partai nasional indonesia

51
PARTAI NASIONAL INDONESIA Elbert Davis A. XI IA-1/03 Louis Y. XI IA-1/10 Steven Indra XI IA-1/11 Irwin XI IA-1/26 M. Stief XI IA-1/32 Kevin J. K. XI IA-1/38

Upload: ivana-hanan

Post on 31-Jul-2015

576 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Partai Nasional Indonesia

PARTAI NASIONAL INDONESIA

Elbert Davis A. XI IA-1/03Louis Y. XI IA-1/10

Steven Indra XI IA-1/11Irwin XI IA-1/26

M. Stief XI IA-1/32Kevin J. K. XI IA-1/38

Page 2: Partai Nasional Indonesia

PENDAHULUANPENDAHULUAN Kolonialisme & Imperialisme

Sistem PemerasanCiri Kolonialisme Di Indonesia:1.Kekuasaan dlm Bidang Politik o/

Penguasa2.Penaklukan Ekonomi3.Pemisahan Sosial

Page 3: Partai Nasional Indonesia

Dalam lapangan politik pemerintah Belanda memanfaatkan kelas-kelas feodal (tuan-tuan tanah) sebagai tamengnya. Begitu pula golongan Cina digunakan sebagai tameng khusus dalam bidang ekonomi.

Keadaan ini dimanfaatkan o/ Belanda untuk menancapkan Kolonialisme & Imperialisme.

Suasana merdeka rakyat Indonesia sebelum 17 Agustus 1945 sebenarnya sudah pernah dirasakan, dimana rakyat Indonesia terbebas dari pengaruh kekuasaan asing manapun juga. (Saat Kejayaan kerajaan2)

Page 4: Partai Nasional Indonesia

o Istilah "NASIONAL" yang dipakai pada kerajaan-kerajaan kurang tepat bila dibandingkan dengan isi pengertian nasional yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun yang jelas bahwa suasana merdaka yang terbebas dari pengaruh asing manapun pernah dirasakan sebelum imperialisme Belanda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Page 5: Partai Nasional Indonesia

o Banyak perlawanan inti yg digerakkan oleh kaum bangsawan, rohoniawan, pedagang, serta petani.

o Perlawanan bangsa Indonesia sejak dari abad 16 sampai dengan abad 19 tidak menyeluruh tetapi besifat lokal atau sporaodis, banyak dan terkadang pula terjadi dalam waktu bersamaan dengan tempat yang berjauhan, sehingga perlawanan itu dapat dipatahkan oleh kaum kolonial.

o Moehammad Yamin pernah mengemukakan suatu istilah "Bangsa Indonesia ketika dijajah dinamakan bangsa budaya dan setelah merdeka dinamakan bangsa negara oleh kareana itu telah mempunyai negara sebagai perumahanya.”

Page 6: Partai Nasional Indonesia

o Perlawanan yang terjadi sebelum abad ke-20 satu per satu dapat dipatahkan, ini disebabkan oleh kerapian dari organisasi kolonial tau penjajah. Masalah ini sebenarnya dilawan oleh rakyat Indonesia dengan sistem organisasi yang rapi, kekuatan yang tidak dimiliki tidak sebanding dengan yang dimiliki oleh kaum penjajah, tetapi dalam setiap pergerakannya selalu ada niat untuk mencapai Indonesia merdeka. Rasa kesadaran berbangsa dan bernegara akan terlihat jelas sejak adanya Sumpah Pemuda tahun 1928 yang merupakan refleksi kesadaran nasional bangsa Indonesia.

Page 7: Partai Nasional Indonesia

Usaha bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan itu secara umum dikenal dengan Pergerakan Kebangsaan atau Pergerakan Nasional, yang didukung oleh dua faktor:

Faktor Dalam Negeri (Intern) penderitaan dan kesengsaraan merupakan

faktor utama dari dalam negeri untuk mengadakan pergerakan kebangsaan Indonesia demi terwujudnya kemerdekaan.

