pedoman pelaksanaan penelitian lp2m iain...

21
PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN LP2M IAIN MATARAM TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN ANGGARAN 2017

Upload: vuongdan

Post on 08-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN

LP2M IAIN MATARAM TAHUN 2017

PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN ANGGARAN 2017

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Alloh SWT karena atas limpahan rahmat

dan nikmat-Nya pedoman pelaksanaan penelitian tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik.

Pedoman penelitian ini adalah sebagai panduan (guidance) bagi dosen peneliti di lingkungan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram dalam melaksanakan penelitian tahun 2017.

Penyusunan pedoman ini banyak mengacu pada “Regulasi Pelaksanaan Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam” Direktorat

Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik

Indonesia. Pedoman ini diperlukan agar secara teknis terbentuk kesepahaman yang sama

antara para pengusul/calon penerima bantuan penelitian dengan tim seleksi (reviewer). Selain

itu pedoman ini juga bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan penelitian IAIN Mataram

yang merupakan salah satu pilar penting Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu,

dengan pedoman penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan mutu proses dan hasil

penelitian dosen peneliti di lingkungan IAIN Mataram.

Pada tahun 2017 ini, terdapat 158 item penelitian yang ditawarkan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Mataram dengan rincian: (a) Penelitian

Kompetitif Individu Dosen (PK-ID) sebanyak 150 judul, (b) Penelitian Kompetitif kelompok

yang terdiri dari: (1) Penelitian PAR (PK-PAR) sebanyak 4 Judul dan (2) Penelitian Agama &

Kebudayaan (PK-AK) sebanyak 4 judul. Dosen yang ingin mengakses dana bantuan

penelitian tersebut dapat mengajukan proposal penelitian dengan mengacu pada buku

panduan ini.

Akhirnya, atas nama Ketua LP2M IAIN Mataram mengucapkan terimakasih sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang membantu penyusunan pedoman ini. Semoga pedoman

penelitian ini bermanfaat bagai dosen peneliti dalam menyusun rencana, melaksanakan, dan

melaporkan hasil penelitian pada tahun 2017 sehingga proses pelaksanaan penelitian dapat

berjalan dengan baik, tepat waktu, dan menghasilkan luaran (output) yang bermutu.

Mataram, Februari 2017

Ketua LP2M IAIN Mataram

Dr. M. Sobry, M.Pd

NIP. 197710092006041002

iii

SAMBUTAN REKTOR IAIN MATARAM

Rasa syukur patut kita ungkapkan kehadirat Alloh SWT atas terbitnya panduan

penelitian tahun 2017 ini. Rasa terimakasih dan apresiasi juga kami sampaikan kepada

pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Mataram dan

segenap jajarannya yang tentunya telah bekerja keras sehingga pedoman penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik. Upaya-upaya perbaikan dan penyempurnaan tentunya senantiasa

diperlukan agar ke depan pedoman penelitian menjadi lebih baik lagi.

Kita semua tentunya mengetahui bahwa penelitian merupakan hal yang urgen bagi

sebuah institusi perguruan tinggi. Salah satu tolok ukur kualitas dan reputasi perguruan tinggi

adalah terletak pada produk dan hasil penelitiannya. Oleh karenanya IAIN Mataram

senantiasa memacu para dosen-dosennya untuk melaksanakan penelitian yang proses dan

hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Harapannya, produk atau hasil

penelitian dosen-dosen di lingkungan IAIN Mataram dapat terpublikasi di jurnal Nasional

terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat

transformasi dari IAIN dan UIN yang mengusung paradigma penelitian ke arah yang lebih

baik.

Tentunya proses dan hasil penelitian yang baik tidak dapat muncul secara tiba-tiba,

melainkan perlu proses yang matang dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan

penyebarluasan (diseminasi) hasil penelitian. Oleh karenanya hadirnya pedoman penelitian ini

diharapkan dijadikan acuan sehingga mampu memberikan rambu-rambu bagi dosen calon

peneliti dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian.

Akhir kata, diharapkan agar pedoman ini dapat dipahami oleh segenap civitas

akademika khususnya dosen dan digunakan sebagaimana mestinya.

Mataram, Februari 2017

Rektor IAIN Mataram

Dr. H. Mutawali, M.Ag

NIP. 196312311999031005

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

SAMBUTAN REKTOR IAIN MATARAM ........................................................................ iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv

A. DASAR PEMIKIRAN .................................................................................................... 1

B. KETENTUAN UMUM ................................................................................................... 1

C. JENIS, TEMA DAN SASARAN PENELITIAN ............................................................ 1

C.1. Penelitian Kompetitif Individu ................................................................................. 2

C.1.1. Topik dan isu ................................................................................................ 2

C.1.2. Sasaran dan Target Penelitian Individu ......................................................... 2

C.2. Penelitian Kompetitif Kelompok ........................................................................... 2

C.2.1. Penelitian Agama adan Kebudayaan (Kode PK-AK) ................................... 2

C.2.2. Participatory Action Research (Kode PK-PAR)2 ......................................... 2

D. PROPOSAL PENELITIAN ............................................................................................ 3

E. PENETAPAN PENELITI & PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................... 13

F. PELAPORAN .................................................................................................................. 13

G. REVIEW LAPORAN NARATIF PENELITIAN ........................................................... 16

H. PENCAIRAN DANA PENELITIAN.............................................................................. 17

I. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN TAHUN 2017........................................... 17

J. PENUTUP ........................................................................................................................ 17

1

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN

LP2M IAIN MATARAM TAHUN 2017

A. DASAR PEMIKIRAN

Dalam dunia kampus, penelitian merupakan bagian yang integral dengan dharma pendidikan

dan pengajaran, dan darma pengabdian kepada masyarakat. Penelitian bagi civitas akademika

memiliki manfaat dan urgensi yang sangat luas antara lain sebagai wahana bagi sivitas akademika,

khususnya dosen, untuk mengembangkan kapasitas dirinya (capacity building) dalam bidang

akdemik; penulisan, pengitegrasian phenomena dengan teori.

IAIN Mataram semenjak tahun 2014 masuk menjadi salah satu dari 4 IAIN di Indonesia untuk

diprioritaskan dapat bertransformasi menjadi UIN dalam kurun waktu 4 tahun ke depan. Sebagai

satunya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di kawasan Nusa Tenggara, khususnya provinsi Nusa

Tenggara Barat, dengan penduduk mayoritas Muslim dan diapit oleh dua provinsi di mana masing-

masing provinsi memiliki penduduk mayoritas dengan agama yang berbeda; Provinsi Bali di bagian

Barat dengan Hindu sebagai agama mayoritas penduduknya, sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur

di bagian timur dengan Kristen sebagai agama mayoritas penduduknya.

Posisi strategis ini, mengamanatkan kepada IAIN Mataram sebagai lokomotif dalam hal

pelestaarian, pengembangan serta penemuan tradisi, teori dan pengetahuan yang arif, inovatif, kondusif

bagi terwujudkan kehidupan ummat Bergama yang harmonis dan dinamis. Itu sebabnya, penelitian

merupakan salah satu sumber bagi para dosen IAIN Mataram untuk menemukan bentuk tradii, teori,

pengetahuan masyarakat yang layak untuk dilestarukan, dimodifikasi dan dikaji lebih mendalam dan

dijadikan sebagai bahan perkuliahan maupuan pembangunan opini public melalui beragam media

publikasi karya ilmiah.

IAIN Mataram melalui Pusat Penelitian dan Penerbitan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (LP2M) tidak pernah menjadikan penelitian sebagai rutinitas, melainkan tetap sebagai

kebutuhan yang terus terup-date dan tergirohkan bersama segenap civitas akademika IAIN Mataram.

