pedoman gambar bangunan
TRANSCRIPT
BAB II
GAMBARAN UMUM SMK PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
A.PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah lembaga
pendidikan dan pelatihan yang bertujuan menghasilkan calon tenaga
kerja tingkat menengah yang kompeten dibidangnya dan memiliki
sikap profesional. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
membentuk tamatan atau calon tenaga kerja yang dapat menempati
jabatan pekerjaan sesuai keahliannya.
B.SUSUNAN DAN URAIAN KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Untuk menghasilkan tamatan sebagai calon tenaga kerja yang
kompeten dan memiliki sikap profesional, telah disiapkan suatu
bentuk perangkat terdiri dari standar kompetensi siswa dan
kurikulum atau program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang
mencakup program normatif, adaptif dan produktif.
Program normatif bertujuan mengembangkan kepribadian siswa
secara utuh sehingga tamatan dapat menampilkan diri sebagai
manusia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, sehat
jasmani dan rohani, berkepribadian, berdisiplin tinggi, mantap dan
mandiri, serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Program yang diharapkan mampu membentuk
kepribadian siswa secara utuh program normatif terdiri dari :
a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Pendidikan Agama
c. Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
e. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 1
Program adaptif bertujuan mengembangkan kemampuan adaptasi
(daya suai) terhadap perkembangan dan atau perubahan yang akan
selalu terjadi dari waktu ke waktu, baik perubahan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi maupun di bidang sosial
kemasyarakatan, program adaptif terdiri dari :
a. Matematika
b. Bahasa Inggris
c. Fisika
d. Kimia
e. Komputer
f. Kewirausahaan
Program produktif diarahkan untuk membentuk
keterampilan/keahlian dengan menggunakan acuan dan prosedur
kerja baku dan terukur serta dilaksanakan secara tuntas, sehingga
tamatan benar-benar terampil dan kompeten dibidangnya. Adapun
kompetensi produktif untuk Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan adalah sebagai berikut:
a. Menggambar Teknik Dasar
b. Pekerjaan Dasar Survey
c. Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan
d. Perhitungan Statika Bangunan
e. Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana
f. Menggambar Konstruksi Bangunan
g. Menggambar Konstruksi Baja
h. Menggambar Konstruksi Kayu
i. Menggambar Perspektif
j. Menggambar Saluran Air
k. Paket Keahlian :
Gambar Bangunan Gedung
Gambar Jalan Jembatan
Gambar Bangunan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat2
C. IMPLIKASI PROGRAM PEMELAJARAN TERHADAP PENYEDIAAN
SARANA PENDIDIKAN
Aktivitas pemelajaran, baik aktivitas pemelajaran normatif, adaptif
maupun produktif seperti diuraikan diatas mempunyai implikasi
kebutuhan sarana yang harus tersedia secara memadai agar
pemelajaran berlangsung secara efisien, efektif dan menghasilkan
tamatan sesuai tuntutan dunia kerja. Penjelasan lebih lanjut
mengenai implikasi program pemelajaran terhadap kebutuhan
sarana pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas pemelajaran merupakan dasar dalam menghitung/
menentukan kebutuhan sarana pendidikan.
2. Setiap jenis aktivitas pemelajaran yang bertujuan membentuk
kemampuan/keterampilan dianalisis implikasinya terhadap
kebutuhan ruang, kebutuhan perabot, kebutuhan peralatan, dan
kebutuhan lahan.
3. Dari kegiatan tersebut diatas akan dihasilkan kebutuhan sarana
pendidikan dalam jenis dan jumlah sesuai tuntutan kompetensi
sehingga pemelajaran berbasis kompetensi, pemelajaran tuntas
dan pemelajaran berbasis produksi/layanan jasa layak jual dapat
direalisasikan secara efisien dan obyektif.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 3
BAB III
ASUMSI – ASUMSI DAN LANGKAH – LANGKAH
DALAM MENENTUKAN KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN
A. ASUMSI DASAR PERHITUNGAN YANG DIGUNAKAN
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat4
Sebagai dasar untuk menghitung kebutuhan sarana pendidikan
digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Sistem pemelajaran dikembangkan berdasarkan kelas berjalan
yang artinya, rombongan belajar/kelompok praktik tidak selalu
menetap pada suatu ruang/tempat, tetapi bergerak/berpindah
sesuai kegiatan belajar yang harus diikuti/dilaksanakan.
2. Pada pemelajaran :
2.1. Diklat normatif dan sebagian adaptif pola pemelajarannya
bersifat klasikal (satu rombongan belajar atau 1 kelas utuh)
2.2. Diklat produktif dan sebagian adaptif satu rombongan belajar
dapat dibagi menjadi kelompok dengan komposisi:
a. kelompok praktik terdiri dari 36 siswa (1 rombongan
belajar )
b. kelompok praktik terdiri dari 18 siswa (1/2 rombongan
belajar)
c. kelompok praktik terdiri dari 12 siswa ( 1/3 rombongan
belajar)
d. kelompok praktik terdiri dari 9 siswa (1/4 rombongan
belajar)
e. kelompok praktik terdiri dari 6 siswa (1/6 rombongan
belajar)
3. Untuk pemelajaran produktif yang memerlukan teori sebagai
pengantar praktik dilaksanakan di ruang praktik.
4. Jam pemelajaran per tahun dapat dibagi secara tidak merata
(mengacu pada konsep Block system).
5. Analisis didasarkan pada rombongan belajar dengan komposisi
kelas satu per program keahlian. Apabila sekolah akan membuka
lebih dari satu kelas perhitungan kebutuhan sarana dapat
dilakukan dengan mengalikan berdasarkan jumlah kelas paralel
yang akan dibuka dengan mempertimbangkan faktor guna (Used
Factor) sarana.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 5
6. Pada umumnya kegiatan pemelajaran praktik bersifat individu,
maka dalam kegiatan praktik setiap siswa/pemakai mendapat
satu alat.
7. Kegiatan pemelajaran yang sifatnya kelompok, maka setiap alat
dipergunakan lebih dari satu siswa/pemakai.
B. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENENTUKAN KEBUTUHAN
SARANA PENDIDIKAN
Dalam menentukan kebutuhan sarana pendidikan ditempuh
langkah– langkah sebagai berikut :
1. Melakukan kajian terhadap kompetensi dan sub kompetensi dari
setiap program keahlian dan menentukan alokasi waktu/bobot
jam pelajaran dari setiap sub kompetensi yang ada.
2. Menentukan ruang/tempat pelaksanaan aktivitas pemelajaran
dilakukan, baik ruang tertutup maupun ruang terbuka/lahan
praktik sesuai dengan beban jam pemelajaran.
3. Menentukan perabot yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pemelajaran.
4. Menentukan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pemelajaran.
5. Secara umum menentukan luas lahan yang diperlukan untuk
mewadahi ruang/tempat pelaksanaan kegiatan pemelajaran,
penunjang pemelajaran dan perkantoran.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat6
BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG/BANGUNAN
Pada dasarnya penyusunan kebutuhan ruang SMK Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan dilakukan dengan pendekatan empirik dan
studi literatur/referensi berdasarkan pengalaman masa lalu untuk
melihat kebutuhan saat ini dan masa depan peserta didik yang
profesional di bidangnya.
A. PENDEKATAN ANALISIS
Perencanaan kebutuhan ruang disusun berdasarkan fungsi dan
kegunaannya. Fungsi ruang erat kaitannya dengan jenis kegiatan
dan calon pemakainya.
