pdf created with fineprint pdffactory pro trial version...

PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com

http://www.softwarelabs.com

Enam Langkah Cara Belaiar Efektif

Pemahkah Anda memperhatikan anak kecil? Setiap pagi ia

bangun dengan gembira, dan tak sabar mencari hal-hal baru

yang ada di dunia kecilnya.

Anak kecil adalah penjelajah tak kenal takut. Dengan sifat

ingin tahu yang dimilikinya, tiap hari ia memulai sebuah

petualangan baru, menjelajahi dunianya dan mencari hal-hal

baru. Dan terlebih lagi, semuanya itu didukung semangat

kedua orangtuanya yang penuh perhatian, dan dengan

gembira merayakan tiap prestasi baru a.naknya.

Kenapa proses belajar tak bisa kita nikmati seperti saat kita

keci(dufu, sebelum kata "befajar" dicampuradukkan dengan

sekolah?

Kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses belajar,

bukan penghalang. Bila anak yang baru belajar jalan terjatuh,

ia akan bangun begitu saja dan mencoba lagi.

Entah bagaimana, kegembiraan. belajar seperti itu seringkah

berubah. Belajar kemudian menjadi pekerjaan yang sangat

berat. Belajar disamakan dengan usaha memperoleh

Diplomasi yang dibutuhkan agar bisa lulus ujian dan

mendapat nilai baik. Mata pelajaran dipisahkan. satu sama

lain dan tak dikaitkan dengan dunia nyata. Proses belajar

menjadi penuh, tekanan.

Kenapa begitu? Kenapa proses belajar tak bisa kita nikmati

seperti dulu, pada waktu kita kecil, sebelum kata "belajar"



dicampuradukkan dengan sekolah? Mengapa metode

pendidikan kita tidak bisa mengembalikan semangat

penjelajahan. seorang anak kecil yang dengan seksama

melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan bahkan

mencicipi segala hal, untuk memahami dunia. besar tempat ia

berada? Sebenamya bisa., jika kita mempraktikkan apa yang

kita ketahui tentang cara kerja otak.

"Untuk bisa menciptakan suasana belajar efektif dan

menunjang, kita memerlukan hngkungan yang mendukung

dan penuh permainan, sama seperti lingkungan seorang anak

kecil." Pandangan inilah yang dikembangkan Mihaly

Csikszentmihalyi. Ia seorang psikolog terkenal yang selama

lebih dari dua puluh tahun telah,mempelajari sesuatu

mengenai konsentrasi yang ia sebut "aliran". Yang dimaksud

"aliran" ini adalah suatu keadaan konsentrasi yang

memungkinkan kita belajar secara optimal, suatu keadaan di

mana kesadaran kita sangat terpusat sehingga kita bisa

menyerap penuh segala aktifitas yang kita lakukan. Pada saat

seperti ini seseorang akan menunjukkan puncak

kemampuannya. dan. mampu belajar tanpa susah payah.

Menurut Csikszentmihalyi, pada tahun-tahun pertama

hidupnya anak-anak bisa dianggap sebagai "mesin belajar"

kecil yang setiap hari mencoba gerakan dan kata-kata baru.

Konsentrasi penuh di wajah sang anak terlihat saat ia

mempelajari setiap keahlian baru, sebagai indikasi adanya

kenikmatan. Dan setiap proses belajar yang menyenangkan.

ini akan menambah kompleksitas perkembangan diri sang

anak.



Sayangnya, hubungan alami antara pertumbuhan dan

kesenangan cenderung menghilang seiring berlalunya waktu.

Mungkin karena setelah masa sekolah dimulai, proses'belajar'

berubah menjadi beban ekstemal, sehingga semangat

mendalami ketrampilan baru menjadi lenyap.

Salah satu alasan anak-anak kecil mampu belajar dengan

sangat baik adalah karena belum terbentuknya konsep awal

dalam pikiran mereka mengenai bagaimana seharusnya

belajar. Juga, belum terbentuk anggapan bahwa bermain dan

bekerja adalah dua aktifitas berbeda. Bermain adalah bagian

penting dalam proses belajar. jika kita menikmati proses

belajar, kita bisa belajar dengan lebih baik. Bagaimana

membuat proses belajar berhasil dan sekaligus

menyenangkan? Yaitu dengan: menciptakan lingkungan yang

bertekanan rendah, lingkungan tempat kita merasa aman

untuk berbuat kesalahan, tetapi harapan untuk bisa berhasil

juga tinggi. memastikan bahwa subyek yang dipelajari relevan

- kita mau belajar jika tahu tujuannya.

memastikan bahwa proses belajar itu positif bagi emosi kita -

umumnya hal ini terjadi jika kita bekerja dengan orang lain, di

mana ada humor dan dorongan, waktu istirahat yang teratur,

dan dukungan yang antusias.

dengan sadar melibatkan semua panca indera sekaligus juga

pemikiran otak kiri maupun otak kanan.

menantang otak untuk berpikir jauh dan meneliti hal yang

sedang dipelajari menggunakan sebanyak mungkin sisi



intelegensia kita untuk menciptakan pemahaman pribadi

mengenai hal tersebut.

menggabungkan apa yang telah dipelajari dengan mengulang

kembah pada waktu yang tenang dan santai.

Semua hal di atas tercakup dalam program Proses Belajar

Cepat kita. Tapi tak perduh bagaimara menyenangkannya

atau bagaimana menggairahkan sebuah proses belaj ar, hal

yang juga sangat penting adalah bekerja dengan rencana

terpadu, selangkah demi selangkah.

Struktur metode Proses Belajar Cepat kita tercakup dalarn

enarn langkah dasar. Sernuanya bisa diingat dengan mudah

melalui penggunaan singkatan M*A*S*T*E*R - sebuah

rnnernonik yang diciptakan pelatih Accelerated Learning

terkernuka, Jayne Nicholl, pengarang buku Open Sesame.

1. Memotivasi Pikiran

Pikiran harus berada pada kondisi puncak. Artinya, Anda

harus santai, percaya diri, dan termotivasi. Bila merasa stres

atau kurang percaya diri atau tak bisa melihat apa pentingnya

mempelajari subyek itu, Anda tak akan bisa belajar dengan

baik.

Merniliki sikap yang benar dalarn mernpelajari sesuatu

merupakan syarat awal yang mutlak. Anda harus memiliki

keinginan mempelajari pengetahuan atau keahlian baru

tersebut. Anda Harus memiliki rasa percaya diri marnpu



mempelajari hal itu, dan bahwa informasi yang diperoleh akan

merniliki pengaruh yang berguna dalarn hidup. Dengan kata

lain: lihatlah manfaat pribadi dari investasi waktu dan energi

Anda. Pikirkanlah, "Apa manfaatnya bagiku?" Seperti

dikatakan Sir Christopher Ball, Direktur Pendidikan dari Royal

Society for the Encouragement of Arts, Manufactures, and

Commerce (RSA) yang bergengsi: "Tiga faktor paling penting

dalarn belajar adalah motivasi, motivasi, dan motivasi."

2. Mempelajari Informasi

Anda harus mempelajari dan menyerap fakta-fakta dasar dari

subyek pelajaran tersebut dengan cara terbaik, sesuai

preferensi indera belajar Anda.

Walaupun ada strategi-strategi belajar pokok yang harus

dijalankan semua orang, ada juga perbedaan-perbedaan kund

di mana kita secara pribadi perlu untuk melihat, mendengar,

atau terlibat secarafisik dalarn proses belajar. Dengan

mengidentifikasi kekuatan-kekuatan Visual, Auditori, dan

Kinestetik, Anda akan marnpu melaksanakan berbagai jenis

strat6gi untuk bisa memperoleh informasi lebih mudah dari

sebelurnnya.

3. Mencari Arti

Untuk bisa memasukkan informasi ke dalam ingatan

permanen, Anda harus mencari implikasi dan artinya -

pengertiannya secara keseluruhan - dengan meneliti materi

pokok subyek tersebut dengan seksama. Ada perbedaan

besar antara mengetahui dan benar-benar mengerti sesuatu.



Mengubah fakta-fakta menjadi pengertian pribadi adalah

elemen inti dalam proses belajar.

Sering sekali kita berusaha menghafal informasi supaya bisa

dikeluarkan pada saat ujian, agar bisa lulus dengan baik,

tanpa benar-benar berusaha mengerti apa arti informasi itu

sesungguhnya. Fakta tidak membutuhkan banyak interpretasi.

Karena itulah ujian pilihan ganda merupakan metode ya:ng

sangat lemah. Metode ini hanya menguji perolehan fakta, dan

tidak menguji apakah Anda telah membentuk pengertian

pribadi Anda sendiri dari fakta-fakta tersebut.

Sebagai contoh, Anda tidak harus mengerti bahwa Paris

adalah ibukota Perancis - Anda hanya harus mengingatnya.

Hal ini merupakan hasil belajar tingkat rendah.

Tak ada orang yang akan memberi gaji yang besar kepada

Anda hanya karena Anda "menguasai" tipe keahlian ini.

Dengan cara yang sama, mengetahui bahwa Revolusi

Perancis terjadi tahun 1789 adalah faktual. Tapi mengerti

mengapa Revolusi Perancis penting dan bagaimana hal.

tersebut mempengaruhi sejarah Eropa dan Amerika,

membutuhkan interpretasi. Dengan begini Anda perlu bereaksi

terhadap sebuah hutan informasi dan memahami hal tersebut.

Keahlian macam inilah yang dibayar mahal oleh dunia.

Perbedaan antara menernukan fakta dan "membuat arti"

adalah hal yang membedakan proses belajar yang dangkal

dan yang dalam.

Mengubah fakta menjadi pengertian adalah hal yang harus

dilaksanakan oleh delapan intelegerisia Anda. Tiap-tiap



intelegensia adalah sebuah sumber daya yang bisa Anda

peroleh sementara Anda menjelajah dan memahami fakta-

fakta dari subyek masalah.

4. Memicu Ingatan

Seringkali ada sejumlah besar hal yang harus diingat dalam

sebuah subyek. Kini tugas Anda adalah memastikan bahwa

pokok-pokok masalah tersebut terkunci dalam ingatan jangka

panjang Anda.

Aplikasikan semua langkah-langkah sebelunmya dengan

seksama sehingga subyek tersebut telah benar-benar Anda

pahami. Lalu pastikan juga untuk "menguncinya" sehingga

Anda bisa mengingatnya kembali sesuai kebutuhan.

Ada banyak teknik mengingat yang diperinci dalam bab

khusus yang membahas cara pencarian arti (pokok ke 3).

Antara lain digunakan asosiasi, pembuatan kategori, membuat

cerita, akronim, kartu pengingat, peta belajar, musik, dan kilas

balik.

5. Menunjukkan Apa yang Anda Ketahui

Bagaimana Anda tahu telah benar-benar memaharni apa yang

Anda. pelajari? Pertama-tama, ujilah diri sendiri. Buktikan

bahwa Anda mengenal subyek tersebut secara lengkap,

bahwa Anda memiliki pengetahuan yang dalam, bukati hanya

di permukaan.



Lebih baik lagi, cobalah saling berbagi informasi dengan mitra

belajar atau'teman studi'. Latihlah sebuah presentasi dalam

pikiran, atau di atas kertas, dan kemudian cobalah

mengajarkan hal tersebut. Seringkah Anda berpikir telah

mengerti sesuatu, tetapi ternyata tak bisa menjelaskannya

kepada orang lain. Bila bisa "mengajarkannya", Anda.

menunjukkan benar-benar memahan-d hal itu. Anda tidak

hanya tahu - tapi "menguasainya".

Menggunakan kelima langkah-langkah ini harus menjadi

sebuah kebiasaan. Tapi untuk bisa melaksanakannya dengan

benar, Anda harus berlatih berulang-ulang. Anda harus secara

aktif mencari situasi-situasi di mana Anda bisa

mengimplementasikan langkah-langkah ini dan menguji diri

Anda.

6. Renungkan Cara Anda Belajar

Anda perlu merenungkan pengalaman belajar Anda. Bukan

merenungkan apa yang telah di pelajari, tapi bagaimana

mempelajarinya. Pelajaran-pelajaran apa yang bisa di tarik

untuk kah selanjutnya?

Kebanyakan orang menggunakan hanya sepotong kecil dari

kapasitas otakmereka....

Pada langkah ini telitilah proses belajar Anda dan ambil

kesimpulan mengenai teknik-teknik dan ide-ide apa yang

paling berhasil untuk Anda. Lama kelamaan, pendekatan

belajar Anda akan semakin berkernbang, dan otak Anda yang

unik akan terbiasa melakukannya. Dan Andalah yang akan



mernegang kendah - Anda menjadi seorang pelajar yang bisa

mengurus diri sendiri.

Langkah akhir dari tahap belajar Anda adalah berhenti,

merenung, dan bertanya pada diri sendiri:

• Bagaimana jalannya tugas belajar?

• Bagaimana cara agar tugas ini bisa berjalan lebih baik?

• Apa arti sernua ini untukku?

Inilah yang pada kenyataannya merupakan langkah akhir dari

"siklus belajar." Mengulang kembali dan merenungkan

pengalaman belajar Anda bisa membantu mengubah sernua

penghalang yang menjatuhkan menjadi sebuah batu loncatan.

Anda bisa. meninggalkan ide-ide yang tidak berhasil dan

mencoba ide baru lainnya. Anda bisa. memulai pelajaran

selanjutnya dengan berpijak pada analisis pribadi.

Hasilnya, Anda akan menemukan metode belajar yang paling

baik bagi Anda sebagai individu yang unik. Anggaplah potensi

Anda yang sebenarnya seperti sebuah kombinasi kunci.

Sekah mengetahui kornbinasi intelegensia pribadi dan

preferensi belajar Anda, potensi belajar yang sesungguhnya

akan mengalir keluar.

Hal ini pernah dikatakan oleh Brian Tracy: "Teknik-teknik

Proses Belajar Cepat n-drip dengan program master pada

sebuah



komputer. Teknik-teknik tersebut bukanlah programnya

sendiri, tapi Anda bisa menjalankan sernua program lain

dengan menggunakan teknik-teknik tersebut. Teknik-teknik ini

merupakan alat yang Anda gunakan untuk mencapai tujuan

Anda dengan lebih cepat dan dengan kepastian keberhasilan

yang lebih besar."

Kebanyakan orang menggunakan hanya sepotong kecil dari

kapasitas otak mereka, bukan karena tidak memiliki kapasitas

tersebut, tapi hanya karena mereka belum diajari bagaimana

cara menggunakan apa yang sebenarnya mereka miliki.

Bab selanjutnya akan memaparkan bagaimana menjadi

seorang master sejati atas pikiran Anda.



Memasuki Kondisi Pikiran yang Tepat

Marilyn King, atlet pancalomba kelas dunia sedang terbaring

di ranjang rumah sakit. Babak penyisihan untuk ikut Olimpiade

sudah dekat, tapi luka yang dideritanya menghalangi Marilyn

untuk bisa berlatih.

Saat jadwal latihan intensif sedang kritis, halangan semacam

ini bisa menghancurkan karier kebanyakan atlet berbakat.

Tetapi Marilyn memiliki senjata rahasia untuk me-' nyelesaikan

masalahnya. Ia berani berimajinasi. la berlatih dalam

pikirannya - karena ia tak bisa berlatih di lapangan.

Dari ranjang rumah sakit yang membatasinya ia mengganti

latihan fisiknya dengan gambaran mental. Secara terus-

menerus di dalam kepalanya, ia membayangkan dirinya

berlari dalam kondisi terbaik, membayangkan dirinya benar-

benar berlatih, dan ikut berlomba di Olimpiade.

Secara mengagumkan, saat ia. benar-benar memulai kembah

latihan yang "sesungguhnya", pelatihnya berkata bahwa ia

hampir sepenuhnya dalam kondisi segar bugar. la telah

mengemban9kan kekuatan visualisasinya sedemikian rupa

sehingga pikirannya mengatakan bahwa ia segar-bugar -

maka ia benarbenar segar-bugar.

Hari ini, bintang lapangan yang telah tiga kah menang dalam

Olimpiade tersebut menggunakan kekuatan yang dimilikinya

untuk hal-hal yang berguna. di masyarakat. Kini ia



menerapkan proyek "Berani Berimajinasi" pada murid-murid

yang berada dalam "kondisi kritis" di East Oakland, Califomia.

Di akhir tahun kedua, tiga belas dari lima belas anggota

kelompok tersebut masih tetap bersekolah dan sedang

menyelesaikan "kontrak sukses" yang didasarkan pada

pembentukan gambaran yang ideal dan sedang mendesain

sendiri peta sukses mereka.

Seperti Marilyn, banyak atlet kelas dunia, dari segala cabang

olahraga, memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam kondisi

pikiran yang tepat. Mereka membayangkan diri memecahkan

rekor, menjadi orang pertama yang melewati garis akhir,

medali emas dikalungkan di leher mereka dan terdengar

sorak-sorai penonton.

Apakah, Anda memiliki keinginan positif menguasai pelajaran

ini? Anda ingin menjadi pakar?

Anda ingin mendapatkan medali emas akademi ?

Kemampuan seperti itu tentu saja tak terbatas pada superstar

olahraga. Pada kenyataannya, semua orang yang mampu

mencapai hal-hal besar dalam kehidupan seperti ilmuwan,

orang-orang bisnis, politisi, dan pendidik, men-dliki visi yang

sejemih kristal bagi hasil akhir dari pekerjaan mereka. Mereka

membuat komitmen untuk sampai ke sana. Mereka sangat

positif

mengenai segala usaha sendiri dan tahu ke mana mereka

akan pergi.



Tapi apa hubungan hal ini dengan Anda? Apa kaitannya hal

tersebut dengan belajar? Pertama-tama, Anda harus bertanya

pada diri sendiri apakah benar-benar ingin belajar. Apakah

Anda siap menyerap ilmu pengetahuan baru? Sudahkah Anda

memikirkan semua keuntungan dari mempelajari subyek dan

keahlian baru ini? Apakah Anda memiliki keinginan positif

menguasai pelajaran ini? Anda ingin menjadi pakar? Anda

ingin mendapatkan medali emas akademis Anda?

jika memiliki sikap negatif dan segan menanggapi apa yang

diajarkan kepada Anda, dan menganggap belajar tugas yang

harus dike~akan, hampir pasti Anda akan gagal.

Memiliki keraguan, ketakutan, dan ketidakpastian saat

menjajaki teritori yang belum pemah dijelajahi men-Lang

wajar, tapi Anda bisa mengalahkan kecenderungan tersebut -

jika Anda mau.

Kadang-kadang hanya diperlukan perubahan kecil untuk

membuat perubahan sikap yang penting. Sebagai contoh,

Anda bisa mengubah tanda negatif menjadi positif hanya

dengan. sebuah coretan cepat dengan pena Anda:

Dengan cara yang sama, Anda bisa mengubah perasaan dan

sikap Anda dalam belajar. Anda bisa - dan harus - memegang

kendali dalam proses belajar dan menjadi peserta aktif dalam

pendidikan Anda sendiri dan bukan menjadi konsumen pasif.

Anda memerlukan kemauan, sama seperti Anda memerlukan

keahlian untuk belajar.



Dan sebelum mulai, Anda harus tahu apa arti hasil akhir yang

sukses bagi Anda.

Mencari Manfaat Belajar

Tanyakan pada diri sendiri, apa manfaat mempelajari hal ini

bagiku? Ini bukan pertanyaan egois, melainkan sangat penting

sebagai langkah pertama. Jika Anda tak merasakan adanya

alasan yang baik untuk melakukan sesuatu, maka hanya

sedikit motivasi dalam diri Anda untuk melakukan hal tersebut.

jadi, coba kita gunakan pertanyaan tersebut terhadap buku ini.

Apa yang akan diberikan buku ini bagi Anda? Apa guna buku

ini untuk Anda?

Inilah jawabannya:

Anda akan belajar bagaimana cara belajar yang baik. Ini

adalah keahlian yang akan abadi seumur hidup Anda. Ingat,

apa yang Anda pelajari bisa ketinggalan zaman, tapi

bagaimana cara Anda mempelajarinya akan bertahan

selamanya.

jika kelak menjadi pelajar yang terpacu, Anda akan

mendapatkan nilai yang lebih.baik atau mendapatkan keahhan

yang bisa memperbaiki penampilan ke~a.

Secara umum, semakin banyak belajar, semakin banyak yang

Anda dapatkan. Semakin baik pendidikan, semakin mungkin

Anda mendapat penghasilan lebih tinggi. Anda akan menjadi

lebih fleksibel, produktif, dan menjadi aset besar bagi



perusahaan Anda. Dan tentu Anda akan mendapat

penghargaan yang sebanding.

Anda aka ' n mampu menolong seluruh anggota keluarga.

Mengetahui cara belajar, menghargai bahwa masing-masing

orang memiliki gaya belajar berbeda, dan memahami bahwa

cara yang berhasil bagi Anda mungkin tak berhasil bagi

pasangan. atau anak, akan memperkaya kehidupan rumah

tangga dan hubungan-hubungan Anda yang paling pribadi.

Ini merupakan awal sebuah kehidupan yang baru!

Belajar adalah proses akumulatif. Buku ini adalah batu fondasi

pertama yang penting dalam membangun kekuatan otak

Anda.

Hampir pasti, Anda memiliki alasan-alasan pribadi untuk

menjadi pelajar yang terpacu.

Seperti yang dikatakan Charles Handy dalam buku The Age of

Unreason, "Mereka yang belajar paling baik dan paling

banyak, dan yang fleksibel, adalah mereka yang:

a. bertanggungjawab terhadap diri dan masa depan mereka;

b. memiliki pandangan jemih mengenai masa depan seperti

apa yang mereka inginkan;

c. ingin memastikan bahwa mereka akan mendapatkannya;

dan

d. percaya bahwa mereka bisa."



Hampir pasti, Anda memiliki alasan-alasan pribadi untuk

menjadi pelajar yang terpacu. Buatlah daftamya sekarang.

Banyak orang yang mungkin merasa ingin meiewatkan latihan

ini dan meneruskan membaca. Jangan! Hal seperti itu adalah

kesalahan. Pikirkanlah, dan beri tanggapan.

Pertanyaanpertanyaan ini akan membuat Anda teta'p berada

di jalur yang benar.

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri,

mendebat informasi yang dihadapkan kepada Anda,

menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti "Apakah hal ini

benar? Apakah hal ini masuk akal?" kepada diri Anda adalah

bagian penting dalam belajar karena hal-hal tersebut akan

menjaga perhatian. dan fokus Anda. Maka susunlah daftar

Anda sebelum melanjutkan.

Aku ingin memperbaiki kemampuan belajarku karena:

____________________________________________

____________________________________________

____________________________________________

Anda memiliki sikap positif dalam belajar. Anda telah

termotivasi dan tahu mengapa ingin belajar. Anda telah

mengidentifikasikan keuntungan-keuntungan yang akan

dinikmati setelah mencapai tujuan. Lalu, sekarang apa?



Metode Pertama: Membentuk Kondisi Pikiran yang Berdaya guna

Sangatlah penting memulai proses belajar dengan sikap

santai. Tarik nafas dalam-dalam beberapa kali, isilah paru-

paru dengan udara, dan kemudian keluarkan nafas dalam-

dalam sambil menekan perut keluar. Biarkanlah rahang dan

otot-otot leher Anda mengendur. Putar kaset musik yang

menenangkan (mungkin musik klasik). Otak Anda perlu

berada dalam "mood" yang tepat. Otak tak akan bisa

berfungsi dengan baik bila berada di bawah tekanan.

Ketegangan atau ketakutan bisa membuat pikiran menjadi

kosong.

Setelah tenang, habiskan beberapa menit untuk

membayangkan akan seperti apa jika Anda telah menjadi

pelajar yang terpacu dan telah mencapai tujuan pribadi.

• Lihatlah diri Anda dengan penuh percaya diri menggapai

tugas belajar di masa depan.

• Rasakan perasaan bangga karena mengetahui bahwa

Anda bisa menguasai subyek tersebut.

• Dengarkan komentar-komentar persetujuan yang akan

diucapkan orang-orang mengenai kemampuan yang baru

saja Anda temukan.

Untuk menciptakan situasi belajar terbaik, Anda harus berada

dalam lingkungan mental yang nyaman. Mencoba menyerap

informasi dengan baik, sambil berjuang melalui jalanan macet



atau sikut-menyikut dalam sebuah bis yang ramai, bukanlah

hal ideal.

Tentu saja, Anda bisa membuat "kepompong mental" dan

menutup diri dari lingkungan fisik di sekitar, tetapi akan lebih

baik jika bisa menemukan sebuah pojok yang tenang di rumah

Anda. Duduk dan bersantailah. Buka sepatu. Naikkan kaki.

Pilihlah musik yang menyenangkan. (Musik rock mungkin

cocok

untuk melakukan pekerjaan rumah tangga atau mencud mobil,

tapi hampir pasti takkan cocok untuk belajar.)

Rekomendasi lain: Gantunglah karya seni favorit Anda di

dinding. Letakkan tumbuhan di atas meja atau di lantai.

Pastikan udara di tempat belajar Anda segar dan bersih (atau

pergilah keluar untuk istirahat secara teratur). Pastikan ada

sinar matahari yang alami (bekerjalah dekatjendela),

kemudian ikutilah rencana tujuh langkah berikut ini.

Langkah 1 Ingatlah saat-saat sukses dalam kehidupan Anda,

saat melakukan sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang

membuat Anda bangga.

Setiap orang pasti pemah sukses dalam suatu hal. Mungkin

sebuah peristiwa olahraga? Atau saat mendapat angka tinggi

dalam sebuah ujian di sekolah, lebih tinggi dari yang Anda

harapkan? Atau pada negosiasi bisnis saat Anda sadar akan

mendapatkan perjanjian yang diinginkan? Mungkin suatu

peristiwa keluarga yang menyenangkan atau prestasi dalam



hobi favorit atau kegiatan senggang Anda? Dengan kata lain:

saatsaat puncak.

Langkah 2 Pusatkanlah ingatan. Ingatlah persisnya

bagaimana perasaan Anda saat berada dalam kesuksesan

tersebut. Apa yang Anda lihat? Yang Anda dengar? Yang

Anda rasakan? Gunakan semua indera untuk mengisi pikiran

dengan impresi gamblang mengenai kemenangan Anda.

Luangkan w aktu. Jangan memandang diri sendiri dari jauh

seperti memandang sebuah gambar. Masuklah ke dalamnya,

lihatlah melalui mata sendiri, dan bentuklah kembali rasa

gembira atas kemampuan dan prestasi Anda, sama seperti

yang Anda rasakan pada waktu itu.

Anda telah belajar cara memanggil kembali keadaan berdaya

guna: yang hebat. Yang Anda butuhkan sekarang adalah cara

memanggil kembali perasaan tersebut, kapan pun Anda mau.

Langkah 3 Setelah menangkap kembah waktu dan perasaan

Anda pada saat berada dalam kondisi puncak, pikirkanlah

satu kata yang bisa merangkumkan seluruh kejadian nyata

tersebut.

Inilah kata "kunci" Anda. Kata "kunci" ini adalah mata rantai

yang menghubungkan Anda langsung ke perasaan tersebut.

Langkah 4 Duduklah dengan tegak dan luruskan. badan.