Panduan dan pedoman boleh bersifat pengulangan dan sedikit pengembangan, namun semangat

penelitian untuk menemukan yang positif dan baru terus berkobar. Panduan hanyalah pedoman semi

statis untuk mengompori lahirnya penemuan yang dinamis, reformatif bahkan revolusioner. Semoga!

B. KETENTUAN UMUM

1. Untuk penelitian individu yang didanai oleh DIPA PPP-LP2M IAIN Mataram tahun 2017 hanya

diperuntukkan bagi Dosen Tetap IAIN Mataram dan telah menduduki jabatan fungsional minimal

Asisten Ahli serta tidak sedang melanjutkan studi yang dibiayai penuh oleh negara dan atau

mendapatkan Tugas Belajar dari Kementerian Agama RI.

2. Untuk penelitian kelompok yang didanai oleh DIPA PPP-LP2M IAIN Mataram tahun 2017 hanya

diperuntukkan bagi Dosen Tetap IAIN Mataram dan telah menduduki jabatan fungsional minimal

Lektor Kepala (IV/a) serta tidak sedang melanjutkan studi yang dibiayai penuh oleh negara dan

atau mendapatkan Tugas Belajar dari Kementerian Agama RI.

3. Masing-masing Dosen atau masing-masing kelompok hanya berhak melaksanakan 1 judul

proposal penelitian yang sudah dinyatakan lulus oleh PPP-LP2M IAIN Mataram.

4. Bagi dosen IAIN Mataram yang ditetapkan sebagai penerima bantuan penelitian tahun anggaran

2017 harus melibatkan mahasiswa sebagai tim pelaksana.

5. Semua jenis laporan penelitian yang dikumpulkan peneliti ke PPP-LP2M IAIN Mataram menjadi

hak milik PPP-LP2M IAIN Mataram, sehingga proses publikasinya harus berdasarkan

izin/sepengetahuan LP2M IAIN Mataram.

C. JENIS, TEMA DAN SASARAN PENELITIAN

Program Bantuan Dana Penelitian IAIN Mataram Tahun Anggaran 2017 mengembangkan berbagai

varian program penelitian yang didasarkan pada pembidangan rumpun keilmuan. Program penelitian

2

dibagi menjadi 3 jenis, yaitu; Penelitian Kompetitif Individu, Penelitian Kompetitif Kelompok

berbasis PAR, dan Penelitian Kompetitif Kelompok Agama dan Kebudayaan.

C.1. Penelitian Kompetitif Individu

C.1.1. Topik dan isu

Penelitian kompetitif individu merupakan penelitian yang dilakukan dosen secara mandiri.

Penelitian kompetitif individu diharapkan dapat menggali, menemukan, dan mengeksplorasi

teori dan temuan baru yang terkait dengan keilmuan yang ditekuninya. Topik dan isu

penelitian kompetitif individu meliputi :

C.1.1.1. Penelitian keilmuan dasar (basic research).

Yaitu penelitian pengembangan keilmuan dosen di tingkat program studi. Topik

dan judul penelitian yang diusulkan berkaitan dengan mata kuliah atau keilmuan

yang ditekuninya pada masing-masing program studi/jurusan.

C.1.1.2. Penelitian terapan dan pengembangan (applied research and developmental

research).

Yaitu penelitian yang bercorak inter dan multi disipliner, atau dalam bentuk

pengembangan keilmuan teori dan praktik serta pengembangan kehidupan

masyarakat. Topik dan judul penelitian yang diusulkan berkaitan dengan keilmuan

yang ditekuninya. Isu-isu yang dapat dipilih mencakup beberapa bindang antara

lain; bidang sosial, politik dan keagamaan, bidang hubungan antar umat beragama,

bidang Islam dan gender, bidang ekonomi dan bisnis Islam, bidang hubungan Islam

dan Negara, bidang kompilasi hukum Islam, bidang Pendidikan Islam dan Ilmu

Pendidikan, bidang sejarah, sains, bahasa, psikologi, sosiologi, dll.

C.1.2. Sasaran dan Target Penelitian Individu

C.1.2.1. Sasaran

Sasaran penelitian individu tahun 2017 adalah dosen IAIN Mataram menjadi peneliti

yang expert/profesional, dan kompeten di bidangnya.

C.1.2.2. Target

Target penelitian individu tahun 2017 adalah hasil penelitian menjadi sumber ajar

dan atau dipublikasikan melalui Jurnal yang terakreditasi

C.2. Penelitian Kompetitif Kelompok

C.2.1. Penelitian Agama adan Kebudayaan (Kode PK-AK)

Penelitian Sosial Keagamaan dimaksudkan agar dosen memiliki kepedulian dan

tanggungjawab sosial dan akademik untuk memahami menjelaskan, mendeskripsikan,

menggali, menjajagi, atau memaknai ulang fenomena/konstruksi sosial dan kebudayaan

yang terkait dengan masalah-masalah keagamaan kekinian, khususnya yang terkait dengan

komunitas Muslim di Nusa Tenggara Barat. Dengan pendekatan sosiologi, antoropologi,

gender, maupun pendekatan yang lain, hasil penelitian ini diharapkan mampu memotret dan

menjelaskan bagaimana relasi agama dengan konstruksi sosial-budaya dipahami,

dipersepsikan, dipraktikkan, atau sebaliknya diabaikan dalam kerangka pergulatan dengan

ideologi, politik, ekonomi, budaya, atau pasar.

C.2.2. Participatory Action Research (Kode PK-PAR)

Partisipatory Action Research (PAR) merupakan wujud nyata perpaduan antara pengajaran,

penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Proses pemberdayaan diorientasikan untuk penguatan (empowerment) komunitas

madrasah, pesantren, masjid, dan komunitas miskin/marginal dalam berbagai elemen

3

kehidupannya, yang meliputi kesadaran sosial struktural (mikro maupun makro), paradigma

berpikir dan bertindak, capacity building, manajemen pendidikan, kepemimpinan,

kurikulum, pengembangan strategi pembelajaran, life skills, atau bidang lain sesuai dengan

hasil penilaian kebutuhan (need assesment) yang dilakukan secara partisipatif, sehingga

komunitas dampingan menjadi lebih berdaya, lebih percaya diri, lebih mandiri, dan lebih

mampu mengkonstruk individu yang kritis, berkualitas, dan bermanfaat bagi komunitasnya.

Untuk penelitian dengan jenis Participatory Action Research (PAR) Tahun Anggaran 2017

difokuskan pada obyek dan/atau subyek dampingan sebagai berikut:

1) Madrasah, difokuskan pemberdayaan (empowerment) dan peningkatan mutu peserta

didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan sistem penyelenggaraan kelembagaan yang

lebih baik dan mandiri

2) Pesantren, fokus pemberdayaan (empowerment) pada pesantren lebih diprioritas untuk

peningkatan mutu santri, asatidz, pengurus pesantren, dan sistem penyelenggaraan

kelembagaan yang lebih baik dan mandiri.

3) Masjid, difokuskan untuk pemberdayaan jemaah masjid melalui berbagai kegiatan

sosial-keagamaan, bidang perekonomian, maupun sektor-sektor lain sehingga bisa

meningkatkan kualitas kelembagaan masjid secara keseluruhan.

4) Komunitas Miskin/Marginal, difokuskan untuk pemberdayaan kaum miskin/ marginal,

baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, melalui berbagai aktivitas yang bisa

memberikan nilai tambah bagi kehidupan sosial, sektor perekonomian, maupun sektor-

sektor lain sehingga mampu mengantarkan mereka sebagai subyek yang percaya diri,

mandiri, dan berdaya.

