patofisiologi sirosis hepatis

3
Patofisiologi sirosis hepatis Terdiri dari 2 bagian utama : - Fibrosis hati - Regenerasi sel hati Sebagai respon dari injury dan loss, Growth Regulator seperti sitokin- sitokin , Growth Factor , Transforming Growth factor alpha dan tumor necrosis factor menginduksi hyperplasia sel hepar dengan memproduksi nodul yang berregenerasi dan membentuk pembuluh darah baru (angiogenesis). Insulin, glucagon dan aliran darah intrahepatic menentukan perkembangan dari nodul-nodul pada hepar ini. Angiogenesis menghasilkan pembuluh-pembuluh darah baru didalam selubung fibrous yang mengelilingi nodul. Pembuluh darah ini menghubungkan arteri hepatic dan vena portal ke vena hepatic. Angiogenesis ini sebagai penghubung pembuluh darah yang mnghasilkan volume yang rendah dengan tekanan aliran vena yang tinggi yang tidak dapat mengakomodasi sebanyak volume darah yang normal. Sebagai akibat dari meningkatkan tekanan vena porta, terjadilah portal hypertension yang meningkat sebagai akibat dari regenerasi nodul- nodul yang menekan vena hepatic. Gejala dan Komplikasi Kebanyakan pasien dengan sirosis yang ringan tidak mengeluhkan gejala dan tampak normal dalam beberapa tahun. Pada beberapa orang ada tampilan lemah, penurunan nafsu makan, merasa sakir-sakit dan penurunan berat. Jika aliran empedu tesumbat maka tampilan pasien akan Jaundice , gatal-gatal seluruh tubuh. Sebagai akibat dari penurunan produksi garam empedu menyebabkan pasien malnutrisi oleh karena gangguan absorpsi lemah dan vitamin. Gejala lain yang tampak adalah muscle wasting atau atrofi tubuh, palmar erythema,Dupuytren’s contracture,spider-nevi,pembesaran kelenjar saliva di pipi, kehilangan rambut tubuh, neuropati perifer dan pada pria dapat ditemukan ginekomasti, pengecilan testis akibat dari kegagalan hati dalam memecah estrogen.

Upload: nenamiley

Post on 24-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi sirosis hepatis

Patofisiologi sirosis hepatis

Terdiri dari 2 bagian utama :

- Fibrosis hati- Regenerasi sel hati

Sebagai respon dari injury dan loss, Growth Regulator seperti sitokin-sitokin , Growth Factor , Transforming Growth factor alpha dan tumor necrosis factor menginduksi hyperplasia sel hepar dengan memproduksi nodul yang berregenerasi dan membentuk pembuluh darah baru (angiogenesis). Insulin, glucagon dan aliran darah intrahepatic menentukan perkembangan dari nodul-nodul pada hepar ini.

Angiogenesis menghasilkan pembuluh-pembuluh darah baru didalam selubung fibrous yang mengelilingi nodul. Pembuluh darah ini menghubungkan arteri hepatic dan vena portal ke vena hepatic. Angiogenesis ini sebagai penghubung pembuluh darah yang mnghasilkan volume yang rendah dengan tekanan aliran vena yang tinggi yang tidak dapat mengakomodasi sebanyak volume darah yang normal. Sebagai akibat dari meningkatkan tekanan vena porta, terjadilah portal hypertension yang meningkat sebagai akibat dari regenerasi nodul-nodul yang menekan vena hepatic.

Gejala dan Komplikasi

Kebanyakan pasien dengan sirosis yang ringan tidak mengeluhkan gejala dan tampak normal dalam beberapa tahun. Pada beberapa orang ada tampilan lemah, penurunan nafsu makan, merasa sakir-sakit dan penurunan berat. Jika aliran empedu tesumbat maka tampilan pasien akan Jaundice , gatal-gatal seluruh tubuh. Sebagai akibat dari penurunan produksi garam empedu menyebabkan pasien malnutrisi oleh karena gangguan absorpsi lemah dan vitamin.

Gejala lain yang tampak adalah muscle wasting atau atrofi tubuh, palmar erythema,Dupuytren’s contracture,spider-nevi,pembesaran kelenjar saliva di pipi, kehilangan rambut tubuh, neuropati perifer dan pada pria dapat ditemukan ginekomasti, pengecilan testis akibat dari kegagalan hati dalam memecah estrogen.

Komplikasi

-Hipertensi Portal merupakan komplikasi serius dari sirosis, kemudia pendarahan saluran cerna akibat dari pendarahan esophagus, gaster dan portal hypertensive gastropathy.portal hipertensi juga menyebabkan asites, acute kidney injury (Hepatrenal sindrom) dan hipertensi pulmonal. Asites merupakan factor resiko yang menyebabkan peritonitis. Hipertensi portopulmonari dapat menyebabkan gagal jantung yang dapta menyebabkan kematian.

Page 2: Patofisiologi sirosis hepatis

Diagnosis

- Berdasarkan tanda dan gejala dari pasien, pemeriksaan fisik bersamaan dengan riwayat penyalahgunaan alcohol. Pada pemeriksaan fisik akan terasa hati yang keras pada beberapa kondisi akan teraba nodul-nodul pada permukaan hepar.

- Tes fungsi hati sering normal akibat dari hebatnya cadangan hati dan ketidaksensitivan dari tes ini.

- Pada CT-Scan akan menunjukkan hepar mengerut atau bentuk abnormal yang menunjukkan sirosis.

Progosis

Child-pugh: