pedoman pencacah survei perusahaan kehutanan tahun 2014

157
SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN TAHUN 2014 PEDOMAN PENCACAHAN BADAN PUSAT STATISTIK

Upload: lamkhue

Post on 23-Jan-2017

242 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN

TAHUN

2014

PEDOMAN PENCACAHAN

BADAN PUSAT STATISTIK

Page 2: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

ii Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 3: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  iii

KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik (BPS) secara rutin melaksanakan pengumpulan data

kehutanan melalui Survei Tahunan Perusahaan Kehutanan. Dalam survei ini

dikumpulkan data tentang produksi, tenaga kerja, pendapatan dan pengeluaran

perusahaan.

Buku Pedoman Survei Kehutanan disusun sebagai panduan dalam

pelaksanaan survei berupa petunjuk tentang tata cara pengisian dan pemeriksaan

daftar, serta penjelasan tentang konsep dan definisi terkait Survei Perusahaan

Kehutanan. Buku ini juga berisi penjelasan tentang tujuan, ruang lingkup,

metodologi, dan tata cara pra pengolahan.

Diharapkan, buku pedoman ini dapat mempermudah para petugas dan

para pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan ini, sehingga dapat

diperoleh data perusahaan kehutanan yang akurat, lengkap, dan up-to date.

Jakarta, Agustus 2013

Deputi Statistik Bidang Produksi

Dr. ADI LUMAKSONO M.A.

Page 4: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

iv Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 5: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... vii

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Tujuan .................................................................................................. 1

1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan ............................................................. 2

1.4 Metodologi ........................................................................................... 2

1.5. Konsep dan Definisi ............................................................................. 2

1.6. Jenis Dokumen .................................................................................... 4

1.7. Kondisi Perusahaan ............................................................................ 4

1.8. Jenis Dokumen .................................................................................... 6

1.9 Pedoman Pemuktahiran (Updating) Direktori ...................................... 6

BAB 2. TATA CARA PENGISIAN DAFTAR ........................................................... 9

A. Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (Daftar VT-HPH)

2.A.1 Tujuan ................................................................................................ 11

2.A.2. Keterangan Yang Dikumpulkan ........................................................ 11

2.A.3. Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan Konsistensinya ... 12

Page 6: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

vi Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

B. Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan (Dafatr VT-HPHT dan

VT-PERUM)

2.B.1. Tujuan ................................................................................................ 29

2.B.2. Keterangan Yang Dikumpulkan ........................................................ 29

2.B.3. Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan Konsistensinya ... 30

C. Perusahaan Penangkaran Satwa dan Tumbuhan Liar (Daftar VT-TSL)

2.C.1. Tujuan ................................................................................................ 47

2.C.2. Keterangan Yang Dikumpulkan ........................................................ 47

2.C.3. Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan Konsistensinya ... 48

BAB 3. TATA CARA EDITING CODING................................................................. 65

A. Daftar VT-HPH ......................................................................................... 65

B. Daftar VT-HPHT ....................................................................................... 70

C. Daftar VT-TSL .......................................................................................... 74

Page 7: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar VT-HPH ................................................................................... 80

Lampiran 2 Daftar VT-HPHT ............................................................................... 108

Lampiran 3 Daftar VT-TSL..................................................................................130

Page 8: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

viii Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 9: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arah pembangunan kehutanan ke depan yang ditopang oleh pelestarian

sumber daya hutan, dapat dicapai dengan menempatkan fungsi sumber daya hutan

dalam penanggulangan kemiskinan, pengembangan ekonomi, dan pencegahan

kerusakan lingkungan hidup. Untuk mencapai ketiga sasaran pembangunan

kehutanan tersebut beserta prasyaratnya, diperlukan data dan informasi yang

lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu.

Data populasi dan produksi kehutanan diperoleh dari survei rutin dan

Sensus Pertanian yang dilaksanakan oleh BPS. Survei rutin dilaksanankan setiap

tahun, sedangkan Sensus Pertanian dilaksanakan sekali dalam sepuluh tahun.

Survei rutin yang dilaksanakan BPS adalah survei perusahaan kehutanan

yang terdiri dari survei perusahaan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) pada hutan alam atau lebih sering dikenal dengan istilah

perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH), survei perusahaan pemegang Izin

Usaha Pemanfatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan tanaman atau

perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan (HPHT), dan survei perusahaan

Penangkaran Tumbuhan dan satwa liar (TSL). Data yang dihasilkan dari survei ini

antara lain: jenis, volume dan nilai produksi, tenaga kerja, serta struktur ongkos.

1.2 Tujuan

Tujuan buku pedoman ini adalah agar semua petugas dapat memahami

tata cara mengisi daftar isian survei tahunan perusahaan kehutanan, konsep dan

definisi variabel yang ditanyakan, cara memeriksa isian masing-masing variabel

tersebut, dan konsistensi antar isian.

Page 10: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

2 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

1.3 Ruang Lingkup dan Cakupan

Survei Perusahaan Kehutanan mencakup seluruh perusahaan kehutanan

yang berada di wilayah Republik Indonesia, dimana perusahaan kehutanan tersebut

melakukan kegiatan usaha secara aktif.

1.4 Metodologi

Metode dalam pengumpulan data statistik Perusahaan Kehutanan adalah

metode pencacahan lengkap (sensus). Setiap perusahaan yang masih aktif di

seluruh Indonesia dikirim kuesioner melalui petugas BPS (Koordinator Statistik

Kecamatan/Staf BPS Kabupaten/Kota).

Sebelum pencacahan, dilakukan updating direktori perusahaan terlebih

dahulu. Updating merupakan kegiatan pemutakhiran direktori perusahaan

kehutanan untuk memastikan kondisi perusahaan (aktif, tutup sementara, belum

beroperasi, tutup, alih usaha, pindah, dan tidak ditemukan ).

1.5 Konsep dan Definisi

Perusahaan Pemegang IUPHHK pada hutan alam adalah perusahaan pemegang

izin untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan alam pada hutan

produksi yang kegiatannya terdiri dari pemanenan, penebangan, penanaman,

pemeliharaan, pengamanan dan pemasaran hasil.

Perusahaan pemegang IUPHHK pada hutan tanaman adalah perusahaan

pemegang izin untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman

pada hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari penyiapan lahan, pembenihan

atau pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pemanenan atau

penebangan, dan pemasaran hasil hutan kayu.

Perusahaan pemegang IUPHHK pada hutan tanaman industri dalam hutan tanaman (IUPHHK-HTI) adalah perusahaan pemegang ijin usaha untuk

membangun hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok

industri untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dalam rangka

memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

Page 11: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  3

Perum Perhutani adalah badan usaha milik negara yang diberi tugas dan

wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan, dan

perlindungan hutan di wilayah kerjanya.

Wilayah kerja Perum Perhutani dibagi ke dalam wilayah kerja unit yaitu:

Wilayah kerja unit Jawa Tengah, disebut Unit I Jawa Tengah

Wilayah kerja unit Jawa Timur, disebut Unit II Jawa Timur

Wilayah kerja unit Jawa Barat dan Banten, disebut Unit III Jawa Barat dan

Banten

Sedangkan wilayah kerja unit terbagi dalamv Kesatuan Pemangku Hutan (KPH). KPH adalah institusi pengelola hutan di tingkat tapak dalam bentuk unit-unit

pengelolaan hutan.

Pembangunan KPH di Indonesia sampai saat ini masih terbatas pada

sebagian kawasan hutan yang menjadi areal kerja Perhutani (BUMN di pulau jawa),

dan pada sebagian kawasan hutan konservasi dalam bentuk unit-unit taman

nasional.

Perusahaan Lainnya adalah perusahaan selain HTI dan Perum Perhutani, yang

membudidayakan tanaman kayu-kayuan kehutanan.

Perusahaam TSL adalah perusahaan yang mengupayakan perbanyakan melalui

pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan/satwa liar dengan tetap

mempertahankan kemurnian jenisnya.

Penangkaran tumbuhan/satwa liar berbentuk:

pengembangbiakan satwa;

pembesaran satwa yang merupakan pembesaran anakan dari telur yang

diambil dari habitat alam yang ditetaskan di dalam lingkungan terkontrol dan

atau dari anakan yang diambil dari alam,

perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam kondisi yang terkontrol.

Tidak termasuk lembaga penelitian, kebun binatang, lembaga konservasi dan

tempat wisata yang mengembangbiakan tumbuhan/satwa liar.

Page 12: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

4 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

1.6 Jenis Dokumen

Jenis dokumen yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:

a. Daftar VT-HPH

adalah kuesioner tahunan perusahaan Pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK) atau

perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

b. Daftar VT-HPHT

adalah kuesioner tahunan perusahaan Pemegang Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK) dan

perusahaan Lainnya.

c. Daftar VT-PERUM

adalah kuesioner tahunan perusahaan Pemegang IUPHHK pada

Kesatuan Pemangkuan Hutan PERUM Perhutani.

d. Daftar VT-TSL

adalah kuesioner tahunan perusahaan Penangkaran Satwa dan

Tumbuhan Liar.

1.7 Kondisi perusahaan kehutanan terdiri dari:

a. Aktif

Perusahaan dikatakan aktif apabila SK IUPHHK masih berlaku, RKT

perusahaan aktif, dan ada kegiatan produksi secara komersial dan

mempunyai pekerja tetap dalam periode data yang dikumpulkan.

Perusahaan yang tidak berproduksi tetapi masih membayar upah/gaji

tenaga kerja masih dianggap perusahaan aktif.

b. Tidak aktif

• Tutup Sementara

Perusahaan dikategorikan tutup sementara apabila SK IUPHHK

tersebut sudah tidak berlaku tetapi sedang dalam masa

Page 13: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  5

perpanjangan SK yang baru atau perusahaan tidak/belum

mendapatkan RKT tetapi SK IUPHHK masih berlaku atau

perusahaan yang berhenti berproduksi, tetapi direncanakan akan

kembali berproduksi lagi.

• Tidak/ belum Produksi

Perusahaan dikategorikan tidak produksi apabila SK IUPHHK

tersebut masih berlaku tetapi sedang tidak ada kegiatan dalam

periode tahun pencacahan atau bila perusahaan belum

menghasilkan satu produk atau baru menghasilkan produk

percobaan. Perusahaan tidak produksi dapat disebabkan karena

kurangnya bahan baku, kurangnya modal, atau perusahaan dalam

kondisi sulit, dan sebagainya.

c. Tidak Bersedia Diwawancarai (non-respon)

Perusahaan dikategorikan tidak bersedia diwawancarai (non-respon) bila

perusahaan tidak bersedia memberikan informasi.

d. Alih usaha ke Non Pertanian

Perusahaan dikategorikan alih usaha ke non pertanian bila perusahaan

tersebut merubah kegiatan pertanian menjadi non pertanian.

e. Tutup

Perusahaan dikategorikan tutup apabila SK IUPHHK sudah tidak berlaku

dan tidak dalam masa perpanjangan atau bila perusahaan tersebut

sudah tidak berproduksi dan tidak akan berusaha lagi.

f. Pindah

Perusahaan dikategorikan pindah apabila perusahaan tersebut sudah

tidak ditemukan dan sudah pindah ke luar provinsi. Apabila perusahaan

pindah ke kabupaten lain dalam satu provinsi, maka pencacahan

dilakukan oleh petugas di kabupaten di mana perusahaan tersebut

pindah.

Page 14: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

6 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

g. Tidak ditemukan

Perusahaan dikategorikan tidak ditemukan bila perusahaan tidak

ditemukan pada saat pencacahan.

1.8 Pendekatan Pencacahan

Untuk mempermudah pencacahan, maka pendekatan pencacahan adalah

berdasarkan lokasi kantor cabang perusahaan pemegang IUPHHK yang ada di

provinsi tersebut, walaupun lokasi areal hutan yang diusahakan di luar provinsi. Hal

ini dilakukan karena di lokasi areal hutan yang diusahakan biasanya hanya terdapat

base camp yang tidak ada catatan administrasinya.

1.9 Pedoman Pemuktahiran (Updating) Direktori

Pemuktahiran (updating) direktori perusahaan kehutanan perlu dilakukan

supaya kerangka (frame) direktori yang dipakai untuk pencacahan di lapangan

benar-benar valid dan up-to-date.

Direktori yang dipakai bersumber dari Kementerian Kehutanan yaitu seluruh

perusahaan pemegang IUPHHK yang SKnya masih berlaku, sehingga sering terjadi

ada perusahaan yang sudah sejak lama dilaporkan tutup tetapi masih dijadikan

target, dan ada perusahaan yang aktif dilapangan tetapi tidak masuk dalam

direktori. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah target yang ada dalam direktori

tetap dicek, dengan memberi keterangan kondisi terakhir dilapangan (aktif, tutup,

tutup sementara, tidak produksi, pindah, lainnya), sedangkan untuk perusahaan

yang baru ditemukan dilapangan ditambahkan kedalam direktori dan menjadi target

pencacahan.

Tahapan pemutakhiran direktori perusahaan kehutanan dilakukan secara

berjenjang sebagai berikut :

1. BPS Pusat

BPS Pusat melakukan pencocokan (matching) dan memisahkan menurut

Provinsi.

Page 15: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  7

Direktori BPS di-match dengan Direktori Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan, dengan cara:

a. Direktori BPS yang sudah sesuai dengan Direktori Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap menjadi target BPS.

b. Direktori yang tidak ada di Direktori BPS, tetapi ada di Direktori

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka di tambahkan

ke dalam direktori BPS.

c. Direktori yang ada di direktori BPS, tetapi tidak ada di Direktori

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maka perlu

pengecekan dilapangan apakah aktif dan mempunyai SK perizinan

dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apabila kondisi

perusahaan aktif dan mumpunyai SK perizinan, maka perusahaan

tersebut dimasukan sebagai target pencacahan.

2. BPS Provinsi

a. BPS Propinsi menerima daftar Direktori Perusahaan kehutanan dari

BPS Pusat yang menjadi target pencacahan dan melakukan matching

dengan direktori yang berasal dari sumber lain di tingkat provinsi

(misalnya Dinas Kehutanan Provinsi, KSDA, dll).

b. Direktori yang tidak ada di Direktori BPS, tetapi di Dinas Kehutanan

ada, maka di tambahkan ke dalam direktori BPS.

c. Direktori yang ada di direktori BPS, tetapi tidak ada di Dinas

Kehutanan maka perlu pengecekan dilapangan apakah aktif dan

mempunyai SK perizinan dari Kementerian Kehutanan, apabila

kondisi perusahaan aktif dan mumpunyai SK perizinanmaka

perusahaan tersebut dimasukan sebagai target pencacahan.

d. BPS Propinsi mendistribusikan direktori tersebut ke masing-masing

BPS Kabupaten/Kota.

Page 16: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

8 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

3. BPS Kabupaten/Kota

a. BPS Kab/Kota menerima daftar Direktori Perusahaan kehutanan dari

BPS Propinsi yang menjadi target pencacahan dan melakukan

matching dengan direktori yang berasal dari sumber lain di tingkat

kabupaten (misalnya Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota).

b. Direktori yang tidak ada di Direktori BPS, tetapi di Dinas Kehutanan

ada, maka di tambahkan ke dalam direktori BPS.

c. Direktori yang ada di direktori BPS, tetapi tidak ada di Dinas

Kehutanan maka perlu pengecekan dilapangan apakah aktif dan

mempunyai SK perizinan dari Kementerian Kehutanan, apabila

kondisi perusahaan aktif dan mumpunyai SK perizinan, maka

perusahaan tersebut dimasukan sebagai target pencacahan.

d. BPS Kabupaten/Kota mendistribusikan direktori ke petugas. Apabila

masih ada Direktori yang alamat kantor cabangnya belum ada atau

tidak lengkap, maka petugas harus melengkapi alamat tersebut

sesuai dengan keadaan lapangan.

