pasar uang

11
BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu yang berpotongan dengan kurva supply dari individu lain. Bentuk kurva demand yang negative (dari kiri atas ke kanan bawah) dan bentuk kurva supply yang positif (dari kanan atas ke kiri bawah). S p p D Q q

Upload: haidar-bashofi

Post on 26-May-2015

1.483 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Haidar

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar uang

BAB I

PEMBAHASAN

KESEIMBANGAN PASAR DALAM

EKONOMI MAKRO

A.     KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU

Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar

digambarkan dengan kurva demand dari satu individu yang berpotongan

dengan kurva supply dari individu lain. Bentuk kurva demand yang

negative (dari kiri atas ke kanan bawah) dan bentuk kurva supply yang

positif (dari kanan atas ke kiri bawah).

                                          S

   p

   p

                                              D

                                                                 

Q

                         q

B.     KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO INDUSTRI

Page 2: Pasar uang

Dalam ekonomi mikropun telah dijelaskan bagaiman menjumlahkan

kurva-kurva demand individu secara horizontal menjadi permintaan

industri. Begitu pula dengan penjumlahan kurva-kurva supply secara

horizontal yang membentuk kurva penawaran industri.

Adanya permintaan sebagai pembeli besar dan sebagai penjual besar

tidak mengubah pembentukan kurva demand dan supply. Sebagai

pembeli bear kurva demand pemerintah berada jauh ke kanan yaitu Dg

dengan kuantitas Qd (g), dan sebagai penjual besar kurva supply

pemerintah berada jauh ke kanan, yaitu Sg dengan kuantitas Qs (g).

C.     KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO AGREGAT

Bila seluruh individu dijumlahkan secara horizontal, menjadi individu

sehingga didapat jumlah kuantitas barang A yang ditawarkan dalam suatu

perekonomian ( ), maka didapatkan kurva demand agregat

industri A dan Kurva supply agregat industri A.

Selanjutnya, bila kuantitas barang dan jasa masing-masing industri di

konversikan dalam satuan yang sama, katakana saja output nasional Y,

maka didapatkan Aggregate Demand (AD) dan Aggregate Supply (AS)

nasional. Secara garis sumbu vertical menggambarkan harga-harga

umum P, sedangkan sumbu horizontal menggambarkan output nasional Y.

D.    KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO ADANYA UANG DALAM

PEREKONOMIAN

Masuknya uang dalam perekonomian mengakibatkan

pembentukan keseimbangan umum bertambah kompleks,

meskipun pada akhirnya keseimbangan umum tetap terjadi pada

saat AD=AS. Dalam pembentukan Aggregate Demand, ada dua

keseimbangan pasar yang menentukan yaitu:

1. Keseimbangan pasar uang

2. Keseimbangan pasar barang dan jasa

Page 3: Pasar uang

1.      Keseimbangan Pasar Uang: Kurva LM

a.       Kurva yang Menunjukan L=M:

Keseimbangan pasar uang digambarkan oleh kurva LM. Sesuai

namanya, kurva LM Menunjukan L = M, dimana:

L = adalah jumlah likuiditas (uang) dalam perekonomian yang

diedarkan oleh   bank sentral.

M = adalah jumlah uang (money) yang ingin di pegang

masyarakat

Dalam notasi lain dituliskan Ms= Md, dimana:

Ms, adalah money supply penawaran uang oleh bank sentral

Md, adalah money demand/permintaan uang oleh masyarakat.

b.      Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Pendapatan

Semakin kaya orang, maka semakin besar pula keinginannya

memegang uang untuk melakukan transaksi. Sebaliknya, semakin

miskin orang, semakin kecil jumlah uang yang ingin di

pegangnya. Hubungan yang positif ini dikenal sebagai teori

Cambridge akan permintaan uang.

Md (tr) = kY

 

 

Money demand merupakan porsi tertentu dari kekayaan. Bila Y

besar maka Md (tr) besar, bila Y kecil maka Md (tr) kecil.

