pasar pamotan terbakar, salah siapa

1
Pasar Pamotan Terbakar, salah siapa? oleh Sosiologi Smapa pada 14 Juni 2011 jam 18:07 "Stratifikasi sosial menjadi penyulut pasar pamotan terbakar" Mungkin itu analisa awal rendahnya kualitas standar safety pasar pamotan, sehingga menyebabkan pasar pamotan terbakar. Apa relevansinya? Lihat saja harga ruko pasar pamotan yang melangit. Jelas hanya mereka yang berduit yang bisa jualan di situ, alis kelas sosialnya sudah tinggi. Sebagai pasar tradisional, tingginya harga sewa perlu dipertanyakan. Apakah ada permainan dari sturktur pasar yang sistemik? Anehnya, setelah menyewa ruko, sebagian besar pedagang memainkan harga barang yang tidak wajar. Jika sewanya tinggi, harusnya mereka cari untung tinggi. Apakah ada permainan dari pedagang pasar sendiri? Jika yang dapat memiliki ruko pasar pamotan hanyalah mereka yang berdiut sekaligus kelas sosial tinggi, tentu saja mereka tergolong pemilik mental priyayi. Dimana mereka punya karakter ingin mengatur dan seminimal mungkin mereka untuk di atur. Disinilah awal mula terjadinya kekacauan stratifikasi sosial pasar yang menyumbang tragedi terbakarnya pasar pamotan. Siapa menyandang status apa dan peranannya apa telah menjadi kabur. Pedagang pasar punya peranan menjual barang dagangan di pasar. Pegawai pasar punya peranan mengantur aktifitas perdagangan yang aman. Tetapi kalau kita lihat los pasar, terjadi banyak kekacauan penggunaan ruko pasar. Hal ini dapat dilihat campuraduknya pedagang sembako, peralatan rumah tangga, penjual kain, penjual plastik, hingg gas LPG. Jelas tampak kekacauan disini. Lantas siapa yang berperan membakar pasar? Jelas ini bukan peranan pedagang pasar dan pegawai pasar. Kekaburan status dan peranan sosial pada sistem pasar pamotanlah yang mungkin menciptakan rendahnya kualitas standar safety pasar pamotan hingga terbakarnya pasar pamotan. Suka · · Bagikan · Hapus

Upload: suhadi-rembang

Post on 23-Jun-2015

289 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pasar pamotan terbakar, salah siapa

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar pamotan terbakar, salah siapa

Pasar Pamotan Terbakar, salah siapa?oleh Sosiologi Smapa pada 14 Juni 2011 jam 18:07

"Stratifikasi sosial menjadi penyulut pasar pamotan terbakar"

 

Mungkin itu analisa awal rendahnya kualitas standar safety pasar pamotan, sehingga menyebabkan pasar pamotan

terbakar.

 

Apa relevansinya?

Lihat saja harga ruko pasar pamotan yang melangit. Jelas hanya mereka yang berduit yang bisa jualan di situ, alis

kelas sosialnya sudah tinggi. Sebagai pasar tradisional, tingginya harga sewa perlu dipertanyakan. Apakah ada

permainan dari sturktur pasar yang sistemik?

 

Anehnya, setelah menyewa ruko, sebagian besar pedagang memainkan harga barang yang tidak wajar. Jika sewanya

tinggi, harusnya mereka cari untung tinggi. Apakah ada permainan dari pedagang pasar sendiri?

 

Jika yang dapat memiliki ruko pasar pamotan hanyalah mereka yang berdiut sekaligus kelas sosial tinggi, tentu saja

mereka tergolong pemilik mental priyayi. Dimana mereka punya karakter ingin mengatur dan seminimal mungkin

mereka untuk di atur. Disinilah awal mula terjadinya kekacauan stratifikasi sosial pasar yang menyumbang tragedi

terbakarnya pasar pamotan.

 

Siapa menyandang status apa dan peranannya apa telah menjadi kabur. Pedagang pasar punya peranan menjual

barang dagangan di pasar. Pegawai pasar punya peranan mengantur aktifitas perdagangan yang aman. Tetapi kalau

kita lihat los pasar, terjadi banyak kekacauan penggunaan ruko pasar. Hal ini dapat dilihat campuraduknya pedagang

sembako, peralatan rumah tangga, penjual kain, penjual plastik, hingg gas LPG. Jelas tampak kekacauan disini. Lantas

siapa yang berperan membakar pasar? Jelas ini bukan peranan pedagang pasar dan pegawai pasar.

 

Kekaburan status dan peranan sosial pada sistem pasar pamotanlah yang mungkin menciptakan rendahnya kualitas

standar safety pasar pamotan hingga terbakarnya pasar pamotan.

Suka ·  · Bagikan · Hapus