pedoman pendidikan -...

40
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017 Halaman 1 PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Upload: lamdung

Post on 02-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 1

PEDOMAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2016/2017

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Page 2: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 2

LEMBAR PERSETUJUAN

Dokumen Pedoman Pendidikan

No Dokumen

Tempat & Tanggal Pengesahan

Malang, 15 September 2016

Diajukan Oleh Ketua Program Studi

ttd

Dr. Asti Melani Astari, S.Kp.M.Kep.Sp.Kep.Mat. NIP. 19550201 198503 2 001

Dikendalikan Oleh

Ketua Jurusan

Dr. Ahsan.S.Kp. M.Kes. NIP. 196408141984011001

Disetujui Oleh Dekan Fakultas Kedokteran

ttd

Dr. dr. Sri Andarini, M Kes NIP. 19580414 198701 2 001

Page 3: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 3

BAB I

LANDASAN HUKUM DAN DASAR PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan di Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun Akademik 2014/2015 berdasarkan atas :

1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2) Undang-Undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan

Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi.

4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 49 tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

5) Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 310/SK/2012 tentang Pedoman Pendidikan

Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2012/2013, tanggal 10 Juli 2012.

6) Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya No. 168A/SK/UN10.7/KP/2012

tentang Pedoman Pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2012/2013.

Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN :

1) Kepmendiknas No. 232/U/2000.

2) Kepmendiknas No. 045/U/2002.

3) UU No. 20/U/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4) PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.

5) PP No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

6) PP No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI).

7) Program Kerja Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, tahun 2012-2013.

a) Hasil rapat koordinasi Tim Pengembang KBK, Direktorat Pembelajaran dan

Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, tanggal 6 Juli 2012, di Jakarta.

Page 4: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 4

1) Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (uu 12 th 2012, uu 20 th 2003,

Permendikbud no 49 th 2014+pp no. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan+PP No. 19/2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.

2) Dasar Hukum Penyelenggaraan KBK (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil

Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang

Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi + SK Rektor + SK Dekan+Peraturan AIPNI + PP No. 8/2012

tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI) + Program Kerja Direktorat

Pembelajaran Dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti Thn 2012-2013 + Kepmendiknas No.

045/U/2002).

3) Visi Misi Disesuaikan Dengan Visi Misi Fakultas Berdasarkan Renstra Terbaru.

Page 5: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 5

BAB II

MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru program sarjana, Universitas Brawijaya

melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :

1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional, bersama-sama

seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, melalui (1) Jalur undangan berdasarkan

penjaringan prestasi Akademik dan (2) Jalur ujian tulis.

2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis da dilaksanakan secara nasional, bersama-sama

seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

3) Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi

mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan.

Page 6: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 6

BAB III

SISTEM PENDIDIKAN

A. Pengertian

1) Kompetensi

1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi

a) Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah ‘seperangkat

tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat

dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’.

b) Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :

(1) Landasan kepribadian

(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

(3) Kemampuan Berkarya

(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan

ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dalam

berkarya.

c) Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut: “Professional

competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge,

technical skills, clinical reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice

to improve the health of the individual patient and community”.

d) Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :

“Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge,

skills, attitude and competence as personal ability”.

e) Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi perawat

lebih luas dari tujuan instruksional yang dibagi menjadi tiga ranah pendidikan:

pengetahuan, psikomotor dan afektif.

f) Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi perawat, maka yang

bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya,

mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera

tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang

berbeda dengan rencana semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk

memecahkan masalah di bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan

kondisi berbeda.

Page 7: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 7

1.2 Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan

keterampilan (PP 19/2005).

1.3 Standar Kompetensi Perawat

Standar Kompetensi Perawat menurut AIPNI merupakan standar nasional yang harus

dicapai lulusan pendidikan perawat di seluruh Indonesia termasuk lulusan pendidikan

perawat Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Standar

Kompetensi Perawat meliputi sejumlah area kompetensi dan masing-masing area

kompetensi memiliki komponen-komponen kompetensi, sebagai berikut :

a) Kompetensi Utama

(1) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam paktek keperawatan :

a. Menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang

berhubungan dengan keperawatan.

b. Membuat keputusan etik.

(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional :

a. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama

atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.

b. Menjamin kualitas asuhan holistik secara berkesinambungan dan konsisten.

c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif.

d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien.

e. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil

keputusan untuk dirinya.

f. Menggunakanprinsip-prinsippeningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik.

g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart

operasional prosedur (SOP).

h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.

(3) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan :

a. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi

menjamin kualitas dan manajemen resiko.

b. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang

kesehatan.

c. Mengkolaborasikan pelayanan keperawatan.

d. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas

asuhan keperawatan yang diberikan.

e. Menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik.

f. Mewujudkan lingkungan bekerja yang aman.

(4) Mampu menjalin hubungan interpersonal :

Page 8: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 8

a. Menggunakan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan.

b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian

asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif.

(5) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus :

a. Mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi.

(6) Mampu Melakukan komunikasi secara efektif

a. Melakukan komunikasi secara teurapeutik dengan klien, keluarga, publik dan tenaga

kesehatan lain

(7) Mampu melaksanakan pendidikan kesehatan

a. Memberikan pendidikan kesehatan dengan berbagai masalah kesehatan pada klien,

keluarga dan komunitas

(8) Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti pemula

b. Mampu mengidentifikasi permasalahan keperawatan, merencanakan, melaksanakan,

menganalisis, membahas dan menyimpulkan hasilnya kedalam bentuk penelitian baik

kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan aspek etik

b) Kompentensi Pendukung

(1) Mampu menguasai sistem informasi dan teknologi dalam bidang

keperawatan.

(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada penyakit-penyakit infeksi

dan global atau local trend disesase pada semua tingkat pencegahan.

(3) Mampu melakukan penanganan emergensi dan disaster.

a) Kompetensi Tambahan

1) Memiliki kemampuan enterpreunership dalam pelayanan kesehatan.

2) Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional dalam praktik

keperawatan.

2) Kurikulum

2.1 Batasan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan

Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang

dimaksud.

Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat

(3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

Page 9: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 9

Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar

maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Drjendikti

Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya.

2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait

dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan

kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Kurikulum KBK dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya Student

Centered Learning (SCL), melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL), Project

Based Learning (PjBL), dan Problem Solving (PS).

2.3 Model Kurikulum

Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik

horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu,

keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

2.4 Isi Kurikulum

Pada Tahap Akademik :