Ukuran keberhasilan atau ketercapaian penelitian jenis PAR tahun anggaran 2017 adalah

sebagai berikut;

1) Komunitas dampingan mengalami transformasi yang signifikan, sebuah perubahan yang

didorong oleh kesadaran (awareness) terhadap mutu kehidupan mereka. Transformasi ini

merupakan tahapan-tahapan menuju keberdayaan.

2) Peneliti dan komunitas dampingan memperoleh people knowledge atau local knowledge

sebagai refleksi akademis kritis dari keseluruhan proses yang dilakukan.

3) Tim peneliti-penggerak (empowerment agent and researchers) memperoleh kesadaran

kolektif yang terbentuk sebagai konsekuensi dari lahirnya di kalangan komunitas

dampingan.

4) Pelaksana program dan komunitas dampingan memperoleh lesson learn dari keseluruhan

program ini dan merumuskannya secara sistematis, sehingga bermanfaat bagi pihak lain.

D. PROPOSAL PENELITIAN

1. Semua proposal penelitian yang diajukan harus mengikuti waktu, alur dan format baku yang

ditetapkan oleh PPP-LP2M IAIN Mataram.

2. Terhadap semua proposal yang diajukan ke PPP – LP2M IAIN Mataram tahun anggaran 2017

dilakukan proses seleksi secara berjenjang meliputi; seleksi administratif dan seleksi substantive.

3. Proposal yang dinyatakan tidak LULUS pada seleksi administrative akan dikembalikan ke

pengusul untuk mendapatkan perbaikan/penyempurnaan tepat waktu sesuai jawdal dan ketentuan

yang telah ditetapkan.

4. Seleksi substantif dilaksanakan hanya untuk proposal yang dinyatakan LULUS administrative

5. Hasil penilaian Tim penilai pada seleksi substantive dilakukan rekapitulasi dan perangkingan nilai

oleh PPP-LP2M IAIN Mataram

6. Penerimaan proposal penelitian pada Pusat Penelitian dan Penerbitan – LP2M IAIN Mataram

tahun 2017 dilakukan melalui beberapa tahapan; pengumuman, penerimaan proposal, penilaian

proposal secara administrative, perbaikan proposal, penilaian proposal secara substantive dan

penetapan proposal yang diterima.

4

D.1. Pengumuman proposal (call for proposal)

Pengumuman penerimaan proposal dilaksanakan selama 9 hari, mulai dari tanggal 17 – 25

Februari 2017 melalui pamplet, spanduk dan persuratan ke semua pimpinan Fakultas dan

pascasarjana di lingkungan IAIN Mataram.

D.2. Pengajuan dan Seleksi Proposal Penelitian

Pengajuan proposal penelitian dilakukan secara manual, dimana pengusul secara langsung

menyerahkan proposalnya ke PPP-LP2M IAIN Mataram dalam waktu yang telah ditetapkan

yaitu tanggal 1 - 7 Maret 2017. Proposal yang diterima di PPP-LP2M IAIN Mataram dilakukan

proses seleksi dalam dua bentuk; seleksi administrasi dan seleksi substansi proposal

D.2.1. Seleksi Administsratif

Seleksi administrasi dimaksudkan untuk menjamin ketertiban administrasi proposal sekaligus

memudahkan dalam proses seleksi substantive. Proposal yang belum memenuhi persyaratan

administratif, maka diberikan kesempatan untuk memperbaikinya dengan diberikan rentang waktu

perbaikan sampai tanggal 31 Maret 2017.

Proses seleksi administrative dilakukan oleh tim PPP-LP2M IAIN Mataram dengan mengacu

pada ketepatan waktu, kesesuian format dan tehnis penulisan.

D.2.1.1. Format Penulisan Proposal

Format penulisan proposal disesuaikan dengan model (karakteristik) penelitian yang dipilh oleh

pengusul. Adapun format proposal berdasarkan kecenderungan model penelitian sebagai

berikut:

D.2.1.1.1. Format Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Judul penelitian

2. Latar Belakang Masalah.

3. Rumusan Masalah

4. Tujuan Penelitian.

5. Manfaat/kegunaan Penelitian.

6. Penelitian Terdahulu.

7. Kajian Teoritik

8. Kerangka Berpikir

9. Hipotesis

10. Metode Penelitian yang mencakup;

a. Lokasi dan waktu penelitian

b. Populasi dan Sampel

c. Variable penelitian

d. Instrument penelitian

e. Analisis data

11. Rencana Anggaran Biaya

12. Jadwal penelitian

13. Daftar Pustaka

14. kompetensi peneliti (CV)

D.2.1.1.2. Format Proposal Penelitian Kualitatif

(Deskriptif, Fenomenologi, Studi Pustaka, Etnografi, Studi Kasus)

1. Judul penelitian

2. Latar Belakang Masalah.

3. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian

4. Tujuan Penelitian.

5. Manfaat/kegunaan Penelitian.

6. Penelitian Terdahulu.

5

7. Kajian Teoritik

8. Metode Penelitian mencakup;

a. Pendekatan dan jenis penelitian

b. Tempat dan Waktu (kecuali Studi Pustaka)

c. Sumber data

d. Tehnik Pengumpulan data

e. Analisis data

f. Validitas data

9. Rencana Anggaran Biaya

10. Jadwal penelitian

11. Daftar Pustaka

12. Kompetensi peneliti (CV)

D.2.1.1.3. Format Proposal Penelitian Kualitatif (Pengembangan)

1. Judul penelitian

2. Latar Belakang Masalah.

3. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian

4. Tujuan Pengembangan.

5. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan.

6. Pentingnya Pengembangan

7. Asumsi dan Keterbatasan Produk

8. Penelitian Terdahulu

9. Kajian Teoritik

10. Rancangan Model Pengembangan

11. Metode Penelitian yang mencakup;

a. Studi pendahuluan

b. Pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk)

12. Rencana Anggaran Biaya

13. Jadwal penelitian

14. Daftar Pustaka

15. Kompetensi peneliti (CV)

D.2.1.1.4. Format Proposal PAR

1. Judul penelitian

2. Isu dan fokus penelitian

3. Alasan memilih komunitas sebagai subyek penelitian

4. Kondisi komunitas saat ini

5. Kondisi komunitas yang diharapkan

6. Strategi yang akan digunakan

7. Pihak-pihak yang akan dilibatkan

8. Resources yang dimiliki

9. Instrumen penelitian

10. Rencana Angaran Biaya

11. Jadwal Penelitian

12. Kompetensi Peneliti (CV)

D.2.1.2. Teknis Penulisan Proposal

1. Penulisan proposal harus diketik menggunakan Ms Word dengan Times New Roman font

size 12 line dan 1,5 spasi diatas kertas ukuran A.4 dengan ketentuan margin Kiri-Atas; 4

cm, Margin Kanan-Bawah; 3 cm.

2. Panjang isi proposal tidak boleh kurang dari 10 halaman dan tidak boleh lebih dari 20

halaman (di luar CV peneliti)

3. Sistematika penulisan proposal sesuai dengan format yang ditetapkan PPP-LP2M IAIN

Mataram berdasarkan jenis penelitian yang dipilih oleh pengusul.

6

4. Sistem kutipan yang dipilih dan ditetapkan oleh PPP-LP2M IAIN Mataram dalam

penulisan proposal penelitian adalah Turabian and Chicago Styles Citations, yakni

berbentuk footnote atau catatan kaki.

5. Proposal yang diajukan ke PPP-LP2M IAIN Mataram adalah bentuk dokumen hardcopy

sebanyak 3 rangkap dengan rincian; 1 rangkap dilengkapi dengan nama peneliti di cover

depan dan CV peneliti di bagian akhir proposal, 2 rangkap lainnya tidak mencantumkan

nama peneliti di cover depan dan juga tidak memuat CV peneliti di bagian akhir proposal.

