bab 5 rencana program dan kegiatan...
TRANSCRIPT
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 180
BAB 5
RENCANA PROGRAM dan
KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
5.1. BELANJA DAERAH
Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Mataram Tahun 2016
masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan
melihat Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16
Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah
Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dalam surat edaran
tersebut disebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan
secara seksama inventarisasi P3D dan serah terima personel, sarana dan
prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016, sehingga
dari hasil inventarisasi tersebut menjadi dokumen dan dasar penyusunan RKPD
Provinsi/Kab/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
terdapat 26 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Mataram di tahun 2016.
Sedangkan untuk pedoman pengelolaan keuangan daerah didasarkan
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah dimana pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa
belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang
terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya
dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara
pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
A. URUSAN WAJIB
Untuk itu, tahun 2016 Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 26
urusan pemerintahan wajib yang terdiri dari:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 181
4. Perumahan
5. Penataan Ruang
6. Perencanaan Pembangunan
7. Perhubungan
8. Lingkungan Hidup
9. Pertanahan
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13. Sosial
14. Ketenagakerjaan
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
16. Penanaman Modal
17. Kebudayaan
18. Kepemudaan dan Olahraga
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah dan Kepegawaian
21. Ketahanan Pangan
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
23. Statistik
24. Kearsipan
25. Komunikasi dan Informatika
26. Perpustakaan
Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada masing-masing
Urusan Pemerintahan Wajib, sebagai berikut:
1) Urusan Wajib Pendidikan
Tujuan urusan wajib pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia bagi masyarakat Kota Mataram melalui pelayanan
pendidikan yang bermutu, sedangkan sasarannya adalah:
a. Meningkatkan kualitas pendidikan;
b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik;
c. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;
d. Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan;
e. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pendidikan yang
ditekankan pada:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 182
Pemetaan sekolah terkait lokasi, kondisi ruang kelas, dan persebaran
penduduk;
Pemetaan kondisi dan pemenuhan kebutuhan ruangan,
laboratorium, alat peraga dan berbagai fasilitas sekolah lainnya;
Pemetaan jumlah dan kompetensi guru dan kepala sekolah serta
identifikasi berbagai aktifitas yang mendukung pembinaan, pelatihan
dan sertifikasi;
Pendataan dan penyediaan kebutuhan buku bagi peserta didik dan
guru;
Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui
pemetaan kemampuan satuan pendidikan, diklat peningkatan
kompetensi dan penjaminan mutu substansi MBS.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pendidikan Anak Usia Dini;
2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
3) Program Pendidikan Menengah;
4) Program Pendidikan Non Formal
5) Program Pendidikan Luar Biasa;
6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;
2) Urusan Wajib Kesehatan
Tujuan urusan wajib kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat Kota Mataram. Sedangkan sasarannya adalah:
a. Menurunnya angka kematian ibu maternal;
b. Menurunnya angka kematian bayi;
c. Menurunnya status gizi buruk pada bayi dan balita;
d. Meningkatkan umur harapan hidup 65,8 tahun menjadi 68,5 tahun
sesuai rata-rata harapan hidup nasional;
e. Meningkatnya antisipasi penanggulangan penyakit menular sepert DB,
Flu burung dan lain-lain;
f. Meningkatnya cakupan penduduk miskin yang mendapat jaminan
pemeliharaan kesehatan;
g. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan
sehat;
h. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan masyarakat;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 183
i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang kesehatan yang
ditekankan pada:
Peran posyandu dalam melakukan screening untuk meningkatkan
cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak keluarga
miskin usia 6-24 bulan;
Peran posyandu dalam melakukan screening gizi keluarga miskin
untuk meningkatkan cakupan perawatan atas balita gizi buruk;
Kunjungan Puskesmas ke SD dan setingkat untuk meningkatkan
cakupan pemeriksaan kesehatan siswa;
Promosi keikutsertaan Keluarga Berencana (KB) mandiri untuk
meningkatkan cakupan peserta KB aktif;
Penemuan kasus penyakit secara aktif pada masyarakat untuk
meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit;
Pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan dasar masyarakat miskin;
Pelayanan kesehatan rujukan untuk meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;
Peninjauan pada instalasi gawat darurat untuk meningkatkan
cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di
kabupaten/kota;
Pembinaan terhadap puskesmas dalam penanganan penyelidikan
epidemiologi kurang dari 24 jam akibat Kejadian Luar Biasa (KLB)
untuk meningkatkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan
Pembinaan desasiaga aktif untuk meningkatkan cakupan desa siaga
aktif.
