pedoman pelaksanaan...dasar hukum kkn-bbm: a. undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem...
TRANSCRIPT
-
Excellence with Morality
Pedoman Pelaksanaan
KKN TEMATIK ke-63
Tahun 2020/2021
Universitas Airlangga
-
2
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Hakikat Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara
sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Pasal 2
Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat
a. Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan tinggi di Universitas Airlangga.
b. KKN-BBM, merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c. KKN-BBM dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bersifat interdisipliner dan intrakurikuler.
d. KKN-BBM merupakan bagian integral dari kurikulum Universitas Airlangga mengandung unsur Pendidikan dan unsur pengabdian masyarakat dengan porsi pendidikan lebih besar.
e. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, maka dengan KKN-BBM diharapkan dapat menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang lebih menghayati
kompleksitas permasalahan.
f. Bersamaan dengan hal itu, mahasiswa juga sekaligus melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan secara pragmatis dan
interdisipiner.
g. KKN-BBM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat.
Pasal 3
Pengertian KKN-BBM dan Kompetensi
a. KKN-BBM adalah suatu bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat serta secara nyata turut membantu
memecahkan masalah masyarakat berdasarkan kompetensi keilmuan masing-masing.
b. Kompetensi disesuaikan dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas kebutuhan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner.
c. Kegiatan KKN-BBM dimaksudkan memberi pengalaman belajar dengan melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan
masyarakat serta menjamin “keterkaitan” antara dunia akademik, baik secara teoritik
maupun empirik
d. Program KKN-BBM berdasar atas sinkronisasi atau sinergi antara masyarakat dengan kompetensi mahasiswa peserta KKN-BBM
Pasal 4
Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran yang melandasi KKN-BBM Universitas Airlangga yakni:
a. Untuk membangun aspek kebersamaan antar sivitas akademika b. Sebagai tanggung jawab moral sivitas akademika kepada masyarakat
-
3
c. Sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan d. Untuk mengindentifikasi potensi dan masalah serta mengembangkan alternatif solusi bagi
kehidupan masyarakat.
e. Memberi kesempatan untuk penerapan aspek keilmuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan kondisi masyarakat.
f. Sebagai perubahan paradigma KKN menjadi KKN-BBM. g. Untuk meningkatkan kemampuan hard skills dan soft skills mahasiswa h. Tanggung jawab akademik Universitas Airlangga sebagai perguruan tinggi dalam
mendharmabaktikan aktivitas keilmuan (hard skills) dan nonkeilmuan (soft skills) kepada
masyarakat.
i. Dalam menyelenggarakan dharma pengabdian, Universitas Airlangga melaksanakan berbagai aktivitas pembelajaran yang berkorelasi langsung dengan kebutuhan masyarakat
baik berkaitan dengan kompetensi keilmuan maupun komitmen sosial bersama masyarakat.
j. KKN-BBM Universitas Airlangga merupakan program pendidikan yang mendukung program pemerintah
k. Tujuan KKN-BBM adalah untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, bermoral, dan mandiri.
l. Program KKN-BBM merupakan wujud empati sivitas akademika Universitas Airlangga terhadap problem bangsa dan peningkatan daya saing bangsa.
BAB 2
DASAR HUKUM
Pasal 5
Dasar Hukum
Dasar Hukum KKN-BBM:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006. c. Rancangan Keputusan Senat Akademik tentang Kebijakan Kurikulum
BAB 3
PARADIGMA KKN-BBM
Pasal 6
a. Perubahan KKN menjadi KKN-BBM merupakan konsekuensi dari perubahan status Universitas Airlangga menjadi PTN-BH yang melakukan perubahan paradigma
pembelajaran.
b. Dalam paradigma pembelajaran yang baru, Universitas Airlangga memandang pengetahuan adalah hasil konstruksi atau transformasi seseorang yang belajar, sehingga
pengetahuan tidak lagi merupakan sesuatu yang sudah jadi dan siap untuk ditransfer.
c. Belajar adalah mencari dan membangun pengetahuan secara aktif dan tidak lagi merupakan proses menerima pengetahuan (pasif).
d. Mengajar adalah strategi untuk membantu mahasiswa dalam membangun pengetahuannya, dan tidak sekadar menyampaikan atau transfer pengetahuan kepada mahasiswa
e. Perubahan paradigma pembelajaran berimplikasi pada perubahan luaran yakni penilaian oleh masyarakat pemangku kepentingan dan tidak hanya oleh perguruan tinggi sendiri.
-
4
f. Luaran baru perguruan tinggi merupakan kompetensi seseorang untuk dapat melakukan tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
g. Luaran KKN-BBM merupakan perkembangan yang lebih jauh dari sekedar luaran kemampuan minimal penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai sasaran
kurikulum program studinya.
BAB 4
PRINSIP DASAR, KARAKTERISTIK, DAN STATUS DASAR
PENYELENGGARAAN KKN-BBM
Pasal 7
Prinsip Dasar
Prinsip dasar KKN-BBM :
a. Mengutamakan yang Terabaikan; b. Pemberdayaan (Penguatan) Masyarakat; c. Masyarakat sebagai Pelaku dan Mahasiswa sebagai Fasilitator; d. Saling Belajar dan Menghargai Perbedaan; e. Triangulasi; f. Mengoptimalkan Hasil; g. Orientasi Praktis; h. Keberlanjutan dan Selang Waktu; i. Belajar dari Kesalahan; dan j. Keterbukaan k. Menerapkan protokol Kesehatan
Pasal 8
Karakteristik
KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik :
a. Co-creation b. Co-financing c. Flexibility d. Sustainability e. Lokalitas f. Indigenous g. Competencies ; dan h. Empowerment i. Blended learning
Pasal 9
Status Dasar Penyelenggaraan
a. Berdasar Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor 4 Tahun 2018 tanggal 6 Februari 2018 tentang Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat, maka KKN-BBM wajib
diikuti seluruh mahasiswa program studi sarjana (S1).
b. Mahasiswa dapat mengikuti program KKN-BBM jika sedang atau telah memiliki 80 sks.
-
5
BAB 5
TUJUAN, SASARAN, TEMA & JENIS KKN-BBM
Pasal 10
Tujuan KKN-BBM
a. Tujuan umum: membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas` Airlangga pada saat menjelang akhir studi sebelum meraih gelar sarjana dengan melaksanakan program
pembelajaran bersama di masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar
memberdayakan masyarakat dan membantu pemerintah memecahkan berbagai masalah.
b. Tujuan khusus pelaksanaan KKN-BBM adalah : 1. Meningkatkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dialami
masyarakat
2. Menerapkan kemampuan hard skills dan soft skills yang telah dipelajari secara teamwork dan interdisipliner
3. Menanamkan jiwa Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme, keuletan, etos kerja, tanggungjawab, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan
4. Meningkatkan daya saing bangsa 5. Menanamkan jiwa ekploratif, analitis, learning community dan learning society
Pasal 11
Sasaran KKN-BBM
KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat/pemerintah, dan
Universitas Airlangga.