6. Pada pojok kanan atas halaman cover depan semua proposal menyiapkan box yang diisi

dengan menulis jenis penelitian yang diajukan (dengan memilih salah satu kode; PK-

ID/PK-PAR/PK-AK) dan nama prodi/jurusan yang menjadi homebase dosen yang

mengusulkan bagi yang memilih jenis penelitian dengan kode PK-ID.

7. Semua dokumen proposal yang masuk harus dalam keadaan terjilid buku dengan

menggunakan sampul warna sesuai fakultas yang menjadi home base dosen yang

mengusulkan, yakni sebagai berikut;

a. Warna Putih untuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FIITK)

b. Warnah Merah untuk Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI)

c. Warna Kuning untuk Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).

8. Proposal yang tidak lulus administratif akan dikembalikan ke masing-masing Pengusul

untuk diperbaiki/dilengkapi dan dikumpulkan kembali ke PPP-LP2M IAIN Mataram sesuai

rentang waktu pada jadwal yang telah ditetapkan PPP-LP2M IAIN Mataram

D.2.3. Seleksi Substantif Proposal Penelitian

Penilaian substantive proposal penelitian dilakukan oleh tim korektor yang ditetapkan oleh

LP2M IAIN Mataram dan disahkan oleh Rektor IAIN Mataram. Hasil penilaian korektor

dijadikan sebagai dasar penetapan proposal yang diterima berdasarkan rangking tertinggi dan

mempertimbangkan kreteria-kreteria lainnya, terutama terhadap kinerja calon peneliti pada

penelitian sebelumnya.

Seleksi substantif dilaksanakan bagi proposal penelitian yang telah dinyatakan LULUS pada

seleksi administrative dengan ketentuan sebagai berikut;

a. Proses seleksi substanstif dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk oleh PPP-LP2M IAIN

Mataram

b. 1 proposal penelitian akan dinilai oleh 2 orang dari Tim Penilai.

c. Aspek dan indikator penilaian substansi proposal secara umum dibedakan menjadi tiga;

Proposal Kode PK-ID & PK-AK dan Proposal Kode PK-PAR

D.2.2.1. Kriteria Penilaian Substantif Kode PK-ID & PK-AK

Dalam table berikut ini adalah sejumlah aspek dan indikator yang digunakan Tim korektor

untuk menilai substansi proposal penelitian dengan kode PK-ID dan PK-AK yang terdiri dari 3

jenis, yaitu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif dan penelitian pengembangan

Tabel 1

Aspek dan Indikator Penilaian Terhadap Proposal Kode PK-ID dan PK-AK dengan Jenis

Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Pengembangan

LP2M IAIN Mataram Tahun 2017

NO

ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN PROPOSAL

JENIS

PENELI-

TIAN

1

A Apakah topik yang diangkat menarik dan mencerminkan masalah atau

problem yang perlu diteliti?

Aspek dan

Indikator

Untuk

Proposal

Yang

Memilih

4 Sangat menarik dan merupakan topik yang aktual dan untuk diteliti

3 Menarik dan merupakan topik yang penting untuk diteliti

2 Hanya sebagian aspek yang menarik, namun tidak terlalu penting untuk diteliti

1 Tidak menarik dan tidak penting untuk diteliti

7

2

B Apakah topik/isu yang diteliti memiliki unsur inovasi? Format

Proposal

penelitian

Kualitatif,

Pengemban

gan dan

Kuantitatif

4 Sangat inovatif dan/atau menggunakan pendekatan yang belum pernah

dipergunakan sebelumnya

3 Inovatif dalam beberapa aspek dan belum banyak dikaji dengan pendekatan

serupa

2 Cukup inovatif, namun sudah banyak dikaji dengan pendekatan serupa

1 Sama sekali tidak inovatif

3

C Apakah latar belakang yang ditulis dapat memberikan penjelasan

terhadap topik penelitian?

4 Sangat menjelaskan topik penelitian dan didukung dengan berbagai data

kuantitif maupun kualitatif yang relevan.

3 Menjelaskan topik penelitian, namun tidak disertai dengan data kuantitif

maupun kualitatif yang relevan.

2 Tidak menjelaskan topik penelitian sekalipun disertai dengan data kuantitif

maupun kualitatif yang juga tidak relevan.

1 Sama sekali tidak menjelaskan topik penelitian dan tidak disertai data kuantitif

maupun kualitatif.

4

D Apakah latar belakang mengidentifikasi beberapa faktor/aspek lain

yang terkait permasalahan penelitian?

4 Mengidentifikasi faktor/aspek lain yang terkait dengan permasalahan

penelitian dengan sangat detail.

3 Mengidentifikasi faktor/aspek lain yang terkait dengan permasalahan penelitian

cukup memadai.

2 Hanya mengidentifikasi faktor/aspek lain yang terkait dengan permasalahan

penelitian secara sepintas.

1 Sama sekali tidak mengidentifikasi faktor/aspek lain yang terkait dengan

permasalahan penelitian.

5

E Bagaimanakah masalah penelitian diangkat dan dirumuskan?

4 Masalah penelitian yang diangkat fokus pada core problem dan dirumuskan

dengan redaksi yang baik.

3 Masalah penelitian yang diangkat fokus pada core problem namun tidak

dirumuskan dengan redaksi yang baik.

2 Masalah penelitian yang diangkat kurang fokus pada core problem, namun

dirumuskan dengan redaksi yang baik.

1 Masalah penelitian yang diangkat tidak fokus pada core problem dan tidak

dirumuskan dengan redaksi yang baik.

6

F Apakah tujuan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat?

4 Tujuan penelitian sangat sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat.

3 Tujuan penelitian kurang sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat.

2 Tujuan penelitian tidak sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat

1 Tujuan penelitian sangat berbeda dengan rumusan masalah yang diangkat

7

G

Apakah topik/isu yang diteliti atau dikembangkan memiliki

kebermanfaatan atau pengaruh penting bagi kehidupan sosial masyarakat

atau masyarakat akademik?

4 Memiliki kebermanfaatan atau pengaruh sangat penting.

3 Memiliki kebermanfaatan atau pengaruh cukup penting.

2 Tidak memiliki kebermanfaatan atau pengaruh penting

1 Sama sekali tidak memiliki kebermanfaatan atau pengaruh penting.

8

H Apakah telaah pustaka menyebutkan beberapa penelitian sejenis yang

dilakukan sebelumnya?

4

Memaparkan beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya

secara lengkap dengan menyebutkan nama peneliti, topik penelitian, kapan

penelitian dilaksanakan, lokasi penelitian, dan sebagainya serta menegaskan

titik perbedaan penelitian dengan beberapa penelitian sebelumnya.

8

3

Memaparkan secara cukup memadai beberapa penelitian sejenis yang telah

dilakukan sebelumnya tanpa disertai detail nama peneliti, topik penelitian,

kapan penelitian dilaksanakan, lokasi penelitian, dan sebagainya, serta tetap

menegaskan titik perbedaan penelitian dengan beberapa penelitian sebelumnya.

2

Hanya memaparkan secara sekilas beberapa penelitian sejenis yang telah

dilakukan sebelumnya, dan menegaskan titik perbedaan penelitian dengan

beberapa penelitian sebelumnya

1

Sama sekali tidak memaparkan beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan

sebelumnya dan juga tidak menegaskan titik perbedaan penelitian dengan

beberapa penelitian sebelumnya

9

I Bagaimana kajian teori dipergunakan dalam riset?

4 Menggunakan/menyebutkan kajian teori yang tepat dengan masalah penelitian

dan dielaborasi secara memadai.