Tariklah bahu ke belakang, lihat ke atas dan tarik nafas dalam

dalam. Hal ini sangat penting, karena pada saat-saat puncak

kita secara otomatis bemafas dengan dalam.



Langkah 5 Kepalkan tinju - hal yang wajar dilakukan bila Anda

merasa kuat.

Langkah 6 Sekarang pusatkan ingatan pada pengalaman

nyata tersebut. Pejamkan mata untuk menutup

pengaruhpengaruh dari luar. Larutlah dalam perasaan hebat

tersebut.

Langkah 7 Lepaskan kepalan dan bukalah mata Anda.

Ulangi rangkaian tujuh langkah ini sesering mungkin selama

dua hari berikut. Semakin banyak mengulangi rangkaian

tersebut, semakin kuat pola rangsangan atau respons Anda.

Kemudian, Anda akan bisa kembali ke kondisi pikiran yang

berdayaguna. ini kapan pun mau hanya dengan mengepalkan

tinju dan mengucapkan kata kuncinya.

Anda juga bisa menggunakan pendekatan serupa

untukmengatasi perasaan-perasaan negatif menggunakan

teknik aari sistem strategi belajar yang telah dikenal seperti

Neuro-Linguistic Progranuning (NLP).

Pikirkanlah sebuah kejadian yang telah mengganggu atau

membuat malu, bangkitkan kembali perasaan Anda pada

waktu itu. Izinkan diri Anda untuk benar-benar merasakan

ketidaknyamanan, kegugupan, dan rasa sakitnya. Mainkan

kembali semuanya dalam pikiran Anda, dan rasakan

ketidaknyamanan yang sama sekali lagi.



Tapi kini, dalam gambaran tersebut, lewat sebuah barisan

band alat musik tiup yang memainkan lagu bersemanigat -

simbal beradu, drum menghentak. Gambaran yang gembira,

bersemangat, dan bergairah ini mulai masuk dan

menggantikan perasaan negatif Anda yang sesungguhnya.

Begitu rupa sehingga setiap kali Anda mengingat kejadian

yang tidak menyenangkan tersebut, bayangannya akan

menyatu dengan gambaran dan bunyi band alat musik tiup

tadi. Dengan begitu Anda bisa mengubah sesuatu yang

negatif menjadi positif . Anda juga bisa menciptakan skenario

bersemangat yang lainnya untuk menghilangkan kenegatifan -

agar Anda tidak menjadi benci pada band alat musik tiup!

Metode Kedua: Daftar Kesuksesan Saya

Nah, Anda pemah sukses dalam hal apa saja? Apa saat-saat

yang paling membanggakan Anda? Mengenali prestasi diri

sendiri adalah perlengkapan dalam membangun rasa percaya

diri. Anda pemah sukses sebelumnya, maka Anda bisa sukses

lagi!

Sangatlah bagus bila Anda mencatat prestasi-prestasi

kehidupan yang paling Anda banggakan, dari segala aspek

kehidupan. Keluarga, kehidupan sosial, sekolah, pekerjaan,

olahraga.

Di bawah ini adalah jenis-jenis yang kita bicarakan:

Menjadi orang tua dan belajar bertoleransi! Lulus tes

mengemudi.



Mendapat A dalam matematika, padahal biasanya C.

Bisa menyelesaikan proposal bisnis yang penting tepat pada

waktunya.

Mencetak home run.

Catatan Pribadi mengenai Kesuksesan Belajar

____________________________________________

____________________________________________

____________________________________________

Metode Ketiga: Kalimat Positif

Anda bisa memperbesar kesempatan sukses dengan men-

dkirkan dan mengucapkan hal-hal yang sangat positif

mengenai diri Anda. Caranya adalah dengan menciptakan dan

menggunakan kalimat yang positif dan mudah untuk

diucapkan kembali.

Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda sudah mampu dan

penuh percaya diri dalam hal apa pun yanyAnda inginkan.

Gunakan kalimat positif untuk menggambarkan diri Anda

sebagai orang yang Anda inginkan. Contoh:

"Aku pelajar yang penuh percaya diri." "Aku manajer yang

baik." "Aku sanggup menangani urusan XYZ."



Ucapkan kalimat positff ini dalam hati (atau keras-keras)

secara berulang-ulang. Dan buatlah kahmat dalam konteks

waktu saat ini.

Jangan katakan "Kuharap aku bisa atau bahkan

"Semoga aku akan menjadi...." Katakanlah pada diri sendiri

bahwa Anda sudah mampu dan penuh percaya diri dalam hal

apa pun yang Anda inginkan. Jangan membuat kalimat rumit

atau panjang. Kalimat positif yang pendek dan mengena dan

lebih mudah diingat - dan, karena itu, bisa menjadi kenyataan.

Banyak orang merasa sulit melakukan hal ini. Bagaimanapun,

jika berbicara pada diri sendiri, Anda pasti sedikit gila. Benar

kan? Orang-orang yang sama yang berpendapat seperti itu

seringkali tak memiliki kesulitan untuk mengerti bahwa

komentar-komentar yang negatif bisa berpengaruh secara

nyata dalam pikiran dan tingkah laku seseorang. Bila Anda

berkata cukup sering pada seseorang bahwa ia bodoh dan

tidak bertanggungjawab, tidakkah ia lalu benar-benar

melakukan tindakan bodoh dan tidak bertanggungjawab?

Pemrograman negatif bekerja dengan sangat baik. Jadi

mengapa tidak memprogram diri dengan hal-hal. positif?

Tekankan hal. yang positif, hilangkan hal. yang negatif.

Pengulangan adalah salah satu cara menanamkan

kalimatkalimat positif tersebut ke dalam. alam bawah sadar.

Cobalah mengucapkan kahmat positif kepada diri Anda

berulang kali dalam selang waktu yang teratur. Contoh,

sepuluh kali di pagi hari, sepuluh kali saat makan siang,

sepuluh kali sebelum makan malam, sepuluh kali saat akan

tidur.



Ulangi kalimat positif tersebut bila berhadapan dengan

tantangan dalam usaha mencapai tujuan. Bila. menjadi

semakin terbiasa, ucapkanlah keras-keras. Bayangkan betapa

menyenangkan perasaan Anda saat kalimat positif itu menjadi

kenyataan.

MENENTUKAN TUJUAN SECARA ALAS

Anda tidak bisa menembak target yang tidak bisa Anda lihat.

Belajar sama haInya seperti bersiap-siap mengadakan.

sebuah perjalanan. Anda harus tahu tujuan akhir dan perlu

tahu bagaimana cara bisa sampai ke sana.

Apa yang benar-benar Anda inginkan dalam kehidupan. ini?

Untuk mencapainya, Anda harus:

1. Memiliki visi jelas mengenai apa yang ingin Anda capai.

2. Memiliki kepercayaan kuat bahwa Anda bisa mencapai visi

tersebut.

Kesamaan yang dimiliki para peraih prestasi terbaik, seperti

telah dibuktikan para peneliti, adalah kemampuan mereka

yang di atas rata-rata untuk melatih sebuah tugas dalam

pikiran, dengan menggunakan penggambaran mental atau

visualisasi.

Sebuah peneli ' tian universitas terhadap dua grup pemain

basket menunjukkan. bahwa grup yang membagi rata waktu



mereka antara berlatih pukulan bebas secara fisik dan dengan

bayangan mental, mengalahkan grup kedua yang hanya

menggunakan latihan. fisik saja. Tidak mengherankan, kedua

grup tersebut lebih baik daripada sebuah grup kontrol yang

tidak berlatih sama sekali.

Penggambaran mental bisa mencakup semua indera, dan

juga bisa berarti mehhat gambaran, mendengar suara,

merasakan perasaan, dan bahkan mencium atau. mencicipi

dalam pikiran. Memunculkan semua gambaran indera dengan

seksama adalah alat belajar yang efektif dan hebat.

Bila belum pemah menggunakan penggambaran mental,

mungkin Anda akan mengalan-d sedikit kejutan budaya.

Tetapi, Anda tentu pemah membayangkan sesuatu. dalam

kepala yang Anda inginkan untuk terjadi? Dan tentu Anda

mencemaskan halhal tertentu? Bila sering cemas, maka Anda

ahli dalam penggambaran mental, karena di saat cemas

membayangkan dan bersikap seolah-olah sesuatu yang tidak

di inginkan telah benarbenar terjadi. Bila sering cemas, Anda

bisa bervisualisasi. Maka, marilah kita menggunakannya

secara positif untuk belajar.

Visualisasi bekerja dengan baik karena pikiran tidak bisa

membedakan antara kejadian nyata dengan "bayangan."

Penyebabnya adalah diaktifkannya jalur-jalur saraf lektrokimia

yang sama di dalam otak kita.



Berikut contoh praktis mengenai apa yang dimaksud:

Bayangkan Anda berada dalam dapur. Anda mengambil

sebuah lemon segar dalam keranjang buah. Buah itu terasa

dingin di tangan. Kulit kuningnya yang tidak rata terasa berlilin.

Lemon tersebut memiliki titik kerucut kecil berwama hijau pada

kedua ujungnya. Saat memandangnya di telapak tangan,

Anda sadar bahwa lemon itu keras dan sedikit berat untuk

ukurannya.

Anda mengangkat lemon itu ke hidung Anda. Tak salah lagi,

tercium bau sitrus yang khas! Anda mengambil sebuah pisau

tajam dan membelah dua lemon itu. Kedua belahan tersebut

jatuh - Kulit dalam yang putih dan lunak terlihat kontras

dengan tetesan air lemon pucat yang perlahan-lahan mengalir

keluar. Bau lemon pun menjadi semakin kuat.

Sekarang Anda menggigit lemon tersebut dan membiarkan

aimya mengalir memenuhi mulut. Rasa asam lemon yang

tajam terasa di mulut Anda.

Tunggu dulu! Apakah air hur Anda mengahr? Apakah Anda

mengerutkan bibir? Mungkin Anda men emvit sedikit? Bila ya,

Anda telah mencapai sintesia, karena telah membayangkan

perasaan, penglihatan, bau, dan rasa lemon tersebut. Anda

telah menggunakan imajinasi dengan sangat baik.

Implikasi ini sangat mempesona karena, tentu saja, tak ada

yang benar-benar terjadi - kecuali dalam imajinasi Anda!

Pikiran Anda telah berkomunikasi langsung kepada kelenjar

ludah sendiri dan memerintahkan mereka membasuh rasa

asam tersebut. Anda mengerutkan bibir Anda dan mengemyit.



Kata-kata yang Anda baca bukanlah kenyataan. Tapi katakata

tersebut menciptakan kenyataan. Alam bazvah sadar tak bisa

membedakan an tara apa yang nyata dengan apa yang ia

percayai adalah nyata.

Tapi, alam bawah sadar tersebut mengontrol tindakan dengan

cara sangat nyata.

Kemauan Meralh Sukses

Kita bicara mengenai orang-orang yang memiliki tekad untuk

sukses. Tanyakan kebanyakan orang untuk mendefinisikan

kata "tekad" dan Anda akan menemukan bahwa mereka

menggunakan ekspresi seperti "kemauan teguh" atau

"menggertakkan gigi Anda dan bertahan." Ada sebuah

implikasi menarik mengenai definisi semacam itu. Definisi

tersebut menggambarkan perjuangan, dan tampaknya

perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan melawan diri

sendiri. Apakah hal ini terdengar seperti kondisi pikiran. yang

sehat?

"Imajinasi fe6ih kuat daripada tekad "

Di sini kita lebih suka mendefinisikan tekad dengan cara

seperti ini:

TEKAD = VISI YANG JELAS + PERCAYA PADA

KEMAMPUAN DIRI



Visi merupakan hal penting karena jika Anda tidak berdiri

untuk sesuatu maka Anda akan jatuh dalam segala sesuatu.

Napoleon, contohnya, memainkan semua peperangan dalam

pikirannya sebelum hal tersebut terjadi. Ia mengekspresikan

hal tersebut dengan baik: "Imajinasi lebih kuat daripada

tekad."

Kekuatan dari kemauan yang keras secara gamblang

diilustrasikan oleh penelitian selama lima tahun terhadap 120

artis, atlet, dan pelajar top Amerika, dipimpin profesor

pendidikan Universitas Chicago, Benyamin Bloom.

Elemen kunci yang sama pada setiap peraih prestasi tertinggi

bukanlah bakat alam, melainkan arah dan kemauan keras

yang langka, yang datang dari visi mengenai apa yang

mereka inginkan.

Dr. Bloom berkata, "Kami berharap untuk menemukan cerita

tentang bakat alam yang besar. Kami sama sekali tak

menemukannya. Ibu-ibu mereka sering berkata bahwa anak

mereka yang lainlah yang memiliki bakat lebih besar." Tapi

yang dimiliki oleh peraih prestasi tertinggi adalah visi.

Beran! Berimajinas!

Dalam proyeknya, "Berani untuk Berimajinasi", Marilyn King

mencoba memberi inspirasi pada para pelajamya dengan

mempromosikan tiga sifat yang menurutnya dimiliki

kebanyakan orang yang sukses.



1. Mereka dimotivasi sesuatu yang benar-benar berharga,

sesuatu yang benar-benar mereka inginkan. King

menyebutnya sebagi "Gairah."

2. Merekabisamehhattujuandengansangatjelas,dan mereka bisa

membayangkan diri mengambil semua langkahlangkah yang

diperlukan untuk mencapai hal tersebut: livisi."

3. Mereka bersedia melakukan sesuatu setiap hari, sesuai

rencana, yang akan membawa mereka satu langkah lebih

dekat pada mimpi mereka: "Tindakan."

Gairah + Visi + Tindakan = Sukses!

Mantan juara. ini menyuruh murid-murid mengenah gairah

mereka dan membentuk visi dalam pikiran sendiri. Kemudian

mereka menaruh sebuah foto atau membuat gambar

mengenai hal itu di tengah-tengah selembar kertas. Murid-

murid menggambar garis-garis menyebar dari gambar

tersebut dan menuliskan sikap-sikap atau keahlian yang

diperlukan untuk mencapai visi mereka, dan mengurutkannya

dari satu sampai sepuluh. Keahlian yang paling penting

dilingkari. Peta sukses murid-murid juga mencakup langkah-

langkah aksi yang diperlukan, nama-nama penasihat dan

pemberi semangat, rintangan yang harus diatasi dan cara-

cara mengatasinya, sumber daya yang tersedia, prestasi-

prestasi dan penghargaan, dan pembentukan kalimat

kesuksesan. King menyarankan untuk membaca kahmat

tersebut di depan cermin sepuluh kali, pagi dan malam,

selama sepuluh hari.

Banyak dari murid-muridnya yang mengalami perbaikan

secara dramatis, baik dalam tugas-tugas sekolah mereka



maupun dalam perilaku mereka, dan program ini dengan

antusias didukung gubemur dan usahawan bisnis real estat

lokal. King sekarang sedang melatih mentor (pembimbing

belajar) untuk anak-anak yang berada dalam "kondisi kritis"

dan memperluas program ini agar bisa mencakup, lebih

banyak murid.

Membentuk Visi Pribadi

Kenyataan bahwa Anda membaca buku ini merupakan bukti

yang jelas memiliki keinginan memperbaiki diri dan/atau

menolong orang lain untuk melakukan hal tersebut. Anda tahu

hasil dari mempelajari hal ini dan kerugian bila

mengabaikannya.

Bagaimanapun, sangat penting bagi Anda sekarang ini untuk

membuat tujuan-tujuan yang diharapkan secara lebih spesifik.

Tidaklah cukup bila. hanya ingin melakukan "hal yang lebih

baik". Memiliki rencana hidup di mana pendidikan dan tujuan

karier Anda menjadi satu kesatuan adalah hal yang penting.

Seperti dikatakan Gus Tuberville, presiden William Penn

College, "Agar proses belajar bisa efisien, murid-murid harus

termotivasi. Untuk bisa termotivasi mereka harus tertarik. Dan

mereka menjadi tertarik bila beke~a secara aktif dalam

proyekproyek yang berhubungan dengan nilai-nilai dan. tujuan

hidup mereka."

Apa nilai-nilai dan tujuan hidup Anda? Apa yang Anda

inginkan dalam hubungannya dengan orang-orang yang

paling berharga. bagi Anda - pasangan, mitra, orangtua, anak-



anak, saudara, teman, atau rekan bisnis yang akrab? Seperti

apa kondisi kesehatan yang Anda inginkan? Tindakan apa

yang perlu di lakukan untuk mencapai hal tersebut? Apakah

Anda perlu mengubah kebiasaan makan dan olahraga?

Apa yang ingin. Anda lakukan untuk tumbuh menjadi orang

berkepribadian seimbang? Hobi dan jenis olahrag'a apa yang

ingin Anda kejar? Anda ingin. berkelana? Menuhs? Melukis?

Naik gantole? Belajar memainkan alat musik? Apa yang akan

membuat Anda bangga? Konsentrasikan pada apa yang Anda

rasakan benar, bukan apa yang Anda pikir seharusnya di

lakukan.

Langkah pertama adalah membentuk visi. Putuskan ingin. jadi

apa Anda sebenamya. Anda perlu visi yang bisa Anda lihat

dengan jelas, sebuah tujuan yang secara nyata bisa Anda

gapai. Berhati-hatilah dengan kata-kata seperti berharap dan

mencoba.

Saat orang berkata, "Kuharap aku bisa yang sebenamya

mereka lakukan adalah "Aku sebenamya ingin tapi hal itu

terlalu sulit dan butuh kerja keras." Saat mereka berkata, "Aku

akan mencoba untuk..." yang biasanya mereka maksudkan

adalah

"Kuperingatkan kau dari sekarang bahwa aku mungkin gagal."

Berharap dan mencoba menandakan kurangnya keyakinan.

Kata satu-satunya yang harus digunakan adalah "Aku akan ..!"

Setelah memiliki visi mengenai tujuan jangka panjang yang

penting, Anda harus lebih spesifik dan menyusun



langkahlangkah untuk sampai di sana. Tulislah hal tersebut.

Ini adalah hal sederhana untuk dilakukan, iapi sangat manjur.

Hanya dengan menuliskan sasaran yang ingin Anda capai

pada selembar kertas akan membuat hal itu menjadi "nyata."

Bila menuliskannya, Anda tidak mungkin bersikap samar-

samar tapi secara jelas menyatakan maksud-niaksud Anda.

Bila tujuan itu sangat penting, tulislah pada kertas stiker dan

tempelkan di tempat yang bisa Anda lihat setiap hari.

Jadi - Anda ingin menyusun rencana. tindakan langkahdemi-

langkah. Yang Anda perlukan adalah:

Uang? Berapa banyak? Di mana. Anda bisa

mendapatkannya?

Waktu? Bagaimana meluangkan waktu dari jadwal Anda yang

sudah padat itu?

Ilmu pengetahuan? Di mana Anda mendapatkannya?

Keahlian? Di mana. Anda bisa mendapatkannya?

Dukungan? Siapa, di antara keluarga, teman-teman, rekan

kerja, dan atasan, yang bisa dan akan membantu Anda?

Membuat Daftar Tugas

Orang-orang sukses selalu membuat daftar peke~aa,n yang

akan mereka lakukan. Mereka memperbaharui daftar tersebut

setiap bulan, setiap minggu, dan seringkali setiap hari. Daftar



yang mereka buat tersebut sederhana. dan diurutkan menurut

prioritasnya.

Sebuah daftar akan menyebabkan dua hal. Daftar tersebut

akan mengkonsentrasikan pikiran pada apa yang perlu

dilakukan. sesuai rencana, dan karena itu, akan membuat

Anda mencapai tujuan. Lalu daftar tersebut akan memberikan.

perasaan puas kepada pada saat Anda menandai pekerjaan

yang telah diselesaikan. Merasakan adanya kemajuan adalah

bagian penting, dari motivasi.

Anda harus membawa daftar hal-hal yang harus dilakukan

beserta Anda dan. mengurutkan prioritasnya menjadi A, B,

dan C.

A adalah hal-hal yang "harus dilakukan." B adalah hal-hal

yang "perlu dilakukan." C adalah hal-hal yang "baik untuk

dilakukan."

jangan tergoda melakukan cara C terlebih dahulu karena.

lebih mudah dilakukan. Pastikan bahwa bersenang-senang

ada dalam daftar A Anda. Bahkan Einstein meluangkan waktu

untuk pergi berlayar dan bermain biola.

Buatlah daftar itu SEKARANG JUGA untuk memastikan Anda

mulai bekerja dalam Rencana Kerja.

Pengaturan Waktu

Waktu adalah komoditas paling berharga ketimbang uang.

Bagaimana Anda menginvestasikan waktu akan menentukan



seberapa kaya dan berharganya hidup Anda nanti. Dan waktu

tidak bisa dibeh. Waktu diperoleh gratis. Waktu adalah hal

yang sama yang din-dliki semua orang, tak peduli apakah kita

kaya, bijaksana, berkuasa, atau tidak. Kita semua memiliki

1440 menit sehari dan - kecuali para tahanan penjara - kita

bebas memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan waktu

itu.

Waktu adalah salah satu aset kita yang paling berharga bila

dibatasi dengan ketat. Meski takkan pemah bisa menciptakan

(atau membeli!) waktu secara fisik, Anda bisa membuang atau

kehilangan waktu. Waktu adalah sumber daya yang tidak bisa

diperbaharui. Waktu adalah uang. Apakah Anda

menghabiskannya dengan bijaksana?

Entah sudah bekerja atau masih sekolah, Anda harus

bertanya pada diri sendiri ' berapa nilaiku? Seberapa

berharganya waktuku? Berapa nilai tiap jamku? Waktu yang

Anda habiskan untuk belajar sesuatu yang baru lebih

berharga daripada gaji bulanan Anda. Maka pergunakanlah

sebaik-baiknya.

Mengendalikan Waktu

Ambil kendali! Anda bisa mengontrol waktu hanya bila

merencanakan waktu Anda. Dan waktu yang pada awalnya

Anda gunakan untuk membuat rencana akan berbunga. Untuk

mengontrol waktu Anda harus menyadari bahwa waktu adalah

sumber daya terbatas dan harus digunakan dengan bijaksana.

Saat kita membuat anggaran keuangan, tidak jarang kita

berkata, "Aku ingin pergi ke Hawaii, tapi aku tak mampu



membiayainya." Dengan cara yang sama, kita harus bisa

berkata tidak untuk pemakaian waktu yang tidak sesuai

dengan tujuan atau prioritas kita.

Bertanyalah pada diri sendiri, apakah hal ini penting atau

hanya mendesak? Mulanya, pertanyaan ini mungkin terdengar

bodoh, tapi pikirkanlah. Anda harus dapat membedakan

keduanya. Di bawah ini ada beberapa contoh yang bisa

membantu memberi gambaran kepada Anda:

Penting Tapi Tidak Mendesak

§ Berpikir dan melakukan sesuatu yang spesifik setiap

minggu untuk orang-orang

§ yang Anda cintai.

§ Mengambil waktu tiga puluh menit untuk latihan fisik tiga

kali seminggu.

§ Memutuskan apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan.

Mendesak tapi tidak Penting

§ Menjawab telepon yang temyata hanya menawarkan

barang.

§ Menyambut tamu yang tak diharapkan di depan. rumah

Anda.

§ Interupsi dari seorang rekan ke~a pada saat Anda sedang

mengerjakan proyek Anda, untuk mendiskusikan

pertandingan sepak bola kemarin malam.

Apakah Anda melihat perbedaan dasar antara apa. yang

penting dan yang "hanya" mendesak? Anda memutuskan apa

yang penting. Orang lain memutuskan apa yang mendesak.



Tentu saja, ada saat-saat di mana suatu hal mendesak dan

juga penting - sebuah kecelakaan, misalnya.

Tapi umumnya, hal-hal yang paling penting dalam hidup ini

biasanya merupakan hal yang paling mudah untuk ditunda.

Seringkah, kita membiarkan kebutuhan "mendesak" orang lain

untuk mengalihkan kita dari jadwal pribadi kita. Kita. merasa

suht untuk mengabaikan. dering telepon atau interupsi

peke~aan, tapi kita. mampu memutuskan untuk memulai

latihan. cara. hidup yang baru-dan kemudian menundanya.

Atau memutuskan untuk duduk dan membuat daftar tujuan-

tujuan kita dalam hidup ini dan kemudian tidak

melaksanakannya karena "selalu saja ada sesuatu yang

muncul."

Jawaban untuk mengatur waktu Anda, dan bukannya

membiarkan waktu mengatur Anda adalah:

1. Tentukan tujuan.

2. Buatlah Rencana Kerja untuk mencapainya.

3. Secara teratur buatlah daftar mengenai hal-hal yang harus

di lakukan untuk menyusun prioritas .

Dengan begini, hidup Anda akan memiliki arah dan tujuan.

Tujuan-tujuan tersebut, tentu saja, tak akan tetap sama. Anda

bisa mengubah dan memodifikasinya seiring berjalannya

waktu, tapi setiap perubahan adalah bebas dan dibuat Anda

sendiri.



Tiga saran untuk mempergunakan waktu sebaik mungkin

adalah:

1. Gunakan waktu luang. Kita semua tak bisa menghindari

saat-saat di mana kita tergantung pada jadwal orang lain -

saat menunggu bis atau kereta atau di dokter gigi,

misalnya. Pastikan Anda menggunakan waktu luang

seperti itu. Hanya lima menit sehari bila dijumlahkan

hasilnya akan lebih dari sembilan puluh jam per tahun.

Anda bisa, misalnya, belajar sepuluh kata dari sebuah

bahasa asing selama waktu luang tersebut - lebih dari tiga

ribu kata per tahun. (Tips: catatlah katakata tersebut pada

kartu-kartu pengingat sehingga Anda bisa dengan mudah

menggunakannya.)

2. Tentukan batas waktu Anda sendiri. Pemahkah Anda

memperhatikan bagaimana orang-orang mehgeluh

karenadiberi batas waktu untuk menyelesaikan sebuah

tugas – dan kemudian memastikan mereka bisa

menepatinya? Menepati batas waktu merupakan

kemenangan, dan kemenangan tersebut harus dirayakan.

Sama seperti hal di atas, sangatlah penting membuat

batas waktu bagi diri sendiri sehingga proyek-proyek Anda

tidak "mengambang." Batas waktu yang Anda buat, dan

bagaimana menepatinya, jauh lebih penting daripada batas

waktu orang lain. Menepati batas waktu pribadi berarti

Anda secara berkesinambungan mencapai tujuan-tujuan.

3. CeritakantujuanAnda.Saat mendiskusikan aspirasi dan

tujuan spesifik pada orang lain, otomatis Anda akan

meningkatkan motivasi sendiri. Anda telah

memberitahukan kon-titmen pada orang lain dan, karena



itu, Anda tak akan mengecewakan diri sendiri. Peluang

Anda untuk mencapai tujuan akan lebih besar.

Maka talislah apa yang rencananya akan Anda pelajari,

tanggal akan mempelajarinya, dan siapa yang akan menjadi

pembimbing Anda. Peran pembimbing Anda adalah

mendukung, menasihati, dan memotivasi. Seorang

pembimbing adalah dasar yang penting.

Perhatikan Apakah Anda telah Melakukan Sesuatu dengan Baik

Anda lebih tahu daripada orang lain kapan melakukan suatu

hal yang benar, saat di mana Anda dengan',sukses

menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan. Anda akan lebih

bisa menghargai semua prestasi-prestasi kecil itu walaupun

hal-hal tersebut mungkin tampak sepele bagi orang lain.

