pedoman tesis 2015 upgris

139
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 1 BAB I KETENTUAN UMUM A. Pengertian dan Bobot Tesis 1. Tesis merupakan karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program magister (S2) pada akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, dan/atau hasil penelitian laboratorium. 2. Bobot tesis adalah 8 sks. B. Syarat Penulisan Tesis 1. Penyusun tesis adalah mahasiswa program magister (S2) yang telah menempuh sekurang-kurangnya 26 sks dengan IPK > 2.75; tanpa nilai C. 2. Tesis disusun sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dua orang dosen sebagai pembimbing I dan II. 3. Tesis ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia baku, kecuali mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Asing diperbolehkan menulis tesisnya dengan menggunakan bahasa asing sesuai dengan program studinya. C. Tema Tesis 1 Tema tesis bersumber dari masalah-masalah yang relevan dengan program studi mahasiswa. 2 Tema tesis dapat dipilih mahasiswa atas persetujuan Ketua Program Studi S2. 3. Judul tesis diambil dari tema tesis yang diajukan.

Upload: olahdata-spss

Post on 08-Jul-2016

708 views

Category:

Documents


281 download

DESCRIPTION

Pedoman Tesis 2015 upgris

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 1

BAB I

KETENTUAN UMUM

A. Pengertian dan Bobot Tesis

1. Tesis merupakan karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi

yang ditulis oleh mahasiswa program magister (S2) pada

akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu

persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang

dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil

kajian pustaka, dan/atau hasil penelitian laboratorium.

2. Bobot tesis adalah 8 sks.

B. Syarat Penulisan Tesis

1. Penyusun tesis adalah mahasiswa program magister (S2)

yang telah menempuh sekurang-kurangnya 26 sks dengan

IPK > 2.75; tanpa nilai C.

2. Tesis disusun sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dua

orang dosen sebagai pembimbing I dan II.

3. Tesis ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia baku,

kecuali mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Asing

diperbolehkan menulis tesisnya dengan menggunakan bahasa

asing sesuai dengan program studinya.

C. Tema Tesis

1 Tema tesis bersumber dari masalah-masalah yang relevan

dengan program studi mahasiswa.

2 Tema tesis dapat dipilih mahasiswa atas persetujuan Ketua

Program Studi S2.

3. Judul tesis diambil dari tema tesis yang diajukan.

Page 2: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 2

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN PROPOSAL DAN

TEKNIK PENULISAN TESIS

A. Prosedur Pcnyusunan Proposal tesis

1. Mahasiswa mengajukan tema tesis kepada Ketua Program

Studi dengan format seperti terlampir (lampiran 1).

2. Ketua Program Studi mempertimbangkan tema tesis yang

diajukan mahasiswa.

3. Direktur Program Pascasarjana (PPs) atas usul Ketua

Program Studi menetapkan secara tertulis dosen pembimbing

I dan II.

4. Tema tesis yang telah disetujui dapat dikonsultasikan oleh

mahasiswa kepada pembimbing menjadi proposal tesis.

5. Konsultasi proposal tesis dengan pembimbing dapat

dilakukan secara teratur dalam setiap langkah penyusunan

tesisnya. Setelah kedua orang pembimbing menyetujui

proposal tesis, maka mahasiswa mendaftar ujian proposal

tesis dengan jumlah penguji tiga orang.

6. Mahasiswa melakukan uji instrumen setelah proposal tesis

yang dilengkapi dengan kisi-kisi instrumen dan instrumen

telah disetujui oleh pembimbing.

7. Mahasiswa melalukan penelitian setelah instrumen penelitian

disetujui pembimbing.

8. Mahasiswa menyusun laporan hasil penelitian dan

berkonsultasi dengan pembimbing.

9. Setelah pembimbing menyetujui laporan hasil penelitian,

mehasiswa mengajukan permohonan ujian seminar hasil

Page 3: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 3

penelitian.

10. Berdasarkan masukan penguji dan pembimbing pada saat

seminar hasil penelitian, mahasiswa melakukan perbaikan

laporan hasil penelitian.

11. Setelah perbaikan laporan hasil penelitian disetui oleh

pembimbing, mahasiswa mengajukan permohonan ujian

tesis.

B. Teknik Penulisan Tesis

1. Teknik penulisan tesis yang meliputi sistem penomoran,

kutipan, penyebutan sumber rujukan, dan daftar pustaka

dijelaskan dalam lampiran 21.

2. Tesis ditulis paling sedikit 60 halaman, diketik dua spasi

dengan huruf times new roman font 12, dan diberi sampul

dengan warna sesuai dengan warna yang ditetapkan oleh

program studi S2 masing-masing.

Page 4: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 4

BAB III

ISI DAN SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS

lsi dan sistematika proposal tesis disusun sebagai berikut:

A. Bagian awal, meliputi:

1. Halaman judul

2. Halaman persetujuan

3. Daftar isi

4. Daftar tabel

5. Daftar gambar

B. Bagian inti, berisi:

1. Latar Belakang, yang meliputi:

a. Alasan pemilihan judul

b. Identifikasi dan Batasan Masalah

c. Tujuan dan manfaat

d. Pembatasan istilah

2. Kajian Pustaka

a. Variabel Y

b. Variabel X1

c. Variabel X2

d. dan seterusnya

3. Hipotesis (jika ada)

4. Metodologi Penelitian

4.1. Jika penelitian kuantitatif:

a. Rancangan Penelitian

b. Populasi dan Sampel

c. Instrumen Penelitian

d. Pengumpulan Data

Page 5: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 5

e. Teknik Analisis Data

4.2. Jika penelitian kualitatif:

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian

b. Kehadiran Peneliti

c. Lokasi/Seting Penelitian

d. Tahap-tahap Penelitian

e. Sumber Data

f. Prosedur Pengumpulan data

g. Teknik Analisis Data

h. Pengecekan Keabsahan Temuan

C. Bagian akhir, berisi:

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran (jika ada)

Isi dan sistematika proposal tesis dijelaskan pada lampiran 10.

Page 6: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 6

BAB IV

ISI DAN SISTEMATIKA TESIS

I. Isi dan sistematika tesis hasil penelitian kuantitatif disusun

sebagai berikut:

A. Bagian Awal

Tesis, berisi:

Halaman

Sampul

Halaman Judul

Lembar Persetujuan, yang meliputi:

a. Lembar Persetujuan Pembimbing

b. Lembar Persetujuan dan Pengesahan

Abstrak

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel (jika ada)

Daftar Gambar (jika ada)

Daftar Lampiran (jika ada)

Daftar lainnya (jika ada)

B. Bagian Inti Tesis, terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Pembatasan Istilah

Page 7: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Variabel Y

B. Variabel X1

C. Variabel X2

D. dan seterusnya

E. Hasil Penelitian yang Relevan

F. Kerangka Berpikir

G. Hipotesis (jika ada)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Instrumen Penelitian

D. Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pengujian Hipotesis

C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Implikasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 8

II. Isi dan sistematika tesis hasil penelitian kualitatif disusun

sebagai berikut:

A. Bagian Awal

Tesis, berisi:

Halaman

Sampul

Halaman Judul

Lembar Persetujuan, yang meliputi

a. Lembar Persetujuan Pembimbing

b. Lembar Persetujuan dan Pengesahan

Abstrak

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel (jika ada)

Daftar Gambar (jika ada)

Daftar Lampiran (jika ada)

Daftar lainnya (jika ada)

B. Bagian Inti Tesis, terdiri atas:

Isi Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian (Latar Belakang)

B. Fokus Penelitian (Rumusan Penelitian)

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Page 9: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Kehadiran Peneliti

C. Lokasi/Seting Penelitian

D. Tahap-tahap Penelitian

E. Sumber Data

F. Prosedur Pengumpulan Data

G. Teknik Analisis Data

H. Pengecekan Keabsahan Data

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 10: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 10

BAB V

PEMBIMBING DAN PROSES BIMBINGAN TESIS

A. Pembimbing Tesis

1. Mahasiswa yang sedang menyusun tesis berhak mendapatkan

dua pembimbing yang disebut Pembimbing I dan

Pembimbing II.

2. Pembimbing I adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang

ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi

dengan pangkat serendah-rendahnya Pembina (III/c) dengan

jabatan akademik minimal Lektor dan bergelar Doktor (S3).

3. Pembimbing II adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang

ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi

dengan pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Tingkat I

(III/b) bergelar minimal Magister (S2).

4. Penetapan pembimbing didasarkan atas keahlian yang

relevan dengan tema tesis.

5. Pembagian tugas antara pembimbing I dan pembimbing II

didasarkan atas kesepakatan di antara keduanya dengan tetap

memperhatikan norma-norma akademik.

6. Pembimbing I dan II secara kolegial mengatur jadwal

bimbingan, teknik, dan lain-lain terkait dengan tesis untuk

diberitahukan kepada mahasiswa. Dengan demikian

mahasiswa memperoleh kepastian dalam setiap langkah-

langkahnya.

7. Perbedaan pendapat antara pembimbing I dan II mengenai

materi substransial tema tesis diselesaikan lebih dulu antara

kedua pembimbing. Hal ini diperlukan agar tidak

Page 11: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 11

menimbulkan kebingungan mahasiswa.

8. Selama proses pembimbingan mahasiswa tidak dibenarkan

mengganti judul tesis, masalah penelitian, atau hal-hal lain

kecuali atas kesepakatan bersama pembimbing.

B. Proses Pembimbingan Tesis

1. Proses bimbingan tesis dilakukan secara teratur dalam batas

waktu yang ditetapkan. Batas waktu penyelesaian tesis

adalah maksimal tujuh (7) semester terhitung semenjak

semester dimulainya bimbingan yaitu pada semester 4

(empat).

2. Pembimbing I dan II wajib menyediakan waktu bimbingan

yang terjadwal dan pasti kepada mahasiswa sesuai dengan

kesepakatan kedua belah pihak. Komunikasi antara

pembimbing dan mahasiswa bisa dilakukan melalui tatap

muka, telepon, dan internet.

3. Pencantuman jumlah sks pada KRS diletakkan pada semester

yang bersangkutan mulai mengajukan tema tesis atau

perkiraan pada semester yang bersangkutan akan ujian tesis.

4. Apabila ada sesuatu hal pembimbing tidak dapat

menyelesaikan tugasnya, pembimbing yang bersangkutan

harus menyerahkan kembali tugas tersebut kepada Ketua

Program Studi disertai dengan latar belakang atau alasan

secara jelas. Selanjutnya Ketua Program Studi mengusulkan

pembimbing yang lain sebagai pengganti kepada Direktur

PPs.

5. Karena sesuatu hal, Direktur PPs setelah mendengar pendapat

Ketua Program Studi dapat mencabut surat penetapan yang

Page 12: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 12

telah diberikan kepada seorang pembimbing dan kemudian

mengalihkan tugas tersebut kepada pembimbing lain.

6. Proses bimbingan ditetapkan pembimbing bersama

mahasiswa yang bersangkutan dengan menggunakan format

seperti terlampir (lampiran 3).

7. Proses bimbingan tidak harus dimulai dari Pembimbing I,

tetapi bisa dimulai dari Pembimbing II berdasarkan situasi

dan kondisi yang dialami oleh mahasiswa.

8. Pada saat proses bimbingan, mahasiswa menuliskan

masukan-masukan atau koreksi dari pembimbing terkait

dengan substansi materi bimbingan pada lembar yang

disiapkan oleh masing-masing mahasiswa seperti pada

lampiran 3.

9. Naskah bimbingan yang telah mendapatkan masukan/koreksi

dari Pembimbing I dan II pada bimbingan sebelumnya harus

dibawa dan ditunjukkan pada bimbingan berikutnya.

Page 13: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 13

BAB VI

PROSEDUR UJIAN TESIS

A. Ujian Proposal Tesis

Sebelum melaksanakan uji coba instrument penelitian kuantitatif,

mahasiswa diwajibkan melaksanakan ujian proposal tesis. Pada

saat ujian proposal tesis, mahasiswa diwajibkan mengundang 15

orang teman mahasiswa lainnya untuk hadir dan memberikan

masukan.

Syarat-syarat untuk melaksanakan Ujian Proposal Tesis

adalah sebagai berikut:

a. Syarat Administratif

1) Lunas biaya pendidikan yang ditunjukkan dengan fotokopi

bukti pembayaran dan menunjukkan aslinya.

2) Menyerahkan KRS Asli

3) Mahasiswa wajib mengikuti seminar hasil penelitian/ujian tesis

mahasiswa lain minimal 5 (lima) kali yang dibuktikan dengan

daftar hadir (lampiran 6). Bukti tersebut digunakan sebagai

salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian tesis.

b. Syarat Akademik

1) Lulus semua mata kuliah dan kegiatan lain yang menjadi

persyaratan program magister.

2) Berita Acara Bimbingan tesis yang telah ditandatangani

pembimbing I dan II (Lampiran 5).

3) Lembar Persetujuan dari pembimbing I dan II yang diketahui

oleh Ketua Program Studi (Lampiran 4a).

4) Menyerahkan draf naskah tesis rangkap 4 (empat) untuk

penguji I, penguji II, penguji III, dan mahasiswa.

