patomekanisme badan lemah

2
Hati berperan penting dalam metabolism tiga makronutrien yang diantarkan oleh vena porta pasca absorbsi di usus. Bahan makanan tersebut adalah karbohidrat, ptrotein, dan lemak. Monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati (glikogenesis). Dari depot glikogen ini, glukosa dilepaskan secara konstant kedalam darah (glikogenesis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sebagian glukosa dimetabolisme dalam jaringan untuk mengahasilkan panas dan energi, sisanya diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam jaringan subkutan. Hati juga mampu mensitesis glukosa dari protein dan lemak (glokoneogenesis). Peran hati dalam metabolism protein sangat penting untuk kelangsungan hidup. Semua protein (plasma kecuali gama globulin) disintesis oleh hati. Protein tersebut antara lain albumin, prototombin, fibrinogen, dan faktor-faktor pembekuan lain. Banyak masalah kesehatan kesehatan dapat terjadi jika metabolism hati normal terganggu. Gangguan kemampuan tubuh untuk proses dan mengeluarkan bahan kimia dapat memungkinkan zat berbahaya, seperti ammonia, billirubin, dan berbagai logam, untuk membangun ke tingkat beracun, menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kuning. Sehingga pada penderita penyakit kuning badannya terasa lemah karena energy yang dihasilkan sangat sedikit (Price dan Wilson.2005).

Upload: ayub

Post on 23-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sedikit menjelaskan mengenai patomekanisme badan terasa lemah pada penyakit kuning

TRANSCRIPT

Page 1: Patomekanisme Badan Lemah

Hati berperan penting dalam metabolism tiga makronutrien yang diantarkan oleh

vena porta pasca absorbsi di usus. Bahan makanan tersebut adalah karbohidrat,

ptrotein, dan lemak. Monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan

disimpan dalam hati (glikogenesis). Dari depot glikogen ini, glukosa dilepaskan

secara konstant kedalam darah (glikogenesis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Sebagian glukosa dimetabolisme dalam jaringan untuk mengahasilkan panas dan

energi, sisanya diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam jaringan subkutan. Hati

juga mampu mensitesis glukosa dari protein dan lemak (glokoneogenesis). Peran

hati dalam metabolism protein sangat penting untuk kelangsungan hidup. Semua

protein (plasma kecuali gama globulin) disintesis oleh hati. Protein tersebut antara

lain albumin, prototombin, fibrinogen, dan faktor-faktor pembekuan lain.

Banyak masalah kesehatan kesehatan dapat terjadi jika metabolism hati normal

terganggu. Gangguan kemampuan tubuh untuk proses dan mengeluarkan bahan

kimia dapat memungkinkan zat berbahaya, seperti ammonia, billirubin, dan

berbagai logam, untuk membangun ke tingkat beracun, menyebabkan masalah

kesehatan seperti penyakit kuning. Sehingga pada penderita penyakit kuning

badannya terasa lemah karena energy yang dihasilkan sangat sedikit (Price dan

Wilson.2005).

Price,A.Sylvia dan Lorraine M.Wilson.2005.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit Edisi 6.Jakarta:EGC.