pasar dan skenario kebijakan international untuk redd

26
Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD 5 November 2007

Upload: junius

Post on 17-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD. 5 November 2007. REDD ialah: Lepasnya cadangan karbon hutan ke atmosfer dalam bentuk emisi gas rumah kaca akibat dari konversi dan pengelolaan yang tidak berkelannjutan Kontribusinya terhadap emisi GRK global mencapai 18% - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

5 November 2007

Page 2: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Kenapa REDD penting bagi Dunia?

• REDD ialah: Lepasnya cadangan karbon hutan ke atmosfer dalam bentuk emisi gas

rumah kaca akibat dari konversi dan pengelolaan yang tidak berkelannjutan

Kontribusinya terhadap emisi GRK global mencapai 18% Jadi REDD bukan kegiatan penanaman pohon

• Sampai saat ini tidak ada mekanisme insentif yang diberikan dari upaya pencegahan konversi dan kerusakan hutan di bawah UNFCCC.

• Komitmen Protokol Kyoto akan berakhir 2012. • COP13 di Bali akan membuat keputusan apakah

mekanisme insentif untuk REDD setelah selesai Protokol Kyoto yaitu tahun 2012 akan diterima

Page 3: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Kenapa REDD Penting bagi Indonesia?

• REDD akan memberikan revenue yang signifikan bagi Indonesia dalam mendukung pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan.

• Pendapatan dari REDD diperkirkan: – Pada tingal global potensi pasar dari REDD mencapai $15milyar / tahun.– Indonesia berpotensi untuk menyerap pasar carbon dari REDD sebesar $2

milyar / tahun.

• Potensi tersebut akan sangat ditentukan oleh kesiapan Indonesia:– dalam memonitor perubahan penutupan hutan dan cadangan stok karbon;– kesiapkan perangkat peraturan dan kelembagaan untuk mendukung

pelaksanaan REDD baik secara horizontal dan vertikal

• Tim IFCA bertugas untuk melakukan kajian dan masukan khusus bagi Indonesia untuk persiapan pelaksanaan REDD

Page 4: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Apa tahapan yang dilakukan Indonesia?

Dalam 2008 – 2012 kita perlu membuktikan bahwa REDD bisa diterapkan di Indonesia

I. Persiapan Awal sebelum COP13 di Bali Analisis awal dan konsultasi (IFCA) Kriteria dan ide untuk pemilihan pilot proyek

II. Persiapan lebih lanjut Membangun infrastruktur yang diperlukan untuk pelaksanaan REDD Menyiapkan dan melaksanakan strategi untuk menurunkan laju konversi

dan kerusakan hutan Menyelesaikan hal-hal terkait dengan pengaturan pelaksanaan REDD

(Rencana Tata Ruang, Hak untuk Menjual Karbon dan Menerima hasil pembayaran Karbon

III. Pembiayaan Carbon (Proyek Pilot REDD) Transaksi Karbon dengan dana multilateral yang sudah ada

dan/atau lewat pasar karbon

Page 5: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

20072008 2009 2010 2011 2012 Post

Kyoto

Jadwal Persiapan Pelaksanaan REDD di Indonesia

COP 13

Persiapan Awal

Persiapan Lanjut

- Penyempurnaan- Rancangan Proyek Pilot

- Metodologi- Strategi- Ide proyek pilot REDD

Fase Pelaksanaan Proyek Pilot

- Pelaksanaan Proyek Pilot- Uji coba- Pembelaran dari proyek pilot

Pelaksanaan REDD secara

penuhWorkshop, SBSTA, UNFCCC, G8, Etc.

COP14COP13 COP15

Page 6: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Apa yang harus dibangun oleh Indonesia?

Baseline Penurunan Deforestasi

Monitoring Pasar Carbon ($) Mekanisme Distribusi

Berapa banyak hutan yang akan hilang di masa depan?

Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan deforestasi?

Apa yang diperlukan untuk melaksanakannya?

Berapa biaya yang diperlukan?

Dari mana kita akan mulai?

Bagaimana kita membuktikan bahwa benar telah terjadi penurunan laju deforestasi dan kerusakan hutan?

Siapa yang boleh menjual karbon hutan?

Siapa pembelinya?

Bagaimana harga karbon akan ditentukan?

Bagaimana karbon akan ditransaksikan dan bagaimana pengaturannya?

Bagaimana hasil pembayaran karbon akan didistribusikanuntuk memberikan insentif bagi yang telah meurunkan deforestasi?