Page 14: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 14

B. Ujian Tesis

1. Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Tesis

a. Persyaratan administratif

1) Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran dari semester 1

sampai terakhir

2) Menyerahkan bukti keikutsertaan seminar proposal atau

ujian tesis

3) Menyerahkan fotokopi lembar persetujuan pembimbing

b. Persyaratan akademik

1) Tesis sudah disetujui dan ditandatangani kedua

pembimbing

2) Menyertakan Surat Pernyataan bermaterai tentang

Keaslian Tesis dan Bukan Hasil dari Flagiasi

3) Menunjukkan bukti rujukan yang diperoleh dari berbagai

sumber (buku, artikel dalam jurnal, dan sumber lainnya)

dengan memfotocopy halaman yang dirujuk, halaman

judul, dan identitas buku yang memuat penerbit, tahun,

dll, dengan cara diurutkan dari kutipan pertama hingga

kutipan terakhir

4) Melampirkan dan membawa beberapa hal :

Penelitian Kuantitatif :

a) Melampirka sampel instrument yang sudah diisi oleh

responden minimal @ 5 eksemplar setiap variabel

b) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di

lapangan

c) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari

kampus dan dari lapangan

Penelitian kualitatif

Page 15: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 15

a) Melampirkan pedoman observasi, pedoman

wawancara yang sudah diisi oleh informasi minimal

@ 5 eksemplar.

b) Melampirkan beberapa dokumentasi foto

pelaksanaan penelitian di lapangan.

c) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa

audio/ audio visual, dan lainnya.

d) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari

kampus dan dari lapangan.

Penelitian R@D:

a) Melampirkan pedoman observasi dan pedoman

wawancara dari hasil FGD yang sudah diisi oleh

informan/ peserta FGD minimal @ 5 eksemplar.

b) Membawa disain dan produk hasil pengembangan.

c) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di

lapangan.

d) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa

audio/ audio visual, dan lapangan.

e) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari

kampus dan dari lapangan.

Persyaratan 1, 2, 3, dan 4 dijilid menjadi satu, diserahkan

kesekretariat satu eksemplar. Persyaratan yang berupam benda

seperti produk, audio/ audio visual dibawa pada saat ujian, yang

sebelumnya sudah ditunjukkan pada pembimbing.

2. Prosedur Penyelenggaraan Ujian Tesis

a. Mahasiswa menyerahkan persyaratan yang diperlukan kepada

Ketua Program Studi.

b. Ketua Program Studi menyerahkan berkas persyaratan dan

mengusulkan ujian kepada Direktur PPs.

c. Setelah mempertimbangkan usul Ketua Program Studi,

Page 16: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 16

Direktur PPs menetapkan Panitia Ujian Tesis.

3. Panitia Penyelenggara Ujian Tesis

a. Panitia Ujian Tesis terdiri dari:

1) Seorang ketua (Direktur PPs)

2) Seorang sekretaris (Ketua Program Studi)

3) Anggota-anggota dewan penguji.

b. Anggota dewan penguji terdiri dari:

1) Pembimbing I dan Pembimbing II

2) Pengajar bidang studi spesialisasi

3) Pengajar bidang pendidikan

c. Anggota penguji tesis serendah-rendahnya dosen bergelar

Magister (S2) dengan pangkat Penata Muda Tingkat I (IIIb)

dengan jabatan akademik Lektor, atau berpangkat dan

jabatan akademik lebih rendah bergelar Doktor (S3).

d. Ujian tesis dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

ditetapkan.

e. Ujian tesis dilaksanakan dalam waktu 90 - 120 menit setiap

peserta di kampus Universitas PGRI Semarang dalam bentuk

sidang.

Page 17: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 17

BAB VII

PENILAIAN DAN YUDISIUM UJIAN TESIS

A. Penilaian Ujian

1. Penilaian ujian tesis dilakukan oleh maksimal 5 (lima) penguji.

2. Penilaian ujian tesis meliputi komponen-komponen :

a. Isi karya tulis (A), yang terdiri .

(1) Konsistensi logis dari isi karya tulis (X1).

(2) Kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis (X2).

(3) Bahasa dan tata tulis karya ilmiah (X3)

b. Jawaban dalam ujian lisan atas karya tulis (B), yang terdiri

dari:

(1) Kedalaman dan keluasan penguasaan bahan (Y1).

(2) Ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban

(Y2).

(3) Sikap ilmiah (Y3).

3. Penilaian oleh masing-masing penguji terhadap komponen

jawaban diberikan atas dasar keseluruhan penampilan mahasiswa

pada awal sampai akhir ujian (lampiran 9).

4. Pada penilaian akhir ujian tesis, masing-masing penguji

menggunakan rumus sebagai berikut :

...................3

321

XXX

Ai

...................3

321

YYY

Bi

...................3

2

BACi

Page 18: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 18

Penilaian akhir ujian tesis

.........%.............21

n

CCC n

Keterangan :

X1 = Angka konsistensi logis isi karya tulis

X2 = Angka kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis.

X3 = Angka bahasa dan tata tulis karya tulis.

Y1 = Angka kedalaman dan keluasan penguasaan bahan.

Y2 = Angka ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban.

Y3 = Angka sikap ilmiah.

Ci= nilai rata-rata A dan B dari setiap penguji

C1 = angka yang diperoleh dari Penguji I.

C2 = angka yang diperoleh dari Penguji II.

Cn= angka yang diperoleh dari Penguji ke-n, dimana n maksimum 5.

...i= 1,2,...,n

B. Yudisium Ujian Tesis

1. Yudisium ujian tesis disampaikan langsung setelah ujian tesis

selesai. Dalam hal tesis masih perlu diperbaiki, predikat

kelulusan diberikan setelah perbaikan selesai.

2. Kategori hasil ujian tesis disesuaikan dengan peraturan yang

berlaku.

Page 19: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 19

BAB VIII

SANKSI

Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan tesis dalam batas waktu

yang telah ditetapkan, yaitu 10 semester sejak masuk kuliah,

dinyatakan gugur sebagai mahasiswa program S2.

Page 20: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 20

BAB IX

LAIN-LAIN

1. Tesis yang telah mendapat nilai B ke atas, segera disahkan

(ditandatangani) oleh panitia ujian (Lampiran 7). Apabila tesis

ada perbaikan, pengesahan diberikan setelah perbaikan selesai

(disetujui penguji). Perbaikan dilaksanakan paling lambat 2 (dua)

bulan setelah pelaksanaan ujian tesis.

2. Setelah ujian tesis selesai, panitia ujian menandatangani berita

acara ujian tesis (lampiran 8).

3. Tesis yang mendapat nilai C ke bawah, harus disusun kembali

dengan judul lama atau baru, dan diuji kembali.

4. Tesis yang telah disahkan, setelah dijilid diserahkan kepada:

a. Program Pascasarjana sebanyak 1 eksemplar.

b. Program Studi S2 MP sebanyak 2 eksemplar.

c. Perpustakaan Universitas PGRI Semarang sebanyak 1

eksemplar.

d. Perpustakaan PPs Universitas PGRI Semarang sebanyak 1

eksemplar.

e. Pembimbing I sebanyak 1 eksemplar.

f. Pembimbing II sebanyak 1 eksemplar.

5. Apabila dalam penyusunan tesis mahasiswa mendapat fasilitas

dari lembaga lain di luar Universitas PGRI Semarang,

mahasiswa dapat memberikan tesis yang sudah disahkan kepada

lembaga tersebut.

Page 21: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 21

Lampiran 1: Usulan Tema Tesis

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

USULAN TEMA TESIS

Diajukan oleh : ............................................................................

Nama : ............................................................................

NPM : ............................................................................

Fakultas / Prodi : ............................................................................

Tema Tesis : ............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

.............................................................................

Semarang,…………….

Menyetujui

Ketua Program Studi Yang mengajukan

………………….. ……………………

NIP/NPP:.............. NIP/NPM:...............

Page 22: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 22

Lamplran 2a: Bimbingan Penyusunan Tesis (Pembimbing 1)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BIMBINGAN PENYUSUNAN TESIS

NAMA MAHASISWA :.................................................................

NPM :................................................................

PRODI : ...............................................................

NO TANGGAL POKOK-POKOK

BIMBINGAN

HALAMAN TANDA TANGAN

PEMBIMBING

Semarang,……….......

Mengetahui,

Pembimbing I Mahasiswa ybs

………………. ………………..

NIP/NPP:.........

Page 23: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 23

Lamplran 2b: Bimbingan Penyusunan Tesis (Pembimbing 2)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BIMBINGAN PENYUSUNAN TESIS

NAMA MAHASISWA :.................................................................

NPM :................................................................

PRODI : ...............................................................

NO TANGGAL POKOK-POKOK

BIMBINGAN

HALAMAN TANDA TANGAN

PEMBIMBING

Semarang,……….......

Mengetahui,

Pembimbing II Mahasiswa ybs

………………. ………………..

NIP/NPP:.........

Page 24: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 24

Lampiran 3a: Lembar Persetujuan Seminar Proposal Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL

PENELITIAN

Pembimbing I dan Pembimbing II dari mahasiswa Universitas

PGRI Semarang

Nama : ........... …………………………………………….

NPM : ........... …………………………………………….

Program Studi : ........... …………………………………………….

Judul Tesis : ........... …………………………………………….

……………………………………………. ...........

dengan ini menyatakan bahwa seminar proposal penelitian yang

dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas telah selesai dan siap

diseminarkan.

Semarang, …………..

Pembimbing I Pembimbing II

……..……………. ……..…………….

NIP/NPP :………. NIP/NPP :………..

Mengetahui,

Ketua Program Studi

……..…………..…….

NIP/NPP :………..

Page 25: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 25

Lampiran 3b: Lembar Persetujuan Ujian Tesis

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS

Penguji I, Penguji II, dan Penguji III dari mahasiswa Universitas

PGRI Semarang

Nama : ..................................................................................

NPM : ..................................................................................

Program Studi : ..................................................................................

Judul Tesis : ...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

menyatakan bahwa tesis yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas

telah diseminarkan, direvisi, dan siap diujikan.

Semarang, ……………………..

Penguji Seminar:

……..……………. (……..……………...........)

NIP/NPP :……….

……..……………. (……..……………...........)

NIP/NPP :……….

……..……………. (……..……………...........)

NIP/NPP :……….

Page 26: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 26

Lampiran 4: Berita Acara Bimbingan Tesis

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BERITA ACARA BIMBINGAN TESIS

Pada hari ini ………….. tanggal……….…………... berdasarkan

Surat Penetapan Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan PPs

Universitas PGRI Semarang perihal Penunjukan Dosen Pembimbing

Tesis

1. Nama : ...................................................................

Pangkat/Golongan : ...................................................................

Jabatan : Pembimbing 1 (utama)

2. Nama : ...................................................................

Pangkat/Golongan : ..................................................................

Jabatan : Pembimbing II (pendamping)

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini

sudah menyelesaikan proses pembimbingan tesis:

Nama : ..........................................................................

NPM : ..........................................................................

Program Studi : ..........................................................................

Judul Tesis : ..........................................................................

Page 27: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 27

No Tahapan Tanggal

Penyelesaian

Keterangan

1. Penunjukan Dosen Pembimbing

2. Pengajuan Proposal

3. Pembuatan Instrumen

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Penyusunan Laporan Akhir

Demikian Berita Acara Bimbingan tesis ini dibuat untuk diketahui

dan dipergunakan seperlunya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Pembimbing II Pembimbing I

………………... ……………...…

NIP/NPP: .......... NIP/NPP:...........

Mengetahui,

Ketua Prodi MP,

……………………….

NIP/NPP:.....................

Page 28: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 28

Lampiran 5: Rekapitulasi Kehadiran Mahasiswa

REKAPITULASI KEHADIRAN MAHASISWA DALAM

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DAN UJIAN TESIS

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS PGRI

SEMARANG

Nama : ……………………………………………

NPM : ……………………………………………

Prodi. : ……………………………………………

NO HARI &

TANGGAL

NAMA,NPM, MAHASISWA

YANG MELAKUKAN

SEMINAR

TANDA

TANGAN

DOSEN *)

1. Nama :

………………………………

NPM :

……………………………...

Judul Proposal Tesis/Tesis :

………………………………

………………………………

…………

…………

…………

……....

Nama

Dosen

2. Nama :

………………………………

NPM :

……………………………...

Judul Proposal Tesis/Tesis :

………………………………

………………………………

…………

…………

…………

……....

Nama

Dosen

3. Nama :

………………………………

NPM :

…………

…………

Page 29: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 29

……………………………...

Judul Proposal Tesis/Tesis :

…………………………………

…………………………………

…………

……....

Nama

Dosen

4. Nama :

………………………………

NPM :

……………………………...

Judul Proposal Tesis/Tesis :

………………………………

………………………………

…………

…………

…………

……....

Nama

Dosen

5. Nama :

………………………………

NPM :

……………………………...

Judul Proposal Tesis/Tesis :

………………………………

………………………………

…………

…………

…………

……....

Nama

Dosen

*) Tanda Tangan Ketua Tim Evaluator atau Penguji

Ketua Prodi MP

............................

NIP/NPP:............

Page 30: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 30

Lampiran 6: Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tesis

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TESIS

Tesis berjudul........................................................................................

...............................................................................................................

............................................................................................, ditulis oleh

..........................................telah dipertahankan di hadapan Sidang

Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana Program Studi

....................................................................... Universitas PGRI

Semarang.

Pada hari :………………………….

Tanggal :…………………………..

Ketua Sekretaris

…………………… …………………….

NIP/NPP :............... NIP/NPP :...............

Anggota:

1.............................................. ( ....................... .....................)

NIP/NPP :.............................

2. ............................................. ( ....................... .....................)

NIP/NPP :.............................

3. ............................................. ( ....................... .....................)

NIP/NPP :.............................

Page 31: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 31

Lampiran 7: Nilai Ujian Tesis

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

NILAI UJIAN TESIS

Nama Mahasiswa : ..............................................................................

NPM : ..............................................................................

Program Studi : ..............................................................................

ASPEK-ASPEK PENILAIAN NILAI KOMPONEN

I. HASIL KARYA TULIS (X)

1. Konsistensi logis isi karya tulis X1

2. Kadar keaslian dan mutu ilmiah X 2

3. Bahasa dan tata tulis X 3

Ai

II. HASIL UJIAN LISAN (Y)

1. Kedalaman dan keluasan penguasaan Y1

2. Ketetapan dan kelancaran jawaban Y2

3. Sikap ilmiah Y3

Bi

III. HASIL RATA-RATA Ci

Semarang,…………….……

*) Pilih salah satu

Penguji I/II/III *),

.....................................

NIP/NPP:.....................

Page 32: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 32

CATATAN DARI PENGUJI :

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

..............................................................................................................

Perhitungan Nilai:

...................3

321

XXX

Ai

...................3

321

YYY

Bi

*) Nilai diisi absolut,

*) A = 93 % - 100 %

A- = 85 % - 92 %

B+ = 80 % - 84 %

B = 75 % - 79 %

B- = 70 % - 74 %

C+ = 66 % - 69 %

C = 63 % - 65 %

D = 53 % - 55 %

E = 0 % - 49 %

...................3

2

BACi

Page 33: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 33

Lampiran 8: Rekapitulasi Nilai Ujian Tesis

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 – Dr. Cipto Semarang

Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217

Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id

Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

REKAPITULASI NILAI UJIAN TESIS

Nama Mahasiswa : ..............................................................................

NPM : ..............................................................................

Program Studi : ..............................................................................

PENGUJI NILAI *)

I

II

III

Rata-rata

Nilai Huruf

Semarang,…………..……

...

Keterangan :

*) Nilai diisi absolut,

*) A = 93 % - 100 % C+ = 66 % - 69 %

A- = 85 % - 92 % C = 63 % - 65 %

B+= 80 % - 84 % D = 53 % - 55 %

B =75 % - 79 % E = 0 % - 49 %

B- =70 % - 74 %

Ketua Panitia, Sekretaris,

..................................... ............................

NIP/NPP:..................... NIP/NPP:............

Page 34: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 34

Lampiran 9: Penjelasan Pedoman Penyusunan Tesis

PENJELASAN PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS

PROGRAM S2 UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

BAB I Sudah jelas,

BAB II sudah jelas,

BAB III pasal 6

Isi dan Sistematika Proposal Tesis

Bagian Awal

Bagian awal meliputi halaman judul dan halaman persetujuan.

1. Halaman Judul

Halaman judul mencakup judul tesis, maksud

pengajuan proposal tesis, lambang institut, nama,

NPM, instansi, dan waktu pengajuan.

a. Judul tesis dibuat singkat, jelas dan menunjukkan

dengan tepat masalah yang hendak diteliti, serta

tidak bersifat ambigu.

b. Maksud pengajuan proposal tesis adalah untuk

menyusun tesis S-2 dalam program studi

masing-masing.

c. Lambang institut terdiri atas suluh, tulisan PGRI,

lima helai bulu pada sayap kanan dan kiri, tulisan

Universitas PGRI, dan Semarang (lihat lampiran

11).

d. Instansi yang dimaksud adalah Institut Keguruan

dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang.

e. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan

menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan

Semarang.

Page 35: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 35

2. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan berisi persetujuan

pembimbing I dan pembimbing II dengan

mengetahui Direktur PPs, dilengkapi dengan tanda

tangan dan tanggal persetujuan.

Bagian Inti

Bagian inti proposal tesis mencakup: latar belakang,

tinjauan pustaka, landasan teori dan kerangka berpikir,

hipotesis, dan metode penelitian.

1. Latar Belakang

Latar belakang berisi : alasan pemilihan judul,

permasalahan, tujuan dan manfaat, serta pembasatan

istilah.

a. Alasan pemilihan judul memuat penjelasan

mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang

dikemukakan dalam proposal tesis itu dipandang

menarik, penting, dan perlu diteliti.

b. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas,

dalam bentuk kalimat tanya, dengan implikasi

bahwa hubungan antara beberapa variabel dapat

diuji secara empiris (testable).

c. Tujuan dan Manfaat

Tujuan tesis harus dirumuskan secara

operasional, dikaitkan dengan sasaran tesis yang

akan ditangani. Manfaat tesis membantu

menyediakan informasi ilmiah yang dapat

digunakan untuk memecahkan permasalahan

Page 36: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 36

yang umumnya terdiri atas manfaat teoretis dan

praktis.

d. Pembatasan istilah memberikan penjelasan,

penegasan dan pembatasan tentang variabel yang

akan diteliti, yaitu dengan cara menegaskan

setiap kata dalam tema atau judul yang

mengandung arti.

2. Kajian Pustaka

Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang

hasil-hasil tesis yang diperoleh peneliti terdahulu dan

yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan

dilakukan. Fakta-fakta yang ditemukan sejauh

mungkin diambil dari sumber aslinya.

Variabel-varibel penelitian dalam proposal tesis,

paling sedikit harus didukung dengan teori sebanyak

5 (lima) macam, dan 2 (dua) diantaranya berasal dari

penulis atau penerbit luar negeri yang menggunakan

salah satu bahasa resmi yang dipakai Perserikatan

Bangsa Bangsa (PBB).

3. Hipotesis (jika ada)

Hipotesis memuat pernyataan singkat yang

disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka

dan kerangka berpikir yang merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi yang

masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis

meliputi Hipotesis Nihil (Ho) dan Hipotesis

Alternatif (Ha).

Page 37: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 37

4. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian bagi penelitian kuantitatif

mengandung uraian tentang : variabel, definisi

operasional variabel, populasi dan sampel,

alur/langkah penelitian, alat pengumpul data,

validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.

a. Variabel (ubahan) perlu dijelaskan baik variabel

bebas (independent variable), variabel terikat

(dependent variable) maupun variabel yang

lainnya.

b. Definisi operasional variabel memberi uraian

tentang masing-masing variabel di dalam

penelitian.

c. Populasi dan sampel memberi gambaran tentang

keadaan subjek yang akan diteliti dan cuplikan

yang akan digunakan dalam tesis serta teknik

yang akan digunakan dalam pengambilan

sampel.

d. Alur/langkah penelitian memuat uraian yang

cukup terinci tentang cara melaksanakan

penelitian dan mengumpulkan data.

e. Alat pengumpul data mencakup uraian tentang

alat yang digunakan untuk memperoleh data di

lapangan, yang pada umumnya meliputi tes dan

nontes (angket, wawancara, observasi,

sosiometri, dokumentasi).

f. Validitas dan reliabilitas menunjukkan tingkat

kesahihan, ketepatan dan tingkat keandalan,

Page 38: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 38

ketetapan suatu instrumen, khususnya angket.

Angket yang akan digunakan dalam penelitian,

perlu diujicobakan lebih dahulu, baik memakai

sampel terpisah maupun dengan menggunakan

sampel terpakai.

g. Teknik analisis data disebut juga dengan

penentuan rancangan analisis disusun dengan

ketentuan sebagai berikut: (1) rancangan harus

dapat menembak tepat hipotesis yang diuji, (2)

harus mampu mengendalikan sumber kesalahan

secara maksimal, dan (3) mampu menerima

sejumlah ubahan yang dikendalikan. Ada

parameter penting untuk menentukan pemilihan

rancangan analisis yaitu dengan

mempertimbangkan skala pengukuran (level of

masurement) data pada variabel bebas dan

variabel terikat.

Jika penelitian dilakukan secara kualitatif, metode

penelitian disajikan sebagai berikut:

a. Lokasi penelitian menunjukkan tempat penelitian

dilakukan

b. Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan

apa yang menjadi pusat perhatian dalam

penelitian.

c. Sumber data penelitian menyatakan dari mana

data penelitian diperoleh.

Page 39: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 39

d. Prosedur pengumpulan data menguraikan

tentang metode dan alat pengumpulan data yang

digunakan.

e. Analisis data dalam bagian ini disebutkan

metode analisis yang digunakan beserta langkah-

langkahnya.

Bagian Akhir

Bagian Akhir mencakup daftar pustaka dan lampiran

(kalau ada).

1. Daftar pustaka

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar

pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya,

bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan

bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak

dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya,

semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks

harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

2. Lampiran

Dalam lampiran (kalau ada) terdapat keterangan atau

informasi yang diperlukan pada pelaksanaan

penelitian, misalnya angket, dan sifatnya hanya

melengkapi proposal tesis.

BAB IV Isi dan Sistematika Tesis Hasil Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif

induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka

Page 40: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 40

teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti

berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan

menjadi permasalahan-permasalahan berserta

pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh

pembenaran dalam bentuk dukungan empiris di

lapangan.

Isi Bagian Awal

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas

tentang unsur-unsur bagian awal yang telah disebutkan di

atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam

masing-masing unsur tersebut.

Halaman Sampul

Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata

tesis, nama dan nomor pokok mahasiswa (NPM),

lambang Universitas PGR1 Semarang dengan diameter

3 cm, dan diikuti dengan nama institut, Program

Pascasarjana, Program Studi, serta waktu (tahun) lulus

ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital.

Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian

diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang

digunakan adalah 12-16 point. Contoh halaman sampul

dapat dilihat pada Lampiran 11.

Halaman Judul

Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman

pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman

sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1)

judul tesis secara lengkap yang diketik dengan huruf

kapital, (2) teks tesis diajukan untuk memenuhi salah

Page 41: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 41

satu persyaratan dalam menyelesaikan program

Magister Manajemen Pendidikan Universitas PGRI

Semarang, (3) nama dan nomor pokok mahasiswa,

diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama

dari nama dan NPM, (4) nama institut, Program

Pascasarjana, Program Studi diketik dengan huruf

kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali

huruf pertama) diikuti koma, dan tahun lulus ujian.

Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 13.

Lembar Persetujuan

Ada tiga macam lembar persetujuan. Lembar

persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari kedua

pembimbing untuk mengikuti Seminar Proposal

Penelitian. Contoh lembar persetujuan seminar proposal

penelitian dapat dilihat pada lampiran 4. Lembar

persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari kedua

pembimbing untuk mengikuti Seminar Proposal

Penelitian. Hal-hal yang dicantumkan dalam Lembar

Persetujuan Seminar Proposal Penelitian adalah: 1)

identitas penulis tesis, 2) teks: Dengan ini menyatakan

bahwa proposal tesis yang dibuat oleh mahasiswa

tersebut di atas telah selesai dan siap diseminarkan, 3)

nama lengkap dengan gelar dan nomor induk pegawai

(NIP) atau nomor pokok pegawai (NPP) Pembimbing I

dan Pembimbing II yang diketahui oleh Ketua Program

Studi. Contoh lembar persetujuan yang dimaksud dapat

dilihat pada lampiran 4.a.

Page 42: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 42

Lembar persetujuan kedua memuat persetujuan dari

kedua pembimbing untuk mengikuti Ujian Tesis.

Lembar persetujuan yang ketiga berisi pengesahan

tesis oleh para penguji, sekretaris dan Ketua Dewan

Penguji. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan

penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan

sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para

penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar

persetujuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan-

tahun dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap

dan NIP/NPP dari masing-masing anggota, sekretaris,

dan Ketua Panitia Ujian. Contoh lembar persetujuan

dosen penguji ini dapat dilihat dalam Lampiran 7.

Motto dan Persembahan

Pada halaman ini dicantumkan motto yang menjadi

semboyan hidup penulis. Bagian persembahan memuat

nama atau individu-individu kepada siapa tesis ini

dipersembahkan. Halaman motto dan persembahan ini

tidak wajib ada, namun bila ada dicantumkan pada

halaman sebelum kata pengantar.

Kata Pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima

kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang,

lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah

membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan

menyelesaikan penulisan tesis.

Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf

kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan

Page 43: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 43

tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan

spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua

halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di

pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa

menyebut nama terang.

Abstrak

Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf

kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan

tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2

spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama

akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada)

diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama. diakhiri

dengan titik. Judul ditulis di antara tanda petik ("..."),

diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama

dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata tesis,

ditulis setelah judul dan diakhiri dengan titik. Kemudian

dicantumkan nama dosen pembimbing 1 dan II lengkap

dengan gelar akademiknya.

Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari

tesis, yang mencakup latar belakang, masalah yang

diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang

diperoleh. kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada)

saran yang diajukan.

Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal

(satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman

kertas ukuran kuarto. Contoh format abstrak dapat dilihat

pada Lampiran 14.

Page 44: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 44

Daftar Isi

Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul

subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan

nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks.

Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan

judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja

yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya

menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.

Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada Lampiran

15a dan 15b.

Daftar Tabel

Halaman daftar tabel memuat nomor, judul tabel

serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus

sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks.

Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik

dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu

dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi.

Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 16.

Daftar Gambar

Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor

gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat

pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang

memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi

tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang

lainnya diberi jarak satu setengah spasi. Contoh daftar

gambar dapat dilihat pada Lampiran 17 .

Page 45: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 45

Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul

lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada.

Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris

diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang

satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh

daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 18.

