pdci core kit 8 terapi gizi medis
DESCRIPTION
Terapi Gizi MedisTerapi Gizi MedisTerapi Gizi MedisTerapi Gizi MedisTRANSCRIPT
10/9/2015
1
Terapi Gizi Medis pada
Diabetes
Tujuan Pembelajaran
• Mengetahui tujuan terapi gizi medis pada
penyandang Diabetes
• Mengetahui best practice dalam
mengimplementasikan terapi gizi medis dan
meningkatkan kepatuhan pasien
10/9/2015
2
5 PILAR PENGENDALIAN DM
1. Edukasi
2. Perencanaan Makan/Diet
3. Aktivitas Fisik
4. Obat-Insulin
5. Pemeriksaan Gula Darah Mandiri
Perencanaan Makan pada DM
• Adalah sebuah bagian yang essensial dlm pengelolaandiabetes yang menyeluruh
• Tujuan– Mengendalikan glukosa darah
– Mengendalikan lipid darah
– Menunda atau mencegah komplikasi
– Mencapai-mempertahankan BB normal
• Berkontribusi dalam A1C sebanyak 1-2% dalam 6-12
minggu pertama dimulainya terapi gizi medis
10/9/2015
3
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien
Diabetes
Untuk kepentingan klinik praktis dalam menghitung jumlah kalori, penentuan status gizi
memanfaatkan rumus Broca, yaitu:
Berat badan (BB) idaman = (TB – 100) – 10 % (TB – 100)
NB: Untuk wanita < 150 cm dan pria < 160 cm, tidak dikurangi 10% lagi
BB kurang < 90% BB idaman
BB normal 90 – 110 % BB idaman
BB lebih 110 – 120 % BB idaman
Gemuk > 120 % BB idaman
Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2, Perkeni, 2002
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien
Diabetes
** Stress metabolik berupa infeksi, operasi, dll Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe 2, Perkeni, 2002
10/9/2015
4
Perencanaan Kebutuhan Gizi Pasien
Diabetes
Kebutuhan Energi• Basal : 25-30 kkal/kg BB ideal perhari
Faktor penentu kebutuhan kalori1. Jenis kelamin
2. Umur : 40-59 th dikurangi 5% basal,
60-69 th dikurangi 10%
3. Aktifitas : istirahat +10%, aktif ringan +20%,
sedang +30%, berat 40+50%
4. BB : ± 20 % basal
5. Stress : + 20 % basal
Kebutuhan Energi per kg BB berdasar
aktivitas
Ringan Sedang Berat
Gemuk 20-25 kal 30 kal 35 kal
Normal 30 kal 35 40
Kurus 35 kal 40 40-50
• Contoh : BB 54 kg (BB normal), aktivitas ringan,
Jadi kebutuhan energi = 54kgx30 kkal =1620 kkal
dibulatkan = 1700 kalori sehari
10/9/2015
5
Karbohidrat
• Anjuran 45-65% total asupan energi
• Total KH <130 g/hari tidak dianjurkan
• Diutamakan tinggi serat.
• Sukrosa ≤ 5 % total asupan energi
• Distribusi 3X makan /hari
• 1 g KH = 4 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011
Karbohidrat
• Karbohidrat diperlukan sebagai sumber tenaga utama, untuk menjalankan kegiatan sehari-hari
– Tepung-tepungan : Nasi, roti, kentang, jagung, ubi, mie,
sagu, dll
– Gula : gula pasir, gula merah, gula batu, sirup, madu dan
kue-kue manis
• menghindari atau membatasi gula akan membantupengendalian gula darah
• Gula dalam bumbu diperbolehkan
10/9/2015
6
Protein
• Anjuran 10-20% total asupan energi
• Pada nefropati asupan protein 0.8g/kgBB/hari
atau 10% dari kebutuhan energi
• 1 g protein = 4 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011)
Protein
• Guna protein: untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak
• Sumber protein : ikan, seafood, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu, tempe, susu rendah lemak
10/9/2015
7
Lemak
• Anjuran 20-25% total asupan energi
• Lemak jenuh (UFA) < 7% asupan energi
• Lemak tak jenuh ganda (PUFA) < 10% total asupan energi
• Lemak sumber MUFA (minyak zaitun/olive, wijen, bunga matahari, alpukat)
• Asupan kolesterol < 200 mg perhari
• 1 g lemak = 9 kkal
Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM tipe 2, 2011
Serat
• Anjuran ± 25 g/hari
• Serat larut air (buah dan sayuran) dapat
menurunkan/memperlambat penyerapan
glukosa dan lipid
10/9/2015
8
Serat
• Serat baik untuk kesehatan, karena:
- Membuat perut terasa lebih kenyang
- Membantu menurunkan gula darah
- Membantu menurunkan lemak darah
- Melancarkan buang air besar
• Sumber Serat
– Kacang-kacangan, buah, sayur segar, roti
gandum, tahu, tempe
Pemanis
• Terdiri dari pemanis berkalori (gula alkohol dan fruktosa) dan tidak berkalori (aspartam, sakarin, sukralose)
• Fruktosa tidak dianjurkan > 50 g perhari karena efek samping pada lemak darah