Seorang manajer yang baik selalu memperhatikan dan memuji

keberhasilan bawahannya. Jadi, mengapa tidak memberi

selamat kepada diri Anda - terutama untuk prestasi-prestasi

yang terlihat remeh yang takkan diperhatikan orang lain?

Berilah pujian pada diri Anda dengan cara yang sama seperti

pada saat Anda memuji orang lain.

“Potensi Anda bukanlah pada masa lalu”

Perhatikan dan hargai tiap kemenangan kecil Anda, dan

pujilah diri sendiri. Katakan dengan terbuka kepada diri

sendiri, "Hei, John, kau melakukan pekerjaan bagus. Hebat!"



Mengatasi Penurunan Semangat

Turunnya semangat akan menghalangi pekerjaan. Hilangnya

semangat akan menyebabkan kondisi gairah kita rendah.

Cara mencegah turunnya semangat adalah dengan

menciptakan situasi yang bergairah tinggi, misalnya dengan

memainkan musik, bermain, atau berlari.

Sepuluh Detik Pengontrol Stres: saat stres menghantam, gigi

Anda akan menggertak dan seluruh tubuh tegang. Cobalah

hal di bawah ini untuk mendapatkan kembali rasa santai Anda:

biarkan. dagu. jatuh, bahu turun, dan bemafaslah perlahan-

lahan dari dasar perut. Cobalah sekarang - efeknya langsung

terasa.

Kata TerakhIr Kondisi Pikiran

Anda telah diperkenalkan pada beberapa cara praktis dan

yang telah terbukti bisa menciptakan sikap penuh percaya diri

dan sekaligus santai dalam belajar.

Kita menyebutnya kondisi pikiran "penuh daya guna," karena

sikap dan perasaan-perasaan Anda tersebut akan menjadi

sumber daya, sebuah kekuatan yang siap pakai. Kekuatan

tersebut mengganti pengertian yang selama ini ada dalam

pikiran banyak orang.

Dengan kata lain, Anda kini men-dliki metode yang berguna

dan positif untuk bersiap belajar. Dasar semua ide ini adalah

kepercayaan yang kuat dan sederhana pada adanya

kemungkinan untuk berubah.



Kita mungkin tidak bisa memilih peristiwa-peristiwa yang

terjadi pada kita - tapi kita selalu bisa memilih bagaimana kita

bereaksi kepada peristiwa-peristiwa tersebut. Kita bisa

mengontrol pikiran dan nasib kita. Seperti dikatakan dengan

baik sekali oleh Marilyn Ferguson, penulis buku The Aquarian

Conspiracy,

"Potensi Anda bukanlah pada masa lalu."



Mempelajari Informasi

Sang Dalai Lama membungkuk menghadap sebuah meja.

Sinar matahari memantulkan deretan puncak pegunungan

Himalaya yang bersalju. Dengan satu tangan pemimpin

pertapa Tibet ini menekan lensa pembesar ke matanya;

tangan yang lain memutar sebuah obeng masuk ke dalam

mekanisme jam tangan. kuno.

"Ini sifat alamiku," ia menjelaskan kepada pembuat

dokumen. "Tiap kah mendapat mainan baru, beberapa menit

kemudian aku akan mencoba membukanya. dan melihat apa

yang ada di dalamnya." Ia mengangkat jam tangan tersebut,

tertawa dengan puas, dan berkata dengan hati-hati, langsung

ke dalam lensa kamera: "Inilah cara mempelajari sesuatu."

Apa yang dilakukannya memang merupakan salah satu cara

belajar. Dan, karena itu, seperti yang akan kita lihat, Dalai

Lama yang terkenal itu bisa kita golongkan sebagai pelajar

kinestetik.

Tetapi ini hanyalah salah satu cara untuk belajar. Cara Anda

mungkin sangat berbeda.

Pemahkah Anda dengan sadar memikirkan mengenai

bagaimana cara belajar yang Anda sukai? Apakah Anda

menyadari cara menyerap informasi baru dengan. sangat

efektif?



(Pelajaryang sukses bisa belajar dengan banyakcara berbeda

- tapi satu kesamaan yang mereka mifiki adalah pendekatan

aktif dalam befajar

Ada orang, misalnya, belajar dengan sangat baik jika

dibiarkan sendiri dengan peralatan mereka. Beberapa orang

menjadi bergairah bila memiliki kesempatan berinteraksi

dengan teman kelompok mereka. Yang lain menyadari

pengaruh dari figur yang berkuasa seperti guru, dosen,

pengawas, atau orang tua lebih berarti.

Beberapa murid suka menyetel musik sebagai teman belajar,

yang lain mungkin membutuhkan keheningan. Ada yang

membutuhkan tempat kerja rapi dan teratur, dimana semua

barang berada pada tempatnya; yang lain lebih suka meja

berantakan dan penuh kertas-kertas bertebaran di atasnya.

Beberapa orang lebih suka duduk di kursi yang nyaman, yang

lain merasa perlu berjalan mondar-mandir sambil

merenungkan jawaban sebuah teka-teki.

Pelajar yang sukses bisa belajar dengan banyak cara berbeda

- tapi satu kesamaan yang mereka miliki adalah pendekatan

aktif dalam belajar. Mereka selalu aktif duduk mendengarkan,

membaca dan selalu mengajukan pertanyaan, dan melakukan

sesuatu untuk memastikan bahwa mereka menyerap fakta-

fakta tersebut dengan cara paling sesuai preferensi indera

mereka.

Anda juga harus mendapatkan fakta-fakta yang sesuai

dengan diri Anda. Pastikan Anda mendapatkan informasi

dengan cara paling tepat, yaitu cara yang bisa memberi



kesempatart terbaik memperoleh dan mengingat ilmu

pengetahuan baru tersebut.

Kita akan segera meneliti berbagai macam cara mengenali

preferensi pribadi dan cara belajar yang sesuai dengannya,

tapi pertama-tama, bacalah lebih dahulu strategi universal

yang direkomendasikan.

Pelajari Gambaran Seluruhnya

Salah satu pendekatan terbaik yang bisa diambil semua orang

adalah memandang proyek secara keseluruhan. Bila tidak,

kita sama seperti mencoba menempatkan potongan-potongan

jigsaw tanpa mengetahui gambar aslinya.

Mari gunakan bacaan buku ini sebagai contoh. Lihatlah

sekilas ke semua halaman. Catat dalam pikiran Anda judul-

judul. bab, sub Judul, dan ilustrasi-ilustrasi. Berhenti dan

bacalah dengan cepat setiap hal yang menggugah rasa ingin

tahu secara khusus. Ini adalah cara Anda membaca koran.

Dan cara ird sangat efektif untuk memulai suatu pelajaran.

Membentuk Ide Pokok

Tiap pelajaran memiliki ide pokok. Sekali Anda mengerti ide

pokoknya, semua hal lainnya menjadi masuk akal dan bisa

menambah pengetahuan dan pengertian mengenai subyek ini.

Misalnya, ide pokok yang membuat pelajaran sejarah sangat

penting adalah karena pelajaran tersebut membantu kita

mengenali pola berulang perilaku manusia untuk



memperkirakan masa depan. Ide tersebut hanya berhubungan

secara tidak langsung dengan tanggal-tanggal. Sekali Anda

menggenggam ide pokoknya, keseluruhan subyek menjadi

menarik. Sama. seperti novel detektif. Mempelajari berbagai

kejadian dan tanggal-tanggal, yang j elas-j elas. tidak saling

berkaitan, sangat membingungkan dan tampak tak berguna.

Sketsalah Apa yang Anda Ketahui

Jangan belajar dengan membabi-buta. Buatlah catatan

sebelum memulai suatu pelajaran.

Pertama-tama, tulislah apa yang telah Anda ketahui. Jarang

Anda masuk ke dalam sesi belajar apa pun tanpa mengetahui

sesuatu mengenai pokok masalahnya. Kenyataan bahwa

Anda memiliki beberapa pengetahuan dasar tak hanya akan

menimbulkan rasa percaya diri tetapi juga menerangi

kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan Anda. Dengan

demikian Anda bisa waspada dan meraih informasi yang bisa

mengisi kesenjangan ini.

Catatlah apa yang perlu Anda ketahui lebih lanjut. Dengan

begini Anda akan mulai merumuskan pertanyaan-pertanyaan

di dalam pikiran, seperti: "Apa yang perlu kuketahui lebih

banyak?" Kemudian Anda bisa mulai mencari

jawabanjawabannya dan, sebagai konsekuensinya, Anda

akan benarbenar terlibat dalam proses belajar Anda.



Melangkah Satu Per Satu

Membuka buku pelatihan setebal dua ratus halaman bisa

membuat proses belajar Anda terasa mengerikan dan penuh

beban. Banyak pelajar yang gagal sebelum memulai karena

sejak awal mereka sudah kehilangan semangat. Mereka

merasa apa yang mereka lakukan sangatlah berat.

Anda bisa menangani hal ini dengan memecah pelajaran

menjadi potongan-potongan kecil. Dengan melahap infomiasi

seporsi-demi-seporsi, Anda akan mengalan-d sukses-sukses

kecil yang berkesinambungan. Otak tidak perlu mengalami

gangguan pencemaan. Dengan den-dkian motivasi dan rasa

percaya diri akan tetap tinggi.

Sebagai contoh, jika Anda sedang mempelajari sebuah

bahasa asing, tidaklah suht menguasai sepuluh kata-kata baru

setiap hari. Mungkin jumlah ini kelihatannya,tak banyak, tapi

setelah setahun Anda akan berhasil mempelajari 3650 kata,

jumlah yang cukup memberi tingkat kompetensi dalam bahasa

asing pihhan Anda tersebut.

Bertanya, Bertanya, dan Bertanyalahl

Bertanyalah selalu. Saat menemukan jawabannya, jawaban

tersebut akan mudah Anda ingat karena berhubungan

langsung dengan masalah-masalah yang diungkit Anda

sendiri. Anda akan tetap tertarik dengan pokok masalah

tersebut selagi Anda mencari jawabannya.



Salah satu hal yang pertama. kah diajarkan kepada seorang

jumalis adalah bahwa sebuah kisah (berita) belum lengkap

kecuali pertanyaan-pertanyaan ini telah dijawab: Siapa? Apa?

Kapan? Di mana? Mengapa? Bagaimana?

Bila diaplikasikan dalam proses belajar, Anda bisa bertanya:

Siapa sumber informasinya? (Apakah bisa dipercaya?) Siapa

yang akan mendapat keuntungan dari informasi tersebut?

Apa arti dari ... ? Apa yang bisa kuperbuat dengan ilmu

pengetahuan tersebut? Apa implikasi dari hal-hal yang sedang

kupelajari?

Kapan penemuan ini dibuat? Kapan bisa diimplementasikan?

Kapan aku bisa menggunakannya?

Di mana penelitian. tersebut diadakan? Di mana. hasilnya bisa

digunakan?

Mengapa perlu melakukan pekerjaan ini? Mengapa

kesimpulannya benar?

Bagaimana aku bisa menggunakan informasi ini? Bagaimana

pengaruh informasi ini terhadap apa yang selama ini

kulakukan?

Terus-menerus menanyakan hal yang tidak Anda ketahui

akan membuat Anda tetap terfokus. Bertanya juga.

merupakan kunci pertumbuhan pribadi yang

berkesinambungan. Saat Anda melihat seseorang yang



benar-benar ahli dalam suatu hal, tanyalah kepadanya

bagaimana ia bisa melakukannya. Apa rahasia

kesuksesannya? Bagaimana Anda bisa menyamainya?

Kemudian praktikkan penemuan-penemuan tersebut dalam

hidup Anda. Dalam seni, selalu ada "sekolah" melukis -

pelukispelukis yang sedang belajar berusaha' menyamai

teknik sang master dengan melihat, bertanya, dan meniru. Ini

adalah cara. yang bagus dalam belajar.

Sekarang mari kita mulai meneliti gaya belajar Anda pribadi

V-A-K!!

Pada saat sesuatu dijelaskan, bagaimana cara Anda

merespons? Apakah Anda lebih suka mengatakan:

a. "Aku bisa melihat apa maksud Anda"

§ "Aku. bisa menangkap gambarannya

§ "Kelihatannya hal itu benar."

ATAU

b. "Kedengarannya benar begitu"

§ "Aku mendengarkan apa yang Anda katakan"

§ "Berita Anda terdengar sangat merdu di telingaku."

ATAU

c. "Rasanya itu benar"

• "Kenyataan itu menghantamku.."

• "Aku bisa nxnangani hal tersebut."

Mungkin Anda mulai bisa mengenali diri sendiri? Penelitian

yang luas terutama di Amerika Serikat, dilakukan oleh

Profesor Ken dan Rita Dunn dari St John University di



Jamaica, New York, dan oleh ahli Neuro-Lingustic

Programming (NLP), Richard Bandler, John Grinder, dan

Michael Grinder, menggolongkan tiga gaya berkomunikasi dan

belajar yang berbeda:

a. Visual. Belajar melalui penglihatan. Senang melihat

gambar-gambar atau diagram-diagram. Menyukai

demonstrasi atau menonton video.

b. Auditori. Belajar melalui pendengaran. Senang

mendengarkan audiotape, kuhah, debat, diskusi, instruksi

verbal.

Kinestetik. Belajar melalui aktifitas fisik dan melalui

keterlibatan langsung. Senang langsung turun tangan,

bergerak, menyentuh, dan mengalami.

Kita semua, sampai pada tingkat tertentu, menggunakan

ketiga tipe ini, tapi kebanyakan orang akan menunjukkan

preferensi terhadap salah satu tipe, lebih daripada dua tipe

lainnya. Sebuah penelitian terhadap lebih dari lima ribu murid-

murid di Amerika Serikat, Hong Kong, dan jepang, kelas 5 SD

hingga SMA, menunjukkan preferensi cara belajar seperti

berikut ini:

Visual 29 persen Auditori 34 persen Kinestetic 37 persen

Tapi, menurut Lynn O'Brien, direktur Penelitian Diagnosa

Spesifik di Rockville, Maryland, yang memimpin penelitian ini,

setelah mereka dewasa preferensi visuallah yang

mendominasi.



Hal ini tidaklah mengherankan bila Anda menyadari kenyataan

bahwa 70 persen sensor penerima dalam tubuh kita berada di

dalam mata. Untuk menyerap sinar terang, retina men-dhki

120 juta sel batang dan 7 juta sel kerucut, di mana tiap sel

batang atau kerucut memusatkan diri pada sebuah segmen

spesifik dan kecil di dalam area visual.

Pada praktiknya, menurut penelitian Universitas Wisconsin,

murid-murid mengalami perbaikan sampai 200% ketika

peralatan visual digunakan untuk mengajar kosa kata.

Mengenah dan memahami segala ragam gaya. belajar Anda

pribadi - dan, hal yang sama pentingnya, gaya belaj ar orang

lain -akan membuka pintu kepada kinerja yang lebih baik dan

pengalaman yang lebih kaya dalam segala. aspek kehidupan

Anda.

Anda akan mampu menyerap informasi dengan lebih cepat

dan lebih mudah. Anda akan mampu mengenali dan

menghargai cara-cara yang disukai orang-orang di sekitar

dalam menerima informasi. Anda akan mampu berkomunikasi

dengan lebih efektif dan memperat hubungan Anda dengan

mereka. Anda akan mampu menyesuaikan gelombang Anda

untuk mencapai pengertian dengan orang-orang yang selama

ini tak pemah Anda mengerti, dan dengan orang-orang yang

tampaknya tak pemah mengerti Anda.

Untuk bisa melakukan hal ini dibutuhkan latihan, kemauan,

dan waktu. Anda harus mencari hal-hal yang tidak Anda lihat

sebelumnya, mendengarkan dan merasakan hal-hal yang tak

pemah Anda dengar dan rasakan sebelumnya. Anda harus



bisa menyesuaikan pesan dengan jalan pikiran orang yang

Anda ajak berkomunikasi.

Apakah ada perkecualiannya? Menurut pendukung

neurolinguistik Michael Grinder, pengarang buku Righting the

Educational Conveyor Belt, dalam sebuah grup tipikal berisi

tiga. puluh murid, dua puluh dua orang memiliki

kecenderungan Visual, Auditori, dan Kinestetik yang cukup

sehingga. mereka mampu belajar tak peduli bagaimana cara

pelajaran disajikan.

Dua atau tiga. murid memiliki kesulitan. belajar, tak peduli

bagaimana gaya penyajiannya, karena faktor-faktor di luar

ruangan kelas. Yang lain, 20 persen dari grup, menyukai satu

gaya begitu rupa sehingga. mereka sangat sulit mempelajari

sesuatu kecuali subyeknya disajikan dalam model yang

mereka sukai.

Menurut Grinder, dari ketiga tipe ekstrim di atas, yang paling

sulit adalah bila seseorang hanya menyukai gaya belajar

kinestetik. Dalam tiap penelitian terhadap "anak-anak dalam

kondisi kritis", kinestetik merupakan mayoritas terbesar dari 26

persen remaja putus sekolah."

Apakah Anda termasuk tipe Visual, Auditori, atau Kinestetik?

Visual

§ Suka membaca, menonton TV, pergi ke bioskop, mengisi

teka-teki silang. Lebih suka membaca daripada dibacakan.



Mungkin akan memperhatikan ekspresi wajah pada saat

Anda berbicara atau membacakan sesuatu kepadanya.

§ Mengingat orang melalui penglihatannya, tidak pemah

melupakan wajah orang. Mengingat kata-kata menurut

bentuknya, biasanya mahir dalam mengeja, tapi sulit

mengingat urutan abjad kecuali mengulanginya dari awal.

§ Saat diberi atau. memberitahu arah lebih suka

menggunakan peta.

§ Selera berpakaian: penuh gaya. Memperhatikan

penampilan. Menyukai wama-wama. yang serasi.

§ Mengungkapkan emosi melalui ekspresi wajah.

Auditori

Menggunakan kata-kata seperti memandang, melihat,

gambar, sudut pandang, menerangi, perspektif, kelihatannya,

nampak jelas, fokus, terang, berpandattgan sempit.

Aktifitas kreatif: menulis, menggambar, melukis, mendesain,

mencorat-coret.

Menangani proyek dengan membuat rencana awal, melihat

gambaran utuhnya §ecara keseluruhan. Menyusun rencana

permainan dengan membuat daftar-daftar. Berorientasi

sampai ke detil-detilnya.

Berbicara dengan cepat-tapi mungkin pendiam di dalam kelas.

Berinteraksi dengan mengadakan kontak mata dan ekspresi

wajah.



Selama waktu tenang suka mencorat-coret atau memandang

ke langit.

Suka berbisnis dengan bertemu muka-dengan-muka.

Memiliki ingatan visual yang sangat baik, mampu mengingat di

mana ia meletakkan sesuatu pada harihari sebelumnya.

Merespons dengan lebih baik bila Anda memperlihatkannya

daripada mengatakannya.

Suka mendengarkan radio, musik, drama, dan debat. Anak-

anak yang men-dhki kecenderungan auditori akan suka bila

kita membacakan cerita dengan penuh penghayatan.

Ingat nama-nan-ta orang. Mahir dalam mengingat faktafakta.

Suka berbicara dan memiliki kosa kata yang luas. Memberikan

pengarahan secara verbal - "Belok kiri dan jalan terus sampai

melewati jembatan, kemudian belok ke kanan." Senang

menerima instruksi dengan cara yang sama.

Selera berpakaian: Merek sangat penting! Selalu tahu siapa

desainemya dan bisa menjelaskan mengapa ia memilih baju

tersebut.

Kinestetik

Mengungkapkan emosisecara verbal melalui perubahan nada

suaranya.



Menggunakan kata- kata dan ekspresi seperti: kedengarannya

baik, aku mendengar apa yang kau katakan, berita itu sangat

indah di telingaku, katakan, dengarkan, memanggil, omong

kosong, alasan, telingaku siap nwndengarkan, tahanlah lidah

Anda, jaga bicara Anda, ngomong-ngomong, perhatikan,

berkata terus terang, lidahku kelu, .

Aktifitas kreatif: menyanyi, bercerita, main musik,

menceritakan lelucon, berdebat, berfilsafat.

Menangani proyek dengan membicarakan

prosedurprosedumya, mendebatkan masalah-masalah,

menghasilkan solusi verbal.

Berbicara dalam tempo medium. Suka berbicara, bahkan di

dalam kelas.

Berhubungan dengan orang lain melalui dialog, diskusi

terbuka.

Selama waktu tenang bersenandung atau berbicara pada

dirinya sendiri.

Suka berbisnis melalui telepon.

Cenderung mengingat dengan baik kata-kata dan ideide yang

diucapkan.

Merespons lebih baik bila mendengar informasi daripada

membaca.



Menyukai kegiatan yang aktif, baik dalam hal sosial maupun

olahraga, seperti berdansa dan mendaki.

Mampu mengingat kejadian-kejadian: hal-hal apa yang terjadi.

Memberikan pengarahan dengan menunjukkan sendiri

jalannya - "Lebih mudah bila Anda langsung mengikuti saya."

Selera berpakaian: Kenyamanan dan jenis bahan lebih

penting daripada gaya.

Mengungkapkan emosi melalui bahasa tubuh, dengan

gerakan otot.

Menggunakan- kata-kata dan ekspresi seperti: rasanya benar,

menyentuh, menangani, buka kartu, main tangan, tarik urat,

genggamlah, ringan tangan, tahan!, katakatamu setajam

pisau, kacau balau.

Aktifitas kreatif: prakarya, berkebun, berdansa, olahraga.

Berbicara dalam tempo yang lebih lambat.

Berhubungan dengan orang lain melalui kontak fisik,

mendekat, menyentuh.

Selama. waktu tenang gehsah ke sana ke mari; tidak bisa

duduk tenang!

Suka berbisnis sambil melakukan sesuatu, berjalan-jalan,

sambil bermain golf.



Mengingat lebih baik melalui peralatan belajar tiga dimensi,

seperti kartu-kartu kecil.

Mampu mempelajari konsep-konsep dengan baik bila bisa.

memanipulasi obyek, contoh: seperti Dalai Lama dan jam

tangannya.

Cara kita menggunakan kata-kata adalah salah satu cara

terbaik untuk menentukan kecenderungan gaya belajar kita.

Bandingkan hal-hal berikut sebagai contoh:

Visual

Lihat saja nanti. Kelihatannya.... Jelas sekali kita memiliki

pandangan yang berbeda. Aku ingin Anda melihat hal ini.

Anda harus mengusir bayangan keraguan Anda. Masalah itu

agak kabur bagiku.

Auditori

Mari kita bicara nanti. Aku berkata pada diriku.... la berlidah

dua. Kedengarannya... Setiap kata yang diucapkannya benar.

Aku tak pemah dengar bahwa....

Kinestetik

Mari tetap berhubungan.

Perasaanku mengenai hal itu...

Aku tidak bisa menangani hal ini.

Aku ingin Anda memegang hal ini.

Aku tidak yakin aku bisa mengikuti Anda.



Sangatlah tidak biasa jika Anda berada hanya pada satu

kolom saja, karena kita semua menunjukkan gabungan

beberapa elemen dalam keseluruhan gaya komunikasi dan

belajar kita. Tapi mungkin Anda dengan mudah bisa

mengenali kecenderungan metode Anda.

Intinya adalah bila menggunakan teknik yang paling sesuai

dengan kecenderungan indera Anda, Anda bisa menyerap

informasi dengan efisien.

Tentu saja, tugas-tugas belajar yang berbeda memaksa kita

menggunakan metode belajar berbeda, karena itu. Anda

harus fleksibel. Dan, biasanya, kita tak bisa memilih

bagaimana sebuah informasi disajikan kepada kita. Tapi, jika

Anda memiliki teknik untuk mengubah sumber informasi (tak

peduli apakah itu buku, video, kuliah, atau kaset) menjadi

bentuk informasi yang bisa dipelajari sesuai preferensi Anda-

maka Anda akan belajar dengan baik.

Inilah teknik utamanya. Ujilah semua uraian di atas dan

temukan teknik apa yang paling sesuai dengan Anda. Cobalah

menggunakan kombinasi teknik-teknik ini, karena kita

menyimpan ingatan visual (V), auditori (A), dan kinestetik (K)

dalam bagian yang berbeda di dalam otak. Karena itu. cara

belajar multisensor adalah cara paling efektif.



STRATEGI VISUAL

Peta Belajar

Sebuah cara yang dinamis menangkap inti informasi yang

penting adalah dengan menciptakan peta belajar. Di dalam

peta belajar digunakan format global, sehingga informasi bisa

ditunjukkan seperti cara kerja otak, yaitu dengan bekerja ke

banyak arah secara berkesinambungan.

Penelitian yang dilakukan Robert Omstein dan

penelitianpenelitian lain telah menunjukkan proses berpikir

merupakan kombinasi kompleks dari kata-kata, gambar,

skenario, wama, dan bahkan bunyi serta musik. Karena itu

cara menyajikan dan menangkap isi pelajaran dengan

membuat peta belajar rata-rata cukup dekat dengan cara

operasi pemikiran otak yang alami.

Otak bagai hutan lebat yang terdiri berpuluh-puluh ribu.

pohon, dengan beratus-ratus dahan, berjuta-juta cabang, dan

bermilyar-milyar ranting. Peta belajar dibentuk dengan cara

yang sama. Di sini informasi disimpan pada cabang-cabang

dari sebuah tema pusat, walaupun dalam skala yang jauh

lebih kecil! Ketika membuat peta belajar, gaya pemrosesan

dari belahan otak kiri maupun kanan akan sepenuhnya

terlibat.

Dengan menggunakan peta belajar, informasi baru yang

diserap akan mudah diingat dan terus diingat otak kita. Format

ini sangat sesuai untuk pelajar Visual dan Global dan sebagai

tambahan, otak yang "emosional" bisa dilibatkan lebih jauh



dengan penggunaan berbagai jenis wama dalam peta belajar

tersebut. Lagipula, informasi yang Anda buat sendiri dalam

bentuk peta belajar tersebut akan bersifat pribadi dan spesifik

bagi Anda.

Membuat catatan visual adalah hal yang telah dilakukan

sepanjang sejarah manusia. Lihatlah lukisan-lukisan gua dari

manusia primitif dan tuhsan hiroglif dari zaman Mesir kuno.

Jika ditinggalkan dengan peralatan mereka sendiri, anak-anak

juga akan membuat sketsa dan mencorat-coret ketika

diberikan ide-ide baru.

.... proses berpikir merupakan kombinasi kompleks dari kata-

kata, gambar, skenario, wama, dan bahkan bunyi serta musik

Seniman master, Nancy Margulies, pengarang buku

Mapping Inner Space dan Yes, You Can Draw berkata,

"Sebelum menciptakan bahasa, kita memvisualisasikan

gambar-gambar di pikiran kita dan mengaitkannya pada

konsep-konsep. Sayangnya, kita sering memblokir saluran

kreatif itu dengan melatih anak-anak menulis kata-kata saja,

secara monokrom, di atas kertas bergaris."

Memang, bagi kebanyakan dari kita, ide tradisional untuk

menulis adalah secara linier, pada kertas bergaris,

menggunakan satu wama senada (biasanya biru, hitam, atau,

abu-abu), adalah kebiasaan yang sudah mendarah-daging.