KURIKULUM PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2014-2015

SMT TOPIC CREDIT SMT TOPIC CREDIT

I

Foundation Of Nursing I 4

II

Foundation Of Nursing II 4

English For Nursing 3 Communication in Nursing 3

Scientific Method 2 Legal Ethic in Nursing 2

Religion 3 Basic Nursing Science I 4

National Ideology & Civic 3 Basic Nursing Science II 2

Indonesian Language 3 Fundamental Of Pathophysiology

Integumentary System 2

Nursing Care In Integumentary

System 2

Page 10: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 10

Total 18 Total 19

III

Fundamental Of Pathophysiology Cellular Alteration & Haematologic

System 3

IV

Fundamental Of Pathophysiology

Cardiovascular System 4

Nursing Care In Cellular Alteration & Haematologic System

3 Nursing Care In Cardiovascular

System 4

Fundamental Of Pathophysiology Musculoskeletal System

2 Fundamental Of

Pathophysiology Respiratory System

4

Nursing Care In Musculoskeletal System

2 Nursing Care In Respiratory

System 4

Fundamental Of Pathophysiology Immunologic System

2 Fundamental Of

Pathophysiology Urinary System

3

Nursing Care In Immunologic System

2 Nursing Care In Urinary System 3

Fundamental Of Pathophysiology Neurologic System

3

Nursing Care In Neurologic System 3

Total 20 Total 22

V

Fundamental Of Pathophysiology Metabolic and Endocrine System

2

VI

Fundamental Of Pathophysiology Digestive

System 3

Nursing Care In Metabolic and Endocrine System

2 Nursing Care In Digestive

System 3

Fundamental Of Pathophysiology Reproductive System

4 Emergency Nursing 3

Nursing Care In Reproductive System

5 Mental Health Nursing 4

Page 11: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 11

Primary Health Care 4 Nursing Research I 4

The Family In Health & Illness 2 Community Health Nursing I 2

Total 19 Total 19

VII

Nursing Research II (Final Project) 6

VIII

Management , Leadership & Entrepreneurship In Nursing

4

Community Health Nursing II 4 Clinical Studies II 5

Clinical Studies I 5

Field project 3

Total 18 Total 9

Total SKS 144

Kurikulum Pendidikan Profesi Ners untuk Program A terdiri dari 37 SKS yang

ditempuh dalam 54 minggu, dan Program B terdiri dari 25 sks yang ditempuh dalam dalam

48 minggu.

Program A Program B

No Departemen SKS Minggu SKS Minggu

1 Medikal 5 7 3 6

2 Bedah 5 7 3 6

3 Maternitas 4 6 3 6

4 Anak 4 6 2 4

5 Jiwa 3 5 2 4

6 Gerontik 2 3 2 4

7 Managemen 4 6 3 6

8 Gawat Darurat 5 7 3 6

9 Komunitas & keluarga 5 7 4 8

Jumlah 37 54 25 48

Page 12: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 12

Struktur, Durasi dan Komposisi Kurikulum

a) Sarjana keperawatan ditempuh dalam 8 semester dengan beban studi 144 sks

dan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep), sedangkan pendidikan

profesi ners terdiri dari 37 sks.

b) Komposisi kurikulum Jurusan Keperawatan terdiri dari muatan yang disusun

berdasar standar kompetensi perawat dan muatan lokal. Muatan lokal

kurikulum Fakultas berupa Entrepreneurship dan Bahasa Inggris dikembangkan

oleh institusi sesuai dengan visi, misi dan kondisi lokal, merupakan materi wajib.

2.5 Tugas Akhir

a) Pengertian

Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh

mahasiswa berdasarkan hasil penelitian.

b) Sifat dan Tujuan

(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib ditempuh

mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.

(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk

mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi

sesuai dengan bidang yang dikaji.

c) Syarat-syarat membuat Tugas Akhir

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

(2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.

(3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

(4) Telah lulus matakuliah Nursing Research I.

(5) Tidak ada nilai akhir E.

(6) Nilai D/D+ tidak boleh melebihi 10% beban kredit total.

d) Waktu penyelesaian Tugas Akhir.

(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun sejak

Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.

(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua

Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh Fakultas.

e) Beban kredit Tugas Akhir.

Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) SKS.

f) Proses pembuatan Tugas Akhir

(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan kepada

pembimbing Tugas Akhir.

Page 13: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 13

(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat

proposal.

(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan.

(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus mendapatkan

pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance apabila penelitian Tugas

Akhir menyangkut manusia dan hewan coba.

(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian

hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari

Dekan.

b) Bimbingan Tugas Akhir

(1) Jumlah Pembimbing

Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh dua orang

yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing

Pendamping.Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas

usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.

(2) Penentuan Pembimbing

Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas

usul Tim Tugas Akhir.Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari

luar fakultas selama diperlukan.Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat

diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

(3) Syarat Pembimbing

a) Pembimbing utama adalah dosen yang memiliki kepangkatan

serendah-rendahnya Lektor bagi pemegang ijazah minimal S2

(Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam

hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti

tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim

Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/Program Studi.

b) Pembimbing pendamping adalah dosen yang memiliki kualifikasi S2

(Magister) tanpa melihat kepangkatan, dengan lama bekerja minimal 1

(satu) tahun. Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki

kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Pendamping

diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/Program

Studi.

(4) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.

a) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:

1) Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan

dasar penyusunan Tugas Akhir.

Page 14: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 14

2) Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan, penyusunan dan

penyelesaian Tugas Akhir.

b) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu

tugas-tugas Pembimbing Utama.

(5) Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir

a) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola Tugas

Akhir.

b) Majelis penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai

berikut serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Lektor

Kepala bagi pemegang ijazah S1 (sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah

minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3

(Doktor).

c) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota, dan

seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai Ketua.

d) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten

dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim Tugas

Akhir.

e) Tugas Majelis Penguji :

1) Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran

pelaksanaan ujian.

2) Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian pada

calon Sarjana.

3) Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-hal

yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas Akhir.

4) Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh

calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.

(6) Waktu Ujian Tugas Akhir

Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling lama 90

(sembilan puluh) menit.

(7) Penilaian :

a) Penilaian Tugas Akhir meliputi :

1) Penilaian proposal yang meliputi proses penyusunan proposal dan

ujian proposal.

2) Penilaian hasil TA yang meliputi proses penyusunan hasil penelitian

dan ujian hasil TA.

Page 15: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 15

3) Penilaian proses penyusunan proposal meliputi sikap (30%),

pengetahuan ilmu (30%), kreativitas keilmuan (20%),

attitude/sopan santun selama bimbingan (20%).

4) Penilaian ujian proposal meliputi naskah (40%), penyajian (40%),

pengetahuan Ilmu (20%).

5) Penilaian proses penyusunan hasil TA meliputi sikap (30%),

pengetahuan ilmu (30%), kreativitas keilmuan (20%),

attitude/sopan santun selama bimbingan (10%), log book (10%).

6) Penilaian ujian hasil TA meliputi naskah (40%), penyajian (40%),

pengetahuan Ilmu (20%).

b) Penentuan Nilai Akhir

Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah Majelis

Penguji. Nilai akhir ujian dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D

atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai tersebut diberitahukan

kepada mahasiswa.

c) Mahasiswa dinyatakan lulus Tugas Akhir apabila sekurang-kurangnya

memperoleh nilai B. Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua

Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus” saja.

(8) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan

keputusan Majelis Penguji.

c) Lain-lain

Syarat bebas Tugas Akhir diatur dalam SK Dekan 2011, yaitu mahasiswa yang

telah lulus atau menjadi juara dalam Pimnas, Dikti, LIPI atau lomba dibawah

kementrian Nasional di bebas tugaskan dari TA.

2.6 PKNM (Program Kerja Nyata Mahasiswa)

a) PKNM merupakan kelompok atau kuliah muatan Universitas.

b) PKNM di Universitas Brawijaya masih bersifat intra kurikuler wajib untuk

Program Sarjana.

c) Bobot PKNM 3 SKS.

d) Dapat ditempuh apabila mahasiswa sudah menempuh minimal 110 SKS.

e) Pelaksanaan Program Kerja Nyata Mahasiswadi Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya dapat berbentuk :

(1) Program Kerja Nyata MahasiswaTematik merupakan program kerjasama

pemerintah daerah dengan Universitas Brawijaya.

(2) Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) bentuk alternative program KKN

di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Page 16: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 16

f) Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam buku pedoman PKNM Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya.

B. Administrasi Pendidikan

1.1 Administrasi pendidikan mengikuti sepenuhnya dan menjadi bagian dari Administrasi

Pendidikan Fakultas.

