pedoman penilaian kinerja dosen undhari
TRANSCRIPT
1
BUKU PEDOMAN
MONITORING & EVALUASI
KINERJA DOSEN
2
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
Nomor: 12/UNDHARI/SK/IX/2017
TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN MONITORING &EVALUASI KINERJA DOSEN SISTEM
PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
Menimbang : 1. bahwa agar pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas Indonesia
dapat terwujud baik maka perlu ditetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) Universitas Dharmas Indonesia;
2. bahwa agar Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas
Indonesia mempunyai kepastian hukum maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang R.I. Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
4. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
7. SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor. 70/KPT/I/2015 tentang
Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya
yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang
diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, dan Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang
diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya
menjadi Universitas Dharmas Indonesia di Kabupaten Dharmasraya yang
diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya.
8. STATUTA Universitas Dharmas Indonesia.
MEMUTUSKAN
3
MENETAPKAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA TENTANG PENETAPAN
PEDOMAN MONITORING & EVALUASI KINERJA DOSEN SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA.
Pertama
Kedua
Ketiga
:
:
:
Menetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas
Indonesia, sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Surat Keputusan ini.
Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia tersusun
dalam bentuk buku dan dapat dijadikan pedoman dalam penjaminan mutu internal di
lingkungan Universitas Dharmas Indonesia.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Dharmasraya
Pada tanggal : 19 September 2017
Rektor,
Dr. Darmansyah, ST., M.Pd
NIP. 195911241986031002
Tembusan:
1. Wakil Rektor Undhari
2. Dekan Fakultas di Undhari
3. Kepala Lembaga di Undhari
4. Kepala Bagian di Undhari
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, dengan petunjuk dan ratmat Allah SWT,
Pedoman Penilaian Kinerja Dosen Universitas Dharmas Indonesia dapat
diselesaikan tepat waktu. Pedoman Penilaian Kinerja Dosen ini amat
penting dalam memandu kita mengembangkan institusi ke depan. Saya
mengharapkan agar Pedoman Penilaian Kinerja Dosen ini tidak saja
dijadikan sebagai landasan dan dokumen resmi lembaga dalam
menentukan kebijaksanaan operasional dalam penerapan mutu, tetapi
yang lebih penting, sebagai komitmen seluruh sivitas akademika, staf
administrasi, dan mahasiswa untuk menyukseskan pelaksanaan
penerapan mutu sebagai kontribusi nyata kita pada upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Pedoman Penilaian Kinerja Dosen ini dapat diselesaikan berkat
kerja keras berbagai unsur, mulai dari Tim Penyusun Pedoman Penilaian
Kinerja Dosen, staf pimpinan program studi, dan Senat sekolah tinggi.
Untuk itu, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
Tim Penyusun Pedoman Penilaian Kinerja Dosen ini, dan semua unsur
yang telah memberikan kontribusinya pada penyusunan Pedoman
Penilaian Kinerja Dosen ini.
Dharmasraya, 19 September 2017
Kepala LPMI
Estuhono, M.Pd
NIDN. 1023118701
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
A. Tujuan dana maksud evaluasi
kinerja dosen 1
B. Sasaran evaluasi kinerja dosen 3
C. Pelaksana penilaian kinerja dosen 5
D. Waktu penilaian kinerja dosen 6
Bab II Landasan Evaluasi Kinerja Dosen 7
Bab III Jenis dan Wewenang Evaluasi Kinerja Dosen 8
A. Jenis evaluasi kinerja dosen 8
B. Wewenang pejabat/petugas yang melaksanakan
evaluasi kinerja dosen 9
C. Ruang lingkup tugas penilai kinerja dosen 10
Bab IV Prosedur Evaluasi Kinerja Dosen 11
A. Prinsip-prinsip penilaian kinerja dosen 11
B. Metode dan teknik evaluasi kinerja dosen 12
C. Prosedur Evaluasi 12
D. Instrumen evaluasi kinerja dosen 14
Tindak lanjut evaluasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen
Dalam perkembangan yang kompetitif dan semakin pesatnya
kemajuan Teknologi Informasi, setiap Perguruan Tinggi, termasuk
Universitas Dharmas Indonesia membutuhkan personil, terutama tenaga
dosen yang berprestasi tinggi. Pada saat yang sama setiap personil
memerlukan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman bagi
tindakan-tindakan mereka pada masa yang akan datang oleh karena itu
penilaian yang dilakukan seharusnya menggambarkan kinerja personil.
Hasil penilaian kinerja dapat menunjukkan apakah SDM yang ada telah
memenuhi tuntutan yang dikehendaki lembaga, baik dilihat dari kualitas
maupun kuantitas. Informasi dalam penilaian kinerja personil merupakan
refleksi dari berkembang tidaknya lembaga.
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur
yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat
yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. Dengan dimikian,
penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil dalam lingkup
tanggung jawabnya.
Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata
yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan
kualitas kinerja dosen perlu adanya kriteria yang jelas. Mitchell (1978)
menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek kualitas
pekerjaan, ketepatan waktu, prakarsa, kemampuan dan komunikasi.
2
Pada saat yang bersamaan, dosen sebagai ujung tombak suatu
perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja
mereka sebagai panduan bagi perilaku mereka di masa yang akan datang.
Umpan balik terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui evaluasi
kinerja.
Penilaian kinerja dosen merupakan suatu proses dimana lembaga
melakukan evaluasi atau menilai kinerja dosen atau mengevaluasi hasil
pekerjaan dosen. Penilaian yang dilakukan terhadap dosen di Universitas
Dharmas Indonesia dilaksanakan dengan berbasis pada pengawasan,
artinya penilaian yang dilakukan terhadap dosen tidak saja ditujukan
untuk menilai kinerja, juga sekaligus berpungsi untuk mengawasi dosen
dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu kegiatan pendidikan dan
pengajaran, oleh karena itu criteria yang dijadikan untuk mengevaluasi,
sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja dosen. Evaluasi
kinerja dosen yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh Ketua
Program Studi, mahasiswa maupun tenaga yang ditetapkan oleh Program
Studi yang ada di Universitas Dharmas Indonesia.
Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Untuk mengetahui tingkat prestasi kerja dosen.
2. Pemberian penghargaan yang serasi, misalnya : tunjangan prestasi,
tunjuangan fungsional bagi dosen yang memiliki jabatan
fungsional, insentif, kenaikan gaji, pengembangan karier,
kesempatan mengikuti pendidikan tambahan, dsb.
3. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja dosen.
4. Meningkatkan motivasi dan etos kerja dosen.
3
5. Meningkatkan komunikasi antara dosen dengan unsur pimpinan
Universitas Dharmas Indonesia melalui diskusi yang terkait
dengan peningkatan kinerja dosen.
6. Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari dosen untuk
memperbaiki lingkungan kerja, sistem pembinaan, sarana
pendukung, dsb.
7. Sebagai salah satu sumber informasi dalam perencanaan pelatihan
dan pengembangan dosen.
8. Membantu dalam penetapan tugas mengajar atau dalam
mengampu suatu mata kuliah.
9. Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan gaji, insentif, upah, kompensasi dan berbagai
imbalan lainnya.
10. Sebagai alat untuk menjaga tingkat kinerja dosen.
11. Sebagai alat untuk membantu dosen dan mendorong dosen untuk
mengambil inisiatif dalam upaya memperbaiki kinerja.
12. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang berkaitan dengan
SDM, seperti seleksi, rekrutmen serta pelatihan dan
pengembangan.
13. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar
kinerja dosen menjadi lebih baik.
14. Kepentingan pemberhentian, pemberian sangsi atau penghargaan.
B. Sasaran Evaluasi Kinerja Dosen
Salah satu tugas dan tanggung jawab dosen, sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, adalah
melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas ini, merupakan utama
4
seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena
sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik
mahasiswa.
Sebagai pendidik, dosen mengemban tugas dan tanggung jawab untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa, baik segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Sesuai dengan tugas utama dosen sebagai pendidikan
dan pengajar, maka yang menjadi sasaran evaluasi kinerja dosen meliputi
:
1. Persiapan atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan dosen,
seperti : penyusunan dan pengembangan SAP, Silabus, Handout
Perkuliahan.
2. Pelaksanaan pembelajaran, antara lain kemampuan dalam
penyampaian materi pelajaran, penguasaan materi, penggunaan
alat bantu pendidikan, manajemen kelas, pemberian tugas-tugas
perkuliahan, penggunaan metoda pembelajaran
3. Evaluasi hasil belajar meliputi : antara lain penetapan alat atau jenis
evaluasi yang digunakan, kesesuaian penggunaan jenis evaluasi
dengan tujuan pembelajaran, relevansi antara soal dengan materi
perkuliahan yang disampaikan mahasiswa.
4. Kemampuan dosen dalam menjalin atau berinteraksi dengan siswa,
memotivasi siswa, membantu siswa yang mengalami masalah
dalam belajar.
Aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam mengevaluasi kinerja dosen
tersebut, meliputi:
a. Kualitas hasil kerja (quality of work) ,
5
b. Kemampuan (capability),
c. Prakarsa (initiative)
d. Komunikasi (communication), dan
e. Ketepatan waktu (promtness).
C. Pelaksana Penilaian Kinerja Dosen
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja dosen hendaknya
berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada
program evaluasi yang direncanakan. Agar evaluasi kinerja dosen
berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat yang ditugaskan untuk
melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan evaluasi kinerja
dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga ketika
melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat. Evaluasi kinerja dosen
hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan yang luas
untuk mengamati perilaku dosen secara langsung di kelas.
Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi
diharapkan pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan
berkelanjutan. Ada beberapa kemungkinan tentang siapa yang dapat
melakukan evaluasi kinerja dosen:
1. Evaluasi oleh Satuan Penjamin Mutu Internal atau Ketua Program
Studi.
2. Evaluasi oleh mahasiswa.
3. Evaluasi oleh Tim Independen yang ditetapkan oleh Program Studi
atau Perguruan Tinggi.
4. Evaluasi diri.
5. Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada Universitas
Dharmas Indonesia, ruang lingkup evaluasi dibatasi pada aspek
6
administrasi akademik, yaitu menilai kesesuaian tugas mengajar
dengan jadwal, kehadiran Tim dosen, pelaksanaan UTS dan UAS.
6. Evaluasi kombinasi, artinya dilakukan secara simultan, baik oleh
Ketua Program Studi, TIM evaluasi yang dibentuk di Universitas
Dharmas Indonesia, evaluasi oleh mahasiswa dan evaluasi diri.
D. Waktu Penilaian Kinerja Dosen
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan penilaian kinerja dosen berbasis
pengawasan, terdiri atas :
1. Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan
untuk mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa
terbatas pada jangka waktu tertentu.
2. Penilaian berkala, yaitu penilaian yang dilakukan untuk
mengendalikan atau menilai pada jangka waktu tertentu,
berdasarkan rencana atau program yang telah ditetapkan.
3. Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan
untuk mengendalaikan dan menilai secara mendadak berdasarkan
data, informasi, atau keperluan pada saat tertentu terhadap suatu
persoalan khusus di luar rencana yang kegiatan
penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.
7
BAB II
LANDASAN EVALUASI KINERJA DOSEN
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 109/D/O/2008 tentang pemberian ijin penyelenggaraan
program-program studi dan pendirian Universitas Dharmas
Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang
Kuranji di Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Propinsi
Sumatera Barat.
5. Akte Notaris Yayasan Amanah Ampang Kuranji Nomor: 02
Tanggal 10 November 2005.
8
BAB III
JENIS DAN WEWENANG EVALUASI KINERJA DOSEN
A. Jenis evaluasi kinerja dosen
Evaluasi kinerja dosen dapat diklasifikasikan menurut jenisnya
sebagai berikut:
1. Ditinjau dari ruang lingkupnya
Evaluasi kinerja dilakukan oleh pimpinan program studi untuk
menilai dosen yang bertugas pada program studi tersebut serta
oleh setiap mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah dan
mendapat perkuliahan dari dosennya masing-masing, atau
peniliaian kinerja dosen oleh TIM penilai yang telah ditetapkan
oleh pimpinan Universitas Dharmas Indonesia.
2. Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan
Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan, evaluasi kinerja terbagi atas:
a. Evaluasi terus-menerus, yaitu evaluasi yang dilakukan oleh
mahasiswa dan pimpinan program studi dan pimpinan
Universitas Dharmas Indonesia atau oleh tim yang ditunjuk.
Dilakukan setiap akhir semester.
b. Evaluasi sewaktu-waktu, yaitu evaluasi kinerja dosen yang
dilakukan secara mendadak berdasarkan informasi, atau
keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di
luar rencana evaluasi yang telah ditetapkan.
9
3. Ditinjau dari segi substansinya
Ditinjau dari segi substansinya, penilaian kinerja dosen terbagi atas:
a. Penilaian dan pengawasan mutu, yaitu penilaian kinerja
berbasis pengawasan yang dilakukan untuk menilai situasi,
kondisi, dan kemampuan dosen dalam melaksanakan tugas-
tugas profesionalnya yang sesuai dengan standar atau criteria
yang telah ditetapkan.
b. Penilaian Perkembangan, yaitu penilaian berbasis pengawasan
dilakukan untuk menilai perkembangan pelaksanaan tugas
setelah dosen tersebut dinilai kinerjanya dan dilakukan umpan
balik dalam jangka waktu tertentu.
B. Wewenang Pejabat/Petugas yang melaksanakan evaluasi kinerja
dosen
Agar kegiatan penilaian kinerja berjalan efektif, maka pejabat yang
bertugas untuk melaksanakankan penilaian perlu ditetapkan ruang
lingkup kewenangannya, antara lain:
a. Penilaian/pengawasan oleh mahasiswa dilakukan dengan
menggunakan format yang telah disediakan oleh Universitas
Dharmas Indonesia. Format penilaian yang telah diisi
dikembalikan kepada petugas yang ditunjuk.
b. Menyusun program pengawasan, dan mensosialisasikannya
kepada dosen yang akan dinilai dan kepada mahasiswa peserta
kuliah.
c. Menghubungi dosen yang akan dinilai/diawasi, baik dengan
maupun pemberitahuan terlebih dahulu kepada yang
bersangkutan.
10
d. Meminta bahan dan/atau keterangan yang diperlukan dan wajib
diberikan oleh dosen yang dinilai/diawasi.
e. Memberi saran teknis administratif dan teknis educative kepada
dosen sesuai standar kerja yang berlaku.
f. Mengambil tindakan korektif (khusus tindakan ini dilakukan oleh
pimpinan program studi) terhadap penyimpangan atau
penyelewengan dalam pelaksanaan tugas oleh dosen serta
melaporkannya kepada pimpinan Universitas Dharmas Indonesia
C. Ruang Lingkup Tugas Penilai kinerja dosen
Evaluasi kinerja dosen dapat dilakukan oleh pimpinan program studi,
oleh Tim penilaian yang dibentuk oleh pimpinan Program Studi, dosen
itu sendiri (evaluasi diri) serta oleh mahasiswa. Hal-hal yang harus
dilakukan oleh penilai kinerja dosen, antara lain:
1. Menyusun rencana kegiatan penilaian.
2. Menyiapkan alat evaluasi.
3. Menetapan dosen yang akan di evaluasi.
4. Memberitahun dosen yang akan dievaluasi.
5. Melakukan evaluasi dengan menggunakan instrument yang telah
ditetapkan.
6. Memeriksa dokumen-dokumen yang terkait dengan tugas dosen
sebagai pengajar, seperti SAP, silabus, dan handout perkuliahan.
7. Mengolah hasil penilaian.
8. Menyampaikan hasil penilaian kepada dosen yang bersangkutan
dan pimpinan unit kerja.
