si edisi v juli 2014 - ppmai.id quran 6 kutipan hadits 11 sajian ... bencana alam atau ... yang...

60

Upload: lecong

Post on 03-Mar-2018

252 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah
Page 2: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

(sumber: www.ahmadiyyamosque.info.com)  

Page 3: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Cover depan:  poster film Band of Brother (sumber: www.bublenews.com)      Cover halaman 2:  Mesjid Hadee Mosque, Harrisburg, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mesjid Baitul Jame, Chicago, Illinois, Amerika Serikat (sumber: www.ahmadiyyamosque.info.com)  

Susunan Redaksi SINAR ISLAM

Penasehat

H. Abdul Basit

Pemimpin Umum Mahmud Mubarik Ahmad

Pemimpin Redaksi

Fazal Muhammad

Redaktur Pelaksana Sukma Fadhal Ahmad

Muhammad Robiul Hakim

Distribusi Amiruddin Nouval

Penerbit

Jln. Tawakal Ujung Raya No. 7 Jakarta Barat 11440

[email protected]

ISSN 2355-1135

Daftar Isi: Dari Redaksi Ironi Jihad Palsu 4 Tafsir Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian Utama Terorisme Agama: Penyebab dan Penangkalnya 12 Terjemah Buku Masih Mau’ud a.s. Alaamatul Muqarrabiin Bagian 5 31 Sabda-sabda Masih Mau’ud a.s. Malfuzat 37 Menjawab Tuduhan Jawaban Atas Keberatan Hadhrat

Mirza Ghulam Ahmad a.s. Sebagai Imam Mahdi 39 Artikel Bencana Alam atau Hukuman Ilahi ? Bag. 2 42 Agama Kuno Penyembah Matahari 50

Bagi para pembaca SINAR ISLAM yang ingin mengirimkan naskah essai, opini, tinjauan buku, ataupun surat pembaca dapat dikirim melalui surat ke alamat redaksi di

Jln. Tawakal Ujung Raya No.7 Jakarta Barat 11440

atau ke alamat Email:

[email protected]

Page 4: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Dalam  sejarah  Islam,  Nabi  Besar Mu‐hammad  s.a.w.  tercatat  lima  kali melaku‐kan  peperangan  melawan  kaum  Quraisy, yang  memiliki  ambisi  untuk  menghabisi para Muslim awwalin. Namun dari lima kali peperangan  itu, tidak disebutkan Nabi Suci s.a.w. membunuh musuh di medan perang.  

Memang ada satu riwayat yang menye‐but dalam peristiwa perang Uhud ada seo‐rang musuh Islam bernama Ubay bin Khalaf tewas ditangan Nabi, tapi berdasar riwayat itu, kematian Ubay bin Khalaf bukan terjadi di medan tempur, melainkan beberapa hari setelahnya,  yaitu  saat  perjalanan  pulang menuju Mekkah di suatu tempat yang ber‐nama Saraf. 

Kematian  Ubay  bin  Khalaf  bukan  dise‐babkan  luka  parah  disekujur  tubuh  saat bertarung  melawan  Nabi  s.a.w.,  namun dikarenakan luka kecil di leher akibat gore‐san  dari  tombak  yang  dilemparkan  oleh Nabi s.a.w. 

Dikisahkan,  dalam  Perang  Uhud  tahun 625 M, Ubay bin Khalaf dengan mengena‐kan  zirah  lengkap,  sambil  memegang pedang dan menunggangi  kuda, di medan laga mencari Nabi  Suci Muhammad  s.a.w. Ubay menunggangi  kuda  sembari  berkata, "Jika  Muhammad  tidak  dibunuh  hari  ini, maka  aku  tidak  akan  selamat."  Kata‐kata itu  terus‐menerus  diteriakan  berulang‐ulang. Pada akhirnya, Ubay berhasil mene‐mukan Nabi  s.a.w.  dan  berusaha menyer‐angnya.  Para  sahabat  memutuskan  untuk menghabisi  Ubay  sebelum  ia  berhasil meraih  Nabi,  tetapi  mereka  dicegah  oleh Nabi.  Ketika  Ubay  mendekat,  Nabi  s.a.w. mengambil  lembing  dari  salah  satu  saba‐hatnya  yaitu  Harits  bin  ash‐Shimnah,  ke‐mudian lembing itu dilempar tepat menga‐rah ke Ubay dan berhasil melukai lehernya. 

Ubay  terkejut dan  jatuh dari kuda bersim‐bah  darah  lalu  ia  berlari  menuju  pasu‐kannya.   Sambil menangis Ubay bin Khalaf berkata,  "Demi  Tuhan,  Muhammad  telah berhasil  membunuhku!"  Anak  buahnya berusaha  untuk menghibur  dan mengata‐kan  itu  hanya  luka  kecil  dan  tak  perlu  di khawatirkan.  Tetapi  Ubay  mengatakan bahwa,  "Muhammad  telah  berkata kepadaku  di Mekkah  bahwa  dia‐lah  yang akan membunuhku."  

Abu  Sufyan  yang  pada masa  itu masih aktif  memerangi  kaum  Muslim,  mengata‐kan  jangan  mempermalukan  diri  sendiri dengan  menangis  meraung‐raung,  hanya karena  luka  kecil.  Ubay  menjawab,  "Tak tahukah kau yang mengakibatkan  luka  ini? Dia  adalah  Muhammad.  Demi  Latta  dan Uzza!  Jika  penderitaan  ini  disebarluaskan keseluruh  masyarakat  Hijaaz,  tidak  satu orang pun akan selamat. Sejak saat ia men‐yatakan  bahwa  ia  akan membunuhku  dan aku  meyakini  bahwa  kematianku  berada ditangan Muhammad. Jika saja dia meluda‐hiku pada  saat  ia berkata, aku pasti  sudah mati."  

Pada  akhirnya  Ubay  bin  Khalaf menghembuskan  napas  terakhir  saat  per‐jalanan  pulang menuju Mekkah,  tepatnya di sebuah tempat bernama Saraf. 

Riwayat  peperangan  di  masa  Nabi s.a.w.  itu menjadi  fakta penting yang tidak terbantahkan  bahwa  perang  yang  dilaku‐kan oleh Nabi s.a.w. bukan dilatarbelakangi oleh  kebencian,  nafsu  barbar,  apalagi  ni‐atan  untuk  membunuh  manusia‐manusia yang berbeda keyakinan. Perang yang dila‐kukan  Nabi  s.a.w.  di  zamannya  adalah murni sebagai upaya mempertahankan diri dari  keganasan  serangan  kaum  Quraisy yang mematikan. 

Ironi Jihad Palsu

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 4 

DARI REDAKSI

Page 5: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 5 

Peperang  yang  dilakukan  oleh  Nabi Muhammad s.a.w., melahirkan peraturan‐peraturan  yang  bernilai  kebaikan  univer‐sal,  diantaranya:  jangan  berkhianat;  jan‐gan  bertindak  secara  berlebihan;  jangan ingkar  janji;  dilarang  mencincang  mayat; dilarang membunuh anak kecil, orang  tua renta, dan wanita; dilarang membakar dan menebang  pohon;  dilarang menyembelih binatang  ternak  kecuali  untuk  dimakan; dan  dilarang  mengusik  orang‐orang  Ahli Kitab yang sedang beribadah. 

Lalu  bagaimana  nasib  dari  peraturan‐peraturan  perang  yang  diwariskan  oleh Nabi Muhammad s.a.w. itu sekarang ini? 

Mengamati  berbagai  laporan  media massa  tentang  aksi‐aksi  perang  yang  ter‐jadi  di  negara‐negara  Islam,  sangat‐lah menyayat  hati.  Bukan  hanya  melenceng dari aturan yang diwarisi Nabi s.a.w.,  tapi lebih dari  itu mereka  telah  kembali men‐jadi  Jahiliyah.  Sesama Mulim  berperang  , dengan  tanpa  sadar  bahwa  mereka  sau‐dara seiman. 

 Perang  Suriah,  Irak,  Afganistan,  Paki‐stan,  Libiya,  dan  negara  Islam  lainnya mempertontonkan prilaku  tidak  bermoral dari  oknum Muslim  yang  sedang  berper‐ang. Beberapa waktu lalu tersiar video ada seorang komandan Jihadis Suriah bernama Abu  Sakkar,  membelah  dada  tentara Suriah  dan  sambil meneriakan  Takbir  dia memakan  hati  saudara  sesama  Muslim. Mengerikan!  

Sesama  Muslim  di  negara‐negara  itu saling mengklaim  paling  benar  dan men‐gaku diri sebagai Islam yang sesuai dengan ajaran  Nabi  Suci  Muhammad  s.a.w.  Na‐mun  fakta  yang  tersuguh  mereka  sama sekali telah mencampakkan warisan mulia Nabi Suci Muhammad s.a.w. itu. 

Semakin  terasa  perih  hati  ini,  ketika upaya  saling  bunuh  sesama  Muslim  itu disebut Jihad. Sebagai Muslim kita menge‐tahui  bahwa  kata  Jihad  berasal  dari  kata ‘ja‐ha‐da’  —  ’jah‐dan’  —  ’al‐ji‐haa‐dun 

yang  artinya  berusaha  dengan  sungguh‐sungguh  dalam  melaksanakan  perintah Allah Ta’ala.  

Rantai  sejarah  Islam  membukukan, Jihad yang dilaksanakan Nabi Suci Muham‐mad s.a.w.  adalah berdakwah agar manu‐sia  meninggalkan  kemusyrikan;  mendidik manusia  agar  sesuai  dengan  tujuan  pen‐ciptaan  mereka  yaitu  untuk  hanya  men‐yembah  Allah  Ta’ala;  dan  menyucikan qalbu manusia. Pekerjaan ini tidak mudah, penuh  tantangan,  bahkan  hingga  hampir mengorbankan  nyawa  beliau  s.a.w. sendiri.  Betapa  kerasnya  perjuangan  suci itu  sampai  beliau  s.a.w.  menggunakan istilah ‘Jihad fi sabilillah’. 

Jihad  fi  sabilillah  inilah  yang dianggap oleh  kaum  Quraisy,  waktu  itu,  sebagai ancaman  nyata  bagi  eksistensi  berhala‐berhala sesembahan mereka. Oleh karena itulah mereka melakukan berbagai  seran‐gan fisik dan fisikis terhadap kaum Muslim awalin  dan  pada  tahap  tertentu  akhirnya turun  perintah  dari  Allah  Ta’ala  untuk ‘meladeni’  serangan  itu  yang  kemudian berujung pada peperangan. 

Maka  tidak  heran  jika  perang  (Qital) yang dilakukan oleh umat Islam awalin  itu oleh Rasulullah Muhammad s.a.w. disebut sebagai  Jihad  Shagir,  alias  jihad  kecil.  Lo‐gis,  karena  peperangan  itu  pasti  akan berakhir,  jika  salah  satu  pihak  ada  yang kalah.  

Adapun  Jihad  fi  sabilillah untuk mem‐bawa  manusia  kepada  Allah  Ta’ala  akan terus berlangsung, dari detik ke detik, dari hari  ke hari, dari bulan  ke bulan, dari  ta‐hun  ke  tahun  bahkan  hingga  dunia  dan seisinya ini hancur. 

Jika  demikian,  berperang  dengan sesama Muslim,  tidak  perduli  dia  itu  dari golongan  atau  mazhab  Islam  mana,  bu‐kanlah Jihad fi sabilillah, tetapi lebih tepat disebut    Jihad  Palsu.  Jihad  yang  bermo‐tifkan  kebencian,  dendam,  dan  ambisi untuk mendominasi. Red [][]    

Page 6: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Tafsir Quran

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 6 

Bermacam-macam nama menunjukan luasnya kandungan Surah Fatihah

Nama lain Surah Fatihah antara lain suratul hamd. Yakni surah ini menerangkan perhubungan manusia dengan Tuhan. Kelahiran manusia sedemikian rupa adanya sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kelahiran manusia ini sebenarnya untuk tujuan yang maha luhur. Dan juga kelahiran manusia menerangkan bahwa perhubungan Allah Ta’ala dengan hamba-Nya didasarkan atas kasih sayang dan karunia semata.

Ash-Sholat, yakni di dalamnya diajarkan doa yang sangat sempurna. Yang tidak ada bandingannya di mana pun. Ia adalah Umul Kitab di dalamnya diterangkan segala macam ilmu pengetahuan yang akan diajarkan kepada manusia.

Ia juga disebut kitab yang mulia, yaitu sebagai ibu dari Quran Majid, yaitu yang menyebabkan turunnya Quran Karim ini adalah doa-doa yang terkandung di dalam al-Fatihah. Yang keluar dari hati yang hancur luluh. Dan yang membawa Quran Karim dari arasy Ilahi yang Maha Besar. Ia adalah Ummul Quran. Karena di dalamnya sudah diterangkan segala macam ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan manusia. Ia adalah as-Sab’al Matsaani yakni walaupun di dalamnya hanya ada 7 ayat tetapi setiap keperluan dapat dipenuhi olehnya. Tidak ada suatu masalah keruhanian yang tidak mendapat penjelasan dari salah satu ayat yang tujuh itu. Seakan-akan ketika menyelesaikan suatu masalah ilmiah yang rumit terpaksa kembali kepada pokok tujuh ayat yang sering diulang-ulang itu, dan ia juga matsaani karena di tiap-tiap raka’at shalat dia harus dibaca.

Ia juga Quranul Aziim. Yakni meskipun ia dikatakan Umul Kitab dan Umul Quran, ia tetap bagian dari Quran Karim dan tidak terpisah dari padanya. Ada orang yang salah faham berkata bahwa Fatihah itu terpisah dari Quran Karim. Fatihah dikatakan Quran Azim dengan makna seperti kita berkata kepada orang ‘bacalah Quran’, sedang yang dimaksud ialah satu surah atau satu ruku.

Surah Fatihah dinamakan juga Surah Syifa. Karena di dalamnya ada penangkal untuk segala macam was-was dan syakwa-sangka, yang dapat timbul di dalam hati manusia tentang agama. Ia adalah penawar, selain dipakai untuk jampi-jampi dengan membacanya manusia dapat terhindar dari serangan setan dan anak cucunya. Dan ia dapat memberi keteguhan hati sehingga serangan setan itu tidak ber bahaya.

Ia adalah Suratul Kanz (hazanah), karena di dalamnya mengalir

Surah Al-Fatihah

Page 7: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 7 

sumber-sumber ilmu dan pengetahuan. Dalam bahasa Urdu ada sebuah pepatah : “lautan dimasukan ke dalam kendi” ibarat pribahasa ini rupanya hanya cocok untuk surah Fatihah. Bahkan perihal surah ini kita dapat mengatakan bahwa lautan besar itu sudah dimasukkan kedalam kendi.

Al-hasil maksud saya menghitung nama-nama Fatihah itu ialah untuk menarik perhatian pembaca kepada maksud yang amat luas dari surah Fatihah yang diterangkan oleh Yang Mulia Rasulullah s.a.w. dengan namanya yang beraneka ragam. Padahal kalau sekadar nama saja yang hampa dari isi, maka jangankan hanya 9 nama seratuspun tidak ada gunanya. Sedangkan Rasulullah s.a.w. tidak mungkin mengerjakan sesuatu yang tidak berfaedah. Jadi bagi orang orang yang berfikir di dalam nama-nama ini ada satu penjelasan yang sangat luhur dan petunjuk yang sempurna.

Keutamaan Surah Fatihah

Banyak sekali keutamaan surah ini yang diterangkan di dalam hadits-hadits. Sebagian nya sudah saya isyarahkan dalam nama-nama nya yang lalu. Dan sebagiannya lagi yang secara lebih rinci akan saya terangkan sekarang.

Nasai dari Ubay bin Ka’ab meriwayatkan :

وراة وال فى االنجيل مثل ام رآن الق قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ما انزل هللا فى التبع المثانى و ھى مقسومة بينى و بين عبدى ولعبدى ما سأل وھى الس

(كتاب االفتتاح فضل فاتحة الكتاب) Yakni-Yang Mulia Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah tidak

menurunkan di dalam Taurat maupun di dalam Injil seperti yang diturunkan di dalam Ummul Quran, yaitu Sab’ul Matsaani. Dan dia dibagi sama rata antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Dan untuk hamba-hamba-Ku apa yang diminta nya dikabulkan.”

Dengan perantaraan surat Fatihah ini doa apa saja yang dipanjatkan ke hadirat Allah mesti akan dikabulkan. Kelebihan dan keutamaan ini sangat penting. Karena di dalamnya diterangkan suatu patokan amal yang berguna bagi manusia di dunia dan di akhirat. Yakni doa yang dipanjatkan dengan perantaraannya tentu akan dikabulkan.

Tetapi sudah tentu maksudnya bukanlah bahwa tiap doa yang diminta sesudah membaca Fatihah akan dikabulkan, tidak demikian. Melain kan maksudnya ialah wasilah doa yang diterangkan di dalam Fatihah itu dengan mempergunakannya barulah doa akan dikabulkan.

Sekarang timbul pertanyaan. Apa wasilah itu? Dari kalimat surah ini

Tafsir Quran

Page 8: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

sudah nyata bahwa wasilah itu adalah: 1. bismilah, 2. alhamdulillah, 3. ar-rahman, 4. ar-rahim, 5. maalikiyau-middin, 6. iyyaaka na’budu, 7. iyyaaka nasta’iin. Seolah-olah sebagaimana surah ini mempunyai 7 ayat, demikian pula ia mempunyai 7 pilar untuk terkabulnya do’a.

Di dalam basmallah diterangkan bahwa tujuan doa itu harus baik. Tidak benar seorang pencuri berdoa kepada Allah Ta’ala untuk mencuri supaya doanya dikabulkan. Dengan menyebut nama Allah dan dengan meminta pertolongan-Nya doa apa pun yang akan dipanjatkan hendaknya tentang suatu pekerjaan yang didalamnya ada kesamaan antara Allah dan hamba-Nya. Perhatikanlah di dalam kalimat yang pendek ini sudah diterangkan ketentuan-ketentuan doa. Saya sering melihat orang yang berdoa untuk kecelakaan dan kebinasaan orang lain. Kemudian mereka mengeluh dan berkata, doa kami tidak dikabulkan. Demikian juga kadang-kadang mereka berdoa untuk satu maksud yang tidak baik. Kemudian mereka mengomel, katanya, doa tidak terkabul. Sebagian orang ada yang berlagak takwa dan mereka memberikan jimat dan berdoa untuk hal-hal yang tidak pantas. Padahal semua doa-nya itu akan ditamparkan kembali ke muka mereka itu.

Pondasi kedua adalah, disebutkan di dalam alhamdulillaahi rabbil’aalamiin. Yakni doa hendaknya memberi dampak kebaikan dan faedah bagi hamba-hamba Allah yang lain. Bahkan hendaknya berfaedah untuk seluruh dunia. Atau sekurang-kurangnya janganlah mendatangkan kerugian. Dan dengan terkabulkannya doa itu lahirlah puji-sanjung terhadap Allah Ta’ala. Dan hendaknya jangan ada satu tuduhan dan celaan-pun terhadap-Nya.

Ketiga, di dalam doa itu hendaknya ada permohonan terhadap rahmat Allah yang amat luas. Dan dengan terkabulnya doa itu hendak nya nampak sifat rahimiyat Tuhan.

Keempat, hendaknya doa itu memiliki hubungan dengan sifat rahimiyat Allah Ta’ala. Yakni doa itu hendaknya memiliki dasar kebaikan yang pengaruhnya berlaku di atas dunia hingga suatu masa yang panjang. Yang oleh karenanya orang-orang yang baik selalu dapat mengambil faedah daripadanya, atau sekurang-kurangnya jangan hendaknya ada rintangan pada jalan mereka.

Kelima, dalam doa itu harus dipikirkan pula sifat maaliki-yaumiddin dari Allah Ta’ala. Yakni saat berdoa janganlah melupakan alat-alat atau zahir yang ditetapkan Allah Ta’ala untuk mencapai suatu tujuan. Karena bahan-bahan dan alat-alat itu pun Allah Ta’ala juga yang menjadikannya. Dengan mengenyampingkan jalan yang ditunjukkan oleh Allah Ta’ala lalu kita meminta tolong kepada-Nya adalah suatu hal yang tidak masuk akal. Karena seolah-olah hubungan antara bahan-

Tafsir Quran

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014

Page 9: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 9 

bahan yang zahir itu dengan dia adalah syarat yang harus ada, atau dapat disediakan oleh orang yang mendo’a itu. Dan mempergunakannya waktu mendoa adalah mesti.