Hal tersebut juga monoton dan membosankan!

Tanyalah Tony Buzan, pengembang teknik peta belajar yang

disebutnya Pemetaan Pikiran, "Dan apa yang dilakukan otak



bila ia. bosan? Ia memudar, padam, dan pergi tidur. Jadi,

sembilan puluh lima persen dari populasi manusia sedang

membuat catatan-catatan dengan cara yang hanya akan

membuat mereka bosan dan teralih perhatiannya, dan

mengirim kebanyakan dari mereka ke kondisi tak sadar."

"Cobalah hhat perpustakaan di sekolah-sekolah, universitas,

kota-kota besar maupun kecil di seluruh dunia. Apa yang

dilakukan separuh orang-orang di perpustakaan itu? Tidur!

Tempat kita belajar menjadi kamar tidur umum raksasa!"

Melatih kembali otak kita untuk menggambarkan ide-ide yang

berhamburan dari sebuah gambaran pusat membutuhkan

latihan dan kesabaran. Triknya adalah melatih keahlian itu

sampai menjadi hal yang otomatis.

Anda akan menyadari bahwa sebuah peta belajar membuat

Anda mampu menyimpan informasi yang besar dalam satu.

halaman saja, dan juga menunjukkan hubungan di antara

bermacam-macam konsep dan ide. Representasi visual ini

menolong Anda untuk memikirkan sebuah subyek dalam cara

yang global dan membiarkan pikiran Anda fleksibel. Dalam

sebuah peta Anda bisa dengan jelas melihat struktur subyek,

yang mungkin takkan terlihat jika ditulis dalam bentuk daftar

catatan. Anda bisa melihat tema-tema berbeda tetapi juga

bisa melihat hubungan di antara tema-tema tersebut. Catatan

linier tidak bisa mengikuti kompleksitas pikiran kita. Peta

belajar memungkinkannya.



MEMBUAT PETA BELAJAR

Mulai dengan Topik di Tengah

Mulailah dengan menempatkan tema pusat di tengah

halaman. Hal ind memaksa Anda mendefinisikan inti pelajaran

- titik awal dari cara belajar yang efektif.

Buatlah inti tema ini cukup kecil sehingga Anda men-tiliki

tempat untuk menggambarkan sub-subtema dengan jelas di

sekehhngnya. Subtema bisa dihubungkan dengan tenia utama

dengan menggunakan garis, seperti jari-jari roda.

Gunakan Kata-kata Kunci

Ind peta belajar adalah menangkap hanya fakta-fakta penting

sehingga, ketika Anda mengulang kembali, ingatan mengenai

seluruh pelajaran akan terpicu hanya dengan melihat

pokokpokok penting tersebut. Dengan begini, biasanya kata-

kata yang digunakan sebagai kunci adalah kata ke~a dan kata

benda. Setiap informasi "pengisC lainnya akan disediakan

ingatan Anda begitu ia "disentakkarC peta belajar tersebut.

Bekerja Keluar

Bekerjalah dari tema pusat keluar ke segala arah. Batasi

dahandahan utama sekitar lima sampai tujuh buah saja.

Gunakan Simbol, Wama, Kata, Gambar, dan Bentuk Lain

Kombinasi dari banyak gaya akan membuat peta belajar

makin mudah diingat. Untuk menambah keanekaragaman,



variasikan ukuran kata di seluruh peta. Tulislah kata-kata

kunci atau frasa dalam huruf besar yang dicetak tebal.

Gunakan sesedikit mungkin kata. Gunakan simbol yang

mudah dikenali - tanda silang, tanda periksa, tanda seru,

tanda tanya, gambar orang, hati, segitiga, dan seterusnya.

Buatlah Peta Belajar seperti Papan Reklame

Sediakan tempat kosong yang cukup di antara

informasiinformasi sehingga tiap kata dan bentuk berdiri

sendiri. Buatlah peta ini menyolok, mengagetkan, dan mudah

diingat. Buatlah semenyolok yang Anda suka. Buatlah kata-

kata penting seperti melompat keluar dari halaman.

Beri Wama-wami

Tandai berbagai kunci atau. tema inti menggunakan wama-

wama yang menghubungkan mereka bersama. Buatlah

segamblang yang Anda suka.

Sempuma karena Berlatih

Jangan berharap Anda bisa membuatnya dengan tepat pada

saat pertama. Sebenamya, lebih baik jika menggambar ulang

peta belajar Anda. Dengan begini, Anda akan semakin

mengingat detil-detilnya.

Lakukan dengan Cara Sendiri

Anda tak perlu menjadi seorang seniman. grafis untuk bisa

mahir membuat peta belajar ini. Yang penting adalah



mengembangkan gaya sendiri. Sebaiknya, gunakan.

penggambaran. visual sebanyak mungkin. Tony Buzan,

misalnya, sangat menekankan kebutuhan representasi

gambar.

Tapi, sekali lagi, bakat seni tak diperlukan. Jauh lebih berarti

jika mengembangkan gaya pribadi sendiri, dan menciptakan

peta-peta yang bisa Anda mengerti dan bisa menolong

menanamkan informasi tersebut ke dalam ingatan jangka

panjang. Cobalah sedikit lebih kreatif tiap kali Anda

menggambar peta belajar yang baru.

Peta Belajar menjadi Peta Memori

Kita menggunakan istilah peta belajar untuk mendeskripsikan.

kegunaan peta-peta ini sebagai alat masukan. Kita

menggunakan istilah peta nwmori untuk mendeskripsikan.

pembentukan. mereka dan menggunakannya sebagai alat

perevisi atau pembuat kesimpulan.

Mengapa Peta Belajar Cara yang Baik

Anda akan menghemat waktu karena hanya akan mencatat,

dan kemudian membaca dan mengulang kata-kata kunci dan

bukan menyelidiki semua materi tak penting. Hubungan antara

berbagai inti juga akan lebih jelas. Sifat peta yang visual dan.

beraneka segi ini membuat otak lebih mudah menyerap dan

mengingat. Karena itulah kita mengakhiri tiap bab dengan

peta memori sebagai kesimpulan.



Gunakan Stabilo

Bila buku pelajaran Anda milik pribadi, menggunakan stabilo

akan sangat menolong. Ketika Anda melihat kembali materi itu

sehari, sebulan, atau bahkan setahun kemudian, Anda telah

menandai hal-hal penting dari informasi baru itu.

Perhatikan penekanan pada kata baru. Banyak orang

menandai semua ide-ide penting dalam sebuah paragraf.

Memang kedengarannya logis, tapi sebenamya tidak. Inti dari

proses belajar adalah mendapatkan informasi baru atau cara

baru melihat informasi lama.

Menandai sesuatu yang telah diketahui hanya akan

menambah pekerjaan saat Anda ingin mengulang secara

singkat di kemudian hari. Dan pengulangan singkat mengenai

apa yang telah dipelajari adalah bagian penting untuk bisa

benar-benar "mengunci" informasi tersebut.

Hasilnya? Anda bisa mengulang kembali seluruh buku hanya

dalam waktu lima belas menit saj a.

Duduk Tenang dan Visualisasikan

Kebanyakan dari kita perlu duduk dan memikirkan dengan

tenang apa yang baru saja kita lihat, baca, atau dengar.

Ulangi semuanya itu dalam mata pikiran Anda dan buatlah

"film mental" mengenai hal tersebut. Sedikit mirip dengan

pengulangan langsung yang sering terjadi dalam siaran



olahraga. Hal ini akan menolong menyimpan informasi dalam

ingatan visual Anda.

Pramugari TWA menggunakan gambaran tes keselamatan

untuk mendorong angka kelulusan mereka dari 70 persen

menjadi 100 persen dengan tahap berikut.

1. Mereka menjelajahi pesawat dan memperhatikan semua

lokasi keselamatan., .

2. Kemudian mereka menuliskan dalam diagram-diagram

semua lokasi yang bisa mereka ingat.

3. Mereka mengeceknya dengan diagram master.,

4. Kemudian mereka duduk, memejamkan mata, dan

memvisualisasi penjelajahan yang sebenamya dalam

mata. Pikiran mereka. Akhimya, mereka mengisi diagram

lokasi itu. Sekali lagi.

Bagaimana Anda bisa menambahkan gambaran mental nanti

bila mempelajari sesuatu yang baru?

Gambarlah

Seringkali strategi visual yang paling sederhana adalah

menggambar sketsa atau mendesain sebuah tabel, grafik,

atau diagram.



STRATEGI AUDITORI

Bacalah Secara Dramatis

Kita mengingat apa yang dramatis. Sebuah gaun bunga-

bunga berwama pastel mungkin terlihat cantik, tapi

kemungkinan tak akan diingat orang. Setangkai bunga wama.

merah darah pada sebuah gaun hitam akan lebih mudah

diingat,

Sama seperti bentuk-bentuk visual bisa diingat, begitu pula

suara. Jadi bila Anda mempelajari sebuah kalimat yang

penting atau sulit, cobalah membacanya keras-keras secara

dramatis. Anda bisa menggunakan aksen asing atau

membisikkannya. (Kita seringkah membisikkan sesuatu yang

penting!)

Melakukan penekanan auditori semacam ini pada materi

pelajaran pasti akan membantu Anda "mencetak" informasi

tersebut dalam ingatan.

Bacalah Kesimpulan Keras-keras

Apakah Anda ingat statistik yang telah kita kutip sejauh ini?

Kita cenderung mengingat dua kali lebih banyak mengenai

sesuatu yang kita ucapkan keras-keras daripada yang hanya

kita baca.

Jadi berhentilah secara teratur dan simpulkan kalimatkalimat

yang telah Anda baca dalam buku ini keras-keras. Bunyi dari

suara sendiri menambah kemampuan mengingat. Tape



recorder baik untuk para pelajar auditori. Rekamlah catatan

kesimpulan Anda dan putarliah di mobil.

Dr. Win Wenger dari Proyek Renaisans di Gaithersburg,

Maryland, membuat penelitian bahwa kunci mempelajari

sesuatu adalah apa yang ia sebut "artikulasi mendetil".

Tindakan yang Anda lakukan untuk mendeskripsikan sesuatu

yang baru akan mempertajam persepsi dan ingatan mengenai

hal

tersebut. Semakin detil yang Anda ungkapkan, semakin

banyak

hubungan-hubungan yang Anda bentuk dan semakin m udah

Anda mengingatnya.

Dr. Wenger merekomendasikan, bila Anda. membaca sesuatu

yang baru, sebaiknya pejamkan mata dan deskripsikan apa

yang telah Anda pelajari keras-keras. Alasan mengapa cara

ini berhasil dengan baik adalah karena Anda telah

membaca*nya, membayangkannya (saat Anda mengingatnya

kembali dengan mata terpejam), dan mendeskripsikannya

keras-keras. Jadi otomatis Anda belajar dan menyimpan

informasi dengan cara multisensor. Sederhana, tapi manjur.

STRATEGI KINESTETIK

Berjalan Mondar-mandir sementara Anda Membaca atau

Mendengarkan

Di sekolah biasanya kita diperintahkan untuk tidak

mondarmandir. Ini sebelum kita menyadari, bahwa ada pelajar



dengan kecenderungan cara belaiar fisik yang memerlukan

cara mengekspresikan kecenderungan tersebut.

Cobalah berjalan mondar-mandir. Bangkit dan bergeraklah

setiap dua puluh lima atau tiga puluh menit. Corat-coret, beri

garis bawah dengan spidol wama-wami, buat catatan, dan

buat peta belajar. Bila perlu, gambarlah sebuah diagram atau

grafik atau bahkan berhenti dan buatlah tiruan model

sederhana.

Ujilah berapa banyak Anda memerlukan elemen fisik dalam.

proses mengasimilasi informasi. Sebagai contoh, sebuah meja

tulis mungkin tidak memberi hasil sebaik jika Anda

menggunakan meja pangku.

Buatlah Catatan pada Kertas Stiker atau Kartu Index

Toko alat tuhs menjual kertas stiker. Yang dimaksud dengan

kertas stiker ini adalah lembaran-lerribaran kertas kuning kecil

yang dibuat menjadi bloknote. Tiap lembar yang berbentuk

bujur sangkar kecil memiliki jalur yang lengket di belakangnya

sehingga bisa ditempel.

Karena kertas stiker kuning ini berukuran kecil, Anda terpaksa

mengurangi catatan-catatan menjadi bentuk yang sangat

singkat. Kata-kata kuncinya akan "melompat keluar" ketika

Anda melihatnya kembali. Jika menempelkan semua kertas

stiker tersebut pada selembar kertas yang besar dalam urutan

logis, Anda akan bisa menyusun pikiran secara fisik.



Kartu indeks bekerja sama baiknya. Anda bisa menaruhnya di

dinding sebagai pengingat.

Tuliskan

Menulis dan segala jenis membuat catatan mengubah

masukan auditori (sebuah ceramah) menjadi sebuah bentuk

fisik.

Belajar dalam Kelompok

Mungkin, strategi belajar satu-satunya yang terbaik adalah

belajar bersama, belajar dengan orang lain atau dalam

sebuah kelompok.

Beri Tanda Periksa

Bila Anda sedang mempelajari sebuah buku teks atau

petunjuk instruksi yang besar, buatlah tanda tipis dengan

pensil di tiap akhir paragraf untuk menunjukkan bahwa Anda

telah benarbenar memahan-dnya. Ini semacam sinyal kepada

otak untuk mengund informasi tersebut. Lebih lagi, Anda bisa

mengenali tempat terakhir belajar bila. Anda mulai kehilangan

konsentrasi. Tentu setelah tandai dengan tanda periksa!

Baca Ulang

Adalah baik membaca dan membaca ulang sebuah kalimat

yang sulit. Sekali-sekali ucapkanlah keras-keras. Anda bisa

berkonsentrasi memahami bagian per bagian yang berukuran

kedl, sehingga tidak merasa terbebani keseluruhan bab.



Bahkan orang-orang yang telah mempelajari pelajaran paling

run-dt sekahpun memulai pelajarannya dengan dasar-dasar

yang sederhana dan baru kemudian meningkat.

STRATEGI VAK

Yang terbaik bagi Anda adalah menemukan kombinasi cara

belajar. Proses belajar multisensor bisa sama sederhananya

seperti:

Membaca dan menggambarkan materi.... Anda telah

melihatnya.

Membuat pertanyaan-pertanyaan dan merekam jawabannya

keras-keras …. Anda telah mendengamya.

Menuliskan inti-inti penting dalam kartu-kartu indeks dan

menyusunnya dalam urutan yang logis ….. Anda telah

menanganinya secara fisik.

Mengeja

Telah diungkapkan bahwa ~engeja-pengeja yang baik tanpa

kecuali memasukkan gambaran (V) dari sebuah kata ke dalam

ingatan dan bisa "merasakan~' (K) apakah kata tersebut

benar. Pengeja yang buruk tidak menggunakan tahap ini.

Sebaliknya, mereka mencoba mengecek hasil peke~aan

mereka secara fonetik (A) dan, terutama bila Anda



mempelajari bahasa Inggris, ini adalah perkiraan yang sangat

payah untuk mengoreksi pengejaan!

Akibatnya, jauh lebih produktif bila kita mengajarkan pada

pengeja yang buruk tahap-tahap V dan kemudian K, daripada

memintanya mengingat dengan susah-payah pengejaan yang

spesifik dari beribu-ribu kata. Anda akan mengajamya sebuah

prinsip yang benar dan bisa dipegang kebenarannya dalam

beribu-ribu situasi berbeda.



Mencari dan Menafsirkan Arti

Pernimpin FBI, J. Edgar Hoover, adalah salah satu orang

paling ditakuti di Amerika. Ia mendominasi biro pernerang

kejahatan tersebut selama masa kekuasaannya yang panjang

dan memerintah dengan tangan besi. Mengambil risiko untuk

membuat Hoover murka sama dengan mengambil risiko

"diasingkan" ke pos penjagaan yang paling tidak dinginkan di

Midwest.

Hoover, yang dikenal sebagai orang yang rewel, selalu

menginginkan kerapian dalam hal korespondensi. Suatu kali,

ia sangat marah melihat kecerobohan dalam sebuah memo

yang diterimanya. Memo tersebut mernberitahukan mengenai

bahaya potensial adanya kelompok teroris di kota-kota

Amerika Serikat. Memo itu. diketik dengan berantakan dan

batas tepinya pun kacau-balau. Karena itu, Hoover menulis

instruksi vital : Perhatikan batas-batas! pada bagian atas

halaman memo tersebut dan mengembalikannya kepada

eksekutif yang bersangkutan. Perintah Hoover dengan cepat

dipatuhi. Dalam dua minggu ratusan agen FBI mengawasi

perbatasan Mexico dan Canada!

Dari kisah ini bisa. dilihat bahaya mengartikan suatu masalah

begitu saja, tanpa berhenti dulu untuk bertanya atau meneliti

apa yang sebenarnya dimaksud. Tidak seperti bawahan

Hoover yang sial itu, Anda perlu, benar-benar meneliti sebuah

informasi untuk mendapatkan pesan yang benar.

Untuk benar-benar meneliti sebuah informasi, Anda harus

menggunakan cara-cara yang sesuai dengan kombinasi



intelegensia Anda yang unik. Dengan demikian, Anda bisa

menggunakan seluruh kekuatan mental Anda.

Otak yang mengagurnkan memiliki delapan intelegensia:

linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal,

interpersonal, intrapersonal, naturalis, kinestetik tubuh,., Nah,

dengan kedelapan intelegensia inilah Anda. bisa meneliti dan

benar-benar mengerti sesuatu yang sedang dipelajari.

MENGAKTIFKAN KEDELAPAN INTELEGENSIA

Mengembangkan dan menggunakan seluruh intelegensi akan

menghasilkan cara belajar seimbang. Cara belajar ini selain

sesuai kekuatan yapg Anda miliki sekarang, juga membuat

Anda dapat berkembang dan tumbuh sebagai seorang

manusia.

Menggunakan seluruh intelegensia juga akan mendorong

Anda berpikir dengan cara-cara baru, sehingga Anda akan

menjadi lebih kreatif.

Guru-guru sekolah dan pelatih perusahaan biasanya

menanamkan pengetahuan dengan menggunakan

intelegensia. linguistik dan logis maternatis. jadi, bila otak

secara. alami paling cocok bila bekerja dengan kata-kata dan

gambar, Anda akan lebih berhasil dalam sebuah lingkungan

pendidikan formal.

Bila menyukai gaya mengajar yang mengungkapkan pokok

masalah sedikit demi sedikit dalarn langkah-langkah logis,



Anda. akan menyukai susunan buku-buku teks dan buku

kuliah.

Bila pendekatan-pendekatan semacam ini tidak sesuai, Anda

tidak akan merasa puas, dengan cara pengajaran tradisional.

Howard Gardner menyebut cara pengajaran tradisional

sebagai "teori pendidikan dengan satu kemungkinan." Bila

materi disampaikan dengan gabungan sernua atau

kebanyakan dari kedelapan intelegensia itu, Gardner berkata

bahwa ada "banyak kesempatan" bagi kita untuk bisa

mendalami materi tersebut.

Anda harus meneliti proses belajar dengan bentuk-bentuk

intelegensia mana yang Anda sukai, bahkan bila pengajar tak

bisa memenuhi kebutuhan tersebut, untuk menciptakan

proses belajar yang "dalam," bukan yang "dangkal".

"Dalam praktik pendidikan tradisional, begitu banyak orang

yang dianggap hanya memiliki sedikit kernampuan belajar,"

kata Gardner.

Cara belajar yang baik adalah dengan menggunakan

sebanyak mungkin intelegensia. Dengan demikian, Anda bisa

mengolah apa yang di pelajari dengan cara utuh.

Para guru tak perlu mengenali gaya belajar yang disukai

setiap murid. Hal ini terlalu berlebihan! Sebaliknya, yang harus

mereka lakukan adalah berputar melalui sekumpulan aktifitas

menggabungkan sebanyak mungkin jenis-jenis intelegensia.



Dengan begini, guru bisa mencapai keseluruhan kelas

mereka, tak hanya orang-orang yang intelegensianya

didominasi linguistik dan logis matematis. Tapi bila mereka

memperluas cara pengajaran, mereka juga akan mengajar

dengan lebih mendalam, karena tiap orang memiliki beberapa

cara untuk bisa memahami suatu pelajaran.

MIS INTELEGENSIA

Intelegensia mana yang lebih Anda sukai? Intelegensia mana

yang menjadi kekuatan Anda?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, Anda akan

mampu mengukur bentuk intelegensia mana yang merupakan

kekuatan, dan yang mana-yang merupakan kelemahan Anda.

Dengan mengetahuinya, Anda akan mampu memusatkan diri

dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang Anda miliki

sebaik mungkin, dan selain itu - bila Anda memang mau - bisa

mengembangkan kemampuan-kemampuan lainnya.

Sekali lagi perlu ditekankan di sini, kebanyakan orang memiliki

gabungan beberapa intelegensia sehingga kita tak bisa

menganggap seseorang hanya sebagai tipe "logis-matematis"

atau kinestetik fisik. Daftar berikut didesain untuk membantu

mengembangkan apresiasi yang lebih utuh terhadap

intelegensia - intelegensia yang Anda sukai.

Periksalah tiap kalimat yang sesuai dengan Anda dan

jumlahkanlah.



Linguistik

1. Anda senang bermain dengan kata. Membuat permainan

bunyi kata, mengucapkan serangkaian kata-kata sukar,

dan bermain pantun jenaka. Anda menyukai puisi, cerita,

dan pantun.

2. Anda membaca segala hal - buku, majalah, koran, bahkan

label-label produk.

3. Anda bisa dengan mudah dan percaya diri

mengekspresikan diri baik secara lisan maupun tulisan,

mungkin Anda adalah seorang pendebat persuasif dan

seorang pencerita atau penulis yang baik.

4. Anda sering membumbui percakapan dengan kiasan-

kiasan mengenai apa yang pernah Anda baca atau

dengar.

5. Anda suka teka-teki silang, main scrabble, atau teka-teki

katakata lainnya. Anda bisa mengeja dengan baik.

6. Anda memiliki kosa kata luas sehingga orang-orang

kadang harus meminta Anda menjelaskan arti kata yang

Anda gunakan. Anda suka menggunakan kata yang tepat

dalam konteks.

7. Di sekolah Anda lebih suka mata pelajaran seperti bahasa

dan sastra Inggris, sejarah, dan studi sosial. Anda sadar

akan kebutuhan membangun kosa kata anak Anda.

8. Anda bisa mempertahankan pendapat dalam argumen

verbal atau debat, dan memberi petunjuk arah dan

penjelasan yang jelas.

9. Anda suka berpikir dengan cara. membicarakan masalah,

menjelaskan penyelesaian, mengajukan pertanyaan -

pertanyaan.



10. Anda bisa langsung menyerap informasi dengan

mendengarkan radio atau tape-recorder atau kuliah-kuhah.

Katakata dengan mudah tercatat dalam pikiran Anda.

Total:

Logis-Matematis

1. Anda senang bekerja dengan angka dan bisa melakukan

kalkulasi dalam pikiran.

2. Anda tertarik pada kemajuan ilmu pengetahuan terbaru,

dan suka bereksperimen dengan sesuatu untuk melihat

bagaimana cara kerjanya.

3. Anda bisa membuat perNtungan buku cek dan anggaran

rumah tangga dengan mudah. Anda menciptakan

targettarget numerik dalam bisnis dan kehidupan pribadi.

4. Anda suka membuat rencana perjalanan yang detil untuk

sebuah liburan atau perjalanan bisnis. Anda sering

menyiapkan, memberi nomor, dan melaksanakan daftar

halhal yang ingin Anda lakukan.

5. Anda menyukai tantangan permainan otak, puzzle atau

permainan yang membutuhkan pemikiran logis dan statis,

contoh: dam, catur.

6. Anda cenderung untuk segera mengenali kesalahan logo

dalam hal-hal dilakukan atau dikatakan orang lain.

7. Matematika dan IPA adalah salah satu mata

pelajaran,favorit Anda di sekolah.

8. Anda bisa menemukan contoh-contoh spesifik untuk

mendukung sudut pandang umum, dan terbiasa

menganalisa situasi dan argumen.



9. Anda mengambil pendekatan sistematis, selangkah demi

selangkah untuk menyelesaikan, masalah. Anda senang

berusaha menemukan pola dan hubungan antara obyek

atau angka.

10. Anda perlu mengkategorikan, mengelompokkan, atau

menjumlahkan sesuatu untuk bisa mengapresiasi

hubungan di antara mereka dengan tepat.

Total:

Visual-Spasial

1. Anda memiliki apresiasi terhadap seni-seni visual dan suka

melukis dan memahat. Anda memiliki kepekaan wama

yang baik.

2. Anda cenderung mernbuat rekaman visual untuk berbagai

peristiwa dengan sebuah kamera atau video kamera.

3. Anda senang mencorat-coret ketika membuat catatan atau

memikirkan sesuatu. Anda bisa menggambar dengan

cukup akurat.

4. Anda tidak punya masalah dalam membaca peta dan

navigasi.

5. Anda memiliki kepekaan yang baik terhadap arah. Anda

menikmati permainan-permainan seperti jigsaw dan maze

(menemukan arah-arah).

6. Anda cukup ahli dalam memisah-misahkan sesuatu dan

mengembalikannya kembali seperti semula. Anda bisa

memasang peralatan-peralatan dengan cukup mudah dan

bisa mengikuti diagram untuk melakukan hal tersebut.

7. Di sekolah, Anda menyukai pelajaran seni dan lebih

memilih geometri daripada aIjabar.



8. Anda sering menjelaskan sesuatu dengan menyediakan

diagram atau garnbar dan bisa menginterpretasikan

diagramdiagram dengan mudah.

9. Anda bisa mernbayangkan bagaimana rupa sesuatu dari

perspektif berbeda atau bagaimana rupa sebuah gedung

hanya dari rencananya.

10. Anda lebih suka membaca sesuatu yang banyak diberi

ilustrasi.

Total:

Kinestetik Fisik

1. Anda suka berolahraga atau secara teratur melakukan

latihan-latihan fisik. Anda senang berjalan-jalan, berenang,

dan menikmati sensasi menggunakan tubuh Anda.

2. Anda cukup ahli melakukan segala sesuatu sendiri.

3. Anda senang memikirkan masalah sambil melakukan

latihan-latihan fisik seperti berjalan atau berlari.

4. Anda tak keberatan terjatuh di lantai dansa.

5. Anda suka menaiki mainan yang paling mendebarkan dan

paling menjungkirbalikkan tubuh di pasar malam.

6. Anda perlu secara fisik menangani sesuatu,

memegangnya dan memanipulasinya, agar dapat benar -

benar memahami-nya. Anda menyukai jigsaw dan

pembuatan model.

7. Pelajaran yang paling Axida sukai di sekolah adalah olah

raga, teori olahraga, dan pelajaran kerajinan tangan'. Anda

suka seni memahat.

8. Anda menggunakan sikap tangan atau jenis-jenis bahasa

tubuh lain untuk mengekspresikan diri.



9. Anda suka bermain gulat-gulatan dengan anak-anak.

10. Anda 16bih suka menangkap pelajaran baru dengan

langsung turun tangan daripada hanya membaca buku

petunjuk atau menonton video.