Petugas harus melapor ke BPS Kabupaten/Kota apabila ada kesulitan

dalam pengumpulan data, seperti:

a. perusahaan tidak ditemukan

b. perusahaan tutup

c. perusahaan tutup sementara

d. perusahaan alih usaha

e. perusahaan tidak/belum berproduksi

Selanjutnya BPS Kabupaten/Kota harus meminta informasi tentang kondisi

Perusahaan tersebut ke Dinas Kehutanan setempat, apakah benar-benar SK

IUPHHKnya sudah tidak berlaku lagi (tutup) dan minta informasi/alamat perusahaan

yang tidak ditemukan.

Page 17: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  9

Yang perlu diperhatikan adalah:

a. Jika SK IUPHHK masih berlaku, tetapi Surat Keputusan RKT (Rencana

Kerja Tahunan) perusahaan tidak/belum aktif atau sedang diperpanjang,

tetap dilakukan pengecekan.

b. Jika SK IUPHHK dan Surat Keputusan RKT masih berlaku, tetapi

realisasi produksi tidak/belum ada, maka tetap dilakukan pencacahan,

(pertanyaan selain mengenai produksi tetap harus ditanyakan) dan tidak

boleh dianggap tutup;

c. Perusahaan ada di Direktori, tetapi ternyata kantor cabang sudah

tutup/tidak ada atau hanya ada satpam, sehingga tidak ada orang yang

dapat mengisi kuesioner, dan oleh petugas dilaporkan tutup, maka BPS

Propinsi minta ke Dinas Kehutanan/bidang yang mengurusi urusan

kehutanan setempat tentang informasi/data perusahaan tersebut.

Apabila di Dinas Kehutanan/ bidang yang mengurusi urusan kehutanan

setempat ternyata perusahaan tersebut tidak terdaftar karena lokasi

areal yang diusahakan berada di provinsi lain maka segera lapor ke BPS

Pusat tentang keberadaan areal tersebut, supaya BPS Pusat segera

menginformasikan ke BPS Propinsi pada areal yang dimaksud;

d. Perusahaan ada di Direktori, alamat kantor cabang ditemukan, tetapi

Surat Keputusan RKT tidak/belum berlaku, dan tidak ada realisasi

produksi, maka tetap dilakukan pengecekan dan kondisi perusahaan

dianggap tutup sementara.

Page 18: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

10 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 19: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  11

BAB II TATA CARA PENGISIAN DAFTAR

A. PERUSAHAAN PEMEGANG IUPHHK – HUTAN ALAM (DAFTAR VT-HPH)

2.A.1 Tujuan

Daftar VT-HPH digunakan untuk mendapatkan keterangan rinci

mengenai perusahaan Pemegang IUPHHK-HA atau Perusahaan Hak

Pengusahaan Hutan. Keterangan yang dikumpulkan meliputi luas areal

penebangan, volume dan nilai produksi kayu, jumlah tenaga kerja, pendapatan

dan pengeluaran perusahaan. Satu daftar VT-HPH digunakan untuk

mencacah satu perusahaan Hak Pengusahaan Hutan.

Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan yang dicakup dalam survei ini

adalah perusahaan yang berbadan hukum/usaha yaitu: PN/PD, PT/NV, CV,

Firma, Koperasi, Yayasan, dan Lainnya.

2.A.2 Keterangan yang Dikumpulkan

Keterangan yang dikumpulkan dalam daftar VT-HPH meliputi:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan.

Blok II : Areal.

Blok III.A. : Produksi Kayu Bulat Menurut Nama/Jenisnya yang

Dihasilkan Selama Tahun Survei.

Blok III.B. : Produksi Hasil Ikutan Menurut Nama/Jenisnya yang

Dihasilkan Selama Tahun Survei.

Blok IV : Mutasi dan Penggunaan Produksi Kayu Bulat Selama

Tahun Survei.

Blok V : Banyaknya Pekerja Tetap Pada Akhir Tahun Survei.

Blok VI : Upah/Gaji Pekerja Tetap Selama Tahun Survei.

Page 20: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

12 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Blok VII : Rata-Rata Banyaknya Pekerja Harian Lepas, Pekerja

Borongan, dan Upah/Gaji Selama Tahun Survei.

Blok VIII : Pengeluaran Biaya Penanaman Selama Tahun Survei.

Blok IX : Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Selama Tahun

Survei.

Blok X : Produksi, Pembelian, Pemakaian, dan Penjualan Tenaga

Listrik Selama Tahun Survei.

Blok XI : Ongkos/Biaya Produksi dan Pengeluaran Lain Selama

Tahun Survei.

Blok XII : Pendapatan Lainnya dan Perubahan Stok Selama Tahun

Survei.

Blok XIII.A : Penambahan Barang Modal Tetap Selama Tahun Survei.

Blok XIII.B : Pengurangan Barang Modal Tetap Selama Tahun Survei.

Blok IV : Catatan.

Blok XV : Keterangan Pencacahan.

Blok XVI : Pengesahan

2.A.3 Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan Konsistensinya

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan

jelas secara umum mengenai nama perusahaan (cabang atau tanpa cabang),

alamat perusahaan, status permodalan/kepemilikan, bentuk badan

usaha/hukum serta kedudukan perusahaan.

Rincian 1 : Tulislah nama perusahaan dengan lengkap dan jelas.

Rincian 2 : Tulislah alamat perusahaan dengan lengkap dan

jelas.(termasuk Nomor Telepon, Telex, Faximile, dan Kode

Pos).

Page 21: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  13

Rincian 3 : Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan bentuk badan

usaha/hukum perusahaan pada tahun survei.

Rincian 4 : Lingkari kode yang sesuai dengan status

permodalan/pemilikan serta isikan persentase kepemilikan

modal perusahaan pada tahun survei (jumlah persentase

permodalan harus 100%). Jawaban yang dilingkari dapat

lebih dari satu, misalnya : patungan antara Swasta Nasional

dengan Koperasi, maka kode yang dilingkari adalah kode 2

dan 4 serta isian pada kotak jumlah adalah 06.

Rincian 5 : Tuliskan tahun perusahaan mulai beroperasi.

Rincian 6 : Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan status

perusahaan, apakah sebagai perusahaan cabang (kode 1)

atau perusahaan tanpa cabang (kode 2).

Rincian 7 : Apabila perusahaan sebagai perusahaan/kantor cabang

(Rincian 6 kode 1 dilingkari) maka:

a. tuliskan nama perusahaan induk/kantor pusat.

b. tuliskan alamat lengkap perusahaan induk/kantor pusat

(termasuk nomor Telepon, Telex, Faksimili, dan Kode

Pos).

BLOK II.A. SK IUPHHK YANG MASIH BERLAKU

Blok ini digunakan untuk mengetahui nomor dan tanggal Surat

Keputusan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Alam (SK

IUPHHK-HA), lokasi areal hutan yang diusahakan, dan luas areal IUPHHK-HA.

Rincian 1 : Tuliskan Nomor SK IUPHHK-HA yang masih berlaku. Satu

perusahaan bisa mendapatkan lebih dari satu kali SK

IUPHHK-HA.

Page 22: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

14 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Bila ada SK IUPHHK-HA yang diperbaharui maka yang

ditulis adalah Nomor SK terakhir. Akan tetapi, bila setiap SK

mencakup luas areal tersendiri, maka harus dituliskan

masing-masing nomor SK tersebut.

Rincian 2 : Tuliskan tanggal SK IUPHHK-HA yang dimiliki.

Rincian 3 : Tuliskan pejabat yang menerbitkan SK IUPHHK-HA yang

dimiliki

Rincian 4 : Tuliskan lokasi areal yang diusahakan (provinsi dan

kabupaten) dari IUPHHK-HA yang dimilikinya.

Rincian 5 : Tuliskan luas areal IUPHHK-HA (dalam Hektar (Ha))

seluruhnya untuk setiap SK IUPHHK-HA yang dimiliki.

BLOK II.B. SURAT KEPUTUSAN RENCANA KERJA TAHUNAN (SK RKT)

Blok ini digunakan untuk mengetahui nomor dan tanggal Surat Keputusan

Rencana Kerja Tahunan (SK RKT) selama tahun survei, baik target dan

realisasi luas yang akan ditebang maupun target dan realisasi produksi kayu

bulat.

Rincian 1 : Tuliskan nomor SK RKT yang disetujui pada tahun survei.

Rincian 2 : Tuliskan tanggal SK RKT yang disetujui pada tahun survei.

Rincian 3 : Tuliskan pejabat yang menerbitkan SK RKT pada tahun

survei.

Rincian 4.a. : Tuliskan target luas penebangan selama tahun survei.

Rincian 4.b. : Tuliskan realisasi luas penebangan selama tahun survei

dan kumulatif dengan tahun-tahun sebelumnya.

Rincian 5.a. : Tuliskan target produksi kayu bulat selama tahun survei.

Rincian 5.b. : Tuliskan realisasi produksi kayu bulat selama tahun survei

dan kumulatif dengan tahun-tahun sebelumnya.

Page 23: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  15

BLOK II.C. PENANAMAN DAN PEGAYAAN

Blok ini digunakan untuk mengetahui luas penanaman kembali pada

areal non hutan dan areal bekas tebangan (penanaman pengayaan dan

penanaman rehabilitasi) selama tahun survei.

Tuliskan luas penanaman pada areal non hutan dan areal bekas

tebangan (penanaman pengayaan dan penanaman rehabilitasi) selama tahun

survei dan luas kumulatif (sejak mendapat SK IUPHHK-HA).

BLOK III. PRODUKSI KAYU BULAT MENURUT NAMA/JENISNYA YANG DIHASILKAN SELAMA TAHUN SURVEI.

Blok ini untuk mendapatkan keterangan mengenai volume produksi

kayu bulat yang dihasilkan per bulan menurut nama/jenis kayu bulat selama

tahun survei.

Pada masing-masing Kolom (2), (3), (4), (5), dan (6) tertulis:

Rincian Nama : Tuliskan nama/jenis kayu bulat yang diambil/dihasilkan.

Misal: kayu meranti, kayu agathis, kayu kamper, kayu

kruing, kayu hitam, dan seterusnya.

Rincian Kode : Tuliskan kode jenis tanaman sesuai dengan kode jenis

tanaman

Rincian Bulan : Isikan banyaknya volume produksi kayu bulat yang

dihasilkan sesuai dengan bulan produksi untuk setiap

jenis kayu bulat.

Rincian Jumlah : Jumlahkan seluruh volume produksi kayu bulat yang

dihasilkan selama tahun survei untuk setiap jenis kayu

bulat.

Rincian Harga : Tuliskan perkiraan harga kayu bulat per m3 untuk

setiap jenis kayu bulat.

Page 24: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

16 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK III.B. PRODUKSI HASIL HUTAN IKUTAN MENURUT NAMA/JENISNYA YANG DIHASILKAN SELAMA TAHUN SURVEI.

Blok ini untuk mendapatkan keterangan mengenai volume produksi

hasil hutan ikutan (rotan, bambu, getah-getahan, madu, dan lainnya) yang

dihasilkan per bulan menurut nama/jenis hasil hutan ikutan selama tahun

survei.

Pada masing-masing Kolom (2), (3), (4), (5), dan (6) tertulis:

Rincian Nama dan Satuan : Sudah tercetak

Rincian Kode : Tuliskan kode jenis hasil hutan ikutan yang

dihasilkan.

Rincian Bulan : Isikan banyaknya volume produksi hasil

hutan ikutan yang dihasilkan sesuai dengan

bulan produksi untuk setiap jenis hasil hutan

ikutan.

Rincian Jumlah : Jumlahkan seluruh volume produksi hasil

hutan ikutan yang dihasilkan selama tahun

survei untuk setiap jenis hasil hutan ikutan.

Rincian Harga : Tuliskan perkiraan harga hasil hutan ikutan

per satuan untuk setiap jenis hasil hutan

ikutan.

BLOK IV. MUTASI DAN PENGGUNAAN PRODUKSI KAYU BULAT SERTA NILAI SELAMA TAHUN SURVEI.

Blok ini digunakan untuk mengetahui mutasi dari produksi kayu bulat

(dalam M3) serta nilainya (dalam ribuan rupiah) selama tahun survei. Mutasi

dari produksi kayu bulat adalah pengadaan dan penggunaan dari kayu bulat

yang dihasilkan.

Page 25: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  17

Pengisian Kolom (3) s.d. (7)

Rincian Nama : Tuliskan nama/jenis kayu bulat yang dihasilkan.

Misal : kayu meranti, kayu agathis, kayu kamper, kayu

kruing, kayu hitam, dll.

Rincian Kode : Tuliskan kode masing-masing jenis kayu sesuai dengan

kode jenis kayu yang terdapat pada kuesioner halaman

terakhir

BLOK IV.A. Pengadaan kayu bulat yang diproduksi/dihasilkan.

Yang dimaksud dengan pengadaan terdiri dari stok awal dan tebangan

sendiri tidak termasuk pembelian.

Rincian 1 : Isikan banyak dan nilai stok produksi kayu bulat pada awal

tahun (1 Januari tahun survei).

Rincian 2 : Isikan banyak dan nilai pengadaan kayu bulat yang berasal

dari produksi sendiri selama tahun survei.

BLOK IV.B. Penggunaan kayu bulat yang diproduksi/dihasilkan.

Yang dimaksud dengan penggunaan terdiri dari dijual,

rusak/susut/hilang dan stok pada akhir tahun survei.

Rincian 1 : Isikan banyak dan nilai produksi kayu bulat yang dijual pada

industri terkait.

Rincian 2 : Isikan banyak dan nilai produksi kayu bulat yang dijual pada

industri lain yang tidak terkait.

Rincian 3 : Isikan banyak dan produksi kayu bulat yang susut/rusak,

hilang, diberikan pada pihak lain, dan lainnya selama tahun

survei.

Rincian 4 : Isikan banyak dan nilai stok kayu bulat pada akhir tahun

survei/31 Desember tahun survei.

{Blok IV.B R.4 = (Blok IV.A R.A1+R.A2) - (Blok IV.B R.B1+R.B2+R.B3)}

Page 26: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

18 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK V. BANYAKNYA PEKERJA TETAP PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

banyaknya karyawan/pekerja tetap yang dibayar, dirinci menurut

kewarganegaraan, jenis kelamin, dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

Khusus untuk WNA (Warga Negara Asing) tidak dirinci jenis kelaminnya.

Karyawan/pekerja tetap adalah karyawan/pekerja yang telah diangkat

secara resmi oleh perusahaan baik dengan SK Pengangkatan maupun secara

penunjukan langsung dengan mempunyai gaji tertentu. Pada umumnya

pembayaran gajinya dilakukan bulanan atau mingguan tanpa dikaitkan

langsung dengan volume pekerjaannya.

Kolom (1) : Tingkatan pendidikan formal yang ditamatkan.

Kolom (2) dan (3) : Isikan banyaknya karyawan/pekerja Warga Negara

Indonesia (WNI) yang menangani pemanfaatan

hutan, baik di lapangan maupun administrasi. Isikan

banyaknya karyawan/pekerja laki-laki pada Kolom (2)

dan banyaknya karyawan/pekerja perempuan pada

Kolom (3): sesuai dengan pendidikan tertinggi yang

ditamatkan pada Kolom (1).

Kolom (4) : Isikan banyaknya karyawan/pekerja Warga Negara

Asing (WNA), baik di lapangan maupun

administrasi/manajemen (laki-laki + perempuan).

sesuai dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan

pada Kolom (1).

Kolom (5) : Penjumlahan isian Kolom ( 2 + 3 + 4 ).

BLOK VI. UPAH/GAJI PEKERJA TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan upah/gaji yang

dibayarkan oleh perusahaan kepada para karyawan/pekerja tetap selama

tahun survei. Apabila perusahaan memberikan upah/gaji kepada para

karyawan/pekerja tetap berupa barang tanpa membayar, maka nilai barang

Page 27: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  19

tersebut dicatat dan ditaksir menurut harga pasar setempat. Bila barang

tersebut dibeli pegawai dengan harga lebih murah dari harga pasar (subsidi)

maka nilai barang yang dicantumkan adalah selisih harga pasar dikurangi

harga tebusan oleh pekerja. Fasilitas perumahan , listrik, transport yang

diberikan kepada pegawai dengan cuma-cuma dianggap sebagai upah dalam

bentuk barang. Nilainya ditaksir dengan sewa sejenis per tahun. Semua nilai

diisi dalam ribuan rupiah.

