pdk_pembelajaran dikelas
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
1/29
BAB II
TEORITIS
A. Pembelajaran dikelas
1. Definisi
a. Menurut Rogers A,2003 belajar adalah suatu proses perubahan
perilaku atau kecakapan manusia berkat adanya interaksi antara
individu dengan individu dengan lingkungannya, sehingga
mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
(Nursalam,2009:17)
b. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi
seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu artinya
konsepsi tentang belajar dapat ditentukan oleh bahan pelajaran
yang akan disajikan, kegiatan belajar, perencanaan kondisi yang
optimal untuk proses belajar.
(Alimul, Aziz,2002:54)
Kesimpulan, belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berdasarkan praktek
atau pengalaman dan berkat adanya hubungan interaksi antara individu dengan
individu dengan lingkungannya.
2. Prinsip-prinsip belajar (Uha suliha,2001:41)
Dalam kegiatan belajar akan menemukan berbagai masalah yang akan dihadapi, masalah
tersebut akan dapat mempengaruhi prestasi belajar, dan untuk menghadapi masalah
demikian maka peserta didik harus mengetahui beberapa prinsip belajar agar tujuan yang
akan dicapai dapat berhasil.
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
2/29
Dalam proses belajar-mengajar hendaknya guru memperhatikan faktor yang mendukung
belajar dan faktor yang menghambat belajar.
a. Faktor-faktor mendukung belajar
1) Motivasi
Motivasi untuk belajar adalah keinginan untuk belajar yang dapat mempengaruhi
bagaimana seseorang belajar. Motivasi ini pada umumnya meningkat ketika
seseorang mengenal kebutuhannya dan merasa yakin kebutuhan tersebut dapat
terpenuhi melalui belajar.
2) Kesiapan
Kesiapan untuk belajar adalah perilaku yang menunjukan motivasi pada waktu yang
spesifik. Kesiapan merefleksikan keinginan dan kemampuan seseorang untuk
belajar.
3) Pelibatan aktif(active involvement)
Pelibatan aktif dalam proses pembelajaran sangat penting. Jika peserta didik aktif
dalam perencanaan dan diskusi, pembelajaran akan lebih cepat dan lebih baik.
Sekali peserta didik telah berhasil dalam pencapaian tugas atau memahami konsep,
mereka akan memperoleh kepercayaan diri tentang kemampuaanya dalam belajar,
mengurangi kecemasan tentang kegagalan dan memotivasi untuk belajar lebih baik.
4) Umpan balik(feed back)
Umpan balik adalah informasi yang berhubungan dengan penampilan peserta didik
terhadap tujuan yang diharapkan. Umpan balik positif akan memberikan dukungan
atau semangat peserta didik untuk berbuat yang lebih baik, karena mereka merasa
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
3/29
dihargai dan tahu tentang cara lain untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Sementara umpan balik yang negatif, seperti hukuman dan kurangnya penghargaan
akan menurunkan semangat peserta didik serta mengundurkan diri dari
pembelajaran.
5) Dari yang sederhana ke yang kompleks
Belajar dilengkapi dengan materi yang secara logika diolah dan diproses dari yang
sederhana ke yang kompleks, seperti peserta didik mampu memahami informasi
baru.
6) Pengulangan (repitition)
Pengulangan konsep kunci dan fakta memfasilitasi pemahanan materi yang baru
dipelajari. Praktik keterampilan psikomotor, terutama umpan balik dari pengajar,
akan memperbaiki penampilan danlam keterampilan dan memudahkan pemindahan
mereka pada setting yang lain.
7) Waktu (timing)
Seseorang akan mempertahankan informasi dan keterampilan psikomotornya secara
baik, jika waktu antara pembelajaran dan penggunaan tidak terlalu lama (waktu
pendek), interval waktunya lama, dan orang itu sering lupa.
8) Lingkungan (environment)
Lingkungan belajar yang optimal mendukung pembelajaran dengan mengurangi
distraksi dan memberikan perasaan nyaman, baik secara fisik maupun psikologi
misalnya cahaya ruangan yang sejuk dan ventilasi yang baik.
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
4/29
b. Faktor-faktor menghambat belajar
Emosi
Tingkat kecemasan yang tinggi dapat mengganggu pembelajaran.
Kejadian-kejadian psikologi
Belajar dapat dihambat oleh kejadian-kejadian psikologi seperti penyakit yang
kritis, nyeri atau gangguan pendengaran. Karena klien tidak dapat berkonsentrasi
dan menerapkan energinya terhadap pelajaran, pembelajarannya sendiri terganggu.
Petugas kesehatan harus mencoba mengurangi rintangan psikologi terhadap
pembelajaran itu sebelum pembelajaran di mulai.
Budaya
Ada pandangan unsur budaya yang dapat mempengaruhi pembelajaran, seperti
bahasa dan nilai-nilai. Misalnya klien tidak memahami bahasa yang diajarkan oleh
petugas kesehatan. Petugas kesehatan harus menangani secara langsung konflik
yang dihadapi klien itu dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh
klien.
3. Jenis belajar (Alimul, Aziz, 2002:58)
Menurut Engkoswara jenis belajar dapat dinyatakan atau dibagi kedalam 3 golongan
secara sistematis yaitu :
a. Perilaku kognitif
Perilaku belajar yang mencakup masalah pengetahuan informasi dan kecakapan
intelektual. Kegiatan yang dapat dilakukan sebagai berikut :
Kesiapan pengetahuan yang dapat segera muncul
bila diperlukan
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
5/29
Penafsiran informasi secara komprehensif
Pengaplikasian pengetahuan yang diperoleh
Menganalisa terhadap pengetahuan
Mensintesa terhadap pengetahuan
Mengadakan evaluasi terhadap pengetahuan
b. Perilaku afektif
Perilaku afektif dapat berupa sikap, nilai dan apersepsi.
Perilaku ini terdapat 5 tingkatan yaitu :
Penerimaan dengan cara menarik perhatian
Respons (keinginan untuk mereaksi)
Penilaian untuk posisi tertentu
Mengorganisasi dengan mengambil penyesuaian
dan alternatif yang ada
Mengemukakan suatu pandangan atau
pengambilan keputusan dari suatu kepercayaan,
ide, dan sikap seseorang
c. Perilaku psikomotor
perilaku ini dapat berupa gerakan tau kelincahan anggota badan
yang terdiri dari 4 tingkatan yaitu :
Gerakan anggota badan seperti gerakan bahu dan kaki
Gerakan yang benar-benar terkoordinasi secara rapi
seperti gerakan tangan dan jari, mata dan telinga
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
6/29
Komunikasi non verbal dapat berupa ekspresi muka,
gerakan badan yang penuh arti
Perilaku berbahasa dalam arti peningkatan perilaku
secara halus seperti perilaku lemah-lembut
4. Faktor yang mempengaruhi perilaku belajar (Alimul, Aziz, 2002:58)
Menurut Dallar dan Miller keefektifan perilaku belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa
hal, diantaranya :
a. Adanya motivasi peserta didik menghendaki sesuatu
b. Adanya perhatian dan tahu sasaran peserta didik harus
memperhatikan sesuatu
c. Adanya usaha peserta didik harus melakukan sesuatu
d. Adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement) peserta
didik harus memperoleh sesuatu.
5. Pelakasanaan pembelajaran (Alimul, Aziz, 2002:69)
Pelaksanaan kebutuhan belajar dapat terjadi pada saat berlangsung proses belajar
mengajar, dalam mengatasi adanya kesulitan dalam belajar diperlukan, yaitu :
Bimbingan belajar
Bimbingan belajar dapat digunakan untuk menanggulangi kesulitan dalam belajar.Bimbingan belajar sebenarnya dapat dilaksanakan pada individu maupun kelompok
khusus dalam menanggulangi kesulitan belajar digunakan bimbingan belajar secara
individu.
