oleh : safril kasim la ode midi - forda-mof.org agroforestry dan jenis tanaman/ternak yang ......

22
DESAIN AGROFORESTRY SEBAGAI TINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF UNTUK PENGELOLAAN DAS BAUBAU BERKELANJUTAN (DESIGNING AGROFORESTRY SYSTEM AS A VEGETATIF CONSERVATION METHOD FOR SUSTAINABLE BAUBAU WONCO WATERSHED MANAGEMENT) SAFRIL KASIM LA ODE MIDI Oleh :

Upload: vuthu

Post on 30-Jan-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

DESAIN AGROFORESTRY SEBAGAI TINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF UNTUK PENGELOLAAN DAS

BAUBAU BERKELANJUTAN (DESIGNING AGROFORESTRY SYSTEM AS A VEGETATIF

CONSERVATION METHOD FOR SUSTAINABLE BAUBAU WONCO WATERSHED MANAGEMENT)

SAFRIL KASIM LA ODE MIDI

Oleh :

Page 2: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Latar Belakang Perubahan penggunaan

lahan hutan

Hasil Peneltian Di DAS Baubau Wonco (Kasim &Midi, 2012 ) : 1. laju sedimentasi telah mencapai 7.424, 24

Ton Ha-1

2. Ratio antara Debit Minimum dan Debit Maksimum mencapai 243,929

(terdegradasi berat)

Terganggunya fungsi hidrologis DAS, menurunnya produktivitas lahan akibat degradasi lahan, peningkatan erosi dan sedimentasi serta bertambah luasnya lahan kritis.

Model Agroforestry

Penurunan kualitas lingkungan

Terganggunya fungsi hidrologis DAS (DAS Baubau Wonco)

Kelas Kemampuan Lahan

Konservasi DAS

Metode D&D

Page 3: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

FLUKTUASI DEBIT SUNGAI (KASIM & MIDI, 2012)

Page 4: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

TINGKAT BAHAYA EROSI DAN SEDIMENTASI (KASIM, 2012, 2013)

SEDIMENTASI : 7.424,24 ton/tahun.

Page 5: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

PETA LERENG

Page 6: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

PETA TINGKAT BAHAYA EROSI

Page 7: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

TUJUAN Mendesain implementasi pola

tanam agroforestry sebagai tindakan konservasi vegetatif DAS

pada lahan-lahan dengan kelas kemampuan yang berkesesuaian.

Mengetahui karakteristik lahan dan menyusun perencanaan penggunaan

lahan yang proporsional dan berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan klasifikasi kemampuan

lahan.

Page 8: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

METODOLOGI

DAS Baubau Wonco sebagai

Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 50.000, Peta Geologi Sulawesi Tenggara Skala 1 :

250.000, Peta Tanah Tinjau Daerah Sulawesi Tenggara Skala 1 : 250.000, Peta Penggunaan

Lahandalam DAS Baubau Skala 1 : 50.000

2013 dan 2014

Buku Munsell Soil-Colour Chart, pH meter, Kompas, Clinometer, GPS, Altimeter, ATK, Auger / Bor Tanah tipe Belgia, Pisau Lapang, Sekop, Tali Ukur, parang, Pacul dan Roll meter, dan buku panduan pengamatan profil tanah di lapangan yang dikeluarkan oleh lembaga Guideline for soil descripsion.

ALat

Bahan

Lokasi

Waktu

Page 9: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Prosedur Penelitian Pembuatan Peta

Penentuan Sampel Area

Pengambilan Sampel Tanah dan Pengamatan

Vegetasi Existing

Survey sosial ekonomi

Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) dan Focus Group

Discussion (FGD)

Page 10: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Analisa Data

Analisis Kelas Kemampuan

Lahan

Diagnostic Tools of Agroforesry ;

ICRAF

Page 11: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Hasil

Karakteristik Lahan DAS Baubau Wonco

1. 0-8% seluas 2548,58 Ha 2. 8-15% seluas 2452,01

Ha, 3. 15-25 % seluas 392, 98

Ha 4. Kelas Kelerengan 25 -45

% seluas.612,29. 5. > 45% seluas 2628, 15

Ha

Kemiringan Lerang Tanah

1. Jenis Tanah ; Litosol, atosol dan mediteran

2. Solum; Dalam- Dangkal

Penggunaan Lahan

Lahan hutan (23,96%), kebun campuran, tegalan, semak belukar, sawah dan pemukiman.

Iklim

1. Curah hujan tertinggi ; Bulan Desember dengan intensitas 272,00 mm dgn jumlah hari hujan sebanyak 20 hari

2. Curah hujan terendah terjadi pada Bulan Desember dengan intensitas 9,5 mm with dengan jumlah hari hujan sejumlah hari (Stasiun Metereologi Betoambari, 2013).

Page 12: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Kelas Kemampuan Lahan dalam Wilayah DAS Baubau Wonco

Lanjutan HASIL

Tabel. 1. Kelas Kemampuan Lahan di DAS Bau-Bau

No Kelas Kemam-

puan Unit lahan

Kawasan Faktor Peng-

hambat Luas (Ha) %

APL HP HL

1 III 5-7 dan 21 271.70 29.43 -

Drainase,

permeabi-litas,

dan erosi

301.14 3.68

2 IV 22 - 2.48 - Erosi 2.48 0.03

3 VI 30 & 37 - 5.20 146.49 Lereng 151.69 1.85

4 VII 54-59&

71-73 1032.69 1577.06 307.11 Lereng dan Erosi 2916.85 35.60

5 VIII 1-4, 8-20, 23-53,

60-70, & 74-76 3019.12 686.81 1085.88

Tekstur dan

Lereng 4.791,82 58,49

6 Sungai 29.22 0.36

Jumlah 4323.51 2300.98 1539.49 8193.21 100

(Sumber: Hasil analisis GIS dalam Kasim dan Midi, 2014)

Page 13: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Peta Kelas Kemampuan Lahan

(Sumber : Hasil analisis GIS, 2014)

Page 14: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Arahan Pemanfaatan Lahan

Tabel2. Rekomendasi Arahan Pemanfaatan Lahan Di Wilayah DAS Bau-Bau

No Rekomendasi Penggunaan

Lahan Existing

Kemampuan

Lahan

Kawasan Unit Lahan Luas (Ha) %

APL HP HL

1 Agroforestry Kebun campuran III 10.64 9.77 - 5 20.42 0.25

2 Pertanian lahan basah Sawah III 16.73 - - 7 16.73 0.20

3 Dibiarkan hutan Hutan

III, VI, VII, dan

VIII

632.95 1776.54 1522.97

4, 9, 21, 30, 36, 37,

48, 52-54, 56, 57, 71,

dan 76 3932.46 48.00

4

Dihutankan dengan Pola

Reboisasi

Semak belukar

dan Tanah

terbuka VIII

1486.99 7.40 -

2, 3, 10, 12, 13, 15,

17, 18, 24, 26, 28,

29, 31, 32, 38-41, 46,

51, 63, 64, 67, dan

69 1494.40 18.24

5

Dihutankan kembali

dengan pola reboisasi

Pertanian lahan

kering dan Kebun

campuran VII dan VIII

1140.70 502.03 16.51

1, 8, 19, 23, 33-35,

42, 44, 45, 49, 50,

55, 58-61, 65, 66, 70,

dan 72-75 1659.25 20.25

6

Pertanian lahan kering

dan Pengembangan

Agroforestry

Pertanian lahan

kering III dan IV

244.33 5.24 -

6 dan 22 249.57 3.05

7

Tanaman pekarangan

dalam Pola Agroforestry Lahan terbangun VIII 791.16 - - 11, 14, 16, 20, 25,

27, 43, 62, dan 68 791.16 9.66

8 Sungai Sungai 29,22 0.36

Jumlah 4323.51 2300.98 1539.49 8.193,21 100,00

Sumber: Hasil Analisis Overlay, 2014

Page 15: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Analisis dan Desain Pengembangan Agroforestry

Tabel 3. Sistem Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang Diusahakan

No Sistem Agroforestry Jenis Tanaman Pola Tanam

1 Agrisilvicultur Mahoni, Jati Lokal,

Jagung dan Padi

Ladang

Jarak tanam tidak teratur (Mixed

cropping), Tanaman Mahoni sebagai

tanaman pagar, Tanaman Jati ditanam

secara mengelompok, Tanaman padi

ladang dan jagung sebagai tanaman

utama.

