pb.2.csr.etika
TRANSCRIPT
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Disusun Oleh :Iman imron0900 - usakti
Suatu organisasi yang ingin terus berkembang dalamjangka panjang tidak akan dapat mewujudkan tanpapertimbangan etika bisnis (business etchics) standar Standar berprilaku dan nilai–nilai moral yang mengatur tindakan–2 dan keputusan–2 didalamlingkungan kerja.
Bisnis juga harus memperhitungkan beragam masalah–masalah social, termasuk bagaimanasesuatu keputusan akan mempengaruhilingkungan, karyawan dan pelanggan.
Singkatnya, bisnis harus menemukan keseimbangan antara melakukan hal yang benar dan melakukan hal yang menguntungkan.
Etika bisnis juga dapat dibentuk oleh iklim etika di dalam suatu organisasi
Selama lima tahun terakhir ini, etika bisnis telah mendapat sorotan yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya. Penyelidikan – penyelidikan tingkat tertinggi:
tuntutan hukum, penangkapan – penangkapan Pendakwaan Dan kegagalan bisnis ,kecurangan dan
korupsi!!peristiwa ini telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cepat di banyak bidang,dan dibuatnya undang – undang baru untuk mencegahnya terjadi kembali.
Dalam lingkungan bisnis ,individu dapat
membuat perbedaan dalam hal ekspektasi dan prilaku etis.
Ketika para eksekutif, menejer dan karyawan menunjukan prinsip – prinsip etika pribadi yang mereka miliki atau kurangnya prinsip – prinsip etika mereka ekspetasi dan tindakan – tindakan dari orang – orang yang bekerja untuk atau bersama – sama dengan mereka juga dapat mengalami perubahan.
Etika bisnis merupakan bisnis besar saat ini. Runtuhnya perusahaan – perusahaan raksasa seperti Enron, Worldcom dan Global Croosing menunjukan bahwa kekuatan keputusan yang dihasilkan tidak didasarkan pada nilai – nilai etika. Adapun dasar – dasar etika bisnis adalah sebagai berikut :
Evaluasi muara pribadi dan / atau agama anda untuk hal – hal yang absolute
Posisikan diri anda dalam menghadapi situasi etika yang sulit dan ukurlah respon anda
Berita – berita utama saat ini menggambarkan bahwa etika berasal dari pimpinan
Perusahaan sangat menghargai kejujuran dan integritas. Seorang karyawan yang jujur dapat dipercaya untuk mengatakan kebenaran seorang karyawan dengan integritas(Integruty)bertindak lebih dari sekedar jujur.
Memiliki integritas berarti sangat mematuhi prinsip – prinsip etika di dalam situsasi – situasi bisnis.
Ketika seseorang mengetahui tindakan – tindakan tidak etis atau ilegal di tempat kerja.
Jika kerusakaanya signifika, seseorang harus menyimpulkan bahwa satu – satunya solusi adalah mengungkapkannya yg sebenarnya k masyarakat luas.
Meskipun suatu kode tingkah laku dapat menjadi kerangka kerja keseluruhan, tetapi hal ini tidak dapat cukup memberikan perincian solusi untuk setiap situasi etika.
Bisnis harus memberikan peralatan yang dibutuhkan karyawan dalam mengevaluasi pilihan – pilihan dan mendapatkan keputusan yang paling sesuai
Konsisten dengan temuan in, penelitian lain yang berskala besar juga mengetahui bahwa ketika para karyawan merasa bahwa program etika perusahaan diarancang khususnya untuk melindungi management tingkat atas dari terjadinya perilaku menyimpang maka program tersebut pada kenyataannya justru malah akan mendorong perilaku yang tidak etis.
Meberikan kesempatan kerja yang sama; Menghargai perbedaan budaya para
karyawan; Merespons masalah – masalah lingkungan; Menyediakan tempat kerja yang aman; dan Memprodukdi produk – produk bermutu tinggi
yang aman untuk di gunakan.
Hak untuk Mendapatkan keamanan Hak untuk Mendapatkan Informasi Konsumen seharusnya meiliki akses
yang cukup terhadap edukasi. Hak untuk Memilih Hak untuk di Dengar Konsumen hendaknya mampu
mengeksresikan keluhan yang sah pada pihak – pihak yang tepat.