Lingkungan
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
7/29
Kesulitan dalam belajar dapat dipengaruhi faktor eksternal yaitu lingkungan. Dengan
mengubah lingkungan disini adalah segala faktor yang ada diluar diri anak yang
menyebabkan timbulnya masalah. Jadi mengubah lingkungan adalah mengubah sikap
orang tua dan pergaulan anak. Untuk mengubah lingkungan dapat dilakukan dengan cara
pendekatan dengan anak, hubungan dengan orang yang berpengaruh pada anak
khususnya orang tua.
6. Model pembelajaran (Uha Suliha, 2001:22)
a. Metode ceramah
1) Definisi metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara didepan
sekelompok pengunjung. Ceramah pada hakikatnya adalah proses transfer
informafi dari pengajar kepada sasaran belajar. Dalam proses transfer informasi
ada tiga elemen yang penting yaitu pengajar, materi pengajaran, dan sasaran
belajar.
2) Penggunaan metode ceramah
Metode ceramah digunakan pada sifat sasaran sebagai berikut, sasaran belajar
mempunyai perhatian yang selektif, lingkup perhatian terbatas, informasi yang
kategoris atau sistematis, sasran belajar perlu menyimpan informasi dan perlu
menggunakan informasi yang diterima.
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
8/29
3) Keunggulan metode ceramah
Keunggulan metode ceramah adalah:
Dapat digunakan pada orang dewasa
Penggunaan waktu yan efisien
Dapat dipakai pada kelompok yang besar
Tidak terlalu banyak melibatkan alat bantu
pengajaran
Dapat dipakai untuk memberi pengantar pada
pelajaran atau suatu kegiatan
4) Kekurangan metode ceramah
Kekurangan metode ceramah adalah:
Menghambat respon dari yang belajar
sehingga pembicara sulit menilai reaksinya.
Tidak semua pengajar dapat menjadi
pembicara yang baik, pembicara harus
menguasai pokok pembicaraanya
Dapat menjadi kurang menarik, sulit untuk
dipakai pada anak-anak
Membatasi daya ingat dan biasanya hanya
satu indera yang dipakai
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
9/29
b. Metode diskusi kelompok
1) Definisi diskusi kelompok
Definisi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di
antara tiga orang atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin.
2) Penggunaan diskusi kelompok
Metode diskusi kelompok digunakan bila sasaran pendidikan kesehatan,
diharapkan :
Dapat saling mengumukakan pendapat
Dapat mengenal dan mengolah problem
kesehatan yang dihadapi
Mengharapkan suasana informal
Diperoleh mendapat dari orang-orang yang
todak suka berbicara
Agar problem kesehatan yang dihadapi lebih
menarik untuk dibahas
3) Keunggulan metode diskusi kelompok
Keunggulan metode diskusi kelompok adalah :
Memberi kemungkinan untuk saling
mengemukakan pendapat
Merupakan pendekatan yang demokratis,
mendorong rasa kesatuan
Dapat memperluas pandangan atau wawasan
Membantu mengembangkan kepemimpinan
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
10/29
4) Kekurangan metode diskusi kelompok
Kekurangan metode diskusi kelompok adalah :
a) Tidak efektif dipakai pada kelompok yang
lebih besar
b) Keterbatasan informasi yang didapat oleh
peserta
c) Membutuhkan pemimpin diskusi yang
terampil
d) Kemungkinan didominasi orang yang suka
berbicara
e) Biasanya sebagian besar orang menghendaki
pendekatan formal
c. Metode panel
1) Definisi metode panel
Panel adalah pembicaraan yang sudah direncanakan didepan pengunjung tentang
sebuah topik dan diperluka tiga panelis atau lebih serta diperlukan seorang
pemimpin.