Rincian 1a : Isikan gaji bruto (sebelum dipotong pajak upah/pendapatan)

berupa uang ditambah dengan yang berupa barang (nilainya).

Rincian 1b : Isikan upah lembur yang dibayarkan perusahaan kepada

pekerjanya (yang berupa uang ditambah dengan nilai dari

upah lembur yang berupa barang).

Rincian 1c : Isikan hadiah, bonus dan sejenisnya (yang berupa uang

ditambah dengan yang berupa barang).

Rincian 1d : Isikan tunjangan kesehatan/pengobatan yang dikeluarkan

perusahaan kepada pekerjanya (misalnya penggantian

ongkos rumah sakit dan obat obatan).

Rincian 1e : Isikan pengeluaran lainnya yang dibayarkan kepada pekerja

selain Rincian 1a s.d 1d (misalnya pemberian karcis/tiket

untuk hiburan, cuti, dan sebagainya).

Rincian 2 : Isikan besarnya iuran dana pensiun dan asuransi tenaga

kerja (Astek). Tunjangan ini biasanya dibayarkan oleh

perusahaan secara teratur kepada yayasan/badan yang

khusus menangani hal tersebut untuk kepentingan para

pekerja.

Rincian 3 : Isikan besarnya tunjangan kecelakan yang dibayarkan oleh

perusahaan ini kepada yayasan/badan yang menangani

masalah tersebut untuk kepentingan para pekerja yang

mengalami kecelakaan dalam jam kerja atau waktu

melakukan tugas pekerjaan.

Page 28: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

20 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Rincian 4 : Isikan besarnya tunjangan sosial dan tunjangan-tunjangan

lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

BLOK VII. RATA RATA BANYAKNYA PEKERJA HARIAN LEPAS DAN PEKERJA BORONGAN DAN UPAH/GAJI PER BULAN SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai rata-rata

banyaknya pekerja harian lepas dan pekerja borongan per bulan serta

upah/gaji per bulan selama tahun survei.

Pekerja Harian Lepas/Borongan adalah pekerja yang dipekerjakan bila

ada pekerjaan yang tidak tertangani pekerja tetap karena berbagai faktor;

misalnya : karena waktu mendesak, atau karena sifat pekerjaan yang khusus.

Bila pekerjaan selesai maka otomatis hubungan kerja selesai. Jadi, pekerja ini

tidak termasuk pegawai/pekerja tetap.

Kolom (2) : Isikan rata-rata banyaknya pekerja per hari untuk pekerja di unit

pemanfaatan. Yang dimaksud dengan pekerja di unit

pemanfaatan hutan adalah pekerja yang langsung bekerja

dalam pemanfaatan hutan atau yang berhubungan dengan itu

sampai dihasilkan produksi hasil usaha, misalnya pekerja pada

kegiatan penanaman dan pemeliharaan hutan, penebangan,

sortir batang, pengulitan, dan sebagainya.

Kolom (3) : Isikan banyaknya hari kerja sebulan untuk unit pemanfaatan

hutan.

Kolom (4) : Isikan banyaknya orang hari kerja [Kolom (2) x Kolom (3)].

Kolom (5) : Isikan upah/gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada

pekerja harian lepas dan pekerja borongan perbulan untuk

pekerja di unit pemanfaatan hutan.

Page 29: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  21

BLOK VIII. PENGELUARAN BIAYA PENANAMAN SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini hanya diisi apabila ada penanaman, yaitu berupa

peremajaan/penanaman kembali hutan yang telah ditebang (termasuk

perluasan). Yang termasuk ditebang di sini adalah penebangan dengan sistem

habis. Sedangkan pengeluaran yang dicatat di sini adalah pengeluaran selama

tahun survei, menurut jenis pengeluaran, luas dalam Ha Kolom (2), banyaknya

pohon/rumpun Kolom (3), serta nilai dalam ribuan rupiah Kolom (4).

Rincian 1 : Isikan luas lahan yang benar-benar diolah pada tahun survei di

Kolom (2), dan besarnya biaya pengolahan lahan tersebut di

Kolom (4). Rincian ini hanya terisi apabila benar-benar terjadi

pengolahan lahan pada tahun survei untuk keperluan

peremajaan/penanaman hutan kembali.

Rincian 2 : Isikan luas lahan untuk pembibitan di Kolom (2), banyaknya

bibit/benih yang disemaikan di Kolom (3) dan biaya pembibitan

di Kolom (4).

Bibit/benih di sini berasal dari pembelian maupun berasal dari

produksi sendiri. Apabila berasal dari produksi sendiri maka

dinilai berdasarkan harga yang berlaku atau berdasarkan harga

apabila bibit/benih tersebut membeli dari pihak lain. Rincian ini

hanya terisi apabila penanaman benih/bibit dikerjakan sendiri

oleh perusahaan, apabila penanamannya dikerjakan oleh pihak

lain maka biaya yang dikeluarkan kepada pihak lain (termasuk

nilai bibit/benih), diisikan pada Rincian 3.

Rincian 3 : Isikan luas lahan untuk penanaman tanaman di Kolom (2),

banyaknya tanaman diKolom (3), serta biaya yang

dikeluarkan di Kolom (4).

Rincian 4 : Kegiatan pemeliharaan hutan hasil peremajaan/penanaman

kembali ini meliputi: penyiangan, penyulaman, pendangiran

dan lainnya.

Page 30: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

22 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Pada Rincian 4a s/d Rincian 4d, isikan luas lahan dalam

rangka kegiatan tersebut yang sesuai di Kolom (2), banyaknya

pohon/rumpun di Kolom (3) serta besarnya nilai/biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan tersebut di Kolom (4).

Rincian 4 adalah Penjumlahan dari Rincian 4a s/d Rincian 4d.

Penanaman adalah usaha menanami kembali tanaman pohon-

pohonan di dalam kawasan hutan.

BLOK IX. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai

penggunaan bahan bakar dan pelumas selama tahun survei. Yang dicatat di

sini adalah bahan bakar yang benar-benar digunakan (dikonsumsi). Bahan

bakar yang dimaksud meliputi bensin, minyak tanah, minyak diesel, dan lain-

lain.

Pemakaian bahan bakar yang dicakup di sini adalah bahan bakar yang

dipakai untuk keperluan pemanfaatan hutan seperti untuk traktor, transportasi,

dan untuk generator pembangkit listrik.

Bahan bakar untuk generator listrik adalah bagian dari pemakaian hutan

dan pemakaian pemanfaatan.

Pengisian kolom-kolom:

Kolom (1) : Uraian jenis bahan bakar dan pelumas yang dipakai

oleh kehutanan.

Kolom (2) : Satuan dari bahan bakar dan pelumas yang dipakai

oleh kehutanan

Kolom (3) dan (4) : Isikan banyaknya serta nilai bahan bakar dan

pelumas yang dipakai untuk pemanfaatan hutan.

Kolom (5) dan (6) : Isikan banyaknya serta nilai bahan bakar dan pelumas

dipakai untuk generator pembangkit listrik

Page 31: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  23

BLOK X. PRODUKSI, PEMBELIAN, PEMAKAIAN, DAN PENJUALAN TENAGA LISTRIK SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang sumber

tenaga listrik yang meliputi:

Kolom (2) : Tenaga listrik yang diproduksi/dibangkitkan sendiri.

Kolom (3) : Tenaga listrik yang dibeli dari PLN.

Kolom (4) : Tenaga listrik yang dibeli dari Non PLN/pihak lain.

Kolom (5) : Jumlah {Kolom (2) + Kolom (3) + Kolom (4)}.

Blok ini juga digunakan untuk mengetahui tentang penggunaan masing-

masing sumber tenaga listrik, misalnya tenaga listrik yang digunakan untuk

pemanfaatan hutan (Rincian 2), dan tenaga listrik yang dijual (Rincian 3). Nilai

dinyatakan dalam ribuan rupiah.

Rincian 1. Pengadaan

Rincian 1.a : Isikan banyaknya tenaga listrik yang dihasilkan baik yang berasal

dari produksi sendiri, PLN maupun Non PLN.

Rincian 1.b : Isikan Nilai dari tenaga listrik yang dihasilkan seluruhnya baik

berasal dari PLN maupun Non PLN.

Rincian 2. Untuk Pemanfaatan Hutan

Rincian 2.a. : Isikan banyaknya tenaga listrik yang digunakan dalam

pemanfaatan hutan baik yang berasal dari produksi sendiri,

PLN maupun Non PLN.

Rincian 2.b. : Isikan Nilai dari tenaga listrik yang dipakai dalam pemanfaatan

hutan baik berasal dari PLN maupun Non PLN.

Rincian 3. Dijual

Rincian 3.a. : Isikan banyaknya tenaga listrik berasal dari produksi sendiri

yang dijual ke pihak lain.

Rincian 3.b. : Isikan nilai tenaga listrik berasal dari produksi sendiri yang

dijual ke pihak lain.

Page 32: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

24 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK XI. ONGKOS/BIAYA PRODUKSI DAN PENGELUARAN LAIN SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang semua

ongkos/biaya jasa dan pengeluaran lain yang betul-betul dikeluarkan dalam

proses produksi dan pemanfaatan hutan selama tahun survei. Biaya dan

pengeluaran tersebut dinilai menurut harga pada tahun survei dan dinyatakan

dalam ribuan rupiah.

Rincian 1 : Isikan biaya pemakaian bahan/material pada Kolom (2), biaya-biaya tersebut meliputi:

a. Bahan pembungkus dan pengepak, misalnya : peti, pita

pengepak. Termasuk juga kemasan (container).

b. Pemakaian bahan bakar dan pelumas. Isian ini disalin dari

Blok IX Kolom (4) Rincian jumlah.

c. Listrik yang dibeli, baik yang dibeli dari PLN maupun non

PLN. Isian ini disalin dari Blok X Rincian 1.b. Kolom (5)

d. Suku cadang (spareparts) untuk pemeliharaan mesin,

peralatan barang modal tetap. Misal: Pita gergaji, pita ban

mesin, batu gerinda, dan lain sebagainya.

e. Alat tulis dan keperluan kantor, misalnya : pensil, kertas,

tinta, karbon, map.

f. Lainnya, misalnya : air, telpon

Rincian 2 : Isikan pengeluaran untuk balas jasa pada Kolom (2), balas jasa meliputi:

a. Balas Jasa pemanfaatan hutan yang dikerjakan oleh pihak

lain, misal: Jasa penebangan, pembagian batang dan

pengupasan kulit.

b. Balas Jasa perbaikan dan pemeliharaan barang modal.

Yang dimaksud dengan perbaikan dan pemeliharaan

barang modal adalah pengeluaran rutin untuk memelihara

Page 33: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  25

atau memperbaiki prasarana produksi agar tetap dapat

bekerja seperti biasanya tanpa menambah kapasitas/tidak

meningkatkan daya kerja serta tidak mengubah bentuk

atau tidak mengubah umur prasarana produksi tersebut.

c. Balas Jasa/biaya angkutan, penggudangan, jasa

pelabuhan dan biaya komunikasi.

d. Biaya sewa gudang, mesin-mesin, dan alat-alat.

e. Biaya konsultasi dan akuntan publik.

f. Jasa lainnya (yang belum termasuk dalam Rincian 2a s.d

2e).

Rincian 3 : Isikan pengeluaran untuk biaya pajak dan pungutan wajib pada kolom (2), yang meliputi.

a. Pajak bumi dan bangunan (PBB).

b. Iuran IUPHHK (Licence fee) yaitu biaya yang dibayarkan

oleh perusahaan sehubungan dengan izin yang telah

diberikan oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang

diatur dalam undang- undang. Khusus untuk pemanfaatan

hutan yang tergolong licence fee adalah IUPHHK (Iuran

Hak Pengusahaan Hutan) yang dibayar pada waktu

memperoleh ijin IUPHHK. Nilai yang diisikan dalam

Rincian ini adalah jumlah biaya dibagi dengan jumlah

waktu (tahun) IUPHHK yang diperoleh.

c. PSDH (Provisi Sumber Daya Hutan)

d. Dana reboisasi (DR).

e. Lainnya.

Rincian 4 : Isikan pengeluaran lain yang belum tercakup dalam Rincian 1 s.d 3 Blok XI, [Pengeluaran lainnya ini adalah

pengeluaran selain untuk: upah/gaji pekerja tetap (Blok VI),

pengeluaran untuk upah/gaji pekerja harian lepas maupun

Page 34: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

26 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

pekerja borongan (Blok VII), dan pengeluaran untuk

peremajaan/penanaman kembali (Blok VIII)].

Pengeluaran lain tersebut meliputi:

a. Pembayaran bunga pinjaman yaitu selisih antara bunga

yang wajib dibayar perusahaan dan bunga yang berhak

diterima perusahaan (baik yang sudah dibayar maupun

yang masih terhutang).

b. Pembayaran asuransi.

c. PMDH (Pembinaan Masyarakat Desa Hutan).

d. Sumbangan, dan sejenisnya yang dikeluarkan perusahaan

untuk pihak lain (bukan untuk pekerja/karyawan

perusahaan).

BLOK XII. PENDAPATAN LAINNYA DAN PERUBAHAN STOK SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mengetahui pendapatan lain yang diterima

perusahaan dan perubahan stok perusahaan selama tahun survei.

Rincian 1 : Isikan nilai yang diterima perusahaan ini atas jasa

pemanfaatan hutan yang dikerjakan perusahaan ini untuk

pihak lain. Misalnya: jasa penebangan, pengupasan kulit,

reboisasi, dan lain-lainnya).

Rincian 2 : Isikan pendapatan perusahaan ini yang berasal dari

menyewakan gedung, gudang, peralatan-peralatan,

mesin-mesin, jasa angkutan, jasa perbaikan/perbengkelan

dan jasa lainnya (tidak termasuk menyewakan tanah).

Rincian 3a : Isikan nilai pembelian dari barang yang dijual lagi oleh

perusahaan

Rincian 3b : Isikan nilai penjualan barang dari rincian 3.a

Rincian 3.c : Selisih dari antara harga penjualan dan pembelian barang

yang dijual oleh perusahaan.

Page 35: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  27

(Rincian 3c = Rincian 3b – Rincian 3a)

Rincian 4 : Isikan pendapatan dari bunga dan pendapatan lainnya

yang belum tercakup pada Rincian 1 s.d 3.

Rincian 5 : Jumlahkan isian setiap kolom Rincian 5 = Rincian (1 + 2

+ 3c + 4).

BLOK XIII.A. PENAMBAHAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pembelian/penambahan, pembuatan dan perbaikan besar barang modal tetap

selama tahun survei. Barang modal tetap yang dicatat dalam Blok XIII ini

adalah barang modal yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu

tahun yang dimiliki dan digunakan dalam proses produksi atau kegiatan usaha.

Kolom (2) dan (3) : Isikan nilai pembelian/penambahan barang modal

baru pada Kolom (2) dan barang modal bekas

dalam negeri pada Kolom (3).

Nilai pembelian/penambahan barang modal baru

adalah nilai barang modal yang baru dibeli dan

belum pernah dipakai di dalam negeri. Barang

modal yang pernah dipakai di luar negeri lalu

diimpor dan digunakan oleh perusahaan dianggap

sebagai barang modal baru. Nilai pembelian/penambahan barang modal bekas di dalam negeri adalah nilai pembelian barang modal

yang sudah pernah dipakai di dalam negeri. Nilai

diisikan sesuai dengan nilai pembelian yang

sesungguhnya pada saat terjadi transaksi, termasuk

pula ongkos pemasangan, dan lain-lain.

Kolom (4) dan (5) : Isikan nilai pembuatan dan perbaikan besar, untuk

yang dikerjakan pihak lain pada Kolom (4) dan

dikerjakan oleh perusahaan sendiri pada Kolom (5).