Selain itu, beberapa kegiatan bidang kesehatan yang perlu diselaraskan
dalam penyusunan RKPD adalah:
1) Dukungan pelaksanaan program sanitasi terpadu berbasis
masyarakat, antara lain:
a. Akses masyarakat terhadap jamban sehat.
b. Akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
2) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
Puskesmas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat
pada masyarakat serta meningkatnya kepedulian dan peran serta
masyarakat dalam setiap upaya kesehatan; dan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 184
3) Meningkatkan pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
7) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya;
8) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
9) Program Manajemen Kesehatan
10) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;
11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
3) Urusan Wajib Pekerjaan Umum
Tujuan dan sasaran urusan wajib pekerjaan umum adalah:
a. Tersusunnya perencanaan program penanganan jalan dan jembatan
yang terpadu dan selaras dengan arah pengembangan dan
pertumbuhan kota;
b. Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk
mengurangi kemacetan lalu lintas;
d. Terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dengan peningkatan
cakupan pelayanan;
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
penyelenggaraan pemerintahan;
f. Peningkatan pembangunan, perbaikan dan perawatan saluran irigasi;
g. Mengurangi area dan lamanya genangan Banjir.
h. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan
pembangunan yang dapat diakses secara cepat, murah dan akurat.
i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang untuk yang ditekankan pada:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 185
Mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;
Mendukung ketahanan air melalui kegiatan pengelolaan dan
konservasi waduk, embung, situ serta bangunan penampung air
lainnya dan penyedia dan pengelolaan air baku; dan
Mengendalikan daya rusak air dalam rangka mengurangi kawasan
yang terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, serta
abrasi pantai, melalui pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan
pengamanan pantai.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program :
1) Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan
2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan
5) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan Lainnya
6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air
Limbah
7) Program Pengendalian Banjir
8) Program Pembinaan Dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa
Konstruksi
9) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan
10) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
4) Urusan Wajib Perumahan
Tujuan dan sasaran urusan wajib perumahan adalah :
a. Terpenuhinya kebutuhan perumahan masyarakat khususnya
masyarakat berpenghasilan rendah;
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perumahan rakyat yang
ditekankan pada:
Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya untuk penyelenggaraan pelayanan
bidang perumahan rakyat melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan
pendampingan untuk ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau,
skema dan mekanisme bantuan pembiayaan perumahan bagi
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 186
masyarakat dan lingkungan yang sehat serta aman yang didukung
PSU;
Melakukan pemutakhiran data secara berkala, terkait bangunan
rumah layak huni, harga rumah, penghasilan rumah tangga, kondisi
prasarana, sarana dan utilitas lingkungan perumahan;
Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi
pembangunan rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan
yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU;
Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi lain seperti
kantor badan pusat statistik kabupaten/kota, koperasi, pengembang,
dan perbankan;
Melakukan pelatihan khususnya mengenai skim dan mekanisme
bantuan pembiayaan perumahan bagi masyarakat;
Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data khususnya
data harga rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga
(khususnya rumah tangga yang masuk katagori berpenghasilan
rendah);
Memberikan fasilitasi rumah layak huni dan terjangkau kepada MBR
untuk menghuni rumah, baik untuk dimiliki maupun cara lain
sesuai peraturan perundang-undangan, berupa penyediaan lahan
murah bagi pembangunan rumah layak huni, pemberian kemudahan
perizinan pembangunan perumahan rumah layak huni, pembiayaan
pembangunan rumah layak huni dan pemberian bantuan sebagian
pembiayaan perbaikan rumah layak huni;
Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan tentang
ketersediaan rumah layak huni, potensi keterjangkauan MBR
menghuni rumah layak huni dan lingkungan yang sehat serta aman
yang didukung PSU.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pengembangan Perumahan
2) Program Lingkungan Sehat Perumahan
3) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial
4) Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.
