pedoman penulisan skripsi fakultas ekonomi dan …

54
2020 INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BIMA PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMPEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2020
KATA PENGANTAR
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima dituntut selalu memelihara dan mengembangkan tradisi keilmuan termasuk tradisi akademik sebagai landasan untuk mengemban visi dan misinya yang terkait dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan al-Islam Kemuhammadiyahan). Tradisi ini menyangkut beberapa aspek, baik mengenai sikap yang harus dikembangkan mahasiswa dan dosen, pola hubungan semua warga kampus, yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tata cara meraih prestasi dan ukuran-ukuran untuk menetapkan keberhasilan di bidang akademik maupun lainnya.
Penerbitan buku Pedoman Penulisan Skripsi mahasiswa ini tidak terlepas dari tradisi tersebut. Fungsinya adalah sebagai pegangan/pedoman civitas akademika IAI Muhammadiyah Bima dalam menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa. Hal ini sekaligus dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi atas segala hal yang berkaitan dengan cita-cita yang ingin dikembangkan. Lebih lanjut, pedoman ini diharapkan bisa diketahui, dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak terutama oleh mereka yang menyatakan diri sebagai warga kampus IAI Muhammadiyah Bima dalam penulisan skripsi.
Akhirnya, terima kasih pada tim yang telah bekerja menyusun pedoman ini. bagi pembaca, saran-saran konstruktif bagi perbaikan
pedoman ini di masa mendatang sangat diharapkan.
Bima, 5 Desember 2020
Team Penyusun Pedoman
Penulisan Skripsi IAI
Muhammad Rasyad Al Fajar, ME,
Randitha Missouri, M.Pd
DAFTAR ISI
Bab III Pembimbing dan Penguji Skripsi ...................................... 8
Bab IV Format Isi Skripsi ............................................................. 11
Bab V Format dan Teknik Penulisan ............................................ 29
Bab VI Penilaian, Kode Etik dan Sanksi....................................... 38
Lampiran-lampiran
-1-
BAB I
Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing yang disusun sebagai salah satu
persyaratan dalam rangka menyelesaikan studi dalam jenjang strata
satu (S1) Setiap mahasiswa program strata satu (S1) IAI Muhammadiyah
Bima, pada akhir masa studinya diwajibkan untuk menulis karya ilmiah. Secara formal, penetapan kewajiban menyusun skripsi bagi mahasiswa program S1 IAI Muhammadiyah Bima berdasarkan pada sejumlah konsiderans berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
Nasional Pendidikan.
Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Pedoman, Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan Program
Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Pada Perguruan Tinggi Agama
Islam
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 387 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi Pada Perguruan
Tinggi Agama Islam
Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Adapun secara substansial, penulisan skripsi antara lain
dimaksudkan untuk mengasah keahlian dan keterampilan mahasiswa
dalam:
1. Mengkaji dan memandang suatu permasalahan secara mendalam,
rasional, sistematis dan ilmiah 2. Mengungkap ide-ide dalam bahasa tulis yang benar dan memenuhi
standar keilmuan yang secara metodologis dapat dipertanggungjawabkan, dan;
3. Mendokumentasikan pemikiran mahasiswa sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia keilmuan yang dapat dikembangkan lagi di masa depan.
Sebagai peserta program S1, seorang penulis skripsi minimal harus dapat mendeskripsikan ide, pemikiran, dan temuannya mengenai suatu persoalan dengan berbagai aspeknya.
Pedoman penyusunan skripsi ini berfungsi sebagai rambu-rambu
bagi civitas akademik IAI Muhammadiyah Bima dalam proses penyiapan
dan penyelesaian skripsi. Rambu-rambu ini mengatur hal-hal yang
bersifat subtantif dan teknis, dengan kemungkinan pengembangan dan
penyesuaian lebih lanjut sejalan dengan keragaman topik, pendekatan,
proses dan jenis penelitian. Sesuai dengan karakteristiknya sebagai
pedoman umum, hanya hal-hal esensial saja yang diatur dalam pedoman
ini, sedangkan hal-hal yang lebih rinci diserahkan kepada fakultas
dan program studi untuk mengembangkannya, sesuai dengan proses
penelitian dan bimbingan. Bagi dosen pembimbing, tujuan penyusunan
buku pedoman penulisan skripsi Insititut Agama Islam Muhammadiyah
Bima ini adalah untuk membantu dan mempermudah dosen pembimbing
dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa menyusun skripsi
dengan sistematika yang logis dan menjaga keseragaman format
penulisan skripsi.
dengan bimbingan tenaga edukatif dalam rangka penyelesaian
studi dalam program Sarjana Strata Satu (S1).
2. Skripsi ditulis menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Arab atau
bahasa Inggris dengan memperhatikan tata bahasa yang baik dan
benar serta memenuhi syarat sebagai suatu karya ilmiah.
-3-
metode-metode yang dapat dipertanggungjawabkan.
penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan dengan
ketentuan judul/tema skripsi bersumber dari permasalahan yang
relevan dengan program studi.
memecahkan suatu permasalahan dengan bertumpu pada
pengkajian kritis kreatif dan mendalam terhadap bahan-bahan
pustaka yang relevan.
memecahkan suatu permasalahan dengan bertumpu pada
pengumpulan data dan dukungan data-data empirik dari lapangan.
7. Penelitian lapangan dapat berbentuk penelitian kualitatif, penelitian
kuantitatif dan penelitian tindakan kelas.
8. Relevansi tema skripsi harus terukur dengan spesifikasi IAI
Muhammadiyah Bima sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam
yang berporos pada studi keislaman dan sebagai salah satu amal
usaha Muhammadiyah.
9. Pemilihan tema skripsi bisa saja memiliki kesamaan namun fokus
kajian dan permasalahannya harus berbeda antara satu mahasiswa
dengan mahasiswa lainnya.
pembimbing skripsi
yang telah memenuhi persyaratan sebagai pembimbing.
12. Batasan jumlah halaman Skripsi yang menggunakan bahasa
Indonesia adalah minimal 60 halaman dan untuk Bahasa Arab atau
Inggris minimal 45 halaman.
lampiran skripsi
PROSEDUR PENETAPAN JUDUL DAN
UJIAN PROPOSAL SERTA SKRIPSI
penulisan skripsi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam tahun akademik yang
berjalan.
3. Memprogramkan skripsi dalam Kartu Rencana Studi
4. Sedang menempuh sekurang-kurangnya 120 SKS pada saat
mengajukan judul skripsi.
Penelitian, Akutansi Syariah dan Sejarah Pemikiran Ekonomi
Syariah pada saat pengajuan judul.
B. Prosedur Pengajuan
observasi awal mahasiswa, diskusi dengan teman sejawat atau dosen penasehat akademik.
2. Mahasiswa berkonsultasi tentang permasalahan dan rumusan judul skripsi yang akan diajukan kepada Tim Seleksi Judul yang dibentuk oleh Jurusan/Ketua Program Studi untuk menyeleksi judul mahasiswa.
3. Mengajukan 3 judul ke Prodi yang berisi Latar belakang, rmusan masalah, kerangka teori, metodologi dan referensi
4. Jika judul yang diajukan tidak disetujui, mahasiswa kembali mengikuti prosedur awal pengajuan judul.
5. Jika judul yang diajukan disetujui, ketua prodi mengajukan dua calon pembimbing yang diusulkan kepada Dekan Fakultas untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan
-5-
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2020
C. Prosedur Bimbingan Proposal dan Skripsi 1. Apabila judul penelitian telah disetujui, maka mahasiswa mulai
dapat menyusun proposal dan menjalani proses bimbingan pada
dosen pembimbing yang sudah ditunjuk sampai proposal selesai
dan disetujui oleh kedua pembimbing.
2. Apabila ada perubahan redaksi atas judul penelitian oleh
pembimbing, maka mahasiswa wajib melapor kepada Ketua Prodi
untuk mendapatkan persetujuan dengan menunjukkan bukti tanda
tangan persetujuan pembimbing. 3. Setiap proses pembimbingan pada tiap bab wajib dibuktikan dengan
tanda tangan pembimbing menggunakan tinta biru. 4. Format lembaran bukti konsultasi bimbingan berisi minimal tentang
waktu bimbingan, materi bimbingan, catatan perbaikan dan tandatangan dari pembimbing. (format bimbingan terlampir).