2 Agrosilvopastura Mahoni, Bitti, Jati,

Jagung, Padi Ladang,

dan Ternak Sapi

Jarak tanam tidak teratur (Mixed

cropping), Tanaman Mahoni sebagai

tanaman pagar, Tanaman Jati ditanam

secara mengelompok, Tanaman padi

ladang dan jagung sebagai tanaman

utama.

Sumber : Data Primer diolah, 2014

Page 16: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Tabel 4. Tujuan, Alokasi Sumberdaya, Teknologi yang Diterapkan & Strategi Produksi Masyarakat Sekitar DAS Baubau Wonco dalam Mengembangkan Sistem Agroforestry

No Tujuan Teknologi yang Diterapkan Alokasi Sumberdaya Strategi Produksi

1 Tanaman Kehutanan :

Mencukupi Kebutuhan Kayu sebagai Bahan

Baku Pembuatan Rumah, Pagar dan Kebutuhan

alat rumah tangga

Dijual kepada masyarakat sekitar yang

membutuhkan.

Dijual kepada pengusaha meubel dari Kota

Baubau.

Tanaman Jangka Panjang untuk kebutuhan

masa depan keluarga

Sumber bibit dibuat sendiri atau dari pemerintah

Kota Baubau

Pembersihan gulma dilakukan oleh tenaga kerja

rumah tangga (suami, isteri dan anak).

Tidak ada tindakan pengolahan

Tenaga Kerja

Domestik

Modal dari

pendapatan

rumah tangga.

Tidak ada sarana

produksi yang

dibeli

Metode produksi tradisional (tanam dan

menunggu panen).

2 Tanaman Pangan :

Untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah

tangga.

Untuk dijual dimana hasilnya digunakan untuk

membiayai kebutuhan rumah tangga lainnya

(pendidikan, kesehatan, dll)

Sumber benih dari kebun sendiri.

Tidak ada tindakan pemupukan.

Tidak ada penggunaan Pestisida

Panen dilakukan oleh tenaga kerja keluarga.

Tidak ada tindakan pengolahan

Tenaga kerja

adalah tenaga

kerja domestik.

Sumber modal

pendapatan lain

keluarga.

Pembersihan gulma dilakukan

secara semi intensif.

Jarak tanam tidak teratur.

Tidak ada tindakan pengendalian

hama dan penyakit.

Tanaman Hortikultura

Dijual dimana hasilnya digunakan untuk

membiayai kebutuhan rumah tangga lainnya

(pendidikan, kesehatan, dll)

Digunakan sendiri

Sumber benih untuk tanaman sayuran dibeli di

Toko Tani Kota Baubau

Sumber bibit untuk tanaman buah diperoleh

dari bantuan Dinas Pertanian atau dibuat

sendiri.

Tidak ada Teknologi Pemupukan.

Panen dilakukan oleh tenaga kerja sendiri

Tenaga kerja

adalah tenaga

kerja domestik.

Sumber modal

pendapatan lain

keluarga.

Pembersihan gulma dilakukan

secara semi intensif.

Jarak tanam tidak teratur.

Tidak ada tindakan pengendalian

hama dan penyakit.

Komoditas Ternak

Dijual dimana hasilnya digunakan untuk

membiayai kebutuhan rumah tangga lainnya

(pendidikan, kesehatan, dll)

Digunakan untuk komoditas jangka panjang

untuk masa depan keluarga

Sumber bibit dari bantuan Dinas Pertanian atau

dari Perguruan Tinggi (Program ).

Tidak ada teknologi kandangnisasi

Tidak ada penyediaan obat-obatan

Tenaga kerja

adalah tenaga

kerja domestik.

Sumber modal

pendapatan lain

keluarga.

Tidak ada lahan khusus untuk

ditanami pakan.

Kotoran ternak tidak ada yang

dimanfaatkan.

•Sumberr : Data Primer diolah, 2014

Page 17: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Tabel 5. Masalah, Tantangan dan Keterbatasn Petani dalam Pengembangan Sistem Agroforestry di DAS Bauabau Wonco.

No Masalah Tantangan Keterbatasan

1 a.Luas Lahan yang

terbatas.

b.Sumber dan

ketersediaan air

yang terbatas.

c.Terbatasnya

sumber dan

ketersediaan

benih/ bibit.

d.Terbatasnya

sarana pembibitan

a. Minimnya Pembinaan dari penyuluh

pertanian/kehutanan.

b. Tidak adanya sarana irigasi atau

embung (sarana penampungan air

pada puncak musim hujan untuk

kebutuhan tanaman dan minuman

ternak)

c. Terbatasnya akses modal usaha

tani.

d. Terbatasnya bantuan bibit/benih

unggul dari pemerintah.

e. Terbatasnya bantuan pupuk dan

pestisida dari pemerintah.

f. Retribusi yang dikenakan oleh

pemerintah untuk penjualan hasil

tanaman kehutanan (kayu)

g. Harga yang fluktuatif (rendah pada

musim panen)

a.Minimnya pendidikan petani,

b.Rendahnya keterampilan dalam

budidaya sistem agroforestry.

c.Rendahnya keterampilan manajemen

usaha tani

d.Rendahnya pengetahuan dan

keterampilan dalam mengakses modal

usaha tani.

e.Rendahnya motivasi dalam

mengusahakan tanaman jangka panjang

(kehutanan).

f.Rendahnya motivasi dalam

memanfaatkan kotoran ternak yang

diusahakan untuk diolah menjadi

barang yang bernilai ekonomi (pupuk

organik, biogas, dll)

Sumber : Data Primer diolah, 2014

Page 18: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Tabel 6. Model Pengembangan Agroforestry dan Intervensi yang Dilakukan pada Kawasan Hutan Terdegradasi di DAS Baubau Wonco.

No

Unit

Lahan/Luas

Lahan (ha)

Penggunaan

Lahan Existing

Skenario Pengembangan Intervensi

Sistem Agrisilvicultur Mengatasi Masalah Mengatasi Keterbatasan Mengatasi Tantangan

1 5/ 9,77 Kebun

Campuran

Tananaman Hutan :

Mahoni, Bitti dan Jati

Tanaman

Pertanian:

Jagung, Padi

Gogo

Tanaman

Hortikultura :

Sayur-sayuran

dan Buah-

Buahan

- Aplikasi Pupuk

Organik (kotoran

ternak sapi)

- Pembuatan Embung

(menampung

kelebihan air

dimusim hujan dan

mengatasi

kekurangan air

dimusim kemarau

- Bantauan Benih dan

Bibit dari Pemerintah

Kota dan Provinsi

- Peningkatan

pengetahuan dan

Keterampilan Budidaya

dalam pola

agrisilvicultur

- Peningkatan

keterampila

manajemen usaha tani

- Peningkatan intensitas

-penyuluhan

- Bantuan Modal Usaha

- Peningkatan

aksesibilitas modal

usaha melalui

perbankan

- Perlindungan harga

pada musim panen

- Subsidi Pupuk

- Bantuan sarana dan

prasarana produksi

(pembibitan,

pengolahan, dll)

2 6/ 5,24 Pertanian

Lahan Kering

Tananaman Hutan :

Mahoni, Bitti dan Jati

Tanaman

Pertanian:

Jagung, Padi

Gogo

Tanaman

Hortikultura :

Sayur-sayuran

dan Buah-

Buahan

- Aplikasi Pupuk

Organik (kotoran

ternak sapi)

- Pembuatan Embung

(menampung

kelebihan air dimusim

hujan dan mengatasi

kekurangan air

dimusim kemarau

- Bantauan Benih dan

Bibit dari Pemerintah

Kota dan Provinsi

- Peningkatan

pengetahuan dan

Keterampilan Budidaya

dalam pola

agrisilvicultur

- Peningkatan

keterampila

manajemen usaha tani

- Peningkatan intensitas -

penyuluhan

- Bantuan Modal Usaha

- Peningkatan

aksesibilitas modal

usaha melalui

perbankan

- Perlindungan harga

pada musim panen

- Subsidi Pupuk

- Bantuan sarana dan

prasarana produksi

(pembibitan,

pengolahan, dll)

Sumber : Data Primer diolah, 2014

Page 19: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Tabel 7. Model Pengembangan Agrosilvopastura pada Areal Penggunaan Lain dalam Kawasan DAS Baubau

No

Unit

Lahan/Lua

s Lahan

(ha)

Pengguna

an Lahan

Existing

Model Pengembangan Intervensi

Sistem Agrosilvopastura Mengatasi Masalah Mengatasi

Keterbatasan

Mengatasi

Tantangan

5 (luas

0,64),

6 & 22

(Luas

244,33)

11,14,16,2

0,25,27,43

,62, & 68

(Luas:

791,16 Ha)

Kebun

Campuran

Pertanian

Lahan

Kering

Lahan

Pekaranga

n

Tananaman

Hutan : Jati,

Bitti&

Sengon,

Mahoni

Tanaman

Pertanian: Jagung

dan Jahe, Sayur-

sayuran dan

buah-buahan

Tanaman Pakan

Ternak : Kaliandra

dan Gamal

Ternak :

Sapi

Potong

- Pembuatan Demplot

Model

Agrosilvopastura

- Aplikasi Pupuk Organik

(kotoran ternak sapi)

- Aplikasi Biogas sebagai

sumber energi

alternatif

- Pembuatan sumur

mengatasi kekurangan

air dimusim kemarau

- Pembuatan

Benih/Bibit pada

kelompok tani

- Bantauan Benih dan

Bibit dari Pemerintah

Kota dan Provinsi

- Need Assesment

- Pembentukan

Kelompok Tani

- FGD

- Pelatihan

Peningkatan

pengetahuan dan

Keterampilan

Budidaya dalam

pola agrisilvicultur

- Pelatihan

Peningkatan

keterampila

manajemen usaha

tani

- Peningkatan

intensitas

kunjungandan

penyuluhan

(Akademisi &

Penyuluh)

- Bantuan Modal

Usaha

- Peningkatan

aksesibilitas modal

usaha melalui

perbankan

- Perlindungan

harga pada musim

panen

- Bantuan sarana

dan prasarana

produksi

(pembibitan,

sarana aplikasi

biogas, bantuan

bibit

ternakteknologi

pengolahan, dll)

Sumber : Data Primer diolah 2014

Page 20: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Kesimpulan & Saran

Pengembangan penggunaan lahan dari penggunaan lahan kebun campuran dan pertanian lahan kering menjadi lahan agroforestry direkomendasikan pada lahan kelas III dan Kelas IV, unit lahan 5, 6 dan 22, baik pada kawasan hutan maupun pada Areal Penggunaan Lain.

Terdapat 5 (lima) Kelas Kemampuan Lahan dalam wilayah DAS Baubau yaituKelasKemampuan III denganluas 301,14 Ha (3,68 %), KelasKemampuan IV denganluas 2,48 Ha (0,03 %), KelasKemampuan VI denganluas 151,69 Ha (1,85 %), KelasKemampuan VII denganluasan 2916,85 Ha (35,60 %), kelaskemampuan VIII denganluasan 4.791,82 Ha (58,49 %).

Kesimpulan

Model pengembangan agroforestry sebagai metode konservasi vegetatif DAS yang dirumuskan adalah model agrisilviculture dan agrosilvopastura dengan intervensi pada mengurangi masalah-masalah yang terkait dengan sistem budidaya dan mengatasi setiap kendala pada setiap satuan lahan serta perbaikan manajemen usaha tani yang dihadapi petani, mengatasi keterbatasan pada diri petani dan keluarganya, serta meminimalisir hambatan-hambatan eksternal yang dihadapi oleh petani.

Page 21: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Saran

Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi antar komponen tanaman penyusun sistem agroforestry, khususnya dalam memperbaiki fungsi hidrologis DAS Baubau Wonco dan uji interaksi ekonomi dari model agroforestry yang dirumuskan sehingga alternatif kombinasi pola tanam yang diterapkan merupakan kombinasi komoditas yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi dan mempunyai kesesuaian sosial dengan masyarakat lokal

Page 22: Oleh : SAFRIL KASIM LA ODE MIDI - forda-mof.org Agroforestry dan Jenis Tanaman/Ternak yang ... Jagung, Padi Ladang, dan Ternak Sapi ... Penelitian lanjutan tentang uji interaksi ekologi

Referensi

Agus, F., M. Van Noordwijk, dan S. Rahayu. 2004.Dampak Hidrologis Hutan, Agroforestri, dan Pertanian Lahan Kering sebagai Dasar Pemberian Imbalan Kepada Penghasil Jasa Lingkungan di Indonesia.Prosiding Lokakarya di Padang/Singkarak, Sumatera

Bukhari dan I.G. Febryano.2009. Desain Agroforestry pada Lahan Kritis (Studi Kasus di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Perrenial 6(1): 53-59

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Kasim, S., Aminuddin, MK.,Kahirun. 2007. Penyusunan Rencana Pengelolaan DAS Baubau secara Terpadu. Kerjasama Bappeda Kota Baubau

dan Program Studi Manajemen Hutan Fak. Pertanian Unhalu. Kendari. Kasim, S. 2011. Studi Struktur dan Komposisi Vegetasi di Hutan Lindung Wakonti Daerah Tengah DAS Baubau Wonco. Lembaga Penelitian

Unhalu Kendari. Kasim, S. Midi, LD. 2012. Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Fungsi Hidrologis DAS Baubau Wonco. Lembaga Penelitian Unhalu

Kendari. Lerner, D.N., and B. Harris. 2009. The relationship between land use and groundwater resources and quality. Journal of Land Use Policy 265

(2009) S265-S273.. Published by Elsevier Ltd, All rights reserved. Maltima, J.M., J.M. Olson, S.M. Mugatha, S. Magisha, and T. Mutie. 2010. Land use changes, impacts and option for sustaining productivity

and livelihood in the basin of Lake Victoria. Journal of Sustainable Development in Africa. Volume 12, No. 3, 2010. Clarion University of Pennsylvania, USA.

Moore I.D. and J.P. Wilson. 1992. Length-slope factors for the revised universal soil loss equation: simplified method of estimation. Journal of Soil and Water Conservation. 47(5): 423-428.

Muta’ali. L, 2012.DayaDukungLingkunganUntukPerencanaanPengembanganWilayah.BadanPenerbitFakultasGeografi. UniversitasGadjahMada. Yogyakarta.

Panhalkar S, 2011. Land Capability Classification for Integrated Watershed Development by applying Remote Sensing and GIS techniques. Journal of Agricultural and Biological Science. Vol.6 No.4. April 2011. Pages 46-55. ISSN. 1990-6145. Asian Publicing Network (ARPN)

Sitorus, S.R.P, 1995. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Tarsito. Bandung, Indonesia. Stasiun Metereologi Betoambari, 2013. Data Iklim Kota Baubau. Baubau. Van Noordwijk., Agus F., Didik, S., Kurniatun, H., Pasya, G., Bruno, V., Farida. 2004. Peranan Agroforestry dalam Mempertahankan Fungsi

Hidrologis Daerah Aliran Sungai. Jurnal Agrivita Volume 26 No. 1, 2004. Universitas Brawijaya Malang. ISSN: 0126-0537. Wilson J. P. and J. C. Gallant. 2000. Terrain Analysis: Principles and Applications. John Wiley and Sons, New York. pp. 87-131