1.2 Administrasi Akademik Jurusan Keperawatan di lingkungan Fakultas Kedokteran

bertugas menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang

proses belajar mengajar Kurikulum berbasis kompetensi.

1.3 Dengan Kodifikasi dan Pencirian Pembelajaran Kompetensi, Administrasi Akademik

menyusun Kartu-Kartu mahasiswa (Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, dan Kartu-

Kartu lain yang diperlukan) sesuai dengan program studi masing-masing.

1.4 Administrasi Akademik bertanggung jawab dan menyelenggarakan Sistem Informasi

Akademik Kurikulum berbasis kompetensi, dan Kurikulum Alih Program.

1.5 Biaya studi mengacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya.

C. Pelanggaran

1.1 Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas .

1.2 Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan Akademik

Universitas .

1.3 Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik Universitas .

D. Batas Masa Studi

Pada Pendidikan Sarjana Keperawatan

1.1 Batas masa studi mahasiswa harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 5 (lima)

tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa.

1.2 Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu melanjutkan

studinya.

1.3 Masa studi pada butir 1.1, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan seijin

Rektor.

1.4 Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1.1, apabila mahasiswa tidak

mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.

Page 17: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 17

BAB IV

PERAN,FUNGSI dan KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Manajemen internal yang efektif, produktif, dan efisien merupakan salah satu indikator kualitas

sebuah institusi pendidikan. Manifestasi dari manajemen internal yang seperti itu akan tercipta apabila

terdapat deskripsi jelas peran, fungsi, dan tugas masing-masing unsur penyelenggaraan pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi .

Unsur yang dimaksud meliputi unsur-unsur : Pimpinan Fakultas, Gugus Penjaminan Mutu (GJM),

Unit Penjaminan Mutu (UJM), Jurusan, Tim Kurikulum, Tim Pendidikan Akademik, Tim Pendidikan

Profesi, Kepala Departemen, Laboratorium, Penanggungjawab Mata Kuliahdan Kelompok Pengajar, Staf

Administrasi Akademik, Dosen Penasehat Akademik, Unit Bimbingan Konseling, serta Mahasiswa.

A. Peran dan Fungsi dalam Penyelenggaraan Pembelajaran

1. Pimpinan Fakultas

1.1 Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Pembantu Dekan I Urusan Akademik, Pembantu

Dekan II Urusan Personalia dan Keuangan, Pembantu Dekan III Urusan Kemahasiswaan

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

1.2 Pimpinan Fakultas dalam Pedoman Akademik ini berfungsi sebagai Pimpinan struktural

fakultas dalam implementasi Kurikulum.

1.3 Pimpinan fakultas bertugas :

a) Menyelenggarakan tugas dan fungsi fakultas dalam memelihara penyelenggaraan

pendidikan oleh jurusan khususnya dalam implementasi Kurikulum.

b) Merumuskan jabaran produk normatif Senat Fakultas menyangkut

penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi kedalam program operasional.

c) Merumuskan Kebijakan Operasional Fakultas terkait dengan penyelenggaraan dan

pengembangan Kurikulum.

2. Gugus Penjaminan Mutu ( GJM ) Fakultas

2.1 Gugus Jaminan Mutu Fakultas ( GJM ) adalah Unit Penunjang Fakultas dibawah dan

bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan

mutu institusi fakultas.

2.2 Gugus Jaminan Mutu bersifat ad hoc sesuai dengan kebutuhan fakultas.

2.3 Dalam melaksanakan tugasnya mengacu pada Pusat Penjaminan Mutu Universitas.

3. Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Jurusan

3.1 Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas berada pada

level koordinasi dengan Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu

jurusan.

Page 18: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 18

3.2 Unit Penjaminan Mutu ( UJM ) bertugas :

a) Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas

yang dilaksanakan oleh staf UJM Jurusan Keperawatan.

b) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas UJM Jurusan Keperawatan dan

melaporkannya kepada Ketua Jurusan Keperawatan.

4. Jurusan

4.1 Jurusan dalam Pedoman Akademik ini adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan

salah satu Jurusan diantara 3 Jurusan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya atas nama Rektor Universitas Brawijaya.

4.2 Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dan

ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor No. 233/SK/2007 tentang Pemberhentian

dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

4.3 Struktur dan Kedudukan Jurusan sesuai dengan struktur Jurusan menurut Struktur dan

Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

4.4 Jurusan berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara pendidikan.

4.5 Dalam menyelenggarakan pendidikan perawat, jurusan bertugas :

a) Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai dengan fungsi

dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan

Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas.

b) Menetapkan Blok dan Isi Pengajaran.

c) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

d) Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional dalam seluruh

matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan.

e) Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat utama

pembelajaran kompetensi terkait.

f) MengkoordinasikanPenanggung Jawab Matakuliah Kompetensi.

g) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar Jurusan

Keperawatan.

4.6 Dalam melaksanakan tugasnya, Jurusan dibantu oleh:

a) Tim Kurikulum

b) Tim Pendidikan Akademik

c) Tim Pendidikan Profesi

d) Kepala Departemen

Page 19: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 19

4.7 Dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan berdasarkan Kurikulum Berbasis

Kompetensi , jurusan berkoordinasi dengan :

a) Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas, dan

penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi jurusan.

b) Jurusan lain di lingkungan Fakultas dalam hal resource sharing penggunaan

sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-unit penyelenggara pendidikan

serta administrasi akademik fakultas.

c) Unit Jaminan Mutu Jurusan dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu

kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar.

d) Tim Kurikulum berfungsisebagai Unit Penunjang Jurusan yang bertanggung jawab

kepada ketua jurusan keperawatan, tim ini bertugas untuk :

(1) Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik dan profesi

Jurusan Keperawatan.

(2) Mengevaluasi kurikulum akademik dan profesi yang telah diterapkan setiap

lima tahun sekali.

(3) Menetapkan tujuan pembelajaran masing-masing mata kuliah.

(4) Menetapkan isi masing-masing mata kuliah.

(5) Melakukan koordinasi dengan Koordinator akademik tentang penerapan

kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

e) Tim Pendidikan Akademik

a) Menyiapkan penerimaan mahasiswa baru.

b) Melakukan koordinasi dengan Koordinator kurikulum tentang penerapan

kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

c) Merencanakan dan melaksanakan pendidikan akademik sesuai dengan

kurikulum yang ditetapkan.

d) Bekerjasama dengan sekretaris jurusan untuk mempersiapkan kebutuhan

administrasi dan sarana/ prasarana yang terkait dengan pelaksanaan

pendidikan akademik.

e) Berkoordinasi dengan seluruh kepala departemen di lingkungan jurusan

keperawatan untuk menyusun jadwal, sarana dan prasarana pengunaan skill

lab.

f) Berkoordinasi dengan seluruh kepala departemen di lingkungan jurusan

keperawatan untuk menyusun jadwal perkuliahan.

g) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pendidikan akademik.

h) Menyiapkan evaluasi tahunan mahasiswa.

i) Menyiapkan yudisium sarjana keperawatan.

j) Menyiapkan angkat janji sarjana keperawatan.

Page 20: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 20

k) Menentukan penasehat akademik mahasiswa.

l) Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua jurusan.

f) Tim Pendidikan Profesi

1) Berkoordinasi dengan kepala departemen tentang persiapan dan

pelaksanaan profesi.

2) Bekerja sama dengan sekretaris jurusan untuk mempersiapkan kebutuhan

administrasi, dan sarana/ prasarana pelaksanaan kegiatan profesi.

3) Mengkoordinasikan, memonitor dan menjaga kelancaran seluruh kegiatan

profesi bekerjasama dengan kepala departemen.

