patologi sistem urinaria

4
PATOLOGI SISTEM URINARIA SISTEM URINARIA Pengertian Sistem Urinaria Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan bayak fungsi lainnya yang akan dijelaskan kemudian. Sistem Urinaria merupakan proses terjadinya penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh akan larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine(air kemih). Dan zat yang diperlukan tubuh akan beredar kembali kedalam tubuh melalui pembulu kapiler darah ginjal, masuk kedalam pembulu darah dan selanjutnya beredar ke seluruh tubuh.Sistem urinaria ini merupakan suatu rangkaian organ yang terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra dengan fungsi sebagai berikut: 1. GINJAL, yang mengeluarkan sekret Urine.

Upload: arum-mustika-sari

Post on 20-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

patologi sistem kemih

TRANSCRIPT

PATOLOGI SISTEM URINARIA

SISTEM URINARIA

Pengertian Sistem Urinaria

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses

penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan

menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh

tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Sistem perkemihan atau biasa

juga disebut Urinary System adalah suatu system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan

utama mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah

untuk membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan bayak fungsi lainnya

yang akan dijelaskan kemudian.

Sistem Urinaria merupakan proses terjadinya penyaringan darah sehingga darah bebas dari

zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

oleh tubuh.

Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh akan larut dalam air dan dikeluarkan berupa

urine(air kemih). Dan zat yang diperlukan tubuh akan beredar kembali kedalam tubuh

melalui pembulu kapiler darah ginjal, masuk kedalam pembulu darah dan selanjutnya beredar

ke seluruh tubuh.Sistem urinaria ini merupakan suatu rangkaian organ yang terdiri dari ginjal,

ureter, vesika urinaria dan uretra dengan fungsi sebagai berikut:

1. GINJAL, yang mengeluarkan sekret Urine.

2. URETER, yang menyalurkan Urine dari ginjal ke kandung kemih.

3. KANDUNG KEMIH (VESIKA URINARIA), yang bekerja sebagai penampung Urine.

4. URETRA, yang mengeluarkan urine dari kandung kemih.

(Sumber:

Anatomi dan fisiologi untuk paramedis, Evelyn C., Pearce, Gramedia Jakarta, 1995)

PATOLOGI GINJAL dan SALURAN KEMIH

Pembahasan

1) Pielonifritis Kronik/ Refluks nefropati

Refluks Urine terinfeksi kedalam Ureter yang kemudian masuk ke dalam Parenkim Ginjal.

Pielonifritis Kronik, infeksi dimulai pada bagian bawah Traktus Urinarius.

2) Glomerulonefritis

Terjadinya gangguan pada unit filtrasi ginjal (Nefron=Glomerulus & Tubulus). Hal ini bisa

disebabkan Penyakit Diabetes/ Hipertensi.

3) Nefrosklerosis (Pengerasan Ginjal)

Menunjukkan adanya perubahan patologis pada pembuluh darah ginjal akibat hipertensi.

Nefrosklerosis benigna

Penyempitan lumen pembuluh darah intrarenal. Ginjal dapat mengecil, biasanya simetris dan

mempunyai permukaan yang berlubang-lubang dan bergranula.

Nefrosklerosis maligna

Ginjal dapat berukuran normal dengan sedikit Granula dan beberapa petekia akibat pecahnya

arteriol, atau dapat mengisut dan membentuk jaringan.

4) Lupus eritematosus sistemik

Lebih sering menyerang wanita berusia antara 20 dan 40 tahun. Pada kasus Lupus

eritematosus sistemik,tubuh membentuk antibodi terhadap DNAnya sendiri.

5) Poliarteritis nodosa

Penyakit radang dan nekrosis yang melibatkan Arteria-arteria berukuran sedang dan kecil di

seluruh tubuh.

6) Penyakit Ginjal Polikistik

Ditandai dengan kista-kista multipel, bilateral, dan berekspansi yang lambat laun

mengganggu dan menghancurkan Parenkim ginjal normal akibat penekanan. Ginjal dapat

membesar (Kadang-kadang sebesar sepatu bola) dan terisi oleh kelompok kista-kista yang

menyerupai anggur. Kista-kista itu terisi oleh cairan Jernih atau hemoragik.

7) Asidosis tubulus Ginjal

Gangguan ekskresi ion hydrogen (H+) dari ekskresi Tubulus ginjal atau kehilangan

bikarbonat (HCO3-) dalam urine, walaupun GFR yang memadai tetap dipertahankan.

8) Diabetes Melitus

Nefropati diabetika (Penyakit ginjal pada pasien diabetes) merupakan salah satu penyebab

kematian terpenting pada Diabetes mellitus yang lama.

9) Penyakit Asam Urat Ginjal

Pengendapan Kristal asam urat dalam tubulus ginjal yang menyebabkan obstruksi dan

berkembangnya gagal ginjal akut.

(Sumber :

Patofisiologi, Konsep klinis proses-proses penyakit. Price A.S & Wilson L.M., Edisi 6, ECG,

Jakarta, 2006)