9. Melakukan tindak lanjut hasil evalauasi kinerja.
11
BAB IV
PROSEDUR EVALUASI KINERJA DOSEN
A. Prinsip-Prinsip Penilaian Kinerja Dosen
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan
evaluasi kinerja dosen, agar evaluasi yang dilakukan dapat
menggambarkan kinerja dosen yang sesungguhnya, yaitu:
1. Penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan dosen.
2. Penilaian harus didasarkan pada standar pelaksanaan kerja dosen.
3. Sistem penilaian yang praktis, mudah dipahami dan dimengerti
serta mudah digunakan, baik oleh mahasiswa, pimpinan Prodi,
oleh tenaga administratif maupun oleh dosen sendiri.
4. Penilaian harus dilakukan secara obyektif dan transparan.
5. Penilaian kinerja dosen harus memberikan manfaat bagi lembaga
maupun dosen sendiri.
6. Hasil penilaian hendaknya bisa dijadikan dasar dalam memberikan
bimbingan teknis operasional dan bantuan pemecahan masalah
untuk kelancaran pelaksanaan tugas dosen.
7. Kegiatan penilaian harus mampu menemukan penyebab kesalahan
dan cara memperbaikinya.
8. Kegiatan penilaian hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana
komunikasi antara pimpinan dengan dosen, sehingga tercapai
pendekatan pribadi serta terpupuk rasa kepercayaan dan
kerjasama yang baik.
9. Penilaian hendaknya dilakukan secara terus-menerus.
12
10. Penilaian kinerja pada hakekatnya adalah proses kooperatif dan
merupakan suatu bagian yang integral dari manajemen STMIK
Dharmasraya.
B. Metode dan Teknik Evaluasi Kinerja Dosen
Penilaian kinerja dosen dapat dilakukan dengan cara:
a. Secara langsung atau observasi, yaitu dengan melakukan
pemeriksaan dokumen, pertemuan tatamuka, pengisian instrument
evaluasi yang langsung dilakukan oleh tim penilaian.
b. Secara tidak langsung, berupa penilaian atas laporan tertulis dari
mahasiswa, hasil evaluasi diri atau laporan dari petugas
administratif yang mencatat hasil monitoring.
c. Untuk menilai kinerja dosen dilakukan dengan menggunakan
Skala Peringkat (Rating Scale). Penilaian dilakukan dengan
menggunakan skala-skala tertentu, mulai dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi. Penilaian didasarkan pada pendapat-
pendapat penilai.
C. Prosedur Evaluasi
Penilaian kinerja dosen terdiri dari beberapa tahapan. Menurut Gary
(1977:3) penilaian kinerja terdiri dari tiga langkah, yaitu: mendefinisikan
pekerjaan, menilai kinerja, dan memberikan umpan balik. Pandangan lain
yang lebih rinci, dan cocok untuk mengukur kinerja dosen, seperti
dikemukakan oleh Marwansyah dan Mukaram (2000:108) mengemukakan
ada lima langkah dalam Proses Penilaian Unjuk Kerja (PUK), yaitu:
a. Mengidentifikasi tujuan spesifik penilaian unjuk kerja. Contoh
tujuan spesifik ini adalah : mempromosikan karyawan,
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mengdiagnosa masalah-
masalah yang dialami karyawan.
13
b. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalalam suatu
pekerjaan (analisis jabatan). Jika analisis jabatan sudah dilakukan,
pada tahap ini cukup dilakukan upaya untuk memutakhirkan atau
melengkapi informasi hasil analisis jabatan.
c. Memeriksa tugas-tugas yang dujalani. Pada tahap ini, penilai
memeriksa tugas tugas yang dilaksanakan oleh tiap-tiap pekerja,
dengan berpedoman pada deskripsi jabatan.
d. Menilai unjuk kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai
memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau
diamati.
e. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap
terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan
hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang
dinilai dapat mengklasifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu,
bisa mengajukan keberatan atas hasil penilaiaan.
Penilaian kinerja dosen dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar
berikut ini :
Prosedur Penilaian Kinerja Dosen
14
D. Instrumen Evaluasi Kinerja Dosen
Evaluasi kinerja dosen berbasis pengawasan dapat dilakukan oleh
pimpinan program studi, tim yang dibentuk oleh program studi, oleh
dosen sendiri maupun oleh mahasiswa. Untuk melakukan evaluasi
digunakan instrument evaluasi yang sekaligus berfungsi sebagai
instrument yang dapat digunakan dalam melakukan pengawasan
terhadap kinerja dosen. Setiap penilai menggunakan instrument evaluasi
yang berbeda. Adapun instrument yang digunakan adalah sebagai
berikut:
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA DOSEN
(Penilai : Mahasiswa)
1. Identitas Dosen yg Dinilai
Nama Dosen :
Mata Kuliah yang Diampu :
2. Petunjuk Penilaian
a. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja dosen
dalam melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan mata
kuliah yang diampu.
b. Penilaian dengan membubuhkah tanda check (v) pada sekala
penilaian yang telah ditetapkan
3. Skala Penilaian:
4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
15
No
. Aspek-aspek yang dinilai
Skala
Penilaian
4 3 2 1
A. Persiapan
1. Silabus, materi perkuliahan dan alat bantu pembelajaran
yang di persiapkan dosen.
2. Dosen menyampaikan silabus kepada mahasiswa dan
meminta setiap mahasiswa memilikinya.
3. Menyiapkan daftar peserta mata kuliah.
4. Kesesuaian pelaksanaan perkuliah dengan jadwal
Perkuliahan.
5. Dosen menyiapkan atau membawa berita acara Perkuliahan.
6. Dosen menetapkan atau mengiformasikan tata tertib dan
ketentuan akademis yang harus diikuti oleh mahasiswa.
