pasar valuta asing

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia tidak dapat memenuhinya sendiri, tetapi juga membutuhkan orang lain disekitarnya, karena manusia adalah makhluk sosial. Kebutuhan di dalam negeri belum tentu mencukupi masyarakat di negaranya sendiri, sehingga membutuhkan pemasukan barang dari negara lain. Maka dari itulah ada kegiatan expor dan impor. Expor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri, negara yang mengexpor barang dan jasa disebut exportir. Adapun kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor, negara yang mengimpor barang dan jasa disebut importir. Mata uang satu negara dengan negara lain tentunya berbeda, sehingga mata uang suatu negara tidak akan berlaku di negara lain. Maka harus ada alat transaksi agar diterima oleh negara lain, yang disebut valuta asing. Oleh karena itu, pada makalah ini akan kami bahas mengenai pasar valuta asing dan kegiatna-kegiatan di dalamnya. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang tersebut berikut ini adalah rumusan masalahnya: 1. Apakah pasar valuta asing itu? 2. Bagaimana penentuan harga dan cara pembacaan kurs (nilai tukar) pada pasar valuta asing? 3. Bagaimana sistem kurs valuta asing pada pasar? 4. Apasaja jenis-jenis transaksi pada pasar valuta asing itu? 5. Apakah fungsi-fungsi pasar valuta asing? 6. Siapa saja pelaku pasar valuta asing? 1

Upload: warda-wt

Post on 27-Jul-2015

643 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar Valuta Asing

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSetiap manusia membutuhkan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk memenuhi kebutuhannya manusia tidak dapat memenuhinya sendiri, tetapi juga membutuhkan orang lain disekitarnya, karena manusia adalah makhluk sosial. Kebutuhan di dalam negeri belum tentu mencukupi masyarakat di negaranya sendiri, sehingga membutuhkan pemasukan barang dari negara lain. Maka dari itulah ada kegiatan expor dan impor. Expor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri, negara yang mengexpor barang dan jasa disebut exportir. Adapun kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor, negara yang mengimpor barang dan jasa disebut importir.

Mata uang satu negara dengan negara lain tentunya berbeda, sehingga mata uang suatu negara tidak akan berlaku di negara lain. Maka harus ada alat transaksi agar diterima oleh negara lain, yang disebut valuta asing.

Oleh karena itu, pada makalah ini akan kami bahas mengenai pasar valuta asing dan kegiatna-kegiatan di dalamnya.

B. Rumusan MasalahDari latar belakang tersebut berikut ini adalah rumusan masalahnya:

1. Apakah pasar valuta asing itu?2. Bagaimana penentuan harga dan cara pembacaan kurs (nilai tukar) pada pasar

valuta asing?3. Bagaimana sistem kurs valuta asing pada pasar?4. Apasaja jenis-jenis transaksi pada pasar valuta asing itu?5. Apakah fungsi-fungsi pasar valuta asing?6. Siapa saja pelaku pasar valuta asing?

C. TujuanDari rumusan masalah tersebut berikut ini adalah tujuannya:

1. Untuk mengetahui pengertian pasar valuta asing.2. Untuk mengetahui penentuan harga dan cara pembacaan kurs pada pasar valuta

asing.3. Untuk mengetahui sistem kurs valuta asing.4. Untuk mengetahui jenis-jenis transaksi pasar valuta asing.5. Untuk mengetahui fungsi-fungsi pasar valuta asing.6. Untuk mengetahui pelaku pasar valuta asing.

