pasukan antibodi pendidikan, sang pahlawan teknologi dan kebudayaan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pasukan Antibodi Pendidikan, Sang Pahlawan Teknologi Dan Kebudayaan
1/4
Pasukan Antibodi Pendidikan, Sang Pahlawan Teknologi dan Kebudayaan
Oleh : Sesi Winarni
Setiap sisi kehidupan pada hakekatnya selalu berkembang atau berubah. Tidak ada
masyarakat yang bersifat statis/tetap. Perubahan itu sendiri dapat bersifat cepat atau lambat,
berkembang ke arah yang lebih baik atau mundur ke arah sebelumnya , berujud/nyata atau
hanya sekedar tersamar.
Tidak bisa dipungkiri, perubahan itu juga terjadi pada masyarakat Indonesia. Dan
masalahnya, perubahan itu berkembang mundur ke arah sebelumnya. Realita perubahan itu
begitu terpampang nyata terutama berkaitan pergeseran nilai dan kebudayaan. angsa
Indonesia yang dulu dikenal sebagai bangsa yang tolong!menolong, bangsa yang toleransinya
tinggi, bangsa yang sarat akan nilai!nilai kehidupan yang beragam, dan masih banyak lagi
sebutan!sebutan yang lain untuk negeri ini. "amun semuanya hanya kenangan belaka,
semuanya hanya kumpulan sejarah yang usang dan terlupakan.
Saat ini semua itu seakan tak pernah ada. #odernisasi, globalisasi, teknologi seolah telah
mendarah daging pada rakyat Indonesia. $aya hidup dulu yang sarat akan nilai
bertransformasi menjadi gaya hidup sekarang yang katanya keren. $aya hidup ala kebarat!
baratan, gaya hidup mudah dan serba instan, indi%idualisme dan egoisme yang menguasai
dada setiap insan Indonesia.
Suka ataupun tidak suka beginilah realita sekarang. &kibat tidak langsung yang menonjol
adalah suburnya perilaku generasi muda yang kurang sabar, kurang toleransi, menyenangi
sesuatu yang praktis dan cepat,egoisme, indi%idualisme, dan terlalu mende'akan dunia.
(ebudayaan yang sedang kita alami saat ini merupakan proses transformasi sosial yang
kompleks dan sulit untuk diprediksi. Pertanyaannya adalah, benarkah teknologi berpengaruh
besar atas perkembangan kebudayaan) Dimanakah posisi pendidikan akan kita tempatkan)
&pakah pendidikan masih dapat diandalkan untuk menjadi solusi atas perubahan ini)
ataukah justru pendidikan semakin menjadi bagian dari perubahan yang tengah terjadi) Dan
agaimanakah solusi dari semua ini)
Teknologi merupakan sesuatu yang kompleks. Pengertiannya meliputi aspek pengetahuan
dan bukan pengetahuan. Dari dimensi pengetahuan, teknologi adalah penerapan dari
pengetahuan ilmiah kealaman. Sedangkan dari dimensi bukan pengetahuan, teknologi
diartikan sebagai suatu produksi untuk tujuan!tujuan ekonomis.
(ebudayaan menurut *..Taylor +- diartikan sebagai sesuatu yang kompleks
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
-
8/19/2019 Pasukan Antibodi Pendidikan, Sang Pahlawan Teknologi Dan Kebudayaan
2/4
kemampuan!kemampuan serta kebiasaan!kebiasaaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Teknologi merupakan unsur material dari suatu kebudayaan. Pada tingkat tertentu
teknologi dapat mengkondisikan atau membentuk suatu 0kebudayaan baru1 atau disebut
dengan 0kebudayaan teknologi1. #enurut pendapat saya , kebudayaan teknologi adalah
suatu kebudayaan dimana manusia bukan lagi berperan sebagai subjek atau pengguna
teknologi tetapi menjadi objek 0digunakan oleh teknologi1, semua akti%itas manusia telah
diatur bahkan telah dijajah oleh teknologi.
Sadar ataupun tak sadar, fenomena ini sedang terjadi pada masyarakat Indonesia.
(ebudayaan teknologi seolah telah merasuki ji'a!ji'a indonesia. Seakan! akan didalam ji'a
ini, kebudayaan teknologilah yang menjadi satu!satunya kebudayaannya, dan kebudayaan
lama seolah tak pernah ada.