Daftar Lainnya

Jika dalam suatu tesis, banyak digunakan tanda-tanda

lain yang mempunyai makna esensial (misalnya

singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam

matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dan

sebagainya), maka perlu ada daftar khusus mengenai

lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut.

Isi Bagian Inti

Bagian inti tesis terdiri dari lima bab, yaitu

Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metodologi Penelitian,

Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta Penutup. Rincian

isi dari masing-masing bab diuraikan pada pembahasan

berikut:

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab pertama dari tesis, yang

mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab

pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa

penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab

pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar

belakang masalah, (2) identifikasi dan batasan masalah,

Page 46: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 46

(3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat

penelitian, (6) asumsi penelitian, (7) ruang lingkup dan

keterbatasan penelitian, dan (8) definisi

istilah/operasional.

Latar Belakang Masalah

Di dalam bagian ini dikemukakan adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik

kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang

melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar

belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori,

hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi

ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang

terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan

demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat

landasan berpijak yang lebih kokoh.

Identifikasi dan Batasan Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui

berbagai faktor yang terkait atau berpengaruh terhadap

masalah yang akan diteliti. Suatu masalah bisa

dipengaruhi oleh banyak faktor, karena adanya berbagai

keterbatasan dalam penelitian tesis maka perlu diberi

batasan. Batasan masalah bertujuan untuk menuntun

peneliti memfokuskan kepada faktor-faktor yang

dominan yang terkait atau yang berpengaruh terhadap

masalah penelitian.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk

menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan yang

Page 47: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 47

hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah

merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai

ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan

identifikasi dan pembatasan masalah.

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,

padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.

Rumusan masalah yang baik akan menampakkan

variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan

antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.

Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara

empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh:

Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan

Kepala Sekolah dengan kinerja guru SMP?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang

ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan

penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah

penelitian. Perbedaannya terletak pada cara

merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan

menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan

penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

besarnya hubungan antara gaya kepemimpinan Kepala

Sekolah dengan kinerja guru SMP.

Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya

penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau

Page 48: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 48

pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata

lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi

alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian

dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa

penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak

untuk dilakukan.

Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup

adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau

subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini

dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi sub

variabel beserta indikator-indikatornya.

Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam tesis.

Namun keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca

dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi

yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada

suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian.

Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal.

Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa

dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik

penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua,

keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber

dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak

memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang

diinginkan.

Page 49: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 49

Pembatasan Istilah

Pembatasan istilah diperlukan apabila akan timbul

perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna

seandainya pembatasan istilah tidak diberikan. Istilah

yang perlu diberi pembatasan adalah istilah-istilah yang

berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat

di dalam tesis. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung

konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat

dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.

Pembatasan istilah disampaikan secara langsung, dalam

arti tidak diuraikan asal-usulnya. Pembatasan istilah lebih

dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh

peneliti.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis

Kajian Pustaka

Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban

sementara terhadap suatu masalah haruslah

menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar

argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini

dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat

diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib

mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang

relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan

dalam Bab II (Kajian Pustaka).

Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari

berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,

laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar

Page 50: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 50

dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah

dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian

teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian

didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan

pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian.

Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan

sebagai penunjang.

Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan

pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali

untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi.

Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang

dengan cepat.

Sebuah teori yang efektif pada suatu periode

mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya.

Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat

berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu

dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga

terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip

relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka

yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Hipotesis

Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan

hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat

eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan

hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian

tidak harus ada dalam tesis hasil penelitian kuantitatif.

Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan

setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena

Page 51: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 51

hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-

kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling

mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun secara

teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab 1

(Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang

diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas.

Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah

sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang

relevan dalam bentuknya yang ringkas.

Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau

direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak

hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar

variabel melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau

keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan positif

dan signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala

Sekolah dengan kinerja guru SMP. Rumusan hipotesis

yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara

dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk

kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat,

dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.

Bab III Metodologi Penelitian

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab

metode penelitian paling tidak mencakup (1) rancangan

penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen

penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.

Page 52: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 52

Rancangan Penelitian

Penjelasan mengenai rancangan atau desain

penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap

jenis penelitian, terutama penelitian eksperimen.

Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur

latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid

sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan

penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan

penelitian yang dipilih adalah yang paling

memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-

variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap

variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian

dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada

hipotesis yang akan diuji.

Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam

subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang

jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan

sifatnya apakah penelitian eksploratoris, deskriptif,

ekplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional,

dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini

dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam

penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel

tersebut hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu,

yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data

adalah ketepatan teknik analisis, bukan kecanggihannya.

Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang

lebih canggih dan karenanya mampu memberikan

informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan

Page 53: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 53

teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik.

Penerapan statistik parametrik secara tepat harus

memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan

penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut

persyaratan tertentu.

Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik

analisis data yang digunakan. perlu juga dijelaskan alasan

pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih

sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu

dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik

analisis data yang digunakan tidak sering digunakan

(kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu

diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini

digunakan komputer perlu disebutkan programnya,

misalnya SPSS for Windows.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan

mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi

menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian

tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian

kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis.

Deskripsi Data

Kata "deskripsi data" bukan merupakan judul subbab

karena pada bagian ini diuraikan masing-masing variabel

yang lebih teliti. Dalam deskripsi data untuk masing-

masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah

diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi

Page 54: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 54

frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa

histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain.

Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri

dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan

penelitian.

Materi yang disajikan dalam Bab IV dari tesis adalah

temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti

dan hendaknya dituangkan secara singkat namun

bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang

digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut

diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan).

Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam

bentuk angka-angka statistik, tabel, ataupun grafik tidak

dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan

tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun bahasan

pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat

faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi)

peneliti.

Pengujian Hipotesis

Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada

dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan

penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis

penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini,

termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti

dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil

pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan

tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada

Page 55: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 55

interpretasi atas statistik yang diperoleh dari perhitungan

statistik.

Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang

telah dikemukakan di dalam Bab IV mempunyai arti

penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan

pembahasan adalah: (1) menjawab masalah penelitian,

atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai,

(2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3)

mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan

pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori

yang ada atau menyusun teori baru, dan (5)

menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil

penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan

penelitian.

Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau

tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit

hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran

terhadap temuan penelitian dilakukan dengan

menggunakan logika dan teori-teori yang ada.

Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam

kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan

jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam

konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan

dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang

diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang

relevan. Hal ini tidak berarti mengulang uraian yang

telah ada di dalam Bab II.

Page 56: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 56

Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh

dengan temuan penelitian lain yang relevan akan mampu

memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap

hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan akan menjadi

lebih dipercaya bila didukung penelitian lain yang

dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan

menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan

pula temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang

sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis

ataupun metodologis bahwa temuannya memang lebih

akurat.

Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting

manakala hipotesis penelitian yang diajukan ditolak.

Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis

ditolak. Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya

intervensi variabel lain sehingga menghasilkan

kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang

diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis,

misalnya instrumen yang digunakan tidak sahih atau

kurang reliabel. Dalam pembahasan, perlu diuraikan

lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang

digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau

kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi salah satu

pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian

sejenis pada masa yang akan datang.

Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk

menjelaskan perihal modifikasi teori atau menyusun teori

baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan

Page 57: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 57

bermaksud menelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak

sebagian hendaknya dijelaskan bagaimana

modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori

harus disertai dengan rumusan teori baru.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada Bab V atau bab terakhir dari tesis, dimuat tiga

hal pokok, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran.

Kesimpulan

Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual

dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan

tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan

penelitian terikat secara substantif dengan temuan-

temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik

dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan

dan mampu memperkaya temuan penelitian yang

diperoleh

Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil

penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab

IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang

ada di dalam Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi

dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil

yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap

terpelihara.

Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber

pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan

Page 58: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 58

hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-

batas lingkup dan implikasi penelitian.

Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang

bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain

hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami

kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di

samping itu saran yang diajukan hendaknya telah

spesifik. Saran dapat diajukan kepada perguruan tinggi,

lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang

dianggap layak.

Implikasi

Implikasi merupakan konsekuensi logis yang ditimbulkan

dari hasil penelitian, yang berupa kebermanfaatan hasil

penelitian pada bidang/lingkup yang dikaji atau

pengembangan keilmuan.

Isi Bagian Akhir

Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini

adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian

yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada

bagian akhir adalah: (a) daftar pustaka, (b) pernyataan

keaslian tulisan, (c) 1ampiran-1ampiran.

Daftar Pustaka

Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar

pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya,

bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan

bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan

ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan

pustaka yang disebutkan dalam teks tesis harus

Page 59: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 59

dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh daftar pustaka

dapat dilihat pada. Lampiran 19.

Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis

bahwa isi tesis yang ditulisnya bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang

diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri.

Pengambilalihan karya orang lain untuk diaku sebagai

karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim

disebut plagiat. Penulis karya ilmiah harus

menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. Contoh

pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada Lampiran

20

Lampiran-Lampiran

Lampiran-1ampiran hendaknya berisi keterangan-

keterangan yang dipandang penting untuk tesis, misalnya

instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian,

rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil

perhitungan statistik, surat ijin dan tanda bukti telah

melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan

lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah

pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor unit

lampiran dengan menggunakan angka Arab.

Isi dan Sistematika Tesis Hasil Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala

secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-

kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami

Page 60: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 60

dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen

kunci. Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan

induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subjek

lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian

kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya.

Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun

dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam

serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.

Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus

yang jelas. Fokus dapat berupa masalah, objek

evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan

penelitian kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk

yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang

tercermin dalam fokus penelitian.

Gaya penulisan laporan kualitatif tidak menggunakan

model tunggal. Gaya penulisan dapat bersifat formal,

informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis

dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian

awal, kemudian menunjukkan aspek-aspek yang

dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh

dari data. Laporan bergaya informal, misalnya berisi

paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.

Bagian Awal

Sama dengan pasal 7 bagian awal tesis hasil penelitian

kuantitatif.

Page 61: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 61

Isi Bagian Awal

Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal tesis

penelitian kualitatif sama dengan isi bagian awal tesis

hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-unsur tersebut

dan isi uraiannya juga sama.

Isi Bagian Inti

Untuk alternatif 1, isi bagian inti adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan memberikan wawasan umum

tentang arah penelitian yang dilakukan. Dengan

pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau

latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan

penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian.

Konteks Penelitian (Latar Belakang)

Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang

penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan,

dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

Fokus Penelitian (Rumusan Penelitian)

Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang

cakupan atau topik-topik pokok yang akan

diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan

istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi

pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam

penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan.

Tujuan Penelitian

Page 62: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 62

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang

ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus

yang telah dirumuskan.

Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau

pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu

atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan

kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi

alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian

dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa

penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak

untuk dilakukan.

Bab II Kajian Pustaka

Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu

deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti

dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa

argumentasi yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk

dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel

yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang

mendalam. Selanjutnya, argumentasi yang diajukan

menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang

dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian

mengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan

terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah

dalam satu subbab tersendiri

Page 63: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 63

Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dan

berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,

skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan

seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi

pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik

jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan

penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer,

yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan

penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat

dipergunakan sebagai penunjang.

Pemilihan bahan pustaka yang akan ditinjau

didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip

kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2)

prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena

ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif

pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada

periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran,

peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang

pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa

berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian.

Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan tinjauan

pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Bab III Metodologi Penelitian

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab

metode penelitian terdiri atas 1) pendekatan dan jenis

penelitian, 2) kehadiran peneliti, 3) lokasi penelitian, 4)

sumber data, 5) prosedur pengumpulan data, 6) analisis

Page 64: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 64

data, 7) pengecekan keabsahan temuan, dan 8) tahap-

tahap penelitian.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif,

dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa

pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan

orientasi teoritik; yaitu landasan berpikir untuk

memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis,

interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau

kritik seni (hermeneutik) Peneliti juga perlu

mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah

etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,

ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau

penelitian kelas.

Kehadiran Peneliti

Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti

bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.

Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi

fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti

sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti ini

harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan

penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai

partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat

penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran

peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh objek

atau informan.

Page 65: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 65

Lokasi Penelitian

Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi

karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta

bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.

Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak

geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta

lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-

hari

Sumber Data

Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data,

dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang

memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang

dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang

dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana

ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara

bagaimana data terjaring, sehingga kredibilitasnya dapat

dijamin.

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data

yang digunakan, misalnya observasi partisipan,

wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua

dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas

mengandung arti sejauh mana bukti nyata dan lapangan

disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas

tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas

kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana

wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan

terstrukrur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman,

Page 66: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 66

format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman

diuraikan pada bagian ini Selain itu dikemukakan cara-

cara untuk memastikan keabsahan data dengan

triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam

pengumpulan data.

Analisis Data

Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan

dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip

wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar

peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini

melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan

dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal

yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam

penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan

setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik

misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis

komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti

dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika.

etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini

supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya

matriks dan logika

Pengecekan Keabsahan Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha

peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar

diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu

diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-

teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,

observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan

Page 67: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 67

beberapa sumber, metode. peneliti, teori), pembahasan

sejawat. analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian

hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu

dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar

lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya

(dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan

kepada sumbernya (confirmability).