1

Page 2: Pasar Valuta Asing

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Valuta AsingPasar valuta asing (valas) atau sering disebut foreign exchange market merupakan

pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik antar negara maupun dalam suatu negara. Pasar valuta asing atau bursa (Hamdy Hady, 2006, p62) didefinisikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perseorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penaaran (supply) atas valuta asing atau forex. Adapun valuta asing itu sendiri, yaitu mata uang negara-negara yang ikut terlibat dalam perdagangan internasional atau mata uang dunia yang biasanya diperdagangkan di pasar uang. Adanya pasar valuta asing memiliki fungsi pokok, yakni sebagai media dalam membantu kelancaran lalulintas pembayaran internasional. Berikut nama-nama valuta asing yang biasa diperdagangkan dalam pasar valuta asing:1. USD (Dolar Amerika)2. GPB (Poundsterling Inggris)3. EUR (Euro)4. CHF (Swiss Franc)5. JPY (Japanese Yen)6. AUD (Australian Dollar)7. CAD (Canadian Dollar)

Sebagaimana yang berlaku dipasar uang, di pasar valuta asing juga diperdagangkan surat berharga jangka pendek. Akan tetapi, tidak sebagaimana di pasar uang, surat berharga yang diperdagangkan tidak dalam mata uang yang sama. Di pasar valuta asing, surat berharga dalam suatu mata uang selalu dipertukarkan dengan surat berharga dalam mata uang lain.

Perdagangan barang dan jasa, aliran modal dan dana antar negara menimbulkan pertukaran mata uang antar negara yang pada akhirnya akan menimbulkan pertukaran mata uang antar negara dan menimbulkan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang. Sebagai contoh, importir dari Indonesia membeli mobil dari Jepang dengan perjanjian bahwa pembayaran dilakukan dengan mata uang USD. Berdasarkan perjanjian yang dilakukan tersebut, maka pihak importir dari Indonesia membutuhkan USD untuk membayar mobil yang dia impor, disini timbul permintaan akan mata uang USD. Sebaliknya, setelah pihak Jepang menerima pembayaran USD dari importir Indonesia, dia menukarkan USD tersebut kedalam mata uang JPY untuk keperluan upah pegawai dan material yang ia gunakan untuk membuat mobil, dari sini timbul penawaran uang USD.

Mata uang yang sering digunakan sebagi alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional disebut sebagai hard currency, yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil dan terkadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibanding dengan mata uang lainnya. Mata uang ini pada umumnya berasal dari negara-negara industri maju, seperti mata uang USD, EUR, JPY dan lain-lain.

2

Page 3: Pasar Valuta Asing

Soft currency adalah mata uang lemah yang jarang di gunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya. Mata uang ini pada umumnya berasal dari negara-negara berkembang, seperti mata uang Rupiah, Rupee, Bath dan lain-lain. Makin banyak valas yang dimiliki pemerintah atau penduduk suatu negara, maka makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional.

B. Penentuan Harga dan Cara Pembacaan Kurs Pasar Valuta AsingValuta  asing  atau  mata  uang  asing  adalah  alat  pembayaran  luar  negeri.

Apabila kita membutuhkan valuta asing, kita  harus  menukarkan  rupiah  dengan  uang  asing  yang  kita  butuhkan. Perbandingan nilai mata uang asing dengan mata uang dalam negeri disebut  kurs.  Adapun  macam-macam kurs  yang  sering  kamu  temui  di  bank atau  tempat  penukaran  uang  asing  (money  changer),  di  antaranya  sebagai berikut:1. Kurs  beli,  yaitu  kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer

membeli valuta asing atau apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah. Atau dapat diartikan sebagai kurs yang diberlakukan bank jika melakukan pembelian mata uang valuta asing.

2. Kurs  jual,  yaitu  kurs  yang  digunakan  apabila  bank atau  money  changer menjual  valuta  asing  atau apabila kita  akan  menukarkan  rupiah  dengan valuta asing yang kita butuhkan. Atau dapat disingkat kurs jual adalah harga jual mata uang valuta asing oleh bank atau money changer.