Telah kita ketahui bah'a teknologi de'asa ini merupakan anak kandung 1kebudayaan
barat1 . Secara otomatis pun, aturan!aturan dan nilai!nilai kebudayaan tersebut disesuaikan
dengan kebudayaan induknya. (ebudayaan teknologi telah mengalir dalam darah masyarakat
indonesia, secara sadar atau tidak dan suka taupun tidak suka maka nilai!nilai dan
kebudayaan induknya +kebudayaan barat juga akan ikut mengalir dalam darah masyarakat
indonesia. (ebudayaan suatu bangsa dengan bangsa lain tentunya berbeda. egitu juga
dengan budaya indonesia dan budaya barat tentunya sangat berbeda. &ntara budaya satu
dengan budaya lainnya terjadi interaksi. #asalahnya pada masyarakat Indonesia terjadi
interaksi yang tidak baik, dimana kebudayaan yang kuat menghapus kebudayaan yang lemah.
Tak bisa dipungkiri bah'a internalisasi kebudayaan asli Indonesia dalam diri masing!
masing insan di indonesia sangatlah lemah. 2angankan diterjang badai, ditiup angin sedikit
saja maka akan hilang tak bersisa. "ah inilah yang menjadi faktor penyebab pergeseran nilai
dan kebudayaan di indonesia. #asuknya budaya baru yaitu budaya teknologi menyebabkan
terlupa bahkan terhapusnya budaya lama dalam hal ini adalah budaya asli indonesia.
Disinilah sebenarnya peran penting pendidikan. &nalogikan bah'a kebudayaan lama
itu adalah tubuh seseorang, sedangkan kebudayaan baru adalah organisme asing yang
memasuki tubuh seseorang tersebut. #aka pendidikan adalah antibodinya. Peran pendidikan
sangat lah penting, sebagaimana analogi tersebut bah'a tubuh tanpa antibodi maka tidak
akan bertahan lama, tubuh tersebut akan hancur. 3al ini karena bermacam!ragam organisme
asing akan dengan mudah keluar!masuk dari tubuh seseorang. egitu juga dengan pendidikan
bagi setiap indi%idu sangatlah penting. Seseorang tanpa pendidikan maka ia akan segera
punah, karena ia tidak bisa memilah dan menfilter kebudayaan!kebudayaan mana yang akan
-
8/19/2019 Pasukan Antibodi Pendidikan, Sang Pahlawan Teknologi Dan Kebudayaan
3/4
ia patuhi. Pendidikan diharapkan dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya yaitu
Fungsi konservatif, pendidikan lebih berperan sebagai Transmisi udaya. Pendidikan
berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau mentransmisi kebudayaan kepada generasi
muda. Fugsi Transformatif , pendidikan berperan sebagai Agent Of Change. Pendidikan
membantu generasi muda untuk menyesuaikan diri, sehingga dapat mengikuti laju perubahan
yang cepat akibat perkembangan teknologi.
"amun menurut pandangan saya bah'a realita pelaksanaan pendidikan di Indonesia
terjadi sedikit kekeliruan atau penyimpangan dari fungsi tersebut. Tak bisa di salahkan juga,
bah'a ide yang mendasari pendidikan di Indonesia seperti kurikulum telah cukup bagus,
ideal dan sesuai dengan fungsi pendidikan.
"amun realita di lapangan sangatlah berbeda, terutama untuk mata pelajaran
mengenai internalisasi nilai dan kebudayaan dalam diri masing!masing sis'a. #enurut
pandangan saya, pada sebagian besar otak sis'a di Indonesia telah tertanam dalam benak
mereka bah'a tujuan mereka bersekolah untuk mencari nilai +nilai raport yang bagus.
Sehingga ilmu!ilmu yang mereka peroleh dalam hal ini ilmu moral dan kebudayaan bukan
ilmu alam dan ilmu hitung, hanya sekadar di atas kertas saja, maksudnya mereka pintar di
atas kertas pada saat ujian saja sedangkan dalam praktek pelaksanaan dalam kehidupan
sehari!hari 0nol besar1.
