pasal 2: hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak...

18
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72: 1.Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, menge- darkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta ru- piah).

Upload: halien

Post on 07-May-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta

Pasal 2:

1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.Ketentuan Pidana

Pasal 72:

1.Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, menge-darkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta ru-piah).

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

01

02

03

CONTENTS

Chapter SIGNIFICANT Selilit Tertentu Kisah Tentang Pilihan

Chapter STRENGTH Prologue Bisa Vs Suka Paradigma Dalam Dunia Pendidikan dan Industri Gap Antara Area Pendidikan dan Industri Comfort Zone vs Strength Zone Tanda Tanda Strength Langkah-langkah Menemukan Strength Keuntungan Menemukan Strength Strength Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter INTEGRITY Prologue Terbiasa Menjadi “Tidak Biasa” Area Abu-Abu Itu Tidak Ada Semua Bermula dari Hal Kecil Integritas Membangkitkan Harapan Reputasi Sejati Tidak Dibangun Melalui Rekayasa Imaji Arti Sebuah Nilai Relevan Bukan Berarti Kompromi Tanda-Tanda Integritas Langkah-Langkah Membangun Integritas Integrity Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter PURPOSE Prologue Target vs Purpose “The Why” Menggerakkan “The What” Pelajaran dari Gym Task vs Purpose Purpose Melampaui Dreams Kisah Derek Redmond Tanda-Tanda Purpose Langkah-Langkah Mencapai Purpose Purpose Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter S.I.P Prologue It’s Not About To Be The Best, But To Be My Best Pemain Hebat vs Pemain Bintang Trinitas SIP Superman is Dead For a Better Indonesia, For a Better World Rumah Kreatif

Strength.Integrity.PurposeUntuk Hidup yang Signifikan

Diterbitkan pertama kali oleh:Penerbit Nida Dwi Karya

Jakarta, Januari 2015

PenulisAry M. Wibowo@AryMWibowo

Book Concept, Editing, Layout & SettingAnthony Novianus [email protected]

Cover Design & IllustrationYuke Mariska [email protected]

Book Design AdvisorAdam Kawilarangkeeponmotion.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

140 hlm; 14 cm x 21 cmISBN: 978-602-7950-97-9

Saya bangga bisa mengaku teman seorang Ary M. Wibowo, karena saya tahu apa yang sudah ia lakukan yang membawa dampak signifikan, sebelum ia mulai menulis buku ini.Dalam menjalani kehidupan dan membangun karir, banyak di antara kita (termasuk saya) terkadang terbawa rutinitas dan masuk ke mode autopilot yang kelihatannya memenuhi hal-hal yang diajarkan sebagai nilai-nilai penting, misalnya pengakuan dari orang lain akan prestasi kita dan pendapatan. Saya bersyukur Ary dikaruniai kegelisahan untuk mengingatkan, menyulut pengharapan, dan menyajikan cara-cara praktis bagi banyak orang melalui buku ini untuk menemukan kekuatan dan purpose-nya masing-masing sehingga berdampak signifikan dan benar-benar hidup dengan otentik dan maksimal bagi orang lain di sekitarnya, kotanya, bang-sanya, dan dunianya.Semoga tidak terhitung pendidik, profesional, pengusaha, pejabat, dan pembuat keputusan yang memahami dan menjalan-kan trinitas SIP ini dalam bidangnya masing-masing, sehingga makin bertambah manusia-manusia SIP yang berkualitas bintang di bumi Indonesia ini. Terima kasih Ary!

Rudy RamawyCountry Director Google Indonesia

Confirmed! Itulah kalimat pertama yang muncul dari dalam hati saya setelah membaca buku ini. Membuka mata untuk melihat ke dalam diri dan meneguhkan apa yang saya dan sebagian orang sudah pilih, yaitu hidup di dalam tujuan dengan menggunakan talenta yang sudah Tuhan beri.

Choky SitohangTV Host

Rasanya hampir semua poin besar dalam buku ini ingin saya jadikan poster untuk bisa dilihat banyak orang deh! Tetapi sangat disayang-kan apabila hanya mendapat poin besar tanpa mengunyah seluruh isi dari buku SIP yang luar biasa menabrak pemikiran orang (termasuk saya sendiri) pada umumnya karena apa yang disajikan oleh Ary M. Wibowo dalam buku ini betul-betul merupakan sebuah pemikiran yang sangat luar biasa berdampak, tetapi di saat yang bersamaan kalau kita perhatikan ini bukanlah sebuah penawaran konsep rumit untuk membuat hidup kita jadi lebih berdampak buat banyak orang, alias sangat mudah dimengerti. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk bisa menerapkan prinsip SIP dalam kehidupan saya tetapi saya tidak bisa melepaskan pikiran saya dari sebuah khayalan: "Kalau ada mesin waktu untuk bisa melompat melintasi waktu, baik itu mundur atau maju ke depan, saya akan melompat mundur satu dekade untuk bisa menerapkan isi dari buku SIP ini dalam kehidupan sedini mungkin dan melihat apa yang terjadi saat ini.”Saya berharap sekali untuk bisa melihat buku SIP ini ada di setiap genggaman tangan para pemimpin, di dalam tas anak-anak muda yang cinta akan Indonesia, di setiap aplikaksi e-book ataupun platform membaca elektronik lain untuk bisa membawa value SIP mempengaruhi sejauh-jauhnya dalam setiap level kehidupan para pembacanya.Terima kasih Ary M. Wibowo untuk karya yang luar biasa ini, doa dan harapan saya SIP tidak berhenti sampai di sebuah buku saja dan SIP bisa terus memberikan kontribusi dampak yang signifikan buat banyak kehidupan di bangsa Indonesia bahkan sampai kepada pengaruh internasional. Salam SIP selalu!

Yan Hendry JauwenaDirector Business & Solution PT. Pos Logistik Indonesia

Banyak orang berbicara tentang mengenali kekuatan mereka tetapi tidak banyak yang mendapatkannya. Alhasil, yang diceritakan lebih kepada pemikiran tetapi tidak bisa dipraktekkan. Ary adalah orang yang mengenali kekuatannya sendiri dan juga mengerti caranya menuntun orang lain mengenali kekuatan mereka dan menghidupi kekuatan itu dengan integritas dan tujuan yang jelas. You will like & benefited from this book.

David TjokrorahardjoManaging Principal Sovereign’s CapitalManaging Partner Know Your Strengths

Budaya pendidikan selalu menekankan pada pencapaian nilai yang tinggi. Saya pun merasa terjebak dalam pencapaian nilai/skor tanpa mengenali bakat; ibarat melakukan perjalanan tanpa tujuan yang jelas. Saat SMA adalah saat titik balik ketika saya mengenal desain sebagai sebuah kesukaan yang ‘klik’. Desain mampu bermain dari satu konsep ke konsep yang lain, bereksplorasi dengan variasi namun tetap memberikan solusi bukan sekedar asal estetik dan kreatif.Semakin saya mengenal desain, saya semakin excited. Apalagi ketika terlibat kerjasama dengan kak Ary dan Yuke di pengerjaan konsep & desain buku S.I.P ini, sungguh salah satu pengalaman yang mengasyikkan. Terima kasih kak Ary atas inspirasi yang telah dibagikan dan dicurahkan lewat isi buku ini, saya jadi mengenal nilai yang lebih jauh lagi daripada sekedar ‘klik’ dengan passion.Harapannya, semoga buku ini mampu memberikan inspirasi bagi pembaca bahwa pencapaian nilai/skor bukanlah segala-galanya, karena yang lebih penting adalah mengenali dan membangun karakter diri untuk hidup yang signifikan.

