bab v kurikulum, silabus dan peraturan ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/buku-pedoman.pdfdalam...

95
PEDOMAN PENDIDIKAN FA K U LTA S TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TEKNIK MESIN tahun akademik 2016/2017

Upload: ngoduong

Post on 03-Feb-2018

311 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

P E D O M A NP E N D I D I K A N

F A K U L T A S

TEKNIKTEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA

T E K N I K

M E S I N

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYAJL. MT Haryono 167 Malang, 65145 IndonesiaTelp. 0341- 587710 Fac. 0341 - 551430

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYAJL. MT Haryono 167 Malang, 65145 IndonesiaTelp./Fax. 0341 554291

ta

hu

n a

ka

de

mi k

2016/2017

Page 2: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI VISI, MISI, DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA......... 1 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA .............. 2 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ........ 7 BAB I KETENTUAN UMUM ...................................................................................... 7 BAB II TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK ................................................ 9 BAB III SISTEM PENDIDIKAN .................................................................................. 11 BAB IV ADMINISTRASI AKADEMIK ........................................................................ 24 BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN KHUSUS JURUSAN/PROGRAM STUDI ........................................................................................................................ 33 BAB VISKRIPSI DAN UJIAN AKHIR ........................................................................ 33 BAB VII TESIS .......................................................................................................... 37 BAB VIII DISERTASI ................................................................................................. 41 BAB VIII ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP ..................................................... 48 PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ........................ 49 VISI DAN MISI ........................................................................................................... 50 TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN .......................................................................... 50 PROFIL LULUSAN TEKNIK MESIN ......................................................................... 50 SISTEM PENDIDIKAN ............................................................................................. 51 MAHASISWA DAN PENDAFTARAN MAHASISWA ................................................. 51 KURIKULUM ............................................................................................................. 51 SISTEM PEMBIMBINGAN DISERTASI .................................................................... 55 ALUR PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK ..................................................... 65 ROADMAP PERJALANAN STUDI............................................................................ 66 SCHEDULE PERJALANAN STUDI MAHASISWA ................................................... 67 SILABUS MATA KULIAH ........................................................................................ 68 TATA TERTIB KELUARGA BESAR PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ...... 90

Page 3: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor
Page 4: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

1

Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015/2016 – 2018/2019

VISI, MISI, DAN TUJUAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Visi

Pada Tahun 2020, Fakultas Teknik UB menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang keteknikan yang unggul di Asia, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas unggul untuk menghasilkan

lulusan dengan kemampuan akademik di bidang keteknikan yang berkualitas, berjiwa entrepreneur, dan berbudi pekerti luhur.

2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang keteknikan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

Tujuan 1. Menghasilkan lulusan di bidang keteknikan yang unggul, tangguh dan

mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keteknikan, sehingga dapat berperan dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang energi, transportasi, dan pengairan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

Page 5: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

2

Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

KEPUTUSAN DEKAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nomor : 422 Tahun 2014

tentang

Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2016 - 2017

Menimbang : a. Bahwa Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya Tahun 2015/2016 –

2017/2018 perlu disempurnakan dan disesuaikan

dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan

tenaga Sarjana, Insinyur, Magister dan Doktor

Teknik dan dengan peraturan-peraturan yang

dikeluarkan, baik oleh Kementerian Riset Teknologi

dan Pendidikan Tinggi maupun Universitas

Brawijaya dan Fakultas Teknik sendiri.

b. Bahwa untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit yang telah disesuaikan dengan KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, maka dipandang perlu untuk menyempurnakan Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan menerbitkan dalam bentuk Buku

Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang RI No 12 tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013

tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 8 Tahun

2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia.

Page 6: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

3

Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17

Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan

Angka Kreditnya.

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

232/U/ 2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil

Belajar Mahasiswa.

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

045/U/ 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

080/O/ 2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.

11. Peraturan Menristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Page 7: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

4 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

12. Peraturan Menristekdikti No.4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.

13. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/Kep/2002 tentang Penyelenggaraan Program Reguler dan Non Reguler di Perguruan Tinggi Negeri.

14. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

15. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 44/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi.

16. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 4071/D/T/2006 tentang Implementasi Rambu-rambu Pelaksanaan Bahan Kajian Pengembangan Kepribadian dan Berkehidupan Bermasyarakat.

17. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 74/SK/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.

18. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 518/SK/2013 tentang Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya.

19. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 208/PER/2010 tentang Kurikulum Institutional Universitas Brawijaya.

20. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 221/PER/ 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Kompetensi Berbahasa Inggris, Kompetensi Teknologidan Komunikasi, Kegiatan Olahraga/Kesenian dan Potensi Kecerdasan bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya.

21. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 223/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Skripsi sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program Sarjana di Universitas Brawijaya.

22. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 224/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Tesis sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program pendidikan magister di Universitas Brawijaya.

23. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 225/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Disertasi sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program Doktor di Universitas Brawijaya.

24. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 335/PER/2010 tentang Program Doktor Jalur Khusus di Universitas Brawijaya bagi Mahasiswa Program pendidikan magister dan Lulusan Program Sarjana yang Berprestasi Istimewa.

Page 8: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

5 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

25. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 336/PER/2010 tentang Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain ke Universitas Brawijaya.

26. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 337/PER/2010 tentang Perpindahan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Lain ke Universitas Brawijaya.

27. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 338/PER/2010 tentang Penyelenggaraan Program Dua Gelar (Dual Degree) di Universitas Brawijaya.

28. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 427/PER/2012

tentang Peraturan Akademik Program pendidikan magister

Universitas Brawijaya.

29. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 428/PER/2012

tentang Peraturan Akademik Program Doktor Universitas

Brawijaya.

30. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 308/PER/2012

tentang Pedoman Pelaksanaan Yudisium, Penerbitan

Ijazah dan Transkrip Akademik Universitas Brawijaya.

Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Tim Buku Pedoman Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya Tahun 2014/2015-2017/2018 selama

periode bulan Januari-Juni 2014.

2. Masukan Pimpinan Fakultas Teknik pada Rapat Pimpinan

selama periode bulan Januari -Juni 2016.

3. Rapat Senat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya pada

tanggal 1 Agustus 2016.

4. Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya tahun

2016.

5. Rapat Pimpinan FT UB Juli - Agustus 2016.

Menetapkan : 1. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas

Brawijaya Tahun Akademik 2016/2017 sebagaimana

terlampir, dipakai sebagai acuan utama seluruh unit

pelaksana akademik di Fakultas Teknik Universitas

Brawijaya.

Page 9: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

6 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Tahun Akademik 2016/2017 diperuntukkan bagi

mahasiswa Angkatan 2016 dan sesudahnya. Dalam hal

penentuan kredit perolehan bagi mahasiswa angkatan

sebelumnya akan dilakukan peralihan sesuai dengan

Peraturan Peralihan di masing-masing Jurusan/Program

Studi.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal : 1 Agustus 2016

Dekan,

Ttd.

Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT NIP. 19700721 200012 1 001

Page 10: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

7 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016 - 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Pedoman Pendidikan ini yang dimaksud dengan:

1. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 (enam belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadual lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu kegiatan penilaian.

2. Semester antara adalah suatu semester untuk mahasiswa tertentu yang penyelenggaraannya diperpendek dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Dekan.

3. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

4. Satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap kegiatan pembelajaran setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester.

5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ialah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai a method of inquiry (suatu metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu) yang diharapkan.

6. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

7. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

8. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

9. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam KKNI.

Page 11: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

8 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

10. Nilai kredit adalah nilai yang menyatakan besar usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam program perkuliahan, seminar, praktikum/studio, praktik kerja maupun tugas-tugas lain.

11. Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa secara terjadual di kelas atau di tempat lain yang ditentukan.

12. Tugas terstruktur adalah adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk mahasiswa, dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi dan waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh dosen.

13. Tugas mandiri (tidak terstruktur) adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk mahasiswa, dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh mahasiswa.

14. Seminar adalah pertemuan ilmiah berkaitan dengan mata kuliah yang diselenggarakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang bersangkutan.

15. Praktikum/kegiatan studio adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di laboratorium/studio atau di tempat lain yang ditentukan.

16. Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di perusahaan, proyek dan/atau instansi yang disetujui Ketua Jurusan/Program Studi.

17. Tugas mata kuliah adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen/asisten dan merupakan salah satu dari komponen penilaian / evaluasi.

18. Kuis dan/atau Ujian Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan selama masa perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.

19. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir semester.

20. Indeks Prestasi (IP) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa dari mata kuliah yang ditempuh dalam satu semester yang dihitung dengan jumlah dari perkalian SKS tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh.

21. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa dari seluruh mata kuliah yang ditempuh yang dihitung dengan jumlah dari perkalian SKS tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh.

22. Ujian Akhir Sarjana adalah ujian yang dapat berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensip dan Ujian Skripsi.

23. Ujian Akhir Magister adalah Ujian Tesis.

24. Ujian Akhir Doktor adalah Ujian Tertutup dan/Ujian Terbuka.

25. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah catatan tentang rencana program akademik mahasiswa pada suatu semester.

26. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah catatan prestasi akademik mahasiswa yang diterbitkan setiap akhir semester.

Page 12: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

9 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

27. Program Alih Tahun (PAT) adalah program matrikulasi yang diselenggarakan oleh program studi magister dan program studi doktor di lingkungan FT UB untuk mahasiswa baru.

28. Universitas adalah Universitas Brawijaya.

29. Fakultas adalah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

30. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya.

31. Dekan adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

32. Ketua Jurusan/Program Studi adalah Ketua Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

33. Mahasiswa adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

BAB II

TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK Pasal 2

1. Tujuan Program Pendidikan Teknik adalah untuk menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu, teknologi dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya dengan kualifikasi sebagai berikut:

a. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi.

b. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan kepemimpinan dan penumbuhan rasa etika profesional.

c. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana.

d. Memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan secara intelektual, sosial dan kultural.

e. Mampu menghadapi situasi-situasi yang baru dalam profesinya sebagai sarjana teknik yang berdasarkan prinsip-prinsip fundamental secara mandiri, disertai percaya diri dan pertimbangan yang mantap.

f. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam teknik dan pemikiran analitis yang tertib sewaktu merumuskan, merencanakan, dan menyederhanakan masalah tanpa kehilangan sifat kekhususannya.

g. Mampu membelajarkan diri sendiri dan orang lain sepanjang hayatnya.

h. Mampu memfungsikan diri secara efektif tidak hanya sebagai individu, akan tetapi juga dalam tim yang multi disiplin dan multi budaya, dengan kapasitas sebagai pemimpin seefektif sebagai anggota tim.

i. Mampu berkomunikasi secara efektif tidak hanya dalam bidang teknik saja akan tetapi dengan masyarakat yang lebih luas.

j. Mampu memahami bidang kewirausahaan secara kreatif dan inovatif.

k. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris.

Page 13: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

10 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Tujuan Khusus Pendidikan Sarjana (level 6 KKNI) adalah sebagai berikut:

a. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

3. Tujuan Khusus Pendidikan Profesi Insinyur (level 7 KKNI) adalah sebagai berikut:

a. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

b. Mampu memecahkanpermasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.

c. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

3. Tujuan Khusus Pendidikan Magister (level 8 KKNI) adalah sebagai berikut:

a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.

c. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

4. Tujuan Khusus Pendidikan Doktor (level 9 KKNI) adalah sebagai berikut:

a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.

c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

5. Tujuan Khusus Program Pendidikan Teknik untuk masing-masing Jurusan/Program Studi diatur pada bagian kurikulum Jurusan pada Pedoman Pendidikan ini.

Page 14: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

11 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

BAB III

SISTEM PENDIDIKAN

Pasal 3

1. Fakultas menerapkan kurikulum yang berbasis kompetensi (KBK) dengan Sistem Kredit Semester yang menghasilkan capaian pembelajaran sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI.

2. Tujuan penerapan kurikulum yang berbasis kompetensi dengan Sistem Kredit Semester adalah sebagai berikut:

a. Untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

b. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat/kemampuannya sehingga mahasiswa yang cakap dan giat bekerja dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

c. Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.

d. Untuk memungkinkan pengalihan kredit antar Jurusan/Program Studi, antar fakultas di lingkungan universitas dan perpindahan mahasiswa antar perguruan tinggi.

e. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

3. Tujuan penerapan KKNI adalah agar lulusan mendapat pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Satuan Kredit Semester

Pasal 4

1. Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan Jurusan/Program Studi dinyatakan dalam satuan kredit semester.

2. Satu satuan kredit semester untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi tiga bentuk kegiatan per minggu per semester sebagai berikut:

i. Acara tatap muka terjadual, yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam bentuk kuliah, responsi, dan tutorial selama 50 (lima puluh) menit; Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit; dan kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit; atau

ii. Kegiatan pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis yang mencakup kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit dan kegiatan belajar mandiri

Page 15: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

12 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

70 (tujuh puluh) menit; atau iii. Kegiatan pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara selama 170 (seratus tujuh puluh) menit.

Beban Studi Mahasiswa

Pasal 5

1. Beban studi mahasiswa program pendidikan sarjana sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 144 SKS.

2. Beban studi mahasiswa program pendidikan magister sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 36 SKS.

3. Beban studi mahasiswa program pendidikan doktor sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 40 SKS bagi peserta yang memiliki pendidikan S2 sebidang, dan minimum 52 SKS bagi peserta yang memiliki pendidikan S2 tidak sebidang.

4. Termasuk dalam beban studi ini adalah mata kuliah wajib institusi (muatan nasional dan muatan Universitas) dan mata kuliah keahlian untuk program studi masing-masing.

5. Mata kuliah wajib institusi bagi mahasiswa program pendidikan sarjana adalah terdiri dari:

a. Muatan Nasional:

i. Pendidikan Agama (2 SKS)

ii. ii. Pendidikan Pancasila (2 SKS)

iii. iii. Kewarganegaraan (2 SKS)

iv. iv. Bahasa Indonesia (2 SKS)

b. Muatan Universitas:

i. Skripsi (6 SKS)

ii. Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) (3 SKS)

iii. Kewirausahaan (3 SKS)

iv. iv. Bahasa Inggris (minimal 2 SKS)

c. Muatan Fakultas:

i. Etika Profesi (minimal 1 SKS)

6. Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi, (minimal 1 modul/ program sejenis sesuai dengan kebutuhan program studi) sekurang-kurangnya 1 (satu) jenis aplikasi komputer yang diakui oleh Universitas.

7. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan profesi insinyur adalah sebagai berikut: a.Mata kuliah:

b. Praktek Kerja Lapang :

8. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan pascasarjana (magister) adalah sebagai berikut:

a. Mata Kuliah Wajib UB:

Page 16: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

13 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

i. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (3 SKS) ii. Bahasa Inggris (2 SKS) iii. Ilmu komputer dan apkikasinya (2 SKS)

b. Mata Kuliah Wajib Program Studi (12-18 SKS)

c. Mata Kuliah Pilihan (6-15 SKS)

d. Penelitian dan Penulisan Tesis (12-15 SKS)

Total beban studi sekurang kurangnya 37 SKS. Beban studi perkuliahan maksimum 18 SKS per semester. Hal terkait perubahan mengenai kurikulum diatur dalam Pedoman Pendidikan Program Studi masing-masing.

9. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan doktor terdiri dari:

a. Mata Kuliah Wajib UB:

i. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (3-4 SKS) ii. Ilmu Komputer dan Aplikasinya (2 SKS)

b. Mata Kuliah Wajib Program Studi (9-12 SKS),

c. Mata Kuliah Pilihan (0-12 SKS)

d. Penelitian dan Penulisan Disertasi (28-32 SKS)

Total beban studi sekurang-kurangnya 44 SKS. Beban studi perkuliahan maksimum 18 SKS per semester.

10. Hasil uji kompetensi atau penilaian hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah wajib institusi diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas.

11. Persyaratan mata kuliah Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas.

12. Mata kuliah keahlian diatur dalam buku pedoman masing-masing Jurusan/ Program Studi.

13. Beban studi dalam satu semester adalah jumlah kredit yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa dalam semester yang bersangkutan.

14. Beban studi tahun pertama mahasiswa baru Program Sarjana ditentukan oleh masingmasing Jurusan/Program Studi sebesar antara 12 - 24 SKS/semester.

15. Beban studi semester pertama mahasiswa baru program pendidikan magister dan program pendidikan doktor ditentukan oleh masing-masing Program Studi sebesar antara 12-18 SKS yang didasarkan pada paket mata kuliah atau IP program PAT.

16. Beban studi yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa mulai semester ke-3 ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya sepanjang memenuhi prasyarat yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:

Page 17: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

14 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Indeks Prestasi (IP) pada semester

sebelumnya

Beban studi maksimum yang boleh diambil pada semester

berikutnya

Program S1 Program S2 dan S3

IP 3,50 24 sks

3,00 IP 3,50 24 sks 18 sks

2,50 IP 3,00 21 sks 15 sks

2,00 IP 2,50 18 sks 12 sks

1,50 IP 2,00 15 sks -

IP < 1,50 ≤12 sks -

Prasyarat dapat berupa mata kuliah, tugas, praktikum, praktik kerja atau seminar. Pengertian tentang Indeks Prestasi (IP) dapat dilihat pada Pasal 1 dan diatur dalam Pasal 9.

Pelaksanaan Pengajaran

Pasal 6

1. Pelaksanaan pengajaran mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun oleh dosen, disahkan oleh Jurusan/Program Studi dan dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.

2. Pelaksanaan pengajaran dititikberatkan pada upaya meningkatkan kemauan dan kemampuan mahasiswa dalam mencari, mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Pelaksanaan pengajaran dapat dilakukan dalam bentuk kuliah, ceramah, seminar, tutorial, diskusi, praktikum, studio, pengerjaan tugas mandiri dan kelompok, studi lapangan atau melakukan praktik kerja.

4. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran, maka di tingkat fakultas dibantu oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan di tingkat Jurusan/Program Studi dibantu oleh Unit Jaminan Mutu dan Laboratorium.

Penilaian Hasil Studi Mahasiswa

Pasal 7

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa bertujuan menilai sikap, pemahaman dan penguasaan materi yang disajikan pada suatu mata kuliah.

Page 18: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

15 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh mahasiswa telah mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, penilaian tugas dan kegiatan lain.

3. Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan untuk menilai kemampuan seorang mahasiswa, dilakukan evaluasi sumatif maupun formatif yang dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Kuis/Tugas, sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester.

b. Ujian tengah semester (UTS), ujiantulis yang dilakukan di kelas pada tengahsemester dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain.

c. Ujian akhir semester (UAS), ujian tulis yang dilakukan di kelas pada akhir semester dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain.

d. Pada mata kuliah tertentu, penilaian dapat ditambah dari pelaksanaan praktikum.

e. Dosen pengampu diwajibkan menyampaikan secara transparan rincian evaluasi kepada mahasiswa.

4. Metode Pelaksanaan Kuis, Ujian Tengah Semester, maupun Ujian Akhir Semester dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Ujian tertulis

b. Ujian lisan

c. Pemberian tugas

d. Penyusunan makalah

e. Seminar

Pedoman Penilaian

Pasal 8

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut:

a. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

b. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya.

c. Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menetukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

d. Hasil penilaian akhir mata kuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti pada tabel berikut:

Page 19: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

16 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Huruf Mutu Angka Mutu Kategori

A 4 Sangat baik

B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik

B 3 Baik

C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup

C 2 Cukup

D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang

D 1 Kurang

E 0 Sangat Kurang

e. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).

f. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut perimbanganmateri kegiatan dengan materi mata kuliah secara keseluruhan dalam satu semester

g.

2. Hasil evaluasi yang disebut dalam Pasal 7 Peraturan ini dapat pula dinyatakan dalam nilai angka antara 0 - 100. Nilai ini termasuk penilaian terhadap sikap dan tanggung jawab mahasiswa.

3. Sebagai pedoman, Nilai Akhir (NA) masing-masing mata kuliah dapat ditentukan dengan

r u m u s :

d e n g a n :

Page 20: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

17 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

NA : Nilai prestasi mahasiswa dengan pembulatan ke atas sampai dua angka di belakang tanda desimal. n : Banyaknya kegiatan kuis.

Bk : Bobot nilai kuis. Bm : Bobot nilai ujian tengah semester. Bp : Bobot nilai praktikum. Bt : Bobot nilai tugas. Ba : Bobot nilai ujian akhir semester. Bs : Bobot aktivitas. Nk : Nilai kuis. Nm : Nilai ujian tengah semester. Np : Nilai praktikum. Nt : Nilai tugas.

Na : Nilai ujian akhir semester. Ns : Nilai aktivitas.

4. Nilai akhir tersebut pada ayat 2 dapat berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam Huruf Mutu dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut :

Nilai Angka Nilai Huruf

80 < N 100 A

75 < N 80 B+

69 < N 75 B

60 < N 69 C+

55 < N 60 C

50 < N 55 D+

44 < N 50 D

0 < N 44 E

5. Nilai Akhir Mata Kuliah dikatakan sahjika mahasiswa memenuhi syarat sebagaiberikut:

a. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa untuk semester yang sedang berjalan.

b. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi akademik yang ditentukan.

c. Telah mengikuti minimal 80% dari kuliah yang diberikan oleh dosen.

d. Khusus untuk program sarjana, bila mahasiswa memprogram KKN-P, maka ijin KKN-P diakui sebagai kuliah dengan lama sesuai ijin KKN-P, dan mengikuti kegiatan yang ada surat ijinnya yang dikeluarkan oleh minimal Ketua Jurusan/Program Studi.

6. Bilamana seorang mahasiswa tidak memenuhi persyaratan sebagaimana butir 4, maka mahasiswa tersebut diberi nilai K (ekivalen nol) untuk mata kuliah yang bersangkutan dan dan akan dipakai dalam perhitungan Indeks Prestasi (IP) dan dianggap belum menempuh mata kuliah tersebut.

Page 21: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

18 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Perhitungan Indeks Prestasi

Pasal 9

1. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).

2. Untuk menghitung Indeks Prestasi (IP), nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai Huruf Bobot

A 4

B+ 3,5

B 3

C+ 2,5

C 2

D+ 1,5

D 1

E 0

Perhitungan Indeks Prestasi dilakukan sebagai berikut:

dengan : IP : Indeks Prestasi. n : Banyaknya mata kuliah. K : Nilai kredit mata kuliah. NA : Nilai akhir mata kuliah dalam bentuk nilai terbobot (Pasal 8 Ayat 2).

4. Bilamana seorang mahasiswa telah membatalkan suatu mata kuliah, maka mata kuliah tersebut tidak diperhitungkan dalam menghitung Indeks Prestasi.

5. Dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap mata kuliah dari semua semester yang pernah diikuti mahasiswa hanya dihitung satu kali dan diambil nilainya yang terbaik pada mata kuliah tersebut, termasuk nilai yang diperoleh di Semester Pendek untuk mahasiswa program pendidikan sarjana.