7. Dosen menyampaikan program perkuliahan kepada
mahasiswa dan tujuan perkuliahan yang akan dicapai.
B. Pelaksanaan
8. Ketepatan waktu dosen dalam mengawali dan mengakhiri
perkuliahan
9. Kehadiran tim Pengampu mata kuliah (Dosen dan asisten)
10. Ketertiban dosen dalam mengisi berita acara perkuliahan dan
semua dosen yang membina mata kuliah
menandatanganinya
11. Pada saat kuliah pertama, dosen melakukan sosialisasi
tentang pengelolaan agenda perkuliahan, kehadiran, tujuan
mata kuliahan, materi tugas, penilaian, tugas .
12. Penggunaan media/alat pelajaran dalam setiap Pertemuan
13. Penguasaan materi kuliah oleh dosen pada saat Mengajar
14. Penggunaan metoda perkuliahan yang sesuai dengan materi
kuliah dan tujuan pembelajaran
15. Dosen melakukan pembelajaran berpusat pada Mahasiswa
16. Kemampuan dosen dalam menegakkan peraturan dalam
perkuliahan
17. Dosen memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri pada
mahasiswa sesuai dengan bobot SKS dan tujuan Perkuliahan
18. Dosen memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri pada
mahasiswa sesuai dengan bobot SKS dan tujuan perkuliahan.
19. Dosen memberikan pertemuan tambahan jika jumlah
pertemuan belum mencapai 16 pertemuan.
20. Kemampuan dosen dalam menciptakan suasana kelas yang
16
kondusif.
21. Kemampuan dosen dalam menciptakan lingkungan fisik atau
penataan sarana pembelajaran di kelas.
22. Kemampuan dalam memotivasi siswa agar aktif dalam
proses belajar mengajar.
23. Kemampuan dosen dalam menyampaikan materi
perkuliahan.
24. Penampilan dosen, seperti kerapihan, kebersihan dan
keserasian dalam berpakaian.
25. Penggunaan bahasa dalam pelaksanaan perkuliahan
(kejelasan, sopan dan santun dalam berbahasa.
26. Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang-
tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran.
27. Sikap dosen dalam menerima pendapat mahasiswa yang
terkait dengan materi perkuliahan
28. Kemampuan dosen dalam menghindari penggunaan bahasa
yang bersifat menghina, melecehkan, mengejek dan
menyinggung perasaan orang lain.
C Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
29. Dosen melaksaksanakan UTS dan UAS,sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan/kalender akademik
30. Dosen melayani mahasiswa mengikuti UAS yang jumlah
kehadirannya dalam perkuliahan sekurang-kurangnya 80%
dari jumlah tatap muka
31. Obyektifitas dalam memberikan nilai kepada mahasiswa
32. Pengawasan ujian dilakukan langsung oleh dosen pengampu
mata kuliah
33. Transparansi dalam penetapan nilai akhir mahasiswa dan
pengumuman nilai akhir kepada mahasiswa
34. Dalam pelaksanaan ujian dosen hanya melayani mahasiswa
yang terdapat sebagai peserta mata kuliah
35. Dosen memberikan ujian susulan bagi mahasiswa Peserta
ujian yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan yang
kuat, dapat meminta ujian susulan kepada dosen
penanggung jawab selambat-lambat 1 minggu setelah ujian
36. Dosen penanggung jawab mata kuliah menentukan waktu
dan tempat penyelenggaraan ujian susulan selambat-
lambatnya satu minggu setelah mahasiswa meminta ujian
susulan
37. Dosen menyelenggarakan ujian ulang bagi mahasiswa yang
17
memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru berjalan
selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai akhir mata
kuliah diumumkan
38. Jika ada keberatan atas nilai ujian, mahasiswa peserta ujian
dapat menyampaikan keberatan tersebut kepada dosen
penanggung jawab.
39. Ketepatan waktu dalam penyerahan nilai ke Prodi/program
studi atau ke BAAK Dosen mengolah nilai sesuai dengan
pedoman akademik dan menyerahkannya ke Prodi/program
studi
40. Kesesuaian antara materi yang diujikan dengan materi kuliah
yang disampaikan
41. Kesesuaian materi ujian dengan tujuan pembelajaran
42. Bentuk-bentuk soal ujian yang diberikan oleh dosen
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA DOSEN
(Penilai : Dosen (Self Evaluation) )
1. Identitas Dosen
Nama Dosen :
Mata Kuliah yang Diampu :
2. Petunjuk Penilaian
a. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja anda
sendiri dalam melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan
mata kuliah yang diampu.
b. Penilaian dengan membubuhkah tanda check (v) pada sekala
penilaian yang telah ditetapkan
3. Skala Penilaian:
4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
18
No. Aspek-aspek yang dievaluasi
Skala
Penilaian
4 3 2 1
A. Persiapan Perkuliahan
1. Penyiapkan SAP, silabus, materi perkuliahan dan alat
bantu pembelajaran
2. Dalam menyusun materi perkuliahan
mempertimbangkan kerkembangan keilmuan, baik seara
nasional maupun internasional
3. Materi kuliah yang disampaikan di –benchmark secara
internasional dengan materi kuliah yang sama di PT lain
dengan melihat silabus mata kuliah di internet
4. Meninjau ulang materi yang disampaikan setiap
semester berakhir dan merevisinya sesuai dengan
perkembangan keilmuan
5. Menyiapkan dan membawa daftar Hadir mahasiswa
yang berasal dari BAAK.
6. Penyiapan agenda perkuliahan dalam setiap pertemuan
/ perkuliahan dari Prodi
B. Pelaksanaan Perkuliahan
7. Kesesuaian perkuliahan dengan silabus dan materi
yang telah ditetapkan
8. Kehadiran dalam perkuliahan
9. Pengengisian berita acara perkuliahan dan semua dosen
yang membina mata kuliah menandatanganinya
10. Penandatangani berita acara perkuliahan oleh
Mahasiswa
11. Penyampaian silabus, SAP kepada mahasiswa dan
meminta setiap mahasiswa memilikinya
12. Mengindari penggunaan bahasa yang bersifat menghina,
melecehkan, mengejek, dan menyinggung perasaan
mahasiswa.
13. Penyerahkan berita acara perkuliahan ke Prodi/prodi.
14. Perkuliahan pertama, melakukan sosialisasi tentang
pengelolaan agenda perkuliahan, kehadiran, tujuan mata
kuliahan, materi tugas, penilaian, tugas.
15. Penetapan sanksi akademis dan non akademis jika tata
tertib dan ketentuan akademis tidak dipenuhi
mahasiswa.
16. Kemampuan dalam menciptakan hubungan yang
19
harmonis dengan mahasiswa atau suasana kelas yang
kondusif.
17. Absensi kehadiran mahasiswa setiap pertemuan oleh
Dosen.
18. Keterbukaan dalam menerima pendapat mahasiswa,
dengan memperhatikan kaidah ilmiah dan kebenaran
umum.
19. Pemberian sansi kepada mahasiswa yang terlambat lebih
dari 15 menit.
20. Memberikan tugas kepada mahasiswa seperti
penyusunan makalah, praktek di laboraturium atau
bengkel kerja, praktek lapangan, chapter report, laporan
buku, telaah kritis, menterjemahkan, pameran, konser
sesuai dengan kebutuhan mata kuliah.
21. Jumlah pertemuan dalam setiap semester untuk setiap
mata kuliah yang diampu.
22. Bapak/Ibu memberikan tugas terstruktur dan tugas
mandiri pada mahasiswa.
23. Bapak/Ibu memberikan t.ugas terstruktur dan tugas
mandiri pada mahasiswa.
24. Menghindarkan diri dari sikap arogan serta apriori
terhadap pendapat mahasiswa.
25. Kemampuan dalam menggunakan metode pembelajaran
sesuai dengan tuntutan materi dan tujuan pembelajaran.
26. Kemampuan dalam menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam mengajar.
27. Kemampuan dalam menciptakan ketertiban dalam kelas
28. Kemampuan dalam mengusai materi kuliah pada mata
kuliah yang diampu
29. Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa
tentang-tentang upaya-upaya perbaikan kualitas
pembelajaran
30. Kemampuan dalam penataan lingkungan fisik sekolah
tinggi.
C. Evaluasi Hasil Belajar
31. Kemampuan dalam melaksaksanakan UTS dan UAS,
mengumpulkan dan menilai tugas
32. Kemampuan melakukan administrasikan secara
terhadap setiap komponen penilaian (UTS, UAS, Tugas,
dsb) menyampaikannya secara transparan kepada
20
mahasiswa.
33. Kemampuan dalam mengolahan nilai yang merupakan
akumulasi dari berbagai kegiatan yang telah
dilaksanakan (tugas, UTS, UAS, dan lainnya)
34. Mengumumkan dan menyerahkan nilai ke BAAK sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
35. Memberikan tes formatif atu kuis untuk memantau
tingkat penyerapan materi kuliah oleh mahasiswa.
36. Memeriksa dan menilai tugas mahasiswa dan hasil
penilaian disampaikan kepada mahasiswa .
37. Melaksanakan UTS dan UAS berdasarkan kalender
akademik STMIK Dharmasraya.
38. Menyusun soal UTS dan UAS sesuai dengan silabus dan
materi yang telah disampaikan
39. Penanggung jawab mata kuliah menyiapkan soal ujian
dan menyerahkannya ke Program Studi selambat-
lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan ujian.
40. Melayani mahasiswa untuk mengikuti ujian yang
terdaptar sebagai peserta mata kuliah.
41. Melayani mahasiswa mengikuti UAS adalah yang
jumlah kehadirannya dalam perkuliahan sekurang-
kurangnya 80% dari jumlah tatap muka.
42. Melayani mahasiswa untuk UTS maupun UAS yang
terdapat sebagai peserta mata kuliah yang diampu.
43. Mengawasi secara langsung pelaksanaan UTS maupun
UAS.
44. Mengharuskan mahasiswa perserta ujian untuk
menandatangani daftar hadir ujian.
45. Mengawas membuat dan menandatangani berita acara
ujian sebanyak rangkat dua, satu untuk dosen
pengampu mata kuliah dan untuk Prodi setelah ujian
selesai ujian.
46. Melayani mahasiswa peserta ujian yang tidak hadir pada
saat ujian dengan alas an yang kuat, dapat meminta
ujian susulan kepada dosen penanggung jawab
selambat-lambat 1 minggu setelah ujian.
47. Penanggung jawab mata kuliah menentukan waktu dan
tempat penyelenggaraan ujian susulan selambat-
lambatnya satu minggu setelah mahasiswa meminta
ujian susulan.
21
48. Menyelenggarakan ujian ulang bagi mahasiswa yang
memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru
berjalan selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai
akhir mata kuliah diumumkan.
49. Mengumumkan nilai mahasiswa peserta ujian selambat-
lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan ujian melalui
papan pengumuman di program studi.
50. Jika ada keberatan atas nilai ujian, mahasiswa peserta
ujian dapat menyampaikan keberatan tersebut kepada
dosen penanggung jawab.
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA DOSEN
(Penilai : Seksi Akademik Program Studi )
1. Identitas Dosen
Nama Dosen :
Mata Kuliah yang Diampu :
2. Petunjuk Penilaian
a. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja anda
sendiri dalam melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan
mata kuliah yang diampu.
b. Penilaian dengan membubuhkah tanda check (v) pada sekala
penilaian yang telah ditetapkan
3. Skala Penilaian:
4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
22
No. Aspek-aspek yang dievaluasi
Skala
Penilaian
4 3 2 1
1. Silabus, SAP dan materi perkuliahan diserahkan ke
Program Studi
2. Silabus, SAP dan materi perkuliahan
diserahkan/didokumentasikan ke program studi.
3. Dosen mengejar sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
4. Dosen mengisi berita acara perkuliahan dan semua
dosen pengajar menandatanganinya.
5. Berita acara ditandatangani oleh dosen dan mahasiswa
6. Penyerahkan berita acara perkuliahan keProdi/prodi
untuk direkapitulasi
7. Nilai tiap komponen dan nilai akhir diadministrasikan
secara transparan oleh dosen dan Prodi dan diumumkan
kepada mahasiswa bersama-sama dengan pengumuman
nilai akhir untuk data computer
8. Dosen menyerahkan nilai akhir ke Prodi
9. UTS dan UAS diselenggarakan berdasarkan kalender
akademik atau jadwal yang telah disusun oleh
Prodi/prodi.
10. Dosen penanggung jawab mata kuliah menyiapkan soal
ujian dan menyerahkannya ke Prodi selambat-lambatnya
3 hari sebelum
pelaksanaannya ujian
11. Dosen mengajar sesuai dengan silabus dan sap yang
sudah disusun
23
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA DOSEN
(Penilai : Pimpinan Prodi/Prodi/dan Tim Penilaian )
1. Identitas Dosen
Nama Dosen :
Mata Kuliah yang Diampu :
Prodi/Prodi :
2. Petunjuk Penilaian
a. Saudara diminta memberikan penilaian terhadap kinerja anda
sendiri dalam melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan
mata kuliah yang diampu.
b. Penilaian dengan membubuhkah tanda check (v) pada sekala
penilaian yang telah ditetapkan
3. Skala Penilaian:
4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
No. Aspek-aspek yang dievaluasi
Skala
Penilaian
4 3 2 1
A. Persiapan
1. SAP, Silabus, materi perkuliahan dan alat bantu
pembelajaran yang disusun dosen.
2. Materi perkuliahan mempertimbangkan kerkembangan
keilmuan, baik seara nasional maupun internasional
3. Materi kuliah yang disusun dosen di –benchmark secara
internasional dengan materi kuliah yang sama di PT lain
dengan melihat silabus mata kuliah di internet
4. Review atau revisi silabus, SAP dan materi yang
disampaikan dosen setiap semester
5. Penyiapkan daftar Hadir mahasiswa yang berasal dari
BAAK dalam setiap perkuliahan
B. Pelaksanaan Perkuliahan
6. Kesuaian perkuliahan yang disampaikan dengan silabus
dan materi yang telah ditetapkan
7. Bapak/Ibu memberikan tugas terstruktur dan tugas
24
mandiri pada mahasiswa
8. Ketepatan waktu dosen dalam melaksanakan
9. Kesediaan dosen dalam membawa agenda perkuliahan
dari Prodi dalam setiap perkuliahan
10. Pengisian berita acara perkuliahan oleh dosen dan
penandatanganan berita acara oleh dosen
11. Penyerahkan berita acara perkulaiahan ke Prodi/prodi oleh
dosen pengampu mata kuliah
12. Penyampaikan silabus kepada mahasiswa dan meminta
setiap mahasiswa memilikinya
13. Kegiatan dosen pada pertemuan pertama melakukan
sosialisasi tentang pengelolaan agenda perkuliahan,
kehadiran, tujuan mata kuliahan, materi tugas, penilaian,
tugas.
14. Kemampuan dosen dalam memberikan sanksi akademis
dan non akademis jika tata tertib dan ketentuan akademis
tidak dipenuhi mahasiswa
15. Kemampuan dosen dalam menyampaikan tujuan yang
akan dicapai
16. Dosen melakukan absensi kehadiran mahasiswa setiap
pertemuan
17. Bapak/Ibu dalam melakukan pembelajaran berpusat pada
mahasiswa
18. Dosen memberikan sansi kepada mahasiswa yang
terlambat lebih dari 15 menit.
19. Kemampuan dosen dalam memberikan tugas kepada
mahasiswa seperti penyusunan makalah, praktek di
laboraturium atau bengkel kerja, praktek lapangan,
chapter report, laporan buku, telaah kritis,
menterjemahkan, pameran, konser sesuai dengan
kebutuhan mata kuliah
20. Penyiapkan daftar Hadir mahasiswa yang berasal dari
BAAK dalam setiap perkuliahan
21. Bapak/Ibu memberikan tugas terstruktur dan tugas
mandiri pada mahasiswa
22. Bapak/Ibu menggunakan metoda mengajar yang sesuai
dengan tujuan kuliah
23. Dosen mengajar mata kuliah yang diampu sebanyak 16x
Pertemuan. Jika kurang maka akan melenggkapinya
24. Penggunaan alat bantu pembelajaran oleh dosen dalam
25
setiap perkuliahan
C. Penilaian Hasil Belajar
25. Ketepatan waktu pelaksaksanakan UTS dan UAS (sesuai
dengan kalender akademik)
26. Administrasikan terhadap setiap komponen penilaian
(UTS, UAS, Tugas, dsb) menyampaikannya secara
transparan kepada mahasiswa.
27. Pengolahan nilai yang merupakan akumulasi dari berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan (tugas, UTS, UAS, dan
lainny)
28. Ketepatan waktu dalam mengumumkan dan
menyerahkan nilai ke BAAK
29. Kegiatan dosen dalam memberikan tes formatif atau kuis
untuk memantau tingkat penyerapan materi kuliah oleh
mahasiswa
30. Dosen memeriksa dan menilai tugas mahasiswa dan hasil
penilaian disampaikan kepada mahasiswa
31. Kesuaian soal UTS dan UAS sesuai dengan silabus dan
materi yang telah disampaikan
32. Ketepatan waktu penyerahan soal ke Prodi untuk
digandakan
33. Konsistensi dosen dalam melayani mahasiswa untuk
mengikuti ujian adalah yang terdaptar sebagai peserta
mata kuliah
34. Konsistensi dosen dalam melayani mahasiswa mengikuti
UAS adalah yang jumlah kehadirannya dalam perkuliahan
sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap muka
35. Kemampuan dosen mengawasi secara langsung
pelaksanaan UTS dan UAS
36. Ketertiban dalam pelaksanaan ujian oleh dosen
37. Ketertiban dalam pengisian berita acara perkuliahan, yaitu
dosen sebagai pengawas membuat dan menandatangani
berita acara ujian sebanyak rangkat dua, satu untuk dosen
pengampu mata kuliah dan untuk Prodi setelah ujian
selesai ujian
38. Pelayanan dosen terhadap mahasiswa peserta ujian yang
tidak hadir pada saat ujian dengan alasan yang kuat, dapat
meminta ujian susulan kepada dosen penanggung jawab
selambat-lambat 1 minggu setelah
Ujian
26
39. Penetapan waktu ujian susulan oleh penanggung jawab
mata kuliah dalam menentukan waktu dan tempat
penyelenggaraan ujian susulan selambat-lambatnya satu
minggu setelah mahasiswa meminta ujian susulan
40 Penyelenggarakan ujian ulang bagi mahasiswa yang
memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru
berjalan selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai
akhir mata kuliah diumumkan
41. Dosen penanggung jawab mata kuliah mengumkan nilai
mahasiswa peserta ujian selambat-lambatnya 2 minggu
setelah pelaksanaan ujian melalui papan pengumuman di
Prodi
42. Sikap dosen terhadap keberatan atas nilai ujian,
mahasiswa peserta ujian dapat menyampaikan keberatan
tersebut kepada dosen penanggung jawab.
43. Dosen memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang
mengalami masalah dalam perkuliahan
44. Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang-
tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran.
E. Pengolahan Hasil Evaluasi Kinerja Dosen
Pengolahan hasil evaluasi kinerja dosen dilakukan oleh pihak Prodi
atau oleh tim yang dibentuk oleh progam studi, dengan prosedur sebagai
berikut:
1. Pembobotan untuk setiap alternatif penilaian, yaitu:
a. Baik sekali = 4
b. Baik = 3
c. Cukup = 2
d. Kurang = 1
2. Penjumlahan nilai pada setiap bagian atau kategori kegiatan
dosen (persiapan, pelaksanaan dan evaluasi belajar mahasiswa)
3. Pembobotan untuk setiap kategori kegiatan dosen, yaitu:
a. Kegiatan Persiapan Kuliah, bobot = 3
b. Pelaksanaan PBM, bobot = 4
27
c. Evaluasi hasil belajar = 3
Pengolahan evaluasi kinerja dosen dilakukan dengan ketentuan
sebagai berik
1. Nilai Persiapan Kuliah (NPK) = jumlah skor yang dicapai =
2. Nilai pelaksanaan PBM (NPBM)= Jumlah skor yang dicapai =
3. Nilai kegiatan Evaluasi (NEVA) = Jumlah skor yang dicapai =
Nilai kinerja dosen (NPK + NPBM + NEVA) =
Jumlah Aspek yang dievaluasi
Hasil pengolahan kinerja dosen dikonversikan dalam bentuk skala
penilaian sebagai berikut :
No. Rentang Nilai Kualifikasi Keterangan
1 3,60 – 4 A Sangat Baik
2 3,00 – 3,59 B Baik
3 2,40 – 2,99 C Cukup
4 1,00 – 2,39 D Kurang
F. Tindak Lanjut Evaluasi
Tindak lanjut yang dapat dilakukan dari kegiatan evaluasi kinerja
dosen, antara lain:
1. Perbaikan dan pengembangan kinerja dosen.
2. Penyesuaian-penyesuaian konpensasi.
3. Keputusan-keputusan dalam pemberiaan tugas-tugas kepada
dosen, promosi, transfer dan demosi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.