Total:

Musikal

1. Anda bisa memainkan alat musik.

2. Anda bisa bernyanyi pada kunci yang benar.

3. Anda mampu mengingat sebuah irama setelah

mendengarnya hanya beberapa kali.

4. Anda sering mendengarkan musik di rumah dan di mobil,

dan kadang-kadang pergi ke konser-konser. Anda suka

atau bahkan memerlukan - latar belakang musik saat

bekerja.

5. Anda sering menge~tuk-ngetuk secara ritmik dengan

tepat.

6. Anda memiliki kepekaan ritmik yang baik.

7. Anda bisa mengenah suara dari berbagai alat musik

berbeda.

8. Tema musik atau lagu Man sering muncul di kepala Anda.

9. Anda tak bisa membayangkan hidup tanpa musik. Bagi

Anda, musik mudah menimbulkan emosi dan

bayanganbayangan pada diri sendiri saat

mendengarkannya.

10. Anda sering bersiul atau menyenandungkan nada.



11. Anda sering menggunakan irama (atau pantun) untuk

mengingat sesuatu, contoh: mengucapkan nomor telepon

dengan berirama.

Total:

Interpersonal

1. Anda senang bekerja dengan orang lain dalam sebuah

kelompok atau komite.

2. Anda sangat bangga'menjadi mentor atau penasihat bagi

orang lain.

3. Orang-orang cenderung datang pada Anda untuk meminta

nasihat. Anda bisa menggarnbarkan diri sebagai orang

yang simpatik.

4. Anda lebih suka olahraga tim seperti basket, softball,

sepakbola, daripada olahraga individual seperti berenang

dan berlari.

5. Anda suka permainan-permainan yang melibatkan orang

lain, misalnya bridge, monopoli.

6. Anda suka bersosialisasi. Anda jauh lebih suka berada di

pesta daripada sendirian di run-Lah menonton televisi.

7. Anda memiliki lebih dari satu orang teman yang sangat

dekat.

8. Anda berkornunikasi dengan baik kepada orang lain dan

bisa mernbantu orang menyelesaikan perselisihan.

9. Anda tak ragu mernimpin sesuatu; menunjukkan kepada

orang lain bagaimana cara menyelesaikan sesuatu;

10. Anda lebih suka membicarakan masalah dengan orang

lain daripada berusaha menyelesaikannya sendiri.



Total:

Intrapersonal

1. Anda senang menulis di buku harian pribadi atau merekarn

pikiran-pikiran terdalam Anda.

2. Anda sering menghabiskan waktu tenang untuk

merenungkan hal-hal yang penting dalam kehidupan Anda.

3. Anda telah menetapkan tujuan dan tahu ke mana Anda

pergi.

4. Anda pernikir yang mandiri - Anda mengetahui keinginan

dan membuat keputusan sendiri.

5. Anda memiliki hobi atau minat pribadi yang tidak pernah

Anda ceritakan pada orang lain.

6. Anda suka pergi memancing sendiri atau melancong

sendirian. Anda bahagia dengan diri sendiri.

7. Ide Anda mengenai liburan yang menyenangkan adalah

sebuah kabin terpencil di. atas bukit, bukan hotel bintang

lima dan orang banyak.

8. Anda bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahan

sendiri.

9. Anda menghadiri sciminar-seminar pengembangan diri

atau mengikuti semacam penyuluhan untuk belajar lebih

banyak mengenai diri Anda.

10. Anda bekerja untuk diri sendiri atau dengan serius

bermaksud untuk berwiraswasta.

Total:



Naturalis

1. Anda memiliki atau menyukai binatang peliharaan.

2. Anda bisa mengenali dan menyebutkan berbagai jenis

pohon bunga, dan tumbuhan berbeda.

3. Anda memiliki minat dan pengetahuan yang baik mengenai

bagaimana cara tubuh bekerja, misalnya: di mana letak

organ-organ internal penting, dan Anda mengikuti

perkembangan masalah kesehatan.

4. Anda mampu mengenali jejak-jejak, sarang burung, dan

kehidupan liar saat berjalan-jalan dan bisa membaca

tandatanda cuaca.

5. Anda bisa membayangkan diri sebagai seorang petani,

atau mungkin Anda suka memancing.

6. Anda suka berkebun dan mengenal efek-efek musim.

7. Anda memiliki pengertian dan minat dalam masalah

lingkungan secara global.

8. Anda selalu mengetahui perkembangan-perkembangan

astronomi, asal-usul alam semesta, dan evolusi kehidupan.

9. Anda tertarik pada masalah-masalah sosial, psikologi, dan

motivasi manusia.

10. Anda menyaclari pelestarian sumber daya alam dan

mencapai pertumbuhan yang seimbang adalah dua hal

paling penting di zaman kita.

Total:

Bandingkan total dari kedelapan intelegensia tersebut dan

Anda akan segera melihat kekuatan dan kelemahan terbesar

Anda. Semakin tinggi nilai Anda, semakin Anda menyukai

intelegensia tersebut.



DELAPAN CARA MENJELAJAHI APA YANG TELAH ANDA PELAJARI

Eksplorasi Lingustik

Kata-kata Anda lebih kuat daripada kata-kata orang lain- Anda

terbiasa dengan cara yang Anda sukai untuk mendeskripsikan

situasi dan peristiwa. Sulit bagi Anda untuk mempelajari

rangkaian kata-kata baru yang ditulis orang lain, misalnya

kalimat-kalimat dalam sebuah drama atau puisi. Bila Anda

mempelajari kata hanya dengan mengucapkan kembali kata

tersebut, belum tentu Anda memahaminya.

Mengapa takmufai dari sekarang dengan mengubah apa yang

tefahUda pefajaii dafam buku ini ke dafam kata-kata sendifi?

Cara terbaik adalah "menerjemahkan" apa yang telah Anda

dengar atau baca ke dalam kata-kata Anda sendiri. Dengan

demikian Anda tidak hanya membuktikan pa ' da diri sendiri

bahwa Anda mengerti, tetapi juga cenderung mengingatnya

dalam jangka panjang.

Mengapa tak mulai dari sekarang dengan mengubah apa

yang telah Anda pelajari dalam buku ini ke dalam kata-kata

sendiri? Ada beberapa cara mernbuatnya lebih mudah:

1. Perhatikan seluruh kunci-kunci penting. Rekan-dah pikiran

yang muncul sejauh ini dalam tape-recorder. Atau tulislah

kunci-kunci pokoknya. Kernudian Anda bebas membolik-

balik halaman buku ini sekilas untuk memacu ingatan dan



menambahkan pikiran-pikiran selanjutnya. Pastikan Anda

mengatakannya dengan kata-kata Anda sendiri. Jangan

menyalin kata demi kata. Sekarang Anda memihki daftar

kunci-kunci penting. Susunlah daftar Anda dengan cara.

apa saja yang cocok bagi Anda. Misalnya, tuhslah dalam

kart-ukartu kecil.

2. Tulis sebuah artikel surat kabar. Berpura-puralah bahwa

Anda harus menjelaskan konsep utama buku ini untuk

sebuah kolorn surat kabar lokal. Ciptakan judulnya dulu,

contoh: "Rahasia Cara Belajar telah

Diungkapkan!"Kemudian tuhslah kata. pengantar yang

mengena…..Anda bisa mengeluarkan sisi jenius dalam diri

Anda dengan mengikuti "enam langkah cara belajar para

master" yang mengatakan……" dan sebagainya. Sebagai

alternatif, tulislah sebuah surat kepada seorang teman

yang menjelaskan apa sebenarnya Cara Belajar yang

Terpacu dan bagaimana hal tersebut mengubah cara

belajar Anda dan bisa melakukan hal yang sama

terhadapnya.

3. Isilah bagian berikut dengan ringkasan pendek mengenai

apa yang telah Anda pelajari mengenai tiga tahap belajar

yang telah diungkapkan sejauh ini. Membuat sebuah

ringkasan adalah keahlian yang sangat berguna, karena

Anda harus mengurangi hasil pelajaran Anda menjadi

intiinti yang dibutuhkan saja. Ini berarti Anda menyaring

halhal yang benar-benar penting saja. Untuk

melakukannya dibutuhkan tingkat pernikiran yang lebih

dalam mengenai subyek pelajaran kita, dan dengan

demikian kita akan mampu mengingat dengan lebih baik.



Memasuki Kondisi Pikiran yang Tepat

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

Mempelajari lnjbrmasi

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

Mencari Artinya

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________

______________________________________



Eksplorasi Logis-Matematis

Daftarkan inti-inti pentingyang telah Anda pelajari dengan

urutan yang logis dan diberi nomor. Dengan menyeleksi

kuncikunci penting berarti Anda telah men-dkirkan apa yang

sedang Anda pelajari dengan seksama.

Analisis apa yang sedang Anda pelajari. Jangan menerima

segala sesuatu seperti adanya, carilah di bawah permukaan

yang nampak. Pendekatan sisternatis berikut bisa menolong.

Gunakan huruf hidup A*E*I*O*U untuk mengingat kelima

pertanyaan berikut.

A - Asumsi

Asumsi apa yang sedang dibuat? Adakah sesuatu yang

salah? Adakah sesuatu yang tertinggal? Apakah pengarang

menggunakan contoh yang berdiri sendiri untuk sampai pada

kesimpulan yang umum atau luas?

E - Evidence (Bukti)

Apa bukti dari hal ini? Apakah kita berhadapan dengan fakta

atau opini? Bila opini, bisakah aku mempercayai sumbemya?

Bila fakta, apakah selalu benar? Penjelasan lain apa yang

mungkin ada? Bila hal ini benar, hal lain apa yang

mengikutinya?



I - Ilustrasi

Bisakah aku memikirkan sebuah ilustrasi atau contoh yang

baik untuk hal ini? Apakah hal ini sesuai dengan kategori atau

kelas yang selama ini kukenal? Apakah apa yang kubaca atau

kudengar ini konsisten dengan pengalamanku?

0 - Opini

Apa opini atau kesimpulan yang bisa kutarik dari hal ini?

Apakah opini tersebut dapat dibenarkan?

U - Unik

Apa inti-inti yang unik dalam hal ini? Apa kunci dan intiinti

pokoknya? Apa yang perlu diketahui dan apa yang hanya

tambahan?

Pertanyaan-pertanyaan ini memastikan Anda selalu berhenti

dan memikirkan apa yang Anda pelajari, bukannya langsung

melompat kepada kesimpulan awal. Anda juga bisa membuat

dia F am alir atau tabel yang menunjukkan langkah derni

langkah dan apa yang sedang Anda pelajari.

Eksplorasi Visual Spasial

Pada akhir setiap bab dalam buku ini, Anda diberikan sebuah

Peta Belajar, sebuah pengingat visual yang hebat mengenai

apa yang telah Anda pelajari.



Peta Belajar akan lebih dinamis bila Anda membuatnya

sendiri. Ketika Anda menuliskan informasinya sendiri,

informasi tersebut bersifat pribadi dan jauh lebih berarti bagi

Anda sebagai seorang individu yang unik. Informasi itu

kepunyaan Anda. Anda "memilikinya".

Cobalah membuat Peta Belajar yang besar sekarang, yang

mencakup semua hal yang telah Anda kumpulkan sedikit demi

sedikit sejak Anda pertama membaca buku ini. Tinggalkan

banyak ruang kosong sehingga Anda bisa menyisipkan

informasi baru dari bab-bab yang akan datang.

Sebagai altematif, mungkin lebih efektif bila Anda hanya

membuat sketsa singkat mengenai sesuatu yang sedang

Anda pelajari. Banyak masalah matematis yang juga lebih

mudah dipecahkan bila Anda menernukan sebuah cara untuk

menggambarkannya.

Eksplorasi visual lainnya antara lain menclesain poster

berwarna, kartun, membuat video, atau garis waktu. Gunakan

simbol-simbol sebagai pengganti kata-kata, dan tentu saja

jangan lupa pengaruh dari visualisasi.

Eksplorasi Kinestetik Fisik

Beberapa orang tidak bisa belajar dengan baik bila mereka

dipaksa untuk ducluk diam. Mereka perlu lebih terlibat secara

fisik dalam proses belajar.

Bagi mereka ini, dengan melakukan apa yang mereka pelajari,

mereka bisa mengubah teori menjadi sesuatu yang lebih



mudah diingat. "Permainan Moder menolong mereka

mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara. yang berarti

bagi mereka. Dan terutama penting sekah untak berganti-ganti

peran sehingga Anda bisa melihat dunia dari pandangan

orang lain.

Hal ini tidaklah mengejutkan. Secara umum diterima bahwa

hanya sekitar 20 persen dari komunikasi yang kita lakukan

adalah dengan perkataan kita. Kira-kira 80 persen adalah

nonverbal, nada pengucapan (intonasi) clan bahasa tubuh.

Banyak konsep yang benar-benar bisa dimengerti bila kita

menambahkan elemen nonverbal pada penjelasan kita. Mari

kita melihat dua contoh untuk menjelaskan sesuatu.

Kita "tahu" bahwa bulan mempengaruhi pasang laut karena

massa fisik bulan menciptakan gaya tarik gravitasi. Tapi

apakah kita benar-benar memahami bagaimana hal tersebut

terjadi? Atau, dengan kata lain: kita telah "menemukan

faktanya" tapi apakah kita telah mengerti artinya?- Sekarang

cobalah ini.

Anggaplah Anda memakai sebuah kemeja atau blus dengan

lengan panjang, luruskan tangan kanan Anda. Sekarang

pegang kuat-kuat lengan kemeja Anda di sekitar siku dan

tariklah ke atas. Lihat apa yang terjadi pada bagian

pergelangan tangan Anda. Lengan kemeja Anda akan naik ke

sebelah atas, ya kan?

Inilah tepatnya yang terjadi saat bulan ada di atas laut. Massa

bulan menciptakan kekuatan gravitasi yang menarik air ke

atas di bagian tengah laut. Hasilnya? Air di pinggir laut



menjadi surut, dan dinamakan pasang surut. Saat bulan

kembali menjauh, tarikan gravitasi hilang, "bukit" di tengah laut

kembali rata, dan pasang naik kembali.

Mana yang lebih hebat, kata-kata atau representasi fisik?

Peter Kline adalah seorang pelatih Accelerated Learning yang

brilian. Dalam bukunya Ten Steps to a Learning Organization,

yang ditulis bersama Bernard Saunders, ia memperkenalkan

ide "Pembuatan Model Kinestetik" untuk mernbantu

menjelaskan hubungan-hubungan di sebuah perusahaan.

Idenya sederhana, tapi pengaruhnya dalam.

Bagaimana Anda bisa membuat orang mengerti bahwa

departemen-departemen yang terpisah di sebuah perusahaan

sernuanya berhubungan satu sama lain? Dengan

menggunakan pernbuatan. model kinestetik dalarn sebuah

seminar, Anda bisa menantang orang~orang untuk

mernerankan pernrosesan pesanan seorang pelanggan.

Setiap delegasi akan merepresentasikan satu departemen

(atau satu proses) antara. kedatangan pesanan dan proses

pengirimannya. Tindakan dan deskripsi mengenai apa yang

terjadi oleh para partisipan tidak hanya menjelaskan

prosesnya, tapi juga hubungan-hubungan tersembunyi, dan

apa yang mungkin berjalan salah.

Ketika seseorang mendeskripsikan sesuatu kepada orang

lain, ia berusaha menerjemahkan gambaran mentalnya

mengenai subyek itu. ke dalarn kata-kata. Dengan demikian

hasil deskripsinya sudah merupakan representasi kedua.

Kemudian, ia. berharap kata-kata yang ia gunakan akan



mernberi pengertian yang benar-benar sama pada orang lain

seperti pengertiannya, supaya orang lain memiliki garnbaran

mental yang sama. Tentu. saja, kata-kata seringkali tidak bisa

menerjernahkan sesuatu ke dalam gambaran yang sama, dan

hal inilah yang menyebabkan begitu banyak salah pengertian.

Bila bisa menggambarkan ide tersebut, Anda akan

mernperkecil kernungkinan salah komunikasi. Lebih baik lagi

bila Anda. menemukan cara sehingga orang lain juga bisa

mengalami ide tersebut. Dengan demikian Anda berdua bisa

berbagi pengalaman. yang sama terhadap suatu ide yang

sebelumnya abstrak. Karena itulah permainan model dan

pernbuatan model kinestetik sangat penting.

Bila menggunakan proses serupa, kita. akan tahu bahwa hal

terpentirtg adalah mencari cara membuat model fisik dari

sebuah proses atau hubungan yang kompleks. Pertama-tama

mungkin sulit, tapi usaha mencari jalan keluar akan

menghasilkan wawasan yang dalam. dan ingatan yang

panjang.

Bukan tanpa sebab Konfusius berkata: "Aku mendengar dan

aku lupa. Aku melihat dan aku mengerti. Aku melakukan dan

aku ingat."

Anda juga bisa menggunakan permainan model untuk

menyingkapkan perilaku. Peter Kline mernberikan contoh

yang baik dengan mengundang anggota sebuah tim untuk

tanpa suara mengambil posisi mereka dalam. berhubungan

satu sama lain, dan merepresentasikan perasaan mereka

mengenai cara kerja sebuah tim.



Saat membuat "tablo" tiap orang ditugaskan memikirkan. apa

yang sedang terjadi dan posisi apa yang dimaksudkan

kawannya. Apakah mereka membentuk sebuah lingkaran?

Atau struktur hirarki? Apakah mereka berjabat tangan? Di

akhir permainan, tiap orang diundang menyumbangkan

pengamatannya dalarn sebuah diagram kecil. Perbedaan

antara apa yang telah terjadi dan apa yang mungkin terjadi

menjadi pengalaman belajar yang bisa saling dibagikan. Hal

tersebut membantu. mereka mengeluarkan ide-ide perbaikan

yang dramatis terhadap kehidupan, yang tidak bisa dilakukan

hanya dengan kata-kata.

"Tindakan," seperti yang dikatakan Peter Kline dan Bernard

Saunders, "seringkah tidak hanya berbicara lebih keras

daripada kata-kata, tapi juga berbicara lebih jelas."

Kita akan belajar sangat baik dengan melakukan dan

mengamati, tetapi bagaimanapun kebanyakan pengajaran

menggunakan kata-kata abstrak.

Kadang-kadang permainan'model bisa sangat spesifik,

misalnya dengan memerankan kata-kata dan kalimat-kahmat

saat belajar bahasa asing. Permainan model juga baik untuk

belajar sejarah. Bayangkan Anda adalah tokoh yang sedang

Anda pelajari. Apa yang akan ia katakan, lakukan, rasakan,

dan hhat? Bicarakan mengenai orang itu dengan kata ganti

orang pertama. "Aku Henry VIII. Aku memiliki enam istri."

Ada banyak cara lain untuk menjelajahi sebuah subyek secara

fisik. Anda bisa menulis semua eksplorasi ini dalam selembar



kertas besar dan memotongnya menjadi bentuk-bentuk yang

tidak teratur. Dengan menyatukan kertas itu kembali, seperti

menyusun teka-teki jigsaw, Anda akan bisa melihat

bagaimana tiap hal "saling bersesuaian".

Anda juga bisa mernbuat kartu-kartu indeks berisi ide-ide

pokok dan menyusunnya menjadi rangkaian yang logis.

Bawalah kartu-kartu tersebut bersama Anda dan lihatlah dari

waktu ke waktu. Atau Anda bisa menjepitkan kartu-kartu

tersebut pada sebuah papan peringatan dan membacanya

secara teratur.

Menulis adalah latihan fisik, jadi kita tak perlu terkejut melihat

kenyataan bahwa bila kita menuliskan sesuatu, kita.

mempelajari hal tersebut dengan lebih baik. Kita telah

menambahkan elemen fisik (menulis) kepada penglihatan

(membaca) dan suara (ucapan dalam hati).

Sebagai catatan samping yang menarik, tampaknya mulai ada

apresiasi terhadap intelegensia kinestetik fisik dengan

hakhaknya sendiri.

Di Kanada, Associated Examining Board (AEB) - Dewan

Penguji - sekarang menawarkan A-levels (ujian yang harus

diambil sebagai syarat masuk universitas) dalam pendidikan

fisik dan pelajaran olahraga.

George Turnbull dari AEB mengatakan, "Bila Anda pandai

dalam matematika, Anda mengambil A-level dalarn bidang

tersebut. Kami tidak melihat apa salahnya untuk



mengaplikasikan prinsip yang sama terhadap olahraga seperti

sepak bola."

Kevin Wesson, yang membantu menyusun silabus (ikhtisar

rencana. pelajaran) menambahkan, "Aku percaya hal ini akan

menjadi salah satu dari A-level tersulit. Dalam fisika Anda.

hanya belajar satu subyek. Dalam sepak bola Anda

mengkombinasi Ikernampuan praktik, teori olahraga. dan

sains sekaligus. Hal ini sangat sulit."

Ada beberapa kritikan, tentu saja, dari para tradisionalis

pendidikan yang tidak menganggap hal ini sebagai tanda

intelegensia.

Eksplorasi Musikal

Musik adalah alat belajar yang j auh lebih. hebat ketimbang

yang disangka orang.

Pikirkan berapa banyak lagu yang Anda tahu, walaupun tak

pernah secara sadar benar-benar mempelajarinya. Seringkali

Anda hanya perlu mendengar beberapa birama pertarna, dan

kata-kata dari seluruh lagu pun keluar. Iklan-iklan radio dan

televisi menggunakan jingle mengena. yang tak bisa lepas

dari ingatan masyarakat.

Pola melodis dan ritmis musik benar-benar meringankan tugas

mengingat. Musik merangsang pusat emosi dari otak kita, dan

seperti yang telah Anda temukan, emosi kita terhubung erat

dengan ingatan jangka panjang kita. Jadi memutar musik



sebagai latar belakang, terutarna musik klasik yang tenang,

adalah strategi efektif bagi banyak orang.

Anda tak perlu berbakat musik untuk bisa mengambil

keuntungan dari eksplorasi musikal. Yang penting adalah

Anda melakukannya sendiri sehingga hal itu bersifat pribadi

bagi Anda. Di bawah ini adalah beberapa cara belajar melalui

musik.

1. Pilihlah jingle yang mudah diingat dari sebuah Man radio

atau TV. Ambillah informasi penting yang telah Anda baca

dalam buku ini dan cobalah menyanyikannya dengan nada

jingle tersebut.

2. Dengarkan lagu-lagu rap dan perhatikan bagaimana. kata-

katanya berirama sesuai ritmik musik. Pertarna-tarna,

cobalah membaca pokok-pokok utama sebuah buku.

Sekali Anda terbiasa melakukan hal tersebut, temukan

syair-syair Anda sendiri. Anak-anak tampaknya memiliki

bakat alami melakukan hal ini, jadi mintalah mereka untuk

membantu!

3. Buatlah beberapa syair sederhana mengenai proses

Belajar Cepat ini. Kualitas ritmis dari kata-katanya akan

menolong Anda dalam belajar.

4. Filih1ah sebuah lagu terkenal dan tulislah kata-kata Anda

sendiri ke dalam melodi yang sudah Anda kenal itu.

Menjelajahi sebuah subyek melalui intelegensia musikal

adalah hal yang dianggap aneh oleh banyak orang., Tapi

bertahun-tahun yang lalu, sebelum. musim. surat kabar, radio,

dan kemudian televisi datang, umumnya pengetahuan

diajarkan dari generasi ke generasi melalui pantun dan lagu.



Bahkan dewasa ini, beberapa suku, seperti suku Maori dari

Selandia Baru melestarikan hampir semua sejarahnya dalam

bentuk lagu.

Penelitian dalam ujian sekolah menunjukkan, bila satu jam

musik, seni, dan drama ditambahkan dalam jadwal, nilai-nilai

SEMUA mata pelajaran lain naik 20 persen.

Eksplorasi Interpersonal

Mendiskusikan apa yang Anda. pelajari adalah s'ebuah cara

yang sangat baik memeriksa pernahaman Anda mengenai

suatu hal baru. Anda juga bisa mendapatkan sesuatu dari

pengalaman, wawasan, dan pandangan orang lain. Lebih

menolong lagi bila. orang lain bisa mengajukan berbagai

pertanyaan kepada Anda dan bahkan menantang opini Anda.

Kami menyarankan Anda mendorong teman-teman atau

kolega berkumpul secara informal, mungkin pada saat makan

siang? Diskusikanlah sambil lalu apa yang telah Anda pelajari:

"Aku menemukan hal yang menarik.... bagaimana

menurutinu?" Buatlah debat terbuka dengan meminta

seseorang menceritakan ketidaksetujuannya.

Seperti yang dikatakan Stephen R. Covey dalam The 7 Habits

o fHighly Effective People - 7 Kebiasaan Orang-orang Yang

Sangat Efektif "Orang yang benar-benar efektif mendidik rasa

malu dan rasa hormat dalam mengenali batas-batas

persepsinya sendiri dan menghargai sumber daya kaya yang

tersedia melalui interaksi dengan hati dan pikiran manusia

yang lain. Orang seperti ini menghargai perbedaan karena



perbedaan-perbedaan tersebut menambah pengetahuannya

dan pemahamannya mengenai suatu realita. Bila kita

ditinggalkan dengan pengalaman-pengalaman sendiri, kita

akan terus-menerus menderita karena kekurangan data."

Semua ini adalah elemen yang penting. Belajar tidak harus

dilakukan dalarn lingkungan formal sambil duduk di ruang

kelas. Beberapa proses belajar yang paling berharga mungkin

terjadi saat kita duduk bersama keluarga untuk makan malam.

Diskusi teratur mengenai apa yang Anda lakukan, dan

bagaimana Anda sernua bisa belajar dari pengalaman-

pengalaman ini, merupakan hal sangat berharga bagi tiap

anggota keluarga.

Carilah teman belajar; eksplorasi interpersonal bisa lebih

efisien bila dilakukan sata-lawan-satu. Berkumpullah bersama

seorang teman sekolah atau kolega. Sebelun-Lnya pelajari

bagian atau bab tertentu secara terpisah.

Ketika Anda kernudian bertemu, Anda bisa saling

membacakan ringkasan mengenai hasil belajar Anda dan

mernbuat catatan, kemudian diskusikan interpretasi-

interpretasi Anda yang berbeda.

Untuk murid-murid sekolah: libatkan orang tua Anda, mereka

mungkin akan berpandangan yang sepenuhnya berbeda dari

apa yang Anda pelajari.

Bagi orang tua: tanyakan pada anak Anda apa pikiran mereka

mengenai beberapa ide dalarn program Belajar Cepat ini. Bila



mereka biasanya diajarkan dengan cara yang "tradisional",

program ini akan benar-benar mernbuka mata mereka.

Eksplorasi Intrapersonal

Apa hobi favorit Anda? Apa pun itu, tak ada yang menekan

Anda untuk belajar bagaimana melakukannya. Anda memiliki

keinginan dari dalam diri sendiri. Anda memiliki minat pribadi

yang kuat. Tapi apa yang bisa Anda lakukan bila menghadapi

pelajaran yang Anda anggap membosankan?

Dalam suatu penelitian, ingatan murid-murid terhadap lukisan

diuji. Beberapa hanya melihat karya seni tersebut; yang lain

diberi informasi mengenai lukisan dan pelukisnya. Grup

terakhir mengingat lukisan tersebut dua kali lebih baik.

Mereka ingat karena membentuk minat mereka sendiri

terhadap subyek tersebut dengan menggali lebih dalam.