3 Menggunakan/menyebutkan kajian teori yang tepat dengan masalah penelitian,

namun tidak dielaborasi secara memadai.

2 Menggunakan/menyebutkan kajian teori yang tidak tepat dengan masalah

penelitian.

1 Sama sekali tidak menggunakan kajian teori.

10

J Bagaimana kualitas dan kuantitas sumber bacaan/referensi yang dijadikan

rujukan pembahasan?

4 Lebih dari 10 sumber bacaan dan 75% lebih relevan dengan isu penelitian yang

diangkat.

3 Lebih dari 10 sumber bacaan, namun kurang dari 75% yang relevan dengan isu

penelitian.

2 Kurang dari 10 sumber bacaan dan 50% lebih relevan dengan isu penelitian

yang diangkat.

1 Kurang dari 10 sumber bacaan, namun kurang dari 50% yang relevan dengan

isu penelitian

11

K Bagaimana komposisi rancangan biaya penelitian yang diusulkan?

4 Sangat rasional dan lebih dari 75% anggaran dialokasikan untuk

operasionalisasi riset.

3 Cukup rasional dan lebih dari 50% anggaran dialokasikan untuk

operasionalisasi riset.

2 Kurang rasional, karena kurang dari 50% anggaran tidak dialokasikan untuk

operasionalisasi riset.

1 Tidak rasional, karena kurang dari 25% anggaran tidak dialokasikan untuk

operasionalisasi riset

12

L Bagaimana alokasi rancangan waktu penelitian yang diusulkan?

4 Sangat rasional sehingga diprediksi bisa menghasilkan produk riset yang

berkualitas.

3 Cukup rasional, namun membutuhkan reshedule agar dapat menghasilkan

produk riset yang berkualitas.

2 Kurang rasional, sehingga diprediksi tidak bisa menghasilkan produk riset yang

berkualitas.

1 Tidak rasional, sehinga dipastikan tidak bisa menghasilkan produk riset yang

berkualitas

Dibawah ini adalah pertanyaan yang bersifat khusus untuk setiap jenis penelitian (Kuantitatif,

Kualitatif dan Pengembangan) masing-masing jenis sebanyak 4 soal

13

M Bagaimana Kerangka berpikir dan hipotesis penelitian Pertanyaan

Khusus

untuk

proposal

yang

memilih

format

penelitian

4 Kerangka berpikir dan hipotesis penelitian sangat runut dan sistematis

3 Kerangka berpikir dan hipotesis penelitian kurang runut dan kurang sistematis

2 Kerangka berpikir dan hipotesis penelitian tidak runut dan tidak sistematis

1 Kerangka berpikir dan hipotesis penelitian tidak jelas

14 N

Apakah Pendekatan, Variabel dan Populasi serta Sampel penelitian yang

digunakan dapat beroperasi secara maksimal untuk menjawab pertanyaan

penelitian?

9

4 Sangat operasional dan diprediksi kuat mampu menjawab pertanyaan riset. Kuantitatif

3 Operasional, namun masih perlu beberapa penajaman agar mampu

menjawab pertanyaan riset

2 Kurang operasional, sehingga memerlukan penajaman yang cukup kuat agar

mampu menjawab pertanyaan riset.

1 Sama sekali tidak operasional, sehingga diprediksi tidak mampu menjawab

pertanyaan riset

15

O Apakah instrumen penelitian yang dirancang mampu mengeksplorasi

data-data yang relevan dengan topik riset?

4 Sangat komprehensif dan dirinci secara detail, sehingga diprediksi mampu

mengeksplorasi data yang relevan secara maksimal.

3 Komprehensif, namun kurang dirinci secara detail, sehingga masih

membutuhkan beberapa masukan tim penilai.

2 Kurang komprehensif dan tidak dirinci secara detail, sehingga membutuhkan

banyak penguatan dari tim penilai.

1 Sangat tidak komprehensif dan diprediksi tidak mampu mengeksplorasi data

yang relevan

16

P Bagaimana dengan proses validasi instrument

4 Instrumen penelitian yang dirancang sudah divalidasi secara ilmiah

3 Instrumen penelitian yang dirancang belum divalidasi secara ilmiah, namun ada

penjelasanttg proses validasi yang akan dilakukan

2 Instrumen penelitian yang dirancang belum divalidasi secara ilmiah, dan tidak

ada penjelasan proses validasi yang akan dilakukan

1 Tidak ada penjelasan tentang validasi instrument

13

Q Apakah Pendekatan dan jenis penelitian yang dipilih sesuai dengan

masalah dan tujuan penelitian disertai penjelasan memadai?

Pertanyaan

Khusus

Untuk

Format

Proposal

Kualitatif

4 Sangat sesuai dan diperkuat dengan argumen yang sangat memadai.

3 cukup sesuai, namun masih perlu beberapa penejelasan agar operasioanl

2 Kurang sesuai diserta dengan penjelasan yang tidak oprasional.

1 Tidak sesuai dengan penjelasan yang tidak sesuai pula

14

R Bagaimana sumber data dan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian

4 sumber data, jenis data disebutkan sangat jelas & sangat relevan dengan topik

penelitian

3 sumber data dan jenis data disebutkan sangat jelas, namun kurang relevan

dengan topik penelitian

2 Sumber data, jenis data tidak disebutkan secara jelas, hanya berupa narasi

umum

1 Sumber data dan jenis data tidak disebutkan dan atau dijelaskan

15

S Bagaimana dengan tehnik pengumpulan data

4 Tehnik pengumpulan data disebutkan sangat tegas dan tepat disertai penjelasan

yang operasional

3 Tehnik pengumpulan data disebutkan secara tegas dan namn tidak disertai

penjelasan yang operasional

2 Tehnik pengumpulan data tidak disebutkan secara tegas, hanya berupa narasi

umum

1 Tidak ada penjelasan atau tidak memuat tentang tehnik pengumpulan data

16

T Bagaimana Model Analisis data dan Validasi data

4 Model analisis data dan tehnik validasi datanya diuraikan sangat jelas dan

operasional

3 Model analisis data dijelaskan sangat operasional namun tehnik validasi

datanya tidak jelas

2 Model analisis data tidak diuraikan secara operasional namun tehnik validasi

datanya sangat operasional

1 Model analisis data dan tehnik tehnik validasi datanya tidak jelas dan tidak

operasional

13 U Bagaimana Spesifikasi Produk yang diharapkan? Pertanyaan

Khusus 4 Spesifikasi produk yang akan dikembangkan sangat terukur

10

3 Spesifikasi produk yang akan dikembangkan kurang terukur Untuk

Format

Proposal

Pengemban

gan

2 Spesifikasi produk yang akan dikembangkan tidak terukur.

1 Spesifikasi produk yang akan dikembangkan tidak ada

14

V Bagaimana rancangan model pengembangan?

4 Rancangan model pengembangan sangat jelas

3 Racangan model pengembangan kurang jelas

2 Rancangan model pengembangan tidak jelas.

1 Rancangan model pengembangan tidak ada

15 W Bagaimana pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi

desain, ujicoba produk)

4 pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba

produk) sangat lengkap dan kongkrit

3 pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba

produk) kurang lengkap dan kurang kongkrit

2 pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba

produk) tidak lengkap dan tidak kongkirt

1 pengembangan model (desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba

produk) tidak ada

16 X Bagaimana dengan tehnik evaluasi dan pengujian modelnya?

4 Tehnik evaluasi dan pengujian modelnya sangat detail dan terukur

3 Tehnik evaluasi dan pengujian modelnya kurang detail dan kurang terukur

2 Tehnik evaluasi dan pengujian modelnya tidak detail dan tidak terukur

1 Tidak ada tehnik evaluasi dan pengujian modelnya

D.2.2.2. Aspek dan Indikator Penilaian Substantif dengan Kode PK-PAR

Tabel 2

Aspek dan Indikator Penilaian Proposal Kode PK-PAR

Pada LP2M IAIN Mataram 2017

ASPEK

PENILAIAN

KODE/S

KOR INDIKATOR PENILAIAN

ISU DAN

FOKUS

PEMBERDAY

AAN

A Apakah isu yang diangkat menarik dan memiliki nilai manfaat untuk

program pemberdayaan?