Yaa, kalau tidak ada maka sifat maliki yaumiddin itu akan zahir tanpa bahan-bahan yang disebut di atas. Dalam ayat ini ada terkandung satu isyarah yaitu orang yang mendoa harus berlaku banyak memaafkan orang lain. Dan dalam menuntut hak-haknya dia tidak boleh berlaku kasar.

Dasar yang keenam, ialah orang itu mempunyai hubungan yang sempurna dengan Allah Ta’ala. Dan memiliki sifat ikhlas yang sempurna pula, dan dia bersih dari perbuatan syirik terhadap Tuhan dan fikiran-fikiran semacam itu.

Dasar yang ketujuh, dia hendaknya sudah menjadi milik Tuhan, dan memiliki ketawakkalan yang sempurna terhadap Tuhan. Pandangannya benar-benar telah terhiasi Allah. Dan dia telah mencapai martabat dimana dia akan meminta hanya kepada Allah Ta’ala semata walau bagai manapun penderitaan yang dialaminya.

Inilah 7 dasar yang bila seseorang telah berdiri diatasnya maka dia telah mencapai tingkatan “li’abdii maa sa-ala“ yakni; bagi hamba-Ku apa yang dimintanya. Contoh yang sempurna seperti ini hanya pernah diperlihatkan oleh Rasulullah s.a.w., atau oleh pengikut-pengikut beliau s.a.w. Dengan perantaraan orang-orang suci inilah dunia telah melihat kemakbulan doa yang luar biasa. Yang karenanya orang-orang buta memperoleh mata, orang orang tuli memperoleh telinga, orang-orang bisu memperoleh lidah. Sesungguhnya martabat pengikut rasul-rasul itu tidak tertutup bagi siapa pun. Tiap orang boleh berikhtiar mencapai martabat ini, dan dapat memperolehnya.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Sa’id bin al-Mu’ali yang ringkasannya demikian: “Rasulullah s.a.w. Bersabda: ‘Mari aku ajarkan surah yang paling besar’, kemudian surah Fatihah-lah yang beliau ajarkan. Beliau bersabda; ‘sebesar-besar surah adalah surah Fatihah’.”

Maksudnya adalah maksud dan tujuan surah ini melebihi surah-surah yang panjang. Mengapa tidak, karena Fatihah adalah intisarinya Quran Karim.

Di sini saya hendak menerangkan suatu pengalaman saya. Yaitu waktu saya masih muda, saya melihat sebuah ru’ya. Rasanya saya berdiri menghadap ke timur dan di hadapan saya ada tanah lapang yang sangat luas. Di tanah lapang itu terdengar satu suara seperti orang memukul sebuah wadah. Suara itu menggema ke udara seolah-olah itu meliputi seluruh cakrawala. Kemudian di tengah berlangsungnya suara itu muncul suatu bentuk yang di dalamnya timbul sebuah bingkai

Tafsir Quran

Page 10: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

seperti bingkai photo. Lalu di dalam bingkai itu mulai timbul satu warna yang akhirnya menjadi sebuah gambar. Di dalam gambar itu timbul gerak yang akhirnya menjadi sebuah wujud yang hidup. Ketika itu, saya mengira bahwa itu adalah malaikat.

Malaikat itu berkata kepada saya “aku akan mengajarkan tafsir Fatihah kepadamu.” Saya menjawab, “Ya, engkau mesti mengajarkan tafsir Fatihah ini kepada-ku.” Kemudian mulailah malaikat itu mengajarkan tafsir Fatihah kepada saya hingga sampai kepada “iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iinu”. Dia berkata kepada saya bahwa sampai saat ini tafsir yang sudah ditulis orang baru sampai pada ayat ini. Tafsir ayat-ayat selanjutnya sampai saat ini belum pernah ditulis orang. Kemudian dia bertanya lagi kepada saya: ”apakah ayat-ayat selanjutnya perlu aku ajarkan kepadamu?” Jawab saya: ”iya!” Setelah itu mulailah malaikat itu mengajarkan tafsir “ihdinash-shiraatal mustaqiim“ dan ayat-ayat selanjutnya.

Setelah ru’ya ini selesai, maka terbukalah mata saya. Ketika mata saya terbuka yang saya ingat hanya satu dua hal saja tentang tafsir itu. Kemudian saya tidur kembali, dan ketika saya bangun satu tafsir-pun tidak ada yang saya ingat lagi.

Tak berapa lama setelah itu dalam sebuah majlis saya harus membahas surah ini. Dan saya melihat bahwa tafsir Fatihah yang baru-baru masuk ke dalam ingatan saya dan saya baru mengerti bahwa itulah maksudnya malaikat mengajarkan tafsirnya kepada saya. Buktinya dari saat itu hingga sekarang selalu tafsir Fati hah yang baru-baru dan banyak macamnya terus diajarkan kepada saya. Sebagiannya pernah saya terangkan beratus kali dalam berbagai kitab dan pidato-pidato. Meskipun demikian khazanah tafsir itu tidak pernah akan habis. Buktinya pokok-pokok tentang doa yang diterangkan dalam surah ini, yang baru saya terangkan di atas. Itupun salah satu dari antara pengalaman pengalaman yang telah lalu.

Waktu hendak menulis tafsir Fatihah ini, di dalam hati saya timbul satu cita-cita, yaitu alangkah baiknya jika pada waktu ini pun Allah Ta’ala membukakan pula suatu tafsirnya yang baru. Seketika itu juga secara tiba-tiba Allah Ta’ala membukakan 7 dasar yang tertera di atas tentang doa yang terkandung di dalam surah ini على ذالك Yang . فالحمد dituliskan di atas tadi adalah ringkasannya saja. Sedangkan di dalam pokok-pokok tersebut masih tersimpan tujuan-tujuan yang luas dan dalam. ذلك فضل هللا يؤتيه من يشاء

Fazal M [][]

Tafsir Quran

10  SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014

Page 11: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Kemudian Allah mewajibkan kepada umatku shalat sebanyak lima

puluh kali. Maka aku pergi membawa perintah itu hingga aku berjumpa dengan Musa, lalu ia bertanya: ‘Apa yang Allah perintahkan kepada umatmu?’. Aku menjawab: ‘Shalat lima puluh kali’. Lalu ia berkata: ‘Kembalilah kepada Rabb mu, karena umatmu tidak akan sanggup!’. Maka aku kembali dan Allah mengurangi setengahnya. Kemudian aku kembali menemui Musa dan aku katakan bahwa Allah telah mengu-rangi setengahnya. Tapi ia berkata: ‘Kembalilah kepada Rabbmu, karena umatmu tetap tidak akan sanggup!’. Maka aku kembali menemui Allah Ta’ala, kemudian Dia berfirman: ‘Lima ini sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi perubahan keputusan di sisi-Ku!’. Maka aku kem-bali kepada Musa dan kembali ia berkata: ‘Kembalilah kepada Rab-bmu!’.” Aku katakan: ‘Aku malu kepada Rabb-ku.’ (H.R Bukhari)

Penjelasan: Dalam peristiwa Mi’raj dan Isra, selain bertemu dengan para Nabi

yaitu Adam, Idris, Musa dan Ibrahim ‘Alaihimussalaam, Rasulullah s.a.w. pun mendapat perintah shalat wajib. Pertama-tama sebanyak 50 kali, lalu dikurangi menjadi 25 kali dan akhirnya Allah Ta’ala menetap-kan 5 kali yang sekarang dikenal dengan shalat wajib lima waktu, yaitu Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

Di sinilah salah satu keistimewaan Shalat, jika perintah atau ibadah lain diwajibkan melalui wahyu ketika Rasulullah s.a.w. berada di bumi, namun untuk Shalat Allah Ta’ala memanggil Beliau s.a.w. langsung ‘ke langit’. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi lagi istimewa, karena hal pertama yang akan dihisab adalah shalat.

Rasulullah s.a.w. bersabda, artinya: “Sesungguhnya pertama kali yang akan dihisab (ditanya dan dimintai pertanggung jawaban) dari se-mua amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik maka beruntunglah ia. Apabila shalatnya buruk maka sungguh kerugian menimpanya”. (H.R Tirmidzi)

Dan ibadah shalat merupakan perwujudan dari tujuan diciptakannya jin dan manusia oleh Sang Khalik (Pencipta) yakni Allah Ta’ala. [][] (Dendi Ahmad Daud/Dosen Jamiah)

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 11 

Miraj dan Isra Rasulullah s.a.w.: Perintah Shalat Wajib Bagi Umat Islam

Kutipan Hadits

Page 12: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

12 

Pendahuluan Islam hari ini dipandang oleh

banyak orang di Barat sebagai agama agres i f yang mempromosikan terorisme. Yang menyakitkan, sering terjadi pembunuhan terhadap orang tidak bersalah, aksi bom bunuh diri, dan aksi-aksi teroris lainnya yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku beragama Islam. Namun, dalam kenyataan sebenarnya tanggung jawab dari tindakan berbahaya tersebut terletak pada oknum yang disebut ulama Islam, yang sangat keliru dalam pemahaman mereka tentang masalah J i h a d . M e r e k a m e n g a n g g a p pembunuhan manus ia dengan ‘menggunakan pedang' dibenarkan sebagai kewajiban agama. Para ulama ini sengaja menyalahartikan beberapa ayat Mutasyabihat (kompleks dan beragam ) dari Al-Quran dan menyamakan Jihad sejati dalam Islam dengan pemberontakan untuk keuntungan mereka sendiri.

Hadhrat Masih Mau’ud, Mirza Ghulam Ahmad a.s. berpendapat: "Islam adalah agama yang tidak membutuhkan dukungan dari pedang untuk menyebarkannya. Sebaliknya, keunggulan yang melekat pada ajaran-ajarannya, kebenaran, pencerahan,

penalaran, argumen, dan bantuan aktif dari Allah Ta'ala, tanda-tanda, serta perhatian pribadi-Nya adalah hal-hal yang selalu mendorong kemajuan dan penyebarannya. Risalah atau ajaran Islam tidak memerlukan suatu paksaan untuk penyebarannya.”

Pendapat bahwa Ghazi (sebutan untuk veteran perang Islam yang pernah melakukan ekspedisi militer Islam) dari Frontier Region (daerah perbatasan India dan Afganistan) melakukan pemberontakan dengan mengatasnamakan Jihad, merupakan pemikiran tidak masuk akal, dan itu tidak lain hanyalah kebodohan dan ketidaktahuan dengan menyebut orang-orang pemberontak dengan nama Ghazi.

Apabila seorang Muslim awam yang melabuhkan sedikit saja rasa sim-patiknya kepada orang-orang ini dengan mempertimbangkan bahwa mereka itu adalah orang yang melakukan Jihad, saya katakan dengan sebenarnya bahwa seseorang yang menyebut para pemberontak itu sebagai Ghazi, dan memuji-muji siapa saja yang telah membawa nama buruk bagi Islam [maka dia] adalah musuh Islam.

Di Inggris, Perancis dan negara-

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014

Terorisme Agama:  

Penyebab dan  Penangkalnya 

Penulis: Naseer Ahmad Qamar *

Page 13: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 13 

Sajian | utama

negara Eropa lainnya, Islam dikecam keras karena disebarkan dengan penggunaan kekerasan. Yang benar adalah bahwa pemberontakan ini telah disebarkan oleh para Mulvi (ulama Islam), yang merupakan teman yang tidak bijaksana bagi Islam. Mereka tidak memahami realitas Islam, dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengajukan keberatan karena kepercayaan karangan mereka. Kepercayaan itu dibuat oleh mereka dengan bantuan orang-orang Kristen. Bukankah mereka telah tertipu oleh orang lain tentang Jihad atau salah memahami makna Jihad? Tidak ada yang akan mengambil keuntungan dari k e s e m p a t a n m e n g k r i t i k Islam.”(Malfuuzat, Vol . 3, halaman 176 - 177)

Interpretasi yang salah tentang Jihad

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menganalisis masalah ini dengan sangat rinci dan menulis:

"Filosofi dan sifat sejati dari Jihad adalah masalah kompleks dan halus. Kesalahan fatal telah dibuat baik di zaman kita dan di abad pertengahan karena orang gagal untuk memahami masalah ini. Ini adalah cela yang teramat besar, saya terpaksa mengakui bahwa kesalahan-kesalahan yang berbahaya ini telah mencemari agama suci Islam, yang merupakan cermin dari hukum-hukum alam dan manifestasi dari kemuliaan Allah Ta’ala, untuk dikritik lawan-lawannya.” (The British Government and Jihad)

Ini telah menjadi tradisi para orientalis untuk menerbitkan kutipan dari tafsir-tafsir Al-Quran dari umat Islam, dan kemudian menggunakan kutipan-kutipan tersebut untuk membawa Islam ke dalam kehinaan

dan jadi bahan bakar untuk menentangnya .

Dalam beberapa kali Maulvi Abul A'la Maududi, pendiri Jama'at Islami, te lah begitu menonjol dalam menghubungkan interpretasi palsu dan tidak sesuai dengan Al-Quran dan Hadits Nabi s.a.w.,Komentar palsunya sering bergema dalam tulisan-tulisan penulis Barat.

Dalam bukunya, God, Muhammad and the Unbelievers – A Quranic Study, D a v i d M a r s h a l t e l a h k e l i r u mengkaitkan arti yang salah terhadap berbagai ayat-ayat Al-Quran dan telah menuduh Islam sebagai agama barbar. Dia menulis bahwa umat Islam telah diajarkan untuk memerangi orang-orang kafir, sampai mereka menerima I s l am, a t au d ibunuh . Untuk mendukung pandangannya, David Marshal telah mengutip kutipan dari buku-buku Maulvii Abul A'la Maududi, yang menyatakan bahwa Maulawi Maududi adalah satu-satunya orang yang benar-benar memahami pesan Al-Quran. (God, Muhammad and the Unbelievers – A Qur’anic Study hal. 191 - 197 )

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. ber-sabda:

“Orang-orang yang menyebut diri mereka Muslim, tapi meyakini bahwa Islam harus disebarkan dengan pedang, mereka tidak menyadari keunggulan yang melekat pada Islam, dan tindakan m e r e k a s e p e r t i t i n d a k a n binatang." (Tiryaq-ul-Quloob , Ruhani Khazain, Vol.15, hal.167)

Demikian pula beliau a.s. menulis: “Al-Masih yang Dijanjikan datang

ke dunia untuk menghapus gagasan mengangkat pedang demi agama. Sekarang Allah Ta'ala menginginkan untuk menghapus semua keberatan yang diajukan oleh orang-orang fasik

Page 14: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 14 

terhadap agama Islam yang murni ini." (Malfuuzat, Vol. 3, hal. 176, diterbitkan di London )

Hari ini, jejak Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan penerusnya, Khalifatul Masih V dan Pemimpin Jemaat Ahmadiyah seluruh dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad a.t.b.a. telah melakukan tugas untuk menjelaskan arti sebenarnya dari Jihad, yaitu kekuatan dan kekerasan tidak bisa digunakan dengan mengatasnamakan agama.

Hadhrat Khalifah menerapkan J ihad yang sebenarnya, yang merupakan penyebaran pesan damai Islam ke seluruh dunia, dengan bantuan dan dukungan dari Allah Ta'ala. Beliau a.t.b.a. secara terus-menerus mengingatkan para Muslim Ahmadi untuk menyebarkan pesan damai dari ajaran Islam ke seluruh pelosok dunia. Belakangan ini, Jemaat Muslim Ahmadiyah telah, meskipun u k u r a n n y a r e l a t i f k e c i l , menerjemahkan Al-Quran ke dalam lebih dari 60 bahasa. Juga telah mendirikan stasiun televisi secara mandiri yang tayang 24 jam non-stop dengan acaran utamanya menjelaskan hakikat a jaran Is lam. Jemaat Ahmadiyah telah menerbitkan ribuan buku dan literature-literatur lainnya, dan telah mengadakan acara-acara lintas agama yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh dunia di mana para pemimpin dan pengikut berbagai agama, serta masyarakat umum, diundang untuk datang bersama-sama dan menghapus kesalahpahaman antar agama. Semua ini merupakan implementasi praktis dari misi Hadhrat Masih Mau’ud a.s. untuk menyebarkan Islam melalui cara-cara damai dan intelek.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad

a.t.b.a. menyampaikan ajaran damai Islam dan arti sebenarnya dari Jihad yang sesuai dengan ajaran Al-Quran, Hadits (Sunnah), dan kehidupan murni dari Nabi Suci Muhammad s.a.w. Inilah arti sebenarnya dari Jihad.

Bantahan dari Konsep Jihad Barbar dan Jihad Berdarah

Seperti disebutkan, penyebab yang mendasari ekstremisme agama, penindasan, kekerasan, dan terorisme oleh beberapa oknum umat Islam, adalah interpretasi yang keliru dari Jihad yang disampaikan oleh beberapa orang disebut ulama (maulvi).

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menjelaskan berbagai aspek masalah in i da lam tu l i san- tu l i sannya; khususnya dalam buku ‘The British Government and Jihad’ dan ‘Damimah Risalah-e-Jihad’.

Selain menggambarkan art i sebenarnya dari Jihad dengan mengacu pada Al-Quran, Hadits, dan Sunnah Hadhrat Muhammad Mustafa s.a.w., beliau a.s. juga membantah konsep yang kel iru dari J ihad yang dipraktekkan oleh umat Islam tertentu. Sementara menunjukkan siapa yang berbuat kesalahan nyata dari konsep yang salah tentang Jihad, beliau menjelaskan kejahatan mereka, dan bahaya yang dihadapi oleh umat manusia dari mereka. Beliau a.s. juga m e m b e r i k a n p e d o m a n u n t u k pemberantasan terorisme agama dan pembentukan perdamaian umum, tanpa itu, fanatisme agama tidak bisa diberantas.

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menu-lis:

“ M e r e k a y a n g m e m i l i k i penglihatan, membaca Hadits dan merenungkan Al-Quran harus memahami dengan baik bahwa jenis

Sajian | utama

Page 15: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 15 

Sajian | utama

Jihad yang dipraktekkan oleh banyak orang barbar saat ini bukanlah Jihad Islam. Sebaliknya, kegiatan sesat yang telah menyebar di antara umat Islam adalah hasutan Nafs-e Ammarah [diri yang menghasut kejahatan] atau nafsu hewani untuk meraih Surga." (The British Government and Jihad).

“Tradisi umum di kalangan Muslim yang menyerang orang-orang dari agama lain, yang mereka sebut Jihad, bukanlah Jihad Hukum agama Ilahi [syariah]. Sebaliknya, itu adalah dosa besar dan pelanggaran terhadap instruksi yang jelas dari Allah dan Rasu l -Ny a , N ab i Muham m ad s.a.w.” (The British Government and Jihad).

“Mereka harus ingat bahwa pemahaman mereka tentang Jihad sama sekali tidak benar, dan bahwa simpati kepada manusia itu adalah hal yang utama.” (The British Government and Jihad).

"Apakah itu tidak memalukan ada orang asing harus tewas dengan cara tidak adil dengan menciptakan kesusahan urusan rumah tangga sehari-hari, menjadikan istrinya seorang janda, membuat anak-anaknya yatim piatu, dan mengubah rumahnya menjadi rumah duka? Hadits atau ayat dari Al-Quran yang mana yang memberikan kewenangan perilaku seperti itu? Apakah ada maulvi atau ulama yang dapat merespon? Orang bodoh mendengar kata Jihad, dan dia m e n j a d i k a n n y a a l a s a n u n t u k pemenuhan keinginan ego mereka sendiri. Atau mungkin itu adalah kegilaan belaka yang condong menuju pertumpahan darah.” (The British Government and Jihad)

Hari ini juga, teroris membunuh orang tidak bersalah di tempat-tempat ibadah mereka, di angkutan umum dan

dalam pertemuan-pertemuan publik, dengan mengatas namakan Jihad.