Bab IV Temuan Penelitian dan Pembahasan

Bab III memuat uraian tentang data dan temuan yang

diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur

yang diuraikan dalam Bab II. Uraian ini terdiri atas

paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan

pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data.

Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa

yang terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang

dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya

yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video, dan

hasil pengukuran). Hasil analisis data yang merupakan

temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema,

kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di

samping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, si

stem klasifikasi, dan tipologi.

Bab ini memuat gagasan penelitian, keterkaitan

antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi,

posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-

temuan sebelumnya serta penafsiran dan penjelasan dari

Page 68: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 68

temuan/teori yang di ungkap dari lapangan (grounded

theory).

Bab V Kesimpulan dan Saran

Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan,

implikasi dan tindak lanjut penelitian, serta saran-saran

atau rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian

kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus

menunjukkan "makna” temuan-temuan tersebut.

lsi Bagian lnti,

Alternatif 2 :

Bab I sudah jelas

Bab II Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar

fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk

memberikan gambaran umum tentang latar

penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil

penelitian.

Bab III sudah jelas

Isi Bagian Akhir

Unsur-unsur yang harus ada pada bagian akhir tesis

hasil penelitian kualitatif sama dengan isi bagian akhir

tesis hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-unsur

tersebut dan isi uraiannya juga sama.

BAB IV sudah jelas.

BAB V sudah jelas.

Page 69: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 69

Lampiran 10: Ukuraran Cover Tesis

2,5 cm

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU

DALAM MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN JEPARA

TESIS

Oleh :

Sukmandari

NPM. 10510080

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2015

4,5 cm

dari tepi

atas kertas

2,5 cm

2 cm

1,5 cm

3 cm

3 cm

3 cm

2,5 cm

3 cm dari

tepi bawah

kertas

Page 70: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 70

Lampiran 11: Lambang Universitas PGRI Semarang

Page 71: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 71

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU

DALAM MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN JEPARA

Oleh :

Sukmandari

NPM. 10510080

Oleh :

Sukmandari

NPM. 10510080

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Agustus, 2015

Lampiran 12: Contoh Halaman Judul Tesis Lembar Kedua

TESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam penyelesaian

Program Magister Manajemen

Pendidiakan

2,5 cm

2 cm

4,5 cm

dari tepi

atas kertas

3,5 cm

3,5 cm

3,5 cm

1,5 cm

3 cm

3 cm dari

tepi bawah

kertas

2,5 cm

Page 72: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 72

Lampiran 13: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Sukmandari. 2012. "Pengaruh Motivasi Berprestasi dan

Partisipasi Guru Dalam MGMP Terhadap Kompetensi

Profesional Guru Matematika SMP Di Kabupaten Jepara".

Tesis. Dr. Suwandi, M. Pd dan Dr. Yovitha Yuliejantiningsih, M.

Pd.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah terdapat

pengaruh positif motivasi berprestasi terhadap kompetensi

profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara?, (2) apakah

terdapat pengaruh positif partisipasi guru dalam MGMP secara

bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru matematika

SMP di Kabupaten Jepara?; (3) apakah terdapat pengaruh positif

motivasi berprestasi dan partisipasi guru dalam MGMP secara

bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru matematika

SMP di Kabupaten Jepara?.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui

besarnya pengaruh motivasi berprestasi terhadap kompetensi

profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara, (2) untuk

mengetahui besarnya partisipasi guru dalam MGMP terhadap

kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara,

(3) untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi berprestasi dan

partisipasi guru dalam MGMP secara bersama-sama terhadap

kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika

SMP di Kabupaten Jepara yang berjumlah 133 orang, diperoleh

sampel sebanyak 97 orang dengan menggunakan teknik proportional

random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

4,5 cm

Dari tepi

atas kertas

Page 73: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 73

metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis

deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis

regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh motivasi

berprestasi terhadap kompetensi profesional guru dan analisis regresi

ganda untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan

partisipasi dalam MGMP secara bersama-sama terhadap kompetensi

profesional guru. Untuk menganalisis data menggunakan fasilitas

program SPSS for Window Release 15.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata

perolehan skor motivasi berprestasi 100,29 termasuk kategori tinggi,

rata-rata perolehan skor partisipasi dalam MGMP adalah 95,43

termasuk kategori tinggi dan rata-rata perolehan skor kompetensi

profesional guru 112,45 termasuk kategori tinggi. Hasil uji prasyarat

dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, homogen,

linier, tidak multikolinier dan tidak terjadi heteroskedastisasi. Dari uji

hipoesis ditemukan terdapat pengaruh positif motivasi berprestasi

terhadap kompetensi profesional guru yang dinyatakan dengan

persamaan Y = 46,127 + 0,661 X , kekuatan korelasi sebesar 0,729

dengan kontribusi sebesar 0,531 atau 53,1%. Terdapat pengaruh

positif partisipasi guru dalam MGMP terhadap kompetensi

profesional guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 67,410 +

0,472 X , kekuatan korelasi sebesar 0,566 dengan kontribusi

sebesar 0,320 atau 32%. Terdapat pengaruh positif motivasi

berprestasi dan partisipasi dalam MGMP secara bersama-sama

terhadap kompetensi profesional guru yang dinyatakan dengan

persamaan Y = 39, 821 + 0,546 X + 0,188 X , kekuatan korelasi

sebesar 0,752 dengan kontribusi sebesar 0,566 atau 56,6%.

Kata kunci : motivasi berprestasi, partisipasi dalam MGMP dan

kompetensi profesional guru.

Page 74: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 74

l.ampiran 14a : Contoh Daftar Isi yang peringkat judul sub babnya

ditandai dengan kombinasi huruf dan angka (alternatif 1)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................. i

KATA PHNGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iii

DAFTAR TABEL ....................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah ..................................... 1

2. Rumusan Masalah .............................................. 3

3. Tujuan Penelitian ................................................ 5

4. Manfaat Penelitian .............................................. 9

5. Pembatasan Istilah .............................................. 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Variabel Y .......................................................... 18

B. Variabel X1 ........................................................ 22

C. Variabel X2 ........................................................ 23

...dan seterusnya ................................................. 25

D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................... 29

E. Kerangka Berpikir .............................................. 32

F. Hipotesis (jika ada) ............................................ 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian ......................................... 41

2. Populasi dan Sampel .......................................... 44

Page 75: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 75

3. Instrumen Penelitian ........................................... 50

4. Pengumpulan Data .............................................. 57

5. Teknik Analisis Data ........................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................... 70

B. Pengujian Hipotesis ............................................ 75

C. Pembahasan......................................................... 80

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ......................................................... 85

B. Saran ................................................................... 90

C. Implikasi ............................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 76: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 76

l.ampiran 14b : Contoh Daftar isi yang peringkat judul subbabnya

ditandai dengan angka (alternatif 2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................ 5

1.4 Manfaat Penelitian .............................................. 9

1.5 Pembatasan Istilah .............................................. 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1. Variabel Y .......................................................... 18

2.2. Variabel X1 ........................................................ 22

2.3. Variabel X2 ........................................................ 28

2.4. dan seterusnya .................................................... 29

2.5. Hasil Penelitian yang Relevan ............................ 30

2.6. Kerangka Berpikir .............................................. 32

2.7. Hipotesis (jika ada) ............................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ......................................... 41

3.2 Populasi dan Sampel .......................................... 44

Page 77: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 77

3.3 Instrumen Penelitian ........................................... 50

3.4 Pengumpulan Data .............................................. 57

3.5 Teknik Analisis Data ........................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data ...................................................... 70

4.2 Pengujian Hipotesis ............................................. 75

4.3 Pembahasan ......................................................... 30

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 83

A. Kesimpulan ......................................................... 85

B. Saran ................................................................... 90

C. Implikasi ............................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 78: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 78

l.ampiran 15: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Persiapan, Penyelenggaraan, dan Pemanfaatan Pendidikan

Luar Negeri ....................................................................... 10

1.2. Sebaran Sampel Lulusan ................................................... 22

2.1. Informasi tentang Gelar Akademik dan Keahlian Lulusan

(Responden: Sejawat) ........................................................ 31

2.2. Informasi tentang Gelar Akademik dan Keahlian Lulusan

(Responden: Mahasiswa ) ................................................. 31

3.1. Keterlibatan Lulusan dalam Program-program

Pengembangan Staf (Responden: Lulusan ) ...................... 47

3.2. Keterlibatan Lulusan dalam Pengembangan Program

dan Relevansinya dengan Bidang Keahlian Lulusan

(Responden: Lulusan) ....................................................... 49

Page 79: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 79

Lampiran 16: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1-1. Gaya-gaya Intermolekuler dalam Cairan ............................. 10

1-2. Kurva Tekanan Uap Beberapa Cairan ................................. 15

1.3. Pengukuran Tekanan Uap .................................................... 16

2-1. Kesetimbangan Cairan-Uap untuk Campuran Benzene-

Toluena Pada 25°C ............................................................. 20

2-2. Kesetimbangan Cairan - Uap dalam Campuran Benzena-

Toluena: TitikvDidih Normal Sebagai Fungsi Komposisi . 21

3-1. Distribusi Energi Molekul ................................................... 30

3-2. Tumbukan Molekul dan Reaksi Kimia ................................ 31

3-3. Profil Energi Reaksi H2(g) + I2(g) → 2HI (g) .................... 33

Page 80: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 80

Lampiran 17: Contoh Daflar l.ampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel .................................. 139

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................... 141

3. Instrumen Penelitian ............................................................... 142

4. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ........................................ 180

5. Data Lengkap Hasil Penelitian ............................................... 191

6. Penyusunan tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan

Statistik Dasar ....................................................................... 204

7. Perhitungan Uji Normalitas .................................................... 207

8. Perhitungan Uji Homogenitas Varian .................................... 209

9. Perhitungan Uji t Student........................................................ 211

10.Perhitungan Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman ...... 212

Page 81: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 81

Lampiran 18: Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association.1984. Publication Manual (3rd

Ed.) Washington DC: APA.

Fakultas Pascasarjana.1985. Pedoman Penulisan Tesis Fakultas

Pascasarjana. Malang: FPS UNIVERSITAS MALANG.

Gandjar, I., Somadikarta, S., & Oemarjati, B.S. 1988. Petunjuk

Teknis Penyusunan Tesis Sarjana Biologi FMIPA UI.

Jakarta: Jurusan Biologi FMIPA UI.

Kasbolah, K., Susilo, H., & Wicaksono, M. 1990. Pedoman

Penyusunan Tesis. Malang: OPF IKlP MALANG.

Pusat Penelitian IKlP MALANG. 1989. Pedoman bagi penyumbang

karangan. Forum Penelitian, I (2): 228-231.

Rofi'uddin, A. 1990. Panduan Penyusunan Makalah. Malang : OPF

UNIVERSITAS Malang.

Page 82: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 82

Lampiran 19: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan Penulisan tesis

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NPM :

Program Studi :

Program : Pascasarjana

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya

tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri; bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku

sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti tesis ini hasil jiplakan, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Semarang, ……………………….

Yang membuat pernyataan

Tanda tangan

…………………………….

Nama terang

Page 83: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 83

Lampiran 20

TEKNIK PENULISAN

Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan sistematika

penulisan, cara merujuk dan menulis daftar pustaka, tabel dan

gambar, bahasa dan ejaan, serta percetakan dan penjilidan. Di

samping itu, pada bagian akhir juga diberikan petunjuk praktis teknik

penulisan yang meliputi hal-hal yang perlu diperhatikan dan hal-hal

yang tidak boleh dilakukan.

Sistematika Penulisan

Teks tesis terdiri atas bab dan subbab. Bab dan subbab

tersebut diberi judul dengan format sesuai dengan peringkatnya.

Ada beberapa alternatif penulisan bab dan subbab dalam

tesis. Dalam pedoman ini digunakan cara sebagai berikut.

1. Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, cetak tebal, dan

diletakkan di tengah (judul bab).

2. Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C, dan

seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besar-

kecil dan cetak tebal.

3. Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan

seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besar-

kecil dan tidak tebal.

4. Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c, dan

seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besar-

kecil dan tidak tebal.

5. Peringkat 5 ditujukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan

seterusnya) diikuti kurung tutup tanpa tanda titik, ditulis dengan

Page 84: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 84

huruf besar-kecil dan tidak tebal.

6. Peringkat 6 ditunjukkan dengan urutan angka atau huruf dalam

kurung seperti (1) dan (a) untuk menyampaikan butir uraian atau

contoh yang bersifat hirarkis.

Contoh :

BAB III

METODE PENELITIAN

.............................................................................................................................

. .......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

C. Instrumen Penelitian

1. Alasan Pemilihan Tes

..................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

a.Isi Tes

..................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

1)Tingkat Kesulitan Butir Tes

..................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

(a) .....................................................................................................................................

(b) .....................................................................................................................................

Page 85: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 85

CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA

Cara Merujuk

Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun

di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan

dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika

penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan

cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk.

Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan

adalah nama lembaga yang rnenerbitkan, nama dokumen yang

diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan

dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan

dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda

dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai

pemisahnya.

Cara Merujuk Kutipan Langsung

Kutipan Kurang dari 40 Kata

Kutipan kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip ("...")

sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama

penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara

terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor

halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.

Contoh:

Illyas (1997: 144) menyimpulkan "akar-akar perbedaan penafsiran

antara para musafir dan feminis muslim terdapat pada latar belakang

pemikiran dan metodologi yang berbeda".