Page 4: Pasar uang

 

Porsi itu sendiri di simbolkan dengan “k” yang relative dari

waktu kewaktu. Perubhan teknologi dapat mengubah “k”,

misalnya dengan adanya ATM. Maka jumlah uang yang di pegang

dalam saku berkurang di bandingkan bila tidak ada ATM, karena

bila memerlukan uang ia dapat menarik dari ATM. Bila kemudian

kartu debit telah diterima luas, maka jumlah uang yang dipegang

dalam saku semakin berkurang karena transaksi dapat dilakukan

tanpa fisik uang.

Hubungan antara uang dan kekayaan ini digambarkan dengan

grafik berikut. Kemiringan slope kurva ditentukan oleh besaran

‘k”.

 

Page 5: Pasar uang

Grafik. Kurva fungsi permintaan uang untuk transaksi.

c.       Kurva yang Menunjukan Hubungan Uang dan Tingkat Bunga

Semakin tinggi bunga, semakin orang tertarik menyimpan

uangnya dalam deposito di bank konvensional. Dalam konteks

lain, semakin tinggi bunga obligasi semakin orang tertarik

membeli obligasi, konvensional. Bila orang meningkatkan

simpanan uangnya dalam bentuk deposito di bank konvensional

atau membeli obligasi konvensional maka semakin sedikit uang

yang tersedia baginya untuk melakukan spekulasi berjual-beli

saham di pasar saham.

2.      Keseimbangan Pasar Barang  Kurva IS

a.       Kurva yang menunjukan I = S

Page 6: Pasar uang

Keseimbangan pasar barang digambarkan oleh kurva IS.

Sesuai dengan namanya. Kurva IS menunjukan I = S, di mana:

I adalah Investasi

S adalah Saving (tabungan)

b.      Kurva yang menunjukan Hubungan Investasi dengan Tingkat

Bunga

Hubungan antara investasi (I) dengan tingkat bunga (i), dilator

belakangi oleh praktik yang lazim dilakukan yaitu meminjam

kredit dari bank konvensional untuk melakukan investasi.

Semakin tinggi bunga semakin sedikit jumlah kredit yang mau

dipinjam oleh masyarakat dari bank konvensionalk, berarti

semakin sedikit investasi yang terjadi.

c.       Kurva yang menunjukan hubungan antara tabungan dengan

pendapatan

Hubungan antara  tabungan (S) dengan pendapatan (Y)

dilatarbelakangi oleh kecenderungan orang untuk menggunakan

sebagian pendapatannya untuk ditabung dan sebagian lain untuk

keperluan konsumsi.

Semakin kaya orang, semakin banyak tabungannya. Semakin

miskin orang semakin kecil tabungannya. MPC dan MPS sendiri

relative stabil dari waktu ke waktu karena merupakan kebiasaan

orang atau pola perilaku orang dalam menggunakan

pendapatannya.

3.      Hubungan Kurva IS-LM dengan Kurva AS-AD

Kurva IS-LM menggambarkan keseimbangan pasar barang dan

keseimbangan pasar uang. Dengan sumbu horizontal Y

Page 7: Pasar uang

(pendapatan nasional) dan sumbu vertical (tingakat bunga).

Sedangkan kurva AS-AD menggambarkan keseimbangan pasar

agregat dalam perekonomian, dengan sumbu horizontal Y

(pendapatan nasional) dan sumbu vertical P  (harga-harga

umum).

E.     KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO: MASUKNYA PERAN

PEMERINTAH

Ingat pemerintah sebagai penabugn besar? Dengan wewenangnya

pemerintah dapat menarik pajak dan menjadikanya sebagai tabungan

pemerintah. Ingat pula peran pemerintah sebagai pembeli besar? Dengan

tabunganya yang besar pemerintah mempunyai kemempuan yang besar

sebagai pembeli.

Katakanlah pemerintah menaikan tabungannya (Sg), dan pada saat

yang sama, menaikan belanjanya yang masuk ke dalam perekonomian.

Y = C + S

Y = (Cg+Ch) + (Sg + Sh), dimana Y adalah pendapatan nasional.

Cg adalah konsumsi pemerintah

Ch adalah konsumsi rumah tangga

Sg adalah tabungan pemerintah

Sh adalh tabungan rumah tangga

Kenaikan ini digambarkan dengan bergesernya kurva S dikuadran 3 ke

arah kiri bawah. Dengan mempertahankan asumsi  S = 1 maka kurva IS

kuadran 4 bergeser ke kanan atas. Kurva 1 pada kuadran 1 tidak berubah

karena masuknya belanja pemerintah ke perekonomian tidak melalui

mekanisme 1 yang lazim.

Page 8: Pasar uang

Ingat bahwa AD adalah penjumlahan horizontal kurva-kurva demand,

termasuk demand pemerintah. Kenaikan belanja pemerintah berarti

kenaikan demand pemerintah, yang berarti pula kenaikan AD.

Dampak kenaikan AD terhadap pendapatan nasional dan harga

(p,y)tentu ditentukan pada perpotongan kurva AD dengan kurva AS. Bila

kurva AS ber slope positif seperti lazimnya kurva S dalam ekonomi mikro,

maka secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut. Titik

keseimbangan berubah dari titik 1 (p1, y1) ke titik 2 (p2, y2).

Sg         kurva IS bergeser ke kanan atas

kurva AD bergeser ke kanan atas, kurva AS ber slope positif    p   , y   .

 

            P                                              AS

Page 9: Pasar uang

 

P2                                                                   2

P1                                              1          

                                    Y1    

Y2                                   Y

F.      KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MAKRO PADA MACAM-MACAM

AGGREGAT SUPPLY

1.      Kurva AS berslope positif tanpa ringditas dan regiditas gaji

Sampai saat ini kita belum banyak membicarakan kurva AS. Cara

paling sederhana adalah dengan mengasumsikan kurva AS mempunyai

slope positif seperti lazimnya kurva S dalam ilmu ekonomi makro.

2.      Kurva AS ber-Slope horizontal rigiditas harga

Alternative lain dari asumsi Keynes adalah dengan mengasumsikan

rigiditas terjadi pada harga, bukan pada gaji. Secara lengkap, asumsi

alternative ini adalah sebagai berikut:

1. Harga-harga tidak fleksibel

Page 10: Pasar uang

2. Pasar tenaga kerja kompetitif, dan gaji-gaji fleksibel. Dengan kata

lain tidak ada rigiditas gaji (kekakuan gaji).

Asumsi sticky princes ini secara grafis digambarkan dengan kurva AS

yang horizontal. Rigiditas harga dengan mudah tergambar yaitu dengan

tingkat harga yang tetap pada P.

3.      Kurva AS ber-Slope vertical rigiditas output

Alternative lain adalah dengan mengasumsikan rigiditas pada output,

bukan pada gaji atau pada harga. Kurva AS mempunyai slope yang

vertical pada saat seluruh kapasitas produksi perekonomian telah

terpakai. Asumsi yang digunakan dalam kurva AS yang berslope vertical

adalah:

1. Perekonomian berada pada keadaan kapasitas penuh. Dengan kata

lain, ada rigiditas output.

2. Harga-harga fleksibel, dapat turun naik. Dengan kata lain, tidak ada

rigiditas harga (kekuatan harga).

4.      Keseimbangan AS-AD

Dampak dari kenaikan AD berbeda-beda pada jenis AS yang berbeda.

Dengan AS yang mempunyai slope horizontal, maka pergeseran AD hanya

bedampak pada Y. Bila AD naik maka pendapatan nasional naik ,

sebaliknya bila AD turun, maka pendapatan turun. Harga tetap P.

Dengan AS yang mempunyai slope positif maka pergeseran AD

berdampak pada P dan Y. Bila AD naik maka harga naik dan pendapatan

nasional naik. Sebaliknya, bila AD turun maka harga turun dan

pendapatan turun.

Page 11: Pasar uang

Dengan AS yang mempunyai slope vertical maka AD hanya berdampak

pada P. bila AD Naik, maka harga naik sebaliknya, bila AD turun, maka

harga turun. Pendapatan nasional tetap Y.