10/9/2015
9
Natrium
• Na: 3000 mg = 6-7 g NaCl (1 sdt. Garam
dapur)
• Garam dapur dalam jumlah berlebihan
berisiko meningkatkan tekanan darah
• Kurangi konsumsi makanan yang diasinkan
seperti : ikan asin, telur asin, corned beef,
sarden, sosis, nugget dll
Pembagian Porsi Makan
• Makan Pagi : 25 %
• Makan Siang : 30 %
• Makan Malam : 30 %
• Makanan Selingan: 10-15 %
10/9/2015
10
Gula & makanan yang mengandung
gula murni (Hindari/Batasi)
19
Tepung & makanan yang terbuat dari
tepung-tepungan (HINDARI / BATASI)
10/9/2015
11
Minyak / makanan yang mengandung
lemak tinggi (HINDARI / BATASI)
Makanan Rendah Kalori
(DIANJURKAN)
22
10/9/2015
12
Pedoman Pemberian Makan
3 J (Jadwal, Jumlah, Jenis)
1. Jadwal : 3 x makan utama
2 – 3 x makanan selingan
2. Jumlah : Volume, bahan makanan sehari, kandungan zat gizi sesuai anjuran
3. Jenis : bervariasi, memilih makanan
nutritious dan healthy
Bahan makanan penukar
• Memudahkan pengguna untuk menukar
bahan makanan dengan nilai gizi hampir
sama
• Bahan makanan penukar digolongkan
menjadi : 8 golongan
• Setiap satu satuan penukar bahan makanan
mempunyai nilai gizi yang hampir sama
10/9/2015
13
Golongan I
Sumber Karbohiodrat
1 Satuan Penukar = 175 kalori, 4 g protein,
40 g KH
Golongan II
Sumber Protein Hewani
1. Rendah Lemak = 50 kalori, 7 g protein, 2 g
lemak
2. Lemak Sedang = 75 kalori, 7 g protein, 5 g
lemak
3. Tinggi lemak = 150 kalori, 7 g protein, 13 g
lemak
10/9/2015
14
Golongan III
Sumber Protein Nabati
1 satuan penukar = 75 kalori, 5 g lemak,
7 g KH
Golongan IV
Sayuran
A. Sayuran A : Kalori diabaikan
B. Sayuran B : 25 kalori, 1 g prot, 5 g KH
C. Sayuran C : 50 kalori, 3 g prot, 10 g KH
28
10/9/2015
15
Golongan V
Buah & Gula
1 satuan penukar = 50 kalori, 12 g KH
Golongan VI
Susu
1. Susu tanpa lemak : 75 kal, 7 g prot, 10 g KH
2. Susu rendah lemak : 125 kal, 7 g prot, 10 g KH,
6 g lemak
3. Susu tinggi lemak : 150 kal, 7 g prot, 10 g KH,
10 g lemak
10/9/2015
16
Golongan VII
Minyak
1 satuan penukar = 50 kalori dan 5 g lemak
Golongan VIII
Makanan tanpa Kalori
• Agar-agar
• Air kaldu
• Air
• Cuka
• Kecap
• Tea
• Kopi
• Gula alternatif : aspartam, sakarin
10/9/2015
17
Bahan Makanan Standar Diet 1700 kalori
Nasi atau penukar 5 penukar
Ikan atau penukar 2 penukar
Daging atau penukar 1 penukar
Tempe atau penukar 2 ½ penukar
Sayuran / penukar A Sekehendak
Sayuran / penukar B 2 penukar
Buah atau penukar 4 penukar
Susu atau penukar -
Minyak atau penukar 3 penukar
Contoh: Standar Diet DM 1700 Kalori
Contoh: Makan Siang Diet DM 1700 kalori
(30 % dari 1700 kkal = 500 kkal)
• Nasi /Penukar = 1,5 p
• Hewani = 1 p
• Nabati = 1 p
• Sayur B = 1 p
• Buah = 1 p
• Minyak = 1 p
34
10/9/2015
18
Food Plate Model
Simpulan
• DMT2 adalah penyakit yg bersifat progresif dan
terapi gizi medis harus menjadi bagian dari
pengelolaan diabetes
• Terapi gizi medis dan upaya penurunan berat
badan (jika diperlukan) mambantu memperbaiki
resistensi insulin, profil metabolik dan kadar
glukosa darah
10/9/2015
19
• Diperlukan Edukasi MNT / konseling
• Menentukan tujuan dan perencanaan sangat
direkomendasikan untuk membantu kepatuhan
pasien
• Strategi nutrisi memerlukan juga pertimbangan
budaya lokal
Simpulan
Contoh kasus
Pendahuluan
Tn J usia 48 tahun, bekerja sebagai seorang
programer, telah didiagnosis diabetes. Ia tidak
pernah sarapan di pagi hari tapi makan nasi yg
banyak di waktu makan lainnya dan Ia hampir
tidak punya waktu utk berolahraga
10/9/2015
20
Pendahuluan
Pada pemeriksaan fisik : IMT 26 kg/m2;
pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal.
A1C terakhir 7.9%, GDP 104 mg/dL, GD 2 jam
PP 230 mg/dL. Fungsi ginjal dan fungsi hati
normal, dan tidak ada proteinuria
Contoh kasus
Pertanyaan
• Bagaimana status kesehatan pasien ini?
• Bagaimana anda mengelola penyakit Tn J ?
• Apakah anda akan mempertimbangkan
pemberian MNT utk pasien ini ? Bagaimana
anda melakukan assesment kebutuhan
nutrisinya?
Contoh kasus
10/9/2015
21
Pertanyaan
• Makanan dengan jenis apakah yang harus ia
gabungkan dalam dietnya?
• Bagaimana anda mendemonstrasikan
penggunaan model makanan?
Contoh kasus