5. Bimbingan proposal dan skripsi dimulai terlebih dahulu dari pembimbing kedua sampai selesai dan dilanjutkan ke pembimbing
pertama
kepada masing-masing pembimbing yang dibuktikan dengan kartu
konsultasi dan ditandatangani menggunakan tinta biru oleh
pembimbing 1 dan pembimbing 2
7. Proposal dan skripsi yang sudah disetujui oleh pembimbing untuk
diseminarkan atau diuji harus diajukan ke jurusan/prodi untuk
dijadwalkan dalam seminar proposal atau ujian munaqasah.
D. Seminar Proposal dan Ujian Skripsi 1. Seminar proposal adalah persyaratan sebelum mahasiswa
melakukan kegiatan penelitian dan penyelesaian skripsi.
2. Persyaratan Seminar Proposal:
dengan kartu seminar yang ditanda tangani oleh penguji
seminar (terlampir)
Statistik Pendidikan dan Bimbingan Skripsi.
c. Mendaftarkan diri ke jurusan/prodi dengan menyerahkan
naskah proposal yang telah diberi tanda pengesahan oleh
pembimbing sebanyak 2 (dua) eksamplar
d. Menyertakan hardcopy proposal skripsi dalam bentuk power
point
-6-
3. Penguji seminar terdiri atas pembimbing I sebagai ketua sidang,
pembimbing II sebagai sekretaris dan 2 (dua) orang dosen sebagai
penguji I dan Penguji II sebagai pembahas yang minimal
berkualifikasi sama dengan pembimbing.
4. Berdasarkan hasil penilaian terhadap naskah dan pelaksanaan
seminar, tim seminar membuat rekomendasi kepada program studi
untuk menerima tanpa perbaikan, menerima dengan syarat perbaikan,
atau menolak proposal yang telah diseminarkan. 5. Proposal yang ditolak dalam seminar dapat diajukan untuk
diseminarkan kembali setelah mahasiswa merevisi proposal 6. Ujian skripsi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan semua
beban SKS yang ada. 7. Persyaratan ujian skripsi:
a. Telah melunasi administrasi keuangan sesuai ketentuan yang
berlaku
c. Menyerahkan naskah skripsi sebanyak 2 eksemplar yang
disertai:
2) Kartu bimbingan (asli)
3) Persetujuan pembimbing (asli)
4) Pernyataan keaslian bermaterai
5) Surat izin penelitian
6) Surat keterangan penelitian
7) Instrumen penelitian seperti : angket, pedoman wawancara,
pedoman observasi. 8) Transkrip hasil wawancara/field note 9) Bukti telah lulus semua mata kuliah/ KHS yang dilegalisir
d. menyerahkan rekomendasi hafalan juz 30, ujian AIK dan Uji
Kompetensi
pembimbing dan penguji skripsi mengenai perbaikan skripsi sesuai
dengan catatan dari dewan penguji skripsi mahasiswa
2. Skripsi ditandatangani oleh Tim Penguji Skripsi dan digandakan
sebanyak 3 (Tiga) eksemplar serta 1 soft copy dan disahkan oleh
Dekan Fakultas di lingkungan IAI Muhammadiyah Bima.
-7-
3. Setelah ditanda tangani dan disahkan, skripsi kemudian diserahkan kepada perpustakaan Institut dan Fakultas masing-masing sebanyak 1 (satu) eksemplar, kepada prodi sebanyak 1 (satu) eksemplar yang
disertai soft copy, dan lokasi penelitian yang bersangkutan.
Penyerahan kepada perpustakaan dan jurusan/prodi dibuktikan
dengan tanda bukti penyerahan skripsi
4. Artikel Skripsi;
bagian-bagian artikel, Judul, abstrak menggunakan bahasa Inggris,
pendahuluan, kajian pustaka, metodelogi, hasil kesimpulan dan daftar
pustaka
5. Tanda bukti penyerahan skripsi menjadi salah satu syarat untuk
mendaftarkan diri mengikuti wisuda sarjana.
F. Batas Waktu
Batas waktu penyusunan skripsi adalah 2 (dua) semester yaitu pada semester yang diprogramkan. Apabila mahasiswa yang
bersangkutan belum/tidak dapat menyelesaikan penulisan skripsinya
pada semester tersebut, maka ia harus memprogramkan lagi pada
semester berikutnya.
belum menyelesaikan penulisan skripsi dikenakan peraturan yang
berlaku bagi batas waktu penyelesaian studi (dikenakan recourse dan atau
drop out).
BAB III
A. Pembimbing Skripsi 1. Pembimbing skripsi adalah tenaga edukatif yang keahliannya, atau
program studi yang pernah ditempuhnya, atau mata kuliah yang
diampunya, atau kompetensi keilmuannya, berkaitan dengan tema
skripsi yang dibimbing. 2. Dalam proses penyusunan skripsi mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua)
dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua Prodi.
3. Dosen pembimbing terdiri dari Dosen Pembimbing I sebagai pembimbing utama dan Dosen Pembimbing II sebagai pembantu pembimbing utama.
4. Pembimbing I adalah tenaga edukatif dengan kualifikasi jabatan, pangkat dan pendidikan serendah-rendahnya adalah tenaga pengajar
dengan jabatan Asisten Ahli/IIIb pendidikan doktor (S3), jabatan
Lektor/IIIc pendidikan Magister (S2) atau sarjana (S1) dengan
pangkat Lektor/IIId.
pangkat dan pendidikan serendah-rendahnya Lektor/IIIc sarjana S1,
Asisten Ahli berpangkat IIIb pendidikan Magister (S2), atau Asisten
ahli/III a pendidikan Doktoral (S3).
6. Penggantian dosen pembimbing hanya dapat dilakukan oleh program
studi jika dosen pembimbing yang bersangkutan berhalangan tetap,
seperti meninggalkan tugas selama 6 (enam) bulan, meninggal dunia,
sakit dalam waktu yang lama, melanjutkan studi, atau pindah tugas,
dan atau atas permintaan pembimbing bersangkutan.
7. Proses pergantian dosen pembimbing ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan fakultas masing-masing
B. Tugas Pembimbing 1. Pembimbing bertugas memberikan bimbingan dan arahan kepada
mahasiswa sejak penyusunan proposal, kegiatan penelitian dan
penyelesaian skripsi, kemudian memberikan persetujuan bahwa
skripsi yang bersangkutan dapat diujikan
2. Pembimbing tidak bertanggungjawab pada isi skripsi mahasiswa
3. Secara teknis pembimbing II melakukan bimbingan pada aspek:
a. Penulisan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD
-9-
b. Tehnik penulisan footnote, pengutipan sumber kepustakaan,
penulisan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
c. Teknis penggunaan metode pengumpulan data dan instrument
penelitian
a. Judul dan bobot rumusan permasalahan yang diteliti dari segi
kepentingan keilmuan dan kelembagaan
penelitian
data dan kesimpulan yang diambil
5. Untuk pemantauan kemajuan dan kebenaran proses penyusunan
skripsi, pembimbing harus mengisi kartu bimbingan/konsultasi
dengan baik dan benar
yang ditandatangani oleh mahasiswa pada setiap proses
pembimbingan dan diketahui oleh ketua program studi
C. Proses Bimbingan 1. Proses bimbingan diberikan paling lama 2 (dua) semester, terhitung
setelah penetapan judul oleh Ketua Program Studi dan pembimbing
skripsi oleh Dekan.
2. Apabila dalam batas waktu yang telah ditentukan tersebut skripsi
belum dapat ujikan, Ketua Program Studi dapat memperpanjang
waktu selama tidak melampaui masa studi maksimal mahasiswa yaitu
14 (empat belas) semester.