Anthony Novianus SuryonoBrand Designer | [email protected]

Sebelumnya, saya menyukai jalan yang aman-aman saja (sekedar mengikuti jalur). Tapi, karena sering mencari cara yang aman baik dalam bertindak maupun berpikir, saya menjadi gelisah sendiri.Untuk menjawab kegalauan itu, saya memutuskan untuk ‘berlayar’ menemukan apa yang sesuai dengan bakat dan kesenangan saya. Pada waktu masa kuliah, saya memberanikan diri memilih sendiri jurusan desain, dimana jurusan ini belum umum dan masih dipan-dang sebelah mata oleh guru-guru dan teman saya. Tapi,...saya terus berlayar di bidang desain hingga sekarang. Ditambah lagi, dengan pengalaman bertemu kak Ary dan bisa menjadi salah satu bagian sebagai illustrator di buku ini, saya merasa yakin bahwa saya telah berada dalam ‘pelayaran’ yang tepat.Harapannya, semoga buku ini mampu menjawab kegalauan pem-baca yang merasa hidupnya hanyalah sebuah rutinitas. Alangkah lebih asyik kalau kita bisa menikmati hidup dan membuat hidup menjadi lebih signifikan.

Yuke Mariska DesyanaIllustrator | [email protected]

UntukT A M I

Terima kasih untuk selalu mempercayai mimpi saya, selalu sabar dan sekaligus “cerewet” menanyakan kapan buku SIP ini selesai.

P E T R A & B E L L ATerima kasih telah menjadi anak-anak yang sangat manis

dan pengertian.

Kalian inspirasi dan alasan saya untuk tidakberhenti mewujudkan ini.

Terima kasih...

TERIMA KASIH

Tuhan yang hidup. Sumber inspirasi tanpa batas yang memberikan visi dan ide utama buku ini. Lebih dari itu, cinta-Nya telah menyelamat-kan saya dari hidup yang sia-sia.

Almarhum ayah saya, NRM. Soetikno WS. Pelajarannya yang tak pernah saya lupakan: “Dongakkan kepalamu ke atas untuk memahami ilmu yang tak terbatas, tundukkan kepalamu ke bawah untuk menolong banyak orang dengan ilmu yang kau pahami itu.”

Ibu saya, Endang Dwiningsih. Simbol perempuan Jawa yang nrimo sekaligus luar biasa tegar dan bertekad baja.

Adik saya, Adi Satyo Prabowo. Kita dua pribadi yang sangat berbeda, tetapi tidak pernah memelihara konflik dan sangat menghormati impian masing-masing.

Om Budi Putranto. Entrepreneur yang gigih dan penuh inspirasi. Terima kasih untuk semua nasihat dan dukungannya.

Para inspirator dalam kehidupan saya:

Jeffrey Rachmat. Pemimpin, mentor dan penulis buku “Permainan Cantik” yang sangat mempengaruhi cara pandang dan kehidupan saya. Sebagian besar isi buku ini adalah karena pengaruh pelajaran dan contoh kehidupannya.

Jose Carol. Pemimpin dan mentor yang menjadi role model saya dalam memahami arti submit pada otoritas. Pribadi hebat yang mendemonstrasikan memimpin dengan melayani.

Jonny Herjawan. Pemimpin dan mentor yang mendemonstrasikan secara konsisten apa arti perbuatan yang berdampak signifikan. Kata-katanya beberapa tahun lalu yang tidak pernah saya lupakan: “Kalau sedang terpikir satu pemikiran, fokus pada hal itu, anggaplah seperti tahi gigi yang mengganggu.” Maka, jadilah buku ini.

Alvi Radjagukguk. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan arti tertanam dalam komunitas yang sehat. Superman is dead!

Jussar Badudu. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang bertahun-tahun lalu “membukakan pintu” bagi saya untuk bergabung dan tertanam dalam komunitas yang luar biasa.

Johannes Thelee. Pemimpin, mentor dan pendukung fanatik tim terbaik di dunia, Manchester United, yang selalu membuat “spiritual conversation” menjadi sesuatu yang fun dan mengasyikkan.

Sidney Mohede. Pemimpin dan mentor yang konsisten menginspi-rasikan kerendahan hati yang luar biasa.

Ihsan Gani. Pemimpin dan mentor yang menginspirasikan keseim-bangan antara bekerja dan melayani dalam kehidupan.

Sahabat dan partner dalam SIP Institute: Adam Kawilarang, pribadi super duper creative yang setia pada impiannya dan berani keluar dari zona nyamannya, Heldra Panjaitan, pribadi sistematis yang rela berkorban dan selalu ingin terlibat dalam social movement di tengah keterbatasan waktunya, dan David Tjokrorahardjo, pribadi jenius yang visioner, persisten, meletakkan hatinya untuk generasi dan membantu para start up entrepreneur untuk mengembangkan

bisnis secara benar. Sebuah kehormatan untuk bersahabat dan berpartner dengan kalian.

Sahabat-sahabat yang memulai Artmosvere Creative Community (cikal bakal SIP Institute): Remi Ramiano, Yan Hendry Jauwena dan Ricky Setiawan (penulis buku “Postcards from Heaven”). Saya tidak akan pernah melupakan momen 17 Agustus 2010. Juga Gopas Carlos yang telah mendirikan Inspirare dan Jo Pardomuan.Catatan untuk Remi Ramiano: awal 2008 di Kopi Ireng, Dago Pakar Bandung adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya. Tanpa itu mungkin buku ini tidak pernah ada.

Rudy Ramawi, Choky Sitohang, Yan Hendry Jauwena, dan David Tjokrorahardjo. Para inspirator luar biasa yang telah mengapresiasi dan bersedia memberikan komentar dukungan untuk buku ini di tengah-tengah kesibukannya. Really appreciate it!

Fali Lumy. Idealisme, optimisme dan visinya untuk pemberdayaan generasi selalu membakar hati. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengawali mengurai “selilit” dalam kehidupan saya.

Brilliant Yotenega. Sahabat dan co-founder nulisbuku.com yang dengan ide briliannya telah memungkinkan inspirasi positif tersebar lebih luas melalui buku.

Sahabat-sahabat saya para co-founder Level Up Community: Daly Tambunan (“Mr. Virus” yang tak pernah lelah menebar virus strength), Anggia Silalahi dan Susan Boen (pasangan muda yang berani bayar harga dalam mengimplementasikan strength, berintegritas tinggi dan memiliki kejelasan purpose), Steve Wirawan (co-founder termuda yang taktis dan generous), serta sekali lagi, Adam Kawilarang.

Juferson Mangempis. Sahabat saya dalam mengajar dan menuang-kan ide-ide menjadi sebuah materi pelatihan yang kreatif. Berduet dengannya membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah.

Doni Priliandi. Sahabat dan mentor yang memperkenalkan saya pada konsep dasar strength. Sejak itu saya tergila-gila untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya.

Daniel Alexander Rusli. Sahabat dan mentor yang memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan strength di Community of Leaders.

