pekerjaan tata udara
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
1/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR0
DAFTAR ISI
BAB. IV PEKERJAAN TATA UDARA
Halaman
4.1.0 LINGKUP PEKERJAAN.. 01
4.2.0 SPLIT UNIT AIR COOLED. 02
4.3.0 FAN. 03
4.4.0 PEKERJAAN DUCTING. 05
4.5.0 PEKERJAAN PEMIPAAN.. 06
4.6.0 PEKERJAAN ISOLASI 08
4.7.0 PEKERJAAN LISTRIK 12
4.8.0 PEKERJAAN LAIN-LAIN 14
4.9.0 PENGUJIAN (TESTING, ADJUSTING & BALANCING ).. 15
4.10.0 PRODUK BAHAN DAN PERALATAN. 17
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
2/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR1
BAB IV. PEKERJAAN TATA UDARA
4.1.0 LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan
instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical
Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana
penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta di
uji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan.
Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan dan pemasangan semua peralatan Air Conditioning seperti :
Split Unit Air Cooled, Fan, Thermostat, Control dll.
2. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi ducting.
3. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi pipa refrigerant, pipa
condensat.
4. Pengadaan dan pemasangan interlock sistem instalasi tata udara dan
ventilasi dengan sistem fire alarm yang ada.
5. Pengadaan dan pemasangan sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti
kabel pada panel AC.
6. Melaksanakan pekerjaan Testing Adjusting dan Balancing dari semua
instalasi yang terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna,
sesuai dengan kriteria-kriteria design.7. Pengadaan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diperlukan untuk
instalasi ini seperti yang tercantum dan diuraikan dalam dokumen ini.
8. Mendidik petugas-petugas yang ditunjuk oleh pemilik mengenai cara-cara
menjalankan dan memelihara instalasi ini, sehingga petugas tersebut betul-
betul dapat menjalankan dan memelihara instalasi dengan benar.
9. Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan
memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
3/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR2
10. Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa
pemeliharaan.
11. Memberikan garansi terhadap mesin/peralatan yang terpasang.
12. Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen
ini secara addendumnya.
4.2.0 SPLIT UNIT AIR COOLED
4.2.1 Lingkup pekerjaan
Pemasangan dan pengadaan Split Unit Air Cooled yang terdiri atas Indoor Unit
dan Outdoor Unit Variable Refrigerant berikut permipaan refrigerant dari kedua
unit tersebut.
Kapasitas masing-masing unit sebagai tertera dalam pada lembar gambar
rencana.
4.2.2 Umum
Spesifikasi teknik yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus di penuhi. Sedang ketentuan spesifik dari kemampuan unit
(performance) dapat di lihat pada lembar gambar rencana yang melengkapi
dokumen ini.
4.2.3 Spesifikasi Teknis
1. Unit memakai Refrigerant 410 A yang bekerja pada saturated discharge
temperature kira-kira 40C , 50C (105 F). Kapasitas unit berdasarkan
kepada :
a. Udara pendingin kondensor 35 C.
b. Temperatur ruang 24 C ; 55 % 10 % RH.
2. Outdoor Unit
Kompresor dari jenis Reciprocating dan Serviceable Hermatic.
Masing-masing kompressor dilengkapi dengan spring vibrator isolators,
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
4/19
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
5/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR4
4.3.2 Umum
Spesifikasi teknis yang diuraikan di bawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan
(perfomance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar
gambar rencana Daftar Peralatan atau pun data sheet bila dilampirkan.
1. Fan harus sudah mendapatkan serfitikat, sesuai standar yang barlaku di
negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance)
seperti sebagai contoh AMCA standard 210-74 di Amerika.
2. Sound power level harus mempunyai noise level yang rendah dalam
oprerasinya, dan dalam batas-batas yang normal.
4.3.3 Spesifikasi Teknis
1. Propeller Fan (wall atau celling fan)
a. Fan dari type propeller untuk dinding maupun ceilling, kecuali bila
dinyatakan ceilling fan dari type centrifugal seperti ditunjukkan dalam
gambar atau data sheet.
b. Untuk fan dinding yang berhubungan dengan luar lengkap dengan
outomatic shutter dari jenis allumunium (bila ditunjukkan dalam
gambar atau data sheet).
c. Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi
(high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat denganimpeller dari allumunium diecast.
d. Untuk intake fan, bila diperkirakan akan kena air hujan (tampias),
harus dipasang canopy lengkap dengan galvanis wire mesh. Bahan
canopy dari galvanis sheet BJLS80.
e. Rangka untuk dudukan fan pada dinding bata, dari bahan kayu jati,
dengan baut-baut yang tahan karat.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
6/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR5
4.4.0 PEKERJAAN DUCTING
4.4.1 Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan (termasuk
fabrikasi) pekerjaan duct lengkap dengan isolasi/tanpa isolasi, damper,
grilles,register, berikut alat-alat bantu yang menunjang pekerjaan tersebut seperti
ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
Publikasi, stadard yang digunakan.