Page 36: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

28 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Perbaikan besar adalah

perombakan/pembaharuan sehingga menambah

kapasitas/meningkatkan daya kerja serta mengubah

bentuk atau menambah umur barang modal

tersebut. Penilaian dari pembuatan dan perbaikan

besar yang dilakukan perusahaan sendiri adalah

berdasarkan harga pasar. Jika tidak mungkin maka

nilai pembuatan dan perbaikan besar yang

dikerjakan sendiri dihitung dengan menjumlahkan

semua nilai bahan-bahan/material dan jasa-jasa

serta ongkos-ongkos lainnya untuk kepentingan

pembuatan dan perbaikan besar tersebut dan dinilai

dengan harga pasar yang berlaku saat itu.

BLOK XIII.B. PENGURANGAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai penjualan pengurangan dan penyusutan barang modal tetap selama tahun survei.

Kolom (2) : Isikan nilai penjualan/pengurangan barang modal.

Nilai penjualan/pengurangan barang modal supaya diisikan

sesuai dengan penjualan yang sesungguhnya pada saat

terjadi transaksi.

Kolom (3) : Isikan nilai penyusutan keseluruhan barang modal dalam

tahun survei.

Catatan: Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu lebih

dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai yang dicatat adalah

nilai yang benar benar diinvestasikan dalam tahun survei.

BLOK XIV. C A T A T A N

Blok XIV ini disediakan untuk mencatat hal-hal atau keterangan yang

diperlukan, untuk memperjelas isian-isian yang tercantum dalam kuesioner.

Page 37: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  29

BLOK XV. KETERANGAN PENCACAHAN

Blok ini disediakan untuk mencatat keterangan pencacahan.

Rincian 1 : Tuliskan nama pencacah

Rincian 2 : Tuliskan tanggal pencacahan

Rincian 3 : Bubuhkan tanda tangan pencacah (petugas yang melakukan

pencacahan).

BLOK XVI. P E N G E S A H A N

Blok ini disediakan untuk pengesahan bahwa isian-isian dari Blok I s.d

Blok XV ini benar adanya.

B. PERUSAHAAN PEMEGANG IUPHHK- HUTAN TANAMAN (VT-HPHT dan VT-PERUM)

2.B.1. Tujuan

Daftar VT-HPHT digunakan untuk mendapatkan keterangan rinci

mengenai Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan, data yang

dikumpulkan meliputi luas areal penebangan, volume dan nilai produksi kayu,

jumlah tenaga kerja, pendapatan, dan pengeluaran perusahaan. Satu daftar

VT-HPHT digunakan untuk mencacah satu perusahaan pembudidaya tanaman

kehutanan.

Perusahaan pembudidaya tanaman kehutanan yang dicakup dalam

survei ini adalah perusahaan yang berbadan hukum/usaha yaitu: PN/PD,

PT/NV, CV, Firma, Koperasi, Yayasan, dan Lainnya.

2.B.2 Keterangan yang Dikumpulkan

Keterangan yang dikumpulkan dalam daftar VT-HPHT meliputi:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan

Page 38: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

30 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Blok II : Penguasaan dan Penggunaan Lahan Pada Akhir Tahun

Survei

Blok III : Mutasi Tanaman Kayu Kehutanan Selama Tahun Survei

Blok IV : Luas, Volume dan Nilai Penjarangan Tanaman Kayu

Kehutanan Selama Tahun Survei

Blok V : Produksi Kayu Kehutanan Selama Tahun Survei dan Prediksi

Produksi Kayu Kehutanan untuk 3 (tiga) Tahun Berikutnya

Blok VI : Pengadaan dan Penggunaan Produksi Kayu Kehutanan dan

Nilai Selama Tahun Survei

Blok VII : Banyaknya Karyawan/Pekerja Tetap yang Dibayar pada Akhir

Tahun Survei

Blok VIII : Nilai Produksi dan pendapatan/Penerimaan Lain Perusahaan

Blok IX : Biaya Pengelolaan Hutan

Blok X : Penambahan dan Pengurangan Serta Perbaikan Besar

Barang Modal Tetap Selama Tahun Survei

Blok XI : Bangunan dan Peralatan Yang Dimiliki Perusahaan Pada

Akhir Tahun Survei

Blok XII : Catatan

Blok XIII : Keterangan Pencacahan

Blok XIV : Pengesahan

2.B.3 Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan konsistensinya

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan jelas

secara umum mengenai nama perusahaan pemegang IUPHHK pada hutan

tanaman (cabang atau tanpa cabang), alamat perusahaan, status

permodalan/kepemilikan, bentuk badan usaha/hukum serta kedudukan

perusahaan.

Page 39: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  31

Rincian 1 : tulislah nama perusahaan pemegang IUPHHK pada hutan

tanaman ini dengan lengkap dan jelas.

Rincian 2 : tulislah alamat perusahaan ini dengan lengkap dan jelas

(termasuk nomor telepon, telex, faksimili, dan kode pos).

Rincian 3 : lingkari salah satu kode yang sesuai dengan bentuk badan

usaha/hukum perusahaan ini pada akhir tahun survei.

Rincian 4 : lingkari kode-kode yang sesuai dengan status

permodalan/pemilikan perusahaan ini pada akhir tahun

survei.

Jawaban yang dilingkari dapat lebih dari satu, misalnya:

patungan antara swasta nasional dengan swasta asing,

maka kode yang dilingkari adalah kode 2 dan kode 4 dan

isikan persentasenya. Jumlah persentase

permodalan/pemilikan harus 100%

Rincian 5 : tuliskan tahun berdiri dan tahun mulai operasional

perusahaan ini.

Yang dimaksud dengan tahun berdiri perusahaan adalah

tahun pada saat perusahaan ini mendapatkan ijin usaha

pemanfaatan hasil hutan atau Surat Keputusan dari

Menteri Kehutanan/Gubernur/Bupati yang sudah diklarifikasi

oleh Menteri Kehutanan.

Yang dimaksud dengan tahun operasional perusahaan adalah tahun di mana perusahaan dapat beroperasi untuk

melakukan kegiatan lapangan setelah mendapatkan ijin

usaha pemanfaatan hasil hutan atau Surat Keputusan dari

Menteri Kehutanan/gubernur/bupati yang sudah diklarifikasi

oleh Menteri Kehutanan.

Rincian 6 : lingkari salah satu kode yang sesuai dengan kedudukan

perusahaan ini, sebagai perusahaan cabang (kode 1),

perusahaan tanpa cabang (kode 2).

Page 40: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

32 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Perusahaan cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi

yang diperbolehkan menjalankan semua jenis kegiatan

ekonomi secara struktural berada di atasnya dan

menyelenggarakan tata usaha/pembukuan sendiri, tetapi

dalam mengatur usahanya itu tetap mengacu pada segala

ketentuan yang diberikan oleh Kantor Pusat.

Perusahaan tanpa cabang adalah perusahaan yang berdiri

sendiri, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan

pengelolaan seluruh kehiatan perusahaan dilakukan oleh

perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain tanpa cabang

adalah perusahaan tunggal.

Perusahaan induk adalah perusahaan yang mempunyai

hubungan kerja terhadap kegiatan di tempat lain yang secara

administratif melakukan pengawasan dan bimbingan

terhadap seluruh perusahaan di daerah lain, tetapi

perusahaan di daerah lain tersebut tidak bertanggung jawab

terhadap perusahaan induk.

Kantor Pusat adalah perusahaan yang mempunyai

cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang

secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan

dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan

cabang/perwakilan.

Rincian 7 : apabila perusahaan ini sebagai perusahaan cabang/kantor

cabang (Rincian 6 kode 1 dilingkari) maka:

a. tuliskan nama perusahaan induk/kantor pusat.

b. tuliskan alamat lengkap perusahaan induk/kantor pusat

(termasuk nomor telpon, telex, faksimili, dan kode pos).

Rincian 8 : digunakan untuk mengetahui nomor dan tanggal surat

keputusan hak pengusahaan IUPHHK pada hutan tanaman

(SK IUPHHK pada hutan tanaman), lokasi areal hutan

Page 41: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  33

tanaman yang diusahakan, dan luas areal hak pengusahaan

IUPHHK pada hutan tanaman.

Rincian 8.a. : tuliskan nomor SK IUPHHK pada hutan tanaman yang masih

berlaku. Satu perusahaan bisa mendapatkan lebih dari satu

kali SK IUPHHK pada hutan tanaman. Bila ada SK IUPHHK

pada hutan tanaman yang diperbarui maka yang ditulis

adalah Nomor SK terakhir. Akan tetapi bila setiap SK

mencakup luas areal tersendiri maka harus dituliskan

masing-masing nomor SK tersebut.

Rincian 8.b. : tuliskan tanggal SK IUPHHK pada hutan tanaman yang

dimiliki.

Rincian 8.c. : tuliskan lokasi areal (Provinsi dan Kabupaten dari IUPHHK

pada hutan tanaman yang dimilikinya.

Rincian 8.d : tuliskan luas areal hak pengusahaan IUPHHK pada hutan

tanaman seluruhnya untuk setiap SK IUPHHK pada hutan

tanaman yang dimiliki.

Rincian 9 : tuliskan luas tanaman muda dan tanaman masak tebang per

jenis tanaman yang diusahakan dan urutkan dari yang

terluas baik untuk tanaman pokok, unggulan setempat, atau

tanaman kehidupan (Luas tanaman dalam Ha).

Tanaman Muda adalah tanaman belum siap tebang (belum

memberikan hasil)

Tanaman masak tebang adalah tanaman yang sudah siap

untuk ditebang/memberikan hasil

Tanaman pokok adalah jenis tanaman untuk tujuan

produksi hasil hutan berupa kayu pertukangan, kayu serat,

atau kayu energi.

Tanaman unggulan setempat adalah tanaman jenis asli di

daerah yang bersangkutan yang mempunyai nilai

perdagangan (niagawi) tinggi. Contoh: cendana, kayu hitam.

Page 42: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

34 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Tanaman kehidupan adalah tanaman tahunan/pohon yang

menghasilkan hasil hutan bukan kayu yang bermanfaat bagi

masyarakat.

BLOK II. PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan lahan oleh

perusahaan dan penggunaannya pada akhir tahun survei.

1. PENGUASAAN LAHAN

A. TANAH NEGARA

Tanah negara adalah tanah yang diperoleh dari Negara/Pemerintah.

A.1. KAWASAN HUTAN

Isian harus besar atau sama dengan isian Blok I Rincian

8.d.(luas areal hutan tanaman)

A.2. BUKAN KAWASAN HUTAN

Isian lahan bukan kawasan hutan terdiri dari:

Rincian 1 : Isikan luas lahan Hak Guna Usaha (HGU)

yang dikuasai oleh perusahaan.

Rincian 2 : Isikan luas lahan Hak Guna bangunan

(HGB) yang dikuasai oleh perusahaan

Rincian 3 : Isikan luas lahan Hak Pakai (HP) yang

dikuasai oleh perusahaan

Rincian 4 : adalah tanah negara yang didapat oleh

perusahaan tetapi tidak dapat digolongkan

ke dalam Rincian 1 s.d 3, misal: tanah

negara yang sedang dalam proses

mendapatkan HGU/HGB/HP, tanah negara

yang terambil oleh perusahaan, dan tanah

untuk keperluan penelitian.

Page 43: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  35

B. BUKAN TANAH NEGARA

Lahan bukan tanah negara adalah tanah yang diperoleh dari

perorangan atau bukan negara/pemerintah.

Rincian 1 : isikan luas lahan yang didapat dari lahan sewa pada

Kolom (2) dalam ha.

Rincian 2 : isikan luas lahan lain pada Kolom (2) dalam ha.

Tanah sewa adalah tanah yang disewa dari hak milik

perorangan/rakyat atau tanah adat/tanah marga/tanah

desa.

Tanah lainnya adalah tanah bukan milik negara yang

diperoleh perusahaan, tetapi tidak dapat digolongkan

ke dalam tanah sewa. Misal: tanah hak milik, tanah

adat, tanah marga atau tanah desa, dan tanah rakyat.

C. DIKUASAI/DIPAKAI PIHAK LAIN

adalah tanah yang diperoleh perusahaan baik dari negara maupun

bukan, kemudian dikuasai/dipakai pihak lain, baik secara sah/seijin

maupun tidak.

1. Dipakai oleh buruh/karyawan adalah pemakaian secara sah dan

dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan oleh

buruh/karyawan.

2. Diduduki pihak lain adalah pendudukan secara tidak sah atau liar

oleh siapapun.

3. Lain-lain adalah selain 1 dan 2, misalnya dipakai oleh instansi.

D. LAHAN YANG DIKUASAI PERUSAHAAN

Jumlahkan Rincian A.5 + B.4 - C.4

Page 44: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

36 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

2. PENGGUNAAN LAHAN

A. LAHAN EFEKTIF

1. Isikan luas lahan yang sudah ditanami untuk:

a. pembibitan/persemaian tanaman (persemaian)

b. tanaman pokok

c. tanaman unggulan setempat

d. tanaman kehidupan

2. Isikan luas lahan yang belum ditanami

Lahan yang belum ditanami adalah lahan yang belum ditanami

kayu-kayuan kehutanan, tetapi sudah dicadangkan untuk

tanaman kehutanan.

3. Sub Jumlah

Jumlah dari Rincian 3 = Rincian 1 + Rincian 2

B. LAHAN UNTUK SARANA DAN PRASARANA

Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahan yang digunakan untuk

jalan, rel, fasilitas sosial, gedung perkantoran, gudang, pabrik,

perumahan karyawan, dan lainnya

C. KAWASAN LINDUNG

Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahan yang digunakan untuk

kawasan lindung.

Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi

umum melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup

sumber daya alam, sumber daya buatan, dan nilai sejarah serta

budaya bangsa, guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.

Page 45: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  37

D. PENGGUNAAN LAHAN YANG DIKUASAI

Jumlahkan Rincian A.3. + B.5 + C.

Isian Blok II Rincian 1. D Kolom (2) harus sama dengan isian Blok II

Rincian 2. D Kolom (2).

BLOK III. MUTASI TANAMAN KAYU KEHUTANAN SELAMA TAHUN SURVEI (0,00 Ha)

Blok ini bertujuan untuk mengetahui mutasi luas tanaman kayu

kehutanan selama tahun survei.

Kolom (1) : tuliskan jenis tanaman kayu kehutanan yang diusahakan oleh

perusahaan. misal: pinus, jati, dan sebagainya

Kolom (2) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan yang diusahakan oleh

perusahaan sampai dengan tanggal 1 Januari tahun survei.

Kolom (3) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan, sebagai penanaman

baru selama tahun survei termasuk penanaman

kembali/reboisasi/sebagai ganti tanaman yang ditebang.

Kolom (4) : tuliskan luas lahan tanaman kayu kehutanan yang terbakar

selama tahun survei.

Kolom (5) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan yang terserang

hama/penyakit selama tahun survei.

Kolom (6) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan yang

dirambah/dicuri/dijarah selama tahun survei.

Kolom (7) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan yang ditebang selama

tahun survei (tidak termasuk tanaman yang ditebang untuk

penjarangan selama tahun survei).

Kolom (8) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan keadaan pada tanggal 31

Desember pada tahun survei.

Jumlah Kolom ((2) + (3)= (4) + (5) + (6) +(7) +(8))

Page 46: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

38 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK IV. LUAS , VOLUME, DAN NILAI PENJARANGAN TANAMAN KAYU SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mengetahui luas tanaman kayu kehutanan yang

dijarangkan, volume dan nilai kayu tebangan hasil penjarangan selama tahun

survei.

Kolom (1) : tuliskan nama tanaman kayu kehutanan yang diusahakan

oleh perusahaan, misal: pinus, jati, dan sebagainya.

Kolom (2) : tuliskan umur tanaman kayu kehutanan yang diusahakan

pada saat dijarangkan.