1. Jenis Kegiatan
Yang dimaksud dengan kegiatan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan kurikulum. Dalam
pengertian tersebut maka secara garis besar ada 3 (tiga)
kelompok ruang yang harus ada di SMK Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan yaitu :
Kelompok ruang pemelajaran
Kelompok ruang penunjang pemelajaran
Kelompok ruang perkantoran
2. Pemakai Ruang
Dalam hal ini pemakai ialah siswa, para guru/ instruktur,
pegawai tata usaha dan tamu/pihak luar sekolah.
Berdasarkan kedua aspek diatas, dapatlah ditentukan kebutuhan
ruang sekolah yang meliputi jenis, jumlah dan fungsi pokok
ruang.
B. PENENTUAN JENIS RUANG
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 7
Jenis ruang dapat ditentukan apabila kita mengetahui kegiatan yang
dilakukan di setiap ruang tersebut, fungsi ruang, sifat pemelajaran
dan siapa yang menggunakan ruang dimaksud.
Dalam penyusunan perencanaan dilakukan berdasarkan analisa
beban jam dari masing – masing mata diklat berdasarkan kurikulum
yang berlaku dan hasil studi empirik tentang jenis ruang dan fungsi
ruang yang selama ini dilaksanakan untuk menunjuk mata diklat
produktif pada SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
Contoh analisis jenis ruang berdasarkan kompetensi/sub
kompetensi dan sifat pemelajaran adalah seperti pada borang I.A:
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat8
BORANG I.AAnalisis Penentuan Kebutuhan Jenis Ruang Berdasarkan Kompetensi/Sub Kompetensi dan Sifat PemelajaranBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata diklat : Menggambar Perspektif
No. Kompetensi /Sub Kompetensi
Sifat Pemelajaran Tempat Pemelajaran/Nama Ruang
Pengetahuan Keterampilan
1 2 3 4 5
I. Menggambar Perspektif
I.1. Menggambar perspektif 1 titik lenyap
Memahami rendering gambar
Memahami distorsi gambar perspektif
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan
Ruang Gambar Teknik
I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan
Ruang Gambar Teknik
I.3. Menggambar perspektif interior
Menggambar perspektif interior bangunan gedung
Ruang Gambar Teknik
Keterangan :
Kolom 1 : Diisi sesuai kode kompetensi pada dokumen kurikulumKolom 2,3,4 : Dikutip dari kurikulumKolom 5 : Asumsi tempat pemelajaran yang dibutuhkan untuk mewadahi aktivitas dari
kolom 3 dan 4
Sebagai lanjutan dari analisis kebutuhan jenis ruang, berdasarkan
kompetensi/sub kompetensi dan sifat pemelajarannya.
Berikut ini disajikan contoh analisis kebutuhan jenis ruang Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang dalam hal ini diberikan contoh
salah satu mata diklat seperti tertera pada borang I.B berikut ini.
BORANG I.BPenentuan Ruang Pemelajaran Bidang Keahlian : Teknik Bangunan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 9
Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
No Mata Diklat
R. Teori
R. O
lah r
aga
Labora
tori
um
Fis
ika
Labora
tori
um
Kim
ia
Labora
tori
um
Bahasa
Ruang
Pra
ktik
. K
om
pute
r
Ruang
Gam
bar
Teknik
Labora
tori
um
Uku
r Tanah
Ruang
Bengke
lBatu
Ruang
Bengke
l K
ayu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. PROGRAM NORMATIF
1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 Pendidikan Agama
3 Bahasa dan Sastra Indonesia
4 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
5 Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
B. PROGRAM ADAPTIF
1 Matematika
2 Bahasa Inggris
3 Fisika
4 Kimia
5 Komputer
6 Kewirausahaan
C. PROGRAM PRODUKTIF
1 Menggambar Teknik Dasar
2 Pekerjaan Dasar Survey
3 Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan
4 Perhitungan Statika Bangunan
5Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana
6 Menggambar Konstruksi Beton
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat10
No Mata Diklat
R. Teori
R. O
lah r
aga
Labora
tori
um
Fis
ika
Labora
tori
um
Kim
ia
Labora
tori
um
Bahasa
Ruang
Pra
ktik
. K
om
pute
r
Ruang
Gam
bar
Teknik
Labora
tori
um
Uku
r Tanah
Ruang
Bengke
lBatu
Ruang
Bengke
l K
ayu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 Menggambar Konstruksi Baja
8 Menggambar Konstruksi Kayu
9 Menggambar Perspektif
10 Menggambar Saluran Air
11 Paket Keahlian:
Gambar Bangunan Gedung
Gambar Bangunan Air
Gambar Jalan/Jembatan
Keterangan :
Kolom 2 : Diisi/diambil dari susunan program pada kurikulumKolom 3,4,5 dst : Diisi tanda sesuai ruang untuk mendukung kegiatan mata diklat(kolom 2)
Catatan :
Dalam contoh pengisian borang-borang pada pedoman analisis
kebutuhan ini ditulis/diisi untuk seluruh ruang yang diperlukan oleh
program keahlian Teknik Gambar Bangunan.
Berdasarkan analisis borang I.A dan I.B serta analisis studi empirik
untuk Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan jenis ruang yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Kelompok Ruang Pemelajaran
1. Ruang Teori
3. Ruang Olah Raga
4. Laboratorium Fisika
5. Laboratorium Kimia
6. Laboratorium Bahasa
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 11
7. Ruang Praktik Komputer
8. Ruang Gambar Teknik
9. Laboratorium Ukur Tanah
10. Ruang Bengkel Batu
11. Ruang Bengkel Kayu
b. Kelompok Ruang Perkantoran dan Guru
1. Ruang Perkantoran
a. Ruang Kepala Sekolah
b. Ruang Sidang/Rapat
c. Ruang Tata Usaha
d. Ruang Komite Sekolah
e. Ruang Tamu
f. Ruang Penggandaan
g. Ruang Dokumentasi/Arsip
h. Gudang Administrasi
i. Ruang Dapur/Pantry
j. Kamar Mandi/WC
2. Ruang Guru
a. Ruang Kerja
b. Ruang Dapur/ Pantry
c. Ruang Kamar Mandi/WC
k. Kelompok Ruang Penunjang Pemelajaran
1) Ruang Perpustakaan/Media
2) Ruang Bimbingan Kejuruan
3) Ruang UKS
4) Ruang OSIS
5) Ruang Serba Guna/ Aula
6) Ruang Koperasi
7) Ruang Gudang Umum
8) Ruang KM/WC Siswa
9) Ruang Pompa
10) Pos Jaga
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat12
11) Bangsal Sepeda/Motor
12) Rumah Penjaga
13) Tempat Ibadah
14) Kantin
C. PENENTUAN JUMLAH KEBUTUHAN RUANG
Jumlah kebutuhan ruang untuk masing-masing jenis ruang atau
kelompok ruang pada dasarnya tergantung pada :
1. Fungsi ruang
2. Jenis kegiatan dalam ruang
3. Jumlah pemakai
4. Jumlah rombongan belajar atau kelompok belajar/praktik
Dalam menghitung kebutuhan ruang untuk masing-masing program
keahlian digunakan rumus sebagai berikut :
JR = KKR X JKP X JKB
Keterangan:JR : Jumlah Kebutuhan Ruang PemelajaranKKR : Koefisien Kebutuhan Ruang (Program Keahlian Tertentu)JKP : Jumlah Kelas Paralel (yang akan dibuka) JKB : Jumlah Kelompok Belajar
Secara sederhana rumus dasar perhitungan KKR kebutuhan ruang
pemelajaran adalah :
BR
KKR =PR
Keterangan :KKR : Koefisien Kebutuhan Ruang untuk masing-masing jenis ruangBR : Beban Ruang (per satuan waktu)PR : Penggunaan Ruang (per satuan waktu)BR adalah jumlah waktu KBM yang akan dilaksanakan dalam suatu
ruangan.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 13
Dalam Menghitung Koefesien Kebutuhan Ruang untuk satu Program
Keahlian digunakan rumus sebagai berikut :
JP I JP II JP IIIKKR = + +
JJ I JJ II JJ III
Keterangan:KKR : Koefisien Kebutuhan RuangJP I, JPII dan JPIII : Jumlah jam Pemakaian per tingkat I, II, dan IIIJJI, JJII dan JJIII : Jumlah Jam pertahun/tingkat I, II dan III
Catatan :
Dalam satu rombongan belajar atau satu kelas biasanya 36 siswa
karena tuntutan pemelajaran praktik dibagi menjadi beberapa
kelompok belajar/praktik dengan beberapa kemungkinan :
- Satu rombongan belajar = satu kelompok belajar/praktik = 36
siswa
- Satu rombongan belajar = dua kelompok belajar/praktik = 18
siswa
- Satu rombongan belajar = empat kelompok belajar/praktik = 9
siswa
Setelah diketahui jenis-jenis ruang untuk penyelenggaraan mata
diklat, maka dalam menentukan kebutuhan jumlah ruang terlebih
dahulu dihitung beban masing-masing jenis ruang dengan
menggunakan borang I. C
BORANG I.CBeban Ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat14
No Mata Diklat
Jam Pemelajaran
Tota
l
Beban Ruang
TK
I
TK
II
TK
III
R.