Faktor Luar Negeri (Ekstern) 1. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun

1905. 2. Pergerakan Kebangsaan India 3. Pergerakan Nasional di Philipina 4. Pergerakan Nasionalis Tiongkok (Cina)

Page 8: Partai Nasional Indonesia

Latar BelakangLatar Belakango Bubarnya Indische Partijo Perpecahan dan Kemunduran

Sarekat Islamo Kehancuran PKIo Algemenee Studie Clubo Pengaruh Perhimpunan

Indonesia

Page 9: Partai Nasional Indonesia

Bubarnya IPBubarnya IPo Terlibatnya dalam komite Bumi Putera Terlibatnya dalam komite Bumi Putera

Menentang perayaan 100 thn Menentang perayaan 100 thn kemerdekaan Belanda dari Peranciskemerdekaan Belanda dari Perancis

o Hal tsb membuat pemerintah Belanda Hal tsb membuat pemerintah Belanda tidak toleran lagi dengan IP tidak toleran lagi dengan IP Permohonan IP u/ menjadi bdan hukum Permohonan IP u/ menjadi bdan hukum ditolak ditolak Dianggap sebagai organisasi Dianggap sebagai organisasi terlarang terlarang 3 Pemimpinnya diasingkan 3 Pemimpinnya diasingkan

o Orang pribumi cenderung mengkuti Orang pribumi cenderung mengkuti o organisasi lain orang Indo - Eropa organisasi lain orang Indo - Eropa o mengikuti Indische Bondmengikuti Indische Bond

Page 10: Partai Nasional Indonesia

Kemunduran SIKemunduran SIo 1919 1919 banyak kerusuhan banyak kerusuhan

mengaitkan nama SI mengaitkan nama SI Belanda Belanda menuduh dalangnya adalah SI-afdeling B menuduh dalangnya adalah SI-afdeling B timbul pertikain intern yg saling timbul pertikain intern yg saling menyalahkan dan menganggap diri menyalahkan dan menganggap diri benar benar SI Merah pecah membentuk PKI SI Merah pecah membentuk PKI

o Tidak mampu bersaing dengan Tidak mampu bersaing dengan Muhammadiyah dan NUMuhammadiyah dan NU

o 1927 1927 Membentuk Partai Sarekat Islam Membentuk Partai Sarekat Islamo 1929 1929 Dr Sukiman membentuk Partai Dr Sukiman membentuk Partai

Sarekat Sarekat o Islam Indonesia Islam Indonesia politik politik

kebangsaan kebangsaan o menyebakan perselisihan (asas menyebakan perselisihan (asas

agama – asas kebangsaan)agama – asas kebangsaan)

Page 11: Partai Nasional Indonesia

Kehancuran PKIKehancuran PKIo 1926 1926 Pemberontakan di Banten Pemberontakan di Banten

Pemerintah Belanda menindak tegas Pemerintah Belanda menindak tegas pemberontakan pemberontakan Ribuan anggota PKI Ribuan anggota PKI ditangkap dan dibuang ditangkap dan dibuang PKI PKI dinyatakan sebagai organisasi dinyatakan sebagai organisasi terlarangterlarang

o Perpecahan antara pemimpin Perpecahan antara pemimpin 1927 1927 Tan Malaka mendirikan partai baru di Tan Malaka mendirikan partai baru di BangkokBangkok

Page 12: Partai Nasional Indonesia

Algemenee Studie ClubAlgemenee Studie Clubo Dibentuk oleh kaum cendekiawan yang Dibentuk oleh kaum cendekiawan yang

mengadakan belajar bersama soal-soal mengadakan belajar bersama soal-soal sosial dan politiksosial dan politik

o Di Sby Di Sby Indonesische Studie Club Indonesische Studie Club dipimpin oleh Bung Karno bersama Dr dipimpin oleh Bung Karno bersama Dr Tjipto MangunkusumoTjipto Mangunkusumo

o Yang diajarkanYang diajarkano Penjajah dengan apa yang dijajah Penjajah dengan apa yang dijajah

ada perbedaan kepentinganada perbedaan kepentingano Untuk mengalahkan penjajah hanya Untuk mengalahkan penjajah hanya

