pedoman - wika · 2019. 11. 21. · seojk.04/2015 tentang pedoman tata kelola perusahaan terbuka....

188
PEDOMAN TATA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL) Edition Of 2019

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

PEDOMANTATA KERJA DIREKSIDAN DEWAN KOMISARIS(BOARD MANUAL)

Edition Of

2019

Page 2: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang
Page 3: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

PEDOMANTATA KERJA DIREKSIDAN DEWAN KOMISARIS(BOARD MANUAL)

Edition Of

2019

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual i

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 4: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

BAB I PENDAHULUANChapter I Introduction

A. Pengantar Foreword

B. Dasar Tata Kelola Direksi Dan Dewan KomisarisGovernance Basis Of The Board Of Directors And Commissioners

C. Maksud dan TujuanAims and Objectives

D. Ruang LingkupScope of Work

E. ReferensiReference

F. Daftar IstilahGlossary

BAB II DEWAN KOMISARISChapter II Board Of Commissioners

A. Tugas Dewan KomisarisBoard of Commissioners Duties

B. Kewajiban Dewan KomisarisBoard of Commissioners Obligations

C. Wewenang Dewan KomisarisBoard of Commissioners Authorities

D. Hak Dewan KomisarisBoard of Commissioners Rights

E. Kriteria Dewan KomisarisBoard of Commissioners Criteria

F. Masa Jabatan Dewan Komisaris Board of Commissioners Term of Office

2

4

8

10

10

11

16

21

23

25

27

31

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manualii

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 5: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

G. Program Pengenalan Dewan Komisaris Board of Commissioners Orientation Program

H. Komisaris Independen Independent Commissioner

I. Etika Jabatan Dewan Komisaris Board of Commissioners Position Ethics

J. Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting

K. Evaluasi Kinerja Dewan KomisarisBoard of Commissioners Performance Evaluation

L. Benturan Kepentingan Dewan Komisaris Board of Commissioners Conflict of Interest

M. Hubungan Kerja dengan DireksiWork Relations with the Board of Directors

N. Komite yang Membantu Dewan KomisarisCommittees Assist Board of Commissioners

O. Sekretaris Dewan KomisarisBoard of Commissioners Secretary

BAB III DIREKSIChapter III Board Of Directors

A. Tugas, Wewenang, dan Kewajiban DireksiBoard of Directors Duties, Authorities, and Obligations

B. Hak dan Kewajiban DireksiBoard of Directors Rights and Responsibilities

C. Komposisi dan Pembagian Tugas antar DireksiComposition and Task Division among Board of Directors

D. Penetapan Kebijakan Perusahaan oleh DireksiCompany’s Policy Determination by the Board of Directors

E. Pelimpahan Tugas dan KewenanganDelegation of Duties and Authorities

F. Kriteria Anggota DireksiBoard of Directors Criteria

G. Program Pengenalan Orientation Program

33

35

37

38

46

47

49

52

63

68

86

91

120

122

123

140

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual iii

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 6: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

H. Etika Jabatan Position Ethics

I. Pengelolaan Keuangan PerusahaanCompany’s Financial Management

J. Rapat Direksi Board of Directors Meeting

K. Kinerja DireksiBoard of Directors Performance

L. Benturan Kepentingan DireksiBoard of Directors Conflict of Interest

M. Hubungan Kerja dengan Dewan KomisarisWork Relations with Board of Commissioners

N. Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

O. Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

BAB IV PENGGUNAAN WAKTU, SARANA, DAN FASILITAS PERUSAHAAN

Chapter IV Company’s Time, Infrastructure And Facility Management

A. Penggunaan WaktuTime Management

B. Penyediaan dan Penggunaan Tunjangan FasilitasProvision and Use of Allowances Facilities

C. Perjalanan DinasBusiness Travel

BAB V HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN MAUPUN PIHAK LAIN

Chapter V Relations With Subsidiaries And Other Parties

A. Prinsip UmumGeneral Principle

B. Transaksi dengan Anak PerusahaanTransaction with Subsidiaries

C. Transaksi dengan Pihak LainTransaction with Other Parties

142

143

145

152

154

156

157

159

164

164

165

170

170

171

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manualiv

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 7: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

BAB VI PENUTUPChapter VI Closing

A. Pemberlakuan Board ManualBoard Manual Enforcement

B. Sosialisasi Board ManualBoard Manual Dissemination

C. KETERBUKAAN BOARD MANUAL DI WEBSITEBoard Manual Disclosure On Website

D. Evaluasi Board Manual Board Manual Evaluation

174

174

175

175

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual v

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 8: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manualvi

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 9: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Pedoman Etika Dan PerilakuCode Of Conduct vii

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual vii

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 10: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manualviii

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 11: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER I PENDAHULUANI N T R O D U CT I O N

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 1

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 12: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

A. PENGANTAR

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) merupakan manifestasi dari komitmen pihak yang diberi mandat untuk mengelola dan mengawasi perusahaan (“Agent”) sesuai dengan amanat dan ekspektasi pihak yang memberi mandat (“Prinsipal”). Tata Kelola Perusahaan Yang Baik menghendaki “Agent” untuk melaksanakan pengurusan dan pengawasan semata-mata untuk kepentingan terbaik perusahaan. Untuk itu, “Agent” harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sedemikian sehingga mampu mencapai kinerja ekselen dan disertai dengan akuntabilitas sehingga mampu memenuhi ekspektasi (“Prinsipal”) dan para pemangku kepentingan.

Secara umum, prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk “Agent” antara lain:

1. Peletakan fondasi yang kuat bagi pengelolaan dan pengawasan lembaga (Lay solid foundations for management and oversight).1

Pengurusan dan pengawasan perusahaan harus didesain sedemikian rupa agar tercipta suatu mekanisme check and balances yang mampu mendorong

(1 #1 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

A. FOREWORD

Good Corporate Governance implementation is manifestation from mandated party’s commitment to manage and oversee the Company (“Agent”) in accordance with mandate and expectation from party who give the mandate (“Principal”). Good Corporate Governance requires “Agent” to execute management and supervision only for the sake of the Company. Therefore, “Agent” must implement good corporate governance principles to be able to achieve excellent performance with accountability and fulfill the expectation (“Principal”) and stakeholders.

In general, good corporate governance principles for “Agent” are:

1. Lay solid foundation for management and oversight.1

Company’s management and oversight must be well designed to create check and balance mechanism that is able to drive excellent Company’s performance

(1 #1 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual2

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 13: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

kinerja perusahaan secara ekselen dan diikuti mekanisme akuntabilitas yang efektif.

2. Struktur Dewan (Board) yang memberi nilai tambah (Structure the board to add value).2

Struktur Dewan sebagai organ yang diberi amanat untuk menjalankan fungsi pengelolaan dan pengawasan perusahaan diharapkan mampu menciptakan nilai tambah melalui hubungan anggota organ secara efektif, koordinasi dan komunikasi yang harmonis, terhindar dari konflik kepentingan dan penciptaan atmosfer perusahaan yang proper, prudent, dan beretika.

3. Mendorong pengambilan keputusan yang etis dan bertanggung jawab (Promote ethical and responsible decision making).3

Dalam rangka menjalan tugas dan fungsinya, Dewan melakukan serangkaian pengambilan keputusan yang berdampak strategis bagi kinerja, keberlangsungan dan kredibilitas Perusahaan. Oleh sebab itu, perlu dibangun suatu sistem, mekanisme dan proses pengambilan keputusan yang tidak hanya transparan dan

(2 #2 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

(3 #3 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

with effective accountability mechanism.

2. The Board’s structure to add values.2

The Board’s structure as an organ that is mandated to run Company’s management and supervision’ function is expected to create added values through effective relations of organ’s members, harmonious coordinatin and communication, avoided from conflict of interest and create a proper, prudent, and ethical corporate atmosphere.

3. Promote ethical and reposible decision making.3

To execute its duties and functions, the Board conducts a series of decision making with strategic impact on performance, sustainability and credibility of the Company. Therefore, a system is required, decision making mechanism and process which is not only transparent and accountable, but more than that which emphasizing on ethical aspect

(2 #2 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

(3 #3 Principles of ASX Corporate Governance Principles & Recommendations

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 3

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 14: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

akuntabel, namun lebih dari itu berupa pengambilan keputusan yang mengedepankan aspek etika dan komitmen tanggung jawab semata-mata untuk kepentingan terbaik perusahaan.

Board Manual merupakan kelengkapan infrastruktur Good Corporate Governance dimana pedoman ini mengatur mekanisme kerja Direksi dan Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan yang menjalankan fungsi pengelolaan dan pengawasan. Dengan adanya Board Manual, masing-masing organ dan anggota organ dapat memahami dan menjalankan interaksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjalankan praktik-praktik terbaik tata kelola Perusahaan.

B. DASAR TATA KELOLA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk adalah Perusahaan Publik yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sebagai Perusahaan Tercatat (Publicly Listed Company), yang patuh dengan regulasi yang berlaku, WIKA mendasarkan penarapan tata kelola perusahaan khususnya hubungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris dengan mematuhi dan menerapkan peraturan tata kelola yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal Indonesia yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

and responsible commitment only for the sake of Company.

Board Manual is the completeness of Good Corporate Governance infrastructure in which this manual regulates the work mechanism of the Board of Directors and Commissioners as corporate organ that run management and supervision functions. With Board Manual, each organ and organ’s member could understand and run interaction in accordance with prevailing provision and regulations as well as implement corporate governance best practices.

B. GOVERNANCE BASIS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk is a Public Company that has listed its stock in Indonesia Stoc Exchange. As Publicly Listed Company, who complies to prevailing regulations, WIKA builds its corporate governance implemenation especially relations between the Board of Directors and Commissioners by complying and implementing governance regulation as set by Indonesia capital market authority which is Financial Services Authority (FSA).

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual4

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 15: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Terkait dengan Board Manual, WIKA mendasarkan regulasi dan rekomendasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu:

a. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, khususnya terkait dengan Fungsi dan Peran Dewan Komisaris yaitu:

1. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris;4

• Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

• Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;5

• Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

(4 Prinsip #3 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

(5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Related to Board Manual, WIKA bases the regulation and recommendation set by Financial Services Authority (FSA) which are:

a. Circular Letter of Financial Services Authority Number 32 /SEOJK.04/2015 on Publicly Listed Company’s Code of Good Corporate Governance, especially related to the Board of Commissioners’ Function and Roles, including:

1. Strengthening the Board of Commissioners’ Membership and Composition;4

• Determination of total members of the Board of Commissioners considering the condition of Public Company.

• Determination of members composition of the Board of Commissioners considering the variety of skills, knowledge, and experience needed.

2. Improving the Quality of Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Execution;5

• The Board of Commissioners has self assessment policy to assess the Board of Commissioners’ performance.

(4 Principle #3 Circular Letter of Financial Services Authority Number 32 /SEOJK.04/2015 on Public Company’s Code of Good Corporate Governance.

(5 Principle #4 Circular Letter of Financial Services Authority Number 32 /SEOJK.04/2015 on Public Company’s Code of Good Corporate Governance.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 5

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 16: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

• Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

• Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

• Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi;6

• Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

• Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

• Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

(5 Prinsip #5 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

• Self assessment policy to assess the Board of Commissioners’ performance, is disclosed in Public Company’s Annual Report.

• The Board of Commissioners has policy related to resignment of the Board of Commissioners’ members if involved in financial fraud.

• The Board of Commissioners or Committee who run the Nomination and Remuneration function prepares succession policy in Nomination process of the Board of Directors’ members.

3. Strengthening the Board of Directors’ Membership and Composition;6

• Determination of total members of the Board of Directors considering the condition of Public Company and effectiveness in decision making.

• Determination of members composition of the Board of Directors considering the variety of skills, knowledge, and experience needed.

• The Board of Directors’ members who in charge in accounting or finance has skill and/or knowledge in accounting.

(6 Principle #5 Circular Letter of Financial Services Authority Number 32 /SEOJK.04/2015 on Public Company’s Code of Good Corporate Governance.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual6

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 17: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;7

• Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

• Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

• Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, khususnya terkait hal-hal berikut:

1. Direksi;8

• Keanggotaan;

• Pengunduran Diri dan Pemberhentian Sementara;

• Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;

• Rapat Direksi

(7 Prinsip #6 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

(8 Bab II Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

4. Improving the Quality of the Board of Directors’ Duties and Responsibilities Execution;7

• The Board of Directors has self assessment policy to assess the Board of Directors’ performance.

• Self assessment policy to assess the Board of Directors’ performance is disclosed in Public Company’s Annual Report.

• The Board of Directors has policy related to resignment of the Board of Directors’ members who involved in financial fraud.

b. Financial Services Authority Regulation Number 33 /POJK.04/2014 on the Board of Directors and Commissioners of Issuer or Public Company, especially related to matters as follows:

1. The Board of Directors;8

• Composition;

• Resignment and Temporary Dismissal;

• Duties, Responsibilities, and Authorities;

• The Board of Directors’ Meeting.

(7 Principle #6 Circular Letter of Financial Services Authority Number 32 /SEOJK.04/2015 on Public Company’s Code of Good Corporate Governance.

(8 Chapter II Financial Services Authority Regulation Number 33//POJK.04/2014 on Issuer of Public Company’s Board of Directors and Commissioners

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 7

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 18: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Dewan Komisaris;9

• Keanggotaan;

• Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;

• Rapat Dewan Komisaris.

3. Pedoman Kode dan Etik;10

4. Larangan.11

Berdasarkan kedua regulasi dan rekomendasi tersebut, kesesuaian dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, serta praktik-praktik terbaik dalam pengaturan Direksi dan Dewan Komisaris selanjutnya disusun Board Manual ini dengan tujuan mampu menjadi sarana peningkatan kualitas tata kerja dan komunikasi antara Direksi dan Dewan Komisaris.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Board Manual ini merupakan salah satu Pedoman Tata Kelola Perusahan (Code of Corporate Governance) yang mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang Undang Perseroan Terbatas dan peraturan lain yang terkait.

Penyusunan Board Manual ini merupakan salah satu wujud dari

(9 Bab III Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

(10 Bab IV Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

(11 Bab V Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

2. The Board of Commissioners;9

• Composition;

• Duties, Responsibilities, and Authorities;

• The Board of Commissioners’ Meeting.

3. Code of Conduct;10

4. Prohibition.11

Based on both regulations and recommendations, in accordance with Indonesia Stock Exchange regulation, as best practices in regulating the Board of Directors and Commissioners then further this Board Manual is prepared with aim to become an infrastructure for working procedure and communication quality between the Board of Directos and Commissioners.

C. AIMS AND OBJECTIVES

This Board Manual is one of Code of Corporate Governance that refers to Company’s Articles of Associations, Limited Liability Company’s Law and other related regulations.

The preparation of this Board Manual is one of the commitment and Company’s

(9 Chapter III Financial Services Authority Regulation Number 33//POJK.04/2014 on Issuer of Public Company’s Board of Directors and Commissioners

(10 Chapter IV Financial Services Authority Regulation Number 33//POJK.04/2014 on Issuer of Public Company’s Board of Directors and Commissioners

(11 Chapter V Financial Services Authority Regulation Number 33//POJK.04/2014 on Issuer of Public Company’s Board of Directors and Commissioners

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual8

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 19: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

komitmen dan inisiatif pimpinan perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam penerapan dan penegakan tata kelola Perusahaan melalui pengaturan dan penerapan mekanisme kerja organ perusahaan sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada serta menerapkan praktik-praktik terbaik yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas koordinasi dan hubungan antar organ dan selanjutnya diharapkan pula mampu membangun atmosfir interaksi yang efektif di semua jenjang organisasi (tone from the top).

Board Manual merupakan naskah kesepakatan antara Direksi dan Dewan Komisaris yang bertujuan:

1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-masing organ;

2. Meningkatan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ;

3. Menerapkan asas-asas Good Corporate Governance - GCG yakni transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

4. Membangun kemandirian dalam membuat keputusan dan dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing sesuai dengan harapan pemegang saham dan stakeholders lainnya.

management initiative realization to become a leading Company in implementing and enforcing corporate governance through corporate organ work mechanism disposition and implementation in accordance with prevailing provision and regulation and implementing best practices that is expected to be able to improve coordination and relations quality among organ and further expected to be able to create effective interaction atmosphere in all organizational levels (tone from the top).

Board Manual is an agreement draft between the Board of Directors and Commissioners with aim to:

1. Become a reference/manual on duties, authorities and responsibilities of each organ;

2. Improve the quality and effectiveness of work relations among organ;

3. Implement Good Corporate Governance –GCG principles which consist of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness;

4. Build independency in making decision and can execute each duties and responsibilities in accordance with shareholders and other stakeholders’ expectations.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 9

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 20: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

D. RUANG LINGKUP

Board Manual ini menjadi pedoman pokok bagi pelaksanaan hubungan kerja antar organ Direksi, Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, yang meliputi tugas, tanggung jawab, wewenang, mekanisme rapat, pengambilan keputusan serta prinsip pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris serta Rapat Umum Pemegang Saham.

E. REFERENSI

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Anggaran Dasar Perseroan Tahun 2017;

3. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU.2011 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32//POJK.04/2014 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

D. SCOPE OF WORK

This Board Manual become the main reference for work relations execution among the organs of the Board of Directors, Commissioners and General Meeting of Shareholders of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, that comprises of duties, responsibilities, authorities, meeting mechanism, decision making and controlling and supervision principles taken by the Board of Directors and Commissioners as well as General Meeting of Shareholders.

E. REFERENCE

1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;

2. Company’s Articles of Associations of 2017;

3. Regulation of Minister of SOE Number PER-01/MBU.2011 on Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprises (SOEs);

4. Circular Letter of Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on Corporate Governance of Listed Companies;

5. Regulation of Financial Services Authority Number 32//POJK.04/2014 on General Meeting of Shareholders’ Planning and Implementation of Listed Companies;

6. Regulation of Financial

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual10

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 21: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34//POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik;

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35//POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik;

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8//POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten;

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55//POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;

11. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat; dan

12. ASX Corporate Governance Principles and Recommendations.

F. DAFTAR ISTILAH

Istilah-istilah yang digunakan dalam Board Manual ini, kecuali disebutkan lain, mengandung pengertian sebagai berikut:

Services Authority Number 33//POJK.04/2014 on Board of Directors and Commissioners of Listed or Public Companies;

7. Regulation of Financial Services Authority Number 34//POJK.04/2014 on Nomination and remuneration Committee of Listed or Public Companies;

8. Regulation of Financial Services Authority Number 35//POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Listed or Public Companies;

9. Regulation of Financial Services Authority Number 8//POJK.04/2015 on Website of Listed Companies;

10. Regulation of Financial Services Authority Number 55//POJK.04/2015 on Formation and Code of Audit Committee;

11. Board of Directors’ Decree of Indonesia Stock Exchange Number: Kep-00001/BEI/01-2014 on Regulation Number I-A on the Listing of Shares and Non-Share Equity Securities Issued by Listed Companies; and

12. ASX Corporate Governance Principles and Recommendations.

F. GLOSSARY

Glossaries used in this Board Manual, unless other stated, has the definition of:

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 11

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 22: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

1. Board Manual adalah panduan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam menjalankan tata kelola Perseroan sesuai dengan prinsip korporasi yang sehat serta mengacu pada seluruh peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Perseroan.

2. Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan.

3. Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi.

4. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen;12

5. Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran

(12 Pasal 1 ayat (4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33//POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

1. Board Manual is reference for the Board of Directors and Commissioners in implementing corporate governance in accordance with healthy corporate principles and refers to all prevailing rules and regulations related with the Company.

2. Conflict of interest is difference between the Company’s economical interest with individual economical interest of the Board of Directorr’ members, Board of Commissioners’ members, or majority shareholder that can harm the Company.

3. The Board of Commissioners is Company’s organ that acts to conduct supervision and provide advice to the Board of Directors.

4. Independent Commissioner is the Board of Commissioners’ members that come from the Issuer or Public Company’s external party and fulfill the requirements as Independent Commissioner;12

5. The Board of Directors is Company’s organ who is responsible on the Company’s management for the Company’s interest and objectives, and represent the Company both inside and outside the court in accordance with the Articles of

(12 Article 1 paragraph (4) Regulation of Financial Services Authority Number 33//POJK.04/2014 on Board of Directors and Commissioners of Listed or Public Companies

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual12

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 23: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dasar.

6. Perseroan adalah PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

7. Pemangku Kepentingan (Stakeholders) adalah mereka yang memiliki kepentingan terhadap Perseroan dan mereka yang terpengaruh secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional Perseroan yang antara lain terdiri dari Pemegang saham, karyawan, mitra bisnis dan masyarakat disekitar tempat Perseroan beroperasi.

8. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

9. RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) adalah acuan bagi perusahaan dalam menjalankan Perseroan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.

10. RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) adalah acuan bagi perusahaan dalam menjalankan Perseroan pada tahun berjalan.

11. Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan.

Association’s provision.

6. The Company is PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

7. Stakeholders are those who own interest to the Company and they directly influenced by strategic decision and Company’s operations that comprise of Shareholders, employees, business partners and society around the Company’s operations area.

8. General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest authority in the Company and holds all authorities that are not given to the Board of Directors and Commissioners.

9. Company’s Long Term Plan (RJPP) is reference for corporate in running the Company within the next 5 years.

10. Company’s Work Plan and Budget (RKAP) is reference for corporate in running the Company in the current year.

11. Corporate Secretary is an individual or a responsible work unit that executes the function of corporate secretary.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 13

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 24: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

12. Situs Web adalah kumpulan halaman web yang memuat informasi atau data yang dapat diakses melalui suatu sistem jaringan internet.

12. Website is a compilation of webpages that contain information or data that can be accessed through an internet network system.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual14

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 25: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER II DEWAN KOMISARISB OA R D O F C O M M I S S I O N E R S

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 15

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 26: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

A. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS13

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. maka

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana pada poin (1), maka:

a. Dewan Komisaris berwenang untuk:

1. Memeriksa buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

A. DUTIES, AUTHORITIES AND OBLIGATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS13

1. The Board of Commissioners acts to conduct supervision on management policy, the management in general both concerning the Company and Company’s business taken by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors including supervision on the execution of Company’s Long Term Plan, Company’s Work Plan and Budget, and Articles of Associations provision and GMS Decision, as well as prevailing rules and regulations, for the sake of the Company and in accordance with the Company’s aims and objectives.

2. In conducting duties as stated in point (1), then:

a. The Board of Commissioners is authorized to:

1. Investigate book, letter and other documents, investigate cash for verification purpose and other securities as well as investigate the Company’s assets;

2. Enter the yard, building, and offices used by the Company;

13) Pasal 15 Anggaran Dasar Perseroan tanggal 29 Mei 2019 13) Article 15 the Company’s Articles of Associations on Mei 29, 2017

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual16

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 27: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

8. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Komite lain, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

10. Melakukan tindakan pengurusan

3. Ask for explanation from the Board of Directors and/or other officers on all matters concerning the Company’s management;

4. Acknowledge all policies and actions taken and will be taken by the Board of Directors;

5. Require the Board of Directors and/or other officers under the Board of Directors as acknowledged by the Board of Directors to attend the Board of Commissioners’ meeting;

6. Appoint and dismiss a Secretary of the Board of Commissioners;

7. Dimiss temporarily the Board of Directors’ members in accordance with the Articles of Associations’ provision;

8. Establish Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Management Committee and other Committees, if necessary by taking into account the Company’s ability;

9. Hire expert for particular matters and period on the Company’s expenses, if necessary;

10. Conduct the Company’s

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 17

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 28: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini.

11. Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern.

12. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal yang dibicarakan

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar ini dan/atau keputusan RUPS.

b. Dewan Komisaris berkewajiban untuk:

1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan;

2. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

management in particular condition for a certain period in accordance with the Articles of Associations’ provision.

11. Approve the appointment and dimissal of Corporate Secretart and/or Head of Internal Control Unit;

12. Attend the Board of Directors’ meeting and provide overview on matters discussed;

13. Conduct other supervision authorities as long as not contrdictory with the rules and regulations, Articles of Associations and/or GMS decision.

b. The Board of Commissioners is obliged to:

1. Provide advice to the Board of Directors in conducting the Company’s management;

2. Provide opinion and approval on Company’s Annual Work Plan and Budget as well as other work plan prepared by the Board of Directors, in accordance with the Articles of Associations’ provision;

3. Follow the Company’s activities update, provide opinion and advice to GMS on every issue that matters for the Company’s management;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual18

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 29: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

4. Melaporkan kepada pemegang saham Seri A Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan;

5. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku perseroan.

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan;

7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta;

8. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

9. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

11. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta penegang

4. Report to shareholders of Series A Dwiwarna if there is any tendency on Company’s performance slowdown;

5. Propose to GMS on Public Accountant appointment who will conduct investigation on the Company’s book;

6. Review and examine periodic report and Annual Report prepared by the Board of Directors and sign the Annual Report;

7. Provide explanation, opinion and advice to GMS on Annual Report, if asked;

8. Prepare Board of Commissioners’ minutes of meeting and keep the copy;

9. Report to the Company on its share ownership and/or families to the Company and other Company;

10. Provide report on supervision tasks taken throughout the ended year to GMS;

11. Provide explanation on all matters asked or required by shareholders of Series A Dwiwarna by taking

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 19

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 30: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan peraturan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

12. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar ini dan/atau keputusan RUPS.

3. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:

a. Mematuhi Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan serta prinsip profesionalme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran;

b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar ini.

into account the rules and regulations in Capital Market;

12. Conduct other obligations in order to conduct supervision duties and advice providence, as long as not contradictory to rules and regulations, Articles of Associations and/or GMS decision.

3. In executing its duties, each member of the Board of Commissioners must:

a. Comply the Articles of Associations and regulations as well as principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness;

b. Good intention, full of prudent and responsibility in executing supervision duties and advice providence to the Board of Directors for the sake of the Company and in accordance with the Company’s aims and objectives.