5) Program Pembangunan dan Penataan Lingkungan Perumahan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 187
6) Program Pengelolaan Areal Pemakaman
5) Urusan Wajib Penataan Ruang
Tujuan dan Sasaran urusan wajib penataan ruang adalah:
a. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang baik Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) maupun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan
strategis kota ;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan pemanfataan ruang yang konsisten
terhadap dokumen rencana tata ruang;
c. Meningkatnya pemahaman terhadap rencana tata ruang kota serta
meningkatnya kesadaran perijinan terhadap pemanfaatan ruang sesuai
ketentuan yang berlaku;
d. Meningkatnya kualitas penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang) secara konsekwen dan konsisten;
e. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Perencanaan Tata Ruang;
2) Program Pemanfaatan Tata Ruang;
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU
5) Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame.
6) Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
Tujuan dan Sasaran Urusan Wajib perencanaan pembangunan adalah:
a. Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis
data;
b. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas;
c. Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap
unit kerja;
d. Terwujudnya kesadaran tentang arti penting koordinasi pada setiap unit kerja;
e. Tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah;
f. Terwujudnya program-program kerjasama dan kemitraan dalam manajemen
pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Data/Informasi;
2) Program Kerjasama Pembangunan;
3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;
4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
5) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;
6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 188
7) Urusan Wajib Perhubungan
Tujuan dan sasaran urusan wajib perhubungan adalah
a. Meningkatnya penanganan transportasi publik yang terpadu dan selaras dengan
arah pengembangan dan pertumbuhan kota;
b. Meningkatnya pembangunan prasarana dan sarana transportasi;
c. Meningkatnya pemeliharaan prasarana transportasi;
d. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi
kemacetan kendaraan;
e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.
f. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perhubungan untuk tahun 2015
yang ditekankan pada:
Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor Kabupaten/Kota yang
memiliki populasi kendaraan wajibuji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan
wajib uji.
Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang
beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalamsatu Kabupaten/Kota.
Selain itu, beberapa kegiatan bidang perhubungan yang diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Membangun konektivitas nasional dengan cara:
Melanjutkan peningkatan keselamatan, keamanan dan keandalan
sarana/prasarana transportasi;
Melanjutkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia transportasi;
Melanjutkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan;
dan
Melanjutkan penguatan konektivitas nasional yang bersinergi dengan
konektivitas ASEAN.
2) Membangun industri jasa transportasi nasional dengan cara:
Mendorong peran pemerintah provinsi Kabupaten/BUMN dan swasta dalam
penyediaan infrastruktur sektor transportasi;
Meningkatkan kepastian hukum; dan
Melanjutkan reformasi regulasi/deregulasi.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
5) Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas
6) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
7) Peningkatan Pelayanan Perparkiran
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 189
8) Urusan Wajib Lingkungan Hidup
Tujuan dan Sasaran urusan wajib lingkungan hidup adalah:
a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana persampahan;
b. Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan;
c. Tertanganinya permasalahan lingkungan hidup perkotaan;
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik
e. Terselenggaranya penegakkan hukum terhadap kerusakan lingkungan;
f. Tersusunnya data base sistem informasi lingkungan;
g. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang lingkungan hidup untuk tahun
2015 yang ditekankan pada penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan
hidup berupa:
Pelayanan pencegahan pencemaran air;
Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa; dan
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup yang perlu diselaraskan
dalam penyusunan RKPD adalah:
1) Peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup daerah;
2) Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan dari sumber domestik
dan usaha skala kecil;
3) Pengelolaan kualitas lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan danau dalam
rangka penurunan laju kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran
lingkungan;
4) Inventarisasi dan pemetaan lokasi area terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) (prioritas area industri kecil dan menengah contoh: recycle
battery/aki, kerajinan emas tembaga dan perak);
5) Pengelolaan kualitas lingkungan pantai, kawasan karst, dan perlindungan mata
air di hulu sungai; dan
6) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengendalian kerusakan lahan di
daerah melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), Produk Rekayasa Genetik
(PRG), dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup;
5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 190
6) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan
Konservasi Laut Dan Hutan;
7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;
8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
9) Urusan Wajib Pertanahan
Tujuan dan sasaran urusan wajib pertanahan adalah:
a. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi pertanahan
b. Tertanganinya konflik-konflik pertanahan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah
2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
3) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
4) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
10) Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil
Tujuan dan sasaran urusan wajib kependudukan dan catatan sipil adalah:
a. Pemerataan penyebaran penduduk yang tidak merata;
b. Meningkatnya pengelolaan administrasi penataan kependudukan;
c. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dalam rangka
mobilisasi dan penyebaran penduduk;
d. Terwujudnya pengendalian arus urbanisasi di Kota Mataram.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.