Inilah yang menjadi penyebab internalisasi nilai dan budaya di Indonesia hanya
sebatas kulit luar saja tidak masuk dan tertanam dalam diri indi%idu, atau berdasarkan analogi
tadi bah'a pasukan antibodi yang diproduksi oleh pendidikan itu sangat sedikit dan lemah,
sehingga satu serangan musuh dari luar akan menghancurkan semuanya.
4akta di atas adalah kelemahan dari pendidikan di indonesia. "amun tidak boleh
pesimis, setidaknya kita mengetahui kelemahan diri kita. ukankah suatu kelemahan bisa kita
ubah jadi kelebihan) "amun tentunya diperlukan usaha yang sungguh!sungguh. Salah satu
usaha yang perlu kita lakukan adalah dengan melakukan perubahan. (alau budaya saja
berubah, maka seharusnya pendidikan juga bisa berubah. *issst, maksudnya bukan berubah
mengikuti budaya namun berubah untuk menjadikan perubahan budaya menjadi lebih baik
dan sesuai dengan budaya asli kita.
5ntuk melakukan perubahan sistem pendidikan tentunya diperlukan suatu gagasan!
gagasan ataupun ide!ide. $agasan dan ide!ide yang baik tersebut tidak harus baru, kita juga
bisa mencontoh atau menggunakan ide!ide sistem pendidikan yang telah berhasil dari negara!
negara sahabat. "amun ide dan gagasannya tentunya harus sesuai dengan budaya kita.
-
8/19/2019 Pasukan Antibodi Pendidikan, Sang Pahlawan Teknologi Dan Kebudayaan
4/4
Sebuah solusi dari saya , ino%asi atau gagasan bisa diambil dari ide atau cara
pendidikan di 2epang. Saya begitu tertarik dengan cara jepang meningkatkan pendidikan,
mengasah teknologi dan mempertahankan budayanya.
5ntuk menjelaskan secara lebih rinci mengenai sistem pendidikan di 2epang tidaklah
mungkin, namun saya mengambil sedikit ide yang bisa menjadi solusi untuk kasus ini. Secara
umum konsep pendidikan di Indonesia juga mengalami perubahan yang signifikan
sebagaimana kita tahu bah'a sistem pendidikan sekarang berorientasi pada pengembangan
beragam kepribadian yang dimiliki masing!masing sis'a. Perlu diketahui bah'a Ide ini telah
sama dengan sitem pendidikan di jepang. 3al ini menunjukan bah'a sistem pendidikan di
Indonesia mulai berkembang ke arah yang lebih baik. "amun perlu terjadi sedikit perubahan
pada kurikulum di Indonesia.
(urikulum di Indonesia terdiri atas tiga aspek, yaitu mata pelajaran, pendidikan moral
dan ekstrakulikuler. 5ntuk mata pelajaran dan ekstrakulikuler di Indonesia, saya lihat hampir
sama dengan pendidikan di jepang, namun pada pendidikan moral di Indonesia harus
diadakan sedikit perubahan dengan meniru pendidikan moral di jepang. Pendidikan moral di
2epang bukan berupa mata pelajaran khusus seperti di Indonesia, tetapi berupa guidance dan
konseling selama jam pelajaran dalam seminggu yang dilakukan oleh guru 'ali kelas.
Tidak ada penilaian atau nilai raport untuk mata pelajaran ini. Dengan adanya perubahan ini
diharapkan sis'a di Indonesia tidak hanya mempelajari nilai dan budaya untuk mendapatkan
nilai yang bagus saja, namun dapat tertanam dan melekat dalam diri setiap sis'a.
2adi, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah'a kebudayaan, teknologi dan
pendidikan adalah tiga parameter kemajuan peradapan suatu negara. 2ika kebudayaan dan
teknologi berinteraksi sejalan ke depan, maka peradapan suatu negara akan baik, namun
sebaliknya jika kebudayaan dan teknologi tidak sejalan atau kacau, maka peradapan negara
tersebut pasti kacau juga. "ah di sini lah pendidikan menjadi sesosok pahla'an. Peran
penting pendidikan sangat diperlukan. Pendidikan harus bisa mengatur kebudayaan dan
teknologi sedemikian rupa, sehingga keduanya berjalan beriringan +sejalan ke depan.
Pendidikan harus menjaga kebudayaan asli tetap dijunjung tinggi di tengah arus teknologi
yang demikian derasnya.