Pasal 12
Tema dan Jenis
a. Tema KKN-BBM 63 adalah Pemberdayaan Masyarakat di era pandemic b. Sub-tema KKN-BBM ditentukan berdasarkan hasil sinkronasi, koordinasi, dan hasil
observaasi lokasi KKN-BBM
c. Sub-tema KKN-BBM merupakan hasil co-creation (gagasan bersama) yang disepakati mahasiswa dan dosen, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan mengacu pada :
a. Kesehatan b. Pendidikan c. Kependudukan d. Ekonomi, dan e. Sosial
d. Jenis KKN o KKN Belajar Bersama Masyarakat/Reguler
Merupakan kegiatan akademik bersama masyarakat dalam bentuk kerja nyata di lokasi
yang ditetapkan oleh Rektor.
o KKN IPE o KKN Penyetaraan
-
6
BAB 6
PENGELOLAAN
Pasal 13
Struktur Organisasi
Struktur organisasi pengelolaan KKN-BBM Universitas Airlangga terdiri dari:
a. Pembina 1. Rektor 2. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
b. Penanggung Jawab Akandemik Direktur Kemahasiswaan
c. Penanggung Jawab Operasional Ketua Lembaga Peneltian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Pasal 14
Uraian Tugas
a. Penanggung Jawab Akademik 1. Penetapan Standar Kompetensi 2. Pengembangan Modul 3. Evaluasi
b. Penanggung Jawab Operasional 1. Pemilihan Lokasi 2. Kerjasama 3. Persiapan 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi
Pasal 15
Beban Studi dan Alokasi Waktu
a. Beban Studi KKN-BBM adalah tiga satuan kredit semester (3 sks) b. Alokasi Waktu : 3x4x16 = 192 jam dengan rincian kegiatan :
1. Periode Prapenerjunan = 24 jam 2. Periode Pelaksanaan = 168 jam
BAB 7
TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 16
a. Tahapan Pelaksanaan Tahap 1 : Persiapan berupa Kegiatan Prapenerjunan
Tahap 2 : Pelaksanaan Kegiatan KKN-BBM
b. Waktu Pelaksanaan KKN-BBM UNAIR ke-63 dilakukan pada bulan Januari-Februari
-
7
Pasal 17
Kerjasama
a. Keberhasilan pelaksanaan program KKN-BBM Universitas Airlangga dapat tercapai dengan adanya kerjasama
b. Kerjasama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk berdasarkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Universitas Airlangga dengan pihak lain.
c. Dalam hal pengembangan dan pelaksanaan kerjasama, LPPM berkoordinasi dengan unit kerja terkait di Universitas Airlangga dan bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang
RICD.
Pasal 18
Pendanaan
a. Dana untuk kegiatan KKN-BBM dapat bersumber dari internal maupun eksternal. b. Dalam hal sumber dana dari pihak eksternal bersifat tidak mengikat. c. Sumber dana internal berasal dari Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) LPPM
Universitas Airlangga.
d. Sumber dana eksternal dapat berasal dari Kemitraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI), Luar Negeri, Pemerintah, Alumni, Individu, Organisasi,
Masyarakat, dan sumber-sumber lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 19
Alokasi Pendanaan
Dana yang diperoleh selanjutnya dialokasikan untuk:
1. Kegiatan Prapenerjunan, Persiapan dan Pelaksanaan 2. Dana bersumber dari internal digunakan untuk kebutuhan transportasi, akomodasi, dan
biaya hidup di tempat pelaksanaan.
3. Dana bersumber dari eksternal digunakan untuk pelaksanaan Program Kerja di lokasi.
Pasal 20
Persyaratan Peserta
Mahasiswa dapat mengikuti KKN-BBM terlebih dahulu mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)
di awal semester berjalan dengan memenuhi persyaratan
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jenjang S1 atau D-IV dari semua fakultas di lingkungan Universitas Airlangga.
2. Telah menempuh minimal semester V (ke-lima) dan tidak sedang mengambil mata kuliah praktikum atau penelitian selama mengikuti KKN-BBM
3. Diizinkan dan dikirim oleh fakultas masing-masing. 4. Memprogram mata kuliah KKN-BBM dalam KRS. 5. Bagi peserta dalam kondisi khusus (sakit, hamil, atau lainnya) dapat mengikuti KKN-BBM
dengan surat izin dari pihak berwenang.
6. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan.
-
8
BAB 8
TAHAP PERSIAPAN
Pasal 21
Kegiatan Persiapan
Kegiatan dalam persiapan KKN-BBM meliputi observasi wilayah dengan mengedepankan
pendekatan sosial dan mematuhi protokol kesehatan.
1. Konsep Observasi Observasi merupakan proses pengumpulan informasi dan data di lokasi masing-masaing
untuk menemukan masalah yang akan dijadikan program KKN-BBM. Sumber informasi
dapat diperoleh dari berbagai pihak, di antaranya: masyarakat, pejabat, dan pihak terkait
lainnya.
2. Tujuan Observasi Untuk mendapatkan informasi dan data selengkap-lengkapnya agar masalah yang ada dalam
masyarakat dapat terpetakan secara tepat serta sikronisasi masalah dalam masyarakat atau
yang dijadikan program pemerintah daerah dengan potensi hard skills atau keahlian
mahasiswa peserta KKN-BBM
3. Persyaratan Observasi a. Persiapan memadai mahasiswa sebagai observer sebelum melakukan observasi baik
secara teoritis maupun empiris serta menguasai karakteristik lokasi dan masyarakatnya
b. Memastikan bahwa objek atau masalah yang dijadikan program akan dapat terpecahkan dengan baik.
c. Mahasiswa sebagai observer mampu membangun hubungan baik dengan masyarakat sasaran
4. Jenis Data Observasi a. Data terkait dengan kebutuhan masyarakat b. Data terkait masalah yang harus dipecahkan di masyarakat c. Data potensi alam maupun masyarakat yang dapat dikembangkan
5. Kegunaan Data Data digunakan sebagai dasar menyusun program KKN-BBM
Pasal 22
Penentuan Lokasi dan Plotting
a. Lokasi KKN-BBM Universitas Airlangga sesuai dengan tempat tinggal mahasiswa berdasarkan konsep blended learning (daring dan luring)
b. Mahasiswa peserta diatur oleh Pengelola KKN-BBM melalui proses plotting (pengelompokkan) berdasarkan pertimbangan pemerataan dan kebutuhan keilmuan.