Andreas Budi Hartono. Sahabat saya semasa SMA yang bersedia menebar “virus SIP” melalui SIP Institute Semarang dan Anthony Novianus S, ketua Level Up Semarang yang mengimplementasikan strength sejak dini. Salah satu karyanya adalah desain buku ini.

Sahabat-sahabat saya di Community of Leaders yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Para pemimpin yang luar biasa. Beriman sekaligus relevan. Sungguh sebuah kehormatan bersinergi dengan kalian.

Last but not least, terima kasih saya untuk Anda yang menikmati membaca buku ini dan terinspirasi untuk bersinergi membangun dampak signifikan bagi generasi yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik dan tentunya, dunia yang lebih baik.

04

05

CONTENTS

Chapter SIGNIFICANT Selilit Tertentu Kisah Tentang Pilihan

Chapter STRENGTH Prologue Bisa Vs Suka Paradigma Dalam Dunia Pendidikan dan Industri Gap Antara Area Pendidikan dan Industri Comfort Zone vs Strength Zone Tanda Tanda Strength Langkah-langkah Menemukan Strength Keuntungan Menemukan Strength Strength Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter INTEGRITY Prologue Terbiasa Menjadi “Tidak Biasa” Area Abu-Abu Itu Tidak Ada Semua Bermula dari Hal Kecil Integritas Membangkitkan Harapan Reputasi Sejati Tidak Dibangun Melalui Rekayasa Imaji Arti Sebuah Nilai Relevan Bukan Berarti Kompromi Tanda-Tanda Integritas Langkah-Langkah Membangun Integritas Integrity Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter PURPOSE Prologue Target vs Purpose “The Why” Menggerakkan “The What” Pelajaran dari Gym Task vs Purpose Purpose Melampaui Dreams Kisah Derek Redmond Tanda-Tanda Purpose Langkah-Langkah Mencapai Purpose Purpose Keynotes Self Check-Up Pertanyaan Implementatif Beberapa Tips Praktis

Chapter S.I.P Prologue It’s Not About To Be The Best, But To Be My Best Pemain Hebat vs Pemain Bintang Trinitas SIP Superman is Dead For a Better Indonesia, For a Better World Rumah Kreatif

“SELILIT”

ignifikan. Bagi saya, kata ini ibarat selilit, secuil daging yang menyelip di sela-sela gigi saat menikmati makanan favorit.

Rasanya tidak ada yang lebih mengganggu daripada itu. Anda tentu juga pernah mengalaminya, bukan?

Selama beberapa tahun belakangan ini kata tersebut yang selalu terpikir dan terngiang pada saat saya melakukan aktivitas atau pekerjaan sehari-hari saya. Apa tujuan saya melakukannya?Mengapa saya mau terus melakukannya? Apa yang menjadi motor penggerak kehidupan saya? Seberapa signifikan dampak yang saya hasilkan?

01

Kata signifikan memiliki keselarasan arti dengan kata meaningful (penuh makna) atau impactful (penuh dampak). Kehidupan yang signifikan adalah kehidupan yang memiliki kejelasan tujuan dan membawa dampak yang bisa dirasakan orang-orang di sekitar kita. Kehidupan yang penuh makna. Bukan kehidupan yang sekedar mengalir atau identik dengan rutinitas.

Mungkin saat ini Anda sedang jungkir-balik bekerja keras membangun kehidupan pribadi. Atau mungkin justru sedang menikmati hasil kerja keras Anda. Tetapi di mana pun level kehidupan Anda sekarang, pernahkah terpikir seberapa besar makna atau dampak Anda bagi sekeliling Anda? Dan kira-kira seperti apa akhir kehidupan Anda nantinya? Ibarat alur sebuah film, pernahkah Anda membayangkan seperti apa klimaks kehidupan Anda? Seberapa banyak orang lain yang merasakan makna atau dampak saat kehidupan Anda mencapai klimaks?

Bisa jadi selama ini kita terlalu sibuk sehingga hampir tidak pernah memikirkan hal ini. Atau, mungkin kita sudah cukup puas dengan mengalami kehidupan yang “baik”. Bisa kuliah di universitas ternama, punya pekerjaan bergengsi, mobil idaman, rumah impian, pasangan hidup yang setia, dan anak-anak yang manis, adalah beberapa kategori kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik sering kita definisikan sebagai sebuah target pencapaian. Tentu Anda harus mensyukuri pencapaian seperti itu. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi yang kita seringkali lupa, ada level kehidupan yang disebut dengan kata “signifikan”. Kita cenderung merasa cukup puas berada di level kehidupan yang baik, karena kita belum pernah merasakan sensasi nikmatnya kehidupan yang signifikan. Sama halnya seperti kita bisa puas dengan makanan tertentu yang menurut kita sangat enak, karena kita belum pernah bertemu dan merasakan sensasi makanan lain yang lebih enak rasanya.

Saya sendiri sepintas tidak punya alasan untuk tidak cukup puas dengan “kehidupan baik” yang saya alami. Kuliah arsitektur sesuai dengan impian saya, lulus dengan predikat sangat baik, berkarya sebagai arsitek, menikah dengan istri yang luar biasa, mendapatkan dua anak yang hebat, dikelilingi teman-teman yang sangat inspiratif dan tertanam di dalam komunitas pergaulan yang sangat sehat.Ini yang selalu saya syukuri sepanjang kehidupan saya. Sampai kemudian saya sadar bahwa semua itu bukanlah tujuan kehidupan saya, melainkan media bagi saya untuk membangun kehidupan yang signifikan. Kehidupan yang bukan semata menguntungkan diri saya sendiri, tetapi kehidupan yang mampu memberi dampak bagi kehidupan orang lain.

Saya berharap Anda terganggu dengan “selilit” yang sama dengan saya dan bersama-sama mencari cara agar terbebas darinya.Setiap bagian dari buku ini didedikasikan untuk membawa kita menyelami pemikiran dan cara untuk menjadi pribadi serta membangun level kehidupan yang signifikan. Kabar baiknya, Anda tidak perlu menunggu klimaks kehidupan untuk menikmatinya. Anda bisa mengalami sensasinya di setiap babak perjalanan kehidupan Anda. Untuk itu, di sepanjang menikmati buku ini, Anda akan bertemu dengan tiga elemen yang akan membantu Anda untuk mencapainya. Kehidupan yang berdampak signifikan.

TERTENTU

Apakah Anda sangat menikmati aktivitas utama atau pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda secara konsisten menerapkan nilai-nilai kehidupan yang Anda yakini ?Apakah pekerjaan dan nilai-nilai yang Anda terapkan membawa perubahan positif bagi orang-orang ataupun situasi di sekitar Anda?

Jika seluruh jawaban Anda adalah 'ya', selamat, berarti Anda tidak perlu melanjutkan membaca buku ini dan bisa Anda berikan pada teman Anda sebagai hadiah.Tetapi jika sebagian besar jawaban Anda adalah 'tidak', mungkin beberapa kisah dan pemikiran di buku ini bisa menolong Anda untuk bergabung dengan teman-teman Anda yang menjawab 'ya'.