Page 22: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

19 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Evaluasi Keberhasilan Studi

Pasal 10

1. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana dilakukan pada:

a. Akhir tahun pertama (dua semester).

c. Akhir tahun kedua (empat semester).

d. Akhir tahun ketiga (enam semester).

e. Akhir tahun keempat (delapan semester).

f. Akhir program studi sarjana (setelah mencapai 144 SKS).

g. Akhir batas waktu studi (empat belas semester).

2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa program pendidikan magister dan mahasiswa program pendidikan doktor dilakukan sebagai berikut:

a. Bagi mahasiswa program pendidikan magister evaluasi dilakukan pada akhir tahun pertama dan batas akhir studi/ (delapan semester).

b. Bagi mahasiswa program pendidikan doktor evaluasi dilakukan pada akhir tahun pertama dan akhir tahun kelima / batas akhir studi (sepuluh semester untuk yang linier dan sebelas semester untuk yang tidak linier).

3. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun pertama:

a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun pertama (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas.

b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :

i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 SKS lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00.

ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 24 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 24 SKS terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK > 2,00.

c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 3 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik.

4. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun kedua:

a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun kedua (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas.

b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:

i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah)dengan IPK > 2,00. ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 48 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 48 SKS lulus dengan IPK > 2,00.

Page 23: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

20 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 4 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

5. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun ketiga:

a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun ketiga (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas.

b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :

i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00.

ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 72 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 72 SKS lulus dengan IPK > 2,00.

c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 5 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

6. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun keempat:

a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir tahun keempat (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Fakultas.

b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :

i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00.

ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 96 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 96 SKS lulus dengan IPK > 2,00.

c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 6 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

7. Seorang mahasiswa program pendidikan sarjana dinyatakan telah selesai mengikuti kuliah pada suatu Jurusan/Program Studi bilamana telah mengumpulkan jumlah nilai kredit sebanyak 144 SKS, dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. IPK > 2,00,

b. Tidak ada nilai E.

c. Total SKS mata kuliah yang mempunyai nilai D dan D+, tidak melebihi 10% dari SKS mata kuliah yang harus ditempuh.

d. Telah menyelesaikan skripsi.

e. Telah menyelesaikan tugas akademik lainnya.

f. Telah lulus ujian akhir sarjana dan menyelesaikan revisi skripsi.

g. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi.

8. Untuk dapat diwisuda seorang mahasiswa pendidikan sarjana harus:

a. Memiliki nilai sertifikat berbahasa Inggris (TOEIC, IELT atau TOEFL).

Page 24: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

21 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

b. Memiliki nilai sertifikat program aplikasi komputer (IC3 minimal 1 modul/ program sejenis sesuai dengan kebutuhan program studi) sekurang-kurangnya 1 (satu) jenis aplikasi komputer yang diakui oleh Fakultas/Universitas).

c. Memiliki sertifikat PK2 Maba.

9. Waktu penyelesaian studi program pendidikan sarjana:

a. Waktu penyelesaian studi yang disediakan adalah paling lama 14 (sepuluh) semester terhitung sejak saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar sebagai mahasiswa.

b. Jika setelah 14 (empat belas) semester seseorang mahasiswa belum memenuhi persyaratan yang ditentukan pada Pasal 10 Ayat 7, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

10. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan magister dilakukan sebagai berikut:

a. Pada akhir semester ke-dua mengumpulkan minimum 16 SKS dengan IPK > 2,75.

b. Pada akhir tahun ke-empat telah menyelesaikan seluruh beban SKS perkuliahan, tesis dan publikasi ilmiah di jurnal nasional.

c. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK=2,75 untuk delapan SKS terbaik akan diberi peringatan.

d. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada dalam Pasal 10 Ayat 9 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

11. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan doktor dilakukan sebagai berikut:

a. Pada akhir semester ke dua mengumpulkan minimum 16 SKS dengan IPK > 2,75.

b. Pada akhir tahun kelima (peserta dengan pendidikan sebidang) atau pada akhir semester sebelas (peserta dengan pendidikan yang tidak sebidang) telah menyelesaikan seluruh beban SKS perkuliahan, disertasi dan publikasi ilmiah di jurnal internasional yang diakui Dikti.

c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 10 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

12. Seorang mahasiswa selama mengikuti kuliah pada suatu Jurusan/Program Studi diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai mata kuliah selama batas waktu studi yang diperkenankan baginya belum dilampaui. Yang dimaksud dengan memperbaiki nilai adalah dengan memprogram dan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Nilai yang dipergunakan untuk evaluasi adalah nilai yang terbaik.

b. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang.

Page 25: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

22 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Ujian Khusus

Pasal 11

1. Untuk program pendidikan sarjana ujian khusus diberikan kepada mahasiswa yang akan Ujian Akhir Sarjana, tetapi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh kurang dari 2,00 dan atau nilai D/D+ lebih dari 10% dan atau terdapat nilai E. Ujian khusus hanya dilakukan satu kali selama masa studi dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. Mata kuliah yang pernah diikuti ujiannya;

b. Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya;

c. Maksimum yang diujikan 10 SKS;

d. Nilai maksimal adalah A.

e. Mekanisme penyelenggaraan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/Program studi.

2. Untuk program pascasarjana (magister dan doktor), pelaksanaan ujian khusus beserta syarat-syaratnya ditentukan oleh Program Studi yang bersangkutan.

Program Semester Antara Pada Program S1 (Sarjana)

Pasal 12

1. Program semester antara adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan semester genap disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas. Pelaksanaan semester antara diatur oleh masing-masing Jurusan/Program Studi.

2. Program semesterantara di Fakultas bertujuan meningkatkan indeks prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi. Untuk itu program semester antara memiliki alternatif untuk:

a. memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh.

b. program khusus (summer course program) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi untuk lulus lebih cepat (3-3,5 tahun).

3. Penyelenggaraan program semester antara meliputi kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir yang setara dengan beban belajar kuliah reguler.

4. Beban studi mahasiswa semester antara setara dengan beban studi semester reguler.

5. Semester antara diselenggarakan dalam bentuk tatap muka paling sedikit 16 kali termasuk UTS dan UAS.

6. Beban mahasiswa paling banyak 9 SKS dengan nilai maksimal Mata Kuliah yang diambil adalah A.

7. Semester antara tidak diperhitungkan dalam perhitungan masa studi.

8. Khusus untuk program semester antara dalam rangka perbaikan nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh disyaratkan:

Page 26: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

23 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

a. Mata kuliah yang dapat diprogram oleh mahasiswa dalam semester antara ialah mata kuliah yang pernah ditempuh dengan dengan mengikuti semua proses yang ada.

b. Kurikulum dan peraturan akademik dalam perkuliahan semester antara tetap mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.

c. Nilai maksimum untuk mata kuliah yang diulang adalah A.

Program Dua Gelar (Dual Degree)

Pasal 13

1. Program pendidikan dua gelar (dual degree) adalah program pendidikan yang memberikan gelar kelulusan dari 2 (dua) program studi yang berbeda bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat.

2. Mahasiswa wajib memiliki 2 (dua) kompetensi utama dari 2 (dua) program studi di mana mahasiswa terdaftar dengan menyelesaikan kurikulum inti yang berupa mata kuliah-mata kuliah: Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) untuk masing-masing program studi.

3. Mahasiswa wajib memiliki kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya dengan menyelesaikan kurikulum institusional dan kewajiban akademik lainnya dengan menempuh mata kuliah-mata kuliah yang termasuk dalam kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).

4. Mata kuliah-mata kuliah wajib yang termasuk dalam kelompok MPK dan MBB dapat ditempuh pada salah satu dari 2 (dua) program studi di mana mahasiswa terdaftar.

5. Kurikulum ditetapkan oleh Rektor atas usul Fakultas/Program/Program Pascasarjana.

6. Gelar dari 2 (dua) program studi yang berbeda diberikan kepada mahasiswa setelah menyelesaikan seluruh kurikulum program pendidikan dua gelar secara sah dan sesuai ketentuan.

Program Gelar Ganda (Double Degree)

Pasal 14

1. Program pendidikan gelar ganda (double degree) adalah program pendidikan yang memberikan gelar kelulusan dari 2 (dua) program studi yang sama dari 2 (dua) institusi yang berbeda.

2. Program ini dalam pelaksanaannya harus didasarkan pada MOU dari 2 (dua) institusi serta mendapatkan ijin dari Kemendikbud.

3. Mahasiswa peserta double degree menempuh pendidikan di 2 (dua) Perguruan Tinggi secara full time dan wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh 2 (dua) Perguruan Tinggi sesuai dengan kesepahaman yang telah disepakati oleh 2 (dua) Perguruan Tinggi.

Page 27: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

24 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

4. Mahasiswa peserta Double Degree berhak menerima transkrip akademik yang merupakan gabungan dari mata kuliah yang diambil di 2 (dua) Perguruan Tinggi, mahasiswa juga berhak mendapatkan ijazah dari 2 (dua) Perguruan Tinggi.

BAB IV

ADMINISTRASI AKADEMIK

Pelaksanaan Administrasi Akademik

Pasal 15

1. Untuk melaksanakan kegiatan akademik diperlukan administrasi yang meliputi :

a. Melaksanakan daftar ulang di awal semester.

b. Penentuan rencana studi semester mahasiswa.

c. Perubahan rencana studi mahasiswa.

d. Kuliah, tugas, seminar, praktikum/kegiatan studio dan praktik kerja.

e. Kuis, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

f. Pengisian dan pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS).

g. Pengesahan hasil studi mahasiswa dalam Laporan Hasil Studi dalam bentuk Kartu Kendali.

2. Pelaksana administrasi akademik dilakukan oleh Fakultas.

Pendaftaran Mahasiswa

Pasal 16

1. Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik, semua mahasiswa diwajibkan mendaftarkan diri dalam bentuk pendaftaran administrasi dan akademik secara tertib. Pendaftaran administrasi dan akademik mahasiswa baru dan lama diatur waktunya sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan.

2. Khusus mahasiswa baru Program Sarjana Jurusan Teknik Elektro harus memiliki surat keterangan tidak buta warna sebelum melakukan pendaftaran ulang, khusus untuk Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota, apabila dinyatakan buta warna parsial maka perlu ada wawancara dan tes khusus di Jurusan yang bersangkutan.

3. Khusus untuk calon mahasiswa program pendidikan magister harus memiliki Ijasah Sarjana (S1) sebidang , memiliki Indeks Prestasi Kumulatif 2,75 (pada skala 0-4) atau 6,25 (pad skala 0-10). Memiliki Sertifikat TPA OTO Bappenas dengan nilai minimal 400 dan Sertifikat Bahasa Inggris setara IBTOEFL dengan nilai minimum 500.Latar belakang Pendidikan Sarjana yang dianggap sebidang ditentukan oleh masing- masing Program Studi S2.

Page 28: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

25 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

4. Semua calon mahasiswa program pendidikan magister yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif harus mengikuti Program Alih Tahun (PAT). Selanjutnya nilai IPK dari Program PAT ini digunakan untuk menentukan beban studi pada semester pertama dengan mempertimbangkan latar belakang kesarjanaannya.

5. Khusus untuk calon mahasiswa program pendidikan doktor harus memiliki ijazah Magister Teknik (untuk program reguler) atau Sarjana Teknik (bagi peserta fast track) yang sebidang dengan program studi yang dipilih di Program Doktor Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, memiliki indeks prestasi kumulatif 3,50 (pada skala 0-4); atau memiliki IPK = 3.00 - < 3,50 dan disertai paling sedikit empat karya ilmiah (jurnal, buku, proseding atau yang sejenis). Semua calon mahasiswa ini diwajibkan mengikuti PAT. Selanjutnya nilai IPK dari PAT ini digunakan untuk menentukan beban studi pada semester pertama dengan mempertimbangkan latar belakang kesarjanaannya. Latar belakang pendidikan Magister yang dianggap sebidang ditetapkan oleh masing masing Program Studi Doktor.

6. Untuk calon mahasiswa pendidikan doktor diwajibkan memiliki Sertifikat TPA OTO BAPPENAS minimal 400 dan Sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimal 500/IB TOEFL minimal 60/ IELT minimal 5,5.

7. Calon mahasiswa Program pendidikan doktor diwajibkan membuat rencana draf penelitian disertasi yang akan diambil saat menempuh Program pendidikan doktor.

8. Khusus untuk mahasiswa dari mancanegara untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor harus memiliki ijazah dan jumlah kredit yang setara dengan program S1 (untuk calon mahasiswa magister) dan setara dengan S2 (untuk program pendidikan doktor) serta memiliki sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimal 500/IB TOEFL minimal 60/ IELT minimal 5,5.

9. Syarat-syarat pendaftaran administrasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh Universitas dan Fakultas.

10. Mahasiswa yang tidak melakukan atau terlambat melakukan pendaftaran ulang pada suatu semester tanpa mendapatkan persetujuan Rektor, dinyatakan tidak aktif pada semester tersebut.

11. Status tidak aktif diperhitungkan dalam penentuan masa studi mahasiswa dan biaya kuliah (UKT tiap semester).

Penasehat Akademik

Pasal 17

1. Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa sesuai dengan Jurusan/Program Studi tempatnya bertugas.

2. Penasehat Akademik (PA) mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memberi penjelasandan petunjuk tentang rencana studi yang ditempuh mahasiswa bimbingannya.

b. Memberi bimbingan dan nasehat dalam memilihbeberapa mata kuliah yang sesuai dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya.

Page 29: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

26 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

c. Memberi bimbingan dan nasehat dalam masalah akademik dan non-akademik sehubungan dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya.

3. Penasehat Akademik (PA) bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Program Studi yang bersangkutan.

Kartu Rencana Studi dan Perubahan Rencana Studi

Pasal 18

1. Setiap mahasiswa yang terdaftar diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) tiap semester dengan bimbingan dan persetujuan Penasehat Akademik (PA).

2. Beban studi yang diambil mahasiswa untuk setiap semester diatur sesuai dengan Pasal 5 Ayat 14.

3. Khusus untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor jumlah SKS yang bisa diambil untuk semester pertama tergantung pada IP program PAT yaitu:

IP program

PAT

Jumlah kredit yang bisa diambil

IP ≥ 3,00 18 sks

2,75 ≥ IP ≥ 3,00 15 sks

IP < 2,75 12 sks

4. Setiap mahasiswa yang telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan Pasal 18 Ayat 1, dengan persetujuan Penasehat Akademik (PA) dapat mengubah rencana studinya dengan batas akhir perubahan sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan.

Ujian Akhir Semester

Pasal 19

1. PenilaiannUjian Akhir Semester (UAS) merupakan tanggung jawab dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan.

2. Penyelenggaraan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan oleh Jurusan/Program Studi masing-masing sesuai dengan kalender akademik Fakultas.

3. Jadual Ujian Akhir Semester (UAS) harus direncanakan dengan cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan dosen bersamaan dengan pengumuman jadual kuliah.

4. Mahasiswa harus menunjukkan semua persyaratan ujian akhir semester ke Bagian Rekording pada waktu yang ditentukan.

Page 30: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

27 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

5. Dosen pengasuh mata kuliah harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Ketua Program Studi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan maksimal satu minggu setelah Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan.

6. Apabila dosen pengasuh mata kuliah tidak menyerahkan nilai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan setelah Ujian Akhir Semester (UAS), maka keputusan Nilai Akhir akan ditentukan oleh Dekan atasusulan Ketua jurusan/ Program studi.

7. Apabila mahasiswa tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Semester(UAS) dikarenakan sesuatu hal yang bisa dibuktikan dengan nyata, maka jurusan dapat mengadakan ujian susulan dengan batas waktu yang ditentukan oleh Ketua Jurusan/Program Studi.

Kartu Hasil Studi

Pasal 20

1. Ketua Program Studi setelah menerima hasil Nilai Akhir untuk suatu mata kuliah dari dosen yang bersangkutan segera mengirimkannya kepada Kepala Urusan Akademik Jurusan untuk direkam. Penyerahan hasil penilaian harus segera dilakukan agar dapat segera diterbitkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester yang bersangkutan, sehingga jadual akademik yang telah ditetapkan dapat dipenuhi.

2. Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester dibuat rangkap 4 (empat). Satu lembar diberikan kepada Penasehat akademik untuk digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan mahasiswa, satu lembar diberikan kepada mahasiswa, satu lembar dikirimkan kepada orang tua/wali mahasiswa, dan satu lembar lagi untuk disimpan oleh recording akademik.

Cuti Akademik

Pasal 21

1. Seorang mahasiswa diperbolehkan mengajukan permohonan cuti akademik paling lama dua tahun kumulatif. Pengajuan cuti akademik dilakukan paling lambat dua minggu setelah daftar ulang.

2. Cuti akademik seorang mahasiswa harus mendapat persetujuan tertulis dari Rektor. Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik kembali, mahasiswa tersebut harus membuat surat permohonan kepada Rektor untuk aktif dan mendaftar kembali sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

3. Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan batas lama studi.

4. Selama waktu cuti akademik, mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan akademik terdaftar.

5. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sejak semester pertama.

6. Penyimpangan terhadap Pasal 21 Ayat 1 hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Rektor.

Page 31: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

28 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Mahasiswa Pindahan

Pasal 22

1. Mahasiswa pindahan ialah mahasiswa yang pindah/masuk ke salah satu Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas yang berasal dari : a. Perguruan Tinggi lain,

b. Fakultas lain di lingkungan Universitas,

c. Jurusan/Program Studi lain di lingkungan Fakultas.

2. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan pindahan ke Fakultas adalah sebagai berikut:

a. Bukan mahasiswa putus kuliah paksa (dropped out) dan tidak pernah mendapat dan/atau sedang menjalani sanksi akademik dari jurusan/program studi asal.

b. Bidang/program studiasalsesuai dengan yang ada di Fakultas.

c. Program Studi asal terakreditasi BAN sekurang-kurangnya dengan peringkat B.

d. Telah menempuh pendidikan secara terus-menerus pada perguruan tinggi asal selama:

i. Program Sarjana minimal 2 (dua) semester dan maksimal 3 (tiga) semester, dengan ketentuan:

- 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 40 sks dengan IPK ≥ 3,00 atau - 3 (tiga) semester: telah mencapai minimal 60 sks dengan IPK ≥ 3,00.

ii. Program pendidikan magister: minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua)

semester, dengan ketentuan: - 1 (satu) semester: telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ≥ 3,00 atau - 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ≥ 3,00.

iii. Program pendidikan doktor: minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2

(dua) semester, dengan ketentuan:

- (satu) semester: telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ≥ 3,00 atau

- (dua) semester: telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ≥ 3,00.

e. Mendapat ijin/persetujuan pindah dari pimpinan perguruan tinggi asal, dan menyerahkan bukti-bukti kegiatan akademik lain yang sah.

f. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA) yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang dengan skor 500 untuk Sarjana dan skor 550 untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor.

g. Lulus Uji Kesetaraan.

3. Biaya pelaksanaan Uji Kesetaraan dan pengakuan hasil belajar mahasiswa dari perguruan tinggi lain menjadi tanggungjawab mahasiswa yang pindah.

4. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Rektor Universitas dengan tembusan surat kepada Dekan dan Ketua Jurusan/Program Studi terkait.

5. Pengalihan Kredit dan Masa Percobaan

Page 32: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

29 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

a. Pengalihan kredit akibat perpindahan dilakukan dengan memperhatikan kelulusan mata kuliah pada Perguruan Tinggi/Fakultas/Jurusan/Program Studi asal dan pertimbangan Jurusan/Program Studi yang menerima. Besarnya kredit yang dialihkan ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan Ketua Jurusan/Program Studi.

b. Untuk Program Sarjana, mahasiswa pindahan menjalani masa percobaan selama dua semester, yaitu harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 32 SKS dengan IPK 2,00. Jika gagal dalam masa percobaan, mahasiswa tersebut diberhentikan.

c. Evaluasi terhadap mahasiswa pindahan sesuai peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan masa studi di Perguruan Tinggi/Fakultas/ Jurusan/Program Studi asal.

Mahasiswa Alih Program D3 ke Program S1

Pasal 23

1. Alih program adalah perpindahan dari lulusan program D3 ke program pendidikan S1.

2. Tujuan alih program adalah memberikan kesempatan kepada lulusan program pendidikan D3 yang berkemampuan akademik memadai untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang S1.

3. Persyaratan alih program:

a. Lulusan D3 Perguruan Tinggi dengan program studi yang bersesuaian.

b. Mempunyai IPK 3,0.

c. Program pendidikanD3ditempuh selama tidak lebih dariempat tahun.

d. Calon yang ditugaskan dari suatu instansi sebagai mahasiswa tugas belajar harus telah mempunyai masa kerja di bidang keahliannya sekurang-kurangnya dua tahun dan IPK 2,50.

4. Permohonan bagi calon mahasiswa tugas belajar diajukan oleh Pimpinan Instansi tempat bekerja. Permohonan diajukan paling lambat satu bulan sebelum kuliah Tahun Akademik baru dimulai.

5. Penerimaan sebagai mahasiswa alih program dilakukan oleh Rektor dengan pertimbangan Dekan berdasarkan daya tampung dan hasil seleksi ujian masuk.

6. Beban kredit yang dapat dialihkan ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan Dekan dengan memperhatikan transkrip akademik program pendidikan D3. Beban kredit yang dapat dialihkan sebanyak-banyaknya 90 SKS.

7. Mahasiswa alih program harus menjalani masa percobaan selama dua semester dengan keharusan mengumpulkan 24 SKS dengan IPK 2,00. Apabila tidak memenuhi persyaratan ini, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan diberhentikan.

8. Masa studi mahasiswa alih program dalam menyelesaikan beban kredit yang harus ditempuh di masing-masing Jurusan/Program Studinya selama-lamanya empat tahun.

Page 33: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

30 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain

Pasal 24

1. Didasarkan pada nota kesepahaman (MoU) antara Fakultas/Universitas dengan Institusi Pendidikan Tinggi lain yang telah mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Mahasiswa Fakultas diperbolehkan belajar di perguruan tinggi lain untuk menyelesaikan sebagian kegiatan/beban akademiknya.

2. Belajar di perguruan tinggi lain adalah keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu pada perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mempunyai kerjasama dengan Fakutas.

3. Kegiatan/beban akademik yang dapat ditempuh melalui kegiatan belajar di perguruan tinggi lain dibatasi tidak lebih dari 50% beban akademik dari kurikulum yang berlaku di Jurusan/Program Studi.

4. Belajar di perguruan tinggi lain, sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 24 Ayat 3 meliputi keikutsertaan mahasiswa dalam bentuk kegiatan :

a. Program Gelar Ganda (Double Degree Program).

b. Program Kembaran (Twinning Program).

c. Program Sisipan (Sandwich Program).

d. Program Pertukaran Mahasiswa (Student Exchange Program).

e. Program akademik lainnya yang sepadan.