2) Program Keserasian Kebijakan Kependudukan
11) Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak adalah:
a. Tercapainya pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender
dikalangan masyarakat
b. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan.
c. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak untuk tahun 2016 yang ditekankan
pada:
Penyediaan cakupan layanan bidang layanan terpadu bagi
perempuan dan anak korban kekerasan untuk mencapai target SPM
100%;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 191
Penyusunan rencana penerapan dan pencapaian SPM bidang layanan
bagi perempuan dan anak korban kekerasan kabupaten/kota yang
terintegrasi dengan rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang
layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Provinsi;
Penyediaan sarana pendukung (dari 5 layanan SPM) di
kabupaten/kota;
Pelatihan sumberdaya manusia penyedia layanan SPM;
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perlindungan hak
perempuan dan pemenuhan hak anak;
Penyusunan data dan informasi untuk mendukung penerapan SPM;
Peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan dan anak di daerah;
Penyusunan laporan penyelenggaraan dan pencapaian SPM bidang
layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; dan
Membangun kerjasama antar daerah dan stakeholder dalam
penerapan dan pencapaian SPM.
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak yang harus diselaraskan dalam penyusunan RKPD
adalah:
1) Penggunaan parameter kesetaraan gender dalam penyusunan dan
perancangan kebijakan;
2) Pemberian akte kelahiran gratis;
3) Partisipasi anak yang merujuk pada konvensi hak anak dan peraturan
peraturan perundangan yang terkait dengan tumbuh kembang anak;
4) Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang
pembangunan terutama di bidang politik, kesehatan dan lingkungan
hidup;
5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender;
6) Perlindungan hak perempuan, terutama perempuan korban kekerasan
dan trafficking;
7) Peningkatan kualitas hidup anak terutama dalam pemenuhan hak-hak
anak, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan
pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan,
serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya;
8) Pengembangan data gender dan anak; dan
9) Pengembangan kabupaten/kota layak anak.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 192
1) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
4) Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
5) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
6) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
12) Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Tujuan dan Sasaran urusan wajib keluarga berencana dan keluarga
sejahtera:
a. Meningkatnya pelayanan bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera;
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera untuk tahun 2016 yang ditekankan pada:
Sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui perencanaan
pengendalian penduduk, kerjasama pendidikan, kependudukan dan
analisa dampak kependudukan;
Pengembangan peta Pasangan Usia Subur dan pendataan keluarga di
desa;
Penyediaan dukungan operasional lini lapangan bagi Kelompok
Kegiatan (POKTAN), Petugas Pembantu Lapangan Keluarga
Berencana (PPLB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) minimal 12 kali dalam setahun;
Rapat koordinasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga ditingkat desa dan kecamatan; dan
Penyediaan dukungan operasional dan sumber daya manusia untuk
Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) ditingkat kecamatan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Keluarga Berencana;
2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja;
3) Program Pelayanan Kontrasepsi;
4) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
5) Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 193
6) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan kelompok Usaha dalam
Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;
7) Program Penyiapan Tenaga Pedamping Kelompok Bina Keluarga;
8) Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri;
9) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam
Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;
10) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok
Kegiatan di masyarakat;
11) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.
13) Urusan Wajib Sosial
Tujuan dan Sasaran urusan wajib sosial adalah :
1) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin,
penyandang masalah PMKS;
2) Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah
kesejahteraan sosial dan korban bencana;
3) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan
kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan;
4) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
5) Perlindungan bagi tenaga kerja dan pengembangan lembaga pengerah
tenaga kerja.
6) Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang sosial untuk tahun
2015 yang ditekankan pada:
Pelayanan sosial dasar bagi Penyandang Masalah
KesejahteraanSosial (PMKS) melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan
sosial dan penanggulangan kemiskinan, perlindungan dan jaminan
sosial;
Peningkatan sarana dan prasarana panti sosial, pusat rehabilitasi
sosial, pusat pendidikan dan pelatihan, pusatkesejahteraan sosial,
rumah singgah, dan rumah perlindungan sosial;
Kesejahteraan sosial bagi korban bencana melalui pelayansosial
dasar yang meliputi pendidikan untuk masyarakat di daerah bencana
dengan taruna siaga bencana, penyiapankampung siaga bencana,
dan alokasi bantuan sosial bagi korban bencana;dan
Peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitasberat,
mental, lanjut usia terlantar, fakir miskin, keluargamiskin rumah
tangga sangat miskin yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak
mampu melalui pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial yang
responsif gender.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 194
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang sosial yang perlu diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Pelayanan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak dan alita
terlantar, anak jalanan, anak berhadapan hukum, dananak yang
membutuhkan perlindungan khusus;
2) Program keluarga harapan;
3) Asistensi Sosial Dengan Kecacatan Berat (ASODKB);
4) Asistensi sosial lanjut usia terlantar; dan Pelayanan dan rehabilitasi
sosial penyandang tuna sosial yang terdiri dari gelandangan dan
pengemis, wanita tuna sosial, eks napi, kelompok minoritas (waria, gay,
lesbian, orang dengan HIV-AIDS).
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3) Program pembinaan anak terlantar
4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
5) Program pembinaan panti asuhan /panti jompo
6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
8) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
9) Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri
10) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial
14) Urusan Wajib Ketenagakerjaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:
a. Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk
tahun 2016 yang ditekankan pada:
Pelatihan keterampilan kerja yang merupakan pekerjaan nasional
bersifat lintas sektoral, pusat dan daerah, dan antardaerah melalui
kegiatan reorientasi, revitalisasi dan pemenuhan kapasitas Balai
Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebijakan nasional;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 195
Peningkatan efektifitas informasi pasar kerja, penempatan tenaga
kerja khusus serta memperluas kesempatan kerja melalui model
padat karya dan inkubasi bisnis;
Peningkatan efektifitas penyelesaian perselisihan hubungan
industrial melalui evaluasi peraturan-peraturan daerah yang
teridentifikasi menimbulkan kemelut dan peningkatan
profesionalisme serikat pekerja/buruh;
Peningkatan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) ketenagakerjaan melalui pemberian fasilitas bagi usaha
ekonomi informal agar menjadi formal serta pembinaan tentang
perlindungan tenaga kerja dan syarat-syarat kerja kepada
pengusaha-pengusaha ekonomi informal; dan
Pengawasan ketenagakerjaan dengan indikator besaran pemeriksaan
perusahaan dan besaran pengujian peralatan di perusahaan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Peningkatan Kualitas Penduduk Usia Produktif
2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
15) Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Tujuan dan Sasaran urusan wajib koperasi dan pengusaha kecil menengah
adalah:
a. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam mendukung terwujudnya
ekonomi kerakyatan sebagai basis dalam pertumbuhan perekonomian
daerah;
b. Peningkatan modal usaha dan pemberdayaan koperasi dan UKM;
c. Peningkatan promosi dan informasi perekonomian daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif;
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah;
3) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM;
4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
16) Urusan Wajib Penanaman Modal
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 196
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:
a. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk
tahun 2015 yang ditekankan pada:
Sosialisasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan SPM Bidang
Penanaman Modal;
Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi SPM Bidang Penanaman
Modal.
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang penanaman modal yang harus
diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah :
1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di daerah sesuai dengan
Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
2) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman
modal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
3) Implementasi sistem pelayanan pelayanan infomasi dan perijinan
investasi secara elektronik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25
2007 tentang Penanaman Modal.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah;
4) Program Penanaman Modal
5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Publik
6) Program Peningkatan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Perijinan.
17) Urusan Wajib Kebudayaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kebudayaan adalah:
a. Melestarikan kebudayaan daerah dan kesenian daerah melalui kegiatan
pembinaan budaya lokal, kesenian lokal dan pengembangan
kelembagaan kebudayaan dan kesenian.
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk
tahun 2015 yang ditekankan pada:
Melaksanakan kajian kesenian berupa seminar, diskusi, bengkel
seni dan kegiatan serupa lainnya;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 197
Melakukan fasilitasi kesenian di daerah berupa pemberian bantuan,
bimbingan organisasi, kaderisasi, penerbitan dan pendokumentasian
dan kritik seni; dan
Mendorong penyelenggaraan gelar seni di daerah berupa pergelaran,
pameran, festival atau lomba.
Selain itu, beberapa kegiatan dalam bidang kesenian dan budaya
diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah:
1) Registrasi budaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan
budaya;
2) Pengembangan sejarah dan nilai budaya; Pelestarian dan pengelolaan
peninggalan purbakala;
3) Pelestarian sejarah dan nilai tradisional;
4) Rumah budaya dan diplomasi budaya berfungsi untuk menghadirkan
Indonesia di mancanegara; dan
5) World Culture Forum untuk menjadikan kekuatan budaya dalam
pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pengembangan Nilai Budaya;
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya;
4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.
18) Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kepemudaan dan olahraga adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
2) Program peningkatan peran serta kepemudaan
3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda
4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
5) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.
19) Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah :
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 198
a. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengembangan pendidikan politik
serta hubungan antara masyarakat dan legislatif;
b. Meningkatnya intensitas dialog interaktif dalam rangka partisipasi demokrasi
serta dalam mengakomodasi aspirasi rakyat;
c. Meningkatnya wawasan kebangsaan generasi muda/pelajar;
d. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;
e. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
f. Berkembangnya kelembagaan perlindungan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat lokal dan peningkatan peran serta masyarakat;
g. Meningkatnya tingkat kesiapsiagaaan aparat dan masyarakat dalam pencegahan
dan penanggulangan bencana alam
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
2) Program pengembangan wawasan kebangsaan.
3) Program Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan.
4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
5) Penegakan Peraturan Perundangan - undangan Daerah
6) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).
7) Program pendidikan politik masyarakat.
8) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
9) Pemulihan Pasca Bencana Alam.
20) Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian.
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemerintahan umum adalah :
a. Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib administrasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan di
tingkat kelurahan;
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;
c. Meningkatnya supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai
Manusia dan kepastian hukum serta rasa keadilan;
d. Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan produk-produk hukum
daerah, meningkatnya kualitas aparat penegak hukum dan
meningkatnya pelayanan, bantuan hukum serta budaya tertib hukum
guna mendukung kesadaran hukum masyarakat;
e. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan
akuntabel serta meningkatnya pengembangan sumber–sumber
penerimaan asli daerah;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 199
f. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan
ajaran agama serta meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup intern
dan antar umat beragama.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala
daerah
3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
4) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
5) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
6) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
7) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
8) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
9) Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
10) Program Peningkatan Capaian Kinerja
11) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
12) Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN.
13) Program peningkatan kualitas pelayanan publik.
14) Program Pendidikan Kedinasan.
15) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
16) Program pembinaan dan pengembangan aparatur.
17) Program Pengendalian Pembangunan Daerah.
18) Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan PER.
19) Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan.
20) Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan.
21) Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan keagamaan.
21) Urusan Wajib Ketahanan Pangan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketahanan pangan adalah :
1) Meningkatnya kesejahteraan petani;
2) Meningkatnya penganekaragaman pangan ditengah-tengah masyarakat;
3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 200
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
Guna
4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
22) Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa
adalah:
a. Meningkatnya kemampuan lembaga masyarakat dan dalam
pemerintahan dan pembangunan;
b. Meningkatnya peranan dan partisipasi stakeholder dalam pemerintahan
dan pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota
6) Program Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pembangunan
Partisipatif
23) Urusan Wajib Statistik
Tujuan dan Sasaran urusan wajib statistik adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
24) Urusan Wajib Kearsipan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kearsipan adalah :
a. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah yang baik dalam rangka
menunjang pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan;
b. Meningkatnya Tenaga Fungsional Arsiparis daerah yang profesional.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip;
2) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan.
25) Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika
Tujuan dan Sasaran urusan wajib komunikasi dan informasi adalah :
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 201
a. Meningkatnya penyampaian informasi hasil kajian dan terapan IPTEK
yang tepat guna dan berdayaguna;
b. Mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi kegiatan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan;
c. Terciptanya kemandirian dan kebebasan pers dalam menggali dan
menyampaikan informasi secara lengkap, obyektif dan
bertanggungjawab serta terjalinnya komunikasi antar pelaku
pembangunan yang harmonis.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2) Program kerjasama informasi dengan mass media
3) Program Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi dan Informatika
4) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
5) Program Peningkatan Kwalitas Pelayanan Informasi Publik
6) Peningkatan Pelayanan Pos dan Telekomunikasi
7) Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
26) Urusan Wajib Perpustakaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib perpustakaan adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
B. URUSAN PILIHAN
Penyelenggaraan Urusan Pilihan digunakan untuk membiayai urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah.
Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan meliputi
pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian;
serta transmigrasi. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada
masing-masing urusan pilihan, sebagai berikut:
1. Urusan Pilihan Pertanian
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Pertanian adalah :
a. Meningkatnya daya saing dan terpenuhinya infrastruktur;
b. Meningkatkan pendapatan daerah dan perluasan lapangan kerja;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 202
c. Menciptakan iklim yang kondusif guna menarik minat investor baik
asing maupun domestik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
2) Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan).
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.
4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.
5) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.
7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
8) Program Peningkatan Produksi Peternakan.
2. Urusan Pilihan Pariwisata
Tujuan dan sasaran urusan pilihan Pariwisata adalah :
a. Meningkatnya aktivitas kepariwisataan dengan mengembangkan
pemanfaatan potensi-potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari
maupun wisata alam;
b. Meningkatnya manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan
kualitas sumber daya manusia;
c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan pengelolaan dan pemanfaatan
potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata
alam.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program pengembangan pemasaran pariwisata
2) Program pengembangan destinasi pariwisata
3) Program pengembangan Kemitraan
3. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah :
a. Meningkatnya pendapatan nelayan dan produktivitas hasil perikanan;
b. Meningkatnya akses permodalan dan pemasaran yang lebih luas;
c. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, bantuan modal usaha,
bantuan teknologi dan pengembangan sumber daya sarana dan
prasarana masyarakat nelayan serta pengembangan pasar ikan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program :
1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 203
2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan
3) Program pengembangan budidaya perikanan
4) Program pengembangan perikanan tangkap
5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi perikanan
6) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan
4. Urusan Pilihan Perdagangan
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perdagangan adalah :
a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan
jasa;
b. Meningkatnya pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan
usaha masyarakat;
c. Memperlancar jalur distribusi barang dan jasa;
d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM, penguatan
permodalan dan peningkatan askes pasar, pemberdayaan UKM serta
pengembangan sentra-sentra sesuai dengan kawasan unggulan;
e. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam perluasan jaringan
perdagangan dan jasa serta meningkatnya daya saing produk lokal.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
2) Program peningkatan perdagangan ekspor
3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor
4) Program peningkatan efiisiensi pedagangan dalam negeri
5) Pembina pedagang kaki lima dan asongan
6) Peningkatan kapasitas usaha
5. Urusan Pilihan Perindustrian
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perindustrian adalah :
a. Meningkatnya Pengembangan industri kecil dan menengah yang
bertumpu pada ekonomi kerakyatan;
b. Meningkatnya akses permodalan dan ketersediaan bahan baku,
ketrampilan manajemen usaha dan produksi terutama home industri,
menengah dan kecil;
c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan sektor
industri.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
program:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 204
1) Program pengembangan industri kecil dan menengah
2) Program pengembangan dan peningkatan ekspor
3) Program peningkatan kemampuan teknologi industri
4) Program penataan struktur industri
6. Urusan Pilihan Transmigrasi
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Transmigrasi adalah meningkatnya
pencapaian sasaran penyuluhan kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui
Program Penempatan Calon Transmigrasi.