Teori
R.
Ola
h R
aga
Lab
. Fi
sika
Lab
. K
imia
Lab
. B
ahasa
R.
Pra
ktik
K
om
pute
r
R.
Gam
bar
Tekn
ik
Lab
. U
kur
Tanah
R.
Beng
kel B
atu
R.
Beng
kel K
ayu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A. PROGRAM NORMATIF
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
80 80 32 192 192
2. Pendidikan Agama 80 80 32 192 192
3. Bahasa dan Sastra Indonesia
80 80 32 192 192
4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
80 80 32 192 40 152
5. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum
80 80 32 192 192
B. PROGRAM ADAPTIF
1. Matematika 240 240 96 576 576
2. Bahasa Inggris 120 120 48 288 288
3. Fisika 120 120 48 288 96 192
4. Kimia 80 80 32 192 80 112
5. Komputer 80 - - 80 80
6. Kewirausahaan 40 40 32 112 112
C. PROGRAM PRODUKTIF
1. Menggambar Teknik Dasar
340 340 340
2. Pekerjaan Dasar Survey
120 120 40 80
3. Pekerjaan dasar kontruksi bangunan
340 - - 340 100 180 60
4. Perhitungan Statika Bangunan
120 - - 120 120
5. Perhitungan Kekuatan Kontruksi Bangunan Sederhana
- 160 - 160 160
6. Menggambar Kontruksi Beton
240 240 100 140
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 15
No Mata Diklat
Jam Pemelajaran
Tota
l
Beban Ruang
TK
I
TK
II
TK
III
R.
Teori
R.
Ola
h R
aga
Lab
. Fi
sika
Lab
. K
imia
Lab
. B
ahasa
R.
Pra
ktik
K
om
pute
r
R.
Gam
bar
Tekn
ik
Lab
. U
kur
Tanah
R.
Beng
kel B
atu
R.
Beng
kel K
ayu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
7. Menggambar Kontruksi Baja
140 - 140 60 80
8. Menggambar Kontruksi Kayu
220 - 220 80 140
9. Menggambar Perspektif
120 - 120 120
10. Menggambar Saluran Air
120 - 120 40 80
11. Paket Keahlian :
Gambar bangunan Gedung
460 460 140 160 160
Gambar jalan dan Jembatan
464 464 140 162 162
Gambar Bangunan Air
460 460 140 160 160
Jumlah 2000 2000 1800 5800 279
2152 192 112 288 562 1382 80 180 60
Keterangan :
Kolom 3, 4 , 5 : Alokasi jam dalam kurikulum Kolom 6 : Jumlah dari kolom 3,4,5Kolom 7,8,9,10 dst : Diisi beban jam yang dialokasikan bagi masing-masing ruang
Setelah diketahui beban masing-masing ruang untuk program diklat
dan mata diklatnya, maka dihitung jumlah koefisien kebutuhan masing-
masing ruang menggunakan borang I.D dengan rumus sebagai
berikut :
KeteranganJKKR : Jumlah Koefisien Kebutuhan RuangKKR : Koefisien Kebutuhan RuangKB : Kelompok Belajar
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat16
JKKR = KKR x KB
BORANG : I.DPerhitungan Jumlah Koefesien Kebutuhan Ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar Bangunan
No. Nama RuangBebanRuang
Koefisien Kebutuha
nRuang
Kelompok Belajar
JumlahKoefisienKebutuha
nRuang
1 2 3 4 5 6
1 Ruang Teori 2792 1,44 1 1,44
2 R. Olah Raga 152 0,07 1 0,07
3 Laboratorium Fisika 192 0,09 2 0,18
4 Laboratorium Kimia 112 0,05 2 0,10
5 Laboratorium Bahasa 288 0,14 2 0,28
6 R. Praktik Komputer 562 0.29 2 0.58
7 Ruang Gambar Teknik 1382 0,71 1 0,71
8 Laboratorium Ukur Tanah 80 0,04 4 0,16
9 Ruang Bengkel Batu 180 0,09 4 0,36
10 Ruang Bengkel Kayu 60 0,03 4 0,12
Keterangan :
Kolom 3 : Diambil dari penjumlahan masing-masing beban ruang dari borang I.C. Kolom 4 : Kolom 3 dibagi jumlah jam pelajaran per tahunKolom 5 : Kelompok belajar (ditentukan berdasarkan pertimbangan peningkatan
koefisien ruang yang didahului analisis pola penyelenggaraan KBM)Kolom 6 : Kolom 4 x kolom 5
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 17
D. PENENTUAN RUANG BELAJAR PER SEKOLAH
Pedoman ini dirancang dengan pendekatan program keahlian, maka
analisis kebutuhan untuk Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan menggunakan rumus sebagai berikut :
JK = JKKR x JKP
Keterangan :
JK : Jumlah Kebutuhan Ruang Pemelajaran JKKR : Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang JKP : Jumlah Komposisi Paralel Kelas yang ada atau akan dibuka
Untuk menghitung kebutuhan jumlah ruang dari Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan dengan komposisi 1 ( satu ) dan alternatif
komposisi 2 (dua) adalah seperti contoh pengisian borang I.E :
BORANG : I.EKebutuhan Ruang Belajar Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
No Nama Ruang
Komposisi 1 Komposisi 2
Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang
Faktor Guna
Ruang 80 %
Jumlah Kebutuhan Ruang
Jumlah Koefisien KebutuhanRuang
Faktor Guna
Ruang 80 %
Jumlah Kebutuhan Ruang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Ruang Teori 1,44 1,80 2 2,88 3,60 4
2 R. Olah Raga 0,07 0,08 1 0,14 0,16 1
3Laboratorium Fisika
0,18 0,22 1 0,36 0,44 1
4Laboratorium Kimia
0,10 0,12 1 0,20 0,24 1
5Laboratorium Bahasa
0,28 0,35 1 0,56 0,70 1
6R. Praktik Komputer
0.58 0,72 1 1,16 1,44 1
7Ruang Gambar Teknik
0,71 0,88 1 1,42 1,76 1
8Laboratorium Ukur Tanah
0,16 0,20 1 0,32 0,40 1
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat18
No Nama Ruang
Komposisi 1 Komposisi 2
Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang
Faktor Guna
Ruang 80 %
Jumlah Kebutuhan Ruang
Jumlah Koefisien KebutuhanRuang
Faktor Guna
Ruang 80 %