5. Selama menempuh kegiatan belajar di perguruan tinggi lain secara sah, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan di Universitas.

6. Syarat-syarat lain terkait dengan keikutsertaan mahasiswa dalam program sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 Ayat 4 diatur oleh Rektor.

7. Hasil belajar dari kegiatan/beban akademik yang ditempuh secara sah, melembaga dan memenuhi syarat akademik dari perguruan tinggi lain dapat disetarakan setelah melalui verifikasi.

8. Dekan membentuk Panitia atas usul Ketua Jurusan/Program Studi untuk tugas verifikasi sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 24 Ayat 7.

9. Semua biaya yang timbulterkait dengan kegiatan belajar dan pengakuan hasil belajar di perguruan tinggi lain menjadi tanggungjawab mahasiswa yang bersangkutan.

10. Mahasiswa yang menyelesaikan sebagian beban studi di perguruan tinggi lain secara sah dan lulus verifikasi dapat diberikan gelar kelulusan sesuai dengan program studi dan jenjang studi yang ditempuhnya.

Program Pendidikan Doktor Jalur Khusus

Pasal 25

1. Program pendidikan doktor Jalur Khusus (fast track) adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik tertinggi bagi mahasiswa peserta Program Sarjana atau Program pendidikan magister dengan potensi kecerdasan dan prestasi akademik yang istimewa atau luar biasa.

Page 34: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

31 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program Sarjana adalah sebagai berikut:

a. Lulus dari perguruan tinggi dan program studi terakreditasi BAN dengan peringkat minimal B.

b. Berasal dari program studi/bidang keilmuan yang sebidang dengan program studi doktor yang akan ditempuhnya.

c. Bagi lulusan program S1, calon harus lulus dengan predikat cum laude dengan lama studi tidak lebih dari 4 (empat) tahun dan 3 (tiga) bulan, atau berpredikat Sangat Memuaskan dengan IPK > 3,75 dengan lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun dan telah mempunyai 1 (satu) publikasi pada jurnal ilmiah internasional dalam bidang ilmu sesuai.

d. wajib menempuh program pendidikan pengayaan/pemantapan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) semester dan lulus dengan IPK > 3,75.

3. Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program pendidikan magister adalah sebagai berikut:

a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah (teori), tanpa tesis, sesuai dengan ketentuan dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dengan IPK >3,75.

b. Pada saat lulus Program Sarjana sekurang-kurangnya berpredikat Sangat Memuaskan dengan IPK > 3,50 dan masa studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun.

c. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dari lembaga yag berwenang dengan skor > 600 dan kemampuan berbahasa Inggris dengan skor Internet Based Test (IBT) TOEFL >73.

d. Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan Program Pendidikan Magister dan Doktor.

4. Masa studi program pendidikan doktor jalur khusus sekurang-kurangnya 5 (lima) semester tetapi tidak lebih dari 8 (delapan) semester, dihitung sejak lulus Ujian Kualifikasi.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum, Ujian Kualifikasi dan lama studi program pendidikan doktor jalur khusus diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan masing masing Jurusan.

6. Mahasiswa program pendidikan magister yang beralih status ke program pendidikan doktor jalur khusus wajib melunasi semua biaya selama terdaftar sebagai mahasiswa pada program pendidikan magister yang ditempuhnya serta biaya Ujian Kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan hanya dikenakan biaya SPP sesuai ketentuan yang berlaku pada pendidikan program doctor jalur khusus dan biaya lain yang terkait dengan pelaksanaan disertasi.

8. Mahasiswa program pendidikan doktor jalur khusus yang berasaldari sarjana wajib membayar semua biaya pendidikan sejak semester I (pertama) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9. Mahasiswa program pendidikan doktor jalur khusus yang pada saat bersamaan juga menempuh program pendidikan magister dikenakan biaya pendidikan sebagaimana yang berlaku pada pendidikan program gelar ganda.

Page 35: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

32 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Sanksi Akademik

Pasal 26

1. Jenis kecurangan administrasi akademik adalah :

a. Memalsu dokumen akademik dan tanda tangan.

b. Memalsu Surat Puas, menyuap, serta memalsu data dalam proses praktikum dan pengerjaan tugas.

c. Mengubah isi Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) secara tidak sah.

2. Jenis kiecurangan dalam kegiatan akademik adalah:

a. Menyontek, mengambil pekerjaan peserta lain, kerjasama selama kuis/ujian berlangsung.

b. Menjiplak laporan KKN-P (program studi sarjana), praktikum/studio, pengabdian masyarakat, pengerjaan tugas dan skripsi, tesis dan disertasi.

3. Penentuan kecurangan ditetapkan dengan berita acara pada saat kejadian berlangsung.

4. Mahasiswa yang melakukan kecurangan administrasi akademik, maka semua mata kuliah yang diprogram dalam semester yang bersangkutan dapat digugurkan.

5. Mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam kegiatan akademik, yaitu kuis, ujian, praktikum, pengerjaan hasil tugas, KKN-P, maka seluruh rencana studi semester yang bersangkutan dapat dibatalkan sesuai Buku Pedoman Pendidikan Universitas.

6. Mahasiswa yang melakukan kecurangan pada mata kuliah yang dimaksudkan untuk diperbaiki nilainya, maka yang digugurkan selain mata kuliah yang diprogram dalam semester tersebut, juga mata kuliah yang akan diperbaiki.

7. Mahasiswa atau alumni yang terbukti melakukan kecurangan dalam skripsi/tesis/disertasinya (termasuk plagiasi) maka gelar akademiknya dibatalkan dan/dikeluarkan sebagai mahasiswa Fakultas.

8. Mahasiswa yang melakukan dua kali kecurangan seperti tersebut pada Pasal 26 Ayat 1 dan 2 dapat diberhentikan sebagai mahasiswa.

9. Sanksi akademik dikeluarkan oleh Dekan setelah melalui proses dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

10. Bila sanksi akademik berupa penghentian sementara kegiatan akademik, maka waktu penghentian sementara itu diperhitungkan dalam batas waktu lama studi.

11. Mahasiswa yang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik almamater, dapat dikenai sanksi akademik yang jenisnya ditentukan oleh Dekan.

Page 36: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

33 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

BAB V

KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN KHUSUS

JURUSAN/PROGRAM STUDI Pasal 27

Visi, Misi, Tujuan, kurikulum, silabus dan peraturan khusus Jurusan/Program Studi ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/Program Studi dan disampaikan pada bagian lain Pedoman Pendidikan ini

BAB VI

SKRIPSI DAN UJIAN AKHIR

Skripsi

Pasal 28

1. Skripsi ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian/perencanaan/ perancangan/sigi/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan dalam bidang rekayasa yang sesuai dengan jurusan/program studinya.

2. Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program Sarjana.

3. Syarat pengambilan skripsi ditentukan oleh Jurusan/Program Studi.

4. Topik skripsi dipilih oleh mahasiswa atau diberi oleh dosen, dan disetujui Ketua Jurusan/ Program Studi.

5. Format skripsi disusun menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas dalam Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Tujuan Skripsi

Pasal 29

Penyusunan Skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada mahasiswa didalam menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk menuangkan daya kritis, analisis dan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada program studi yang bersangkutan.

Besaran Beban Studi dan Batas Waktu Skripsi

Pasal 30

1. Skripsi mempunyai besaran beban studi 6 (enam) sks.

2. Batas waktu penyelesaian dan penyerahan skripsi untuk diujikan adalah 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal diterbitkannya Surat Tugas. Perpanjangan hanya diperkenankan atas persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi dengan pertimbangan Dosen Pembimbing.

Page 37: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

34 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing Pasal 31

1. Dalam pembuatan skripsi mahasiswa dibimbing oleh satu atau lebih Dosen Pembimbing skripsi.

2. Penyusunan Skripsi dibimbing oleh satu orang Dosen atau lebih yang sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dengan kualifikasi akademik Magister, atau Asisten Ahli dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu yang sesuai, atau dalam satu rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar.

3. Tugas Dosen Pembimbing:

a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan topik skripsi.

b. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi.

c. Memberi nilai skripsi mahasiswa bimbingannya.

d. Mendampingi mahasiswa pada waktu ujian akhir.

4. Dosen Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi.

5. Penyimpangan terhadap Pasal 31 Ayat 2 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi.

Penilaian Hasil Belajar untuk Skripsi

Pasal 32

1. Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan Skripsi dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan, pelaporan dan ujian.

2. Skripsi diuji oleh Majelis Dosen Penguji yang berjumlah minimal 3 (tiga) orang, termasuk Dosen Pembimbing.

3. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Dosen Pembimbing.

Kesetaraan Karya Ilmiah Kreatif Tertulis Mahasiswa dengan Skripsi Pasal 33

1. Dalam hal substansi/materi Skripsi ditulis mahasiswa menjadi 1 (satu) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi /jurnal internasional (terindek Scopus, ISI Thomson Reuters, Microsoft Macro Media, Ebsco, Proquest dan lainnya yang diakui Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi), mahasiswa tetap wajib menyusun skripsi tetapi tanpa ujian dan dinyatakan lulus Skripsi dengan nilai A.

2. Dalam hal mahasiswa memperoleh prestasi sebagai finalis dalam bentuk karya ilmiah, dibawah bimbingan dosen berkompeten yang dikompetisikan pada tingkat nasional/ internasional dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi.

Page 38: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

35 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

3. Karya ilmiah kreatif tertulis dalam bidang ilmu yang sesuai yang disusun mahasiswa, dibawah bimbingan dosen yang berkompeten, yang disajikan dalam suatu seminar internasional di luar negeri dapat diakui setara dengan Skripsi.

4. Dalam hal karya sebagaimana dimaksud pada Pasal 33 Ayat 1, 2 dan 3 merupakan hasil kerja kelompok mahasiswa, maka kesetaraannya dengan Skripsi dan hal-hal lain yang terkait lebih lanjut oleh Jurusan/Program Studi.

Ujian Akhir Sarjana

Pasal 34

1. Ujian Akhir Sarjana adalah ujian terakhir, berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensif, yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

2. Ujian Akhir Sarjana dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, sikap dan unjukkerja mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya.

3. Syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

b. Lulus semua mata kuliah, tugas dan praktikum yang telah ditetapkan dengan IPK > 2,00.

c. Telah menyelesaikan skripsi yang ditandatangani oleh dosen (para dosen) pembimbing sebagai tanda persetujuannya untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana.

d. Lulus seminar hasil skripsi bila Jurusan/Program Studi yang bersangkutan menyelenggarakannya.

e. Memenuhi syarat-syarat akademik lain yang ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/ Program Studi.

4. Permohonan Ujian Akhir Sarjana diajukan oleh mahasiswa kepada Dekan melalui Ketua Jurusan/Program Studi dengan dilampiri persyaratan yang diperlukan.

5. Waktu dan pelaksanaan Ujian Akhir ditentukan oleh Jurusan/Program Studi.

6. Majelis Penguji:

a. Majelis Penguji Ujian Akhir Sarjana ditunjuk oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi.

b. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, sekurangkurangnya 3 orang Dosen Penguji (termasuk pembimbing dan seorang saksi penguji).

c. Ketua dan Sekretaris Majelis Penguji adalah Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi atau dosen lain yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi.

d. Majelis Penguji adalah Dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

i. Ketua dan Sekretaris serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor.

Page 39: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

36 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

ii. Saksi penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor.

iii. Penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Master/Doktor.

7. Penyimpangan terhadap Pasal 34 Ayat 6 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi.

8. Tugas dan Kewajiban Majelis Penguji:

a. Ketua:

i. Memimpin Sidang Majelis Penguji.

ii. Bertanggung Jawab kepada Dekan atas pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana dan menanda tangani berita acara Ujian Akhir Sarjana.

b. Sekretaris:

i. Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana.

ii. Membuat dan menandatangani berita acara Ujian Akhir Sarjana.

c. Saksi penguji:

i. Menyaksikan proses jalannya ujian.

ii. Memberi pertimbangan pada saat penentuan hasil Ujian Akhir Sarjana.

d. Penguji:

i. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya.

ii. Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikannya.

e. Dosen Pembimbing :

i. Mendampingi dan atau menguji mahasiswa bimbingannya.

9. Waktu yang disediakan untuk Ujian Akhir Sarjana paling lama 120 (seratus dua puluh) menit untuk masing-masing mahasiswa.

10. Penilaian Ujian Akhir Sarjana :

a. Unsur-unsur yang dinilai dalam Ujian Akhir Sarjana meliputi penguasaan materi skripsi dan penampilan selama ujian.

b. Nilai angka yang diberikan oleh anggota penguji dan pembimbing berupa nilai angka sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Ayat 1.

c. Penentuan nilai akhir dilakukan oleh Majelis Penguji secara musyawarah dengan menggabungkan nilai dari anggota penguji dan dosen pembimbing yang diatur oleh jurusan. Nilai akhir dinyatakan dalam huruf A, B+, B, C+, C, D+, D, atau E.

d. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam Ujian Akhir Sarjana bila ia mendapat nilai rata-rata minimum dari tim penguji > 55.

11. Kelulusan Ujian Akhir Sarjana :

a. Jika seorang mahasiswa gagal dalam suatu Ujian Akhir Sarjana, mahasiswa tersebut harus mengikuti Ujian Akhir Sarjana ulangan yang waktunya ditentukan oleh Jurusan/ Program Studi.

Page 40: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

37 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

b. Ujian Akhir Sarjana yang tersebut dalam Pasal 34 ayat 11 dapat dilaksanakan sepanjang batas studi mahasiswa belum/tidak terlampaui.

12. Revisi skripsi paling lama 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal kelulusan Ujian Akhir Sarjana, dan :

a. Apabila revisi melebihi 3 bulan, maka diadakan Ujian Akhir Sarjana ulang.

b. Apabila revisi melebihi masa studi, maka dikeluarkan dari Fakultas.

13. Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan revisi skripsinya apabila para dosen pembimbing dan penguji telah membubuhkan tanda tangan persetujuannya.

Kelulusan Sarjana (Yudisium)

Pasal 35

1. Kelulusan Sarjana (yudisium) dilaksanakan apabila semua syarat akademik dan administrasi yang tersebut dalam Pasal 10 Ayat 7 telah diselesaikan. Hasil yudisium diumumkan oleh Jurusan/Program Studi dalam waktu paling sedikit 1 (satu) kali per bulan (kecuali jika tidak ada mahasiswa peserta ujian skripsi pada yang bersangkutan).

2. Kelulusan Sarjana (yudisium) :

a. Mekanisme dan waktu yudisium diatur lebih lanjut oleh masing-masing Jurusan/ Program Studi.

b. Tanggal kelulusan ditentukan berdasarkan tanggal saat yudisium.

c. Predikat kelulusan sarjana ditentukan sebagai berikut :

i. Pujian (cumlaude), apabila lulusan memiliki IPK > 3,50 dengan masa studi selamalamanya 5 (lima) tahun, bagi mahasiswa Alih Program apabila lulusan memiliki IPK> 3,50 dan dengan masa studi selama-lamanya 2 (dua) tahun. ii. Sangat Memuaskan, apabila IPK lebih dari 2,75 dan tidak memenuhi Pasal 33 Ayat 15 Butir i.

iii. Memuaskan, apabila IPK 2,00-2,75.

BAB VII TESIS

Batasan dan Status Tesis

Pasal 36

1. Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan calon magister di bawah pengawasan para pembimbingnya.

2. Tesis merupakan tugas akhir yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program pendidikan magister.

Page 41: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

38 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Besaran Beban Studi dan Kedalaman Kajian

Pasal 37

1. Tesis mempunyai besaran beban studi 12 -15 SKS.

2. Ketua Program Studi Magister atas usul Ketua Jurusan menjabarkan besaran beban studi Tesis berdasarkan bentuk kegiatan, kedalaman kajian/telaah dan curahan waktu pelaksanaannya.

3. Penelitian untuk tesis dapat menggunakan metode survei dan/atau eksperimen, melalui persetujuan dosen pembimbing, yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan tesis.

4. Penelitian disupervisi oleh Komisi Pembimbing, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan.

5. Kegiatan akademik tesis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

a. Pembuatan usulan penelitian

b. Ujian usulan penelitian

c. Pelaksanaan penelitian

d. Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis sesuai dengan Pedoman Penulisan Tesis.

e. Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal):

i. Seminar hasil penelitian adalah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh program pendidikan magister dan diikuti oleh pembimbing tesis, mahasiswa program pendidikan magister dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

ii. Seminar hasil tesis dapat dilakukan oleh lebih dari satu orang pemrasaran dan maksimum tiga orang pemrasaran (panel forum). Pelaksanaan seminar dipandu oleh salah satu wakil mahasiswa.

iii. Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau seminar nasional/internasional.

iv. Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penelitian ditetapkan dengan SK Dekan

f. Ujian tesis.

Persyaratan, Kewajiban dan Hak Mahasiswa

Pasal 38

Mahasiswa dapat melaksanakan rangkaian kegiatan terkait Tesis setelah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi yang telah ditentukan oleh Fakultas.

Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing

Pasal 39

Page 42: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

39 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

1. Penyusunan Tesis diarahkan oleh 2 (dua) orang Dosen Pembimbing atau lebih yang bergelar doktor dalam bidang ilmu yang sesuai, atau sekurang-kurangnya dalam satu sub rumpun keilmuan yang sama dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar, dan sekurangkurangnya mempunyai jabatan fungsional Lektor.

2. Bila dipandang perlu Fakultas atas usul Ketua Program Studi Magister dapat menetapkan kualifikasi yang lebih tinggi daripada ketentuan pada Pasal 39 Ayat 1.

3. Dosen pembimbing Tesis ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi Magister.

Penilaian Hasil Belajar untuk Tesis

Pasal 40

1. Dalam hal materi/substansi Tesis terdiri atas dua atau lebih subpenelitian, maka harus merupakan satu kesatuan karya penelitian yang utuh yang saling terkait atau berangkai.

2. Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan/penyusunan Tesis dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan, pelaporan, artikel/makalah ilmiah dan ujian.

3. Mahasiswa wajib menggunakan materi/substansi Tesis untuk menyusun 1 (satu) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 1 (satu) artikel dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu ujian akhir.

4. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan pada Pasal 40 Ayat 3, maka materi Tesis sekurang-kurangnya harus diterima sebagai 1 (satu) makalah ilmiah untuk disajikan dalam seminar nasional dalam bidang ilmu yang sesuai, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu ujian akhir, dengan nilai Tesis maksimal B+.

5. Dalam hal mahasiswa mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansi Tesis menjadi 1 (satu) artikel yang diterima untuk diterbitkan menjadi 1 (satu) artikel dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau menjadi 2 (dua) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, maka mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis dan dinyatakan lulus Tesis, tanpa ujian, dengan nilai A.

6. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Dosen Pembimbing.

Ujian Akhir Program Pendidian Magister

Pasal 41

1. Ujian dapat dilaksanakan bila naskah tesis telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah melakukan seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel ilmiah pada jurnal nasional/internasional atau penyaji dalam seminar nasional/internasional.

2. Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Ketua Program Studi dan tembusannya kepada Ketua Jurusan; berdasarkan usulan tersebut

Page 43: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

40 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi pembimbing.Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji disertai jadual, tempat ujian tesis, dan naskah tesis.

3. Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak bisa hadir, Ketua Komisi dapat menugaskan Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau minimal dihadiri 3 orang penguji. Ujian tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi tesisnya.

4. Hasil ujian ditetapkan sesuai dengan nilai yang diberikan semua penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.

5. Enam komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut:

Komponen penilaian tesis Bobot nilai

a. Usulan penelitian 15%

b. Pelaksanaan penelitian 20%

c. Penulisan tesis 15%

d. Penulisan artikel jurnal 20%

e. Seminar hasil penelitian 10%

f. Ujian akhir tesis 20%

6. Penilaian diberikan oleh Komisi Pembimbing dan semua Komisi Penguji. Penentuan penilai untuk butir (a) sampai dengan (f) ditetapkan oleh Ketua Jurusan. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.

7. Nilai lulus untuk ujian tesis minimum C+. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi.

8. Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan maksimal dua bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.

9. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut (untuk Komisi Pembimbing, Jurusan, Perpustakaan Universitas Brawijaya dan pihak lain yang

Page 44: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

41 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Ketua Program Studi.

Kelulusan Magister (Yudisium)

Pasal 42

1. Yudisium dilakukan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi.

2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:

a. Lulus dengan predikat Pujian (cumlaude): Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,75-4,0, dengan nilai minimal B lama studi maksimal lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis = A; serta mempublikasikan penelitian tesisnya lebih dari satu judul artikel ke jurnal nasional terakreditasi dan/atau satu jurnal internasional yang diakui Dikti (minimal memiliki surat penerimaan artikel).

b. Lulus dengan predikat Sangat Memuaskan:

i. Apabila mahasiswa mempunyai IPK > 3,75 namun tidak memenuhi kriteria pada butir (a) ii. Apabila mahasiswa mempunyai IPK > 3,50- 3,75.

c. Lulus dengan predikat Memuaskan: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = < 3,50.

BAB VIII

DISERTASI

Batasan dan Status Disertasi

Pasal 43

1. Disertasi adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam dan tuntas yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan calon doktor dibawah pengawasan para pembimbingnya.

2. Disertasi merupakan tugas akhir yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa Program pendidikan doktor.

3. Pada dasarnya Disertasi dapat dinilai berdasarkan :

a. Orisinalitas dan bobot ilmiah dari sumbangan terhadap bidang ilmu yang bersesuaian dengan topik disertasi dan atau dalam penerapan teorinya.

b. Kemutakhiran teori dan metodologi yang digunakan, kesesuaian pendekatan penelitian, dan kedalaman penalaran dan analisisnya.

c. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan.

Page 45: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

42 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Besaran Beban Studi Disertasi dan Kedalaman Kajian

Pasal 44

1. Disertasi mempunyai besaran beban studi 28-32 SKS.

2. Besaran beban studi ditetapkan sebelum ujian Disertasi oleh Dekan.

3. Disertasi meliputi berbagai tahapan kegiatan dalam penyelesaiannya, sebagai berikut:

a. Ujian Kualifikasi

b. Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi.

c. Sidang Komisi Pembimbing untuk pembahasan Usulan Penelitian Disertasi.

d. Ujian Usulan Penelitian Disertasi

e. Pelaksanaan Penelitian Disertasi.

f. Penulisan naskah Disertasi.

g. Penulisan artikel untuk publikasi dalam jurnal internasional yang diakui Dikti (dalam bahasa Inggris).

h. Sidang Komisi Pembimbing untuk pembahasan naskah disertasi dan artikel ilmiah.

i. Seminar Hasil Penelitian Disertasi.

j. Pengiriman artikel ilmiah ke jurnal internasional yang diakui Dikti.

k. Sidang Komisi Pembimbing untuk persiapan Ujian Kelayakan Disertasi

l. Ujian Kelayakan Disertasi (Ujian Tertutup)

m. Sidang Komisi Pembimbing untuk persiapan ujjian skhir disertasi.

n. Ujian akhir disertasi (Ujian Terbuka).

o. Yudisium dan Wisuda Doktor.