4. In certain condition, the Board of Commissioners must hold Annual GMS and other GMS in accordance with its authorities as stipulated in rules and regulations and Articles of Associations.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual20

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 31: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

5 . a . S e t i a p a n g g o t a D e w a n Komisaris bertanggung jawab secara langsung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

b. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf a, apabila dapat membuktikan:

1) kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

2) telah melakukan pengawasan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

3) tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan

4) telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

B. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berkewajiban untuk :

1. memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan;

5. a. Each member of the Board of Commissioners is directly responsible on the Company’s loss caused by the mistakes and negiglence of the Board of Commissioners’ members in executing its duties.

b. The Board of Commissioners’ members can not be responsible on the Company’s loss as stated in point a, if he/she can prove:

1) Such loss is not caused by his/her mistake or negligence;

2) Has conducted supervision with good intention, full responsibility, and prudent for the sake of and in accordance with aims and objectives of the Company;

3) Does not have conflict of interest both directly or indirectly on the supervision action that caused the loss; and

4) Has taken action to prevent the rise or continue of such loss.

B. BOARD OF COMMISIONERS’ OBLIGATIONS

In executing its duties, the Board of Commissioners is obliged to:

1. Provide advice to the Board of Director in executing the Company’s management;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 21

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 32: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. meneliti, menelaah dan menandatangani serta memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sebelum dimulainya tahun anggaran;

3. mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

4. melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan yang menimbulkan dampak material sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

6. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

7. melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

8. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan

2. Review, examine and sign as well as provide agreement or ratification on the Company’s Work Plan and Budget prepared by the Board of Directors, latest by 6- (sixty) calendar days before the budget year started;

3. Follw the Company’s activities update, provide advice and input to GMS on every issue that matters for the Company’s management;

4. Immediately report to GMS in the case that the Company performance shows a downtrend which will cause material impact;

5. Examine and review the periodic and annual reports arranged by the Board of Directors and sign the annual report;

6. Make minutes of meeting of the Board of Commissioners and maintain the copies;

7. Give report to the Company concerning their shares ownership and/or their family’s in such Company and other Company;

8. Give report concerning the supervision activity performed during

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual22

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 33: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS;

9. melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

C. WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berwenang untuk :

1. melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

2. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

3. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

4. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk

the previous book year to GMS;

9. Perform other duties related to the supervision and advice granting activities as long as they do not collide with the applicable laws and regulations, the Articles of Association, and/or GMS resolutions.

C. BOARD OF COMMISSIONERS’ AUTHORITIES

In executing its duties, the Board of Commissioners is authorized to:

1. Examine the books, letters, and other documents, to check the cash for verification and other commercial papers and to examine the Company’s assets;

2. Enter the premises, buildings and offices used by the Company;

3. Ask for clarifications from the Board of Directors and/or other officers concerning all matters related to the management of the Company;

4. Ackowledge all policies and actions that have been taken and to be taken by the Board of Directors;

5. Ask the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors at the Board of Directors’

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 23

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 34: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

7. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

8. membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan;

9. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu;

10. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

11. menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

12. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

knowledge to attend a Board of Commissioners’ meeting;

6. Appoint and terminate the Board of Commissioners’ Secretary, if deemed necessary;

7. Suspend a Member of the Board of Directors in accordance with the provision of the Articles of Association;

8. Establish other committees other than audit committee, if deemed necessary, taking into account the Company’s capability;

9. Utilize expert staff for a certain task and for a certain period at the Company’s expense, if deemed necessary;

10. Manage the Company during certain condition for a certain period in accordance with the Articles of Association;

11. Attend the Board of Directors’ meeting and give opinions on matters being discussed;

12. Carry out other supervisory authority as long as not in contravention with the laws and regulations, Articles of Association and/or resolutions of RUPS.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual24

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 35: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

D. HAK DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugas kewenangan dan kewajibannya Dewan Komisaris berhak untuk:

1. Menerima honorarium dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Melakukan pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris yang diatur oleh mereka sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan. Untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang Sekretaris dan Komite-komite yang dianggap perlu, baik bersifat sementara maupun permanen, yang diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan kebutuhan atas beban Perseroan;

3. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan kewajiban memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan

D. BOARD OF COMMISSIONERS’ RIGHTS

In executing its duties, authorities, and responsibilities the Board of Commissioners has rights to:

1. Shall be provided with honorariums and allowances as well as facilities including post-service benefits which type and amount shall be determined by RUPS taking into account the provisions in the applicable laws and regulations;

2. Create working relationship among the members of the Board of Commissioners that is set by themselves, and to assist with the smooth performance of its duties, the Board of Comissioners shall be entitled to support from the Secretary of the Board of Commissioners at the Company’s expense. To assist with the smooth performance of its duties, the Board of Commissioners shall be entitled to support from a Secretary and Committees if deemed necessary, both temporary and permanent, that are appointed by the Board of Commissioners in accordance with the needs at the Company’s expense;

3. A member of the Board of Commissioners has the rights to resign from his position with the obligation to give written statement concerning the issue to the Company and the Board of Commisisoners,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 25

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 36: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

tembusan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham yang mengusulkan pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan;

a. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri;

b. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri, maka pengunduran diri dari anggota Dewan Komisaris tersebut menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, kecuali pengunduran diri tersebut menyebabkan jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari 2 (dua) orang;

c. kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut tetap dapat dimintakan p e r t a n g g u n g j a w a b a n n y a sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya menjadi efektif;

d. Membebankan kepada Perseroan biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas kewenangan dan kewajiban Dewan Komisaris

Directors and Shareholders who nominate the appointment of the concerned members of the Board of Commissioners:

a. The Company shall organize RUPS to determine the request of resignation of the members of the Board of Commissioners no later than 60 (sixty) calendar days after the receival of resignation letter;

b. In the event that the Company does not organize RUPS within 60 (sixty) calendar days after the receival of the resignation letter, then the resignation from the members of the Board of Commissioners is valid without the approval of RUPS, unless the resignation caused the number of members of the Board of Commissioners is less than 2 (two) people;

c. To the members of the Board of Commissioners who resign as mentioned, still can be asked the responsibilities since the appointment of the member until the date of his resignation becomes effective;

d. Transfer the expenses needed to the Company in relation with the implementation of duties, authorities, and responsibilities of the Board of Commissioners and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual26

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 37: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dan secara jelas biaya tersebut dimuat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;

e. Memperoleh akses atas informasi Perusahaan secara tepat waktu dan lengkap.

E. KRITERIA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk menyadari sepenuhnya bahwa Pemegang Saham melalui RUPS memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat Dewan Komisaris. Namun demikian, untuk menjamin Dewan maupun anggota Dewan Komisaris yang memiliki kinerja sesuai harapan Pemegang Saham dan kebutuhan Perseroan maka Perseroan perlu menetapkan kebijakan tentang kriteria anggota Dewan Komisaris yang sesuai kebutuhan.

Kriteria Dewan Komisaris Perseroan diantaranya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) orang anggota atau lebih yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan kebutuhan.

2. Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Dewan Komisaris yang terdiri atas

such expenses is clearly stated in the Company’s Work Plan and Budget;

e. To gain access of the Company’s information in time and complete.

E. BOARD OF COMMISSIONERS’ CRITERIA

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk fully awares that Shareholders through RUPS have full authorities to appoint the Board of Commissioners. But, to ensure that the Board or the member of the Board of Commissioners have performances as expected by the Shareholders and the Company’s needs, therefore the Company needs to determine policy concerning the criteria of the members of the Board of Commissioners as needed.

Criteria of the Company’s Board of Commissioners are as follows:

1. The Board of Commissioners shall be at least 2 (two) members or more in which the number is determined by RUPS and to be adjusted with the needs.

2. The Company shall has Independent Commissioners in accordance with the prevailing laws and regulation in Capital Market.

3. The Board of Commissioner that

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 27

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 38: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

lebih dari 1 (satu) orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota maka salah seorang anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama.

5. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah :

a. dinyatakan pailit;

b. menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perum dinyatakan pailit; atau

c. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

6. Selain memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas, pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, pemahaman

consists of more than 1 (one) member is a board and each member of the Board of Commissioners shall not act by itself, but in accordance with the resolutions of the Board of Commissioners.

4. In the event the Board of Commissioners comprises of more than 1 (one) member, one of members of the Board of Commissioners may be appointed as the President Commissioner.

5. Those who are eligible to be appointed as members of the Board of Commissioners are individuals who are able to conduct legal actions, except that within 5 (five) years prior to their appointments:

a. Were declared bankrupt;

b. Became members of the Board of Commissioners who were declared guilty of causing the Company to be declared bankrupt; or

c. Were punished for committing a criminal act which inflicted a loss to the state’s finance and/or SOEs and/or related to the financial sector

6. In addition to the criteria above-mentioned in the point 4, the apointment of the members of the Board of Commissioners is conducted by taking into account the integrity, dedication, understand

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual28

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 39: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

mengenai masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perseroan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.

7. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris, yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada butir 4 dan 5 di atas, batal karena hukum sejak saat anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

8. Khusus untuk Anggota Komisaris Independen memiliki kriteria tambahan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU.2011 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

9. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tidak bersamaan waktunya dengan pengangkatan anggota Direksi.

10. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A

the company’s management issues related to one of the management functions, have sufficient knowledge of the Company’s business, and dedicate adequate time to carry out their duties and responsibilities in accordance with the prevailing laws and regulations.

7. The appointment of the members of the Board of Commissioners, that does not fulfill the requirements as mentioned in the point 4 and 5, is invalid because of law since the other members of the Board of Commissioners or Directors aware the unfulfillment of such requirements.

8. Especially for the member of the Independent Commissioner has additional criteria as mentioned in the Decree of Minister of State Owned Enterprises Number Kep-117/MMBU/2002 concerning the Implementation of Good Corporate Governance Practices in the State Owned Enterprises (SOEs).

9. The appointment of members of the Board of Commissioners is not at the same time with the appointment of members of the Board of Directors.

10. The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by RUPS from the candidates proposed by the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 29

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 40: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

11. Antara para anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dilarang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ke tiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud di atas, maka RUPS berwenang memberhentikan salah seorang di antara mereka.

12. Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai :

a. anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara lain, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta;

b. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan p e r u n d a n g - u n d a n g a n , pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; dan/atau

c. jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Shareholders of Dwiwarna Series A after the nomination process in accordance with the prevailing rules and regulations and the nomination is tied to RUPS.

11. Among the members of the Board of Commissioners and between the members of the Board of Commissioners with the members of the Board of Directors shall not have blood relations until the third generation, both vertically and horizontally or related by marriage. In the case that such situation occurred, then RUPS is authorized to dismiss one of them.

12. The members of the Board of Commissioners shall not have other positions as:

a. Members of the Board of Directors in another State-Owned Enterprise, Region-Owned Enterprise, Private-Owned Enterprise;

b. Other positions in accordance with the prevailing laws and regulations, member of management of any political party and/or candidate legislative member and/or legislative member;

c. Other positions that might potentially create a conflict of interest.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual30

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 41: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

F. MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS

1. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-5 (ke lima) setelah tanggal pengangkatannya, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS tersebut untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir jika para anggota Dewan Komisaris tersebut memenuhi salah satu atau lebih alasan namun tidak terbatas pada:

a. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;

b. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar;

c. terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara;

d. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau

e. mengundurkan diri.

Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut

F. BOARD OF COMMISSIONERS’ TERM OF OFFICE

1. The term of office of the members of the Board of Commissioners is for the period of time since the date of appointment determined by RUPS and end in the closing of the 5th (fifth) RUPS after the appointment date, but without losing the rights of RUPS to dismiss the members of the Board of Commissioners at any time before the term of office ends if the members of the Board of Commissioners can not fulfill one of or more reasons but not limited to:

a. Is unable to carry out his duties properly;

b. Fails to comply with the provision of laws and regualtions and/or Articles of Association;

c. Is involved in an act which damages the Company and/or the state;

d. Is declared guilty by a court ruling having permanent legal force; or

e. Resigns.

After the end of term of office, the members of the Board of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 31

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 42: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

2. Di samping alasan pemberhentian anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perseroan.

3. Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada butir 1 a, b, dan c di atas, diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada butir 1 huruf c dan d di atas merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.

4. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong atau Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Dewan Komisaris, maka RUPS harus diselenggarakan dalam waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah terjadi lowongan, untuk mengisi lowongan tersebut;

5. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :

a. Pengunduran dirinya efektif sebagaimana memenuhi ketentuan Anggaran Dasar;

Commissioners may be re-appointed by RUPS for 1 (one) more term.

2. In addition to the reason of dismissal of the Board of Commissioners’ members as above-mentioned in point 1, the member of the Board of Commissioners is able to dismissed by RUPS based on another reasons that are deemed accurate by RUPS for the interest and objectives of the Company.

3. Dismissal reasons as above-mentioned in point 1 a, b, and c, shall be taken after the member concerned is given to state a defense. Dismissal because of reasons as above mentioned in poin 1 c and d is a dishonorable-discharge.

4. In the event a reason of a vacant position of the Board of Commissioners’ members or the Company does not have any member of the Board of Commissioners, RUPS shall be held no later than 60 (sixty) calendar days after the vacancy, to fill in the vacant position;

5. The position of a member of the Board of Commissioners shall end if he/she:a. His/her resign is effective in

accordance with the provisions of the Articles of Association;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual32

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 43: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

b. meninggal dunia;

c. masa jabatannya berakhir;

d. diberhentikan berdasarkan RUPS; dan/atau

e. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga Perseroan memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris.

7. Bagi anggota Dewan Komisaris yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir kecuali berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan tetap bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh RUPS.

G. PROGRAM PENGENALAN DEWAN KOMISARIS

Dalam rangka menjalankan fungsi dan tugas dengan efektif, maka anggota

b. Passes away;

c. His/her term of office has ended;

d. Is terminated based on decision of a General Meeting of Shareholders; and/or

e. No longer meets the requirements as a member of the Board of Commissioners based on the prevailing laws and regulations.

6. In the event that the member of the Board of Commissioners resigns that causes the total number of members of the Board of Commissioners is less than 2 (two) people, therefore the resignation is valid after determined by RUPS and a new member of the Board of Commissioners has been appointed, so that the Company fulfills the minimum requirement of total number of members of the Board of Commissioners.

7. In the event that the concerned resigned member of the Board of Commissioners before or after the term of office is over unless because of passes away, therefore the concerned person shall be responsible of the actions taken that have not been accepted the accountability by RUPS.

G. BOARD OF COMMISSIONERS’ ORIENTATION PROGRAM

To make the Board of Commissioners can work harmoniously with the other

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 33

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 44: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Dewan Komisaris harus mengenal dan memahami dengan baik profil perusahaan termasuk karakteristik dan proses bisnis Perseroan. Selain itu, agar Dewan Komisaris dapat bekerja selaras dengan organ Perseroan yang lain, maka bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat akan diberikan Program Pengenalan. Program pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke fasilitas Perseroan, kunjungan ke Kantor Wilayah dan Kantor Cabang atau program lainnya. Tanggung jawab pengadaan program pengenalan ini berada pada Komisaris Utama atau jika Komisaris Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Direktur Utama.

Program pengenalan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, antara lain akan meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Prinsip-prinsip dan implementasi good corporate governance;

2. Gambaran Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem

Company’s organs, therefore for the new appointed member of the Board of Commissioners shall be given Orientation Program. The orientation program given is in the form of presentation, meeting, visit to Company’s facilities, visit to Region and Branch Office or other programs. President Commissioner is responsible for this orientation program and in the event that President Commissioner is not present, then President Director is responsible for the implementation of the orientation program.

The orientation program given to the members of the Board of Commissioners, shall cover:

1. The implementation of the principles of Good Corporate Governance;

2. The picture of the Company with regards to the purpose, nature, scope of activities, financial and operational performance, strategies, short-term and long-term business plans, risks, internal control and other strategic issues;

3. Explanation regarding delegation of authority, internal and external audits,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual34

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 45: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dan kebijakan pengendalian internal serta komite audit;

4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi;

5. Berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Kebijakan Perusahaan.

Perusahaan akan mengadakan program pengembangan diri bagi anggota Dewan Komisaris dengan agenda dan materi sesuai kebutuhan Komisaris dan kebutuhan Perusahaan.

H. KOMISARIS INDEPENDEN

Perusahaan menyadari pentingnya keberadaan Anggota Dewan Komisaris yang independen. Untuk mempersiapkan keberadaan Anggota Komisaris Independen, maka sejalan dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU.2011 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan mendefinisikan Anggota Komisaris Independen sebagai berikut :

1. Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan yang terafiliasi dengan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

system and policy of internal control and audit committee;

4. Description of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors;

5. Several laws and regulations in force and the Company’s Policy.

The Company will organize self development program for members of the Board of Commissioners with agenda and contents adjusted with needs of the Commissioners and the Company’s needs.

H. INDEPENDENT COMMISSIONER

The Company is fully aware of the importance of independent members of the Board of Commissioners. Therefore to prepare the position of Independent Commissioner’s member, the Company defines the member of Independent Commissioner in accordance with the Decree of Minister of State-Owned Enterprises Number Kep117/M-MBU/202 concerning the implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises, as follows:

1. Is not holding the position as the Board of Directors in an affiliated company with PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 35

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 46: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Tidak bekerja pada Pemerintah termasuk departemen, lembaga dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

3. Tidak bekerja di PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

4. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dan afiliasinya.

5. Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Anggota Komisaris Independen yang berasal dari kalangan di luar Perusahaan untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan khususnya yang berlaku di bidang pasar modal yaitu Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 serta peraturan No. I-A Bursa Efek Indonesia (cek), Komposisi jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris.

2. Is not working for the Government including department, institution and military during the last three years.

3. Is not working in PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk or its affiliated companies during the last three years.

4. Has no financial relationship, either directly or indirectly with PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk or other companies which provide services and products to PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk and its affiliated companies.

5. Is free from any conflict of interest and business activities or other relationship that might hinder or hamper his position as a member of the Board of Commissioners to act or think freely in PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Fulfilling the provisions determined by the rules and regulations especially in the capital market which is Bapepam-LK No. IX.I.5 and also regulations of Indonesia Stock Exchange No. I-A, concerning the composition of number of Independent Commissioner that shall at least 30% (thirty percent) from the total members of the Board of Commissioners.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual36

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 47: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

I. ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARIS

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dewan Komisaris berpegang pada prinsip-prinsip berikut ini :

1. Anggota Dewan Komisaris harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Panduan Good Corporate Governance, Code of Conduct serta kebijakan Perusahaan yang telah ditetapkan.

2. Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, dan/atau jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perseroan selain gaji dan tunjangan serta fasilitas sebagai Anggota Dewan Komisaris yang ditentukan RUPS.

4. Anggota Dewan Komisaris dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung

I. BOARD OF COMMISSIONERS’ POSITON ETHICS

In executing its duties and function, the Board of Commissioners holds principles as follows:

1. Every member of the Board of Commissioners shall be required to comply with the prevailing laws and regulations, Articles of Association, and Codes of Good Corporate Governance, Code of Conduct as well as other Company policies.

2. Every member of the Board of Commissioners shall not hold any positions as the members of the Board of Directors in State-Owned Enterprises, Region-Owned Enterprises, Private Companies and other positions that might create conflict of interest, and/or other positions in accordance with the prevailing laws and regulations.

3. Every member of the Board of Commissioners shall not take personal advantage of the Company’s activities, other than the salary and facilities as the members of the Board of Commissioners as determined by RUPS.

4. Every member of the Board of Commissioners shall not be permitted to give or offer, or receive ether directly or indirectly, anything

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 37

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 48: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

sesuatu yang berharga secara ekonomis kepada klien atau rekanan perusahaan maupun pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya dengan maksud yang sama sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Anggota Dewan Komisaris menjauhi tindakan-tindakan yang dapat merusak hubungan kerja di antara Komisaris dengan Direksi.

6. Anggota Dewan Komisaris harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi Direksi dan karyawan Perusahaan.

7. Anggota Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.

8. Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

J. RAPAT DEWAN KOMISARIS

1. Segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam rapat Dewan Komisaris.

of value to customers or government officials in order to influence them or as gratifications for what they have done and other actions in accordance with the prevailing laws and regulations.

5. Every member of the Board of Commissioners shall avoid any activities that can affect the working relationship between the Board of Commissioners and Directors.

6. Every member of the Board of Commissioners shall make himself as a good role model for the Board of Directors and all Company’s employees.

7. Every member of the Board of Commissioners shall maintain the confidentiality of the Company’s confidential information.

8. Confidential information entrusted during the term of office as members of the Board of Commissioner shall be maintained confidential in accordance with the prevailing laws and regulations.

J. BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING

1. All resolutions of the Board of Commissioners shall be adopted in the Board of Commissioners’ meeting.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual38

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 49: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

3. Keputusan dapat pula diambil di luar rapat Dewan Komisaris sepanjang seluruh anggota Dewan Komisaris setuju tentang cara dan materi yang diputuskan.

4. Dalam setiap rapat Dewan Komisaris harus dibuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk pernyataan ketidak setujuan/dissenting opinion anggota Dewan Komisaris, jika ada) dan hal-hal yang diputuskan.

5. Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas ditandatangani oleh Ketua rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat dilengkapi dengan daftar hadir yang ditandatangani oleh Ketua rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir. Anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir diwajibkan memberikan

2. The Board of Commissioners may hold a meeting at any time at the request of 1 (one) or more members of the Board of Commissioners, request of the Board of Directors, or at a written request of 1 (one) or several Shareholders who represent at least 1/10 (one tenth) of the number of shares with voting rights, by mentioning the agenda to be discussed.

3. The resolutions of meeting may also be adopted outside a Board of Commissioners’ meeting as long as all members of the Board of Commissioners approve the method and materials being decided.

4. At every meeting of the Board of Commissioners, minutes of meeting shall be prepared which contain matters discussed (including dissenting opinions from the members of the Board of Commissioners, if any) and matters resolved.

5. The minutes of meeting as above-mentioned in point 4 shall be signed by the chairman of meeting and all members of the Board of Commissioners present at the meeting complete with the attendance signed by the chairman of meeting and all members of the Board of Commissioner present at the meeting. Members of the Board of Commissioner who are

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 39

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 50: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

pendapat berupa persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap keputusan rapat tersebut.

6. Asli Risalah Rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk disimpan dan dipelihara, sedangkan Dewan Komisaris menyimpan salinannya.

7. Rapat Dewan Komisaris dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha Perseroan.

8. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.

9. Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

10. Panggilan rapat sebagaimana dimaksud pada butir 9 di atas harus mencantumkan agenda rapat, tanggal, waktu dan tempat rapat.

not present at the meeting shall provide statement of approval or objection against the resolutions of the meeting.

6. The original copy minutes of meeting of the Board of Commissioners shall be submitted to the Board of Directors to be kept and maintained, and a copy shall be kept by the Board of Commissioners.

7. The Board of Commissioners’ meeting shall be considered valid if held in the Company’s place of domicile or at the main business place of the Company.

8. The Board of Commissioners shall hold a meeting at least once a month and in that meeting the Board of Commissioners may invite the Board of Directors.

9. Summons to the Board of Commissioners’ meeting shall be served in writing by the President Commissioner or by a member of the Board of Commissioners appointed by the President Commissioner and shall be delivered within 3 (three) days prior to the meeting or a shorter period if in urgent condition, excluding the date of summons and date of meeting.

10. The summons to the meeting as above-mentioned in point 9 shall include the agenda, date, time and venue of the meeting.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual40

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 51: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

11. Panggilan rapat tersebut tidak diperlukan apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat.

12. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris.

13. Dalam hal penambahan agenda rapat, Rapat Dewan Komisaris tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua anggota Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan agenda rapat tersebut;

14. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu.

15. Semua rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama.

16. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.

11. Such summons to the meeting shall not be required if all members of the Board of Commissioners are present in the meeting.

12. The Board of Commissioners’ meeting shall be valid and entitled to adopt binding resolutions if attended or represented by more than ½ (a half) of the total members of the Board of Commissioners.

13. In the miscellaneous agenda, the Board of Commissioners’ meeting shall have no right to adopt any resolutions unless all members of the Board of Commissioners or their formal representatives are present and agree to the additional meeting agenda.

14. A member of the Board of Commissioners may only be represented by another member of the Board of Commissioners, by granting a power of attorney with sufficient duty stamp specially made for such purpose.

15. All meetings of the Board of Commissioners shall be chaired by the President Commissioners.

16. In the event the President Commissioner is unable to attend, the meeting shall be chaired by another member of the Board of Commissioners appointed by the President Commissioner.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 41

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 52: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

17. Dalam hal Komisaris Utama tidak melakukan penunjukan, maka anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai pimpinan Rapat Dewan Komisaris.

18. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris lebih dari satu orang, maka anggota Dewan Komisaris, sebagaimana dimaksud pada butir 17 di atas, yang tertua dalam usia bertindak sebagai pimpinan rapat.

19. Semua keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

20. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan rapat Dewan Komisaris diambil dengan suara terbanyak.

• Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, jika mengenai diri orang akan dilakukan pemungutan suara kembali secara tertutup sampai mencapai suara terbanyak sedangkan mengenai hal-hal lain, maka akan dilakukan pemungutan suara kembali sampai dengan mencapai suara terbanyak.

21. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak untuk mengeluarkan 1 (satu)

17. In the event the President Commissioner does not make any appointment, the member with the longest services as a Commissioner shall act as chairman of the Board of Commissioners’ meeting.

18. In the event there are more than one longest-serving members of the Board of Commissioners, the member of the Board of Commissioners, as above-mentioned in point 17, the oldest (in age) member shall act as the chairman of the meeting.

19. All resolutions in the Board of Commissioners’ meeting shall be adopted amicably for deliberation.

20. If no agreement is reached amicably, resolutions of the Board of Commissioners’ meeting shall be adopted by majority votes.