Tidak ada seorangpun di antara kita yang dilahirkan secara kebetulan. Tidak peduli dari orang tua seperti apa, dengan cara seperti apa, di tempat seperti apa, dalam situasi dan kondisi bagaimana, dan kapan waktunya, kita tidak lahir secara kebetulan. Dan segala sesuatu yang tidak kebetulan pasti memiliki sebuah alasan atau tujuan (purpose) tertentu.Sama seperti halnya sebuah benda didesain, tentu dengan sebuah tujuan. Lampu didesain untuk menerangi kegelapan dalam kapasitas ruang tertentu, mobil didesain sebagai alat transportasi yang memudahkan kita untuk mencapai suatu tempat dengan jarak dan waktu tertentu, bahkan ember didesain untuk menampung air dalam jumlah tertentu.

Kata “tertentu” menjadi penting dalam konteks penciptaan benda-benda tersebut di atas karena menunjukkan indikasi bahwa tidak ada satu pun di antara benda-benda tersebut yang memiliki tujuan atau fungsi sama persis. Dengan kata lain segala sesuatu diciptakan dengan tujuan yang sangat spesifik untuk fungsi yang spesifik.Tujuan yang spesifik menyebabkan segala sesuatu yang diciptakan diperlengkapi dengan kekuatan (strength) yang sangat spesifik pula untuk mencapai tujuan tersebut. Mobil untuk fungsi perjalanan jarak jauh memiliki spesifikasi desain yang berbeda dengan city car, mulai dari spesifikasi desain mesin sampai dengan bentuknya. Demikian juga halnya dengan diri kita.

Ironisnya, ada begitu banyak di antara kita yang lahir dengan kekuatan dan tujuan, tetapi mati tanpa menemukan kekuatannya dan tanpa mencapai tujuan kehidupannya.

Begitu banyak mahasiswa atau pun profesional muda yang saya temui terjebak dalam situasi kehidupan yang “sangat umum”. Sibuk bekerja keras melakukan rutinitas yang sama hari demi hari tanpa pernah menyadari apakah yang dilakukannya sesuai dengan kekuatannya dan membawanya kepada tujuan kehidupan tertentu.

KISAH TENTANG PILIHAN

Di akhir sebuah sesi workshop, seorang peserta – anak muda usia dua puluhan awal - menghampiri saya dan dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan bagaimana terpaksa dia mengubur mimpinya untuk menjadi seorang animator karena harus menuruti keinginan orang tuanya untuk mengambil kuliah di jurusan kedokteran.Kalimat yang sering membombardirnya adalah, “Kamu mau makan apa dengan menjadi tukang gambar? Dokter adalah pilihan terbaik.”Dia merasa tidak punya pilihan untuk meraih apa yang diimpikannya demi rasa hormat (atau lebih tepatnya rasa takut) terhadap orang tuanya. Bahkan dia tidak memiliki keberanian untuk meluruskan persepsi orang tuanya bahwa animator bukanlah sekedar tentang profesi tukang gambar. Hal yang mempengaruhi cara pandangnya adalah latar belakang budaya keluarganya yang menanamkan bahwa profesi dokter adalah profesi yang lebih terhormat dan menjanjikan masa depan dibandingkan profesi seorang animator. Pandangan ini “dibuktikan” melalui pengalaman ayah dan kakaknya yang berprofesi sebagai dokter.Hal yang lain adalah pendapat bahwa berani mengungkapkan dan memperjuangkan mimpi di depan orang tua identik dengan sikap tidak hormat, menentang atau memberontak.

Seorang teman lain menceritakan bagaimana frustrasinya dia karena di usianya yang menjelang tiga puluh tahun harus melanjutkan bisnis keluarga yang sama sekali tidak diminatinya. Dia mengubur mimpinya menjadi seorang dubber, dengan alasan usaha tersebut merupakan warisan keluarga yang harus dilanjutkannya.

Kisah lain, seorang teman melampiaskan rasa frustrasinya dengan cara yang salah melalui obat terlarang, kecanduan, dan saat ini hidup dengan virus HIV di dalam tubuhnya karena keinginannya menjadi pebalap motor ditentang orang tuanya dan dituntut lulus sarjana ekonomi seperti ketiga kakaknya.

Sementara, dari sepuluh mahasiswa yang saya tanya apa alasan mereka memilih jurusan yang mereka jalani saat ini, tidak ada satu-pun yang menjawab bahwa memang itulah yang mereka inginkan dan impikan. Jawaban mereka sangat bervariasi, tetapi tiga alasan ini yang paling dominan: tuntutan orang tua, mengikuti pilihan teman, dan anggapan bahwa jurusan tersebut yang peluang masa depannya paling baik karena itu pilihan umum banyak orang.Demikian juga dengan sebagian besar profesional muda yang saya temui, alasan terbesar mereka untuk bekerja dan melakukan apa yang harus mereka lakukan saat ini rata-rata bukan berdasarkan apa yang mereka sukai untuk lakukan, tetapi lebih pada soal “tugas” atau “kewajiban" mengejar materi demi memenuhi tuntutan kebutuhan (atau keinginan) hidup.

Pembenaran yang pada akhirnya selalu terucap dari teman-teman dalam kisah di atas adalah: "Mungkin memang inilah nasib saya. Saya tidak punya pilihan. Memang hidup sudah seharusnya seperti ini kan?”

Tetapi benarkah kehidupan kita ditentukan oleh nasib? Dan benarkah

bahwa mereka sesungguhnya tidak punya pilihan? Atau sebaliknya, kita bisa merancang nasib kita dan mengambil pilihan atas kehidupan yang akan kita jalani? Karena saya dan Anda tentu percaya bahwa Tuhan menciptakan kita dengan penuh cinta dan sangat serius sehingga rencana-Nya atas kehidupan kita pasti adalah rencana yang sangat baik. Asalkan kita menyadarinya, memperjuangkannya dan mengerti bagaimana cara untuk melakukannya. Dan, tentu saja, bersedia untuk mulai melangkah.

Lima belas tahun dari sekarang mungkin teman-teman mahasiswa tadi sudah menduduki posisi bergengsi dari sebuah perusahaan multinasional dengan penghasilan yang fantastis. Sebagian yang lain hidup "aman" dengan keluarga kecilnya di sebuah rumah mewah, memiliki mobil bermerek dan investasi yang lumayan. Mapan dan terkesan nyaman. That's it. This is life. Lahir, belajar, sekolah, lulus, kerja, gaji besar, punya rumah dan mobil, menikah, punya anak, menikahkan anak, menimang cucu, menjadi tua, dan kemudian mati dengan tenang(atau penasaran?).Benarkah hanya itu gambaran besar siklus kehidupan Anda? Benarkah hanya untuk itu Anda diciptakan? Atau di masa tua Anda,saat kehidupan Anda menuju klimaks, ada penyesalan yang tak pernah terungkapkan tentang sesuatu yang belum Anda lakukan, padahal itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda inginkan dan merupakan strength Anda, sesuatu yang benar-benar membuat Anda merasa enjoy saat memikirkan dan melakukannya? Sesuatu yang membuat kehidupan Anda penuh dengan gairah.