Kolom (3) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan seluruhnya.

Kolom (4) : tuliskan luas tanaman kayu kehutanan yang dijarangkan

selama tahun survei.

Kolom (5) : tuliskan volume kayu tebangan dari hasil penjarangan dalam

satuan m3.

Kolom (6) : tuliskan nilai kayu tebangan dari hasil penjarangan tersebut

dalam ribuan rupiah.

BLOK V. PRODUKSI KAYU KEHUTANAN SELAMA TAHUN SURVEI DAN PREDIKSI PRODUKSI KAYU KEHUTANAN UNTUK 3 (TIGA) TAHUN BERIKUTNYA

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang produksi kayu

kehutanan selama tahun survei dan prediksi produksi kayu untuk 3 (tiga) tahun

berikutnya. Tidak termasuk produksi kayu hasil penjarangan tanaman kehutanan pada blok IV.

Produksi kayu kehutanan adalah produksi primer dari kayu kehutanan

yang diusahakan yang belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut, masih

dalam bentuk kayu gelondongan.

Prediksi produksi kayu kehutanan adalah rencana produksi kayu dari

hasil penanaman tanaman kehutanan yang akan ditebang oleh perusahaan

pada tahun tertentu sesuai dengan rencana kerja.

Page 47: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  39

Kolom (1) : Bulan penebangan/produksi (Januari s/d Desember)

Kolom (2) s.d. (9) : tuliskan banyaknya produksi kayu kehutanan dari hasil

penebangan sesuai dengan bulan produksi untuk

setiap jenis kayu dari tanaman kehutanan yang

diusahakan.

Produksi dalam bentuk kayu gelondongan dengan satuan m³.

Pada blok ini hanya disediakan sebanyak 8 (delapan) jenis tanaman, jika tanaman yang diusahakan lebih dari 8 jenis tanaman, mohon untuk di copy blok ini.

BLOK VI. PENGADAAN DAN PENGGUNAAN PRODUKSI KAYU KEHUTANAN DAN NILAI SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan sumber pengadaan

dan penggunaan produksi kayu gelondongan dari tanaman kayu kehutanan

yang diusahakan sebelum melalui proses pengolahan selama tahun survei.

Kolom (1) : uraian pengadaan dan penggunaan produksi kayu

kehutanan/ gelondongan.

Kolom (2) s.d. (9) : tuliskan volume dan nilai dari pengadaan dan

penggunaan kayu kehutanan/gelondongan. (volume

dalam bentuk m³ dan nilai dalam ribuan rupiah).

A. PENGADAAN PRODUKSI KAYU KEHUTANAN

Rincian 1 : tuliskan volume dan nilai kayu kehutanan/gelondongan

yang dimiliki oleh perusahaan pada stok awal atau saat

awal tahun (tanggal 1 Januari tahun survei) untuk masing-

masing jenis kayu tanaman kehutanan.

Rincian 2 : tuliskan volume dan nilai produksi kayu

kehutanan/gelondongan yang dihasilkan sendiri oleh

perusahaan dari tanaman kehutanan yang diusahakan

selama tahun survei.

Page 48: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

40 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Rincian 3 : tuliskan volume dan nilai kayu kehutanan/gelondongan

yang dibeli oleh perusahaan dari hutan rakyat selama

tahun survei

Rincian 4 : tuliskan volume dan nilai kayu kehutanan/gelondongan

yang dibeli oleh perusahaan dari perusahaan lain selama

tahun survei.

B. PENGGUNAAN PRODUKSI KAYU KEHUTANAN

Rincian 1.a. : tuliskan volume dan nilai produksi kayu

kehutanan/gelondongan yang djual ke unit industri

terkait.

Rincian 1.b : tuliskan volume dan nilai produksi kayu

kehutanan/gelondongan yang dijual bebas (dalam

negeri).

Rincian 2 : tuliskan volume dan nilai produksi kayu

kehutanan/gelondongan untuk penggunaan lainnya

(seperti rusak, susut, hilang, dihibahkan dll). Perkirakan

nilainya berdasarkan harga jual setempat.

Rincian 3 : tuliskan volume dan nilai stok akhir produksi kayu

kehutanan/gelondongan yang pada akhir tahun (31

Desember tahun survei).

Rincian ( A1 + A2 ) = ( B1a + B1b + B2 + B3 )

Nilai stok awal tahun adalah nilai perkiraan dari kayu

kehutanan yang masih ada di perusahaan pada awal

tahun (1 Januari) sesuai harga setempat.

Nilai produk sendiri adalah nilai perkiraan produksi

kayu kehutanan hasil penebangan dari perusahaan

sendiri pada saat kayu tersebut ditebang sesuai harga

setempat.

Page 49: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  41

Nilai kayu yang dijual ke unit industri terkait adalah

nilai kayu kehutanan yang dijual ke unit industri terkait

sesuai harga jual selama satu tahun.

Nilai kayu yang dijual bebas (dalam negeri) adalah

nilai kayu kehutanan yang dijual bebas

(perorangan/perusahaan bukan unit industri terkait)

sesuai harga jual selama satu tahun.

Nilai lainnya (rusak, susut, hilang, dihibahkan dll) adalah nilai perkiraan kayu kehutanan lainnya

(rusak,susut,hilang,dihibahkan dll) sesuai harga

setempat selama satu tahun.

Nilai stok akhir tahun adalah nilai perkiraan kayu

kehutanan yang masih ada di perusahaan pada akhir

tahun (31 desember) sesuai harga setempat.

BLOK VII. BANYAKNYA KARYAWAN/PEKERJA TETAP YANG DIBAYAR PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai banyaknya

karyawan/pekerja tetap yang dibayar, dirinci menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan, status pekerjaan, kewarganegaraan, dan jenis kelamin pada akhir

tahun survei. Khusus untuk WNA (Warga Negara Asing) tidak dirinci menurut

jenis kelamin.

Karyawan/pekerja tetap adalah karyawan/pekerja yang telah diangkat

secara resmi oleh perusahaan baik dengan SK Pengangkatan maupun secara

penunjukan langsung dengan mempunyai gaji tertentu. Pada umumnya

pembayaran gaji dilakukan bulanan atau mingguan tanpa dikatkan langsung

dengan volume pekerjaannya.

Konsultan dan tenaga ahli yang diperbantukan dalam waktu tertentu (jangka

pendek) dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan tidak termasuk sebagai

pekerja tetap.

Kolom (1) : uraian tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

Page 50: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

42 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Kolom (2) dan (3) : isikan banyak pekerja kantor administrasi Warga

Negara Indonesia (WNI). Isikan banyak

karyawan/pekerja laki-laki pada Kolom (2) dan

banyak karyawan/pekerja perempuan pada Kolom

(3).

Kolom (4) : isikan banyaknya pekerja kantor/administrasi

Warga Negara Asing.

Kolom (5) : penjumlahan isian Kolom (2 + 3 + 4)

Kolom (6) dan (7) : isikan banyak pekerja hutan/lapangan Warga

Negara Indonesia (WNI). Isikan banyak

karyawan/pekerja laki-laki pada Kolom (6) dan

banyak karyawan/pekerja perempuan pada Kolom

(7).

Kolom (8) : isikan banyak pekerja hutan/lapangan Warga

Negara Asing.

Kolom (9) : penjumlahan isian Kolom (6 + 7 + 8)

BLOK VIII. NILAI PRODUKSI DAN PENDAPATAN/PENERIMAAN LAIN PERUSAHAAN

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan nilai produksi dan

pendapatan/penerimaan lain yang diterima perusahaan perusahaan selama

tahun survei (dalam ribuan rupiah).

Rincian 1 : tuliskan pendapatan/penerimaan dari produksi pengelolaan

hutan.

Rincian 2 : tuliskan pendapatan/penerimaan dari penjualan bibit

Rincian 3 : tuliskan pendapatan/penerimaan dari usaha pertanian lain

yang dilakukan perusahaan di areal kehutanan, seperti usaha

perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Page 51: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  43

Rincian 4 : tuliskan nilai keuntungan dari penjualan barang tanpa

diproses (belum diproses lanjut atau diperbaiki secara besar-

besaran).

Rincian 5 : tuliskan pendapatan kotor dari penyewaan baik penyewaan

peralatan, mesin-mesin, gedung, transportasi dan

sebagainya.

Rincian 6 : tuliskan pendapatan lainnya yang tidak termasuk Rincian 1

s.d 5, misalnya penerimaan bunga dan jasa konsultan.

Rincian 7 : tuliskan nilai dari selisih stok barang (stok awal dikurangi stok

akhir).

BLOK IX. BIAYA PENGELOLAAN HUTAN (000 Rp)

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan biaya pengelolaan hutan

menurut jenisnya selama tahun survei (dalam ribuan rupiah).

Upah/Gaji adalah upah yang dibayarkan sebelum dipotong pajak

upah/pendapatan, baik dalam bentuk uang, maupun bentuk barang. Termasuk

di sini perkiraan sewa rumah, kendaraan, dan lain-lain yang diberikan kepada

pegawai. Upah/gaji yang dibayarkan dalam bentuk barang, maka nilainya

diperkirakan sesuai dengan harga setempat.

Balas jasa lainnya meliputi upah lembur, hadiah, bonus, dana pensiun,

asuransi pegawai, tunjangan sosial, perawatan kesehatan, tunjangan

kecelakaan, dan lainnya.

Bahan bakar yang dipakai adalah seluruh pemakaian untuk pemanfaatan

hutan. Bahan bakar untuk generator listrik adalah bagian dari pemakaian untuk

unit pemanfaatan hutan.

Tenaga listrik meliputi tenaga listrik yang dibangkitkan/produksi sendiri, dibeli

dari PLN, atau dan dibeli dari non PLN.

Rincian 1 : isikan besarnya upah/gaji pekerja tetap dan tidak tetap yang

dibayarkan perusahaan.

Page 52: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

44 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Rincian 2 : isikan besarnya balas jasa lainnya (selain upah/gaji) yang

dibayarkan perusahaan.

Rincian 3 : isikan besarnya pengeluaran untuk bahan-bahan yang

meliputi pengeluaran untuk bibit tanaman, pupuk, pestisida,

alat-alat tulis dan keperluan kantor, wadah pembungkus, suku

cadang untuk pemeliharaan peralatan, dan biaya lainnya.

Rincian 4 : isikan besarnya nilai penggunaan bahan bakar dan listrik

perusahaan, seperti: bahan bakar, pelumas, tenaga listrik yag

dibeli, dan lainnya.

Rincian 5 : isikan besarnya biaya untuk pembayaran jasa-jasa meliputi:

ongkos pemeliharaan (pemeliharaan kecil prasarana

produksi), transport dan komunikasi, sewa gedung, serta

jasa-jasa lainnya.

Rincian 6 : isikan besarnya nilai bunga pinjaman yang harus dibayarkan

selama tahun survei, baik yang sudah dibayarkan maupun

yang belum.

Rincian 7 : isikan besarnya pembayaran sewa tanah selama tahun

survei, apabila perusahaan menyewa tanah dari pihak lain,

termasuk di sini tanah pertanian milik rakyat.

Rincian 8 : isikan besarnya pajak tak langsung termasuk Pajak Bumi dan

Bangunan.

Rincian 9 : jika ada isian lain yang termasuk komponen

biaya/pengeluaran dan belum tercakup pada Rincian diatas,

maka tuIiskan jenis pengeluaran tersebut.

Jumlah = R.1 + R.2 + .... + R.9

Page 53: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  45

BLOK X. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SERTA PERBAIKAN BESAR BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang perubahan

investasi barang modal tetap karena penambahan maupun pengurangan

selama tahun survei (dalam ribuan rupiah).

Barang modal tetap adalah barang yang daya tahan usia pemakaian dalam

jangka panjang, lebih dari satu tahun seperti: tanah, tanaman tahunan, gedung-

gedung, mesin-mesin, kendaraan, perabotan kantor, dan sebagainya.

Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah dipakai sama

sekali. Barang modal bekas dari luar negeri yang dibeli perusahaan digolongkan

sebagai barang modal baru.

Barang modal bekas adalah barang modal yang pernah dipakai oleh

perusahaan/perseorangan di dalam negeri. Barang modal bekas dari luar negeri

tidak termasuk di sini.

Pembuatan dan perbaikan besar adalah membuat barang modal baru atau

memperbaiki barang modal bekas yang dipakai dengan tujuan untuk

meningkatkan kapasitas atau untuk memperpanjang usia pemakaian dari yang

seharusnya.

Penjualan barang modal bekas adalah penjualan barang modal yang pernah

digunakan oleh perusahaan dan kemudian dijual kembali. Barang modal bekas

yang dibeli dari pihak lain yang kemudian dijual kembali dengan tujuan mencari

untung, tidak dimasukkan di sini.

Nilai penjualan barang modal bekas yang diisikan di sini adalah nilai

transaksi penjualan sebenarnya.

Penyusutan barang modal adalah besarnya nilai penyusutan seluruh barang

modal menurut tahun buku selama tahun survei.

Kolom (2) : isikan nilai pembelian barang modal baru (kecuali tanah)

Kolom (3) : isikan nilai pembelian barang modal bekas dalam negeri

(kecuali tanaman/ bibit)

Page 54: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

46 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Kolom (4) : isikan nilai pembuatan dan perbaikan besar yang

dikerjakan sendiri oleh perusahaan (kecuali tanah)

Kolom (5) : isikan nilai pembuatan dan perbaikan besar yang

dikerjakan pihak lain (kecuali tanah)

Kolom (6) : isikan nilai penjualan barang modal bekas

Kolom (7) : isikan nilai penyusutan barang modal

BLOK XI. BANGUNAN DAN PERALATAN YANG DIMILIKI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang jenis

prasarana yang dimiliki perusahaan. Prasarana di sini adalah prasarana yang

masih berfungsi atau sedang rusak, namun masih akan diperbaiki kembali.

Kolom (2) dan (5) : isikan banyaknya prasarana menurut jenisnya.

Kolom (3) dan (6) : isikan perkiraan nilai prasarana menurut harga/nilai

pasar pada akhir tahun survei

BLOK XII. C A T A T A N

Blok ini disediakan untuk mencatat hal-hal / keterangan yang diperlukan

untuk memperjelas isian yang tercantum dalam Daftar VT-HPHT.

BLOK XIII. KETERANGAN PENCACAHAN

Tuliskan nama pencacah, tanggal pencacahan dan tanda tangan pencacah.

BLOK XIV. P E N G E S A H A N

Blok ini digunakan untuk pengesahan, bahwa yang diisikan di dalam Blok I

sampai dengan Blok XIV benar adanya.

Page 55: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  47

C. PERUSAHAAN PENANGKARAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR (VT-TSL)

2.C.1. Tujuan

Daftar VT-TSL digunakan untuk mendapatkan keterangan rinci

mengenai perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan satwa liar. Keterangan

yang dikumpulkan meliputi luas lahan penangkaran, pemasukan dan mutasi

tumbuhan/satwa liar yang ditangkar, jumlah tenaga kerja, pendapatan dan

pengeluaran perusahaan. Satu daftar VT-TSL digunakan untuk mencacah satu

perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar.

Perusahaan Penangkaran Tumbuhan/satwa liar yang dicakup dalam

survei ini adalah perusahaan yang mempunyai ijin dan masih aktif.

