pedoman akademik yppp

KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER YPPP WONOMULYO

NOMOR: …/KEP/III.3/F/2007

Tentang Pedoman Akademik AKPER YPPP WONOMULYO

VISI 2006 - 20011

”Terwujudnya Akademi Kebidanan terkemuka dan unggul dalam menghasilkan

ahli madya kebidanan yang cerdas, profesional, berakhlak mulia dan berdaya saing di

Sulawesi Selatan.

MISI

Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan kebidanan melalui :

a. Menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sesuai perkembangan IPTEK

b. Meningkatkan mutu pembelajaran bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa

Arab)

c. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat

yang mendukung terwujudnya bidan profesional.

d. Membina kehidupan akademik serta teknologi kesehatan dan keterampilan

kebidanan (midwifery).

e. Menciptakan iklim pendidikan yang nyaman, harmonis dan saling menghargai

antar civitas akademika serta membina ukhuwah Islamiyah.

Tujuan dan Sasaran

a. Mewujudkan bidan yang cerdas, mandiri, profesional, berdaya saing dan

berakhlak mulia.

b. Berkembangnya pengkajian iptek dan penelitian dalam pelayanan kebidanan.

c. Berkembang dan meningkatnya mutu penyelenggaraan pendidikan meliputi

SDM, sarana dan prasarana, kurikulum, organisasi dan manajemen pendidikan.

d. Berkembangnya pengabdian masyarakat yang berfokus pada pelayanan

kebidanan.

1Pedoman Akademik AKPER YPPP Wonomulyo

e. Berkembangnya institusi sebagai sumber informasi dalam upaya peningkatan

mutu standar pelayanan kebidanan yang Islami.

f. Berkembangnya kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat


BAB IPENGELOLA PENYELENGGARAAN

PROGRAM PENDIDIKAN

A. Ketentuan PengelolaanPengelolaan penyelenggaraan pendidikan meliputi kegiatan perencanaan

pengorganisasian, pelaksanaan, supervisi pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan.

B. Perencanaan 1. Perencanaan program pendidikan adalah penyusunan program pendidikan

(kurikulum yang dilakukan oleh unit-unit kerja terkait, sesuai dengan kewenangannya secara terkoordinasi)

2. Proses perencanaan program pendidikan secara hirarkis adalah sebagai berikut:a. Perencanaan Program Studi disusun oleh Ketua Jurusan b. Perencanaan sajian dan jadwal perkuliahan disusun oleh pejabat yang

berwenang.c. Perencanaan perkuliahan semester disiapkan /oleh masing-masing dosen

pengampu mata kuliah dengan berpedoman pada Kalender Akademik3. Perencanaan sajian dan jadwal perkuliahan diatur sebagai berikut:

a. MPK/MKDU, MKK, MKB, MPB dan MBB dikoordinasikan oleh WADIR I b. TPL/Magang dikoordinasikan oleh jurusan melalui S.K. Direkturc. Praktik Kerja Lapangan/Komunitas dikoordinasikan dan diatur oleh LPM

melalui S.K. Direktur4. Perencanaan perkuliahan semester disusun oleh masing-masing dosen pengampu

mata kuliah yang bersangkutan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

5. Perencanaan studi meliputi : Rencana Studi yang menyeluruh dan KRS disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan Dosen Penasehat Akademik (PA) mahasiswa yang bersangkutan.

6. Dalam menyusun rencana studi, mahasiswa dan dosen P.A. berpedoman pada jadwal perkuliahan, prinsip-prinsip sistem kredit semester dan tata aturan penyusunan Rencana Studi yang berlaku.

7. Waktu penyelenggaraan program pendidikan direncanakan dalam kalender akademik.

8. Kalender akademik disusun oleh kepala biro administrasi akademik kemahasiswaan di bawah koordinasi WADIR I dan disusun menjelang setiap tahun akademik baru.

9. Semua dosen, mahasiswa dan unit kerja terkait wajib mematuhi kalender akademik.


10. Perubahan terhadap kalender akademik hanya dapat dilakukan di bawah koordinasi WADIR I dan disahkan oleh Direktur.

C. Pengorganisasian1. Pengkoordinasian penyelenggaraan pendidikan adalah strukturisasi tugas,

wewenang tanggung jawab dan hubungan kerja pejabat unit-unit kerja yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan.