Bagaimana tentang dampak, apakah kehidupan Anda membawa dampak signifikan bagi sekeliling melalui Anda? Dengan kata lain, apakah ada nilai tambah bagi kehidupan orang lain di sekitar Anda akibat dampak yang Anda hasilkan? Kalau Anda berani bertanya jujur pada diri sendiri, tanyakanlah apakah benar itu masa depan

yang Anda impikan.Anda, saya, dan teman-teman kita mungkin tidak bisa memilih siapa orang tua kita, di mana dan dengan cara apa kita dilahirkan, atau kapan kita dilahirkan. Tetapi kita bisa memilih untuk merancang kehidupan kita. Dan tentu saja, ini yang tidak kalah penting, menikmati perjalanannya.Persoalannya, masa depan kehidupan kita ditentukan dari pilihan dan keputusan kita saat ini dan bagaimana kita melakukannya.Enjoy atau tidak dalam perjalanan untuk mencapainya?Kalau kita seperti halnya teman-teman kita dalam kisah di atas terus melakukan apa yang tidak kita nikmati dan tidak mati-matian memperjuangkan apa yang benar-benar ingin kita lakukan, sepasti mentari pagi terbit di sisi timur, hidup kita akan bertemu dengan kegagalan.

Kegagalan bukanlah tentang hidup berkekurangan atau jauh dari prestasi, tetapi adalah tentang tidak terjadinya dampak signifikan melalui kehidupan kita akibat tidak adanya perjumpaan antara kekuatan diri (strength) dan integritas (integrity) dalam mengem-bangkannya dengan tujuan kehidupan (purpose). Kegagalan adalah ketidaksesuaian spesifikasi desain kita dengan kehidupan yang kita jalani. Ketidaksesuaian tujuan kita diciptakan dengan orientasi kehidupan kita saat ini.

Inilah tiga elemen penting yang saling terkait untuk meraih hidup yang berdampak signifikan:

STRENGTH + INTEGRITY + PURPOSE

Make it Simple

But Significant- Don Draper -

“SELILIT”

ignifikan. Bagi saya, kata ini ibarat selilit, secuil daging yang menyelip di sela-sela gigi saat menikmati makanan favorit.

Rasanya tidak ada yang lebih mengganggu daripada itu. Anda tentu juga pernah mengalaminya, bukan?

Selama beberapa tahun belakangan ini kata tersebut yang selalu terpikir dan terngiang pada saat saya melakukan aktivitas atau pekerjaan sehari-hari saya. Apa tujuan saya melakukannya?Mengapa saya mau terus melakukannya? Apa yang menjadi motor penggerak kehidupan saya? Seberapa signifikan dampak yang saya hasilkan?

Kata signifikan memiliki keselarasan arti dengan kata meaningful (penuh makna) atau impactful (penuh dampak). Kehidupan yang signifikan adalah kehidupan yang memiliki kejelasan tujuan dan membawa dampak yang bisa dirasakan orang-orang di sekitar kita. Kehidupan yang penuh makna. Bukan kehidupan yang sekedar mengalir atau identik dengan rutinitas.

Mungkin saat ini Anda sedang jungkir-balik bekerja keras membangun kehidupan pribadi. Atau mungkin justru sedang menikmati hasil kerja keras Anda. Tetapi di mana pun level kehidupan Anda sekarang, pernahkah terpikir seberapa besar makna atau dampak Anda bagi sekeliling Anda? Dan kira-kira seperti apa akhir kehidupan Anda nantinya? Ibarat alur sebuah film, pernahkah Anda membayangkan seperti apa klimaks kehidupan Anda? Seberapa banyak orang lain yang merasakan makna atau dampak saat kehidupan Anda mencapai klimaks?

Bisa jadi selama ini kita terlalu sibuk sehingga hampir tidak pernah memikirkan hal ini. Atau, mungkin kita sudah cukup puas dengan mengalami kehidupan yang “baik”. Bisa kuliah di universitas ternama, punya pekerjaan bergengsi, mobil idaman, rumah impian, pasangan hidup yang setia, dan anak-anak yang manis, adalah beberapa kategori kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik sering kita definisikan sebagai sebuah target pencapaian. Tentu Anda harus mensyukuri pencapaian seperti itu. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi yang kita seringkali lupa, ada level kehidupan yang disebut dengan kata “signifikan”. Kita cenderung merasa cukup puas berada di level kehidupan yang baik, karena kita belum pernah merasakan sensasi nikmatnya kehidupan yang signifikan. Sama halnya seperti kita bisa puas dengan makanan tertentu yang menurut kita sangat enak, karena kita belum pernah bertemu dan merasakan sensasi makanan lain yang lebih enak rasanya.

Saya sendiri sepintas tidak punya alasan untuk tidak cukup puas dengan “kehidupan baik” yang saya alami. Kuliah arsitektur sesuai dengan impian saya, lulus dengan predikat sangat baik, berkarya sebagai arsitek, menikah dengan istri yang luar biasa, mendapatkan dua anak yang hebat, dikelilingi teman-teman yang sangat inspiratif dan tertanam di dalam komunitas pergaulan yang sangat sehat.Ini yang selalu saya syukuri sepanjang kehidupan saya. Sampai kemudian saya sadar bahwa semua itu bukanlah tujuan kehidupan saya, melainkan media bagi saya untuk membangun kehidupan yang signifikan. Kehidupan yang bukan semata menguntungkan diri saya sendiri, tetapi kehidupan yang mampu memberi dampak bagi kehidupan orang lain.

Saya berharap Anda terganggu dengan “selilit” yang sama dengan saya dan bersama-sama mencari cara agar terbebas darinya.Setiap bagian dari buku ini didedikasikan untuk membawa kita menyelami pemikiran dan cara untuk menjadi pribadi serta membangun level kehidupan yang signifikan. Kabar baiknya, Anda tidak perlu menunggu klimaks kehidupan untuk menikmatinya. Anda bisa mengalami sensasinya di setiap babak perjalanan kehidupan Anda. Untuk itu, di sepanjang menikmati buku ini, Anda akan bertemu dengan tiga elemen yang akan membantu Anda untuk mencapainya. Kehidupan yang berdampak signifikan.

TERTENTU

Apakah Anda sangat menikmati aktivitas utama atau pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda secara konsisten menerapkan nilai-nilai kehidupan yang Anda yakini ?Apakah pekerjaan dan nilai-nilai yang Anda terapkan membawa perubahan positif bagi orang-orang ataupun situasi di sekitar Anda?

STRENGTH.INTEGRITY.PURPOSE

Jika seluruh jawaban Anda adalah 'ya', selamat, berarti Anda tidak perlu melanjutkan membaca buku ini dan bisa Anda berikan pada teman Anda sebagai hadiah.Tetapi jika sebagian besar jawaban Anda adalah 'tidak', mungkin beberapa kisah dan pemikiran di buku ini bisa menolong Anda untuk bergabung dengan teman-teman Anda yang menjawab 'ya'.

Tidak ada seorangpun di antara kita yang dilahirkan secara kebetulan. Tidak peduli dari orang tua seperti apa, dengan cara seperti apa, di tempat seperti apa, dalam situasi dan kondisi bagaimana, dan kapan waktunya, kita tidak lahir secara kebetulan. Dan segala sesuatu yang tidak kebetulan pasti memiliki sebuah alasan atau tujuan (purpose) tertentu.Sama seperti halnya sebuah benda didesain, tentu dengan sebuah tujuan. Lampu didesain untuk menerangi kegelapan dalam kapasitas ruang tertentu, mobil didesain sebagai alat transportasi yang memudahkan kita untuk mencapai suatu tempat dengan jarak dan waktu tertentu, bahkan ember didesain untuk menampung air dalam jumlah tertentu.