4) Menyiapkan yudisium Ners

5) Menyiapkan sumpah Ners

6) Menyiapkan wisuda dan pelepasan mahasiswa

7) Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua jurusan.

g) Kepala Departemen

(1) Berkoordinasi dengan tim kurikulum dan Koordinator akademik untuk

mempersiapkan perkuliahan di tahap akademik.

(2) Berkoordinasi dengan tim kurikulum dan Koordinator profesi untuk

mempersiapkan pendidikan di tahap profesi.

(3) Berkoordinasi dengan tim kurikulum dan Koordinator tahap akademik untuk

mempersiapkan perkuliahan pada kelas alih program.

(4) Menyusun kegiatan pengembangan departemen melalui penelitian,

pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

(5) Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua jurusan.

h) Penanggungjawab Mata Kuliah PJMK

Mengkooordinasikan penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan

pelaksanaan ujian serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi.

i) Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal :

(1) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus jurusan dalam jajaran tata

usaha khususnya di bagian adminsitrasi akademik fakultas untuk tata laksana

administrasi pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran di jurusan.

(2) Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengembangan

sarana dan prasarana tata usaha dan bagian administrasi akademik fakultas

yang diperlukan bagi perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran.

j) Dosen Penasehat Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam hal

pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses dan hasil

belajar mahasiswa.

Page 21: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 21

k) Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam hal

bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.

l) Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.

5. Laboratorium

5.1 Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai penunjang pembelajaran,

sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

5.2 Dalam Pedoman Akademik ini, laboratorium bertugas:

a) Memfasilitasi jurusan dalam penggunaan sarana dan prasarana belajar baik

sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran Kurikulum

Berbasis Kompetensi.

b) Memfasilitasi jurusan dengan menunjuk dosen laboratorium atas permintaan

jurusan untuk menjadi Penanggungjawab Matakuliah dan atau anggota

kelompok pengajar matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi.

c) Memfasilitasi jurusan dengan mengkontribusikan bahan ajar/course content

matakuliah yang relevan dengan kompetensi tertentu.

5.3 Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (5.2), laboratorium seyogyanya:

a) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan jurusan untuk menjaga pemerataan

pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan jurusan agar seluruh dosen

laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam memenuhi standar EWMP masing-

masing dosen.

b) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan jurusan untuk menjaga agar program

pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam program

pengajaran jurusan secara proporsional agar Tujuan Instruksional masing-masing

Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara maksimal.

c) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan jurusan untuk menjaga agar Isi

matakuliah (Course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara

proporsional kedalam silabus jurusan.

d) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan

kompetensi yang akan dicapai lulusan.

e) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional, penelitian

dan pengembangan ilmu dosen dilingkungannya dalam menunjang

pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.

f) Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang

bertanggungjawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-

tugas laboratorium.

Page 22: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 22

g) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu satu atau lebih

Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) untuk mengkoordinasikan pembelajaran

setiap Program Studi yang menggunakan Laboratorium terkait dalam proses

belajar mengajarnya.

6. UPT Labskill

UPT Labskill dalam Pedoman Akademik ini adalah Unit Penunjang Teknis Fakultas dibawah

Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran Keterampilan Klinis

Pendidikan Keperawatan.

7. Urusan Administrasi Akademik Jurusan

7.1 Urusan Administrasi Akademik Jurusan dalam Pedoman Akademik ini, adalah staf

tata usaha fakultas yangbertugas khususmenunjang administrasi pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh Jurusan.

7.2 Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh Jurusan

staf ini bertugas membantu Jurusan dengan memberikan daya dukung dalam

operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang meliputi :

a) Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama.

b) Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti

semester pendek dan lain-lain.

c) Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

d) Membantu penjadwalan kegiatan, tempat, dan waktu pembelajaran

berkoordinasi dengan program studi lain.

e) Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Perubahan Rencana Studi, Kartu Hasil

Studi mahasiswa peserta Kurikulum Berbasis Kompetensi.

f) Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database

akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ).

g) Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi

akademik.

h) Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik jurusan.

8. Penanggungjawab Mata Kuliah (PJMK)

8.1 Penanggungjawab Mata Kuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk

mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran

dan evaluasi sebuah Matakuliah Kompetensi tertentu.

8.2 Dalam mengelola Mata Kuliah dibawah koordinasinya, PJMK bertugas :

a) Mengkoordinaskan Jadwal , Pembelajaran, Dan Ujian.

b) Mengkoordinasikan Materi Pembelajaran Mata Kuliah Dengn Tim Bloknya.

c) Mengkoordinasikan Tugas Mengajar Dosen Dalam Kelompok.

d) Menetapkan Model Pembelajaran yang Digunakan.

Page 23: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 23

e) Menyampaikan Hasil Belajar Mahasiswa Kepada Jurusan.

8.3 Penanggungjawab Mata Kuliah bertanggungjawab dan berada dibawah koordinasi

Jurusan, memiliki kualifikasi S2 dan memiliki kemampuan mengkoordinasikan Mata

Kuliah.

9. Dosen, Dosen Pakar dan Fasilitator

9.1 Dosen dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang ditunjuk jurusan

dan mewakili departemen/laboratorium dalam mengampu matakuliah Kurikulum

Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing.

9.2 Dosen bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan secara struktural

kepada departemen.

9.3 Dosen berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil belajar

Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan.

9.4 Dosen merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang diintegrasikan

baik secara vertikal maupun horizontal.

a. Dosen Pakar

Dosen Pakar dalam pembelajaran KBK adalah dosen dengan kualifikasi s2 dengan

keilmuan yang sesuai dengan topik pembelajaran.

b. Fasilitator yang bisa menjadi fasilitator adalah :

a) Dosen

b) Tenaga pengajar dengan kualifikasi minimal S1

10. Mahasiswa

10.1 Mahasiswa dalam Pedoman Akademik ini adalah mahasiswa yang berhak mengikuti

pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya apabila memenuhi kriteria

berikut:

a) Masuk Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melalui berbagai seleksi resmi

penerimaan mahasiswa baru, sesuai persyaratan universitas/fakultas.

b) Terdaftar pada tahun akademik bersangkutan.

c) Memiliki Nomor Induk Mahasiswa.

d) Memenuhi dan atau tidak melakukan pelanggaran terhadap persyaratan

administratif yang ditentukan universitas/fakultas/jurusan untuk mengikuti

pendidikan.

e) Mengisi dan memiliki Kartu Rencana Studi atau Kartu Perubahan Rencana Studi.

f) Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di

universitas/fakultas/jurusan.

Page 24: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 24

10.2 Mahasiswa berhak:

a) Memperoleh pendidikan yang sebaik-baiknya.

b) Memperoleh informasi dan sosialisasi yang memadai atas segala sesuatu terkait

dengan program pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diikutinya.

c) Ikut dan menyampaikan pendapat dan aspirasinya dalam perencanaan,

pemantauan dan evaluasi institusional program pendidikan yang diikuti.

d) Memperoleh bantuan bimbingan, konseling dan kepenasehatan akademik.