Jumlah Kebutuhan Ruang
1 2 3 4 5 6 7 8
9Ruang BengkelBatu
0,36 0,45 1 0,72 0,90 1
10Ruang Bengkel Kayu
0,12 0,15 1 0,24 0,30 1
KeteranganKolom 3 : Diambil dari borang I.D, kolom 6Kolom 4 & 7 : Kolom 3 dan kolom 6 dibagi 80 % kecuali ruang teori 60 % Kolom 6 : Kolom 3 dikali komposisi paralel kelas(2)Kolom 5 & 8 : Pembulatan kolom 4 dan kolom 7
- 0.01 s.d. 0.99 dibulatkan 1- desimal dibelakang bilangan prima 0.50 dibulatkan ke bawah- desimal dibelakang bilangan prima 0.50 dibulatkan ke atas
E. PENENTUAN LUAS RUANG DAN UKURAN RUANG
Menentukan luas dan ukuran ruang pada dasarnya ditentukan oleh :
a. Jumlah pengguna ruang
b. Kegiatan yang akan terjadi dalam ruang tersebut
c. Jumlah dan ukuran peralatan dan perabot yang harus ada dalam
ruang
d. Standar atau pengalaman empirik di lapangan
e. Modul yang digunakan
Dasar perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.Ruang Teori
Luas ruang pemelajaran yang bersifat klasikal (R. Teori) adalah:
LRT = (JP x 1,5 m²) + Rg
Rg = 20% (JP x 1,5 m²)
Keterangan :
LRT : Luas Ruang TeoriJP : Jumlah Pemakai (siswa)1,5 m² : Standar kebutuhan per siswa (empiris)
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 19
Rg : Ruang gerak yang dibutuhkan ( 20% dari JPK x 1,5 m² )
Contoh menghitung luas ruang teori
Dalam menghitung ruang teori menggunakan asumsi dengan
kapasitas siswa 36 orang per ruang
LRT = (JP x 1,5 m²) + Rg
Rg = 20% (JP x 1,5 m²)
Luas Ruang Teori (LRT)= ( 36 x 1,5 m² ) + 20% (36 x 1,5 m²)
= 54 m²+ 10,8 m² = 64,8 m² dibulatkan
kebawah 63 m².
Ukuran ruang teori dengan memperhatikan ‘modul bangunan’
adalah
9 x 7 m = 63 m².
2. Ruang Praktik
Dalam menghitung kebutuhan luas ruang praktik program
keahlian Teknik Gambar Bangunan maka rumus umum yang
digunakan adalah :
LRP = JP x + Rg + RIS
Rg = 20% (JP x ) m²
Keterangan :LRP : Luas Ruang PraktikJP : Jumlah Pengguna (siswa) : Luas lantai yang diperlukan per siswa berdasarkan
referensi (ILO)Rg : Ruang gerak siswa yang dibutuhkan, bila ruang
praktik yang diadakan berupa ruang terbuka (open layout) yaitu sub ruang/area kerja yang tidak berdinding
RIS : Luas Ruang Instruktur & ruang Simpan (60 m²) : 5 s.d 9 m² untuk Teknik Bangunan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat20
Dengan dasar pertimbangan bahwa 1 (satu) rombongan belajar
dibagi menjadi 2 kelompok belajar/praktik, maka perhitungan sub
ruang/area kerja praktik diperhitungkan 18 siswa/pemakai; yang
dalam keadaan tertentu dimana faktor guna ruang masih relatif
kecil; kelompok belajar/praktik dapat diperkecil lagi sampai hanya
3 orang siswa/pemakai.
Contoh menghitung luas ruang praktik :
Diketahui : Jumlah siswa 72
5 m², Rg : 20 %, RIS : 60 m²
Ditanya : Berapa luas ruang praktik ?
Jawab :
Luas Ruang Praktik : = (72 x 5 m² ) + Rg + 60 m²
= 360 m² + 72 m² + 60 m² = 492 m²
ukuran ruang praktik dengan menggunakan ‘modul bangunan’
adalah 60 m x 8 m = 480 m².
Berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan ruang,
seperti tersebut diatas maka dihasilkan daftar kebutuhan luas
masing-masing ruang untuk Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan seperti contoh pengisian borang I. F berikut ini :
BORANG : I. F
Daftar Kebutuhan RuangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar Bangunan
No. Nama Ruang
Jumlah Kebutuhan Ruang
Kap
asi
tas
Fungsi RuangUkuran pokok dan Luas (m²)
Total Kebutuha
n Luas Ruang (m²)
1 2 3 4 5 6 7
1 Ruang Teori 2 36 Untuk KBM Klasikal 9 m x 7 m = 63 126
2 R. Olah Raga *) 1 36 *) Tempat dilaksanakan dilapangan dan atau di R. Serbaguna
3 Laboratorium Fisika 1 18 Untuk Praktik Fisika 9 m x 7 m = 63 63
4 Laboratorium Kimia 1 18 Untuk Praktik Kimia 9 m x 7 m = 63 63
5 Laboratorium Bahasa 1 18 Untuk Praktik Bahasa 9 m x 7 m = 63 63
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 21
No. Nama Ruang
Jumlah Kebutuhan Ruang
Kap
asi
tas
Fungsi RuangUkuran pokok dan Luas (m²)
Total Kebutuha
n Luas Ruang (m²)
1 2 3 4 5 6 7
6 Ruang Praktik Komputer
1 18 Utk Praktik Komputer 9 m x 7 m = 63 63
7 Ruang Menggambar Teknik
1 36 Untuk Praktik Menggambar Teknik
15 m x 8 m =
120
120
8 Lab. Ukur Tanah 1 9 Untuk Praktik Pemetaan 9 m x 7 m = 63 63
9 Ruang Bengkel Batu 1 9 Untuk Praktik Kerja Batu
9 m x 7 m = 63 63
10 Ruang Bengkel Kayu 1 9 Untuk Praktik Kerja Kayu
9 m x 7 m = 63 63
Keterangan :
Kolom 3 : Diambil dari borang I.E kolom 5Kolom 4 : Diisi kapasitas per subruang/ area kerjaKolom 5 : Diisi sesuai dengan fungsi dan kekhususannyaKolom 6 : Diisi ukuran pokok dan luas (m²)Kolom 7 : Diisi kolom 3 x kolom 6
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat22
BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN
Analisis kebutuhan peralatan yang dibutuhkan di SMK Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan dilakukan melalui pendekatan empirik
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 23
dengan menganalisa tuntutan kurikulum yang berlaku dan telah
divalidasi melalui studi lapangan dibeberapa SMK sejenis.
A. PENDEKATAN ANALISIS
Perencanaan kebutuhan peralatan SMK khususnya Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan dilakukan berdasarkan fungsi
dan jenis kegiatan yang akan dilakukan diruang penempatan
peralatan dan pemakai.
1. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dimaksudkan disini adalah segala sesuatu
yang dilakukan di sekolah dalam rangka pencapaian kurikulum
yang ada kaitannya dengan kebutuhan peralatan. Dalam
pengertian ini maka ada 4 (empat) kelompok peralatan yang ada
di SMK yaitu :
Peralatan Pemelajaran
Peralatan Media (alat bantu mengajar)
Peralatan Administrasi perkantoran
Peralatan Pemeliharaan dan Perawatan.
2. Penempatan Peralatan
Setiap jenis peralatan yang digunakan dalam kegiatan diklat
membutuhkan tempat/ruangan tertentu. Analisa untuk program
keahlian Teknik Gambar Bangunan ini mengasumsikan bahwa
peralatan praktik melekat pada ruang praktik, sehingga dalam
analisa ini, analisa ruang praktik dan peralatan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan.
Dalam pengertian tersebut maka pertanyaan yang perlu dijawab
adalah peralatan apa yang harus ada pada ruang praktik tertentu
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.
1. Pemakai Peralatan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat24
Pemakai adalah siswa, guru/instruktur, teknisi dan institusi lain.
Berdasarkan ketiga aspek tersebut dapat ditentukan kebutuhan
peralatan SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang
meliputi jenis, banyak sedikit jumlah, dan fungsinya.
B. PENENTUAN JENIS PERALATAN
Jenis peralatan yang dibutuhkan dapat ditentukan apabila telah
diketahui kegiatan diklat dan jenis kegiatan yang akan dilakukan
disetiap ruang tersebut, fungsi peralatan dan siapa pemakai
peralatan dimaksud.
Untuk menentukan jenis peralatan yang dibutuhkan masing-masing
mata diklat digunakan contoh pengisian seperti borang II.A.
BORANG II.AJenis PeralatanBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif
No.
No
Kompetensi/Sub
Kompetensi
Pemelajaran
Pengetahuan KeterampilanAktivitas
KBM pada ruang
Jenis Peralatan
yang digunakan
1 2 3 4 5 6
I. Menggambar Perspektif
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 25
No.
No
Kompetensi/Sub
Kompetensi
Pemelajaran
Pengetahuan KeterampilanAktivitas
KBM pada ruang
Jenis Peralatan
yang digunakan
1 2 3 4 5 6
I.1 Menggambar perspektif 1 titik lenyap
Memahami rendering gambar
Memahami distorsi gambar perspektif
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan
- Ruang Gambar Teknik
Mesin gambar
Drawing pen
Segitiga set
Pensil Tinta warna
Penghapus
Jangka Mal Lingkar
Mal Simbol
Busur Derajat
I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan
- Ruang Gambar Teknik
Mesin gambar
Drawing pen
Segitiga set Pensil Tinta warna Penghapus Jangka Mal Lingkar Mal Simbol Busur
Derajat
I.3. Menggambar perspektif interior
Menggambar perspektif interior bangunan gedung
- Ruang Gambar Teknik
Mesin gambar
Drawing pen
Segitiga set Pensil Tinta warna Penghapus Jangka Mal Lingkar Mal Simbol Busur
Derajat
Keterangan :Kolom 2,3,4 : Diambil dari kurikulumKolom 5 : Dapat dikutip dari borang I.A. kolom 5Kolom 6 : Diisi nama alat yang digunakan dalam kegiatan KBM
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat26
Cara menganalisis tersebut diatas dilakukan juga untuk ruang lainnya
agar dapat diketahui jenis peralatan apa yang diperlukan pada ruang
tersebut sehingga dapat diketahui dengan pasti jenis–jenis peralatan
yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Untuk menganalisis jenis kebutuhan peralatan pendidikan dari masing-
masing mata diklat, digunakan borang II.B
BORANG II.B
Jenis Peralatan Per Diklat, Per ruang.Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif
NO.NAMA PERALATAN
RUANG /TEMPAT PERALATAN
R.
Teori
Ru
an
g O
lah
Rag
a
Lab
ora
tori
um
Fis
ika
Lab
ora
tori
um
Kim
ia
Lab
ora
tori
um
Bahasa
R.
Pra
ktik
. K
om
pu
ter
R.
Gam
bar
Tekn
ik
Lab
. U
kur
Tan
ah
R.
Ben
gke
l B
atu
R.
Ben
gke
l K
ayu
Mesi
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mesin gambar
2 Drawing pen
3 Segitiga set
4 Pensil
5 Tinta warna
6 Penghapus
7 Jangka
8 Mal Lingkar
9 Mal Simbol
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 27
10 Busur Derajat
Keterangan :
Kolom 2 : Diambil dari borang II.A kolom 6Kolom 3,4,5 dst : Diisi dengan tanda yang sesuai dimana peralatan
berada/ditempatkan
C. PENENTUAN JUMLAH PERALATAN
Jumlah kebutuhan peralatan di masing-masing ruang tergantung
pada :
a. Fungsi peralatan
b. Jenis kegiatan yang dilakukan
c. Jumlah pemakai
d. Luas lantai ruang
e. Ukuran setiap peralatan
Pertimbangan tersebut mempunyai ketergantungan satu sama lain,
karena asumsi yang digunakan untuk menghitung peralatan adalah,
bahwa alat melekat pada ruang dan kegiatan praktik untuk Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan bersifat individu, maka peralatan
yang berhubungan atau dipakai langsung oleh siswa jumlahnya
sama dengan jumlah siswa yang melakukan praktik dalam satu
kurun waktu praktik.
Rumus sederhana untuk menghitung kebutuhan jumlah peralatan
adalah:
JSJA =
SA
Keterangan :
JA : Jumlah AlatJS : Jumlah Siswa per KelompokSA : Jumlah Siswa per Alat
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat28
Contoh hasil analisis jenis dan jumlah kebutuhan peralatan Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan seperti contoh pengisian borang
II.C
BORANG : II.C
Analisis Kebutuhan Jumlah Alat Per ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36 siswa
No. Nama Peralatan
PenggunaanJumlah Siswa/
Pemakai Per alat
Jumlah Peralatan
Tunggal Ganda
1 2 3 4 5 6
1 Mesin gambar - 1 36 Unit
2 Drawing pen - 1 36 Set
3 Segitiga set - 1 36 Set
4 Pensil - 1 36 Buah
5 Tinta warna - 12 3 Tube
6 Penghapus - 1 36 Buah
7 Jangka - 1 36 Set
8 Mal Lingkar 4 9 Buah
9 Mal Simbol 4 9 Buah
10 Busur Derajat 4 9 Buah
Keterangan :Kolom 2 : Diambil dari borang II.B kolom 2Kolom 3,4 : Diisi dengan tanda sesuai dengan sifat penggunaan peralatanKolom 5 : Diisi dengan angka yang menunjukkan penggunaan peralatan sesuai
dengan jumlah siswa/pemakai Kolom 6 : Hasil pembagian kapasitas ruang dibagi oleh jumlah siswa per peralatan
(kecuali kebutuhan alat untuk guru)Catatan :
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 29
Penggunaan “Tunggal” yaitu satu alat dipakai oleh satu siswa/pemakai
Penggunaan “Ganda” yaitu satu alat dipakai oleh lebih dari satu siswa/pemakai
Sebagai kelanjutan analisis, jenis kebutuhan, jumlah dan fungsi
peralatan dari masing - masing ruang pada program keahlian Teknik
Gambar Bangunan seperti tertuang pada contoh pengisian borang II.D
BORANG II.DJenis, Jumlah dan Fungsi Alat.Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar Teknik
No
.
Nama Peralatan Jumlah Alat
Fungsi Pokok
1 2 3 4
1 Mesin gambar 36 Untuk menarik garis
2 Drawing pen 36 Untuk menggambar garis
3 Segitiga set 36 Untuk membuat sudut/garis jajar
4 Pensil 36 Untuk menggambar garis
5 Tinta warna 3 Untuk memberi warna gambar
6 Penghapus 36 Untuk menghapus
7 Jangka 36 Untuk membuat garis
8 Mal Lingkaran 9 Untuk membuat lingkaran garis
9 Mal Simbol 9 Untuk membuat simbol
10 Busur Derajat 9 Untuk Membuat /mengukur sudut
Keterangan :Kolom 2 dan 3 : Diambil dari borang II. C kolom 2 dan 6Kolom 4 : Diisi fungsi pokok peralatan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat30
BAB VI
ANALISIS KEBUTUHAN PERABOT
Perabot atau mebeler terdiri dari yang mudah dipindahkan/disusun
sesuai kebutuhan dalam proses belajar mengajar, dan perabot atau
mebeler yang tetap/tidak mudah dipindahkan misalnya : meja beton,
bak cuci, lemari tempel/kabinet, dan merupakan bagian dari bangunan.
A. PENDEKATAN ANALISIS
Pelaksanaan pengadaan perabot SMK Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan direncanakan sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya.
Fungsi perabot sekolah erat kaitannya dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, ruang penempatan perabot tersebut dan calon pemakai
perabot dimaksud.
1. Jenis Kegiatan
Yang dimaksud dengan kegiatan disini adalah segala sesuatu
yang dilakukan di sekolah dalam rangka pencapaian tuntutan
kurikulum yang berlaku dan dalam kegiatan tersebut
menggunakan alat bantu pemelajaran berupa alat tulis menulis,
alat peraga, alat praktik, maupun buku-buku pelajaran sekolah.
Dalam hal ini perabot berfungsi sebagai wadah/tempat untuk
menempatkan maupun menyimpan alat bantu pemelajaran
tersebut.
2. Penempatan Perabot
Setiap jenis perabot yang dibutuhkan dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan baik dalam proses belajar mengajar
maupun proses kegiatan pengelolaan sekolah akan
membutuhkan ruangan tertentu sebagai tempatnya. Dalam hal
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 31
ini penempatan perabot pada ruang belajar, ruang penunjang
maupun ruang perkantoran.
Analisa untuk kebutuhan perabot Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan mengasumsikan bahwa perabot praktik
melekat pada ruang praktik,
sehingga dalam analisis ruang dan peralatan, perabot merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan.
3. Pemakai Perabot
Pemakai ialah para siswa, para guru/instruktur, pegawai tata
usaha, dan tamu/pihak luar sekolah.
B. PENENTUAN JENIS PERABOT
Jenis perabot pada setiap ruang dapat ditentukan apabila telah
diketahui kegiatan yang akan dilakukan di ruang tersebut, fungsi
perabot dan oleh siapa perabot tersebut digunakan.
Untuk menghindari adanya jenis perabot yang terlalu banyak, maka
diusahakan agar dalam merencanakan jenis perabot, hendaknya
yang dapat dipakai untuk bermacam-macam fungsi dan kegiatan
sehingga dapat menghemat tempat pada ruang maupun biaya
pengadaannya.
Untuk menganalisis kebutuhan jenis perabot berdasarkan
kompetensi/sub kompetensi dari masing-masing mata diklat seperti
contoh pengisian borang III.A
BORANG : III.AJenis PerabotBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat32
No.
NoKompetensi/Sub
Kompetensi
Pemelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Aktivitas KBM pada ruang
Jenis Perabot yang digunakan
1 2 3 4 5 6
I. Menggambar Perspektif
I.1 Menggambar perspektif 1 titik lenyap
Memahami rendering gambar
Memahami distorsi gambar perspektif
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan
- Ruang Gambar Teknik
Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat
sampah
I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung
Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan
- Ruang Gambar Teknik
Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat
sampah
I.3. Menggambar perspektif interior
Menggambar perspektif interior bangunan gedung
- Ruang Gambar Teknik
Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat
sampah Keterangan :
Kolom 2,3,4 : Diambil dari kurikulumKolom 5 : Dapat dikutip dari borang I.A. kolom 5Kolom 6 : Diisi nama perabot yang digunakan dalam kegiatan KBM
Khusus untuk perabot diluar ruang pemelajaran, tahapan analisisnya dengan memperhatikan kegiatan yang akan/terjadi di ruang tersebut, contoh sebagai berikut :
Ruang Perpustakaan ;
a. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa :
- Menyimpan tas/barang pribadi.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 33
- Meminjam buku perpustakaan.
- Menulis.
- Berdiskusi mengenai suatu topik.
- Mengembalikan buku perpustakaan.
- Mengambil tas/barang pribadi.
Kebutuhan perabot perpustakaan untuk siswa
- Rak penyimpan tas/barang.
- Counter peminjaman.
- Kursi dan meja baca.
- Kursi dan meja belajar.
- Papan tulis/whiteboard.
b. Kegiatan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan
- Menerima buku baru dan memberi nomor/label buku.
- Menyusun katalog buku perpustakaan.
- Menyimpan dan mengatur buku perpustakaan.
- Melayani peminjam buku perpustakaan (mencatat, mengambil
buku, dan mengembalikan buku pada tempatnya).
Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat ditentukan perabot apa
saja yang diperlukan.
Kebutuhan perabot perpustakaan untuk petugas
- Meja kerja/petugas
- Meja tulis/baca
- Lemari buku, filling kabinet
- Rak buku dan rak majalah
- Meja stensil, meja foto copy dan lain-lain
Cara menganalisis seperti tersebut di atas, dilakukan juga untuk
ruangan lainnya agar dapat diketahui jenis perabot apa yang
diperlukan dalam ruang tersebut, sehingga kita dapat
mengetahui dengan pasti jenis-jenis perabot yang sesuai dengan
fungsi dan kegunaannya.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat34
Untuk menganalisis jenis perabot pada masing-masing ruang
digunakan contoh pengisian borang III.B
BORANG III.BJenis Perabot Per Diklat, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif
NO.
NAMA PERABOT
RUANG /TEMPAT PERABOT
Ruang
Teori
Ruang
Ola
h R
ag
a
Labora
tori
um
Fis
ika
Labora
tori
um
Kim
ia
Labora
tori
um
Bahasa
Ruang
Pra
ktik
.
Kom
pute
r
R.
Gam
bar
Tekn
ik
Labora
tori
um
Uku
r
Tanah
Ruang
Bengke
l B
etu
Ruang
Bengke
l K
ayu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meja guru
2 Kursi guru
3 Meja gambar
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 35
4 Kursi gambar
5 Papan tulis
6 Tempat sampah
Keterangan :
Kolom 2 : Diambil dari borang III.A Kolom 6Kolom 3,4,5 dst : Diberi tanda dimana perabot berada/ditempatkan
C. PENENTUAN JUMLAH PERABOT
Penentuan jumlah untuk masing-masing jenis perabot tergantung
pada :
1. Jenis ruang.
2. Penggunaan tunggal dan penggunaan ganda.
3. Jenis kegiatan yang dilakukan.
4. Kegiatan yang dilakukan oleh pemakai perabot yang sifatnya
berpindah atau tetap.
5. Jumlah pemakai tiap jenis perabot.
6. Jumlah siswa dalam satu kelompok belajar dan jenis metoda
yang lazim digunakan dalam proses belajar mengajar di ruang
tersebut.
7. Jenis dan jumlah alat peraga/praktik yang digunakan dalam
ruang tersebut.
8. Luas lantai ruang tersedia
9. Ukuran setiap jenis perabot.
Pertimbangan tersebut mempunyai ketergantungan satu dengan
yang lain.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat36
Alternatif yang paling sesuai haruslah luwes dalam pengaturan dan
ekonomis dalam pengadaannya.
Untuk menganalisis jumlah kebutuhan perabot pada masing-masing
ruang yang ada pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
digunakan contoh pengisian borang III. C
BORANG III.CAnalisis Kebutuhan Jumlah Perabot, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36 Siswa
No Nama Perabot
Penggunaan JumlahSiswa/
Pemakai
Perabot
JumlahPerabot
Tungga
l
Ganda
1 2 3 4 5 6
1 Meja guru - 1 1
2 Kursi guru - 1 1
3 Meja gambar - 1 36
4 Kursi gambar - 1 36
5 Papan tulis - 36 1
6 Tempat sampah - 18 2
Keterangan :Kolom 2 : Diambil dari borang III.B kolom 2Kolom 3,4 : Diisi dengan tanda yang sesuai dengan sifat penggunaan perabotKolom 5 : Diisi dengan angka yang menunjukkan penggunaan perabot sesuai
jumlah siswa/pemakai Kolom 6 : Hasil pembagian kapasitas ruang dibagi oleh jumlah siswa per perabot
(kecuali kebutuhan perabot untuk guru)Catatan :
Penggunaan “Tunggal” yaitu satu perabot dipakai oleh satu siswa/pemakai
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 37
Penggunaan “Ganda” yaitu satu perabot dipakai oleh lebih dari satu
siswa/pemakai
D. PENENTUAN UKURAN PERABOT
Salah satu hal yang harus diketahui dalam menentukan ukuran
perabot sekolah adalah pertimbangan antropometri dan ergonomi
dari calon pemakai. Khususnya ukuran kursi, meja belajar untuk
siswa perlu mendapat perhatian karena mereka sedang mengalami
pertumbuhan tubuh yang cepat, sedangkan waktu yang paling
banyak dalam proses belajar mengajar adalah duduk dan menulis.
Dalam hal ini harus dapat dihindarkan adanya kelainan
perkembangan tubuh yang diakibatkan kesalahan dari ukuran
maupun konstruksi perabot sekolah.
Secara harfiah arti antropometri ialah ukuran badan manusia.
Dalam wujudnya merupakan ilmu pengetahuan mengenai hubungan
yang menyatakan perbandingan antara penggal-penggal badan
manusia dan tinggi badan manusia yang bersangkutan.
Semua ukuran penggal badan, tinggi badan dari lantai pada sikap
berdiri maupun duduk, lebar rentangan, dan sebagainya.
Data antropometri didasarkan tinggi badan yang bersangkutan
karena data berdasarkan usia dan jenjang pendidikan tidak dapat
digunakan dengan alasan sebagai berikut :
- Siswa yang usianya sama belum tentu sama ukuran tinggi
badannya.
- Siswa yang kelasnya sama belum tentu sama pula tinggi
badannya.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat38
Meskipun secara etnis data antropometri berdasarkan ketinggian
badan orang mungkin berbeda, rupanya pada masa kini hal ini
hanya berlaku bagi sebagian masyarakat saja.
Lancarnya komunikasi antar bangsa menyebabkan penyebaran
teknologi secara merata dan perbaikan gizi secara menyeluruh
sehingga memungkinkan perbedaan data antropometri antara
berbagai bangsa dan golongan etnik tidak akan begitu besar. Untuk
hal-hal khusus seperti orang yang mempunyai kelainan fisik atau
kelompok masyarakat yang pertumbuhan fisiknya sangat
dipengaruhi lingkungan, diperlukan pengetahuan-pengetahuan
khusus karena mungkin untuk hal tersebut data antropometri tidak
berlaku. Data antropometri diperlukan dalam menentukan ukuran-
ukuran, sarana lingkungan hidup, dalam hal ini perabot harus dapat
menunjang kebutuhan jasmani dan rohani pemakai, khususnya
perabot sekolah harus dapat mendukung perkembangan jasmani
siswa dalam masa pertumbuhannya.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan perabot seperti diatas maka
hasil analisis jenis, jumlah dan fungsi perabot seperti pada contoh
pengisian borang III.D
BORANG III.DJenis, Jumlah, dan Fungsi Perabot, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanRuang : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36Siswa
No. Nama Perabot Jumlah Perabot
Fungsi Pokok
1 2 3 4
1 Meja guru 1 Digunakan untuk tempat kerja guru
2 Kursi guru 1 Digunakan tempat duduk guru
3 Meja gambar 36 Digunakan menggambar
4 Kursi gambar 36 Digunakan tempat duduk siswa
5 Papan tulis 1 Digunakan untuk menyajikan materi
6Tempat sampah
2 Digunakan untuk menampung sampah
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 39
Keterangan :
Kolom 2 : Diambil dari borang III.C kolom 2Kolom 3 : Diambil dari borang III.C kolom 6Kolom 4 : Diisi dengan fungsi pokok perabot
BAB VII
ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN
Pada dasarnya pemilihan lokasi pendirian SMK mempunyai kaitan erat
dengan program dan pengembangan secara menyeluruh.
Pemilihan lokasi yang sesuai perlu didahului dengan pemahaman yang
baik terhadap program pendidikan, dan harus memenuhi persyaratan-
persyaratan tertentu, karena setiap jenis SMK memiliki ciri-ciri khusus.
SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah jenis sekolah
yang berorientasi pada penguasaan keterampilan jasa
pelayanan/kelautan, oleh karena itu lokasi yang dipilih hendaknya
dapat mendukung sasaran pendidikan baik lingkungan maupun kondisi
lokasinya.
Dampak pendanaan perlu diperhatikan didalam memilih dan
mengadakan lokasi. Bila dikaitkan dengan maksud pendirian sekolah
guna peningkatan sumber daya manusia, maka perlu pertimbangan
yang proporsional oleh para pengambil keputusan akan pemilihan
lokasi.
Pemilihan lokasi hendaknya memperhatikan pertimbangan teknis
daripada non teknis, khususnya apabila lokasi merupakan pemberian
atau sumbangan (hibah), dimana letak lokasi telah ditentukan oleh
pemberi.
Rencana pendirian SMK bidang dan program keahlian yang akan dibuka
harus berdasarkan hasil studi kelayakan, sehingga disamping
kesesuaian program pendidikan dapat diketahui pula kesesuaiannya
dengan kebutuhan maupun kondisi wilayah.
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat40
A. PERSYARATAN UMUM LOKASI
Persyaratan Umum yang harus dipenuhi dalam penentuan lokasi
antara lain:
1. Berada pada areal/wilayah yang sektor pembangunan dan
pengem- bangannya sesuai.
2. Berada pada areal/wilayah yang belum memiliki/belum
mencukupi kebutuhan akan jenis tenaga kejuruannya.
3. Berada pada areal/wilayah yang memungkinkan terjalinnya
hubungan yang baik dengan institusi pendidikan, badan
pemerintah dan dunia usaha.
4. Berada pada areal/wilayah yang masyarakat dan dunia usaha
paling membutuhkan keberadaannya.
5. Areal/wilayah memiliki sumber siswa yang memadai dari segi
jumlah maupun kualitas.
6. Areal/wilayah memiliki sumber daya pendukung pendidikan.
7. Memenuhi persyaratan teknis yang berkaitan dengan, seperti ;
iklim, jaringan jalan, bukan area gempa dan topan.
8. Lokasi mudah dicapai baik ditinjau dari jarak maupun kondisi
pencapaian transportasi.
9. Lokasi harus dibebaskan dari pemilikan/penguasaan pihak lain.
10. Kondisi lokasi memungkinkan untuk pencapaian efisiensi dana
dalam pengembangannya sebagai lingkungan yang aman,
fungsional dan menyenangkan.
11. Lokasi berada pada zona yang sesuai dengan rencana
kota/rencana pembangunan wilayah.
B. PERSYARATAN KHUSUS LOKASI
Untuk SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan hendaknya
memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 41
1. Lokasi berada pada zona atau berdekatan dengan sarana Teknik
Bangunan atau industri jasa maritim.
2. Terletak pada wilayah administrasi Kotamadya/Kabupaten.
C. PERSYARATAN TEKNIS
Untuk SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan hendaknya
memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1. Kontur/permukaan tanah tapak sedapat mungkin datar atau
landai.
2. Untuk kepentingan bangunan, kondisi tapak bukan tanah rawa
atau bekas rawa dan bukan sawah atau bekas sawah yang baru
dikeringkan.
3. Memiliki sumber air bersih : terjangkau instalasi air PAM, atau
sumur dalam dengan permukaan air tanah cukup tinggi dengan
debit yang memadai.
4. Terdapat saluran pembuangan lingkungan sekurang-kurangnya
memungkinkan untuk menyalurkan air hujan, limbah cair dan
padat.
5. Lokasi terjangkau oleh jaringan listrik tegangan menengah (3
fase), dan jaringan telepon.
6. Lokasi tidak berada pada daerah banjir atau genangan air
pasang, pencemaran udara (debu dan asap), pencemaran
limbah cair maupun padat, pencemaran suara oleh kendaraan
atau lainnya.
D. LUAS LAHAN/TANAH
Luas lahan minimal yang dibutuhkan untuk SMK Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan dihitung berdasarkan faktor koefisien
dasar bangunan (Building Coverage) sesuai dengan ketentuan tata
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat42
kota yang mengaturnya ditambah dengan kebutuhan lahan untuk
sarana upacara dan olah raga.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perhitungan kebutuhan
luas lahan menggunakan rumus :
LB LL = + LO + LU
KDB
Keterangan :
LL : Luas LahanLB : Luas Bangunan + Infrastruktur (20 % dari luas bangunan)KDB : Koefisien Dasar Bangunan (Building Coverage)LO : Lapangan Olah RagaLU : Lapangan Upacara
KDB yang digunakan untuk menghitung luas lahan dalam
perencanaan dibedakan menjadi tiga yaitu pada : Lokasi dengan
tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, menengah dan rendah.
Untuk mengantisipasi pengembangan program keahlian dan
kelompok ruang, disiapkan lahan pengembangan sebesar 400 %
dari kebutuhan lahan sesuai hasil perhitungan.
Contoh hasil analisis kebutuhan lahan untuk SMK Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan seperti tertera pada contoh borang IV.
Borang IV Daftar Kebutuhan Luas Lahan/TanahBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 43
No. Nama Ruang
Kebutuhan Lahan Komposisi 1
Kebutuhan Ruang (Unit) Luas (m²) Total Luas (m²)
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ruang Pemelajaran
Ruang Teori
Ruang Olah Raga
Laboratorium Fisika
Laboratorium Kimia
Laboratorium Bahasa
Ruang Praktik Komputer
Ruang Gambar Teknik
Laboratorium Ukur Tanah
Ruang Bengkel Batu
Ruang Bengkel Kayu
2
1
1
1
1
1
1
1
1
63
63
63
63
63
120
63
63
63
126
63
63
63
63
120
63
63
63
B.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
a.
b.
c.
Ruang Perkantoran dan
Guru
Ruang Perkantoran
1. Ruang Kepala Sekolah
2. Ruang Sidang/Rapat
3. Ruang Tata Usaha
4. Ruang Dokumentasi/Arsip
5. Ruang Penggandaan
6. Ruang Komite Sekolah
7. Ruang Tamu
8. Gudang Administrasi
9. Ruang Dapur/Pantry
10. Ruang Kamar Mandi/WC
Ruang Guru
Ruang Kerja
Ruang Dapur/Pantry
Ruang Kamar Mandi/WC
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
24
36
42
12
12
12
36
12
12
12
80
12
12
24
36
42
12
12
12
36
12
12
12
80
12
12
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat44
No. Nama Ruang
Kebutuhan Lahan Komposisi 1
Kebutuhan Ruang (Unit) Luas (m²) Total Luas (m²)
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Ruang Penunjang
Pemelajaran
Ruang Perpustakaan/Media
Ruang BK
Ruang UKS
Ruang OSIS
Ruang Serbaguna/Aula
Ruang Koperasi
Gudang Umum
KM/WC siswa
Ruang Pompa
Pos Jaga
Bangsal Sepeda/Motor
Rumah Penjaga
Mushola/Tempat Ibadah
Ruang Kantin
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
120
12
12
12
300
12
36
12
10
4
100
36
24
24
120
12
12
12
300
12
36
24
10
4
100
36
24
24
Luas Bangunan 1727
D Infrastruktur 20 % x 1727 345
1.
2.3.
Jumlah Luas Bangunan (Luas Ruang yang diperlukan ditambah kebutuhan infrastruktur dibagi koefisien dasar bangunan)Lapangan UpacaraLapangan Olah raga
1727 + 345
60
3453
600600
Luas Lahan Yang Dibutuhkan 4653
Selanjutnya berdasarkan kebutuhan luas bangunan, lapangan olah raga
dan lapangan upacara untuk Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan (3 program keahlian) dengan komposisi kelas 1 di atas
dihitung kebutuhan lahannya dengan rumus berikut:
LB LL = + LO + LU
KDB*)
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 45
X 100
*) Disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing (diambil 60%).
(1727 + 345)Luas Lahan = x 100 + 600 + 600 = 4653 m²
60
Luas lahan pengembangan 400 % dari luas hasil perhitungan, maka luas lahan yang dipersiapkan = (400% x 4653) + 4653 = 7625 m²
Untuk komposisi kelas 2, maka yang ditambahkan adalah luasan untuk
ruang pemelajarannya saja. Namun bila faktor guna () ruang
tambahan masih rendah (di bawah 80%) tidak perlu ditambah.
Jadi : 1727 + () + Inf Luas Lahan =
60
Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat46
x 100 + 600 + 600 = …… m²