BAB 9
PRAPENERJUNAN
Pasal 23
Kegiatan Prapenerjunan
a. Kegiatan prapenerjunan merupakan inti Tahap Persiapan b. Kegiatan prapenerjunan meliputi pembekalan bagi mahasiswa peserta KKN-BBM c. Pembekalan untuk mahasiswa dilakukan oleh Koordinator dan Dosen Pembimbing
Lapangan atau DPL.
-
9
d. Mahasiswa peserta KKN-BBM wajib mengikuti semua kegiatan dalam kegiatan prapenerjunan.
Pasal 24
Tujuan Pembekalan
Tujuan pembekalan adalah memberi penguatan bagi mahasiswa peserta agar memiliki kesiapan
mengikuti KKN-BBM baik secara fisik maupun non-fisik agar semua target dapat dicapai
secara efektif.
Pasal 25
Materi Pembekalan
Materi pembekalan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :
1. Materi Isi: memberikan bekal dan wawasan tentang falsafah KKN-BBM, penyelesaian masalah, pemberdayaan masyarakat, dan pembelajaran dalam masyarakat.
2. Materi Proses: memberikan bekal berupa cara dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Materi proses juga berkaitan dengan pemberian bekal berupa
metode observasi, instrumen/kuesioner, penyusunan program, serta metode-metode dalam
penyusunan proposal, pengembangan kerjasama, pembuatan laporan, koordinasi di lokasi,
pengisian portofolio, dan metode lainnya sesuai kebutuhan
Pasal 26
Alokasi Waktu dan Penilaian Kinerja Kegiatan Prapenerjunan
a. Alokasi waktu kegiatan prapenerjunan adalah 24 (dua puluh empat) jam dan dilaksanakan paling lama 12 hari kerja
b. Penilaian kinerja mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mempraktekkan materi
pembekalan.
c. Penilaian kinerja terhadap mahasiswa dalam kegiatan prapenerjunan fokus pada kemampuan menerapkan materi pembekalan dalam bentuk proposal atau rencana kegiatan.
d. Penilaian kinerja mahasiswa peserta dilakukan oleh DPL. e. Hasil penilaian kinerja mahasiswa peserta dalam kegiatan prapenerjunan merupakan
bagian/komponen nilai akhir (kumulatif) KKN-BBM.
BAB 10
TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan KKN-BBM meliputi persiapan, pelepasan, pemberangkatan, dan penerjunan
mahasiswa di lokasi KKN-BBM,
Pasal 27
Persiapan Pelaksanaan
a. Persiapan pelaksanaan KKN-BBM meliputi kegiatan : b. Koordinasi antar kelompok dilakukan mahasiswa peserta KKN-BBM dengan arahan DPL
untuk mempersiapkan pelaksanaan tahapan kegiatan selanjutnya.
c. Koordinasi DPL dengan mahasiswa peserta KKN-BBM berfokus pada sosialisasi dan konsolidasi.
-
10
d. Mahasiswa wajib mengikuti sosialisasi dan konsolidasi oleh DPL. e. Pembagian tugas kepada mahasiswa peserta KKN-BBM, penentuan pondokan lokasi,
program kerja, dan lain-lain dilakukan oleh DPL bersama mahasiswa peserta pada saat
konsolidasi.
Pasal 28
Pelepasan, Pemberangkatan, dan Transportasi
a. Pembagian tugas kepada mahasiswa peserta KKN-BBM, penentuan pondokan lokasi, program kerja, dan lain-lain dilakukan oleh DPL bersama mahasiswa peserta pada saat
konsolidasi
b. Upacara pelepasan dipimpin oleh Rektor Universitas Airlangga c. Pemberangkatan mahasiswa peserta KKN-BBM ke setiap lokasi KKN-BBM dilakukan
secara kelompok/rombongan sesuai lokasi dengan menggunakan sarana transportasi yang
disediakan LPPM Universitas Airlangga.
Pasal 29
Pelaksanaan Kegiatan di Lokasi KKN-BBM
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai program kerja yang disusun berdasarkan tema KKN-BBM yang telah disepakati melalui proses koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah
setempat serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat
b. Setiap mahasiswa KKN-BBM wajib melaksanakan semua program yang telah disusun dan kegiatan yang telah direncanakan.
c. Sebelum kegiatan dilaksanakan, setiap kelompok mendiskusikan rencana kegiatan yang dihadiri oleh semua mahasiswa dan masyarakat atau mitra kerja di lokasi kegiatan
d. Hasil diskusi diteruskan ke forum tingkat unit yang diikuti oleh semua mahasiswa dan didampingi oleh DPL, pejabat, tokoh masyarakat setempat, dan mitra kerja, sehingga
rencana kegiatan mendapat dukungan dari berbagai pihak. e. Rencana kegiatan pada butir c tersebut dituangkan dalam Proposal Rencana
Kegiatan (PRK).
Pasal 30
Laporan Kegiatan KKN-BBM
a. Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan dalam format yang tersedia sebagai dasar pembuatan laporan akhir pelaksanaan program KKN-BBM
b. Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN-BBM dan pertanggung jawaban program kegiatan yang dilakukan.
c. Laporan pelaksanaan KKN-BBM dikirim secara online melalui format yang ditentukan. d. Setiap peserta KKN (mandiri dan kelompok) wajib membuat 3 dokumentasi dalam bentuk
video yang diunggah ke media sosial (YouTube, IG, dll) menggunakan akun berdomain
unair.ac.id. Sertakan tagar #UnairHebat #LPPMUNAIR #KKNBBM63. Video yang
diunggah di YouTube menyertakan alamat website Unair (www.unair.ac.id) pada bagian
deskripsi video.
e. Setiap peserta KKN (mandiri dan kelompok) wajib membuat 2 artikel ilmiah. Format penulisan artikel ilmiah menyesuaikan gaya selingkung Jurnal Layanan Masyarakat
(ejournal.unair.ac.id/jlm)
http://www.unair.ac.id/
-
11
BAB 11
PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN-BBM
Pasal 31
Dasar Penilaian
a. Sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di Universitas Airlangga untuk jenjang pendidikan S1 dan D-IV, maka penilaian untuk mahasiswa peserta KKN-BBM dilakukan
sesuai ketentuan akademis.
b. Kegiatan KKN-BBM dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahap kegiatan. c. Penilaian mahasiswa peserta KKN-BBM merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dicapai
mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan yaitu prapenerjunan, pelaksanaan, dan pelaporan.
d. Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti KKN-BBM dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.
Pasal 32
Penilai
a. Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti KKN-BBM dievaluasi secara komprehensif untuk mengukur tercapainya kompetensi soft skills maupun hard skills mahasiswa.
b. Dalam memberikan penilaian, DPL juga mempertimbangkan masukan dari Koordinator dan LPPM.
