pedoman pelaksanaan...dasar hukum kkn-bbm: a. undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem...

35
Excellence with Morality Pedoman Pelaksanaan KKN TEMATIK ke-63 Tahun 2020/2021 Universitas Airlangga

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Excellence with Morality

    Pedoman Pelaksanaan

    KKN TEMATIK ke-63

    Tahun 2020/2021

    Universitas Airlangga

  • 2

    BAB 1

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Hakikat Pendidikan

    Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara

    sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.

    Pasal 2

    Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat

    a. Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan tinggi di Universitas Airlangga.

    b. KKN-BBM, merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    c. KKN-BBM dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bersifat interdisipliner dan intrakurikuler.

    d. KKN-BBM merupakan bagian integral dari kurikulum Universitas Airlangga mengandung unsur Pendidikan dan unsur pengabdian masyarakat dengan porsi pendidikan lebih besar.

    e. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, maka dengan KKN-BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang lebih menghayati

    kompleksitas permasalahan.

    f. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga sekaligus melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan secara pragmatis dan

    interdisipiner.

    g. KKN-BBM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat.

    Pasal 3

    Pengertian KKN-BBM dan Kompetensi

    a. KKN-BBM adalah suatu bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat serta secara nyata turut membantu

    memecahkan masalah masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing.

    b. Kompetensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas kebutuhan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner.

    c. Kegiatan KKN-BBM dimaksudkan memberi pengalaman belajar dengan melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan

    masyarakat serta menjamin “keterkaitan” antara dunia akademik, baik secara teoritik

    maupun empirik

    d. Program KKN-BBM berdasar atas sinkronisasi atau sinergi antara masyarakat dengan kompetensi mahasiswa peserta KKN-BBM

    Pasal 4

    Dasar Pemikiran

    Dasar pemikiran yang melandasi KKN-BBM Universitas Airlangga yakni:

    a. Untuk membangun aspek kebersamaan antar sivitas akademika b. Sebagai tanggung jawab moral sivitas akademika kepada masyarakat

  • 3

    c. Sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan d. Untuk mengindentifikasi potensi dan masalah serta mengembangkan alternatif solusi bagi

    kehidupan masyarakat.

    e. Memberi kesempatan untuk penerapan aspek keilmuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan kondisi masyarakat.

    f. Sebagai perubahan paradigma KKN menjadi KKN-BBM. g. Untuk meningkatkan kemampuan hard skills dan soft skills mahasiswa h. Tanggung jawab akademik Universitas Airlangga sebagai perguruan tinggi dalam

    mendharmabaktikan aktivitas keilmuan (hard skills) dan nonkeilmuan (soft skills) kepada

    masyarakat.

    i. Dalam menyelenggarakan dharma pengabdian, Universitas Airlangga melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran yang berkorelasi langsung dengan kebutuhan masyarakat

    baik berkaitan dengan kompetensi keilmuan maupun komitmen sosial bersama masyarakat.

    j. KKN-BBM Universitas Airlangga merupakan program pendidikan yang mendukung program pemerintah

    k. Tujuan KKN-BBM adalah untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, bermoral, dan mandiri.

    l. Program KKN-BBM merupakan wujud empati sivitas akademika Universitas Airlangga terhadap problem bangsa dan peningkatan daya saing bangsa.

    BAB 2

    DASAR HUKUM

    Pasal 5

    Dasar Hukum

    Dasar Hukum KKN-BBM:

    a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006. c. Rancangan Keputusan Senat Akademik tentang Kebijakan Kurikulum

    BAB 3

    PARADIGMA KKN-BBM

    Pasal 6

    a. Perubahan KKN menjadi KKN-BBM merupakan konsekuensi dari perubahan status Universitas Airlangga menjadi PTN-BH yang melakukan perubahan paradigma

    pembelajaran.

    b. Dalam paradigma pembelajaran yang baru, Universitas Airlangga memandang pengetahuan adalah hasil konstruksi atau transformasi seseorang yang belajar, sehingga

    pengetahuan tidak lagi merupakan sesuatu yang sudah jadi dan siap untuk ditransfer.

    c. Belajar adalah mencari dan membangun pengetahuan secara aktif dan tidak lagi merupakan proses menerima pengetahuan (pasif).

    d. Mengajar adalah strategi untuk membantu mahasiswa dalam membangun pengetahuannya, dan tidak sekadar menyampaikan atau transfer pengetahuan kepada mahasiswa

    e. Perubahan paradigma pembelajaran berimplikasi pada perubahan luaran yakni penilaian oleh masyarakat pemangku kepentingan dan tidak hanya oleh perguruan tinggi sendiri.

  • 4

    f. Luaran baru perguruan tinggi merupakan kompetensi seseorang untuk dapat melakukan tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh

    masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

    g. Luaran KKN-BBM merupakan perkembangan yang lebih jauh dari sekedar luaran kemampuan minimal penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai sasaran

    kurikulum program studinya.

    BAB 4

    PRINSIP DASAR, KARAKTERISTIK, DAN STATUS DASAR

    PENYELENGGARAAN KKN-BBM

    Pasal 7

    Prinsip Dasar

    Prinsip dasar KKN-BBM :

    a. Mengutamakan yang Terabaikan; b. Pemberdayaan (Penguatan) Masyarakat; c. Masyarakat sebagai Pelaku dan Mahasiswa sebagai Fasilitator; d. Saling Belajar dan Menghargai Perbedaan; e. Triangulasi; f. Mengoptimalkan Hasil; g. Orientasi Praktis; h. Keberlanjutan dan Selang Waktu; i. Belajar dari Kesalahan; dan j. Keterbukaan k. Menerapkan protokol Kesehatan

    Pasal 8

    Karakteristik

    KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik :

    a. Co-creation b. Co-financing c. Flexibility d. Sustainability e. Lokalitas f. Indigenous g. Competencies ; dan h. Empowerment i. Blended learning

    Pasal 9

    Status Dasar Penyelenggaraan

    a. Berdasar Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 4 Tahun 2018 tanggal 6 Februari 2018 tentang Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat, maka KKN-BBM wajib

    diikuti seluruh mahasiswa program studi sarjana (S1).

    b. Mahasiswa dapat mengikuti program KKN-BBM jika sedang atau telah memiliki 80 sks.

  • 5

    BAB 5

    TUJUAN, SASARAN, TEMA & JENIS KKN-BBM

    Pasal 10

    Tujuan KKN-BBM

    a. Tujuan umum: membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas` Airlangga pada saat menjelang akhir studi sebelum meraih gelar sarjana dengan melaksanakan program

    pembelajaran bersama di masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar

    memberdayakan masyarakat dan membantu pemerintah memecahkan berbagai masalah.

    b. Tujuan khusus pelaksanaan KKN-BBM adalah : 1. Meningkatkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dialami

    masyarakat

    2. Menerapkan kemampuan hard skills dan soft skills yang telah dipelajari secara teamwork dan interdisipliner

    3. Menanamkan jiwa Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme, keuletan, etos kerja, tanggungjawab, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan

    4. Meningkatkan daya saing bangsa 5. Menanamkan jiwa ekploratif, analitis, learning community dan learning society

    Pasal 11

    Sasaran KKN-BBM

    KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat/pemerintah, dan

    Universitas Airlangga.