Persyaratan, Kewajiban dan Hak Mahasiswa

Pasal 45

Mahasiswa dapat melaksanakan rangkaian kegiatan terkait Disertasi setelah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi yang telah ditentukan oleh Fakultas yaitu telah

menempuh kuliah minimum 12 sks dengan IPK 3,00, dengan nilai minimal B, dan telah lulus ujian kualifikasi.

Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing

Pasal 46

Page 46: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

43 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

1. Disertasi disusun secara mandiri oleh mahasiswa dibawah arahan Tim Dosen Pembimbing yang diketuai oleh seorang Promotor dibantu oleh 2 (dua) atau lebih Ko-promotor.

2. Promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub-rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi di mana mahasiswa terdaftar dan pernah publikasi pada 2 (dua) jurnal internasional yang diakui Dikti.

3. Ko-promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub-rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi di mana mahasiswa terdaftar.

4. Promotor dan Ko-promotor ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program pendidikan doktor.

Penilaian Hasil Belajar untuk Disertasi

Pasal 47

1. Dalam hal materi/substansi Disertasi terdiri atas beberapa sub-penelitian, maka harus merupakan satu-kesatuan karya penelitian yang utuh yang saling terkait atau berangkai.

2. Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan Disertasi dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan pelaporan artikel/makalah ilmiah dan ujian.

3. Mahasiswa wajib menggunakan materi/substansi Disertasi untuk menyusun publikasi yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 1 (satu) artikel dan/atau jurnal nasional terakreditasi 2 (dua) artikel, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Disertasi untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu Ujian tertutup.

4. Dalam hal mahasiswa mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansi Disertasi menjadi 2 (dua) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau menjadi 4 (empat) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, yang melalui tim penilai Jurusan/ Program Studi, maka mahasiswa tetap wajib menyusun Disertasi, tanpa harus diuji, dan dinyatakan lulus Disertasi dengan nilai A.

5. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Ko-promotor.

Ujian Kelayakan Usulan Disertasi

Pasal 48

1. Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh Jurusan, untuk mengevaluasi kelayakan bobot ilmiah usulan penelitian disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan sidang Komisi Pembimbing.

2. Tata cara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut:

Page 47: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

44 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

a. Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian usulan penelitian kepada Dekan FTUB melalui Ketua Jurusan berdasarkan usulan KPS yang bersangkutan. Dekan FTUB, berdasarkan usulan KPS, menetapkan tiga tenaga akademik sebagai tim penguji.

b. Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing; apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu hal, Ketua Komisi dapat menugaskan salah satu anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji dan minimal dua orang Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian resmi.

c. Ujian usulan penelitian disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen yang dinilai meliputi antara lain latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, konsep untuk menjawab masalah penelitian, metode penelitian, analisis kepustakaan dan kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan mempertahankan isi dari usulan penelitiannya.

d. Hasil akhir penilaian usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan oleh masing-masing anggota panitia penilai dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.

e. Nilai minimal sebagai syarat lulus ujian usulan disertasi adalah B, dan apabila kurang dari B, mahasiswa diharuskan mengulang ujian usulan penelitian disertasi dalam waktu maksimum 2 bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian disertasinya pada semester berikutnya.

f. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi sambil berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing. Usulan penelitian disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing disahkan oleh KPS sebagai Usulan Penelitian Disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian dan kegiatan lain dalam rangka penyelesaian disertasinya.

Pelaksanaan Penelitian Disertasi

Pasal 49

1. Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam usulan penelitian disertasi dan telah lulus ujian dan disahkan oleh Dekan FTUB. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Komisi Pembimbing. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan tentang Supervisi Penelitian oleh Komisi Pembimbing. Mahasiswa diwajibkan menggunakan dan mengisi LOG-BOOK untuk

Page 48: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

45 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

mendokumentasikan proses/kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan komisi pembimbingnya.

2. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya menyusun naskah disertasi dan artikel jurnal internasional yang diakui Dikti. Kedua tulisan tersebut kemudian dibahas dalam Sidang Komisi Pembimbing, sebelum pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian.

Artikel Jurnal Internasional dan Naskah Disertasi

Pasal 50

1. Artikel jurnal yang dimaksud di sini adalah karya tulis mahasiswa Program pendidikan doktor yang berupa artikel untuk publikasi jurnal internasional yang diakui Dikti (dalam bahasa Inggris) yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi. Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian.

2. Naskah disertasi merupakan laporan peneltitan disertasi mahasiswa secara keseluruhan, yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Format penulisan Naskah Disertasi mengikuti Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang telah ditentukan oleh Fakultas. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing digunakan untuk bahan Ujian Tertutup yang akan dinilai oleh Komisi Penguji Disertasi.

Seminar Hasil Penelitian

Pasal 51

1. Seminar hasil penelitian merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program pendidikan doktor yang telah menyelesaikan penelitiannya dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbing. Selanjutnya Promotor mengusulkan jadwal seminar kepada KPS S3yang bersangkutan, untuk diproses lebih lanjut. Tatacara pelaksanaan seminar hasil penelitian secara lebih teknis ditetapkan dengan SK Dekan FTUB.

2. Seminar hasil penelitian diselenggarakan oleh Jurusan sebagai media komunikasi hasilhasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program pendidikan doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan. Seminar hasil penelitian dipimpin oleh Promotor atau Ko Promotor apabila Promotor berhalangan. Seminar hasil penelitian diikuti oleh mahasiswa, Komisi Pembimbing dan tenaga akademik Jurusan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian yang diseminarkan tersebut. Bahan seminar bisa berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing.

3. Mahasiswa yang telah melakukan seminar hasil penelitian dan naskah disertasinya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera mengajukan Ujian Disertasi Tertutup. Persyaratan ujian Disertasi Tertutup adalah mahasiswa telah mempresentasikan penelitiannya melalui seminar international dan mempublikasi minimal satu artikel dalam jurnal internasional yang diakui Dikti dan/atau 2 (dua) artikel

Page 49: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

46 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

dalam jurnal nasional terakreditasi dilengkapi dengan menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasikan.

Ujian Akhir Program Pendidikan Doktor

Pasal 52

1. Ujian Disertasi Tertutup merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program pendidikan doktor untuk menilai disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh semua Komisi Pembimbingnya. Dekan FTUB berdasarkan usulan KPS S3, menetapkan Panitia Ujian Disertasi Tahap I yang terdiri dari Komisi Pembimbing dan tiga orang penguji. Ketua Program Studi S3 mengkoordinasikan penyelenggaraan ujian dan mengundang Panitia Ujian Disertasi Tertutup sesuai dengan jadwal dan tempat ujian yang telah ditetapkan.

2. Ujian Disertasi Tertutup dipimpin oleh ketua Komisi Pembimbing, dan apabila ketua Komisi Pembimbing berhalangan hadir karena sesuatu hal, salah satu anggota komisi dapat memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan dalam forum ujian yang dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain Komisi Pembimbing dan minimal dua orang dari Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian.

3. Ujian Disertasi Tertutup dilaksanakan selama ± 180 menit dengan materi naskah disertasi. Komponen penilaian dalam ujian disertasi tertutup diantaranya meliputi:

a. Sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan,

b. Penguasaan metode penelitian

c. Penguasaan substansi keilmuannya,

d. Kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah,

e. Kualitas dari naskah Disertasi sebagai karya tulis ilmiah akademik Doktor.

4. Hasil akhir ujian disertasi tertutup ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan hasil penilaian yang diberikan oleh semua anggota panitia penilai Disertasi. Hasilnya kemudian diumumkan secara langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan, sesudah selesai musyawarah Tim Penilai. Nilai Akhir Ujian Disertasi Tertutup meliputi beberapa komponen penilaian dari kegiatan sebelumnya, yang meliputi:

a. Hasil PenilaianUsulan Penelitian Disertasi,

b. Penilaian terhadap pelaksanaan penelitian disertasi,

c. Artikel jurnal dan seminar hasil penelitian,

d. Hasil Penilaian dalam Ujian Disertasi Tertutup.

5. Batas nilai lulus minimal pada Ujian disertasi Tertutup adalah B, dan apabila kurang dari nilai tersebut maka mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan ujian ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya sebelum diajukan lagi untuk ujian ulangan kedua. Apabila dalam ujian ulangan kedua ternyata mahasiswa tidak lulus lagi, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak layak (tidak dapat) menyelesaikan studi Doktor dan dinyatakan Drop Out.

Page 50: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

47 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

6. Mahasiswa yang telah lulus ujian disertasi tertutup harus segera memperbaiki naskah disertasinya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai Disertasi. Naskah disertasi yang telah diperbaiki dan telah disetujui oleh semua penguji dan Komisi Pembimbing, selanjutnya digandakan sesuai dengan kebutuhan. Setelah naskah disahkan oleh KPS/ Ketua Jurusan maka mahasiswa yang bersangkutan berhak mengusulkan untuk mengikuti Ujian Disertasi Terbuka.

Ujian Terbuka

Pasal 53

1. Ujian akhir disertasi bersifat terbuka, diselenggarakan oleh Jurusan untuk menilai kemampuan promovendus secara komprehensif dan terbuka yang disaksikan oleh para sejawat akademisi serta pihak-pihak lain yang diundang

2. Ujian terbuka juga bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penyelenggaraan Program pendidikan doktor di FT UB, dari segi kualitas akademik, kualitas lulusan Doktornya, obyektivitas penilaian, dan kontribusi hasil penelitian disertasi terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, serta bagi kemanusiaan secara universal.

3. Ujian Terbuka dipimpin oleh Ketua Program Studi S 3 atau yang mewakili, ujian dilakukan secara lisan dimana promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya dan menyampaikan argumentasi ilmiahnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panitia ujian akhir Disertasi. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang pembimbing (Promotor dan/atau Ko-Promotor) dua orang dosen penguji, dan seorang dosen penguji dari luar UB.

4. Komponen-komponen yang menjadi pertimbangan untuk menilai disertasi dalam ujian terbuka ditekankan kepada penilaian terhadap performance promovendus sebagai seorang Doktor, dan meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Kemampuan promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya,

b. Kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan argumentasi ilmiah dalam mempertahankan Disertasinya,

c. Penguasaan terhadap metode penelitian

d. Penguasaan substansi keilmuan yang berkaitan,

e. Sumbangan hasil penelitiannya terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan.

5. Nilai akhir ujianDisertasi Terbuka dihitung berdasarkan kumpulan hasil penilaian dari semua anggota panitia ujian akhir Disertasi yang hadir. Nilai akhir ini selanjutnya dikonversikan menjadi nilai mutu huruf, untuk menentukan predikat kelulusannya.

Kelulusan Doktor (Yudisium)

Pasal 54

1. Yudisium dengan memberikan gelar doktor kepada promovendus dilakukan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi.

Page 51: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

48 Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Kriteria predikat kelulusan Doktor pada Program pendidikan doktor di lingkungan FTUB adalah sebagai berikut:

a. Lulus dengan predikatpujian (cumlaude): IPK 3,75, tidak ada nilai dibawah B pada semua penilaian terhadap semua kegiatan aklademik pada Program pendidikan doktordi FTUB, lama studi maksimal 6 (enam) semester, dan nilai ujian akhir Disertasi Terbuka adalah A.

b. Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila:

i. Mencapai IPK 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir (1).

ii. Lulus dengan IPK = 3,50 - < 3,75.

c. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,00 - < 3,50.

2 Predikat kelulusan ini ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka) dan disahkan oleh Dekan FTUB.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP

Aturan Tambahan

Pasal 55

Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan akademik untuk Jurusan/Program Studi dan ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum dalam Peraturan ini, sejauh tidak bertentangan dengan Peraturan ini dapat diberlakukan.

Penutup

Pasal 56

Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya Peraturan ini akan diatur secara tersendiri dalam Peraturan Jurusan/Program Studi masing-masing.

Page 52: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

49

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

PEDOMAN PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016 – 2018/2019

PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalan Mayjend. Haryono No.167, Malang, 65145, Indonesia

Telp.+62-341-554291, 587711; Fax: +62-341-554291 http://mesin.ub.ac.id

email: [email protected]

Page 53: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

50

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN

Pedoman pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin (PDITM) ini disusun berdasarkan Buku Pedoman Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) 2015/2016 – 2018/2019, Surat Edaran Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Republik Indonesia No: 01/M/SE/V/2015 yang salah satunya mengenai penundaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.49 Tahun 2014, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.212/U/1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa serta aturan-aturan pendukungnya.

1. Visi dan Misi

Visi

Pada Tahun 2020, Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Universitas Brawijaya menjadi salah satu program studi doktor dalam bidang ilmu teknik mesin yang terkemuka di Asia serta sudah dikenal unggul di dunia Internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Misi

Misi Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Universitas Brawijaya adalah:

1. Menyelenggarakan proses pendidikan pascasarjana Strata 3 yang berkualitas tinggi, efisien, akuntabel, disiplin, ber-etika, dan bermartabat.

2. Melakukan kegiatan riset untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ilmu teknik mesin, dan mengupayakan pemanfaatannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan umat manusia.

3. Melakukan kegiatan komunikasi dan diskusi ilmiah, berupa lokakarya, seminar, penerbitan artikel dalam jurnal ilmiah dan lain-lain, dalam rangka penyebaran, diseminasi, dan difusi iptek.

4. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal-jurnal Internasional yang bereputasi sehingga PDITM-UB terkemuka di Asia dan dikenal di skala internasional.

2. Tujuan

Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya memiliki tujuan untuk :

1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan YME., berkualitas, mampu menghasilkan inovasi dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang ilmu dan profesinya, yang bermanfaat bagi pengembangan iptek, masyarakat, bangsa, dan umat manusia.

2. Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ilmu teknik mesin.

3. Menjadi pusat informasi dan komunikasi iptek diantara stake holders dan masyarakat, untuk tujuan pendidikan, pengembangan, dan aplikasinya.

3. Profil Lulusan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin UB

Lulusan dari Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Page 54: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

51

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

diharapkan mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan riset untuk menghasilkan pengetahuan, teknologi, metode, atau konsep baru dan terdepan yang bermanfaat di bidang spesifik yang relevan dengan sistem mekanika (mechanical system).

Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi baru di bidang spesifik yang relevan dengan sistem mekanika (mechanical system) melalui riset hingga menghasilkan karya kreatif, orisinal, dan teruji melalui pendekatan interdisipliner dan transdisipliner dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, dan konservasi energi sehingga dapat bermanfaat dan dapat mengomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya dengan kelompok pakar sebidang (peer review) maupun khalayak yang lebih luas

4. Sistem Pendidikan

4.1. Mahasiswa dan Pendaftaran Mahasiswa

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah mereka yang terdaftar menjadi mahasiswa pada Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya pada semester yang sedang berjalan. Persyaratan untuk menjadi mahasiswa Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dapat dilihat pada Bab IV Pasal 16 Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengenai Pendaftaran Mahasiswa. Mahasiswa lama diwajibkan mendaftar ulang pada setiap awal semester sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pendaftaran mahasiswa dilakukan di Bagian Pengajaran Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya atau ruang yang telah ditentukan.

Proses daftar ulang mahasiswa harus dilaksanakan oleh yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan / kecuali dengan alasan tertentu disertai surat kuasa. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa saat melakukan daftar ulang antara lain: a. Mengisi formulir pendaftaran dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS). b. Menunjukkan bukti pembayaran SPP. c. Menyerahkan pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak empat lembar. d. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh Jurusan Teknik Mesin FTUB. e. Khusus bagi mahasiswa lama harus menyertakan kopi Kartu Hasil Studi (KHS).

4.2. Kurikulum

Pendidikan pada Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya di selenggarakan berdasarkan Sistem Kredit Semester dalam bentuk kuliah, riset, seminar nasional atau internasional, penulisan karya ilmiah disertasi, dan publikasi artikel dalam jurnal internasional.

Perkuliahan: Nilai satu satuan kredit semester (sks) untuk kuliah terdiri dari kegiatan tatap muka 50 menit, kegiatan terstruktur 50 menit, dan kegiatan mandiri 60 menit untuk setiap minggunya.

Kegiatan terstrukur: Nilai satu sks untuk kegiatan terstruktur adalah beban tugas di penelitian sebanyak 4 jam pengambilan data, 1-2 jam kegiatan pembimbingan dan 1-2 jam kegiatan mandiri setiap minggu selama satu semester (setara 16 minggu).

Ketentuan Beban Studi

Dalam buku pedoman ini jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Doktor adalah minimal 54 sks terdiri dari kuliah, kegiatan terstruktur penunjang disertasi, publikasi dan penulisan disertasi.

Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menerima calon mahasiswa baru yang berasal dari lulusan Program Magister bidang ilmu sebidang, atau tidak sebidang, dan lulusan Program Sarjana S1 sebidang.

Page 55: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

52

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Beban studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa dengan latar belakang pendidikan berbeda tersebut, untuk menyelesaikan Program Doktor nya adalah: 1. Beban studi Program Doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister (S2) sebidang

setara dengan 54 sks, terdiri dari kuliah 22 sks, dan penyelesaian Disertasi 32 sks yang mana didalamnya termasuk penulisan artikel jurnal interasional sebesar 10 sks.

2. Beban studi Program Doktor bagi perserta yang berpendidikan Magister (S2) tidak sebidang dan Sarjana (S1) sebidang akan ditentukan oleh Ketua Program S3 berkoordinasi dengan Ketua Program S2 dan Ketua Program S1 Teknik Mesin.

Beban studi mahasiswa adalah kegiatan akademik yang wajib dilakukan/diikuti oleh mahasiswa, yang terdiri atas perkuliahan, tugas-tugas terstruktur, penelitian, penulisan artikel jurnal, seminar dan disertasi, yang ditentukan dengan jumlah sks tertentu per semester. Kegiatan perkuliahan terdiri atas perkuliahan mata kuliah wajib universitas, mata kuliah wajib program studi, mata kuliah penunjang disertasi dan mata kuliah lain yang ditugaskan oleh Komisi Pembimbing. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah pilihan yang diselenggrakan oleh program studi lain atas persetujuan Pembimbing.

Jumlah sks setiap Semester

Jumlah sks yang diambil pada semester pertama maksimum adalah 14 sks, untuk semester ke dua dan seterusnya disesuaikan dengan kegiatan akademik yang dilakukan dan sesuai dengan arahan Pembimbing.

Evaluasi Keberhasilan Studi

a. Cara Penilaian Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya, digunakan ketentuan sebagai berikut:

1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti berikut.

Nilai Angka Huruf Mutu

Angka Mutu

Golongan Kemampuan

> 80 – 100 A 4 Sangat Baik

> 75 – 80 B+ 3.5 Antara Sangat Baik dan Baik

> 69 – 75 B 3 Baik

> 60 – 69 C+ 2.5 Antara Baik dan Cukup

> 55 – 60 C 2 Cukup

> 50 – 55 D+ 1.5 Antara Cukup dan Kurang

> 44 – 50 D 1 Kurang

0 – 44 E 0 Gagal

2. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai

gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.

3. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan dari nilai: tugas terstruktur dan/atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria pada butir (1).

b. Syarat kelulusan mata kuliah 1. Syarat kelulusan setiap mata kuliah atau kegiatan akademik lainnya pada Program

Studi S3 FTUB adalah nilai akhir minimal B. 2. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK minimum

3.0 untuk 12 sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih baik untuk memperbaiki prestasi akademiknya pada semester-semester berikutnya.

Page 56: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

53

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

3. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama dapat mencapai IPK 3.00 untuk 12 sks terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan ujian kualifikasi pada semester ke dua.

4. Mata kuliah yang memperoleh nilai kurang dari B wajib diulang dan dilaksanakan pada semester berikutnya. Mata kuliah yang diulang hanya dapat dilakukan satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang maksimal B.

Masa Studi

1. Lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 sebidang dijadwalkan sekurang-kurangnya 6 (enam) semester. Sedangkan lama studi mahasiswa Program Doktor yang berasal dari lulusan S2 tidak sebidang lulusan S1 sebidang dijadwalkan sekurang-kurangnya 8 (delapan) semester.

2. Mahasiswa dapat lulus 6 semester dengan syarat telah mempublikasikan minimal 2 artikel jurnal international terindeks SCOPUS atau yang setara dengan salah satunya berkualifikasi Q3 Scimago (SJR) dan tidak termasuk dalam jurnal predator.

3. Apabila ada sesuatu dan lain hal yang mengakibatkan terjadi keterlambatan masa studi mahasiswa, maka mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan perpanjangan studi kepada Dekan FTUB (dengan persetujuan Pembimbing Utama) melalui KPS S3 yang bersangkutan sesuai dengan kesanggupan penyelesaian studi dalam waktu yang ditetapkan. Lama studi tidak terhitung cuti akademik, dan setiap mahasiswa berhak mengambil cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester dalam masa studinya.

Cuti Akademik

Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat sebagai berikut. 1. Gangguan kesehatan/sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan

melaksanakan proses pembelajaran. 2. Cuti melahirkan. 3. Pindah domisili sementara di suatu tempat yang tidak memungkinkan untuk

melaksanakan proses pembelajaran. 4. Alasan-alasan kepentingan keluarga (privacy), sehingga dalam waktu yang cukup

lama tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum pada Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:

1. Program Persiapan

Program Alih Tahun (PAT) : 9 sks

Program Orientasi Pendidikan (ORDIK) : non sks

2. Program Akademik Semester

Mata Kuliah Wajib Universitas : 7 sks

Mata Kuliah Wajib Program Studi : 9 sks

Mata Kuliah Penunjang Disertasi : 6 sks

Disertasi terdiri dari : :

1. Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi : 12 sks

2. Publikasi : 10 sks

3. Penulisan Disertasi : 10 sks

Total Beban Studi : 54 sks

Rincian Kurikulum pada Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:

Page 57: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

54

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

1. Mata Kuliah Program Alih Tahun (PAT)

No Kode Mata Kuliah sks Semester

1 TKM 8001 Filsafat Ilmu Pengetahuan 3 PAT

2 TKM 8002 Matematika Rekayasa 3 PAT

3 TKM 8003 Pengantar Penulisan Ilmiah 3 PAT

Jumlah 9

2. Mata Kuliah Wajib Universitas

No Kode Mata Kuliah sks Semester

1 TKM 8111 Bahasa Inggris 2 2

2 TKM 8112 Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya

Ilmiah

3 1

3 TKM 8113 Ilmu Komputer dan Aplikasinya 2 1

Jumlah 7

3. Mata Kuliah Wajib Program Studi

No Kode Mata Kuliah sks Semester

1 TKM 8101 Strategi dan Perancangan Eksperimen 3 I

2 TKM 8105 Persiapan Disertasi (pemilihan topik dan

review artikel)

3 I

3 TKM 8106 Kerangka Konsep dan Novelty 3 I

Jumlah 9

4. Mata Kuliah Penunjang Disertasi **)

Mahasiswa memilih minimal 2 mata kuliah (6 sks) dari daftar berikut, sesuai dengan arahan Pembimbing utama. Pilihan jenis mata kuliah penunjang disertasi bisa dari luar daftar ini, apabila dikehendaki oleh Pembimbing utama.