Pasal 33
Komponen dan Bobot Penilaian
Komponen penilaian meliputi :
a. Proposal Kegiatan 10% Berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan
berbagai pihak
b. Soft Skills (Disiplin dan Kerjasama) 20% Meliputi kedisiplinan dan kerjasama
1. Disiplin (DS), yaitu: a. Kepatuhan terhadap proses kegiatan KKN BBM yang meliputi: pembekalan,
pembukaan, pelaksanaan dan penutupan.
b. Ketepatan dalam penggunaan waktu; dan c. Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
2. Kerjasama (KS), yaitu: a. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antarmahasiswa; b. Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat,
pemuka masyarakat, dan anggota masyarakat (interpersonal).
c. Pelaksanaan Program 40% 1. Kemampuan dan keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi, mengungkapkan,
serta menyelesaikan masalah;
2. Keterampilan dalam melaksanakan program pengembangan dan pembangunan yang relevan; serta
3. Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilakukan. 4. Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan segenap
norma dan sistem sosialnya.
5. Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN-BBM
-
12
d. Laporan Akhir 30% Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun dan analisis
keberhasilan program
Pasal 34
Nilai Akhir
a. Nilai akhir KKN-BBM berdasarkan jumlah keseluruhan nilai dari DPL dan ketepatan waktu pengumpulan laporan akhir (maksimal 1 minggu setelah penarikan).
b. Nilai akhir berupa angka dan huruf sesuai Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga c. Nilai yang harus diperoleh mahasiswa peserta KKN-BBM minimal dalam huruf D, apabila
mendapat nilai dengan huruf E maka mahasiswa tersebut diharuskan mengulang.
d. DPL harus menginput nilai di cybercampus paling lambat 2 (dua) minggu setelah KKN-BBM dinyatakan selesai.
e. Jika peserta belum menyerahkan laporan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan maka semua peserta mendapat nilai C
BAB 12
EVALUASI KEGIATAN KKN-BBM
Pasal 35
Evaluasi Dampak dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi Program KKN-BBM dilaksanakan oleh LPPM Universitas Airlangga b. Evaluasi dilakukan secara formatif dan sumatif. c. Evaluasi formatif yakni pada saat KKN-BBM berlangsung dengan tujuan untuk
memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
d. Evaluasi formatif juga fokus pada tahap pelaksanaan terkait dengan pengelolaan, pelaksanaan kegiatan di lapangan, penyusunan laporan dan penilaian.
e. Evaluasi sumatif dilaksanakan pada saat KKN-BBM suatu periode dinyatakan selesai untuk menentukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga KKN-BBM pada
periode selanjutnya dapat berlangsung lebih baik.
f. Evaluasi sumatif juga fokus pada hasil terkait dengan kajian tentang capaian tujuan dan pengaruh atau dampak baik bagi mahasiswa, pemerintah, masyarakat, maupun Universitas
Airlangga.
Pasal 36
Lain-lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan disampaikan kemudian.
Lampiran
Penjelasan
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
-
13
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Prinsip mengutamakan yang terabaikan, lebih melihat pada adanya realitas bahwa
sering terjadi dalam masyarakat, sebagian besar lapisan masyarakat tetap berada di pinggir arus
pembangunan yang berjalan cepat. Untuk itu, prinsip utamanya adalah mengutamakan
masyarakat yang terabaikan agar dapat memperoleh kesempatan untuk memiliki peran dan
mendapat manfaat dalam kegiatan pembangunan di daerah tersebut.
Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat, memperhatikan bahwa masyarakat
memiliki potensi (fisik ataupun psikis) namun mereka belum tahu bagaimana cara atau strategi
yang dapat dilakukan agar potensi yang dimiliki dapat memberikan manfaat atau meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Prinsip masyarakat sebagai pelaku dan sebagai fasilitator, memosisikan bahwa
masyarakatlah yang seharusnya menjadi pelaku langsung dalam proses pemberdayaan
masyarakat, sedangkan mahasiswa lebih menjadi fasilitator yang membantu memberikan cara
dan strategi pemecahan masalah atau pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa membantu
membangun kemandirian masyarakat untuk memecahkan masalahnya sendiri.
Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, menekankan pada bagaimana
mahasiswa dan masyarakat saling belajar bersama dalam kebersamaan, sehingga dalam proses
dan kesempatan ini dimungkinkan dilakukan co-creation (gagasan bersama). Dalam
kebersamaan program KKN-BBM diharapkan juga terbangun nilai-nilai kebersamaan
sehingga dapat menumbuhkan penghargaan pada perbedaan dan keberagaman.
Prinsip “funny” (menyenangkan dan informal), memperhatikan dalam mengerjakan
tugas pengabdian bersama masyarakat memang diperlukan sikap funny dan informal agar
kegiatan dapat berjalan penuh dengan rasa menyenangkan dan tidak merasakan sebagai suatu
beban. Prinsip santai dan informal dapat menimbulkan suasana yang tidak kaku sehingga
sangat kondusif untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Prinsip keterpaduan, menekankan pentingnya keterpaduan aspek Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni aspek pendidikan (dan pengajaran), dan pengabdian kepada
masyarakat yang berbasis penelitian (research based) menjadi landasan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan tolok ukur program KKN-BBM. Ada keterpaduan antara apa yang bisa
dibantu mahasiswa dan problem apa yang ada di masyarakat untuk dikerjakan bersama-sama.
Keterpaduan tentu saja tidak hanya terjadi antara mahasiswa dengan masyarakat, juga pihak-
pihak lainnya yang berkait.
Prinsip mengoptimalkan hasil, dalam pelaksanaan program KKN-BBM diharapkan
dapat dilakukan pengerjaan kegiatan secara optimal. Optimal diukur dari capaian yang bisa
diperoleh berdasarkan target awal dan hasil akhir. Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM
tidak boleh bersikap setengah-setengah atau asal selesai. Sebaiknya, ada target produk atau
keberhasilan yang paling optimal yang dijadikan parameternya.
-
14
Prinsip orientasi praktis, merupakan prinsip yang perlu ditekankan karena kegiatan ini
lebih berada di aras praktis dan tidak lagi teoretis. Untuk mahasiswa, aras teoretis sudah
dilakukan di kampus, dan di masyarakat mahasiswa dianjurkan lebih berada di aras praktis.
Artinya, bekal keilmuan yang dimiliki dan dikuasai di kampus dapat diaplikasikan atau
diabdikan dalam masyarakat ketika melaksanakan program KKN-BBM.