Siapa yang berhak menerima hasil pembayaran?

Page 7: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Kerangka dan Tujuan Studi

1) Menggambarkan skenario-skenario kebijakan internasional untuk REDD.– Pilihan-pilihan utama yang dapat diperundingkan.

– Dampak pendanaan.

2) Mengasses sifat-sifat pasar karbon internasional.– Potensi pasar karbon REDD.

– Perbedaan dengan pasar karbon yang sudah ada.

3) Menekankan kebutuhan persiapan (readiness).– Kriteria para pembeli karbon.

– Bagaimana bisa bersaing dengan negara-negara lain.

– Pertanyaan dan keperluan kinerja yang belum terjawab.

Page 8: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Latar Belakang: UNFCCC & Kyoto Protocol

• UNFCCC: Framework Convention on Climate Change• Kyoto: Perjanjian untuk menurunkan emisi bagi negara-negara maju

(“Annex 1” – Eropa, Jepang, Selandia Baru, Canada)– Menurunkan emisi 5 persen dibawah aras 1990 pada jangka 2008 - 2012– Di negara-negara berkembang (Non-Annex 1) dapat dilaksanakan proyek

Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM).

Page 9: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Gambaran sederhana pasar karbon

1990 emissions

Average emissions in 2008 – 2012Emission reduction commitment

-5 percent below 1990 levels

(Assiged Amount

Emission reduction commitment

Domestic reduction

Project BAU Emissions

Reduction from CDM

“Certified” Emission

Reduction (CER)

CER

Page 10: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

1) Pertanyaan kebijakan internasional

1) Apakah protokol internasional REDD akan disepakati?

2) Kredit berdasarkan proyek atau baseline nasional?

3) Bolehkah kredit REDD mengganti kredit lain?

Page 11: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

1) Skenario kebijakan internasional

Mekanisme

Tingkat alokasi

Kesepakatan Internasional Tanpa Kesepakatan

Pasar kredit karbon internasional

Pendanaan non-pasar

Nasional Proyek (seperti CDM)

Nasional

Pasar sukarela

Keberlakuankredit

Boleh mengganti kredit lain

Terpisah

Pertanyaan lebih ditel mengenai kredit REDD:• Kalkulasi skenario referensi (baseline sejarah, pakai model, diperundingkan, campur)• Nilai karbon seluruhnya atau hanya pelestarian? (Bolehkah reforestasi dihitung?)• Sumber emisi (deforestasi, degradasi, lahan gambut, dll.)• Kredit pra-2012• Jenis kredit (sementara atau permanen)

Proyjek

Kredit sukarela(Tdk memakai kredit)

Nasional Proyek

Boleh mengganti kredit lain

Terpisah

Pendanaan atau pengkreditan tingkat nasional

Kredit di-issue langsung kepada pengembang proyek

Pasar Pasar KarbonKarbon

Page 12: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Pros and Cons – International markets, national baseline

Pros Cons

Harga lebih tinggi dan permintaan lebih banyak

Indonesia mungkin harus bertanggungjawab (liable) atas kinerja (performance)

Standart tinggi — akuntabilitas tinggi untuk pembeli.

Mungkin tidak bisa bayar dimuka (upfront payment)

Kemungkinan harus mengadres leakage dan permanence

Waktu negosiasi lama

Kontrol pemerintah yang tinggi — manfaat yang targeted.

Proses penyetujuan panjang

Biaya transaksi rendah akibat economies of scale.

Hasil-hasil kebijakan yang tidak pasti.

Bisa meraih tujuan pemerintah yang lain. Aktivitas yang bisa dilakukan mungkin terbatas

Kesulitan dalam memonitor hutan di tingkat nasional.

Biaya administrasi mungkin tinggi.

Indonesia belum punya pengalaman dengan baseline tingkat nasional.

Zoe Harkin
I suggest including this slide, as this seems to be the main negotiating strategy that Indonesia is aiming for, therefore best they know the pros and cons of it at least.
David Samuel Wolfowitz
Zoe Harkin added this slide. I'm not sure all the points are accurate (especially the point that markets are unlikely to offer up-front funding). What do you think?
Page 13: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

2) Sebesar berapa pasar karbon saat ini?