• - In the event of a tie vote, with regard to an individual, decision of the meeting shall be made through a closed voting until obtain the majority votes, meanwhile with regard to other matters, then the decision of the meeting shall be made through revoting until obtain the majority votes.

21. Each member of the Board of Commissioners shall be entitled to

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual42

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 53: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

suara ditambah 1 (satu) suara untuk anggota Dewan Komisaris yang diwakilinya.

22. Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil pemungutan suara belum mendapatkan satu alternatif dengan suara lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap dua usulan yang memperoleh suara terbanyak sehingga salah satu usulan memperoleh suara lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

23. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

24. Rapat Dewan Komisaris dihadiri oleh Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris Utama sebagai Notulis, kecuali untuk rapat-rapat khusus yang hanya boleh dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat yang ditunjuk tersebut bertugas untuk membuat, memperbaiki, mengadministrasikan serta mendistribusikan Risalah Rapat. Dalam hal rapat yang bersifat khusus yang tidak dihadiri oleh Sekretaris Dewan

cast 1 (one) vote plus 1 (one) other vote for a member of the Board of Commissioners he represents.

22. In the event there are more than two alternatives proposed and the results of voting have not obtained any one alternative with votes of more than ½ (a half) portion of the total votes cast, then the second voting may be held on the two alternatives which receive the majority votes so that one proposed alternatives receives more than ½ (a half) portion of the total votes cast.

23. Blank votes shall be deemed to agree with the proposal brought up in the meeting. Invalid votes shall be adopted null and uncounted in determining the total votes cast in the meeting.

24. The Board of Commissioners’ meeting shall be attended by the Secretary of the Board of Commissioners or other officials assigned by the President Commissioner as minutes of meeting taker, except for special meetings which may only be attended by members of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners’ Secretary or other officials appointed shall be responsible to prepare, correct, administer and distribute the minutes of meeting. In the event that the special meeting is not attended by the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 43

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 54: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Komisaris, maka pembuatan, perbaikan, pengadministrasian serta pendistribusian Risalah Rapat dilakukan oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk.

25. Risalah ini merupakan bukti yang sah untuk para anggota Dewan Komisaris dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam Rapat yang bersangkutan.

26. Apabila Risalah dibuat oleh Notaris penandatanganan demikian tidak disyaratkan.

27. Dalam penyusunan Risalah Rapat Dewan Komisaris harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :

a. Risalah Rapat haruslah dapat menggambarkan jalannya rapat. Untuk itu risalah rapat harus mencantumkan tempat dan tanggal rapat diadakan, agenda rapat yang dibahas, daftar hadir, lamanya rapat berlangsung, permasalahan yang dibahas, berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, siapa yang mengemukakan pendapat, proses pengambilan keputusan, kesimpulan yang diambil serta pernyataan keberatan (dissenting comments) terhadap kesimpulan rapat apabila tidak terjadi kebulatan pendapat.

b. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan Risalah Rapat Dewan

Board of Commissioners’ Secretary, the minutes of meeting shall be prepared, corrected, adminitered and distributed by one member of the Board of Commissioners appointed.

25. This minutes of meeting is a valid proof for the members of the Board of Commissioners and for the third party concerning the decisions taken in the meeting.

26. If the minutes of meeting is made by Notary, then the signature is not deemed necessary.

27. In preparing the minutes of the Board of Commissioners’ meeting shall fulfill the followings:

a. The minutes of meeting shall reflect the situation of meeting. Therefore, the minutes of meeting shall include the venue, date and time of meeting, agenda being discussed, attendance list, various opinions brough forward in the meeting, who gave the opinion, decision making process, resolutions adopted, and statement of objection (dissenting comments) against the resolutions of meeting if there is no unanimous decision.

b. Each member of the Board of Commissioners shall be entitled to receive a copy of the minutes of Board’s meeting, whether or

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual44

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 55: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Komisaris, meskipun yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat tersebut.

c. Salinan Risalah Rapat Dewan Komisaris harus disampaikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris paling lambat 7 (tujuh) hari setelah Rapat Dewan Komisaris selesai. Perbaikan risalah rapat dimungkinkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pengiriman. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau yang diwakili harus menyampaikan persetujuan atau keberatannya dan/atau usul perbaikannya, bila ada, atas apa yang tercantum dalam risalah rapat tersebut. Jika keberatan dan/atau usul perbaikan tidak diterima dalam jangka waktu tersebut, maka disimpulkan tidak ada keberatan dan/atau perbaikan terhadap Risalah Rapat yang bersangkutan.

d. Risalah Rapat diadministrasikan secara baik oleh Sekretaris Dewan Komisaris atau Pejabat lain yang ditunjuk untuk kepentingan dokumentasi dan akuntabilitas proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.

not the member concerned was present at the meeting.

c. A copy of the minutes of Board of Commissioners’ meeting shall be delivered to all members of the Board of Commissioners within 7 (seven) days after the meeting of the Board of Commissioners. Revision of the minutes of meeting shall be made within 14 (fourteen) days of date after delivery of the minutes of meeting. Each member of the Board of Commissioners present and/or represented in the meeting shall give his approval or objection and/or recommendation for correction, if any, on what is contained in the minutes of meeting. If the objection and/or proposed correction is not received during that period, it shall be concluded that there is no objection and/or revision on the minutes of meeting.

d. The minutes of meeting shall be documented properly by the Board of Commissioners’ Secretary or other officials who is appointed for the documentation and accountability in the decision making process carried out by the Board of Commissioners.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 45

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 56: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

K. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS

Kinerja Dewan Komisaris dan anggota Dewan Komisaris akan dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewaj iban yang tercantum d a l a m p e r a t u r a n p e r u n d a n g -u n d a n g a n yang berlaku dan Anggaran Dasar PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris baik selaku Dewan maupun individu merupakan sarana penilaian serta

K. BOARD OF COMMISSIONERS’ PERFORMANCE EVALUATION

The Board of Commissioners and its members’ performance will be evaluated each year by Shareholders in General Meeting of Shareholders.

In general, the Board of Commissioners’ performance shall be determined by the duties and responsibilities as stated in the prevailing rules and regulations as well as Articles of Associations of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk or Shareholders’ mandate. Formal evaluation criteria are submitted publicly to the Board of Commissioners since its appointment date.

The result of evaluation on the Board of Commissioners’ performance as a whole and each member’s performance individually shall become an integral part in the compensation scheme and in the awarding of incentives for the Board of Commissioners. The result of performance appraisal of each member of the Board of Commissioners individually shall become the basis of consideration for the Shareholders to terminate and/or reappoint the member of the Board of Commissioners concerned. The results of performance appraisal shall become the basis for evaluation and improvement of the Board of Commissioners effectiveness.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual46

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 57: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.

Rapat Umum Pemegang Saham menetapkan kriteria kinerja Dewan Komisaris maupun individu anggota Dewan Komisaris. Kriteria evaluasi kinerja individu Dewan Komisaris antara lain meliputi :

1. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite-komite yang ada.

2. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan.

3. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu.

4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan.

5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.

Untuk meningkatkan efektivitas Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris secara rutin melakukan evaluasi terhadap kebutuhan jumlah dan komposisi anggotanya. Hasil evaluasi tersebut dijadikan bahan masukan kepada Pemegang Saham.

L. BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS

Benturan kepentingan Dewan Komisaris

General Meeting of Shareholder determined the criteria of the Board of Commissioners’ performance as a whole or each member’s performance individually. The evaluation criteria of the Board of Commissioners’ performance individually are as follows:1. Rate of attendance at the Board

of Commissioners’ meeting and meetings with other existing committees.

2. Contribution in the process of Company supervision.

3. Involvement in certain assignments.

4. Commitment in promoting Company’s interest.

5. Compliance with the prevailing laws and regulations and the Company policies.

To improve the effectiveness of the Board of Commissioners, then the Board of Commissioners regularly evaluates the needs of person and the member composition. The results of evaluation shall be an input reported to the Shareholders.

L. BOARD OF COMMISSIONERS’ CONFLICT OF INTEREST

Conflict of interest of the Board of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 47

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 58: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

adalah suatu kondisi tertentu di mana kepentingan individual anggota Dewan Komisaris berpotensi untuk bertentangan dengan kepentingan Perusahaan untuk meraih laba, meningkatkan nilai Perusahaan, mencapai visi dan menjalankan misi Perusahaan serta melaksanakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dewan Komisaris PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk tunduk dan mematuhi Peraturan Bapepam Nomor IX.E.I Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Beberapa prinsip yang dianut PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan implikasi lanjutan yang sering ditimbulkannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris selalu menghindari adanya benturan kepentingan di dalam melaksanakan tugasnya. Dewan Komisaris tidak akan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang atau pihak lain yang terkait.

2. Dewan Komisaris harus menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam tugas pengawasan Perusahaan.

Commissioners is a particular condition where the individual interest of the Board of Commissioners’ members might potentially create a conflict of interest with the Company’s interest to achieve profit, improve the Company’s value, achieve vision and the Company’s mission as well as carry out the resolutions of General Meeting of Shareholders.

The Board of Commissioners of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk shall follow and comply with the regulation of Bapepam Number IX.E.I Conflict of Interest on Certain Transactions.

Some principles followed by PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk to avoid the occurance of conflict of interest and further implication that often raised among others are as follows:

1. The Board of Commissioners shall always avoid any conflict of interest in carrying out its tasks. The Board of Commissioners is not using its position for personal interest or for the interests of others or other related parties.

2. The Board of Commissioners shall avoid any activities that may influence its independency in carrying out his tasks.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual48

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 59: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

3. Dewan Komisaris berkewajiban mengisi Daftar Khusus yang berisikan kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada perusahaan lain.

4. Apabila terjadi benturan kepentingan, maka harus diungkapkan, dan Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan keputusan Perseroan.

5. Dewan Komisaris berkewajiban membuat pernyataan mengenai benturan kepentingan terhadap hal-hal yang termaktub dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

M. HUBUNGAN KERJA DENGAN DIREKSI

Secara umum, hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi diarahkan untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sebagai organ Perusahaan. Direksi bertugas menjalan kegiatan operasional perusahaan dan Dewan Komisaris bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Direksi tersebut. Namun demikian, hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi harus mengikuti prinsip-prinsip :

1. Dalam rangka menjaga independensi masing-masing organ Perusahaan, setiap hubungan Dewan Komisaris

3. The Board of Commissioners shall complete a special register containing information on its family or its own share ownership with another Company.

4. In the event of a conflict of interest, it shall be disclosed, and the Board of Commissioners concerned shall not get involved in the process of Company’s decision making related to that matter.

5. The Board of Commissioners shall makes statement concerning conflict of interest of matters stated in the Work Plan and Articles of Association.

M. WORK RELATIONS WITH THE BOARD OF DIRECTORS

Generaly, work relations between the Board of Commissioners and Directors is directed to carry out each tasks and functions as the Company’s organ. The Board of Directors is responsible for managing the Company’s operations and the Board of Commissioners is responsible to oversee the implementation of management carried out by the Board of Directors. However, the working relationship between the Board of Commissioners and Directors shall follow the following principles:

1. In accordance to maintain independency of each Company’s organ, for each working relationship between the Board of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 49

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 60: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dengan Direksi dalam rangka tugas dan tanggung jawab masing-masing merupakan hubungan yang bersifat formal, dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggung-jawabkan. Hubungan yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Dewan Komisaris harus menghormati fungsi dan peranan Direksi dalam mengelola Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan. Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja sehari-hari antara Dewan Komisaris dengan Direksi, yang belum diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, Panduan Good Corporate Governance, Code of Conduct serta dokumen ini akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan antara Dewan Komisaris dengan Direksi dengan dilandasi prinsip-prinsip good corporate governance.

3. Anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri maupun kolegial dapat memperoleh akses

Commissioners and Directors in relations with each the task and function is a formal relationship, which means that it shall always be based on standard mechanism or accountable correspondence. The informal working relationship can be created by each member of the Board of Commissioners and Directors, but shall not be used as a formal policy before it passes through the mechanism or accountable correspondence.

2. The Board of Commissioners shall respect the function and role of the Board of Directors in managing the Company as has been stipulated in the laws and regulations and Articles of Association. Matters concerning the daily working relationship between the Board of Commissioners and Directors, that has not been stipulated in the prevailing laws and regulations, Articles of Association, Code of Good Corporate Gocernance, Code of Conduct and this document, will be further stipulated in accordance with the agreement between the Board of Commissioners and Directors based on good corporate governance principles.

3. Members of the Board of Commissioners both personally or collectively shall be entitled to obtain

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual50

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 61: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

informasi yang berhubungan dengan pengelolaan Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi mengenai Anak Perusahaan.

4. Dalam hal permintaan informasi oleh Dewan Komisaris menyangkut Anak Perusahaan maka permintaan tersebut disalurkan melalui Direksi Perusahaan. Merupakan wewenang Direksi Perusahaan untuk meminta informasi tersebut dari Anak Perusahaan dengan kewenangannya sebagai Pemegang Saham.

5. Dewan Komisaris bersama-sama Direksi Perusahaan secara periodik melakukan rapat koordinasi untuk membahas berbagai permasalahan yang menyangkut Perusahaan. Dalam rapat koordinasi tersebut, Komisaris Utama berperan sebagai pimpinan rapat. Dalam hal Komisaris Utama berhalangan hadir maka yang bersangkutan dapat menunjuk Anggota Dewan Komisaris lainnya sebagai orang yang mewakilinya.

6. Keputusan rapat Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi merupakan sesuatu yang mengikat bagi semua peserta rapat.

7. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan kelembagaan dalam arti bahwa Dewan Komisaris

access of information concerning with the Company’s management including but not limited to information of Subsidiaries.

4. In the event of information request by the Board of Commissioners concerning the Subsidiary, then the request will be submitted to the Board of Directors. It is the authority of the Board if Directors to request information concerned form Subsidiary with its authority as the Shareholders.

5. The Board of Commissioners together with the Board of Directors regularly shall conduct coordination meeting to discuss various problems concerning the Company. In the coordination meeting, President Commissioner acts as the Chairman of the meeting. In the event that President Commissioner is not present, then he/she shall appoints other member of the Board of Commissioners to represent him/her.

6. The resolutions of Coordination meeting between the Board of Commissioners and Directors shall bind all participants of the meeting.

7. Each working relationship between the Board of Commissioners and Directors is an institutional relationship which means that

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 51

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 62: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

merupakan jabatan kolektif yang merepresentasikan keseluruhan anggota Dewan Komisaris lainnya sehingga setiap hubungan kerja antara seorang anggota Dewan Komisaris dengan salah satu atau beberapa orang Direksi perlu diketahui oleh anggota Dewan Komisaris lainnya.

N. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite-Komite yang berperan sebagai perangkat pendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Komite-Komite tersebut berupa Komite Audit, Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Good Corporate Governance serta dapat dibentuk Komite-Komite lainnya. Pembentukan Komite-Komite tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Perusahaan.

1. Komite Audit

Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan

the Board of Commissioners and Board of Directors are collective positions which represent the entire members so for each relationship between a member of the Board of Commissioners with a member of the Board of Directors shall be known by other members of the Board of Commissioners.

N. BOARD OF COMMISSIONERS’ SUPPORTING ORGAN

In carrying its daily tasks in accordance with the Good Corporate Governance principles, the Board of Commissioners can form Committees that act as supporting tools for the Board of Commissioners’ supervisory function.

Those committees are Audit Committee, Financial Plan and Business Risk Committee, Nomination and Remuneration Committee, Good Corporate Governance Committee, and other Committees can be formed. The formation of those Committees is adjusted with the Company’s condition and need.

1. Audit Committee

Audit Committee is committee established by and responsible to the Board of Commissioners in assisting duties and functions of the

(14 Pasal 1 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 55/OJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(14 Article 1 paragraph (1) FSA Regulation Number 55/OJK.04/2015 on Establishment and Audit Committee Charter

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual52

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 63: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

tugas dan fungsi Dewan Komisaris.14

Dalam menjankan peran dan fungsi yang diamanatkan kepada komitenya, Komite Audit bekerja dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.15

2. Komite Audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik.16

3. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.17

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:18

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan keuangan lainnya;

Board of Commissioners.14

In playing its roles and functions as mandated to its committee, Audit Committee works with provisions as follows:

1. Audit Committee’ members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners.15

2. Audit Committee at least comprises of 3 (three) members that come from Independent Commissioner and parties from Issuer or Public Company’s outside..16

3. Audit Committee is headed by Independent Commissioner.17

In executing its function, Audit Committee has duties and responsibilities as follows:18

1. Conduct review on financial information that will be published by the Company to public and.or authorities, among others are financial statement, projection and other financial report;

(15 Pasal 3 Peraturan OJK Nomor 55/OJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(16 Pasal 4 Peraturan OJK Nomor 55/OJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(17 Pasal 5 Peraturan OJK Nomor 55/OJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(18 Pasal 10 Peraturan OJK Nomor 55/OJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(15 Article 3 FSA Regulation Number 55/OJK.04/2015 on Establishment and Audit Committee Charter

(16 Article 4 FSA Regulation Number 55/OJK.04/2015 on Establishment and Audit Committee Charter

(17 Article 5 FSA Regulation Number 55/OJK.04/2015 on Establishment and Audit Committee Charter

(18 Article 10 FSA Regulation Number 55/OJK.04/2015 on Establishment and Audit Committee Charter

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 53

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 64: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya jasa (fee);

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor intenal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi benturan kepentingan Perusahaan;

2. Conduct review on compliance to rules and regulations related to Company’s activities;

3. Provide independent opinion in the case of there is different opinion between the Company and Accountant on services given;

4. Provide recommendation to the Board of Commissioners concerning Accountant appointment based on independency, duties scope of work and fee;

5. Conduct review on investigation implementation by internal auditor and supervise the follow up taken by the Board of Directors on internal auditor findings;

6. Conduct review on risk management implementation activities taken by the Board of Directors;

7. Review complaints related to accounting and Company’s financial reporting process;

8. Review and provide advice to the Board of Commissioners related to any tendency on Company’s conflict of interest;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual54

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 65: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

2. Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha bekerja secara kolektif dan bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam pelaporan.

Tugas pokok Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha sebagai berikut :

1. Mengenali dan mewaspadai potensi risiko usaha dan mengusulkan perbaikan perencanaan keuangan untuk mengurangi risiko tersebut.

2. Ketua Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha bertindak sebagai pengarah anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha mengenai setiap kendala yang dihadapi oleh Direksi dapat segera di bahas oleh Dewan Komisaris sebagai salah satu

9. Keep the Company’s document, data, and information confidentiality.

2. Financial Planning and Business Risk Committee

Financial Planning and Business Risk Committee is responsible to assist the Board of Commissioners in carrying out its tasks and responsible directly to the Board of Commissioners of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Financial Planning and Business Risk Committee works collectively and independent both in executing its tasks and in reporting.

The core duties of Financial Planning and Business Risk Committee are as follows:

1. Recognize and anticipate the potential of business risks and propose improvement on the financial plan to minimize the risks

2. Chairman of the Financial Planning and Business Risk Committee acts as advisor of the members of the Financial Planning and Business Risk Committee concerning each problems faced by the Board of Directors to be discussed immediately by the Board of Commisisoner

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 55

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 66: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

bentuk implementasi early warning system.

3. Pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha.

Rincian tugas Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha adalah :

1. Melakukan kajian atas usulan Direksi mengenai kebijakan dan sistem manajemen risiko Perusahaan.

2. Melakukan evaluasi rancangan perencanaan keuangan yang disusun oleh Direksi baik yang tercantum dalam rancangan RKAP maupun evaluasi setiap proyek dan program kegiatan yang diusulkan.

3. Melakukan evaluasi atas kemampuan leverage setiap proyek yang dijalankan dengan peningkatan kinerja saham dan keuangan Perusahaan.

4. Melakukan kajian atas efektifitas struktur organisasi manajemen Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha di Perusahaan.

5. Melakukan evaluasi dan analisis triwulanan atas risiko yang mungkin akan mempengaruhi analisis proyek yang diajukan Direksi sebagai bentuk

as one of early warning system implementation.

3. Daily tasks implementation are carried out by the the members of Financial Planning and Business Risk Committee.

Details of the Financial Planning and Business Risk Committee’s tasks are:

1. Review the suggestion from the Board of Directors concerning policies and Company’s risk management system.

2. Evaluate the financial plan proposal prepared by the Board of Directors stated in the RKAP proposal and evaluate each proposed project and program activity.

3. Evaluate the leverage ability for each project run with share performance and Company’s financial improvement.

4. Review on the effectiveness of organization structure of Financial Planning and Business Risk Committee.

5. Evaluate and analyze quarterly on the risks that might affect the project analysis proposed by the Board of Directors as part of early warning system implementation.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual56

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 67: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

pelaksanaan early warning system.

6. Bersama-sama Komite Audit melakukan kajian atas proses identifikasi risiko dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen.

7. Melakukan pengawasan proses pelaksanaan manajemen risiko dan pengendaliannya.

8. Meyakini bahwa manajemen telah melaksanakan pengendalian risiko sesuai dengan SOP yang ada maupun rekomendasi dari para auditor.

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setiap bulan.

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha wajib melaporkan segera hasil evaluasi yang telah dilakukan kepada Dewan Komisaris.

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha wajib menyampaikan Laporan berkala kepada Dewan Komisaris mengenai pokok-pokok hasil kerja berdasarkan penugasan Dewan Komisaris. Laporan berkala ini disampaikan paling tidak setiap 2 (dua) bulan kecuali ditentukan lain oleh Dewan Komisaris.

6. Together with Audit Committee review on the risks identification process and risk management implementation conducted by the management.

7. Supervise the process of risks management and controlling implementation.

8. Ensure that the management has conducted risk controlling in accordance with the prevailing SOP or recommendations from auditors.

Financial Planning and Business Risk Committee shall held meeting at least 2 (twice) a month.

Financial Planning and Business Risk Committee shall report immediately the evaluation result conducted to the Board of Commissioners.

Financial Planning and Business Risk Committee shall submit periodic report to the Board of Commissioners concerning the higlights of work result assigned by the Board of Commissioners. This periodic report is submitted at least every 2 (two) months unless determined different by the Board of Commissioners.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 57

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 68: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha wajib menyampaikan Laporan khusus yang berisi ikhtisar analisis yang diperkirakan dapat mengganggu kegiatan Perusahaan. Laporan ini setalah ditandatangani oleh Ketua dan salah seorang anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha lainnya wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal analisis diketahui.

Berkaitan dengan tanggung jawab pelaksanaan tugas Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha, Dewan Komisaris PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk memberikan wewenang kepada Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha untuk memperoleh informasi, dokumen, dan data terkait dari pihak internal maupun eksternal PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk yang di peroleh dalam rangka pelaksanaan tugas Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha.

Para anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha diharuskan memiliki komitmen dalam melaksanakan tugasnya serta menjamin kerahasiaan informasi dan data-data tentang Perusahaan yang di terima atau di ketahui terhadap pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan tugasnya.

Financial Planning and Business Risk Committee shall submit special report consisting analysis highlights of expected matters that might affect the Company’s activities. This report is signed by the chairman and one of the members of Financial Planning and Business Risk Committee and shall be submitted to the Board of Commissioners no later than 10 (ten) working days after the analysis finding date.

Concerning the responsibilities and tasks implementation of Financial Planning and Business Risk Committee, the Board of Commissioners of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk gives authority to the Financial Planning and Business Risk Committee to obtain information, document, and related data from internal or external party of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk to implement the tasks of Financial Planning and Business Risk Committee.

The members of Financial Planning and Business Risk Committee shall have commitment implementing their tasks and ensure the information confidentiality and data of Company received or known from parties that are not related with their tasks.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual58

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 69: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Semua biaya yang dikeluarkan oleh Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha untuk melaksanakan tugasnya menjadi beban Perusahaan.

Anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha yang bukan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, diberikan honorarium atas beban Perusahaan. Besar honorarium ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Masa kerja anggota Komite Perencanaan Keuangan dan Risiko Usaha berlangsung selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkannya keputusan pengangkatan dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk dapat memberhentikannya sewaktu-waktu.

3. Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.19

All expenses of Financial Planning and Business Risk Committee are charged to the Company.

The members of Financial Planning and Business Risk Committee shall not the members of the Board of Commissioners of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, and are given salary on the Company’s expenses. The salary given is determined by the Board of Commissioners of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

The term of office of the Financial Planning and Business Risk Committee is 1 (one) year since the appointment decision by not losing the rights of the Board of Commissioners to terminate at any time.

3. Nomination and Remuneration Committee

Nomination and Remuneration Committee is committee established by and responsible to the Board of Commissioners in assisting the execution of Board of Commissioners’ functions and duties related to Nomination and Remuneration to the Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members.19

(19 Pasal 1 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(19 Pasal 1 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 59

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 70: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Nominasi adalah pengusulan seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.20

Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.21

Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi mengacu kepada ketentuan berikut:22

1. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, dengan ketentuan:

a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, yang merupakan Komisaris Independen; dan

b. anggota lainnya yang dapat berasal dari:

i. anggota Dewan Komisaris;

ii. pihak yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; atau

Nomination is recommendation of an individual to be appointed in position as the Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members.20

Remuneration is reward set and given to the Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members for the position and role given in accordance with the duties, responsibilities, and authorities of the Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members.21

Composition of Nomination and Remuneration Committee referring to the provision as follows:22

1. Nomination and Remuneration Committee at least consists of 3 (three) members, with provision of:

a. 1 (one) member acts as Head and members, who is an Inded-pendent Commissioner; and

b. Other members that can come from:

i. The Board of Commissioners’ members;

ii. External party of Issuer or Public Company; or

(21 Pasal 1 ayat (3) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(22 Pasal 3 Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(21Pasal 1 ayat (3) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(22 Pasal 3 Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(20 Pasal 1 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

(20 Pasal 1 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 34/OJK.04/2014 tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual60

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 71: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

iii. pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

2. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

3. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 wajib memenuhi syarat:

a. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

b. memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau Remunerasi; dan

c. tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

iii. Party who holds managerial position under the Board of Directors who is in charge in human resources.