Ulama bertanggung jawab terhadap Fanatisme dan Terorisme Agama

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. meletakkan tanggung jawab atas fanatisme agama, terorisme, dan pembantaian pada para mullah: baik para mullah Islam maupun para pendeta Eropa. Menyinggung ulama Islam, beliau a.s. menulis:

"Harus diingat bahwa ulama Islam hari ini (yang disebut maulvi) benar-benar telah salah memahami Jihad dan salah dalam menjelaskan kepada masyarakat umum. Naluri kekerasan masyrakat mengakibatkan mereka meradang dan mereka melucuti diri dari semua kebajikan mulia manusia. Ini adalah fakta dari apa yang sebenarnya terjadi. Saya tahu pasti bahwa para maulvi yang bertahan d a l a m m e n y e b a r k a n d o k t r i n berlumuran darah ini sebenarnya b e r t a n g g u n g j a w a b t e r h a d a p pembunuhan yang dilakukan oleh orang bodoh, orang egois yang tidak tahu mengapa Islam dipaksa untuk

“Mereka harus ingat bahwa pemahaman

mereka tentang Jihad sama sekali tidak benar, dan bahwa

simpati kepada manusia itu adalah hal

yang utama.” (The British Government and

Jihad).

Page 16: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

16 

berperang dalam sejarah awal." “Semoga A llah membawa para

maulvi yang bodoh ini kembali ke jalan yang benar. Mereka telah menyesatkan rakyat untuk percaya bahwa kunci surga terletak pada keyakinan yang menindas, kejam dan benar-benar tidak bermoral." (The British Government and Jihad)

Lebih jauh beliau a.s. menulis: "Mereka menganggap Jihad menjadi

wajib dalam hati mereka, dan beberapa orang dari mereka berpikir sebaliknya. Mereka mematuhi begitu kuat doktrin mereka tentang Jihad - yang benar-benar s e sa t d an s epenuhny a bertentangan dengan ajaran Al-Quran dan Hadits - bahwa label mereka sebagai "Dajjal" [ Antikristus] dan menganjurkan pembunuhan kepada siapa saja yang menjadi objek. Sebuah fatwa [dekrit] semacam ini pernah diucapkan terhadap saya beberapa waktu lalu." (The British Government and Jihad)

Hari ini lagi-lagi kita melihat bahwa pernyataan dan fatwa ulama Muslim mendapat publikasi luas dalam pers dan media . Rasulul lah s .a .w. menyatakan bahwa para mullah yang malang akan menghancurkan citra Islam dan menjadi musuh rakyat mereka sendiri melalui kecerobohan, kebodohan dan kejahatan moral mereka sendiri.

Sumber Pemberontakan

Seratus tahun yang lalu peringatan tentang tindakan memberontak para mullah telah disampaikan oleh Hadrat Masih Mau’ud a.s.

Beliau a.s. menulis: "Mereka adalah sumber dari

pemberontakan terhadap setiap pemerintah. Mereka memil iki kekuasaan atas masyarakat umum dan

menciptakan kekacauan dengan mengubahnya ke arah apa pun yang mereka inginkan." (The British Government and Jihad)

Kebenaran sabda Hadhrat Masih Mau'ud sangat jelas. Penyebab p e m b e r o n t a k a n u n t u k s e m u a pemerintah hari ini (Muslim dan non - Muslim) adalah tindakan dan perbuatan orang-orang ini. Melalui pidato yang berapi-api nya, mereka menyalakan api kebencian saat ini, sehingga perdamaian sosial sirna menjadi abu.

Teroris Global

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menunjukan bahaya terorisme internasional melalui tulisannya sebagai berikut:

"Sayangnya, Muslim, dan para maulvi pada khususnya, mengabaikan semua peristiwa ini dan memikirkan seluruh dunia sebagai mangsanya. Banyak maulvi hanya seperti seorang pemburu yang bergerak diam-diam mendekati rusa yang ia intai di hutan, menembakkan pistolnya pas pada saat yang tepat. Mereka tidak tahu apa-apa tentang kasih sayang bagi umat manusia. Menurut mereka, adalah tindakan kebajikan Islam untuk menembakkan pistol atau senapan pada orang yang tidak bersalah.” (The British Government and Jihad)

Kebohongan, Kemunafikan dan Tanda Bermuka Dua Para Maulvi

Saat sedang menulis buku The British Government and Jihad, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. memperingatkan kita akan sifat mendua dari para maulvi itu. Beliau a.s. menyarankan dalam kata-kata sebagai berikut:

"Ketika para maulvi ini bertemu p e n g u a s a h a r i i n i , m e r e k a

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014

Sajian | utama

Page 17: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 17 

menunjukkan kepatuhan seolah-olah siap untuk bersujud; tapi di antara jenis mereka sendiri, mereka bersikeras berulang kali bahwa negara ini adalah ‘dar-ul-harb’ [zona perang]. Mereka menganggap Jihad menjadi wajib dalam hati mereka, dan beberapa dari mereka berpikir sebaliknya." (The British Government and Jihad)

Karakteristik ini telah dicatat oleh Hadhrat Masih Mau'ud a.s. yang m e m u d a h k a n k i t a u n t u k mengidentifikasi orang-orang seperti itu. Dalam kepentingan keuntungan pribadi dan materi, atau karena takut tertangkap, atau karena tekanan, ulama i n i k a d a n g - k a d a n g m e m b u a t pernyataan sebelum pihak berwenang atau pers internas ional yang menyatakan bahwa mereka tidak pendukung konsep Jihad berdarah, atau fanatisme agama dan ekstremisme. Namun, di belakang layar mereka menyebarkan doktrin-doktrin ini melalui buku-buku dan pidato mereka, dan di sekolah-sekolah mereka.

Oleh karena itu, sampai doktrin-doktrin mereka berubah dan sampai buku-buku dan sekolah-sekolah mereka mulai mengajarkan konsep Jihad yang benar menurut Islam, pernyataan

mereka tidak bisa dipercaya. Sebuah ideologi pemberontakan dan doktrin tidak pernah dapat menghasilkan tindakan berbudi luhur. Oleh karena itu, tanpa reformasi ideologi, doktrin, dan hati, perdamaian dan reformasi bangsa tidak lebih dari sebuah pikiran aneh.

Di sini, hal tersebut akan tepat guna menyebutkan bahwa kita tidak mengatakan semua ulama Islam menganut pandangan memberontak. S a y a n g n y a m a y o r i t a s u l a m a melakukannya dan pengaruh mereka sedemikian rupa sehingga dari orang-orang yang tidak yakin konsep Jihad berdarah ini, hanya sedikit yang m e m i l i k i k e b e r a n i a n u n t u k menghadapi para mullah Jihadis, dan memberitakan konsep Islam yang benar tentang Jihad.

Musuh Tersembunyi Pemerintah

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menyatakan bahwa para mullah, yang meyakini ideologi Jihad berdarah, adalah musuh tersembunyi bagi pemerintah, dan penjahat, serta tidak mentaati perintah Allah Ta'ala. (The British Government and Jihad)

S a y a n g n y a , p a d a s a a t i t u pemerintah tidak memperhatikan kata-katanya dan tidak mengidentifikasi musuh-musuh yang tersembunyi itu. Akibatnya, mereka [para ulama] masih terus mendapatkan kekuatan. Selain itu, ketidakadilan terjadi ketika pemerintah negara-negara tertentu menetapkan hubungan dekat dengan penghasut pemberontakan ini, dan menggunakan mereka tanpa batasan apapun untuk keuntungan pribadi mereka dan tujuan-tujuan politik tertentu. Mereka [negara-negara asing] telah mendukung mullah ini dalam menghasut dan membuat rencana

Frontier Region: Lokasi strategis yang di‐jadikan basis kelompok‐kelompok garis keras. 

Page 18: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 18 

untuk memberontak; dan mendorong mereka, yang dengannya semakin menambah kemampuan setani mereka. Akibatnya, para mullah telah memainkan permainan dengan darah orang yang tidak bersalah sebagai objeknya dan telah secara terbuka menyebabkan kekacauan dalam masyarakat. Ketika para pembunuh ini menyetel para pendukung mereka kemudian mata mereka [umat] mejadi terbuka, dan lalu, menyatakan mereka sebagai pembunuh jahat dan ancaman bagi kemanusiaan, mereka [para ulama Jihadis] telah memutuskan untuk menaklukkan dan membunuh mereka [umat].

Pendeta Eropa: Bertanggungjawab atas Kejahatan Pembunuhan Massal

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. dalam buku The British Government and Jihad dan Damimah Risalah-e-Jihad, telah menempatkan kesalahan insiden terorisme, pada dua belah pihak, yaitu para pendeta Eropa dan para maulvi yang bodoh. Hingga saat ini, analisa yang sudah berusia seratus tahun itu masih berlaku. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda:

“Pada titik ini saya dengan sangat menyesa l mengatakan bahwa, meskipun para maulvi bodoh telah menginstruksikan masyarakat biasa untuk menjarah dan membunuh dengan menyebut tindakan ini sebagai Jihad, para pendeta Kristen juga melakukan hal serupa. Mereka, dalam bahasa Urdu, Pashto dan bahasa la innya, menghasi lkan r ibuan publikasi, jurnal dan selebaran yang menyatakan bahwa Islam disebarkan oleh pedang. Literatur-literatur ini, yang telah didistribusikan oleh mereka di India, Punjab dan Frontier Region, salah mengklaim dengan menyatakan

bahwa Islam identik dengan kekerasan. Kecenderungan masyarakat untuk kekerasan telah meningkat sebagai hasil dari kesaksian gabungan dari para mullah dan pendeta Kristen ini.” (The British Government and Jihad)

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menulis bahwa alasan pembunuhan dibenarkan adalah karena konsep yang salah tentang Jihad. Beliau a.s. lebih jauh mengatakan:

"Saya percaya dengan keyakinan mutlak bahwa praktek-praktek biadab dari Frontier Afghanistan, yang mengakibatkan pembunuhan hampir setiap hari terhadap orang-orang yang tidak bersalah, memiliki dua penyebab: Pertama, para maulvi itu yang mengajarkan keyakinan bahwa membunuh orang dari agama-agama lain, terutama orang-orang Kristen, adalah kebajikan yang besar dan bahwa pembunuhan tersebut membuka pintu pahala surgawi yang tidak dapat dicapai melalui Salat, Haji, Zakat atau perbuatan baik lainnya.

Saya sangat menyadari fakta bahwa p a r a m a u l v i i n i d i a m - d i a m mengajarkan hal ini kepada orang-orang. Ketika orang-orang awam mendengar khotbah seperti ini siang dan malam, hati mereka -- yang perbedaannya sangat tipis dengan hewan -- menjadi sangat terpengaruh. Mereka menjadi seperti binatang pemangsa, tanpa sedikitpun belas kasihan yang tersisa dalam diri mereka d a n m e l a k u k a n t i n d a k a n menghebohkan yang membuat seseorang bergidik.

Meskipun Afghanistan dan Frontier Region dipenuhi oleh para mullah yang secara teratur mengkhotbahkan praktek [Jihad] ini, adalah pendapat saya bahwa Punjab dan India tidak sepenuhnya bebas dari para maulvi

Sajian | utama

Page 19: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 19 

seperti ini. Pemerintah terhormat kita harus mempertimbangkan kembali jika ada keyakinan bahwa para mullah di negeri ini tidak bersalah dan tidak berpikir seperti itu. Saya berpendapat bahwa sebagian besar mesjid yang dikuasai para mullah bodoh dan pemarah itu tidak bebas dari pikiran-pikiran jahat ini. Saya berpendapat mereka bersalah dengan pendapatnya karena sesuai dengan Kitab Suci Allah, bahwa seseorang sesungguhnya tidak bisa dipaksakan untuk iman. Bagaimanapun, apa yang saya bicarakan bukanlah apa-apa selain kebenaran ketika saya mengatakan bahwa mereka mengabaikan kebajikan pemerintah ini dan menjadi musuh dalam selimut, dalam cara yang sama bahwa mereka adalah penjahat dan pelanggar di hadapan Tuhan. Saya telah menjelaskan secara rinci bahwa Firman Allah sama sekali tidak m e m e r i n t a h k a n k i t a u n t u k menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Mereka yang berpendapat ini telah berpaling dari Islam.

Kedua, Menurut pendapat saya, p e n y e b a b k e d u a k e j a h a t a n pertumpahan darah ini dilakukan adalah dengan harapan agar menjadi Ghazi (veteran perang). Adalah para pendeta Kristen yang menyebarkan secara luas klaim bahwa Jihad merupkan kewajiban dalam Islam. Mereka mengklaim bahwa membunuh orang dari agama lain adalah kebajikan yang besar dalam Islam. Saya meyakini, orang-orang dari Frontier Region tidak menyadari doktrin ini sampai para pendeta Kristen menanamkannya dalam pikiran mereka. Pandangan saya ini didukung oleh fakta bahwa tidak ada insiden jenis ini sebelum pendeta Kristen mulai mendistribusikan jurnal-jurnal, surat

kabar dan buku-buku di Frontier Region. Dalam kenyataannya, kaum Muslim awam dan orang-orang dari Frontier Region sangat senang ketika Inggris menggantikan Pemerintah Sikh yang telah berkuasa sebelumnya.

Pada tahun 1849 , Pendeta Pfander menerbitkan bukunya; ‘Mizan- ul-Haq’ di India, Punjab dan Frontier Region. Di dalamnya, ia menggunakan bahasa yang kasar untuk menyerang Islam dan Nabi s.a.w. serta mempublikasikan klaim bahwa membunuh orang dari agama lain tidak hanya diizinkan tetapi sebenarnya dianggap akan mendapat pahala Ilahi yang besar dalam Islam.

Ini menarik perhatian orang-orang barbar dari Frontier Region (yang tidak memiliki pengetahuan tentang agama mereka) dan mereka datang untuk percaya bahwa Islam menganjurkan pembunuhan terhadap non-Muslim. Setelah saya pertimbangkan dengan cermat, saya telah menyimpulkan bahwa sebagian besar insiden di Frontier Region, dan aksi kekerasan yang telah tercipta di antara orang-orang ini, adalah disebabkan karena adanya buku-buku para pendeta tersebut, yang menggunakan bahasa terlalu keras dan berulang kali menarik perhatian terhadap masalah jihad.

Tulisan keji dan getir berikutnya karya ulama Imadud-Din dari Amritsar, dan beberapa mullah bermulut kotor lainnya, yang sangat merusak kebaikan dan rekonsiliasi di dalam negeri. Buku-buku dari menteri l a i n , y an g k i t a t id ak p e r l u menyebutkan secara detail, juga telah menabur benih kebencian dalam ‘hati’ masyarakat. (The British Government and Jihad)

Beliau a.s. lebih jauh mengatakan: " K a m i m e n g a k u i d e n g a n

penyesalan besar bahwa para maulvi

Sajian | utama

Page 20: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Sajian | utama

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 20 

Islam telah memfokuskan definisi Jihad dengan salah dan telah mengajarkan para Frontier Region untuk perbutan tidak adil yang merugikan pemerintah bersahabat ini dengan menumpahkan darah para petugas yang terhormat. Namun demikian, kami juga kecewa dengan 'mullah-mulah' dari Eropa, yaitu pendeta Kristen, karena mereka telah menggelorakan kemarahan massa yang awam dengan publikasi yang keras dan tidak adil. Dengan membesarkan isu Jihad seribu kali, mereka telah menyebabkan Muslim awam untuk percaya bahwa ini adalah jalan mudah ke surga." (The British Government and Jihad)

"Bahkan jika kita menganggap para maulvi itu sebagian besar bertanggung jawab atas penghasutan terhadap masyarakat untuk Jihad, kami rasa keadilan mendorong kita untuk menunjukkan bahwa literatur dari para p e n d e t a , y a n g m e n y u a r a k a n penghinaan hampir setiap hari kepada umat Islam, juga memiliki peran yang besar. Hal ini disesalkan, setelah melakukan tindakan jahat beberapa orang bodoh duduk di satu sisi, meninggalkan Pemerintah Inggris u n t u k m e n g h a d a p i k e s u l i t a n berikutnya." (The British Government and Jihad)

Pada dasarnya, Hadhrat Masih Mau'ud a.s. juga menimpakan kesalahan kepada para misionaris Kristen tertentu sepert i yang dilakukannya kepada mullah Muslim yang telah menghasut orang untuk melakukan tindakan pembantaian dan t e r o r i s m e s e r t a m e n g g a n g g u ketenangan umum.

P e m b a c a h a r u s m e n c a t a t , bagaimanapun, tuduhan ini tidak berlaku atas semua orang Kristen dan

pemimpin spiritual mereka. Memang, Hadhrat Masih Mau'ud a.s. juga berbicara dengan kekaguman pada pemerintah Inggris pada masanya. Pernyataannya kemudian, seperti sekarang, diarahkan ke sebagian kecil tokoh agama yang secara aktif bekerja untuk mendistorsi pesan sejati Islam.

Beliau a.s. bersabda: “Celakalah pada umat Islam zaman

ini juga, yang telah kehilangan bagian kedua dari Syariah (Hukum Islam), yang terdiri dari rasa simpati kepada u m a t m a n u s i a , c i n t a , d a n pengkhidmatan. Mereka mengklaim memiliki keyakinan dalam Keesaan Tuhan, tetapi terlibat dalam prilaku moral barbarian, yang memalukan. Disesalkan mereka menghadapi petisi seperti itu sehingga menghidupkan kembali sentimen barbar mereka, yang berasal dari tulisan-tulisan tidak masuk akal dari beberapa pendeta yang beracun, dan diisi dengan penghinaan ekstrim dan kecaman kepada Nabi Suci s.a.w. Buku-buku ini sedemikian rupa sehingga jika seorang Muslim yang tidak memiliki tingkatan kesabaran dan toleransi yang tinggi membacanya, ia akan marah besar karena buku-buku ini penuh dengan bahasa kasar yang bertentangan dengan tulisan-tulisan akademik, dan Muslim umum tidak memiliki kesabaran untuk mereka.

Bahkan sekarang, pendeta sering menerbitkan tulisan-tulisan sejenis yang membuat umat Islam yang cepat marah dan berapi-api tidak memiliki kesabaran untuk menghadapinya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya, yang di satu sisi, para pendeta palsu menyalahkan umat Islam bahwa Al-Quran berisi petunjuk abadi untuk melakukan Jihad sepanjang waktu, seolah-olah mereka mengingatkan umat Islam dari praktek Jihad, dan

Page 21: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 21 

Sajian | utama

pada sisi lain mereka menghasut dengan tulisan-tulisan yang berapi-api. Saya t idak dapat memahami bagaimana pikiran orang-orang ini, mereka tidak memahami bahwa kombinasi dari dua hal ini dapat menghasilkan efek yang berbahaya. Pada dasarnya, pada saat ini, bagaimana mungkin kita mengkritik para maulvi, ketika kita juga memiliki keluhan terhadap pendeta, sepertinya mereka tidak mengambil jalan kebenaran yang baik?” (Damimah Risalah-e-Jihad, Ruuhani Khazain, hal. 30 - 32)

Analisis Hadhrat Masih Mau’ud a.s. berlaku untuk situasi saat ini. Kaum misionaris Kristen dan sarjana yang menyerang Islam, yang mencap Islam sebagai agama kekerasan yang m e n g a j a r k a n p a k s a a n d a n membenarkan tindakan terorisme (misalnya Don Richardson, 2003; Robert Spencer, 2009), harus berbagi tanggung jawab atas fanatisme agama, ekstremisme dan terorisme.

