analisis risiko downtime dan opportunity...
TRANSCRIPT
Dosen Pembimbing:Iwan Vanany S.T., M.T., Ph.D
ANALISIS RISIKO DOWNTIME DAN OPPORTUNITY LOSS OPERASIONAL INDUSTRI EKSPLORASI GAS
DENGAN METODE SIMULASI MONTE CARLO (Studi Kasus: PT Pertamina Hulu Energi-West Madura
Offshore)
Andi Reza Ramadhan2509100063
Latar Belakang
Gas alam merupakan salah satu sumber energi yangmemiliki nilai ekonomis dan kontribusi yang sangat pentingdalam kehidupan manusia.
Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah menjadikanIndonesia menjadi salah satu negara penghasil gasterbesar di dunia.
Latar Belakang
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
Produksi Gas (TCF)
Sumber : www.Indomigas.com
Sumber : Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi
PLTGU Gresik & Grati; 66%
Industri; 24%
PKG; 10%
Kebutuhan gas di Jawa Timur :
Latar Belakang
Terdapat berbagai macam jenis risiko pada perusahaanpenghasil gas, diantaranya adalah risiko operasional danrisiko Health and Safety Environment (Harland &Brenchley,2001)
Tingginya kebutuhan akan gas disertai tingginya risiko dapatmenghambat kelancaran produktivitas perusahaan.
Latar Belakang
Beberapa metode yang sering digunakan adalah metodeQuantitative Risk Assessment (QRA), Job Safety Analysis(JSA), Hazard and Operability Analysis (HAZOP) dan FMEA(Failure Mode & Effect Analysis) (Andersen & Mostue, 2011)
Penggunaan metode deterministik memiliki kekurangandimana dari hasil pembobotan risiko akan didapatkan nilairisiko yang sama walaupun risiko yang digunakanberbeda sehingga kurang merepresentasikan risiko yangterjadi pada lapangan
Latar Belakang
Metode simulasi monte carlo yang bertujuan untukmembangkitkan bilangan random dimanabilangan random ini merupakan representasiketidakpastian situasi dari sistem nyata sehinggamenyerupai sistem riilnya dengan tujuan menutupkekurangan dari digunakannya metode deterministik
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Bagaimana risiko berpengaruh terhadap operasionalproses produksi gas PT PHE-WMO dan risiko kritis apasaja yang perlu dilakukan mitigasi berdasarkan simulasi MonteCarlo
Tujuan Penelitian1. Mengetahui risiko yang berpengaruh terhadap downtime dan opportunity
loss operasional PT PHE-WMO.
2. Menaksir likelihood dan mengevaluasi risiko untuk melakukan pembobotanrisiko yang ditemukan.
3. Menentukan tindakan mitigasi yang memungkinkan untuk dilakukan olehPT PHE-WMO.
Manfaat Penelitian
1. Mampu membuat simulasi risiko operasional dengan downtimeconsequences dan opportunity loss sebagai dampak yang diukur sertamemilih mitigasi yang sesuai dalam meminimalisir kemungkinan ataudampak terjadinya risiko.
2. Mampu meningkatkan pemahaman tentang risiko operasional dan dampakyang ditimbulkan serta tindakan mitigasi yang dapat dilakukan terkait risikokritis yang ada pada PT PHE-WMO.
Ruang Lingkup PenelitianBatasan :
1. Penelitian dilakukan hanya untuk satu produk yaitu gas
2. Mitigasi hanya berupa usulan perbaikan tidak sampai tahap implementasi.
3. Bagian perusahaan yang diamati adalah bagian operasional.
Tinjauan Pustaka
RisikoRisiko adalah kemungkinan dari kegiatan manusia atau suatu kejadian
yang dapat merusak atau mengganggu dan berdampak pada berbagai aspekdari kegiatan manusia (Kates & Kasperson, 1983).
Dampak Risiko
Downtime
Opportunity Loss
Risk Assessment
Identifikasi Risiko
Tahap Awal Risk Assessment, mengetahui risikoyang terjadi pada operasional PT PHE-WMO.
Analisis & Evaluasi Risiko
Analisis risiko adalah upaya untuk memahami risikolebih dalam dengan menilai konsekuensi dankemungkinan terjadinya risiko.
Menentukan risiko mana saja yang memungkinkandilakukan tindakan mitigasi.
Penanganan Risiko
Proses pengontrolan terjadinya risiko
Simulasi Monte CarloSimulasi adalah sebuah metode yang bertujuan untuk membuat
‘imitasi’ dari sebuah sistem yang mempunyai sifat acak, dimana jika digunakanmodel lain menjadi sangat mathematically complex atau sulit untukdikembangkan.
Prinsip kerja dari Simulasi Monte Carlo yaitu membangkitkan nilaiacak atau sampel dari suatu variabel acak yang telah diketahuidistribusinya (Tjong, 2001).
Cont’
Metodologi
Cont’
Proses Bisnis PT PHE-WMO
Proses Produksi ORF PT PHE-WMO
Cont’
Proses Pengolahan
Gas
Proses Separasi
Gas
Proses Pengolahan
GlycolProses Produksi
Proses Pengolahan
Minyak
Identifikasi Risiko Sub-ProsesIdentifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Downtime Consequences
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Pengolahan Downtime ConsequencesIdentifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Opportunity Loss Consequences
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Pengolahan Opportunity Loss Consequences
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Probabilitas
Simulasi Downtime Consequences
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Pareto Downtime Consequences
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0
0,2
0,4
0,6
0,8
Nilai Kontribusi% Cumulative
0%
20%
40%
60%
80%
100%
00,10,20,30,40,50,60,70,8
Nilai Kontribusi% Cumulative
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
Nilai Kontribusi% Cumulative
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Simulasi Opportunity Loss ConsequencesIdentifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Pareto Opportunity Loss Consequences
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
Nilai Kontribusi% Cumulative
0%
20%
40%
60%
80%
100%
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
Nilai Kontribusi% Cumulative
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
Nilai Kontribusi% Cumulative
Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Risiko Kritis Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
No. Downtime Opportunity Loss1. Fail To Control Output Fail To Control Output2. Undetected Temperature Worn-out Bearing
No. Risiko Kritis1. Fail To Control Output to the set point2. Undetected Temperature3. Worn-out Bearing
Penyebab Utama Risiko KritisIdentifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Cont’ Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Cont’ Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
No. Kemungkinan Tindakan Mitigasi1. Memberikan pelatihan kepada karyawan terkait kurangnya
pemahaman karyawan sehingga dapat menangani kegagalan yang ada pada proses pengolahan gas.
2. Melakukan perjadwalan rutin pengecekan peralatan dengan tujuan mendeteksi dan melakukan penanganan dini terhadap terjadinya risiko.
Cont’ Identifikasi Risiko
Penilaian Downtime
Consequences
AnalisisDowntime
ConsequencesAnalisis
Opportunity Loss Consequences
Penilaian Opportunity Loss Consequences
Pemilihan Mitigasi
Kesimpulan1. Terdapat 11 variabel risiko yang memiliki pengaruh downtime
consequences dan opportunity loss consequences terhadap prosespengolahan gas PT PHE-WMO yang dibagi kedalam sub-prosespengolahan gas yaitu proses separasi gas dan proses pengolahanglycol. Terdapat 5 variabel risiko pada proses separasi gas sedangkanpada proses pengolahan glycol terdapat 6 variabel risiko.
2. Terdapat 3 risiko yang merupakan risiko kritis pada proses pengolahangas dengan probabilitas pada masing-masing variabel risiko sebesar0,143 ; 0,127 dan 0,119 yaitu risiko Fail to control output to the SetPoint pada Controller, Undetected Temperature pada Transmitter danWorn-out Bearing pada Glycol Pump
Cont’
3. Tindakan mitigasi yang memungkinkan untuk dilakukan berjumlah 2mengacu pada risiko kritis yang terdapat pada proses pengolahan gasyaitu memberikan pelatihan kepada karyawan dan melakukanpenjadwalan secara rutin proses pengecekan terhadap peralatan-peralatan terkait proses pengolahan gas.
Saran
1. Penentuan Likelihood berdasarkan total waktu operasi.2. Pencatatan detail tindakan corrective maintenance.
Daftar Pustaka
1. Andersen, S. & Mostue, B. A. (2011). Risk analysis and risk managementapproaches applied to the petroleum industry and their applicability to IO concepts.Journal of Safety Science.
2. Burhani,. (22 November 2006). PGN Rugi Rp 12 Milyar Akibat Ledakan PipaGas di Porong Sidoarjo. http://www.wartaterkini.com/78/23/40/pgn-rugi-rp12-miliar-akibat-ledakan-pipa-gas-di-porong.htm. Akses terakhir 10 Januari 2013
3. Cahyo, W.N., 2008. Pendekatan Simulasi Monte Carlo untuk Pemilihan Alternatifdengan Decision Tree pada Nilai Outcome yang Probabilistik. Teknoin 13, 2:11-17.
4. Christopher, M., Lee, H., (2004). Mitigating supply chain risk through improvedconfidence. International Journal of Physical Distribution and LogisticsManagement 34 (5), 388–396.
Daftar Pustaka
5. Harland, C. & Brenchley, R. (2001), “Risk in Supply Networks”, European Operations Management Association, 8th International Annual Conference, Bath, UK, 3-5 June, 306-315.
6. Hendi,. 2012. Peningkatan Kebutuhan Gas di Jawa timur. http://finance.detik.com/read/2012/06/17/173519/1943377/1034/pgn-janji-penuhi-supplai-gas-sesuai-kontrak-di-jawa-timur. Akses terakhir: 10 Januari 2013.
7. Kates, R.W., & Kasperson, J. X. (1983). Comparative risk analysis of technological hazards. A review. Proceedings of the National Academy of Sciences, 80, 7027.
8. Pujawan, I.N. (2010). Supply Chain Management Edisi Kedua. Surabaya : Tim Guna Widya
Daftar Pustaka
9. Rifai,.(2 April 2011). Kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap.http://news.okezone.com/read/2011/04/02/340/441726/redirect. Akses terakhir 10Januari 2013.
10. Sugiharto,. (22 November 2006). Ledakan Pipa Pertamina.http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/22/time/223236/idnews/711500/idkanal/10. Akses terakhir 10 Januari 2013.
11. Tang, C.S. (2006). Perspectives in supply chain risk management. InternationalJournal of Production Economics 103, 451–488.
Terima Kasih