No Kode Mata Kuliah sks Semester

1 TKM 8104 Applied Artificial Intelligent 3 2/3

2 TKM 8201 Energy Management & Conservation 3 2/3

3 TKM 820231 Alternative & Renewable Energy Sources 3 2/3

4 TKM 8205 Analysis and Modeling of Combustion 3 2/3

5 TKM 8206 Computational/Numerical Fluid Dynamics 3 2/3

6 TKM 8207 Termodinamika Lanjut 3 2/3

7 TKM 820831 Mekanika Fluida Lanjut 3 2/3

8 TKM 8210 Bio Instrumentasi/Sensor 3 2/3

9 TKM 8214 Biomaterial Science 3 2/3

10 TKM 8215 Teori Patahan dan Kelelahan 3 2/3

Page 58: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

55

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

11 TKM 8216 Getaran Mekanik 3 2/3

12 TKM 8217 Kekuatan Material Lanjutan 3 2/3

13 TKM 8221 Sistem Manufaktur 3 2/3

14 TKM 8222 Desain Produk 3 2/3

15 TKM 8223 Standarisasi & Pengendalian Kualitas 3 2/3

16 TKM 8224 Optimasi Produksi 3 2/3

17 TKM 8225 Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi 3 2/3

18 TKM 8226 Tribology 3 2/3

19 TKM 8227 Teknologi Proses Pengecoran 3 2/3

20 TKM 8228 Teknologi Proses Pengelasan 3 2/3

21 TKM 8231 Teknologi Komposit 3 2/3

22 TKM 8232 Teknologi Material Teknik 3 2/3

5. Penyusunan Disertasi

No Kode Mata Kuliah sks Semester

1 TKM 800631 DISERTASI : 3-6

Disertasi terdiri dari kegiatan terstruktur dan penulisan disertasi sbb:

TKM 8006311 KTPD I * 4 3

TKM 8006312 KTPD II * 4 4

TKM 8006313 KTPD III * 4 5

TKM 8006314 Publikasi Jurnal Internasional I 5 3/4/5/6

TKM 8006315 Publikasi Jurnal Internasional II 5 3/4/5/6

TKM 8006316 Penulisan Disertasi 10 6

Jumlah 32

*) Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi (KTPD) berupa Seminar Kemajuan Penelitian Disertasi yang diadakan oleh mahasiswa di depan komisi pembimbing sebanyak 3 kali dalam satu semester dan disetiap pertemuan diberikan nilai kemajuan penelitian disertasi.

Keterangan:

Tambahan mata kuliah untuk mahasiswa lulusan S2 tidak sebidang dan mahasiswa lulusan S1 sebidang ditentukan oleh Ketua Program S3 berkoordinasi dengan Ketua Program S2 dan Ketua Program S1 Teknik Mesin.

4.3. Sistem Pembimbingan Disertasi

Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah ilmu pengetahuan, yang disusun oleh calon Doktor di bawah bimbingan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendampingnya.

Pada dasarnya Disertasi dapat dinilai berdasarkan : a. Orisinalitas dan bobot ilmiah dari sumbangan terhadap bidang ilmu yang bersesuaian

dengan topik disertasi dan atau dalam penerapan teorinya. b. Kemutakhiran teori dan metodologi yang digunakan, kesesuaian pendekatan penelitian,

dan kedalaman penalaran dan analisisnya. c. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil

penelitian, dan kesimpulan.

Beban sks disertasi pada Program Doktor Ilmu Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin FTUB adalah 32 sks, yang meliputi berbagai tahapan kegiatan dalam penyelesaiannya, sebagaimana tercantum dalam daftar berikut:

Page 59: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

56

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

1. Ujian Kualifikasi. 2. Penyusunan Proposal Disertasi. 3. Sidang Komisi I (Proposal Disertasi). 4. Ujian Proposal Disertasi. 5. Pelaksanaan Penelitian Disertasi. 6. Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi (KTPD). 7. Penulisan Naskah Disertasi. 8. Seminar Internasional dan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional. 9. Sidang Komisi II (Hasil Penelitian Disertasi). 10. Seminar Hasil Disertasi. 11. Ujian Penilaian Disertasi (Ujian Tertutup). 12. Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka). 13. Yudisium dan Wisuda Doktor.

Penetapan komisi pembimbing dan pelaksanaan setiap tahap kegiatan dan pembimbingan disertasi dilaksanakan sebagai berikut.

Komisi Pembimbing

Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik yang bertanggung jawab membimbing disertasi. Setiap mahasiswa dibimbing oleh tiga tenaga akademik, salah satunya berstatus sebagai Pembimbing Utama (tenaga akademik dari Universitas Brawijaya dengan jabatan akademik Guru Besar), dan lainnya disebut Pembimbing Pendamping (memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor Kepala dan bergelar Doktor). Berdasarkan “pertimbangan khusus”, mahasiswa dapat mengusulkan salah satu Pembimbing Pendamping dari luar UB yang dapat membantu memperlancar kegiatan penyelesaian Disertasi mahasiwa. Komisi Pembimbing di luar ketentuan tersebut ditetapkan oleh Dekan FTUB, dengan mempertimbangkan kondisi obyektif.

Tugas Komisi Pembimbing

Komisi Pembimbing bertugas membantu mahasiswa Program Doktor untuk menyelesaikan disertasinya, dengan tugas pokok sebagai berikut. - Mengarahkan mata kuliah yang harus diambil mahasiswa, untuk meningkatkan

kemampuan akademiknya guna menunjang disertasi. - Memberikan arahan dan saran kepada mahasiswa dalam proses penyusunan usulan

penelitian disertasi; melakukan supervisi pelaksanaan penelitian disertasi; membimbing proses analisis data dan interpretasinya, penulisan artikel untuk publikasi ilimiah, penulisan naskah disertasi; dan bertanggung jawab terhadap kecukupan kualitas disertasi.

- Memberikan penilaian pada usulan penelitian disertasi, pelaksanaan penelitian, artikel untuk publikasi ilmiah, naskah disertasi dan ujian disertasi.

- Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan dan waktu penyelesaian studi mahasiswa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Tata cara Pembentukan Komisi Pembimbing

Komisi Pembimbing (Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping) dibentuk segera setelah mahasiswa lulus ujian kualifikasi, sehingga komisi pembimbing dapat segera mengarahkan pengambilan materi kuliah penunjang disertasi atau kegiatan akademik lainnya yang diperlukan mahasiswa pada semester berikutnya. Kesediaan tenaga akademik untuk menjadi Pembimbing Utama atau sebagai Pembimbing Pendamping berarti bersedia bertanggung jawab secara akademik dalam mengarahkan mahasiswa untuk menyelesaikan program Doktor dengan baik, dan menyediakan waktu yang cukup untuk proses pembimbingan dan pembinaan mahasiswa dalam rangka proses pembelajaran mereka.

Penetapan Pembimbing

Pada semester ke dua setelah mahasiswa lulus ujian kualifikasi, Komisi Pembimbing setiap mahasiswa dapat dibentuk, dengan tata cara sebagai berikut :

Page 60: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

57

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

b. Mahasiswa mengusulkan tiga orang tenaga akademik dengan jabatan Guru Besar, sebagai calon Pembimbing Utama untuk kemudian dipilih menjadi Pembimbing Utama.

c. Berdasarkan data pada butir (a), Ketua Program Studi S3 menyelenggarakan rapat konsultasi dan koordinasi dengan Tim Guru Besar dan Doktor pada Program Studi yang terkait. Atas pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi mengenai Pembimbing ini dapat berbeda dengan yang diusulkan mahasiswa.

d. Ketua Program Studi S3 mengirimkan nama calon Pembimbing hasil rapat konsultasi dan koordinasi tersebut kepada Dekan FTUB untuk mendapatkan persetujuan.

Dekan FTUB menetapkan Pembimbing dengan membuat SK Penetapan Pembimbing berdasarkan hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi.

Penetapan Pembimbing Pendamping

Mahasiswa mengusulkan empat nama calon Pembimbing Pendamping setelah mengkonsultasikannya dengan Pembimbing, dengan dipertimbangkan kesesuaian bidang keahlian calon Pembimbing Pendamping dengan rencana topik disertasi mahasiswa. Prosedur penetapan Pembimbing Pendamping selanjutnya sama dengan prosedur penetapan Pembimbing, dengan Pembimbing menjadi anggota tambahan Tim Guru Besar dan Doktor apabila namanya belum termasuk dalam Tim sebelumnya.

Perubahan Susunan Komisi Pembimbing

Setelah komisi pembimbing terbentuk, apabila terjadi sesuatu hal yang menyebabkan proses bimbingan disertasi tidak berjalan, dimungkinkan perubahan anggota komisi pembimbing berdasarkan alasan-alasan yang obyektif. Perubahan Pembimbing dan/atau Pembimbing Pendamping dilakukan dengan cara, mahasiswa dan/atau komisi pembimbing mengusulkan perubahan kepada KPS S3 terkait kepada Dekan FTUB berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti: 1. Perubahan topik/judul disertasi, sehingga mengakibatkan ketidak sesuaian substansi

penelitian dengan keahlian anggota komisi pembimbing. 2. Mahasiswa dan dosen pembimbing sulit berkomunikasi untuk konsultasi. 3. Adanya pelanggaran kode etik/moral/susila, atau adanya unsur intimidasi dalam proses

pembimbingan. 4. Pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya karena sakit dalam waktu lama, atau

sebab-sebab lain. 5. Pembimbing mendapat jabatan baru sehingga tidak memungkinkan proses

pembimbingan disertasi.

Perubahan susunan Komisi Pembimbing ini ditetapkan dengan SK Dekan FTUB sesuai dengan prosedur penetapan Pembimbing dan Pembimbing Pendamping.

Dalam proses penyelesaian setiap tahapan kegiatan disertasi, diperlukan panitia sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Panitia-panitia yang dibentuk untuk pelaksanaan kegiatan disertasi adalah sebagai berikut:

1. Panitia Ujian Kualifikasi: terdiri dari beberapa orang tenaga akademik yang diberi tugas melaksanakan penilaian dalam ujian kualifikasi. Panitia ini terdiri atas tenaga akademik yang bidang ilmunya relevan dan memiliki jabatan akademik Guru Besar, atau sekurang-kurangnya Lektor Kepala yang bergelar Doktor.

2. Panitia Ujian Proposal Disertasi: terdiri dari beberapa orang tenaga akademik yang diberi tugas melaksanakan penilaian usulan penelitian untuk Disertasi. Panitia ini terdiri dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping, ditambah paling sedikit tiga orang tenaga akademik yang bidang ilmunya relevan dengan usulan penelitian disertasi dan memiliki jabatan akademik Guru Besar, atau sekurang-kurangnya Lektor Kepala yang bergelar Doktor.

3. Tim Penguji Ujian Tertutup: terdiri dari beberapa tenaga akademik yang diberi tugas melaksanakan penilaian naskah disertasi yang telah mendapat persetujuan Komisi Pembimbing. Panitia ini terdiri dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping dan ditambah paling sedikit tiga orang tenaga akademik yang bidang ilmunya relevan dengan naskah disertasi dan memiliki jabatan akademik Guru Besar, atau sekurang-

Page 61: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

58

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

kurangnya Lektor Kepala yang bergelar Doktor. 4. Tim Penguji Ujian Akhir Disertasi (Terbuka): terdiri dari beberapa tenaga akademik yang

diberi tugas melaksanakan ujian akhir calon Doktor yang merupakan Panitia Penilai Disertasi dari Universitas Brawijaya atau dapat ditambah seorang penguji dari luar UB yang memenuhi persyaratan akademik sebagai narasumber ahli.

5. Susunan dari masing-masing kepanitiaan tersebut di atas, ditetapkan dengan SK Dekan FTUB.

6. Kepanitiaan di luar ketentuan di atas ditetapkan oleh Dekan FTUB, dengan mempertimbangkan kondisi obyektif.

Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan disertasi adalah sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Ujian Kualifikasi

Ujian kualifikasi adalah ujian yang diselenggarakan untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dan kesiapannya untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk penyelesaian disertasinya. Sebagai bahan ujian adalah draft usulan disertasi mahasiswa, yang dipresentasikan dan kemudian diuji dalam berbagai komponen penilaian terhadap berbagai apek sebagai berikut: 1. Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya.

2. Penguasaan materi berbagai bidang ilmu yang berkaitan dengan materi disertasi, baik yang bersifat dasar maupun terapan.

3. Kemampuan dalam penalaran ilmiah, termasuk kemampuan untuk melakukan abstraksi terhadap berbagai konsep keilmuan.

4. Kemampuan analisis, sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran keilmuan. Ujian kualifikasi diselenggarakan dalam semester ke dua atau diluar waktu tersebut

tergantung kesiapan mahasiswa dan disesuaikan dengan kesiapan program studi untuk menyelenggarakannya.

Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian kualifikasi pada periode tertentu akan diumumkan oleh KPS S3 FT UB, pada dasarnya mahasiswa tersebut harus memenuhi persyaratan administratif dan akademik sebagai berikut : 1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Doktor Jurusan Teknik Mesin FTUB pada

semester yang berlaku. 2. Telah menempuh mata kuliah dengan IPK minimum 3,00 untuk 12 sks terbaik, dengan

nilai minimal B. Ujian kualifikasi dilaksanakan secara lisan dan individual, dimana mahasiswa terlebih

dahulu mempresentasikan materi usulan disertasinya. Hasil ujian kualifikasi diperiksa oleh Panitia Ujian Kualifikasi dan diumumkan sesegera mungkin setelah ujian dilaksanakan. Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata dari semua penguji minimal B.

Apabila tidak lulus dalam ujian kualifikasi, maka mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian kualifikasi ulangan. Ujian kualifikasi ulangan diselenggarakan minimal satu bulan setelah ujian kualifikasi yang pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini, maka mahasiswa diberi kesempatan sekali lagi untuk mengikuti ujian kualifikasi periode berikutnya.

Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan untuk segera mengusulkan calon komisi pembimbingnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

b. Penyusunan Proposal Disertasi

Mahasiswa yang telah ditentukan komisi pembimbingnya diharuskan segera menyusun usulan penelitian disertasi bersama-sama dengan komisi pembimbingnya. Usulan penelitian Disertasi merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa yang berisi analisis teoritis dan rencana kegiatan penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitiannya. Usulan penelitian disertasi ditulis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku di FTUB. Usulan penelitian disertasi dapat disusun oleh mahasiswa yang telah

menempuh kuliah mínimum 14 sks dengan IPK 3,00, dengan nilai minimal B, dan telah lulus ujian kualifikasi.

Usulan penelitian disertasi yang telah mendapatkan persetujuan komisi pembimbing dapat diajukan kepada KPS S3 yang bersangkutan, untuk diuji kelayakannya oleh panitia

Page 62: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

59

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

penilai usulan penelitian disertasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Calon Doktor atau promovendus adalah mahasiswa program Doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapat persetujuan dari Panitia Penilai Usulan Penelitian Disertasi.

c. Sidang Komisi I (Proposal Disertasi)

Sidang Komisi I (proposal disertasi) atau sidang komisi pembimbing untuk pembahasan proposal / usulan penelitian disertasi merupakan sidang untuk menyamakan persepsi mahasiswa dan komisi pembimbingnya mengenai kegiatan penelitian disertasi yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa, sekaligus untuk mengevaluasi kelayakan bobot ilmiah usulan penelitian. Sidang Komisi I diusulkan oleh Ketua Komisi Pembimbing kepada Dekan FTUB melalui Ketua Program Studi S3 Jurusan Teknik Mesin, setelah mahasiswa mempersiapkan usulan penelitian disertasinya. Sidang komisi ini dihadiri oleh semua anggota komisi pembimbing, dan dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Sidang komisi dilaksanakan selama ± 120 menit. Hasil dari sidang komisi ini adalah saran-saran dari komisi pembimbing untuk perbaikan dan peningkatan kualitas usulan penelitian disertasi, serta rekomendasi untuk dilanjutkan dengan pelaksanaan Ujian Usulan Penelitian Disertasi.

d. Ujian Proposal Disertasi

Ujian kelayakan proposal / usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin FTUB, untuk mengevaluasi kelayakan bobot ilmiah usulan penelitian disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan sidang Komisi Pembimbing.

Tata cara pengajuan ujian proposal / usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai

berikut : 1. Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian proposal kepada Dekan

FTUB melalui Ketua Program Studi S3 Jurusan Teknik Mesin. Tim Penguji untuk ujian usulan penelitian disertasi terdiri dari dua orang penguji dan 3 orang komisi pembimbing merangkap sebagai penguji.

2. Ujian proposal disertasi dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing; apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu hal, Ketua Komisi dapat menugaskan salah satu anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji dan minimal dua orang Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian resmi.

3. Ujian proposal disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen yang dinilai meliputi antara lain latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, konsep untuk menjawab masalah penelitian, metode penelitian, analisis kepustakaan dan kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan mempertahankan isi dari usulan penelitiannya.

4. Hasil akhir penilaian proposal disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan oleh masing-masing anggota panitia penilai dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.

5. Nilai minimal sebagai syarat lulus ujian proposal disertasi adalah B, dan apabila kurang dari B, mahasiswa diharuskan mengulang ujian proposal disertasi dalam waktu maksimum 2 bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian proposal disertasinya pada semester berikutnya.

Mahasiswa yang telah lulus ujian proposal disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi sambil berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing. Usulan penelitian disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing disahkan oleh KPS PDITM sebagai Proposal Disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian dan kegiatan lain dalam rangka penyelesaian disertasinya.

Page 63: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

60

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

e. Pelaksanaan Penelitian Disertasi

Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam proposal disertasi dan telah lulus ujian dan disahkan oleh Ketua PDITM. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Komisi Pembimbing. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan tentang Supervisi Penelitian oleh Komisi Pembimbing. Mahasiswa diwajibkan menggunakan dan mengisi LOG-BOOK untuk mendokumentasikan proses/kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan komisi pembimbingnya.

Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya menyusun sebuah artikel ilmiah untuk dipresentasikan dalam seminar internasional ataupun untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari Program Doktor Ilmu Teknik Mesin FTUB.

f. Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi (KTPD)

Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi (KTPD) dilaksanakan untuk mahasiswa semester 3 – 5. Dalam kegiatan ini mahasiswa mempresentasikan kegiatan penelitian disertasinya dihadapan komisi pembimbingnya, meliputi pelaksanaan penelitian, kesulitan dan kendala yang dihadapi dalam penelitian, hasil penelitiannya, serta rencana penelitian yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Bila data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian dirasa sudah cukup untuk menulis satu artikel ilmiah, maka mahasiwa juga diwajibkan untuk mempresentasikan draft artikel ilmiah dalam kegiatan KTPD.

Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan penelitian disertasi agar kegiatan penelitiannya dapat menghasilkan materi yang layak atau berbobot untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional. Kegiatan penelitian yang sulit dilakukan atau menghasilkan luaran yang kurang berbobot untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional dapat diantisipasi sejak awal, sehingga mahasiswa dapat memperbaikinya. Setiap mahasiswa wajib mempresentasikan kegiatan penelitian dan hasilnya dalam KTPD sebanyak 2 sampai 3 kali per semester. Dengan penerapan prosedur secara ketat, diharapakan mahasiswa dapat lulus tepat waktu.

g. Penulisan Naskah Disertasi

Naskah disertasi merupakan laporan penelitian disertasi mahasiswa secara keseluruhan, yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Naskah disertasi merupakan rangkaian dari artikel ilmiah mahasiswa yang telah dipresentasikan dalam seminar nasional/internasional dan artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional. Format penulisan Naskah Disertasi mengikuti “Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi” FT-UB. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing digunakan untuk bahan Ujian Tertutup yang akan dinilai oleh Panitia Penilai Disertasi.

h. Seminar Internasional dan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional

Mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan penelitian disertasi dan mendapatkan data yang cukup diwajibkan untuk menulis artikel ilmiah untuk dipresentasikan pada jurnal nasional/internasional. Untuk mahasiswa PDITM angkatan tahun 2015/2016 dan sesudahnya wajib mempresentasikan artikel ilmiahnya pada seminar internasional minimal sekali. Selain itu mahasiswa PDITM juga wajib menulis artikel ilmiah untuk dipublikasikan pada jurnal internasional untuk memenuhi persyaratan kelulusannya yang dapat dilihat pada sub bab mengenai Ujian Penilaian Disertasi (Ujian Tertutup). Artikel ilmiah yang dimaksud di sini (baik untuk dipresentasikan dalam seminar ataupun dipublikasikan dalam jurnal internasional) adalah karya tulis mahasiswa Program Doktor yang berupa artikel ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi mahasiswa.

Page 64: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

61

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Presentasi artikel ilmiah pada seminar nasional/internasional dan publikasi pada jurnal internasional merupakan sebagian persyaratan untuk mengajukan Sidang Komisi II.

i. Sidang Komisi II (Hasil Penelitian Disertasi)

Sidang Komisi II (hasil penelitian disertasi) atau sidang komisi pembimbing untuk pembahasan naskah disertasi dan artikel ilmiah dapat dilaksanakan bila mahasiswa telah mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar nasional atau internasional minimal sekali, satu artikel ilmiahnya telah di accept untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional terindex Scopus, dan satu artikel ilmiah lainnya telah di submitted ke jurnal internasional terindex Scopus. Persyaratan tersebut diatas berlaku untuk mahasiswa PDITM sebelum angkatan tahun 2015/2016. Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa angkatan tahun 2015/2016 dan sesudahnya agar dapat melaksanakan sidang komisi hasil adalah telah mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar internasional minimal sekali, telah mengumpulkan poin untuk publikasi ilmiah pada jurnal internasional minimal 20 dan telah mensubmitted artikel ilmiah ke jurnal internasional untuk memenuhi 20 poin sisa untuk memenuhi syarat kelulusan sebesar 40 poin.