Nilai total Pasar Karbon (US$ Jutaan)

(kehutanan CDM = US$ 0.1 million)

(kehutanan sukarela = US$ 13.3 million)

Pasar Kyoto non-CDM

$24,000

Pasar sukarela$ 92

Pasar CDM (Kyoto)$8,000

MekanismeHarga

(US$/tCO2e)

CDM 4 (tCER)

NSW GGAS(Australia)

6

Chicago Climate Exchange (CCX)

2.5

A/R sukarela 0.5 – 45

Pelestarian hutan sukarela

10 – 18

David Samuel Wolfowitz
From Zoe Harkin --->Some of these prices have gone down.Sources (in order)CDM Project Design Document, CDM Executive Board.Ecosystem MarketPlace, 2007.Chicago Climate Exchange Market Data 2007. Current Spot Price, CFI.Hamilton et al. (2007). (Bottom two price ranges)
Page 14: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

2) Pasar kredit REDD di masa depan:Faktor-faktor kritis

• Sifat pembeli– Pembeli yang laik: Pemerintah? Perusahaan?– Alasan pembelian: Mematuhi aturan? Sukarela?

• Jumlah permintaan pasar (ukuran pasar)– Sangat sulit untuk diprakirakan, tergantung pada: perjanjian

penurunan emisi, keikutsertaan (US, lainnya), nilai emisi, pasokan kredit dari CDM, pembatasan layaknya kredit REDD, etc.

– Pasar sukarela yang sangat lebih kecil dapat dimanfaatkan tanpa harus ada kesepakatan internasional.

• Ketentuan harga– Pasokan dan permintaan REDD, pasokan kredit lain, persyaratan

kualitas dan resiko penghasilan kredit akan berpengaruh pada harga.– Harga lebih rendah untuk kredit sementara (temporary) atau

persyaratan yang lebih rendah.

David Samuel Wolfowitz
Maybe this slide should be focused more on the political questions. Will the US join the protocol? How big will the targets be? I'm not really sure, but the current slide seems a little unfocused.
Page 15: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

2) Bagaimana perbedaan dengan A/R CDM?

Berdasarkan pada penurunan emisi (seperti GHG lain), bukan penangkapan emisi.

• Skala kegiatan – Kebijakan dan program nasional, bukan proyek kecil (tergantung pada mekanisme internasional).

• Ukuran pasar – dapat menjadi jauh lebih besar dibanding pasar A/R dalam CDM dan pasar sukarela.

– Potensi pasar REDD kemungkinan sebesar US$ 1-31 billion, bila penurunan emisi dari pelestarian hutan menjadi 10 – 50% dengan harga karbon US$ 3-30 /t CO2.

– Jauh lebih besar dibanding US$ 1.5 billion yang sekarang disediakan melalui ODA kepada negara berkembang untuk pelestarian hutan

Bagaimana masalah A/R CDM dapat dihindari?

Bagaimana menjadikan pasar yang kuat?

Page 16: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

2) Permanence di kredit REDD

• CDM A/R hanya memberikan kredit sementara (temporary).

• JI A/R structure menghasilkan kredit permanen.– Yang dibutuhkan:

• Baseline nasional• Sistem monitoring dan pelaporan nasional.• Registry nasional.

– Struktur tambahan:• Referensi-geografis untuk hakmilik atas lahan. • Pool ‘buffer’ karbon nasional.• Penyerahan liabilitas kepada pengembang proyek.

• Strategi REDD harus memasukkan struktur yang mirip untuk memberikan kredit permanen.

David Samuel Wolfowitz
The content on this slide is important (Bu Nur asked about it in particular) I'm not totally sure where it should go.
Page 17: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

3) Readiness: Kriteria pembeli

• Harga.– $ per tonne.– Struktur (biaya permukaan, penentuan harga, dll.).

• Resiko.– Resiko penghasilan.– Resiko pasar karbon.– Resiko leakage.– Resiko pemerintahan (stabilitas politik, pemilikan

tanah).• Jumlah dan jadual delivery.• Kualitas.

– Persyaratan (verifikasi external, additionality, dll.)– Permanen/sementara (asuransi, jaminan)

David Samuel Wolfowitz
I think the most important points to highlight are risk. Maybe leave the others on the slide, but can save some time by not listing them.
Page 18: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

3) Persaingan pasar

• Indonesia memiliki jumlah potensi kredit REDD yang santat besar, tetapi adakah:– Sejarah pengelolahan sumber daya alam yang baik?– Institusi yang kuat atau dapat direformasikan?– Kepercayaan yang cukup bersama donor dan investor?– Sistem monitoring dan pelaporan yang kuat?– Harga kompetitif?