2.C.2. Keterangan yang Dikumpulkan

Keterangan yang dikumpulkan dalam daftar VT-TSL meliputi:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan

Blok II : Status Tanah dan Penggunaan Lahan yang Dikuasai

Perusahaan Pada Akhir Tahun Survei

Blok III : Pemasukan dan Mutasi Tumbuhan/satwa liar yang Ditangkar

Selama Tahun Survei

Blok IV : Pendapatan Utama Usaha Penangkaran Tumbuhan/satwa liar

Selama Tahun Survei

Blok V : Pendapatan/Penerimaan Lainnya Selama Tahun Survei

Blok VI : Banyaknya Pekerja Tetap, Upah/Gaji Pekerja Tetap, dan

Upah/Gaji Pekerja Harian Lepas/Borongan Selama Tahun

Survei

Blok VII : Biaya Pengeluaran untuk Pakan Satwa Liar, Obat-obatan dan

Pupuk/Pestisida Selama Tahun Survei

Blok VIII : Pemakaian Bahan Bakar, Pelumas, Listrik, dan Air Selama

Tahun Survei

Page 56: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

48 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Blok IX : Pengeluaran Lainnya Selama Tahun Survei

Blok X.A : Penambahan Barang Modal Tetap Selama Tahun Survei

Blok X.B : Pengurangan Barang Modal Tetap Selama Tahun Survei

Blok XI : Catatan

Blok XII : Keterangan Pencacahan

Blok XIII : Pengesahan

2.C.3. Cara Pengisian Daftar, Konsep dan Definisi, dan Konsistensinya

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan

jelas mengenai nama, alamat, bentuk badan usaha/hukum, status

permodalan/pemilikan, tahun berdiri dan operasional dan kedudukan

perusahaan penangkaran tumbuhan/satwa liar.

Rincian 1 : tulislkan nama perusahaan dengan lengkap dan jelas.

Rincian 2 : lingkari kode-kode yang sesuai dengan kelompok jenis

penangkaran yang diusahakan.

Kelompok jenis penangkaran meliputi: Mamalia (Kera), Reptilia

(Buaya, biawak dll), Aves , Ikan (Arwana), Tumbuh-tumbuhan

(Anggrek, Cykas, Gaharu, dll), Serangga (Kupu-Kupu),

Anthozoa (Koral/Kima/Lola) dan Ikan (Arwana).

Rincian 3 : tulislkan alamat perusahaan dengan lengkap dan jelas.

(termasuk nomor Telepon, Telex, Faksimili, dan Kode Pos).

Rincian 4 : lingkari salah satu kode yang sesuai dengan bentuk badan

usaha/hukum perusahaan pada akhir tahun survei. Jika

perusahaan perorangan maka bentuk badan hukumnya

dikategorikan ‘Lainnya’

Page 57: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  49

Rincian 5 : lingkari kode-kode yang sesuai dengan status

permodalan/pemilikan perusahaan beserta persentasenya

pada akhir tahun survei.

Jawaban yang dilingkari dapat lebih dari satu, misalnya:

patungan antara Swasta Nasional dengan Swasta Asing, maka

kode yang dilingkari adalah kode 2 dan kode 4. Penjumlahan

nilai persentase harus 100%.

Rincian 6 : tuliskan tahun mulai beroperasi perusahaan.

Tahun mulai beroperasi adalah tahun pertama kali mulai

melakukan penangkaran.

Rincian 7 : lingkari salah satu kode yang sesuai dengan status

perusahaan, apakah sebagai perusahaan tanpa cabang (kode

1) atau perusahaan cabang (kode 2).

Rincian 8 : apabila perusahaan ini sebagai perusahaan/kantor cabang

(Rincian 7 kode 2 dilingkari) maka:

a. tuliskan nama perusahaan induk/kantor pusat.

b. tuliskan alamat lengkap perusahaan induk/kantor pusat

(termasuk nomor Telepon, Telex, Faksimilei, dan Kode

Pos).

Rincian 9 : tuliskan ijin usaha penangkaran yang masih berlaku, meliputi :

nomor dan tanggal ijin, bidang usaha yang diberikan ijin, lokasi

perijinan (provinsi/kabupaten), dan luas areal yang digunakan

sesuai dengan ijin yang diberikan. Contoh bidang usaha

adalah: penangkaran buaya, penangkaran anggrek hutan, dll

Rincian 10 : tuliskan contact person (nama/nomor telepon, HP)

BLOK II.A. STATUS TANAH YANG DIKUASAI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mengetahui penguasaan tanah oleh

perusahaan menurut status tanahnya pada akhir tahun survei.

Page 58: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

50 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

A. TANAH NEGARA

adalah tanah yang diperoleh dari negara/pemerintah.

Rincian 1 : Isikan luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai

oleh perusahaan.

Rincian 2 : Isikan luas lahan Hak Guna bangunan (HGB) yang

dikuasai oleh perusahaan

Rincian 3 : Isikan luas lahan Hak Pakai (HP) yang dikuasai oleh

perusahaan

Rincian 4 : Isikan luas tanah negara yang dikuasai oleh perusahaan

selain dari rincian 1 s/d 3, misalnya tanah negara yang

sedang dalam proses mendapatkan HGU/HGB/HP,

tanah negara yang terambil oleh perusahaan, tanah

untuk keperluan penelitian.

Rincian 5 : Isikan luas tanah negara yang dikuasai oleh perusahaan

Rincian 5 = Rincian1 + Rincian 2 + Rincian 3 + Rincian 4

B. BUKAN TANAH NEGARA

adalah tanah yang diperoleh dari perorangan atau bukan

negara/pemerintah.

Rincian 1 : Isikan luas tanah yang disewa oleh perusahaan.

Tanah sewa adalah tanah yang disewa dari hak milik

perorangan/rakyat atau tanah adat/tanah marga/tanah

desa.

Rincian 2 : Isikan luas tanah lainnya yang dimiliki oleh perusahaan

yang merupakan bukan tanah milik negara.

Misalnya tanah milik sendiri, tanah adat, tanah marga

atau tanah desa dan tanah rakyat.

Rincian 3 : Isikan luas tanah bukan negara yang dikuasai oleh

perusahaan

Page 59: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  51

Rincian 3 = Rincian1 + Rincian 2

C. TANAH PERUSAHAAN YANG DIKUASAI/DIPAKAI PIHAK LAIN

adalah tanah yang diperoleh perusahaan baik dari negara maupun bukan

negara, kemudian dikuasai/dipakai pihak lain, baik secara sah/seizin

maupun tidak.

Rincian 1 : Isikan luas lahan milik perusahaan yang dipakai secara

sah oleh buruh/karyawan untuk berbagai keperluan.

Rincian 2 : Isikan luas lahan milik perusahaan yang dipakai pihak lain

baik secara sah maupun tidak sah

Rincian 3 : Isikan luas lahan milik perusahaan selain yang dipakai

oleh buruh/ karyawan maupun pihak lain (misalnya

disewakan, dipinjamkan ke pihak lain, dll).

Rincian 4 : Isikan luas lahan perusahaan yang dikuasai/dipakai pihak

lain

Rincian 3 = Rincian1 + Rincian 2 + Rincian 3

D. TANAH YANG DIKUASAI PERUSAHAAN

adalah tanah yang dimiliki perusahaan ditambah dengan tanah yang

berasal dari pihak lain dan dikurangi dengan tanah yang dikuasai/berada

di pihak lain (atau Rincian A.5 + B.3 - C.4)

BLOK II.B. PENGGUNAAN LAHAN YANG DIKUASAI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mengetahui penggunaan lahan yang dikuasai

oleh perusahaan pada akhir tahun survei dalam m2. Isikan luas lahan

perusahaan sesuai dengan Rincian penggunaannya di Kolom (2). Isian Blok

II.A Rincian D Kolom (2) harus sama dengan isian Blok II.B Rincian 6 Kolom

(2).

Rincian 1 : Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahaan yang

digunakan untuk penangkaran satwa liar

Page 60: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

52 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Rincian 2 : Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahaan yang

digunakan untuk penangkaran tumbuhan liar

Rincian 3 : Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahaan yang

digunakan untuk perkantoran

Rincian 4 : Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahaan yang

digunakan untuk perumahan dan fasilitas lainnya

Rincian 5 : Isikan luas lahan yang dikuasai oleh perusahaan yang

digunakan untuk selain rincian 1 s/d 4.

Rincian 6 : Isikan jumlah penggunan luas lahan yang dikuasai oleh

perusahaan

Rincian 3 = Rincian1 + Rincian 2 + Rincian 3 + Rincian 4

Rincian B.II.A.D Kolom (2) = Rincian B.II. 6 Kolom (2)

BLOK III. PEMASUKAN DAN MUTASI SATWA/ TUMBUHAN LIAR YANG DITANGKAR SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mengetahui pemasukan dan mutasi satwa/ tumbuhan

liar yang ditangkar selama tahun survei.

Rincian Nama : tuliskan nama satwa/ tumbuhan liar yang ditangkar.

Rincian Kode : tuliskan kode satwa/ tumbuhan liar yang ditangkar. (5

digit, lihat kode satwa/tumbuhan)

Rincian Satuan : isikan satuan satwa/ tumbuhan liar yang ditangkar.

A. PEMASUKAN

Rincian A : isikan banyaknya pemasukan tumbuhan/satwa liar

yang ditangkar selama tahun survei.

Isiannya merupakan penjumlahan Rincian ( A1 + A2 +

A3 + A4 )

Rincian A.1 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang ditangkar

keadaan awal tahun survei.

Page 61: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  53

Rincian A.2 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang lahir (untuk

satwa)/anakan (untuk tumbuhan) dalam penangkaran

selama setahun survei.

Rincian A.3 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang diambil

dari habitatnya, atau tambahan baru yang digunakan

sebagai induk selama setahun survei.

Rincian A.4 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang

dibeli/sumbangan dari pihak lain selama setahun

survei.

B. MUTASI

Rincian B : isikan banyaknya mutasi satwa/ tumbuhan liar yang

ditangkar selama tahun survei. Isiannya merupakan

penjumlahan Rincian (B1+B2+B3+B4+B5)

Rincian B.1 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang dijual

selama setahun survei .

Rincian B.2 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang dilepas

ke habitatnya kembali selama setahun survei.

Rincian B.3 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar yang mati

dalam penangkaran selama setahun survei.

Rincian B.4 : isikan banyaknya satwa/tumbuhan liar yang

diberikan pada pihak lain selama setahun survei.

Rincian B.5 : isikan banyaknya tumbuhan/satwa liar dengan alasan

lainnya , misalkan: dicuri, hilang dll) selama setahun

survei.

Rincian B.6 : isikan banyaknya satwa/ tumbuhan liar yang

ditangkar keadaan akhir tahun survei (Rincian A -

Rincian B).

Page 62: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

54 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK IV. PENDAPATAN UTAMA USAHA PENANGKARAN TUMBUHAN/SATWA LIAR SELAMA TAHUN SURVEI

Jenis/ Kelompok Tumbuhan/Satwa

Liar Prduk Utama Produk

Ikutan Contoh

PENANGKARAN SATWA

1. Kelompok Mamalia

Ekor Hidup 10 ekor Kera Ekor Panjang

2. Kelompok Burung

Ekor Hidup 5 ekor Burung Kakaktua Jambul Kuning

3. Kelompok Reptil Ekor Hidup 9 ekor Biawak Hijau

• Ekor Hidup • Ekor Mati

(Opsetan) Tidak untuk diperjualbelikan dalam keadaan hidup, terutama untuk ke luar negeri

• Lembar Kulit (basah/ wet blue dan kering/ crusted finished)

• 2 ekor Buaya Muara • 1 ekor Opsetan

Buaya Muara • 6 lembar kulit buaya

muara

4. Kelompok Ikan Ekor Hidup 20 ekor Ikan Arwana

5. Kelompok Kupu-Kupu

• Ekor Mati (Opsetan)

• Kepompong

• 30 ekor opsetan Kupu-Kupu Raja

• 50 ekor Kepompong Kupu-Kupu Raja

6. Kelompok Lola, Kima, Koral/ Karang Hias

• Buah Spesimen • 100 buah Karang Tanduk

• 60 buah Kima Raksasa

PENANGKARAN TUMBUHAN

7. Kelompok Tumbuhan

Potong tumbuhan • 100 potong Anggrek

Potong tumbuhan • 100 potong Cycas

Page 63: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  55

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai banyak

serta nilai produksipenangkaran selama tahun survei.

Kolom (1) : tuliskan nama/jenis produksi penangkaran selama setahun

survei.

Kolom (2) : tuliskan satuan produksi (kg, ekor, lembar, rumpun atau

pohon) penangkaran selama setahun survei.

Satuan agar dikonversi ke satuan yang telah ditentukan jika

produksinya masih dalam satuan setempat.

Kolom (3) : isikan banyaknya produksi penangkaran selama setahun

survei

Kolom (4) : isikan nilai produksi penangkaran (dalam ribuan rupiah)

selama setahun survei.

Nilai produksi yang dimaksud di sini adalah nilai jual dari wujud produksi

tumbuhan/satwa liar yang telah dijual saja. Adapun wujud produksi dari

tumbuhan/satwa liar adalah sbb:

BLOK V. PENDAPATAN/PENERIMAAN LAINNYA SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mengetahui tentang besarnya

pendapatan/penerimaan lainnya selama tahun survei berdasarkan jenis

pendapatan/penerimaan dalam ribuan rupiah.

Rincian 1 : isikan besarnya pendapatan/penerimaan perusahaan dari

balas jasa melakukan inseminasi dan balas jasa

memelihara/merawat satwa dari pihak lain.

Rincian 2 : isikan besarnya pendapatan/penerimaan perusahaan dari

usaha menyewakan (peralatan-peralatan, transport, gedung

dan lain-lain).

Page 64: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

56 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Rincian 3 : isikan besarnya pendapatan/penerimaan perusahaan dari

keuntungan jual beli barang modal (menjual barang dalam

bentuk sama dengan barang waktu dibeli).

Rincian 4 : isikan besarnya subsidi/bantuan yang diterima perusahaan dari

lembaga internasional, asing maupun swasta asing.

Rincian 5 : isikan besarnya pendapatan/penerimaan perusahaan dari

lainnya yang belum masuk dalam Rincian 1 s.d 4.

BLOK VI.A. BANYAKNYA PEKERJA TETAP PADA AKHIR TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai banyaknya

pekerja tetap yang dibayar, dirinci menurut kewarganegaraan, jenis kelamin

dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Khusus untuk WNA (Warga Negara

Asing) tidak dirinci menurut jenis kelamin.

Karyawan/pekerja tetap adalah karyawan/pekerja yang telah diangkat secara

resmi oleh perusahaan baik dengan SK Pengangkatan maupun secara

penunjukan langsung dengan mempunyai gaji tertentu. Pada umumnya

pembayaran gajinya dilakukan bulanan atau mingguan tanpa dikaitkan

langsung dengan volume pekerjaannya.

Kolom (1) : tingkatan pendidikan formal yang ditamatkan.

Kolom (2) dan (3) : isikan banyaknya pekerja laki-laki pada Kolom (2) dan

banyaknya pekerja perempuan Warga negara

Indonesia (WNI) pada Kolom (3) sesuai dengan

tingkat pendidikan di Kolom (1).

Kolom (4) : isikan banyaknya pekerja Warga Negara Asing

(WNA) (laki-laki dan perempuan).

Kolom (5) : penjumlahan isian Kolom (2 + 3 + 4).

Page 65: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  57

BLOK VI.B. UPAH/GAJI PEKERJA TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan upah/gaji yang

dibayarkan oleh perusahaan ini kepada para pekerja tetap selama tahun

survei.

Apabila perusahaan memberikan upah/gaji kepada para

karyawan/pekerja tetap berupa barang tanpa membayar, maka nilai barang

tersebut dicatat dan ditaksir menurut harga pasar setempat. Bila barang

tersebut dibeli pegawai dengan harga lebih murah dari harga pasar (subsidi)

maka nilai barang yang dicantumkan ialah selisih harga pasar dikurangi harga

tebusan oleh pekerja. Fasilitas perumahan, listrik, transport yang diberikan

kepada pegawai dengan cuma-cuma dianggap sebagai upah dalam bentuk

barang. Nilainya ditaksir dengan sewa sejenis per tahun.

Kolom (1) : Jenis Pengeluaran

Kolom (2) : Nilai pengeluaran dalam bentuk uang

Kolom (3) : Nilai pengeluaran dalam bentuk barang (nilai diperkirakan)

Kolom (4) : Jumlah pengeluaran perjenis pengeluaran

Rincian 1a : isikan upah/gaji bruto (sebelum dipotong pajak upah/pendapatan)

yang dikeluarkan oleh perusahaan selama setahun

survei,berupa uang pada kol (2) dan berupa barang

(perkiraan nilainya) pada kol (3).