Mereka tidak hanya melihat saja. Mereka menjelajahi subyek

tersebut pada sebuah tingkat yang bersifat pribadi. Mereka

mampu mengingat materinya, dan merenungkannya secara

mendalam dalarn pikiran mereka.

Renungkan semua aspek yang berkaitan dengan subyek yang

Anda pelajari. Apa pikiran dari pencipta atau

pengembangnya? Apa yang membuat pekerjaannya sangat

berbeda? Teknik baru apa yang cligunakan? Langkah-langkah

apa yang dijalaninya sebelum ia mencapai kesimpulan

penting?



Bila, misalnya, Anda mengulang kembali sebuah peristiwa

bersejarah, bayangkan pribadi-pribadi yang membuat

perubahan politik atau sosial. Bayangkan seakan-akan Anda

sedang membaca sebuah novel. Carilah ambisi, pergumulan,

kelemahan, kekuatan, cinta, kebencian, dan keistimewaan

karakter-karakter dari orang-orang yang terlibat.

Libatkan sisi emosi dari otak Anda. Tanyakan pada diri Anda

pihak mana yang akan Anda dukung: izinkan diri Anda untuk

menyukai dan tidak menyukai. Bila Anda mulai memikirkan

sejarah dalarn karakter-karakter, judul utama dalam surat

kabar, dan kejahatan politik, sejarah itu akan menjadi nyata.

Lihatlah bagaimana banyak ahli-ahli sejarah belajar dengan

membaca novel historis James Michener yang mernuat fakta-

fakta. la adalah seorang guru sejarah yang hebat!

Mungkin seorang murid yang dituduh melamun sebenamya

sedang menyerap pelajaran dengan membayangkan dirinya

ada di sana!

Anda selalu belajar lebih baik jika bisa mernbuat subyeknya

menarik. Tanyakan pada diri sendiri:

Mengapa hal ini penting untukku?

Bagaimana aku bisa menggunakan ide ini? Apa arti yang bisa

kutemukan untukku?

Tanyakanlah pada guru atau dosen apa yang ia anggap

sangat menarik mengenai subyek yang seclang Anda

pelajari? Bagairnanapun, ia memilih subyek tersebut sebagai



pekerjaannya, jadi ia harus bisa menceritakan hasratnya

kepada Anda.

Dan buatlah sebuah buku harian atau catatan pelajaran untuk

menyimpan reaksi pribadi Anda terhadap informasi yang

sedang Anda pelajari. Buatlah catatan untuk mengevaluasi

bagaimana hal tersebut bisa mernbantu Anda mencapai

tujuan. Apakah masa depan Anda bisa diubah dengan hal

tersebut? Renungkan. Dan pelajari.

Howard Gardner berkata bahwa dalam sistem sekolah

perhatian terhadap intelegensia intrapersonal tidak cukup

diberikan. "Sayangnya kebutuhan intrapersonal diabaikan

dalam setiap area pendidikan. Sangatlah penting bahwa orang

yang hidup dalarn dunia yang kompleks ini bisa mengerti diri

mereka, kemampuan mereka, dan pilihan-pilihan mereka,"

katanya.

Tanda-tanda Kejeniusan?

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa kebanyakan orang

yang sukses menyimpan buku harian dan jurnal dan menulis

surat-surat secara mendetil pada keluarga dan teman

mereka?

Sebenarnya kenapa semua orang-orang berbakat ini

menyimpan buku harian?

Di tahun 1920-an Catherine Cox, seorang peneliti melakukan

studi terhadap tiga ratus orang jenius dalam sejarah. Ia

meneliti dengan cermat kehidupan dari orang-orang terkenal



seperti Sir Isaac Newton, Thomas Jefferson, dan Johann

Sebastian Bach. Salah satu tanda dari orang jenius adalah ia

mencatat, dan hal ini tidak hanya dilakukan oleh penulis-

penulis yang bercita-cita tinggi, tapi juga oleh jenderal, orang-

orang pemerintah, dan ilmuwan. Mereka gemar merekarn

pikiran-pikiran dan perasaan yang mengesankan dalarn buku

harian, puisi, dan surat kepada teman dan keluarga. Mulai dari

abad awal, hal inilah yang menjadi kebiasaan para "orang-

orang hebat" ini seumur hidupnya.

Edison, contohnya, menghasilkan sekitar tiga juta halaman

untuk catatan dan surat. Dan kita semua mengenal buku

catatan Leonardo da Vinci yang multidimensi, tebal, dan

penuh dengan sketsa, diagram, pikiran dan ide-idenya.

Dr. Win Wenger, seorang peneliti, mengajukan pertanyaan

yang menarik: "Sebenarnya kenapa sernua orang-orang

berbakat ini menyimpan buku harian? Apakah karena mereka

tahu sejak awal bahwa suatu hari mereka akan menjadi

terkenal dan ingin meninggalkan sebuah catatan untuk para

ahli sejarah masa depan? Apakah tulisan mereka hanyalah

hasil sambilan yang tidak berkaitan dari pikiran yang sangat

ekspresif, atau dari ego yang terlalu tinggi? Atau corat-coret ini

adalah sebuah mekanisme yang digunakan orang-orang yang

tidak terlahir sebagai jenius tanpa sadar untuk mernelihara

dan mengaktifkan intelektual yang super?

Wenger memilih interpretasi terakhir dan hal tersebut memang

patut dipikirkan!



Eksplorasi Naturalis

Intelegensia naturalis menawarkan cara yang lebih sedikit

untuk menjelajahi subyek selain menyediakan pengujian

"ekologi" pada nilai sosial yang sedang dipelajari seseorang.

Sebagai contoh:

§ Apa implikasi lingkungan dari apa yang sedang Anda

pelajari?

§ Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap pelestarian

sumber daya?

Apakah hal tersebut akan membantu atau menghalangi

keadilan sosial? Apakah hal tersebut berhubungan dengan

pemecahan masalah-masalah sosial yang penting di masa

kita?

Apakah hal tersebut membantu Anda memahami pikiran

seorang individu ataukah hal itu merupakan perilaku sosial?

Apakah hal tersebut mengeksploitasi atau merugikan orang

atau sesuatu yang lain?

Apakah hal tersebut membawa Anda pada tindakan atau

keperluan sosial?

Jelas sekali untuk kebanyakan pelajaran, pertanyaan -

pertanyaan ini tidak relevan. Tapi bila suatu kali cocok, maka

hal tersebut akan berguna.



Anda tidak perlu mengikuti SEMUA nasihat di aias. Tapi,

carilah kombinasi eksplorasi yang sesuai untuk Anda, yang

memungkinkan Anda menggunakan daerah intelegensia yang

lebih luas. Dengan demikan Anda akan mendapatkan

pengalaman belajar yang pi~nuh dan seimbang.

Ingat, maksud semuanya adalah membuat informasi menjadi

nyata dan mudah diingat, serta memungkinkan Anda

menginterpretasikan fakta-fakta, dan mengubahnya dari

pengetahuan dangkal yang hanya di permukaan menjadi

pengertian yang mendalam. Untuk menghubungkan apa yang

baru dengan apa yang sudah Anda ketahui. Untuk membuat

perbandingan, menarik kesimpulan, melihat arti, dan

membuatnya bisa digunakan dan berarti bagi Anda pribadi.

Inilah proses belajar yang sebenamya.



Memicu Ingatan

Seorang jurnalis Rusia, Solomon Veniaminovich

Sheresheveskii, terkenal karena memiliki ingatan yang

sempurna.

Bila didorong untuk mengingat apa yang terjadi pada suatu

hari tertentu lima belas tahun. yang lalu, ia hanya akan diarn

untuk beberapa saat sebelum bertanya, "Pada jam berapa?"

Sheresheveskii telah diteliti selama lebih dari dua puluh lima

tahun oleh psikologi terkenal, Aleksandr Luria, yang

melaporkan penernuannya dalam sebuah buku berjudul The

Mind of a Mnemonist - Pikiran dari Seorang Mnemonis.

Dalarn tes demi tes untuk meningkatkan kompleksitas, " S”,

begitu sang jurnalis dipanggil, mampu mengingat daftar

panjang kata-kata yang tak masuk akal dan membingungkan.

karena mirip satu sama. lain, seratus persen akurat!

Bahkan lebih hebat lagi, S mendemonstrasikan ingatan yang

sempurna saat diminta. untuk mengingat daftar-daftar tersebut

delapan tahun kemudian. Ia juga mampu mengingat apa yang

dipakai Luria saat itu dan faktor-faktor lingkungan laminya.

Prestasi ingatan yang sangat tidak umum seperti S ini bukan

yang pertama kali sepanjang sejarah.

Mehmed Ali Halici dari Turki mampu mengulang kernbali lebih

dari 6500 ayat Qur'an. Hideako Tomoyori dari Jepang

mengingat 10.000 desimal pertama dari nilai pi, dan menurut



Mayun-d Mori, seorang peneliti Jepang, belakangan ini

Hideako mampu memperluas ingatannya yang mengagurnkan

sampai 40.000 desimal.

Kepala suku Maori Kaumatara dari Selandia Baru mampu

menceritakan kernbali keseluruhan seribu tahun sejarah

sukunya, pekerjaan yang memerlukan waktu. tiga hari.

John Milton yang buta menggubah Paradise Lost dalam

pikirannya, empat puluh baris hebat sekaligus. Dirijen Arturo

Toscanini yang hebat tahu. setiap not dari empat ratus partitur

lebih. Dan Julius Caesar bisa secara berkesinambungan

mendiktekan sebanyak tujuh surat berbeda kepada para

sekretarisnya tanpa lupa apa yang sedang ia katakan.

Di zaman modern, pemimpin Microsoft, Bill Gates masih ingat

beratus-ratus baris kode surnber dari bahasa pernrograman

BASIC-nya yang asli. Warren Buffett, seorang investor yang

jenius bisa mengutip detil-detil finansial dari perusahaan yang

ia selidiki bertahun-tahun lalu.

Semua prestasi-prestasi ingatan ini, ternyata. bisa terjadi

hanya karena individu-individu yang bersangkutan melakukan

strategi-strategi tertentu. S memiliki kapasitas visualisasi dan

sinestesis yang hebat, kemampuan mengekspresikan ingatan

yang dihasilkan satu. indera, dalam pengertian yang lain.

Misalnya, bunyi-bunyi diekspresikan seperti warna-warna.

Dalam bab ini Anda akan menernukan banyak strategi yang

bisa di aplikasikan dengan sukses untuk membantu mengunci

apa pun yang Anda pelajari ke dalam ingatan jangka panjang.



Sebenarnya, bila memperhatikan ketiga bab sebelurnnya,

Anda telah belajar tiga tahap kunci untuk memperbaiki

kernampuan mengingat.

Tahap 1. Jika sedang berada dalam kondisi pikiran yang

tepat, merasa santai dan percaya diri untuk belajar, bagian

dari otak Anda yang menciptakan ingatan bisa benar-benar

bekerja dengan baik.

Tahap 2. Jika mempelajari informasi baru dengan cara-cara

yang sesuai dengan Anda, maka informasi dengan segera

menjadi mudah diingat.

Tahap 3. Jika mencari arti materi tersebut dengan cara

berlainan, maka Anda akan memahami arti dari apa yang

sedang dipelajari. Kita ingat apa yang masuk akal, dan lupa

kalimat-kalimat yang tak masuk di akal.

Seberapa Cepat Kita Lupa

Penelitian menunjukkan, 70 persen dari apa yang Anda

pelajari hari ini bisa terlupakan dalam waktu dua puluh empat

jam bila Anda tak membuat usaha spesial untuk

mengingatnya.

Anda bisa menganggap ingatan Anda seperti perpindahan

domba-domba ke sebuah padang luas. Ingatan jangka pendek

sama seperti sebuah kandang penahan pada pintu masuk ke

padang. Untuk memindahkan domba-domba ke padang

(ingatan jangka panjang), Anda perlu dengan hati-hati



mengarahkan mereka ke dalam.. Anda perlu membuat usaha

spesifik.

Dan ingatlah: sama seperti orang-orang yang berbeda

memiliki berbagai tipe intelegensia, orang-orang yang berbeda

juga memiliki kernampuan yang berbeda untuk mengingat.

Beberapa orang mahir dalam mengingat nama-nama atau

wajah atau angka, tapi bukan ketiganya. Tapi sebenarnya

sernua jenis ingatan bisa diperbaiki dengan latihan yang

benar.

Ingatan Anda Sudah Baik

Selama. masa hidup manusia otaknya telah menyimpan

sejumlah besar ingatan. Sebagai contoh, lakukan satu

permisalan kecil ini.

Bayangkan Anda seclang berjalan ke dalam dapur. Sekarang,

mulailah dengan tembok di kiri, dan perhatikan dalam pikiran

Anda segala hal yang ada dalam ruangan. Posisi rak-rak,

gambar, peralatan dapur, kulkas, oven, microwave, guci-guci

penyimpanan, dan sebagainya. Dalam pikiran, bukalah rak-

rak, satu per satu, dan ingatlah apa yang ada di sana. Jumlah

detil yang bisa Anda ingat luar biasa. Dan itu hanya di dapur.

Anda bisa melakukan hal yang sama untuk tiap ruangan lain

dalam rumah Anda.

Teliti Bagaimana Ingatan Anda Bekerja

Di bawah ini ada sebuah daftar kata-kata. Santailah,

kemudian pusatkan perhatian pada kata-kata tersebut dan



bacalah perlahan-lahan - sekah saja. Ketika telah selesai, ikuti

instruksi di bawah kata-kata.

Rumput Kebenaran Biru

Kertas Meja Domba

Kucing Garpu Arti

Pisau Zulu Padang

Cinta Radio Pensil

Burung Kebijaksanaan Sungai

Pohon Bunga Pena

TINDAKAN

Sekarang isilah daftar dan tulislah sebanyak mungkin kata-

kata yang bisa Anda ingat, boleh tidak berurutan.

Sekarang Anda telah selesai (dan tidak peduli seberapa

banyak atau seberapa sedikit yang Anda ingat), mari kita lihat

kesimpulan yang bisa kita tarik. Bandingkan daftar tertulis

Anda dengan daftar yang tertera di atasnya dan kami duga

Anda akan memperhatikan hal-hal berikut:

Anda mungkin mengingat kata-kata pertama. Anda cenderung

mengingat lebih banyak awal dari setiap sesi belajar. Maka

Anda mungkin ingat rumput dan bahkan mungkin kertas.

Anda mungkin mengingat kata-kata terakhir. Anda juga

cenderung mengingat lebih banyak apa yang Anda pelajari di

akhir sebuah sesi belajar, sehingga Anda mungkin ingat pena

dan mungkin sungai.



Satukanlah dua kesimpulan ini bersama dan Anda memiliki

pola mengingat yang umum dalam sebuah sesi belajar seperti

berikut :

Menciptakan Peta Belajar Awal

Menciptakan ulang dalam ingatan

Membandingkan keduanya. Pikiran segera terfokus pada apa

yang terlupakan.



Nah, inilah tips yang menarik. Jika ingin ingatan Anda tetap

tinggi, pastikan memiliki banyak "awal" dan "akhir" dalarn sesi

belajar Anda.

Cara melakukan hal tersebut, tentu. saja, dengan

terusmenerus berhenti sebentar. Kebanyakan orang merasa

sulit benar-benar berkonsentrasi lebih dari dua puluh menit.

Berhentilah secara teratur, ambil waktu istirahat singkat, dan

Anda akan memperbesar jumlah materi yang Anda ingat dan

kuasai.

Tingkat Ingatan

Satu sesi panjang Sebuah sesi dengan tiga kali istirahat

Biasanya Anda Mengingat Apa yang Tidak Biasa

Anda mungkin mengingat kata Zulu. Mengapa? Karena kata

tersebut tidak berkaitan dengan kata-kata lain yang ada di

daftar dan sebuah gambaran mental yang gamblang, yang

segera muncul dalarn pikiran Anda adalah seorang prajurit

Zulu dengan perisai dan tombak.

Kita mengingat apa yang ganjil, aneh, lucu, atau kasar.

Karena itu, jika Anda ingin mengingat sesuatu, usahakan



menghubungkannya dengan gambaran mental yang lucu atau

tidak biasa. Ini adalah cara yang digunakan oleh "manusia

pengingat" profesional. Dan kami akan menunjukkan pada

Anda bagaimana melakukan hal yang sama.

Anda mungkin juga. mengingat kata radio atau bahkan garpu -

karena kata-kata tersebut mengambil perhatian ekstra yang

Anda berikan pada kata Zulu. Kata-kata tersebut merupakan

kata berikut setelah Zulu atau kata yang berhubungan dengan

kata Zulu.

Mengingat Informasi yang "Tersusun Rapi"

Anda mungkin secara otornatis menuliskan beberapa kata

dalam kelompok - obyek dan subyek yang memiliki hubungan

atau berada dalam satu kategori. Sebenarnya, daftar tersebut

memiliki beberapa kelompok yang cukup nyata:

hewan ---------------- kucing, burung, domba

pedesaan ------------- rumput, pohon, bunga, padang, sungai

kantor ----------------- pensil, pena, kertas, meja

Menyusun apa yang Anda pelajari menjadi kelompokkelompok

atau kategori-kategori tentu akan menghasilkan sesuatu yang

lebih baik. Karena, Anda secara aktif melakukan sesuatu

terhadap informasi tersebut, tak hanya memandangnya

secara pasif, serta membentuk hubungan-hubungan yang

penuh arti.



Hal-hal "Nyata" Mudah Diingat

Daftar tersebut juga. berisi kata-kata seperti cinta, kebenaran,

kebijaksanaan, dan arti. Kata-kata ini paling ticlak kita ingat

karena tidak spesifik atau konkret. Kata-kata ini bukan benda,

tetapi ide-ide.

Hal-hal "nyata" lebih mudah diingat daripada ide-ide abstrak

karena Anda bisa menggambarkan hal-hal tersebut dalam

mata pikiran. Kita mengingat gambar jau. ' h lebih baik

daripada kata-kata, jadi carilah membuat gambaran apa yang

sedang dipelajari,

baik secara tertulis maupun dalam ingatan Anda.

Memori visual sangat kuat. Sebuah gambar, seperti yang

dikatakan pepatah kuno, sama dengan seribu kata. Dan

sebuah penelitian di Universitas Rochester, New York,

menunjukkan kebenaran perkataaan itu.

Dalam suatu penelitian, ditunjukkan 2500 foto yang terpisah

pada sebuah kelompok, satu foto diperlihatkan selama

sepuluh detik. Tiga hari kemudian mereka ditunjukkan 250

pasang foto. Foto-foto ini sengaja dibuat mirip. Satu yang

mereka pernah hhat; yang lain sebuah garnbar yang baru.

Ternyata para partisipan bisa mengetahui, dengan keakuratan

lebih dari 90 persen, fotofoto mana yang pernah mereka. lihat

sebelumnya, dan mana yang tidak.

Penyebabnya adalah kekuatan memori visual. Karena itulah

kan-d telah menekankan begitu banyak peralatan belajar

visual: membuat gambaran mental dari materi pelajaran,



membuat diagram, tabel, sketsa, atau kartun; menggunakan

warna, stabilo, dan garis bawah; dan mengkonstruksikan peta

belajar Anda pribadi.

Ketika membuat diagram atau tabel sendiri, Anda mulai

melihat pola informasi. Misalnya begini: anggaplah Anda

sedang mempelajari negara-negara di Timur Jauh.

Kebanyakan orang tidak mengetahui dengan jelas di mana

letak negara-negara tersebut, dan hubungan letaknya satu

sama lain.

Gambarkan peta daerah yang sudah disederhanakan, salinlah

dari atlas. Kemudian gambarlah peta itu sekali lagi

berdasarkan ingatan dan bandingkan dengan usaha ash

Anda. Sekarang Anda mulai "memiliki" informasi tesebut.

Pentingnya Membuat Hubungan

Pikirkan ingatan Anda seperti sebuah perpustakaan yang

menyimpan ribuan buku (fakta-fakta). Bila buku-buku tersebut

disimpan dengan sembarangan dan tak logis, n-dsalnya

menurut ukuran atau warna, maka sangatlah tak mungkin

menentakan lokasi buku tertentu.

Tapi, bila buku-buku tersebut disusun rapi (menurut subyek

atau pengarang), maka pengambilan kernbali m6njadi mudah

dan cepat. Jadi, untuk dapat mengingat dengan baik, buatlah

hubungan dan kaitan-kaitan yang kuat.

Dua penelitian menanclakan nilai dari hubungan aktif untuk

membuat ingatan yang hebat. Dalam. penelitian pertama, tiga



kelompok murid masing-masing diminta mempelajari sepuluh

kata baru.

Grup 1 hanya membaca kata-kata tersebut. Grup 2 me

nyusunnya menurut tipe kata (kategori). Grup 3 membentuk

kahmat yang berisi kata tersebut. Hasilnya? Murid-murid di

Grup 3 mengingat dua setengah kah lebih baik daripada

mereka yang berada. pada dua kelompok pertama.

Dalam penelitian kedua, murid-murid diminta mempelajari

sepasang kata-kata yang tak berhubungan seperti burung

dara dan mobil. Grup 1 membaca kata-kata tersebut dalam

hati. Grup 2 membaca sebuah kalimat yang berisi kata

tersebut keras-keras. Grup 3 membuat kalimat mereka sendiri

dan membacakannya keras-keras. Grup 4 membuat

gambaran mental yang gamblang di mana kata-kata tersebut

saling berinteraksi satu sama lain, contoh, "Seekor burung

dara hampir tertabrak mobil yang sedang ngebut."

Setiap kelompok lebih baik daripada kelompok sebelumnya

dan kelompok terakhir belajar tiga kah leih baik daripada grup

pertama. Apakah ada cara yang membuat Grup 4 bisa lebih

baik lagi? Ya - dengan mendeskripsikan keras-keras

gambaran mental yang mereka bentuk. Dengan demikian

Anda akan memiliki sebuah cerita dengan gambaran dan

suara interaktif. Belajar dengan multimedia!



Mengisahkan Cerita Memperkuat Ingatan

Cerita selalu merupakan alat pengingat yang baik karena

menghubungkan kata-kata dalam. sebuah rangkaian dan

mudah digambarkan dalam pikiran. Ini contohnya.

MisaInya, Anda ingin mengingat nama-nama Tujuh Kurcaci

Putri SaIju. Buatlah sebuah cerita seperti ini:

Aku ini seorang PENID UR dan biasanya masih mengan tuk

pada pukul tujuh pagi, tapi saat aku bangun hafi ini tiba-tiba

aku langsung segar dan langsung menjadi MENGGERUTU

karena aku tahu aku harus mengunjungi DOKTER (DOC).

Biasanya aku sedikit PEMALU untuk pergi, tapi temanku

berkata agar aku berhenti bersikap TOLOL, dan karena

alergiku nwmbuatku BERSIN terus, aku benar-benar harus

pergi. Setelah aku diberi obat, aku merasa lebih baik dan

benar-benar merasa RIANG.

TINDAKAN

Bacalah kisah itu dalam hati dan kemudian bacalah keras-

keras. Kemudian lihat apakah Anda bisa menuliskan nama

ketujuh kurcaci dari ingatan. Anda juga bisa menciptakan

kisah sendiri sehingga bersifat pribadi dan lebih mudah

diingat.

Hubungan Menciptakan Pengertian

Kita juga mengingat hal-hal yang berarti bagi kita. Dan

sesuatu menjadi berarti bila kita bisa menghubungkan atau



mengkaitkannya dengan apa yang sudah kita ketahui. Saat

kita belajar sebuah bahasa asing, contohnya, sangatlah

berguna untuk mulai dengan hal-hal yang mirip dengan

bahasa ibu kita.

Kursus bahasa mandiri Belajar Cepat kita berisi ide yang kita

sebut "Permainan Menamai." Kita ingin belajar bahasa

Jerman dengan dasar-dasar dari bahasa Inggris yang telah

kita kuasai. Prinsip dari Permainan Menamai diambil dari fakta

bahwa bahasa Inggris berkembang dari bahasa Jerman Kuno

dan juga bahasa Latin. Tentu saja, delapan ratus tahun yang

lalu Jerman Kuno dan Inggris Kuno merupakan bahasa yang

amat mirip.

Secara alamiah, seiring berlalunya waktu, bahasa Jerman dan

Inggris mulai tampak dan terdengar berbeda, sama seperti

dialek Inggris modern dan Amerika. Bagaimanapun, dalam

sekitar satu jam saja kita bisa menyingkapkan banyak ken-

dripan dasar antara kedua bahasa. Dengan demikian

pelajaran bahasa Jerman menjadi permainan yang

menggugah rasa ingin. tahu dan kenyataan bahwa kita

mungkin mengenali ribuan kata bahasa Jerman hanya dalam

beberapa jam belajar akan sangat memotivasi kita.

Di bawah ini ada beberapa contoh untuk menunjukkan pada

Anda betapa mudahnya hal itu:

1. Bila Malz dalarn bahasa jerman = malt dalam bahasa

Inggris, dan bila Zinder dalarn bahasa jerman = tinder

dalarn bahasa Inggris, apa kesimpulan Anda? Bahwa

bunyi z dalarn bahasa Jerman telah, sesudah bertahun-



tahun, kadang-kadang diubah menjadi t dalarn bahasa

Inggris.

Bila. hal ini benar, menurut Anda apa arti kata-kata berikut ini?

Katze Zweig zu Zinn Zoll Salz

(cat) (twig) (to) (tin) (toll) (salt)

[kucing] [ranting] [kepada] [kaleng] [bea] [gararn]

2. Bila Bein dalarn bahasa jerman = bone dalarn bahasa

Inggris, apa kesimpulan Anda?

Bahwa kadang-kadang (tentu saja tidak selalu) bunyi ei~

dalarn bahasa Jerman telah berkernbang menjadi bunyi o

dalarn bahasa Inggris. Jadi carilah arti kata-kata di bawah ini:

Stein ein Eische

(stone) (one) (oak)

[batu] [satu] [eik]

3. Sekarang beginilah permainannya. Setelah mengetahui

halhal di atas, menurut Anda apa arti kata Jerman zwei?

Bila danken dalarn bahasa Jerman = to thank dalarn bahasa

Inggris, apa kesimpulan Anda?

Bahwa d dalarn bahasa Jerman kadang-kadang sarna dengan

th dalam bahasa Inggris. Jadi lihatlah arti dari kata:

Dorn Ding dick



(thorn) (thing) (thick)

[duri] [benda] [tebal]

"Prinsip-prinsip" ini bahkan bisa beke~a untuk kata-kata yang

tampak berbeda. jadi Dach = roof [atap]. Masuk akal bila Anda

menyadari bahwa atap dulunya terbuat dari alang-alang

(thatch)!

4. Dalam banyak bahasa Eropa, bunyi b dan v bisa dengan

mudah diubah. jadi ich habe = I have. Dengan

berdasarkan prinsip ini Anda bisa melihat mengapa ich

gebe = I give,

Hal ini bahkan memberikan wawasan menarik bagi Anda

mengapa kata jerman untuk mati (to die) adalah sterben. Anda

harus sedikit menjadi detektif untuk bisa melacak hal ini,

sampai Anda menyadari bahwa to starve [kelaparan] adalah

bentuk spesial dari kematian!