Ketika membuat tuduhan semacam itu, bahasa mereka, sekarang ini, dinilai sangat tidak sopan, penuh hasutan dan sengaja dirancang untuk menyakiti perasaan umat Is lam dengan mengarahkan tuduhan palsu kepada Islam, Pendiri-nya (Nabi Muhamad s.a.w.) dan Al-Quran. Para pendeta ini dan kaki tangannya termasuk penulis, seniman, dan produser film, serta k a u m p e m b e r o n t a k M u s l i m , menghasut keburukan dan kerugian, dengan membuat sketsa yang menghina tokoh suci Islam, atau dengan memproduksi film hasutan tentang hal i tu . Kami te lah menyaksikan kehebohan dan reaksi dengan kekerasan yang dihasilkan oleh publikasi buku Satanic Verses, kartun Denmark, The Jewel of Medina, dan

film, ‘Fitna’. Pada intinya, Al-Masih Yang

Dijanjikan bersabda bahwa saat ini, tanggung jawab terorisme dan pembantaian terletak pada kedua kelompok ini. Jika dunia Barat dan Timur tulus dalam upaya mereka untuk membangun perdamaian sejati, maka para ulama umat Islam dan masyarakat Muslim, serta pemerintah Barat dan pendeta Kristen beserta sarjana dan masyarakat mereka harus mendengarkan analisis inspiratif dari Imam Zaman, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., Al-Masih dan Imam Mahdi yang Dijanjikan Allah Ta’ala.

Peran yang Dimainkan oleh Kaum Jihadi dari Kamp Afghanistan dan Frontier Region dalam Penyebaran Ekstrimisme dan Terorisme Agama

Hari ini, di bagian dunia mana pun disebut umat Islam terlibat dalam insiden serangan bunuh diri dan terorisme. Sebagian besar dari mereka juga memiliki hubungan dengan kamp Jihad yang didirikan di Afghanistan, atau sebelah Frontier Region. Pemerintah Pakistan sendiri mengakui keberadaan kamp pelatihan di kawasan Frontier Region sebelah utara, dan di Afghanistan, sebagai tempat pelatihan bom bunuh diri. Kamp-kamp ini berfungsi sebagai tempat perkembang-biakan orang-orang yang menyebarkan t e r o r i s m e a t a s n a m a j i h a d . Sungguh ironis bahwa lebih dari seratus tahun yang lalu, di zaman Hadhrat Masih Mau’ud a.s., kawasan itu adalah daerah yang sama dari Asia Selatan (Afghanistan dan wilayah North West Frontier), yang pada hari ini telah menjadi pusat kegiatan korupsi dan kekejaman. Lalu, seperti sekarang, banyak darah orang yang

Page 22: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 22 

Sajian | utama

tidak bersalah telah ditumpahkan sebagai akibat dari perbedaan agama. Saran Penting bagi Penguasa Kabul

Setelah menunjukkan kesalahan dari para ulama dan masyarakat dalam kaitannya dengan masalah Jihad, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menarik perhatian Amir dan penguasa Kabul untuk mengambil langkah-langkah reformatif yang diperlukan:

"Karena masyarakat umum tahu bahwa Islam tidak mengijinkan Jihad dilancarkan tanpa izin raja, ada kemungkinan beberapa orang yang tidak tahu tentang fakta-faktanya akan menyalahkan Amir untuk hal tersebut. Karena itu Amir harus melakukan hal yang terbaik untuk mencegah penerbitan fatwa yang salah ini. Amir akan membebaskan dirinya dengan cara yang agung ini. Tuhan juga akan membalasnya dengan baik karena, setelah menunaikan kewajibannya kepada Allah, di sana tidak ada tindakan kebaikan yang lebih besar daripada menodongkan pedang kepada para penindas. Amir telah diberi kesempatan oleh Allah untuk membuat reformasi besar ini sebagai bagian dari warisannya karena sebagian besar warga Afghanistan yang melakukan tindakan ini dan menggunakan pedang dengan maksud menjadi Ghazi, dan sebagian besar dari mereka tinggal di negaranya. Praktek barbar ini mencemarkan nama baik Islam dan Amir harus melakukan yang terbaik u n t u k m e m b e r s i h k a n b a n g s a Afghanistan dari mereka.” (The British Government and Jihad)

Perhat ikan bagaimana je las sambutannya yang mencerminkan masalah yang dihadapi hari ini!

Usulan yang beliau a.s. sampaikan itu kemudian bergema hari ini, tidak

hanya untuk Afghanistan, tetapi juga untuk para penguasa Muslim di seluruh dunia. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda:

"Seperti yang telah saya rinci secara luas dalam buku ini, tradisi umum di kalangan Muslim dengan menyerang orang-orang dari agama lain, yang mereka sebut Jihad, bukanlah Jihad Hukum agama Ilahi [Syariah]. Sebaliknya, itu adalah dosa besar dan pelanggaran terhadap perintah yang jelas dari Allah dan Rasul-Nya s.a.w. Ini mungkin tidak mudah bagi Muslim ter tentu untuk meningga lkan kebiasaan itu karena sudah menjadi adat kebiasaan di antara beberapa suku. B a h k a n , k a r e n a m e r e k a membayangkan diri mereka sebagai Ghazi, mereka mungkin telah menjadi musuh bebuyutan bagi orang yang menasihatinya tentang praktek ini dan berusaha untuk membunuh orang tersebut.

Salah satu solusi yang saya bisa sampaikan untuk masalah ini adalah bahwa Yang Mulia, Amir Kabul, yang p e n g a r u h n y a a t a s s u k u - s u k u Afghanistan mungkin melebihi semua a m i r s e b e l u m n y a , h a r u s mengumpulkan para ulama besar agama Islam dan mengadakan diskusi tentang sifat sejati dari Jihad. Para ulama ini kemudian dapat mendidik masyarakat tentang kesalahan tersebut. Bahkan, para ulama di negeri ini harus mengkompilasi beberapa pamflet d a l a m b a h a s a P a s h t o d a n menyebarkannya kepada masyarakat umum. Saya percaya bahwa jenis kegiatan ini akan memiliki pengaruh yang sangat besar kepada orang-orang. Nafsu yang telah ditanamkan oleh para maulvi bodoh secara bertahap akan mereda.” (The British Government and Jihad)

Page 23: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 23 

Sajian | utama

Saran ini, penuh cahaya surgawi dan bimbingan Al-Quran, akan membawa kebijaksanaan agung, dan merupakan sumber untuk reformasi nyata dan kekal.

Pemberontakan dan Perselisihan Hasil dari Ideologi Jihad Palsu tidak bisa Dibasmi oleh Pihak Berwenang

Pemberontakan dan pertikaian yang d isebarkan o leh para mul lah berideologi Jihad barbar tidak bisa diberantas oleh penggunaan kekuatan. Memang benar bahwa hukuman keras diperlukan terhadap pemberontak dan penjahat atas kejahatan mereka itu sesuai dengan Al-Quran Surah Asy Syura ayat 41 yang artinya:

“Dan pembalasan terhadap suatu kebu-rukan adalah keburukan semisalnya…”

Dan Surah Al-Baqarah ayat 195, yang artinya:

“…Maka, barangsiapa menyerang kamu, seranglah dia sepadan dengan seran-gannya kepadamu…”

Namun, kebijakan paksaan untuk beriman dan penindasan terhadap m a n u s i a t i d a k m e n g h a s i l k a n perdamaian yang nyata di masyarakat. Hal ini tidak mungkin untuk mengubah ideologi palsu dan tidak benar dalam masyarakat tanpa langsung menangani pesan yang mendasari ideologi-ideologi tersebut. Paksaan hanya bisa menundukkan pertikaian untuk waktu yang singkat, tapi tidak pernah dapat menghasilkan perdamaian yang tahan lama. Kemenangan jangka pendek dapat dicapai dengan menggunakan pedang, tapi hati tidak bisa ditaklukkan olehnya. Untuk alasan ini Al-Quran telah menyarankan bagi pelaku pemaksaan untuk menyebarkan dan mereformasi ideologi:

“ Tidak ada paksaan dalam agama.

Sesungguhnya jalan benar itu nyata be-danya dari kesesatan…” (QS Al-Baqarah : 257)

Di tempat lain, dikatakan: “…Binasa-lah dia yang telah binasa

dengan tanda yang jelas, dan supaya hidu-plah dia yang telah hidup dengan tanda yang jelas…” (QS Al-Anfal : 43)

Jadi, seseorang yang masih hidup untuk siapa ‘tanda’ itu ditujukan, dan dia yang tidak memiliki suatu tanda bagi dirinya telah ditakdirkan untuk binasa. Hanya ketika ideologi dan keyakinan yang salah dan palsu yang tumbang meskipun penerapan logika dan dalil akan berlangsung setiap reformasi terjadi dalam masyarakat .

Al-Quran membimbing kita: “…Bertukar-pikiranlah dengan mereka,

dengan cara yang sebaik-baiknya..” (QS An-Nahl : 126)

Perlunya Diskusi pada Tingkat Internasional

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. mengusulkan bahwa pertemuan para tokoh ulama harus diadakan untuk berdikusi dan untuk mendidik mereka tentang sifat sebenarnya dari Jihad. P a r a u l a m a i t u k e m u d i a n menginformasikan kepada umat tentang kesalahan-pemahaman mereka terdahulu. Hari ini, di zaman Al-Masih Yang Dijanjikan a.s., adalah penting mel ibatkan para u lama lokal berpengaruh untuk berdialog, dan kemudian memberikan dorongan guna mendidik masyarakat tentang kesalahpahaman mereka, untuk itu ulama yang merupakan oknum paling bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang salah tersebut.

Selain itu, jurnal-jurnal yang dicetak dalam bahasa lokal harus digunakan untuk menjelaskan realitas dan kebenaran tentang konsep Jihad

Page 24: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 24 

dalam Islam. Memang, semua bentuk media massa; media tulis, radio, tv, dan Internet, harus digunakan untuk meluncurkan upaya berkelanjutan guna memberantas ideologi penafsiran salah tentang Jihad.

Bersama dengan para ulama dan orang-orang Afghanistan dan Frontier Region,para ulama dan orang-orang dari negara-negara dan tempat-tempat lain juga harus disertakan dalam gerakan ini, dan dengan adanya ideologi Jihad yang palsu dalam tubuh Islam, maka realitas Jihad yang benar menurut Islam harus disorot. Bila pesan yang sama dipromosikan dari segala arah, maka akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Hadhrat Masih Mau’ud a.s. juga menyarankan:

"... Jika para mullah dari Punjab dan India benar-benar menentang gagasan Jihad seperti ini, mereka harus menerbitkan jurnal tentang hal itu, menerjemahkannya ke dalam bahasa Pashto, dan menyebarkannya ke suku-suku di Frontier Region, hal ini pasti akan terbukti sangat efektif. Namun, semua ini harus dilakukan dengan hati yang jujur dan antusiasme, tidak dengan kemunafikan." (The British Government and Jihad)

Untuk mengetahui kebenaran tentang masalah Jihad dan untuk memahaminya dalam keterangan Al-Quran dan Hadits, adalah penting agar mencari bimbingan dari tulisan-tulisan Hadhrat Masih Mau'ud a.s., dan ucapan dari para Khalifahnya, karena mereka adalah hamba-hamba Allah yang telah diangkat oleh-Nya di zaman ini untuk kebangkitan agama. Lebih lanjut, Masih Mau’ud dan Imam Mahdi a.s. adalah orang suci dan diberkati, yang tentang nya Nabi Suci Muhammad s.a.w. bersabda bahwa melalui dia dunia akan dipenuhi

dengan keadilan, kebenaran, serta kedamaian dan kejujuran.

Bahaya Mengabaikan Interpretasi Jihad Palsu

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. menunjukkan tanda bahaya jika tidak memberikan perhat ian kepada penafsiran palsu tentang Jihad ini. Kita bisa lihat sekarang bagaimana kata-katanya telah terbukti benar.

Ditujukan kepada Amir Kabul, beliau a.s. bersabda:

“Warga Amir (warga Afganistan) pasti akan menderita jika ia gagal untuk memperhatikan reformasi penting ini. Pemerintah yang mengabaikan Fatwa dari para mullah ini pada akhirnya menciptakan masalah bagi dirinya sendiri karena hari ini para maulvi mudah sekali melabeli orang lain sebagai orang kafir disebabkan karena perbedaan kecil dalam agama. Bagi mereka semua fatwa itu berlaku kepada orang-orang kafir. Dalam keterangan ini, bahkan Amir sendiri tidak bisa tetap aman dari fatwa tersebut. Hal ini sangat mungkin bahwa para ulama mungkin akan melemparkan Amir keluar dari batas Islam dengan mengambil pelanggaran atas beberapa masalah sepele, dan kemudian masalah dia disejajarkan dengan fatwa Jihad yang telah mereka terapkan kepada yang lain. Sebuah kelompok yang memiliki kekuasaan untuk menyatakan seseorang menjadi beriman atau kafir adalah berbahaya, dan Amir tidak boleh terlena dengan menghormati mereka. Mereka adalah sumber pemberontakan di setiap pemerintah. Mereka memil iki kekuasaan atas orang-orang umum dan menciptakan kekacauan dengan mengubahnya ke arah apa pun yang mereka inginkan. Oleh karena itu

Sajian | utama

Page 25: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

tidaklah berdosa untuk membebaskan orang dari pengaruh mereka melalui pendidikan lembut-lembut tentang sifat sebenarnya dari Jihad." (The British Government and Jihad)

Apa bukti nyata dari kebenaran yang beliau prediksikan tentang mereka itu saat ini? Kita telah menyaksikan di masa lalu, juga sekarang, bahwa siapa pun yang tidak setuju dengan ideologi Jihad berdarah dari para mullah itu telah dijadikan target kemaraha mereka, dan mereka menggaungkan Jihad kepada nya.

Sebuah Peringatan dan Doa

Lebih dari seratus tahun yang lalu, H a d h r a t M a s i h M a u ' u d a . s . menyarankan para penguasa untuk m e l a k u k a n p r o g r a m - p r o g r a m pendidikan tentang isu Jihad demi membebaskan umat Islam dari tafsir barbar yang salah ini. Beliau a.s. mendesak mereka untuk melakukan segala upaya yang mungkin demi alasan tersebut, dan mengatakan kepada mereka bahwa perbuatan itu lebih baik bagi mereka, dan beliau a.s. bersabda:

“ ... Zaman Al Masih Yang Dijanjikan telah tiba... sekarang Allah Ta'ala akan memberikan surga, dunia yang dulunya dipenuhi dengan penindasan dan penumpahan darah, sekarang akan dipenuhi dengan keadilan, perdamaian, dan rekonsiliasi. Berbahagialah para penguasa dan raja-raja yang berperan dalam mencapai tujuan ini." (The British Government and Jihad)

Bagian terakhir dari peringatan ini dan doa, "Berbahagialah orang penguasa dan raja-raja yang berperan di dalamnya" berisi doa. Ini masih harus dilihat siapa penguasa yang beruntung dengan bertindak atas saran dari

Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dengan membuktikan kepalsuan konsep Jihad berdarah ini, dan menjadi penerima doa-doanya, dan berkat ilahi.

Sayangnya, upaya yang diperlukan untuk mendid ik massa gu na mereformasi tentang konsep Jihad yang salah ini tidak dilakukan oleh Amir dan penguasa Kabul, dan ia tidak menghargai saran dari Al-Masih Mau’ud a.s. Di negara ini di mana para sahabat mulia dari Hadhrat Masih Mau'ud a.s. secara brutal disyahidkan karena perbedaan keyakinan dengan orang-orang yang percaya pada konsep Jihad barbar para Mullah.

H a d h r a t A b d u l R a h m a n disyahidkan ketika kain melilit lehernya dan beliau mati lemas. Hadhrat Sahibzada Abdul Latif, pemimpin suku Khost, pertama dirantai dengan rantai yang berat dan diborgol, kemudian disiksa di penjara. Hidungnya ditusuk dan tali diikatkan dilubang itu, dan kemudian ia diseret melalui jalan-jalan dengan tali sebagai penghinaan, makian, dan kutukan, menuju tempat pembunuhan. Beliau dikubur hanya sampai pinggang, dan dirajam sampai mati hingga tumpukan batu menutupi kepalanya. Setelah kejahatan keji itu, istri dan anak-anak yatim piatu nya juga disiksa secara

“ ... Zaman Al Masih Yang

Dijanjikan telah tiba... sekarang Allah Ta'ala akan memberikan surga, dunia yang dulunya dipenuhi dengan penindasan dan penumpahan darah, sekarang akan dipenuhi dengan keadilan, perdamaian, dan rekonsiliasi. Berbahagialah para penguasa dan raja-raja yang berperan dalam mencapai tujuan ini." (The British Government and Jihad)

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 25 

Page 26: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 26 

brutal dan beberapa dari mereka menjadi syahid.

Tidak ada satu pun penguasa Af-ganistan dan Pakistan menggunakan kesempatannya untuk mengecam ideologi Jihad berdarah. Sebaliknya, mereka malah memberi label kepada Hadhrat Masih Mau'ud a.s. sebagai orang yang anti-Jihad. Mereka telah m e n g g e l o r a k a n b a d a i g a n a s permusuhan dan pertikaian terhadap jamaahnya, sehingga para Ahmadi telah mengalami aneka penganiayaan yang didukung oleh pemerintah dan dewan konstitusi. Sejumlah Ahmadi telah disyahidkan secara brutal, dan banyak lagi yang telah dipenjarakan. Aset dan properti mereka telah dijarah dan dibakar.

M e n y i n g g u n g k e w a f a t a n mengerikan dari Hadhrat Sahibzada Abdul Latif, Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dalam bukunya Tadhkirat-ush-Shahadatain menulis:

“Tanah Kabul akan menyaksikan jenis buah apakah yang akan dilahirkan oleh darah ini. Darah ini tidak akan sia-sia. Sebelumnya, Abdur Rehman dari Jemaat saya dianiaya dan dibunuh, dan Tuhan tetap diam. Tapi sekarang dia tidak akan tetap diam dengan darah ini, dan akan menimpakan konsekuensi besar.” (Tadhkirat-ush Shahadatain, Ruhani Khazain , vol. 20, hal. 74)

Sejarah adalah saksi bahwa Tuhan tidak tinggal diam !

Saat ini, penderitaan yang dialami oleh rakyat negeri ini adalah karena penolakan mereka terhadap ideologi yang benar tentang Jihad, seperti yang dijelaskan oleh Al-Quran dan R a s u l u l l a h . M e r e k a t i d a k mengindahkan peringatan dari Imam Zaman, dan telah bertanggung jawab atas pertumpahan darah kepada orang-orang yang tidak bersalah atas nama

agama.

Perilaku tidak adil Cendekiawan Kristen tertentu dan Penulis Barat

Beberapa pendeta Kristen tertentu dan seperti para penulis Barat dan para sarjana kadang-kadang menyebar propaganda palsu terhadap Islam bahwa Islam adalah agama teroris yang mengajarkan umat Islam atas nama Jihad untuk Allah telah menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah, dan menyebarkan perpecahan dan pemberontakan atas dasar perbedaan agama belaka. Dalam rangka untuk membuktikan klaim palsu mereka itu, para pendeta itu dan dan oknum yang disebut ulama dan peneliti telah mengabaikan konteks ayat-ayat Al-Quran, dan fakta-fakta sejarahtersaji, dan mendistorsi peristiwa sejarah dengan menggunakan segala jenis penipuan dan penafsiran keliru. Mereka juga melakukan pelanggaran dengan menghubungkan penafsiran mereka sendiri sebagai tujuan dari Al-Quran. Untuk mendukung pandangan ini, mereka menampilkan perkataan dan komentar dari apa yang disebut ulama Islam, yang mana mereka itu telah dikuasai oleh Nafs-e-ammarah (menghasut diri) dan haus kekuasaan, yang menisbatkan penafsiran pribadi mereka sendiri sebagai bagian dari Al-Quran, dan menyebarkan ideologi Jihad berdarah itu dengan dalih slogan Jihad suci. Cara pendeta Kristen ini sangat tidak selaras dengan kebenaran dan keadilan. Hal ini jelas tidak adil untuk menyatakan Islam bertanggung jawab atas tindakan munafik dari beberapa orang-orang yang sesat.