4 Sangat menarik dan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam program

pemberdayaan.

3 Menarik dan bermanfaat untuk diterapkan dalam program pemberdayaan.

2 Cukup menarik dan cukup bermanfaat untuk diterapkan dalam program

pemberdayaan.

1 Kurang menarik dan kurang bermanfaat untuk diterapkan dalam program

pemberdayaan.

B Apakah isu yang diangkat memiliki prospek keberlanjutan.

(sustainability) untuk program pemberdayaan?

4 Sangat prospektif untuk keberlanjutan (sustainability) program pemberdayaan

3 Prospektif untuk keberlanjutan (sustainability) program pemberdayaan.

2 Cukup prospektif untuk keberlanjutan (sustainability) program pemberdayaan.

1 Tidak prospektif untuk keberlanjutan (sustainability) program pemberdayaan.

ALASAN

MEMILIH

DAMPI-NGAN

C Bagaimana alasan pemilihan komunitas dampingan sebagai fokus

program pemberdayaan?

4 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek dampingan dijelaskan

dengan detail dan menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner

3 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek dampingan dijelaskan

dengan detail namun belum menunjukkan visi yang sangat jelas/visioner.

11

2 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek dampingan kurang

dijelaskan.

1 Tidak ada argumen yang mendasari dipilihnya subyek dampingan

KONDISI

DAMPINGAN

SAAT INI

D

Apakah kondisi dampingan saat ini dijelaskan melalui penelitian

pendahuluan (prelemenary research) yang telah dilakukan bersama

subyek dampingan?

4 Kondisi dampingan sangat jelas digambarkan berdasarkan data-data penelitian

pendahuluan yang melibatkan secara langsung subyek dampingan.

3

Kondisi dampingan digambarkan dengan jelas berdasarkan data-data

penelitian pendahuluan namun belum sepenuhnya melibatkan subyek

dampingan secara langsung.

2 Kondisi dampingan digambarkan cukup jelas berdasarkan data penelitian

sebelumnya namun tidak melibatkan subyek dampingan.

1 Kondisi dampingan tidak tergambar dengan baik.

E Apakah kondisi dampingan saat ini dilengkapi dengan data- data

kuantitatif maupun kualitatif yang memadai?

4

Dilengkapi data-data kuantitatif maupun kualitatif sangat memadai sehingga

sangat menjelaskan gambaran umum dan detail kondisi komunitas

dampingan.

3

Dilengkapi data-data kuantitatif atau data-data kualitatif yang cukup

memaadai dalam menjelaskan gambaran umum dan detail kondisi komunitas

dampingan

2

Dilengkapi data-data kuantitatif atau data-data kualitatif yang kurang

memadai dalam menjelaskan gambaran umum dan detail kondisi komunitas

dampingan

1 Tidak dilengkapi data-data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai

untuk menjelaskan gambaran umum dan detail kondisi komunitasdampingan.

KONDISI

DAMPINGAN

YANG DIHA

RAPKAN

F Apakah perubahan yang diharapkan memiliki pengaruh penting bagi

kehidupan sosial subyek dampingan, atau masyarakat akademik?

4 Memiliki pengaruh sangat penting

3 Memikili pengaruh cukup penting

2 Kurang memiliki pengaruh yang penting.

1 Sama sekali tidak memiliki pengaruh penting.

G

Apakah kondisi yang diharapkan merupakan harapan komunitas

dampingan yang didasarkan pada hasil penelitian pendahuluan

(prelemenary research)?

4 Harapan yang ingin dicapai merupakan harapan subyek dampingan yang

didasarkan pada hasil penelitian pendahuluan.

3

Harapan yang ingin dicapai sebagian merupakan harapan subyek

dampingan dan sebagian merupakan harapan peneliti yang didasarkan pada

penelitian sebelumnya.

2 Harapan yang ingin dicapai adalah harapan peneliti dengan didasarkan

pada analisa kasus di lapangan

1 Harapan yang ingin dicapai adalah harapan peneliti tanpa didasari pada

analisa kasus di lapangan

STRATEGI

DAN

METODE

H Apakah strategi yang akan dilakukan mampu mencapai kondisi yang

diharapkan?

4 Sangat strategi yang digunakan sangat strategis untuk mencapai kondisi yang

diharapkan.

3 Strategi yang digunakan cukup strategis untuk mencapai kondisi yang

diharapkan.

2 Strategi yang digunakan kurang strategis untuk mencapai kondisi yang

diharapkan.

12

1 Tidak strategis sama sekali

I

Apakah metode atau langkah-langkah yang digunakan dapat

beroperasi secara maksimal untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

subyek dampingan?

4 Sangat operasional dan diprediksi kuat mampu mencapai tujuan yang

diharapkan subyek dampingan.

3 Operasional, namun masih perlu beberapa penajaman agar mampu mencapai

tujuan yang diharapkan subyek dampingan.

2 Kurang operasional, sehingga memerlukan penajaman yang cukup kuat agar

mampu mencapai tujuan yang diharapkan subyek dampingan.

1 Sama sekali tidak operasional, sehingga diprediksi tidak mampu mencapai

tujuan yang diharapkan subyek dampingan.

STAKE

HOLDERS

J Apakah keterlibatan berbagai pihak mampu mendukung dan

memaksimalkan proses pemberdayaan bagi subyek dampingan?

4 Keterlibatan berbagai pihak sangat jelas digambarkan sehingga dimungkinkan

sangat mendukung proses pemberdayaan bagi subyek dampingan.

3 Keterlibatan berbagai pihak cukup jelas digambarkan namun keterkaitan satu

sama lain masih perlu dipertajam agar dapat mendukung proses pemberdayaan

bagi subyek dampingan.

2 Keterlibatan berbagai pihak kurang jelas digambarkan sehingga dukungannya

diragukan dalam proses pemberdayaan.

1 Keterlibatan berbagai pihak tidak digambarkan atau tidak ada keterlibatan

berbagai pihak dalam proses pemberdayaan.

INSTRU-MEN

PENELI-TIAN

K Apakah instrumen penelitian yang dirancang mampu mengeksplorasi

data-data yang relevan dengan topik riset?

4 Sangat komprehensif dan dirinci secara detail, sehingga diprediksi mampu

mengeksplorasi data yang relevan secara maksimal.

3 Komprehensif, namun kurang dirinci secara detail, sehingga masih

membutuhkan beberapa masukan tim panelis.

2 Kurang komprehensif dan tidak dirinci secara detail, sehingga membutuhkan

banyak penguatan dari tim panelis.

1 Sangat tidak komprehensif dan diprediksi tidak mampu mengeksplorasi data

yang relevan.

RESOUR-CES

L Apakah lembaga pengusul memiliki kapasitas peneliti dan resources yang

memadai untuk program pemberdayaan?

4 Para peneliti dan resources yang dimiliki lembaga sangat memadai.

3 Para peneliti dan resources yang dimiliki lembaga cukup memadai.

2 Para peneliti dan resources yang dimiliki lembaga kurang memadai.

1 Lembaga tidak memiliki para peneliti dan resources yang memadai.

ANGGA-RAN

BIAYA

M Bagaimana komposisi rancangan biaya program pemberdayaan

yang diusulkan?