1. ASHRAE, the Guide and Data Book.
2. SMACNA (Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National
Association).
4.4.2 U m u m
1. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti
pekerjaan duct, fitting, damper, support san lain-lain komponen /
accessories yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
2. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar
yang menunjukkan route dan ukuran ducting.
3. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing)
dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-
potongan yang diperlukan dan mendapatkan persetujuan dan Direksi /
Konsultan sebelum dilaksanakan.
4. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan
penampang laluan udara. Jika diperlukan lining penampang harus
diperbesar sesuai ketebalan lining.
5. Bahan duct dari BJLS merk Sarana, atau yang setaraf .
6. Konstruksi Duct.
a. Konstruksi duct adalah untuk low velosity (low pressure duct) dengan
static pressure di dalam duct sampai 3WG.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
7/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR6
b. Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali kalau
ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi diluar standard tersebut.
c. Semua sambungan melintang duct untuk ukuran di atas 24 harus
memakai sambungan flens dari besi siku dengan memakai rubber
packing tebal 2 mm, menggunakan TDF & TDC.
d. Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah
sebagai berikut :
Ukuran sisi terpanjang Galvanized sheet metal / bukan standar
SMACNA.
Sampai dengan 12(300 mm) BJLS 50
13 sampai 30(300 mm s/d 750 mm) BJLS 60
31 sampai 54(750 mm s/d 1350mm) BJLS 80
54 ke atas(1350 mm s/d _ ) BJLS 100
e. Semua sambungan ducting (sambungan flange, slip joint, pitsburg loct
seam, dan lain-lain) harus betul-betul rapat udara dengan
menggunakan sealant yang mencegah terjadinya kebocoran udara.
f. Percabangan (take off) harus memekai splitter damper yang dapat di
atur dan dikunci pada kedudukannya.
g. Reducer (transition), kemiringan duct dibuat tidak lebih dari 14.
h Lubang pengetesan.
Pada mainsupply dan return duct harus dibuat lobang pengetesan
untuk mengukur temperatur serta static dan velocity pressure.
i Penguatan duct.
Semua duct yang berukuran lebih dari 20 permukaannya harus dibuat
cross broken (patah silang).
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
8/19
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
9/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR8
4.4.3 Grille, Register, Diffuser
Diffuser, Grille harus terbuat dari bahan alumunium anodized profile dan ex.
lokal. Pemasangan grille ke plafond harus memakai rubber sponge tebal 6 mm.
Merk yang direkomendasi tercantum di pasal 4.10.0.produk ,bahan dan peralatan
1. Grille terdiri atas 2 (dua) blade yang horinzontal dan vertical serta
adjustable (dapat diatur arahnya).
2. Louver adalah grille dengan satu blade yang posisi bladenya fix dan dengan
sudut 45 yang penggunaannya untuk pengambilan/pembuangan udara
keluar bangunan dan kemungkinan terkena air hujan.
3. Warna untuk grille di anodized dengan warna akan ditentukan kemudian
oleh Arsitek/Direksi Pemberi tugas .
4. Damper dan diffuser adalah galvanized iron sheet BJLS 80 type :
Opposedblade damper. Finishing : dicat hitam. Konstruksi hendaknya
cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta dapat dikunci pada
kedudukan yang dikehendaki.
5. P l e n u m.
Plenum sesuai dengan dimensinya harus menggunakan material sesuai
dengan ketentuan yang tersebut terdahulu.
Seluruh sisi plenum harus diperkuat dengan besi siku 30 x 30 x 3 dan kalau
perlu mamakai bracing pada sisi yang paling panjang.
4.5.0 PEKERJAAN PEMIPAAN
4.5.1 Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi
pemipaan lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, dengan isolasi atau
tanpa isolasi sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang
melengkapi dokumen ini.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
10/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR9
4.5.2 Umum
Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang
tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa.
Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan
dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang
diperlukan dan mendapat persetujuan dari Direksi sebelum dilaksanakan.
4.5.3 Konstrusi Pemipaan Refrigerant & Drain
1. Menyediakan dan memasang instalasi pemipaan untuk seluruh system AC,
(refrigerant dan/ kondensasi) termasuk fitting-fitting dan alat-alat bantu).
2. Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-hati dan
sebaik mungkin, sebelum dipasang semua bagian herus sudah bersih,
kering dan bebas dari debu dan kotoran dan hendaknya dipasang sependek
mungkin.
3. Pipa tembaga dari jenis M atau L (ASTM B 280 ) yang dehydranted dan
sealed. Diameter pipa yang dipakai harus disesuaikan kembali dengan
kapasitas pendingin mesin dan panjang ekivalen pipa.