Rincian 1b : isikan upah lembur yang dibayarkan perusahaan kepada

pekerjanya (berupa uang pada kol (2) dan berupa barang

(perkiraan nilainya) pada kol (3)).

Rincian 1c : isikan hadiah, bonus dan sejenisnya (berupa uang pada kol (2)

dan berupa barang (perkiraan nilainya) pada kol (3)).

Rincian 1d : isikan tunjangan kesehatan/pengobatan yang dikeluarkan

perusahaan kepada pekerjanya (misalnya penggantian

ongkos rumah sakit dan obat obatan) selama setahun

Page 66: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

58 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

survei, berupa uang pada kol (2) dan berupa barang

(perkiraan nilainya) pada kol (3).

Rincian 1e : isikan pengeluaran lainnya yang dibayarkan perusahaan kepada

pekerja selain Rincian 1a s.d 1d (misalnya pemberian

karcis/tiket untuk hiburan, cuti, dan sebagainya) selama

setahun survei, berupa uang pada kol (2) dan berupa

barang (perkiraan nilainya) pada kol (3).

Rincian 2 : isikan besarnya iuran dana pensiun dan asuransi tenaga kerja

(Astek) yang dikeluarkan oleh perusahaan selama setahun

survei. Tunjangan ini biasanya dibayarkan oleh perusahaan

secara teratur kepada yayasan/badan yang khusus

menangani hal tersebut untuk kepentingan para pekerja.

Rincian 3 : Isikan besarnya tunjangan kecelakan yang dibayarkan oleh

perusahaan selama setahun survei kepada yayasan/badan

yang menangani masalah tersebut untuk kepentingan para

pekerja yang mengalami kecelakaan dalam jam kerja atau

waktu melakukan tugas pekerjaan.

Rincian 4 : isikan besarnya tunjangan sosial dan tunjangan lainnya yang

dikeluarkan oleh perusahaan ini.

BLOK VI.C. RATA RATA BANYAKNYA PEKERJA HARIAN LEPAS DAN PEKERJA BORONGAN DAN UPAH/GAJI PER BULAN SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai rata-rata

banyaknya pekerja harian lepas dan pekerja borongan per bulan serta

upah/gaji perbulan selama tahun survei.

Pekerja Harian Lepas/Borongan adalah pekerja yang dipekerjakan bila ada

pekerjaan yang tidak tertangani pekerja tetap karena berbagai faktor; misalnya:

karena waktu mendesak, atau karena sifat pekerjaan yang khusus. Bila

pekerjaan selesai maka otomatis hubungan kerja selesai.

Page 67: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  59

Hari orang kerja adalah jumlah orang yang bekerja selama periode yang telah

berjalan (seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, dan seterusnya) dengan cara

menjumlahkan benyaknya orang yang bekerja pada hari pertama, kedua,

ketiga, dan seterusnya selama periode kegiatan berlangsung.

Rincian 1 : Isikan banyaknya pekerja harian lepas yang digunakan

selama tahun survei.

Rincian 2 : Isikan banyaknya hari orang kerja selama tahun survei.

Rincian 3 : Isikan upah yang dibayarkan perusahaan kepada pekerja

harian lepas/borongan selama tahun survei.

BLOK VII. BIAYA PENGELUARAN UNTUK MAKANAN SATWA LIAR, OBAT-OBATAN DAN PUPUK/PESTISIDA SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang besarnya

biaya pengeluaran untuk makanan satwa liar, obat-obatan, dan pupuk/pestisida

yang benar benar digunakan selama tahun survei.

Kolom (1) : tuliskan nama/jenis pakan satwa liar, obat-obatan (untuk

satwa atau tumbuhan liar), dan pupuk/pestisida (khusus

untuk tumbuhan liar) yang benar-benar digunakan selama

tahun survei.

Kolom (2) : tuliskan satuan dari volume pakan, obat-obatan, dan

pupuk/pestisida (kg, ekor, atau liter) yang digunakan selama

setahun survei. Lakukan konversi bila satuan yang digunakan bukan dalam satuan yang telah ditentukan

Kolom (3) : isikan banyaknya pakan, obat-obatan, dan

pupuk/pestisida yang digunakan selama setahun survei.

Kolom (4) : isikan nilai pakan, obat-obatan, dan pupuk/pestisida yang

digunakan selama setahun survei

Page 68: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

60 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK VIII. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR, PELUMAS, LISTRIK DAN AIR SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang penggunaan

bahan bakar, pelumas, listrik dan air. Yang dicatat disini adalah bahan bakar

dan pelumas yang benar-benar digunakan (dikonsumsi) selama tahun survei.

Listrik yang dibeli berasal dari PLN maupun non PLN.

Kolom (1) : Uraian bahan bakar dan pelumas yang digunakan (sudah

tercetak)

Kolom (2) : tuliskan satuan masing-masing jenis bahan bakar, listrik dan air

yang digunakan.

Kolom (3) : isikan banyaknya pemakaian masing-masing bahan bakar, listrik,

dan air selama setahun survei .

Kolom (4) : isikan nilai pemakaian masing-masing bahan bakar, listrik, dan

air selama setahun survei

BLOK IX. PENGELUARAN LAINNYA SELAMA TAHUN SURVEI

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai semua

biaya/ongkos-ongkos usaha, jasa dan pengeluaran lain yang benar-benar

dikeluarkan untuk kegiatan penangkaran selama tahun survei. Biaya dan

pengeluaran tersebut dinilai menurut harga pada tahun survei dalam ribuan

rupiah.Tidak termasuk pembentukan investasi barang modal.

Rincian 1 : isikan besarnya pengeluaran untuk pemakaian

bahan-bahan yang digunakan selama tahun survei.

Rincian 2 : isikan besarnya/nilai jasa-jasa yang dibayarkan kepada

pihak lain selama tahun survei.

Rincian 3 : isikan besarnya biaya sewa tanah selama tahun survei.

Rincian 4 : isikan besarnya pajak bumi dan bangunan (PBB) selama

tahun survei.

Rincian 5 : isikan besarnya pajak tidak langsung selama tahun survei.

Page 69: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  61

Rincian 6 : isikan besarnya Pengeluaran non pajak (PNBP) atas

pemanfaatan tumbuhan/satwa liar selama tahun survei.

Rincian 7 : isikan besarnya bunga pinjaman selama tahun survei.

Rincian 8 : isikan besarnya biaya-biaya lainnya yang belum tercakup

dalam Rincian 1 s.d 7, seperti: retribusi, dll selama tahun

survei.

BLOK X.A PENAMBAHAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pembelian/penambahan, pembuatan dan perbaikan besar barang modal tetap

selama tahun survei.

Barang modal tetap yang dicatat dalam Blok X.A. ini adalah barang

modal yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun yang

dimiliki dan digunakan dalam proses produksi atau kegiatan usaha.

Kolom (1) : Jenis barang modal (sudah tercetak)

Kolom (2) dan (3) : Isikan nilai pembelian/penambahan barang modal baru

pada Kolom (2) dan barang modal bekas dalam

negeri pada Kolom (3) untuk masing-masing jenis

barang modal.

Nilai pembelian/penambahan barang modal baru

adalah nilai barang modal yang baru dibeli dan belum

pernah dipakai didalam negeri. Barang modal yang

pernah dipakai diluar negeri lalu diimpor dan

digunakan oleh perusahaan dianggap sebagai

barang modal baru. Nilai pembelian/penambahan barang modal bekas didalam negeri adalah nilai

Page 70: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

62 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

pembelian barang modal yang sudah pernah dipakai

di dalam negeri.

Nilai diisikan sesuai dengan nilai pembelian yang

sesungguhnya pada saat terjadi transaksi, termasuk

pula ongkos pemasangan dan lain-lain.

Kolom (4) dan (5) : Isikan nilai pembuatan dan perbaikan besar, untuk

yang dikerjakan pihak lain Kolom (4) dan dikerjakan

oleh perusahaan sendiri Kolom (5) untuk masing-

masing jenis barang modal.

Perbaikan besar adalah perombakan/pembaharuan

sehingga menambah kapasitas/meningkatkan daya

kerja serta merubah bentuk atau menambah umur

barang modal tersebut. Penilaian dari pembuatan dan perbaikan besar yang dilakukan perusahaan sendiri adalah berdasarkan harga pasar. Jika tidak

mungkin maka nilai pembuatan dan perbaikan besar

yang dikerjakan sendiri dihitung dengan

menjumlahkan semua nilai bahan-bahan/material dan

jasa-jasa serta ongkos-ongkos lainnya untuk

kepentingan pembuatan dan perbaikan besar

tersebut dan dinilai dengan harga pasar yang berlaku

saat itu.

BLOK X.B. PENGURANGAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI (000 Rp)

Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai

pembelian/penambahan, pembuatan dan perbaikan besar barang modal tetap

selama tahun survei.

Kolom (1) : Jenis barang modal (sudah tercetak)

Kolom (2) : isikan nilai penjualan/pengurangan barang modal.

Page 71: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  63

Nilai penjualan/pengurangan barang modal supaya diisikan

sesuai dengan penjualan yang sesungguhnya pada saat

terjadi transaksi.

Kolom (3) : Isikan nilai penyusutan keseluruhan barang modal dalam

tahun survei ini.

Catatan : Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu lebih

dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai yang dicatat adalah

nilai yang benar benar diinvestasikan dalam tahun survei tersebut.

BLOK XI. C A T A T A N

Blok XI ini disediakan untuk mencatat hal-hal atau keterangan yang

diperlukan, untuk memperjelas isian-isian yang tercantum dalam Daftar VT-

TSL.

BLOK XII. KETERANGAN PENCACAHAN

Blok ini disediakan untuk mencatat keterangan pencacahan.

Rincian 1 : tuliskan nama pencacah

Rincian 2 : tuliskan tanggal pencacahan

Rincian 3 : Isikan tanda tangan pencacah

BLOK XIII. P E N G E S A H A N

Blok ini disediakan untuk pengesahan bahwa isian-isian dari Blok I s.d

Blok XII ini benar adanya.

Page 72: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

64 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 73: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  65

BAB III TATA CARA EDITING - CODING

A. DAFTAR VT-HPH

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

1. Periksa kode identitas perusahaan apakah sudah sesuai dengan master.

2. Periksa nama dan alamat perusahaan apakah sudah benar.

3. Rincian 1 ada isian, maka Rincian 2 s.d 6 harus ada isian.

4. Jika Rincian 6 berkode 1 maka Rincian 7 harus ada isian.

5. Jika Rincian 6 berkode 2 maka Rincian 7 harus kosong dan langsung ke

Blok II

BLOK II. AREAL

1. Blok II Rincian A, B dan C harus ada isian.

2. Periksa apakah isian sudah lengkap.

3. Periksa isian Rincian A.1 s.d A.5 Kolom (2) s.d Kolom (4) apakah sudah

lengkap.

4. Jika Rincian A.1. ada isian maka Rincian A.2 s.d A.5 harus ada isian.

5. Periksa isian Rincian A.4a dan A.4b, apakah nama propinsi dan

kabupaten lokasi areal hutan sudah lengkap

6. Periksa isian Rincian B.1 s.d B.5 apakah sudah lengkap

7. Jika Rincian B.1. ada isian maka Rincian B.2 s.d B.5b harus ada isian.

8. Jika Rincian B.4a ada isian maka Rincian B.4b harus ada isian.

Rincian B.4b realisasi luas kumulatif ≥ Rincian B.4b realisasi luas

selama tahun survei.

Page 74: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

66 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

9. Jika Rincian B.5a ada isian maka Rincian B.5b harus ada isian.

Rincian B.5b realisasi produksi kumulatif ≥ Rincian B.5b realisasi

produksi selama tahun survei.

Rincian B.5b realisasi produksi selama tahun pencacahan = Jumlah

produksi Kolom (2) + .... + Kolom (6) pada Blok III.

10. Rincian C luas yang tanam kumulatif ≥ Rincian C luas yang ditanam

selama tahun survei

BLOK III.A PRODUKSI KAYU BULAT MENURUT NAMA/JENISNYA YANG DIHASILKAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa nama dan kode kayu bulat yang dihasilkan pada Kolom (2) s.d

Kolom (6) apakah sudah benar. Periksa juga isian kayu bulat yang

dihasilkan per bulan pada Kolom (2) s.d Kolom (6) apakah sudah benar.

2. Periksa isian rincian jumlah produksi pada Kolom (2) s.d Kolom (6) apakah

sudah benar.

3. Perkiraaan harga kayu per m3 harus ada isian dan cek kewajarannya

BLOK III.B PRODUKSI HASIL HUTAN IKUTAN MENURUT NAMA/JENISNYA YANG DIHASILKAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa nama dan hasil hutan ikutan yang dihasilkan pada Kolom (2) s.d

Kolom (6) apakah sudah benar. Periksa juga isian hasil hutan ikutan yang

dihasilkan per bulan pada Kolom (2) s.d Kolom (6) apakah sudah benar.

2. Periksa isian rincian jumlah produksi pada Kolom (2) s.d Kolom (6) apakah

sudah benar.

3. Perkiraaan harga hasil hutan ikutan per satuan harus ada isian dan cek

kewajarannya

Page 75: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  67

BLOK IV. MUTASI DAN PENGGUNAAN PRODUKSI KAYU BULAT SELAMA TAHUN SURVEI

1. Nama dan kode kayu pada Kolom (3) s.d Kolom (7) = nama dan kode

kayu Kolom (2) s.d Kolom (6) pada Blok III.

2. Jika volume kayu ada isian maka nilai kayu juga harus ada isian, dan cek

kewajarannya.

3. Rincian A.2 volume kayu produksi sendiri, Kolom (3) s.d Kolom (7) =

Rincian jumlah produksi pada Kolom (2) s.d Kolom (6) pada Blok III.A =

Rincian B.5b realisasi produksi selama tahun survei pada Blok II.

4. Rincian A (pengadaan) volume = Rincian A.1 volume + Rincian A.2

volume

5. Rincian B (penggunaan) volume = Rincian B.1 volume + ..........+ Rincian

B.4 volume

6. Rincian A (pengadaan) volume = Rincian B (penggunaan) volume.

BLOK V. BANYAKNYA PEKERJA TETAP PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Rincian 1 s.d 7 Kolom (2), (3), dan (4) minimal salah satu harus ada yang

terisi.

2. Periksa isian Rincian 1 s.d 7 Kolom (2), (3) dan (4) apakah sudah benar.

3. Periksa penjumlahan pada Kolom (5) apakah sudah benar.

4. Isian Kolom (5) = Kolom (2) + Kolom (3) + Kolom (4)

5. Periksa isian Rincian penjumlahan pada Kolom (2), (3), (4), dan (5)

apakah sudah benar.

BLOK VI. UPAH/GAJI PEKERJA TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Rincian 1a Kolom (2) harus ada isian.

2. Periksa kewajaran isian Rincian 1a Kolom (2) dengan Blok V Rincian

jumlah Kolom (5).

3. Periksa isian Rincian penjumlahan pada Kolom (2) apakah sudah benar

Page 76: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

68 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

BLOK VII. RATA-RATA BANYAKNYA PEKERJA HARIAN LEPAS DAN PEKERJA BORONGAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Kolom (2) ada isian maka Kolom (3) s.d Kolom (5) harus ada isian.

3. Periksa kewajaran isian antara Kolom (4) dan Kolom (5).

4. Periksa isian Rincian sub jumlah pada Kolom (5) apakah sudah benar

BLOK VIII. PENGELUARAN BIAYA PENANAMAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (4) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Kolom (4) ada isian, maka Kolom (2) atau Kolom (3) harus ada isian.

3. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (4) apakah sudah benar.

BLOK IX. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (3) s.d Kolom (6) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Kolom (3) ada isian maka Kolom (4) harus ada isian atau sebaliknya, dan

periksa kewajaran isiannya.