5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; dan dirinci
menjadi:
1) Belanja Pegawai, pada tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD
Tahun Anggaran 2015, yaitu:
a. Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil
Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan
tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.
b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon
PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2015.
c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,
kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan
memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma
lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan
tunjangan.
d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD
dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2015 dengan mempedomani
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan
cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 205
penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak
diperkenankan dianggarkan dalam APBD.
e. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian
bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD
serta PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011,
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan
Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan
Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan
Program Jaminan Sosial.
f. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan
kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat
Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan
dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan
kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011.
g. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
h. Tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru
PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 melalui dana
transfer ke daerah dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai,
dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan
kode rekening berkenaan.
2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, tahun 2015 sesuai pedoman
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja hibah
dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan
kepala daerah yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber
dari APBD, serta peraturan perundangundangan lain di bidang hibah dan
bantuan sosial.
3) Belanja Tidak Terduga, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD
Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja tidak terduga dilakukan
secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014
dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 206
diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.
Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang
sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti
kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan
bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan
pada Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan
penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
5.1.2. BELANJA LANGSUNG
Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah. Sesuai
pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja
langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Penganggaran belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan
kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan
keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan
anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan mempedomani SPM
yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan
harga. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa mengutamakan
produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta
koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat,
kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
2) Belanja Pegawai, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015
maka penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung
memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam
pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan
waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan
dimaksud.
3) Belanja Barang dan Jasa, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2015 maka penganggaran belanja pegawai pada komponen
Belanja Langsung memperhatikan kebutuhan nyata yang didasarkan atas
pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta asas kepatutan, kewajaran dan
rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target
kinerja kegiatan dimaksud.
4) Belanja Modal, dalam penganggarannya harus memprioritaskan untuk
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait
dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
5.2. PEMBIAYAAN DAERAH
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 207
Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah adalah semua transaksi keuangan untuk
menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.
Berdasarkan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 terkait
dengan pembiayaan daerah meliputi:
a. Penerimaan Pembiayaan
1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
(SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional
dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun
Anggaran 2014.
2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber
dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai
peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.
3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun
pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis
penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir
dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.
4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.
b. Pengeluaran Pembiayaan
1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat
menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk
dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik
negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan
peraturan daerah tentang Penyertaan Modal
3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau
melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga
BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat
Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan
penyertaan modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 208
5) Dalam rangka penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum
mencapai 80% (delapan puluh persen) dari jumlah penduduk yang
menjadi cakupan pelayanan PDAM harus diinvestasikan kembali untuk
penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem
penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik serta peningkatan
kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.
6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus
menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan
dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan,
program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran
dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan.
7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran
sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan
1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun
Anggaran 2015 bersaldo nihil.
2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan
SILPA Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus
memanfaatkannya untuk penambahan program dan kegiatan prioritas
yang dibutuhkan, volume program dan kegiatan yang telah
dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.
3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah
daerah melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran
pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan
program dan kegiatan yang kurang prioritas dan/atau pengurangan
volume program dan kegiatannya.
5.2.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada
tahun 2015 diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, khususnya penerimaan dari
pos pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,
pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, yang direncanakan
pada tahun 2014.
5.2.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 209
Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan kepada
penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM Giri Menang dan
dalam rangka perbaikan infrastruktur perkotaan yang berpihak pada
masyarakat berpenghasilan rendah; penyertaan modal pada PT Bank NTB dan
BPR NTB Mataram.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2016 210
BAB 6
PENUTUP
RKPD Kota Mataram Tahun 2016 menjadi pedoman transisi yang ditetapkan
dengan Peraturan Walikota Mataram, merupakan dokumen perencanaan sebagai
rujukan dalam penyusunan KUA serta PPAS APBD TA. 2016.
RKPD Kota Mataram Tahun 2016 disusun dengan koordinasi antar SKPD dalam
lingkup Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan
melalui Forum Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM), yang
berfungsi sebagai Forum untuk menghasilkan kesepakatan terutama Sinkronisasi
Rencana kegiatan penyelerasan program kegiatan yang tercantum dalam Agenda
Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Agenda Nasional.
Dokumen ini berfungsi pula sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam
melaksanakan tugas–tugas pemerintahan umum serta diharapkan mampu
mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku
pembangunan, dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan
kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.
Akhirnya, harapan kita semua RKPD Kota Mataram Tahun 2016 dapat
diimplementasikan secara bertanggung jawab dan bermanfaat dalam memberikan
konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH