pasar monopoli
TRANSCRIPT
EKONOMI MANAJERIAL
Pasar Monopoli
MODUL 11
Oleh Sahibul Munir, Ir.,SE.,MSi.
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KELAS KARYAWAM
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2007/2008
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
STRUKTUR PASAR MONOPOLI Pasar monopoli : suatu bentuk pasar dimana didalam industri hanya terdapat 1(satu)
perusahaan saja yang menghasilkan produk yang tidak ada penggantinya. Dengan
demikian produsen monopoli menghadapi kurva permintaan seperti kurva permintaan
pasar yang memiliki slope(berlereng) negative, yaitu menurun dari kiri atas ke kanan
bawah. Karena produsen monopoli sebagai satu-satunya penjual yang ada didalam
pasar, maka ia sebagai penentu harga(price maker atau price setter).
Beberapa faktor suatu perusahaan memiliki kekuatan monopoli(monopoli power).
1. Perusahaan mampu mengendalikan seluruh pasokan bahan baku yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.
2. Perusahaan memiliki hak paten.
3. Karena ada peraturn pemerintah yang memberi hak monopoli.
4. Karena memiliki skala ekonomi(natural monopoli).
Penentuan Tingkat Harga dan Output Produsen Monopoli.
Akibat kurva permintaan produsen monopoli yang memiliki slope yang negatif, maka jika
ia ingin menjual produknya lebih banyak, maka ia harus menurunkan harga produk
tersebut. Sehingga bagi produsen monopoli, MR<P, dan kurva MR terletak dibawah
kurva D(demand vurve).
Gb 1. Kurva Permintaan(D) Marginal Revenue(MR)
P
Q
MR D
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
Sifat/Karakteristik Kurva MR.
1. Kurva MR selalu terletak dibawah kurva D, yang berarti nilai MR adalah
lebih rendah dari harga(P) pada berbagai tingkat output.
2. Pada saat kurva MR memotong sumbu kuantitas(MR=0), maka TR
maksimum.
3. Kurva memiliki slope 2 kali slope kurva D jika kurva demandnya linear.
Hal ini secra matematis dapa dijelaskan sbb: Karena produsen monopoli adalah price setter maka fungsi permintaan yang
dihadapinya dapat dinyatakan : P = f(Q) atau P = a - bQ
Dimana :
a= titik potong krva dengan sumbu vertikal P(intersep).
b= slope dari kurva D.
TR = P.Q =(a – bQ)Q = aQ –bQ2
MR =
MR = a – 2bQ, dengan demikian kurva MR memiliki slope absolut(2b) adlah dua
kali kemiringan(solpe) kurva D.
* Kurva MR dan Elastisitas Permintaan(Price Elasticity of Demand). Kurva MR untuk setiap kurva permintaan yang berbentuk linear dengan yang negatif
adalah linear berbentuk linear juga yang dimulai pada titik yang sama dengan kurva
permintaan pada sumbu vertikal, tetapi dengan derajat kemiringan(slope) 2 kali slope
kurva D. MR pada tiap tingkat pejualan berhubungan dengan harga pada tiap tingkat
penjualan tersebut dengan rumus :
dTR dQ
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
Dimana : e = elastisitas permintaan padatingkat penjualan tersebut. Dalam pasar
persaingan sempurna e= ∞, sehingga MR=P(1-1/∞), shg. MR=P(1- 0) MR=P.
*Penuntuan Output yang memaksimumkan profit. Profit maksimum tercapai pada saat turunan pertama dari fungsi profit = 0, dan turunan
keduanya <0 (negatif).
Л= TR –TC dЛ/dQ = dTR/dQ –dTC/dQ =0
dTR/dQ = MR dan dTC/dQ = MC
dЛ/dQ = MR-MC = 0, atau syarat profit maksimum
O
A
B
MC
D
E
P
C
AC
O
MR = P( 1 -1/e )
MR =MC
Q
P
Q
MR
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
Л= TR –TC TR = P.Q P = harga per unit = OP, dan Q = jumlah output yang dijual =OP.
TC = AC.Q AC= biaya produksi rata-rata(average cost)= QB = OC
TR = OP X OQ = OPAQ Jadi profit maksimum produsen monopoli ter-
TC = OC X OQ = OCBQ sebesar CPAB.
Soal : Seorang produsen monopoli menghadapi fungsi permintaan pasar : Q=4.000-20P. Jika
MC produsen monopoli tersebut konstan pada $20 per unit, maka berapakah tingkat
output dan harga yang harus ditetapkan agar diperoleh keuntungan ang maksimum.
Penyelesaian:
TR = P.Q, dan fungsi P=(4.000-Q)/20 = 200 – 0,05Q.
TR = (200 – Q)Q = 200Q-0,05Q2, dan MR = dTR/dQ =200 – 0,10Q
Л maksimum, jika : MR = MC.
200 – 0,10Q = 20 0,10Q = 200-20 = 180 Q = 180 : 0,10 = 1.800 unit.
P = 200 – 0,05(1.800) =200-90=$110. Hubungan kurva MR dengan P dan Elastisitas Permintaan(Price Elasticity of Demand).
MR pada tiap tingkat penjualan berhubungan dengan harga pada tingkat
penjualan tersebut dengan rumus : MR = P(1 – 1/e). Dimana e = price elasticity of demand pada tingkat penjualan tersebut.