2. Other members of Nomination and Remuneration Committee as stated in paragraph (1) point b are mostly from parties who hold managerial position under the Board of Directors that are in charge of human resources.

3. Nomination and Remuneration Committee’s members that are from external party of Issuer or Public Company as stated in paragraph (1) point b number 2 must fulfill the requirements of:

a. Does not have Affiliated relations with Issuer or Public Company, members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or Majority Shareholders of Issuer or Public Company;

b. Have experiences related to Nomination and/or Remuneration; and

c. Does not have double position as the member of other committees owned by the Issuer or Public Company.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 61

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 72: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

4. Anggota Direksi Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

4. Komite Good Corporate Governance

Bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan Corporate Governance secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta konsistensi penerapannya termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan tanggungjawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Dalam menjalankan tugas pokoknya, Komite Good Corporate Governance (GCG) mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

1. Memastikan ketaatan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, terhadap regulasi yang berlaku dalam setiap pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris, operasional Direksi maupun lainnya.

2. Memastikan adanya suatu Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku dan kepatuhan terhadap Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ditetapkan baik di tingkat jajaran Dewan Komisaris maupun dalam rangka hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi.

4. The Board of Directors’ members of Issuer or Public Company can not be the member of Nomination and Remuneration Committee.

4. Good Corporate Governance Committee

In charge to assits the Board of Commissioners in reviewing the Corporate Governance policies thoroughly as prepared by the Board of Directors and consistency of its implementation including matters that are related to business ethics and Corporate Social Responsibility.

In executing its main duties, Good Corporate Governance (GCG) Committee has details of duties as follows:

1. Ensuring the compliance of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, to prevailing regulations in all activities execution of the Board of Commissioners, Board of Directors’ operations and so on.

2. Ensuring the existence of Standard Operation Procedure (SOP) that applied and compliance to determined Standard Operation Procedure both in the level of Board of Commissioners and relations between the Board of Commissioners and Directors.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual62

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 73: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

3. Mengevaluasi penerapan sistem Good Corporate Governance di dalam Perusahaan.

4. Mengevaluasi kode etik GCG baik di internal Dewan Komisaris maupun hubungan Direksi dan Dewan Komisaris, serta hubungan manajemen di tingkat di bawah Direksi berdasarkan usulan yang disampaikan Direksi.

Komite GCG mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan.

O. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

1. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris atas beban Perusahaan.

2. Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris di dalam menjalankan fungsi dan peranannya selaku Dewan Komisaris.

3. Seluruh Rapat Dewan Komisaris, baik rapat Internal Dewan Komisaris maupun Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi dihadiri oleh Sekretaris Dewan Komisaris

3. Evaluating the implementation of Good Corporate Governance system within the Company.

4. Evaluating GCG code of ethics both in internal of the Board of Commissioners or relations between the Board of Directors and Commissioners, as well as relations of management under the Board of Directors based on the recommendation proposed by the Board of Directors.

GCG Committee holds meeting at least 1 (one) time in a month.

O. BOARD OF COMMISSIONERS’ SECRETARY

1. To assist the complete execution of its duties, the Board of Commissioners can appoint a Board of Commissioners’ Secretary on the Company’s expenses.

2. The Board of Commissioners’ Secretary executes administration and secretariat tasks related to all activities of the Board of Commissioners in playing its functions and roles as the Board of Commissioners.

3. All of the Board of Commissioners’ meetings, both for Board of Commissioners’ internal and Coordination Meeting of the Board of Commissioners with the Board of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 63

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 74: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

atau pejabat lain yang ditunjuk sebagai Notulis. Kecuali Rapat Khusus yang hanya boleh dihadiri oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

4. Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab atas terdistribusinya berbagai informasi yang terkait dengan agenda yang akan dibahas. Sekretaris Dewan Komisaris juga bertanggungjawab terhadap pembuatan, pengadministrasian, dan pendistribusian Risalah Rapat Dewan Komisaris.

5. Sekretaris Dewan Komisaris bersama-sama Sekretaris Perusahaan merencanakan teknis program Pengenalan dan Pelatihan bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat.

Directors are attended by the Board of Commissioners’ Secretary or other officers appointed as Minutes Meeting taker. Unless for Special Meeting that can only be attended by the Board of Commissioners and/or Directors.

4. The Board of Commissioners’ Secretary is responsible on the distribution of various information related to agenda that will be discussed. The Board of Commissioners’ Secretary is also responsible on the preparation, administration, and distribution of Board of Commissioners’ Minutes Meeting.

5. The Board of Commissioners’ Secreatry together with the Corporate Secretary plant technical program of Acknowledgement and Training for new appointed members of the Board of Commissioners.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual64

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 75: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 65

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 76: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual66

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 77: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER III DIREKSIB OA R D O F D I R E CTO R S

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 67

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 78: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi sebesar-besar kepentingan Perusahaan, mengelola bisnis dan urusan Perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya. Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk kepentingan Perusahaan semata-mata.

A. TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN DIREKSI

1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan p e m b a t a s a n - p e m b a t a s a n sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir

The Board of Directors is a Company’s organ that is responsible on the Company’s management. The Board of Directors shall has good intention and fully responsible for the interest of the Company, manage the business and Company’s business by taking into account the balance of the interesest of stakeholders with the Company’s activities. The Board of Directors acts carefully, prudence and by taking into account several important aspects that are relevant in implementing its duties. The Board of Directors uses the authority owned only for the interest of the Company.

A. BOARD OF DIRECTORS’ DUTIES, AUTHORITIES AND OBLIGATIONS

1. The Board of Directors is in charge in all actions related to Company’s management for the Company’s interest in accordance with the Company’s aims and objectives as well as represents the Company both inside or outside the court on all matters and all events with limitations as stipulated in rules and regulations, Articles of Associations and/or GMS Decision.

2. In executing duties as stipulated in above point 1, then:

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual68

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 79: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

1 di atas, maka:

a. Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk :

1. menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan;

2. mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;

3. mengatur ketentuan tentang pekerja Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dan/atau Kepala

a. The Board of Directors has rights and authorities to:

1. Set out the Company’s management policy;

2. Arrange the special letter of attorney of the Board of Directors to represent the Company in and out of the Court to one or several Company’s employees both by himself or together or with other people;

3. Make the provisions on Company personnel including the setting out of salary, pension, or old age benefits and other income for the Company’s employees based on the prevailing laws and regulations;

4. Appoint and terminate Company’s employees based on the Company’s personnel regulation as well as the prevailing laws and regulations;

5. Appoint and terminate Corporate Secretary and/or Head of Internal Control Unit with approval of the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 69

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 80: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Satuan Pengawas Intern dengan persetujuan Dewan Komisaris;

6. menghapusbukukan piutang macet dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris serta selanjutrnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Tahunan;

7. tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos dan piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta melakukan perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan kepada Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

8. melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan p e m b a t a s a n - p e m b a t a s a n sebagaimana diatur dalam

Board of Commissioners;

6. Write off non collectible debt with provision as stipulated in Articles of Association and further reported to the Board of Commissioners nad then reported and accounted for in Annual Report;

7. Do not re-collect interest debt, fine, other cost and debt apart from principal taken for restructuring and/or debt settlement and conduct other action to settle the Company’s debt with obligation in reporting to the Board of Commissioners which provision and procedures are set by the Board of Commissioners;

8. Conduct all actions and other deeds concerning Company’s management or assets ownership, bind the Company with other parties and/or other parties with the Company, and represent the Company both inside and outside the court concerning all matters and ll events, with limitation as stipulated in rules and regulation, Articles of Associations and/or GMS Decision.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual70

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 81: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban untuk:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

2. Menyiapakan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perseroan, Renaca Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan dan rencana kerja lainnya sera perubahannya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi.

4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi laporan keuangan, sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

5. Menyusun Laporan Keuangan dalam poin (4).) di atas

b. In carrying out its duties, the Board of Directors must:

1. Operate and ensure the execution of Company’s business and activities in accordance with aims and objectives and its business activities.

2. Prepare on time the Company’s Long Term Plan, Company’s Annual Work Plan and Budget and other work plan as well as its revision to be submitted to the Board of Commissioner and gain approval from the Board of Commissioners.

3. Prepare Shareholder List, Special List, GMS’ Minutes of Meeting and Board of Directors’ Minutes of Meeting.

4. Prepare Annual Report that comprises of financial statement, as part of the Company’s management responsibility, and Company’s financial document as stated in Law on Corporate Document.

5. Prepare Financial Statement in above point (4) basec on Financial

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 71

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 82: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyertakan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan.

7. Memberi penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan

8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri di bidang hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam poin (4).) dan (5).) dan dokumen perseroan lainnya.

11. Menyimpan di tempat kdudukan Perseroan Daftar Pemegang

Accounting Standard and submit it to Public Accountant to be audited.

6. Submit Annual Report after reviewed by the Board of Commissioner latest by 5 (five) months after the Company’s book year ended to GMS to be approved and ratified.

7. Provide explanation to GMS on Annual Report.

8. Submit Balance Sheet and Profit and Loss Statement legalized by GMS to Minister of Law in accordance with prevailing rules and regulations.

9. Prepare other report required by rules and regulations provisions.

10. Keep the Shareholder list, Special list, GMS’ Minutes of Meeting, Board of Commissioners’ minutes of meeting, Board of Directors’ minutes of meeting, Annual Report and Company’s financial document as stated in point (4) and (5) and other Company’s documents.

11. Keep the Shareholder list, Special list, GMS’ Minutes of Meeting,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual72

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 83: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokuemen keuangan Perseroan serta dokumen perseroan lainnnya.

12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan.

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

16. Memberikan penjelasan tentang

Board of Commissioners’ minutes of meeting, Board of Directors’ minutes of meeting, Annual Report and Company’s financial document as stated in point (4) and (5) and other Company’s documents in the domicile of the Company.

12. Prepare and keep the Company’s accounting and administration in accordance with prevailing norm for a company.

13. Prepare accounting system based on Financial Accounting Standard and based on internal control principles, especially management, recording, storing, and supervision functions.

14. Provide regular report with approach and time in accordance with prevailing provision, and other reports as requested by the Board of Commissioners and/or shareholders of Series A Dwiwarna, by taking into account rules and regulations especially regulations in Capital Market.

15. Prepare the Company’s complete organization structure with its details and duties.

16. Provide explanation on all matters

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 73

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 84: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang pasar modal;

17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang dutetapkan oleh RUPS.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar Peseroan, Panduan Good Corporate Governance, Code of Conduct dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran.

5. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian, untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan

asked or required by the Board of Commissioners’ members and shareholders of Series A Dwiwarna, by taking into account rules and regulations especially regulations in Capital Market.

17. Execute other duties as stipulated in provisions of Articles of Associations and determined by GMS.

3. In carrying out its duties, the Board of Directors must contribute its full effort, mind, attention and commitment on duties, obligations and Company’s goals achievement.

4. In carrying out its duties, the Board of Directors’ members must comply the Company’s Articles of Associations, Code of Good Corporate Governance, Code of Conduct and rules and regulations as well as shall implement principles of professionalism, efficiency, transparency, accountability, responsibility, independency and fairness

5. Each member of the Board of Directors must carry out duties and responsibilities with good intention, full responsibility and prudent, for the sake of the Company by taking

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual74

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 85: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

perundang-undangan yang berlaku.

6. a. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

b. Anggota Direksi tidak dapat d i p e r t a n g g u n g j a w a b k a n atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud (a.), apabila dapat membuktikan:

1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

7. I. Perbuatan Direksi di bawah ini harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris:

into account the prevailing rules and regulations.

6. a.Each member of the Board of Directors is directly responsible on the Company’s loss caused by the mistakes and negiglence of the Board of Directors’ members in executing its duties.

b. The Board of Directors’ members can not be responsible on the Company’s loss as stated in point (a.), if he/she can prove:

1. Such loss is not caused by his/her mistake or negligence;

2. Has conducted supervision with good intention, full responsibility, and prudent for the sake of and in accordance with aims and objectives of the Company;

3. Does not have conflict of interest both directly or indirectly on the supervision action that caused the loss; and

4. Has taken action to prevent the rise or continue of such loss.

7. i. The Board of Directors’ actions below must gain written approval from the Board of Commissioners:

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 75

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 86: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

a. M e l e p a s k a n / memindahtangankan dan/ atau mengagunkan aset Perseroaan dengan nilai melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris, kecuali aset yang dicatat sebagai persediaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain, dalam bentuk kerjasama operasi (KSO), kerjasama usaha (KSU), kerjasama lisensi, Bangun Guna Serah (Build, Operate and Transfer/ BOT), Bangun Serah Guna (Build, Transfer and Operate/ BTO), Bangun Guna Milik (Build, Operate and Own/ BOO) dan perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama yang jangka waktunya ataupun nilainya melebihi dari yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

c. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan;

d. Menetapkan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Direksi;

e. Melakukan penyertaan modal dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris pada Perseroan lain, anak perusahaan, dan perusahaan

a. Release/transfer and/or transform the Company’s assets to collateral with values exceeded certain amount set by the Board of Commissioners, unless the assets noted as investories, by taking into account the rules and regulations in Capital Market;

b. Conduct cooperation with enterprises or other parties, in the form of Operations Cooperation (KSO), business cooperation (KSU), license cooperation, Build, Operate and Transfer/BOT), Build, Transfer and Operate/BTO, Build, Operate and Own/BOO and other cooperation that has the same nature with period or values that exceed the amount set by the Board of Commissioners;

c. Decide and change the Company’s logo;

d. Determine organizational structure that is 1 (one) layer below the Board of Directors;

e. Conduct capital investment with certain amount set by the Board of Commissioners with other Company, subsidiary, and joint venture that is not for account

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual76

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 87: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

patungan yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

f. Mendirikan anak perusahaan dan/ atau perusahaan patungan dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

g. Mengusulkan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perseroan dan/ atau bernilai strategis yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

h. Melepaskan penyertaan modal dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris, pada perseroan lain, anak perusahaan, dan perusahaan patungan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

i. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan dan perusahaan patungan dengan nilai tertentu yang ditetapkan

receivable rescue by taking into account rules and regulaitons in Capital Market;

f. Establish subsidiary and/or joint venture with certain amount set by the Board of Commissioner by taking into account rules and regulations in Capital Market;

g. Propose the Company’s representative to become the potential member of the Board of Directors and Commissioners in subsidiaries that provide significant contribution to the Company and/or strategic values set by the Board of Commissioners;

h. Release capital investment with certain value set by the Board of Commissioners, in other company, subsidiary, and joint venture by taking into account rules and regulations in Capital Market;

i. Conduct merger, consolidation, acquisition, separation and dissolution of subsidiaries, joint ventures with certain values set by the Board of Commissioners by taking into account rules and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 77

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 88: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

j. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist) dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris d e n g a n m e m p e r h a t i k a n peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

k. Menerima pinjaman jangka menengah/ panjang dan memberikan pinjaman jangka menengah/ panjang dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

l. Memberikan pinjaman jangka pendek/ menengah/ panjang yang tidak bersifat operasional, kecuali pinjaman kepada anak perusahaan cukup dilaporkan kepada Dewan Komisaris;

m. Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan persediaan barang mati dalam nilai yang melebihi batas yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

n. Melakukan tindakan yang termasuk dalam transaksi material sebagaimana

regulations in Capital Market;

j. Bind the Company as borg or avalist with certain value set by the Board of Commissioners by taking into account rules and regulations in Capital Market;

k. Receiva medium/long term loan and provide medium/long term loan with certain value set by the Board of Commissioners by taking into account rules and regulations in Capital Market;

l. Provide short/medium/long term loan that is not for operational, unless loan to subsidiaries is quite reported to the Board of Commissioners;

m. Write off from accounting on non collectible debt and inventory of fixed goods in values that exceed the limit set by the Board of Commissioners;

n. Conduct action that includes in material transaction as stipulated by rules and regulations in capital

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual78

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 89: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dengan nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris, kecuali tindakan tersebut termasuk dalam transaksi material yang dikecualikan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

o. Tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

II. Penetapan batasan dan/atau kriteria oleh Dewan Komisaris untuk hal-hal sebagaimana di-maksud huruf (a), (b), (e), (f), (g), (h), (i), (j), (k), (l) dan (m) dilakukan oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan peme-gang saham Seri A Dwiwarna.

III. Persetujuan Dewan Komisa-ris khusus berkenaan dengan huruf (a), (b), (e), (f), (g), (h), (i), (j), (k), (l), (m) dan (o) dilakukan oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan peme-gang saham Seri A Dwiwarna.

IV. Tindakan Direksi sebagaima-na dimaksud pada huruf (b) sepanjang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha utama yang lazim dilaku-kan alam bidang usaha yang bersangkutan dengan mem-perhatikan ketentuan peratur-

market with certain value set by the Board of Commissioners, unless that action includes in material transaction that is excluded by rules and regulations in Capital Market;

o. Actions that is not determined yet in Company’s Work Plan and Budget.

II. Limit and/or criteria determination by the Board of Commissioners for matters as stated in point (a), (b), (e), (f), (g), (h), (i), (j), (k), (l) and (m) taken by the Board of Com-missioenrs after gaining approval from shareholders of Series A Dwiwarna.

III. Approval from the Board of Com-missioners especially related to point (a), (b), (e), (f), (g), (h), (i), (j), (k), (l), (m) and (o) taken by the Board of Commissioners after gaining approval from sharehold-ers of Series A Dwiwarna.

IV. Board of Directors’ actions as stated in point (b) as long as needed for main business activ-ities execution that are common taken in related business field by taking into account rules and regulations, not necessarily gain approval from the Board of Com-

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 79

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 90: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

an perundang-undangan, tidak memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan/atau RUPS.

V. Tindakan Direksi sebagaimana dimaksud pada huruf (b), (e), (f), (g), (h), dan (i) sepanjang diperlukan dalam rangka mengikuti tender dan/atau untuk melaksanakan proyek-proyek dan/atau memenuhi persyaratan dan/atau pelaksanaan kegiatan usaha utama yang lazim dilakukan dalam bidang usaha yang bersangkutan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan/atau RUPS.

8. Dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan dan penjelasan dan dokumen secara lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan keputusan sebagaimana dimaksud pada poin (7).

9. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:

a. Mengalihkan kekayaan Perseroan; atau

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumah kekayaan

missioners and/or GMS.

V. Board of Directors’ actions as stated in point (b), (e), (f), (g), (h), and (i) as long as needed to participate in pitching and/or to execute projects and/or fulfill re-quirement and/or main business activities execution that is com-mon to be taken in related busi-ness field by taking into account rules and regulations, not nec-essarily need approval from the Baord of Commissioners and/or GMS.

8. Within maximum of 30 (thirty) days since the acceptance of complete application and explanationa as well as document from the Board of Directors, the Board of Commissioners shall give decision as state in point (7).

9. The Board of Directors must gain approval from GMS to:

a. Transfer the Company’s assets; or

b. Transform the Company’s assets debt collateral, which is more than 50% (fifty percent) out of Company’s net assets in 1 (one)

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual80

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 91: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, kecuali sebagai pelaksana kegiatan usaha Perseroan.

10. a. Perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan mendapat persetujuan dari RUPS untuk:

1. Melakukan tindakan yang termasuk dalam transaksi material sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dengan nilai diatas 50% (lima puluh persen) dari ekuitas Perseroan, kecuali tindakan tersebut termasuk dalam transaksi material yang dikecualikan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

2. Melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan di Bidang Pasar Modal.

3. Melakukan transaksi lain guna memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

b. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya

transaction or more, both related or unrelated each other, unless as Company’s business activities executor.

10. a. Actions below can only be conducted by the Board of Directors after gaining written respond from the Board of Commissioners and gain approval from GMS to:

1. Conduct actions included in material transaction as determined by rules and regulations in capital market with value above 50% (fifty percent) from the Company’s equity, unless that action included in material transaction is excluded by the rules and regulations in Capital Market.

2. Conduct transaction that has conflict of interest as determined in rules and regulations in Capital Market.

3. Conduct other transaction to comply rules and regulations in Capital Market.

b. If within 30 (thirty) days since the acceptance of application

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 81

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 92: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

permohonan atau penjelasan dan dokumen dari Direksi, Dewan Komisaris tidak memberikan tanggapan tertulis, maka RUPS dapat memberikan keputusan tanpa adanya tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris.

11. Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada poin (9) dan (10) di atas yang dilakukan tanpa persetujuan RUPS, tetap mengikat Perseroan sepanjang pihak lain dalam perbuatan hukum tersebut beritikad baik.

12. RUPS dapat mengurangi pembatasan terhadap tindakan Dirksi yang diatur dalam Anggaran Dasar ini atau menentukan pembatasan lain kepada Direksi selain yang d iatur dalam Anggaran Dasar ini.

13. Kebijakan kepengurusan ditetapkan dalam Rapat Direksi.

14. Dalam rangka melaksanakan kepengurusan Perseroan, setiap anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan sesuai dengan kebijakan dan kewenangan kepengurusan Perseroan yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

15. Apabila tidak ditetapkan lain dalam kebijakan kepengurusan Perseroan

or explanation and document from the Board of Directors, the Board of Commissioners does not give written consent, then GMS can give decision without written consent from the Board of Commissioners.

11. Legal actions as stated in above point (9) and (10) that are taken without the approval of GMS, still bind the Company as long as other parties in that legal actions have good intention.

12. GMS can lessen limitation to the Board of Directors’ action as stipulated in Articles of Associations or determine other limitation to the Board of Directors other than stated in the Articles of Associations.

13. Management policy is determined in the Board of Directors’ meeting.

14. To execute the Company’s management, each member of the Board of Directors has the rights and authorized to act on behalf of the Board of Directors and represent the Company in accordance with the Company’s management policy and authorities set based on the Board of Directors’ decision.

15. If not determined other in Company’s management policy as stated in

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual82

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 93: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

sebagaimana dimaksud dalam ayat (14), Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

16. a. Apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan pada pihak ketiga, maka Wakil Direktur Utama berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama atau Direktur Utama menunjuk secara tertulis salah satu anggota Direksi yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama dan/ atau Wakil Direktur Utama apabila pada saat bersamaan Wakil Direktur Utama tidak ada atau berhalangan.

b. Apabila Wakil Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Wakil Direktur Utama menunjuk secara tertulis anggota Direksi yang berwenang melaksanakan tugas Wakil Direktur Utama, atau Wakil Direktur Utama menunjuk secara tertulis anggota Direksi yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama dan/ atau Wakil

paragraph (14), President Director has the rights and is authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and represents the Company both inside and outside the court.

16. a. If President Director is absent or unable to present due to any matter, which is not necessarily need to be proven to third party, then Vice of President Director is quthorized to act for and on behalf of the Board of Directors and carries out the President Director’s duties or President Director appoints in written one of the Board of Directors’ member who is authorized to act for and on behalf of the Board of Directors as well as carries out President Director’s duties and/or Vice of President Director if at the same time is absent or unable to attend.

b. If Vice of President Director is absent or unable to attend due to any matter, which is not necessarily need to be proven to third party, then Vice of President Director appoints in written the Board of Directors’ member who is authorized to carry out Vice of President Director’s duties, or Vice of President Director appoints in written the Board of Director’s member who is authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and carry our President Director and/or Vice of President

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 83

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 94: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direktur Utama apabila terlebih dahulu Direktur Utama tidak ada atau berhalangan.

c. Apabila RUPS tidak mengangkat Wakil Direktur Utama, maka dalam hal Direktur Utama tidak ada atau beerhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Direktur Utama menunjuk secara tertulis anggota Direksi yang berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama.

17. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama.

18. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai Wakil atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan tertentu tersebut yang diatur dalam surat kuasa.

19. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas

Director’s duties if President Director is previously absent or unable to attend.

c. If GMS does not appoint Vice of President Director, then in the event that President Director is absent or unable to attend due to any matter, which is not necessarily need to be proven to third party, then President Director appoints in written the Board of Directors’ member who is authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and carry our President Director’s duties.

17. In the event that President Director does not conduct appointment, then the Board of Directors’ member with longest term of office is authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and carry out President Director’s duties.

18. The Board of Directors for certain actions on its responsibilities, is also authorized to appoint a person or more as Vice or its attorney, by providing to his or her or to them the power to conduct certain actions as stipulated in power of attorney.

19. Duties and authorities division for each Board of Directors’ member is determined by GMS. In the event that GMS does not determine that duties

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual84

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 95: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

20. Direksi dalam mengurus Perseroan melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan atau Anggaran Dasar ini.

21. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:

a. Terdapat perkara di Pengadilan antara Perseroan denga anggota Direksi yang bersangkutan; atau

b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perseroan.

22. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (21) yang berhak mewakili Perseroan adalah:

a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan

and authorities division, then duties and authorities division in between the Board of Directors is determined based on the Board of Directors’ Decree.

20. The Board of Directors in managing the Company, carries out the guidance given by GMS as long as it is not contradictory to rules and regulations and/or Articles of Associations.

21. The Board of Directors’ members are not authorized to represent the Company if:

a. There are legal matters in the Court between the Company and related member of the Board of Directors; or

b. Related member of the Board of Directors has conflict of interest with the Company’s interest.

22. In the event there are conditions as stated in paragraph (21) the party authorized to represent the Company is:

a. Other member of the Board of Directors who does not have conflict of interest with the Company;

b. The Board of Commissioners in the event that all members of the Board of Directors have conflict of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 85

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 96: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

kepentingan dengan Perseroan; atau

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

B. HAK DAN KEWAJIBAN DIREKSI

Dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam menjalan tugas-tugasnya, Direksi berhak untuk:

1. Menerima gaji dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

2. seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dan wajib memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Dewan Komisaris, anggota Direksi Perseroan lainnya dan Pemegang Saham yang mengusulkan pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan;

a. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota

interest with the Company; or

c. Other party appointed by GMS in the event all members of the Board of Directors or Commissioners have conflict of interest with the Company.