10.3 Mahasiswa berkewajiban:

a) Mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan akademik dan administratif

fakultas, jurusan, maupun departemen yang berlaku.

b) Proses penyampaian pendapat/aspirasi dilakukan secara santun dan beretika

melalui Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Jurusan dalam segala

permasalahan menyangkut kemahasiswaan, minat, bakat, kesejahteraan, serta

pembinaan ekstrakurikuler, bimbingan dan konseling.

c) Proses penyampaian pendapat/aspirasi dilakukan secara santun dan beretika

melalui Pembantu Dekan I Bidang Akademik dan Jurusan dalam segala

permasalahan menyangkut perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pembelajaran, serta kepenasehatan akademik.

d) Berpakaian rapi, sopan, bersih, dan memakai sepatu sesuai kelaziman selama

mengikuti kegiatan akademik dan profesi. Semua mahasiswa tidak

diperkenankan menggunakan atribut yang menyulitkan pengenalan diri selama

menjalani pendidikan di Jurusan Keperawatan FK UB.

10.4 Kode Etik Mahasiswa

a) Hadir tepat waktu, atau minimal 15 menit sebelum dosen memasuki ruang

perkuliahan atau laboratorium.

b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan (baju/kaos berkerah dan tidak memakai

sandal, dsb).

c) Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat

mengganggu perkuliahan (bergurau,menggunakan handphone, tablet dll).

d) Berkomunikasi secara lisan dan tulisan menggunakan Bahasa Indonesia dengan

baik dan benar.

e) Tidak makan, minum dan merokok selama mengikuti perkuliahan di ruangan

kuliah, laboratorium dan ruangan lain.

f) Santun dalam mengeluarkan pendapat ataupun membantah pendapat.

g) Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang

diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan.

h) Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium.

Page 25: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 25

i) Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di

laboratorium tanpa bimbingan dosen atau petugas laboratorium.

j) Tidak mengotori ruangan dan inventaris Jurusan Keperawatan Fkub (membuang

sampah sembarangan, corat-coret meja/dinding, dsb).

10.5 Sanksi dan Pelanggaran

Untuk Sanksi dan Pelanggaran Merujuk pada Buku Pedoman Pendidikan Universitas

thn 2013/2014.

1) Poin Pelanggaran Tambahan :

a) Asusila

b) Kriminalitas

2) Macam-macam Pelanggaran adalah :

a) Pelanggaran Ringan Contoh : merokok, main kartu, mengganggu

ketertiban proses pembelajaran dsb. Sanksi berupa teguran atau

peringatan.

b) Pelanggaran Sedang : pencemaran nama baik institusi (dosen dan seluruh

staf civitas akademika) baik secara langsung maupun melalui media sosial,

melakukan pengrusakan, berbuat curang (pencurian soal, mencontek),

memalsukan tanda tangan. Sangsi berupa penurunan nilai dan skorsing.

c) Pelanggaran Berat : tindakan asusila (baik dalam sikap, perkataan, tulisan,

maupun gambar), tindak kriminalitas yang melanggar peraturan perundang-

undangan yang berlaku di lingkup jurusan maupun di luar jurusan, dengan

sanksi sedang sampai berat.

Page 26: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 26

B. Koordinasi Penyelenggaraan Pembelajaran

Gambar 2.1: Bagan Pembelajaran KBK PSIK - FKUB

Keterangan :

1. Dekan, dalam Pedoman Akademik ini, memimpin dan mengkoordinasikan Jurusan, Tim

Kurikulum, UJM, Tim Pendidikan Akademik, Tim Pendidikan Profesi dan Kepala Departemen

untuk keharmonisan.

2. Tim Kurikulum menyusun Rancangan Kurikulum, Silabus, Model Pembelajaran, Model Evaluasi,

bersama-sama Jurusan. Draft Rancangan diserahkan kepada Dekan sebagai pertimbangan

pelaksanaan Kurikulum setiap tahun ajar.

3. Melalui Rapat Koordinasi dengan Jurusan, Tim Kurikulum, UJM, Dekan memutuskan

menetapkan Kurikulum dan Pelaksanaannya untuk satu tahun ajar.

4. Senat Fakultas mengesahkan Penetapan Kurikulum satu tahun ajar.

5. Jurusan selaku pimpinan Jurusan Keperawatan memiliki sebuah sekretariat dipimpin sekretaris

Jurusan dan mempunyai sekurang-kurangnya seorang staf sekretariat.

UJM

Ketua Jurusan

Sekretaris Jur

Subag Akademik Ka Ur Adm Akad

Jur Kep.

PJMK

Kepala

Laboratorium Urusan Pengelolaan

PBM

Urusan Evaluasi

Hasil Belajar

Urusan Sarana/Prasarana

Akademik

PJP

Tim Kurikulum

Kepala

Departemen

Dekan

PD I,II,II

Tim Pendidikan

Profesi

Tim Pendidikan

akademik

Page 27: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 27

6. Dalam melaksanakan tugasnya, Jurusan dibantu oleh:

a) Tim Kurikulum

b) Tim Pendidikan Akademik

c) Tim Pendidikan Profesi

d) Kepala Departemen

7. Sekretariat Jurusan mengadministrasikan database Jurusan, pengarsipan surat keluar masuk

Jurusan, dan berkoordinasi dengan Bagian Tata Usaha Fakultas terkait dengan tugas Jurusan.

8. Dalam mengkoordinasikan pembelajaran, Jurusan membawahi Departemen dan PJMK dari

masing-masing Matakuliah Keperawatan.

9. Dalam proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, PJMK , melalui sekretaris Jurusan

berkoordinasi dengan staf Bagian Tata Usaha Subag Akademik Urusan Administrasi Akademik

Jurusan Ilmu Keperawatan terkait urusan yang diperlukannya.

10. Dalam melaksanakan dukungan penunjang pembelajaran Jurusan, Urusan Administrasi

Jurusan Ilmu Keperawatan terdiri dari sekurang-kurangnya seorang staf masing-masing untuk :

1) Urusan Sarana/Prasarana Akademik Jurusan Keperawatan, 2) Urusan Pelaksanaan

Pembelajaran, dan 3) Urusan Evaluasi Hasil Belajar.

11. Staff Urusan Sarana/Prasarana Akademik ditunjuk diantara staf subag Umum Tata Usaha

berkoordinasi dengan Kepala Urusan Administrasi Akademik Jurusan bertugas : 1)

menyediakan ruangan dan sarana pembelajaran serta fasilitas sumber belajar yang diperlukan

jurusan, dan 2) Perawatan serta sustainabilitas prasarana termasuk listrik agar pembelajaran

terlaksana tanpa gangguan.

12. Staff Urusan Pelaksanaan Pembelajaran bertugas : 1) mengadakan/ menggandakan modul,

lembar-lembar observasi dan perangkat lunak pembelajaran lainnya, 2) bersama Kasubag

Akademik mengatur pelaksanaan adminsitrasi tempat dan waktu ujian.

13. Staff Urusan Evaluasi Hasil Belajar bertugas : 1) membuat form ujian Mata Kuliah Keperawatan,

Keterampilan dan perangkat lunak evaluasi lainnya, 2) pengolahan nilai bekerja sama dengan

TIK Fakultas dan Sekretariat Jurusan, 3) administrasi KRS,KHS, 4) mengolah dan menyimpan

data nilai untuk Trasnkrip Akademik, Transkrip kompetensi, sertifikat kompetensi.

14. Nama-nama staf Urusan Akademik diatas diumumkan terutama kepada para PJMK.

15. Jurusan membawahi dan mengkoordinasikan semua PJMK dalam menjadwal pembelajaran

dan evaluasi Mata Kuliah Keperawatan dengan menugaskan urusan administrasi akademik

Jurusan Keperawatan untuk secara langsung membantu kelancaran administrasi

penyelenggaraan pembelajaran dan evaluasi.

16. Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Jurusan dalam : 1) penunjukan dosen PJMK, 2)

penunjukan dosen anggota kelompok pengajar Mata Kuliah Keperawatan terkait, 3)

penggunaan prasarana/sarana laboratorium untuk pembelajaran Mata Kuliah Keperawatan

Page 28: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 28

dan Keterampilan, 4) penetapan bahan ajar kompetensi terkait matakuliah disiplin ilmunya, 5)

pembuatan soal-soal ujian.

17. Kepala laboratorium berkoordinasi dengan Jurusan Keperawatan dilingkungan FK UB melalui

Penanggung Jawab Pembelajaran Laboratoriumnya.

18. Jurusan bersama PJMK Keterampilan Klinis dan atau Metodologi terkait berkoordinasi dengan

Kepala UPT Keterampilan Klinik dan kepala laboratorium Sentral Biomedis untuk pembelajaran

Keterampilan, Metodologi, dan Penelitian/Pengembangan Pembelajaran Biomedis.

19. Jurusan, Tim Kurikulum, Unit Jaminan Mutu Jurusan, Kepala UPT Labskill, membuat laporan

berkala kepada Dekan.

Page 29: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 29

BAB V

PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

A. Panduan Blok

1) Panduan Blok merupakan rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 (satu) semester,

yang memuat unsur-unsur blok, kode matakuliah, bahan ajar matakuliah (course content ),

dan beban studi masing-masing matakuliah.

2) Panduan Blok disusun dengan memperhatikan: beban studi proporsional per semester dengan

catatan jumlah beban studi keseluruhan minimal 144 sks untuk keseluruhan 8 semester

pendidikan Sarjana Keperawatan;

3) Blok dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan :

3.1 Hubungan antar mata kuliah dalam semester yang sama agar diperoleh pemahaman

yang integratif, holistik, dan komprehensif lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu

atau lebih kompetensi.

3.2 Hubungan dengan pembelajaran keterampilan dan metodologi yang relevan dengan

matakuliah dalam semester yang sama.

B. Waktu dan Tempat Pembelajaran

1) Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh Jurusan dengan berkoordinasi

dengan departemen, bagian umum dan perlengkapan dan bagian akademik.

2) Waktu pembelajaran setiap kompetensi disesuaikan dengan beban studi masing-masing.

3) Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh mahasiswa.

4) Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila dibutuhkan.

C. Strategi Pembelajaran

1) Kurikulum dilaksanakan dengan pendekatan/ strategi SPICES, (Student-centered, Problem-

based, Integrated, Community-based, Elective/ Early Cinical Exposure, Systematic).

2) Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas mahasiswa semisal diskusi,

belajar mandiri, self inquiry, seminar, dan cara belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan.

3) Program Pembelajaran harus diupayakan menggunakan atau mengetengahkan “Masalah“

sebagai titik masuk penguasaan ilmu, keterampilan, dan perilaku, serta pemicu (trigger)

pembelajaran aktif oleh mahasiswa. “Masalah“ merujuk pada identifikasi yang ditetapkan

berdasarkan Index clinical Situation.

4) Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif, pembelajaran dilakukan dengan

mengintegrasikan matakuliah-matakuliah terkait baik vertikal maupun horizontal.

Page 30: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 30

5) Pembelajaran diarahkan kepada pengenalan terhadap kasus-kasus nyata di lapangan yang

diberikan lebih awal pada semester-semester dibawah yang selain untuk berintegrasi dengan

matakuliah keperawatan dasar, juga untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

D. Proses Pembelajaran

Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan SPICES (Haarden, 2000 ):

Student Centered, Problem-based, Integrated, Community Oriented, Early Exposure to Clinic, dan

Systematic.

Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah sebagai

berikut :

1) Karakteristik Pembelajaran

Proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki beberapa karakteristik :

1.1 Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning).

1.2 Pembelajaran Terintegrasi

1.3 Menggunakan Modul

1.4 Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi dalam Sistim Pengembangan

Keterampilan dan Metodologi.

1.5 Pencapaian Kompetensi melalui Penguasaan Materi Mata Kuliah Kompetensi dan

Kompetensi Keterampilan.

2) Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning )

Pembelajaran dilaksanakan terutama terpusat pada aktivitas mahasiswa (student-

centered ) mulai dari belajar mandiri mendahului pembelajaran dari dosen sampai dengan

pencarian ilmu secara mandiri (self acquired) baik dengan mencari kepustakaan,

mengunduh dari internet, berdiskusi dengan teman, mencari narasumber sehingga dosen

bukan satu-satunya sumber informasi.

Dalam konteks pembelajaran Mahasiswa Aktif ini, peran dosen dititik beratkan pada

fungsi fasilitasi dan tutorial.

3) Pembelajaran Terintegrasi

Pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi antara Pembelajaran Klinik dengan

Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan.

Pembelajaran terintegrasi dimaksudkan agar:

3.1 Mahasiswa memperoleh penguasaan kompetensi perawat secara holistik dan

komprehensif.

3.2 Sistim Pembelajaran memperoleh efisiensi setinggi mungkin dengan pengurangan

tumpang-tindih bahan ajar masing-masing laboratorium / departemen satu dengan

lainnya.

3.3 Matakuliah disiplin ilmu prasyarat dan yang mempersyarati dapat diintegrasikan.

Page 31: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 31

3.4 Penggunaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran menjadi lebih efektif dalam

perencanaan, pengadaan, maupun operasionalisasinya secara terencana.

4) Modul

4.1 Proses pembelajaran KBK sepenuhnya menggunakan Modul dalam setiap

pembelajaran Matakuliah Kompetensi.

4.2 Setiap Modul disusun oleh Kontributor Penyusun Modul yang diambil dari dosen-

dosen jurusan keperawatan sesuai dengan peminatan.

4.3 Setiap Modul disusun dengan sekurang-kurangnya berisikan:

a) Rumusan Kompetensi, Komponen Kompetensi, dan Area Kompetensi sesuai

Pedoman Konsil Keperawatan Internasional,yang ingin dicapai melalui

pembelajaran sebuah Modul.

b) Overview untuk memberikan gambaran umum proses dan isi pembelajaran

modul agar mahasiswa memahami konteks dan prosedur pembelajaran modul.

c) Tugas Modul (Modul Task) untuk dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa dan

saling diklarifikasi dalam Diskusi Kelompok diantara mahasiswa.

d) Referensi untuk mempermudah mahasiswa mencari rujukan utama dalam

mempelajari modul khususnya dalam mengerjakan tugas modul.

4.4 Pembelajaran Modul tidak selalu oleh dosen kontributor modul, melainkan oleh

dosen yang diusulkan Penanggung Jawab Matakuliah (PJMK) dan mendapat

persetujuan dosen bersangkutan yang selanjutnya disebut fasilitator atau tutor.

4.5 Modul yang telah disusun oleh Kontributor Modul hendaknya dikonsultasikan dan

diserahkan kepada tim kurikulum.

5) Metoda Pembelajaran

5.1 Pembelajaran Matakuliah Keperawatan

1) Pembelajaran mata kuliah dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang

Penanggungjawab Mata Kuliah (PJMK) yang bertanggungjawab kepada Jurusan.

2) Pembelajaran menggunakan Modul yang telah diterima mahasiswa ± 1 minggu

sebelum pembelajaran Modul dimulai.

3) Mahasiswa diharapkan mengerjakan semua Tugas Modul dirumah secara

mandiri.

4) Durasi pembelajaran Modul disesuaikan dengan beban studi yang telah

ditetapkan.