Page 86: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 86

Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan

nomor halaman. Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "akar-akar perbedaan

penafsiran antara para musafir dan feminis muslim terdapat pada latar

belakang pemikiran dan metodologi yang berbeda" (Ilyas, 1997:

144).

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip

tunggal ('....'). Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "terdapat kecenderungan

semakin banyak 'campur tangan' pimpinan perusahaan semakin

rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan"

(Soewignyo, 1991: 101).

Kutipan 40 Kata atau Lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip

secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis

tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor

halaman juga harus ditulis.

Contoh:

Tentang estetika dalam ilmu sastra,Wellek (1973: 17) berpendapat

sebagai berikut:

The only truthful and right thing to do is to make this

judgment as objective as possible, to do what every scientist

and scholar does: to isolate his object, in our case, the

literary work of art, to contemplate it infently, to analyze, to

interpret, and finally to evaluate it by criteria derived from,

verified by, buttressed by, as wide a knowledge, as an

Page 87: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 87

observation, as keen a sensibility, as honest a judgement as

we can command.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya

dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.

Kutipan yang Sebagian Dihilangkan

Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat

yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh:

"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah

... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru" (Manan, 1995:

278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang

diganti dengan empat titik.

Contoh:

"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi

antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain ....Yang termasuk gerak

manipulatif antara lain adalali menangkap bola, menendang bola, dan

menggambar" (Asim,1995: 315).

Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung

Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan

dengan bahasa penulis sendiri ditulis lanpa tanda kutip dan terpadu

dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam

teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika

Page 88: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 88

memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh

berikut.

Nama penulis disebut terpadu dalam teks.

Contoh:

Menurut Faqih (1996: 19) pemaksaan sterilisasi dalam Keluarga

Berencana merupakan satu bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun

penerbitannya.

Contoh:

Pemaksaan sterilisasi dalam Keluarga Berencana merupakan satu

bentuk kekerasan terhadap perempuan (Faqih, 1996: 19).

Cara Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah,

artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun

tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip

tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan semua bahan

yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus

dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis

dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis

ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,

tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, (4) kota tempat

penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat

bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulis lebih dari

satu, cara penulisan nama kedua dan seterusnya dimulai dengan nama

awal.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan:

nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat

Page 89: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 89

tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik.

Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya

harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Rujukan dari Buku

Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan

titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada

awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama

penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh:

Huram, Maggie. 1986. Feminist Criticism. Brighton, Sussex: The

Harvester Press. Wellek, Rene & Austin Waren. 1956. Theory of

Literature. New York: A Harvest

Book, Harcurt, Brace & World, Inc.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang

yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun

penerbitan diikuti lambang a. b. c. dan seterusnya yang urutannya

ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukti

bukunya. Nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya

digantikan dengan tanda garis (-----)

Contoh:

Toegiman, Noer. 1979 a. Analisis Beberapa Unsur Dominan pada

Puisi Rendra. Yogyakarta: FKSS UNIVERSITAS

Yogyakarta.

----------. 1979 b. Teori Teks dalam Pengajaran Puisi. Semarang:

Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Diponegoro.

Page 90: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 90

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.)

jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari dari satu, di

antara nama penulis dan tahun penerbitan.

Contoh:

Ibrahim, Idi Subandy & Hanif Suranto (Eds.). 1998. Wanita dan

Media. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Stevick, Philip (Ed). 1980. The Theory of The Novel. New York: The

Free Press.

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada

Editornya)

Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun

penerbitan. Judul artikel ditulis diantara tanda kutip (" "), tanpa

cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi

keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu

editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan

nomor halamannya dalam tanda kurung.

Contoh:

Leven, Herry. 1950. "Notes on Convention". Dalam Harry Lavin

(Ed.), Prespeclives of Criticism (hlm.55- 83). Cambridge:

Harvard University Press.

Hasan, Mohammad. 1990. "Karakteristik Penelitian Kualitatif".

Dalam Aminudin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif

dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-20). Malang : HISKI

Komisariat Malang dan YA3.

Page 91: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 91

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Nama penulis paling depan diikuti dengan tahun judul artikel

yang ditulis di antara tanda kutip, dengan cetak biasa, dan huruf besar

pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan

huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata

hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal ke berapa, nomor

berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.

Contoh:

Sukamto. 2000. "Evaluasi Kurikulum 1994 Menurut Persepsi Guru

dan Siswa SMU." Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1) : 53-66.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM

Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel

dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam

kurung.

Contoh:

Krashen, S., M. Long, & R. Scarcella, 1979. "Age, Rate and Eventual

Attainment in Second Language Acquisition." TESOL Quarterly,

13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital, 1997).

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan,

dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis di antara tanda kutip, dengan

cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata

hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf

Page 92: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 92

pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada

bagian akhir.

Contoh:

Kleden, Ignas. 1987. "Kebudayaan Pop : Kritik dan Pengakuan."

Prisma, XVI (5): 3 - 7. Moko, Murdiyat. 9 Januari 2001.

"Agenda Mencegah Disintegrasi Bangsa." Suara Merdeka, hlm.

6.

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran ditulis di bagian awal dicetak miring. Tanggal,

bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis

dengan huruf besar kecil dicetak biasa di antara tanda kutip dan

diikuti dengan nomor halaman.

Contoh:

Suara Merdeka, 9 Januari 2001. "Jangan Sepelekan Garam Yodium."

Hlm. 7.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh

Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak

miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama

penerbit.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta

Jaya.

Page 93: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 93

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,

diikuti dengan tahun judul karangan yang dicetak miring, nama

tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas

penerbitan karangan tersebut.

Contoh:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1976. Kurikuium SMA,

buku I. Jakarta: Balai Pustaka.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan

karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan,

nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun

penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tempat

dan tahun.

Contoh:

Salmon, Claudine.

1981. Sastra Cina Peranakan dalam bahasa

Melayu. Terjemahan Dari Oetomo. 1985. Jakarta: Balai Pustaka.

Rujukan Berupa Skripsi, Tesis

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum

pada sampul. judul tesis, tesis ditulis di antara tanda kutip dicetak

biasa diikuti dengan tulisan tesis, nama kota tempat perguruan tinggi,

dan nama fakultas/program pascasarjana serta nama perguruan ringgi.

Contoh:

Page 94: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 94

Illyas, Yunahar. 1996. "Isu-isu Feminisme dalam Tinjauan Tafsir

Alquran, Studi Kritis terhadap Pemikiran Para Musafir dan

Feminis Muslim tentang Perempuan." tesis. Yogyakarta Program

Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar,

Penataran, atau Lokakarya

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun,

judul makalah ditulis antara tanda kutip dengan cetak biasa,

kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ….”, nama

pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan

tanggal serta bulannya.

Contoh:

Jahnan, Darmanto. 1999. "Jawa untuk Demokrasi". Makalah

disajikan dalam Sarasehan Nasional Budaya Jawa, Yayasan

Studi Bahasa Jawa "Kanthil" Semarang. PD I PGRI Jateng, dan

PWI Cabang Jateng, Semarang, 16-17 Juli.

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis sepcrti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh tahun, judul karya yang ditulis di antara

tanda kutip dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan

diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan

keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Hitchcock, S, Carr, L. & W. Hall, 1996. "A Survey of STM Online

Journals, 1990-95: The Calm before the Storm" (Online),

(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12

Juni 1996).

Page 95: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 95

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel ditulis di antara tanda

kutip, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam

kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat

sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di

antara tanda kurung.

Contoh:

Griffith, A.I. 1995. "Coordinating Family and School: Mothering for

Schooling." Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol.3,

No.1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).

Kumaidi. 1998. "Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan

Tesnya." Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,

(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti

secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi

yang ditulis di antara tanda petik, nama bahan diskusi (dicelak

miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri

dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan

keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

Contoh:

Wilson, D. 20 November 1995. "Summary of Citing Internet Sites",

NETTRAIN Discussion List, (Online),

Page 96: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 96

(NETTRAlN@,ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember

1995).

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung

(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal,

bulan, tahun, topik isi bahan yang ditulis di antara tanda kutip nama

yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang

dikirimi).

Contoh:

Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. "Learning to Use

Web Authoring Tools". E- mail kepada Alison Hunter

([email protected]).

Naga, Dali S. ( Universitas [email protected]). 1 Oktober 1997.

"Artikel untuk JIP". E-mail kepada Ali Saukah

([email protected]).

Page 97: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 97

TABEL DAN GAMBAR

Penulisan Tabel

Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang

sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan

lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel,

pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat,

dan mencari hubungan-hubungannya.

Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada

beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel

dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan

banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu

padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide hubungan-

hubungannya secara efektif.

Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka

tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup

pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan

dengan teks.

Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan

ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk niemudahkan

perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala

tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya.

Akhir tabel pada halaman pcrtama tidak perlu diberi garis

horinsontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel ...pada

tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf

pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata

"Tabel" ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel

ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali

Page 98: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 98

kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan

seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu

spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi

antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis

dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab

tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang

bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor unit tabel

dimulai dari nomor 1.

Contoh:

Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Universitas

PGRI Semarang Tahun 2010

Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul

Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Universitas PGRI

Semarang Tahun 2010 terletak pada Bab IV nomor unit yang

pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan

menggunakan kata tabel di atas atau tabel di bawah.

Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah

nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang

ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor,

persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No.,

%, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan

spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih

mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di bagian kiri,

tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.

Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan

mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman

tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal

Page 99: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 99

terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk

menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan

simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan

kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah

sumber, bukan pada bagian bawah halaman.

Contoh:

Tabel 3.1 Keterlibatan Lulusan dalam Program-program

Pengembangan Staf

Pera

n an

Lulusan Releva

nsi

Kegiatan P Pb Pan PI R TSR TR

% % % % % % %

Seminar (90,0%) *) 57,8 65,6 40,0 31,1 46,1 51,9 Ttd

Penataran/latihan dalam

jabatan (78,9%)

3,3 21,1 50,0 31,1 57.6 28.8 10,0**

Lokakarya (70,0%) 34,4 34,4 22,2 8,9 53,3 40,7 Ttd

Kursus (38,9%) 6,7 6,7 5,5 Ttd 66,7 27,8 Ttd

Kegiatan lain (13,3%) 14,4 24,4 14,4 6,4 Ttd 3,1 Ttd

Catatan : P = Peserta TSR = Tidak selalu relevan

Pb = Pembicaraan TR = Tidak relevan

Pan = Panitia Ttd = Tidak tersedia data

Pl = Peran lain R = relevan

*) Angka-angka dalam kurang menunjukkan porsentase lulusan

yang memberikan jawaban

**) Sejumlah 10% lagi dari peserta kegiatan ini menyetakan bahwa

hal ini tidak relevan dengan bidang keahlian mereka. Alasan-

alasan yang diberikan antara lain bahwa kuliah-kuliah yang

diberikan kadang-kadang sangat bcrbeda dengan bidang keahlian

baru lulusan yang mereka peroleh dalam pendidikan di luar

negeri.

Page 100: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 100

Selanjutnya, gambar dimaksudkan untuk menekankan

hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan

untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.

Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan

seperti berikut:

(1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya.

Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul label.

(2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan

jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.

(3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar

dapat mengurangi nilai penyajian data.

(4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus

ditempatkan pada halaman tersendiri.

(5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.

(6) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan

menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah.

(7) Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada

penomoran tabel.

Contoh:

Gambar 2.1 Produktivitas Masing-masing Program Studi di

Universitas PGRI Semarang Tiga Tahun Terakhir

Page 101: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 101

BAHASA DAN TANDA BACA

Penggunaan Bahasa

Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang

jelas, tepat, format, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat

diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan

tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang

runtut.

Kelugasan dan kehormatan gaya bahasa diwujudkan dengan

menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak

berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau

kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan

oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya,

melainkan penulis atau peneliti. Namun istilah penulis atau peneliti

seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.

Penulisan Tanda Baca

Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman

Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor:

0543aAJ/487 tanggal 9 September 1987)

Pencetakan

Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir

Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4

(21,0 cm x 29,7 cm), kuarto (21 cm x 28 cm), minimal 70 gram.

Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari

tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas (lihat lampiran 22). Tiap

halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks

Page 102: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 102

dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada

bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris.

Jenis Huruf

Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer,

menggunakan program Windows (antara lain Windows 3.11, Windows

95, atau Windows 98), dengan jenis huruf (font) Times New Roman

atau sejenisnya, antara lain Times, CG Times, dan Dutch. Jenis huruf

ini disebut huruf proporsional, karena jarak antar huruf tergantung

pada besar-kecilnya huruf tersebut. Misalnya huruf m berukuran lebih

besar dari pada huruf l , sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat.

Jenis huruf ini amat lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal,

majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman:

Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf mirip

dengan huruf CG Times. Times, dan Dutch (tergantung pada program

Windows yang digunakan).

Ukuran Huruf

Bagian-bagian suatu bab untuk tesis menggunakan ukuran

huruf yang berbeda seperti berikut:

12 point judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran,

daftar rujukan.

10 point kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel,

judul bagan/gambar, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan

kaki, indeks, header, footer.

Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic:

26 point judul bab

18 point judul subbab, judul abstrak, judul daftar pustaka, judul

tabel, judul gambar, dan judul indeks.

16 point teks induk, indeks, dan yang lain.

Page 103: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 103

Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan

garis bawah (underline) sebagai berikut:

Normal

Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,

bagan, catatan, lampiran.