3. Kolom Kolom (5) ada isian maka Kolom (6) harus ada isian atau

sebaliknya, dan periksa kewajaran isiannya.

4. Periksa isian Rincian jumlah pada Kolom (4) dan Kolom (6) apakah sudah

benar

BLOK X. PRODUKSI, PEMBELIAN, PEMAKAIAN, DAN PENJUALAN TENAGA LISTRIK SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah sudah benar dan

lengkap.

Page 77: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  69

2. Untuk Kolom (3) s/d Kolom (5) jika Rincian banyaknya ada isian maka

Rincian nilai juga harus ada isian atau sebaliknya.

3. Isian Kolom (5) = Kolom (3) + Kolom (4).

4. Periksa kewajaran isian antara Rincian banyaknya dan Rincian nilai pada

Kolom (3) s.d Kolom (5).

BLOK XI. ONGKOS /BIAYA PRODUKSI DAN PENGELUARAN LAIN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) apakah sudah benar dan lengkap.

2. Isian Rincian 1.b = Blok IX Rincian jumlah Kolom (4) + Kolom (6).

3. Isian Rincian 1.c = Blok X Rincian 1b Kolom (5) + Rincian 2b Kolom (5).

4. Periksa isian sub jumlah pada masing-masing Rincian 1 s/d Rincian 4

5. Periksa isian Rincian 5 (jumlah) pada Kolom (2) apakah sudah benar.

Rincian 5 = Rincian 1 + Rincian 2 + Rincian 3 + Rincian 4

BLOK XII. PENDAPATAN LAINYA DAN PERUBAHAN STOK SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) apakah sudah benar dan lengkap.

2. Periksa isian Rincian 5 (jumlah) pada Kolom (2) apakah sudah benar.

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2)

BLOK XIII. PENAMBAHAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Periksa isian Rincian 5 (jumlah) pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah

sudah benar.

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5).

Page 78: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

70 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

B. DAFTAR VT-HPHT

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

1. Periksa kode identitas perusahaan apakah sudah sesuai dengan master.

2. Periksa nama dan alamat perusahaan apakah sudah benar.

3. Jika Rincian 1 ada isian maka Rincian 2 s.d 6 harus ada isian.

4. Jika Rincian 6 berkode 1 maka Rincian 7 harus ada isian.

5. Jika Rincian 6 berkode 2 maka Rincian 7 harus kosong dan langsung ke

Blok II.

6. Jika Rincian 8.a. ada isian maka Rincian 8.b s.d 8.d harus ada isian.

7. Periksa isian Rincian 8.c.1 dan 8.c.2, apakah nama propinsi dan

kabupaten lokasi areal hutan sudah lengkap

8. Rincian 9 harus ada isian, periksa isian pada kolom total apakah sudah

sama dengan penjumlahan isian tanaman muda dengan tanaman masak

tebang.

BLOK II. PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

A. PENGUASAAN LAHAN

1. Blok II Rincian A harus ada isian.

2. Periksa apakah isian sudah lengkap.

3. Periksa isian Rincian A.1 apakah sudah sama dengan isian Blok I

Rincian 8d.

4. Periksa isian Rincian A.2.5 (sub jumlah) apakah sudah sama dengan

jumlah dari Rincian A.2.1 s.d A.2.4.

5. Periksa isian Rincian B.4 apakah sudah sama dengan jumlah dari

Rincian B.1 s.d B.3.

Page 79: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  71

6. Periksa isian Rincian C.4 apakah sudah sama dengan jumlah dari

Rincian C.1 s.d C.3.

7. Periksa isian rincian D apakah sudah = Rincian (A.1 + A.2.5 + B.4 –

C.4)

B. PENGGUNAAN LAHAN

1. Periksa isian Rincian 2A.1 dan 2A.2 Kolom (2) apakah sudah ada

isian.

2. Periksa isian rincian 2A.1apakah sudah = Rincian (2A.1a + 2A.1b +

2A.1c + 2A.1.d)

3. Periksa isian Rincian A.3 apakah sudah = Rincian A1 + Rincian A.2

4. Rincian B.2 (kantor) harus ada isian.

5. Periksa isian Rincian B.5 apakah sudah = Rincian B.1 s.d Rincian B.4

6. Isian Rincian D (penggunaan lahan yang dikuasai) = Rincian (A.3 +

B.5 + C), periksa apakah sudah benar.

7. Isian rincian Rincian 1.D Kolom (2) = Rincian 2.D Kolom (2)

BLOK III. MUTASI TANAMAN KAYU KEHUTANAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian Kolom (1) s.d (8) apakah sudah lengkap dan benar .

2. Isian Kolom (8) = kolom [(2) + (3)] – kolom [(4) + (5) + (6) + (7)]

3. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (1) s.d Kolom (8) apakah sudah

benar.

BLOK IV. LUAS DAN NILAI PENJARANGAN TANAMAN KAYU KEHUTANAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian Kolom (1) s.d (6) apakah sudah lengkap dan benar

2. Jika Kolom (5) ada isian maka Kolom (6) harus ada isian, dan sebaliknya.

Periksa juga kewajaran isian.

Page 80: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

72 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

3. Periksa isian Rincian jumlah pada Kolom (3) s.d Kolom (6) apakah sudah

benar.

BLOK V. PRODUKSI KAYU KEHUTANAN SELAMA TAHUN SURVEI DAN PREDIKSI PRODUKSI KAYU KEHUTANAN 3 (TIGA) TAHUN BERIKUTNYA

1. Periksa nama kayu kehutanan yang dihasilkan pada Kolom (2) s.d Kolom

(9) apakah sudah sesuai dengan nama kayu yang ada pada lampiran

kuesioner.

2. Periksa juga isian produksi kayu kehutanan yang dihasilkan per bulan

pada Kolom (2) s.d Kolom (9) apakah sudah benar, cek kewajarannya

3. Periksa isian rincian jumlah produksi pada Kolom (2) s.d Kolom (9) apakah

sudah benar.

4. Prediksi kayu kehutanan 3 tahun berikutnya harus ada isian dan cek

kewajarannya.

BLOK VI. PENGADAAN DAN PENGGUNAAN PRODUKSI KAYU KEHUTANAN DAN NILAI SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa apakah isian nama kayu sudah terisi

2. Isian nama kayu harus sama dengan nama kayu yang ada di Blok V

3. Periksa apakah kolom volume dan nilai kayu sudah terisi dengan benar

dan cek kewajarannya.

4. Jika volume kayu ada isian, maka nilai kayu juga harus ada isian, dan cek

kewajarannya.

5. Periksa isian Rincian B.3 = Rincian (A.1 + A.2 + A.3 + A.4) – Rincian (B.1a

+ B.1b + B.2) untuk masing-masing kolom.

BLOK VII. BANYAKNYA KARYAWAN/PEKERJA TETAP YANG DIBAYAR PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Banyaknya karyawan/tenaga kerja harus ada isian

2. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2), (3), (4), (6), (7), dan (8).

Page 81: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  73

3. Periksa isian rincian penjumlahan pada Kolom (5) dan Kolom (9) apakah

sudah benar.

BLOK VIII. PENDAPATAN/PENERIMAAN LAINYA SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) apakah sudah benar dan wajar.

2. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (2) = jumlah Rincian 1 s.d 7

apakah sudah benar dan periksa kewajarannya.

BLOK IX. BIAYA PENGELOLAAN HUTAN

1. Periksa isian pada Kolom (2) apakah sudah benar dan lengkap dan

periksa kewajarannya.

2. Rincian upah/gaji harus ada isian

3. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (2) = jumlah Rincian 1 s.d 9

apakah sudah benar

BLOK X. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN SERTA PERBAIKAN BESAR BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (7) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Periksa isian Rincian jumlah pada Kolom (2) s.d Kolom (7) apakah sudah

benar .

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2) s.d Kolom (7).

BLOK XI. BANGUNAN DAN PERALATAN YANG DIMILIKI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2), Kolom (3), Kolom (5), dan Kolom (6) apakah

sudah benar dan lengkap.

2. Jika Kolom (2) ada isian maka Kolom (3) harus ada isian, dan sebaliknya.

3. Jika Kolom (5) ada isian maka Kolom (6) harus ada isian, dan sebaliknya.

4. Periksa kewajaran isian Kolom (2), Kolom(3), Kolom (5), dan Kolom (6).

Page 82: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

74 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

C. DAFTAR VT-TSL

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

1. Periksa kode identitas perusahaan apakah sudah sesuai dengan master.

2. Periksa nama dan alamat perusahaan apakah sudah benar.

3. Rincian 1 ada isian maka Rincian 2 s.d 7 harus ada isian.

4. Jika Rincian 7 berkode 2 maka Rincian 8 harus ada isian.

5. Jika Rincian 7 berkode 1 maka Rincian 8 harus kosong dan langsung ke

Rincian 9.

6. Rincian 9 harus ada isian.

BLOK II.A. STATUS TANAH YANG DIKUASAI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Periksa isian Rincian A s.d D apakah sudah benar

2. Rincian A atau B minimal salah satunya harus ada isian.

3. Periksa baris sub jumlah untuk masing-masing Rincian A, B, dan C

apakah sudah benar.

4. Periksa isian Rincian D, apakah sudah = Rincian (A5 + B3 - C4).

BLOK II.B. PENGGUNAAN LAHAN YANG DIKUASAI PERUSAHAAN PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Periksa isian Rincian 1 s.d 6 apakah sudah benar

2. Rincian 1 atau 2 minimal salah satunya harus ada isian

3. Rincian 3 (penggunaan untuk kantor) harus ada asian

4. Periksa isian Rincian 6 (jumlah), apakah sudah = Rincian (1 + 2 + 3 + 4 +

5)

Page 83: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  75

BLOK III. PEMASUKAN DAN MUTASI TUMBUHAN/SATWA LIAR YANG DITANGKAR SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa nama dan kode tumbuhan/satwa liar yang ditangkar pada Kolom

(2) s.d Kolom (6) dan untuk kode sesuaikan dengan daftar kode

tumbuhan/satwa liar yang ditangkar pada lampiran.

2. Periksa satuan, apakah sudah sesuai dengan satwa liar (ekor) dan atau

tumbuhan liar (rumpun/pohon) yang ditangkar

3. Periksa apakah Rincian A sudah merupakan penjumlahan dari Rincian A1

s.d A4.

4. Periksa apakah Rincian B sudah merupakan penjumlahan dari Rincian B1

s.d B5.

5. Periksa kewajaran masing-masing Rincian A dan Rincian B

6. Periksa apakah isian Rincian B6 = Rincian (A – B)

BLOK IV. PENDAPATAN UTAMA USAHA PENANGKARAN SATWA/ TUMBUHAN LIAR SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa kewajaran masing-masing rincian untuk setiap kolom.

2. Jika Kolom (3) ada isian maka Kolom (2) dan Kolom (4) juga harus ada

isian, dan periksa kewajarannya.

3. Periksa kolom satuan apakah sudah sesuai dengan satuan standar yang

disediakan

4. Periksa isian Rincian jumlah Kolom (4) apakah sudah benar.

BLOK V. PENDAPATAN/PENERIMAAN LAINNYA SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa kewajaran isian Kolom (2) Rincian 1 s.d 5.

2. Periksa isian Rincian penjumlahan pada Kolom (2) apakah sudah benar

BLOK VIA. BANYAKNYA PEKERJA TETAP PADA AKHIR TAHUN SURVEI

1. Periksa kewajaran isian untuk masing-masing kolom

Page 84: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

76 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

2. Minimal salah satu rincian untuk salah satu Kolom (2) atau (3) harus ada

isian

3. Periksa kolom Jumlah untuk setiap rincian apakah sudah benar.

BLOK VIB. UPAH/GAJI PEKERJA TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa kewajaran isian untuk masing-masing kolom

2. Periksa kolom jumlah untuk setiap rincian apakah sudah benar.

3. Rincian 1.a Kolom (2) harus ada isian

4. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (4) apakah sudah benar dan

wajar.

5. Periksa isian rincian jumlah pada setiap kolom apakah sudah benar

6. Periksa kewajaran isian Rincian jumlah pada Kolom (4) dengan Blok VIA

Rincian jumlah Kolom (5).

BLOK VIC. UPAH PEKERJA HARIAN LEPAS/BORONGAN SELAMA TAHUN SURVEI

1. Rincian 1 ada isian maka Rincian 2 dan 3 harus ada isian.

2. Periksa kewajaran isian masing-masing Rincian pada Kolom (2) apakah

sudah benar dan lengkap.

BLOK VII. BIAYA PENGELUARAN UNTUK PAKAN SATWA LIAR, OBAT-OBATAN, DAN PUPUK/PESTISIDA SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian masing-masing rincian apakah sudah lengkap dan benar.

2. Periksa kolom satuan apakah sudah sesuai dengan satuan standar yang

disediakan.

3. Jika Kolom (3) ada isian maka Kolom (4) harus ada isian atau sebaliknya.

4. Periksa kewajaran isian antara Kolom (3) dan Kolom (4).

Page 85: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  77

BLOK VIII. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR, PELUMAS, LISTRIK, DAN AIR SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (3) dan (4) apakah sudah benar.

2. Jika Kolom (3) ada isian maka Kolom (4) harus ada isian atau sebaliknya.

3. Periksa kewajaran isian antara Kolom (3) dan Kolom (4).

4. Periksa rincian jumlah pada masing-masing kolom apakah sudah benar.

BLOK IX. PENGELUARAN LAINNYA SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian Kolom (2) untuk masing-masing rincian apakah sudah benar

dan lengkap.

2. Periksa isian rincian jumlah apakah sudah benar.

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2)

BLOK X.A. PENAMBAHAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (2) s.d Kolom (5) apakah sudah

benar.

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2) s.d Kolom (5).

BLOK X.B. PENGURANGAN BARANG MODAL TETAP SELAMA TAHUN SURVEI

1. Periksa isian pada Kolom (2) dan Kolom (3) apakah sudah benar dan

lengkap.

2. Periksa isian rincian jumlah pada Kolom (2) dan Kolom (3) apakah sudah

benar.

3. Periksa kewajaran isian pada Kolom (2) dan Kolom (3).

Page 86: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

78 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 87: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  79

LAMPIRAN KUESIONER

SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN

Page 88: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

80 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

LAMPIRAN 1.

Page 89: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  81

Page 90: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

82 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 91: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  83

Page 92: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

84 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 93: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  85

Page 94: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

86 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 95: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  87

Page 96: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

88 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 97: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  89

Page 98: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

90 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 99: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  91

Page 100: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

92 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 101: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  93

Page 102: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

94 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 103: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  95

Page 104: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

96 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 105: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  97

Page 106: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

98 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 107: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  99

Page 108: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

100 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 109: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  101

Page 110: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

102 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 111: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  103

Page 112: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

104 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 113: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  105

Page 114: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

106 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 115: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  107

Page 116: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

108 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

LAMPIRAN 2.

Page 117: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  109

Page 118: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

110 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 119: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  111

Page 120: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

112 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 121: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  113

g

Page 122: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

114 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 123: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  115

Page 124: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

116 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 125: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  117

Page 126: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

118 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 127: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  119

Page 128: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

120 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 129: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  121

Page 130: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

122 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 131: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  123

Page 132: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

124 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 133: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  125

Page 134: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

126 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 135: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  127

Page 136: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

128 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 137: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  129

Page 138: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

130 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

LAMPIRAN 3.

Page 139: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  131

Page 140: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

132 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 141: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  133

Page 142: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

134 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 143: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  135

Page 144: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

136 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 145: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  137

Page 146: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

138 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 147: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  139

Page 148: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

140 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 149: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  141

Page 150: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

142 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 151: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  143

Page 152: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

144 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 153: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  145

Page 154: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

146 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 155: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  147

Page 156: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

148 Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan

Page 157: Pedoman Pencacah Survei Perusahaan Kehutanan Tahun 2014

Buku Pedoman Pencacahan Survei Perusahaan Kehutanan  149