    Pasal 12

    Tema dan Jenis

    a. Tema KKN-BBM 63 adalah Pemberdayaan Masyarakat di era pandemic b. Sub-tema KKN-BBM ditentukan berdasarkan hasil sinkronasi, koordinasi, dan hasil

    observaasi lokasi KKN-BBM

    c. Sub-tema KKN-BBM merupakan hasil co-creation (gagasan bersama) yang disepakati mahasiswa dan dosen, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan mengacu pada :

    a. Kesehatan b. Pendidikan c. Kependudukan d. Ekonomi, dan e. Sosial

    d. Jenis KKN o KKN Belajar Bersama Masyarakat/Reguler

    Merupakan kegiatan akademik bersama masyarakat dalam bentuk kerja nyata di lokasi

    yang ditetapkan oleh Rektor.

    o KKN IPE o KKN Penyetaraan

  • 6

    BAB 6

    PENGELOLAAN

    Pasal 13

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi pengelolaan KKN-BBM Universitas Airlangga terdiri dari:

    a. Pembina 1. Rektor 2. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

    b. Penanggung Jawab Akandemik Direktur Kemahasiswaan

    c. Penanggung Jawab Operasional Ketua Lembaga Peneltian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

    Pasal 14

    Uraian Tugas

    a. Penanggung Jawab Akademik 1. Penetapan Standar Kompetensi 2. Pengembangan Modul 3. Evaluasi

    b. Penanggung Jawab Operasional 1. Pemilihan Lokasi 2. Kerjasama 3. Persiapan 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi

    Pasal 15

    Beban Studi dan Alokasi Waktu

    a. Beban Studi KKN-BBM adalah tiga satuan kredit semester (3 sks) b. Alokasi Waktu : 3x4x16 = 192 jam dengan rincian kegiatan :

    1. Periode Prapenerjunan = 24 jam 2. Periode Pelaksanaan = 168 jam

    BAB 7

    TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN

    Pasal 16

    a. Tahapan Pelaksanaan Tahap 1 : Persiapan berupa Kegiatan Prapenerjunan

    Tahap 2 : Pelaksanaan Kegiatan KKN-BBM

    b. Waktu Pelaksanaan KKN-BBM UNAIR ke-63 dilakukan pada bulan Januari-Februari

  • 7

    Pasal 17

    Kerjasama

    a. Keberhasilan pelaksanaan program KKN-BBM Universitas Airlangga dapat tercapai dengan adanya kerjasama

    b. Kerjasama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk berdasarkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Universitas Airlangga dengan pihak lain.

    c. Dalam hal pengembangan dan pelaksanaan kerjasama, LPPM berkoordinasi dengan unit kerja terkait di Universitas Airlangga dan bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang

    RICD.

    Pasal 18

    Pendanaan

    a. Dana untuk kegiatan KKN-BBM dapat bersumber dari internal maupun eksternal. b. Dalam hal sumber dana dari pihak eksternal bersifat tidak mengikat. c. Sumber dana internal berasal dari Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) LPPM

    Universitas Airlangga.

    d. Sumber dana eksternal dapat berasal dari Kemitraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI), Luar Negeri, Pemerintah, Alumni, Individu, Organisasi,

    Masyarakat, dan sumber-sumber lainnya yang tidak mengikat.

    Pasal 19

    Alokasi Pendanaan

    Dana yang diperoleh selanjutnya dialokasikan untuk:

    1. Kegiatan Prapenerjunan, Persiapan dan Pelaksanaan 2. Dana bersumber dari internal digunakan untuk kebutuhan transportasi, akomodasi, dan

    biaya hidup di tempat pelaksanaan.

    3. Dana bersumber dari eksternal digunakan untuk pelaksanaan Program Kerja di lokasi.

    Pasal 20

    Persyaratan Peserta

    Mahasiswa dapat mengikuti KKN-BBM terlebih dahulu mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)

    di awal semester berjalan dengan memenuhi persyaratan

    1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jenjang S1 atau D-IV dari semua fakultas di lingkungan Universitas Airlangga.

    2. Telah menempuh minimal semester V (ke-lima) dan tidak sedang mengambil mata kuliah praktikum atau penelitian selama mengikuti KKN-BBM

    3. Diizinkan dan dikirim oleh fakultas masing-masing. 4. Memprogram mata kuliah KKN-BBM dalam KRS. 5. Bagi peserta dalam kondisi khusus (sakit, hamil, atau lainnya) dapat mengikuti KKN-BBM

    dengan surat izin dari pihak berwenang.

    6. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan.

  • 8

    BAB 8

    TAHAP PERSIAPAN

    Pasal 21

    Kegiatan Persiapan

    Kegiatan dalam persiapan KKN-BBM meliputi observasi wilayah dengan mengedepankan

    pendekatan sosial dan mematuhi protokol kesehatan.

    1. Konsep Observasi Observasi merupakan proses pengumpulan informasi dan data di lokasi masing-masaing

    untuk menemukan masalah yang akan dijadikan program KKN-BBM. Sumber informasi

    dapat diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya: masyarakat, pejabat, dan pihak terkait

    lainnya.

    2. Tujuan Observasi Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap-lengkapnya agar masalah yang ada dalam

    masyarakat dapat terpetakan secara tepat serta sikronisasi masalah dalam masyarakat atau

    yang dijadikan program pemerintah daerah dengan potensi hard skills atau keahlian

    mahasiswa peserta KKN-BBM

    3. Persyaratan Observasi a. Persiapan memadai mahasiswa sebagai observer sebelum melakukan observasi baik

    secara teoritis maupun empiris serta menguasai karakteristik lokasi dan masyarakatnya

    b. Memastikan bahwa objek atau masalah yang dijadikan program akan dapat terpecahkan dengan baik.

    c. Mahasiswa sebagai observer mampu membangun hubungan baik dengan masyarakat sasaran

    4. Jenis Data Observasi a. Data terkait dengan kebutuhan masyarakat b. Data terkait masalah yang harus dipecahkan di masyarakat c. Data potensi alam maupun masyarakat yang dapat dikembangkan

    5. Kegunaan Data Data digunakan sebagai dasar menyusun program KKN-BBM

    Pasal 22

    Penentuan Lokasi dan Plotting

    a. Lokasi KKN-BBM Universitas Airlangga sesuai dengan tempat tinggal mahasiswa berdasarkan konsep blended learning (daring dan luring)

    b. Mahasiswa peserta diatur oleh Pengelola KKN-BBM melalui proses plotting (pengelompokkan) berdasarkan pertimbangan pemerataan dan kebutuhan keilmuan.

    BAB 9

    PRAPENERJUNAN

    Pasal 23

    Kegiatan Prapenerjunan

    a. Kegiatan prapenerjunan merupakan inti Tahap Persiapan b. Kegiatan prapenerjunan meliputi pembekalan bagi mahasiswa peserta KKN-BBM c. Pembekalan untuk mahasiswa dilakukan oleh Koordinator dan Dosen Pembimbing

    Lapangan atau DPL.

  • 9

    d. Mahasiswa peserta KKN-BBM wajib mengikuti semua kegiatan dalam kegiatan prapenerjunan.

    Pasal 24

    Tujuan Pembekalan

    Tujuan pembekalan adalah memberi penguatan bagi mahasiswa peserta agar memiliki kesiapan

    mengikuti KKN-BBM baik secara fisik maupun non-fisik agar semua target dapat dicapai

    secara efektif.

    Pasal 25

    Materi Pembekalan

    Materi pembekalan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :

    1. Materi Isi: memberikan bekal dan wawasan tentang falsafah KKN-BBM, penyelesaian masalah, pemberdayaan masyarakat, dan pembelajaran dalam masyarakat.

    2. Materi Proses: memberikan bekal berupa cara dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Materi proses juga berkaitan dengan pemberian bekal berupa

    metode observasi, instrumen/kuesioner, penyusunan program, serta metode-metode dalam

    penyusunan proposal, pengembangan kerjasama, pembuatan laporan, koordinasi di lokasi,

    pengisian portofolio, dan metode lainnya sesuai kebutuhan

    Pasal 26

    Alokasi Waktu dan Penilaian Kinerja Kegiatan Prapenerjunan

    a. Alokasi waktu kegiatan prapenerjunan adalah 24 (dua puluh empat) jam dan dilaksanakan paling lama 12 hari kerja

    b. Penilaian kinerja mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mempraktekkan materi

    pembekalan.

    c. Penilaian kinerja terhadap mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan fokus pada kemampuan menerapkan materi pembekalan dalam bentuk proposal atau rencana kegiatan.

    d. Penilaian kinerja mahasiswa peserta dilakukan oleh DPL. e. Hasil penilaian kinerja mahasiswa peserta dalam kegiatan prapenerjunan merupakan

    bagian/komponen nilai akhir (kumulatif) KKN-BBM.

    BAB 10

    TAHAP PELAKSANAAN

    Pelaksanaan KKN-BBM meliputi persiapan, pelepasan, pemberangkatan, dan penerjunan

    mahasiswa di lokasi KKN-BBM,

    Pasal 27

    Persiapan Pelaksanaan

    a. Persiapan pelaksanaan KKN-BBM meliputi kegiatan : b. Koordinasi antar kelompok dilakukan mahasiswa peserta KKN-BBM dengan arahan DPL

    untuk mempersiapkan pelaksanaan tahapan kegiatan selanjutnya.

    c. Koordinasi DPL dengan mahasiswa peserta KKN-BBM berfokus pada sosialisasi dan konsolidasi.

  • 10

    d. Mahasiswa wajib mengikuti sosialisasi dan konsolidasi oleh DPL. e. Pembagian tugas kepada mahasiswa peserta KKN-BBM, penentuan pondokan lokasi,

    program kerja, dan lain-lain dilakukan oleh DPL bersama mahasiswa peserta pada saat

    konsolidasi.

    Pasal 28

    Pelepasan, Pemberangkatan, dan Transportasi

    a. Pembagian tugas kepada mahasiswa peserta KKN-BBM, penentuan pondokan lokasi, program kerja, dan lain-lain dilakukan oleh DPL bersama mahasiswa peserta pada saat

    konsolidasi

    b. Upacara pelepasan dipimpin oleh Rektor Universitas Airlangga c. Pemberangkatan mahasiswa peserta KKN-BBM ke setiap lokasi KKN-BBM dilakukan

    secara kelompok/rombongan sesuai lokasi dengan menggunakan sarana transportasi yang

    disediakan LPPM Universitas Airlangga.

    Pasal 29

    Pelaksanaan Kegiatan di Lokasi KKN-BBM

    a. Pelaksanaan kegiatan sesuai program kerja yang disusun berdasarkan tema KKN-BBM yang telah disepakati melalui proses koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah

    setempat serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat

    b. Setiap mahasiswa KKN-BBM wajib melaksanakan semua program yang telah disusun dan kegiatan yang telah direncanakan.

    c. Sebelum kegiatan dilaksanakan, setiap kelompok mendiskusikan rencana kegiatan yang dihadiri oleh semua mahasiswa dan masyarakat atau mitra kerja di lokasi kegiatan

    d. Hasil diskusi diteruskan ke forum tingkat unit yang diikuti oleh semua mahasiswa dan didampingi oleh DPL, pejabat, tokoh masyarakat setempat, dan mitra kerja, sehingga

    rencana kegiatan mendapat dukungan dari berbagai pihak. e. Rencana kegiatan pada butir c tersebut dituangkan dalam Proposal Rencana

    Kegiatan (PRK).

    Pasal 30

    Laporan Kegiatan KKN-BBM

    a. Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan dalam format yang tersedia sebagai dasar pembuatan laporan akhir pelaksanaan program KKN-BBM

    b. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN-BBM dan pertanggung jawaban program kegiatan yang dilakukan.

    c. Laporan pelaksanaan KKN-BBM dikirim secara online melalui format yang ditentukan. d. Setiap peserta KKN (mandiri dan kelompok) wajib membuat 3 dokumentasi dalam bentuk

    video yang diunggah ke media sosial (YouTube, IG, dll) menggunakan akun berdomain

    unair.ac.id. Sertakan tagar #UnairHebat #LPPMUNAIR #KKNBBM63. Video yang

    diunggah di YouTube menyertakan alamat website Unair (www.unair.ac.id) pada bagian

    deskripsi video.

    e. Setiap peserta KKN (mandiri dan kelompok) wajib membuat 2 artikel ilmiah. Format penulisan artikel ilmiah menyesuaikan gaya selingkung Jurnal Layanan Masyarakat

    (ejournal.unair.ac.id/jlm)

    http://www.unair.ac.id/

  • 11

    BAB 11

    PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN-BBM

    Pasal 31

    Dasar Penilaian

    a. Sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di Universitas Airlangga untuk jenjang pendidikan S1 dan D-IV, maka penilaian untuk mahasiswa peserta KKN-BBM dilakukan

    sesuai ketentuan akademis.

    b. Kegiatan KKN-BBM dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahap kegiatan. c. Penilaian mahasiswa peserta KKN-BBM merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dicapai

    mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan yaitu prapenerjunan, pelaksanaan, dan pelaporan.

    d. Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti KKN-BBM dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.

    Pasal 32

    Penilai

    a. Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti KKN-BBM dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.

    b. Dalam memberikan penilaian, DPL juga mempertimbangkan masukan dari Koordinator dan LPPM.

    Pasal 33

    Komponen dan Bobot Penilaian

    Komponen penilaian meliputi :

    a. Proposal Kegiatan 10% Berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan

    berbagai pihak

    b. Soft Skills (Disiplin dan Kerjasama) 20% Meliputi kedisiplinan dan kerjasama

    1. Disiplin (DS), yaitu: a. Kepatuhan terhadap proses kegiatan KKN BBM yang meliputi: pembekalan,

    pembukaan, pelaksanaan dan penutupan.

    b. Ketepatan dalam penggunaan waktu; dan c. Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku

    2. Kerjasama (KS), yaitu: a. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antarmahasiswa; b. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat,

    pemuka masyarakat, dan anggota masyarakat (interpersonal).

    c. Pelaksanaan Program 40% 1. Kemampuan dan keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi, mengungkapkan,

    serta menyelesaikan masalah;

    2. Keterampilan dalam melaksanakan program pengembangan dan pembangunan yang relevan; serta

    3. Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan. 4. Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan segenap

    norma dan sistem sosialnya.