Miring (italic)

Kata nonlndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)

lstilah yang belum lazim

Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan

bold-normal. tetapi boleh italic-bold)

Contoh yang disajikan pada teks utama

Judul buku, jurnal, majalah. dan surat kabar dalam teks utama

dalam daftar rujukan.

Tebal (bold)

Judul bab

Judul subbab (heading)

Bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic,

perhatikan contoh berikut.

Amir anak Amat sedang belajar di Akademi Militer.

Garis bawah (underline)

• Garis bawah (underline) tidak boleh dipcrgunakan,

kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah

dipcrgunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf

mesin ketik (Courier dan Prestige). Pada teks yang

dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah

diganti dengan huruf miring (italic).

Page 104: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 104

Spasi

Antarbaris. Tesis dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali

keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan

dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari

garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal

teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi

dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi (lihat

lampiran 23). Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris,

yaitu 2 spasi. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan

pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2

spasi).

Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang.

Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf.

Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi

kanan rata (full justification), harap diupayakan spasi antarkata cukup

rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir

jika perlu dipenggal menurut suku katanya (fasilitas hyphenation

diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indoensia yang baku.

Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat.

Salah

Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga

tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.

Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar

sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan

untuk dibaca.

Page 105: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 105

Benar

Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak

rapi dan mudah dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup

rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.

Paragraf dan Penomoran

Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang

pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma,

hendaknya diberi satu ketukan kosong.

Lambang-lambang huruf Yunani yang tidak dapat ditulis

dengan komputer (jika ada) hendaknya ditulis tangan secara rapi

dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya ditulis dengan angka,

kecuali pada permulaan kalimat.

Bagian awal tesis diberi nomor halaman angka Romawi kecil

di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti

dan bagian penutup tesis dengan angka Arab di kanan atas, kecuali

nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah

halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan

menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor

halaman sebelumnya.

Penjilidan

Tesis dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada

punggung tesis hendaknya dimuat nama penulis dan judul (lihat

lampiran 24). Tesis dijilid sebanyak lima eksemplar (1 untuk jurusan,

1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk dosen pembimbing I, 1 untuk

dosen pembimbing II dan 1 untuk perpustakaan Progam Studi).

Page 106: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 106

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN

Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik

penulisan secara ringkas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

• Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks

sebelum atau sesudahnya

• Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus

ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan).

Penyebutan tabel atau gambar dalam teks menggunakan kata tabel

... atau gambar ... (diberi nomor sebagai identitas).

• Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir

baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda

hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan

diletakkan di bawahnya.

• Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap

halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian

Awal. Nomor halaman awal bab dan Bagian Awal ditulis di tengah

bagian bawah halaman.

• Semua nama penulis dalam daftar pustaka harus ditulis, walaupun

penulis yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan

dalam teks.

• Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau

disingkat asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.

• Daftar pustaka hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan

dalam teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung

ataupun tidak langsung) harus ditulis dalam daftar pustaka.

Page 107: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 107

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan

• Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika

halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.

• Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua

halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.

Tidak boleh memberi tanda apapun pertanda berakhirnya suatu bab.

• Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada

akhir halaman (kaki halaman).

• Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang

bertujuan meratakan tepi kanan.

• Daftar pustaka tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir

setiap bab. Daftar pustaka hanya boleh ditempatkan setelah bab

terakhir sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

Page 108: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 108

Lampiran 21: Ukuran Bidang Pengetikan

Page 109: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 109

Lampiran 22: Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks

Page 110: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 110

Lampiran 23: Contoh Penjilidan Tesis

Page 111: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 111

Lampiran 24: Alur Proses Seminar Proposal Penelitian dan Ujian

Tesis

Penelitian dan Pengolahan Data

Syarat-Syarat

Yes

No No

Panitia Ujian

Perbaikan Laporan Tesis

SyaratAdministratif

SyaratAkademik

Yes

Yes

Lulus/Lulus dg Perbaikan

MAHASISWA TATA USAHADOSEN

PEMBIMBINGDIREKTUR/ KAPRODI

SEMINARHASIL

PENELITIAN

UJIAN TESIS

Tidak Lulus

Penggandaan Tesis 5 exp, artikel ilmiah, & CD

Syarat-Syarat

SyaratAkademik

SyaratAdministratif

Yes

Memenuhi Syaraat

Tidak Memenuhi Syarat

No No

SEMINAR

PROPOSAL

Page 112: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 112

Lampiran 25: Model-Model Desain Penelitian

PENELITIAN KORELASIONAL

• DUA VARIABEL INDEPENDENT DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

• X1 : MOTIVASI KERJA GURU

• X2: PENGHASILAN GURU

• Y : KINERJA GURU

X1Y

X2

RUMUSAN MASALAH & HIPOTESIS• RUMUSAN MASALAH:

– Bagaimana gambaran motivasi kerja guru? (deskriptif)

– Bagaimana gambaran penghasilan guru? (deskriptif)

– Bagaimana gambaran kinerja guru? (deskriptif)

– Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru? (asosiatif)

– Apakah terdapat hubungan penghasilan dengan kinerja guru? (asosiatif)

– Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru? (asosiatif)

• HIPOTESIS:

1. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dengan kinerja guru

2. Terdapat hubungan positif penghasilan dengan kinerja guru

3. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru

• HIPOTESIS STATISTIK:

H0 : ρy1 = 0

H1 : ρy1 > 0

H0 : ρy2 = 0

H1 : ρy2 > 0

H0 : ρy.12 = 0

H1 : ρy.12 > 0

Page 113: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 113

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL

TIGA VARIABEL INDEPENDENT DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

X1 : BUDAYA KERJA X2: MOTIVASI KERJA GURU X3: PENGHASILAN GURU Y : KINERJA GURU

X1Y

X3

X2

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL

DUA VARIABEL INDEPENDENT, SATU VARIABEL MODERATOR, DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

X1 : BUDAYA KERJA X2: PENGHASILAN X3 : MOTIVASI KERJA Y : KINERJA

X1

Y

X2

X3

Page 114: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 114

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL TIGA VARIABEL INDEPENDENT, SATU VARIABEL MODERATOR, DAN

SATU VARIABEL DEPENDENT

X1 : BUDAYA KERJA X2: PENGALAMAN KERJA X3: PENGHASILAN X4: MOTIVASI KERJA Y : KINERJA

X1

Y

X3

X2 X4

ANALISIS JALUR

RUMUSAN MASALAH:

1. Berapa besar pengaruh budaya kerja dan penghasilan terhadap motivasi kerja guru?

2. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung budaya kerja dan penghasilan terhadap motivasi kerja guru?

PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM):

• X3 = ρ X3X1 + ρ X3X2 + Є1 …………Substruktural 1

• Y = ρ YX1 + ρ YX2 + ρ YX3 + Є2 …………Substruktural 2

Page 115: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 115

MACAM-MACAM ANALISIS DATA INFERENSIAL

• Analisis ini terdiri dari ;

- uji kesamaan/perbedaan

- uji hubungan/korelasi/keterkaitan

- uji prediksi/regresi

- uji persyaratan analisis data

UJI KESAMAAN/PERBEDAAN

1.rerata/mean;a. ơ diketahui (uji z)

1) satu kelompok ; - satu pihak- dua pihak

2) dua kelompok (ơ1 = ơ2 ); - satu pihak- dua pihak

UJI KESAMAAN/PERBEDAAN

b. tidak diketahui (uji t);1) satu kelompok; - satu pihak

- dua pihak2) dua kelompok (ơ1 = ơ2 ); - satu pihak

- dua pihak3) tiga kelompok (ơ1 ≠ ơ2 ); - satu pihak

- dua pihak

c. uji ANAVA; - satu arah

- dua arah

- tiga arah

2.varians (uji homogenitas)

- dua kelompok (uji F)

- banyak kelompok (uji Bartlett)

3.frekuensi (uji kecocokan, uji normalitas)

Page 116: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 116

UJI HUBUNGAN/KORELASI

1. Korelasi product moment pearson (r) ;

antara data interval dengan data interval

2. Korelasi peringkat spearman (p) ;

antara data ordinal dengan data ordinal

UJI PREDIKSI/REGRESI

1. Regresi linear;

a. sederhana;

Ŷ = a + bX

b. ganda;

Ŷ = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 +… bkXk.

2. Regresi non linear

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

1. Uji normalitas data

2. Uji homogenitas data

3. Uji linearitas data

4. Uji signifikansi regresi

Page 117: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 117

Lampiran 26: Proses Analisis Korelasi dan Regresi

I. PROSES ANALISIS KORELASIPRODUCT MOMENT (PEARSON)

1. Menyusun hipotesis dari kajian teoritis dan fenomena penelitian.

2. Kriteria Pengujian.

3. Mendapatkan data dari variabel yang diamati dalam penelitian.

4. Menghitung koefisien korelasi () atau (r) antar variabel.

5. Menguji statistik (uji t dua pihak) koefisien korelasi.

6. Memberikan keputusan atas hasil uji t.

7. Menarik kesimpulan dari hubungan antar variabel.

SIFAT PENTING KORELASI:

1. Koefisien korelasi populasi dinotasikan dengan (rho)sedangkan koefisien korelasi sampel dinotasikan dengan r.

2. Koefisien korelasi bernilai antara -1 sampai 1

3. Koefisien korelasi bersifat simetrik koefisien korelasi X danY sama dengan koefisien korelasi Y dan X

4. Jika X dan Y yang diamati adalah dua variabel yang salingbebas maka rxy = 0.

5. Koefisien korelasi mengukur derajat hubungan dan tidakdapat diinterpretasikan sebagai hubungan kausal (sebab-akibat).

6. Korelasi digunakan untuk mengukur keterkaitan dua variabelyang secara teoritis dibenarkan.

Page 118: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 118

Rumus Matematis dari Korelasi :

4/9/2012

2222 )()(

))((

iiii

iiii

XY

YYnXXn

YXYXnr

Tak ada korelasi (acak)

Korelasi Sangat Rendah

Korelasi Rendah

Korelasi Sedang

Korelasi Tinggi

Korelasi sangat Tinggi

0 < 0.40.40 –<0.55

0.55 –<0.70

0.70 –<0.90

> 0.90

Kekuatan hubungan (r) dua variabel (Harga Mutlak)

Contoh:

n Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi

1 2 10 4 100 20

2 4 20 16 400 80

3 6 50 36 2500 300

4 6 55 36 3025 330

5 8 60 64 3600 480

6 8 65 64 4225 520

7 9 75 81 5625 675

8 8 70 64 4900 560

9 9 81 81 6561 729

10 10 85 100 7225 850

Jumlah 70 571 546 38161 4544

Diketahui X sebagai variabel motivasi belajardan Y sebagai hasil belajar. Berapa besar hubungan dua variabel ini ? Dan apakah hubungan tersebut signifikan ?

Page 119: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 119

1. Hipotesis :

Hipotesis yang diajukan dalam analisis korelasi:Ho : rxy = 0 (kedua variabel tidak ada korelasi)Ha : rxy ≠ 0 (kedua variabel ada korelasi)

3. Data Dari Tabel :

2. Kriteria :Terima Ho, Jika t hitung ≤ t tabel

Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel

Xi = 70 ; Yi = 571

Xi2 = 546 ; Yi2 = 38161

XiYi = 4544

4. Menghitung r :

2222 )(.)(

))((

iiii

iiii

XY

YYnXXn

YXYXnr

Maka :

nggi) (sangat ti 981,0

))571()38161)(10).(()70()546)(10((

)571)(70()4544)(10(

22

XY

XY

r

r

Page 120: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 120

5. Menguji Statistik, Koefisien Korelasi (r) :

a. t_hitung

14,23

b. t_tabel

dengan = 0.05; dk = n – 2 = 10 -2maka

t(α/2;dk) = t (0.05/2 ; 10-2) = 2.306

)1(

2

2

xy

xy

hitung

r

nrt

)962.01(

210981.0

6. Keputusan :

Karena : t hitung = 14,23 dan t tabel = 2,306

sehingga : t hitung > t tabel

Maka keputusannya : Ho ditolak.

7. Kesimpulan :

Karena Ho ditolak, maka :

kesimpulannya : ada korelasi yang signifikan

antara motivasi belajar

dengan hasil belajar.

Page 121: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 121

Regresi Linier Sederhana (simple regression) yaitu regresi yang hanyamelibatkan satu variabel dependent (X) dengan bentukpersamaannya garis lurus

Proses Analisis Regresi Linier Sederhana

Bentuk persamaan regresi

Y = a + bX

a = intercept

= Nilai Y pada X = 0

b = koefisien regresi

= rata-rata perubahan

Y jika X bertambah

1 unit.

X = Variabel Bebas.

Y = Variabel Tak Bebas.X

Y

Y = a + bX

Xi

}

}

b = Slope

a = Intercept

Yi

{Error: ei

Regression Plot

Langkah-langkah Analisis Regresi :

1. Dari tabel data hitunglah :

Xi ; Yi ; Xi2 ; Yi2 ; XiYi

2. Hitung koefisien regresi a dan b dengan rumus

3. Menyusun model regresi : Y = a + bX

4. Menguji model regresi : uji signifikansi

(keberartian) dan linieritas.

