pb.2.csr.etika

13
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Disusun Oleh : Iman imron 0900 - usakti

Upload: pengantarbisnis

Post on 25-Jun-2015

337 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pb.2.csr.etika

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

 

Disusun Oleh :Iman imron0900 - usakti

Page 2: Pb.2.csr.etika

 Suatu organisasi yang ingin terus berkembang dalamjangka panjang tidak akan dapat mewujudkan tanpapertimbangan etika bisnis (business etchics) standar Standar berprilaku dan nilai–nilai moral yang mengatur tindakan–2 dan keputusan–2 didalamlingkungan kerja.

Bisnis juga harus memperhitungkan beragam masalah–masalah social, termasuk bagaimanasesuatu keputusan akan mempengaruhilingkungan, karyawan dan pelanggan.

Page 3: Pb.2.csr.etika

Singkatnya, bisnis harus menemukan keseimbangan antara melakukan hal yang benar dan melakukan hal yang menguntungkan.

Etika bisnis juga dapat dibentuk oleh iklim etika di dalam suatu organisasi

Page 4: Pb.2.csr.etika

Selama lima tahun terakhir ini, etika bisnis telah mendapat sorotan yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya. Penyelidikan – penyelidikan tingkat tertinggi:

tuntutan hukum, penangkapan – penangkapan Pendakwaan Dan kegagalan bisnis ,kecurangan dan

korupsi!!peristiwa ini telah menyebabkan terjadinya

perubahan yang cepat di banyak bidang,dan dibuatnya undang – undang baru untuk mencegahnya terjadi kembali.

Page 5: Pb.2.csr.etika

  Dalam lingkungan bisnis ,individu dapat

membuat perbedaan dalam hal ekspektasi dan prilaku etis.

Ketika para eksekutif, menejer dan karyawan menunjukan prinsip – prinsip etika pribadi yang mereka miliki atau kurangnya prinsip – prinsip etika mereka ekspetasi dan tindakan – tindakan dari orang – orang yang bekerja untuk atau bersama – sama dengan mereka juga dapat mengalami perubahan.

Page 6: Pb.2.csr.etika

Etika bisnis merupakan bisnis besar saat ini. Runtuhnya perusahaan – perusahaan raksasa seperti Enron, Worldcom dan Global Croosing menunjukan bahwa kekuatan keputusan yang dihasilkan tidak didasarkan pada nilai – nilai etika. Adapun dasar – dasar etika bisnis adalah sebagai berikut :

Evaluasi muara pribadi dan / atau agama anda untuk hal – hal yang absolute

Posisikan diri anda dalam menghadapi situasi etika yang sulit dan ukurlah respon anda

Berita – berita utama saat ini menggambarkan bahwa etika berasal dari pimpinan

Page 7: Pb.2.csr.etika

Perusahaan sangat menghargai kejujuran dan integritas. Seorang karyawan yang jujur dapat dipercaya untuk mengatakan kebenaran seorang karyawan dengan integritas(Integruty)bertindak lebih dari sekedar jujur.

Memiliki integritas berarti sangat mematuhi prinsip – prinsip etika di dalam situsasi – situasi bisnis.

Page 8: Pb.2.csr.etika

Ketika seseorang mengetahui tindakan – tindakan tidak etis atau ilegal di tempat kerja.

Jika kerusakaanya signifika, seseorang harus menyimpulkan bahwa satu – satunya solusi adalah mengungkapkannya yg sebenarnya k masyarakat luas.

Page 9: Pb.2.csr.etika
Page 10: Pb.2.csr.etika

Meskipun suatu kode tingkah laku dapat menjadi kerangka kerja keseluruhan, tetapi hal ini tidak dapat cukup memberikan perincian solusi untuk setiap situasi etika.

Bisnis harus memberikan peralatan yang dibutuhkan karyawan dalam mengevaluasi pilihan – pilihan dan mendapatkan keputusan yang paling sesuai

Page 11: Pb.2.csr.etika

Konsisten dengan temuan in, penelitian lain yang berskala besar juga mengetahui bahwa ketika para karyawan merasa bahwa program etika perusahaan diarancang khususnya untuk melindungi management tingkat atas dari terjadinya perilaku menyimpang maka program tersebut pada kenyataannya justru malah akan mendorong perilaku yang tidak etis.

Page 12: Pb.2.csr.etika

Meberikan kesempatan kerja yang sama; Menghargai perbedaan budaya para

karyawan; Merespons masalah – masalah lingkungan; Menyediakan tempat kerja yang aman; dan Memprodukdi produk – produk bermutu tinggi

yang aman untuk di gunakan.

Page 13: Pb.2.csr.etika

Hak untuk Mendapatkan keamanan Hak untuk Mendapatkan Informasi Konsumen seharusnya meiliki akses

yang cukup terhadap edukasi. Hak untuk Memilih Hak untuk di Dengar Konsumen hendaknya mampu

mengeksresikan keluhan yang sah pada pihak – pihak yang tepat.