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
11/29
2) Penggunaan metode panel
Metode panel digunakan :
Pada waktu mengemukakan pendapat yang berbeda tentang
satu topik
Jika tersedia panelis dan moderator yang memenuhi
persyaratan
Jika topik pembicaraan terlalu luas untuk di
diskusikan dalam kelompok
Jika peserta tidak diharapkan memberitanggapan secara verbal dalam diskusi
3) Keunggulan metode panel
Keunggulan metode panel adalah:
Dapat membangkitkan pemikiran
Dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda
Mendorong untuk melakukan analisis
Memberdayakan orang yang berpotensi
4) Kekurangan metode panel
Kekurangan metode panel adalah:
Mudah terjadi penyimpangan dalam membahas topik
Tidak memungkinkan semua peserta berpartisipasi
Memecahkan pandangan bila mereka setuju pada pendapat
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
12/29
tertentu
Membutuhkan persiapan dan waktu
Memerlukan moderator yang terampil
d. Metode forum panel
1) Definisi metode forum panel
Forum panel adalah panel yang didalamnya pengunjung berpartisipasi dalam
diskusi
2) Penggunaan metode forum panel
Penggunaan metode forum panel adalah:
Jika ingin menggabungkan penyajian materi
dengan reaksi pengunjung
Jika anggota kelompok diharapkan
memberikan reaksi pada diskusi
Jika tersedia waktu yang cukup
Jika pengunjung mengajukan pandangan yang
berbeda-beda
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
13/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
14/29
dipakai sebagai bahan analis oleh kelompok.
2) Penggunaan metode permainan peran
Metode permainan peran digunakan apabila:
Peserta perlu mengetahui pandangan yang
berlawanan
Peserta mempunyai kemampuan untuk
melakukan metode tersebut
Pada waktu membantu peserta memahami
suatu masalah
Jika akan mengubah sikap, pengaruh emosi
dapat membantu dalam penyajian maslah
Untuk pemecahan masalah
3) Keunggulan metode permainan peran
Keunggulan metode permaianan peran adalah:
Segera mendapat perhatian
Dapat dipakai pada kelompok besar dan kecil
Membantu anggota untuk menganalisa situasi
Menambah rasa percaya diri peserta
Membantu anggota menyelami masalah
Membantu anggota mendapat pengalaman
yang ada pada pikiran orang lain
Membangkitkan semangat untuk pemecahan
masalah
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
15/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
16/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
17/29
Secara umum membatasi pendapat pembicara
Membutuhkan perencana yang hati-hati untuk
mendapat jangkauan yang tepat
Cenderung untuk dipakai secara berlebihan
g. Metode demonstrasi
1) Definisi metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan suatu
prosedur atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara berinteraksi. Demonstrasi
dapat ddilakukan secara langsung atau menggunakan media, seperti video dan
film.
2) Penggunaan metode demonstrasi
Metode demostrasi digunakan:
Jika memerlukan contoh prosedur atau tugas
dengan benar
Apabila tersedia alat-alat peraga
Bila tersedia tenaga pengajar yang terampil
Membandingkan sesuatu cara dengan cara lain
Untuk mengetahui serta melihat kebenaran
sesuatu, bila berhubungan dengan mengatur
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
18/29
sesuatu, dan proses mengerjakan atau
menggunakan sesuatu
3) Keunggulan metode demonstrasi
Keunggulan metode demonstrasi adalah:
Dapat membuat proses pembelajaran menjadi
lebih jelas dan konkret
Dapat menghindari verbalisme
Lebih mudah memahami sesuatu
Lebih menarik
Peserta didik dirangsang untuk mengamati
Menyesuaikan teori dengan kenyataan dan
dapat melakukan sendiri (redemonstrasi)
4) Kekurangan metode demonstrasi
Kekurangan metode demonstrasi adalah:
Memerlukan keterampilan khusus dari
pengajar
Alat-alat atau biaya dan tempat yang memadai
belum tentu tersedia
Memerlukan persiapan dan perencanaan yang
matang
7. Macam-macam alat bantu pembelajaran
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
19/29
a. Alat bantu pandang / melihat
Alat bantu yang dipergunakan untuk merangsang indera penglihatan pada waktu terjadi
proses pembelajaran. Alat bantu pandang ada dua macam yaitu:
Alat yang diproyesikan
Contohnya: terawangan (slide), film, flim strip
Alat yang tidak diproyesikan
Conntohnya: gambar, peta, bagan, boneka
b. Alat bantu dengar
Alat batu dengar adalah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengaran
pada waktu proses pembelajaran.