3. Apabila karena sesuatu dan lain hal dosen pembimbing tidak dapat
melaksanakan pembimbingannya, harus segera menyerahkan tugas
itu kepada Ketua Program Studi untuk kemudian mengusulkan
penetapan dosen pembimbing yang baru kepada Dekan. 4. Untuk memantau akurasi proses penulisan skripsi, maka pada setiap
pembimbingan, mahasiswa harus membawa serta mengajukan kartu bimbingan agar diisi dan ditandatangani oleh dosen pembimbing.
5. Pembimbingan proposal dan skripsi dilakukan dengan jumlah konsultasi minimal lima kali untuk masing- masing dosen pembimbing.
6. Bimbingan dimulai terlebih dahulu dari dosen pembimbing kedua sampai selesai dan dilanjutkan ke pembimbing pertama.
7. Selesainya proses bimbingan ditandai dengan tanda tangan pembimbing pada lembaran persetujuan pembimbing.
-10-
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2020
Ujian Skripsi 1. Ujian skripsi adalah sebuah forum sidang ujian untuk menilai apakah
suatu skripsi memenuhi atau tidak memenuhi syarat kelulusan peserta
program S1 dan untuk memberikan masukan untuk penyempurnaan
lebih lanjut.
3. Ujian skripsi dapat dilaksanakan dalam bentuk sidang terbuka untuk
disaksikan oleh mahasiswa IAI Muhammadiyah Bima 4. Dewan Penguji skripsi terdiri atas seorang ketua (Pembimbing I) dan
sekretaris (pembimbing II) dan dua orang penguji yang diangkat dan di SK-kan oleh Dekan Fakultas di IAI Muhammadiyah atas usul ketua program studi
5. Penguji Skripsi adalah pembimbing serta tenaga yang diangkat dari kalangan tenaga edukatif dengan pangkat dan jabatan fungsional minimal setara dengan pembimbing, yang keahliannya atau program studi yang pernah ditempuhnya atau mata kuliah yang diampunya, atau yang kecendrungan kuat keilmuannya berkaitan kuat dengan tema skripsi yang hendak diuji.
6. Penguji yang berhalangan hadir pada sidang ujian skripsi dapat diganti oleh penguji yang lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Hasil dari ujian skripsi wajib dilaporkan kembali ke Program Studi minimal 2 hari setelah ujian dilakukan.
-11-
BAB IV FORMAT ISI
kualitatif, hasil penelitian kepustakaan ataupun penelitian tindakan
kelas, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu (a) Bagian awal, (b) Bagian Isi,
dan (c) Bagian akhir. Berikut ini akan dipaparkan format skripsi beserta
penjelasan masing-masing bagian.
Muhammadiyah Bima, nama lengkap dan nomor induk/NIMKO,
nama program studi, fakultas, nama lembaga dan tahun
penyelesaian. Semuanya ditulis menggunakan huruf kapital
(kecuali maksud penulisan) dengan tata letak masing- masing
bagian diatur secara simetris dengan spasi 1 (satu).
2. Halaman Judul
kertas HVS berwarna putih
3. Lembar Persetujuan Pembimbing
pembimbing dan ketua jurusan/prodi.
Dekan melalui Ketua program studi untuk pelaksanaan ujian
skripsi mahaiswa
Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administratif
dan akademik dari tim penguji skripsi dan Dekan Fakultas di IAI
Muhammadiyah Bima. Lembar pengesahan dibuat setelah ujian
akhir skripsi. 6. Pernyataan Keaslian
Surat pernyataan keaslian berisi pernyataan mahasiswa bahwa
skripsi yang ditulis merupakan karya asli. Hal ini
-12-
dimaksudkan untuk menjamin keaslian karya ilmiah
mahasiswa dan jika terjadi plagiat terhadap milik orang lain
maka peneliti akan dikenakan sanksi yaitu pencabutan gelar.
7. Halaman Motto
Hadits, ucapan orang bijak, filosof dan sebagainya yang
berkaitan dengan isi skripsi. Motto harus mencantumkan
legalisasinya/sumber pengambilannya. Kalimat motto ditulis
kurang lebih sepertiga halaman bagian bawah diketik
miring/italic dengan tehnik rata kanan.
8. Halaman Persembahan
ketulusan hati, dedikasi, pengabdian, dan rasa hormat penulis
kepada pihak-pihak tertentu. Kalimat persembahan ditulis
kurang lebih sepertiga halaman bagian bawah
9. Kata Pengantar
dalam penyelesaian skripsi serta harapan-harapan yang terkait
dengan hasil penelitian. Pada akhir kata pengantar ditulis nama
tempat (kota), bulan dan tahun selesainya skripsi itu, ditulis
lurus dengan margin kiri, 3 spasi dari kalimat terakhir kata
pengantar tersebut. Selanjutnya pada tepi kanan, sebaris
dengan tanggal tersebut cukup dicantumkan kata penulis. Dalam
hal ini nama penulis/penanggung jawab maupun tanda
tangannya tidak perlu dicantumkan.
halamannya. Unsur skripsi yang dimasukkan dalam daftar isi
dimulai dari halaman judul sampai lampiran. Penomoran
bagian inti yang dimulai dari dari Bab I sampai Bab V dengan
menggunakan penomoran angka Arab (1, 2, 3, ... dst). Adapun
Bagian Awal dan Akhir skripsi, penomorannya menggunakan
angka romawi kecil. Daftar isi diketik satu setengah spasi.
12. Daftar Tabel
halamannya
halamannya
-13-
B. Bagian Inti Skripsi
BAB I Pendahuluan yang berisi: A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan rasionalisasi atau alasan
tentang kelayakan suatu masalah layak untuk diteliti. Latar
belakang masalah menjawab pertanyaan mengapa masalah
penting untuk diteliti. Baik dari sisi peneliti, pengembangan
ilmu dan kepentingan pengambil kebijakan. Dalam latar
belakang masalah perlu disajikan apa yang membuat peneliti
merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut tidak
diteliti. Dalam latar belakang masalah sebaiknya
diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di
lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan
permasalan (fakta lapangan). Disini dipaparkan secara padat
dan singkat dorongan kuat yang membuat permasalahan
tersebut dipilih untuk diteliti.
variabel yang diteliti. Rumusan masalah dapat dinyatakan
dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian
tentang masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti,
dan kaitan antara satu variable dengan variable lainnya
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Rumusan tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin
dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Oleh sebab itu
tujuan ini harus konsisten dengan rumusan masalah dan
mencerminkan pula proses penelitiannya. Rumusan tujuan
penelitian tidak boleh sama dengan rumusan maksud
penulisan skrispsi, yang ditulis pada halaman sampul luar
dan halaman sampul dalam.
baik bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.
D. Penegasan Istilah Judul
dan persepsi yang sama terhadap istilah tertentu yang terdapat
dalam skripsi. Penegasan istilah judul menjelaskan makna
atau pengertian variabel-variabel yang diteliti (bukan kata per
kata) baik dari sisi bahasa maupun istilah dan pengertian
spesifik yang peneliti maksudkan. Pengertian
-14-
bahasa dapat bersumber dari kamus atau ensiklopedi,
sedangkan makna atau pengertian istilah diperoleh dari teori
atau buku-buku keilmuan yang menjadi sumber istilah
tersebut diperoleh. Kemudian, peneliti harus mampu
mengambil pengertian sendiri untuk digunakan sebagai
definisi operasional dalam penelitian yang dilakukan.
E. Sistematika Pembahasan
tulisan/outline bahasan atau apalagi memindah daftar isi ke
bagian ini. Sistematika yang dimaksudkan dalam skripsi
adalah penjabaran sistematis dari alur keseluruhan bahasan
pada bab per bab (bab I sampai V). Hal ini penting untuk
mengetahui keabsahan, ketepatan, dan kebenaran alur logika
pembahasannya. Penulis harus menjelaskan secara
sistematis apa yang hendak diungkap-uraikan pada bab demi
bab dengan menyebut relevansi sekaligus alasan logis
mengapa suatu bahasan tertentu dietakkan di bab ini dan
bukan di bab yang lainnya.