3. Kurs tengah, yaitu  kurs antara kurs jual dan  kurs beli  (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua).

Karena USD merupakan mata uang dunia (reference currency), pada pasar valuta asing hampir semua mata uang dikaitkan dengan mata uang USD, dan diklasifikasikan sebagai berikut:1. Direct Qoute/Exchange, yaitu sistem pertukaran dimana USD dianggap sebagai base

currency dan mata uang lain sebagai quote currency. Base Currency (mata uang dasar) adalah mata uang pertama dalam pasangan, sedangkan Quote Currency (mata uang pasangan) adalah mata uang kedua dalam pasangan, misalnya:a. EUR 1.2061/67, artinya per 1 EUR = 1.2061 USD (harga jual) dan = 1.2067

(harga beli).b. GPB 1.8790/95, artinya per 1 GBP = 1.8790 USD (harga jual) dan = 1.8795

(harga beli).2. Indirect Qoute/Exchange, yaitu sistem pertukaran di mana USD dianggap sebagai

quote currencies, sedangkan mata uang lainnya sebagai base currency, misalnya:a. JPY 103.17/23, artinya per 1 USD=103.17 (harga jual) dan=103.23 (harga beli).b. CHF 1.1920/27, artinya per 1 USD=1.1920 (harga jual) dan=1.1927 (harga beli).

3. Coss rate, yaitu pertukaran mata uang selain dengan USD.a. EUR/JPYb. GBP/YPY

3

Page 4: Pasar Valuta Asing

Cara pembacaan kurs mata uang asing, misalnya pada saat buy EUR/USD, berarti beli EUR dan jual USD, contoh buy EUR/USD 1.3000, berarti beli 1 EUR dengan menjual 1.3000 USD. Sell USD/JPY, berarti jual USD dan beli JPY, contoh sell USD/JPY 1.0000, berarti beli 1 USD dengan menjual 1.0000 JPY.

Terjadinya perubahan kurs (nilai tukar) mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:1. Selera masyarakat terhadap barang konsumsi

Selera masyarakat terhadap barang konsumsi yang diproduksi di dalam maupun di luar negeri memengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing di pasar uang. Jika kualitas barang di dalam negeri meningkat, permintaan terhadap valuta asing akan berkurang. Sebaliknya, jika kualitas barang di dalam negeri turun, permintaan akan valuta asing akan meningkat.

2. Perubahan harga barang ekspor dan imporTerjadinya kenaikan harga terhadap barang-barang ekspor mengakibatkan permintaan terhadap valuta asing berkurang. Hal ini disebabkan, orang cenderung mengurangi untuk membeli barang. Sebaliknya, jika terjadi penurunan terhadap harga barang-barang impor, permintaan terhadap valuta asing akan turun.

3. Tingkat inflasiTingkat infasi yang terjadi di masyarakat dapat mengakibatkan perubahan terhadap nilai tukar. Jika inflasi tingga, nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing menjadi turun. Namun jika inflasi rendah, nilai tukar dalam negeri terhadap mata uang luar negeri cenderung meningkat.

4. Perubahan tingkat suku bungaJika tingkat suku bunga turun, nilai tukar mata uang dalam negeri cenderung menguat. Jika tingkat suku bunga naik, nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing cenderung turun.

C. Sistem Kurs Valuta Asing1. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu negara (bank sentral) menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Jika dalam perjalanannya penetapan kurs tetap mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran maupun permintaan yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa negara untuk menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetapnya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.

2. Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam

pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada, salah satunya dengan cara melakukan pembelian atau penjualan di pasar uang agar nilai tukar stabil.

4

Page 5: Pasar Valuta Asing

3. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan

bagi suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan seluruhnya kepada pasar. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah. Jika jumlah permintaan mata uang asing bertambah sedangkan penawaran tetap, akan terjadi kenaikan nilai kurs mata uang asing. Sebaliknya jika jumlah permintaan mata uang asing turun sedang penawaran tetap, akan terjadi penurunan nilai kurs mata uang asing.