22 XXn

YXXYnb

n

XbYXbYa

Page 122: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 122

Signifikasi

Ho : Koefisien arah reggresi tidak berarti (b = 0)Ha : Koefisien arah regresi berarti (b ≠ 0)LinieritasHo : Model regresi linierHa : Model regresi tidak linier

a. Hipotesis :

b. Kriteria :

Signifikasi : Terima Ho, Jika Fhitung ≤ Ftabel

Tolak Ho, Jika F hitung > Ftabel

Linieritas : Terima Ho, Jika Fhitung ≤ Ftabel

Tolak Ho, Jika Fhitung > Ftabel

c. Menghitung Fhitung Melalui Tabel ANAVA

Daftar ANAVA REGRESI LINIER SEDERHANA

Dengan :

JK(T) = ∑Y2

n

YaJK

2)()(

Sumber Varians dk JK RJK F

Total (T) n JK(T) - -

Regresi (a)

Regresi (b|a)

Sisa (S)

1

1

n-2

JK(a)

JK(b|a)

JK(S)

-

S2Reg

S2Sisa

Fhit(sig)

Tuna Cocok (TC)

Galat (G)

k-2

n-k

JK(TC)

JK(G)

S2TC

S2Galat

Fhit(lin)

Page 123: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 123

n

YXXYbabJK

))(()/(

JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b|a)

n

YYGJK

i

i

2

2)(

)(

JK(S) - JK(G) JK(TC)

)/(2

Re abJKS g

2

)(2

n

SJKSSisa

2

)(2

k

TCJKSTC

kn

GJKSGalat

)(2

Page 124: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 124

2

2

)(Galat

TChitung

S

SlinF

2

2

Re)(

Sisa

g

hitungS

SsigF

e. Keputusan

f. Kesimpulan

d. Menghitung Ftabel = F( ; dk1 ; dk2)

SignifikasiHo : Koefisien arah reggresi tidak berarti (b = 0)Ha : Koefisien arah regresi berarti (b ≠ 0)LinieritasHo : Model regresi linierHa : Model regresi tidak linier

4. Menguji Model Regresi

a. Hipotesis :

b. Kriteria :

Signifikasi : Terima Ho, Jika Fhitung ≤ Ftabel

Tolak Ho, Jika F hitung > Ftabel

Linieritas : Terima Ho, Jika Fhitung ≤ Ftabel

Tolak Ho, Jika Fhitung > Ftabel

Page 125: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 125

Uji Linieritas :

Karena Ho Diterima,

Maka kesimpulannya adalah :

Model regresinya linier.

Uji keberartian :

Karena Ho Ditolak,

Maka kesimpulannya adalah :

Koefisien arah regresi berarti

(signifikan), yaitu b ≠ 0.

f. Kesimpulan

ANALISIS REGRESI GANDA

Analisis regresi ganda merupakan pengembangan darianalisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untukmeramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabelbebasnya (X) dua atau lebih.

Persamaan regresi ganda dirumuskan sebagai berikut :

1. Dua variabel bebas :

2. Tiga variabel bebas :

3. n variabel bebas: 2211

ˆ XbXbaY

332211ˆ XbXbXbaY

nn XbXbXbaY .......ˆ2211

Page 126: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 126

• Nilai-nilai pada persamaan regresi ganda untuk dua variabel

bebas dapat ditentukan sebagai berikut :

221

2

2

2

1

2211

2

2

1

xxxx

yxxxyxxb

221

2

2

2

1

1212

2

1

2

xxxx

yxxxyxxb

n

Xb

n

Xb

n

Ya

2

2

1

1

PENGUJIAN KEBERARTIAN REGRESI GANDA

Pemeriksaan keberartian pada analisis korelasi ganda dapatdilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :

1. Menentukan rumusan hipotesis Ho dan H1.

Ho : R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 danX2 terhadap variabel Y.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2

terhadap variabel Y.

2. Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu :

2

2

2

1

S

SF

Page 127: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 127

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah :

Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :

Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :

Menghitung nilai F dengan rumus:

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

yxbyxbyxbJK kkg ...2211)(Re

)(

2

2

)( regres JKn

YYJK

1

)(

)(

kn

JKk

JK

Fres

reg

hitung

• Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F denganderajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n – k – 1.

• Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel Fdengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabelF, maka tolak H0

• Membuat kesimpulan

Page 128: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 128

Analisis Varian Satu Arah Langkah-langkah Analisis :

1. Hipotesis

2. Kriteria

3. Penghitungan F_hitung

4. Penghitungan F_tabel

5. Membandingkan F_hitung dengan F_tabel

6. Keputusan

7. Kesimpulan

1. HIPOTESIS :

H0 : µ1 = µ2 = ..... = µk

(tidak terdapat perbedaan..........................)

Ha : Tidak semuanya sama, setidaknya ada

satu yang berbeda.

(terdapat perbedaan.....................................)

2. KRITERIA :

Terima Ho, Jika F_hitung ≤ F_tabel

Tolak Ho, Jika F_hitung > F_tabel.

Page 129: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 129

3. Penghitungan F_hitung

a. JK_total =

b. JK_antara =

c. JK_dalam = JK_total – JK_antara

d. MK_antara = JK_antara / (m-1)

e. MK_dalam = JK_dalam / (N-m)

f. F_hitung = MK_antara / MK_dalam

Dengan : n1 = jumlah sampel 1, n2 = jumlah sampel 2

N = jumlah seluruh sampel

m = jumlah kelompok sampel

N

X

n

X

n

X

n

X total

m

m

22

2

2

2

1

2

1 - ...

N

X total

2

total2X

-

4. Penghitungan F_tabel :

F_tabel = F(dk pembilang; dk peyebut; α)

dk pembilang = m -1

dk penyebut = N – m

α = tingkat kesalahan

5. Membandingkan F_hitung dengan

F_tabel

Page 130: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 130

Tabel Analisis Varian (Anova)

SumberVariasi

Dk JumlahKuadrat

(JK)

Mean Kuadrat

(MK)

F_hitung

Total N - 1

Antara m –1

Dalam N –m JK_total – JK_antara

N

X total

2

total2X

-

N

X

n

X

n

X

n

X total

m

m

22

2

2

2

1

2

1 - ...

1m

JKantara

mN

JKdalam

dalam

antara

MK

MK

Page 131: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 131

Lampiran 27: Disain Penelitian Eksperimen

DISAIN EKSPERIMEN

A. Pre Experimental Designs

Sumber-sumber yang mempengaruhi validitas internal sulit dikontrol

1. One-Shot Case Study

X = diklat (treatmen/var. independen, sebab)

O = prestasi kerja (akibat)

2. One-Group Pretest-Postest

O1 = prestasi kerja sebelum diklat.

X = diklat (treatmen/var. independen, sebab)

O2 = prestasi kerja setelah diklat.

X 0

01 X 02

DISAIN EKSPERIMEN

B. True Experimental Designs

Semua variabel yang mempengaruhi dikontrol validitas internal menjadi tinggi.

1. Posttest-Only Control Design (2 kelompok KK & KE)

R X 01

R 02 Pengaruh treatment 01 - 02

2. One-Group Pretest-Postest

R 01 X 02

R 03 04

Pengaruh treatment (02 – 01) – (04 – 03)

Page 132: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 132

DISAIN EKSPERIMEN

C. Factorial Designs

Memperhitungkan kemungkinan variabel moderator yang mempengaruhi treatment (var.indep) terhadap hasil (var.dep.)

R 01 X Y1 02

R 03 Y1 04

R 05 X Y2 06

R 07 Y2 08

Pretest sama (01 = 03 = 05 = 07).

Y1 (laki-laki) dan Y2 (perempuan) var. moderator

DISAIN EKSPERIMEN

D. Quasi Experimental Designs Digunakan karena kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol sepenuhnya.

1. Times-Series Design (hanya satu kelompok)

Sebelum diberi treatment diberi pretest 4 x. Setelah keadaan kelompok jelas, baru diberi treatment. Posttest diberikan setelah treatment sebanyak 4 x.

Besarnya pengaruh treatment adalah :

(05 + 06 + 07 + 08) – (01 + 02 + 03 + 04)

01 02 03 04 X 05 06 07 08

Page 133: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 133

2. Nonequivalent Control Group Design

KK & KE tidak dipilih secara random, namun perlu di-matchinglebih dahulu berdasarkan misalnya: golong-an, jenis kelamin, IQ, pengalaman kerja, hasil pretest, dsb.

KE diberi treatment (misal koordinasi dg baik)

Untuk mengetahui pengaruh koordinasi terhadap pro-duktivitas kerja kedua kelompok diberi posttest KE di-beri posttest hasilnya 02, KK diberi posttest hasilnya 04.

Pengaruh koordinasi terhadap produktivitas adalah

(02 – 01) – (04 – 03)

01 X 02

03 04

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN EKSPERIMEN

• Judul: Pengaruh penerapan gugus kendali mutu terpa-du terhadap produktivitas kerja karyawan

• Disain:

• Matching: pretest kemampuan kerja awal untuk KE & KK sama (01 dan 03)

• Hasil: 02 = produktivitas kerja karyawan yg dikenai Gugus Kendali Mutu Terpadu

04 = produktivitas kerja karyawan yg tdk dikenai Gugus Kendali Mutu Terpadu

• Analisis data:1. Uji perbedaan kemampuan awal – t-test2. Uji hipotesis t-test untuk dua sampel related

KE 01 X 02

KK 03 04

Page 134: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 134

PENELITIAN EX POST FACTO

• Identik penelitian Eksperimen, treatment sudah berlalu, pengukuran sesudah kejadian.

• Peneliti mengidentifikasi jenis-jenis perlakuan yang di-perkirakan sudah dilakukan atau dg sendirinya terjadi dan akibat dari perlakuan tersebut.

• Contoh 1:

01 = harga barang-barang sebelum BBM naik

X = harga BBM dinaikkan

02 = harga barang-barang sesudah BBM naik

01 X 02

SUSUNAN TIM PENYUSUN

PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI

SEMARANG

Penanggungjawab : Rektor Universitas PGRI Semarang

Pengarah : Wakil Rektor Bidang Akademik

Ketua : Direktur Program Pascasarjana

Sekretaris : Ketua Program Studi Manajemen

Pendidikan

Anggota : Prof. Dr. A.Y. Soegeng.

Dr. Sudharto, M.A.

Dr. Nurkolis, M.M.

Page 135: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 135

PROGRAM MAGISTER UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2015

Page 136: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 136

KATA PENGANTAR

Penyusunan tesis merupakan muara yang sekaligus akhir dari

suatu proses pembelajaran dari Program Magister (S2). Penyusunan

tesis merupakan tanggung jawab akademik yang harus dilakukan oleh

mahasiswa Program Magister yang sekaligus merupakan

pencerminan kualitas keilmuan dan kompetensinya dalam melakukan

kajian terhadap permasalahan yang perlu ditemukan solusinya. Oleh

karena itu dalam melakukan penyusunan tesis mahasiswa dituntut

untuk mencurahkan seluruh kompetensinya dalam melakukan

analisis, pengambilan kesimpulan, dan pemberian rekomendasi pada

pihak yang berkepentingan.

Sehubungan dengan pentingnya penyusunan tesis bagi

mahasiswa Program Pascasarjana sebagai standarisasi baik secara

substansial maupun teknik prosedural dan untuk menyamakan

persepsi mahasiswa dan pembimbing, maka disusun buku pedoman

Penyusunan Tesis yang berlaku di lingkungan Program Pascasarjana

Universitas PGRI Semarang. Buku pedoman ini merupakan pedoman

resmi bagi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas PGRI

Semarang dalam menulis tesis.

Buku pedoman ini adalah edisi revisi sebagai

penyempurnaan edisi sebelumnya setelah mendapat masukan dari

berbagai pihak. Tim Penyusun buku pedoman ini mengucapkan puji

syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia

sehingga penyusunan buku pedoman ini berjalan dengan lancar.

iii

Page 137: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 137

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu menyiapkan dan memberi masukan dalam penyusunan

buku pedoman ini. Tim Penyusun membuka diri dari kritik dan saran

demi kesempurnaan di masa yang akan datang.

Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan.

Semarang, 20 September 2015

Direktur Pascasarjana

Universitas PGRI Semarang

Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.

NIP 196208151987031002

iv

Page 138: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 138

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ............................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................ iii

Daftar Isi ..................................................................................... v

BAB I KETENTUAN UMUM ........................................ 1

A. Pengertian dan Bobot Tesis ........................... 1

B. Syarat Penulisan Tesis ................................... 1

C. Tema Tesis ..................................................... 1

BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN RANCANGAN

DAN TEKNIK PENULISAN TESIS .................. 2

A. Prosedur Penyusunan Tesis ........................... 2

B. Teknik Penulisan Tesis .................................. 3

BAB III ISI DAN SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS. 4

BAB IV ISI DAN SISTEMATIKA TESIS ........................ 6

BAB V PEMBIMBING KEPANITIAN, DAN PROSES

BIMBINGAN TESIS ........................................... 10

A. Pembimbing Tesis ......................................... 10

B. Proses Pembimbingan Tesis .......................... 11

BAB VI PROSEDUR UJIAN TESIS ................................. 13

A. Seminar Hasil Penelitian ............................... 13

B. Ujian Tesis ..................................................... 14

v

Page 139: Pedoman Tesis 2015 upgris

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang 139

BAB VII PENILAIAN DAN YUDISIUM UJIAN TESIS . 16

A. Penilaian Ujian .............................................. 16

B. Yudisium Ujian Tesis .................................... 17

BAB VIII SANKSI ............................................................... 18

BAB IX LAIN-LAIN ......................................................... 19

Lampiran-Lampiran .................................................................... 20

Tim Penyusun Pedoman Penyusunan Tesis ............................... 140

vi