Kata “tertentu” menjadi penting dalam konteks penciptaan benda-benda tersebut di atas karena menunjukkan indikasi bahwa tidak ada satu pun di antara benda-benda tersebut yang memiliki tujuan atau fungsi sama persis. Dengan kata lain segala sesuatu diciptakan dengan tujuan yang sangat spesifik untuk fungsi yang spesifik.Tujuan yang spesifik menyebabkan segala sesuatu yang diciptakan diperlengkapi dengan kekuatan (strength) yang sangat spesifik pula untuk mencapai tujuan tersebut. Mobil untuk fungsi perjalanan jarak jauh memiliki spesifikasi desain yang berbeda dengan city car, mulai dari spesifikasi desain mesin sampai dengan bentuknya. Demikian juga halnya dengan diri kita.

Ironisnya, ada begitu banyak di antara kita yang lahir dengan kekuatan dan tujuan, tetapi mati tanpa menemukan kekuatannya dan tanpa mencapai tujuan kehidupannya.

Begitu banyak mahasiswa atau pun profesional muda yang saya temui terjebak dalam situasi kehidupan yang “sangat umum”. Sibuk bekerja keras melakukan rutinitas yang sama hari demi hari tanpa pernah menyadari apakah yang dilakukannya sesuai dengan kekuatannya dan membawanya kepada tujuan kehidupan tertentu.

KISAH TENTANG PILIHAN

Di akhir sebuah sesi workshop, seorang peserta – anak muda usia dua puluhan awal - menghampiri saya dan dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan bagaimana terpaksa dia mengubur mimpinya untuk menjadi seorang animator karena harus menuruti keinginan orang tuanya untuk mengambil kuliah di jurusan kedokteran.Kalimat yang sering membombardirnya adalah, “Kamu mau makan apa dengan menjadi tukang gambar? Dokter adalah pilihan terbaik.”Dia merasa tidak punya pilihan untuk meraih apa yang diimpikannya demi rasa hormat (atau lebih tepatnya rasa takut) terhadap orang tuanya. Bahkan dia tidak memiliki keberanian untuk meluruskan persepsi orang tuanya bahwa animator bukanlah sekedar tentang profesi tukang gambar. Hal yang mempengaruhi cara pandangnya adalah latar belakang budaya keluarganya yang menanamkan bahwa profesi dokter adalah profesi yang lebih terhormat dan menjanjikan masa depan dibandingkan profesi seorang animator. Pandangan ini “dibuktikan” melalui pengalaman ayah dan kakaknya yang berprofesi sebagai dokter.Hal yang lain adalah pendapat bahwa berani mengungkapkan dan memperjuangkan mimpi di depan orang tua identik dengan sikap tidak hormat, menentang atau memberontak.

Seorang teman lain menceritakan bagaimana frustrasinya dia karena di usianya yang menjelang tiga puluh tahun harus melanjutkan bisnis keluarga yang sama sekali tidak diminatinya. Dia mengubur mimpinya menjadi seorang dubber, dengan alasan usaha tersebut merupakan warisan keluarga yang harus dilanjutkannya.

Kisah lain, seorang teman melampiaskan rasa frustrasinya dengan cara yang salah melalui obat terlarang, kecanduan, dan saat ini hidup dengan virus HIV di dalam tubuhnya karena keinginannya menjadi pebalap motor ditentang orang tuanya dan dituntut lulus sarjana ekonomi seperti ketiga kakaknya.

Sementara, dari sepuluh mahasiswa yang saya tanya apa alasan mereka memilih jurusan yang mereka jalani saat ini, tidak ada satu-pun yang menjawab bahwa memang itulah yang mereka inginkan dan impikan. Jawaban mereka sangat bervariasi, tetapi tiga alasan ini yang paling dominan: tuntutan orang tua, mengikuti pilihan teman, dan anggapan bahwa jurusan tersebut yang peluang masa depannya paling baik karena itu pilihan umum banyak orang.Demikian juga dengan sebagian besar profesional muda yang saya temui, alasan terbesar mereka untuk bekerja dan melakukan apa yang harus mereka lakukan saat ini rata-rata bukan berdasarkan apa yang mereka sukai untuk lakukan, tetapi lebih pada soal “tugas” atau “kewajiban" mengejar materi demi memenuhi tuntutan kebutuhan (atau keinginan) hidup.

Pembenaran yang pada akhirnya selalu terucap dari teman-teman dalam kisah di atas adalah: "Mungkin memang inilah nasib saya. Saya tidak punya pilihan. Memang hidup sudah seharusnya seperti ini kan?”

Tetapi benarkah kehidupan kita ditentukan oleh nasib? Dan benarkah

bahwa mereka sesungguhnya tidak punya pilihan? Atau sebaliknya, kita bisa merancang nasib kita dan mengambil pilihan atas kehidupan yang akan kita jalani? Karena saya dan Anda tentu percaya bahwa Tuhan menciptakan kita dengan penuh cinta dan sangat serius sehingga rencana-Nya atas kehidupan kita pasti adalah rencana yang sangat baik. Asalkan kita menyadarinya, memperjuangkannya dan mengerti bagaimana cara untuk melakukannya. Dan, tentu saja, bersedia untuk mulai melangkah.

Lima belas tahun dari sekarang mungkin teman-teman mahasiswa tadi sudah menduduki posisi bergengsi dari sebuah perusahaan multinasional dengan penghasilan yang fantastis. Sebagian yang lain hidup "aman" dengan keluarga kecilnya di sebuah rumah mewah, memiliki mobil bermerek dan investasi yang lumayan. Mapan dan terkesan nyaman. That's it. This is life. Lahir, belajar, sekolah, lulus, kerja, gaji besar, punya rumah dan mobil, menikah, punya anak, menikahkan anak, menimang cucu, menjadi tua, dan kemudian mati dengan tenang(atau penasaran?).Benarkah hanya itu gambaran besar siklus kehidupan Anda? Benarkah hanya untuk itu Anda diciptakan? Atau di masa tua Anda,saat kehidupan Anda menuju klimaks, ada penyesalan yang tak pernah terungkapkan tentang sesuatu yang belum Anda lakukan, padahal itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda inginkan dan merupakan strength Anda, sesuatu yang benar-benar membuat Anda merasa enjoy saat memikirkan dan melakukannya? Sesuatu yang membuat kehidupan Anda penuh dengan gairah.

Bagaimana tentang dampak, apakah kehidupan Anda membawa dampak signifikan bagi sekeliling melalui Anda? Dengan kata lain, apakah ada nilai tambah bagi kehidupan orang lain di sekitar Anda akibat dampak yang Anda hasilkan? Kalau Anda berani bertanya jujur pada diri sendiri, tanyakanlah apakah benar itu masa depan

yang Anda impikan.Anda, saya, dan teman-teman kita mungkin tidak bisa memilih siapa orang tua kita, di mana dan dengan cara apa kita dilahirkan, atau kapan kita dilahirkan. Tetapi kita bisa memilih untuk merancang kehidupan kita. Dan tentu saja, ini yang tidak kalah penting, menikmati perjalanannya.Persoalannya, masa depan kehidupan kita ditentukan dari pilihan dan keputusan kita saat ini dan bagaimana kita melakukannya.Enjoy atau tidak dalam perjalanan untuk mencapainya?Kalau kita seperti halnya teman-teman kita dalam kisah di atas terus melakukan apa yang tidak kita nikmati dan tidak mati-matian memperjuangkan apa yang benar-benar ingin kita lakukan, sepasti mentari pagi terbit di sisi timur, hidup kita akan bertemu dengan kegagalan.