BAB II LANDASAN TEORI
obyek atau variabel yang akan diteliti. Tetapi juga memuat
analisis berbagai teori dan hasil kajian/penelitian yang telah
dilakukan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Mengenai teori, pendapat, hukum dan lain-lain yang telah
dikemukakan, penulis skripsi berkewajiban untuk
mengemukakan pendapatnya sendiri secara kritis dan logis,
mampu menghubungkan dengan permasalahan yang sedang
dikaji, tidak sekedar mengorganisasi dan menginventarisasi
saja. Dengan demikian, bobot dan pentingnya permasalahan itu
dibahas kemudian perlu diteliti untuk mendapatkan kebenaran
secara empirik menjadi lebih jelas dan kongkrit. Pemilihan
landasan teori yang dikaji harus didasarkan pada dua hal yaitu:
(1) prinsip kemutakhiran; dan (2) prinsip relevansi/keterkaitan.
Sub bab atau pasal pada bagian ini dapat dibuat berdasarkan
identifikasi terhadap permasalahan yang terkandung di dalam
judul
c) Kerangka Berpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Disini akan dijelaskan jenis penelitian yang akan
digunakan oleh peneliti.
Pada bagian ini, peneliti harus menjelaskan dan memilah
sumber data dalam penelitian baik sumber primer maupun
sumber sekunder. Bagian ini juga dijelaskan tehnik-tehnik
pengumpulan data yang hendak digunakan sekaligus teknis
operasionalnya dan jenis data yang ingin diperoleh
d. Teknik Pengumpulan Data
digunakan untuk mengumpulkan data atau untuk mengukur
variabel yang akan diteliti. Instrumen pengumpulan data yang
dipilih dan ditetapkan harus disebutkan secara jelas dan
kongkrit, harus benar-benar valid dan handal, mampu
mengungkapkan apa yang hendak diungkap sesuai dengan
saran atau data yang ingin diperoleh.
F. Teknik Analisis Data
dipilih dan digunakan. Pemilihan teknik analisis data
didasarkan pada jenis data, tujuan yang hendak dicapai.
Ketepatan memilih tehnik analisis data merupakan hal
penting yang perlu mendapat perhatian secara seksama
G. Pengujian Kredibilitas Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat deskripsi tentang lokasi penelitian, penyajian
data dan analisa data serta pembahasan.
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
dianggap penting dalam rangka memperoleh informasi atau
-16-
data yang diperlukan. Berkenaan dengan gambaran umum,
tidak perlu dianalisis. Namun peneliti berkewajiban
memberikan penjelasan seperlunya berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan.
B. Penyajian Data
persoalannya (mengacu pada rumusan masalah), agar mudah
dilihat dalam bentuk keseluruhan secara utuh.
C. Analisis data dan Pembahasan
Pada bagian ini, analisis data harus dijelaskan oleh peneliti
secara faktual tanpa diwarnai pendapat pribadi atau
interpretasi peneliti. Pembahasan terhadap hasil penelitian
memuat: (1) jawaban terhadap masalah penelitian
berdasarkan hasil yang diperoleh; (2) menafsirkan temuan
penelitian secara kritis dan logis dengan menggunakan logika
dan teori-teori yang ada; (3) menjelaskan implementasi dari
hasil penelitian yang dilakukan. Untuk membahas atau
menganalisa hasil penelitian, peneliti harus memanfaatkan
kajian pustaka dan landasan teoritis yang dimuat pada Bab II,
sehingga temuan lebih bermakna.
Bab ini memuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
dengan rumusan masalah, tujuan penelitian. Demi
konsistensi isi dan urutan kesimpulan tetap terpelihara, maka
harus mengacu pada urutan perumusan masalah. B. Saran
Saran atau rekomendasi penelitian ditulis dapat ditujukan
kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil
penelitian yang bersangkutan dan kepada peneliti berikutnya
yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Implikasi atau rekomendasi tidak datang begitu saja dari
fikiran peneliti, melainkan muncul atau dirumuskan
berdasarkan hasil penelitian (kesimpulan)
2. Bagian Inti Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN Sub bab yang ada dalam bab pendahuluan pada penelitian
kuantitatif adalah sama dengan bab pendahuluan yang ada pada
penelitian kualitatif.
BAB II LANDASAN TEORI.
Sub bab yang ada dalam landasan teori hampir sama dengan yang
ada pada penelitian kualitatif. Perbedaannya pada bagian akhir
landasan teori kuantitatif dipaparkan kerangka pikir dan hipotesis
penelitian.
memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik dan
tujuan penelitian. Disini peneliti menjelaskan tentang jenis
penelitian dilakukan, apakah penelitian kuantitatif dalam
bentuk (a) survey, (b) korelasional sejajar (korelasional)
dengan tehnik tes yang tidak memperlihatkan sebab akibat,
(c) korelasi sebab akibat atau pengaruh, dan (d) kuasal
komparasi, yaitu melihat besarnya perbedaan.
b. Lokasi dan Waktu
c. Populasi dan Sampel
caya pengambilannya dapat dilakukan secara tepat, sehingga
sampel yang dipilih benar-benar representatif atau dapat
mencerminkan keadaan populasi yang sebenarnya. Hal-hal
yang perlu dikemukakan dalam kaitannya dengan populasi
dan sampel adalah: (1) identifikasi karakteristik populasi atau
subyek penelitian; (2) penetapan besarnya sampel yang
hendak diteliti, (3) prosedur dan tehnik pengambilan sampel
yang digunakan. Dalam hal ini terdapat beberapa pilihan, yaitu:
1. Random sampling/samping acak, acak beraturan/ordinal
sampling, atau acak dengan bilangan random
2. Sampling kelompok /cluster sampling
3. Sampling berstrata atau bertingkat
4. Sampling bertujuan/purposivesampling
D. Tehnik Pengumpulan
yang dipergunakan dalam mengumpulkan data, misalnya
dengan tes atau angket yang dibantu dengan observasi,
wawancara. Atau teknik pengumpulan dengan teknik
dokumentasi (publikasi, buku, laporan, jurnal atau stastisti-
statistik lainnya (b) kualifikasi dan petugas yang terlibat
dalam proses pengumpulan data, dan (c) jadwal waktu
pelaksanaan pengumpulan data. E. Instrumen Penelitian
Tehnik merupakan cara yang dipakai dalam mengumpulkan
data, sedangkan instrumen penelitian merupakan alat bantu
yang digunakan dalam mengumpulkan data. Alat bantu tersebut
dapat berupa angket, tes, skala bertingkat, pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan check-list. Dengan
demikian, dalam mengemukakan instrumen penelitian perlu
dijelaskan semua alat ukur yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan atau untuk mengukur variabel yang
diteliti
(Dependen) dalam penelitian
ukur yang digunakan (rupiah, persen, satuan)
H. Teknik Analisis Data
data didasarkan pada jenis data, tujuan yang hendak dicapai
atau hipotesis yang hendak diuji serta pengujian hipotesis.
Ketepatan memilih tehnik analisis data merupakan hal penting
yang perlu mendapat perhatian secara seksama
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat deskripsi tentang lokasi penelitian, penyajian
data dan analisa data serta pembahasan.
A. Deskripsi lokasi penelitian
aspek yang dianggap penting dalam rangka memperoleh
-19-
informasi mengenai lokasi penelitian. Berkenaan dengan lokasi
penelitian, tidak perlu dianalisis. Namun peneliti berkewajiban
memberikan penjelasan seperlunya berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan.
persoalannya (mengacu pada rumusan masalah), agar mudah
dilihat dalam bentuk keseluruhan secara utuh.
C. Analisis Data dan Pembahasan
Pada bagian analisis data, data dianalisis menggunakan metode
statistika sehingga meenghasilkan angka-angka statistik, tabel,
maupun grafis. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis. Pembahasan terhadap hasil penelitian memuat: (1)
jawaban terhadap masalah penelitian berdasarkan hasil yang
diperoleh; (2) menafsirkan temuan penelitian secara kritis
dan logis dengan menggunakan logika dan teori-teori yang
ada; (3) menjelaskan interpretasi ekonomi dari hasil penelitian
yang dilakukan.
harus memanfaatkan landasan teoritis yang dimuat pada Bab
II, sehingga pembahasan lebih bermakna.