2. Pejabat-pejabat dan unit-unit yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut:a. WADIR I bertanggung jawab mengkoordinasikan penyelenggaraan

pendidikan di AKPER YPPP WONOMULYO (sesuai Pedoman Pengelolaan PTM)

b. Ketua Jurusan/program studi bertanggungjawab mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan di tingkat jurusan.

c. Dosen dapat dibantu oleh Asisten Dosen dalam membina mata kuliah dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan atas pelaksanaan perkuliahan.

3. WADIR I bertugas menjabarkan kebijakan penyelenggaraan pendidikan di AKPER YPPP WONOMULYO.

4. Dalam menjabarkan atau menetapkan kebijakan pendidikan, WADIR I atas nama Direktur berwenang menetapkan mekanisme penyelenggaraan pendidikan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

5. Dalam melaksanakan tugasnya, WADIR I atas nama Direktur bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan.

6. Dalam melaksanakan tugasnya, Wakil Direktur I dibantu oleh Ketua Jurusan dan Program Studi

7. Ketua Jurusan yang membawahi program studi bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan perkuliahan dan bertanggung jawab kepada WADIR I.

8. Dosen pembina mata kuliah bertugas : membina dan mengembangkan mata kuliah, menyusun rencana kuliah semester : GBPP, Silabus, SAP, bahan ajar, dan melaksanakan perkuliahan dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa.

9. Dalam melaksanakan tugasnya dosen bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan/ketua Program Studi.

10. Pengelola Laboratorium, studio, bengkel kerja dan UPT bertugas membantu penyelenggaraan pendidikan dan bertanggung jawab kepada atasan langsung yang membawahinya.

11. Tata cara penggunaan laboratorium, studio, bengkel kerja dan UPT diatur dalam SK Direktur.


12. Mahasiswa bertugas : menyusun Rencana Studi dan mengikuti perkuliahan sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengikuti tes dan ujian-ujian yang ditentukan.

13. Mahasiswa berkewajiban mematuhi seluruh ketentuan/tata-tertib yang berlaku di AKPER YPPP WONOMULYO.


BAB II

SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK

A. SISTEM KREDIT SEMESTER1. Sistem Kredit

a. Kredit yang dimaksudkan adalah penghargaan secara kuantitatif atas kegiatan akademik.

b. Sistem kredit yang dimaksudkan adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan lembaga pendidikan yang dinyatakan dalam kredit

2. Sistem semestera. Semester adalah satuan waktu terkecil yang menyatakan lamanya suatu

program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan satu semester setara dengan 16 minggu kerja, yang terdiri atas 14 minggu kerja, 1 (satu) pekan untuk ujian tengah semester dan 1 (satu) pekan untuk ujian akhir semester

b. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu semester

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam suatu semester terdiri atas kegiatan perkuliahan, praktikum dan praktik klinik keperawatan dasar dan kebidanan.

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah mata kuliah yang diatur oleh WADIR I berdasarkan peraturan yang berlaku.

3. Sistem Kredit Semester (SKS) a. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penghargaan terhadap kegiatan

akademik yang menggunakan satuan waktu semester.b. Jam semester (JS) adalah satuan waktu tatap muka yang lamanya 50 menit

per-sks.4. Beban studi

a. Beban studi pada program diploma (D-III) Kebidanan AKPER YPPP WONOMULYO adalah 120 SKS, yang ditempuh paling cepat 3 Tahun dan paling lama 5 Tahun.

b. Lama studi untuk mahasiswa pindahan dan konversi disesuaikan dengan jumlah SKS yang dikonversi.

B. SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA Masukan mahasiswa adalah :a. Lulusan SLTA/SMK/MA dan Sederajatb. Lulusan D1 Kebidananc. Mahasiswa pindahan


Mahasiswa pindahan dapat berasal dari:PT negeri atau swasta pada program studi yang sama.

d. Penerimaan mahasiswa pindahan dapat diterima pada program studi dengan ketentuan sebagai berikut:1. Telah mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya satu semester secara terus

menerus pada program asal dengan IPK minimal 2.752. Alih kredit (konversi) yang memungkinkan penyelesaian studi.3. Melampirkan surat pindah dari perguruan tinggi asal.

C. Mahasiswa pindahan dikenai biaya administrasi (besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di AKPER YPPP WONOMULYO)

D. SISTEM ADMINISTRASI MAHASISWA a. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan sumbangan lainnya. 1. Bantuan Pembinaan Pendidikan (BPP) adalah sumbangan yang dikenakan

kepada mahasiswa wajib bayar untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan pembinaan pendidikan di bayar satu kali selama kuliah.

2. Sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) adalah sumbangan yang dikenakan kepada mahasiswa wajib bayar untuk digunakan bagi keperluan penyelenggaraan pembinaan pendidikan dibayar per semester.

3. Besarnya BPP dan SPP ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur 4. Waktu pembayaran SPP ditetapkan menurut kalender akademik dibayar pada

bendahara atau bank yang telah ditetapkan.5. Mahasiswa yang cuti kuliah tidak perlu membayar SPP pada semester yang

bersangkutan.

b. Registrasi administrasi1. Registrasi administrasi adalah proses kegiatan untuk memperoleh status

terdaftar sebagai mahasiswa AKPER YPPP WONOMULYO. 2. Registrasi administrasi diwajibkan kepada semua mahasiswa pada setiap awal

semester sesuai dengan ketentuan kalender akademik3. Registrasi administrasi dilaksanakan setelah mahasiswa yang bersangkutan

melunasi/mencicil pembayaran SPP dan BPP dengan menyerahkanDuplikasi kuitansi pembayaran SPP dan BPP.

4. Mahasiswa telah mendapatkan pada poin (3) dapat mengambil KRS dan KHS


c. Cuti kuliah1. Cuti kuliah adalah penundaan registrasi administrasi registrasi akademik dan

perkuliahan dalam semester tertentu2. Mahasiswa dapat mengambil cuti kuliah sesudah mengikuti perkuliahan

sekurang kurangnya satu semester, dan diwajibkan memiliki surat keterangan cuti yang dikeluarkan oleh BAAK dan ditandatangani oleh Direktur.

3. Cuti diperhitungkan dalam batas waktu studi mahasiswa yang bersangkutan 4. Pemberian cuti oleh Direktur kepada mahasiswa maksimal 2 (dua) semester

secara berturut-turut.5. Tata cara pengajuan permohonan cuti diatur dalam surat keputusan Direktur

AKPER YPPP WONOMULYO.

d. Mutasi Keluar1. Mutasi keluar adalah perubahan status mahasiswa yang terjadi karena lulus,

pindahan, keluar atau kehilangan hak studi.2. Mutasi keluar diatur dalam surat keputusan AKPER YPPP WONOMULYO.3. Mahasiswa yang pindah atau kehilangan hak studi tidak bisa diterima kembali

di AKPER YPPP WONOMULYO.

E. SISTEM PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN a. Perkuliahan

1. Perkuliahan dibebankan menjadi perkuliahan teori, praktikum, praktik klinik, dan kerja lapangan/komunitas atau gabungan teori praktikum,

2. Perkuliahan teori adalah perkuliahan yang bertujuan mengkaji dan menguasai konsep-konsep, generalisasi, teori dan prinsip ilmiah suatu bidang studi.

3. Perkuliahan praktikum adalah perkuliahan yang bertujuan mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas.

4. Praktik Kerja lapangan (PKL)/komunitas adalah kegiatan latihan yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam bentuk kerja nyata di lapangan.

5. Praktik Klinik adalah kegiatan mengaplikasikan teori kebidanan dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya terhadap pasien di instansi-instansi kesehatan.

6. Kegitan tatap muka adalah kegiatan belajar terjadwal. Dosen dan mahasiswa saling berkomunikasi secara langsung yang berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, seminar atau kegiatan akademik lainnya.

7. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar di luar jam terjadwal, mahasiswa melaksanakan tugas dari dan dalam pengawasan dosen yang berupa tugas-tugas.


8. Kegiatan mandiri adalah kegiatan belajar yang diatur oleh mahasiswa sendiri untuk memperkaya pengetahuannya dalam rangka menunjang kegiatan sterstruktu yang berupa belajar di perpustakaan, wawancara dengan narasumber, atau kegiatan lain yang sejenis.

b. Penyelenggaraan pendidikan1. Perkuliahan diselenggarakan oleh jurusan di bawah koordinasi WADIR I.2. Kalender akademik disusun oleh BAAK dan ditetapkan oleh WADIR I

AKPER YPPP WONOMULYO.3. Kehadiran mahasiswa dicatat oleh dosen yang bersangkutan.

c. Kepenasihatan1. Kepenasihatan adalah kegiatan dosen penasehat akademik (PA) yang

bertujuan membantu menyelesaikan progran studinya dengan baik sesuai dengan minat dan kemampuannya.

2. Setiap dosen tetap dan dosen yayasan yang sudah memiliki jabatan akademik memenuhi syarat untuk PA sejumlah mahasiswa yang ditetapkan oleh Direktur atas usul WADIR I.

3. Setiap mahasiswa mempunyai seorang PA yang akan memberikan bimbingan sehubungan dengan peningkatan keberhasilan belajar, mengatasi masalah-masalah akademik.

4. PA berkewajiban memproses pengisian KRS menetapkan jumlah kredit yang diprogramkan mahasiswa dalam semester yang bersangkutan serta meneliti dan memberi persetujuan terhadap Rencana Studi.

d. Perencanaan Studi1. Perencanaan studi adalah penyusunan Rencana Studi oleh mahasiswa dengan

bimbingan penasehat akademik (PA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.2. Penyusunan Rencana Studi dipantau oleh para Ketua Jurusan/ program studi

dan dipantau oleh Wakil Dekan I3. Kartu Rencana Studi (KRS) dibuat rangkap 4 (empat) masing-masing untuk :

a. Mahasiswa yang bersangkutanb. Penasehat Akademikc. Ketua Prodid. BAAK

e. Jadwal kuliah1. Jadwal kuliah disusun oleh jurusan/ program studi di bawah koordinasi Wakil

Direktur I2. Jadwal kuliah diumumkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum masa

pengisian KRS3. Jadwal kuliah dilaporkan kepada WADIR I.


f. Registrasi akademik1. Registrasi akademik adalah pelayanan bagi mahasiswa untuk memperoleh hak

izin mengikuti perkuliahan pada semester tertentu, yang dilakukan pada awal semester.

2. Registrasi akademik meliputia. Konsultasi Rencana Studib. Pendaftaran mata kuliahc. Pengisian dan pengesahan KRS

3. Layanan administrasi akademik dilaksanakan di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo oleh dosen PA, Ketua Program Studi dan subbag akademik di bawah koordinasi WADIR I.

4. Seorang mahasiswa dapat didaftar sebagai peserta suatu mata kuliah apabila :a. Telah memenuhi persyaratan bagi mata kuliah yang bersangkutanb. Telah mendapat persetujuan dari dosen Penasehat Akademik

5. Mata kuliah bersyarat hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah prasyarat dengan nilai minimum 2 lambang C

h. Tata Tertib Perkuliahan a) Pakaian Dosen dan Mahasiswa

Pakaian Dosen1) Dosen harus berpakaian rapi, sopan, dan mencerminkan sebagai tenaga

pendidik yang harus memberikan keteladanan.2) Bagi dosen perempuan disarankan tidak memakai celana jeans.3) Tidak memakai pakaian yang ketat dan transparan4) Berjilbab rapi.

Pakaian Mahasiswa1) Pada hari Senin dan Selasa mahasiswa memakai Seragam putih-

putih dengan jilbab bis biru.2) Pada Hari Rabu dan Kamis mahasiswa memakai pakaian putih

biru dengan jilbab bis biru. 3) Hari Jum’at dan sabtu memakai pakaian olah raga dengan jilbab

bis biru.4) Jas Al-mamater dipakai pada acara resmi atau acara lainnya.5) Pin akademik dan papan nama sesuai dengan tingkatan, tingkat I

merah, tingkat II kuning, dan tingkat III hijau.6) Sepatu warna putih tidak menggunakan sol dan tidak berbunyi


b) Perkuliahan

1) Pada setiap kegiatan perkuliahan, dosen wajib melaksanakan presentasi mahasiswa.

2) Setiap akhir semester, dosen pengajar mata kuliah yang bersangkutan menyerahkan daftar hadir perkuliahan kepada bagian Akademik.

3) Mahasiswa yang tidak hadir pada suatu perkuliahan wajib menyampaikan surat pemberitahuan kepada dosen tentang alasan ketidak-hadirannya.

4) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 75%, kecuali apabila ada hal lain dengan disertai dengan surat keterangan yang sah.

5) Bagi mahasiswa yang tidak mencapai kehadiran minimal, maka dosen matakuliah tidak mengizinkan ikut ujian akhir semester.

6) Mahasiswa wajib melaksanakan semua tugas perkuliahan.7) Jika karena suatu hal, ada kegiatan perkuliahan yang tidak dapat

dilaksanakan menurut jadwal, dosen wajib memberitahukan kepada mahasiswa dan mengusahakan waktu lain sebagai pengganti.

i. Sanksi Pendidikan Bagi Mahasiswa 1. Sanksi pendidikan adalah tindakan paedagosis yang diberikan kepada

mahasiswa yang menyimpang dari peraturan yang berlaku.2. Pemberian sanksi dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil pendidikan dan

memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi yang maksimal.

3. Sanksi dapat berupa kehilangan hak untuk mengikuti perkuliahan pada semester tertentu

4. Mahasiswa kehilangan hak mengikuti kuliah apabila :a) Terlambat membayar SPP, tanpa keterangan yang sah dari WADIR IIb) Terlambat mendaftar ulang tanpa izin yang sah dari Biro Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan5. Mahasiswa yang melakukan kesalahan pengisian KRS untuk mata kuliah

tertentu dicoret oleh Penasehat Akademik6. Mahasiswa yang terlambat menyetor KRS-nya tidak dapat diproses lebih

lanjut tanpa izin tertulis dari WADIR I dan BAAK.7. Mahasiswa yang menjadi peserta kuliah secara tidak sah tidak diperkenankan

mengikuti perkuliahan8. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester untuk mata

kuliah tertentu dan otomatis mendapat nilai E, apabila:a) Kehadiran kurang dari 75% tanpa alasan yang sah.b) Kehadiran kurang dari 50% walaupun dengan alasan yang sah.


9. Mahasiswa tidak diperkenankan mengambil uang SPP yang telah terlanjur dibayar dengan alasan apapun.

10. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas yang telah ditentukan, maka mahasiswa tersebut kehilangan hak studinya.

11. Penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan mahasiswa yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh Direktur.

j. Sistem Administrasi Mahasiswa Akhir Semester1. Setiap dosen berkewajiban menyerahkan nilai akhir mata kuliah dengan

menggunakan format yang telah ditetapkan paling lama 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan ujian akhir semester kepada Bagian Akademik.

2. Untuk kepentingan penggunaan penilaian, maka dosen harus menyerahkan langsung pada Bagian Akademik dalam sampul yang tertutup.

3. KHS mahasiswa yang diproses adalah KHS mahasiswa yang terdaftar secara sah.

4. Mata Kuliah yang diikuti mahasiswa secara tidak sah, meskipun sudah diberi nilai oleh dosennya tidak akan diproses/dicantumkan dalam KHS.

5. KHS berisi informasi tentang hasil studi mahasiswa pada semester yang baru ditempuh yang meliputi : kode mata kuliah yang diprogramkan. Nilai SKS x N. semester dan beban studi yang boleh diprogramkan pada semester berikutnya.

k. Yudisium dan Kelulusan1. Yudisium dan kelulusan ditetapkan dengan SK Direktur dan diumumkan

secara resmi oleh panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah.2. Tanggal pengumuman kelulusan dinyatakan sebagai tanggal kelulusan dalam

Ijazah.3. Kelulusan berisi daftar nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), jenis kelamin,

dan IPK.4. Laporan kelulusan sudah harus diterima Direktur paling lambat 1 (satu)

minggu setelah pengumuman kelulusan.

l. Ijazah dan Transkrip Nilai1. Ijazah adalah surat tanda tamat belajar mahasiswa pada suatu program

tertentu yang dikeluarkan oleh AKPER YPPP WONOMULYO, dengan bentuk dan isi sesuai ketentuan dari pemerintah/Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

2. Ijazah yang dilengkapi dengan transkrip nilai yang berisi seluruh mata kuliah yang telah dilulusi yaitu 120 SKS.


3. Tanggal ijazah dan transkrip nilai adalah tanggal surat kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.

4. Tanggal kelulusan dalam ijazah ditetapkan berdasarkan tanggal penyerahan Karya Tulis Ilmiah kepada kepala UPT Perpustakaan AKPER YPPP WONOMULYO.

5. Sebelum ijazah asli diserahkan, dapat dikeluarkan Surat Keterangan Lulus (SKL)

6. Pengambilan ijazah oleh lulusan yang bersangkutan paling lama 1 (satu) semester setelah pengumuman lulus.

7. Ijazah diterima pada saat wisuda atau sesudahnya.

m. Wisuda1. Wisuda adalah pengukuhan kululusan sebagai alumni dan warga almamater

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo.2. Mahasiswa wajib mengikuti wisuda dan semua persyaratan yang menjadi

ketentuan Panitia Penyelenggara Wisuda.3. Wisuda dilaksanakan setiap tahun dan waktunya ditetapkan dalam kalender

akademik.

F. KARYA TULIS ILMIAHKarya Tulis Ilmiah merupakan matakuliah yang harus ditempuh oleh setiap

mahasiswa calon Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb) di akhir program studinya dan merupakan mata kuliah kunci yang ditempuh oleh seseorang mahasiswa sebelum memperoleh Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb)a. Persyaratan Akademik

Mahasiswa yang akan menempuh Ujian Karya Tulis Ilmiah harus memenuhi persyaratan akademik berikut:1) Telah melulusi mata kuliah yang ditawarkan.(kecuali Karya Tulis Ilmiah)

2) Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,5.

b. Persyaratan Administrasi1) Mahasiswa yang akan menempuh ujian Karya Tulis Ilmiah harus melunasi

semua kewajiban pembayaran yang dibebankan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

2) Paling lambat satu bulan sebelum ujian Karya Tulis Ilmiah, ketua jurusan/prodi menyerahkan ke Bagian Akademik:a) Fotocopy ijazah terakhir yang telah dilegalisir 1(satu) lembar.b) Transkrip nilai dan KHS dari BAKK. c) Pas Photo 4 x 6 =10 lembar.


c. Prosedur Pendaftaran1) Mengambil Blanko pengusulan judul pada bagian tata usaha dengan

menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.2) Mengisi blanko pengusulan judul minimal 3 (tiga) judul dan disetor pada

Wadir I/ketua prodi.3) Wadir I atau Tim yang ditunjuk akan menyeleksi judul yang dianggap layak

untuk diteliti dan menetapkan pembimbing I dan II.4) Meminta pengesahan judul ke WADIR I 5) Blanko pengusulan judul yang sudah mendapat pengesahan diserahkan ke

bagian tata usaha. 6) Semua proposal penelitian/kasus harus diseminarkan sebelum pelaksanaan

penelitian. 7) Mengambil permohonan izin penelitian di lembaga penelitian 8) Petunjuk teknis penulisan skripsi/tesis dapat menggunakan buku pedoman

yang diterbitkan oleh AKPER YPPP WONOMULYO.9) Mahasiswa yang telah selesai Karya Tulis Ilmiah baik Kasus atau penelitian

lapangan dapat mendaftar ujian Karya Tulis Ilmiah.