dpat dicapai dengan kekuatan dpat dicapai dengan kekuatan sendirisendiri

Page 13: Partai Nasional Indonesia

Pengaruh PIPengaruh PIo PI mengedarkan majalah terlarang dan PI mengedarkan majalah terlarang dan

diselundupkan ke kalangan tertentu. Ketika para diselundupkan ke kalangan tertentu. Ketika para anggota PI yang telah menyelesaikan studinya anggota PI yang telah menyelesaikan studinya kembali ke tanah air, mereka menyebarkan kembali ke tanah air, mereka menyebarkan gagasan mereka ke berbagai pihak.Salah satu gagasan mereka ke berbagai pihak.Salah satu organisasi yang mendapat pengaruh PI adalah organisasi yang mendapat pengaruh PI adalah Algemeene Studie Club, yang menjadi cikal bakal Algemeene Studie Club, yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia.Partai Nasional Indonesia.

Page 14: Partai Nasional Indonesia

Berdirinya PNIBerdirinya PNIo PNI didirikan pada tanggal 4 Juli

1927.o Tokoh pendiri : Ir. Soekarno, dr.

Tjipto Mangoenkoesoemo, Mr. Anwari, Mr. Iskak, Mr. Budiarto, Mr. Sunario, Mr. Sartono, dan dr. Samsi.

o Ideologi :A) SelfhelpB) NonkooperatifC) Marhaenisme

Page 15: Partai Nasional Indonesia

Berdirinya PNI 1927

Page 16: Partai Nasional Indonesia

ProgramProgram Politik PNIPolitik PNIo Tujuan Indonesia Merdekao Politik PNI adalah

noncooperationo Keharusan adanya persatuan

nasional revolusionero Bahwa yang dimaksud dengan

kemerdekaan nasional ialah political independence

Page 17: Partai Nasional Indonesia

Perluasan Pengaruh PNIPerluasan Pengaruh PNIo Pengaruh PNI meluas dengan

cepat ke seluruh pelosok tanah air

o Tokoh PNI sering diperingatkan oleh kolonial karena sifatnya yang anti-penjajahan, radikalisme, ekstremisme

o Namun semangat nasionalisme mereka bahkan melebihi rasa takut mereka

Page 18: Partai Nasional Indonesia

o Pada 17-18 Desember 1927 di Bandung, PNI membentuk PPPKI

o Pada 28 Oktober 1928 terjadi peristiwa Sumpah Pemuda

o Di Jogjakarta, 22-25 Desember 1928, terdapat Kongres Wanita. Kongres tersebut berhasil mengubah PPI menjadi PPII

o Kegiatan-kegiatan PNI tersebut semakin membangkitkan semangat dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Page 19: Partai Nasional Indonesia

o Hal itu menimbulkan kekhawatiran pada pihak kolonial Belanda

o Ir. Soekarno pernah menyatakan bahwa “akan tiba waktunya, yakni masa perang di antara kaum imperialis di Lautan Teduh. Jika perang terjadi, bangsa Indonesia akan dapat melepaskan diri dari belenggu kekuasaan pemerintah Belanda”

o Ucapan tersebut menimbulkan provokasi bahwa PNI pada awal tahun 1930 akan memberontak kolonial

Page 20: Partai Nasional Indonesia

Mulainya Sikap Negatif Mulainya Sikap Negatif Pemerintah dan Penangkapan Pemerintah dan Penangkapan

PemimpinPemimpino Pada 24 Desember 1929, kolonial Pada 24 Desember 1929, kolonial

Belanda berencana untuk Belanda berencana untuk melakukan penggeledahan dan melakukan penggeledahan dan menangkap para tokoh PNI menangkap para tokoh PNI akibat adanya desas-desus akibat adanya desas-desus mengenai pemberontakan PNImengenai pemberontakan PNI

o Maraknya Perang Pasific yang Maraknya Perang Pasific yang akan terjadi dan ketakukan akan akan terjadi dan ketakukan akan PNI yang mungkin akan PNI yang mungkin akan menggunakan kesempatan untuk menggunakan kesempatan untuk memberontak, memberontak,