BAB V PENUTUP
Bab ini memuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan Isi kesimpulan merupakan pernyataan singkat hasil analisis dan pembahasan serta pengujian hipotesis yang diajukan. Isi
kesimpulan harus terkait langsung dengan rumusan masalah,
tujuan penelitian, atau hipotesis yang ingin dibuktikan. Demi
konsistensi isi dan urutan kesimpulan tetap terpelihara, maka
harus mengacu pada urutan perumusan masalah.
B. Saran
kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil
penelitian yang bersangkutan dan kepada peneliti berikutnya
yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Implikasi atau rekomendasi tidak datang begitu saja dari
fikiran peneliti, melainkan muncul atau dirumuskan
berdasarkan hasil penelitian (kesimpulan)
3. Bagian Inti Penelitian Kepustakaan
BAB I PENDAHULUAN
Sub bab yang ada dalam bab pendahuluan adalah sama dengan
bab pendahuluan yang ada pada penelitian lainnya.
BAB II LANDASAN TEORI
dan kerangka berfikir.
Di sini dipaparkan beberapa penelitian terdahulu yang
memiliki keterkaitan dengan judul skripsi yang ada. Di sini
juga dipaparkan isi penelitian tersebut dan perbedaannya
dengan judul yang akan diteliti
C. Kerangka berfikir
data yang valid sesuai dengan karakteristik dan tujuan
penelitian. Disini peneliti menjelaskan tentang jenis penelitian
dilakukan, apakah kajian sejarah, kajian tematik, pemikiran
tokoh, analisa teks dan sebagainya
B. Sumber dan dan Tehnik Pengumpulan Data
Pada bagian ini, peneliti harus menjelaskan dan memilah
sumber data dalam penelitian baik sumber primer maupun
sumber sekunder. Bagian ini juga dijelaskan tehnik-tehnik
pengumpulan data yang hendak digunakan sekaligus teknis
operasionalnya dan jenis data yang ingin diperoleh C. Tehnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Pada bagian ini diungkapkan berbagai dimensi pemikiran tokoh, isi buku/kitab yang menjadi pokok kajian peneliti. Sebelum mengungkapkan deskripsi data yang menjadi focus penelitian, Dalam sub judul bab ini perlu dipaparkan terlebih dahulu hal sebagai berikut:
-21-
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2020
1) Bila penelitian tersebut berupa kajian (pemikiran) tokoh, deskripsi data ini dimulai dengan sub judul tentang
biografi hidup dan intelektual sang tokoh dilengkapi
dengan setting sosial lingkungan yang mempengaruhi
pemikirannya.
dengan mengetengahkan biografi hidup dan intelektual
penulis, latar sosial ketika buku/kitab tersebut ditulis,
aneka apresiasi atau kritik terhadap buku tersebut.
3) Bila penelitian tersebut berupa kajian tematik, maka
langsung dimulai dengan deskripsi data yang menjadi focus
penelitian.
tokoh, buku atau tema kajian sesuai dengan unit analisis yang
digunakan. Di sini berbagai fakta yang relevan perlu
dikemukakan agar analisis menjadi lebih kaya dan mendalam.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran. Untuk saran harus dikaitkan
dengan kepentingan penelitiannya berikutnya yang berfokus
serupa, misalnya menyangkut pilihan perspektif, pendekatan,
paradigma, kategorisasi, penentuan tipologi dan sejenisny
D. Outline Isi Skripsi
Nota Dinas
Lembar PengesahanPenguji
Pernyataan Keaslian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penegasan Istilah Judul
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Peneliitian Terdahulu
C. Kerangka Berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data
C. Instrumen Penelitian
D. Tehnik Analisa Data
E. Pengujian Kredibilitas Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian B. Penyajian Data dan Analisa Data
C. Pembahasan
Daftar Pustaka
Nota Dinas
Lembar PengesahanPenguji
Pernyataan Keaslian
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penegasan Istilah Judul
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori
B. Penelitian terdahulu
C. Hipotesis Penelitian
D. Kerangka Berpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel
C. Tehnik Pengumpulan Data
E. Tehnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian B. Penyajian Data dan Analisa Data
C. Pembahasan
Daftar Pustaka
3. Penelitian Kepustakaan
Nota Dinas
Lembar PengesahanPenguji
Pernyataan Keaslian
Halaman Motto
Halaman Persembahan
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penegasan Istilah Judul
BAB II LANDASAN TEORI A. B. Kajian Penelitian yang Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Sumber Data
C. Tehnik Pengumpulan Data
D. Tehnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pembahasan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran
Daftar Pustaka
BAB V
FORMAT DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A. Jenis dan Ukuran Kertas
Proposal dan skripsi ditulis dengan menggunakan jenis kertas HVS berukuran A-4 (21 cm x 20,7 cm) dengan tebal 70 miligram
B. Ukuran Margin Pengetikan dilakukan dengan ukuran margin (areal kosong antara
pinggir kertas dengan pinggir luar teks) adalah sebagai berikut: margin
kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm dan margin bawah 3
cm.
C. Jumlah Halaman Jumlah halaman skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia
minimal enam puluh halaman, sedangkan jumlah halaman skripsi yang
ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris minimal empat puluh lima
halaman.
D. Jarak Spasi Skripsi dalam bahasa Indonesia diketik dengan jarak baris 2 spasi
kecuali pada bagian-bagian yang telah ditentukan. Sedangkan pengetikan
dalam bahasa Arab diketik dengan jarak1,5 spasi kecuali pada bagian-
bagian yang telah ditentukan.
E. Jenis dan Ukuran Font Jenis font yang digunakan dalam penulisan proposal dan skripsi
adalah Times New Roman dengan ukuran 12 pt untuk penulisan
menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Sedangkan jenis font Skripsi
yang ditulis dalam bahasa Arab adalah Sakkal Majalla dengan ukuran 18
pt.
F. Penomoran Halaman bagian awal proposal dan skripsi menggunakan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, iv dst). Halaman isi proposal dan skripsi yang
dihitung mulai dari bab pendahuluan sampai penutup menggunakan
angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
Nomor halaman isi proposal dan skripsi ditulis di bagian pojok
kanan atas dengan dengan jarak 1,5 cm dari margin atas, kecuali halaman
pertama pada setiap bab yang ditulis di bagian bawah tengah antara
margin kini dan kanan dengan jarak 1,5 cm dari margin bawah. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar, sub bab dengan
huruf kapital, anak sub bab dengan angka Arab, bagian dari anak sub bab dengan huruf kecil. Untuk bagian selanjutnya ditulis dengan angka
-26-
yang diikuti kurung penutup, dan berikutnya dengan huruf kecil yang
diikuti kurung penutup. Contoh:
BAB I
G. Standar Ejaan Skripsi ditulis dengan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar sesuai dengan standar Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). Pada penulisan skripsi berbahasa Arab, Penulisan kutipan dari
buku berbahasa Indonesia harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Sedangkan untuk penulisan rujukannya footnote menggunakan bahasa
Indonesia
H. Penulisan Footnote
1. Sumber kutipan pada proposal dan skripsi menggunakan catatan kaki (footnote). Footnotes adalah catatan pada kaki halaman
untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah
pikiran, fakta-fakta atau ikhtisar. Footnotes dapat juga berisi
komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan di dalam teks
2. Penulisan catatan kaki diawali dengan nomor indeks yang
ditulis pada margin kiri dengan jarak tujuh ketukan ketik
disusun dengan nama pengarang dan seterusnya. Baris kedua
footnote dimulai sejajar dengan garis tepi margin biasa dengan
jarak footnote adalah satu spasi 3. Tiap bab diberi nomor indeks. Bab baru dimulai dengan nomor
seri indeks baru. 4. Penulisan catatan kaki yang merujuk kepada buku dimulai
dengan nama pengarang (tanpa gelar), diikuti tanda koma, judul buku ditulis miring (italic), tanda kurung pembuka, tempat penerbit, tanda titik dua, nama penerbit, tanda koma, tahun penerbitan, tanda kurung penutup, tanda koma, nomor halaman dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh:
-27-
Taman Firdaus, Pembelajaran Aktif: Teori Aspek dan
Implementasi, (Yogyakarta: Almatera Publishing, 2011), 7.