Kami mengetahui itu, ditujukan kepada para pengikutnya Yesus a.s. mengatakan:

“Tetapi Aku berkata kepadamu:

Sajian | utama

Page 27: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 27 

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak m e n g a d u k a n e n g k a u k a r e n a mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, ber-jalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar fir-man; ‘Kasihilah sesama manusia dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku ber-kata kepadamu: ‘Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang men-ganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbit-kan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hu-jan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar." ( Matius , 5:39-45 )

Tapi hari ini, kita melihat bahwa n e g a r a - n e g a r a B a r a t y a n g menyesuaikan diri dengan ajaran hamba pilihan Allah ini, benar-benar bertindak kebalikannya. Sebaliknya, mereka membuat musuh-musuhnya target penganiayaan dan perlakuan buruk. Menggunakan alasan berbelit-b e l i t , d e n g a n k e j a m m e re k a menghancurkan rumah-rumah dan tanah mereka (musuhnya) dan menganiaya para tawanan perang dengan cara yang biadab. Apakah kemudian adil untuk menghubungkan tanggung jawab dari tindakan mereka itu kepada Yesus, atau untuk membenarkan mereka sesuai dengan ajaran murni nya? Jika tidak, maka juga, tidak adil dan tidak wajar untuk menyalahkan Islam dan pendirinya atas kegiatan teroris dari beberapa

orang yang mengaku diri sebagai Muslim .

Pendiri Islam, Hadhrat Muhammad s.a.w. menyatakan sangat tidak menyukai kepada siapa saja yang memegang pandangan-pandangan teroris dan orang-orang yang melakukan tindakan seperti itu. Al-Quran menyatakan di beberapa tempat bahwa Allah Ta'ala tidak menyukai orang-orang pemberontak. Dia tidak menyukai orang-orang yang tidak adil dan tidak suka pertengkaran.

Nabi Suci Muhammad s.a.w. adalah rahmat bagi seluruh alam, ucapannya beberkat, dan ia adalah contoh mulia yang tidak terhingga kemilaunya yang tercatat dalam buku-buku sejarah dan buku-buku tentang hidupnya. Ini menunjukkan bahwa rasa sakit musuh bebuyutannya sekal ipun akan membuatnya gelisah. Ia memiliki tingkat simpati kepada manusia yang sangat tinggi, adil, dan memiliki kebajikan moral lainnya.

Banyak intelektual Barat yang adil dan para peneliti telah memuji keunggulan dari ajaran Islam dan kebijaksanaan dari sabda-sabda Nabi Besar Muhammad s .a .w. dan membuktikan bahwa Islam adalah agama damai. Memang, kita melihat pada zaman sekarang, penguasa dari beberapa pemerintahan Kristen secara membabi buta membombardir negara-negara Muslim dengan dalih aksi terorisme yang dilakukan oleh beberpa gelintir orang yang mengaku diri sebagai Muslim. Namun mereka enggan mengakui bahwa pandangan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan teroris atas nama Jihad itu didasarkan pada ajaran-ajaran yang menyimpang dari Islam.

Mereka mengakui bahwa orang-orang ini memfitnah Islam. Mereka

Sajian | utama

Page 28: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 28 

juga menerima bahwa mayoritas Muslim cinta damai, dan ramah; dan mereka melihat dengan benci tindakan para teroris ini dan menolak mereka. Namun di lain waktu mereka m e m u n g k i n k a n p e n y e b a r a n propaganda yang bertentangan; bahwa Islam sebenarnya adalah agama kekerasan dan haus darah dan anti-perdamaian. Perilaku tersebut tidak didasarkan pada kebenaran dan keadilan, dan itu tidak membantu dalam pembentukan perdamaian sosial.

Saran untuk Pengkhotbah dan Penguasa Kristen

Lebih dari 100 tahun yang lalu, H a d h r a t M a s i h M a u ' u d a . s . menyarankan agar orang-orang Kristen dan para penguasa Kristen untuk bertindak dengan keadilan, dan meninggalkan aksi-aksi provokasi. Beliau a.s. menulis: menulis :

“Saya telah menulis berulang kali bahwa Jihad bukanlah perintah Al-Quran. Kebenaran dari masalah ini adalah bahwa beberapa lawan di awal Islam ingin menahan paksa atau lebih tepatnya memusnahkan Islam. Islam mengangkat pedang melawan mereka hanya untuk membela diri. Hanya kepada beberapa musuh telah diperintahkan bahwa mereka akan dibunuh kecuali mereka menerima Islam. Izin ini adalah untuk keadaan tertentu dan tidak berlaku selamanya. Islam tidak bertanggung jawab atas tindakan salah atau tindakan pribadi dari kwerajaan-kerajaan [Islam] yang datang setelah zaman Nabi Suci Muhammad s.a.w. Siapapun yang mengangkat isu Jihad untuk menipu Muslim bodoh, pada kenyataannya, ingin mempromosikan kebiasaan beracun ini. Akan lebih baik jika para pendeta Kristen, benar-benar meneliti

sejarah, bahwa tidak ada doktrin Jihad seperti itu dalam Islam, dan bahwa tidak ada perintah untuk memaksa orang-orang memeluk Islam dengan kekerasan. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran berikut :

“Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS Al-Baqarah : 257)

Ini berarti bahwa tidak boleh ada paksaan dalam hal agama. Dengan d e m i k i a n , d a p a t k a h k i t a menyimpulkan bahwa Kitab Suci Al-Quran itu mengajarkan peperangan? Keberatan apa yang bisa kita ajukan kepada para mullah ketika pendeta Kristen juga telah gagal untuk mengadopsi jalan kebenaran, yang akan bermanfaat dalam mempromosikan kebijakan pemerintah?" (The British Government and Jihad)

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menarik perhatian pemerintah Inggris pada waktu itu dengan mengatakan;

“Kebohongan berbahaya dari para pendeta Kristen membuat kerusuhan dan pemberontakan dan, dalam pandangan saya, adalah penting bagi pemerintah kita untuk melarang mereka. Muslim tidak akan pernah meninggalkan Islam disebabkan rekayasa tidak masuk akal ini. Dengan berulang kalinya mereka mencoba menarik perhatian umat Islam kepada doktrin Jihad berdarah ini, tapi malah sebaliknya khutbah-khutbah tersebut akan membuat umat Islam bangkit dari tidurnya. (The British Government and Jihad)

Kemudian beliau a.s. menulis yang ditujukan kepada pihak berwenang agar segera dilakukan:

"Untuk periode eksperimental beberapa tahun ini, setiap kelompok h a r u s b e n a r - b e n a r d i l a r a n g menggunakan bahasa keji terhadap agama-agama lain, baik itu eksplisit

Sajian | utama

Page 29: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 29 

atau implisit, dalam tulisan-tulisan atau pun dalam khotbah-khotbah mereka."

Dengan rinci beliau a.s. menjelas-kan, "Menurut pendapat saya, praktek yang baru-baru ini diadopsi dari pemerintah Ottoman (Kekhalifahan Utsmaniyah, Turki) adalah baik. Jadi, untuk periode percobaan beberapa tahun, setiap kelompok harus benar-benar dilarang secara langsung atau tidak langsung menyebutkan agama lain dalam tulisan-tulisan atau pidato, tetapi mereka akan diizinkan untuk menggambarkan keunggulan agama mereka sendiri dengan keinginan hati mereka. Dengan cara ini, prasangka-prasangka itu tidak akan tumbuh berkembang dan kisah-kisah lama akan dilupakan, serta orang-orang akan berubah menjadi saling mencintai dan terciptalah perdamian bersama. Dan ketika orang-orang barbar yang tinggal di Frontier Region melihat bahwa cinta dan kasih sayang bersama telah tumbuh diantara negara-negara lain, mereka akan terpengaruhi oleh itu dan mulai memperlakukan orang-orang Kristen dengan simpati seperti l a y a k n y a s e b a g a i M u s l i m memperlakukan saudaranya." (The British Government and Jihad)

Demikian pula , be l iau a .s . menambahkan:

"Saya dengan rendah hati meminta Yang Mulia untuk melarang praktek menyerang agama orang lain ini untuk jangka waktu setidaknya lima tahun. Praktek tersebut menyebabkan kekacauan di negara ini, sehingga begitu banyak silaturrahmi antar kelompok yang berbeda tidak lagi terjadi. Kadang-kadang, satu kelompok dengan pengetahuan sedikit telah menimbulkan tuduhan tidak berdasar dan menyinggung orang lain. Kadang-

kadang ini menyebabkan kerusuhan. Kritik dari konsep Jihad dalam Islam ini adalah contoh dari fenomena t e r s e b u t . K r i t i k t e r s e b u t membangunkan pikiran sensitif dan berefek pada kekacauan.

Saya percaya bahwa pengaruh rasa iri dan dengki, yang diam-diam berkembang, dengan cepat akan m e n g h i l a n g j i k a p e m e r i n t a h mengambil langkah hukum sebagai berikut:

[a] Melarang semua pihak, termasuk para pendeta Gereja, terlibat dalam serangan negatif pada agama-agama lain untuk jangka waktu lima tahun,

[b] Meminta semua pihak untuk hidup bersama dengan cinta dan kesopanan, dan

[c] Mendorong semua kelompok untuk fokus pada fitur positif dari agama mereka sendiri.

T ind ak an y ang merupakan keputusan dari pemerintah itu akan dihargai, akan memiliki dampak yang menguntungkan pada orang-orang dari Frontier Region dan juga akan mempromosikan perdamaian dan persahabatan." (The British Government and Jihad)

Hadhrat Masih Mau’ud a.s. bersabda:

"Jika ada kebenaran dalam suatu agama, itu harus ditampilkan. Seseorang seharusnya tidak hanya terus membaca kekurangan dari agama lain. Tidak setiap penguasa atau administrator dapat menerapkan atau menerima saran saya. Hanya administrator yang sangat cerdik akan mengerti makna sebenarnya.” (The British Government and Jihad)

Sayangnya, tidak ada yang mau meindaklanjuti pedoman visioner untuk pembentukan to le rans i

Sajian | utama

Page 30: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 30 

beragama, perdamaian sosial dan persahabatan ini. Akibatnya, sekarang, kegiatan teroris telah menjadi norma dan seluruh dunia tenggelam lebih dalam perselisihan dan perpecahan.

"Aturannya adalah bahwa ketika seseorang tidak dapat menyerang agama lain dengan kebenaran dan keadilan, banyak orang mulai menyerang dengan menggunakan tuduhan yang dibenarkan.” (Chashma Masih, Ruhani Khaza'in, Vol. 20, hal. 337)

Hal ini mungkin tujuannya untuk menggiring umat Islam agar jauh dari agama Islam yang dilakukan oleh musuh-musuhnya dengan cara mengajukan keberatan palsu pada Al-Q u r ' a n , d a n m e n c o b a u n t u k merendahkan Islam dan pendirinya, Nabi Suci Muhammad s.a.w.

Keputusan ilahi

Namun ternyata skema ini tidak akan berlangsung lama. Menurut Hadhrat Mas ih Mau 'ud a . s . : "Saya telah diutus pada zaman ini guna menyelamatkan Islam dari serangan agama-agama palsu, dan untuk menyajikan argumen yang kuat demi kebenaran Islam. Saya katakan bahwa Islam pasti akan menang, dan tanda-tandanya sudah muncul. Hal ini benar bahwa tidak ada pedang atau senjata diperlukan untuk kemenangan ini, dan Allah telah mengutus aku dengan tanpa senjata. Siapa pun yang berpikir sebaliknya adalah bukan teman bijaksana Islam.

Tujuan dari agama adalah untuk menaklukkan hati, dan itu tidak dapat dilakukan dengan pedang. Pada banyak kesempatan, saya telah menunjukkan bahwa pedang diangkat oleh Nabi Muhammad s.a.w. hanya demi perlindungan dan pertahanan diri, dan

itu dilakukan hanya ketika kekejaman dan kedustaan lawan telah melampaui semua batas, dan bumi telah berubah merah dengan darah umat Islam yang miskin. Pada dasarnya, alasan kedatangan saya adalah demi kemenangan Islam di atas agama-agama lain. "

Jadi, dengan kedatangan Al-Masih Zaman, orang-orang sudah mulai melepaskan ajaran-ajaran palsu. Hari ini, tugas menyajikan kebenaran Islam s e d a n g d i l a k u k a n d i b a w a h kepemimpinan Khilafat, yang didirikan setelah wafatnya Hadhrat Masih Mau'ud a.s.

Kami mengakhiri tulisan ini dengan pesan dari Hadhrat Masih Mau'ud a.s. kepada umat Islam dari seluruh dunia: “Kaum Muslim harus menghargai pencerahan dan berkat-berkat turun dari langit saat ini, dan bersyukur kepada Allah Ta'ala. Tetapi jika mereka tidak menghargai hadiah dari Allah Ta'ala ini, Dia tidak akan peduli kepada mereka sama sekali, dan pasti akan menyelesaikan tugas-Nya. Allah Ta'ala menghendaki untuk menghapus agama-agama lain, dan memberikan kemenangan dan kekuatan kepada Islam. Sekarang, tidak ada tangan atau kekuasaan yang dapat berdiri di jalan kehendak Allah Ta'ala. Sfa [][]

*Penulis adalah Pemimpin Redaksi Majalah Al-Fazl Internasional

Sajian | utama

Page 31: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah
Page 32: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 32 

Wahai manusia, sesungguhnya aku telah mengingatkan kalian berkenaan dengan apa-apa yang te-lah diwahyukan kepadaku dari Tu-han Sekalian alam. Sesungguhnya aku diutus dari Sang Rahman, maka bergegaslah datang kepadaku be-serta semua keluargamu. Dan aku telah diberi hikmah-hikmah dari langit, bukan air emas dan bukan pula dirham.

Malaikat berkelebat ke arahku dari langit menuju bumi dan Qadian dijadikan sebagai tempat yang sakral, seperti Qaadisiyyah (2) dan negerinya dijadikan aman. Dan Tuhanku melindungiku dari keja-hatan orang yang berbudi rendah dan menjadikanku termasuk dari antara orang-orang yang mempun-yai kedudukan tinggi. Aku bergan-tung dengan segenap penyanda-ranku kepada-Nya dan dagingku terurai dari jisimku demi Kekasih dan Sahabat. Aku tidak merasa ta-kut akan orang bermulut lancang setelahnya dan tidak pula takut ter-hadap tindakan bodoh para musuh, karena Tuhanku berdiri tegak un-tukku dalam kapasitas-Nya seperti orang-orang yang memberikan pembelaan.

Sesungguhnya aku mengikuti wahyu-Nya secara penglihatan, perkaraku ini tidak menjadikan pikiranku kacau dan aku bukanlah

بسم هللا الرحمن الرحيم

Risalah yang beberkah ini aku karang dengan perantaraan taufik Tuhan Dzul Jalaal dan aku menuliskan di

dalam Risalah ini tanda-tanda ‘Ibaadur Rahmaan’ serta Ilmu dan ke-

sempurnaan yang mereka ketahui, dalam hal ini setiap orang yang berada

dalam penjara kesesatan tidak akan mengetahui maqam dan kedudukan

mereka. Risalah ini kuberi nama :

 abdaal --األبدال :  adalah  Kaumnya  orang‐orang  saleh;  karena  keberadaan merekalah Allah menegakkan bumi ini. 40 orang berada di Syam (Syiria) dan 30 orang berada di selu‐ruh negeri. Salah seorang dari antara mereka tidak akan meninggal kecuali ada orang lain yang menempati kedudukannya, karena itulah mereka disebut dengan abdaal.   

Ibnu As‐Sakiyt berkata  : “Orang‐orang yang terdepan dalam kesalehan dinamakan ab‐daal, karena mereka telah menjadi pengganti orang saleh yang terdahulu. Ia juga mengata‐kan: “Abdaal adalah para wali dan para hamba (Ibaad ar‐Rahman]. Dinamakan seperti  itu karena setiap kali salah seorang dari antata mereka meninggal diganti dengan yang  lain‐nya.” 

Firman  Allah  Ta’ala  :  “…mereka  tidak  merubah  janjinya  sedikit  pun.”  [QS  al‐Ahzab,33:24]. Az‐Zujaaj berkata : “Maksudnya mereka meninggal di atas agamanya tanpa merubah [keteguhannya].” 

Bidl jamaknya abdaal artinya orang mulia; yang terhormat.  [Lisaan al‐‘Arab – Penerjemah]. 

Buku ini merupakan salah satu bagian dari buku karya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. yang berjudul Tadzkiratusy Syahadatain yang  

diterbitkan di Qadian pada tanggal 14 Desember 1903 M   

Penterjemah: Abdul Karim Mun’im Bagian Ke‐5 

Page 33: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 33 

dari antara orang yang mengada-ada. Aku tidak akan mengikuti dan mendengarkan orang yang menolak kebenaran, aku melihat muka itu seperti orang yang kikir. Aku tak kan pernah memperhatikan lagi seorang musuh pun. Walaupun ia menakut-nakutiku dengan ketaku-tan yang dapat membunuh[ku], aku tidak akan berlari darinya seperti orang-orang yang ketakutan.

Dunia di sisiku tidak lain hanya-lah seperti wanita tua yang buruk rupa apabila memasuki usia lanjut, lalu ia pun tak meriasi dirinya demi suaminya, maka jadilah suaminya membenci ia, mencela cacat dan ri-a s an n y a , m e r e me h k an ke -beradaannya dan menganggapnya seburuk-buruk kawan.

Siapa saja yang membuka surah An-Nur, Al-Fatihah, dan Al-Maidah, lalu ia membacanya beru-lang kali dan mempelajarinya, mer-enungkan dan meresapinya sebagai para pencahari, ia berpindah tempat karena rasa hausnya menuju lautan samudera yang berada di bawahnya, memperbaiki pemahamannya, mer-obek-robek wujudnya dan men-jauhkan diri dari kebusukan. Ia ti-dak merasa puas dengan sungai yang airnya sedikit dan tidak merasa takut akan kerasnya per-musuhan dan tidak lelah dalam mencari air yang mengalir dari sumber mata air, maka ia menyaksi-kan kebenaran apa yang aku dakwa-kan. Ia akan melihat apa yang aku lihat dan akan menjadi bagian dari antara orang-orang yang mencari kepastian.

Dan sesungguhnya aku ini adalah al-Masih yang dijanjikan itu. Aku yang akan menjadi penebus dan memberikan kemerdekaan (3). Aku yang akan berkeliling memberikan jamuan kepada orang bertakwa yang mencari dan menyelidiki ke-benaran, maka berbahagialah bagi orang-orang yang bertakwa.

Sesungguhnya takwa tidak mu-dah. Demi Allah, sesungguhnya takwa itu menyerupai kebinasaan. Orang yang lebih mengutamakan takwa, maka ia adalah [seakan-akan] seorang ipar (4), yang mana ia memilih mati dan itu merupakan rintangan yang sulit diatasi, Haio-rang-orang muda. Takwa itu adalah maut yang dibakar dengan api. Lalu takwa itu adalah kuda yang bagus perawakan, cepat dan kuat larinya yang akan mengantar ke surga-surga, seberapa jauhkah menurut kalian jarak yang ada di antara takwa dan kematian manusia. Apa-bila engkau telah sampai pada pun-caknya dan menyempurnakannya, maka itulah maut di sisi Ahli Irfan.

Sesungguhnya orang bertakwa itu tidak takut hiruk-pikuknya setan dan ia menganggap aliran darahnya yang berada pada [jalan] Allah seperti arak yang berpadu air segar, jernih, dingin yang mengalir den-gan lembutnya. Untuk orang-orang takwa itu ada tanda-tanda supaya dapat mengenalinya. Tiada ada wali kecuali orang yang bertakwa, Wa-hai ahli fatwa! Dari antara mereka ada suatu kaum yang diutus, datang dari Allah Yang Maha Pemurah un-tuk mengadakan perbaikan umat

Terjemah Buku Masih Mau’ud as.: Alaamaatul Muqarabiin

Page 34: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 34 

manusia sewaktu terjadi kerusakan-kerusakan setan.

Dari antara tanda-tanda mereka itu adalah mereka dibangkitkan ketika kegelapan meliputi zaman dan mereka datang ketika orang-orang mulia laki-laki dan perem-puan menjadi sedikit, babi-babi dan binatang-binatang ternak berkum-pul, banyak laki-laki yang melaku-kan jima’ dan sedikit kaum yang bertahajjud.

Orang-orang yang tersisa adalah seperti sesuatu yang buruk, mereka itu tidak berilmu dan tidak juga beramal. Zaman telah rusak, ia membuat kebinasaan yang menye-luruh dan hanya melahirkan bala bencana. Sumber mata air dari langit terkuras habis dan tidak mau jatuh, bumi menjadi gersang dan tak bisa menumbuhkan. Manusia seperti seorang laki-laki yang mem-punyai unta yang kuat dan gemuk,

tapi ia tidak memeliharanya dengan baik, terjadi kekeringan dan musim paceklik padanya tapi tidak nampak kesedihan pada raut mukanya. Mereka benar benar telah menyim-pang dari kebenaran, maka lembah bersimbah air bah. Orang-orang takwa akan memperbaiki paceklik, menyingkirkan buruknya kondisi, memanah setan, menjahit apa-apa yang koyak dan akan menerangi zaman.

Dari antara tanda-tanda mereka bahwasannya mereka adalah suatu kaum yang selain Allah ‘Azza wa Jalla’ tidak ada seorang pun yang dapat menarik hatinya. Mereka ti-dak akan dianggap seperti ulat karena tidak tunduk dan tidak men-ciduk air dari curah hujan mereka. Mereka akan terjun pada pengham-baan diri kepada Tuhan, mereka mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk-Nya pada semua

(2) Arti kata : القادسية qaadisiyyah  adalah (1). bagian dari negeri Arab;  disebut demikian karena  telah  tinggal di  tempat  itu suatu kaum dari Ahli Qaadis, orang‐orang Persia   yang berasal dari penduduk Khurasan; dan (2). al‐qaadisiyyah itu adalah doa Nabi Ibrahim untuk tempat  itu supaya Nabi kita Saw. dapat menjadikan tempat  itu menjadi tempat yang suci dan menjadi tempat orang yang berhaji. (3). Dikatakan juga alqaadisiyyah itu adalah suatu kota yang terletak di antara Kufah dan ‘Udzaib.  [Lisaan al‐‘Arab – Penerjemah]. 

(3) Arti kata : [ –] أجھز عليه : دفا الجريح دفوا    dafaa ‐ yadfuu  adalah membunuhnya sekali. Dalam Hadis diceritakan : “ Bahwa ada suatu kaum dari Juhainah datang dengan membawa seorang  tawanan  kepada Nabi  Saw,  ia  gemetar  karena  kedinginan. Maka Nabi  Saw ber‐sabda : ‘Bawa pergi dan bunuhlah ia!’ – yang dimaksud beliau Saw membunuh rasa dingin‐nya,  dan  itu  bahasa  beliau  Saw., maka mereka membawanya  pergi  lalu membunuhnya sekaligus.  Sesungguhnya beliau  Saw bermaksud  ‘maka bunuhlah  ia  dari  rasa  dinginnya,’ maka beliau Saw membayar diyat atau tebusan [uang darah] untuknya.”   [Lisaan al‐‘Arab] 

(4) Arti kata : [ –] ◌ ظأب رجل    zha`bu rajul   adalah  ipar, suami dari saudara perempuan istri. Apabila  engkau menikahi  seorang perempuan,  sedangkan  ia  juga menikahi    sauda‐ranya [saudara dari isterimu].   [Lisaan al‐‘Arab] 

Terjemah Buku Masih Mau’ud as.: Alaamaatul Muqarabiin

Page 35: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 35 

jalan-jalan mereka. Mereka akan memberikan pertolongan kepada orang yang menanggung penderi-taan, dengan keuletan dan kete-kunan mereka, mereka akan menye-lamatkan orang yang jatuh, mereka tidak akan menggigil dan gemetar di hadapan seorang penguasa. Mereka akan bergegas menuju jalan Allah yang telah memberikan syarat kepada mereka ketika terjad-inya kerusakan zaman dan menu-ruti hawa-hawa nafsu. Amanat yang akan mereka pikul adalah memberikan bantuan dan pertolon-gan-pertolongan kepada orang dan perintah Yang Empunya kebesaran.

Dari antara tanda-tanda mereka adalah apabila apa-apa yang berada di antara mereka dan di antara Tu-hannya yang Maha Pemurah men-jadi kering, mereka membasahinya dengan perbuatan baik kepada hamba-hamba, mereka akan terbang menuju ketinggian dan tak perlu dibuatkan sarang. Mereka diberi minum dengan minuman yang ti-dak membuatnya menjadi mabuk dan tidak membuatnya pusing. Mereka berkata : “Masih ada lagi?” dan mereka tidak akan merasa puas. Rahasia-rahasia mereka tidak dapat dipahami, karena memang susah dimengerti seakan-akan mereka se-dang berkata-kata dengan bahasa asing.

Mereka akan menghindarkan diri mereka dari apa-apa yang tidak disukai oleh Tuhannya dan mereka teguh terhadap kebenaran, walau-pun mereka dibakar mereka tidak akan dusta serta bertolak belakang

dengan apa-apa yang mereka kata-kan, mereka tidak akan menging-kari kebenaran sekalipun mereka akan dibelah, bermandikan darah. Wajah mereka tidak akan merengut karena hal-hal yang tidak menye-nangkan menimpa kepada mereka dan kepada Allah-lah mereka ber-tawakal. Mereka menganggap dunia itu seperti sesuatu yang buruk, maka mereka tidak akan menaruh perhatian.

Dari antara tanda-tanda mereka adalah mereka telah diberitahu mengenai kedatangan mereka pada awal penemuan sarana-sarana duniawi. Mereka diberi kabar suka dengan pertolongan dari Allah pada hari-hari keputus-asaan, pada hari berpalingnya manusia, dan pada saat hilangnya sarana-sarana yang biasa dimanfaatkan di dunia yang hina ini, sampai-sampai bahwa orang-orang yang tolol tertawa atas mereka ketika adanya penzahiran berita-berita itu dan mereka men-gira mereka itu orang-orang gila yang ngomong melantur atau orang yang mengada-ada dalam pembi-caraanya untuk memuaskan hawa nafsu keinginannya.

Mereka terus mengusahakan setiap daya upaya untuk melenyap-kan mereka itu dan menjadikan mereka seperti orang-orang yang kurang akal. Maka akan datang keputusan dari Allah dan mereka duduk di dalam tabir pertolongan dari Hadirat Zat Yang Maha Besar. Allah mengoyak-ngoyak segala apa yang musuh telah susun dan renca-nakan karena ketakaburan dan

Terjemah Buku Masih Mau’ud as.: Alaamaatul Muqarabiin

Page 36: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 36 

kesombongannya. Keputusan telah ditetapkan, begitu pula aliran-aliran fitnah disurutkan dan klimaks perkara mereka berupa kemenangan yang tak henti-hentinya disertai ke-unggulan, kehormatan dan kemu-liaan akan disegerakan.

Dari antara tanda-tanda mereka bahwasannya engkau akan melihat mereka bersungguh-sungguh pada jalan-jalan Allah seperti unta yang keras tulang punggungnya dan adapun dalam perkara-perkara duniawi, maka mereka menjauhkan diri darinya dan mereka tidak akan mendewa-dewakannya melainkan membencinya. Allah akan memper-lihatkan akhlak-akhlak manusia yang baik dengan adanya mereka; tidak terdapat ibarat seperti adanya sesuatu tiba-tiba nampak setelah

ditutup-tutupi yang pada akhirnya keburukan dan cela tersebar. Mereka menyerupai air hujan yang akan mempertunjukkan sari pati bumi.

“Dan negeri yang baik tanamannya tumbuh keluar dengan seizin Tuhannya dan yang buruk tidak keluar melainkan hanya sedikit saja.” (QS Al-A’raf,7:59)

Demikianlah Allah membuat perumpamaan bagi orang mukmin dan orang fasiq. [][]

Bersambung

Terjemah Buku Masih Mau’ud as.: Alaamaatul Muqarabiin

Ralat dan Permohonan Maaf  Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu Alhamdulillah, sejak bulan Maret 2014, Majalah Sinar Islam sudah 5 (lima) kali terbit dan mu‐

dah‐mudah sampai kepada Para Pembaca tepat waktu.  Dalam Sinar Islam edisi ini, perlu kami sampaikan Ralat dan Permohonan Maaf terkait dengan 

penerbitan Majalah Sinar  Islam Volume 1, Edisi 3, Hijrah 1393  / Mei 2014. Dalam edisi  itu, di cover depan  tertulis  ‘Edisi  I, Volume 3, Hijrah 1393  / Mei 2014’,  seharusnya adalah Volume  I, Edisi 3, Hijrah 1393 / Mei 2014.  

Selain itu, di cover belakang, tulisan Kalimah Syahadat yang tertulis dalam bahasa Arab, tam‐pilannya  terpisah‐pisah,  sehingga  terlihat  tidak  lazim. Hal  ini disebabkan karena ada kesalahan teknis saat berada di percetakan.  

Maka dengan ini, kami sampaikan maaf yang sebesar‐besarnya atas kesalahan tersebut. Dan untuk kemajuan Sinar    Islam di masa depan, kami memohon masukan  ide dan doa khusus dari para pembaca setia agar Sinar Islam terus mencapai kemajuan. 

Demikian yang bisa kami sampaikan. Jazakumullah Ahsanal Jazza  Fazal Muhammad, Mbsy. Pemimpin Redaksi  

Page 37: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 37 

Memanfaatkan Keselarasan Kehen-dak Manuisa dengan Kehendak Tu-han

“Masalahnya adalah, bahwa tat-

kala manusia bersih dari gejolak-gejolak nafsu serta egoisme, lalu ber-jalan di dalam kehendak-kehendak Tuhan, maka tidak ada perbua-tannya yang tidak benar. Bahkan setiap perbuatan selaras dengan ke-hendak Tuhan. Dimana saja orang-orang mengalami cobaan (ujian), di sana selalu timbul hal ini, yaitu per-buatan mereka tidak selaras dengan kehendak Tuhan. Ker idhaan (kesenangan) Tuhan bertentangan dengan hal itu. Orang-orang yang demikian berjalan di bawah doron-gan hati mereka. Misalnya karena emosi, mereka melakukan perbuatan yang menimbulkan perkara-perkara dan peradilan.

Namun seandainya ini iradah (kehendak) seseorang -- yaitu tanpa terlebih dulu mengambil musyawarah (rujukan/petunjuk) dari Kitabullah -- dia tidak akan ber-

Malfuzat adalah kompilasi dari sabda‐sabda Imam Mahdi dan Al Masih Yang Dijanjikan, 

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. dari tahun 1891 sampai 1908. Sabda‐sabda  itu dikumpulkan oleh tiga orang Ahmadi, yaitu Maulana Abdul Karim, Mufti Muhammad Shadiq dan Syekh Yaqub Ali Irfani. Mereka mengumpulkan sabda‐sabda itu, baik bersumber dari diri mereka sendiri atau pun dari para Ahmadi lainnya yang pernah bergaul dengan Hadhrat Imam Mahdi a.s. 

Pada  tahun  1940  hingga  1947, Maulana  Jalaluddin  Syam melakukan  penjilidan  terhadap sabda‐sabda tersebut. Hasilnya terkumpullah sebanyak 10 jilid buku. 

Di masa kekhalifahan Khalifah ke  IV, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad r.h. Malfuzat dijilid ulang dan dirampingkan menjadi 5 jilid.  

Kutipan‐kutipan Malfuzat yang diterbitkan SINAR  ISLAM adalah Malfuzat yang  telah dijilid menjadi 5 jilid.             

Page 38: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 38 

tindak, serta dia akan merujuk kepada Kitabullah dalam segala per-masalahannya, maka hal ini sudah pasti bahwa Kitabullah akan m e m -berikan musyawarah, sebagaimana [Allah Ta'ala] berfirman:

“Dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam Kitab yang terang” (Al-An’am: 60)

Jadi, seandainya kita beriradah (berkehendak) akan meminta musy-awarah dari Kitabullah, maka kita pasti akan memperoleh musyawarah-nya. Akan tetapi orang mengikuti kehendak nafsunya, dia pasti akan mengalami kerugian. Kadang-kadang dia di sana harus memberi-kan pertanggungjawaban. Sebaliknya, Allah Ta’ala berfirman bahwa wali (sahabat) yang melakukan peker-jaannya sambil terus bercakap-cakap dengan-Nya, dia itu seolah-olah te-lah fana (sirna) di dalam-Nya.

Jadi, sejauh mana terdapat ke-kurangan pada diri seseorang dalam hal fana (kesirnaan), maka sejauh itu pula dia berada jauh dari Tuhan. Akan tetapi jika dia memiliki fana (kesirnaan) seperti apa yang telah difirmankan oleh Allah Ta’ala, maka keimanannya tidak dapat di-bayangkan. Dalam memberikan du-kungan-Nya terhadap mereka Allah Ta’ala berfirman:

Wa man ‘āda fi waliyyan faqad 'āzanttuhū bilharbī”

(Barangsiapa yang berperang melawan wali-Ku (sahabat-Ku) ber-erti dia berperang melawan-Ku” - Hadits).

Kini, lihatlah betapa tingginya

kemuliaan orang mutaki (bertakwa), serta betapa tingginya derajat yang ia miliki. Seseorang yang mem-peroleh kedekatan sedemikian rupa di sisi Tuhan -- dimana menggang-gunya berarti mengganggu Tuhan -- maka betapa Tuhan itu akan men-jadi pendukung dan penolong baginya”.

(Malfuzat, jld I, hlm 14-15 / Pi-dato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).

Barang siapa yang datang kepada orang Mutaqi, maka ia pun akan diselamatkan

“Orang-orang terbelenggu di dalam banyak sekali musibah, na-mun orang-orang mutaki (bertakwa) senantiasa diselamatkan, bahkan barangsiapa yang datang kepada orang mutaki (bertakwa) ia pun akan diselamatkan.

Musibah-musibah tidak mem-punyai batas. Lihat saja penyakit-penyakit, ada ribuan jenis penyakit yang cukup untuk menciptakan musibah-musibah. Namun orang yang berada di dalam benteng ketak-waan, dia akan terhindar dari musi-bah−-musibah itu, sedangkan orang yang berada di luarnya, dia tengah berada di dalam hutan belantara yang dipenuhi oleh binatang-binatang buas.” (Malfuzat, jld I, hlm 15 / Pidato

Pertama Hadhrat Masih Mau’ud

a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desem-

ber 1897).

Malfuzat

Page 39: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 39 

Pada tahun 1891, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. mengaku diri sebagai Imam Mahdi. Atas penga-kuannya itu para anti-Ahmadiyah tegas menolak dan menyebut klaim itu sebagai dusta.

Jawaban: 1. Pengakuan Hadhrat Mirza

Ghulam Ahmad a.s. sebagai Imam Mahdi, adalah sebagai penyempur-naan sabda Rasulullah Muhammad s.a.w., yang mengabarkan akan munculnya Imam Mahdi, antara lain dengan terjadinya peristiwa gerhana bulan dan matahari, yakni:

“Sesungguhnya untuk Mahdi

kami ada dua tanda yang belum per-nah terjadi sejak langit dan bumi diciptakan. (Yaitu) gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama dalam bulan Ramadhan dan ger-hana matahari akan terjadi pada pertengahannya.”

(Sunnan Ad-Darul Ruthni, Darrun Nasyri Alkutubil Islamiyah, La-

hore, jilid II, hal. 65, tanpa tahun) Penjelasan tentang Hadits ini

adalah: Gerhana bulan dan matahari

harus terjadi dalam bulan Ramadhan yang sama.

Terjadinya gerhana bulan adalah pada tanggal 13, se-dangkan gerhana matahari adalah tanggal 28.

Sebelumnya, harus ada orang yang mendakwakan diri seba-gai Imam Mahdi.

2. Ketiga syarat dalam Hadits

tersebut sudah terpenuhi; yaitu ger-hana bulan dan matahari terjadi dalam bulan Ramadhan pada tahun 1311 H atau 1894 M. Sedangkan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmd a.s. mengaku sebagai Imam Mahdi, pada tahun 1891 M, atau 3 (tiga) ta-hun sebelum terjadinya peristiwa gerhana tersebut.

3. Fakta gerhana bulan dan ger-hana matahari yang tercatat terjadi

Jawaban Atas Keberatan Klaim Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. 

Sebagai Imam Mahdi  

KLARIFIKASI TERHADAP ‘KESESATAN AHMADIYAH’ DAN PLAGIATOR Karya: Ahmad Sulaeman dan Ekky 

Page 40: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

di belahan Timur bumi pada tahun 1894 M:

Sedangkan data yang sama, da-

pat disampaikan, yaitu:

4. Amanat dan sabda Nabi Mu-hammad s.a.w. bagi umat beliau s.a.w., jika Imam Mahdi telah datang adalah:

“Jika kamu melihat dia (Imam Mahdi), maka baiatlah kepadanya, sekalipun kalian harus merangkak

di atas salju, karena dia itu Khali-fatullah Al-Mahdi.”

(Sunan Ibnu Majah, Darul Fikr, jilid II, hal. 1367, Hadits nomor

4084, tanpa tahun) 5. Hadhrat Mirza Ghulam

Ahmad a.s. mendakwakan diri seba-gai Imam Mahdi pada tahun 1891. Beliau a.s. menyatakan:

“Tuhan telah mengutusku dan telah memberitahukan kepadaku melalui wahyu-Nya, bahwa Isa ibnu Maryam telah wafat. Wahyu

(Kalender Januari 1894) 

(Nautical Almanak and Astronomical Ephermeries Royal Observatory Greenwich; Perpustakaan Teropong Bintang Bosscha, Lembang; Majalah Gatra,

22 November 2003, hal. 26)

Catatan*: Tanggal  pencatatan  adalah  ber‐

dasarkan  waktu  Greenwich,  jadi terdapat selisih pencatatan  tanggal selama 1 (satu) hari.

Menjawab | Tuduhan

   Tanggal  Tanggal       

   Waktu  di Belahan   Bulan  Tahun 

Gerhana Bulan  Greenwich  Timur       

              

  21  22  Maret  1894 M 

Gerhana Matahari  5  6  April  1894 M 

   Hari  Tgl  Bulan  Tahun 

Gerhana  Kamis  22  Maret  1894 M 

Bulan  Kamis  13  Ramadhan  1311 H 

Gerhana  Jum'at  6  April  1894 M 

Matahari  Jum'at  28  Ramadhan  1311 H 

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 40 

Page 41: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 41 

itu berbunyi: ‘(Urdu) Isa Ibnu Maryam,

Utusan Allah, telah wafat dan kamu telah datang sesuai dengan janji, dalam spiritnya. (Arab) Janji Allah senantiasa dipenuhi. Kamu beserta-Ku dan kamu berada di atas kebenaran nyata. Kamu berada di jalan benar dan penolong kebena-

ran’.” (Izala-e-Auham, hal. 561-562; Ru-

hani Khazain, vol. 3, hal. 402; Tadz-kirah, 2nd English Edition, hal. 240) Wahyu yang serupa, beliau a.s.

terima pada tahun 1894 M (di seki-tar waktu terjadinya gerhana), yaitu:

“Al-Masih yang Dijanjikan dan Al-Mahdi yang Beberkat, yang mereka nantikan, adalah kamu sendiri. Kami lakukan apa yang Kami kehendaki. Karena itu, jan-ganlah termasuk orang-orang yang ragu.”

(Itmamul Hujjah, hal. 3; Ruhani Khazain, jilid 8, hal. 275; Tadzkirah,

2nd English Edition, hal. 325)

Menjawab | Tuduhan

Gerhana Matahari 

(sumber: Is‐timewa) 

Page 42: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 42 

Jenis-Jenis Azab (Hukuman) Ilahi

Telah diterangkan pada Bagian 1 y a n g d i t e r b i t k a n d a l a m “Ahmadiyya Gazette” yang lalu bahwa menurut Al-Quran Suci, hu-kum-hukum alam dapat diatur, di bawah Kehendak Ilahi, untuk mem-berikan ganjaran atau hukuman kepada manusia. Sehubungan den-gan yang terakhir ini, kita dapati bahwa Kitab Suci Al-Quran telah menyebutkan jenis-jenis hukuman Ilahi berikut ini:

Hujan Turunnya hujan terus menerus

menyebabkan naiknya permukaan air sedemikian banyak sehingga para penghuninya menjadi teren-dam air.

Firman Allah Ta’ala: “Sebelum mereka, telah mendusta-

kan [pula] kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: ‘Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman’. Maka dia mengadu kepada Tuhannya: ‘Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah

[aku]’. Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan [menurunkan] air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.” (QS Al-Qomar [54] :10-13).

Amukan Angin

Hembusan angin buruk yang mengamuk, sedemikian banyak,

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Penulis: Hadhrat Mirza Tahir Ahmad           Bagian: 2 

Khalifatul Masih IV, Hadhrat Mirza  Tahir Ahmad r.h.  

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Page 43: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 43 

hingga tempat-tempat hunian men-jadi seperti kota-kota hantu dan ma-yat-mayat bergelimpangan seperti pohon-pohon yang tercabut akarnya:

“Kaum ‘Aad pun telah mendusta-kan. Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Sesung-guhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang pada hari naas yang terus menerus, yang meng-gelimpangkan manusia seakan-akan mereka pohon korma yang tum-bang.” (QS Al-Qomar [54] :19-21)

Letusan

Ledakan menggelegar membawa batu-batu terlempar ke atas. Misal-nya, keadaan pemukiman yang ter-tutup (tertimbun) karena letusan gunung api yang tiba-tiba disebut-kan sebagai azab dalam ayat Al-Quran Suci berikut ini:

“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jadi-kan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (QS Al-Hijr [15] :74-75)

Badai Pasir

Badai terus menerus yang men-gumpulkan pasir dan kandungan tanah atas satu pemukiman hingga seluruh bekas-bekas yang tersisa:

“Yang menghancurkan segala se-suatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali [bekas-bekas] tempat ting-gal mereka. Demikianlah Kami mem-beri pembalasan kepada kaum yang ber-

dosa. (QS Al-Ahqaf [46] :26)

Banjir Banjir-banjir yang parah mening-

kat pada suatu tempat di mana la-han yang kaya dan subur berubah menjadi tanah yang tandus dan tak bersahabat di tempat itu tak ada lagi apa pun yang tumbuh kecuali ce-mara dan buah-buah yang pahit dan pohon sidr:

“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditum-buhi [pohon-pohon] yang berbuah pa-hit, pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr.” (QS As-Saba [34] :17)

Gempa Bumi

Gangguan geologis dalam susu-nan bumi, yang mengubur para pen-ghuninya di bawah reruntuhannya:

“Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebab-kan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka [dengan tanah]. (QS Asy-Syams [91] :15)

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Badai pasir (Photo:  the telegraph)  

Page 44: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 44 

Kekeringan Kekeringan yang hebat, yang

mengeringkan air dalam tanah hingga batas yang menurunkan per-mukaannya sedemikian rendah hingga manusia tak dapat mem-perolehnya:

Katakanlah, “Katakanlah kepadaku, jika semua air kalian tidak muncul [dari dalam bumi], siapa kemudian yang akan mengalirkan air [bersih] bagi kalian?” (QS Al-Mulk [67] :31) Kelaparan

Kelaparan, yang mencekam bangsa-bangsa dengan ketakutan yang sangat dan kegelisahan men-dalam:

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan [dengan] sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rez-kinya datang kepadanya berlimpah ruah dari segenap tempat, tapi [penduduk]nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasa-kan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS An-Nahl [16] :113)

Peperangan

Kehancuran bangsa-bangsa me-lalui peperangan, yang sesudah itu membawa mereka pada serangkaian kesukaran dan penderitaan yang tak berakhir. Di sini, perkataan dharra’ mungkin mengarah pada segala macam kerugian, kemalangan dan kesengsaraan yang timbul karena perang-perang besar misalnya hi-langnya kemerdekaan, kehancuran tatanan ekonomi, huru-hara dan

kekacauan masyarakat. “Kami tidaklah mengutus seorang

nabi pun kepada sesuatu negeri, [lalu penduduknya mendustakan nabi itu], melainkan Kami timpakan kepada pen-duduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan meren-dahkan diri.” (QS Al-Araf 7:95)

Burung-Burung

Kawanan burung-burung yang turun kepada satu kaum sebagai hu-kuman Ilahi:

“Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang memakan bangkai-bangkai mereka sambil memukul-mukulkannya pada tanah liat kering, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat.” (QS Al-Fiil [105] :4-6)

Bobolnya Tanggul

Bobolnya tanggul dan keringnya persediaan air bagi para penghun-inya:

“Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesung-

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

War Effects (Photo: Istimewa) 

Page 45: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 45 

guhnya Tuhanmu benar-benar menga-wasi.” (QS Al-Fajr [89] :14-15)

Di sini, perkataan sawtho juga termasuk tempat di mana air telah ditampung (Aqrabul Mawarid). Jika arti danau atau kolam yang diambil, itu akan bermakna bahwa Dia men-jadikan seluruh isinya melanda mereka.

Wabah

Perubahan iklim, karena kekerin-gan atau kelembaban, membawa pada bentuk kesesakan hidup yang akibatnya menjadi sumber pen-yakit, menyebabkan sakit dan wa-bah – belalang, katak, kutu, kala-jengking, nyamuk, serangga kecil, bakteri dan kuman yang menyebab-kan banjir penyakit seperti kolera atau pengaruh pada peredaran darah lainnya.

“Maka Kami kirimkan kepada mereka badai dan belalang, dan kutu dan katak, dan darah sebagai tanda-tanda yang nyata.” (QS Al-Araf [7] :134) Dikuasai

Dikuasai oleh bangsa lain mem-bawa pada berbagai bentuk cobaan dan hukuman (azab), bukan karena tindakan [yang berhubungan den-

Serangan wabah belalang (Photo: www.smallcapnetwork.com)  

Para wanita Yahudi menjalani kerja paksa saat tentara Nazi Jerman menguasai mereka pada tahun 1941 (Photo: Istimewa) 

Page 46: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 46 

gan] keimanan tapi karena berbagai tindakan oleh kaum yang berkuasa, misalnya nubuwatan dalam Kitab Suci Al-Quran mengenai bangsa Yahudi bahwa hingga hari kiamat, bangsa-bangsa lain yang menakluk-kan mereka akan menjadikan mereka untuk berbagai penderitaan:

“[Ingatlah waktu] ketika Tuhan mengumumkan bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kia-mat orang-orang yang akan menim-pakan kepada mereka azab yang sebu-ruk-buruk. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesung-guhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Araf [7] :168)

Yang paling aneh adalah bahwa

berbagai hukuman Ilahi yang terse-but di atas semuanya mengisahkan tiga dari empat unsur alam namun tidak menyebutkan unsur keempat. Semua azab Ilahi yang sebelumnya

berhubungan dengan bumi (tanah), atau air atau udara atau makhluk-makhluk yang hidup di air atau udara atau di bumi, tapi tak ada disebutkan hukuman dari unsur keempat, yakni api.

Kita mengetahui bahwa orang-orang suci dan soleh telah menjadi sasaran penyiksaan dengan api seba-gaimana jelas dari riwayat Nabi Ibrahim a.s. dan yang menjadi sa-saran dalam Surah Al-Buruj (85), tapi sejauh hubungannya dengan orang yang dihukum dengan api, kita tak menemukan hal tersebut terjadi di masa lalu.

Sejauh hubungannya dengan nubuwatan Al-Quran Suci, itu tam-pak dengan jelas bahwa telah ditak-dirkan bahwa orang-orang di masa mendatang akan dijadikan sasaran hukuman dengan api disebabkan penolakan mereka yang terus menerus terhadap Nabi Suci Mu-hammad s.a.w. pembawa agama Is-lam. Maka ada petunjuk atau ruju-

Photo: http://politic‐sandthat.com/2014/04/08/to‐nuke‐or‐not‐to‐nuke/ 

Page 47: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 47 

kan singkat untuk hal ini dalam Ki-tab Suci Al-Quran:

“[Akan dikatakan kepada mereka]: “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulu kamu mendustakannya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai cabang tiga, yang ti-dak melindungi dan tidak pula menolak nyala api”. Sesungguhnya ia melontar-kan bunga api sebesar dan setinggi is-tana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendu-stakan. (QS Al-Mursalat [77] :29-35

Gambaran yang dilukiskan oleh ayat-ayat ini mengingatkan pada peperangan atau kebakaran besar di zaman sekarang. Inilah masa itu ketika bayangan perang yang meng-gentarkan menampakkan peng-gunaan pasukan-pasukan darat, udara dan laut dan masing-masing dari mereka menghujani dengan api.

Ayat di atas diterjemahkan den-gan “ia melontarkan bunga api sebe-sar dan setinggi istana”, merupakan gambaran yang paling tepat dari misil-misil balistik (peluru kendali) yang digunakan sebagai senjata-senjata di masa kini.

Begitu pula, ketakutan pada api yang menggantung sebagai anca-man dalam ayat berikut tampak ber-hubungan dengan masa kini:

“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekal-kannya. Sekali-kali tidak! Sesung-guhnya dia benar-benar akan dilempar-kan ke dalam Huthomah. Dan tahukah engkau apa Huthomah itu? [Yaitu] api

[yang disediakan] Allah yang dinya-lakan, yang [membakar] sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup ra-pat atas mereka (agar kesangatan panasnya akan lebih terasa) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS Al-Humazah [104] :2-10)

Rujukannya adalah bukan pada perorangan tertentu melainkan pada satu bangsa sebab tak masalah be-tapapun makmur dan kikirnya seo-rang kaya, dia tidak pernah dapat berpikir bahwa kekayaannya telah membuatnya memperoleh keabad-ian. Sebaliknya, ketika secara eko-nomi bangsa-bangsa kaya menda-patkan kesejahteraan ekonomi, mereka selalu hidup di bawah ke-salah-pahaman bahwa keunggulan ini merupakan milik mereka sela-manya. Peringatan yang diberikan kepada mereka adalah hukuman dengan api.

Senjata-senjata nuklir pada zaman ini merupakan cerminan yang benar dari gambaran ini. Pengembangan inti nuklir sebelum ledakan yang menghasilkan ledakan atom, dan makna HUTHOMAH (atom-atom yang terpecah atau par-tikel-partikel terkecil) keduanya menunjukkan kepada kita ke arah ini.

Dalam suatu hal, hukuman yang dinyatakan di sini, tidak diragukan lagi berhubungan dengan dunia ini. Itu tampaknya bermakna kehan-curan dari kaum (bangsa) yang takabur dan tenggelam dalam ke-bendaan yang memimpikan ke-hidupan kekal tanpa tanggung jawab.

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Page 48: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 48 

Jika nubuwatan-nubuwatan ten-tang hukuman dengan api tersebut di atas dihubungkan dengan ma-salah bahasan selanjutnya, itu men-jadi jelas bahwa empat unsur itu semua – tanah, air, udara dan api – dapat berlaku di bawah perintah Ilahi sebagai hukuman dan bahwa unsur-unsur yang sama dapat ber-laku sebagai karunia. Oleh sebab itu, masalah hukum-hukum alam untuk maksud menerapkan huku-man tentu tidak terlalu mengher-ankan. Semua manfaat dan mud-harat tak diragukan lagi saling ber-hubungan dengan unsur-unsur ala-minya.

Orang boleh dengan yakin men-gatakan bahwa pada setiap masa beberapa perubahan tetap terjadi mungkin sebagai hasil dari beberapa manfaat atau mudharat dari tanah, air, udara atau api. Kadang-kadang unsur-unsur itu membawa keseng-saraan, ketakutan, kesukaran dan kerugian dan kadang-kadang mem-bawa kehidupan yang mudah dan berkecukupan. Maka mengapa ini kadang-kadang akan diperlakukan sebagai bencana besar atau campur tangan Ilahi dan pada waktu lain sebagai kejadian yang tak lazim?

Hal-hal ini telah dan sedang ter-jadi sejak masa yang lalu. Ken-yataannya ini merupakan satu ma-salah baru. Dalam menanggapi per-tanyaan ini, manusia modern tidak menemukan sesuatu yang baru hingga tidak mendorong manusia ke sudut masa lampau. Kita kaji dari Kitab Suci Al-Quran bahwa keberatan yang sama diajukan ter-

hadap para nabi di masa lalu ketika: “Kami tidaklah mengutus seseorang

nabi pun kepada sesuatu negeri, [lalu penduduknya mendustakan nabi itu], melainkan Kami timpakan kepada pen-duduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan meren-dahkan diri. Kemudian Kami ganti ke-susahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata : “Sesungguhnya nenek moyang Kami pun telah merasai penderitaan dan ke-senangan”, maka Kami timpakan sik-saan atas mereka dengan tiba-tiba se-d a n g m e r e k a t i d a k m e n -yadarinya.” ( QS Al-Araf [7] :95-96)

Hanya untuk menegaskan saja bahwa ini bukanlah sesuatu yang baru tapi keberatan selama berabad-abad yang tidak benar-benar [berdasar] dalil yang meyakinkan hingga masa seperti itu bahwa kita tidak dapat memberikan tamba-hannya dengan sesuatu tanda yang menonjol yang dengannya orang boleh menetapkan satu kejadian se-bagai campur tangan Ilahi dan yang lainnya sebagai kejadian alami bi-asa. Kita akan dapat memuaskan hati dan pikiran yang, walaupun keduanya berasal dari sebab alami yang sama, masing-masing berasal dari (mempunyai) kelompok yang berbeda. Jika tidak, tentu saja, ma-salah ini akan tetap tak lengkap.

Dalam bagian pertama dari rang-kaian ini, kita merujuk pada satu segi dari tenggelamnya Fir’aun yang menetapkannya terpisah dari ke-jadian-kejadian tenggelam alami lainnya yang tak terhitung yang se-

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Page 49: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 49 

rupa. Secara lebih khusus, kita me-rujuk, tentu saja, pada penggenapan nubuwatan Al-Quran bahwa jasad Fir’aun akan diselamatkan dari pe-rubahan waktu, dan sesudah ribuan tahun ia berlaku sebagai peringatan bagi manusia. Kitab Suci Al-Quran telah menyajikan dalil yang kuat sebagai bukti bahwa ini merupakan hukuman Ilahi (lihat bagian 1).

Bagaimanapun, masalahnya ti-dak berakhir di sana. Hal itu perlu diingat bahwa Kitab Suci Al-Quran selalu menyajikan bukti yang sedemikian jelas dalam mendukung dalil-dalilnya yang akan memuas-kan pikiran yang tak berat sebelah.

Walaupun, dari satu segi pan-dang, sistem hukuman Ilahi pada dasarnya berhubungan dengan hu-kum-hukum alam, namun dari be-berapa sudut yang lain, sistem ini menikmati kedudukan yang benar-benar terpisah dan di dalamnya ter-dapat ciri khas istimewanya. Pada segi ini, kami akan, Insya Allah, menyoroti lebih lanjut dalam bagian berikut dari rangkaian ini.

Berdasarkan pada kemampuan yang diberikan Tuhan, kami juga akan menyelidiki tanggung jawab yang dipikulkan atas jamaah orang-orang yang beriman ketika suatu kaum sedang tertimpa suatu huku-man Ilahi yang menggantung orang-orang seperti itu. Apa yang seha-rusnya kita lakukan dalam keadaan-keadaan semacam itu? Bagian pem-bahasan ini adalah benar-benar penting untuk pendidikan ruhani Jemaat Ahmadiyah pada hari dan zaman ini. Itu bukan sikap yang

layak bahwa sebagian orang Ahmadi lalai untuk mengikuti jalan [yang benar] hingga tak sejalan dengan contoh teladan dan kebi-asaan mulia dari para nabi yang te-lah lalu atau yang dengan suatu cara di bawah kemuliaan orang mukmin hakiki. Semoga Allah menjaga kita dari hal ini. Amin. [][]

Bersambung

Penterjemah: Muharim Awwaluddin

Sumber: Ahmadiyya Gazette Canada, April 1994, hal. 4-11.

BENCANA ALAM atau HUKUMAN ILAHI ?

Perbandingan besarnya bom atom/nuklir dengan tubuh manusia (Photo: Istimewa) 

Page 50: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 50 

Page 51: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 51 

Pengantar Seluruh agama yang ada di dunia

ini diturunkan oleh Allah Ta’ala untuk menyembah Tuhan Yang Esa. Bahkan agama tradisional dan mitologi dalam asal-usulnya m e m p e r l i h a t k a n p r a k t e k menyembah Tuhan yang Esa. Namun, kita juga dapat mengamati tradisi politeistik yang tampaknya telah berevolusi dari tradisi monoteisme yang tererosi. Kodrat manusia masih merindukan perlunya Sang Pencipta yang Maha Perkasa dan berharap menemukan pelipur-lara dalam dewa yang tercipta dalam pikirannya sendiri.

Ketika manusia mengamati gerhana, komet, meteorit dan fenomena lainnya, ia kadang-kadang menghubungkan objek yang besar ini, unsur yang lebih hebat sebagai pengganti dewa atau sembahan. Beberapa orang sebelum zaman Ibrahim a.s. telah memulai menyembah matahari dan bintang-bintang sebagai kekuatan besar. Bahkan saat ini, tanggal 21 Juni

menandai peralihan musim ke musim panas dan akan ditandai dengan perayaan pagan di belahan dunia.

Spiritualitas kuno dan Matahari

Banyak tradisi spiritual kuno muncul dan berkembang yang m e n g g a b u n g k a n b a n y a k pemahaman yang berbeda antara Pencipta dan benda langit. Objek seperti bintang, planet, bulan, matahari, komet dan meteorit membangkitkan kekaguman dan takjub. Demikian pula, peristiwa-peristiwa alam lainnya seperti gerhana dan Aurora Borealis (Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari [angin surya]. Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan

Stonehange, di Ames‐bury di Wiltshire, Ing‐gris.  Lokasi ini diduga tempat ibadah kaum pagan penyembah matahari. (Photo:www.oxfordscientificfilms.tv)  

Penulis: Fazal Ahmad * 

Page 52: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 52 

magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis) yang dengan mudah akan menyebabkan rasa kagum terhadap kekuatan alam itu.

Semua benda-benda tersebut masih menjadi sesuatu yang dihormati atau dikultuskan ketika mereka berada di zaman kuno, namun ketika kemajuan besar dalam ilmu tercapai, kita terus-menerus menemukan penemuan baru mengenai benda-benda angkasa. Kita tidak lagi terkejut ketika mendengar sebuah bintang baru atau galaksi telah ditemukan, sedangkan manusia kuno akan melihat ke langit dan merasa bingung terhadap benda-benda yang ia tidak bisa mencapai atau memahaminya.

Pakar Arkeologi telah menggali banyak struktur kuno dengan sederetan benda-benda angkasa dan kuat dugaan bahwa orang-orang itu menyembah bintang, matahari dan bulan. Salah satu contohnya yaitu Stonehenge di Inggris, yang merupakan lingkaran batu kuno

dengan sejarah spiritual, dan piramida-piramida yang ada di Mesir dan Meksiko.

Batu-batu di Stonehenge menunjukkan keselarasan antara kemunculan matahari di cakrawala pada musim panas dan peralihan musim dingin ketika dilihat dari pusat situs tersebut saat ujung batu Heel dengan tepat berada di puncak cakrawala. Pada saat itu, sekira 5000-6000 tahun yang lalu, pengetahuan tentang siklus matahari dan kalender telah digunakan oleh para pemimpin sosial sebagai sumber kekuasaan dan kekayaan, terutama jika mereka bisa mengarahkan massa pada saat untuk menabur benih tanaman dan kapan harus panen.

Di Mesir Kuno, meskipun ada kemungkinan bahwa telah muncul tradisi monoteisme dalam dinasti awal penguasa, seiring berjalannya waktu, matahari mengambil makna besar dalam agama Mesir dan status F i raun . Beberapa h ierog l i f menggambarkan Firaun dengan matahari di kepalanya, Amon-Ra yang agung. Amon, atau Amun dianggap sebagai pencipta tertinggi, sementara Ra adalah jauh lebih tua dari dewa matahari, sehingga keduanya digabungkan sebagai Amon-Ra.