    5. Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN-BBM

  • 12

    d. Laporan Akhir 30% Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun dan analisis

    keberhasilan program

    Pasal 34

    Nilai Akhir

    a. Nilai akhir KKN-BBM berdasarkan jumlah keseluruhan nilai dari DPL dan ketepatan waktu pengumpulan laporan akhir (maksimal 1 minggu setelah penarikan).

    b. Nilai akhir berupa angka dan huruf sesuai Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga c. Nilai yang harus diperoleh mahasiswa peserta KKN-BBM minimal dalam huruf D, apabila

    mendapat nilai dengan huruf E maka mahasiswa tersebut diharuskan mengulang.

    d. DPL harus menginput nilai di cybercampus paling lambat 2 (dua) minggu setelah KKN-BBM dinyatakan selesai.

    e. Jika peserta belum menyerahkan laporan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan maka semua peserta mendapat nilai C

    BAB 12

    EVALUASI KEGIATAN KKN-BBM

    Pasal 35

    Evaluasi Dampak dan Tindak Lanjut

    a. Evaluasi Program KKN-BBM dilaksanakan oleh LPPM Universitas Airlangga b. Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif. c. Evaluasi formatif yakni pada saat KKN-BBM berlangsung dengan tujuan untuk

    memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

    d. Evaluasi formatif juga fokus pada tahap pelaksanaan terkait dengan pengelolaan, pelaksanaan kegiatan di lapangan, penyusunan laporan dan penilaian.

    e. Evaluasi sumatif dilaksanakan pada saat KKN-BBM suatu periode dinyatakan selesai untuk menentukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga KKN-BBM pada

    periode selanjutnya dapat berlangsung lebih baik.

    f. Evaluasi sumatif juga fokus pada hasil terkait dengan kajian tentang capaian tujuan dan pengaruh atau dampak baik bagi mahasiswa, pemerintah, masyarakat, maupun Universitas

    Airlangga.

    Pasal 36

    Lain-lain

    Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan kemudian.

    Lampiran

    Penjelasan

    Pasal 1

    Cukup Jelas

    Pasal 2

    Cukup Jelas

  • 13

    Pasal 3

    Cukup Jelas

    Pasal 4

    Cukup Jelas

    Pasal 5

    Cukup Jelas

    Pasal 6

    Cukup Jelas

    Pasal 7

    Prinsip mengutamakan yang terabaikan, lebih melihat pada adanya realitas bahwa

    sering terjadi dalam masyarakat, sebagian besar lapisan masyarakat tetap berada di pinggir arus

    pembangunan yang berjalan cepat. Untuk itu, prinsip utamanya adalah mengutamakan

    masyarakat yang terabaikan agar dapat memperoleh kesempatan untuk memiliki peran dan

    mendapat manfaat dalam kegiatan pembangunan di daerah tersebut.

    Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat, memperhatikan bahwa masyarakat

    memiliki potensi (fisik ataupun psikis) namun mereka belum tahu bagaimana cara atau strategi

    yang dapat dilakukan agar potensi yang dimiliki dapat memberikan manfaat atau meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat.

    Prinsip masyarakat sebagai pelaku dan sebagai fasilitator, memosisikan bahwa

    masyarakatlah yang seharusnya menjadi pelaku langsung dalam proses pemberdayaan

    masyarakat, sedangkan mahasiswa lebih menjadi fasilitator yang membantu memberikan cara

    dan strategi pemecahan masalah atau pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa membantu

    membangun kemandirian masyarakat untuk memecahkan masalahnya sendiri.

    Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, menekankan pada bagaimana

    mahasiswa dan masyarakat saling belajar bersama dalam kebersamaan, sehingga dalam proses

    dan kesempatan ini dimungkinkan dilakukan co-creation (gagasan bersama). Dalam

    kebersamaan program KKN-BBM diharapkan juga terbangun nilai-nilai kebersamaan

    sehingga dapat menumbuhkan penghargaan pada perbedaan dan keberagaman.

    Prinsip “funny” (menyenangkan dan informal), memperhatikan dalam mengerjakan

    tugas pengabdian bersama masyarakat memang diperlukan sikap funny dan informal agar

    kegiatan dapat berjalan penuh dengan rasa menyenangkan dan tidak merasakan sebagai suatu

    beban. Prinsip santai dan informal dapat menimbulkan suasana yang tidak kaku sehingga

    sangat kondusif untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.

    Prinsip keterpaduan, menekankan pentingnya keterpaduan aspek Tri Dharma

    Perguruan Tinggi, yakni aspek pendidikan (dan pengajaran), dan pengabdian kepada

    masyarakat yang berbasis penelitian (research based) menjadi landasan dalam perencanaan,

    pelaksanaan, dan tolok ukur program KKN-BBM. Ada keterpaduan antara apa yang bisa

    dibantu mahasiswa dan problem apa yang ada di masyarakat untuk dikerjakan bersama-sama.

    Keterpaduan tentu saja tidak hanya terjadi antara mahasiswa dengan masyarakat, juga pihak-

    pihak lainnya yang berkait.

    Prinsip mengoptimalkan hasil, dalam pelaksanaan program KKN-BBM diharapkan

    dapat dilakukan pengerjaan kegiatan secara optimal. Optimal diukur dari capaian yang bisa

    diperoleh berdasarkan target awal dan hasil akhir. Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM

    tidak boleh bersikap setengah-setengah atau asal selesai. Sebaiknya, ada target produk atau

    keberhasilan yang paling optimal yang dijadikan parameternya.

  • 14

    Prinsip orientasi praktis, merupakan prinsip yang perlu ditekankan karena kegiatan ini

    lebih berada di aras praktis dan tidak lagi teoretis. Untuk mahasiswa, aras teoretis sudah

    dilakukan di kampus, dan di masyarakat mahasiswa dianjurkan lebih berada di aras praktis.

    Artinya, bekal keilmuan yang dimiliki dan dikuasai di kampus dapat diaplikasikan atau

    diabdikan dalam masyarakat ketika melaksanakan program KKN-BBM.

    Prinsip keberlanjutan (sustainability) dan selang waktu, merupakan prinsip yang

    dikedepankan dalam program KKN-BBM. Kita tidak ingin melaksanakan kegiatan di

    masyarakat yang bersifat sesaat dan tidak berkelanjutan. Model ini tentu saja harus

    ditinggalkan, karena orientasi KKN-BBM adalah penyelesaian masalah, termotivasinya

    masyarakat, dan berdayanya masyarakat sesuai dengan potensi (daerah) yang dimiliki

    masyarakat. Oleh karena itu, kesinambungan program menjadi perhatian dalam program KKN-

    BBM Universitas Airlangga PTN-BH. Dengan perkataan lain, kegiatan KKN-BBM tidak

    semata-mata langsung jadi atau memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat,

    melainkan merancang program kegiatan yang berkelanjutan, yang bisa jadi hasilnya tidak harus

    dirasakan pada saat bersamaan, melainkan waktu yang akan datang. Namun demikian, tidak

    berarti bahwa kegiatan KKN-BBM juga tidak berhubungan dengan program yang bersifat

    emergency yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian,

    dalam pelaksanaan program KKN harus bersifat kondisional dan fleksibel.