d. Tahap Penyusunana) Tahap penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah semenjak

penetapan pembimbing skripsi/tesis sampai dengan penyelesaian penulisan Karya Tulis Ilmiah dan telah diujikan/dinyatakan lulus.

b) Mahasiswa yang belum menyelesaikan skripsinya, akan dikenakan SPP 100% pada pembayaran tahun akademik berikutnya.

e. Syarat Pembimbing Karya Tulis Ilmiah (KTI)a) Bersedia dan mempunyai waktu untuk membimbingb) Pembimbing Pertama dan kedua untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah

mahasiswa minimal memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV.c) Diutamakan yang sudah memiliki pangkat akademik.d) Penempatan posisi pembimbing (Pembimbing I dan II) memperhatikan

relevansi keilmuan, dan pangkat akademik dosen yang bersangkutan.e) Pengangkatan pembimbing berdasarkan Surat Keputusan (SK) direktur.

f. Syarat Penguji Ujian KTIa) Mempunyai waktu dan bersedia menjadi penguji.b) Telah di- SK-kan sebagai penguji oleh Direktur.c) Minimal berijazah S1(diutamakan yang sudah berijazah S2)d) Diutamakan yang sudah memiliki pangkat akademik.


BAB IIIPENILAIAN HASIL BELAJAR

A. PengertianPenilaian adalah bagian integral dari proses belajar mengajar yang

dimaksudkan untuk mengukur taraf penguasaan/ kemampuan mahasiswa sebagaimana yang ditetapkan bagi mata kuliah yang bersangkutan. Penilaian berusaha mengungkapkan aspek-aspek pencapaian kemajuan yang dianggap penting di dalam mata kuliah yang bersangkutan, baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Pelaksanaan penilaian dapat dipergunakan bermacam-macam cara baik yang berbentuk tes maupun non tes dan dilakukan yang penafsirannya dan dilaksanakan dengan menggunakan Pola Acuan Patokan (PAP).

B. Jenis dan Bentuk UjianJenis ujian meliputi Ujian mata Kuliah, Ujian Praktik, dan Ujian Karya Tulis

Ilmiah. Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk lisan, tulisan, atau perbuatan. Bentuk ujian tertulis dapat berupa tes obyektif atau subyektif.

C. Ujian Mata KuliahUjian mata kuliah adalah ujian yang menilai hasil belajar mata kuliah dalam

semester yang bersangkutan. Ujian mata kuliah paling sedikit dilaksanakan dua kali, termasuk ujian semester. Ujian akhir semester merupakan ujian keseluruhan materi mata kuliah yang bersangkutan, berpedoman pada kalender akademik dan diatur oleh Fakultas. Mahasiswa wajib mengikuti ujian mata kuliah yang dilaksanakan oleh dosen. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian akhir semester karena sakit (dinyatakan dengan surat keterangan dokter) dapat mengikuti ujian susulan atas persetujuan Ketua Prodi. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan.

D. Pemberian NilaiPemberian nilai adalah proses penetapan taraf penguasaan/ kemampuan

mahasiswa oleh dosen berdasarkan pada integritas profesionalnya. Taraf penguasaan kemampuan mahasiswa diukur dengan suatu instrument yang hasilnya dinyatakan dengan prosentase (0% - 100%)Nilai akhir mata kuliah dihitung dengan rumus


Dimana:N = Nilai akhir mata kuliah yang bersangkutanM = Angka Prosentase UjianMn = Angka Prosentase ujian akhir semesterA, b,…z = Faktor pembuat masing-masing ujian

Nilai akhir mata kuliah dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang ekuivalen dengan angka 4, 3, 2, 1 dan 0. Nilai susulan untuk mata kuliah yang diujikan dimuat dalam Kartu Nilai Susulan (KNS)

Nilai akhir menunjukkan penguasaan/ kemampuan yang tarafnya diklasifikasikan dalam tabel berikut