Kegagalan bukanlah tentang hidup berkekurangan atau jauh dari prestasi, tetapi adalah tentang tidak terjadinya dampak signifikan melalui kehidupan kita akibat tidak adanya perjumpaan antara kekuatan diri (strength) dan integritas (integrity) dalam mengem-bangkannya dengan tujuan kehidupan (purpose). Kegagalan adalah ketidaksesuaian spesifikasi desain kita dengan kehidupan yang kita jalani. Ketidaksesuaian tujuan kita diciptakan dengan orientasi kehidupan kita saat ini.

Inilah tiga elemen penting yang saling terkait untuk meraih hidup yang berdampak signifikan:

STRENGTH + INTEGRITY + PURPOSE

“SELILIT”

ignifikan. Bagi saya, kata ini ibarat selilit, secuil daging yang menyelip di sela-sela gigi saat menikmati makanan favorit.

Rasanya tidak ada yang lebih mengganggu daripada itu. Anda tentu juga pernah mengalaminya, bukan?

Selama beberapa tahun belakangan ini kata tersebut yang selalu terpikir dan terngiang pada saat saya melakukan aktivitas atau pekerjaan sehari-hari saya. Apa tujuan saya melakukannya?Mengapa saya mau terus melakukannya? Apa yang menjadi motor penggerak kehidupan saya? Seberapa signifikan dampak yang saya hasilkan?

Kata signifikan memiliki keselarasan arti dengan kata meaningful (penuh makna) atau impactful (penuh dampak). Kehidupan yang signifikan adalah kehidupan yang memiliki kejelasan tujuan dan membawa dampak yang bisa dirasakan orang-orang di sekitar kita. Kehidupan yang penuh makna. Bukan kehidupan yang sekedar mengalir atau identik dengan rutinitas.

Mungkin saat ini Anda sedang jungkir-balik bekerja keras membangun kehidupan pribadi. Atau mungkin justru sedang menikmati hasil kerja keras Anda. Tetapi di mana pun level kehidupan Anda sekarang, pernahkah terpikir seberapa besar makna atau dampak Anda bagi sekeliling Anda? Dan kira-kira seperti apa akhir kehidupan Anda nantinya? Ibarat alur sebuah film, pernahkah Anda membayangkan seperti apa klimaks kehidupan Anda? Seberapa banyak orang lain yang merasakan makna atau dampak saat kehidupan Anda mencapai klimaks?

Bisa jadi selama ini kita terlalu sibuk sehingga hampir tidak pernah memikirkan hal ini. Atau, mungkin kita sudah cukup puas dengan mengalami kehidupan yang “baik”. Bisa kuliah di universitas ternama, punya pekerjaan bergengsi, mobil idaman, rumah impian, pasangan hidup yang setia, dan anak-anak yang manis, adalah beberapa kategori kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik sering kita definisikan sebagai sebuah target pencapaian. Tentu Anda harus mensyukuri pencapaian seperti itu. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi yang kita seringkali lupa, ada level kehidupan yang disebut dengan kata “signifikan”. Kita cenderung merasa cukup puas berada di level kehidupan yang baik, karena kita belum pernah merasakan sensasi nikmatnya kehidupan yang signifikan. Sama halnya seperti kita bisa puas dengan makanan tertentu yang menurut kita sangat enak, karena kita belum pernah bertemu dan merasakan sensasi makanan lain yang lebih enak rasanya.

Saya sendiri sepintas tidak punya alasan untuk tidak cukup puas dengan “kehidupan baik” yang saya alami. Kuliah arsitektur sesuai dengan impian saya, lulus dengan predikat sangat baik, berkarya sebagai arsitek, menikah dengan istri yang luar biasa, mendapatkan dua anak yang hebat, dikelilingi teman-teman yang sangat inspiratif dan tertanam di dalam komunitas pergaulan yang sangat sehat.Ini yang selalu saya syukuri sepanjang kehidupan saya. Sampai kemudian saya sadar bahwa semua itu bukanlah tujuan kehidupan saya, melainkan media bagi saya untuk membangun kehidupan yang signifikan. Kehidupan yang bukan semata menguntungkan diri saya sendiri, tetapi kehidupan yang mampu memberi dampak bagi kehidupan orang lain.

Saya berharap Anda terganggu dengan “selilit” yang sama dengan saya dan bersama-sama mencari cara agar terbebas darinya.Setiap bagian dari buku ini didedikasikan untuk membawa kita menyelami pemikiran dan cara untuk menjadi pribadi serta membangun level kehidupan yang signifikan. Kabar baiknya, Anda tidak perlu menunggu klimaks kehidupan untuk menikmatinya. Anda bisa mengalami sensasinya di setiap babak perjalanan kehidupan Anda. Untuk itu, di sepanjang menikmati buku ini, Anda akan bertemu dengan tiga elemen yang akan membantu Anda untuk mencapainya. Kehidupan yang berdampak signifikan.

TERTENTU

Apakah Anda sangat menikmati aktivitas utama atau pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda secara konsisten menerapkan nilai-nilai kehidupan yang Anda yakini ?Apakah pekerjaan dan nilai-nilai yang Anda terapkan membawa perubahan positif bagi orang-orang ataupun situasi di sekitar Anda?

SIGNIFICANT

Jika seluruh jawaban Anda adalah 'ya', selamat, berarti Anda tidak perlu melanjutkan membaca buku ini dan bisa Anda berikan pada teman Anda sebagai hadiah.Tetapi jika sebagian besar jawaban Anda adalah 'tidak', mungkin beberapa kisah dan pemikiran di buku ini bisa menolong Anda untuk bergabung dengan teman-teman Anda yang menjawab 'ya'.

Tidak ada seorangpun di antara kita yang dilahirkan secara kebetulan. Tidak peduli dari orang tua seperti apa, dengan cara seperti apa, di tempat seperti apa, dalam situasi dan kondisi bagaimana, dan kapan waktunya, kita tidak lahir secara kebetulan. Dan segala sesuatu yang tidak kebetulan pasti memiliki sebuah alasan atau tujuan (purpose) tertentu.Sama seperti halnya sebuah benda didesain, tentu dengan sebuah tujuan. Lampu didesain untuk menerangi kegelapan dalam kapasitas ruang tertentu, mobil didesain sebagai alat transportasi yang memudahkan kita untuk mencapai suatu tempat dengan jarak dan waktu tertentu, bahkan ember didesain untuk menampung air dalam jumlah tertentu.

Kata “tertentu” menjadi penting dalam konteks penciptaan benda-benda tersebut di atas karena menunjukkan indikasi bahwa tidak ada satu pun di antara benda-benda tersebut yang memiliki tujuan atau fungsi sama persis. Dengan kata lain segala sesuatu diciptakan dengan tujuan yang sangat spesifik untuk fungsi yang spesifik.Tujuan yang spesifik menyebabkan segala sesuatu yang diciptakan diperlengkapi dengan kekuatan (strength) yang sangat spesifik pula untuk mencapai tujuan tersebut. Mobil untuk fungsi perjalanan jarak jauh memiliki spesifikasi desain yang berbeda dengan city car, mulai dari spesifikasi desain mesin sampai dengan bentuknya. Demikian juga halnya dengan diri kita.

Ironisnya, ada begitu banyak di antara kita yang lahir dengan kekuatan dan tujuan, tetapi mati tanpa menemukan kekuatannya dan tanpa mencapai tujuan kehidupannya.