Permainan Menamai membuat "titik masuk" yang efektif

dalam mempelajari sebuah bahasa karena alasan-alasan

berikut:

1. Membentuk arti secara cepat. Seketika apa yang

tampak sebagai tugas belajar yang berat mulai

menyusut menjadi proporsi yang masuk akal.

2. Anda melihat bahwa ada sebuah pola, sebuah

hubungan antara bahasa-bahasa. Hal ini sesuai bagi

pelajar "global" dan juga. pelajar logis yang ingin

mengetahui aturan-aturan apa yang terlibat.

3. Membentuk sebuah bingkai pikiran yang baik dan

optimis pada awal proses belajar. Anda tidak hanya



mendapatkan awal yang cepat, tapi bahasa itu fidak

lagi begitu aneh atau merintangi.

4. Hal ini menyenangkan, dan Anda terlibat di dalaninya.

Singkatnya cara seperti ini sangat berarti, dan jika sesuatu

berarti bagi Anda, jauh lebih mudah bagi Anda untuk

mengingatnya.

Tindakan

Setiap kah belajar sesuatu, tanyalah pada diri Anda hubungan

atau kaitan apa yang dimiliki hal tersebut dengan sesuatu

yang sudah Anda kenal sebelumnya.

Berusaha Mengingat untuk Jangka Panjang

Kemampuan Anda mengingat tergantung lamanya waktu yang

dihabiskan untuk mempelajari sebuah subyek.

Psikolog Harry P. Bahrick dari Universitas Ohio Weleyan

menguji seribu lulusan SMA untuk mengetahui seberapa baik

mereka mengingat pelajaran aIjabar.

Bagi beberapa lulusan, sudah lima puluh tahun berlalu sejak

mereka mempelajari subyek itu; yang lain duduk dalam kelas

aIjabar kira-kira bulan lalu. Murid-murid yang ingatannya

paling baik, kebahkan dari apa yang mungkin diharapkan,

bt1kanlah siapa yang baru saja belajar, tapi siapa yang telah

menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajarinya.



Dalam penelitian pada orang-orang yang telah belajar bahasa

Spanyol, Bahrick menemukan hasil-hasil yang saxna. Murid-

murid yang telah mengambil beberapa kursus dalarn jangka

waktu beberapa tahun bisa mengingat, setelah berpuluhpuluh

tahun kernudian, 60 persen atau lebih dari kosa kata yang

telah mereka pelajari. Mereka yang hanya mengambil saW

kursus menguasai hanya sedikit, hanya sisa-sisanya yang

tertinggal, tiga tahun kemudian.

Karena itu, bila Anda ingin. belajar sesuatu, akan lebih baik

jika mengambil kursus seminggu sekali selama satu tahun

daripada kursus seminggu dua kali selama. enarn bulan. Dan

sebagai ganti berlatih piano selama tujuh jam di hari Minggu,

berlatihlah satu jam sehari, tujuh hari seminggu.

Lakukan dengan Cara Sendiri

Mendesain peralatan pengingat sendid mungkin adalah

pendekatan terbaik bagi Anda. Susun ulang, atau tinggalkan

sesuatu di tempat yang tidak biasa sehingga bila melihatnya,

ingatan Anda akan terpicu. Ikatkan dasi di gagang kulkas

untuk mengingatkan Anda agar membeli ~usu, atau lebih baik

lagi, gantunglah bel sapi. Semakin unik alat pengingatnya,

semakin Anda akan mengingatnya!

Tidurlah Dengannya

Seringkah kita "lupa" karena informasi tersebut tidak pernah

benar-benar terdaftar dalarn ingatan kita. Tapi kadang-

kadang, informasi tarnpaknya mernudar begitu saja dari

ingatan. Tentu saja, para peneliti pernah berpikir bahwa



ingatan lama-kelarnaan mernudar, kira-kira sarna seperti

sebuah gorden bisa menjadi pudar karena terkena sinar

matahari.

Beberapa penelitian menunjukkan saat manusia tidur

sebenarnya mereka sedang menyimpan dan mengisi hal-hal

yang telah dipelajari selarna hari itu.

Dulu, di tahun 1970-an Vincent Bloch, dari Universitas Paris,

menunjukkan bahwa bila tikus-tikus dilatih tugas mencari arah,

waktu. yang mereka habiskan dalarn fase tidur REM (Rapid

Eye Movement, fase saat bola mata bergerak-gerak cepat

setiap jangka waktu tertentu pada saat tidur, karena mimpi)

meningkat. Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan bila

baik tikustikus maupun manusia pada saat fase tidur REM

diinterupsi, ingatan mereka mengenai peristiwa-peristiwa hari

sebelurnnya akan lebih buruk.

Terrence Sejnowski dari Salk Institute, mengulang dua dari

penelitian terbaru yang dipublikasikan dalarn majalah Science,

dan mengornentari bahwa sernua penernuan-penernuan itu

memberikan "bukti bahwa sesuatu yang penting sedang

terjadi saat kita tidur dan hal tersebut berhubungan dengan

pelajaran dan ingatan."

Suatu penelitian dilakukan dengan sukarelawan manusia di

Wizmann Institute di Rehovot, Israel. Para peneliti, dipimpin

Avi Karni dan Dov Sagi, menunjukkan bahwa selarna fase

REM subyek mereka memperbaiki keahlian yang dipelajari

secara berulang-ulang.



Para sukarelawan telah diberi pelatihan pada malarn hari

sebelurn "pergi tidur." Kernudian mereka dibangunkan dengan

dering bel setiap kali gelombang otak mereka menunjukkan

sedang mernasuki fase tidur REM, sekitar enarn puluh kali

sernalarn. Grup lain juga diinterupsi tidurnya dengan cara

serupa, tetapi pada saat fase tidur SW (S107V Wave -

gelornbang lambat). Hasilnya benar-benar jelas.

Subyek yang menjalani penghilangan REM tidak mengingat

apa pun; yang lain menunjukkan perkembangan nyata

mengenai apa yang mereka pelajari malarn sebelumnya.

Apa yang terjadi selama fase tidur REM untuk mengikat

informasi dalam otak tidaklah sepenuhnya dipahan-d, tapi

dalam penelitian terhadap binatang-binatang yang sedang

tidur, telah dicatat adanya ahran neurotransmitter

acetylcholine dari saraf-saraf subcortical ke dalam cerebral

cortex.

Elemen kunci pekerjaan Karni dan Sagi adalah bahwa mereka

mungkin telah memperluas ide penggabungan ingatan selama

fase tidur REM untuk memasukkan ingatan prosedural,

ingatan-ingatan mengenai tugas sederhana yang dilakukan

berulang-ulang. Pengujian terakhir telah difokuskan pada

ingatan deklaratif, penguncian peristiwa yang hanya terjadi

sekali.

Sementara itu sebuah penelitian lain yang dilakukan Matthew

Wilson dan Bruce McNaughton dari Universitas Arizona di

Tucson, mehhat ke dalam otak tikus-tikus yang sedang tidur



dan menemukan aktifitas neuronal yang mungkin membantu

memperkuat ruang ingatan hewan.

Mereka memperhatikan bahwa sekelompok sel otak identik

yang aktif ketika tikus-tikus sedang mempelajari sebuah tugas,

aktif kembali saat mereka tidur, walaupun dalam tempo lebih

cepat. Para peneliti sekarang percaya, ledakan gelombang

tajam dari aktifitas neuronal mengkompresi berjam-jam

aktifitas menjadi beberapa detik.

Penernuan dua studi baru ini, bila disatukan, membuat

kesimpulan yang patut dipertimbangkan mengenai

kepercayaan yang telah lama ada bahwa sesuatu yang terjadi

selama kita tidur, terutama dalam fase REM, mungkin

berperan dalarn memperkuat ingatan.

Seperti yang dispekulasikan Chris Evans, seorang peneliti:

kita tidur untuk bermimpi. Dan, sebaliknya, kita bermimpi

untuk menyusun dan menyatukan pengalaman-pengalaman

baru kita ke dalam jaringan yang sudah ada dalam ingatan.

Implikasinya agar kita bisa berkembang dalam mempelajari

sesuatu ialah dengan mengikuti pola berikut:

1. Belajar.

2. Mengulang materi tersebut secara singkat sebelum tidur.

3. Tidur.

4. Secara singkat ulangi kembali pelajaran hari sebelumnya.

Jenkins dan Dallenbach, juga peneliti, menguji pola ini.

Mereka memiliki dua kelompok murid yang menghabiskan



jumlah waktu yang sama dalam mempelajari sebuah daftar

katakata.

Satu grup diuji setelah delapan jam aktifitas siang hari.

Mereka hanya mengingat 9 persen. Grup kedua diuji setelah

delapan jam tidur. Skor mereka 56 persen benar!

Mengingat yang Telah Terlupakan

Ketika melupakan sesuatu, kita cenderung berusaha

mengingatnya dengan berkonsentrasi pada apa yang telah

kita lupakan. Dengan kata lain, kita berusaha mengorek unit

spesifik tersebut seakan-akan hanya dialah satu-satunya ikan

di laut.

Tapi hal tersebut tak masuk akal. Kita tak bisa mengharapkan

pikiran yang hilang (ikan satu-satunya dalam laut!) melompat

keluar dan dengan santai mengaitkan dirinya ke kail pancing

kita. Kita harus pergi memancing, dengan menggunakan

kekuatan asosiasi.

Lacak kernbah dalam pikiran Anda apa yang membawa dan

yang mengikuti peristiwa, nama, fakta, atau artikel yang

terlupakan itu. Apa yang waktu itu Anda lakukan, pikirkan,

rasakan, katakan? Bersama siapa Anda waktu. itu? Apa yang

ada di sekeliling Anda?

Menjaring melalui segala sesuatu yang ada di sekitar "ikan"

tersebut biasanya akan membawa Anda menuju hal yang

ingin Anda tangkap. Anda akan sadar telah membuat sebuah

hubungan yang membantu jawaban itu "melompat keluar" dari



otak. Tentu saja, jawabannya selalu ada di dalam ingatan

Anda, dan Anda hanya harus menemukan cara untuk

mengambilnya kembali.

Kadang-kadang menambahkan hubungan-hubungan lain

dengan perlahan-lahan menyebutkan abjad satu. per satu bisa

menolong. Anda mungkin akan merasakan perasaan kuat

untuk abjad yang mengawali kata yang terlupakan - dan hal itu

men-dcu ingatan Anda.

TITIK UNTUK MERENUNG

Semakin Anda bisa melihat, mendengar, dan melakukannya,

semakin mudah hal tersebut dipelajari. Telah dikatakan

bahwa, rata-rata, kita mengingat:

20% apa yang kita baca 30% apa yang kita dengar 40% apa

yang kita lihat 50% apa yang kita katakan 60% apa yang kita

lakukan 90% apa yang kita lihat, dengar, katakan, dan

lakukan.

Jadi bagaimana Anda bisa belajar dengan cara-cara yang

mengkombinasikan penglihatan, pendengaran, pengucapan,

dan perbuatan? Jawablah pertanyaan ini dan Anda berada

dalam perjalanan untuk memiliki ingatan yang super.

RENCANA TINDAKAN INGATAN ANDA

Ada banyak cara untuk memastikan Anda mampu mengingat

sesuatu. Di bawah ini ada beberapa peralatan untuk

mengingat informasi, baik yang kompleks maupun sederhana.



Seperti keseluruhan program Belajar Cepat, Anda perlu

meneliti peralatan-peralatan ini untuk menemukan mana yang

bekerja paling baik untuk Anda.

Putuskan Untuk Mengingat

Anda bisa mengingat apa pun yang ingin Anda ingat. Katakata

pelaksana, di sini adalah Anda mau. Anda harus mernbuat

keputusan secara sadar mau mengingat sesuatu.

Alasan mengapa saksi mata kecelakaan tidak bisa dipegang

kebenarannya adalah karena mereka tidak pernah berencana

untuk harus mengingat kejadian tersebut. Bila Anda mau

belajar sesuatu, Anda harus men-dlih untuk melakukan hal

tersebut. Anda harus membuat pilihan, keputusan, untuk

mengingat atau tidak mengingat. Beberapa ahli mengatakan

bahwa untuk menyisipkan informasi ke dalam ingatan jangka

panjang, Anda perlu berfokus pada informasi itu selama

setidaknya delapan detik.

Ambil Waktu Istirahat Cukup Sering

Pernahkah Anda ducluk dalam sebuah kelas, kuliah, atau

seminar pelatihan dan menyadari pikiran Anda

melayanglayang? Atau mungkin. Anda pernah merasa sangat

tak nyaman duduk di satu tempat begitu lama? Anda mungkin

tahu dari pengalaman pribadi bahwa sesi kerja yang panjang

tidak mendorong proses belajar.

Anda perlu beristirahat setidaknya setiap tiga. puluh menit.

Hanya sekitar dua sampai lima menit saja - tapi harus



benarbenar beristirahat dari apa yang sedang Anda pelajari.

Cobalah minum air putih pada setiap waktu istirahat. Tubuh

kita berisi air lebih dari 70 persen dan segelas air putih secara

teratur akan membuat kita lebih terjaga.

“Ulangi" Selama dan Setelahnya

Sepanjang buku ini kami telah terus-menerus meminta Anda

untuk memikirkan apa yang baru saja dipelajari dan

mengulanginya dengan kata-kata Anda sendiri. Melihat

kembali dan mengulang kembali adalah tahap-tahap yang

sangat penting dalam menciptakan ingatan jangka panjang.

Dan itulah sebabnya mengapa Anda akan menemukan

banyak elemen-elemen penting diulang-ulang dengan cara

yang berbeda dalam halaman-halaman buku ini.

Anda harus melihat kembah materi tersebut secara teratur,

walaupun hanya sekilas saja, setelah satu jam, satu hari, satu

minggu, satu bulan, dan enam bulan. Yang perlu Anda

lakukan ialah melihat catatan-catatan. yang telah Anda buat

atau bagianbagian yang telah Anda tandai. Telah ditunjukkan

bahwa tahap kilas balik ini akan memperbaiki ingatan akan

materi pelajaran sampai 400 persen.

Menciptakan Ingatan Multisensor

Kita telah belajar bahwa kita memiliki ingatan yang terpisah

bagi apa yang kita lihat, dengar, ucapkan, dan lakukan.

Karena itu, pengalaman multisensor akan memperluas dan

memperdalam potensi kita untuk mengingat. Jadi pastikan



bahwa pengalaman Visual, Auditori, dan Kinestetik ada setiap

kali Anda menangkap pengetahuan.

Ingatlah untuk:

a. Membuat catatan atau Peta Belajar saat Anda belajar dari

percakapan. Anda mendengar (Auditori), membuat catatan

atau gambar (Kinestetik), dan melihat apa yang telah Anda

hasilkan (Visual).

b. Mengingat langkah-langkah dalam sebuah proses. Anda

menonton demonstrasi orang lain (Visual), mengucapkan

langkah-langkah tersebut keras-keras (Auditori), dan

kemudian melakukan langkah-langkah itu sendiri

(Kinestetik) sebelum benar-benar mempraktikkannya

dalam kehidupan nyata.

c. Membuat interaksi garnbaran visual. Ingatan visual

biasanya paling kuat, terutama bila Anda bisa membuat

gambaran mental yang lebih besar dari kenyataannya dan

terhubung satu sama lain. Bayangkan seekor kuda

berderap, bukan hanya berdiri diam. Tambahkan warna

dan kecerahan. Bayangkan sesuatu yang lucu atau aneh.

Bila Anda memarkir mobil Anda di lantai 4B, pikirkan

"empat bebek."

Ciptakan Singkatan-singkatan

Satu dari alat pengingat yang paling umum, dan berguna,

adalah singkatan. Singkatan adalah sebuah kata yang dibuat

dari huruf-huruf pertkna,setiapkata, frase, atau kalimat yang

sedang berusaha Anda ingat. SCUBA (scuba diving - alat

menyelam) merupakan singkatan dari Self - Con tained

Underwater Breathing Apparatus - Teralatan Bernafas Bawah



Air." Anak-anak Amerika sering diajarkan untuk mengingat

danau-danau besar dengan singka.tan HOMES -Huron – On -

tario - Michigan - Erie - Superior. Birokrasi pernerintah juga

sangat mencintai singkatan, DepKes, Mendagri, Kedubes,

Polantas, dsb.

M*A*S*T*E*R, juga merupakan singkatan enam langkah cara

belajar para master dalarn mempelajari sesuatu. Seperti yang

telah Anda ternukan, ini merupakan singkatan dari Mind -

Acquire Search - Trigger - Exhibit - Review.

Pendekatan lain adalah dengan membuat kalimat yang ganjil

seperti Gudeg Daging Amat Enak Banyak Fitamin Cis. Ini

adalah sebuah cara untuk mengunci huruf-huruf tangga nada

berpalang ke dalam otak Anda: G-D-A-E-B-F#-C#.

Ada berbagai versi kalimat yang dapat Anda buat dari

serangkaian huruf-huruf tersebut. Pilihlah satu yang lebih

Anda suka, atau lebih baik lagi, ciptakan sebuah yang sesuai

dengan diri Anda. Membuat singkatan sendiri membuat

ingatan Anda lebih kuat.

Kilas Balik

Cara mengingat jenis ini, sangatlah manjur dan sederhana.

Sebenarnya bila kita menggunakannya di kelas, murid-murid

akan memilihnya sebagai strategi ingatan satu-satunya yang

paling baik. Beginilah cara kerjanya.

1. Buatlah catatan dalam bentuk peta belajar, atau daftar

singkat lainnya.



2. Pelajari dengan seksama. selama satu atau dua menit.

3. Kemudian kesampingkan catatan Anda dan buat ulang di

kertas lain berdasarkan ingatan Anda.

4. Sekarang bandingkan kedua peta belajar atau dua set

catatan tersebut (yang asli dan yang baru saja dibuat).

Anda akan dengan segera memperhatikan setiap hal yang

Anda lupakan.

Sekarang buatlah peta belajar ketiga atau catatan-catatan dan

sekali lagi bandingkan dengan aslinya.

Ketika catatan asli dan baru menjadi sama, Anda telah

menciptakan ingatan yang sangat kuat mengenai catatan ini.

Hampir seperti ingatan fotografis. Lebih dari itu, karena peta

belajar sendiri adalah sebuah cara mengkonsentrasikan

sejumlah besar informasi ke dalam beberapa catatan singkat,

Anda mungkin telah merekam seluruh buku atau program

belajar dalam satu bentuk yang-mudah diingat. Kata-kata

KUNCI-nya akan memicu ingatan Anda bersama dengan

banyak detil-detil lain.

Ide yang bahkan leih baik adalah menyatukan kekuatan Kilas

Balik dengan sebuah singkatan. Ambillah sernua peta belajar

yang Anda buat dari keseluruhan latihan. Katakan ada dua

belas peta dalam setahun. Berikan judul bagi setiap, peta,

buatlah sebuah singkatan untuk mengingat judul-judul

tersebut. Hasilnya? Anda bisa mengingat peta-peta belajar itu

satu per satu, dan dengan demikian mengulang kernbali

latihan selama satu tahun penuh hanya dalam sekitar sehari

saja. Atau bawalah inti-inti pelajaran tersebut dalam pikiran

Anda, satu per satu ke dalam ruang ujian!



Kartu Pengingat

Beberapa subyek sangat ideal untuk dibuat kartu

pengingatnya, contohnya rumus-rumus ihniah atau kata-kata

bahasa asing. Gunakan waktu luang, misalnya pada waktu

berjalan jalan, untuk mehhat ulang dan menguji diri Anda.

Pelajari Secara Keseluruhan

Bagaimana bila Anda perlu menghafal banyak materi, sebuah

puisi lengkap atau peran dalam sebuah drama? Jangan

menghafalnya kalimat per kalimat, pelajarilah sebagai satu

keseluruhan.

1. Bacalah keseluruhannya dengan seksama. Pastikan Anda

mengerti hal tersebut. Ulangi kalimat-kalimat tertentu yang

sulit, pastikan bahwa Anda memahan-iinya. Anda tidak

akan mudah ingat bila Anda tidak mengerti.

2. Baca ulang, dengan lebih cepat. Lakukan sekali lagi.

3. Sekarang baca ulang keras-keras dan dengarlah kata-kata

itu dalam pikiran Anda.

4. Baca ulang keras-keras dengan sebanyak mungkin

gambaran visual yang bisa Anda hasilkan. Bayangkan

sernuanya sejelas mungkin.

5. Baca lagi keras-keras dengan menambahkan tindakan

atau gerakan sejauh yang diperlukan.

6. Ulangi langkah 1-5 di atas.

Ya, banyak sekah pengulangan. Tapi telah terbukti bahwa

metode mernecah-mecah (keseluruhan subyek dibagi



sebagiansebagian) ini setidaknya 50 persen lebih cepat

daripada metode menyatukan (dari bagian-bagian kecil

dijadikan keseluruhan). Alasannya? Cara ini berawal dari

gambaran utuh, pola keseluruhan, dan multisensor.

Permainan Kata dengan Angka

Anda bisa menggunakan kata-kata untuk merepresentasikan

gambar. Contoh:

1945 Tahun kemerdekaan Indonesia.

Biasanya, Anda bisa melepaskan angka 1 dan 9 pada tahun,

dengan anggapan bahwa tanggalnya setelah tahun 1900. jadi

Anda ingin menemukan dua kata-kata yang lucu atau relevan

untuk merepresentasikan 4-5, sebuah kata yang terdiri dari

empat huruf, dan lima huruf lagi.

Bagaimana dengan ......

Saya Hebat

4 5

Anda bisa menggunakan strategi bentuk dan kata untuk

mengingat nomor mahasiswa, nomor KTP atau nomor

rekening bank Anda. Ini adalah cara yang praktis!

SEBUAH CONTOH NYATA

Contoh penggunaan singkatan yang nyata dalam kehidupan

bisa dilihat pada pelatihan negosiasi yang paling laris, " The



Secrets of Power Negotiating - Rahasia Bernegosiasi Yang

Hebat", yang dikembangkan oleh salah satu ahli terkemuka

dalam lahan negosiasi, Roger Dawson. Di sana teknik di atas

diaplikasikan sebagai berikut.

Singkatan

Sebuah singkatan dibuat untuk menolong kita mengingat

beberapa teknik kund untuk dirnanfaatkan dalarn situasi

negosiasi.

NEGOTIATE

Huruf N berarti Navigate (mengarahkan). Anda perlu

mernegang kendali dalarn sebuah negosiasi, seperti seorang

nahkoda mengemudikan kapalnya ke arah yang ingin dia, tuju.

E mewakili Eyes dan Ears (mata dan telinga) karena. Anda

perlu menjaga agar mata Anda tetap terbuka dan telinga Anda

tetap waspada dalarn mernbaca petunjuk bahasa tubuh dan

arti-arti terselubung yang dikatakan atau tidak dikatakan oleh

pihak lawan Anda.

G berarti Grimace (cemberut). Satu hukurn prinsip dalarn

situasi negosiasi adalah Anda harus selalu bersikap seperti

akan mundur, selalu terlihat kesal, saat Anda pertarna kali

mernbuat tawaran untuk menunjukkan bahwa tawaran

tersebut tidak bisa diterima.

O berarti Outrageous! (rnelarnpaui batas). Anda selalu

menganggap tawaran pertarna orang lain melampaui batas -



tidak bisa diterima - sernentara Anda sendiri harus mernbuat

pern-dntaan yang melampaui batas juga. Maka Anda meniihki

ternpat untuk mendesak lawan.

T pertarna dalarn T berarti Trade-off (pertukaran). Setiap kah

seseorang merninta kelonggaran, Anda segera, dan secara

otornatis merninta sesuatu sebagai imbalannya.

I berarti Impersonate (berpura-pura). Sering kah ada saat

dalarn acara negosiasi ini dirnana Anda akan menyetujui

sesuatu yang tidak benar-benar Anda percayai. Misalnya,

Anda bertingkah seperti pembeli atau penjual yang

ogahogahan. Atau mungkin mengungkit sesuatu yang

sebenarnya tidak menjadi masalah bagi Anda, suatu

perangkap atau umpan. Atau mungkin berpura-pura bodoh

saat tahu Anda benar-benar cerdik. Anda "berpura-pura".

A berarti Agree (setuju). Selalu dengan terbuka menyetujui

pihak lain. "Ya, saya bisa melihat posisi Anda, saya mengerti

apa yang Anda katakan, tapi Anda bisa memakai strategi kata

"perasaan, merasakan, menemukan". "Aku tahu bagaimana

perasaan Anda, orang lain akan merasakan hal yang sama,

tapi mereka menemukan…..”

T kedua berarti Teasing (menggoda). Anda bisa menggoda

pihak lawan untuk mendapat~,an kelonggaran ekstra,

terutama setelah Anda mencapati persetujuan dalam pokok

masalah. Setelah Anda berjabat tangan menyetujui gaji

$50.000 Setahun, asuransi kesehatan dan paket liburan,

maka saatnya berkata, "Oh Ya, omong-omong, saya juga

menjadi anggota country club, kan?"



Huruf terakhir, E berarti Easy Acceptance (mudah diterima).

Anda ingin mernbuat pihak lain mudah menerima tawaran dan

tidak merasa buruk karena menyerahkan berbagai hal. Maka

Anda menawarkan sesuatu yang mernbuat mereka merasa

lebih baik walaupun hal tersebut tidak terlalu berarti. "Baiklah,

George, lain kali aku pasti akan langsung mendatangi Anda

sebelum mendatangi orang lain."

Nah, kini Anda memiliki elemen-elemen kunci dalam

bernegosiasi, yang bisa diingat dengan singkatan

NEGOTIATE.

Ubahlah Menjad! Sebuah Cerita

Anda bisa menarnbahkan dimensi lain dengan membuat

sebuah cerita untuk mernbantu Anda mengingat elemen-

elemen kund tersebut. Pikirkan hal tersebut, bila Anda suka,

seperti film kartun.

Dalam contoh ini, Anda akan membayangkan seorang

nahkoda mengarahkan (Navigating) kapalnya ke pelabuhan.

la yang mernegang kernudi dan mernegang kendali. Kapten

kita ini memiliki mata (Eyes) dan telinga (Ears) yang besar. la

tiba di pelabuhan dan bertemu seorang pedagang. Ia

cemberut (Grimace) karena tidak senang dengan tawaran

yang melarnpaui batas (Outrageous) yang dibuat oleh

importir. "Aku bisa menerima lima puluh dolar per barel, tapi

bila begitu, aku perlu satu bulan ekstra untuk

mengantarkannya." Ia berpura-pura (Impersonate),

seakanakan menjadi penjual yang ogah-ogahan. Kernudian



Anda melihat sang kapten menambahkan, "Aku tahu

bagairnana perasaan Anda mengenai harga tersebut.

Pelanggan lain juga merasakan hal yang sarna, tapi mereka

menernukan bahwa mereka marnpu mernbuat keuntungan

yang besar." Ia sedang mencari jalan untuk mencapai

persetujuan (Agree). Dalarn skenario berikut, sang kapten

berkata pada importir, "Baiklah, saya setuju.... tapi Anda akan

mengurus pajak pelabuhan, kan?" la menggoda (Tease) atau

mendesak untuk mendapat kelonggaran ekstra.

Dan akhirnya penerimaan yang mudah (Easy Acceptance).

Kapten berkata, "Anda sangat adil. Lain kali bila aku kernari,

aku akan memastikan Anda mendapat prioritas pertarna."