Dalam Sidang Komisi II mahasiswa mempresentasikan naskah disertasinya dihadapan komisi pembimbing. Naskah disertasi ini merupakan rangkaian dari artikel ilmiah yang dipresentasikan dalam seminar internasional maupun dipublikasikan dalam jurnal internasional. Sidang Komisi II dilaksanakan untuk mengoreksi dan memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan kualitas naskah disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang telah melaksanakan Sidang Komisi II dapat mengajukan untuk melaksanakan seminar hasil penelitian.disertasi

j. Seminar Hasil Disertasi

Seminar hasil penelitian disertasi merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa PDITM-FTUB yang telah menyelesaikan penelitiannya. Mahasiswa yang akan melakukan seminar hasil penelitiannya berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing mengenai jadwal seminar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seminar. Selanjutnya Pembimbing Utama mengusulkan jadwal seminar kepada Ketua Program Studi S3 yang bersangkutan, untuk diproses lebih lanjut. Tatacara pelaksanaan seminar hasil penelitian secara lebih teknis ditetapkan dengan SK Dekan FTUB.

Seminar hasil penelitian disertasi diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin FTUB sebagai media komunikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan. Seminar hasil penelitian dipimpin oleh Ketua Program Studi, dan dapat diwakili oleh Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping apabila berhalangan. Seminar hasil penelitian disertasi diikuti oleh mahasiswa dan tenaga akademik FTUB, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian yang diseminarkan tersebut. Bahan seminar berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing.

k. Ujian Penilaian Disertasi (Ujian Tertutup)

Mahasiswa yang telah melakukan seminar hasil penelitian dan naskah disertasinya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera mengajukan Ujian Disertasi Tertutup. Salah satu persyaratan ujian Disertasi Tertutup adalah mahasiswa telah mempublikasi minimal satu artikel dalam jurnal internasional berkualitas Q2 scimago atau yang setara dan tidak termasuk dalam jurnal predator, atau minimal 2 artikel dalam jurnal internasional terindeks scopus SJR, dengan menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasikan.

Ujian Disertasi Tertutup merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program doktor yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Mesin FTUB untuk menilai disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh semua Komisi Pembimbingnya. Dekan FTUB berdasarkan usulan Ketua Program Studi S3, menetapkan Panitia Ujian Disertasi Tahap I yang terdiri dari Komisi Pembimbing dan tiga orang tenaga akademik yang relevan sebagai penilai disertasi (Penguji). Ketua Program Studi S3 mengkoordinasikan penyelenggaraan ujian dan mengundang Panitia Ujian Disertasi Tertutup sesuai dengan

Page 65: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

62

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

jadwal dan tempat ujian yang telah ditetapkan. Ujian Disertasi Tertutup dipimpin oleh ketua Komisi Pembimbing, dan apabila ketua

Komisi Pembimbing berhalangan hadir karena sesuatu dan lain hal, salah satu anggota komisi dapat ditugasi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan dalam forum ujian yang dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain Komisi Pembimbing dan minimal dua orang dari Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian.

Ujian Disertasi Tertutup dilaksanakan selama ± 180 menit dengan materi naskah disertasi. Komponen penilaian dalam ujian disertasi tertutup diantaranya meliputi . 1. Sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan, 2 Penguasaan metode penelitian, 3. Penguasaan substansi keilmuannya, 4. Kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah, 5. Kualitas dari naskah Disertasi sebagai karya tulis ilmiah akademik Doktor.

Hasil akhir ujian disertasi tertutup ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan hasil penilaian yang diberikan oleh semua anggota panitia penilai Disertasi. Hasilnya kemudian diumumkan secara langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan, sesudah selesai musyawarah Tim Penilai. Nilai Akhir Ujian Disertasi Tertutup meliputi beberapa komponen penilaian dari kegiatan sebelumnya, yang meliputi. 1. Hasil Penilaian Ujian Proposal Disertasi, 2. Penilaian terhadap pelaksanaan penelitian disertasi, 3. Artikel jurnal dan seminar hasil penelitian, 4. Hasil Penilain dalam Ujian Disertasi Tertutup.

Batas nilai lulus minimalpada Ujian disertasi Tertutup adalah B, dan apabila kurang dari nilai tersebut maka mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan ujian ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya sebelum diajukan lagi untuk ujian ulangan kedua. Apabila dalam ujian ulangan kedua ternyata mahasiswa tidak lulus lagi, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak layak (tidak dapat) menyelesaikan studi Doktor di Jurusan Teknik Mesin FTUB dan dinyatakan Drop Out.

Mahasiswa yang telah lulus ujian disertasi tertutup diharapkan segera memperbaiki naskah disertasinya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai Disertasi. Naskah disertasi yang telah diperbaiki dan telah disetujui oleh semua Komisi Pembimbing, selanjutnya digandakan sesuai dengan kebutuhan ujian akhir Disertasi. Selanjutnya naskah Disertasi tersebut disampaikan kepada KPS PDITM untuk diperiksa kelayakan formatnya, dan selanjutnya disahkan oleh Dekan FTUB. Sesudah itu mahasiswa yang bersangkutan berhak mengusulkan untuk mengikuti ujian akhir disertasi (Ujian Disertasi Terbuka).

l. Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka)

Ujian akhir disertasi bersifat terbuka, diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin FTUB untuk mahasiswa Program Doktor yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku. Pada dasarnya tujuan ujian akhir disertasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada promovendus untuk memaparkan hasil penelitian disertasinya secara komprehensif dan terbuka yang disaksikan oleh para sejawat akademisi serta pihak-pihak lain yang diundang; dan sekaligus untuk memberikan gambaran tentang penyelenggaraan Program Doktor di Jurusan Teknik Mesin FTUB, dari segi kualitas akademik, kualitas lulusan Doktornya, obyektivitas penilaian, dan kontribusi hasil penelitian disertasi terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, serta bagi kemanusiaan secara universal.

Ujian akhir disertasi dipimpin oleh Ketua Program Studi PDITM atau yang mewakili, ujian dilakukan secara lisan dimana promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya dan menyampaikan argumentasi ilmiahnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panitia ujian akhir Disertasi. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang pembimbing (Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping), dua orang dosen penguji, dan ditambah dengan seorang dosen penguji dari luar UB.

Komponen-komponen yang menjadi pertimbangan untuk menilai disertasi dalam ujian terbuka ditekankan kepada penilaian terhadap performance promovendus sebagai seorang Doktor , dan meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Kemampuan promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya,

Page 66: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

63

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

2. Kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan argumentasi ilmiah dalam mempertahankan Disertasinya,

3. Penguasaan terhadap metode penelitian 4. Penguasaan substansi keilmuan yang berkaitan, 5. Sumbangan hasil penelitiannya terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan.

Penilaian mengenai performance promovendus dalam Ujian Disertasi Terbuka tidak termasuk dalam komponen penilaian kelulusan mahasiswa. Nilai Ujian Disertasi Terbuka ditentukan berdasarkan penilaian pada Ujian Disertasi Tertutup. Penentuan kelulusan mahasiswa ditentukan berdasarkan rangkaian kegiatan ujian dari Ujian Proposal Disertasi sampai Ujian Tertutup. Perbaikan naskah disertasi dilakukan sesudah Ujian Tertutup dan harus selesai sebelum Ujian Terbuka dilaksanakan.

m. Yudisium dan Wisuda Doktor

Yudisium dilaksanakan di akhir kegiatan Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka), setelah promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan seluruh peserta Ujian Terbuka. Selanjutnya promovendus harus memenuhi persyaratan wisuda yang telah ditetapkan PDITM-FTUB. Setelah semua persyaratan terpenuhi, promovendus yang telah mendapatkan gelar Doktornya dapat mengikuti kegiatan wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Dalam kegiatan wisuda ini yang bersangkutan akan menerima ijazah Doktor - nya dilengkapi dengan berbagai dokumen pendukung seperti transkrip akademik dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Predikat Kelulusan

Gelar Doktor diberikan kepada promovendus yang telah dinyatakan lulus dalam ujian akhir Disertasi dan menyelesaikan semua kegiatan akademik selam proses pembelajaran yang ditempuh. Kriteria predikat kelulusan Doktor pada PDITM-FTUB adalah sebagai berikut:

1. Lulus dengan Cumlaude:

a. IPK 3,75, tidak ada nilai dibawah B pada semua penilaian terhadap semua kegiatan akademik pada PDITM-FTUB dan nilai ujian akhir Disertasi Terbuka adalah A.

b. Mahasiswa PDITM-FTUB dapat Lulus 3 Tahun dengan predikat Cumlaude apabila memenuhi: 1. Menerbitkan Jurnal Internasional terindeks SCOPUS atau yang setara

minimal 2 publikasi. Daftar jurnal terindeks scopus bisa dilihat di laman scimagojr.com.

2. Salah satu terpublikasi dengan kualifikasi minimal Q2 di SCIMAGO jurnal rangking (SJR) atau yang setara (sesuai dengan peraturan Dikti).

3. Jika Butir (1.b2) tidak terpenuhi maka mahasiswa tidak bisa lulus dengan predikat Cumlaude

c. Mahasiswa yang lulus dengan masa studi lebih dari 3 tahun dan kurang dari 5 tahun mendapat predikat cumlaude apabila memenuhi persyaratan butir

(1.b2) lebih dari 1 dan atas pertimbangan Ketua PDITM-FTUB.

2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila :

a. Mencapai IPK 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir (1). b. Lulus dengan IPK = 3,50 - < 3,75.

3. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,00 - < 3,50.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PDITM-FTUB, mahasiswa PDITM harus mempresentasikan setidaknya satu artikel ilmiah dalam seminar internasional dan mempublikasikan artikel ilmiah dalam jurnal internasional. Penilaian publikasi ilmiah untuk syarat kelulusan menggunakan sistem poin sebagai berikut:

1. Jurnal yang dapat diberi poin hanya jurnal yang terindex Scopus. 2. Jika masuk kategori Q1/Q2 dan memiliki faktor dampak maka mendapat point 40.

Faktor dampak bisa dilihat di laman: journal-database.com atau medsciediting.com/sci atau webofscience.com.

Page 67: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

64

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

3. Jika masuk kategori Q1/Q2 tetapi tidak memiliki faktor dampak maka mendapat point 30.

4. Jika masuk kategori Q3 mendapat point 20. 5. Jika masuk kategori Q4 mendapat point 10.

Syarat kelulusan mahasiswa jika telah mengumpulkan total point 40. Mahasiswa dapat lulus kurang dari 3 tahun jika memiliki artikel jurnal yang memenuhi kategori 2. Mahasiswa dapat lulus dalam waktu 3 tahun jika memiliki artikel jurnal yang memenuhi kategori 3. Adapun predikat kelulusan ditentukan sebagai

1. Lulus dengan Cumlaude:

a. IPK 3,75, tidak ada nilai dibawah B pada semua penilaian terhadap semua kegiatan akademik pada PDITM-FTUB dan nilai ujian akhir Disertasi Terbuka adalah A.

b. Mahasiswa lulus dalam waktu 3 tahun, yang berarti mahasiswa harus mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal dengan kategori Q1 atau Q2 index Scopus.

c. Mahasiswa yang lulus dengan masa studi lebih dari 3 tahun dan kurang dari 5 tahun mendapat predikat cumlaude apabila memiliki publikasi ilmiah pada jurnal dengan kategori Q1 atau Q2 index Scopus lebih dari 1.

2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila :

a. Mencapai IPK 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir (1). b. Lulus dengan IPK = 3,50 - < 3,75.

3. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,00 - < 3,50.

Predikat kelulusan ini ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka) dan disahkan oleh Dekan FTUB.

Page 68: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

65

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

ALUR PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK DI PROGRAM DOKTOR TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK

MESIN FT-UB

Kuliah PAT

(9 sks) Kuliah Wajib (16 sks)

Kuliah Penunjang

Disertasi (6 sks)

Ujian

Kualifikasi

Penentuan Komisi

Pembimbing

Ujian Proposal

Disertasi

Pelaksanaan

Penelitian Disertasi

Seminar Hasil

Penelitian

Ujian Disertasi Tertutup Lulus Program Doktor

Wisuda Program Doktor

KTPD 1

KTPD 2

KTPD 3 Memenuhi

syarat?

Sidang Komisi II

(Draf Naskah

Disertasi dan

Artikel Ilmiah)

Publikasi Jurnal dan

Seminar Internasional

Memenuhi

syarat? Tim Penguji Ujian

Disertasi Terbuka

Tim Penguji Ujian

Disertasi Tertutup

Sidang Komisi I

(Proposal Disertasi )

Ujian Disertasi Terbuka

Draf Naskah Disertasi

Publikasi Jurnal dan

Seminar Internasional

Mahasiswa Baru

Program Doktor

Tim Penguji

Porposal Disertasi

Naskah Akhir

Usulan Disertasi

Page 69: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

66

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

ROADMAP PERJALANAN STUDI Total beban studi: 54 sks (kuliah 22 sks, kegiatan terstruktur penunjang disertasi 12 sks, publikasi 10 sks, penulisan disertasi 10 sks) Lama studi: minimal 6 semester

Perkuliahan

Mata Kuliah

Wajib

MK Wajib dan

Penunjang

Disertasi

Penyelesaian Disertasi

Sem I

(14 sks)

Sem II

(8 sks)

Sem III, IV, V dan VI

(32 sks)

S2 S3

Penentuan

Pembimbing

Ujian Proposal

Ujian

Kualifikasi

Penyelesain Disertasi:

1. Penyusunan Proposal

2. Sidang Komisi I

3. Ujian Proposal

4. Penelitian

5. KTPD

6. Seminar Int. dan Publikasi

7. Sidang Komisi II

8. Seminar Hasil

9. Penulisan Naskah Disertasi

10. Ujian Disertasi Tertutup

11. Ujian Disertasi Terbuka

Persiapan Disertasi:

Draft Proposal & Proposal

Yudisium dan

Wisuda

Page 70: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

67

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

SCHEDULE PERJALANAN STUDI MAHASISWA DOKTOR

No Kegiatan

Semester ke :

I II III IV V VI

1 Kuliah 22 sks x x

2 Ujian Kualifikasi x

3 Pembentukan Komisi Pembimbing x

4 Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi x x

5 Sidang Komisi I x x

6 Ujian Proposal Disertasi x

7 Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi x x x

8 Pelaksanaan Penelitian x x x x

9 Penulisan artikel untuk publikasi x x x

10 Sidang Komisi II x

11 Seminar hasil x

12 Penulisan naskah disertasi x x

13 Ujian akhir disertasi dan yudisium x

Page 71: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

68

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Silabus Mata Kuliah

Mata Kuliah Program Alih Tahun (PAT)

1. Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Pengetahuan 3 sks, PAT Kode Mata Kuliah : TKM 8001 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Program Alih Tahun (PAT) Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi filsafat ilmu tentang alam, persepsi, pemahaman, pembentukan pengetahuan ilmiah, pengamatan dan investigasi, pertanggujawaban ilmiah, sifat alamiah pamungkas dari realitas atau metaphysics Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu berpikir secara mendalam, mempertajam akal, melakukan pengamatan yang meyakinkan, membangun metode baru, moralitas dalam pengembangan ilmu, dan membentuk kronologi berpikir Pokok bahasan: Sejarah Perkembangan Filsafat, Gejala Ilmu Pengetahuan, Cara Kerja Ilmu Pengetahuan, Taraf Kepastian Ilmu Pengetahuan, Alat Ilmu Pengetahuan Kepustakaan: • Gareth Southwell: “50 phylosophy of science ideas” Quercus Editions Ltd, 2013 • Ben Dupre: “50 phylosophy ideas” Quercus Publishing Plc, 2007 • Losee, John, ” A Historical Introduction to the Philosophy of Science”, Oxford

University Press, 2001. • Rosenberg, Alex, ”Philosophy of Science, A Contemporary Introduction”, Routledge

Taylor & Francis, London, 2005. • Ladyman, John, ” Undderstanding Philosophy of Science”, Routledge Taylor & Francis

Group, London, 2002 • Bradley, Raymond and Swartz, Norman, ” An Introduction to Logic and Its Philosophy”,

Hackett Publishing Company, USA, 1979. 2. Mata Kuliah : Matematika Rekayasa 3 sks, PAT Kode Mata Kuliah : TKM 8002 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Program Alih Tahun Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang konsep dasar pemodelan matematika dari berbagai fenomena dalam bidang teknik mesin, serta cara penyelesaiannya baik secara analitis, numerik ataupun eksperimental, sehingga mahasiswa mampu menerapkannya untuk merumuskan model matematis masalah penelitiannya serta menyelesaikannya. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar matematika dan mampu mengimplementasikannya pada berbagai kasus dalam bidang teknik mesin, serta

Page 72: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

69

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

mengimplementasikan dan mengembangkannya dalam proses penelitian dan penulisan hasilnya ataupun penulisan artikel ilmiah. Pokok bahasan: Ordinary differential equation, partial differential equation, pemodelan matematik pada sistem dinamik, klasifikasi sistem dinamik, penyelesaian model matematik secara analitik dan numerik, dan diskusi aplikasi pemodelan matematik pada berbagai disiplin dalam bidang teknik mesin dan berbagai komponen permesinan. Kepustakaan: • Erwin Kreyszig, ” Advanced Engineering Mathematics”, 10th Edition, John Willey and

Son Inc., 2011. • Stroud, K.A., Booth, D.J., ”Advanced Engineering Mathematics”, 4th Edition, Industrial

Press, Inc., 2003. • Glyn James, ”Modern Engineering Mathematics”, 4th Edition, Pearson Education

Limited, 2010. • John Bird, ”Higher Engineering Mathematics”, 7th Edition, Routledge, 2014.

3 Mata Kuliah : Pengantar Penulisan Ilmiah 3 sks, PAT Kode Mata Kuliah : TKM 8003 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Program Alih Tahun Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang cara membuat tulisan ilmiah berbasis IMRAD Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu menuangkan gagasan inovatif dan kerangka konsep dalam sebuah tulisan ilmiah Pokok bahasan: Teknik Pembuatan Masalah Ilmiah, Pengenalan Cara Membangun Deduksi, Kerangka Penulisan Ilmiah, Tata Cara Penulisan Ilmiah Kepustakaan: • David Lindsay: “A Guide to Scientific Writing” Longman Cheshire, 1993 • Robert A. Day: How to Write and Publish a Scientific Paper”, 3rd edition, Oryx Press,

1988 • ING Wardana: “Combustion characteristics of jatropha oil droplet at various oil

temperatures”, Fuel 89 (3), 659-664 • H. Mardin, I. N. G. Wardana, Pratikto, Wahyono Suprapto, and Kusno Kamil:” Effect of

Sugar Palm Fiber Surface on Interfacial Bonding with Natural Sago Matrix”, Advances in Materials Science and Engineering Volume 2016 (2016), Article ID 9240416

• Nasmi Herlina Sari, I. N. G. Wardana, Yudy Surya Irawan, and Eko Siswanto: “ Physical and Acoustical Properties of Corn Husk Fiber Panels”, Advances in Acoustics and Vibration Volume 2016 (2016), Article ID 5971814

• I Made Suarta, I. N. G. Wardana, Nurkholis Hamidi, and Widya Wijayanti : ”The Role of Molecule Clustering by Hydrogen Bond in Hydrous Ethanol on Laminar Burning Velocity”, Journal of Combustion, Volume 2016 (2016), Article ID 5127682

• I Made Suarta, I. N. G. Wardana, Nurkholis Hamidi, and Widya Wijayanti : “The Role of Hydrogen Bonding on Laminar Burning Velocity of Hydrous and Anhydrous Ethanol Fuel with Small Addition of n-Heptane”, Journal of Combustion, Volume 2016 (2016), Article ID 9093428

• I. M. Rasta, I. N. G. Wardana, N. Hamidi, and M. N. Sasongko: “The Role of Soya Oil Ester in Water-Based PCM for Low Temperature Cool Energy Storage”, Journal of

Page 73: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

70

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Thermodynamics, Volume 2016 (2016), Article ID 5384640

Mata Kuliah Wajib Universitas 1. Mata Kuliah : Bahasa Inggris (English for Scientific Writing) 2 sks, Smt. II Kode Mata Kuliah : TKM 8111 Beban Studi : 2 sks Status : Mata Kuliah Wajib Universitas Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang tuntunan (guidelines) membuat tulisan ilmiah dengan standar internasional. Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu membangun kerangka ilmiah hasil penelitian yang dilakukan dan menuangkannya dalam tulisan agar bisa dipublikasikan dalam jurnal internasional. Pokok bahasan: Dasar pengantar dalam penulisan ilmiah, Konsep dasar penentuan kerangka penulisan ilmiah, Penulisan abstrak, Metode penyampaian karya tulis ilmiah dalam bentuk oral, Konsep dasar penyampaian oral presentation. Kepustakaan: • Crawford, Allan, et al., 2005. Teaching and Learning Strategies for the Thinking

Classroom. The International Debate Education Association, Publication of the Reading and Writing for Critical Thinking Project

• Day, Robert A., 1988. How to Write and Publish a Scientific Paper. The Oryx Press, 2214 North Central at Encanto Phoenix

• …, 2012. Scientific Writing. IELI, Flinders University, Adelaide -- Australia • Herminingrum, Sri, 2015. Writing Up Research – A Guideline. Doctorate Program,

Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya Malang

• Lindsay, David, 1993. A Guide to Scientific Writing. Longman Cheshire Pty. Limited, Melbourne 3205 Australia

• McLuhan, M., 1962. Writing Report. The Gutenberg Galaxy, Routledge & Kegan Paul • Richard, Jack C., and David Bohlke, 2011. Creating Effective Language Lessons, 1st

edition, Cambridge University Press

2. Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 3 sks,

Smt. I Kode Mata Kuliah : TKM 8112 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Wajib Universitas Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang filosofi ilmu pengetahuan, metode ilmiah, metode penelitian, pengetahuan tentang kegiatan penelitian, penulisan karya ilmiah untuk publikasi dalam jurnal nasional atau internasional. Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu membuat gagasan inovatif serta menentukan permasalahan

Page 74: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

71

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

ilmiahnya lalu membangunnya dalam sebuah kerangka konsep dengan novelty dan originalitas tinggi. Mampu membuat penjelasan deduksi yang menghubungkan antara sebab dan akibat dari konsep tersebut berlandaskan teori-teori fundamental dan mampu merancang metode untuk menguji konsepnya dalam sebuah penelitian yang siap untuk dipublish ke jurnal internasional. Pokok bahasan: Teknik Membuat Gagasan Inovatif, Novelty, Teknik Pembuatan Masalah Ilmiah, Pengenalan Cara Membangun Deduksi, Perancangan Metode dan Prosedur Penelitian. Kepustakaan: • David Lindsay: “A Guide to Scientific Writing” Longman Cheshire, 1993 • Robert A. Day: How to Write and Publish a Scientific Paper”, 3rd edition, Oryx Press,

1988 • Mc Donald, Stuart, Headlan, Nicola, ” Research Method Handbook”, Centre for Local

Economic Strategies, UK, 1986. • Kothari, C.R ”Research Metodology, Methods and Techniques”, New Age

International Limited Publishers, India, 2004 • Sudjito, ”Hand out Scientific Wrting”, Jurusan Teknik Mesin, UB, 2013. • ING Wardana: “Combustion characteristics of jatropha oil droplet at various oil

temperatures”, Fuel 89 (3), 659-664

3. Mata Kuliah : Ilmu Komputer dan Aplikasinya 2 sks, Smt. I Kode Mata Kuliah : TKM 8113 Beban Studi : 2 sks Status : Mata Kuliah Wajib Universitas Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang konsep dasar ilmu komputer dan pemanfaatan aplikasi-aplikasi komputer dalam bidang teknik mesin, sehingga mahasiswa mampu memanfaatkan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam permasalahan teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar ilmu komputer, selanjutnya mahasiswa mampu memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer sebagai penunjang dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Konsep dasar dan terminologi komputer, Implementasi konsep algoritma dalam rancangan riset, Implementasi konsep flowchart dalam rancangan riset, Program berorientasi object, pemrograman terstruktur, Aplikasi program berorientasi object: C++, JAVA; program aplikasi CFD, program berbasis CAD-FEM. Kepustakaan: • Thomas H. Cormen, Charles E.Leiserson, Ronald L. Rivest, Introduction To Algorithms,

MIT Press/McGraw-Hill, 2001 • Ross L. Spencer, “Introduction to MATLAB”, Department of Physics and Astronomy,

Brigham Young University 2000. • Y. Nakasone, S. Yoshimoto, TA. Stolarsky “Engineering Analysis with ANSYS

Software”, Butterworth-Heinemann, 2006. • Herbert Schildt “Java™ :The Complete Reference”, Seventh Edition, McGraw-Hill,

2006. • Versteeg, H.K., Malalasekera, W.,“ An Introduction to Computational Fluid Dynamics”,

Fifth edition, Longman Scientific & Technical, 2005.