4 Sangat rasional dan lebih dari 75% anggaran dialokasikan untuk kepentingan

subyek dampingan danproses pemberdayaan.

3 Cukup rasional dan lebih dari 50% anggaran dialokasikan untuk kepentingan

subyek dampingan danproses pemberdayaan.

2 Kurang rasional, karena kurang dari 50% anggaran tidak dialokasikan untuk

kepentingan subyek dampingan dan proses pemberdayaan.

1 Tidak rasional, karena kurang dari 25% anggaran tidak dialokasikan untuk

kepentingan subyek dampingan dan proses pemberdayaan.

WAKTU

N Bagaimana alokasi rancangan waktu pemberdayaan yang diusulkan?

4 Sangat rasional sehingga diprediksi mampu menciptakan perubahan yang

signifikan bagi subyek dampingan.

3 Cukup rasional, namun membutuhkan reschedule agar mampu melahirkan

perubahan yang signifikan bagi subyek dampingan.

13

2 Kurang rasional, sehingga diprediksi tidak mampu menciptakan perubahan

yang signifikan bagi subyek dampingan.

1 Tidak rasional, sehinga dipastikan tidak mampu melakukan perubahan yang

signifikan bagi subyek dampingan.

ANALISIS

KOMPE-

TENSI

O Apakah kompetensi peneliti memiliki latar belakang pendidikan dan

karya ilmiah yang relevan dengan tema yang diusulkan?

4 Memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dan memiliki beberapa

karya ilmiah yang relevan dengan tema penelitian

3 Tidak memiliki latar belakangan pendidikan yang relevan, namun memiliki

beberapa karya ilmiah yang relevan dengan tema penelitian.

2 Memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, namun tidak memiliki

karya ilmiah yang relevan dengan tema penelitian.

1 Tidak memiliki latar belakangan pendidikan yang relevan dan tidak

memiliki karya ilmiah yang relevan dengan tema penelitian.

E. PENETAPAN PENELITI & PELAKSANAAN PENELITIAN

Judul proposal dan nama peneliti/tim peneliti akan ditetapkan dan diumumkan pada tanggal 17 - 25

April 2017 dan dilanjutkan dengan penandatangan kontrak antara PPP-LP2M IAIN Mataram dengan

peneliti meliputi; batas penyerahan laporan penelitian dan pertanggungjawaban mutlak penggunaan

keuangan oleh peneliti. Pendantanganan kontrak dilaksanakan pada tanggal 17 - 25 April 2017 dan

sekaligus sebagai awal dimulainya pelaksanaan penelitian sampai penyerahan laporannnya pada

tanggal 4 - 15 September 2017.

F. PELAPORAN

1. Laporan penelitian merupakan bentuk petanggungjawaban publik maupun administratif peneliti

terhadap pelaksanaan penelitiannya kepada PPP-LP2M IAIN Mataram sebagai penyelenggara

penelitian.

2. Semua peneliti berkewajiban membuat dan mengupulkan laporan sesuai jenis, waktu, alur dan

format yang telah ditetapkan oleh PPP-LP2M IAIN Mataram.

3. Jenis laporan penelitian yang diserahkan peneliti ke PPP-LP2M IAIN Mataram terdiri dari 3

jenis; laporan naratif, artikel, dan laporan keuangan.

4. Laporan penelitian yang dikumpulkan peneliti ke PPP-LP2M IAIN Mataram harus memenuhi

beberapa tahapan, jenis, format dan tehnis penulisan laporan yang ditetapkan PPP-LP2M IAIN

Mataram.

5. Laporan penelitian yang masuk harus dalam keadaan terjilid buku dengan menggunakan sampul

warna sesuai fakultas yang menjadi home base dosen yang mengusulkan, yakni sebagai berikut;

a. Warna Putih untuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FIITK)

b. Warnah Merah untuk Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI)

c. Warna Kuning untuk Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).

F.1. Tahapan Pengumpulan Laporan Penelitian

Proses pengumpulan dan penerimaman laporan penelitian oleh peneliti ke PPP-LP2M IAIN Mataram

harus mengikuti alur tahapan yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut;

1. Pengumpulan Laporan penelitian dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan dalam jadwal

penyelenggaraan penilitian oleh PPP-LP2M IAIN Mataram

2. Laporan penelitian yang masuk sesuai waktu, akan dikoreksi oleh Tim Korektor yang ditetapkan

oleh PPP-LP2M IAIN Mataram

3. Laporan yang mendapatkan koreksi dari tim korektor akan dikembalikan kepada penelitinya

untuk mendapatkan perbaikan seperlunya dan dikumpulkan kembali sesuai tenggang waktu

sesuai jadwal yang ditetapkan PPP-LP2M IAIN Mataram

14

F.2. Jenis dan Format Laporan Penelitian

Laporan penelitian yang dikumpulkan peneliti sebagai pertanggungjawaban publik dan administrative

kepada PPP-LP2M IAIN Mataram sebagai penyelenggara terdiri dari 3 jenis/bentuk; laporan naratif

penelitian, suntingan laporan naratif penelitian dalam bentuk artikel dan laporan keuangan.

F.2.1. Laporan Naratif Penelitian

Secara umum struktur laporan naratif penelitian terdiri dari 3 bagian; bagaian awal laporan, bagian inti

laporan dan bagian akhir laporan. Bagian awal dan bagian akhir laporan naratif untuk semua jenis

(karakteristik) penelitian adalah sama, dimana bagian awal penelitian terdiri dari; halaman judul,

halaman pengesahan, halaman kata pengangar, halaman daftar isi, halaman abstraksi dan halaman

daftar lampiran/tabel, dan bagian akhir laporan terdiri dari halaman daftar pustaka dan lampiran-

lampiran. Sedangakan bagian inti laporan minimal 60 halaman, 1,5 spasi, kertas HVS A4, dengan

struktur dan atau format yang dibedakan berdasarkan jenis (karekteristik) penelitian yang dilaksanakan

sebagai berikut;

F.2.1.1. Jenis penelitian Kualitatif

Bagian inti/utama laporan naratif penelitian untuk jenis penelitian kualitatif disusun dengan

sistematika BAB yang terdiri dari; (I) pendahuluan, (II) pemaparan data dan temuan, (III)

pembahasan, dan (IV) penutup, dengan perincian isi sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan terdiri dari:

A. Latar Belakang Masalah/Konteks Penelitian

B. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Penelitian Terdahulu

F. Kajian Teoretik

G. Metode Penelitian (Pendekatan dan jenis penelitian, tempat dan waktu, sumber data, teknik

pengumpulan data, annalisis data, validasi data.

H. Sistematika

Di bagian sistematika ini diungkapkan secara ringkas alur logika bahasan, bab per bab.

Bab II Paparan Data dan Temuan

Bab II Paparan Data dan Temuan berisi tentang data-data lapangan yang penyusunannya

dapat dikategorikan dengan membuat sub-judul atau sub tema sesuai kebutuhan peneliti,

namun menjamin tercovernya data untuk semua rumusan masalah yang diangkat.

Bab III Pembahasan

Di bagian pembahasan ini diungkapkan proses analisis terhadap temuan penelitian

sebagaimana dipaparkan di bab II berdasarkan pada perspektif penelitian atau kerangka

teoretik sebagaimana diungkap di bagian Pendahuluan.

Bab IV Penutup

Pada bab IV Penutup berisi dua sub judul, yaitu (1) simpulan penelitiana dan (2) Saran –

saran.