Page 21: Partai Nasional Indonesia

Rapat Vangadering PNI tahun 1929

Page 22: Partai Nasional Indonesia

o Kolonial Belanda semakin yakin untuk Kolonial Belanda semakin yakin untuk mengambil tindakan menangkap para mengambil tindakan menangkap para pemimpin PNIpemimpin PNI

o Tokoh-tokoh yang ditangkap antara Tokoh-tokoh yang ditangkap antara lain Bung Karno, Gatot Mangkupradja, lain Bung Karno, Gatot Mangkupradja, Supriadinata, dan MaskunSupriadinata, dan Maskun

o Mereka diadili di Landraad Bandung Mereka diadili di Landraad Bandung tahun 1930tahun 1930

o Dalam pengadilan tersebut, Bung Dalam pengadilan tersebut, Bung Karno memberikan sebuah pidato Karno memberikan sebuah pidato yang dikenal dengan judul “Indonesia yang dikenal dengan judul “Indonesia Menggugat”Menggugat”

Page 23: Partai Nasional Indonesia

Kemunduran PNIKemunduran PNIo Pembubaran PNI pada tanggal 25 Pembubaran PNI pada tanggal 25

April 1931 karena penangkapan April 1931 karena penangkapan pemimpin PNIpemimpin PNI

o Tanggal 31 April 1931 Mr. Sartono Tanggal 31 April 1931 Mr. Sartono membentuk Partai Indonesia membentuk Partai Indonesia (partindo)(partindo)

o Pendidikan Nasional Indonesia Pendidikan Nasional Indonesia dibentuk dibawah pimpinan dibentuk dibawah pimpinan mohammad Hatta dan Sultan Syahrirmohammad Hatta dan Sultan Syahrir

o Ketika Ir.Soekarno bebas, ia memilih Ketika Ir.Soekarno bebas, ia memilih partindo karena tidak dapat partindo karena tidak dapat mempersatukan PNI baru dan mempersatukan PNI baru dan partindopartindo

Page 24: Partai Nasional Indonesia

Sikap negatif pemerintah Hindia-Belanda

o Aksi – aksi Partindo menyebabkan Aksi – aksi Partindo menyebabkan kolonial lebih keraskolonial lebih keras

o Tahun 1933 Ir.Soekarno diasingkan Tahun 1933 Ir.Soekarno diasingkan ke Pulau Ende (Flores)ke Pulau Ende (Flores)

o Tahun 1937 Ir.Soekarno dipindah ke Tahun 1937 Ir.Soekarno dipindah ke Bengkulu dan Padang (1938)Bengkulu dan Padang (1938)

o Pimpinan PNI baru juga diasingkan Pimpinan PNI baru juga diasingkan ke Bogen Divul (Papua)ke Bogen Divul (Papua)

o Partindo dan PNI baru mengalami Partindo dan PNI baru mengalami kemundurankemunduran

Page 25: Partai Nasional Indonesia

Kronologi Perjalanan PNIKronologi Perjalanan PNIo 1927 - Didirikan di Bandung oleh 1927 - Didirikan di Bandung oleh

para tokoh nasional seperti Dr. para tokoh nasional seperti Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo. Selain itu para pelajar Sunaryo. Selain itu para pelajar yang tergabung dalam Algemeene yang tergabung dalam Algemeene Studie Club yang diketuai oleh Studie Club yang diketuai oleh Ir. Soekarno turut pula bergabung Ir. Soekarno turut pula bergabung dengan partai ini.dengan partai ini.

o 1928 - Berganti nama 1928 - Berganti nama dari dari Perserikatan Nasional Perserikatan Nasional IndonesiaIndonesia menjadi  menjadi Partai Nasional Partai Nasional IndonesiaIndonesia

Page 26: Partai Nasional Indonesia

o 1929 - PNI dianggap 1929 - PNI dianggap membahayakan Belanda karena membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan sehingga pergerakan kemerdekaan sehingga Pemerintah Hindia Belanda Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah mengeluarkan perintah penangkapan pada tanggal 24 penangkapan pada tanggal 24 Desember 1929. Penangkapan baru Desember 1929. Penangkapan baru dilakukan pada tanggal 29 dilakukan pada tanggal 29 Desember 1929 terhadap tokoh-Desember 1929 terhadap tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan MaMangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredjaskun Sumadiredja

Page 27: Partai Nasional Indonesia

o 1930 - Pengadilan para tokoh 1930 - Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1930. pada tanggal 18 Agustus 1930. Setelah diadili di pengadilan Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam masa Bandung. Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno pengadilan ini Ir. Soekarno menulis pidato "Indonesia menulis pidato "Indonesia Menggugat" dan Menggugat" dan membacakannya di depan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya.pengadilan sebagai gugatannya.