Begitu banyak mahasiswa atau pun profesional muda yang saya temui terjebak dalam situasi kehidupan yang “sangat umum”. Sibuk bekerja keras melakukan rutinitas yang sama hari demi hari tanpa pernah menyadari apakah yang dilakukannya sesuai dengan kekuatannya dan membawanya kepada tujuan kehidupan tertentu.

KISAH TENTANG PILIHAN

Di akhir sebuah sesi workshop, seorang peserta – anak muda usia dua puluhan awal - menghampiri saya dan dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan bagaimana terpaksa dia mengubur mimpinya untuk menjadi seorang animator karena harus menuruti keinginan orang tuanya untuk mengambil kuliah di jurusan kedokteran.Kalimat yang sering membombardirnya adalah, “Kamu mau makan apa dengan menjadi tukang gambar? Dokter adalah pilihan terbaik.”Dia merasa tidak punya pilihan untuk meraih apa yang diimpikannya demi rasa hormat (atau lebih tepatnya rasa takut) terhadap orang tuanya. Bahkan dia tidak memiliki keberanian untuk meluruskan persepsi orang tuanya bahwa animator bukanlah sekedar tentang profesi tukang gambar. Hal yang mempengaruhi cara pandangnya adalah latar belakang budaya keluarganya yang menanamkan bahwa profesi dokter adalah profesi yang lebih terhormat dan menjanjikan masa depan dibandingkan profesi seorang animator. Pandangan ini “dibuktikan” melalui pengalaman ayah dan kakaknya yang berprofesi sebagai dokter.Hal yang lain adalah pendapat bahwa berani mengungkapkan dan memperjuangkan mimpi di depan orang tua identik dengan sikap tidak hormat, menentang atau memberontak.

Seorang teman lain menceritakan bagaimana frustrasinya dia karena di usianya yang menjelang tiga puluh tahun harus melanjutkan bisnis keluarga yang sama sekali tidak diminatinya. Dia mengubur mimpinya menjadi seorang dubber, dengan alasan usaha tersebut merupakan warisan keluarga yang harus dilanjutkannya.

Kisah lain, seorang teman melampiaskan rasa frustrasinya dengan cara yang salah melalui obat terlarang, kecanduan, dan saat ini hidup dengan virus HIV di dalam tubuhnya karena keinginannya menjadi pebalap motor ditentang orang tuanya dan dituntut lulus sarjana ekonomi seperti ketiga kakaknya.

Sementara, dari sepuluh mahasiswa yang saya tanya apa alasan mereka memilih jurusan yang mereka jalani saat ini, tidak ada satu-pun yang menjawab bahwa memang itulah yang mereka inginkan dan impikan. Jawaban mereka sangat bervariasi, tetapi tiga alasan ini yang paling dominan: tuntutan orang tua, mengikuti pilihan teman, dan anggapan bahwa jurusan tersebut yang peluang masa depannya paling baik karena itu pilihan umum banyak orang.Demikian juga dengan sebagian besar profesional muda yang saya temui, alasan terbesar mereka untuk bekerja dan melakukan apa yang harus mereka lakukan saat ini rata-rata bukan berdasarkan apa yang mereka sukai untuk lakukan, tetapi lebih pada soal “tugas” atau “kewajiban" mengejar materi demi memenuhi tuntutan kebutuhan (atau keinginan) hidup.

Pembenaran yang pada akhirnya selalu terucap dari teman-teman dalam kisah di atas adalah: "Mungkin memang inilah nasib saya. Saya tidak punya pilihan. Memang hidup sudah seharusnya seperti ini kan?”

Tetapi benarkah kehidupan kita ditentukan oleh nasib? Dan benarkah

bahwa mereka sesungguhnya tidak punya pilihan? Atau sebaliknya, kita bisa merancang nasib kita dan mengambil pilihan atas kehidupan yang akan kita jalani? Karena saya dan Anda tentu percaya bahwa Tuhan menciptakan kita dengan penuh cinta dan sangat serius sehingga rencana-Nya atas kehidupan kita pasti adalah rencana yang sangat baik. Asalkan kita menyadarinya, memperjuangkannya dan mengerti bagaimana cara untuk melakukannya. Dan, tentu saja, bersedia untuk mulai melangkah.

Lima belas tahun dari sekarang mungkin teman-teman mahasiswa tadi sudah menduduki posisi bergengsi dari sebuah perusahaan multinasional dengan penghasilan yang fantastis. Sebagian yang lain hidup "aman" dengan keluarga kecilnya di sebuah rumah mewah, memiliki mobil bermerek dan investasi yang lumayan. Mapan dan terkesan nyaman. That's it. This is life. Lahir, belajar, sekolah, lulus, kerja, gaji besar, punya rumah dan mobil, menikah, punya anak, menikahkan anak, menimang cucu, menjadi tua, dan kemudian mati dengan tenang(atau penasaran?).Benarkah hanya itu gambaran besar siklus kehidupan Anda? Benarkah hanya untuk itu Anda diciptakan? Atau di masa tua Anda,saat kehidupan Anda menuju klimaks, ada penyesalan yang tak pernah terungkapkan tentang sesuatu yang belum Anda lakukan, padahal itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda inginkan dan merupakan strength Anda, sesuatu yang benar-benar membuat Anda merasa enjoy saat memikirkan dan melakukannya? Sesuatu yang membuat kehidupan Anda penuh dengan gairah.

Bagaimana tentang dampak, apakah kehidupan Anda membawa dampak signifikan bagi sekeliling melalui Anda? Dengan kata lain, apakah ada nilai tambah bagi kehidupan orang lain di sekitar Anda akibat dampak yang Anda hasilkan? Kalau Anda berani bertanya jujur pada diri sendiri, tanyakanlah apakah benar itu masa depan

yang Anda impikan.Anda, saya, dan teman-teman kita mungkin tidak bisa memilih siapa orang tua kita, di mana dan dengan cara apa kita dilahirkan, atau kapan kita dilahirkan. Tetapi kita bisa memilih untuk merancang kehidupan kita. Dan tentu saja, ini yang tidak kalah penting, menikmati perjalanannya.Persoalannya, masa depan kehidupan kita ditentukan dari pilihan dan keputusan kita saat ini dan bagaimana kita melakukannya.Enjoy atau tidak dalam perjalanan untuk mencapainya?Kalau kita seperti halnya teman-teman kita dalam kisah di atas terus melakukan apa yang tidak kita nikmati dan tidak mati-matian memperjuangkan apa yang benar-benar ingin kita lakukan, sepasti mentari pagi terbit di sisi timur, hidup kita akan bertemu dengan kegagalan.

Kegagalan bukanlah tentang hidup berkekurangan atau jauh dari prestasi, tetapi adalah tentang tidak terjadinya dampak signifikan melalui kehidupan kita akibat tidak adanya perjumpaan antara kekuatan diri (strength) dan integritas (integrity) dalam mengem-bangkannya dengan tujuan kehidupan (purpose). Kegagalan adalah ketidaksesuaian spesifikasi desain kita dengan kehidupan yang kita jalani. Ketidaksesuaian tujuan kita diciptakan dengan orientasi kehidupan kita saat ini.

Inilah tiga elemen penting yang saling terkait untuk meraih hidup yang berdampak signifikan:

STRENGTH + INTEGRITY + PURPOSE

Chapter 1