5) Proses Pembelajaran Modul berturut-turut:

a) Dimulai dengan Overview di setiap Kelas untuk menjelaskan kerangka isi

dan rancangan pembelajaran dan evaluasi Modul bersangkutan.

b) Dilanjutkan dengan Belajar Mandiri dalam Kelompok Diskusi masing-masing

untuk mempersiapkan diri mengikuti proses pembelajaran selanjutnya.

Page 32: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 32

c) Selanjutnya Diskusi Dalam Kelompok, dengan ketentuan:

1) Sebelum diskusi semua Modul dikumpulkan dan diserahkan pada

Fasilitator Diskusi.

2) Diskusi dimulai dengan presensi dan penetapan Ketua serta Sekretaris

Kelompok Diskusi yang dipilih diantara peserta diskusi kelompok.

3) Diskusi harus diikuti seluruh peserta. Peserta yang tidak aktif dalam

diskusi tidak memperoleh Nilai.

4) Materi diskusi meliputi Tugas Modul.

5) Pada akhir diskusi hasil diskusi disampaikan kepada Fasilitator.

d) Selama diskusi, fasilitator:

1) Mengadakan observasi pelaksanaan diskusi menggunakan Lembar

Obervasi yang tersedia. Lembar Observasi meliputi observasi terhadap

keterampilan belajar (memimpin, menyatakan pendapat, berbeda

pendapat, berkolaborasi dan sebagainya), area kompetensi yang ingin

dicapai, dan Observasi terhadap Materi yang didiskusikan.

2) Dapat mengadakan intervensi manakala terjadi penyimpangan materi

terhadap tujuan belajar yang sebenarnya dengan cara memberikan

clue yang diperlukan.

3) Dapat meminta peserta diskusi tertentu untuk menjawab atau

menyatakan pendapat. Interupsi ini ditujukan kepada peserta yang

tidak aktif agar tetap memperoleh nilai diskusi. Interupsi ini dapat pula

dilakukan untuk crosscheck apakah jawaban/komentar/ pendapat

seorang mahasiswa sesuai dengan jawabannya dalam Buku Modul.

Dengan cara ini fasilitator dapat mengetahui apakah modul dikerjakan

sendiri, mencontoh teman, atau tidak sempat dipelajari mahasiswa

bersangkutan.

4) Mencatat hal-hal yang perlu klarifikasi, koreksi, atau pendalaman agar

tujuan belajar dapat dicapai.

e) Sesudah diskusi, kepada PJMK fasilitator:

1) Menyerahkan Lembar Observasi yang telah dinilai.

2) Menyerahkan hal-hal yang perlu klarifikasi, koreksi, atau pendalaman

agar tujuan belajar dapat dicapai.

3) Penanggungjawab Blok menyerahkan hal-hal diatas kepada para

Pengampu Kuliah Pakar.

Page 33: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 33

f) Modul ditutup dengan Kuliah Pakar yang isinya dapat berupa:

1) Klarifikasi materi yang dipandang perlu.

2) Resume atau restrukturisasi materi untuk memperoleh pemahaman

yang komprehensif.

3) Diakhiri dengan Ujian Modul.

Page 34: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 34

BAB VI

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil

pembelajaran (pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses pembelajaran, dan sikap

mahasiswa selama proses pembelajaran.

Cara penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa :

(1) Kegiatan penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian.

(2) Ujian dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang disusun oleh PJMK pada mata ajar.

(3) Penilaian keterampilan (skills) dilakukan dengan melakukan observasi dan penilaian selama

kegiatan skills lab berlangsung dan melalui OSCE (Objective Structured Clinical Examination) atau

CEP (Cheklist Evaluation Of life Perfomance). OSCE atau CEP dilakukan setiap akhir blok dengan

materi keterampilan yang telah dilatih selama blok tersebut. Dalam OSCE atau CEP mahasiswa

diminta untuk memperagakan keterampilan yang diujikan sesuai dengan checklist yang telah

disusun dan dilatih.

(4) Penilaian terhadap proses pembelajaran dilakukan pada peserta didik dilakukan oleh

fasilitator/tutor diskusi, instruktur skills lab.

(5) Penilaian terhadap proses pelaksanaan dilakukan oleh fasilitator dan mahasiswa.

A. Penilaian Lulus dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Brawijaya dalam nilai angka mutu, huruf mutu, bobot dan sebutan.

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot

>80 - 100 A 4

>75 – 80 B+ 3,5

>69 – 75 B 3

>60 – 69 C+ 2,5

>55 – 60 C 2

>50 – 55 D+ 1,5

>44 – 50 D 1

<44 E 0

Page 35: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 35

B. Pembobotan Penilaian

1) Perkuliahan

No Penilaian Jenis Bobot

MK Praktikum

MK Non Praktikum

1. Pengetahuan Ujian tulis 30% 50%

2. Proses dan Sikap Diskusi /presentasi 20% 30%

Penugasan 20% 20%

3. Praktikum OSCE / CEP 30% 0%

Catatan:

a) Pembobotan nilai pada matakuliah tanpa praktikum, penilaian pengetahuan menjadi

70%

b) Batas lulus ujian praktikum 76. Bila belum lulus maka harus mengulang praktikum

(ujian remidi) hingga kompeten. Nilai maksimal ujian remidi adalah 75.

c) Ujian Tulis disarankan dibagi menjadi Ujian Topik 1 dan 2

d) Proses Mahasiswa minimal 80% kehadiran.

4) 2) Tugas Akhir

Telah dijelaskan di BAB III.

C. Tahap Evaluasi

Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Jurusan Keperawatan dinyatakan dengan indeks prestasi

(IP) yang ditulis dalam angka. Evaluasi pembelajaran dilakukan sebagai berikut:

1) Akhir tahun pertama: lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00. Jika peserta didik tidak melampaui

item tersebut, diakhir tahun pertama akan diberikan Surat Peringatan, dan diberikan

bimbingan konseling.

2) Akhir tahun kedua: lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00. Jika peserta didik tidak melampaui

item tersebut, diakhir tahun kedua akan diberikan Surat Peringatan, dan diberikan

bimbingan konseling serta disarankan untuk mengundurkan diri.

3) Akhir tahun ketiga: lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00. Jika peserta didik tidak melampaui

item tersebut, diakhir semester 5 akan diberikan Surat Peringatan, diakhir semester 6 bila

IPK masih tetap ≤ 2,00 maka diberlakukan putus kuliah paksa.

4) Syarat yudisium Sarjana Keperawatan:

a) Telah menyelesaikan beban studi program sarjana yaitu 144 sks.

b) Lulus semua mata ajar dengan nilai minimal C.

c) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00 .

5) Syarat Wisuda Sarjana Keperawatan :

a) Ada IC3

b) TOEIC > 450

Page 36: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 36

6). Peraturan Mengulang Perkuliahan Reguler :

- Syarat Mengulang Perkuliahan pada Mahasiswa

1. Wajib mengikuti seluruh proses perkuliahan

D. Predikat Kelulusan

1. Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan

pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai

dasar menentukan predikat kelulusan adalah :

IPK Predikat Kelulusan

2,00 – 2,75 Baik

2,76 – 3,25 Memuaskan

3,26 – 3.5 Sangat Memuaskan

3,51 – 4,00 Cumlaude (Dengan Pujian)

2. Predikat kelulusan disebut Cumlaude (Dengan Pujian) ditentukan dengan memperhatikan :

2.1 Salah satu atau keduanya yaitu pada tahap Akademik Sarjana Keperawatan (S.Kep).

2.2 Harus memenuhi seluruh persyaratan yang meliputi Masa Studi, IPK, Nilai Minimal

dibawah ini:

Uraian Tahap Akademik

S1 Reguler

Masa Studi 4 tahun

IPK 3,51 – 4,00

Nilai Minimal ≥ B

Keterangan: n = Lama studi dalam tahun

BAB VII

Page 37: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 37

PENUNJANG KEBERHASILAN STUDI

A. Ujian Perbaikan

1) Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki nilai akhir pada Blok atau

Mata Kuliah berlangsung.