Prinsip keberlanjutan (sustainability) dan selang waktu, merupakan prinsip yang
dikedepankan dalam program KKN-BBM. Kita tidak ingin melaksanakan kegiatan di
masyarakat yang bersifat sesaat dan tidak berkelanjutan. Model ini tentu saja harus
ditinggalkan, karena orientasi KKN-BBM adalah penyelesaian masalah, termotivasinya
masyarakat, dan berdayanya masyarakat sesuai dengan potensi (daerah) yang dimiliki
masyarakat. Oleh karena itu, kesinambungan program menjadi perhatian dalam program KKN-
BBM Universitas Airlangga PTN-BH. Dengan perkataan lain, kegiatan KKN-BBM tidak
semata-mata langsung jadi atau memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat,
melainkan merancang program kegiatan yang berkelanjutan, yang bisa jadi hasilnya tidak harus
dirasakan pada saat bersamaan, melainkan waktu yang akan datang. Namun demikian, tidak
berarti bahwa kegiatan KKN-BBM juga tidak berhubungan dengan program yang bersifat
emergency yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian,
dalam pelaksanaan program KKN harus bersifat kondisional dan fleksibel.
Prinsip belajar dari kesalahan, prinsip belajar dari kesalahan adalah sebuah
kebijaksanaan. Kesalahan harus dianggap sebagai guru, namun harus ada kesadaran yang
mengikuti untuk meluruskan kesalahan itu. Oleh karena itu, dalam program KKN-BBM tidak
perlu takut melakukan kesalahan sepanjang didasari atas niat yang baik mengabdikan diri
kepada masyarakat. Kesalahan yang disengaja dan tidak diikuti untuk memperbaiki, tentunya
bukan kebijaksanaan.
Prinsip Terbuka, pelaksanaan program KKN-BBM memerlukan keterbukaan, karena
apa yang dilaksanakan dalam program KKN-BBM adalah untuk kebaikan bersama. Jika
prinsip terbuka ini dapat dikembangkan, tentu semua problem yang (mungkin) ada dalam
masyarakat dapat diselesaikan secara baik.
Berdasarkan prinsip dan karakteristik program KKN-BBM tersebut diharapkan
mahasiswa KKN-BBM mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan
sekaligus mencari penyelesaiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan lebih
jauh, masyarakat mampu berswadaya, swakelola, dan berswadana dalam pembangunan
daerahnya. Keberhasilan program KKN-BBM manakala dapat menjadikan masyarakat
mandiri, sadar dan mampu memberdayakan dirinya berdasarkan potensi yang ada dalam
masyarakat tanpa terus-menerus harus dipimpin oleh pihak luar. Masyarakat harus mampu
menjadi pemimpin dirinya sendiri dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi
daerahnya.
Pasal 8
KKN-BBM dilaksanakan dengan karakteristik:
1. Co-creation (gagasan bersama); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan gagasan bersama sebagai hasil sinkronisasi antara universitas (mahasiswa, dosen) dengan pihak pemerintah
daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat;
2. Co-financing (pendanaan bersama); KKN-BBM dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa, pelaksana, universitas, pemerintah daerah, serta mitra kerja dalam
program yang disepakati;
3. Flexibility (keluwesan); KKN-BBM dilaksanakan berdasarkan pada suatu program yang sesuai dengan situasi dan kondisi pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat;
-
15
4. Sustainability (berkelanjutan, berkesinambungan); KKN-BBM dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan program kerja yang sesuai dengan tempat dan target
tertentu;
5. Lokalitas (sesuai dengan kasus yang ada di daerah); 6. Indigenous (karakteristik daerah); 7. Competencies (distribusi berdasar kompetensi mahasiswa); dan empowerment
(pemberdayaan masyarakat).
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
KKN-BBM diarahkan kepada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat/pemerintah,
dan Universitas Airlangga.
a. Mahasiswa Peserta KKN-BBM Dengan program KKN-BBM mahasiswa melakukan proses pembelajaran untuk
memperdalam pengertian, pemahaman, dan pengalaman tentang:
1. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral, 2. Pemanfaatan hasil pendidikan dan penelitian dalam pembangunan masyarakat, 3. Upaya turut serta memecahkan kesulitan masyarakat dalam pemberdayaan. Mahasiswa
sebagai motivator dan problem solver.
b. Masyarakat dan Pemerintah Masyarakat memerlukan bantuan pemikiran dan tenaga dari perguruan tinggi untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pembangunan. Masyarakat juga
perlu meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai dengan
program pembangunan; perlu melakukan pembaruan-pembaruan dalam pembangunan
daerah; serta membentuk kader-kader pembangunan demi kesinambungan pembangunan
daerah. Masyarakat sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan masyarakat.
c. Perguruan Tinggi Melalui program KKN ini perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dengan belajar bersama masyarakat. Dengan
program ini, perguruan tinggi dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan tuntutan
pembangunan masyarakat. Berbagai kasus yang dijumpai dalam proses belajar bersama
masyarakat oleh dosen dapat dijadikan sebagai contoh atau bahan kajian dalam proses
pendidikan di kampus. Pada gilirannya, perguruan tinggi dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian masalah-masalah
pembangunan.
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
-
16
Pasal 14
Cukup Jelas
Pasal 15
Cukup Jelas
Pasal 16
Cukup Jelas
Pasal 17
a. Kerjasama dikembangkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan KKN-BBM Universitas Airlangga.
b. Kerjasama berkaitan dengan penerapan dan pengembangan hards skills dan soft skills mahasiswa.
c. Kerjasama dikembangkan secara ke dalam (internal) dan ke luar (eksternal). d. Kerjasama ke dalam dilakukan antar fakultas di lingkungan Universitas Airlangga,
sedangkan kerjasama keluar dilakukan dengan pemerintah dan lembaga
nonpemerintah/swasta.
e. Kerjasama dilakukan berdasarkan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) antara LPPM/Universitas Airlangga dengan pihak mitra kerja.
f. Sebagai penanggung jawab kerjasama, sesuai dengan bidangnya, ada di bawah Wakil Rektor III Bidang Pengembangan, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Alumni. Merekalah
yang memiliki kewenangan untuk melakukan kerjasama dalam berbagai bentuknya.
Pasal 18
Ada beberapa sumber pendanaan dalam program pelaksanaan KKN-BBM yang dapat
disebutkan di sini. Beberapa sumber dana tersebut disesuaikan dengan kegiatan yang telah
ditentukan dengan alokasi dana tertentu. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
KKN-BBM bersumber dari dana Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan Direktorat Pendidikan
Universitas Airlangga, mahasiswa peserta KKN-BBM, pemerintah daerah, swadaya
masyarakat, instansi/perusahaan swasta, dan lain-lain.
Saat ini juga cukup dikenal apa yang disebut CSR (Corporate Social Responsibility)
atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. CSR merupakan suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR
berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, karena ada argumentasi bahwa suatu
perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
hanya berdasarkan faktor keuangan belaka seperti halnya keuntungan atau deviden melainkan
juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan saat ini ataupun jangka panjang.
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
Pasal 21
Cukup Jelas
-
17
Pasal 22
Cukup Jelas
Pasal 23
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
Pasal 26
Cukup Jelas
Pasal 26
Cukup Jelas
Pasal 27
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
Pasal 29
Cukup Jelas
Pasal 30
Cukup Jelas
Pasal 31
Cukup Jelas
Pasal 32
Cukup Jelas
Pasal 33
Cukup Jelas
Pasal 34
Cukup Jelas
Pasal 35
Cukup Jelas
Pasal 36
Cukup Jelas
-
18
TATA TERTIB PELAKSANAAN
KKN-BBM UNAIR KE-63
Tata Tertib Pelaksanaan KKN-BBM
Sebagai pengarah dan pedoman pelaksanaan KKN-BBM, ketentuan atau tata tertib yang
harus dipenuhi mahasiswa peserta KKN-BBM yaitu:
1. Memenuhi seluruh proses pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan
2. Menjaga nama almamater dan ketentuan umum sebagai mahasiswa Universitas Airlangga 3. Menghindarkan kegiatan yang memicu konflik horisontal, vertikal dan berbau SARA 4. Dapat bekerja sama dengan baik sesama peserta KKN BBM, masyarakat dan pemerintah
setempat
5. Menjaga dan memelihara norma-norma hukum yang ditetapkan pemerintah dan masyarakat lokasi KKN BBM
6. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan KKN BBM penuh selama jadwal KKN yang telah ditentukan dan mahasiswa diberi kesempatan untuk tidak mengikuti kegiatan KKN BBM
sekali dalam satu minggu.
7. Menegakkan dan menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan sering mencuci tangan.
Sanksi terhadap pelanggaran
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar tata tertib pelaksanaan
KKN- BBM akan dikenakan sanksi. Sanksi diberikan mulai dari yang teringan berupa teguran hingga sanksi terberat seperti ketidaklulusan dan mengulang KKN BBM pada periode berikutnya.
-
19
Lampiran 2
BIDANG GARAPAN : KESEHATAN
Pelaksanan bidang garapan Kesehatan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini
NO. BIDANG
GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN
KELOMPOK
SASARAN
1. Peningkatan
Akses Pelayanan
kesehatan
Peningkatan pengetahuan
masyarakat ttg pelayanan
kesehatan: jenis, cara
mengakses
Penyuluhan
Skreening
Peningkatan pengetahuan
dan peningkatan kemauan
masyarakat
Seluruh lapisan
masyarakat
Pembentukan kelompok
pembiayaan kesehatan
mandiri
Sosialisasi Pembiayaan
kesehatan
Penggalangan potensi
yang dimiliki masyarakat
terkait daya beli
Membentuk kelompok
asuransi mandiri
Kesadaran akan jaminan
Kesehatan
Masyarakat mandiri
dalam menjaga kesehatan
Kepala keluarga
Kelompok
masyarakat
2. Peningkatan pola
hidup bersih dan
sehat
Peningkatan kesehatan
keluarga: gizi, gaya hidup
sehat, lingkungan sehat
Penyuluhan pemilihan dan
pengolahan makanan
sehat dan bergizi
seimbang yang tersedia di
wilayah tersebut
Pemberian makan pada
bayi dan anak
Penyuluhan ASI eksklusif
Peningkatan pengetahuan
masyarakat menuju kearah
perubahan perilaku
melalui adaopsi perilaku
sehat
Balita
Pra sekolah
Sekolah
Remaja
Karang taruna
PUS
Lansia
Tokoh Masyarakat
-
20
Penyuluhan kesehatan dan
perawatan anak
Penyuluhan gaya hidup
sehat (PHBS): tidak
merokok, olah raga,
kesehatan gigi,
penggunaan obat yang
baik dan benar,
pertolongan persalinan
yang aman
Lingkungan sehat: rumah
sehat, sanitasi,
pengelolaan sampah
Penyuluhan kesehatan
remaja: HIV/AIDS dan
seks bebas
Kesehatan reproduksi &
keluarga berencana
3. Pemberdayaan
masyarakat
terhadap persoalan
kesehatan di
lingkungannya
Pengenalan tentang
masalah kesehatan
sehari-hari: kedaruratan,
masyarakat rawan
(disable, lansia, miskin),
hazard
Pelatihan penanganan
masalah kesehatan
sehari- hari
Penyuluhan
Penanganan penanganan
praktis persoalan
Kesehatan
Pemanfaatan TOGA
Peningkatan
pemberdayaan masyarakat
dalam penanganan
masalah kesehatan praktis
menuju perubahan
paradigma sehat
Keluarga
Tokoh masyarakat
Kader Kesehatan
Dukun bayi
Stake holder
kesehatan
-
21
BIDANG GARAPAN : PERANCANGAN BISNIS
Pelaksanan bidang garapan Perancangan Bisnis disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini
NO. BIDANG
GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN
KELOMPOK
SASARAN
1. Pengembangan
wirausaha baru
Mengembangkan usaha
rumah tangga dan industri
kecil berbasis lokal
Penyusunan proposal
usaha
Identifikasi potensi usaha
Pengajuan modal usaha
Pemanfaatan potensi local
Pelatihan dasar
manajemen produksi,
pemasaran, permodalan
dan keuangan
Wrausahawan baru di
tingkat rumah tangga
Kepala keluarga
Remaja
Ibu-ibu
Kelompok
masyarakat yang
memiliki waktu
luang
2. Meningkatkan
kualitas manajemen
usaha
Peningkatan kualitas
manajemen usaha UMKM
dan koperasi
Pelatihan tingkat lanjut
manajemen produksi,
pemasaran, permodalan
dan keuangan
Penyuluhan perijinan
usaha
Penguasaan manajemen
usaha yang berkualitas
Perluasan pasar
Unit/unit kelompok
usaha mikro, kecil,
dan menengah
Koperasi
-
22
Pendampingan
Penguasaan informasi
pasar
Profil dan performan usaha
ternak hewan Penelitian
Penyuluhan
Praktek
Pendampingan
Peningkatan kapasitas produksi
Peningkatan laba usaha
Peningkatan kualitas produk
Perluasan pasar
Individu/ kelompok
peternak ayam,
kambing, sapi & jenis
hewan ternak lainnya
Profil dan performan usaha
perikanan
Penelitian
Penyuluhan
Praktek
Pendampingan
Peningkatan kapasitas
produksi
Peningkatan laba usaha
Peningkatan kualitas
produk
Perluasan pasar
Individu/ kelompok
petani tambak dan
nelayan
3. Desain produk
unggulan
daerah
Pengembangan produk
unggulan UMKM
Penyuluhan perijinan
produk
Pelatihan teknik
pengemasan
Penguasaan informasi
ragam produk sejenis
penyuluhan pengajuan
HAKI
Peningkatan kualitas
produk berciri local
Memilki hak paten
Penguasaan terhadap
informasi produk- produk
sejenis
Kelompok UMKM
dengan basis usaha
industri rumah tangga
Pengembangan produk
olahan hasil perikanan
Pelatihan olahan hasil
perikanan
Demo atau praktek
Pendampingan
Pengkayaan jenis produk
usaha perikanan
Peningkatan ketrampilan
Petani tambak dan
nelayan
Kelompok-
kelompok usaha
perempuan
-
23
4. Pengembangan
alternatif usaha baru
Pengembangan pasar
tradisional
Penyusunan disain
Pasar tradisional modern
Penyusunan proposal
usaha
Pengembangan
permodalan
Kenyamanan usaha
Kenyamanan/ konsumen
pengunjung pasar
Peningkatan kapasitas
usaha
Mereduksi potensi konflik
Perangkat daerah
kelompok usaha
kecil
Penyusunan bisnis plan
urban farm (hidroponik)
Penyusunan rencana
Pemasaran, keuangan
produksi, SDM, dan
operasional
Pendampingan
perhitungan unit cost
Penyusunan audit internal
Kenyamanan
Efesiensi pengelolaan
lahan kosong/ lingkungan
sekitar
Peningkatan pendapatan
RT/RW/PKK
Karang Taruna
Lansia
-
24
BIDANG GARAPAN : PENDIDIKAN
Pelaksanan bidang garapan Pendidikan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini
NO PROGRAM TUJUAN BENTUK
KEGIATAN METODE SASARAN MEDIA MITRA INDIKATOR
1. Peningkatan
kesadaran
pendidikan
Meningkatkan
Kesadaran
pendidikan
Penyuluhan Sadar
Belajar
Dialog,
Ceramah,
Pemutaran
film,
Motivasi
belajar
Orang tua Audio Visual Pemerintah
setempat,
Tokoh
masyarakat
2. Penguatan
pendidikan
karakter anak
sejak dini
Menanamkan
pendidikan
karakter anak
sejak dini (pra
sekolah)
Membentuk dan
memberdayakan
PAUD
Kerjasama
dengan
Yayasan/RT/RW
Orang tua
didik,
Peserta didik,
Guru
Bangunan,
Alat
pembelajaran
Pemerintah
setempat,
Tokoh
masyarakat
3. Pendampingan
pendidikan
anak putus
sekolah
Meningkatkan
kesadaran
anak tentang
pentingnya
sekolah dan
ketrampilan
hidup
menghadapi
dunia kerja
Mengembalikan
anak putus
sekolah sesuai
jenjangnya,
Memasukkan
ke PKBM bagi
yang usia tidak
sesuai jenjang
Kerjasama
dengan diknas
dan desa
Anak putus
sekolah sesuai
jejang
pendidikan,
dan yang tidak
sesuai
jejangnya
- Lembaga
pendidikan
formal,
PKBM,
Tokoh
masyarakat
4. Pemberantasan
buta aksara
Meningkatkan Mendirikan
rumah
Tutorial Manula
buta aksara
Alat baca tulis Pemerintah
setempat,
-
25
pada
masyarakat
kemampuan
membaca dan
menulis pada
masyarakat
belajar bagi
masyarakat
Tokoh
masyarakat
5. Peningkatan
literasi
masyarakat
Meningkatkan
kesadaran
gemar
membaca dan
menulis
Mendirikan
rumah
baca/perpustakaan
di desa/sekolah
Tutorial,
Penyuluhan
Masyarakat Buku,
Rumah
belajar,
Banner,
Spanduk
Pemerintah
setempat,
Perusahaan
dengan
CSRnya
6. Peningkatan
kemampuan
bahasa Inggris
pada daerah
wisata
Meningkatkan
kualitasd dan
Mempromosi
kan potensi
desa sebagai
tempat wisata
Kursus bahasa
Inggris
Tutorial
Pendampingan
Masyarakat Alat
pembelajaran
Pemerintah
setempat
7. Peningkatan
IMTAQ
Meningkatkan
kualitas
keimanan dan
ketaqwaan
Pengajian,
Baca tulis Al
Quran
Tutorial,
Ceramah
Masyarakat Alat
pembelajaran
8. Sosialisasi
Bidik Misi
Mempersiap-
kan peserta
calon
bidikmisi
Promosi,
Dialog
Anak SMA Leaflet,
Materi
ceramah,
Video,
Karya
-
26
BIDANG GARAPAN : LINGKUNGAN
Pelaksanan bidang garapan Lingkungan disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini
NO. BIDANG
GARAPAN JUDUL KEGIATAN BENTUK KEGIATAN TUJUAN/KELUARAN
KELOMPOK
SASARAN
1. Pembenahan
kawasan kumuh
Pembenahan kawasan
perumahan kumuh
Pembuatan desain
kawasan sehat
Memberikan saran dan
contoh rumah sehat
Penataan lingkungan
tempat tinggal
Pengelolaan limbah padat
Penataan sanitasi
lingkungan rumah
Terciptanya kawasan dan
lingkungan perumahan yang
sehat
Kawasan perumahan
miskin
Kawasan perumahan
masyarakat pesisir
Kawasan perumahan
stren kali
Pengambil
kebijakan
Penataan kawasan dan
lingkungan PKL sehat
Pembuatan disian
kawasan dan lingkungan
PKL sehat
Penataan lingkungan
PKL
Pengelolaan limbah
Penataan sanitasi
lingkungan PKL
Terciptanya kawasan dan
lingkungan PKL yang sehat
Aparatur daerah
Kelompok PKL
Masyarakat sekitar
lokasi
2. Mengembangkan
budaya lingkungan
hidup sehat
Mengembangkan budaya
lingkungan hidup sehat
Penyuluhan tentang
kelestarian lingkungan
hidup
Menyusun disain contoh
rumah sehat
Kelestarian lingkungan
Peningkatan jumlah
contoh rumah
Semua lapisan
masyarakat
LSM
Apartur daerah
-
27
Penyuluhan teknik
menjaga dan merawat
sanitasi lingkungan rumah
Penyuluhan ttg gangguan
kesehatan karena faktor
hewan pemeliharaan
Penyuluhan ttg gagguan
kesehatan akibat polusi
dan limbah industry
PHBS (collaboration
Mahasiswa dan Unit
kesehatan)
Rendahnya angka
kesakitan karena faktor
lingkungan
Peningkatan angka
cakupan (RT ber-PHBS)
3. Pemberdayaan
lingkungan rumah
Pemanfaatan lingkungan
rumah yang produktif dan
sehat
Menyusun desain
Lingkungan rumah sehat
dan menarik
Penyuluhan pemanfaatan
lingkungan rumah
Terciptanya lingkungan
rumah yang sehat dan
menarik
Memberi nilai tambah
Meningkatkan pendapatan
Rendahnya angka
kesakitan karena faktor
Lingkungan
Semua lapisan
masyarakat
Kelompok
masyarakat
LSM
Aparatur pemerintah
4. Pemberdayaan
lingkungan fasum
dan fasos
Peningkatan kesadaran
pemanfaatan fasum dan
fasos
Penyuluhan menjaga
kelestarian fasum dan
fasos
Penyuluhan hukum ttg
pemanfaatan fasum dan
fasos
Peningkatan kepuasan dan
kenyamanan masyarakat
Rendahnya potensi
konflik antara masyarakat
dengan aparatur daerah
Semua lapisan
masyarakat
Studi pemulihan
kerusakan sempadan
sungai
Penghijauan pada
sepanjang sepadan sungai
Teridentifikasi persepsi
masyarakat sempadan/
bantaran sungai
Masyarakat
sempadan sungai
dan apartur pemda
-
28
Pengelolahan wilayah
pesisir
Penghijauan pada wilayah
pesisir
Penyuluhan dan pelatihan
pengelolaan sempadan
sungai yang berkelanjutan
Pemanfaatan potensi
pesisir
Wilayah pesisir
Rancangan strategi
pemulihan kerusakan
sempadan sungai
Masyarakat pesisir
Diusulkan pada
perancangan bisnis
Pengembangan pariwisata
yang ramah lingkungan
Penataan kawasan
pariwisata
Menyusun grand desain
pariwisata daerah
Tersusunnya konsep
pengembangan pariwisata
yang ramah lingkungan
Apartur daerah
Pelaku usaha
pariwisata
5. Pemeliharaan
kesehatan
lingkungan rumah
atau kawasan
pemukiman
Pemeliharaan kesehatan
lingkungan rumah atau
kawasan pemukiman karena
faktor eksternal
Penyuluhan tentang
gangguan kesehatan
karena faktor hewan
pemeliharaan
Penyuluhan tentang
gangguan kesehatan
akibat polusi dan limbah
industri
Tidak adanya atau
turunnya angka kesakitan
karena faktor lingkungan
rumah seperti; diare, tipes,
leptosirosis, flu burung,
toksoplasma, dsb
Semua lapisan
masyarakat
LSM
Apartur daerah
-
29
Lampiran 3
FORMAT PROPOSAL
Format Proposal :
Kertas ukuran A4
Halaman pengesahan
Isi proposal
SAMPUL (COVER)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Airlangga
PROPOSAL PROGRAM
Oleh
Nama Mahasiswa NIM Institusi/Lokasi : ………………… Kelurahan : ………………… Kecamatan : …………………. Kab/Kota : ………………....
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga
2020
-
30
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN BBM) KE - 63 UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI LOKASI/INSTITUSI ……. KELURAHAN ...........
KECAMATAN ............. KAB / KOTA ...........
Nama Mahasiswa NIM 1. ...................................................... ................... 2. ..................................................... .................. 3. dst
Rencana Biaya : Rp .............................. Sumber Dana : ...................................
Surabaya, ...............
Dosen Pembimbing Koord Kelompok/Mandiri, Lapangan
................................ ............................... NIP. NIM.
Mengetahui Ketua LPPM Unair Koordinator KKN: …
................................ ……………….. NIP NIP.
ISI PROPOSAL
-
31
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan kegiatan 4. Manfaat
BAB II RENCANA BIDANG GARAPAN
Disesuaikan dengan kondisi wilayah KKN BBM ke 63
BAB III RENCANA ANGGARAN 1. Anggaran Kegiatan 2. Sumber Anggaran
PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (BILA ADA)
-
32
Lampiran 4
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR Format penyusunan laporan dalam bentuk soft file
1. Halaman sampul/cover
2. Halaman pengesahan
3. Isi Laporan
4. Lampiran – lampiran (termasuk daftar sponsor)
SAMPUL COVER UNAIR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Airlangga
LAPORAN AKHIR
Oleh Nama Dosen Pembimbing Lapangan:
NIDN :
Nama Mahasiswa N I M …………………………. …………….. …………… …………………………. …………….. …………….
Nama Mahasiswa NIM
Institusi/Lokasi : ………………… Kelurahan : ………………… Kecamatan : …………………. Kab/Kota : ………………....
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga
2020
-
33
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
Halaman Pengesahan Laporan
KULIAH KERJA NYATA –BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN BBM) KE - 63 UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lokasi/Institusi…… DI KELURAHAN ...........
KECAMATAN ............. KAB / KOTA ..........
Nama Mahasiswa NIM 1. ................................................ ................... 2. ............................................... .................... 3. dst
Surabaya, ............... Dosen Lurah/Kepala Desa/Institusi/Lokasi, Ketua kelompok,
................................ ............................... NIP. NIM.
Mengetahui,
Koordinator KKN Dosen Pembmbing Lapangan
........................................... .................................. NIP. NIP.
Ketua LPPM Universitas Airlangga
Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes. NIP. 196605041996032001
-
34
ISI LAPORAN AKHIR
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah 3. Tujuan kegiatan 4. Manfaat
BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN BAB III
REALISASI KEGIATAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
REKOMENDASI 1. Untuk Insitusi/Lokasi tempat KKN 2. Untuk Unair – LPPM 3. Untuk Mahasiswa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN KEGIATAN dalam bentuk tabel per bidang
DAFTAR HADIR MAHASISWA
DAFTAR SPONSOR
FOTO – FOTO
-
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MSAYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
JADWAL KKN-BBM KE-63
NO TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN
1 26 Oktober – 7 November 2020 • Pendaftaran KKN-BBM Google Form LPPM
(online di web lppm)
2 17 November 2020 • Pengumuman kelompok KKN-BBM
dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL)
LPPM
3 22 November 2020 • Pembekalan Koordinator KKN
4 27 November 2020 • Pengumpulan Proposal Koordinator dan DPL KKN
5 30 November – 23 Desember 2020 • Pengurusan perijinan dan survey
program kerja (online) Mahasiswa
6 18 Januari 2021 • Upacara pelepasan KKN-BBM Oleh Rektor UNAIR
7 19 Januari 2021 • Penerjunan KKN-BBM LPPM
8 10 – 11 Februari 2021 • Seminar Hasil KKN-BBM Koordinator KKN
9 13 Februari 2021 • Penarikan KKN-BBM Koordinator KKN
10 22 Februari 2021 • Pengumpulan Laporan Akhir KKN-
BBM
Mahasiswa (dikumpulkan di
WEB LPPM)
11 1 Maret 2021 • Penilaian KKN-BBM DPL
Jadwal KKN Universitas Airlangga
Naskah buku pedoman KKN BBM.pdf (p.1-17)Tata Tertib, Bidang Garap, dan Format Proposal & Laporan KKN Periode 63 Unair.pdf (p.18-34)Jadwal KKN-BBM 63.pdf (p.35)