Kompleks candi besar di Karnak Nil tampaknya berorientasi ke arah titik balik matahari musim panas melalui ruang hypostyle dan berdekatan dengan ruang perayaan. Gerald Hawkins mengklaim dalam karyanya bahwa ada bukti kuat

 AGAMA KUNO PENYEMBAH MATAHARI 

Aurora Borealis (Photo: National Geographic) 

Page 53: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 53 

candi telah disesuaikan dengan matahari musim panas, dan kompleks candi yang berisi 'Himne pujian kepada dewa yang muncul saat fajar'(Devereux, hal. 164 ). Memang, salah satu kuil di situs Karnak (dekat kota modern Luxor, sebelah Selatan Mesir) dinamai Ra-Hor-Akhty, nama Mesir kuno yang dapat diterjemahkan sebagai 'matahari cemerlang di cakrawala'.

Dalam ibadah Mesir, Horus adalah matahari terbit, Ra adalah matahari siang dan kemudian Osiris (dewa kematian) adalah sekarat atau matahari terbenam. B e b e r a p a p e n af s i r b ah k a n menghubungkan Horus, Ra dan Osiris dengan konsep Trinitas Kristen (Gordon, hal. 657). Salah satu yang paling terkenal dari Pharoahs Mesir adalah Amenhotep IV yang menghilangkan banyak dewa kerajaan dan mengatakan k e p a d a b a n g s a n y a u n t u k menyembah hanya satu tuhan, ditandai dengan piringan matahari yang dikenal sebagai Aten, dan bahkan mengubah namanya menjadi Akhenaten. Setelah dia meninggal, Tutankhaten yang menikahi salah satu putri Amenhotep IV menggantikannya, dan ia menghidupkan kembali tradisi lama dan mengubah namanya menjadi Tutankhamun. (Hagen, hal. 47).

Orang Romawi dan Yunani juga t e l a h m e n c i p t a k a n d e w a sesembahan mereka sendiri dan menggantikan dewanya dengan budaya lain. Jadi, mungkin sebagai

sikap politik dari kolaborasi, Alexander Agung mendirikan Ammon -Zeus , menc ip tak an campuran untuk melindungi Yunani dan budaya Mesir dan obsesi mereka dengan matahari. (Gordon, hal. 32)

Di Amerika Tengah dan Selatan, budaya kuno Aztec dan Maya juga sangat bergantung pada pemujaan benda langit, dan mengembangkan kalender cukup kompleks. Kuil mereka seperti situs Machu Picchu yang terkenal di Peru, juga dikaitkan dengan kultus agama Inca y an g d i d e d i k as i k an u n t u k menyembah matahari. Situs ini memiliki beberapa batu yang digunakan sebagai pos panduan dikenal sebagai Intihuatana yang digunakan oleh orang-orang Inca untuk menandai titik balik matahari musim dingin, festival suku Inca

Amenhotep IV, Raja 

Mesir yang menyembah Tuhan yang 

Esa.    

Page 54: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 54 

Inti Raymi. Beberapa penafsir menggambarkan festival kuno ini sebagai salah satu kegiatan pengamatan untuk mengikat matahari agar tercegah mengayun lebih ke utara sehingga hari lebih pendek.

Dekat Mexico City, situs kuno Teotihuacan tampaknya sejalan dengan gugus bintang yang dikenal sebagai Pleiades yang diceritakan sebagai hari ketika matahari berada di titik tertinggi di langit (zenith). Memang, dua piramida besar di situs tersebut diberi nama matahari dan bulan. Suku Aztec juga menyembah dan menyanjung matahari dan dengan suka rela melakukan pengorbanan manusia untuk memperbaharui kekuatan yang habis dari dewa matahari mereka Huitzilopochtli. (Elaide, hal. 149)

Di seluruh Afrika, banyak suku mengadopsi dewa kepada sifat-sifat alam seperti sungai, gunung, bulan dan matahari, tapi ini semua sering dianggap sebagai manifestasi dari Sang Pencipta, dan karena itu dewa ini harus dilihat dalam konteks yang berbeda.

Banyak budaya lain di Eropa dan Asia menggambarkan pencipta mereka sebagai matahari yang melahirkan bintang-bintang, misalnya mitos yang terkait dengan Apollo, Baal, Marduk, Yhi dan Phoebus.

Peradaban kuno di berbagai belahan dunia sangat mengagumi matahari, bulan dan bintang-bintang karena jarak mereka,

kekuatan dan siklus teratur. Namun, para sarjana seperti Bastian di abad ke-19 dan kemudian Frazer di awal abad ke-20, menyampaikan bahwa praktek menyembah matahari bukanlah fenomena global , tetapi lebih umum ditemukan di Meksiko, Peru, Mesir, Asia dan Eropa primitif. (Eliade, hal. 124)

Ibrahim a.s. dan Tanda Surga

Nabi Ibrahim a.s. dibesarkan dalam masyarakat politeistik dan orang-orangnya mencari Pencipta mereka di alam sekitar mereka, tapi tanpa kepuasan seperti yang kita baca dalam Al-Quran, Surah Al-An’aam, ayat 77-80:

“Maka, ketika kegelapan malam menyelimutunya ia melihat sebuah bintang. Ia berkata, ‘Inikah Tuhan-ku?’ Kemudian ketika bintang itu terbenam ia berkata; ‘Aku tidak suka kepada yang terbenam’ Ke-mudian tatkala ia melihat bulan ter-bit dengan memancarkan cahaya ia berkata, ‘Inikah Tuhan-ku?’ Tetapi tatkala terbenam ia berkata, ‘Seandainya Tuhan-ku tidak mem-beri petunjuk kepadaku niscaya aku akan menjadi di antara kaum yang sesat’. Maka, tatkala ia melihat matahari bersinar ia berkata, ‘Inikah Tuhan-ku? Ini paling besar!’ Tetapi, ketika terbenam ia berkata, ‘Hai kaumku, sesungguhnya aku terlepas dari apa-apa yang kamu persekutukan’. ‘Sesunguhnya aku menghadapkan perhatianku kepada Dzat Yang menciptakan seluruh langit dan bumi dengan hati con-

 AGAMA KUNO PENYEMBAH MATAHARI 

Page 55: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 55 

dong kepada Allah swt. dan aku bu-kanlah dari antara orang-orang musyrik’.”

Ayat-ayat ini menggambarkan sejauh mana masyarakat pada waktu itu (sekitar 4000 tahun yang lalu) telah jatuh ke dalam penyembahan benda langit. Sebuah p e n g e t a h u a n m e n d a l a m dianugerahkan bahwa dia [Nabi Ibrahim a.s.] diberi petunjuk untuk memahami bahwa sesungguhnya sosok yang mengatur cakrawala itu tidak bisa menggunakan pengaruh mereka secara terus menerus kepada manusia, sedangkan Sang Pencipta ada di mana-mana.

Ayat-ayat itu menunjukkan b a g a i m a n a I b r a h i m a . s . menggunakan argumen untuk menunjukkan kepada orang-orang kesia-siaan kepercayaan kuno mereka ketika ia telah menjadi

penerima wahyu langsung. Hal ini bukan berarti Nabi Ibrahim a.s. sendiri telah meraba-raba untuk mencari Penciptanya melalui proses ini. Bukti ini diperkuat dalam ayat kemudian dalam surah yang sama:

“Dan, itulah hujjah Kami yang Kami memberikannya kepada Ibra-him terhadap kaumnya. Kami men-inggikan derajat orang yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhan engkau Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.” (QS Al-An’aam [6] :84)

Kalender Yahudi

Orang-orang Yahudi dan Muslim asal-usulnya berasal dari garis keturunan Nabi Ibrahim a.s. Setelah menjadi budak dibawah kekuasaan Mesir selama beberapa generasi, bahkan setelah munculnya N a b i M u s a a . s . u n t u k

Kota Teotihuacan terletak di negara bagian San Juan Mexico. Lokasi ini diduga tempat ibadah suku Aztec yang menyembah matahari. Di kota itu terdapat piramida dan daerah pemukiman kuno. (sumber: Wikipedia)  

Page 56: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 56 

membebaskan mereka dar i perbudakan, orang-orang Yahudi masih kembali lagi kepada berhala dan gambar-gambar. Secara b e r t a h a p , b a g a i m a n a p u n , monoteisme diangkat kembali oleh para nabi.

Kalender Yahudi disebut kalender lunisolar dalam hal itu didasarkan pada kalender lunar lebih pendek dari kalender matahari 365 hari. Kalender mereka penuh dengan peristiwa penting dari sejarah Yahudi yang berhubungan dengan musim tertentu, misalnya Pesach, atau Paskah, dirayakan pada musim semi (Christian Easter bertepatan dengan Paskah) dan sehingga koreksi diterapkan setiap beberapa tahun untuk memastikan bahwa kalender Lunar dan surya dapat disinkronisasi.

Kristen dan Matahari

Kristenan muncul dari Yudaisme dan karena itu semua orang Kristen awal adalah Yahudi (Yahudi yang telah menerima Yesus sebagai Mesias mereka) adalah monoteistik. Namun, mereka hidup dalam konteks peradaban lain seperti Romawi, Yunani, Mesir dan Persia, yang semuanya memiliki budaya yang kuat. Sebagai orang Kristen, mereka mencoba untuk menjauhkan diri dari politik orang-orang Yahudi, dan juga mencoba untuk bisa diterima di Eropa, teologi mereka kadang-kadang menjadi bergabung dengan budaya lokal yang ternyata malah merusak Kristen.

Sebuah contoh utama dari hal ini adalah interaksi dari agama Kristen di Kekaisaran Romawi dengan kepercayaan tradisional Romawi. Bangsa Romawi telah menganiaya orang-orang Kristen dan membenci orang-orang Yahudi yang telah mereka kalahkan di Yerusalem sekitar 70 SM. Mereka ingin semua ras yang berada dibawah kekuasaan kerajaan mereka untuk membayar upeti kepada Kaisar dan para dewa serta dewi Romawi. Lebih dari tiga abad, orang-orang Kristen secara bertahap mulai mengasosiasikan Nabi Isa a.s. atau Yesus dengan dewa Romawi Sol Invictus dengan menggambarkan Yesus sebagai memiliki halo (lingkaran) matahari di sekitar kepalanya seperti Sol Invictus, dan dengan mengadopsi hari suci dewa mereka [Romawi], 25 Desember, sebagai tanggal penting bagi Kristen, dengan keliru dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus.

Pada awal abad ke-17, Kristen harus memperdebatkan tempat matahari di alam semesta dengan

Dewa Sol Invictus 

yang memiliki banyak 

kesamaan dengan 

Yesus versi Kristen Eropa. 

Page 57: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 57 

para ilmuwan seperti Galileo. Pandangan Gereja ortodok pada waktu itu adalah bahwa manusia adalah pusat, oleh karena itu bumi harus berada di pusat alam semesta dan alam semesta harus berputar di sekitar bumi. Galileo dikutuk untuk keyakinan 'ilmiah' nya yang dipandang bertentangan dengan keyakinan agama Kristen Ortodoks. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa ternyata pandangan ilmiah Galileo adalah benar.

Dampak jangka panjang dari penggunaan kalender matahari Kristen adalah bahwa perayaan-perayaan dikaitkan dengan musim-musim ketika peristiwa-peristiwa penting mereka terjadi. Juga, warisan dari hubungan dengan Sol Invictus adalah bahwa hari kelahiran Yesus dirayakan pada tanggal 25 Desember, yang digunakan untuk menjadi titik balik matahari musim dingin 2000 tahun yang lalu. Penting untuk dicatat bahwa Yesus sendiri tidak mengakui beberapa inovasi yang kemudian menjadi bagian dari agama Kristen, karena ia adalah seorang Yahudi yang shaleh. Peralihan Musim Panas

Tanggal 21 Juni menandai Summer Solstice (peralihan musim panas), hari terpanjang tahun di belahan bumi utara, setelah itu hari mulai menjadi lebih pendek.

Pada situs seperti Stonehenge di Inggris, orang-orang animisme mengadakan perayaan tahunan di

mana mereka menyanyikan himne ke bumi dan langit, dan akan mudah untuk mengasumsikan bahwa situs tersebut telah menyelenggarakan praktik Druidic selama ribuan tahun, tetapi dalam kenyataannya, ibadah Druid dari pertengahan musim panas di Stonehenge hanya dapat ditelusuri k e m b a l i k e t a h u n 1 9 0 5 . Sudut Pandang Islam tentang Matahari

Pesan Al-Quran dan Islam diturunkan kepada manusia lebih dari empat belas abad yang lalu dan j e l a s m e n e t a p k a n k o n t e k s monoteistik di mana benda langit telah diciptakan dan mengikuti jalur yang ditetapkan bagi mereka oleh Allah.

Waktu shalat ditetapkan sedemikian rupa sehingga manusia diwajibkan untuk shalat sebelum matahari terbit, setelah tengah hari dan setelah matahari terbenam tujuannya agar tidak dikonotasikan menyembah ‘kepada’ matahari. Periode ketika matahari terbit, siang hari saat matahari berada di atas kepala dan ketika tenggelam, masing-masing dihindari untuk menghilangkan kemiripan dengan pemujaan matahari.

Tepat, kalender Islam didasarkan pada kalender lunar (bulan), yaitu sepuluh hari lebih pendek dari k a l e n d e r s u r y a . N a m p a k dipermukaan ini terlihat tidak penting, namun dampak dari perayaan seperti Idul Fitri dan Ramadhan pada tahun yang berbeda

 AGAMA KUNO PENYEMBAH MATAHARI 

Page 58: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

SINAR ISLAM | Volume 1, Edisi 5, Wafa 1393 / Juli 2014 58 

dalam periode yang berbeda mencegah setiap asosiasi mereka d e n g a n m u s i m , d a n mempertahankan fokus pada arti dan makna dari perayaan itu sendiri. Tidak ada hubungannya cuaca musiman dengan Idul Fitri seperti dengan hari Natal di beberapa budaya.

Dalam Islam, benda-benda angkasa diakui dalam konteks penciptaan alam semesta, dan oleh karena itu para penyembah [Muslim] menggeser perhatian dari benda luar angkasa yang nampak, kepada Sang Pencipta yang telah menempatkan mereka di sana dan meletakannya di jalur orbit mereka masing-masing, sesuatu yang beberapa waktu sebelumnya orang-orang memiliki pengetahuan yang salah yang berasal dari kebodohan.

Kesimpulan Matahari telah diberikan posisi

yang luar biasa dalam kebudayaan manusia awal, para pemimpin sosial telah menggunakan pengetahuan mereka tentang musim untuk mempertahankan kekuasaan dan status mereka sendiri karena kebodohan massa.

Adalah agama Ilahi yang selalu memberikan manusia konteks yang tepat pada tempat di alam semesta dan dalam hubungannya dengan Penciptanya. Agama menegaskan kepada manusia bahwa semua fitur canggih dan kekuatan yang bisa diamati di bumi, di langit dan berbagai peristiwa, semua berasal

dari Pencipta yang sama dan semua mengamati hukum alam yang sama (science). Melalui agama, manusia tidak lagi bergantung pada relik dan berhala atau proxy untuk Allah dan lebih pada hubungan langsung dengan Pencipta mereka melalui doa. Sfa [][]

Referensi

1.Patterns in Comparative Religion, Mircea Eliade, Sheed & Ward 1993.

2.The Encyclopedia of Myths and Legends, Stuart Gordon, Headline Books 1993.

3.Secrets of Ancient and Sacred Places, Paul Devereux, Brockhamp-ton Press, London 1993.

4.Ancient Cities , Scientific American Special Issue, 1994.

5.The Egyptian Book of the Dead, E. A. Wallis Budge, Cassel & Co, London 2001.

Egypt – people, gods, Pharaohs, Rose-Marie & Rainer Hagen, Taschen, Koln, 2002.

*Fazal Ahmad Anggota Dewan Editorial

Review Religion Sejak Tahun 1993

P E T I R   AGAMA KUNO PENYEMBAH MATAHARI 

Page 59: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

Klarifikasi Terhadap “Kesesatan Ahmadiyah” dan “Plagiator” (Edisi Revisi) Ahmad Sulaeman—Ekky O. Sabandi, 2011. xiv + 153 halaman: 14,8 x 21 cm 1.Sejarah 3. Ruhani Khazain 2.Tadzkirah 4. Klarifikasi tentang Plagiator Rancang sampul: Mukhlis Setting & Lay-out: Shiddiq & Dadang Sumarta S.Pd Penerbit: Neratja Press Email: [email protected] Cetakan 1 : Juni 2011 Cetakan 2 : Maret 2014 ISBN: 978-602-14539-3-3

“Wacana tertulis mendorong pemahaman agama yang mencerdaskan dan

mencerahkan bagi setiap penganutnya, karena dengan demikian para pemuka agama masing-masing akan berhati-hati dalam mengemukakan pendapatnya, yang akan terekam seoanjang masa sebagai pertanggung-jawaban akademik yang bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, sebaliknya apabila tidak berhati-hati, akan menjadi boomerang secara pribadi maupun komunitasnya.”

Kiagus Zaenal Mubarok Ketua Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang (FLADS)

Dan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bandung

Page 60: SI Edisi V Juli 2014 - ppmai.id Quran 6 Kutipan Hadits 11 Sajian ... Bencana Alam atau ... yang terkandung di dalam al-Fatihah

 JEMAAT AHMADIYAH

Jemaat Ahmadiyah adalah gerakan dalam Islam yang didirikan oleh Hadhrat

Mirza Ghulam Ahmad a.s. pada tahun 1889 (1306 H). Jemaat Ahmadiyah bukanlah agama baru. Jemaat Ahmadiyah adalah jamaah

Muslim. Syahadat Ahmadiyah adalah:

د اعبده ورسوله اشھد ان آل اله اال هللا و اشھد ان محم

Pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. lahir pada

tahun 1835 di Qadian, India dan wafat pada tahun 1908. Berdasarkan wahyu dan perintah dari Allah Ta’ala, beliau a.s. adalah Al-Masih Yang Dijanjikan dan Imam Mahdi, yang telah dikabarkan oleh Nabi Besar Muhammad s.a.w. akan datang di Akhir Zaman.

Beliau a.s. berpangkat Nabi dan Rasul tetapi tidak membawa syariat baru. Tugas beliau a.s. adalah untuk menghidupkan agama dan menegakan Syariat Islam.

Setelah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. wafat, kepemimpinan dalam Jemaat Ahmadiyah dilanjutkan dengan berdirinya khilafat, sesuai dengan Sun-nah Islam.

Khalifah pertama dalam Jemaat Muslim Ahmadiyah adalah Hadhrat Hafiz Al-Hajj Hakim Nuruddin r.a. (1908-1914). Kedua Hadhrat Al-Hajj Mirza Bashi-ruddin Mahmud Ahmad (1914-1965). Mengenai Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad r.a. ini Hadhrat Imam Mahdi a.s. sering menerima wahyu yang mengabarkan bahwa beliau akan memegang peranan penting dalam perkembangan Islam. Dan terbukti, Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad r.a. memegang jabatan Khalifah Muslim Ahmadiyah selama 51 tahun. Dalam masa jabatan kekhalifahan beliau inilah Jemaat Muslim Ahmadiyah menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Khalifah ketiga adalah Hadhrat Hafiz Mirza Nasir Ahmad r.a. (1965-1982). Khalifah keempat adalah Hadhrat Mirza Tahir Ahmad r.h. (1982-2003) dan Khalifah kelima adalah Hadhrat Mirza Masroor Ahmad a.t.b.a. (2003– sampai sekarang).

Jemaat Ahmadiyah Indonesia adalah bagian dari Jemaat Muslim Ahmadiyah Internasional yang berpusat di Qadian, India, lalu pada tahun 1947 pindah ke Rabwah, Pakistan, dan sejak tahun 1984 hingga kini berpusat sementara di Lon-don, Inggris.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia didirikan pada tahun 1925 dan telah diakui se-bagai badan hukum dengan ketetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 13 Maret 1953 No. J.A. 5/23/13.

Kebenaran pendakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai Imam Mahdi dan Al-Masih Yang Dijanjikan dapat diuji dengan ajaran Al-Quran dan Hadits-hadits Nabi Besar Muhammad s.a.w. Jika penyelidikan demikian tidak memberikan kepuasan batin, maka dapat diminta petunjuk langsung dari Allah Ta’ala dengan jalan shalat Istikharah yang dilakukan dengan hati yang khusu dan Ikhlas. [][]