Buatlah Menjadi Musik

Irarna dan musik mernbuat sesuatu mudah diingat. Pikirkan

saja sernua lagu-lagu lama yang kata-katanya membanjiri

ingatan Anda begitu mendengarnya. Anda bisa benar-benar

menyatukan taktik negosiasi ke dalarn pikiran dengan

meneruskan terna pelayaran ini.

Ubahlah kata-kata dalarn lagu4agu pelaut seperti "Apa Yang

Harus Kita Lakukan dengan Pelaut Mabuk Ini?" menjadi "Apa

Yang Harus Kita Lakukan Saat Bernegosiasi?" Mungkin.

kedengarannya konyol dan lucu - tapi itulah yang mernbuat

kita mudah mengingatnya.



Tunjukkan Apa yang Anda Ketahui

Seorang gadis kecil sedang bergumul dengan nilai

sekolahnya. la pelajar lambat, belum bisa berbicara dengan.

benar sampai berusia lima tahun. Kemudian ia didiagnosa

sebagai dyslexic (mengalami kesulitan membaca atau menulis

karena tidak bisa membedakan bentuk-bentuk abiad).

Gurugurunya mulai putus asa terhadapnya.

Untungnya, gadis kecil ini, sebut saja Mary - memiliki seorang

ayah yang sangat perduli terhadap masa depan anaknya.

Sang ayahlah yang mampu menyelamatkan kemajuan

akademis gadis ini yang semakin menurun. Setiap malam,

tanpa absen sekalipun, sang ayah akan duduk bersama Mary

dan menanyakan apa yang telah ia pelajari di sekolah hari itu.

Ia mendorong gadis itu untuk menceritakan pelajaran hari itu

padanya. Dan juga menuliskannya atau menggarnbarnya.

Dan memikirkan apa hal-hal terpenting yang telah ia pelajari -

dan. mengapa.

Dengan begini Mary secara mental melatih aktifitas belajar

hari itu, dan juga menciptakan catatan harian mengenai hal

tersebut. Di akhir setiap minggu Mary bisa memandang ke

belakang dan melihat kemajuannya. Merenungkan

pelajarannya membuat kemajuan gadis itu menjadi nyata.

Mary menunjukkan apa yang ia ketahui. Ini adalah bagian

yang penting L'.alam proses belajar. Dan sekarang ia. telah

mendapat gelar PhD dari sebuah universitas Amerika yang

terkenal.



Menunjukkan apa yang Anda ketahui, mendemonstrasikan

apa yang telah Anda pelajari, adalah saat Anda mulai

menyingkapkan apakah telahmenggunakan empat tahap

pertama dari cara belajar para M*A*S*T*E*R dengan sukses:

1. Berada dalam kondisi pikiran yang benar - santai,

percaya diri, dan siap untuk belajar.

2. Mempelajari informasi dengan cara yang paling sesuai

untuk Anda.

3. Mencari arti, implikasi, dan manfaat-manfaat pribadi.

4. Mampu memicu ingatan tentang hal tersebut kapanpun

Anda memerlukannya.

Sekarang, Anda harus membuktikan pada diri bahwa telah

benar-benar memahami materi yang Anda pelajari dan bisa

mempraktikkannya. Anda harus "menunjukkan bahwa Anda

tahu." Dengan kata lain, sekarang adalah waktu untuk

menguji, mempraktikkan, dan menggunakan apa yang telah

Anda pelajari.

Ujilah Diri Anda

Apakah Anda benar-benar telah menguasai subyek tersebut?

Apakah Anda telah benar-benar mengunci informasi dan

keahhan yang telah Anda pelajari? Jelajahi sepenuhnya apa

yang Anda ketahui. Temukan batas-batas terluar dari

pengetahuan Anda. Ujilah kemampuan Anda secara otomatis

dan terbuka. Gunakan alat-alat belajar yang Anda sukai:

§ Rekonstruksikan sebuah peta belajar.

§ Ujilah diri Anda dengan kartu-kartu pengingat.



§ Ciptakanlah sebuah "film" dalam pikiran mengenai apa

yang telah Anda pelajari.

§ Ulangi membuat sebuah diagram alir.

§ Buatlah sebuah daftar yang logis dan terurut.

§ Katakan keras-keras pada diri Anda sendiri.

Bila menguji diri telah menjadi bagian otomatis dari teknik

belajar, Anda akan lebih bisa menerima, kesalahan. Anda bisa

melihat bahwa kesalahan memang hal yang wajar terjadi, dan

tidak memiliki pikiran menakutkan bahwa Anda yang

"membuatnya salah."

Anda bisa melihat bahwa setiap kesalahan sebenarnya adalah

masukan yang berguna. Kesalahan adalah batu loncatan,

bukan rintangan yang menjatuhkan. Kesalahan memperjelas

area-area keraguan atau keticlakmampuan Anda. Kesalahan

menunjukkan tempat di mana. Anda harus menghabiskan

lebih banyak waktu, atau daerah di mana Anda harus

menjelajah dengan lebih seksama. Sepanjang bertekad untuk

belajar dari kesalahan Anda tak mungkin salah jalan.

Jenis pengujian seperti ini didesain untuk menunjukkan di

mana Anda berada. Pengujian ini didesain untuk menjadi

bagian yang alami dari setiap proses belajar, dan bukan ujian

penghakiman yang ditakuti banyak murid-murid.

Ketakutan murid-murid terhadap ujian tampaknya te1ah

meningkat sebanding dengan peningkatan volume ujian

konstan di sekolah. Selama lebih dari empat puluh tahun,

hampir setiap bentuk pendidikan penting memperluas ujian

yang ada atau membuat ujian-ujian yang sepenuhnya baru,



dan yang menggemparkan, peningkatannya bisa mencapai 10

sampai 20 persen per tahun.

Haney dan Madaus, yang menulis makalah akademis untuk

masalah yang diberi judul "Mencari Alternarif dari Ujian

Standar: Mengapa, Apa, dan Ke mana", berkata, "Proses

belajar dan mengajar dikorupsi bila kebanyakan instruksi yang

diberikan sematamata hanya untuk persiapan ujian."

jadi konsentrasikan ticlak hanya pada berapa banyak

kesalahan yang Anda buat, tetapijenis kesalahan apa yang

Anda buat. Dan ingatlah: "Kesalahan hanyalah pos-pos

persiapan dalam jalan menuju sukses."

Praktikkan Apa Yang Telah Anda Pelajari

Untuk bisa beralih dari seorang pemula menjadi seorang ahli,

latihan sangatlah menentukan. Para ahli cenderung terlihat

melakukan pekerjaannya dengan ringan dan mudah. Tapi

penyebabnya adalah mereka telah dengan gigih dan sabar

mempelajari keahlian mereka tersebut sehingga bisa

melakukannya dengan alami.

Contoh yang paling jelas bisa dilihat pada atlet-atlet dan

olahragawan top. Kebanyakan dari kita tidak melihat jam-jam

latihan yang melelahkan yang mereka lakukan dengan penuh

kesungguhan; kita hanya melihat peristiwa kemenangannya

saja.

Beberapa pelajar senang untuk terlibat langsung dan dengan

segera mencoba mengaplikasikan apa yang telah mereka



pelajari. Yang lain merasa perlu berlatih sendiri atau dengan

seorang teman.

Bila Anda termasuk dalam kategori terakhir, cobalah Pelatihan

Mental. Gunakan imajinasi untuk membayangkan diri Anda

benar-benar menggunakan apa yang telah Anda pelajari.

Ciptakanlah gambaran penuh dan mendetil mengenai diri

sendiri dalarn situasi nyata dan kemudian lihatlah diri Anda,

dalam mata pikiran sendiri tampil dengan baik.

Cobalah Permainan Model juga, baik sendirian atau dengan

pasangan, teman, atau kolega Anda. Bila hal yang ingin Anda

kerjakan melibatkan orang lain, Permainan Model adalah

bentuk latihan yang paling efektif. Anda bisa mendengar dan

mengecek apa yang akan Anda katakan, dan cara ini

merupakan pembangun rasa percaya diri yang baik.

Anda bisa membandingkan dan mempertimbangkan dua cara

berikut yang bisa dipakai untuk mengkornunikasikan suatu

pandangan:

Kalimat

"Kekuatan korupsi dan kekuatan absolut sepenuhnya korupsi."

ATAU

Permainan Model

Sebuah kelas dibagi menjadi dua kelompok. Mereka

diperintahkan untuk membayangkan bahwa ruang kelas ini



adalah sebuah penjara. Kelompok pertama berperan sebagai

kepala penjara. Kelompok kedua bermain sebagai tahanan.

Setelah beberapa jam eksperimen harus dihentikan karena

terlalu banyak "tahanan" yang berada dalam tekanan mental

yang sangat karena. perilaku semena-mena dari para "kepala

penjara"!

Pendekatan mana yang memberikan pandangan mengenai

korupsi kekuatan dengan lebih baik? Kahmat atau Permainan

Model?

Permainan model juga membuat Anda mengetahui

bagaimana. gaya belajar orang lain bisa berbeda dari gaya

belajar Anda dan mengapa "dua, kepala lebih baik daripada,

satu."

Anda Hakim Diri Terbalk

Satu hal yang terjadi dalarn proses belajar "formal" adalah

bahwa kita terbiasa dihakimi orang lain. Orang lain yang

menilai kita. Bagaimanapun, tentunya lebih memuaskan bila

kita menghakimi kualitas kerja kita sendiri. Karena itu

memperlihatkan apa yang Anda ketahui kepada diri sendiri

sangatlah penting. Anda menciptakan standar diri sendiri dan

mengecek penampilan menurut standar tersebut.

Bila Anda seorang murid, biasakanlah untuk memeriksa

pekerjaan sendiri sebelum menyerahkannya. Nilai berapa,

yang sejujurnya, akan Anda berikan? Apakah pekerjaan Anda

sesuai dengan standar terbaik Anda sendiri? Saat pekerjaan



tersebut dikernbalikan kepada Anda, bila nilai Anda tidak

sesuai dengan apa yang selayaknya Anda dapat - menurut

penilaian Anda - tanyakan kepada guru atau pelatih Anda apa

yang seharusnya bisa Anda kerjakan dengan lebih baik untuk

mendapatkan nilai tersebut.

Dan Anda juga bisa memakai kamera video untuk merekam

diri sendiri Buatlah sebuah video di mana Anda

mempresentasikan apa yang telah Anda pelajari, atau

rekamlah sebuah permainan model. Dengan demikian Anda

bisa menghakimi penampilan sendiri dengan lebih kritis.

Dengan menonton diri sendiri di layar, Anda bisa melihat diri

sendiri seperti orang lain melihat Anda.

Gunakanlah

Anda. telah benar-benar sukses bila Anda bisa menggunakan

hal-hal yang telah Anda pelajari secara bebas dan terlepas

dari lingkungan belajar. Karena itulah tahap "tunjukkan-

bahwaAnda-tahu" ini sangat penting. Menggunakan apa yang

telah Anda pelajari dengan cara-cara. yang berbeda,

mengernbangkan dan memperbaikinya akan membuat Anda

benar-benar menguasai subyek tersebut.

Contohnya, belajar menggunakan komputer di tempat kursus

dan mempraktekkannya di tempat kerja, adalah dua hal yang

sangat berbeda. Di kantor Anda mungkin berada dalarn

tekanan untuk membuktikan kemarnpuan diri - dan tangan

pengajar yang membantu Anda tidak lagi ada di dekat Anda.

(Ingatlah bagaimana rasanya saat Anda lulus tes mengemudi

dan kemudian untuk pertama kahnya mengemudi sendirian!)



.... salah satu keahhan terpenting dafam hidup ini adalah

menganak~~ apayang mem6uat orang lain sukses dan

mengadaptasikan strategi kemenangan mereka pada situasi-

Anda sendiri

Dan, tentu saja (seperti Mary dan ayahnya), menjelaskan

apa yang telah Anda pelajari kepada orang lain merupakan

suatu tantangan tertentu. Format belajar-kemudian-mengajar

ini menguntungkan karena memaksa pelajar untuk menyusun

pikiran mereka sendiri dan. menceritakan hasil belajar

mereka.

Bukti yang nyata terlihat pada sebuah pengujian tethadap

sekelompok murid. Satu kelompok mempelajari materi

cetakan, dan diberitahu bahwa mereka nanti harus

mempresentasikan. sebuah ringkasan di depan kelas.

Kelompok kedua mempelajari materi yang sama tanpa

menduga harus membuat presentasi.

Setelah itu, kedua grup dibagi tiga. Sepertiga dari tiap grup

mempresentasikan ringkasan lisan, sepertiga yang lain

mendengarkan presentasi, sementara sepertiga yang terakhir

tidak melakukan salah satu pun dari aktifitas pengulangan

kembali tersebut. Hasil terbaik dicapai oleh murid-murid yang

benarbenar memberikan ringkasan atau bersiap-siap untuk

melakukan hal tersebut!

Dan juga perlu diperhatikan bahwa penelitian menunjukkan

bahwa Anda harus mencoba menggunakan apa yang telah

Anda pelajari dalam waktu dua puluh empat jam berikutnya.



Dengan demikian kemungkinan bisa disimpulkan bahwa Anda

akan lebih menguasai informasi tersebut dalam. jangka

panjang bila mulai mengaplikasikannya dengan segera.

Ambillah manfaat dengan belajar dari orang lain yang telah

sukses. Perhatikan bagaimana cara mereka mempelajari jenis

materi yang sama dan buatlah catatan-catatan dengan.

seksama bagaimana mereka melakukannya. Mintalah mereka

menjelaskan pendekatan mereka pada tugas belajar tersebut.

Sekali lagi, penelitian menunjukkan bahwa bila orang

mempelajari banyak strategi, ia akan menjadi pelajar yang

lebih fleksibel, dan akan mampu mengaphkasikan

keahhannya dalam. berbagai situasi berbeda.

Tentu saja, salah satu keahhan terpenting dalam hidup ini

adalah menganalisis apa yang membuat orang lain sukses

dan mengadaptasikan strategi kemenangan mereka pada

situasi sendiri.

Meminta Dukungan dari Orang Lain

Belajarlah dengan Keluarga Anda

Cobalah untuk melibatkan keluarga Anda. Bila Anda minta

mereka mendengarkan sementara Anda. menjelaskan apa

yang telah Anda pelajari, mereka juga bisa mendapatkan

sesuatu dari hal tersebut. Dengan demikian, mereka juga

akan menyadari betapa pentingnya bagi Anda untuk

mempelajari dan mengembangkan keahlian baru dan tidak



akan mengomel tentang banyaknya waktu yang harus Anda

habiskan untuk proses belajar tersebut.

Teman Belajar

Carilah pasangan belajar. Ia haruslah seseorang yang juga

berusaha mengerti dan menggunakan keahlian yang sedang

Anda pelajari. Anda bisa saling mendukung saat meneliti

subyek tersebut, dan bisa dengan teratur saling menguji untuk

mengecek sejauh mana kemajuan kalian. Dengan begini Anda

akan mendapat masukan langsung mengenai keakuratan dan

keefektifan proses belajar dan cara merepresentasikan hal

tersebut - dan juga cara pandang yang berbeda dalam melihat

subyek tersebut.

Teman belajar tidak hanya membantu dalam hal saling

menguji tapi juga karena ia memiliki gaya yang berbeda yang

bisa Anda bandingkan. Penelitian menunjukkan bahwa

memiliki pasangan belajar akan sangat bermanfaat bila. Anda

dan teman belajar Anda secara teratur bergiliran untuk

mempresentasikan dan mendengarkan.

Proses belajar kooperatif sejenis ini dinamakan kelompok

kerja informal, dan kemampuan belajar bersama seperti ini

sangat dihargai oleh berbagai organisasi modern.

Lingkaran Belajar

Lingkaran belajar adalah kelompok orang-orang yang

mempelajari subyek yang sama, yang berkumpul secara

informal untuk membagikan pengalaman-pengalaman,



pertanyaanpertanyaan, dan penemuan-penemuan mereka.

Sebuah ide yang sangat efektif - terutama dalam tempat kerja.

Mentor

Temukanlah seorang mentor bagi diri Anda - seseorang yang

san at ahli dalam masalah ini dan bisa mendorong,

mendukung dan juga menjadi sumber informasi lebih lanjut

bagi Anda.

Seorang mentor haruslah seseorang yang bisa akrab dengan

Anda dan seseorang yang bisa menawarkan masukan positif,

kritik membangun, dan ide-ide. Anda juga bisa mendapat

pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang telah ia buat selama

kariernya. Untuk itu Anda harus bisa membuatnya bersikap

terbuka pada Anda. Pengalaman. yang ia n-dliki, baik maupun

buruk, bisa menghernat waktu secara dramatis untuk

mendalami subyek tersebut.

Keseluruhan kemajuan manusia dibangun dengan belajar dari

kesalahan dan keberhasilan orang-orang yang telah pergi ke

sana sebelun-Lnya. Karena itulah Internet dan informasi super

cepat sangatlah penting. Keduanya menempatkan

pengalaman dan pengetahuan dunia dengan segera dan

nyata. di ujung jari Anda.



Renungkan Cara BelajarAnda

Tap kali memenangkan suatu pertempuran, Kaisar Napoleon

akan melangkah menyusuri bekas medan pertempurannya.

Sesudah kemenangannya, tokoh bertubuh kecil ini akan

berjalan melintasi arena berdarah tersebut sambil

menganalisis.

Jenderal ini lebih tertarik menilai penyerangan dan serangan

balasan yang terjadi selarna pertempuran daripada

merayakan kemenangan pertempuran sulit.

Ini hal yang terjadi berulang kali. Setelah sernua ke

menangan, Napoleon akan segera berjalan di arena

peperangan, sementara strategi pertempuran masih segar

dalam ingatannya.

Pertarna kali ia akan. melihat peperangan dari sudut pandang

lawannya. Setiap kali lawannya yang telah kalah itu membuat

keputusan penting, Napoleon akan menempatkan dirinya

dalam posisi yang sama, dan bertanya pada dirinya

bagaimana ia akan mernimpin peperangan. tersebut dari sisi

lawannya.

Pernikiran Napoleon bahkan berkernbang lebih jauh lagi. Ia

kernudian membayangkan bagaimana bila ia yang berperang

melawan dirinya sendiri - agak mirip dengan berusaha

bermain catur melawan diri Anda sendiri. Hal ini merupakan.

sebuah proses belajar yang terus-menerus, yang akan

memberi wawasan berharga baginya untuk pertempuran

berikutnya.



Mengulang dan mengevaluasi, bukan hanya mengenai apa

yang telah dipelajari tapi terutarna bagaimana Anda

mempelajarinya adalah cara pokok untuk inenjadi pelajar

mandiri dan sukses.

jika Anda mengembangkan kebiasaan untuk secara otomatis

berpikir dan mengevaluasi bagaimana cara belajar dan

berpikir (atau bagaimana cara melakukan. sesuatu), Anda

akan mernegang kendali dalam hidup, dan memiliki informasi

yang dibutuhkan untuk tetap berkembang.

Memonitor, mengevaluasi, dan mengintrospeksi diri secara

terus-menerus adalah karakter kunci pelajar yang memiliki

motivasi diri. Kekuatan dan kelernahan perlu dikenali sehingga

tindakan yang nyata bisa diambil.

Sebuah kegagalan bisa lebih berharga daripada satu kali

sukses mujur, jika dari kegagalan tersebut Anda bisa belajar

prinsip-prinsip baru dan penting untuk masa depan.

Introspeksi adalah perilaku yang disebut metacognitive

(pengertian dalam pengertian). Perilaku ini memungkinkan kita

mengetahui apa yang kita ketahui clan apa yang tidak.

Pikirkan bagaimana cara berpikir kita selarna ini. Kenali

langkah dan strategi apa yang kita ambil selarna proses

belajar atau proses mernecahkan masalah, dan secara

konstan mengembangkan langkah dan strategi ini.

Kebanyakan. orang jarang menyernpatkan diri merenungkan

pengalaman mereka dengan cara yang bisa membantu



memperbaiki diri. Menganalisis diri tampaknya bukanlah hal

yang biasa dilakukan orang. Dan, walaupun mernbutuhkan

pernikiran serius dan jauh, evaluasi semacam ini tak perlu

menghabiskan banyak waktu, meski hasilnya akan

terusmenerus bermanfaat bagi Anda.

David Perkins, seorang rekan peneliti senior di Harvard

Graduate School of Education, meminta perhatian yang lebih

besar untuk sesuatu yang ia sebut intelegensia "reflektie.

Ia percaya intelegensia tersebut menawarkan "harapan

terbesar untuk pengembangan secara keseluruhan dalarn

perilaku intelegensia seseorang."

Perkins berkata, "Sedikit sekah praktik pendidikan

konvensional yang, secara langsung dan terbuka,

menganjurkan refleksi dan manfaat strategi-strategi untuk

mengarahkan pernikiran. Murid-murid yang mempelajari

intelegensia reflektif mengembangkannya sendiri dengan cara

membuat daftar strategi-strategi pribadi."

"Atau mereka mungkin mengenal cara tersebut dari

lingkungan rumah. Ada beberapa orangtua yang mernberikan

contoh pemikiran yang baik, menekankan pada anak-anak

memikirkan keputusan-keputusan mereka sendiri,

menekankan pentingnya pendekatan sisternatis dalam

mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya. Secara

umum, tak ada sekolah atau tempat kerja biasa yang memberi

contoh atau menganjurkan strategi bertahan menggunakan

intelegensia reflektif ini."



Merenungkan proses belajar tak terbatas hanya pada orang

dewasa. Cara ini juga penting bagi murid-murid dalam segala

usia, bukan hanya orangtua atau guru mereka saja untuk bisa

mengerti profil intelektual mereka sendiri.

Dalam beberapa kelas "intelegensia ganda", murid-murid yang

berusia empat tahun diminta untuk menyebutkan aktifitas yang

paling mereka gemari, danjuga aktifitas yang mereka pikir

paling baik mereka lakukan. Di sini kami merekomendasikan

guru-guru untuk secara teratur memperkenalkan

aktifitasaktifitas yang melibatkan refleksi.

Murid-murid yang lebih tua bisa menulis buku harian,

membuat diagram, atau mendiskusikan kekuatan-kekuatan

mereka dengan murid-murid lain. Refleksi semacam ini akan

mendorong pengembangan intelegensia intrapersonal, dan

dengan demikian murid-murid mampu menggambarkan

kekuatan mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah di

masa depan.

Sebagai pelajar yang mandiri, ajukan tiga pertanyaan yang

sederhana tapi baik bagi diri Anda adalah:

§ Apa yang sudah berjalan dengan baik?

§ Apa yang bisa berjalan dengan lebih baik?

§ Bagaimana aku bisa melakukan hal yang lebih baik pada

saat berikutnya?

Teruslah mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan

Anda akan menguasai cara menilai diri sendiri.



Filosofi kita secara keseluruhan adalah bahwa proses belajar,

dan proses berpikir secara analitis dan kreatif, bukanlah

aktifitas misterius yang hanya bisa dilakukan orang-orang

tertentu dan tak bisa dilakukan orang lain. Dalam tiap, kasus,

strategi-strategi kesuksesan bisa ditarik, dicatat, dan

kemudian dipel~jari serta diikuti. Maka tiap orang pun bisa

menjadi ahli strategi. Hal ini merupakan kesenjangan besar

dalam pendidikan yang diharapkan bisa diisi dengan buku ini.

RENCANA KEMAJUAN PRIBADI

Memonitor kine~a sendiri secara terus-menerus akan

memberi evaluasi konstan yang jujur mengenai kemampuan

Anda saat ini. Anda bisa mencatat daerah mana yang telah

mengalami perkembangan dan juga menandai daerah lain

yang bisa Anda ke~akan lebih baik.

Bersiaplah juga mencatat kegagalan-kegagalan Anda. Saat

mencoba sesuatu yang baru, adalah waj ar jika timbul

rintanganrintangan yang menjadi batu sandungan. Hal ini

adalah bagian dari kehidupan dan harus dipandang sebagai

masukan yang bisa membantu Anda, bukan sebagai

perist4wa-peristiwa yang negatif dan destruktif. Bila

memandangnya seperti ini, Anda bisa mengubah batu

sandungan menjadi batu loncatan.

Rencana kemajuan pribadi adalah sebuah alat yang berguna

untuk menilai diri sendiri. Rencana tersebut akan membuat

Anda menghargai tiap kesuksesan. Jangan lupa untuk memuji

diri sendiri dan merayakan kesuksesan sendiri. Dengan



demikian proses belajar bisa menjadi suatu kebiasaan

menyenangkan.

Rencana ini juga akan mengingatkan Anda untuk

menganalisis strategi belajar yang mana, dalam lima langkah

awal yang sudah dibahas, yang berhasil paling baik bagi dan

seperti apa gaya belajar pribadi Anda. Catatlah juga cara-cara

mengembangkan diri Anda pada saat berikutnya.

Duduklah dengan tenang setelah menyelesaikan sebuah

tugas belajar. Rasakan perasaan keberhasilan. Perhatikan

bagaimana rasanya tubuh Anda saat tampil dengan sukses.

Buatlah catatan tentang hal tersebut. Anda b1sa

mengembalikan perasaan tersebut sebagai bagian dari

"kondisi penuh daya guna.

Pelajar yang menguasai pikirannya selalu bersedia

mengevaluasi diri dan perilakunya. Ia secara teratur menguji

kehidupannya.

Di bawah ini ada beberapa pertanyaan untuk mengarahkan

Anda saat merenungkan sebuah proses belajar :

1. Apakah proses belajar ini berhasil? Bila ya apakah faktor

faktor utarnanya?

2. Apakah aku telah mempersiapkan diri dengan baik dalam

proses belajar ini?

3. Apakah aku menemukan semua hal yang perlu kuketahui?

Bila tidak, mengapa?

4. Strategi belajar mana yang terutama sekah sangat

berguna? Yang mana yang tidak?



5. Adakah sebuah pola dalam keberhasilan-keberhasilanku,

apakah aku belajar lebih baik dalam situasi-situasi

tertentu? Jenis-jenis pelajaran macam apa yang kupelajari

denganlebih/kurang baik? Hal apa yang bisa kupelajari dari

sini untuk masa depanku?

6. Bagaimana aku bisa melakukan hal yang lebihbaik pada

saat selanjutnya?

7. Aku bisa menduga kesulitan dalam melaksanakan apa

yang kupelajari hari ini tapi aku akan mengatasi hal

tersebut dengan cara ini:

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

8. Apa "hadiah~' pribadi yang tepat untuk merayakan sebuah

kesuksesan?

9. Siapa lagi yang mungkin bisa membantu di saat

berikutnya?

Model belajar enam langkah yang ditulis dalam buku ini

didesain sebagai model pemahaman untuk mempelajari setiap

hal. Ini adalah keahlian "belajar - bagaimana - cara - belajar"

yang merupakan satu dari dua inti keahlian abad 21.

ampaknya mengejutkan - bahkan mengagumkan - bahwa

kebanyakan sekolah tetap bersikeras mengajarkan apa,

bukan bagaimana. Terutama setelah apa yang akan Anda

lihat di babbab terakhir bahwa belajar bagaimana cara belajar

bisa memberi hasil dramatis di perusahaan-perusahaan,

sekolah, dan rumah.

****



pdf created with fineprint pdffactory pro trial version...

Documents