B. BOARD OF DIRECTORS’ RIGHTS AND OBLIGATIONS

In carrying out its duties, the Board of Directors has the rights to:

1. Receive salaries and allowances/facilities including post-service benefits which amount shall be determined by the GMS and such authorities can be given by RUPS to the Board of Commissioners.

2. A member of the Board of Directors has the rights to resign from his position with the obligation to give written statement concerning the issue to the Company and the Board of Commissioners, other members of the Board of Directors and Shareholders who nominate the appointment of the concerned members of the Board of Directors;

a. The Company shall organize GMS to determine the request of resignation of the members of Board of Directors no later than

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual86

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 97: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direksi dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri;

b. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender setelah diterimanya surat pengunduran diri, maka pengunduran diri dari anggota Direksi tersebut menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS, kecuali pengunduran diri tersebut menyebabkan jumlah anggota Direksi kurang dari 2 (dua) orang.

c. Kepada anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut tetap dapat dimintakan p e r t a n g g u n g j a w a b a n n y a sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya menjadi efektif.

d. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga Perseroan memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

60 (sixty) calendar days after the receival of resignation letter.

b. In the event that the Company does not organize GMS within 60 (sixty) calendar days after the receival of the resignation letter, then the resignation from the members of the Board of Directors is valid without the approval of GMS, unless the resignation caused the number of members of the Board of Directors is less than 2 (two) people.

c. To the members of the Board of Directors who resign as mentioned, still can be asked for the responsibilities since the appointment of the member until the date of his resignation becomes effective.

d. In the event that the member of the Board of Directors resigns that causes the total number of members of the Board of Directors is less than 2 (two) people, therefore the resignation is valid after determined by GMS and a new member of the Board of Commissioners has been appointed, so that the Company fulfills the minimum requirement of total number of members of the Board of Directors.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 87

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 98: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Dalam menjalankan fungsi dan tugas-tugasnya Direksi berkewajiban untuk:

1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, dan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk -mendapat persetujuan pada Rapat Dewan Komisaris selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sebelum tahun anggaran dimulai;

3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi;

4. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan;

5. menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit;

6. menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan

In performing its duties, the Board of Directors is responsible to:

1. To make all efforts and ensure that the Company’s business and activities run in accordance with the Company’s aims and objectives;

2. To prepare, when the time comes, Company’s work plans and budget (RKAP) and its changes (if any) and deliver it to the Board of Commissioners to obtain approval from Board of Commissioners’ Meeting no later than 60 (sixty) calendar days prior to the budget year;

3. To make a Register of Shareholders, Special Register, Minutes of General Meeting of Shareholders (RUPS) and Minutes of Meeting of the Board of Directors;

4. To prepare an annual report as a form of accountability management of the Company and Company’s financial documents as set out in regulation of Company’s document;

5. To prepare financial reports based on financial accounting standards and submit them to a public accountant for audit;

6. To submit annual report including financial reports to the RUPS to

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual88

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 99: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan;

7. memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;

8. menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

9. memelihara dan menyimpan di tempat kedudukan Perseroan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagai-mana dimaksud pada huruf b butir 4) dan 5) butir ini, dan dokumen Perseroan lainnya.

10. memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris;

11. menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

12. memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris;

obtain approval and validation

7. To give explanations to the RUPS regarding the annual report;

8. To submit Balance Sheet and Income Statement which was approved by RUPS to the Minister of Law and Human Right, in accordance with the prevailing of laws and regulation;

9. To keep in the Company’s domicile all such documents as Register of Shareholders, Special Register, Minutes of General Meeting of Shareholders (RUPS), Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Minutes of Meeting of the Board of Directors, Annual Reports and Company’s financial document as well as other documents as above-mentioned in article b point 4) and 5);

10. To provide periodic reports based on the method and time as set out in laws and regulations as well as other reports as requested by Board of Commissioners;

11. To prepare Company’s organizational structure complete with its specifications and duties;

12. To provide explanations of everything asked or requested by members of the Board of Commissioners

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 89

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 100: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

13. menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban lain yang dilaksanakan Direksi adalah:

1. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perseroan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan menyampaikannya kepada Komisaris dan Pemegang Saham untuk selanjutnya disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang saham guna mendapatkan pengesahan.

2. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan.

3. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

4. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan serta berdasarkan peraturan

13. To carry out other obligations in accordance with the provisions set forth in the Articles of Association or as determined by the RUPS and laws and regulations.

Other duties taken by the Board of Directors are:

1. To prepare, when the time comes, the Company’s development plan, including other plans related to the implementation of the Company’s business and activities and delivers it to the Commissioner and the Shareholders for further submitted to RUPS to obtain authorization.

2. To make available and maintain the bookkeeping and administration of the Company based on a common practice applicable in a Company.

3. To prepare accounting systems based on based on financial accounting standards and the principles of internal control, especially division of management, recording, storing, and supervision functions.

4. To carry out other obligations in accordance with common practice applicable in a Company and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual90

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 101: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

perundang-undangan yang berlaku.

C. KOMPOSISI DAN PEMBAGIAN TUGAS ANTAR DIREKSI

Komposisi Direksi Perusahaan terdiri dari :

1. Direktur Utama

2. Direktur Operasi I

3. Direktur Operasi 2

4. Direktur Operasi 3

5. Direktur Keuangan

6. Direktur Human Capital dan Pengembangan

7. Direktur Quality, Health, Safety and Environment

Pembagian tugas masing-masing Direksi adalah sebagai berikut :

prevailing laws and regulation.

C. COMPOSITION AND TASK DIVISION AMONG BOARD OF DIRECTORS

Composition of the Company’s Board of Directors consists of:

1. President Director

2. Director of Operations 1

3. Director of Operations 2

4. Director of Operations 3

5. Director of Finance

6. Director of Human Capital and Development

7. Director of Quality, Health, Safety and Environment

Task division of each member of the Board of Directors as follows:

1. Direktur Utama :

a. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala

1. President Director :

a. To perform all actions related to the Company management for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company and represent the Company both inside and outside the court for all matters and all events with limitations as

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 91

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 102: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan p e r u n d a n g - u n d a n g a n , Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS;

b. Memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola, m e n g e m b a n g k a n , menumbuhkan usaha perusahaan sesuai dengan visi, misi, rencana strategis perusahaan dan senantiasa berupaya meningkatkan sinergi sumber daya perusahaan secata efisien dan efektif.

c. Pengurusan dan Pembinaan fungsi Sekretariat Perusahaan dan Satuan Pengawas Intern.

2. Direktur Operasi I membawahi Departemen Sipil Umum 1, Departemen Sipil Umum 2 , Departemen Sipil Umum 3 dan pembinaan Anak Perusahaan PT Wijaya Karya Bitumen, PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan pembinaan fungsi pengusahaan Perseroan pada Direktorat Operasional 1, yaitu di bidang usaha jasa konstruksi infrastuktur .

stipulated in the legislation, the Articles of Association and/or Decisions of GMS;

b. To have the main responsibility in managing, developing, growing the company’s business in accordance with the company’s vision, mission, strategic plan and always strive to improve the synergy of company resources in an efficient and effective manner.

c. To manage and foster the functions of the Corporate Secretariat and Internal Supervisory Unit.

2. Director of Operations I oversees the General Civil Department 1, the General Civil Department 2, the General Civil Department 3 and fosters company’s subsidiaries, PT Wijaya Karya Bitumen, PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

To perform all actions related to the management and fostering of the Company’s business functions at the Directorate of Operations 1, namely in the field of infrastructure construction services.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual92

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 103: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

3. Direktur Operasi II membawahi Departemen Industrial Plant dan Departemen Power Plant dan Energi serta pembinaan Anak Perusahaan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pembinaan fungsi pengusahaan Perseroan pada Direktorat Operasional 2, yaitu di bidang usaha strategis konstruksi dan EPC Energy, Industrial Plant serta Petrochemical dan Oil & Gas.

4. Direktur Operasi III membawahi Departemen Luar Negeri dan Departemen Bangunan Gedung serta pembinaan Anak Perusahaan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. , PT Wijaya Karya Realty Tbk., PT Wijaya Karya Industri Konstruksi dan PT Wijaya Karya Beton Tbk.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan pembinaan fungsi pengusahaan Perseroan pada Direktorat Operasional 3, yaitu di bidang usaha jasa konstruksi bangunan gedung bertingkat tinggi dan bidang usaha konstruksi di luar negeri.

5. Direktur Human Capital dan Pengembangan membawahi Departemen Human Capital, Departemen Perencanaan dan

3. Director of Operations II oversees the Industrial Plant Department and the Power Plant and Energy Department and fosters the Company’s subsidiary, PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi

To perform all actions related to the fostering of the Company’s business functions at the Directorate of Operations 2, namely in the field of strategic business of construction and EPC Energy, Industrial Plant and Petrochemical and Oil & Gas.

4. Director of Operations III oversees the Department of Foreign Affairs and the Department of Building as well as fosters the company’s subsidiaries, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk., PT Wijaya Karya Realty Tbk, PT Wijaya Karya Industri Konstruksi and PT Wijaya Karya Beton Tbk.

To perform all actions related to the management and fostering of the Company’s business functions at the Directorate of Operations 3, namely in the business of building construction services in high-rise buildings and in the field of construction business abroad.

5. Director of Human Capital and Development oversees the Human Capital Department, the Business Planning and Development

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 93

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 104: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pengembangan Usaha, serta Departemen Sinergi Bisnis.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan pembinaan fungsi Perseroan pada Direktorat Human Capital dan Pengembangan, yaitu di bidang Sumber Daya Manusia (Human Capital), bidang Perencanaan Bisnis jangka panjang, Investasi dan Pengembangan Bisnis, serta Key Account dan Pengadaan terintegrasi.

6. Direktur Keuangan membawahi Departemen Keuangan, Legal dan Pembinaan Perusahaan Asosiasi.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan pembinaan fungsi Perseroan pada Direktorat Keuangan, yaitu di bidang perencanaan, pengelolaan Keuangan, strategi pendanaan dan investasi (corporate finance) serta bidang Legal.

7. Direktur Quality, Health, Safety and Environment membawahi Departemen Quality, Health, Safety and Environmentt, Departemen Pengembangan Sistem serta Departemen Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO).

Department Department, and the Business Synergy Department.

To perform all actions related to the management and fostering of the Company’s functions at the Directorate of Human Capital and Development , namely in the field of Human Resources (Human Capital), long-term Business Planning, Investment and Business Development, as well as Key Accounts and Integrated Procurement.

6. Finance Director oversees the Finance Department, Legal and Fostering of Associated Companies.

To perform all actions related to the management and fostering of the Company’s functions at the Directorate of Finance, namely in the field of planning, financial management, funding and investment strategies (corporate finance) as well as the Legal field.

7. Director of Quality, Health, Safety and Environment oversees the Quality, Health, Safety, and Environment Department, the System Development Department and the Risk Management Department and Project Management Office (PMO).

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual94

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 105: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan pembinaan fungsi Perseroan pada Direktorat Quality, Health, Safety and Environment , yaitu di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, bidang pengembangan kualitas, sistem serta manajemen risiko dan Project Management Office (PMO).

a. Menyetujui batasan kewenangan dalam melakukan perikatan mengacu pada prosedur, kebijakan fungsi keuangan, kebijakan fungsi pengadaan, atau keputusan Direksi lainnya.

1. Direktur Utama :

1. Menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan:

2. Menetapkan visi, misi, strategi pokok perusahaan, strategi usaha, sasaran jangka panjang, kebijakan-kebijakan pokok perusahaan, dan peraturan-peraturan perusahaan:

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada

To perform all actions related to the management and fostering of the Company’s functions at the Directorate of Quality, Health, Safety and Environment , namely in the field of occupational health and safety, the field of quality development, systems and risk management and Project Management Office (PMO) .

a. Accepting the limits of authority in conducting agreements referring to procedures, financial function policies, procurement function policies, or other Directors’ decisions,

1. President Director:

1. Establishes Company management policies;

2. Establishes the visions, missions, company’s main strategies, business strategies, long-term goals, company’s principal policies, and company’s regulations;

3. Sets the handover of power of Directors to represent the Company inside and outside the court to one or some of the members of the Board of Directors specifically assigned for it or to one or some of the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 95

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 106: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

seorang atau beberapa orang pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;

4. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun kepemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS;

5. Melakukan koordinasi dan pembinaan antar Direktorat dalam melakukan pengendalian Perseroan;

6. Memberikan pengarahan terhadap bisnis dan perkembangan usaha Entitas Anak dan Entitas Asosiasi;

7. Melakukan pembinaan pada fungsi Satuan Pengawasan Intern dalam melakukan audit kepatuhan atas pelaksanaan sistem manajemen perusahaan;

employees of the Company either individually or jointly, or to the others;

4. Performs all acts and other deeds regarding the management and ownership of the Company›s assets, binds the Company with other parties and/or other parties with the Company, as well as represents the Company inside and outside the court regarding all matters and all events, with limitations as set forth in the legislation, the Articles of Association and/or the Decision of the GMS;

5. Conducts coordination and fostering inter-Directorate in controlling the Company;

6. Provides guidance to the business and development of the Subsidiaries and Associated Entities;

7. Conducts training on the functions of the Internal Audit Unit in conducting compliance audits on the implementation of the company›s management system;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual96

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 107: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

8. Penetapan perencanaan dan pengendalian dalam penerapan “Good Corporate Governance” (GCG), keterkaitan dengan peraturan-peraturan perusahaan dan undang-undang yang berlaku, pengaturan pengarsipan, terlaksananya publisitas perusahaan, komunikasi intern dan ekstern, protokoler, promosi serta penerapan standard pelayanan pelanggan, serta stratgei hubungan dengan investor;

9. Penetapan strategi dan pola pengelolaan fungsi umum, termasuk di dalamnya penyediaan fasilitas umum/perkantoran dan pengelolaan aset perusahaan;

10. Penetapan pelaksanaan program “Corporate Social Responsibility” (CSR);

11. Pengurusan terhadap fungsi Satuan Pengawas Intern, Sekretariat Perusahaan dan Departemen Legal serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-

8. Performs the establishment of the planning and control of the implementation of «Good Corporate Governance» (GCG), linkages with the regulations of companies and the prevailing legislation, archiving, implementation of company publicity, internal and external communications, protocol, promotion and application of customers servicing standards, as well as investor relations strategy;

9. Performs the establishment of strategies and patterns of management of general functions, including the provision of public facilities/offices and management of company assets;

10. Performs the establishment of the implementation of «Corporate Social Responsibility» ( CSR ) program;

11. Performs the management of the functions of the Internal Supervisory Unit, the Corporate Secretariat and the Legal Department and has the authority to carry out all actions of the company management to represent the Directorate led, and/or signs the documents

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 97

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 108: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

12. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ perusahaan, yang meliputi :

i. Satuan Pengawas Intern, termasuk kebijakan operasi perusahaan yang mengacu pada peraturan/perundang undangan yang berlaku, memberikan informasi strategis tentang fakta dan realita kinerja unit kerja yang diperiksa secara transparan, memberikan saran-saran perbaikannya, dan monitoring perkembangan kinerja anak perusahaan.

ii. Sekretaris Perusahaan, termasuk di dalamnya

required for operational activities and/or authorizes the General Manager, Regional Manager, Project Manager, and/or other officials from both inside and/or outside the Company in relation to the acquisition, implementation and completion of projects, operations and management of the Company within the scope of his/her directorate with due regard to the prevailing Articles of Associations and Procedures of the Company;

12. Performs the establishment of pattern of fostering, development, coordination, consolidation of control of the functions that exist in the organs of the company, which includes:

i. Internal Supervisory Unit, including the company’s operational policies that refer to the prevailing rules/legislations, providing strategic information about facts and reality of the work unit performances examined transparently, providing suggestions for improvement, and monitoring the development of the subsidiaries’ performances.

ii. Corporate Secretary, including control of investor relations

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual98

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 109: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

pengendalian terhadap hubungan dengan investor dan hubungan publik, pengelolaan manajemen aset, strategi konsolidasi perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, kebijakan perusahaan, kebijakan pokok, anggaran perusahaan lingkup Sekretaris Perusahaan.

iii. Pembinaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Direktur Operasi I

1. Penetapan sasaran strategis, strategi pokok, kebijakan pokok dan pengendalian hasil usaha konstruksi infrastruktur;

2. Penetapan sasaran pasar dan pengembangan pasar dini sesuai dengan lingkup tugasnya;

3. Penetapan pola pengendalian enjiniring, konstruksi, komersial, dan pengadaan;

4. Penetapan strategi pengembangan teknologi, rekayasa dan manajemen konstruksi;

and public relations, asset management, short-term and long-term planning consolidation strategies, company policies, principal policies, company budgets within the scope of the Corporate Secretary.

iii. Fostering technical expertise and human capital at the Directorate that is his/her responsibility.

2. Director of Operations I

1. Performs the establishment of strategic targets, main strategies, main policies and controlling the results of infrastructure construction business;

2. Performs the establishment of market targets and early market development in accordance with the scope of his/her duties;

3. Performs the establishment of controlling patterns of engineering, construction, commercial and procurement;

4. Performs the establishment of technology, engineering and construction management development strategies;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 99

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 110: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

5. Pengusahaan unit usaha strategis yang menjadi bidang usaha Direktorat Operasional 1, yaitu Departemen Sipil Umum 1, Departemen Sipil Umum 2 dan Departemen Sipil Umum 3 mencakup fungsi fungsi pengembangan usaha & pemasaran, engineering, manajemen kontrak, pengadaan, konstruksi, keuangan, human capital, quality, safety, health and environment di Direktoratnya;

6. Pengurusan terhadap fungsi-fungsi pada Direktorat Operasional 1 serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

5. Performs the exploitation of strategic business units that become the business fields of the Directorate of Operations 1, namely the General Civil Department 1, the General Civil Department 2 and the General Civil Department 3 including the functions of business development & marketing, engineering, contract management, procurement, construction, finance, human capital , quality, safety, health and environment in his/her Directorate;

6. Performs the management of functions at the Directorate of Operations 1 and has the authority to carry out all management actions of the Company to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or authorizes the General Manager, Regional Manager, Project Manager, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the framework of obtaining, implementing and completing the Project, operational activities and management of the Company within the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company›s Articles of Association and Procedures;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual100

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 111: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

7. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi, dan pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ Perusahaan, yang meliputi;

i. Pemasaran, termasuk di dalamnya penetapan strategi perintisan pasar dan perolehan kontrak single product di wilayah operasi yang menjadi tanggung jawabnya, optimalisasi pelayanan pelanggan, strategi perolehan informasi pasar dini perusahaan, pengendalian pemasaran antar Departemen, optimalisasi pengelolaan wilayah, optimalisasi promosi pemasaran, dan penetapan strategi Kerja Sama Operasi mitra usaha;

ii. Departemen Operasi, termasuk di dalamnya strategi VA/VE, optimalisasi aplikasi “Knowledge Management’, strategi standardisasi dan pengembangan rekayasa konstruksi dan metode konstruksi, strategi pengendalian produksi tingkat perusahaan, Pengendalian hasil manajemen review dan tindak lanjutnya, strategi administrasi kontrak, optimalisasi klaim, optimalisasi pengelolaan risiko, pengadaan dan pengadaan terpadu,

7. Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

i. Marketing, including determining the market pioneering strategy and obtaining a single product contract in the area of operation that is his/her responsibility, optimizing customer service, acquiring strategies for early market information of the company, marketing control among Departments, optimizing regional management, optimizing marketing promotions, and establishing strategy of Joint Operations with business partners;

ii. Department of Operations, including the VA/VE strategy, optimization of the «Knowledge Management» application, standardization and development of construction engineering and construction method strategy, corporate-level production control strategy, control of results of management review and its follow-up, contract administration strategy, optimization of claims, optimization of risk management, procurement and integrated procurement, optimization of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 101

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 112: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

optimalisasi jejaring pemasok penyedia jasa di dalam dan luar negeri;

iii. Pembinaan Anak Perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan sinergi bisnis perusahaan

iv. Pembinaaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Direktur Operasi II

1. Penetapan sasaran pasar dan pengembangan pasar dini sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Penetapan pola pengendalian enjiniring, konstruksi, komersial, pengadaan, commissioning dan operation & maintenance;

3. Penetapan strategi pengembangan enjiniring, teknologi, manajemen konstruksi, manajemen commissioning, operation & maintenance;

networks of local and abroad service suppliers/providers;

iii. Fostering of Subsidiaries that are his/her responsibility in accordance with the company›s business synergy

iv. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

3. Director of Operations II

1. Performs the establishment of market targets and early market development in accordance with the scope of his/her duties;

2. Performs the establishment of controlling patterns of engineering, construction, commercial, procurement, commissioning and operation & maintenance;

3. Performs the establishment of engineering, technology, construction management, commissioning and operation & maintenance development strategies;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual102

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 113: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

4. Pengusahaan unit usaha strategis yang menjadi bidang usaha Direktorat Operasional 2, yaitu Departemen Industrial Plant dan Departemen Power Plant dan Energi mencakup fungsi fungsi pengembangan usaha & pemasaran, engineering, manajemen kontrak, pengadaan, konstruksi, commissioning, operasi & pemeliharaan, keuangan, human capital, quality, safety, health and environment di Direktoratnya;

5. Pengurusan terhadap fungsi-fungsi pada Direktorat Operasional 2 serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap

4. Performs the exploitation of strategic business units that become the business fields of the Directorate of Operations 2, namely the Industrial Plant Department and Power Plant and Energy Department including the functions of business development & marketing, engineering, contract management, procurement, construction, commissioning, operation and maintenance, finance, human capital, quality, safety, health and environment in his/her Directorate;

5. Performs the management of functions at the Directorate of Operations 2 and has the authority to carry out all management actions of the Company to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or authorizes the General Manager, Regional Manager, Project Manager, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the framework of obtaining, implementing and completing the Project, operational activities and management of the Company within the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company›s Articles of Association and Procedures;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 103

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 114: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

6. Penetapan pola pembinaan, pengembangan,koordinasi, konsolidasi,dan pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ Perusahaan, yang meliputi:

i. Pemasaran, termasuk di dalamnya penetapan strategi perintisan pasar dan perolehan kontrak single product di wilayah operasi dalam negeri dan luar negeri, optimalisasi pelayanan pelanggan, strategi perolehan informasi pasar dini perusahaan, pengendalian pemasaran, optimalisasi pengelolaan wilayah, optimalisasi promosi pemasaran, dan penetapan strategi KSO mitra usaha;

ii. Departemen Operasi, termasuk di dalamnya strategi VA/VE, optimalisasi aplikasi “Knowledge Management” , strategi standardisasi dan pengembangan metode konstruksi, strategi pengendalian produksi tingkat perusahaan dan yang bersifat KSO, Pengendalian hasil manajemen review dan tindak lanjutnya, strategi administrasi

6. Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

i. Marketing, including determining the market pioneering strategy and obtaining a single product contract in the local and abroad area of operation, optimizing customer service, acquiring strategies for early market information of the company, marketing control, optimizing regional management, optimizing marketing promotions, and establishing strategy of Joint Operations with business partners;

ii. Department of Operations, including the VA/VE strategy, optimization of the «Knowledge Management» application, standardization and development of construction method strategy, corporate-level production control and Jointly Operations strategy, control of results of management review and its follow-up, contract administration strategy, optimization of claims,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual104

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 115: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

kontrak, optimalisasi klaim, optimalisasi pengelolaan risiko, pengadaan dan pengadaan terpadu, optimalisasi jejaring pemasok/penyedia jasa di dalam dan luar negeri;

iii. Pembinaan Anak Perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan sinergi bisnis perusahaan

iv. Pembinaaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Direktur Operasi III

1. Penetapan sasaran pasar dan pengembangan pasar dini sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Penetapan pola pengendalian enjiniring, konstruksi, komersial, dan pengadaan;

3. Penetapan strategi pengembangan enjiniring, teknologi dan manajemen konstruksi;

4. Pengusahaan unit usaha strategis yang menjadi bidang usaha Direktorat

optimization of risk management, procurement and integrated procurement, optimization of networks of local and abroad service suppliers/providers;

iii. Fostering of Subsidiaries that are his/her responsibility in accordance with the company›s business synergy

iv. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

3. Director of Operations III

1. Performs the establishment of market targets and early market development in accordance with the scope of his/her duties;

2. Performs the establishment of controlling patterns of engineering, construction, commercial and procurement;

3. Performs the establishment of engineering, technology and construction management development strategies;

4. Performs the exploitation of strategic business units that become the business fields of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 105

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 116: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Operasional 3, yaitu Departemen Luar Negeri dan Departemen Bangunan Gedung mencakup fungsi-fungsi pengembangan usaha dan pemasaran, engineering, manajemen kontrak, pengadaan, konstruksi, keuangan, human capital, quality, dan safety, health and environment di Direktoratnya;

5. Pengurusan terhadap fungsi-fungsi pada Direktorat Operasional 3 serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

the Directorate of Operations 3, namely the Department of Foreign Affairs and the Department of Building including the functions of business development & marketing, engineering, contract management, procurement, construction, finance, human capital , quality, safety, health and environment in his/her Directorate;

5. Performs the management of functions at the Directorate of Operations 3 and has the authority to carry out all management actions of the Company to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or authorizes the General Manager, Regional Manager, Project Manager, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the framework of obtaining, implementing and completing the Project, operational activities and management of the Company within the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company›s Articles of Association and Procedures;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual106

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 117: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

6. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi, dan pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ Perusahaan, yang meliputi :

i. Pemasaran, termasuk di dalamnya penetapan strategi perintisan pasar dan perolehan kontrak single product di wilayah operasi dalam negeri dan luar negeri, optimalisasi pelayanan pelanggan, strategi perolehan informasi pasar dini perusahaan, pengendalian pemasaran antar Departemen, optimalisasi pengelolaan wilayah, optimalisasi promosi pemasaran, dan penetapan strategi KSO mitra usaha;

ii. Departemen Operasi, termasuk di dalamnya strategi VA/VE, optimalisasi aplikasi “Knowledge Management”, strategi standardisasi dan pengembangan metode konstruksi, strategi pengendalian produksi tingkat perusahaan, Pengendalian hasil manajemen review dan tindak lanjutnya, strategi administrasi kontrak, optimalisasi klaim, optimalisasi pengelolaan risiko, pengadaan dan pengadaan terpadu,

6. Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

i. Marketing, including determining the market pioneering strategy and obtaining a single product contract in the local and abroad area of operation, optimizing customer service, acquiring strategies for early market information of the company, marketing control among Departments, optimizing regional management, optimizing marketing promotions, and establishing strategy of Joint Operations with business partners;

ii. Department of Operations, including the VA/VE strategy, optimization of the «Knowledge Management» application, standardization and development of construction engineering and construction method strategy, corporate-level production control strategy, control of results of management review and its follow-up, contract administration strategy, optimization of claims, optimization of risk management, procurement and integrated procurement, optimization of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 107

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 118: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

optimalisasi jejaring pemasok/penyedia jasa di dalam dan luar negeri;

iii. Pembinaan Anak Perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan sinergi bisnis perusahaan

iv. Pembinaaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

4. Direktur Human Capital dan Pengembangan

1. Penetapan strategi dan pola perencanaan serta pengembangan Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya penetapan strategi human capital, pengembangan organisasi, perencanaan, rekrutmen, optimalisasi penempatan SDM di tingkat perusahaan, pembinaan kompetensi dan pengembangan Sumber Daya Manusia, suksesi dan pengembangan sistem remunerasi yang disesuaikan dengan arah usaha Perseroan;

2. Penetapan strategi dan pola system pengharkatan Sumber

networks of local and abroad service suppliers/providers;

iii. Fostering of Subsidiaries that are his/her responsibility in accordance with the company›s business synergy

iv. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

4. Director of Human Capital and Development

1. Performs the establishment of strategies and patterns of Human Resources planning and development, including the establishment of human capital strategies, organizational development, planning, recruitment, optimization of HR placement at the corporate level, fostering competence and developing Human Resources, succession and development of a remuneration system adjusted to the Company›s business direction;

2. Performs the establishment of the strategy and pattern of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual108

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 119: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Daya Manusia, penetapan pola pengembangan hubungan industrial secara kondusif dan optimalisasi penyelenggaraan administrasi di fungsi Sumber Daya Manusia;

3. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Memberikan pengarahan terhadap pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi disesuaikan dengan perkembangan bisnis;

6. Penetapan perencanaan dan pengembangan usaha, termasuk di dalamnya strategi dan implementasi investasi,

the Human Resource Scaling system, the establishment of the conducive pattern of industrial relations development and optimization of the administration in the Human Resources function;

3. Regulates the provisions concerning the Company›s staffing including the determination of salaries, pensions or old age savings, and other income for the Company›s employees based on the prevailing legislations;

4. Appoints and dismisses Company’s employees based on the Company›s staffing regulations and the prevailing legislations;

5. Provides guidance on the management of Human Resources at Subsidiaries and Associates Entity adjusted to business development;

6. Performs the establishment of business planning and development, including investment strategies and implementation, optimization of

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 109

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 120: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

optimalisasi sinergi proses dan produk serta, strategi pengembangan usaha baru;

7. Penetapan strategi terkait market intelligence dan analisa pasar yang berhubungan dengan Key Clients;

8. Penetapan strategi dan kebijakan pengadaan jasa utama dan material strategis perusahaan;

9. Pengurusan terhadap fungsi bidang pada Direktorat Human Capital dan Pengembangan, yaitu Departemen Human Capital, Departemen Perencanaan dan Pengembangan Usaha, dan Departemen Sinergi Bisnis serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka

process and product synergies and, new business development strategies;

7. Performs the establishment of strategies related to market intelligence and market analysis related to Key Clients;

8. Performs the establishment of strategy and policy for procurement of main services and strategic materials of the company;

9. Performs the management of the field functions in the Directorate of Human Capital and Development, namely the Human Capital Department, the Department of Business Planning and Development, and the Business Synergy Department and has the authority to take all the management actions of the Company to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or authorizes General Managers, Regional Managers, Project Managers, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the context of obtaining, implementing and completing the Project, operational activities and management of the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual110

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 121: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

10. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi, pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ perusahaan, yang meliputi :

i. Departemen Human Capital, termasuk di dalamnya perencanaan implementasi manajemen “Human Capital”, perencanaan strategis jangka panjang Sumber Saya Manusia berdasarkan pada “knowledge based competencies“, perumusan peta kompetensi Sumber Daya Manusia sesuai jenjang karir, system pengembangan berbasis pada proses dan hasil, rencana jangka panjang pengembangan organisasi, optimalisasi pengelolaan hubungan industrial, implementasi “performance management system” (PMS) berdasarkan rencana jangka pendekI panjang pengembangan

Company in the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company›s Articles of Association and Procedures;

10. Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

i. Human Capital Department, including the implementation of «Human Capital» management planning, long-term strategic planning of Human Resources based on «knowledge based competencies», formulation of competency maps of Human Resources according to the career path, development system based on processes and results, long-term plans of organizational development, optimization of industrial relations management, implementation of «performance management system» (PMS) based on short-term/long-term plans, development of Human Resource Scaling system;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 111

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 122: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

sistem pengharkatan Sumber Daya Manusia;

ii. Departemen Perencanaan dan Pengembangan Usaha, termasuk di dalamnya seluruh investasi WIKA, pengembangan rencana jangka panjang, pengembangan usaha baru, pengaturan sinergi proses, produk dengan perusahaan anak sesuai dengan Visi dan Misi organisasi.

iii. Departemen Sinergi Bisnis, termasuk didalamnya sinergi pasar dengan arah bisnis perusahaan, strategi merumuskan potensi pasar, pengelolaan hubungan dengan key clients, serta penyusunan kebijakan sinergi pengadaan.

iv. Pembinaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Direktur Keuangan

1. Penetapan strategi fungsi legal dalam pelaksanaan hukum perusahaan dan pasar modal;

ii. Department of Business Planning and Development, including all WIKA investments, development of long-term plans, development of new businesses, management of process synergies, products with subsidiaries in accordance with the Vision and Mission of the organization.

iii. Department of Business Synergy, including market synergy with the company›s business direction, strategies for formulating market potential, managing relationships with key clients, and formulating procurement synergy policies.

iv. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

5. Director of Finance

1. Performs the establishment of legal function strategies in implementing corporate and capital market law;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual112

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 123: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Penetapan perencanaan dan pengendalian hasil usaha konsolidasi Tingkat Pusat, Departemen meliputi konsolidasi hasil usaha Departemen, Entitas Anak, dan Entitas Asosiasi;

3. Penetapan perencanaan dan pengendalian dana, termasuk di dalamnya optimalisasi pengusahaan, pengelolaan, dan pendayagunaan Sumber Daya Keuangan;

4. Penetapan strategi pendanaan dan investasi (corporate finance) dalam rangka mendukung perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan

5. Penetapan strategi pengelolaan akuntansi dan perpajakan, termasuk di dalamnya strategi pengendalian dalam rangka penyelenggaraan pembukuan perusahaan sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan secara optimal untuk kepentingan perusahaan;

2. Performs the establishment of planning and control of Central Level Departments consolidated business results, including consolidation of the company results of the Departments, Subsidiaries and Associate Entities;

3. 3) Performs the establishment of planning and control of funds, including optimization of exploitation, management, and utilization of Financial Resources;

4. Performs the establishment of funding and investment strategies (corporate finance) in order to support the Company›s short-term and long-term strategic planning

5. Performs the establishment of accounting and tax management strategies, including controlling strategies in the context of carrying out company accounting in accordance with the applicable accounting system and optimally implementing corporate tax obligations for the benefit of the company;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 113

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 124: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

6. Penetapan strategi terlaksananya perumusan dan pengkonsolidasian perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, kebijakan perusahaan, kebijakan pokok dan anggaran perusahaan;

7. Pengurusan terhadap fungsi bidang pada Direktorat Keuangan, yaitu Departemen Keuangan, Legal dan Perusahaan Asosiasi serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

6. Performs the establishment of the strategy for the formulation and consolidation of short-term and long-term plans, company policies, main policies and company budgets;

7. Performs the management of the field functions at the Directorate of Finance, namely the Department of Finance, Legal and Associated Companies and has the authority to take all the management actions of the Company to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or provides power of attorney to the General Managers, Regional Managers, Project Managers, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the framework of obtaining, implementing, and completing the Project, operational activities and management of the Company within the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company’s Articles of Association and Procedures;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual114

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 125: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

8. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ perusahaan, yang meliputi :

i. Departemen Keuangan, termasuk di dalamnya pengendalian RKAP, kebijakan dan standar keuangan perusahaan, strategi pendanaan perusahaan, pengelolaan anggaran investasi perusahaan, serta pengendalian keselarasan kinerja dengan rencana strategis perusahaan, strategi konsolidasi kinerja perusahaan, strategi jejaring institusi keuangan atau investor, serta kebijakan pengendalian biaya usaha perusahaan, penetapan kebijakan akuntansi dan perpajakan tingkat perusahaan dan optimalisasi kearsipan perusahaan;

ii. Departemen Legal, termasuk di dalamnya penanganan fungsi hukum mengenai kepatuhan hukum, pengamanan risiko (meliputi pengamanan terhadap aset perusahaan, pengaman dalam

8. 8) Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

i. Department of Finance, including RKAP control, corporate financial policies and standards, corporate funding strategies, management of corporate investment budgets, and alignment of performance with corporate strategic plans, corporate performance consolidation strategies, network strategies of financial institutions or investors, and corporate business cost control policies, establishment of accounting policies and corporate-level taxation and optimization of company filing;

ii. Department of Legal, including handling legal functions regarding legal compliance, safeguarding risks (including safeguarding company assets, securing the acquisition and execution of contracts with third parties and claims against external parties),

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 115

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 126: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

perolehan dan pelaksanaan kontrak dengan pihak ketiga dan claim terhadap pihak eksternal), menangani kasus-kasus yang dihadapi perusahaan, di dalam pengadilan maupun diluar pengadilan, pelaksanaan hukum perusahaan dan pasar modal.

iii. Pembinaan Asosiasi yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan sinergi bisnis perusahaan

iv. Pembinaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya

6. Direktur Quality, Health, Safety, and Environment

1. Penetapan pola pengembangan sistem Manajemen Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan, termasuk di dalamnya perencanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan sistem manajemen di tingkat perusahaan;

2. Penetapan pola pengembangan sistem

handling cases faced by the company, in court or outside the court, implementation of corporate and capital market law;

iii. Formation of associations which is his/her responsibility in accordance with the business synergy of the company;

iv. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

6. Director of Quality, Health, Safety, and Environment

1. Performs the establishment of the pattern of developing a Work Safety Management system for health and the environment, including planning, developing and implementing a management system at the corporate level;

2. Performs the establishment of the pattern of the quality

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual116

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 127: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

manajemen mutu, termasuk di dalamnya perencanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan sistem manajemen mutu di tingkat perusahaan;

3. Penetapan strategi dan pola pengembangan sistem informasi, termasuk di dalamnya strategi dan pola pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi, optimalisasi aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras, optimalisasi jejaring teknologi informasi tingkat perusahaan;

4. Penetapan strategi pengembangan dalam penerapan sistem manajemen risiko, termasuk di dalamnya perencanaan, pengembangan dan penyelenggaraan sistem manajemen risiko serta pengukurannya di tingkat perusahaan;

5. Pengurusan terhadap fungsi bidang pada Direktorat Quality, Health, Safety, and Environment, yaitu Departemen Quality, Health , Safety and Environment dan Departemen Pengembangan

management system development, including planning, developing and implementing the quality management system at the corporate level;

3. Performs the establishment of strategies and patterns of information system development, including strategies and patterns of information technology development and management, optimization of software and hardware applications, optimization of corporate-level information technology networks;

4. Performs the establishment of development strategies in the application of a risk management system, including planning, developing and implementing the risk management system and its measurement at the corporate level;

5. Performs the management of the field functions at the Directorate of Quality, Health, Safety, and Environment, namely the Quality, Safety, Health Department and Environment and the System Development Department as

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 117

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 128: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Sistem Serta Departemen Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO) serta memiliki kewenangan untuk melakukan segala tindakan pengurusan Perseroan untuk mewakili Direktorat yang dipimpin, dan/atau melakukan penandatanganan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan operasionalnya dan/atau memberikan kuasa kepada General Manager, Manajer Wilayah, Manajer Proyek, dan/atau pejabat lain baik dari dalam dan/atau luar Perseroan dalam rangka perolehan, pelaksanaan, dan penyelesaian Proyek, kegiatan operasional dan pengurusan Perseroan dalam ruang lingkup Direktoratnya dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar dan Prosedur Perseroan yang berlaku;

6. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, koordinasi, konsolidasi, pengendalian terhadap fungsi yang ada di dalam organ perusahaan, yang meliputi :

a. Departemen Quality, Safety, Health and Environment, termasuk didalamnya rencana jangka

well as the Risk Management Department and Project Management Office (PMO) and has the authority to take all Company management actions to represent the Directorate led, and/or signs the documents required for operational activities and/or authorizes the General Managers, Regional Managers, Project Managers, and/or other officials both from inside and/or outside the Company in the framework of obtaining, implementing, and completing the Project, operational activities and management of the Company within the scope of his/her Directorate with due regard to the prevailing Company’s Articles of Association and Procedures;

6. Performs the establishment of the pattern of fostering, development, coordination, consolidation, and control of functions in the Company›s organs, which include:

a. Department of Quality, Safety, Health and Environment, including the long-term plan for the development and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual118

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 129: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

panjang pengembangan dan aplikasi sistem manajemen Lingkungan, Keselamtan Kesehatan Kerja (K3L) berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan;

b. Departemen Pengembangan Sistem, termasuk di dalamnya rencana jangka panjang pengembangan sistem dan aplikasi sistem manajemen serta sistem informasi, sesuai dengan Visi dan Misi organisasi

c. Departemen Manajemen Risiko dan Project Management Office (PMO), termasuk didalamnya peningkatan penerapan rencana manajemen risiko dan pengendalian untuk seluruh bisnis Perseroan saat ini dan mendatang sesuai dengan Visi dan Misi organisasi

d. Pembinaan keahlian teknis dan human capital di Direktorat yang menjadi tanggung jawabnya.

application of the Environmental management system, Occupational Health Safety (K3L) based on the enacted vision and mission;

b. Department of System Development, including the long-term plan for developing systems and application of management systems as well as information systems in accordance with the organization›s Vision and Mission

c. The Department of Risk Management and Project Management Office (PMO), including increasing the implementation of risk management and control plans for all of the Company›s current and future businesses in accordance with the organization›s Vision and Mission

d. Fostering technical expertise and human capital in the Directorate that is his/her responsibility.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 119

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 130: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

D. PENETAPAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN OLEH DIREKSI

Kebijakan Perusahaan dalam hal ini adalah suatu keputusan atau tindakan yang diambil oleh Direksi dalam menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.

Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui konsensus antara seluruh atau sebagian besar anggota Direksi berkaitan dengan masalah pengurusan dan pengelolaan Perusahaan, atau dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya konsensus dimaksud.

Dalam rangka menggunakan dan menjalankan hak dan kewajiban tersebut dalam kegiatan sehari-hari maka prinsip-prinsip berikut ini dipatuhi oleh Direksi:

1. Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut citra perusahaan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan Direksi secara kolegial. Penjabaran lebih

D. COMPANY’S POLICY DETERMINATION BY THE BOARD OF DIRECTORS

Company’s policy in this case is a decision or action taken by the Board of Directors in performing, directing and controlling certain work activities or solves a particular problem, in which the referred subject matter or work activities have not been regulated in a standard rule.

Policy taken by the Board of Directors may be a policy taken by consensus among all or most of the members of the Board of Directors related to the Company’s organization issue and Company management, or can also be a policy taken by individual without any referred consensus.

In order to use and carry out the rights and duties in daily activities then the following principles shall be obeyed by the Board of Directors:

1. In the case of a policy taken by the Board of Directors is something that concerns with the substance of the Company’s image, the risk or the material consequences of the policy must be approved by the Board of Directors as a collegial. Further elaboration of the Company’s image,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual120

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 131: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

lanjut mengenai citra perusahaan, risiko serta materialitas dijabarkan dalam kebijakan tersendiri.

2. Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh individu anggota Direksi, maka individu anggota Direksi yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut dapat disetujui Direksi secara kolegial.

3. Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka individu anggota Direksi yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang mengikat.

4. Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap anggota Direksi wajib mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Itikad baik

b. Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup

c. Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya beserta dampak

risk and materiality is described in a separate policy.

2. In the case of the above policycarried out by individual members of the Board of Directors, the individual members of the Board of Directors shall be responsible for this policy until the policy is approved by the Board of Directors collegially.

3. In the case of policy taken by the Board of Directors has the same substance and conducted continuously so that it becomes a day-to-day needs of the concerned individual members of the Board of Directors need to propose to the Board of Directors to make this policy as a binding rule.

4. In taking a policy or decision on an issue that arises, each member of the Board of Directors shall consider some of the following:

a. Good intention

b. Rational considerations and sufficient information

c. In-depth investigation on the existing problems and the various possible resolutions and their positive and negative impacts for

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 121

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 132: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

positif dan negatifnya bagi Perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

d. Dibuat berdasarkan pertimbangan independen

e. Koordinasi dengan anggota Direksi lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan anggota Direksi lainnya.

5. Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakannya dengan rencana dan tujuan Perusahaan.

6. Pendelegasian wewenang Direksi kepada pegawai atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas nama Perusahaan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama.

E. PELIMPAHAN TUGAS DAN KEWENANGAN

Dalam hal Direktur Utama berhalangan untuk menjalankan tugasnya, maka salah seorang anggota Direksi ditunjuk untuk menjalankan Tugas dan Kewenangan Direktur Utama tersebut. Penunjukan anggota Direksi tersebut ditentukan secara bergilir untuk waktu tertentu. Apabila salah seorang anggota

the Company, both for short term and long term.

d. Shall be made based on independent considerations.

e. Coordination with other members of the Board of Directors, especially for a policy that will impact directly or indirectly to the duties and authorities as well as the policy of other members of the Board of Directors.

5. In carrying out day-to-day duties, the Board of Directors continues to consider the suitability of the action with the Company’s plans and objectives.

6. Delegation of authority of the Board of Directors to employees or other parties to take legal actions on behalf of the Company shall be expressed in terms of written documents and approved by President Director.

E. DELEGATION OF DUTIES AND AUTHORITIES

In the event that the President Director is unable to perform his duties, then a member of the Board of Directors appointed to carry out task and authorities of the President Director. The appointment of members of the Board of Directors determined in rotation for a certain time. If one member of the Board of Directors

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual122

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 133: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direksi berhalangan untuk menjalankan tugasnya, maka Direktur Utama dan/atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk akan menjalankan Tugas dan Kewenangan anggota Direksi yang berhalangan tersebut. Tata cara pelimpahan tugas dan wewenang tersebut akan diatur dengan Keputusan Direksi.

F. KRITERIA ANGGOTA DIREKSI23

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk menyadari sepenuhnya bahwa Pemegang Saham melalui RUPS memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat Direksi. Namun demikian, untuk menjamin anggota Direksi memiliki kinerja sesuai harapan Pemegang Saham dan kebutuhan Perusahaan maka Perusahaan perlu menetapkan kebijakan tentang kriteria anggota Direksi sesuai kebutuhan.

Kriteria Direksi Perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama, dan apabila diperlukan seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Direktur Utama.

is unable to carry out their duties, the President Director and/or one appointed member of the Board of Directors will run Duties and Authorities of the absent members of the Board of Directors. The procedure for the delegation of task and authorities will be regulated by the Decree of the Board of Directors.

F. BOARD OF DIRECTORS’ CRITERIA23

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk is fully aware that the Shareholders through the RUPS have full authority to appoint the Board of Directors. However, to ensure the Board of Directors and members of the Board of Directors who have performed as expected by Shareholders and the need of the Company then the Company needs to establish a policy on the criteria for members of the Board of Directors as needed.

Criteria of the Board of Directors in the Company include as follows:

1. The Company shall be managed and led by the Board of Directors whose number is adjusted to the needs of the Company with the provisions at least 2 (two) members of the Board of Directors, one of whom was appointed as President Director.

(23 Pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan 29 Meil 2017 (23 Article 11 Company’s Articles of Associations Mei 29, 2017

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 123

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 134: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Persyaratan Anggota Direksi wajib mengikuti ketentuan:

a. Undang Undang Perseroan Terbatas;

b. peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan

c. peraturan perundang-undangan lain yang berlaku bagi dan terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan, yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:

a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;

b. cakap melakukan perbuatan hukum;

c. dalam lima 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit;

2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara

2. Requirement of the Board of Directors’ members shall comply with:

a. Law of Limited Liability Company;

b. Rules and regulations in Capital Market; and

c. Other prevailing rules and regulations for and related to Company’s business activities.

3. Person that can be assigned as Board of Directors’ member is an individual, who fulfill the requirement when being appointed and during term of office:

a. Has good attitude, moral and integrity;

b. Reliable in taking legal actions;

c. Within 5 (five) years prior to appointment and during term of office:

1. Never be declared bankrupt;

2. Never become the Board of Directors’ members and/or Board of Commissioners’ members that are sentenced guilty in causing a company to bankrupt;

3. Never be punished due to criminal act that caused loss to state

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual124

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 135: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;

4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a. pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;

b. p e r t a n g g u n g j a w a b a n n y a sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertangungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kapada RUPS; dan

c. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan Laporan Tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan;

e. memiliki pengetahuan dan/ atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan; dan

f. memenuhi persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan ayat (2) Pasal ini.

finances and/or related to financial sector;

4. Never become the Board of Directors’ members and/or Board of Commissioners’ members who during its term of office:

a. Never held Annual GMS;

b. Its responsibilities as Board of Directors’ members and/or Board of Commissioners’ members was ever not accepted by GMS or never provide responsibility report as Board of Directors’ members and/or Board of Commissioners’ members to GMS; and

c. Ever caused the Company who gained permit, approval, or registration from FSA not fulfilling its obligations in delivering Annual Report and/or financial statements to FSA.

d. Has commitment to comply rules and regulations;

e. Has experience and/or skills in the field needed by the Company; and

f. Fulfill other requirements as stipulated in paragraph (2) of this Article.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 125

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 136: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini wajib dimuat dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan. Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan.

6. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimanan dimaksud pada ayat (2) Pasal ini batal karena hukum sejak saat anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut, berdasarkan bukti yang sah, dan kepada anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan secara tertulis dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

7. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengengkatan anggota Direksi tidak memenuhi persyaratan, anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan dalam media pengumuman dengan

4. Requirement fulfillment as stated in paragraph (3) of this Article shall be disclosed in statement letter signed by Board of Directors’ members candidate and that letter is delivered to the Company. That statement letter shall be reviewed and documented by the Company.

5. The Company shall hold GMS to change the Board of Directors’ members who do not fulfill the requirements.

6. Appointment of Board of Directors’ members who do not fulfill requirements as stated in paragraph (2) of this Article is void to law since the other members of Board of Directors or Commissioners acknowledge the unfillment of that requirements, based on valid evidence, and informed in written letter to related Board of Directors’ members by taking into account rules and regulations.

7. Within 2 (two) working days since the appointment of Board of Directors’ members who do not fulfill the requirements, the other members of Board of Directors or Commissioners shall announce the void of appointment of related Board of Directors’ members in announcement media by taking into account rules and regulations

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual126

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 137: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri di bidang Hukum untuk dicatat sesuai peraturan perundang-undangan.

8. Perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebelum batalnya pengangkatan anggota Direksi tetap mengikat dan menjadi tanggung jawab perseroan.

9. Perbuatan hukum yang dilakukan untuk dan atas nama Perseroan oleh anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan setelah batalnya pengangkatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) Pasal ini adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab pribadi anggota Direksi yang bersangkutan.

10. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dimana dalam RUPS tersebut dihadiri oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dan keputusan rapat tersebut harus disetujui oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran Dasar ini. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna, pencalonan mana mengikat bagi

in Capital Market, and latest by 7 (seven) days report to Ministry of Law to be recorded in accordance with prevailing rules and regulations.

8. Legal action taken for and on behalf of the Company by the Board of Directors’ members who do not fulfill the requirement prior to the appointment void of the Board of Directors’ members is still bind and becomes the Company’s responsibility.

9. Legal action taken for and on behalf of the Company by the Board of Directors’ members who do not fulfill the requirement after the appointment void as stated in paragraph (6) of this Article is not valid and becomes the responsibility of related Board of Directors’ members.

10. The Board of Directors’ members are appointed and terminated by GMS, in which GMS is attended by shareholders of Series A Dwiwarna and that meeting decisions must be approved by shareholders of Series A Dwiwarna by taking into account provisions in the Articles of Associations. The Board of Directors’ members are appointed by GMS from candidates proposed by shareholders of Series A Dwiwarna, name candidates are binded for GMS. This provision is also applied

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 127

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 138: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

RUPS. Ketentuan ini berlaku juga untuk RUPS yang diadakan dalam rangka mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara anggota Direksi.

11. Keputusan RUPS mmengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi juga menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi tersebut mulai berlaku sejak penutupan RUPS.

12. a.Para anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak ditutupnya atau tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima ) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir.

b. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS tersebut, kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.

c. Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Direksi

for GMS that is held to take off or strengthen the temporary dismissal decision of the Board of Directors’ members.

11. GMS decision on appointment and terminaton of Board of Directors’ members also determines the starting period of that appointment and termination of Board of Directors’ members since the closing of GMS.

