dan Sekolah Dasar.

Depdiknas, 2010. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dirjen

Dikdasmen, Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Dasar.

Fadlillah, Muhammad,.2014. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang

Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Latif, Zukhairina, Zubaidah dan Afandi, 2014. Pendidikan Anak Usia Dini, Teori

dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Pangastuti, Ratna. 2014. Edutainment PAUD. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta; Departemen

Pendidikan Nasional RI.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2015. Buku Panduan Pendidik Kurikulum 2013

PAUD Usia 5-6 Tahun. Jakarta

Riduwan, 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawandan peneliti

pemula. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sutja Akmal, dkk. 2012. Panduan Penulisan Skripsi – FKIP UNJA.

Sutja Akmal, dkk. 2014. Panduan Penulisan Skripsi Program Ekstensi Bimbingan

Konseling – FKIP UNJA.

Suyadi, & Ulfah Maulidya. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 104: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

71

Suyadi, Dahlia. 2014. Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI.

http://disdik.jambikota.go.id/index.php/satuan-pendidikan/data-pendidikan-usia-

dini-paud. Diakses tanggal 3 September 2016

Page 105: PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DI TK …repository.unja.ac.id/2270/1/A1F113040 - ARTIKEL.pdf · ada model area dan yang terakhir yang sangat digalakkan khususnya di PAUD

72