    Prinsip belajar dari kesalahan, prinsip belajar dari kesalahan adalah sebuah

    kebijaksanaan. Kesalahan harus dianggap sebagai guru, namun harus ada kesadaran yang

    mengikuti untuk meluruskan kesalahan itu. Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM tidak

    perlu takut melakukan kesalahan sepanjang didasari atas niat yang baik mengabdikan diri

    kepada masyarakat. Kesalahan yang disengaja dan tidak diikuti untuk memperbaiki, tentunya

    bukan kebijaksanaan.

    Prinsip Terbuka, pelaksanaan program KKN-BBM memerlukan keterbukaan, karena

    apa yang dilaksanakan dalam program KKN-BBM adalah untuk kebaikan bersama. Jika

    prinsip terbuka ini dapat dikembangkan, tentu semua problem yang (mungkin) ada dalam

    masyarakat dapat diselesaikan secara baik.

    Berdasarkan prinsip dan karakteristik program KKN-BBM tersebut diharapkan

    mahasiswa KKN-BBM mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan

    sekaligus mencari penyelesaiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan lebih

    jauh, masyarakat mampu berswadaya, swakelola, dan berswadana dalam pembangunan

    daerahnya. Keberhasilan program KKN-BBM manakala dapat menjadikan masyarakat

    mandiri, sadar dan mampu memberdayakan dirinya berdasarkan potensi yang ada dalam

    masyarakat tanpa terus-menerus harus dipimpin oleh pihak luar. Masyarakat harus mampu

    menjadi pemimpin dirinya sendiri dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi

    daerahnya.

    Pasal 8

    KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik:

    1. Co-creation (gagasan bersama); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan gagasan bersama sebagai hasil sinkronisasi antara universitas (mahasiswa, dosen) dengan pihak pemerintah

    daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat;

    2. Co-financing (pendanaan bersama); KKN-BBM dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa, pelaksana, universitas, pemerintah daerah, serta mitra kerja dalam

    program yang disepakati;

    3. Flexibility (keluwesan); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan pada suatu program yang sesuai dengan situasi dan kondisi pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat;

  • 15

    4. Sustainability (berkelanjutan, berkesinambungan); KKN-BBM dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan program kerja yang sesuai dengan tempat dan target

    tertentu;

    5. Lokalitas (sesuai dengan kasus yang ada di daerah); 6. Indigenous (karakteristik daerah); 7. Competencies (distribusi berdasar kompetensi mahasiswa); dan empowerment

    (pemberdayaan masyarakat).

    Pasal 9

    Cukup Jelas

    Pasal 10

    Cukup Jelas

    Pasal 11

    KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat/pemerintah,

    dan Universitas Airlangga.

    a. Mahasiswa Peserta KKN-BBM Dengan program KKN-BBM mahasiswa melakukan proses pembelajaran untuk

    memperdalam pengertian, pemahaman, dan pengalaman tentang:

    1. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral, 2. Pemanfaatan hasil pendidikan dan penelitian dalam pembangunan masyarakat, 3. Upaya turut serta memecahkan kesulitan masyarakat dalam pemberdayaan. Mahasiswa

    sebagai motivator dan problem solver.

    b. Masyarakat dan Pemerintah Masyarakat memerlukan bantuan pemikiran dan tenaga dari perguruan tinggi untuk

    merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembangunan. Masyarakat juga

    perlu meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai dengan

    program pembangunan; perlu melakukan pembaruan-pembaruan dalam pembangunan

    daerah; serta membentuk kader-kader pembangunan demi kesinambungan pembangunan

    daerah. Masyarakat sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan masyarakat.

    c. Perguruan Tinggi Melalui program KKN ini perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk mengembangkan

    ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dengan belajar bersama masyarakat. Dengan

    program ini, perguruan tinggi dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan tuntutan

    pembangunan masyarakat. Berbagai kasus yang dijumpai dalam proses belajar bersama

    masyarakat oleh dosen dapat dijadikan sebagai contoh atau bahan kajian dalam proses

    pendidikan di kampus. Pada gilirannya, perguruan tinggi dapat mengembangkan ilmu

    pengetahuan yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian masalah-masalah

    pembangunan.

    Pasal 12

    Cukup Jelas

    Pasal 13

    Cukup Jelas

  • 16

    Pasal 14

    Cukup Jelas

    Pasal 15

    Cukup Jelas

    Pasal 16

    Cukup Jelas

    Pasal 17

    a. Kerjasama dikembangkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan KKN-BBM Universitas Airlangga.

    b. Kerjasama berkaitan dengan penerapan dan pengembangan hards skills dan soft skills mahasiswa.

    c. Kerjasama dikembangkan secara ke dalam (internal) dan ke luar (eksternal). d. Kerjasama ke dalam dilakukan antar fakultas di lingkungan Universitas Airlangga,

    sedangkan kerjasama keluar dilakukan dengan pemerintah dan lembaga

    nonpemerintah/swasta.

    e. Kerjasama dilakukan berdasarkan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) antara LPPM/Universitas Airlangga dengan pihak mitra kerja.

    f. Sebagai penanggung jawab kerjasama, sesuai dengan bidangnya, ada di bawah Wakil Rektor III Bidang Pengembangan, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Alumni. Merekalah

    yang memiliki kewenangan untuk melakukan kerjasama dalam berbagai bentuknya.

    Pasal 18

    Ada beberapa sumber pendanaan dalam program pelaksanaan KKN-BBM yang dapat

    disebutkan di sini. Beberapa sumber dana tersebut disesuaikan dengan kegiatan yang telah

    ditentukan dengan alokasi dana tertentu. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan

    KKN-BBM bersumber dari dana Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan Direktorat Pendidikan

    Universitas Airlangga, mahasiswa peserta KKN-BBM, pemerintah daerah, swadaya

    masyarakat, instansi/perusahaan swasta, dan lain-lain.

    Saat ini juga cukup dikenal apa yang disebut CSR (Corporate Social Responsibility)

    atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. CSR merupakan suatu konsep bahwa organisasi,

    khususnya perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang

    saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR

    berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, karena ada argumentasi bahwa suatu

    perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata

    hanya berdasarkan faktor keuangan belaka seperti halnya keuntungan atau deviden melainkan

    juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan saat ini ataupun jangka panjang.

    Pasal 19

    Cukup Jelas

    Pasal 20

    Cukup Jelas

    Pasal 21

    Cukup Jelas

  • 17

    Pasal 22

    Cukup Jelas

    Pasal 23

    Cukup Jelas

    Pasal 24

    Cukup Jelas

    Pasal 25

    Cukup Jelas

    Pasal 26

    Cukup Jelas

    Pasal 26

    Cukup Jelas

    Pasal 27

    Cukup Jelas

    Pasal 28

    Cukup Jelas

    Pasal 29

    Cukup Jelas

    Pasal 30

    Cukup Jelas

    Pasal 31

    Cukup Jelas

    Pasal 32

    Cukup Jelas

    Pasal 33

    Cukup Jelas

    Pasal 34

    Cukup Jelas

    Pasal 35

    Cukup Jelas

    Pasal 36

    Cukup Jelas

  • 18

    TATA TERTIB PELAKSANAAN

    KKN-BBM UNAIR KE-63

    Tata Tertib Pelaksanaan KKN-BBM

    Sebagai pengarah dan pedoman pelaksanaan KKN-BBM, ketentuan atau tata tertib yang

    harus dipenuhi mahasiswa peserta KKN-BBM yaitu:

    1. Memenuhi seluruh proses pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan

    2. Menjaga nama almamater dan ketentuan umum sebagai mahasiswa Universitas Airlangga 3. Menghindarkan kegiatan yang memicu konflik horisontal, vertikal dan berbau SARA 4. Dapat bekerja sama dengan baik sesama peserta KKN BBM, masyarakat dan pemerintah

    setempat

    5. Menjaga dan memelihara norma-norma hukum yang ditetapkan pemerintah dan masyarakat lokasi KKN BBM

    6. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan KKN BBM penuh selama jadwal KKN yang telah ditentukan dan mahasiswa diberi kesempatan untuk tidak mengikuti kegiatan KKN BBM

    sekali dalam satu minggu.

