pekerjaan waterproofing

4
METODELOGI KERJA PEKERJAAN WATERPROOFING 1. Lingkup Pekerjaan dan Ketentuan Umum Pekerjaan waterproofing meliputi pekerjaan persiapan, aplikasi waterproofing dan pengetesan pada area yang diwaterproofing untuk memastikan tidak ada kebocoran. 2. Material dan Alat Kerja Material-material waterproofing sesuai dari spesifikasi dan disetujui diantaranya : 2.1. Material 2.1.1. Waterproofing jenis material lembaran (membrane) 2.1.1.1. Sistem perekat sendiri (self adhesive) 2.1.1.2. Sistem bakar (torch on) 2.1.2. Waterproofing jenis material cairan atau pengerjaannya dikuas (coatings) 2.1.3. Bahan dasar semen (cementitious) 2.1.4. Bahan dasar aspal (bitumen) 2.1.5. Bahan dasar polymer 2.1.6. Material thermal insulation bila diperlukan 2.1.7. dan material bantu lainnya. 2.2. Alat kerja Alat kerja untuk pekerjaan waterproofing disesuaikan dengan jenis dan bahan yang akan dipakai dan telah disetujui. 3. Pekerjaan Persiapan

Upload: tojambret-toke-karambia

Post on 17-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Waterproofing Methodology

TRANSCRIPT

PROSEDUR MUTU

METODELOGI KERJA

PEKERJAAN WATERPROOFING

1. Lingkup Pekerjaan dan Ketentuan Umum

Pekerjaan waterproofing meliputi pekerjaan persiapan, aplikasi waterproofing dan pengetesan pada area yang diwaterproofing untuk memastikan tidak ada kebocoran.2. Material dan Alat KerjaMaterial-material waterproofing sesuai dari spesifikasi dan disetujui diantaranya :

2.1. Material

2.1.1. Waterproofing jenis material lembaran (membrane)

2.1.1.1. Sistem perekat sendiri (self adhesive)

2.1.1.2. Sistem bakar (torch on)

2.1.2. Waterproofing jenis material cairan atau pengerjaannya dikuas (coatings)

2.1.3. Bahan dasar semen (cementitious)

2.1.4. Bahan dasar aspal (bitumen)

2.1.5. Bahan dasar polymer

2.1.6. Material thermal insulation bila diperlukan

2.1.7. dan material bantu lainnya.

2.2. Alat kerja

Alat kerja untuk pekerjaan waterproofing disesuaikan dengan jenis dan bahan yang akan dipakai dan telah disetujui.3. Pekerjaan Persiapan

3.1. Bidang-bidang permukaan yang akan ditempeli atau dikuas waterproofing, haruslah kering dan bebas dari kotoran .

Tonjolan-tonjolan pada permukaan diratakan, ditambal, dihaluskan dan dicuci untuk menghilangkan kotoran dan benda-benda lain.

3.2. Lubang-lubang dari celah-celah harus ditambal terlebih dahulu, sudut pingiran (antara dinding dan lantai) diberikan pingulan atau filet 45, dipakai material nonshrink grout (sampai kering dan mengunakan waterstop yang disetujui dilubang pipa sparing).

3.3. Lahan dipersiapkan dalam keadaan rapi dan teratur.

3.4. Material dan alat-alat keperluan diletakkan berdekatan dengan lokasi dan pengambilan bahan diambil dari gudang secukupnya.

3.5. Level dari lantai dan dinding sudah dicek (survey)

3.6. Teknis pelaksanaan pada masing-masing jenis waterproofing digambar secara detail sesuai macam waterproofing yang dipakai sesuai rekomendasi dari produk waterproofing dan disetujui oleh pengawas.

Gambar kerja dari detail diantaranya:

3.6.1. Pada akhiran waterproofing, antara lantai dan dinding

3.6.2. Pada sambungan waterproofing (pada jenis material membrane)

3.6.3. Pada pipa-pipa saluran atau drain pembuangan air

3.6.4. Pada joint struktur bangunan

3.6.5. dan detail lain yang diperlukan4. Pekerjaan Pelaksanaan

4.1. Pekerjaan pelaksanaan waterproofing dipasang pada tempat-tempat seperti pada

4.1.1. Atap beton

4.1.2. Lantai toilet (wet area)

4.1.3. Bagian-bagian yang kontak dengan air dan air tanah

4.1.4. Selasar beton

4.1.5. Bak reservoir / kolam

4.1.6. dan tempat-tempat lain

4.2. Khusus pada posisi baut atau skrup untuk pemasangan alat sanitary dan bekas paku untuk pemasangan benang pekerjaan keramik , pada lubang tersebut diisi primer coat dan bekas kotoran harus dibersihkan.

4.3. Membuat tangulan-tangulan untuk pekerjaan pengetesan dengan merendam air pada tempat yang di waterproofing yang disyaratkan.

4.4. Pekerjaan proteksi adalah pekerjaan screed atau plaster untuk melindungi waterproofing, sesuai gambar kerja yang telah disetujui dilakukan setelah pekerjaan pengetesan.

5. Testing dan Percobaan Waterproofing

5.1. Percobaan pengetesan diarea pekerjaan waterproofing dengan merendam air selama 2 x 24 jam, disetujui oleh pengawas.

5.2. Setiap permukaan waterproofing yang rusak atau dalam pengetesan ada bocor atau rembesan air, harus diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabrik, perbaikan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pemasangan lapisan finish.6. Dokumen Pendukung

6.1. Spesifikasi dan gambar kerja yang sudah disetujui