Taraf Penguasaan/ Kemampuan

Angka Prosentase

Sebutan Nilai Huruf

Nilai Angka

80% - 100%68% - 79%57% - 67%41% - 56%

0% - 40%

Sangat BaikBaikCukupKurangSangat Kurang

ABCDE

43210

Nilai yang dapat dikreditkan sekurang-kurangnya C, mahasiswa yang telah mendapatkan nilai B dari suatu mata kuliah tidak diperkenankan mengulang mata kuliah tersebut. Nilai maksimal adalah nilai minimal yang lulus (pertama)

Indeks Prestasi (IP) semester adalah bilangan (sampai dua angka di belakang koma) yang menunjukkan tingkat keberhasilan mahasiswa secara kualitatif dan kuantitatif pada semester yang bersangkutan. Indeks Prestasi (IP) semester dihitung dengan rumus:

Dimana :bn = harga SKS masing-masing mata kuliahN = nilai akhir masing-masing kuliah

E. Hasil Studi Akhir ProgramPenetapan kelulusan dan yudisium mahasiswa, dibentuk panitia sebagai berikut:a. Ketua program studi sebagai ketuab. PD. I sebagai sekretarisc. Ketua dan Sekretaris Jurusan sebagai anggota


Penetapan kelulusan dan yudisium, ditentukan dari nilai Kartu Studi mahasiswa yang bersangkutan yang sudah dicek dan disyahkan kebenaran isinya oleh ketua Program Studi.

Kelulusan dan yudisium ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dari hasil ujian semua mata kuliah yang diwajibkan dalam program studi tersebut, IPK dihitung dengan rumus:

Dimana:IPK = Indeks Prestasi Kumulatifb = Harga SKS masing-masing mata kuliah yang telah dicapain = Nilai angka kesimpulan masing-masing mata kuliah.

Yudisium Indeks Prestasi KomulatifLulus dengan Predikat Dengan PujianLulus dengan Predikat Sangat MemuaskanLulus dengan Predikat Memuaskan

3.51 – 4.002.76 – 3.502.00 – 2.75

F. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI)Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan ujian untuk menilai penguasaan

akademik mahasiswa tentang isi Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang ditulisnya serta kemampuan akademik dalam mempertahankan pandangan serta pendapat-pendapatnya dari sanggahan-sanggahan anggota tim penguji. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan ujian akhir program pendidikan, dapat dilaksanakan apabila mahasiswa yang bersangkutan telah melalui dan melulusi semua mata kuliah (dalam kurikulum Akademi Kebidanan Muhammadiyah Palopo kecuali (KTI).

Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan oleh panitia ujian yang terdiri atas:1. Penanggungjawab (Direktur)2. Koordinator (WADIR I)3. Ketua Pelaksana (Ketua Prodi)4. Tim Penguji

Tim penguji Karya Tulis Ilmiah (KTI) terdiri dari 3 – 4 orang (satu orang Ketua dan Minimal dihadiri oleh dua orang anggota penguji) ditetapkan oleh Direktur atas usul Prodi. Hasil Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ditetapkan oleh tim penguji dengan kriteria:

1) Lulus 2) Lulus dengan revisi3) Tidak Lulus


Ketentuan :1. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) hanya dapat dilaksanakan dan dinyatakan sah jika

naskah ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) mahasiswa yang bersangkutan sudah ditandatangani/disetujui oleh pembimbing pertama dan kedua.

2. Naskah yang akan diujikan digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan ke panitia paling lambat satu minggu sebelum ujian. Sedangkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang telah diujikan dan selesai direvisi disahkan oleh semua anggota tim penguji. Skripsi digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar dan di stor pada:a. 1(satu) hardcopy untuk Perpustakaan disertai 1(satu) softcopy dalam (CD).b. 1 (satu) untuk Program Studi.c. Masing-masing Pembimbing.

3. Nilai kelulusan terendah minimal 2 dengan lambing C.

PENUTUPKetentuan-ketentuan yang belum diatur Dalam Pedoman Akademik ini, akan diatur

lebih lanjut dalam bagian tersendiri dan dapat ditinjau kembali apabila dipandang perlu serta mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : PalopoTanggal : 17 Juni 2007

DIREKTUR

AKPER YPPP WONOMULYO,

dr.H. Abubakar MalintaNBM: 784 726


pedoman akademik yppp

Documents