    7. Menegakkan dan menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sering mencuci tangan.

    Sanksi terhadap pelanggaran

    Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar tata tertib pelaksanaan

    KKN- BBM akan dikenakan sanksi. Sanksi diberikan mulai dari yang teringan berupa teguran hingga sanksi terberat seperti ketidaklulusan dan mengulang KKN BBM pada periode berikutnya.

  • 19

    Lampiran 2

    BIDANG GARAPAN : KESEHATAN

    Pelaksanan bidang garapan Kesehatan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini

    NO. BIDANG

    GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN

    KELOMPOK

    SASARAN

    1. Peningkatan

    Akses Pelayanan

    kesehatan

    Peningkatan pengetahuan

    masyarakat ttg pelayanan

    kesehatan: jenis, cara

    mengakses

    Penyuluhan

    Skreening

    Peningkatan pengetahuan

    dan peningkatan kemauan

    masyarakat

    Seluruh lapisan

    masyarakat

    Pembentukan kelompok

    pembiayaan kesehatan

    mandiri

    Sosialisasi Pembiayaan

    kesehatan

    Penggalangan potensi

    yang dimiliki masyarakat

    terkait daya beli

    Membentuk kelompok

    asuransi mandiri

    Kesadaran akan jaminan

    Kesehatan

    Masyarakat mandiri

    dalam menjaga kesehatan

    Kepala keluarga

    Kelompok

    masyarakat

    2. Peningkatan pola

    hidup bersih dan

    sehat

    Peningkatan kesehatan

    keluarga: gizi, gaya hidup

    sehat, lingkungan sehat

    Penyuluhan pemilihan dan

    pengolahan makanan

    sehat dan bergizi

    seimbang yang tersedia di

    wilayah tersebut

    Pemberian makan pada

    bayi dan anak

    Penyuluhan ASI eksklusif

    Peningkatan pengetahuan

    masyarakat menuju kearah

    perubahan perilaku

    melalui adaopsi perilaku

    sehat

    Balita

    Pra sekolah

    Sekolah

    Remaja

    Karang taruna

    PUS

    Lansia

    Tokoh Masyarakat

  • 20

    Penyuluhan kesehatan dan

    perawatan anak

    Penyuluhan gaya hidup

    sehat (PHBS): tidak

    merokok, olah raga,

    kesehatan gigi,

    penggunaan obat yang

    baik dan benar,

    pertolongan persalinan

    yang aman

    Lingkungan sehat: rumah

    sehat, sanitasi,

    pengelolaan sampah

    Penyuluhan kesehatan

    remaja: HIV/AIDS dan

    seks bebas

    Kesehatan reproduksi &

    keluarga berencana

    3. Pemberdayaan

    masyarakat

    terhadap persoalan

    kesehatan di

    lingkungannya

    Pengenalan tentang

    masalah kesehatan

    sehari-hari: kedaruratan,

    masyarakat rawan

    (disable, lansia, miskin),

    hazard

    Pelatihan penanganan

    masalah kesehatan

    sehari- hari

    Penyuluhan

    Penanganan penanganan

    praktis persoalan

    Kesehatan

    Pemanfaatan TOGA

    Peningkatan

    pemberdayaan masyarakat

    dalam penanganan

    masalah kesehatan praktis

    menuju perubahan

    paradigma sehat

    Keluarga

    Tokoh masyarakat

    Kader Kesehatan

    Dukun bayi

    Stake holder

    kesehatan

  • 21

    BIDANG GARAPAN : PERANCANGAN BISNIS

    Pelaksanan bidang garapan Perancangan Bisnis disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini

    NO. BIDANG

    GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN

    KELOMPOK

    SASARAN

    1. Pengembangan

    wirausaha baru

    Mengembangkan usaha

    rumah tangga dan industri

    kecil berbasis lokal

    Penyusunan proposal

    usaha

    Identifikasi potensi usaha

    Pengajuan modal usaha

    Pemanfaatan potensi local

    Pelatihan dasar

    manajemen produksi,

    pemasaran, permodalan

    dan keuangan

    Wrausahawan baru di

    tingkat rumah tangga

    Kepala keluarga

    Remaja

    Ibu-ibu

    Kelompok

    masyarakat yang

    memiliki waktu

    luang

    2. Meningkatkan

    kualitas manajemen

    usaha

    Peningkatan kualitas

    manajemen usaha UMKM

    dan koperasi

    Pelatihan tingkat lanjut

    manajemen produksi,

    pemasaran, permodalan

    dan keuangan

    Penyuluhan perijinan

    usaha

    Penguasaan manajemen

    usaha yang berkualitas

    Perluasan pasar

    Unit/unit kelompok

    usaha mikro, kecil,

    dan menengah

    Koperasi

  • 22

    Pendampingan

    Penguasaan informasi

    pasar

    Profil dan performan usaha

    ternak hewan Penelitian

    Penyuluhan

    Praktek

    Pendampingan

    Peningkatan kapasitas produksi

    Peningkatan laba usaha

    Peningkatan kualitas produk

    Perluasan pasar

    Individu/ kelompok

    peternak ayam,

    kambing, sapi & jenis

    hewan ternak lainnya

    Profil dan performan usaha

    perikanan

    Penelitian

    Penyuluhan

    Praktek

    Pendampingan

    Peningkatan kapasitas

    produksi

    Peningkatan laba usaha

    Peningkatan kualitas

    produk

    Perluasan pasar

    Individu/ kelompok

    petani tambak dan

    nelayan

    3. Desain produk

    unggulan

    daerah

    Pengembangan produk

    unggulan UMKM

    Penyuluhan perijinan

    produk

    Pelatihan teknik

    pengemasan

    Penguasaan informasi

    ragam produk sejenis

    penyuluhan pengajuan

    HAKI

    Peningkatan kualitas

    produk berciri local

    Memilki hak paten

    Penguasaan terhadap

    informasi produk- produk

    sejenis

    Kelompok UMKM

    dengan basis usaha

    industri rumah tangga

    Pengembangan produk

    olahan hasil perikanan

    Pelatihan olahan hasil

    perikanan

    Demo atau praktek

    Pendampingan

    Pengkayaan jenis produk

    usaha perikanan

    Peningkatan ketrampilan

    Petani tambak dan

    nelayan

    Kelompok-

    kelompok usaha

    perempuan

  • 23

    4. Pengembangan

    alternatif usaha baru

    Pengembangan pasar

    tradisional

    Penyusunan disain

    Pasar tradisional modern

    Penyusunan proposal

    usaha

    Pengembangan

    permodalan

    Kenyamanan usaha

    Kenyamanan/ konsumen

    pengunjung pasar

    Peningkatan kapasitas

    usaha

    Mereduksi potensi konflik

    Perangkat daerah

    kelompok usaha

    kecil

    Penyusunan bisnis plan

    urban farm (hidroponik)

    Penyusunan rencana

    Pemasaran, keuangan

    produksi, SDM, dan

    operasional

    Pendampingan

    perhitungan unit cost

    Penyusunan audit internal

    Kenyamanan

    Efesiensi pengelolaan

    lahan kosong/ lingkungan

    sekitar

    Peningkatan pendapatan

    RT/RW/PKK

    Karang Taruna

    Lansia

  • 24

    BIDANG GARAPAN : PENDIDIKAN

    Pelaksanan bidang garapan Pendidikan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini

    NO PROGRAM TUJUAN BENTUK

    KEGIATAN METODE SASARAN MEDIA MITRA INDIKATOR

    1. Peningkatan

    kesadaran

    pendidikan

    Meningkatkan

    Kesadaran

    pendidikan

    Penyuluhan Sadar

    Belajar

    Dialog,

    Ceramah,

    Pemutaran

    film,

    Motivasi

    belajar

    Orang tua Audio Visual Pemerintah

    setempat,

    Tokoh

    masyarakat

    2. Penguatan

    pendidikan

    karakter anak

    sejak dini

    Menanamkan

    pendidikan

    karakter anak

    sejak dini (pra

    sekolah)

    Membentuk dan

    memberdayakan

    PAUD

    Kerjasama

    dengan

    Yayasan/RT/RW

    Orang tua

    didik,

    Peserta didik,

    Guru

    Bangunan,

    Alat

    pembelajaran

    Pemerintah

    setempat,

    Tokoh

    masyarakat

    3. Pendampingan

    pendidikan

    anak putus

    sekolah

    Meningkatkan

    kesadaran

    anak tentang

    pentingnya

    sekolah dan

    ketrampilan

    hidup

    menghadapi

    dunia kerja

    Mengembalikan

    anak putus

    sekolah sesuai

    jenjangnya,

    Memasukkan

    ke PKBM bagi

    yang usia tidak

    sesuai jenjang

    Kerjasama

    dengan diknas

    dan desa

    Anak putus

    sekolah sesuai

    jejang

    pendidikan,

    dan yang tidak

    sesuai

    jejangnya

    - Lembaga

    pendidikan

    formal,

    PKBM,

    Tokoh

    masyarakat

    4. Pemberantasan

    buta aksara

    Meningkatkan Mendirikan

    rumah

    Tutorial Manula

    buta aksara

    Alat baca tulis Pemerintah

    setempat,

  • 25

    pada

    masyarakat

    kemampuan

    membaca dan

    menulis pada

    masyarakat

    belajar bagi

    masyarakat

    Tokoh

    masyarakat

    5. Peningkatan

    literasi

    masyarakat

    Meningkatkan

    kesadaran

    gemar

    membaca dan

    menulis

    Mendirikan

    rumah

    baca/perpustakaan

    di desa/sekolah

    Tutorial,

    Penyuluhan

    Masyarakat Buku,

    Rumah

    belajar,

    Banner,

    Spanduk

    Pemerintah

    setempat,

    Perusahaan

    dengan

    CSRnya

    6. Peningkatan

    kemampuan

    bahasa Inggris

    pada daerah

    wisata

    Meningkatkan

    kualitasd dan

    Mempromosi

    kan potensi

    desa sebagai

    tempat wisata

    Kursus bahasa

    Inggris

    Tutorial

    Pendampingan

    Masyarakat Alat

    pembelajaran

    Pemerintah

    setempat

    7. Peningkatan

    IMTAQ

    Meningkatkan

    kualitas

    keimanan dan

    ketaqwaan

    Pengajian,

    Baca tulis Al

    Quran

    Tutorial,

    Ceramah

    Masyarakat Alat

    pembelajaran

    8. Sosialisasi

    Bidik Misi

    Mempersiap-

    kan peserta

    calon

    bidikmisi

    Promosi,

    Dialog

    Anak SMA Leaflet,

    Materi

    ceramah,

    Video,

    Karya

  • 26

    BIDANG GARAPAN : LINGKUNGAN

    Pelaksanan bidang garapan Lingkungan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini

    NO. BIDANG

    GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN

    KELOMPOK

    SASARAN

    1. Pembenahan

    kawasan kumuh

    Pembenahan kawasan

    perumahan kumuh

    Pembuatan desain

    kawasan sehat

    Memberikan saran dan

    contoh rumah sehat

    Penataan lingkungan

    tempat tinggal

    Pengelolaan limbah padat

    Penataan sanitasi

    lingkungan rumah

    Terciptanya kawasan dan

    lingkungan perumahan yang

    sehat

    Kawasan perumahan

    miskin

    Kawasan perumahan

    masyarakat pesisir

    Kawasan perumahan

    stren kali

    Pengambil

    kebijakan

    Penataan kawasan dan

    lingkungan PKL sehat

    Pembuatan disian

    kawasan dan lingkungan

    PKL sehat

    Penataan lingkungan

    PKL

    Pengelolaan limbah

    Penataan sanitasi

    lingkungan PKL

    Terciptanya kawasan dan

    lingkungan PKL yang sehat

    Aparatur daerah

    Kelompok PKL

    Masyarakat sekitar

    lokasi

    2. Mengembangkan

    budaya lingkungan

    hidup sehat

    Mengembangkan budaya

    lingkungan hidup sehat

    Penyuluhan tentang

    kelestarian lingkungan

    hidup

    Menyusun disain contoh

    rumah sehat

    Kelestarian lingkungan

    Peningkatan jumlah

    contoh rumah

    Semua lapisan

    masyarakat

    LSM

    Apartur daerah

  • 27

    Penyuluhan teknik

    menjaga dan merawat

    sanitasi lingkungan rumah

    Penyuluhan ttg gangguan

    kesehatan karena faktor

    hewan pemeliharaan

    Penyuluhan ttg gagguan

    kesehatan akibat polusi

    dan limbah industry

    PHBS (collaboration

    Mahasiswa dan Unit

    kesehatan)

    Rendahnya angka

    kesakitan karena faktor

    lingkungan

    Peningkatan angka

    cakupan (RT ber-PHBS)

    3. Pemberdayaan

    lingkungan rumah

    Pemanfaatan lingkungan

    rumah yang produktif dan

    sehat

    Menyusun desain

    Lingkungan rumah sehat

    dan menarik

    Penyuluhan pemanfaatan

    lingkungan rumah

    Terciptanya lingkungan

    rumah yang sehat dan

    menarik

    Memberi nilai tambah

    Meningkatkan pendapatan

    Rendahnya angka

    kesakitan karena faktor

    Lingkungan

    Semua lapisan

    masyarakat

    Kelompok

    masyarakat

    LSM

    Aparatur pemerintah

    4. Pemberdayaan

    lingkungan fasum

    dan fasos

    Peningkatan kesadaran

    pemanfaatan fasum dan

    fasos

    Penyuluhan menjaga

    kelestarian fasum dan

    fasos

    Penyuluhan hukum ttg

    pemanfaatan fasum dan

    fasos

    Peningkatan kepuasan dan

    kenyamanan masyarakat

    Rendahnya potensi

    konflik antara masyarakat

    dengan aparatur daerah

    Semua lapisan

    masyarakat

    Studi pemulihan

    kerusakan sempadan

    sungai

    Penghijauan pada

    sepanjang sepadan sungai

    Teridentifikasi persepsi

    masyarakat sempadan/

    bantaran sungai

    Masyarakat

    sempadan sungai

    dan apartur pemda

  • 28

    Pengelolahan wilayah

    pesisir

    Penghijauan pada wilayah

    pesisir

    Penyuluhan dan pelatihan

    pengelolaan sempadan

    sungai yang berkelanjutan

    Pemanfaatan potensi

    pesisir

    Wilayah pesisir

    Rancangan strategi

    pemulihan kerusakan

    sempadan sungai

    Masyarakat pesisir

    Diusulkan pada

    perancangan bisnis

    Pengembangan pariwisata

    yang ramah lingkungan

    Penataan kawasan

    pariwisata

    Menyusun grand desain

    pariwisata daerah

    Tersusunnya konsep

    pengembangan pariwisata

    yang ramah lingkungan

    Apartur daerah

    Pelaku usaha

    pariwisata

    5. Pemeliharaan

    kesehatan

    lingkungan rumah

    atau kawasan

    pemukiman

    Pemeliharaan kesehatan

    lingkungan rumah atau

    kawasan pemukiman karena

    faktor eksternal

    Penyuluhan tentang

    gangguan kesehatan

    karena faktor hewan

    pemeliharaan

    Penyuluhan tentang

    gangguan kesehatan

    akibat polusi dan limbah

    industri

    Tidak adanya atau

    turunnya angka kesakitan

    karena faktor lingkungan

    rumah seperti; diare, tipes,

    leptosirosis, flu burung,

    toksoplasma, dsb

    Semua lapisan

    masyarakat

    LSM

    Apartur daerah

  • 29

    Lampiran 3

    FORMAT PROPOSAL

    Format Proposal :

    Kertas ukuran A4

    Halaman pengesahan

    Isi proposal

    SAMPUL (COVER)

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Universitas Airlangga

    PROPOSAL PROGRAM

    Oleh

    Nama Mahasiswa NIM Institusi/Lokasi : ………………… Kelurahan : ………………… Kecamatan : …………………. Kab/Kota : ………………....

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga

    2020

  • 30

    HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

    HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

    KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN BBM) KE - 63 UNIVERSITAS AIRLANGGA

    DI LOKASI/INSTITUSI ……. KELURAHAN ...........

    KECAMATAN ............. KAB / KOTA ...........

    Nama Mahasiswa NIM 1. ...................................................... ................... 2. ..................................................... .................. 3. dst

    Rencana Biaya : Rp .............................. Sumber Dana : ...................................

    Surabaya, ...............

    Dosen Pembimbing Koord Kelompok/Mandiri, Lapangan

    ................................ ............................... NIP. NIM.

    Mengetahui Ketua LPPM Unair Koordinator KKN: …

    ................................ ……………….. NIP NIP.

    ISI PROPOSAL

  • 31

    SAMPUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan kegiatan 4. Manfaat

    BAB II RENCANA BIDANG GARAPAN

    Disesuaikan dengan kondisi wilayah KKN BBM ke 63

    BAB III RENCANA ANGGARAN 1. Anggaran Kegiatan 2. Sumber Anggaran

    PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN (BILA ADA)

  • 32

    Lampiran 4

    FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR Format penyusunan laporan dalam bentuk soft file

    1. Halaman sampul/cover

    2. Halaman pengesahan

    3. Isi Laporan

    4. Lampiran – lampiran (termasuk daftar sponsor)

    SAMPUL COVER UNAIR

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Universitas Airlangga

    LAPORAN AKHIR

    Oleh Nama Dosen Pembimbing Lapangan:

    NIDN :

    Nama Mahasiswa N I M …………………………. …………….. …………… …………………………. …………….. …………….

    Nama Mahasiswa NIM

    Institusi/Lokasi : ………………… Kelurahan : ………………… Kecamatan : …………………. Kab/Kota : ………………....

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga

    2020

  • 33

    HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

    Halaman Pengesahan Laporan

    KULIAH KERJA NYATA –BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN BBM) KE - 63 UNIVERSITAS AIRLANGGA

    Lokasi/Institusi…… DI KELURAHAN ...........

    KECAMATAN ............. KAB / KOTA ..........

    Nama Mahasiswa NIM 1. ................................................ ................... 2. ............................................... .................... 3. dst

    Surabaya, ............... Dosen Lurah/Kepala Desa/Institusi/Lokasi, Ketua kelompok,

    ................................ ............................... NIP. NIM.

    Mengetahui,

    Koordinator KKN Dosen Pembmbing Lapangan

    ........................................... .................................. NIP. NIP.

    Ketua LPPM Universitas Airlangga

    Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes. NIP. 196605041996032001

  • 34

    ISI LAPORAN AKHIR

    SAMPUL

    HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Masalah

    2. Rumusan Masalah 3. Tujuan kegiatan 4. Manfaat

    BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN BAB III

    REALISASI KEGIATAN

    BAB IV PEMBAHASAN

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    REKOMENDASI 1. Untuk Insitusi/Lokasi tempat KKN 2. Untuk Unair – LPPM 3. Untuk Mahasiswa

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    RINGKASAN KEGIATAN dalam bentuk tabel per bidang

    DAFTAR HADIR MAHASISWA

    DAFTAR SPONSOR

    FOTO – FOTO

  • LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MSAYARAKAT (LPPM)

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    JADWAL KKN-BBM KE-63

    NO TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

    1 26 Oktober – 7 November 2020 • Pendaftaran KKN-BBM Google Form LPPM

    (online di web lppm)

    2 17 November 2020 • Pengumuman kelompok KKN-BBM

    dan Dosen Pembimbing Lapangan

    (DPL)

    LPPM

    3 22 November 2020 • Pembekalan Koordinator KKN

    4 27 November 2020 • Pengumpulan Proposal Koordinator dan DPL KKN

    5 30 November – 23 Desember 2020 • Pengurusan perijinan dan survey

    program kerja (online) Mahasiswa

    6 18 Januari 2021 • Upacara pelepasan KKN-BBM Oleh Rektor UNAIR

    7 19 Januari 2021 • Penerjunan KKN-BBM LPPM

    8 10 – 11 Februari 2021 • Seminar Hasil KKN-BBM Koordinator KKN

    9 13 Februari 2021 • Penarikan KKN-BBM Koordinator KKN

    10 22 Februari 2021 • Pengumpulan Laporan Akhir KKN-

    BBM

    Mahasiswa (dikumpulkan di

    WEB LPPM)

    11 1 Maret 2021 • Penilaian KKN-BBM DPL

    Jadwal KKN Universitas Airlangga

    Naskah buku pedoman KKN BBM.pdf (p.1-17)Tata Tertib, Bidang Garap, dan Format Proposal & Laporan KKN Periode 63 Unair.pdf (p.18-34)Jadwal KKN-BBM 63.pdf (p.35)