12. a. The Board of Directors’ members are appointed for a period since the closing or date determined by GMS that appointed and ended on the closing of 5th Annual GMS after the appointment date, with period requirement that can not exceed 5 (five) years, by taking into account rules and regulations in Capital Market, with no intention to lessen the rights from GMS that can terminate the Board of Directors’ members at any time before the term of office ended.

b. Such termination is valie since the closing of GMS, unless stated others by GMS.

c. After the term of office ended, the Board of Directors’ members can

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual128

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 139: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk satu kali masa jabatan.

13. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.

14. Alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (13) dilakukan apabila berdasarkan kenyataan, anggota Direksi yang bersangkutan antara lain:

a. tidak/ kuranag dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontak manajemen;

b. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;

c. melanggar ketentuan Anggaran Dasar ini dan/ atau peraturan perundang-undangan;

d. terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/ atau negara;

e. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/ atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai Direksi;

f. dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

be re-appointed by GMS for one period of term of office.

13. GMS can terminate the Board of Directors’ members at any time by statis the reasons.

14. The termination reasons of the Board of Directors’ members as stated in paragraph (13) is taken if based on reality, that Board of Directors’ members:

a. Do not/unadequate fulfilling its agreed duties in management contract;

b. Can not carry out its duties well;

c. Violate the provisions of this Articles of Associations and/or rules and regulations;

d. Involve in action that cause loss to the Company and/or state;

e. Conduct action that violates ethics and/or norms that shall be respected as the Board of Directors;

f. Stated guilty with the Court’s decision that has fixed legal force;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 129

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 140: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

g. mengundurkan diri;

h. alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perseroan;

15. Keputusan pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (14) Pasal ini diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri kecuali ayat 14 huruf f dan g.

16. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (14) huruf d dan f Pasal ini merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.

17. Antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.

18. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (17), RUPS berwenang memberhentikan salah seorang diantara mereka.

19. Para anggota Direksi dapat diberi gaji berikut fasilitas dan/ atau tunjangan lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut

g. Resign;

h. Other reasons that are considered appropriate by GMS for the sake and aims of the Company.

15. Termination decision due to reasons as stated in paragraph (14) of this Article is taken after the person is given a chance to do defense unless for paragraph (14) point f and g.

16. Termination due to reasons as stated in paragraph (14) point d and f of this Articles of Association is disrespectful dismissal.

17. Among the Board of Directors’ members and between the Board of Directors’ members and Board of Commissioners’ members is stricted to have family relations up to third degree, both horizontally and vertically, including relations that might arise due to marriage.

18. In the event of conditions as stated inparagraph (17), GMS is authorized to dismiss one of them.

19. The Board of Directors’ members can be given salary in the form of facilities and/or other allowances including retiree allowances which amount is determined by GMS and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual130

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 141: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

20. Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun terdapat satu jabatan atau lebih anggota Direksi lowong:

a. Dewan Komisaris menunjuk salah seorang anggota Direksi yang lain untuk menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

b. Dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, RUPS wajib diselenggarakan untuk mengisi jabatan yang lowong tersebut apabila menyebabkan anggota Direksi berjumlah kurang dari 2 (dua) salah satunya Direktur Utama atau jabatan yang lowong adalah Direktur Utama atau Direktur lainnya yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku.

c. RUPS sebagaimana dimaksud huruf b diselenggarakan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf b.

21. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya dan RUPS belum menetapkan penggantinya, maka anggota

that authorities can be transferred to the Board of Commissioners.

20. If at one time due to any reason there is one or more vacant positions in the Board of Directors’ members:

a. The Board of Commissioners appoints one of the Board of Directors’ members to carry out the duties of vacant position in the Board of Directors with the same power and authorities.

b. By taking into account the prevailing provisions, GMS must be held to fill in the vacant position if that causes the total Board of Directors’ members is less than 2 (two) which one of them is President Director or vacant position is President Director or other Director that is required by prevailing provisions.

c. GMS as stated in point b is held latest by 90 (ninety) days since the vacant position as stated in point b.

21. In the event there is Board of Directors’ members who end their term of office and GMS has not decided its representative, then the

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 131

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 142: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut dapat ditetapkan oleh RUPS untuk menjalankan pekerjaannya dengan kekuasaan dan wewenang yang sama dengan ketentuan anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya tersebut baru menjalankan 1 (satu) periode masa jabatannya.

22. Apabila pada suatu waktu oleh sebab apapun seluruh jabatan anggota Direksi Perseroan lowong, maka dalam waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadi lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan jabatan Direksi tersebut.

b. Selama jabatan itu lowong dan RUPS belum mengisi jabatan Direksi yang lowong sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris, dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.

23. Seorang anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang mengundurkan diri, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib menyampaikan permohonan

Board of Directors’ members who have ended the term of office can be decided by GMS to carry out the duties with same power and authorities with provisions of the Board of Directors’ members who end their term of office only hold the position for 1 (one) period.

22. If at one time due to any reason all positions of Company’s Board of Directors’ members are vacant, then latest by 90 (ninety) days after the vacancy, GMS shall be held to fill in the vacant position in the Board of Directors.

b. During the vacant period and GMS has not filled in the vacant position as stated in point a, then temporary the Company is managed by the Board of Commissioners, with the same power and authorities.

23. member of the Board of Directors can resign from his/her position prior to the end of term of office. In the event that there is Board of Directors’ member who resign, then that Board of Directors’ member must submit written resignment application with its reasons to the Company.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual132

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 143: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

pengunduran diri secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut.

c. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah:

1. diterimanya permohonan pengunduran diri Direksi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat ini.

2. dan hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat ini.

d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar ini pengunduran diri tersebut dan peraturan perundang-undangan.

e. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri

b. The Company must hold GMS to decide the resignment of Board of Directors’ member latest by 90 (ninety) days after the acceptance of resignment letter.

c. The Company must hold information disclosure to public and submit it to FSA latest by 2 (two) working days after:

1. The acceptance of resignment application from the Board of Directors’ member as stated in point a of this paragraph.

2. And GMS decisions as stated in point b of this paragraph.

d. Prior to effective resignment, the Board of Directors’ member still obliged to complete his/her duties and responsibilities in accordance with Articles of Associations on resignment and rules and regulations.

e. To the Board of Directors’ member who resigns as above-

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 133

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 144: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan p e r t a n g g u n g j a w a b a n n y a sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.

f. Direksi yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan.

g. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

24. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila:

a. pengunduran dirinya telah efektif, sebagaimana dimaksud dalam ayat (23) huruf b;

b. meninggal dunia;

c. masa jabatannya berakhir;

d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

mentioned, accountability of his/her still can be obtained since the appointment date until the approval date of the resignment in GMS.

f. The Board of Directors’ member who resigns can be set free from his/her responsibilities after gaining a release of responsibility from Annual GMS.

g. In the event that Board of Directors’ member who resigns can cause total number of Board of Directors’ members become less than 2 (two) members, then the resignment is valid if already decided by GMS and new member of the Board of Directors already appointed, to fulfill the minimum number of Board of Directors’ members.

24. The Board of Directors’ member position is ended if:

a. His/her resignment is effective, as stated in paragraph (23) point b;

b. Passes away;

c. His/her term of office has ended;

d. Terminated based on GMS’ decision;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual134

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 145: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

e. dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; atau

f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan;

25. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (24) huruf f termasuk tetapi tidak terbatas pada rangkap jabatan yang dilarang.

26. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum maupun setelah masa jabatannya berakhir, kecuali berhenti karena meninggal dunia, maka yang bersangkutan wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya yang belum diterima pertanggungjawabannya oleh RUPS.

27. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan,

e. Stated to be bankrupt by Commercial Court that has fixed legal force or put under remission based on a Court’s decision; or

f. No longer meets the requirements as Board of Directors’ member based on prevailing Articles of Associations and rules and regulations;

25. Provision as stated in paragraph (24) point f including but not limited ot prohibited double position.

26. For Board of Directors’ members who resign before or after the term of office has ended, unless resign due to death, then that member must submit the accountability statement on actions that have not been accounted by GMS.

27. The Board of Directors’ members at any time can be terminated temporarily by the Board of Commissioners by stating its reasons if they act contradictory to Articles of Associations or there is tendency to conduct action that can cause loss for the Company or neglect the duties or there is an urgen reason for the Company, by taking into account provisions as follows:

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 135

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 146: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

a. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi.

b. Pemberitahukan sebagaimana dimaksud dalam huruf a disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut.

c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

d. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud Dewan Komisaris harus menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

a. Such temporary dismissal must be announced in written to the Board of Directors’ member with reasons that cause such action with copy to the Board of Directors.

b. Announcement as stated in point (a) is submitted latest by 2 (two) working days after the temporary dismissal decision.

c. The dismissed Board of Directors’ member is not authorized to carry out the Company’s management for the sake of the Company in accordance with the Company’s aims and objectives and represent the Company both inside and outside the court.

d. Latest by 90 (ninety) days after the temporary dismissal the Board of Commissioners must hold GMS to withdraw or strengthen the temporary dismissal decision.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual136

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 147: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

e. Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal.

f. Pembatasan kewenangan pada huruf c ayat ini berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan:

1. terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan Pemberhentian sementara pada huruf d ayat ini; atau

2. lampaunya jangka waktu pada huruf d ayat ini;

g. Dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf d ayat ini, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.

h. Pemberhentian sementara tidak dapat diperpanjang atau ditetapkan kembali dengan alasan yang sama, apabila pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat ini.

i. Apabila RUPS membatalkan pemberhentian sementara atau terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada huruf e ayat

e. With the exceed period of GMS as stated in point (d) or GMS can not make decision, then such temporary dismissal is void.

f. Authorities limitation in point c of this paragraph is applied since the temporary dismissal decision by the Board of Commissioners until:

1. There is GMS decision that strengthens or cancel the temporary dismissal in point d of this paragraph; or

2. The exceeded period in point d of this paragraph.

g. In GMS as stated in point d of this paragraph, that Board of Directors’ member is given a chance to do defense.

h. Temporary dismissal can not be extended or restated with the same reason, if the temporary dismissal is void as stated in point e of this paragraph.

i. If GMS cancel temporary dismissal or there is an event as stated in point e of this paragraph, then that Board of Directors’

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 137

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 148: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

ini, maka anggota Direksi yang bersangkutan wajib melaksanakan tugasnya kembali sebagaimana mestinya.

j. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, maka anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya.

k. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak hadir dalam RUPS setelah dipanggil secara tertulis, maka anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela dirinya dalam RUPS dan telah menerima keputusan RUPS.

l. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK mengenai:

1. Keputusan pemberhentian sementara; dan

2. Hasil penyelenggaraan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut sebagaimana tersebut pada huruf d ayat ini, atau informasi mengenai batalnya pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris karena tidak

members must carry out their duties again as it was before.

j. In the case that GMS strengthens temporary dismissal decision, then that Board of Directors’ members are dismissed for further.

k. If the dismissed Board of Directors’ members can not present in GMS after written summoned, then the dismissed Board of Directors’ members are considered can not use their rights to defense in GMS and accept GMS decision.

l. The Company must provide information disclosure to public and submit it to FSA concerning:

1. Temporary dismissal decision; and

2. GMS result to withdraw or strengthen temporary dismissal decision as stated in point d of this paragraph, or information on the cancelled temporary dismissal by the Board of Commissioners due to GMS that is not held until the period exceeded as stated

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual138

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 149: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

terselenggaranya RUPS sampai dengan lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf e ayat ini, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah terjadinya peristiwa tersebut.

28. Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu:

a. anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta;

b. anggota Dewan Komisaris dan/ atau Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara;

c. jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ lembaga pemerintah pusat dan atau daerah;

d. pengurus partai politik, anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II dan/ atau Kepala daerah;

e. menjadi calon/ anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II atau calon Kepala Daerah/ wakil Kepala Daerah;

f. jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; dan/ atau

in point e of this paragraph, latest by 2 (two) working days after the event.

28. The Board of Directors’ members are prohibited to hold double position as stated below:

a. Board of Directors’ member in State Owned Enterprise, Regional Owned Enterprise, Private Owned Enterprise;

b. Board of Commissioners and/or Supervisory’s member in State Owned Enterprise;

c. Other structural and functional position in central or regional government institution/agency;

d. Political party board, member of DPR, DPD, DPRD Level I and DPRD Level II and/or Head of Regional;

e. Become candidate/member of DPT, DPD, DPRD Level I and DPRD Level II or candidate Head of Regional/Vice Head of Regional;

f. Other positions that can cause conflict of interest; and/or

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 139

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 150: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

g. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

29. Untuk perangkapan jabatan Direksi yang tidak termasuk dalam ketentuan ayat (28) diperlukan persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris.

G. PROGRAM PENGENALAN

Dalam rangka memperkenalkan karakteristik dan kondisi perusahaan, kepada semua Anggota Direksi diberikan program pengenalan sedemikian rupa sehingga setiap Anggota Direksi memiliki pemahaman sepenuhnya terkait dengan karakteristik dan kondisi perusahaan yang akan memberikan pemahaman dan kemudahan dalam menjalankan fungsi dan tugas nya dengan baik dan efektif.

Program Pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke fasilitas Perusahaan, kunjungan ke cabang-cabang atau program lainnya. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Direktur Utama. Jika Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada Komisaris Utama atau anggota Direksi yang lain yang ditunjuk.

g. Other positions in accordance with provisions in rules and regulations.

29. For double position of the Board of Directors that are not included in the provision in paragraph (28) needs approval from the Board of Commissioners’ Meeting.

G. ORIENTATION PROGRAM

To introduce characteristics and condition of the Company, to all members of the Board of Directors are given detail orientation program so that each member of the Board of Directors has full understanding related to Company’s characteristic and condition that will provide understanding and easiness in carrying out their functions and duties in a good and effective manner.

Orientation program given is in the form of presentation, meeting, visit to Company’s facilities, visit to branches or other programs. President Director has the responsibilities to hold that orientation program. If President Director is unable to present, then the one who is responsible to conduct orientation program is President Commissioner or other member of the Board of Directors who is appointed.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual140

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 151: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Program Pengenalan yang diberikan kepada anggota Direksi baru, antara lain akan meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Prinsip-prinsip dan implementasi good corporate governance.

2. Gambaran Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya.

3. Penjelasan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit.

4. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi.

5. Berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Kebijakan Perusahaan.

Perusahaan akan secara berkala mengadakan program pengembangan diri bagi Direksi dengan agenda dan materi sesuai kebutuhan Direksi dan kebutuhan Perusahaan.

Orientation program given to the new members of the Board of Directors, are including this matters as follows:

1. The principles and implementation of Good Corporate Governance.

2. The picture of the Company with regards to the purpose, nature, scope of activities, financial and operational performance, strategies, short-term and long-term business plans, risks, internal control and other strategic issues.

3. Explanation regarding delegation of authority, internal and external audits, system and policy of internal control and audit committee.

4. Description of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors.

5. Several laws and regulations in force and the Company’s Policy.

The Company will organize self development program regularly for members of the Board of Directors with agenda and contents adjusted with needs of the Directors and the Company’s needs.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 141

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 152: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

H. ETIKA JABATAN

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Direksi berpegang pada prinsip-prinsip berikut ini :

1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan.

2. Direksi harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Panduan Good Corporate Governance, Code of Conduct, serta kebijakan Perusahaan yang telah ditetapkan.

3. Direksi dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau menerima baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga kepada klien atau seorang pejabat Pemerintah untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

4. Direksi dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan selain gaji, tunjangan dan kompensasi berbasis saham yang diterimanya sebagai anggota Direksi berdasarkan keputusan RUPS.

H. POSITION ETHICS

In performing its duties and functions, the Board of Directors hold on the principles as follows:

1. Each member of the Board of Directors shall in good will and full responsibility carry out the duties for the interest of the Company.

2. Board of Directors shall be required to comply with the prevailing laws and regulations, Articles of Association, and Codes of Good Corporate Governance, Code of Conduct as well as other Company policies.

3. Board of Directors shall not be permitted to give or offer, or receive ether directly or indirectly, anything of value to customers or government officials in order to influence them or as gratifications for what they have done and other actions in accordance with the prevailing laws and regulations.

4. Board of Directors shall not take personal advantage of the Company’s activities, other than the salary and facilities as the members of the Board of Commissioners as determined by RUPS.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual142

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 153: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

5. Setiap Direksi wajib menghormati hak, tugas dan wewenang Direksi lainnya.

6. Direksi menjauhi tindakan-tindakan yang dapat merusak hubungan kerja di antara Direksi dan hubungan kerja dengan Komisaris.

7. Direksi harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi karyawan Perusahaan, baik dari segi integritas moral maupun kecakapan.

8. Direksi bertanggungjawab kepada Perusahaan untuk menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan.

9. Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Direksi harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

I. PENGELOLAAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Khusus berkaitan dengan pengelolaan keuangan Perusahaan, beberapa prinsip berikut ini perlu diperhatikan oleh Direksi :

1. Direktur Utama bersama-sama Direktur Keuangan bertanggung jawab atas semua masalah keuangan atau perbuatan hukum yang berkaitan dengan masalah pengelolaan keuangan Perusahaan.

5. Each member of the Board of Directors shall respect the rights, duties and authorities of the other Directors.

6. Board of Directors shall avoid any activities that can affect the working relationship between the Board of Directors and Commissioners.

7. Board of Directors shall make himself as a good role model for all Company’s employees, both in term of both in terms of moral integrity and capability.

8. Board of Directors shall maintain the confidentiality of the Company’s confidential information.

9. Confidential information entrusted during the term of office as members of the Board of Directors shall be maintained confidential in accordance with the prevailing laws and regulations.

I. COMPANY’S FINANCIAL MANAGEMENT

Specifically related to the financial management of the Company, the following principles need to be considered by the Board of Directors:

1. President Director cooperate with Director of Finance is responsible for all financial matters or legal actions related to the Company’s financial management problems

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 143

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 154: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Setiap anggota Direksi berkewajiban melakukan pengendalian keuangan yang berada di bawah tanggung jawab masing-masing dan melaksanakan pengendalian keuangan tersebut dengan senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian.

3. Setiap anggota Direksi berkewajiban menyusun bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang berkaitan dengan organisasi yang berada di bawah pembinaannya. Anggaran Perusahaan dimaksud disusun sedemikian rupa sehingga cukup memadai untuk menjalankan Rencana Kerja organisasi di bawah pembinaan dan pengendaliannya.

4. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan harus mendapat persetujuan Komisaris sebelum tahun buku dimulai.

5. Setiap anggota Direksi berhak atas akses informasi keuangan dalam bentuk apapun dan berhak mendapat penjelasan yang memadai dari anggota Direksi lainnya mengenai informasi keuangan berkenaan dengan Perusahaan.

6. Prosedur dan tata laksana pengeluaran dana yang berkaitan dengan mata anggaran diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri termasuk batas-batas otorisasi dalam pengeluaran dana.

2. Each member of the Board of Directors shall carry out financial controls under his responsibility and implement the financial control with always hold prudence principal.

3. Each member of the Board of Directors shall set up Company’s work plans and budget (RKAP) related to the organization under his responsibility. Budget of the Company is set up so that it’s sufficient to carry out the organization Work Plans the guidance and control.

4. Company’s work plans and budget (RKAP) shall obtain approval from Board of Commissioners before the fiscal year begins.

5. Each member of the Board of Directors is entitled to access financial information in any form and is entitled to obtain adequate explanation from other member of Board of Directors regarding the Company’s financial information.

6. Procedures and governance of funds expenditure related to budget is set up in separate regulations including the limits of authorization in funds expenditure.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual144

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 155: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

7. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya Perusahaan yang berkaitan langsung dengan bidang akuntasi dan keuangan meliputi: pencatatan, pelaporan, sistem informasi keuangan, pengendalian keuangan, penerimaan, pengeluaran dan penempatan dana Perusahaan.

8. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas terlaksananya sistem akuntansi dan administrasi keuangan Perusahaan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

9. Demi menjalankan sistem pengelolaan keuangan secara mandiri dan berkesinambungan maka sistem pengelolaan keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dijalankan dengan senantiasa menganut asas kehati-hatian (prudent) dan konsistensi dalam menjalankan segenap aturan yang diberlakukan berkenaan dengan masalah keuangan.

J. RAPAT DIREKSI24

Rapat Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi untuk membuat berbagai keputusan bisnis, mengevaluasi kinerja Perusahaan dan menetapkan berbagai kebijakan dalam pengurusan Perusahaan.

Rapat Direksi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

7. The Director of Finance is responsible for Company’s resources management that directly related to accounting and finance include: recording, reporting, financial information systems, financial control, revenues, expenditures and placement of funds in the Company.

8. The Director of Finance is responsible for the implementation of accounting systems and financial administration based on the prevailing accounting standard.

9. In order to run financial management system independently and continuously then financial management system of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk is run based on prudent principal and consistency in carrying out all the prevailing rules that apply with respect to financial matters.

J. BOARD OF DIRECTORS’ MEETING24

The Board of Directors’ Meeting is meeting held by the Board of Directors to make business decisions, evaluate the Company’s performance and determina various policies in Company’s management.

The Board of Directors’ meeting is taken based on principles as follows:

(24 Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan tanggal 7 April 2017 (24 Article 13 Company’s Articles of Association on April 7, 2017

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 145

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 156: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

1. Direksi wajib mangadakan Rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan.

2. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

3. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila

a. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi.

b. Atas permintaan tertulis dari seoarang atau lebih anggota Dewan Komisaris.

4. Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar ini.

5. Pemanggilan Rapat Direksi harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai, atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau dengan teler, faksimili atau surat elektronik (email) paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak

1. The Board of Directors must hold the Board of Directors’ meeting regularly at least 1 (once) a month.

2. The Board of Directors must hold the Board of Directors and Commissioners’ Meeting regularly at least 1 (once) in 4 (four) months.

3. The execution of Board of Directors’ meeting can be taken at any time if

a. Seen necessary by one or more members of the Board of Directors.

b. On behalf of written request by one or more members of the Board of Commissioners.

4. Summon of Board of Directors’ meeting must be conducted by the Board of Directors’ member who has the rights to represent the Board of Directors based on Article 12 of Articles of Associations.

5. Pemanggilan Rapat Direksi haru dilakukan secara tertulis dan disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai, atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau dengan teler, faksimili atau surat elektronik (email) paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual146

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 157: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaaan mendesak.

b. Pemanggilan seperti tersebut di atas tidak diperlukan untuk rapat yang telah dijadwalkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat.

6. Panggilan Rapat Direksi harus mencantumkan acara,tanggal, waktu dan tempat rapat. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia atau di tempat kegiatan usaha Perseroan.

7. Semua Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka Wakil Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi, atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi apabila pada saat yang bersamaan Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau Direktur yang ditunjuk oleh Wakil Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi apabila pada saat yang bersamaan Direktur Utama tidak

rapat atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaaan mendesak.

b. Pemanggilan seperti tersebut di atas tidak diperlukan untuk rapat yang telah dijadwalkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat.

6. Panggilan Rapat Direksi harus mencantumkan acara,tanggal, waktu dan tempat rapat. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia atau di tempat kegiatan usaha Perseroan.

7. Semua Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka Wakil Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi, atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi apabila pada saat yang bersamaan Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau Direktur yang ditunjuk oleh Wakil Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi apabila pada saat yang bersamaan Direktur Utama tidak haidr atau berhalangan dan tidak

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 147

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 158: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

haidr atau berhalangan dan tidak melakukan penunjukan.

8. Apabila RUPS tidak mengangkat Wakil Direktur Utama, maka dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi.

9. Dalam Hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin Rapat Direksi.

10. Dalam hal Direktur yang paling lama manjabat sebagai anggota Direksi Perseroan lebih dari 1 (satu) orang, maka Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (9) yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat Direksi.

11. Seoarang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.

12. Anggota Direksi yang berhalangan untuk menghadiri suatu Rapat Direksi dapat mengajukan pendapatnya secara tertulis dan ditandatangani, kemudian disampaikan kepada Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama

melakukan penunjukan.

8. Apabila RUPS tidak mengangkat Wakil Direktur Utama, maka dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama yang memimpin Rapat Direksi.

9. Dalam Hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukan, maka salah seorang Direktur yang terlama dalam jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin Rapat Direksi.

10. Dalam hal Direktur yang paling lama manjabat sebagai anggota Direksi Perseroan lebih dari 1 (satu) orang, maka Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (9) yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat Direksi.

11. Seoarang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya.

12. Anggota Direksi yang berhalangan untuk menghadiri suatu Rapat Direksi dapat mengajukan pendapatnya secara tertulis dan ditandatangani, kemudian disampaikan kepada Direktur Utama atau Wakil Direktur

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual148

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 159: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

atau kepada anggota Direksi lainnya yang akan memimpin Rapat Direksi tersebut, mengenai apakah ia mendukung atau tidak mendukung terhadap hal yang akan dibicarakan dan pendapat ini akan dianggap sebagai suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat Direksi.

13. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadirkan dan atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi.

14. Dalam hal lebih dari satu usulan, maka dilakukan pemilihan ulang sehingga salah satu usulan memperoleh suara lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

15. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua( bagian dari jumlah suara yang sah yang dikelaurkan dalam rapat yang bersangkutan.

16. Dalam Rapat Direksi, setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya dengan sah dalam rapat tersebut.

Utama atau kepada anggota Direksi lainnya yang akan memimpin Rapat Direksi tersebut, mengenai apakah ia mendukung atau tidak mendukung terhadap hal yang akan dibicarakan dan pendapat ini akan dianggap sebagai suara yang dikeluarkan dengan sa\h dalam Rapat Direksi.

13. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadirkan dan atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi.

14. Dalam hal lebih dari satu usulan, maka dilakukan pemilihan ulang sehingga salah satu usulan memperoleh suara lebih dari ½ ( satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan.

15. Keputusan Rapat Direksi hartus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan harus diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua( bagian dari jumlah suara yang sah yang dikelaurkan dalam rapat yang bersangkutan.

16. Dalam Rapat Direksi, setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya dengan sah dalam rapat tersebut.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 149

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 160: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

17. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

18. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.

19. a. Hasil Rapat Direksi sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) pasal ini wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat Direksi yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.

b. Hasil Rapat Direksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus dibuat oleh seorang yang haidr dalam Rapat Direksi yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang

17. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui usul yang diajukan dalam rapat. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

18. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.

19. a. Hasil Rapat Direksi sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) pasal ini wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus dibuat oleh seoarang yang hadir dalam Rapat Direksi yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.

b. Hasil Rapat Direksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini wajib dituangkan dalam Risalah Rapat. Risalah Rapat harus dibuat oleh seorang yang haidr dalam Rapat Direksi yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual150

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 161: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

c. Dalam Hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil Rapat Direksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi.

d. Risalah Rapat Direksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b wajib didokumentasikan oleh Perseroan.

e. Risalah Rapat Direksi merupakan bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi yang bersangkutan.

20. a. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi sengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

c. Dalam Hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil Rapat Direksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi.

d. Risalah Rapat Direksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b wajib didokumentasikan oleh Perseroan.

e. Risalah Rapat Direksi merupakan bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi yang bersangkutan.

20. a. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi sengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 151

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 162: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

b. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

21. Dalam hal anggota Direksi tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka anggota Direksi dapat menghadiri rapat dengan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya sesuai dengan ketentuan yang berkala.

22. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus dinyatakan sifat kepentingannya dalam suatu Rapat Direksi dan karenanya tidak berhak untuk ikut dalam mengambil suara mengenai hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut.

K. KINERJA DIREKSI

Kinerja Direksi dan anggota Direksi akan dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS.

b. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

21. Dalam hal anggota Direksi tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka anggota Direksi dapat menghadiri rapat dengan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya sesuai dengan ketentuan yang berkala.

22. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus dinyatakan sifat kepentingannya dalam suatu Rapat Direksi dan karenanya tidak berhak untuk ikut dalam mengambil suara mengenai hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut.

K. BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE

The Board of Directors and its members’ performance will be evaluated every year by Shareholders in RUPS.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual152

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 163: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan target kinerja yang tercantum dalam Statement of Corporate Intent, tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan serta amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak pengangkatannya.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pemberian skema kompensasi bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Direksi merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja Direksi baik selaku Dewan maupun individu juga merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

RUPS menetapkan kriteria kinerja Direksi maupun individu anggota Direksi. Kriteria evaluasi kinerja individu anggota Direksi antara lain meliputi :

1. Tingkat kehadiran dalam Rapat Direksi maupun Rapat Koordinasi Direksi dengan Komisaris.

In general, the Board of Directors’ performance shall be determined based on the duties contained in Statement of Corporate Intent, the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association as well as the mandate of Shareholders. The criteria of formal evaluation shall be given openly to the member of the Board of Directors concerned as of the date of his appointment

The results of evaluation on the Board of Directors’ performance as a whole and each Member’s performance individually shall become an integral part in the compensation scheme and in the awarding of incentives for the Board Members. The result of performance appraisal of each member of the Board of Directors individually shall become the basis of consideraton for the Shareholders to terminate and/or reappoint the member of the Board of Directors concerned. The results of performance appraisal shall become the basis for evaluation and improvement of the Board of Directors effectiveness.

RUPS determined the criteria of the Board of Directors’ performance as a whole or each member’s performance individually. The evaluation criteria of the Board of Directors’ performance individually are as follows:

1. Attendance rate in the Board of Directors’ Meeting as well as meetings with the Board of Commissioners.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 153

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 164: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Kesiapannya dengan materi yang akan dibahas dalam rapat.

3. Partisipasinya dalam pembahasan masalah maupun dalam pengambilan keputusan.

4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan perusahaan.

5. Komitmennya terhadap keputusan bersama yang telah dibuat.

L. BENTURAN KEPENTINGAN DIREKSI

Benturan kepentingan Direksi adalah suatu kondisi tertentu di mana kepentingan pribadi Direksi berpotensi bertentangan dengan kepentingan Perusahaan untuk meningkatkan nilai Perusahaan, meraih laba serta pencapaian visi dan misi Perusahaan sebagaimana diamanatkan oleh Pemegang Saham.

Beberapa prinsip yang dianut PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan implikasi lanjutan yang sering ditimbulkannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Direksi harus menghindari adanya potensi benturan kepentingan di dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mencegah terjadinya hal

2. The readiness with agenda discussed in the meeting.

3. Involvement in certain assignments and decision making.

4. Compliance with the prevailing laws and regulations and Company policies.

5. Commitment to a decision has been made in the meeting.

L. BOARD OF DIRECTORS’ CONFLICT OF INTEREST

Board of Directors’ conflict of interest in a certain condition in which Board of Directors’ self interest is indicated to be conflicted with the Company’s interest to improve Corporate values, earn profit and achieve the Company’s vision and mission as mandated by Shareholders.

Some principles followed by PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk to avoid the occurance of conflict of interest and further implication that oftenly raised among others are as follows:

1. The Board of Directors shall always avoid any conflict of interest in carrying out its tasks. In order to avoid that, the Board of Directors shall meet several principles:

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual154

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 165: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

tersebut Direksi perlu memenuhi beberapa prinsip yaitu :

a. Direksi wajib menyelenggarakan dan mengisi Daftar Khusus yang berisikan kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada perusahaan lain secara benar dan akurat.

b. Direksi harus menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam pengambilan keputusan.

c. tidak boleh berpartisipasi dalam setiap kegiatan pengadaan yang melibatkan suatu Perusahaan di mana yang bersangkutan atau keluarganya mempunyai kepemilikan saham yang signifikan atau mempunyai kepentingan finansial atas transaksi tersebut.

d. Direksi wajib membuat pernyataan mengenai benturan kepentingan terhadap hal-hal yang termaktub dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

2. Apabila terjadi sesuatu hal, dimana kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan salah seorang anggota Direksi, maka dengan persetujuan Komisaris, Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya. Apabila benturan kepentingan tersebut menyangkut

a. The Board of Directors shall complete a special register containing information on its family or its own share ownership with another Company correctly and accurately.

b. The Board of Directors shall avoid any activities that may influence its independency in decision making.

c. The Board of Directors shall not participate in any activities involving the procurement of a company where concerned or his family has a significant stock interest or has a financial interest on such transactions.

d. The Board of Directors shall makes statement concerning conflict of interest of matters stated in the Work Plan and Articles of Association of the Company.

2. In the event which the the Company’s interests conflict with those of a member of the Board of Directors, with the approval of the Commissioner, the Company will be represented by members of the Board of Directors. If a conflict of interest concerns of all members of the Board of Directors,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 155

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 166: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

semua anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

3. Dalam hal tidak ada Dewan Komisaris, maka Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili Perseroan dalam menjalankan tugas tersebut diatas.

M. HUBUNGAN KERJA DENGAN DEWAN KOMISARIS

Dalam melakukan hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Dalam rangka menjaga independensi masing-masing organ Perusahaan, setiap hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris dalam rangka tugas dan tanggung jawab masing-masing di dalam pengelolaan Perusahaan merupakan hubungan yang bersifat formal dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Hubungan yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme

the Company will be represented by the Board of Commissioners or a person appointed by the Board of Commissioners.

3. In the event which the the Board of Commissioners is not present, RUPS shall appoint one or more to represent the Company in carrying out the above-mentioned tasks.

M. WORK RELATIONS WITH BOARD OF COMMISSIONERS

The working relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners shall follow the following principles:

1. In accordance to maintain independency of each Company’s organ, for each working relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners in relations with each the task and function is a formal relationship, which means that it shall always be based on standard mechanism or accountable correspondence. The informal working relationship can be created by each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners, but shall not be used as a formal policy before it passes through the mechanism or accountable correspondence.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual156

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 167: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Berbagai hal yang menyangkut hubungan kerja sehari-hari antara Direksi dengan Dewan Komisaris, yang belum diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, Panduan Good Corporate Governance, Code of Conduct, serta dokumen ini akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan dilandasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

3. Direksi akan memberikan informasi secara lengkap kepada Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris di dalam melaksanakan tugasnya.

N. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga citra Perusahaan yang baik melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.

2. The Board of Directors shall respect the function and role of the Board of Commissioners in managing the Company as has been stipulated in the laws and regulations and Articles of Association. Matters concerning the daily working relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners, that has not been stipulated in the prevailing laws and regulations, Articles of Association, Code of Good Corporate Gocernance, Code of Conduct and this document, will be further stipulated in accordance with the agreement between the Board of Directors and the Board of Commissioners based on Good Corporate Governance principles.

3. The Board of Directors shall provide complete information to the Board of Commissioners according to the needs of the Board of Commissioners in performing his tasks.

N. CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary has important role in maintaining the Company’s image through effective communication between the Company with stakeholders. Corporate Secretary is directly responsible to President Director.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 157

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 168: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Tugas dan tanggung jawab yang dijalankan Sekretaris Perusahaan antara lain:25

a. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

b. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

c. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

2. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

3. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

4. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

5. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi

Duties and responsibilities carried out by Corporate Secretary are:25

a. Following the Capital Market updates especially prevailing rules and regulations in Capital Market;

b. Providing inputs to the Issuer or Public Company’s Board of Directors and Commissioners to comply with rules and regulations in Capital Market;

c. Assisting the Board of Directors and Commissioners in implementing corporate governance as follows:

1. Information disclosure to public, including information disclosure on Issuer or Public Company’s website;

2. On time report submission to Financial Services Authority;

3. Execution and documentation of General Meeting of Shareholders;

4. Execution and documentation of the Board of Directors and/or Commissioners’ meeting; and

5. Orientation program implementation on the Company

(25 Pasal 5 Peraturan OJK Nomor 35//POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik

(25 Pasal 5 Peraturan OJK Nomor 35//POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual158

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 169: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

O. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Direksi PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk harus menetapkan sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan. Sistem Pengendalian Internal mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan yang disiplin dan terstruktur, yang terdiri dari:

a. integritas, nilai etika dan kompetensi pegawai;

b. filosofi dan gaya manajemen;

c. cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab;

d. pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia; dan

for the Board of Directors and/or Commissioners.

d. As a hub between the Issuer or Public Company with Issuer or Public Company’s Shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders.

O. INTERNAL CONTROL SYSTEM

The Board of Directors of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk shall establish an effective internal control to secure investments and assets of the Company. Internal Control Systems include the following matters:

1. In the environment of Company’s internal control shall be discipline and structured, consist of:

a. integrity, ethical values and competence of the employees;

b. philosophy and management style;

c. the method taken by management in performing authorities and responsibilities;

d. organization and development of human resources; and

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 159

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 170: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

e. perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi.

2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang relevan.

3. Aktivitas pengendalian yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perusahaan.

4. Sistem informasi dan komunikasi yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku pada Perusahaan.

5. Monitoring yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Direksi dan tembusannya disampaikan kepada

e. interest and direction carried out by the Board of Directors.

2. Evaluation and risk management of the business that is a process to identify, analyze, measure and mitigate of the relevant risks.

3. Control activities are the actions carried out in a process of controlling the activities of the Company at any level and units within the organizational structure of the Company include authority, authorization, verification, reconciliation, performance appraisal, the division of tasks and the security of the assets of the Company.

4. Information systems and communication is a process of preparing a report on the operational activities, financial, and observance of the prevailing rules and regulations in the Company.

5. Monitoring is the process of assessment of the quality of the internal control system including the internal audit function at all levels and units of the Company’s organizational structure, so that it can be implemented optimally, with the stipulation that the deviations shall be reported to the Board of Directors and a copy submitted to the Audit Committee.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual160

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 171: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Komite Audit.

6. Untuk membantu Direksi dalam melakukan perencanaan, pengendalian, koordinasi dalam pengawasan, penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan dibentuk fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI).

7. SPI dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Penjabaran lebih lanjut tugas dan fungsi SPI diatur dengan Keputusan Direksi.

6. To assist the Board of Directors in planning, control, coordination of supervision, assessment of management control systems and the implementation of all activities of the company as well as to provide suggestions for improvement formed Internal Supervisory Unit (SPI).

7. Internal Supervisory Unit (SPI) chaired by the Head of Internal Audit in carrying out its duties and responsible to President Director. Further duties and functions of SPI will be stipulated by Decree of the Board of Directors.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 161

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 172: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual162

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 173: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER IV PENGGUNAAN WAKTU, SARANA DAN FASILITAS PERUSAHAANC O M PA N Y ’ S T I M E , I N F R A ST R U CT U R E A N D FAC I L I T Y M A N AG E M E N T

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 163

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 174: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

A. PENGGUNAAN WAKTU

Penggunaan waktu Direksi dan Dewan Komisaris diatur berdasarkan prinsip-prinsip :

1. Direksi harus menggunakan jam kerjanya, sarana dan fasilitas Perusahaan semata-semata untuk kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan Perusahaan.

2. Aktifitas Direksi di luar perusahaan yang tidak secara langsung berhubungan dengan kepentingan Perusahaan seperti kegiatan mengajar, menjadi pengurus asosiasi bisnis dan sejenisnya diperkenankan dengan menggunakan waktu yang wajar dan sepengetahuan Direktur Utama atau Direksi lainnya.

B. PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN TUNJANGAN DAN FASILITAS

1. Dalam menyediakan tunjangan dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi di dasarkan prinsip-prinsip :

a. disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan;

b. asas kepatutan dan kewajaran dibandingkan dengan industri sejenis;

A. TIME MANAGEMENT

Time management by the Board of Directors and Board of Commissioners is set by the following principles:

1. The Board of Directors shall use his working hours and facilities for the Company solely for activities related to the interests of the Company.

2. Activities of the Boards of Directors outside the company that are not directly related to the interests of the Company such as teaching, take charge of the business associations and its kind are allowed to use reasonable time and known by President Director or other the Board of Directors.

B. PROVISION AND USE OF ALLOWANCES FACILITIES

1. In providing allowances and facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors on the basis of principles:

a. based on financial condition and performance of the company;

b. merit and fairness compared to similar industries;

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual164

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 175: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

c. in accordance with the prevailing law and regulations.

d. The type and amount of allowances and facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners are generally determined by RUPS where details can be submitted to the Board of Commissioners.

2. The use of facilities owned by the Company for the benefit of government officials, corporate guests and other interests is possible with remain always of the prevailing rules for facilities and shall not contradict with the purpose and objectives of the provision of such facilities.

3. The use of facilities for the benefit of the government and political parties must comply with the prevailing law and regulations.

4. The Board of Directors is not allowed to give donation for any political party except to the extent justified by the law.

C. BUSINESS TRAVEL

The company provides accommodation

c. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang ada.

d. Jenis dan besarnya tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris umumnya ditetapkan oleh RUPS dimana rinciannya dapat diserahkan kepada Dewan Komisaris.

2. Penggunaan sarana dan fasilitas milik Perusahaan untuk kepentingan pejabat pemerintah, tamu perusahaan dan kepentingan lainnya dimungkinkan dengan tetap senantiasa berpatokan kepada aturan yang berlaku untuk sarana dan fasilitas tersebut serta sedapat mungkin tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan penyediaan sarana dan fasilitas tersebut.

3. Penggunaan sarana dan fasilitas untuk kepentingan pemerintah dan Partai Politik harus mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Direksi tidak diperbolehkan memberikan sumbangan untuk partai politik manapun kecuali sepanjang dibenarkan oleh undang-undang.

C. PERJALANAN DINAS

Perusahaan memberikan sarana

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 165

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 176: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

akomodasi, transportasi dan tunjangan perjalanan dinas baik di dalam negeri maupun ke luar negeri kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pemberian sarana dan fasilitas mengenai hal ini di dasarkan pada prinsip-prinsip :

1. Perjalanan dinas semata-mata ditujukan untuk aktivitas dan kepentingan perusahaan.

2. Dalam menetapkan fasilitas transportasi dan akomodasi yang berhubungan dengan perjalanan dinas disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan dengan tetap memperhatikan aspek kepatutan, dukungan terhadap pelaksanaan pekerjaan dan menjaga citra (image) perusahaan.

3. Persetujuan pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri bagi anggota Direksi diberikan oleh Direktur Utama, sedangkan persetujuan perjalanan dinas ke luar Negeri diberikan oleh Komisaris Utama.

4. Perjalanan dinas di dalam dan luar negeri bagi anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan kebutuhan Perusahaan dan dengan kejelasan maksud dan tujuan dari perjalanan tersebut.

facilities, transportation and official travel allowances both domestically and abroad to the Board of Directors and Board of Commissioners. Provision of facilities on this matter based on the following principles:

1. Travelling solely for the activities and interests of the company.

2. In determining the transportation and accommodation facilities associated with official travel adapted to the financial capacity of the company with regard to aspects of appropriateness, support for the implementation of the work and maintain the image of the company.

3. Approval of official domestic travel for members of the Board of Directors is given by the President Director, while the official abroad travel is given by the President Commissioner.

4. Official domestic and abroad travel for members of the Board of Commissioners associated with the Company’s requirements and with clarity of purpose and objectives of the trip.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual166

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 177: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

5. Jenis alat transportasi, penyediaan akomodasi dan besarnya tunjangan perjalanan dinas bagi Direksi dan Komisaris diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direksi.

5. Type of transport, provision of accommodation and the amount of business travel allowances for the Board of Directors and the Board of Commissioners shall be further stipulated by the Decree of the Board of Directors.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 167

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 178: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual168

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 179: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER V HUBUNGAN DENGAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI MAUPUN PIHAK LAINR E L AT I O N S W I T H S U B S I D I A R I E S A N D A S S O C I AT E S O R OT H E R PA RT I E S

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 169

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 180: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

A. PRINSIP UMUM

1. Anak Perusahaan merupakan badan hukum tersendiri yang memiliki organ Perusahaan yang berbeda. Dengan demikian mekanisme hubungan yang berlaku di antara PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dengan Anak Perusahaan harus dilakukan melalui mekanisme korporasi yang sehat.

2. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun bersama harus mampu memisahkan fungsi dan peranan jabatannya sebagai Direksi PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, Pemegang Saham Anak Perusahaan dan/atau Dewan Komisaris Anak Perusahaan.

3. Pihak Lain merupakan suatu badan usaha maupun lembaga pemerintahan yang melakukan kerjasama dengan Perseroan guna melaksanakan kegiatan usaha melalui korporasi yang sehat.

B. TRANSAKSI DENGAN ANAK PERUSAHAAN

1. Transaksi bisnis dengan Anak Perusahaan harus dilakukan atas dasar arm’s length relationship sebagaimana layaknya transaksi bisnis dengan pihak yang tidak terafiliasi.

A. GENERAL PRINCIPLE

1. Subsidiary is a separate legal entity that has a different company’s organs. Thus, the mechanism in the prevailing relationship between PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk with subsidiaries shall be carried out through the mechanism of a healthy corporate.

2. Members of the Board of Directors either individually or together shall be able to separate the role and functions of his position as Director of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, Shareholders of Subsidiary and/or the Board of Commissioners of Subsidiary.

3. The Other Party is a business entity or government agencies to cooperate with the Company in order to conduct business through healthy corporate.

B. TRANSACTION WITH SUBSIDIARIES

1. Business transaction with Subsidiary shall be carried out on the basis of arm’s length relationship as business transaction with an unaffiliated party.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual170

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 181: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

2. Pada prinsipnya Direksi tidak diperkenankan memberikan “perlakuan istimewa” kepada kepada anak perusahaan dan pihak-pihak terafiliasinya. Perlakuan istimewa dapat dimungkinkan dengan kondisi dan batas waktu tertentu sepanjang sesuai dengan kepentingan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dalam jangka panjang serta memperoleh persetujuan RUPS dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Apabila terdapat benturan kepentingan antara PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dengan Anak Perusahaan, maka kepentingan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk harus didahulukan.

4. Transaksi dengan Anak Perusahaan dilaksanakan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk dilaksanakan dengan tunduk dan mematuhi Peraturan Bapepam Nomor IX.E.I Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, beserta peraturan perundang-undangan terkait.

C. TRANSAKSI DENGAN PIHAK LAIN

1. Transaksi bisnis dengan Pihak Lain harus memperhatikan prinsip-prinsip good corporate governance, yaitu transparansi, kemandirian,

2. Principally, the Directors are not allowed to give “special treatment” to the subsidiary and affiliated parties. Preferential treatment may be possible with the conditions and time limits specified in accordance with the interests of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk in the long term as well as obtain the approval from RUPS and not contradict with the prevailing laws and regulations.

3. In the event of a conflict of interest between PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk with Subsidiary Company, then the interests of PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk should be prioritized.

4. Transaction with Subsidiary Company held by PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk implemented in accordance with Bapepam Regulation No. IX.EI Conflict of Interest in Certain Transactions, and its related legislation.

C. TRANSACTION WITH OTHER PARTIES

1. Business transactions with Other Parties should pay attention to the principles of good corporate governance, that is transparency, independence, accountability,

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 171

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 182: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

akuntabilitas, pertanggung-jawaban, dan kewajaran.

2. Direksi dalam melaksanakan kerjasama dengan Pihak-pihak Lain wajib memberikan perlakuan yang sama kepada masing-masing pihak-pihak tanpa adanya perlakuan istimewa kepada salah satu pihak.

3. Apabila terjadi benturan kepentingan dengan Pihak Lain, maka kepentingan Perseroan harus didahulukan.

4. Transaksi dengan Pihak Lain dilaksanakan oleh Perseroan dengan tunduk dan mematuhi Undang-undang Perseroan Terbatas, Undang-undang Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang Pasar Modal, dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

5. Dalam melaksanakan kerjasama dengan Pihak Lain, termasuk dengan Anak Perusahaan, Direksi wajib menaati batasan-batasan kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar, Undang-undang Perseroan Terbatas, peraturan-peraturan pasar modal, prosedur yang berlaku di perusahaan serta batasan-batasan kewenangan sebagaimna yang terlampir bersama dengan Perubahan Board Manual ini.

responsibility, and fairness.

2. The Board of Directors in carrying out cooperation with Other Parties shall give equal treatment to each of the parties without any preferential treatment to one of the parties.

3. In the event of a conflict of interest with Other Parties, the Company’s interests should be prioritized.

4. Transactions with Other Parties carried out by the Company shall follow and comply with the Regulation of Limited Liability Company, Regulation of State Owned Enterprises, Regulation of Capital Market and other prevailing law and regulations.

5. In carrying out cooperation with Other Parties, including the Subsidiary Company, the Board of Directors shall comply with the limits of authority set up in the Articles of Association, Regulation of Limited Liability Company, regulation of capital market, procedure in Company as well as the limits of authority as attached along with this Board Manual changes.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual172

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 183: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

CHAPTER VI PENUTUPC LO S I N G

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 173

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 184: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

A. PEMBERLAKUKAN BOARD MANUAL

Board Manual disusun sebagai pedoman agar Dewan Komisaris dan Direksi, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan Board Manual.

B. SOSIALISASI BOARD MANUAL

Perseroan akan melakukan tahapan sosialisasi Board Manual secara berkesinambungan. Kegiatan sosialisasi secara berkesinambungan akan dilakukan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru maupun yang sudah menjabat. Sosialisasi difokuskan pada adanya pemahaman, timbulnya kesadaran dan kebutuhan untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten melalui program induksi/pengenalan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris baru, rapat-rapat maupun forum lainnya yang relevan.

A. BOARD MANUAL ENFORCEMENT

Board Manual is prepared as a manual for the Board of Commissioners and Directors, to be able to carry out their duties and responsibilities, efficiently, effectively, transparently, competently, independenly, and accountable so can be accepted by all interested parties and referring to prevailing rules and regulations. The Board of Commissioners and Directors are responsible to determine the Board Manual.

B. BOARD MANUAL DISSEMINATION

The Company will conduct Board Manual dissemination phase continuously. Continuous dissemination activities will be taken to new Board of Directors and Commissioners or existing members. Dissemination is focused on the understanding, rise of awareness and needs to implement Good Corporate Governance consistently through induction/orientation program for new members of the Board of Directors and Commissioners, meetings or other relevant forums.

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual174

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 185: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

C. KETERBUKAAN BOARD MANUAL DI WEBSITE26

Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan keterbukaan Board Manual bagi seluruh pemangku kepentingan melalui sarana situs web perusahaan. Pelaksanaan keterbukaan ini merupakan bagian dari kepatuhan perusahaan sesuai dengan regulasi penarapan terbaik Good Corporate Governance.

D. EVALUASI BOARD MANUAL

Perseroan akan melakukan evaluasi secara berkala atau sesuai kebutuhan untuk mengetahui dan mengukur kesesuaian Board Manual dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dinamika bisnis yang terjadi.

C. BOARD MANUAL DISCLOSURE ON WEBSITE26

The Company is committed to conduct Board Manual disclosure for all stakeholders through corporate website facility. The disclosure implementation is part of the corporate compliance in accordance with Good Corporate Governance best practices regulations.

D. BOARD MANUAL EVALUATION

The Company will evaluate regularly or in accordance with needs to acknowledge and measure the conformity of Board Manual with prevailing rules and regulations or business dynamics occurred.

(26 Article 9 paragraph (a) Regulation of Financial Services Authority Number 8/POJK.04/2015 on Issuer or Public Company’s Website

(26 Pasal 9 ayat (a) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual 175

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 186: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kerja Direksi Dan Dewan KomisarisBoard Manual176

PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Page 187: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang
Page 188: PEDOMAN - WIKA · 2019. 11. 21. · SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. (5 Prinsip #4 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 / SEOJK.04/2015 tentang

Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9=10Jakarta 13340, IndonesiaP. +62 21 806 79 200E. [email protected]. www.wika.co.id