4. Perbedaan tinggi antara condensing dan evaporator dan panjang pipa tidak
melebihi yang ditentukan oleh pabrik pembuat.
5. Sambungan pipa memakai solder perak dengan meniupkan gas mulia
seperti nitrogen kering ke dalam pipa yang sedang di sambung untuk
menghindarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.
6. Solder lunak tinlead 95 - 5 dapat dipergunakan kecuali pada pipa
discharge gas panas.
7. Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah
melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
11/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR10
8. Suatu alat pengering refrigerant (filter drier) dengan kapasitas yang cukup
serta sight glass moisture indicator harus dipasang pada bagianliquid
line setiap pipa terpasang, sight glass harus dilengkapi dengan tutup
pelindung, filter drier harus menurut ARI Standard 710, hendaknya jenis
full low replacable care.
9. Strainer hendaknya dipasang dalam jaringan refrigrant sebelum pemasukan
tiap thermostatic expansion valve.
4.6.0 PEKERJAAN ISOLASI
4.6.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi
untuk pipa, ducting dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material
lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.
4.6.2 Material
1. Isolasi luar (ducting) : glasswool tebal 1 atau 1 , density 2
lb/cuft, thermal cond. 0,26 Btu/h.
2. Isolasi dalam (ducting) : glasswool, tebal 1/plenum 2, density 3
lb/cuft thermal cond. 0,26 Btu/h.
3. Isolasi pipa refrigrant : ASTM E 84 (EPDM-claas 1)temperatur range
57oC up to 125 oC.
4. Thermal conductivity : - 20 oC = 0.032 oC w/mk
0 oC = 0.034 oC w/mk
24 oC = 0.037 oC w/mk
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
12/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR11
5. Ketebalan isolasi :
Diameter pipa Tebal Isolasi Warna isolasi
Up to 35 mm 19 s/d 25 mm hitam
40 s/d 60 mm 32 mm hitam
67 s/d 140 mm 32 mm hitam
> 140 mm 32 mm hitam
6. Allumunium foil : double sided reinforsed fire resistent.
( INS 430 )
7. Adhesive tape : adhesive alumunium foil, fire resistant.
4.6.3 Isolasi luar
1. Ducting supply dan return yang berada di bawah roof (atap) diisolasi
denganketebalan 2.
2. Ducting supply dan return yang tidak berada di bawah roof (atap) diisolasi
dengan ketebalan 1.
3. Ducting yang aliran udaranya bersuhu sama dengan udara sekitarnya tidak
perlu diisolasi.
4. Ducting yang berhubungan dengan udara luar di isolasi dengan ketebalan
2.
5. Cara melekatkan isolasi dengan memakai adhesive klip dan tidak
dibenarkan memekai tali plastik (lihat gambar detail).
6. Sambungan antara dengan overlap 3.
Selanjutnya dibalut dengan alumunium foil dengan sambungan antara
overlap 3.
7. Semua sambungan alumunium foil menggunakan alumunium foil adhesive
tape, sehingga betul-betul kedap udara.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
13/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR12
4.6.4 Isolasi dalam (duct dan plenum)
Isolasi dalam untuk duct dan plenum baik supply maupun return adalah
dimaksudkan untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan,
duct, fitting, dan lain sebagainya sehingga tercapai NC ruang yang dikehendaki.
Ukuran ducting dan plenum yang ditunjukkan dalam gambar adalah ukuran
lobang laluan udara setelah diisolasi dalam.
Isolasi dalam arti ducting adalah fibre glass tebal 1 atau 2 seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dari jenis yang khusus untuk isolasi dalam
dimana salah satu sisi dilapis dengan black neoprane compound atau dilapisdengan glass cloth fire resistant.
Isolasi dalam dari plenum sama seperti dengan isolasi dalam dari ducting,
dengan kekecualian tebal isolasi 2 untuk plenum supply dan 1 untuk plenum
return.
4.7.0 PEKERJAAN LISTRIK
4.7.1 Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk elektrikal/kontrol ini adalah pengadaan dan
pemasangan seluruh instalasi listrik (termasuk motor listrik) pengkabelan, panel-
panel dan instrumentasi kontrol seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar
rencana/diagram yang melengkapi dokumen ini.
4.7.2 U m u m
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan perletakan
panel seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route,
lokasi panel dan perletakan instrument kontrol.
Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan
dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail-detail yang diperlukan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
14/19
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
15/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR14
4.7.4 W i r i n g
1. Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal
conduit JIS standard (Maruichi, National atau Pusan).
2. Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan peralatan AC
yang bersangkutan.