D. Jenis-jenis Transaksi Pasar Valuta AsingAda tiga jenis transaksi yang dapat dilakukan di pasar valuta asing, yaitu:

1. Transaksi tunai (spot transaction)Transaksi tunai merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera

dan secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari kerja. Penyerahan dana dalam transaksi tunai pada dasarnya dapat dilakukan dalam tiga cara, yaitu:a. Value today (cash settlement), yaitu penyerahan dilakukan pada tanggal (hari)

yang sama dengan tanggal dilakukannya transaksi. Penyerahan ini sering disebut sebagai cash settlement. Sebagai contoh transaksi dilakukan pada hari senin tanggal 1 Mei, maka penyerahannya juga dilakukan pada hari tersebut.

b. Value tomorrow (one day settlement), yaitu penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Sebagai contoh transaksi terjadi pada hari senin tanggal 1 mei maka penyerahannya adalah pada hari selasa tanggal 2 Mei.

c. Value spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Sebagai contoh di atas di mana transaksi terjadi hari Senin tanggal 1 Mei, penyerahannya hari rabu tanggal 3 mei.Misalnya, pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. Maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price (harga beli) pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price

= US$ 10.000 x Rp 5.5000= Rp 55.000.000,-

Maka, untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004.

2. Transaksi berjangka/tunggak (forward transaction/forward contrac)Dalam transaksi berjangka penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang

baik secara mingguan atau bulanan. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, akan tetapi pembayaran dilakukan beberapa waktu yang akan datang sesuai dengan jangka waktunya. Apabila kurs dalam transaksi berjangka lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi tunai, transaksi semacam ini disebut premium dan sebaliknya disebut discount. Transaksi forward sering dilakukan untuk menghindari risiko atau

5

Page 6: Pasar Valuta Asing

hedging terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rate). Sebagai contoh, jika seorang importir ingin menjamin pembayarannya dalam mata uang Yen JPN tanpa adanya kenaikan nilai tukar, maka dapat diatasi dengan transaksi forward. Dengan demikian akan terhindar dari kenaikan kurs yang terus naik atau dapat diminimalkan tingkat kerugiannya. Selain itu, transaksi forward contrac juga dapat menjamin nilai tagihan bagi eksportir di masa mendatang.

Contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

3. Transaksi barter (swap transaction)Transaksi barter adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah

tertentu pada mata uang dengan tanggal 2 valuta (penyerahan) yang berbeda. Dengan demikian transaksi barter adalah kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan berjangka dalam batas waktu yang berbeda. Transaksi barter sering disebut transaksi tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu.

Transaksi barter berbeda dengan transaksi spot atau forward. Dalam mekanismenya, terjadi dua transaksi sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli. Penggunaan transaksi barter sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan timbulnya kerugian yang disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang. Barter dapat dilakukan antara nasabah dengan banknya atau antara bank dengan bank Indonesia (disebut reswap). Transaksi barter banyak dilakukan oleh bank apabila suatu saat bank mengalami kelebihan jenis mata uang. Sebagai contoh, bank kelebihan uang yang disimpan nasabah dalam deposito valas USD, sedangkan kredit yang diberikan kebanyakan dalam JPN, maka kepincangan ini dapat ditutup melalui transfer barter.

6

Page 7: Pasar Valuta Asing

E. Fungsi-fungsi Pasar Valuta AsingPasar valas dapat menjalankan fungsi sebagai berikut:

1. Transfer daya beli, yaitu biasanya terjadi dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang melibatkan mata uang yang berbeda. Bursa valas menyediakan untuk melaksanakan transfer daya beli tersebut.

2. Penyediaan pembiayaan/kredit, yaitu berhubungan dengan pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional yang membutuhkan waktu. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pembiayaan barang-barang dalam perjalanan pengiriman, termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli instrumen khusus seperti L/C (letter of credit). L/C adalah surat tagihan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir yang menyatakan, bank menyetujui akan membayar uang sejumlah eksportir pada tanggal yang telah ditentukan.

3. Mengurangi risiko valas dengan hedging melalui pasar forward. Hedging adalah suatu tindakan untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi atau perubahan kurs valuta asing.

F. Pelaku Pasar Valuta Asing1. Perusahaan dan individu

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.

Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri. Contoh, ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan ke negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.

2. Bank umumBank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan

antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.

7

Page 8: Pasar Valuta Asing

3. Pialang pasar valas (broker)Pialang (broker) adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya

transaksi valuta asing. Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.

4. Spekulator dan arbitraseMotif spekulator dan arbitrase hanya untuk memperoleh keuntungan dari

perubahan harga secara simultan untuk kepentingan mereka sendiri tanpa suatu kebutuhan melayani klien. Arbitrase pada prinsipnya merupakan bentuk spekulasi dimana mereka membeli suatu valas di pusat keuangan kemudian menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memeperoleh keuntungan.

5. Bank sentralDi banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas

menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.

6. PemerintahPemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain

membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal dan menjaga kestabilan kurs. Untuk menjaga kestabilan kurs, pemerintah biasanya melakukan beberapa kebijakan diantaranya sebagai berikut:a. Devaluasi

Devaluasi yaitu kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

b. RevaluasiRevaluasi yaitu kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara

menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. c. Pengawasan devisa

Pengawasan devisa yaitu kebijakan yang dibuat pemerintah melalui keterlibatannya dalam melaksanakan pertukaran mata uang asing dengan tujuan untuk menstabilkan nilai kurs valuta asing. Upaya yang bisa dilakukan, yaitu jika nilai kurs mata uang asing mengalami kenaikan yang tajam, pemerintah ikut ambil bagian secara aktif menjual valuta asing sehingga jumlah penawaran valuta asing menjadi bertambah. Namun, jika jumlah permintaan valuta asing tetap, sedangkan jumlah penawaran bertambah, akan terjadi kecenderungan turunnya nilai kurs valuta asing.

8

Page 9: Pasar Valuta Asing

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan1. Pasar valuta asing (valas) atau sering disebut foreign exchange market merupakan

pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik antar negara maupun dalam suatu negara.

2. Karena USD merupakan mata uang dunia (reference currency), pada pasar valuta asing hampir semua mata uang dikaitkan dengan mata uang USD, dan diklasifikasikan sebagai berikut:a. Direct Qoute/Exchange, yaitu sistem pertukaran dimana USD dianggap sebagai

base currency dan mata uang lain sebagai quote currency.b. Indirect Qoute/Exchange, yaitu sistem pertukaran di mana USD dianggap sebagai

quote currency, sedangkan mata uang lainnya sebagai base currency.c. Coss rate, yaitu pertukaran mata uang selain dengan USD.

3. Terdapat beberapa sistem kurs yang diberlakukan oleh suatu negara, seperti Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate), Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate) dan Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate).

4. Ada tiga jenis transaksi yang dapat dilakukan di pasar valuta asing, yaitu:1. Transaksi tunai (spot transaction)2. Transaksi berjangka/tunggak (forward transaction/forward contrac)3. Transaksi barter (swap transaction)

5. Fungsi dari pasar valuta asing adalah untuk transfer daya beli, penyediaan pembiayaan/kredit dan mengurangi risiko valas.

6. Pelaku Pasar Valuta Asing:1. Perusahaan dan individu2. Bank umum3. Pialang pasar valas (broker)4. Spekulator dan arbitrase5. Bank sentral6. Pemerintah

9

Page 10: Pasar Valuta Asing

DAFTAR PUSTAKA

https://abdurrahmanadi.wordpress.com/2010/03/04/pasar-valas/ (Diaskes pada tanggal 9 Desember 2014, jam 15.51)

http://juni-triyana.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-transaksi-valas.html (Diaskes pada tanggal 12 Desember 2014, jam 06.59)

http://rahman8194.blogspot.com/2013/11/pasar-valuta-asing.html (Diaskes pada tanggal 9 Desember 2014, jam 15.47)

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Awaluddin, Agus. Herian Firmansyah dan Romi Permando. 2010. Advanced Learning Economic 2. Jakarat: Grafindo Media Pratama

Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.

10