Page 75: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

72

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Mata Kuliah Wajib Program Studi 1. Mata Kuliah : Strategi dan Perancangan Eksperimen 3 sks, Smt. I Kode Mata Kuliah : TKM 8101 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Wajib Program Studi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang persiapan dan strategi pembuatan perancangan eksperimen. Mata kuliah ini lebih difocuskan pada isu-isu metodologis dan desain dalam merencanakan percobaan daripada pada analisis data dengan berbagai statistik. Fokus kuliah terutama pada memungkinkan untuk untuk memiliki skema eksperimen yang dirancang sepenuhnya, yang kemudian dapat melaksanakan sebagai makalah penelitian, atau proposal disertasi. Tujuan pembelajaran:

1. Agar mahasiswa mengembangkan pemahaman tentang metode dan desain eksperimental utama, dan berpikir kritis tentang aplikasi yang tepat dalam komunikasi penelitian.

2. Agar mahasiswa mampu untuk menulis hipotesis yang dapat diuji menggunakan eksperimen.

3. Mampu mengembangkan berbagai jenis eksperimental dan quasi - desain eksperimental.

Pokok bahasan: Review metode penelitian, jenis dan struktur desain eksperimen, berbagai jenis ancaman validitas riset, metode mengurangi ancaman validitas dalam berbagai jenis riset, pembuatan dan diskusi disain eksperiman untuk topik disertasi mahasiswa. Kepustakaan: David Rudd, 2005, Preparing for Dissertations and Projects, Learning Support and Development, University of Bolton.

2. Mata Kuliah : Persiapan Disertasi 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8105 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Wajib Program Studi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang persiapan disertasi yang meliputi topik yang akan diangkat sebagai disertasi beserta langkah-langkah konkrit yang harus diambil, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya menjadi sebuah penelitian yang dapat menghasilkan artikel ilmiah dengan novelity yang tinggi. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami langkah-langkah konkrit yang harus diambil dalam penyusunan disertasi, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan:

Page 76: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

73

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Biomechanics & Equipment Design, Static work: Standing & Sitting worker, Work capacity, Industrial application of physiology, Human thermal comfort – cold environtment, Human thermal comfort – hold environtment; Vision, light and lighting; Hearing, sound, noise and vibration, Display control and virtual environtment, Display control and virtual environtment, Human error & safety. Kepustakaan: 2005, David Rudd, PREPARING FOR DISSERTATIONS AND PROJECTS, Learning

Support and Development, University of Bolton. 3. Mata Kuliah : Kerangka Konsep dan Novelty 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8106 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Wajib Program Studi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang cara membangun konsep dari permasalahan ilmiah penelitian yang dibangun dari gagasan inovatif, dilandasi penjelasan deduktif berlandaskan teori-teori fundamental. Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mampu membuat gagasan inovatif serta membangunnya dalam sebuah kerangka konsep dengan novelty dan originalitas tinggi. Mampu membuat penjelasan deduksi yang menghubungkan antara sebab dan akibat dari konsep tersebut berlandaskan teori-teori fundamental dan mampu merancang metode untuk menguji konsepnya dalam sebuah penelitian yang siap untuk dipublish ke jurnal internasional. Pokok bahasan: Pembahasan umum jurnal internasional, masalah ilmiah pada jurnal internasional, gagasan inovatif dari suatu masalah ilmiah, keunikan gagasan inovatif, teknik pembuatan masalah ilmiah dan pengenalan cara membangun deduksi, Konsep dan deduksi, Novelty masalah ilmiah suatu penelitian. Kepustakaan: • ING Wardana: “Combustion characteristics of jatropha oil droplet at various oil

temperatures”, Fuel 89 (3), 659-664 • H. Mardin, I. N. G. Wardana, Pratikto, Wahyono Suprapto, and Kusno Kamil:” Effect of

Sugar Palm Fiber Surface on Interfacial Bonding with Natural Sago Matrix”, Advances in Materials Science and Engineering Volume 2016 (2016), Article ID 9240416

• Nasmi Herlina Sari, I. N. G. Wardana, Yudy Surya Irawan, and Eko Siswanto: “ Physical and Acoustical Properties of Corn Husk Fiber Panels”, Advances in Acoustics and Vibration Volume 2016 (2016), Article ID 5971814

• I Made Suarta, I. N. G. Wardana, Nurkholis Hamidi, and Widya Wijayanti : ”The Role of Molecule Clustering by Hydrogen Bond in Hydrous Ethanol on Laminar Burning Velocity”, Journal of Combustion, Volume 2016 (2016), Article ID 5127682

• I Made Suarta, I. N. G. Wardana, Nurkholis Hamidi, and Widya Wijayanti : “The Role of Hydrogen Bonding on Laminar Burning Velocity of Hydrous and Anhydrous Ethanol Fuel with Small Addition of n-Heptane”, Journal of Combustion, Volume 2016 (2016), Article ID 9093428

• I. M. Rasta, I. N. G. Wardana, N. Hamidi, and M. N. Sasongko: “The Role of Soya Oil Ester in Water-Based PCM for Low Temperature Cool Energy Storage”, Journal of Thermodynamics, Volume 2016 (2016), Article ID 538464

Page 77: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

74

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Mata Kuliah Penunjang Disertasi Jenis mata kuliah dan silabus Mata Kuliah Penunjang Disertasi yang diprogram mahasiswa ditentukan oleh Komisi Pembimbingnya, tergantung kepada materi yang dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang penyelesaian disertasinya. Mahasiswa minimum memprogram 6 sks (2 mata kuliah) untuk mata kuliah penunjang disertasinya. 1. Mata Kuliah : Applied Artificial Intelligent 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8104 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah Bio Instrumentasi/Sensor untuk melengkapi peralatan data akuisisi, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa mampu menggunakan AI beserta cabang-cabangnya dalam melakukan terobosan riset yang memenuhi kriteria keterbaruan (novelty). Pokok bahasan: Expert System (ES), Case Based Reasoning (CBR), Induction Systems (IS), Mini Project – 1, Fuzzy Logic (FL), Artificial Neural Network (ANN), Generic Algorithms (GA), Mini Project – 2. Kepustakaan: • Patrick Henry Winston. 1992. Artificial Intelligence. 3rd edition, Addison Wesley. • Luger dan Stubblefield.1998. Artificial Intelligence. 3rd edition, Addison Wesley. • Durkin, John, 1996. Expert System Design and Development, Pretice Hall International

Inc. • Sankar, K.P, dan Shiu, S.C.K, 1994, Foundations of Case-Based Reasoning, John-

Wiley & Sons, Inc., Publication • Ross, Timothy J. 1995. Fuzzy Logic with Engineering Applications, McGraw-Hill Inc. • Dewi, Sri Kusuma. 2002. Analisis & Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox

Mathlab. Graha Ilmu. • Fausset, L. 1994. Fundamental of Neural Network Architectures, Algorithm and

Applications, Prentice Hall. • Jong Jek Siang. 2005. Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Matlab.Yogyakarta :

ANDI OFFSET. • Gen, dan Cheng. 1997. Genetic Algorithms and Engineering Design. John Wiley &

Sons. • Suyanto. 2005. Algoritma Genetika dalam Matlab.Yogyakarta : ANDI OFFSET. • Dewi, Sri Kusuma. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).Graha Ilmu.

2. Mata Kuliah : Energy Management & Conservation (EMC) 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8206 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang bagaimana memanage dan mengkonservasi energi dengan

Page 78: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

75

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

menggunakan analisa teknik dan ekonomi, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam sebuah gedung dan industri. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami konsep energi, memahami proses konversinya dan kemudian memanaje agar didapatkan proses perubahan energi yang paling efisien, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan pada sebuah gedung dan industri. Pokok bahasan: Pengertian ECM, Outlook Umum Energi Dunia, Economics Methods, Energy Audits for Buildings, Energy Audits for Building, Heating, Ventilating and AC Control System, Energy efficient Lighting Technology, Energy Efficient Technologies, Heat Pumps, Industrial Energy Efficiency and Energy Management, Technologi Pinch. Kepustakaan: • Dincer, I., Rosen M. A.,“ Exergy: Energy, Environment and Sustainable Development”,

Elseveir, 2007. • Giovanni Petrecca, “Energy Conversion and Management : Principles and

Applications”, Spinger, 2014. • Kreith F., Goswami Y., “Energy Management and Conservation Handbook”, Taylor &

Francis Group, 2008. • Capehart B. L.,. Turner W. C., Kennedy W.J., Guide to Energy Management, Seventh

Edition, Taylor & Francis Group, 2012 • Cengel Y A, Boles M A., “Thermodynamics: An Engineering Approach” 8th Edition,

McGraw-Hill Education, 2015 • Cengel Y A, Ghajar A J, “Heat and Mass Transfer Fundamentals and Applications”,

5th ed, McGraw-Hill Education, 2015 • Kemp I C, Linhoff B, Townsend P W, Boland D, Hewitt G F., “Pinch Analysis and

Process Integration: A User Guide on Process Integration”, 2nd Edition, Elseveir, 2017 3. Mata Kuliah : Alternative and Renewable Energy Sources 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 820231 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang energi alternatif dan energi terbarukan yang meliputi sumber-sumber energi alternatif dan terbarukan selain sumber energi fosil, serta perkembangan-perkembangan energi alternatif saat ini, sehingga mahasiswa mampu mengimplementasikan teori ini ke dalam penelitiannya ataupun sebagai penunjang disertasinya menjadi sebuah penelitian yang dapat menghasilkan artikel ilmiah dengan novelity yang tinggi. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami langkah-langkah konkrit yang harus diambil dalam penyusunan disertasi, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Sumber Energi Alternatif, Biomassa dan konversinya, Proses Termodinamika, Green Chemistry, Limbah Padat, Landfill, Energi Potensial Air (Hydro Energy), Sistem Manajemen Energi, Energi Angin, Energi Geotermal, Radiant Solar Energ, Tidal Power, Aplikasi Energi Alternatif.

Page 79: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

76

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Kepustakaan:

• Goodfrey Boyle, 2000, Renewable Energy: Power for a Sustainable Future, 3rd edition

• Carol Hand, 2013, Biomass Energy (Innovative Technologies) • Erik Dahlquist, 2013, Biomass as Energy Source: Resources, Systems and

Applications (Sustainable Energy Developments) • Niki Walker, 2007, Biomass: Fueling Change (Energy Revolution) • Barney L. Capehart Ph.D. CEM and Wayne C. Turner Ph.D., 2016 Guide to

Energy Management, Eighth Edition

4. Mata Kuliah : Analysis and Modelling of Combustion 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8205 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang analisis dan pengembangan masalah rekayasa / teknologi pembakaran dan pemodelannya dengan metode numerik, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami berbagai metode analisis dalam bidang teknologi pembakaran dan pemodelan numeriknya, selanjutnya mahasiswa mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi pembakaran, mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Persamaan Konservasi untuk Fluida Reaktif, Laminar Flame, Laminar Prmixed Flame, Laminar Diffusion Flame, Boundary Condition, Turbulent Combustion, Turbulent Premixed Flame, Turbulent Diffusion Flame, Interaksi Flame-wall, Aplikasi LES Method untuk Pembakaran, Sintesa Pembakaran dengan Metode Numerik. Kepustakaan: • Thierry Poinsot, Denis Veynante,“ Theoretical and Numerical Combustion”, 2nd

edition, R.T. Edwards, Inc., 2005. • William, F.A., “Combustion Theory”, 2nd edition, The Benjamin/Cummings Publishing

Company, 1985. • Chung K. Law. “Combustion Physics”, Cambridge University Press, 2006.

5. Mata Kuliah : Computational/Numerical Fluid Dynamics 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8206 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi aliran fluida dan perpindahan panas dengan metode komputasi dinamika fluida, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran:

Page 80: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

77

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah aliran fluida dan perpindahan panas dengan metode computational fluid dynamic, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Pengertian CFD, Cara kerja CFD, Penggunaan CFD, Pre Processor dalam CFD, Persamaan atur aliran fluida dan perpindahan panas, Turbulensi dan pemodelannya, Metode numerik untuk masalah difusi, Metode numerik untuk masalah konveksi – difusi, Boundary condition, Aliran steady dengan variabel tekanan – kecepatan, persamaan terdiskritisasi, metode numerik untuk masalah transient. Kepustakaan: • Versteeg, H.K., Malalasekera, W.,“ An Introduction to Computational Fluid Dynamics”,

edisi 5, Longman Scientific & Technical, 2005. • Hoffmann, K.A., Chiang, S.T, “Computational Fluid Dynamics”, 4th edition,

Engineering Education System, 2000. • Patankar, S.V. “Numerical Heat Transfer and Fluid Flow”, McGraw Hill Book Company,

1990. 6. Mata Kuliah : Termodinamika Lanjut 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8207 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang konsep-konsep termodinamika beserta pemecahan masalah rekayasa / teknologi dari sisi ilmu temodinamika, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami hukum-hukum dan teori-teori termodinamika, selanjutnya mahasiswa mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah rekayasa (termodinamika), dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya guna mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Pokok bahasan: Hukum termodinamika, Sifat zat murni, Persamaan keadaan, Entropi, Exergy, Hubungan sifat-sifat termodinamika, Gas mixtures, Reaksi kimia, Kesetimbangan fasa dan kimia. Kepustakaan: • Y.A Cengel dan M.A Boles, Thermodymics An Engineering Approach, 5th Edition,

2006. • MJ Moran and HN Saphiro, Fundamentals of Engineering Thermodynamics, 5th

Edition. • RS. Benson, Advance Engineering Thermodynamics, 2nd Edition, 1977.

7. Mata Kuliah : Mekanika Fluida Lanjut 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 820831 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Page 81: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

78

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang konsep dasar fluida kontinum, fluida statis, konservasi masa, konservasi momentum, persamaan Navier Stoke, persamaan Euler, persamaan Bernoulli, analisa dimensional dan keserupaan, internal incompressible viscous flow, external incompressible viscous flow, compressible sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami konsep dasar fluida kontinum, fluida statis, konservasi masa, konservasi momentum, persamaan Navier Stoke, persamaan Euler, persamaan Bernoulli, analisa dimensional dan keserupaan, internal incompressible viscous flow, external incompressible viscous flow, compressible sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik Pokok bahasan: Definisi Fluida, Konsep Dasar Mekanika Fluida, Persamaan Dasar Mekanika Fluida Bentuk Integral untuk Control Volume, Analisis Diferensial Gerakan Fluida, Incompressible Inviscid Flow, Analisis Dimensional, Aliran Eksternal dan Internal untuk Fluida Inkompresibel, Aliran Fluida Kompresible, Aliran Isentropik Fluida Kompresibel. Kepustakaan: • Fox, RW, McDonald, AT “ Introduction to Fluid Mechanics”sixth Edition, John Willey &

Sons 2004 • Cengel Yunus A “Fluid Mechanics, Fundamentals and Applications” 1 st ed, McGraw

Hill series In Mechanical Engineering 2006 • Currie IG “Mechanics of Fluid” third edition Printed in the USA 2003 • Munson, Bruce R., “ Fundamentals of Fluid Mechancs” sixth edition John Willey &

Sons 2009 8. Mata Kuliah : Bio Instrumentasi / Sensor 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8210 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah Bio Instrumentasi/Sensor untuk melengkapi peralatan data akuisisi, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah data akuisis yang memenfaatkan sensor bio untuk instrumentasi, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Komponen Biologis, Sensor potensiometri, Sensor amperometrik, Penggunaan metode elektrokimia dalam studi elektroda dimodifikasi, Voltametri siklik reaksi enzimatik untuk mengembangkan biosensor yang di mediasi, Realisasi transfer elektron dari molekul biologis untuk elektroda, biosensor amperometrik yang di mediasi, Redox-dimediasi elektrokimia dari seluruh mikro-organisme: untuk mengembangkan biosensor yang di mediasi, Aplikasi biosensor amperometrik berbasis enzim-untuk analisis sampel,

Page 82: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

79

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Kompensasi enzim-elektroda untuk pengendalian proses in situ, In vivo sensor kimia dan biosensor dalam kedokteran klinis, film tipis mikro-elektroda untuk analisis elektrokimia in vivo, Desain dan pengembangan sensor glukosa in vivo untuk pankreas endokrin buatan, Jenis jarum sensor glukosa dan aplikasi klinis, Analisis impedansi listrik, Bioelctrochemistry berbasis sensor Silicon, Impedansi mekanik dan akustik, Aplikasi Microprosessor. Kepustakaan: • Bănică, Florinel-Gabriel (2012). Chemical Sensors and Biosensors:Fundamentals and

Applications. Chichester, UK: John Wiley & Sons. p. 576. ISBN 9781118354230. • Massimo Grattarola & Guiseppe Massobrio (1998). Bioelectronics Handbook -

MOSFETs, Biosensors and Neurons. McGraw-Hill, New York. ISBN 0070031746. 9. Mata Kuliah : Biomaterial Science 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8214 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah biomaterial dengan melihat aspek sosial terhadap lingkungannya dalam aplikasi biomedikal, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah biomaterial dengan melihat aspek sosial terhadap lingkungannya dalam aplikasi biomedikal, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Interaksi sel-biomaterial, Reaksi body terhadap biomaterial, Reaksi tubuh terhadap biomaterial, Biomaterial dan biofilm terkait dengan infkesi dan mikroba, Biomaterial terdegradasi dan teresobsi, Bahan-bahan alami dan hidrogel, Biomaterial metalik, Biomaterial keramik, Komposit untuk aplikasi biomedikal, Biomaterial dalam sistim muskuloskeletal, Biomaterial untuk delivery drug, gen dan molekul biologis aktif. Kepustakaan: • Biomaterials Science: An Introduction to Materials in Medicine, Buddy D. Ratner, Alan

S. Hoffman, Frederick J. Schoen, Jack E. Lemons, 2013, Elsevier – Academic Press, 3rd edition; ISBN: 0125824637 and ISBN: 978-0-12-374626-9).

• An introduction to Biomaterials Edited by Scott A. Guelcher and Jeffrey O. Hollinger, 2006, CRC Taylor & Francis; ISBN: 0-8493-2282-0.

• Biomedical Composites Edited by Luigi Ambrosio, 2010, CRC Press; ISBN: 978-1-4398-0178-9.

10. Mata Kuliah : Teori patahan dan kelelahan 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8206 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang teori patahan dan kelelahan, sehingga mahasiswa mampu

Page 83: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

80

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah patahan dan kelelahan, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Prinsip proses pengecoran logam, Logam cair dan sistem saluran, Pembekuan, Material cetakan, Cacat-cacat dalam pengecoran, Kontrol dan asesmen kualitas pengecoran, Desain pengecoran, Teknik produksi pengecoran, Perlindungan lingkungan, keselamatan dan kesehatan. Kepustakaan: • Stephens, R.I., Fatemi, A., Stephens, R.R., Fuchs, H.O. (2001). Metal Fatigue in

Engineering(1st ed.). New York : John Wiley & Sons. • Barsom, J.M., Rofle S.T. (1999). Fracture and fatigue control in structure(3rd ed.).

Philadelphia : ASTM. • Sadananda, K., Vasudevan, A.K., Holtz, R.L., Lee, E.U. (1999). Analysis of overload

effects and related phenomena. International Journal of Fatigue, 21(1S), S233–S246. • Makabe, C., Purnowidodo, A., Miyazaki, T., Mc.Evily, A.J. (2005). Deceleration and

acceleration of crack propagation after an overloading under negative baseline stress ratio. Journal Testing and Evaluation, 33(5), 181–187.

• Purnowidodo, A., Makabe. C., Miyazaki, T., Mc.Evily, A.J. (2004). Transition behavior of residual fatigue life after applying overload during fatigue crack growth with constant stress amplitude. Proceeding of Pressure vessel and piping codes and standards. San Diego, USA, 39–44.

• Bao, H., Mc.Evily, A. J. (1995). The Effect of Overload on the Rate of Crack Propagation under Plane Stress Conditions. Metallurgical and Materials A, 26(7), 1725-1733.

• Mc.Evily, A.J., Yang, Z. (1990).The nature of the two opening levels following an overload in fatigue crack growth. Metal Transaction A, 21(10), 2717–2727.

• Makabe, C., Purnowidodo, A., Mc.Evily, A.J. (2004). Effects of surface deformation and crack closure on fatigue crack propagation after overloading and underloading. International Journal of Fatigue, 26(12), 1341–1348.

• Norman, E. D. (1999). Mechanical Behavior of Material, Engineering Methods for Deformation, fracture, and fatigue(1st ed.), New York : Prentice Hall.

• Michael, E.K., Kamia, S. (2014). Low temperature creep plasticity, Journal of materials research and technology, 3(3),280–288.

• Jie, Z., Tao, M., Defu, N. (2008). The occurrence of room-temperature creep in cracked 304 stainless steel specimens and its effect on crack growth behavior, Materials Science and Engineering A, 483–484,572–575.

• Jonas, S., Johan, M., Robert, E., Sten, J. (2014). Influence of overloads on dwell time fatigue crack growth in Inconel 718. Materials Science & Engineering A, 612(1), 398-405.

• Cheng, L., Ping, L., Zhenbo, Z., Derek, O.N. (2001). Room temperature creep of a high strength steel. Materials and Design, 22(4), 325-328.

• Ward-Close, M., Blom, A.F., Ritchie, R.O. (1989). Mechanisms associated with transient fatigue crack growth under variable-amplitude loading: an experimental and numerical study, Engineering Fracture Mechanic, 32(4), 613–638.

• Anindito, P., Rudy, S., Choiron, M.A. (2016). The effect of Hold Time of Overload on Crack Propagation Behavior Emerging from Notch Root, FME Transactions, 44 (1), 50-57.

• Anindito, P., Singo, F., Akihide, S. and Makabe, C. (2007). Crack Growth Behavior in Overloaded Specimens with Sharp Notch in Low Carbon Steel, Journal of Testing Evaluation, 35(5), 463-468.

• Anindito, P., Ari, W., Rudy, S. (2016). The Effect of Residual Stress State in the Notch Root Region Caused by the Hold Period of the Overload to the Fatigue Life,

Page 84: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

81

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

International Journal of Engineering and Technology, 7(6), 2189-2201. 11. Mata Kuliah : Getaran Mekanis 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8216 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang persamaan gerak dan analisis getaran mekanik. Tujuan pembelajaran: Mengembangkan wawasan mahasiswa dalam menurunkan persamaan gerak dan untuk mengembangkan pengetahuan tentang berbagai metode diskrit dan kontinyu untuk menganalisis getaran mekanik. Pokok bahasan: Mata kuliah ini memperkenalkan teknik dalam pemodelan getaran mekanik diskrit dan kontinyu, persamaan derivasi gerak, analisis respon getaran bebas dan paksa, dan pendekatan metode penyelesaiannya. Linear superposition dan modal decompositions digunakan untuk menganalisis waktu dan domain frekuensi respon dari beberapa sistem derajat kebebasan dan sistem kontinyu. Studi kasus dilakukan untuk menunjukkan bagaimana teori yang disajikan dalam kelas dapat diterapkan untuk masalah getaran dunia nyata.

Kepustakaan:

• Rao V. Dukkipati,2006, Advanced Mechanical Vibration, Alpha Sience Singeresu S. Rao, 2010, Mechanical Vibration, Pearson.

12.Mata Kuliah :Kekuatan Material Lanjutan 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8217 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang masalah karakteristik dan sifat material dalam rekayasa / teknologi transformasi material menjadi produk manufaktur. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode pengembangan proses manufaktur dengan basis kesetimbangan energi dan massa secara analitik, selanjutnya mahasiswa mampu mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Pengantar analisis engineering, produk-produk manufaktur, korelasi karakteristik dan sifat material, proses deformasi dalam perubahan bentuk, bentuk dasar material, mekanika dalam transformasi material, pengerolan plat, pembentukan padat-cair, pembentukan cair-padat, sheet metal forming, sintesa hubungan desain-karakteristik dan sifat material-proses pabrikasi-kualitas produk. Kepustakaan: • Adrian V. Catalina, Doru M. Stefanescu, Sunhayu Sen, and William F. Kaukler, 2004,

Interaction of Porosity with a Planar Solid/Liquid Interface, METALLURGICAL AND MATERIALS TRANSACTIONS A, VOLUME 35A, MAY 2004.

Page 85: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

82

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

• George E. Dieter, 1987, Engineering Design, A Material and Processing Approch, Mechanical Engineering Series, McGraw-Hill Books, Singapore.

• Matthew Binney et al., 2003, Porosity Reduction in a High Pressure Die Casting Through the Use of Squeeze Pins, Die Casting in the Heartland, Indianapolis T03-065

• M. Zadra, F. Casari, L. Girardini, and A. Molinari, Powder Metall. 50, 40 (2007). • W. L. Peter, et al. Powder Metal Technologys and Applica-tions, Vol. 7, Metal Park,

Ohio (1998). 13.Mata Kuliah : Sistim Manufaktur 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8221 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi dalam sistem manufaktur, seperti proses manufaktur, pemindahan material, penyimpanan material, inspeksi, dan konsep sistem manufaktur modern sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah dalam bidang sistem manufaktur, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Pengantar sistem manufaktur, Operasi manufaktur, Pemindahan material, Penyimpanan material, Automatic Data Capture (ADC), Single station manufacturing cell, Group technology dan cellular manufacturing, Sistem perakitan masnual, Sistem perakitan terotomasi, Inspeksi dan packaging, Perancangan produk dan CAD/CAM dalam sistim manufaktur, Perencanaan dan pengendalian dalam sistem manufaktur, Relevansi sistem manufaktur dengan proses bisnis yang lain Kepustakaan: • Askin, Ronald G. and Standridge, Charles R. Modeling and Analysis of Manufacturing

Systems, John Wiley & Sons, 1993. • Bedworth, David. et.all,. Integrated Production, Control Systems: Management,

Analysis , And Design, John Wiley & Sons, New York, 2001. • Groover, Michael P. Automation, Production Systems, and Computer Aided

Manufacturing, 2nd Edition, Prentice-Hall Inc., London, 2001. • Askin, Ronald G. and Goldberg, Jeffery B.. Design and Analysis of Lean Production

Systems, John Wiley & Sons, New York, 2001. • Kusiak, Andrew. Computational Intellligent in Design and Manufacturing, John Wiley 7

Sons, New York, 2000. • Regh, James A., and Kraebber, Henry W. Computer Integrated Manufacturing, 2nd

Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2001. 14.Mata Kuliah : Desain Produk 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8222 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat:

Page 86: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

83

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Mata kuliah ini berisi tentang tahapan perancangan produk, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam dalam proses perancangan produk. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode-metode yang digunakan dalam perancangan produk dan pengembangan produk sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Karakteristik, organisasi dan tantangan pengembangan produk; Identifikasi kebutuhan konsumen; Penyusunan, seleksi dan pengujian konsep; Quality function deployment; Design for manufacturing; Pengujian prototype; Patents and intellectual property; Meeting project presentations. Kepustakaan: • Ulrich, K.T. & Eppinger S.D. 2008. Product Design and Development, McGraw-Hill,

New York. • Dieter, G.E. 2000. Engineering Design. 3rd edition. McGraw-Hill • Otto, K.N. dan K.L. Wood. 2001. Product Design. Prentice-Hall, New Jersey.

15.Mata Kuliah : Standarisasi & Pengendalian Kualitas 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8223 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Materi mata kuliah ini berupa pengetahuan tentang teori serta metode-metode tekait dengan kontrol kualitas serta kaitannya dengan standard yang umum digunakan. Tujuan pembelajaran: Materi mata kuliah ini berupa pengetahuan tentang teori serta metode-metode tekait dengan kontrol kualitas serta kaitannya dengan standard yang umum digunakan. Pokok bahasan: Konsep kontrol kualitas, Sistem kualitas, Pengendalian proses, Penyusunan dan penggunaan pita kontrol, Perencanaan pengambilan sampel, Sistem manajemen kualitas, Statistical process control, Dasar-dasar statistik untuk kontrol kualitas, Gugus kendali mutu, Standard yang relevan dengan kualitas, ISO 9000. Kepustakaan: • Dale H. Besterfield. 2003, “Total Quality Management” Pearson Prentice Hall. • David L. Goetsch. 2006, “Quality Management” Pearson Prentice Hall. • Montgomery, Douglas C. 1985, “Introduction to Statical Control” Mc. Graw-Hill, New

York. • Gaspenz, Vincent. 2000, “Total Quality Management” Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta. 16. Mata Kuliah : Optimasi Produksi 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8224 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Page 87: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

84

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Deskripsi singkat: Materi Kuliah ini berisi pengetahuan tentang teori serta metode berkaitan bagaimana cara menyelesaikan masalah tentang produksi agar dapat optimal Tujuan pembelajaran: Mahasiswa memahami teori tentang optimasi dan metode – metode terkait serta mampu mengimplementasikan serta mengembangkan ilmu pengetahuan agar kapasitas serta optimasi produksi optimal. Pokok bahasan: Pengertian Optimasi dan Produksi, Ruang Lingkup Produksi, Wawasan Tentang Manufaktur dan Produksi, Perencanaan Proses Produksi, Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya, Perencanaan Peralatan Pendukung Proses Produksi, Penentuan Waktu Proses, Metode Masalah Permodelan, Analisa Sistem, Metode Optimasi. Kepustakaan:

Jasbir.S.arora,1989 “ introduction to Optimum Design” Mc.Grow-Hill, Book.Co, New York.

Atita Ertas, Jesse, C.Jones,1998 “The Engineering Design Process” Jhon Wiley & Sons, Inc.

Taufiq Rochim, 1993 “Teori dan Teknologi Proses Permesinan” ITB Bandung.

Vincent Gaspersz, 2002 “Production Planning and Inventory Control” PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

17.Mata Kuliah : Analisa Perancangan Kerja & Ergonomi 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8225 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi aliran fluida dan perpindahan panas dengan metode komputasi dinamika fluida, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah ergonomi makro dan ergonomi mikro pada dunia Industri, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, mengembangkan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Biomechanics & Equipment Design, Static work: Standing & Sitting worker, Work capacity, Industrial application of physiology, Human thermal comfort – cold environtment, Human thermal comfort – hold environtment; Vision, light and lighting; Hearing, sound, noise and vibration, Display control and virtual environtment, Display control and virtual environtment, Human error & safety. Kepustakaan: • Stanton, Neville, et.all. Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods. CRC

Press. 2005. • Bridger R.S., Introduction to Ergonomics, Taylor & Francis, London, 2003

Page 88: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

85

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

• Groover, MP, Work System: and The Methods, Measurement, and Management of Work, Pearson, 2006

• McCormick, EJ, & Sanders, E, Human Factors in Engineering and Design, McGraw-Hill, 1992.

• McCauley-Bush, P, Ergonomics: Foundational Principles, Applications, and Technologies, Taylor & Francis, 2011

18.Mata Kuliah : Tribology 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8226 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi aliran fluida dan perpindahan panas dengan metode komputasi dinamika fluida, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode penyelesaian masalah aliran fluida dan perpindahan panas dengan metode computational fluid dynamic, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Kerusakan permukaan, Jenis-jenis keausan, Kelelahan permukaan, Teori kontak permukaan, Lubrication regime, Jenis-jenis eksperimen tribology, Surface diagnostic, Soft surfaces, Simulation, Sintesa tribology. Kepustakaan: • Norton, R.L, Machine Design An Integrated Approach, Third Edition, Pearson, Prentice

Hall, 2006. • Bhusan, B., Intoduction to Tribology, Wiley & Sons, 2009. • Stachowiak, G., Engineering Tribology, Fourth Edition, Elsevier, 2014. • Sinha, S.K., Polymer Tribology, Imperial College Press, 2012 • Biresaw, G., Mittal, K.L., Surfactants in Tribology Volume 4, Taylor & Francis Group,

2013 19. Mata Kuliah : Teknologi Proses Pengecoran 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8227 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi proses pengecoran logam, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik mekanika. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami metode dan karakteristik proses-proses pengecoran logam, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, memilih, mendesain, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya.

Page 89: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

86

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Pokok bahasan: Prinsip proses pengecoran logam, Logam cair dan sistem saluran, Pembekuan, Material cetakan, Cacat-cacat dalam pengecoran, Kontrol dan asesmen kualitas pengecoran, Desain pengecoran, Teknik produksi pengecoran, Perlindungan lingkungan, keselamatan dan kesehatan. Kepustakaan: • Champbell, John,“ Complete Casting Handbook”, edisi 1, Elsevier Ltd., 2011. • Beeley, Peter, “Foundry Technology”, 2nd edition, Butterworth-Heinemann, 2001. • ASM International. “ASM Handbook: Casting”, ASM International, 1998.

20.Mata Kuliah : Teknologi Proses Pengelasan 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8228 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi proses pengelasan baik menggunakan pendekatan analitik maupun pendekatan numerik, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami penyelesaian masalah proses pengelasan secara teoritik maupun numerik, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Welding-Brazing-Soldering; Sumber panas proses pengelasan; Las Oksi-asetilen; Las busur listrik; Las busur rendam; Las busur gas; Las busur gas; Las busur plasma; Las sinar laser; Las sinar elektron; Distribusi temperatur proses pengelasan; temperature history proses pengelasan; Model sumber panas titik-permukaan-volumetrik; Dasar welding metallurgy – diagram CCT, Austenite SSPT, Martensite SSPT, Bainite SSPT; Coupled Thermo-Metallurgy Analysis, Coupled Thermo-Mechanical Analysis, Coupled Thermo-Metallurgy-Mechanical Analysis. Kepustakaan: • John A. Goldak and Mehdi Akhlaghi, ”Computational Welding Mechanics”, Springer,

2005. • Sindo Kou, ”Welding Metallurgy”, second edition, John Wiley & Sons Inc., 2003. • Kenneth Easterling, ”Introduction to the Physical Metallurgy of Welding”, second

edition, Butterworth-Heinemann, 1992. • ASM Handbook, ”Welding, Brazing, and Soldering”, ASM International Handbook

Committee, 1993. • John Norrish, ”Advanced Welding Processes, Technologies and Process Control”,

Woodhead Publishing, 2006. 21. Mata Kuliah : Teknologi Komposit 3 sks, Smt. II/III Kode Mata Kuliah : TKM 8216 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat:

Page 90: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

87

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Mata kuliah ini berisi tentang bahan penyusun, proses pembuatan dan sifat komposit, serta aplikasinya dalam bidang teknik mesin. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar polimer komposit serta mampu menerapkannya dalam analisis dan produksinya Pokok bahasan: Polimerisasi; Reaksi kondensasi; Solid date polymers; Pengaruh dan modifikasi, struktur, berat molekul komposisi, substitusi rantai, cross linking dan pencabangan dengan sifat mekanik dan fisik polimer; Teknik pembentukan polimer; Komposit material dan metode pencampuran material; Reinforced polimer dan keramik komposit. Kepustakaan:

• Bill Mayer, F. “Text Book of Polymer Science”, New York: John Wiley & Sons. • Kingery, W. “Introduction to Ceramic”, Series on Sclence and Technology of

Materials. New York: John Willey & Sons. • Henct, L. “Ultra Structure Processing of Ceramics, Glasses and Composites”.

New York: John Willey & Sons .

22.Mata Kuliah : Teknologi Material Teknik 3 sks, Smt. I

Kode Mata Kuliah : TKM 8232 Beban Studi : 3 sks Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Praktikum : - Tugas : -

Deskripsi singkat: Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi material teknik, sehingga mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, merancang, dan mengimplementasikannya dalam rekayasa teknik mekanika. Tujuan pembelajaran: Agar mahasiswa memahami sifat-sifat dan karakteristik berbagai macam material teknik, selanjutnya mahasiswa mampu mengonseptualisasikan, memilih, mendesain, dan mengimplementasikan dalam topik penelitiannya. Pokok bahasan: Hubungan antara proses, struktur, sifat-sifat dan performa material teknik; Struktur atom dan ikatan antar atom; Struktur kristal pada zat padat; Cacat pada benda padat; Difusi; Sifat-sifat logam; Kegagalan; Diagram fasa; Proses dan aplikasi logam paduan; Keramik; Polimer; Komposit dan material maju. Kepustakaan: • ASM International. “ASM Handbook Vol.1:Properties and selection: Irons Steels and

High Performance Alloys”, ASM International, 1990. • ASM International. “ASM Handbook Vol.2: Properties and selection: Nonferrous Alloys

and Special-Purpose Materials”, ASM International, 1990. • ASM International. “ASM Handbook Vol.21: Composite”, ASM International, 2001. • Callister, Jr., W.D., Rethwisch, D.G.,“ Materials Science and Engineering, An

Introduction”, 8th edition, John Wiley & Sons, Inc., 2010.

Page 91: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

88

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Kegiatan Terstruktur Penunjang Disertasi (KTPD)

Kegiatan terstruktur penunjang disertasi adalah kegiatan pemantauan kemajuan penelitian yang berupa persiapan penelitian, kemajuan penelitian, pengarahan pembimbing, dan evaluasi penelitian yang bertujuan untuk mempercepat masa studi dan meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa yang dilakukan bersama dihadapan pembimbing utama bersama pembimbing pendamping. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa di depan komisi pembimbing sebanyak 4 kali dalam satu semester dan disetiap pertemuan diberikan nilai kemajuan penelitian disertasi.

Aturan peralihan

Umum Pasal 1

Sehubungan dengan diberlakukannya Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk Jurusan Teknik Mesin periode 2016/2017, dalam hal ini untuk Program Studi S2 Teknik Mesin dan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin (PDITM), maka mahasiswa angkatan 2014/2015 dan sebelumnya yang telah mengikuti Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya periode 2015/2016 – 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin beserta Peraturan Peralihannya, perlu dibuat peraturan peralihan bagi mahasiswa angkatan tersebut.

Pasal 2

Buku Pedoman Pendidikan Program Studi S2 dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya periode 2016/2017 berlaku bagi mahasiswa mulai angkatan 2015/2016 dan seterusnya. Bagi mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin Angkatan 2014 dan sebelumnya masih mengikuti Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya periode 2015/2016 – 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin hingga maksimal akhir tahun ajaran 2018/2019.

Pasal 3 Perubahan Mata Kuliah Penunjang Disertasi

Beberapa Mata Kuliah Penunjang Disertasi yang dalam pelaksanaan kuliah tidak pernah diprogram oleh mahasiswa dihilangkan / dihapus dari daftar Mata Kuliah Penunjang Disertasi. Mata kuliah – mata kuliah tersebut adalah sebagai berikut: Statistik Untuk Eksperimen (TKM 8102), Analisis Pemodelan Sistem (TKM8103), Energy Utilization for Process Industry (TKM 8203), Environmental Analysis and Technology (TKM 8204), Medical Physiology and Biophysics (TKM 8209), Biofluids Mechanics (TKM 8211), Cardiovascular Dynamics (TKM 8212), Intermediate Biomechanics (TKM 8213), Analisis Tegangan dan Eksperimen (TKM 8218), Metode Elemen Hingga (TKM 8219), Analisa Kegagalan (TKM 8220), Teknologi Proses Pembentukan (TKM 9229), Proses Manufaktur Mutakhir (TKM 8230), Kelelahan Material (TKM 8233) dan Material untuk Sistem Energi (TKM 8234).

Pasal 4

Publikasi Artikel Ilmiah

Publikasi artikel ilmiah untuk persyaratan kelulusan bagi mahasiswa agkatan tahun 2014/2015 dan sebelumnya mengikuti peraturan yang tertera dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Jurusan Mesin periode 2015/2016 – 2017/2018. Sedangkan mahasiswa angkatan tahun 2015/2016 dan sesudahnya, publikasi artikel ilmiah untuk persyaratan kelulusannya mengikuti aturan dalam Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Jurusan Mesin periode 2016/2017.

Page 92: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

89

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Pasal 5

Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya buku pedoman ini dan ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum akan ditentukan kemudian dengan mengetahui Ketua Program Studi Doktor Ilmu Teknik Mesin, sejauh tidak bertentangan dengan buku pedoman

ini.

Page 93: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

90

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

TATA TERTIB KELUARGA BESAR PROGRAM DOKTOR ILMU TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Ketentuan Umum

Yang dimaksud Keluarga Besar Program Magister dan Program Doktor Ilmu Teknik Mesin (PDITM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) dalam tata tertib ini adalah tri civitas akademika pada Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin FTUB yang terdiri dari: 1. Dosen tetap dan tidak tetap. 2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknis dan tenaga administrasi umum, PNS dan

honorer. 3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin

FTUB.

B. Hak dan Kewajiban

Hak Tenaga Akademik 1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara

bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.

2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya. Hak Tenaga Administrasi 1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku. 2. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya. Hak Mahasiswa 1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang diikutinya. 2. Mengikuti setiap kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan

telah disetujui oleh Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin FTUB. 3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-cara dan

ketentuan yang berlaku. 2. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang

berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.

Kewajiban Tenaga Akademik 1. Membelajarkan mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader penerus cita-cita bangsa.

2. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

3. Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademik dalam bentuk yang kreatif, konstruktif dan bertanggungjawab, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan.

4. Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam disiplin ilmunya.

5. Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab yang besar.

Page 94: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

91

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

Kewajiban Mahasiswa 1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan

sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

2. Memantapkan dan memelihara rasa-rasa kesejawatan diantara sesama keluarga besar Universita Brawijaya.

3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

4. Menjaga integritas sebagai calon Magister/Doktor serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan yang berlaku di Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin FTUB dan di Universitas Brawijaya.

5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung jawab terhadap sesama keluarga besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.

C. Tata krama Pergaulan dan Tanggung Jawab

1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.

2. Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama.

D. Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa :

1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik almamater/ Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

2. Merongrong kewibawaan pejabat Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin FTUB dalam menjalankan tugas dan jabatannya.

3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya. 4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahan maupun sesama

pejabat. 5. Membocorkan rahasia jabatan atau rahasia negara. 6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya

untuk kepentingan pribadi atau golongan. 7. Melawan dan menolak tugas dari atasan. 8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik yang

telah ditetapkan Universitas/Fakultas. 9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang dari

Universitas/Fakultas. 10. Melakukan pengotoran/perusakan, berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen

yang sah. 11. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar. 12. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya. 13. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik

Universitas Brawijaya tanpa izin. 14. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang di kampus

Universitas Brawijaya. 15. Menyebarkan tulisan-tulisan dan paham-paham yang terlarang oleh pemerintah. 16. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawijaya. 17. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Page 95: BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN ...mesin.ub.ac.id/.../uploads/2017/05/BUKU-PEDOMAN.pdfdalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2016/2017 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor

92

Buku Pedoman Pendidikan Program Magister dan Doktor Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin 2015/2016 – 2018/2019

E. Sanksi

1. Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi.

2. Bentuk sanksi dapat berupa :

a. Teguran dan atau peringatan.

b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau pembayaran denda.

c. Skorsing.

d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian kegiatan dalam waktu tertentu atau selamanya.

e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB)

1. Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Dekan FTUB.

2. Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi.

3. PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada Dekan, dan keputusan terakhir ditangan Dekan.

G. Ketentuan Tambahan

1. Keluarga Besar Program Magister dan PDITM Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberikan hak untuk membela diri dihadapan Dekan, baik lisan maupun tulisan sebelum Dekan memberikan keputusan akhir.

2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri.