berilah kasih sayang pada anakmu, dan … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... dalam...

27
BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN JANGANLAH KAMU SODORKAN PIKIRNAMU, KARENA MEREKA PUNYA ALAM PIKIRAN SENDIRI

Upload: dodieu

Post on 30-Jan-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

BE

RIL

AH

KA

SIH

SA

YA

NG

PA

DA

AN

AK

MU

,D

AN

JA

NG

AN

LAH

KA

MU

SO

DO

RK

AN

P

IKIR

NA

MU

, KA

RE

NA

ME

RE

KA

PU

NY

A A

LAM

P

IKIR

AN

SE

ND

IRI

Page 2: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

REFLEKSI HUBUNGANKEAGAMAAN DI POSOSEBELUM DAN PASCA KONFLIK; MENUJU KEHIDUPAN MENUJU KEHIDUPAN DAMAIDAMAI

Oleh:Lukman S. Thahir

DISAMPAIAKAN PADA KEGIATANSEMINAR DAN WORKSHOP STUDI AGAMA-AGAMAPOSO, 27 JULI 2006

Page 3: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Poso Pra-Konflik:Mozaik Yang Bersinar

Poso adalah Sebuah Mozaik:

•Keragaman Agama, •Karakter Budaya•Identitas Etnik,•Pola-pola Adat,•Rasa & Ungkapan Bahasa serta Berbagai Kategori Lainnya.

Page 4: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Lanjutan…• Layaknya sebuah mozaik, jika direnungkan sesaat, di

dalam diri masyarakat Poso, tercermin apa yang pernah diucapkan seorang antropolog Perancis, Claude Levi-Strauss: “Keragaman ada di belakang, di depan dan bahkan di sekeliling kita”

• Keragaman dalam berbagai hal itu merupakan sebuah realitas, bukan dugaan. Atas nama keragaman itu, Poso sesungguhnya adalah taman yang luar biasa indah, sehingga berada di dalamnya kita tidak merasa jemu

• Poso adalah tempat yang sangat menjanjikan bagi kita semua untuk saling mengunjungi dan mengapresiasi, dan di atas segalanya, daerah ini ibarat rumah bagi semua untuk saling membagi dan memberi

Page 5: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Sebelum daerah ini dilanda konflik, mozaik ini terpatri dan tercermin

dengan jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, lewat

tradisi kearifan lokal

SINTUWUyaitu mufakat bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan secara bersama-sama.

Page 6: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

• Istilah sintuwu bisa dipahamidalam beberapa pengertian: • Pertama, berarti dota pasanggan

[kemauan bersama] untuk melakukansuatu pekerjaan.

• Kedua, adalah kegiatan kerja samayang didorong oleh rasakekeluargaan, rasa kebersamaan satukomuniti, untuk kepentinganseseorang, keluarga, kerabat, danmasyarakat pada umumnya.

• Ketiga, adalah kegiatan yang dilakukan dalam berbagai bidang danlapangan kehidupan yang dipandangbaik dan terpuji, dimana menghendakikerjasama dan bantuan orang lain

Page 7: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

KEGIATAN BERSAMA INI, DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA TERMANIFESTASI DALAM BENTUK: • Pertama, apa yang disebut dengan

istilah Pamona sebagai Mesale [social responsibility ]:

yaitu rasa tangungjawab social yang dilakukan oleh para petani dalam satu lingkungan desa dimana mereka saling membantu mengerjakan sawah atau kebun masing-masing secara bergilir dan teratur sampai seluruh anggota kelompok itu mendapatkan giliran.

Page 8: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

• Kedua, nosialapale,transparency [keterbukaan]

yaitu adanya keterbukaan masyarakat dalam menerima keyakinan agama, bahasa, adat istiadat yang berbeda, rasa solidaritas dan kekeluargaan yang meningkat diantara sesama warga, serta rasa simpatik dan penghargaan antara sesamanya.

Page 9: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

• Ketiga, membetulungi dan mombepelaeatau social awarenes [kepedulian sosial],

yaitu suatu semangat bahu membahu, saling membantu dalam hal pembangunan rumah. Bantu membantu tersebut dimulai pada saat seseorang mendirikan rumah, mengatap rumah, dan sebagainya. Bagi masyarkat Poso, dianggap tabu meningalkan desanya sebelum sempat membantu, walaupun hanya sekedar memegang tiang atau sekedar menaikkan selembar atap. Mereka percaya bahwa meninggalkan desa pada saat kegiatan saling membantu mendirikan rumah pasti mengalami kegagalan.

Page 10: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

• Selain itu, ada juga kearifan lokal dikenal oleh masyarakat Poso, yaitu tradisi

PADUNGKUSebagai bentuk kesyukuran atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh tuhan atas keberhasilan mereka dalam bertani dengan tujuan menyatukan masyarakatnya.Mayarakat poso merasa bahwa bumi Poso adalah milik semua ummat.Tradisi ini sangat unik dan murni produk budaya Poso.