Horal Alberty, Reorganizing The High School
Curriculum (New York: The Macmilan Company, 1953), 78.
5. Jika buku tersebut dikutip kembali tanpa diselingi kutipan lain,
ditulis ibid. (diketik miring, italic), tanda koma, nomor halaman,
dan tanda titik. Contoh:
6. Jika buku tersebut dikutip dan diselingi kutipan dari sumber
lain, yang disebutkan adalah nama belakang pengarang, tanda
koma, dua kata pertama dari judul buku yang dilanjutkan
dengan memberi tanda titik-titik sebanyak 12 tanda titik, tanda
koma, nomor halaman, dan tanda titik.
Contoh:
7. Jika dua buku dengan penulis yang sama dikutip berurutan
dalam catatan kaki, tetapi berbeda karya, ditulis utuh dengan
ketentuan seperti pengutipan pertama kali.
Contoh:
Tujuan Penelitian, (Jakarta: Salemba Empat, 1999), 34
Iriyanto, Pengukuran Variabel Penelitian, ((Jakarta:
Salemba Empat, 1999), 27.
penulisan catatan kakinya sama dengan skripsi dalam bahasa
Indonesia. Namun, judul kitab tidak dimiringkan, tetapi di garis
bawahi.
Contoh:
: )
3241( 24. 9. Jika halaman yang sama pada kitab tersebut dikutip kembali,
kata “ibid” diganti dengan kata nafs al-marj “ ’”.
Contoh:
10. Jika kitab tersebut dikutip kembali, tetapi pada halaman yang
berbeda ditulis kata “Nafs al-Marj”, nomor halaman, dan tanda
titik.
Contoh:
11. Jika kitab tersebut dikutip kembali, tetapi pada halaman skripsi
yang berbeda, maka ditulis nama pengarang, potongan judul
kitab, juz (kalau ada), tanda koma, nomor halaman, dan tanda
titik.
12. Jika artikel di dalam jurnal dikutip, penulisan catatan kakinya
adalah nama pengarang sesuai dengan urutan dan tanpa gelar,
tanda koma, judul artikel dengan tulsan biasa di antara tanda
petik, tanda koma, nama jurnal ditulis miring dan tidak
ditebalkan, tanda koma, nomor jurnal, tanda koma, nomor volume
(jika ada), tanda kurung pembuka, bulan (kalau ada), tanda koma,
tahun penerbitan, tanda kurung penutup, tanda koma, nomor
halaman, dan tanda titik.
Terhadap Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Islam”,
Kreatif Jurnal Studi Pendidikan, No. 2, Volume IV (Mei, 2006),
98.
13. Jika artikel dari buku bunga rampai dikutip, penulisan catatan
kakinya hampir sama dengan pengutipan pada artikel jurnal.
Nama pengarang, tanda koma, judul artikel dengan tulisan biasa
di antara tanda petik, tanda koma, tulisan kata “dalam”, nama
editor, tulisan singkatan “Ed.” (editor) di antara tanda kurung,
tanda koma, judul buku dengan diketik miring, tanda kurung
pembuka, tempat penerbit, tanda titik dua, nama penerbit, tanda
koma, tahun penerbitan, tanda kurung penutup, tanda koma,
nomor halaman, dan tanda titik.
Contoh:
Perspektif Sejarah Kontemporer” dalam A. Muin Umar (ed.),
Penulisan Sejarah Islam Di Indonesia Dalam Sorotan ,(Yogyakarta: Dua Dimensi, 1985), 87.
-29-
14. Jika sumber data diambil dari surat kabar dan sejenisnya,
penulisan foot notenya adalah nama penulis, tanda koma, judul
artikel yang diletakkan di antara tanda petik, tanda koma, nama
surat kabar dan sejenisnya, tanda kurung pembuka, tanggal,
bulan, tahun penerbitan, tanda kurung penutup, tanda koma,
halaman, dan tanda titik. Adapun jika yang dikutip adalah berita
maka cukup dengan menggunakan nama surat kabar yang
diketik miring,tanda kurung pembuka, tanggal, bulan, tahun
penerbitan, tanda kurung penutup, tanda koma, halaman, dan
tanda titik
Kompas, (5 Maret 2004), 4.
15. Jika artikel tersebut dikutip kembali dan diselingi buku lain,
penulisan catatan kakinya adalah sama dengan yang pertama.
Namun, editor, judul buku atau jurnal, dan lain-lain tidak perlu
disebutkan kembali. 16. Sumber data yang diambil dari skripsi, tesis, atau disertasi yang
belum diterbitkan, penulisan catatan kakinya adalah nama penulis skripsi, tesis, atau disertasi, koma, judul skripsi dengan tulisan tegak dan tidak digaris bawahi di antara tanda petik, tanda kurung pembuka, tulisan kata “skripsi”, “tesis”, atau “disertasi”, tanda koma, nama perguruan tinggi, tempat perguruan tinggi, tanda koma tahun penyelesaian skripsi, tesis, atau disertasi, tanda kurung penutup, tanda koma, nomor halaman, dan tanda titik.
Contoh:
Kota Bima”, (“Skripsi”, STAI Muhammadiyah, Bima, 2008), 34.
17. Jika eksiklopedi dikutip, catatan kakinya adalah nama editor,
nama entrinya diantara dua tanda petik, nama eksiklopedi
dengan dimiringkan, jilid, tanda kurung pembuka, tempat
penerbit, tanda titik dua, nama penerbit, tanda koma, tahun
terbit, tanda kurung penutup, tanda koma, nomor halaman,
tanda titik.
Taufik Abdullah dkk (ed.), “Pergolakan Pemikiran Di
Bidang Ilmu Pengetahuan”, Ensiklopedia Tematis Dunia Islam,
6 (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002),120.
18. Jika ayat al-Qur’an dikutip, penulisan catatan kakinya adalah
nama surat al-Qur’an dengan huruf tegak dan tidak digaris
bawahi, tanda kurung pembuka, nomor surat, tanda kurung
penutup, tanda titik dua, nomor ayat, dan tanda titik. Penulisan
ayat dengan satu spasi dan terjemahan ayat ditulis miring
dengan satu spasi
19. Jika hadits dikutip, harus dirujuk kepada kitab aslinya, perawi
hadits harus dicantumkan dan tidak boleh digunakan
terjemahan. Penulisan hadits dengan satu spasi dan
terjemahannya ditulis miring dengan satu spasi
20. Jika sumber data dari internet diambil, penulisan catatan
kakinya adalah nama pengarang, judul artikel di antara dua
tanda petik, tanda koma, kata “dalam”, alamat website secara
lengkap dan indeks yang menunjuk kepada artikel, kata
“diambil”, tanggal, bulan, tahun, tanda koma, dan waktu
mengakses
Contoh:
http//www.ditpertais.net/artikel/amin01, diambil tanggal 5
21. Jika sumber data berasal dari hasil wawancara, cara penulisan
catatan kakinya adalah nama sumber, tanda koma, tulisan kata
“wawancara” yang dicetak miring, tanda koma, tempat
wawancara, tanda koma, tanggal bulan dan tahun wawancara,
tanda titik. Contoh:
22. Jika sumber data itu adalah terjemahan, penulisan catatan
kakinya adalah nama pengarang, tanda koma, judul buku
terjemahan dengan diketik miring dan tidak ditebalkan, tanda
koma, kata “terj”, tanda titik, nama penerjemah, tanda koma,
tanda kurung pembuka, tempat penerbit, tanda titik dua, nama
penerbit, tanda koma, tahun terbit, tanda kurung penutup, tanda
koma, halaman kutipan, dan tanda titik.
Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas: Tentang
Transformasi Intelektual, terjm. Ahsin Muhammad (Bandung,
Pustaka, 2000), 36.
Contoh:
Islam; Sejarah dan Peranannya Dalam Kemajuan Ilmu
Pengetahuan. terj. H. Afandi dan Hasan Asari, (Jakarta: Pen.
Logos Wacana Ilmu, 1994), 45. 24. Jika penerjemahnya lebih dari dua orang, ditulis penerjemah
pertama ditambah kata “ddk”.
Suparno dkk. (Bandung: Mizan, 2004), 34
I. Tehnik Pengutipan
1. Kutipan adalah penukilan data dari sumber data atau sumber kutipan. Kutipan ada dua macam, yaitu kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.
kata yang sama persis dengan kata-kata yang terdapat dalam
sumber kutipan. Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu
halaman. Kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan
langsung pendek dan kutipan langsung panjang. 3. Kutipan langsung pendek yaitu kutipan yang jumlah barisnya
kurang atau tidak lebih dari lima baris kalimat. Cara pengutipannya a. Ditulis diantara tanda kutip (“..........”).
b. Langsung terjalin dengan teks skripsi.
c. diketik sama dengan spasi teks skripsi (dua spasi)
d. Diberi nomor indeks.
masyarakat ini sebagaimana dikatakan Rimawanti sebagai
berikut: ”paradigma baru manajemen pendidikan sekolah, yakni
school based management dan school based education
mengharuskan sekolah memiliki hubungan fungsional yang
kuat dengan pihak keluarga peserta didik dan masyarakat
umum”.1 Dengan demikian, sekolah, keluarga dan masyarakat
tidak berjalan sendiri-sendiri dalam proses pendidikan anak.
-32-
4. Kutipan langsung panjang yaitu kutipan yang terdiri dari lima
baris kalimat atau lebih. Cara pengutipannya adalah
ditempatkan dibawah baris teks yang mendahuluinya. Kutipan
itu diketik dengan jarak baris satu spasi, menjorok masuk tujuh
ketukan dari margin kiri, dan tanpa tanda petik.
Contoh:
Islam menyatakan:
pada pemberian ruang gerak yang seluas-luasnya pada
fungsi esensial dari pendidikan. Dengan demikian,
lembaga pendidikan Muhammadiyah dan NU tidak lagi
sekedar menikmati pengakuan peran kuantitatif yang
diterima, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Tetapi
lebih penting lagi, untuk merebut pengakuan kualitatif. Ini
memang memang pekerjaan besar, sehingga perlu didukung
oleh kelompok pemikir pendidikan yang handal.2
5. Kutipan tidak langsung adalah penukilan gagasan dari sumber
rujukan dengan menggunakan kata-kata dan gaya pengutip
sendiri, karena mengutamakan jiwa atau isi dari bahan. Cara
penulisannya terjalin langsung dengan teks skripsi dan diketik
menggunakan spasi ganda dan diberi nomor indeks diakhir
kutipan. Contoh: Suyanto menyatakan bahwa ciri khas pendirian pendidikan di
Muhammadiyah adalah semua amal usaha pendidikannya
didirikan oleh umat dari bawah bukan atas dasar Pimpinan
Pusat. Hal ini sangat baik namun akan memunculkan
kelemahan jika pendiri amal usaha tersebut tidak siap dengan
sistem manajemen yang profesional. Oleh karena itu
kepemimpinan transformasional akan lebih tepat untuk
diaplikasikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah.3
J. Penulisan Nama Pengarang, Gelar dan Nama Tempat
Segala macam gelar yang dimiliki pengarang tidak perlu dicantumkan dalam penulisan catatan kaki dan daftar pustaka
-33-
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2020
K. Pedoman Transliterasi Arab-Latin Penulisan teks Arab ke dalam aksara Latin mengikuti pedoman transliterasi yang ditetapkan IAI MuhammadiyahBima.
L. Penulisan Daftar Pustaka 1. Jumlah literatur yang menjadi sumber utama penulisan skripsi
adalah minimal 25 buah
2. Daftar pustaka disusun tanpa mempergunakan nomor urut,
tetapi disusun secara alfabetik yaitu berdasarkan urutan abjad
nama-nama pengarang atau penulis 3. Dimulai dengan menulis nama pengarang, tanda koma, judul buku
dicetak miring, tempat penerbitan, tanda titik dua, nama penerbit, tanda koma, tahun penerbitan, dan tanda titik.
4. Penulis atau pengarang yang terdiri dari dua orang, kedua nama pengarang harus ditulis. Jika pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, yang ditulis hanya nama pengarang pertama diikuti singkatan “dkk” atau “et.al.”.
5. Bila seorang pengarang menulis dua buku atau lebih maka nama pengarang buku yang kedua atau berikutnya tidak perlu ditulis lagi tetapi diganti dengan sebuah garis lurus sepanjang tujuh ketukan ketik.
6. Pengetikan daftar pustaka bila lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama dimulai dari margin kiri dan masuk sejauh tujuh ketukan ketik untuk baris kedua dan seterusnya.
7. Jarak antara masing-masing kepustakaan satu setengah spasi.
-40-
BAB VI
A. Penilaian
1. Mekanisme Penilaian a. Penguji menilai skripsi berdasarkan pada proses ujian yang
telah berlangsung
kesepakatan tim penguji setelah ujian berlangsung
c. Mahasiswa dapat melakukan ujian ulang apabila dinyatakan
tidak lulus (nilai C-) sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali
setelah ujian yang pertama. Dan apabila pada ujian ke tiga
mahasiswa masih dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa
yang bersangkutan diwajibkan untuk mengganti judul
skripsi dan mengajukan kembali usulan penelitian kepada
ketua jurusan
penulisan, kemampuan menjelaskan isi skripsi, dan kemampuan
mempertahankan skripsi. Indikator penilaian keempat aspek
tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Isi Skripsi
a) Rumusan judul disusun dalam kalimat yang jelas,
tegas, lugas, dan logis serta
b) Rumusan judul/subjudul memuat variabel dan jenis
penelitian
a) Dikemukakan teori-teori yang berkembang seputar
permasalahan atau variabel yang akan diteliti.
b) Dikemukakan hasil studi pendahuluan yang
menunjukkan keterkaitan antara teori-teori yang
berkembang dengan fakta-fakta yang ditemui pada
subjek yang akan diteliti
penelitian sehingga mendorong peneliti memilihnya
menjadi objek dan subjek penelitian sehingga
mendorong peneliti memilihnya menjadi objek dan
subjek penelitian;
3) Rumusan masalah dengan kriteria sebagai berikut:
a) Dirumuskan dalam pernyataan atau pertanyaan yang
logis disertai dengan tanda tanya dan
b) Disusun secara singkat, padat, jelas, dan memuat
variabel, jenis, dan hubungan antarvariabel dan subjek
penelitian
penelitian yang tertuang dalam rumusan permasalahan b) Dimuat kontribusi penelitian dalam konteks
pengembangan keilmuan dan kebutuhan yang lebih praktis bagi pihak-pihak terkait
5) Landasan teori dengan kriteria sebagai berikut: a) Dikemukakan teori-teori yang relevan dengan
permasalahan penelitian
penelitian
peneliti sesuai permasalahan penelitian.