Bagaiman kinerja Indonesia dibanding negara saingan (Brasil, DR Congo, Papua New Guinea,

Malaysia)?

Page 19: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Rating bond internasional sebagai ukuran resiko investasi

Country Long-Term Rating Adj. Default Spread Total Risk Premium

Australia Aaa 0 4.91%

United States Aaa 0 4.91%

China A2 80 6.11%

Malaysia A3 85 6.19%

Peru Baa3 135 6.94%

Costa Rica Ba1 200 7.91%

Brazil Ba2 250 8.66%

India Ba2 250 8.66%

Indonesia B1 350 10.16%

Papua New Guinea B1 350 10.16%

Page 20: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Pertimbangan dari penjual kredit — biaya, pendapatan, pendanaan, dan

terms• Biaya.– Biaya transaksi (registrasi) = $80K – 130K+ untuk CDM.– Biaya implementasi (ongoing).

• Penentuan baseline dan pengukuran stok karbon.• Penentuan tataguna lahan.• Insentif dan penegakan.• Monitoring dan verifikasi (ongoing)

– Opportunity costs.

• Pendapatan– Penjualan kredit karbon (forward atau issued) pendapatan utama.– Pendapatan potensial lainnya (SFM/RIL, ecosystem services, non-timber

products, ecotourism)

Page 21: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

• Pendanaan.– ERPA-based– Donor-based

– Pemerintah

– Carbon funds

– Equity investment (terbatas karena skala)

• Terms.– Volume delivery (fixed, meningkat, kelebihan kredit)

– Skedul delivery dan pembayaran.– Fixed price, indexed/floating price, hybrid, floor, ceiling.

– Liabilities / guarantees (untuk delivery)

Pertimbangan dari penjual kredit — biaya, pendapatan, pendanaan, dan

terms

Page 22: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk bersiap?

• Mengadvokasikan skenario kebijakan yang diinginkan pada COP13 dan sesudahnya.

• Mendemonstrasikan efektivitas dari kegiatan kehutanan nasional dan sub-nasional (carbon-oriented pilot projects).

• Menerapkan kelembagaan untuk mendapatkan kredit permanen.– Menentukan baseline nasional.

– Memperbaiki sistem monitoring dan pelaporan karbon kehutanan pada aras nasional.

– Membuat registry nasional.

Page 23: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Terima Kasih!

IFCA REDD Study Group

Page 24: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

Mengapa Indonesia harus dibayar untuk melestarikan hutan?

• Pengurangan penyebab perubahan iklim memenuhi kepentingan internasional walaupun tanggungjawaban negara masing-masing tidak sama.

• Opportunity cost dari pembatasan pilihan penggunaan tanah dan dampaknya pada pembangunan ekonomi.

• Kewenangan nasional atas kebijakan penggunaan tanah mewajibkan komunitas internasional untuk menawarkan penggantian untuk mempengaruhi keputusan tersebut.

David Samuel Wolfowitz
This slide may be unnecessary, as the international debate seems to have moved past this point.
Page 25: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

1) Siapa yang boleh menjual kredit? Siapa yang boleh membelinya?

• Penjual (asal)– Pemerintah nasional (kalau berdasarkan pada baseline

nasional)– Pengembang proyek (kalau kredit proyek atau devolusi dari

nasional)– Pengembang proyek (di pasar sukarela)

• Pembeli – Pemerentiah nasional Annex 1 (selalu menjadi pembeli terakhir)– Perusahaan dari Annex 1 (kalau kredit REDD memenuhi

syaratnya, misalnya EU-ETS)– Perusahaan dari pasar karbon sukarela atau baru (pokoknya

USA & Australia)– Perantara – pedagang swasta, brokers, fund karbon, dll.

David Samuel Wolfowitz
I'm not sure this slide is useful. Delete?
Page 26: Pasar dan Skenario Kebijakan International untuk REDD

3) Kepercayaan pasar sangat penting adanya

• Sejarah penggunaan dana reboisasi dan dana-dana lainnya yang questionable.

• Porsi besar dari emisi saat ini muncul akibat aktivitas “illegal” : destructive logging, over-drainage of peat, use of fire.

Dibutuhkan sistem berbasis kinerja

(ukuran perbandingan dengan skenario referensi, akuntabilitas yang jelas)

Bagaimana Indonesia meningkatkan kepercayaan pembeli dan donor?

David Samuel Wolfowitz
Maybe delete this slide. A little bit overdone. I think the preparation recommendations are a little more constructive.