Page 11: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Poso Pasca Konflik: Mozaik yang hilang

Page 12: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Latar BelakangHilangnya Mozaik

• Keindahan mozaik ini, dikotori dan dicemari, dengan konflik Poso.

• Keragaman agama, etnik dan budaya, tanpa disadari telah menciptakan building block, mengganggu harmoni kohesi, dan interrelasi sosial. Penyebab retaknya mozaik ini, belakangan diketahui, karena sistem otoritarian Orde Baru.

• Orde Baru tidak merancang kerukunan dan kedamaian antar etnis dan agama dengan basis keragaman [plurality], melainkan keseragaman [uniformity]. Disepanjang sejarah kekuasaan Orde Baru, kita banyak lihat bahwa di banyak tempat terjadi perampasan hak agama, identitas etnik dan kultural masyarakat oleh negara.

• Indonesia menganggap bahwa identitas Indonesia, jauh lebih penting dan tinggi dari pada identitas etnik, budaya dan agama masyarakat local. Mirip penderita psikhosa, negara mengelola sendiri kerukunan antar etnik dan atau antar agama tersebut secara sentralistik, dan menganggap bahwa langkah idealisasi uniformitas itu merupakan kenyataan yang paling utuh.

Page 13: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

• Politisasi budaya dan agama untuk kepentingan kelompok dan individu, atau menjadikan agama dan budaya sebagai legitimasi untuk merebut pengaruh dan kekuasaan.

• Hubungan antara budaya dan agama acapkali mengalami persoalan yang dilematis. Satu sisi, agama dan budaya ingin mewujudkan hak-haknya dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara dalam skala lokal, namun di sisi lain, negara menuntut lebih pelaksanaan kewajiban politiknya. Ketika negara bukan lagi menjadi sasaran konflik, konflik cenderung mengarah kepada pertentangan antara budaya [suku] atau antar umat beragama dimana masing-masing pihak yang bertikai hendak mengimplementasikan hak-haknya.

• Kondisi ini semakin parah, ketika isu-isu mengenai kesenjangan sosial ekonomi mewarnai wacana kebangsaan dan kenegaraan, terutama ketika kaum pendatang menguasai sentra-senta ekonomi. Adanya aksses ekonomi dari salah satu kelompok dan komunitas etnik serta etos kerja antar kelompok etnik dan budaya dimana kelompok pendatang lebih agresif dibanding pribumi berdampak pada penguasaan ekonomi oleh kelompok pendatang, sedemikian rupa sehingga muncul kecumburuan sosial ekonomi dari pihak pribumi. Kelompok yang disebutkan terakhir ini, menjadi buruh di daerahnya sendiri dan menjadi budak dilingkungan istananya sendiri.

Page 14: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Membangun Budaya Damai di Bumi Sintuwu Maroso

Page 15: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Lanjutan …

• Persatuan Bangsa-Bangsa dan Unesco telah mendeklarasikan sepuluh tahun pertama abad millennium baru sebagai dekade bagi budaya damai dan anti kekerasan dunia. Secara terminologi, cultural peace adalah seperangkat nilai, sikap, bentuk-bentuk tingkah laku dan cara-cara hidup yang menolak kekerasan dan mencegah konflik dengan cara mentekel akar masalah untuk menyelesaikan masalah lewat dialog dan negosiasi di anatara individu-individu, kelompok dan bangsa.

Page 16: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

UNTUK MEWUJUDKAN BUDAYA DAMAI, DIBUTUHKAN BEBERAPA PERANGKAT:

• Foster a culture of peace trough educationDengan merevisi kurikulum pendidikan untuk mempromosikan nilai, sikap dan tinkahlaku yang berkualitas mengenai budaya damai, termasuk resolusi konflik damai, dialog, consensus building dan anti kekerasan.

• Foster democratic participationFondasi yang sangat diperlukan bagi pencapaian dan pemeliharaan perdamaian dan keamanan adalah prinsip-prinsip demokrasi, praktek dan partisipasi pada semua sektor masyarakat, transparansi dan akuntabilitas pemerintah serta administrasi, melawan terorisme, kejahatan terorganisir, korupsi, perdagangan gelap obat-obat terlarang, dan pencucian uang

Page 17: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Foster a culture of peace trought education

Promote sustainable economic and social developmentPromote respect for all human rightsEnsure equality betwenwomen and men

Page 18: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …

• Promote sustainable economic and social developmentMempromosikan dukunganpembangunan sosial dan ekonomi yang berjangka panjang. Dengan mengurangiketidakseimbangan aspek sosial danekonomi, dengan membasmi kemiskinandan menjamin sokongan keamananmakanan, keadilan sosial, solusi jangkapanjang untuk masalah masalah hutang, pemberdayaan perempuan, memahamikebutuhan dasar suatu kelompok, dukungan lingkungan, dsb.

Page 19: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …

• Promote respect for all human rightsMempromosikan penghormatanterhadap hak-kah asasi manusia. Hak asasi manusia dan budayadamai saling melengkapi: bilamana ada perang dandominasi kekerasan, tidak adakemungkinan untuk menjamin hakasasi manusia; sebaliknya, tanpahak asasi, dalam keseluruhandimensinya, tidak ada budayadamai.

Page 20: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …

• Ensure equality betwenwomen and menMenjamin kesetaraan antaralelaki dan perempuan], lewatpartisipasi penuh perempuan didalam membuat kebijakan dibidang ekonomi, social danpolitik, mengeliminir semuabentuk diskriminasi dankekerasan terhadap perempuan.

Page 21: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Foster democratic participation

Advance understanding, tolerance and solidarity [Meningkatkan pemahaman, toleransi dan solidaritas]Support participatory communication and free flow of information and konowledge [Mendukung komunikasipartisipatoris dan arus bebas informasidan teknologi]Promote internacional peace andsecurity [Mempromosikan perdamaiandan keamanan internacional]

Page 22: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …• Advance understanding,

tolerance and solidarity[Meningkatkan pemahaman, toleransi dan solidaritas]Untuk menghapus peperangan dan konflik kekerasan kita butuh mentransendenkan image lawan dengan pemahaman, toleransi dan solidaritas dikalangan masyarakat dan budaya. Belajar dari perbedaaan-perbedaan kita, lewat dialog dan tukar informasi, memperkaya proses..

Page 23: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …

• Support participatory communication and free flow of information and konowledge[Mendukung komunikasipartisipatoris dan arus bebasinformasi dan teknologi]Kebebasan komunikasidan informasi serta saling berbagi informasi dan pengetahuan sangat diperlukan bagi budaya damai. Namun demikian, langkah-langkah ini membutuhkan kepekaan terhadap isu-isu kekerasan di media, termasuk informasi dan teknologi komunikasi baru.

Page 24: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Penjelasan …• Promote internacional peace andsecurity [Mempromosikanperdamaian dan keamananinternacional]Pendekatan pada keamanan manusia dan pelucutan senjata pada tahun-tahunterakhir ini, termasuk encaman senjatanuclir dan ranjau darat mendorong kitauntuk mengembangkan usa-usaha dalamnegosiasi penyelesaian perdamaian , mengeliminir produksi dan pengirimansenjata, mencari solusi-solusi yanghumanistik pada situasi konflik dan langkah-langkah yang dilakukan pascakonflik.

Page 25: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

ALTERNATIF SOLUSI

Budaya damai pada situasi konflik dan pascakonflik yang ditawarkan dalam tulisan inilewat jalur pendekatan Foster a culture of peace trought education, dengan

model Non-Violent education.Untuk mengakses pendekatan ini, digunakan modelpeace education Dr. Maria Montesori, penerimahadiah nobel perdamaian, yang berusaha denganvisinya yang jelas menyikapi persoalan antikekerasan atau upaya perdamaian dunia lewatpendidikan. Baginya, pendidikan anti kekerasanpada hakekatnya adalah kurikulum yang didesainpada level pembangunan yang variatif dan padaakhirnya akan mencapai puncaknya padaterbentuknya the science of peace.

Page 26: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

Lanjutan …• Konsep anti kekerasan, lebih lanjut

dikatakannya, harus dikultivasi dalamruangan kelas kita dengan kombinasi skill akademik yang mengarah padaintellectual understanding, denganmewariskan latihan kemampuan membuatperdamaian. Kombinasi demikianmerupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dalam prosespembelajaran, karena jika tidakpendidikan telah gagal melakukanpekerjaannya. Demikian, dalam bahasapuitis, Montesori menyatakan: “avoiding war is work of politics establishing peace is the work of education”

Page 27: BERILAH KASIH SAYANG PADA ANAKMU, DAN … jelas dalam realitas kesadaran masyarakatnya, ... DALAM KONTEKS SOSIAL DAN AGAMA ... berbangsa dan bernegara dalam skala lokal,

LanjutanJika perdamaian atau anti kekerasan merupakankerja pendidikan, maka pertanyaan kemudian yang muncul adalah: what is peace education. Untukmenjawab masalah ini, menarik dikutippernyataan Lea Endres, dalam artikelnya, What is Peace Education?. Bagi Endres, pendidikan anti kekerasan secara inheren merupakan kajianinterdisipliner sehingga paling tepat disebutsebagai perspektif tentang pendidikan dan bukanmata pelajaran tertentu (a perspective on education rather than one distinct curriculum subject). Sebagai agen baru dalam membangunbudaya damai, pendidikan anti kekerasanmerupakan salah satu metode yang dapatdigunakan untuk melakukan perubahan sosial.