F.2.1.2. Jenis Penelitian Kuantitatif

Sistematika laporan naratif jenis penelitian kuantitatif disusun dalam enam bagian/bab, yakni (I)

pendahuluan, (II) kajian pustaka dan hipotesis penelitian, (III) metode penelitian, (IV) pelaksanaan

penelitian, (V) hasil penelitian dan pembahasan, dan (VI) penutup, dengan pericnian isi sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan dan Batasan Masalah

15

C. Tujuan dan Manfaat

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

A. Deskripsi Teoretis

B. Kerangka Pikir

C. Hipotesis

Bab III Metode Penelitian

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

B. Populasi dan Teknik Sampling

C. Instrumen Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

Bab IV Pelaksanaan Penelitian

A. Validasi Instrumen

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

C. Analisis Data

D. Hasil Analisis

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi Lokasi dan Hasil

B. Pengujian Hipotesis

C. Pembahasan

Bab VI Penutup

A. Simpulan

B. Saran

F.2.1.3. Jenis Penelitian Pengembangan

Sistematika laporan naratif jenis penelitian pengembangan disusun dalam 5 bagian/bab, yakni

(I) pendahuluan, (II) kajian pustaka, (III) metode pengembangan, (IV) hasil pengembangan, dan (V)

penutup dengan perincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Pengembangan

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

E. Pentingnya Pengembangan

F. Asumsi dan Keterbatasan Produk

G. Penelitian Terdahulu

H. Definisi Istilah

I. Sistematika

Bab II Kajian Teoretik

Bab III Metode Pengembangan

A. Model Pengembangan

B. Prosedur Pengembangan

C. Uji Coba Produk (desain uji coba, subjek uji coba, jenis data, instrumen pengumpul data,

dan teknik analisis data)

Bab IV Hasil Pengembangan

A. Penyajian Data Uji Coba

B. Analisis Data

C. Revisi Produk

Bab V Penutup

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

B. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

16

F.2.1.4. Jenis Penelitian PAR

Laporan naratif penelitian jenis PAR disusun sistematis ke dalam 6 bagian/bab, yaitu (I) pendahuluan,

(II) gambaran subjek dan lokasi penelitian, (III) daur program dan agenda aksi, (IV) hasil capaian, (V)

refleksi dan rekomendasi, dan (VI) penutup dengan rincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

A. Isu dan Fokus Masalah

B. Alasan Memilih Komunitas Saat Ini

C. Kondisi Komunitas yang diharapkan

D. Strategi yang Digunakan

E. Pihak-pihak yang dilibatkan

F. Resources yang Dimiliki

G. Instrumen Penelitian

Bab II Kajian Teoretik

Bab III Paparan Data

Bab IV Pembahasan

Bab V Penutup

F.2.2. Laporan Berbentuk Artikel

Selain mengumpulkan laporan naratif penelitian, peneliti juga berkewajiban untuk menyunting sendiri

laporan naratif penelitiannya dalam bentuk naskah artikel yang laik cetak/terbit di jurnal. Unsur-unsur

penting yang harus diperhatikan dalam gaya penulisan artikel adalah sebagai berikut:

Laporan jenis ini mengikuti sistematika sebagai berikut:

a. Judul Penelitian

b. Nama penulis, alamat email dan jabatan/pekerjaan saat ini

c. Abstraksi

d. Kata kunci

e. Isi tulisan, dengan sistematika: Pendahuluan, Pembahasan dan

Penutup, daftar referensi

F.2.3. Laporan Keuangan Penelitian

Peneliti berkewajiban membuat laporan keuangan penelitian sebagai bagian integral dari laporan

penelitian final. Laporan keuangan penelitian dikumpulkan ke PPP-LP2M IAIN Mataram setelah

mendapatkan pengesahan (bukti audit) dari Satuan Pemeriksa Internal (SPI). Peneliti berkewajiban

memperbaiki dan menyediakan segala hal yang dibutuhkan untuk kelengkapan laporan keuangan

penelitiannya. Laporan keuangan penelitian dinyatakan lengkap setelah ditandatangani oleh Bendahara

pengeluaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penanggung jawab kegiatan. Dalam penyusunan

laporan keuangan penelitian, peneliti harus mengacu pada Peraturan Rektor IAIN Mataram tentang

PENGGUNAAN ALOKASI DANA, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PADA

KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN DI LINGKUNGAN IAIN MATARAM

TAHUN 2017.

G. REVIEW LAPORAN NARATIF PENELITIAN

Setiap laporan naratif penelitian akan direview oleh 1 orang reviewer. Penilaian oleh tim reviewer bersifat

kualitatif dengan memfokuskan penilainnya pada 4 aspek, yaitu;

1) Capaian data yang dihasilkan meliputi; kesesuain dengan rumusan masalah, kedalaman dan keluasan

data, kelengkapan sumber data yang digunakan

2) Analisis data/pembahasan meliputi; kejelasan bahasan yang digunakan dan kesesuaian teori yang

dibahas

17

3) Simpulan dan rekomendasi meliputi penggunaan bahasa yang tepat dan tegas

4) Rekomendasi akhir terhadap peneliti dan laporan penelitiannya

Catatan penilaian masing-masing reviewer diberikan oleh PPP-LP2M IAIN Mataram kepada masing-masing

peneliti untuk dijadikan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan laporan.

H. PENCAIRAN DANA PENELITIAN

Bagian ini mengatur tahapan dan mekanisme pencairan anggaran penelitian. Hal-hal

yang perlu diperhatikan mengenai mekanisme pencairan anggaran penelitian oleh Peneliti di IAIN

mataram adalah sebagai berikut:

Setiap penelitian pembayarannya melalui dua tahap.

Tahap 1 sebesar 60% dicairkan setelah peneliti membuat proposal, ditetapkan sebagai penerima

dan mendapat kan SK rektor, dan telah menandatangani kontrak bersama LP2M.

Tahap 2 sebesar 40% setelah peneliti sudah menyelesaikan laporan final penelitian.

I. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN TAHUN 2017

NO. JENIS KEGIATAN WAKTU

1 PENGUMUMAN PENERIMAAN PROPOSAL (CALL

FOR PROPOSAL)

17 – 25 FEBRUARI 2017

2 PENERIMAAN PROPOSAL DAN SELEKSI

ADMINISTRATIF

1- 31 MARET 2017

3 SELEKSI SUBSTANTIF PROPOSAL 3 – 13 APRIL 2017

4 PENETAPAN TIM PENELITI 17 - 25 APRIL 2017

5 PELAKSANAAN PENELITIAN MEI – AGUSTUS 2017

6 PEMBIMBINGAN DAN SEMINAR LAPORAN

PENELITIAN

AGUSTUS – SEPTEMBER

2017

7 PENERIMAAN LAPORAN PENELITIAN FINAL

(NARATIF, ARTIKEL DAN KEUANGAN)

4-15 SEPTEMBER

8 PENGAJUAN PENCAIRAN DANA Tahap pertama

APRIL 2017

Tahap kedua

SEPTEMBER 2017

J. PENUTUP

Sebagaimana hal pendidikan dan pengajaran sebagai salah satu bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi,

dimana setiap dosen harus berperan dari proses perencanaan hingga evaluasi pembelajaran bahkan

termasuk mengadmnistrasikan proses dalam bentuk Laporan Beban Kinerja Dosen (LBKD) setiap

semester, maka penelitian sebagai salah satu bagian tridharma Perguruan tinggi juga menuntut dosen

sebagai peneliti mulai proses perencanaan hingga pelaporannya baik naratif maupun administrative

keuangannya. Tiada hal yang tak berguna apabila dijalankan dengan penuh makna. Semoga penelitian

IAIN Mataram tahun 2017 secara proses lebih maju dan hasilnya lebih berdayaguna.