3. Kabel yang dipasang di dalam tanah, jenis NYFGBY harus dipasang
sekurang-kurannya sedalam 75 cm dengan pasir sebagai alas dan
pelindung, kemudian dilindungi dengan batu pelindung sebelum diurug
kembali.
4. Ditiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.
5. Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan kabel schoen.
Pemasangan kabel schoen harus menggunakan timah pateri lalu dipres
hydraulis.
6. Ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan.
7. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi mamakai
metal flexible conduit.
8. Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan
diklem rapi ke dinding memakai klem pipa.
9. Kabel - kabel yang di gantung pada pelat beton harus memakai klem
penggantung dan wire rod yang diramset ke beton.
10. Kabel yang dapat digunakan adalah buatan Kabel metal atau 4 besar.
4.8.0 PEKERJAAN LAIN-LAIN
4.8.1 P o n d a s i
1. Semua pondasi beton yang diperlukan untuk outdoor unit, panel-panel
listrik termasuk dalam pekerjaan pemborong AC.
2. Pemborong AC harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan gambar
rencana, atau gambar kerja yang disetujui) semua dudukan (support) atau
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
16/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR15
penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa kabel dan duct
yang diperlukan.
3. Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan
harus berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil.
4. Pemborong AC harus menjamin bahwa instalasi yang dipasangnya tidak
akan menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibration & noise
transmission) ke dalam ruangan-ruangan yang dihuni.
4.8.2 Pengecetan
1. Untuk penggantungan / penyangga harus dicat meni dan setelah itu dicat
dengan cat alumunium.
2. Semua equipment, disebabkan gangguan cuaca atau gangguan setempat
atau karat yang merusak sebagian atau seluruh cat aslinya, harus dicat lagi
dengan warna yang sesuai secara keseluruhan atau warna yang diminta
Direksi.
3. Cat dasar, dan finishing dari merk ICI atau yang setaraf yang dapat
disetujui.
4.9.0 PENGUJIAN (TESTING, ADJUSTING & BALANCING)
4.9.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untukseluruh sistem tata udara dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran-
besaran pengukuran yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar
rencana sehingga sistem betul-betul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan rencana.
4.9.2 Umum
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
17/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR16
Pelaksanaan TAB (testing adjusting dan balancing) secara mendasar maksimal
harus mengikuti standard yang berlaku secara umum seperti standard NEBB,
ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang
memenuhi untuk pelaksanaan TAB tersebut.
4.9.3 Peralatan Ukur
Minimal peralatan ukur seperti di bawah ini harus dimiliki oleh kontraktor yang
bersangkutan antara lain :
1. Pengukuran laju udara
a. Anemometer dan sejenisnya.
b. Hood untuk mengukur udara di diffuser.
2. Pengukuran temperatur udara/air.
a. Sling psychrometric.
b. Thermometer.
3. Pengukuran listrik.
a. Voltmeter.
b. Amperemeter / ampertang.
4.9.4 Pelaksanaan TAB
1. Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem dan bagian-
bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuaiatau mendekati besaran yang ditentukan dalam rencana.
2. Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan terhadap
besaran-besaran yang ditentukan dalam design, juga diwajibkan
melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang tidak tercantum
dalam gambar rencana, tapi besaran ini sangat diperlukan dalam penentuan
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
18/19
SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN PEMASANGAN PT. ELTAMEKO KARYA MANDIRI
PEKERJAAN TATA UDARA
PROYEK : HOTEL KANTOR & FASILITASNYA JL.D.I PANJAITAN KAV.1 KEC.JATINEGARA JAKARTA TIMUR17
kondisi dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data-data yang
diperlukan bagi pihak maintenance dan operation.
3. Semua pelaksanaan TAB maupun pengukuran-pengukuran terhadap
besaran-besaran lainnya yang tidak tercantum dalam gambar rencana harus
dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya (formnya) sudah disetujui
oleh pengawas.
4. Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-betul sudah
berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
5. Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga pengawas,
dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan juga
disaksikan oleh pengawas tersebut dan dalam laporannya ikut menanda
tangani.
6. Sebelum melaksanakan TAB, Kontraktor harus membuat suatu rencana
kerja, mengenai prosedure pelaksanaan TAB untuk masing-masing bagian
pekerjaan, dan prosedure ini agar dibicarakan dengan pihak MK untuk
mendapatkan persetujuannya.
4.10.0 PRODUK BAHAN, DAN PERALATAN
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor memungkinkan
untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan dan peralatan sesuai daftar
material. Pemborong baru bisa mengganti peralatan dari produk lain yang setaraf
dengan produk-produk tersebut dan harus ada persetujuan resmi dan tertulis dari
Perencana/MK.
Produk bahan dan peralatan yang dimaksud adalah sesuai dengan daftar lampiran
daftar material.
-
8/10/2019 PEKERJAAN TATA UDARA
19/19