patofisiologi insomnia

2
PA TOFISIOLOGI INSOMNIA Etiologi dan patofisiologi insomnia belum bisa dijelaskan secara pasti tetapi insomnia dihubungkan dengan hipotesis peningkatan arousal. Arousal dikaitkan dengan struktur yang memicu kesi aga an di ARAS (as cendin g reti cul ar acti vat ing sys tem) , hip ota lamus, basa l forebr ain yang beri nt era ksi de ngan pusat pusat pemicu ti dur pada otak di anterio r  hipotalamus dan thalamus. !yperarousalmerupakan keadaan yang ditandai dengan tingginya tingkat kesiagaan yang merupakan respon terhadap situasi spesifik seperti lingkungan tidur. "ata psikofisiologi dan metabolic dari hyperarousal pada pasien insomnia meliputi  peningkatan suhu tubuh, peningkatan denyut nadi dan penurunan variasi periode jantung selama tidur. #ecepatan metabolik seluruh tubuh dihitung melalui penggunaan $% persatuan &aktu ternyata lebih tinggi pada pasien insomnia dibandingkan pada orang normal. "ata elektro fisiolo gi hyp erarous al menu njukk an penin gkatan frekue nsi gelombang  beta ada EE' selama tidur RE. Aktivitas gelombang beta dikaitkan dengan aktivitas gelombang otak selam terjaga. *enurunan dorongan tidur pada pasien insomnia dikaitkan dengan penurunan aktivitas gelombang delta. "ata neuroendokrin tentang hyperarousal menunjukan peningkatan level kortisol dan adrenokortikoid (A+!) sebelum dan selama tidur, terutama pada setengah bagian pertama tidur pada pasien insomnia. *enurunan level melatonin tidak konsisten ditemukan. "ata men urut functional neu roa nat omi studiesof arousal ten tang hyp era rousal men unj uka n pol apola akt ivi tas met abolisme regional ota k sel ama tidur RE mel alui S*E+ (sin gle photon emission comput er tomogr aphy ) dan *E ( pos itro n emi ssio n tomography). *ada penelitian *E yang pertama pada insomnia primer terjadi peningkatan kecepatan metabolisme glukosa baik pada &aktu tidur maupun terjaga. Selama terjaga, pada  pasien insomnia primer ditemukan penurunan aktivitas dorselateral prefrontal cortical. "ari hasil penelit ian pen elit ian ters ebu t men unj ukk an hypera rou sal pada tidur RE dan

Upload: almira

Post on 03-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi Insomnia

7/21/2019 Patofisiologi Insomnia

http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologi-insomnia-56d85ad67a3c0 1/2

PATOFISIOLOGI INSOMNIA

Etiologi dan patofisiologi insomnia belum bisa dijelaskan secara pasti tetapi insomnia

dihubungkan dengan hipotesis peningkatan arousal. Arousal dikaitkan dengan struktur yang

memicu kesiagaan di ARAS (ascending reticular activating system), hipotalamus, basal

forebrain yang berinteraksi dengan pusatpusat pemicu tidur pada otak di anterior 

hipotalamus dan thalamus. !yperarousalmerupakan keadaan yang ditandai dengan tingginya

tingkat kesiagaan yang merupakan respon terhadap situasi spesifik seperti lingkungan tidur.

"ata psikofisiologi dan metabolic dari hyperarousal pada pasien insomnia meliputi

 peningkatan suhu tubuh, peningkatan denyut nadi dan penurunan variasi periode jantung

selama tidur. #ecepatan metabolik seluruh tubuh dihitung melalui penggunaan $% persatuan

&aktu ternyata lebih tinggi pada pasien insomnia dibandingkan pada orang normal.

"ata elektrofisiologi hyperarousal menunjukkan peningkatan frekuensi gelombang

 beta ada EE' selama tidur RE. Aktivitas gelombang beta dikaitkan dengan aktivitas

gelombang otak selam terjaga. *enurunan dorongan tidur pada pasien insomnia dikaitkan

dengan penurunan aktivitas gelombang delta.

"ata neuroendokrin tentang hyperarousal menunjukan peningkatan level kortisol dan

adrenokortikoid (A+!) sebelum dan selama tidur, terutama pada setengah bagian pertama

tidur pada pasien insomnia. *enurunan level melatonin tidak konsisten ditemukan.

"ata menurut functional neuroanatomi studiesof arousal tentang hyperarousal

menunjukan polapola aktivitas metabolisme regional otak selama tidur RE melalui

S*E+ (singlephoton emission computer tomography) dan *E ( positron emission

tomography). *ada penelitian *E yang pertama pada insomnia primer terjadi peningkatan

kecepatan metabolisme glukosa baik pada &aktu tidur maupun terjaga. Selama terjaga, pada

 pasien insomnia primer ditemukan penurunan aktivitas dorselateral prefrontal cortical. "ari

hasil penelitianpenelitian tersebut menunjukkan hyperarousal pada tidur RE dan

Page 2: Patofisiologi Insomnia

7/21/2019 Patofisiologi Insomnia

http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologi-insomnia-56d85ad67a3c0 2/2

hypoarousal frontal selama terjaga, hal inilah yang menyebabkan keluhankeluhan yang

dirasakan oleh pasien baik pada saat terjaga maupun tidur.

 *ada pasien yang mengalami insomnia yang karena depresi berat terjadi peningkatan

gelombang beta yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas metabolik di kortek orbita

frontal dan mengelukan kualitas tidur yang buruk, hal ini juga mendukung hipotesis

mengenai hyperarousal. *ada pemeriksaan S*E+ pada pasien insomnia primer, selama tidur 

 RE terjadi hipoperfusi diberbagai tempat yang paling jelas pada basal ganglia.

#esimpulan penelitian imaging mulai menunjukkan perubahan fingsi neuroanatomi selama

tidur RE yang berkaitan dengan insomnia primer maupun sekunder.