Contohnya: piringan hitam, radio, pita suara.
c. Alat bantu pandang dengar
Alat bantu pandang dengar adalah alat bantu pendidikan kesehatan yang lebih dikenal
dengan nama Audio Visual Aids(AVA)yang dapat menstimulasi indera penglihatan
dan pendengaran pada waktu proses pembelajaran.
Contohnya: televisi, VCD, dan kaset video.
d. Alat bantu berdasarkan pembuatannya
Alat bantu berdasarkan pembuatanya dibagi dua yaitu:
Alat bantu yang elektronik yang rumit
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
20/29
Film, terawang film yang memerlukan elektronik.
Alat bantu sederhana
Ciri-ciri alat bantu sederhana yaitu mudah dibuat, mudah memperoleh bahan-bahan,
ditulis atau digambar dengan sederhana, memenuhi kebuthan pengajaran, mudah
dimengerti serta tidak menimbulkan salah persepsi.
Contohnya: leaflet, model buku bergambar, benda-benda nyata (sayuran,buah-
buahan) papan tulis, flip chart, poster, boneka, panthom, spanduk.
8. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi merupakan komponen dalam proses belajar mengajar oleh karena dapat
digunakan untuk menentukan tingkat keterbatasan suatu pengajar, dengan mengukur hasil
yang dicapai suatu program.
Adanya evaluasi dapat mengetahui tercapai tidaknya tujuan, serta dapat mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar, untuk itu evaluasi sangat berperan pada hasil
belajar baik dalam bentuk pengetahuan, pengertian, sikap dan tingkah laku.
Dalam langkah pelaksanaan evaluasi belajar dapat dilaksanakan melalui:
a. Tes formatif
Tes formatif merupakan tes yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar yang
digunakan untuk mengukur satuan pelajaran. Tes ini dilaksanakan secara periodik
untuk memantau kemajuan belajar selama proses belajar berlangsung.
b. Tes sumatif
Tes sumatif merupakan tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir tahun pelajaran dari
keseluruhan program, yang digunakan untuk menentukan angka kemajuan belajar.
c. Tes penempatan
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
21/29
Tes penempatan digunakan untuk menempatkan peserta didik dalam situasi belajar
mengajar yang tepat sesuai dengan tingkat kemampuan.
d. Tes diagnostic
Tes diagnostic digunakan untuk mengenal latar belakang peserta yang mengalami
kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memecahkan kesulitan
yang dialami peserta didik.
B. Promosi Kesehatan
1. Defenisi
Menurut Ottawa Charter 1986, promosi keperawatan adalah proses memandirikan
masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Tujuan promosi kesehatan
Menurut Ali zaidi (2010) tujuan promosi kesehatan yaitu agar
masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
22/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
23/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
24/29
MAKALAH PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN
PROSES PERILAKU PEMBELAJARAN DI KELAS, PROMOSI KESEHATAN
OLEH :
KELOMPOK 8
MEGAWATI
MASRIDA ADOLINA
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
25/29
STIKES SANTO BORROMEUS
PROGRAM PROSUS S1 KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dapat
dilaksanakan secara berhasil bila upaya pembangunan tersebut dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia yangmerupakan sumber daya utama dalam pembangunan.
Untuk melaksanakan pembangunan seperti itu diperlukan suatu sistem administrasi
pembangunan yang berkemampuan serta memberi peluang bagi peningkatan kualitas manusiaIndonesia.
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, sudah banyak usaha yang telah ditempuh
pemerintah. Pengembangan aktifitas dalam bidang pendidikan merupakan salah satu alternatif
mengembangkan sumber daya manusia yang telah diupayakan pemerintah, upaya tersebut antara
lain adanya program wajib belajar maupun kebijakan lainnya.
Untuk menghasilkan outputyang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh
berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat diketahui
dari prestasi yang dicapai oleh siswa, dikarenakan prestasi belajar merupakan hasil yang telah
dilakukan atau dikerjakan. Diakui oleh berbagai pihak termasuk para guru, bahwa ternyata
banyak faktor yang dapat menghambat kemajuan belajar serta mempengaruhi
ada beberapa hal yang menghambat kemajuan belajar, tetapi pada pokoknya dapat digolongkan
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
26/29
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
27/29
menggunakan waktu belajar. Menggunakan waktu belajar yang efektif dan efisien merupakan hal
yang berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar. Uraian tersebut mengacu pendapat The
Liang Gie (1986:49) yaitu :
pokok pangkal yang utama dari cara belajar yang baik adalah keteraturan.
Pengetahuan mengenai cara belajar yang efisien pada umumnya berupa unsur-unsur untuk
bekerja atau belajar yang teratur seseorang akan memperoleh hasil yang baik.
Faktor lain yang juga berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu perilaku
siswa dalam menerima pelajaran. Seseorang siswa ingin berhasil dalam melaksanakan tugas -
tugas belajar pendidikan kewarganegaraan serta memperoleh prestasi belajar yang baik, maka
seorang siswa harus bertingkah laku mendukung suasana belajar dan mencegah terjadinya
tingkah laku yang
merusak suasana belajar selama mengikuti proses belajar mengajar pendidikan
kewarganegaraan di kelas.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor yang saling berkaitan, baik berasal dari dalam siswa
(internal) maupun dari luar siswa (eksternal). Pada hakekatnya tidak ada faktor
tunggal yang dapat berdiri sendiri menentukan prestasi belajar siswa.
Beberapa 5 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain:
Tingkat kecerdasan
Minat
Adanya sarana dan prasarana belajar, pemberian metode yang bervariasi
(metode diskusi, tanya jawab),
Motivasi belajar,
Kedisiplinan menggunakan waktu belajar serta perilaku siswa dalam menerima pelajaran
termasuk faktor didalamnya.
C. PEMBATASAN MASALAH
Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas, sehingga tidak
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
28/29
mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh
karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yangditeliti
lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian ini ruang
lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:
Objek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi
sasaran penelitian, meliputi:
a. Kedisiplinan menggunakan waktu belajar.
b. Perilaku siswa dalam menerima pelajaran.
c. Prestasi belajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
D. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam
penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, peneliti sebelum melakukan penelitian
harus mengetahui terlebih dahulu permasalah yang ada.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan sebagai berikut: Adakah pengaruh positif yang berarti
(signifikan) dari Kedisiplinan Menggunakan Waktu Belajar dan Perilaku Siswa
dalam Menerima Pelajaranterhadap Prestasi Belajar
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Kata Pengantar,
Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam tiga bab yaitu :
Bab I Pendahuluan
Mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah,
Perumusan Masalah, serta Sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teoritis
Diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan Defenisi dari belajar, metode
-
8/3/2019 PDK_pembelajaran dikelas
29/29
Pembelajaran dikelas, Promosi Kesehatan, Strategi Promosi kesehatan.
Uraian berikutnya mengenai Prestasi Belajar PendidikanKewarganegaraan
yang mencakup: Pengertian Belajar, Pengertian Prestasi Belajar, Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, dan Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.
Bab III Penutup
Pada bab ini mencakup hal- hal yang berupa kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan
Proses Belajar, Promosi Kesehatan, dan Strategi Promosi Kesehatan.