TR = P.Q
MR= == = = = P.dQ/dQ + Q.dP/dQ =P(1) + Q.dP/dQ
dTR dQ
d(P.Q) dQ
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
MR = P + Q.dP/dQ. = {P + Q(P/P).(dP/dQ)} = P(1+ dP/dQ.Q/P) = P(1 + 1/e).
Segmentasi Pasar dan Diskriminasi Harga(Price Discrimination).
Kadang-kadang produsen monopoli dapat membagi pasar yang dilayaninya
dengan produk yang sama menjadi 2(dua) pasar atau lebih. Jika produsen
monopli tersebut dapat melakukan segmentasi sperti tersebut secara efektif,
sehingga pembeli dipasar yang satu tidak mengetahui tentang informasi pasar
yang lain, maka perusahaan tersebut mempunyai peluang yang sangat besar
untuk memperoleh profit yang lebih besar bila monopolis tersebut melakukan
diskriminasi harga.
Terdapat 2(dua) syarat yang diperlukan untuk dapat melakukan diskriminasi harga secara efektif.
1. Barang yang telah dijual disuatu pasar tidak dapat diperjual belikan
kembali dipasar yang lain(no rselling output). 2. Agar diskriminasi harga menguntungkan maka elastisitas permintaan
pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara segmen-segmen pasar
tersebut.
Menurut Cournot tujuan produsen monopoli menetapkan harga yang berbeda untuk
jenis barang yang sama, adalah untuk merampas kelebihan konsumen(consumer’s surplus) atas barang yang dikonsumsi. Cournot membedakan diskriminasi harga
menjadi 3(tiga) tingkatan:
1. Diskriminasi harga tingkat tiga(third degree price discrimination).
2. Diskrimiasi harga tingkat dua(second degree price discrimination).
3. Diskrimiasi harga tingkat satu(first degree price discrimination).
Perbedaan ketiga tingkat diskriminasi harga tersebut terletak pada kemampuan si
monoplis tersebut dalam menetapkan harga yang berbeda.
MR = P(1 + 1/e)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
Dalam diskriminasi harga tingkat tiga, perusahaan monopoli hanya mampu
menetapkan 2 harga yang berbeda untuk sejumlah output tertentu yang dijual. Untuk
diskriminasi harga tingkat dua, perusahaan monopoli mampu menetapkan lebih dari
2(dua) harga yang berbeda untuk sejumlah output tertentu. Sedangkan untuk
diskriminasi harga tingkat satu, produsen monopoli mampu menetapkan harga yang
berbeda untuk setiap output yang dijualnya.
Penentuan Profit Maksimum Dlm Diskriminasi Harga Tingkat Tiga. Total profit(Л) dari seorang produsen monopoli yang melakukan diskriminasi harga pada dua pasar yang berbeda adalah sama dengan Total Revenue(TR) dari penjualan pada masing-masing pasar(TR1+TR2) dikurangi biaya produksi total(Total Cost): Fungsi profit Л akan maksimum syarat pertama adalah turunan parsial pertamanya
harus sama dengan nol, dan syarat keduanya(second order condition) harus negati. ∂π ∂TR2 ∂TC ∂Q2 ∂Q2 ∂Q2 Atau MR1 – MC = 0 dan MR2 –MC = 0 sehingga Sedadangkan second order conditionnya adalah : ∂2π ∂2π ∂Q2
1 ∂Q22
Л=(TR1 + TR2) - TC
∂π ∂TR1 ∂TC 0 ∂Q1 ∂Q1 ∂Q1
MR1 =MR2 = MC
0 dan 0
0
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Sahibul Munir SE, M.Si EKONOMI MANAJERIAL
Sebagaimana diketahui bahwa : MR = P(1 + 1/e) e= price elasticity of demand. P= price of goods sold per unit. Sehingga syarat memaksimumkan profit MR1 = MR2 dapat dinyatakan sebagai : P1 da P2 berturut-turut adalah harga pada pasar 1 dan pasar 2 . Sedangkan e1 dan e2
berturut-turut adalalah koesien elastisitas harga permintaan di pasar1 dan pasar 2. Jika
e1 < e2 maka syarat memaksimumkan profit agar teptap terpenuhi yaitu { P1(1 + 1/e1) = P2(1 + 1/e2)} maka P1 harus lebih tinggi dari P2. Jadin agar
produsen monopoli yang melakukan melakukan diskriminasi harga dapat
memaksimumkan profit yang diperolehnya, ia harus menjual barang dengan harga yang
lebih tinggi pada pasar dengan elastitas permintaan yang lebih rendah.
Soal : Seorang produsen monopoli yang mensegmen pasarnya menjadi 2, yaitu pasar
1 dan pasar 2 . Ia menghadapi fungsi permintaan di pasar 1 : Q1 =120 -10P1 dan
di pasar 2 : Q2 = 120 – 20 P2 . Sedangkan fungsi biaya produksi totalnya adalah :
TC=90+2Q.
Pertanyaan; 1) Berpakah jumlah output dan tingkat harga yang harus ditetapkan
untuk masing-masing pasar tersebut agar diperoleh keuntungan yang maksimal.
2) Hitunglah profit maksimalnya.
P1(1 + 1/e1) = P2(1 + 1/e2)