2) Nilai yang diperbaiki maksimal B

3) Hasil nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik.

4) PJMK wajib menyelenggarakan dan mengalokasikan ujian perbaikan dalam rentang waktu

blok atau mata kuliah tersebut.

B. Semester Pendek

1) Semester Pendek adalah semester yang diadakan pada tiap akhir semester yang

dilaksanakan setiap akhir semester genap.

2) Pada akhir Semester Pendek dilakukan Ujian untuk menentukan Score dan selanjutnya

dikonversikan kedalam Huruf Mutu.

3) Nilai akhir ujian Semester Pendek mengikuti ketentuan dalam Pedoman Akademik

Universitas Brawijaya, yaitu maksimal B+ atau nilai yang terbaik.

4) Semester Pendek dilaksanakan dengan model pembelajaran diskusi aktif dengan bahan

ajar review bahan ajar matakuliah kompetensi yang ingin diperbaiki.

5) Semester pendek menggunakan waktu belajar yang sama dengan Semester regular

dengan bahan ajar yang dipadatkan.

6) Mahasiswa peserta Semester Pendek harus memenuhi ketentuan :

6.1 Mahasiswa peserta Semester Pendek adalah mahasiswa yang pernah mengambil

Matakuliah tersebut sebelumnya.

6.2 Mahasiswa terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek

untuk matakuliah kompetensi tertentu dengan mengisi Kartu Rencana Studi

Semester Pendek ( KRS-SP ).

6.3 Membayar SPP Semester Pendek sesuai dengan ketentuan.

7) Semester Pendek dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya :

7.1 Diselenggarakan setiap akhir semester genap.

7.2 Telah dilakukan proses perkuliahan sebelumnya.

7.3 Ada proses pembelajaran

7.4 Batas nilai mahasiswa yg boleh mengikuti SP adalah maksimal C+

7.5 Nilai semester pendek maksimal adalah B+

7.6 Diikuti 10 (sepuluh) mahasiswa atau bila kurang dari 10 mahasiswa harus

menanggung biaya operasional sebanyak 10 orang.

Page 38: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 38

8) Mahasiswa peserta Semester Pendek diangap gugur apabila tidak mengikuti minimal 80%

kegiatan akademik dan SPP Semester Pendek yang telah dibayarkan tidak dapat

dikembalikan.

9) Mahasiswa tidak dapat mengundurkan diri setelah mendaftar Semester Pendek, kecuali

bila mata kuliah tidak dibuka.

10) Jumlah sks yang diambil pada Semester Pendek maksimal 10 sks dengan syarat tidak

bersamaan waktunya antara mata kuliah satu sama lain.

11) Nilai yang diambil adalah nilai terbaik.

C. Ujian Khusus

1) Ujian Khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir, sesuai dengan mata kuliah yang

pernah ditempuh.

2) Ujian Khusus diselenggarakan sewaktu-waktu maksimal 3 minggu sebelum yudisium.

3) Syarat mengikuti ujian khusus apabila

a) Mahasiswa telah mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir.

b) Mahasiswa dengan IPK <3.00 atau nilai mata kuliah <C.

4) Mahasiswa dapat mengikuti Ujian Khusus maksimal 3 kali di setiap mata kuliahnya.

5) Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman akademik Universitas

Brawijaya yaitu maksimal B.

6) Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

D. Kepenasehatan Akademik

1) Jurusan menetapkan sejumlah Dosen sebagai Penasehat Akademik bagi mahasiswa.

2) Penasehat akademik (PA) bertugas :

2.1 Mengetahui jumlah kredit yang diambil dalam Kartu rencana studinya (KRS)

berdasarkan hasil studi sebelumnya (KHS).

2.2 Memproses pengisian KRS serta bertanggungjawab atas kebenaran isinya.

3) Penasehat akademik harus benar-benar menguasai peraturan akademik, sistim

pendidikan, sistim evaluasi hasil belajar agar mampu membantu mahasiswa secara

maksimal dalam menentukan beban dan prioritas matakuliah yang perlu diambil untuk

semester berikutnya agar efektif mengikuti pembelajaran pada setiap semester.

4) Mahasiswa wajib menemui Dosen Pembimbing Akademik minimal 3 Kali di setiap

semester.

5) Administrasi kepenasehatan akademik diatur melalui sejumlah daftar dan kartu yang

harus dipahami Penasehat Akademik, masing-masing :

4.1 Daftar :

a) Daftar nama mahasiswa

b) Daftar Hadir mahasiswa

c) Daftar Nilai Ujian

Page 39: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 39

4.2 Kartu :

a) Kartu Rencana Studi (KRS), dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat semua

matakuliah yang diprogramkan mahasiswa pada masing-masing semester.

b) Kartu hasil Studi (KHS) dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat Nilai yang diperoleh

mahasiswa bagi matakuliah yang di program dalam KRS.

c) Jurusan berhak mengesahkan kartu Hasil Studi dan menetapkan Kartu Rencana

Studi untuk semester berikutnya.

d) Mahasiswa dengan IPK rendah atau berisiko gagal terutama berisiko dropout

dianjurkan tidak mengikuti semester berikutnya dan dianjurkan memperbaiki

nilai dengan mengikuti kembali Modul-Modul dengan Nilai kurang atau

disarankan pindah ke Program Studi diluar Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya.

e) Keputusan drop Out harus dibicarakan antara Penasehat Akademik dan

Jurusan untuk direkomendasikan kepada Dekan. Keputusan dropout

dikeluarkan Dekan dengan pengesahan dari Senat fakultas.

f) Keputusan drop-out tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Akademik

Universitas.

g) Kepenasehatan akademik dibawah koordinasi pembantu Dekan I Bidang

Akademik.

h) Pengesahan kartu KRS disahkan oleh dosen pembimbing akademik dan tidak

boleh diwakilkan. Bagi Pembimbing akademik yang tidak bisa melakuan tugas

pembimbingan akademik maka pembimbingan dialihkan ke koordinator

akademik.

E. Bimbingan Konseling

1) Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan secara sistimatis dan intensif

kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, studi dan karir demi masa

depannya.

2) Bimbingan Konseling diberikan oleh Konselor yang mempunyai keahlian dibidangnya

dalam satu unit Bimbingan Konseling Fakultas atas rekomendasi Pimpinan Program Studi.

3) Pembimbingan dan Konseling dibawah koordinasi Pembantu Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

4) Konselor ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan.

5) Usul Bimbingan dan Konseling dapat diajukan mahasiswa bersangkutan, penasehat

akademik , ataupun oleh jurusan.

6) Bimbingan Konseling ditujukan bagi Mahasiswa dengan kriteria berikut :

a) Mahasiswa yang terkena evaluasi akhir tahun dan atau,

b) Mahasiswa yang memiliki masalah akademik dan non akademik.

Page 40: PEDOMAN PENDIDIKAN - psik.fk.ub.ac.idpsik.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/PEDOMAN-AKADEMIK-2016... · 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 - 2017

Halaman 40

BAB VIII

PENUTUP

1) Pedoman Pendidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari ternyata

terdapat kekeliruan, Pedoman Pendidikan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana

mestinya.

2) Hal-Hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini akan ditetapkan kemudian dengan

Keputusan tersendiri.