digunakan dengan permasalahan penelitian
sumber datanya
data yang telah ditetapkan beserta instrumen
pengumpulan data yang digunakan d) Dijelaskan metode analisis data yang digunakan dan
implementasinya dalam penelitian e) Dijelaskan metode yang digunakan untuk validasi
data dan implementasinya dalam penelitian yang dilaksanakan
7) Hasil Penelitian dengan kriteria sebagai berikut: a) Dideskripsikan data dalam topik-topik tertentu
sesuai permasalahan penelitian yang telah
dirumuskan (untuk penelitian kuantitatif)
b) Dipaparkan temuan-temuan penelitian dalam bentuk
kategorisasi/klasifikasi/tipologi (untuk penelitian
variabel-variabel penelitian yang sudah diolah
dengan teknik statistik deskriptif dalam angka-angka
statistik, tabel, dan grafik (untuk penelitian kuantitatif) d) Dijelaskan hasil pengujian hipotesis dan
interpretasinya menurut hasil perhitungan statistik yang diterapkan (untuk penelitian kuantitatif)
8) Pembahasan dengan kriteria sebagai berikut a) Dikemukakan gagasan-gagasan peneliti, keterkaitan
antara kategori-kategori, klasifikasi, dan tipologi
(untuk penelitian kualitatif)
(teori) yang diungkap dari hasil lapangan (untuk
penelitian kualitatif)
ditafsikannya menurut logika dan teori-teori yang
ada (untuk penelitian kuantitatif)
penelitian dan konteks perkembangan keilmuan yang
lebih luas, yaitu dengan dibandingkan temuan- temuan
penelitian tersebut dengan temuan penelitian atau
hasil-hasil empiris yang ada dalam permasalahan
yang diteliti (untuk penelitian kuantitatif)
9) Kesimpulan dan saran dengan kriteria sebagai berikut:
a) Kesimpulan merupakan jawaban secara singkat,
padat dan tepat dari rumusan masalah
b) Saran dikaitkan dengan hasil penelitian yang
dilakukan
b. Tehnik Penulisan Skripsi Kriteria penilaian teknik penulisan skripsi adalah
sebagai berikut:
skripsi IAI Muhammadiyah Bima
2) Tidak terdapat kesalahan pengetikan kata dalam naskah
skripsi
c. Kemampuan Menjelaskan Isi Skripsi Kriteria penilaiannya adalah bahwa penulis skripsi
dapat menjelaskan:
2) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
3) Penerapan metode yang digunakan dalam proses
penelitian, dan
sistematis
dapat mengemukakan:
penelitian
No
3 Penguasaan Isi
Interval penilaian
-44-
71 – 75 3.00 B Lulus
66 – 70 2.75 B- Lulus
61 – 65 2.50 C+ Lulus
56 – 60 2.25 C Lulus
51 – 55 2.00 C- Tidak Lulus
< 50 1.75 D Tidak Lulus
B. Kode Etik dan Sanksi Kode etik dan sanksi adalah sebagai berikut:
1. Apabila mahasiswa ditemukan menjiplak karangan orang lain
(plagiat) pada saat proses pembimbingan, proses pembimbingan
dihentikan dan mahasiswa tersebut diharuskan mengajukan
judul baru sebagaimana prosedur yang telah ditetapkan
2. Apabila mahasiswa ditemukan menjiplak karangan orang lain
(plagiat) pada saat ujian skripsi, maka proses dibatalkan dan
mahasiswa tersebut diharuskan mengajukan judul baru
sebagaimana prosedur yang telah ditetapkan 3. Apabila mahasiswa ditemukan menjiplak karangan orang lain
(plagiat) setelah mahasiswa diwisuda dan menyandang gelar kesarjanaannya, lembaga menyatakan pembatalan dan mencabut gelar kesarjanaan yang telah disandangnya.
PEDOMAN TRANSLITERASI
memindahkan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Pedoman
transliterasi harus konsisten dari awal penulisan sebuah karya ilmiah
sampai akhir.
Muhammadiyah Bima disesuaikan dengan penulisan transliterasi Arab-
Latin mengacu kepada keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 1987 Nomor: 158 tahun 1987
dan Nomor: 0543b/u1987, sebagai berikut:
A. Penulisan Huruf
No Huruf Arab
4

Sa
6

Ha
Dal D De 8
Dzal Z Zet 9
Ra R Er 10
Zai Z Zet 11
Sin S Es 12
Syin Sy Es dan ye 13
Shad Sh Es dan ha 14
Dhad Dh De dan ha 15
Tha Th Te dan ha 16
Zhaa Zh Zet dan hà 17
18

‘ain
Fa F Ef 20
Qaf Q Ki 21
Kaf K Ka 22
Lam L El 23
Min M Em 24
Nun N En 25
Waw W We 26
Ha H Ha 27
Hamzah ‘ Apostref 28
B. Singkatan
7. H.R : Hadis Riwayat
9 et al : et alii (dengan orang lain)
Contoh Cover Judul
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima
OLEH:
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) MUHAMMADIYAH BIMA
2020
perbaikan sesuai pedoman yang berlaku terhadap Skripsi Umar Sagaf
Nimko: 2017.4.015.0001.1.02392 dengan judul “Analisis Pemanfaatan
Barang Gadai Oleh Pemegang Gadai Dalam Perspekttif Islam (Studi
Kasus Di Kota Bima)”, maka kami berpendapat bahwa Skripsi ini telah
memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dalam Ujian Skripsi.
Disetujui di : Bima
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Rafiuddin, MM Nidn. 210709880
di –
Bima
dosen pembimbing saudara :
Nama : Umar Sagaf
Gadai Oleh Pemegang Gadai Dalam Perspektif Islam
(Studi Kasus di Kota Bima)
Dengan ini menyatakan bahwa naskah skripsi ini siap
untuk diujikan, oleh karena itu kami
mohon kiranya untuk segera
bersangkutan.
Contoh Lembar Pengesahan Penguji
2017.4.015.0001.1.01392 berjudul “Analisis Pemanfaatan Barang
Gadai Oleh Pemegang Gadai Dalam Perspekttif Islam (Studi Kasus
Di Kota Bima)” telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Skripsi
Program Strata Satu Ekonomi Syariah (S-1 Ekonomi syariah) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima
pada hari Selasa, tanggal 3 Juli tahun 2020 dan dianggap syah sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
Dewan Penguji
4. Sri Wahyunti,ME (Penguji II) (..............................)
Mengetahui,
Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima
Umar Sagaf, MM Nidn. 0809077201
Contoh Pernyataan Keaslian
Nama : Umar Sagaf
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul “Analisis
Pemanfaatan Barang Gadai Oleh Pemegang Gadai Dalam Perspekttif
Islam (Studi Kasus Di Kota Bima)” ini secara keseluruhan adalah
hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuk sumbernya. Apabila dikemudian hari pernyataan Saya tidak
benar, maka Saya bersedia menerima sanksi akademis yang
berlaku yaitu dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaan saya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAI Muhammadiyah Bima.
Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat
dipergunakann bilamana diperlukan.
Pembuat Pernyataan,
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Qs.
Ar-Rad: 11)
Contoh Persembahan
Ibunda Dra.Tuti Alawiyah yang mencurahkan kasih sayang dan
pengorbanannya hingga penulis menyelesaikan studi ini, Kakakku, Rizki
Ramadani, Agustia Tizki, si bungsu Rizka Meilani yang tulus
mendoakan penulis selama menempuh studi ini. Keluarga besarku di
Bima yang berharap penulis menjadi anak berguna. Semoga karya
ini bisa menjadi obat penyejuk bagi semuanya.
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BIMA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jurusan Ekonomi Syariah STATUS TERAKREDITASI
Alamat :Jln. Anggrek No. 16 Ranggo NaE Telp. (0374) 44646 Fax : (0374) 45267 Bima
KARTU KONSULTASI
B. Rumusan Masalah ..................................................... 7
D. Penegasan Istilah Judul ............................................. 8
E. Sistematika Pembahasan ........................................... 10
A. Konsep Pemanfaatan Barang Gadai.............................. 11
1. Pemanfaatan Barang Hadai.......................... ............. 11
2. Pemegang Barang Gadai.. ......................................... 14
3. Manfaat Barang Gadai.............................................. 15
B. Konsep gadai dalam Perspektif Islam............................ 19
1. Pengertian Gadai........................................................ 19
A. Jenis Penelitian ...................................................... 23
1. Sumber data ................................................ 24
C. Instrumen Penelitian .............................................. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........... 33
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................... 33
B. Hasil penelitian............................................................ 33
2. Usaha Tokoh Agama Dalam Mengatasi Permasalahan
Yang Terjadi di Kalagan Remja di Desa Cenggu ... 47
C. Pembahasan ................................................................. 49
Kalangan Remaja di Desa Cenggu........................... 55
2. Usaha Tokoh Agama Dalam mengatasi Permasalahan
Moral Yang Terjadi di Kalangan Remaja Desa Cenggu 60
BAB V PENUTUP ..................................................................... 61