Page 28: Partai Nasional Indonesia

o 1931 - Pimpinan PNI, Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo pada tanggal 25 April 1931. Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo akhirnya membentuk PNI Baru. Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.

o 1933 - Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores sampai dengan 1942.

Page 29: Partai Nasional Indonesia

o 1934 - Moh. Hatta 1934 - Moh. Hatta dan Syahrir dibuang dan Syahrir dibuang ke Bandaneira sampai ke Bandaneira sampai dengan 1942.dengan 1942.

o 1955 - PNI 1955 - PNI memenangkan Pemiliha Umum memenangkan Pemiliha Umum 1955.1955.

o 1973 - PNI bergabung dengan 1973 - PNI bergabung dengan empat partai peserta pemilu empat partai peserta pemilu 1971 lainnya membentuk Partai 1971 lainnya membentuk Partai Demokrasi Indonesia.Demokrasi Indonesia.

..

Page 30: Partai Nasional Indonesia

o 1998 - Dipimpin oleh Supeni, 1998 - Dipimpin oleh Supeni, mantan Duta besar keliling mantan Duta besar keliling Indonesia, PNI didirikan kembaliIndonesia, PNI didirikan kembali

o 1999- PNI menjadi peserta 1999- PNI menjadi peserta pemilu 1999.pemilu 1999.

o 2002 - PNI berubah nama 2002 - PNI berubah nama menjadi PNI Marhaenisme dan menjadi PNI Marhaenisme dan diketuai oleh Sukmawati diketuai oleh Sukmawati Soekarno, anak dari Soekarno.Soekarno, anak dari Soekarno.

Page 31: Partai Nasional Indonesia

Tokoh dan mantan tokoh PNITokoh dan mantan tokoh PNI

o Dr. Tjipto MangunkusumoDr. Tjipto Mangunkusumoo Mr. SartonoMr. Sartonoo Mr Iskaq TjokrohadisuryoMr Iskaq Tjokrohadisuryoo Mr SunaryoMr Sunaryoo SoekarnoSoekarnoo Moh. HattaMoh. Hattao Gatot MangkuprojoGatot Mangkuprojoo SoepriadinataSoepriadinata

Page 32: Partai Nasional Indonesia

o Maskun SumadiredjaMaskun Sumadiredjao Amir SjarifuddinAmir Sjarifuddino WilopoWilopoo Ali SastroamidjojoAli Sastroamidjojoo Djuanda KartawidjajaDjuanda Kartawidjajao Mohammad IsnaeniMohammad Isnaenio SupeniSupenio Sanusi HardjadinataSanusi Hardjadinatao Sukmawati SoekarnoSukmawati Soekarnoo Agus Supartono SupeniAgus Supartono Supeni

Page 33: Partai Nasional Indonesia

Foto2 TokohFoto2 Tokoh

Page 34: Partai Nasional Indonesia

Partai-Partai PenerusPartai-Partai Penerus

o PartindoPartindoo PNI BaruPNI Baruo PNI Massa MarhaenPNI Massa Marhaeno PNI SuperniPNI Supernio PNI MarhaenismePNI Marhaenisme

Page 35: Partai Nasional Indonesia

PartindoTokoh-tokoh PNI yg ditangkap terutama Ir.

Soekarno membuat para pemimpin TNI terpukul.

Pimpiman PNI kemudian diambil alih oleh Sartono & Anwari.

Pada tgl 25 April 1931, pada Kongres Luar Biasa PNI di Batavia, diambil keputusan untuk membubarkan PNI.

Sartono bersama pendukungnya membentuk partai baru yaitu Partai Pergerakan Nasional (Partindo) pada tgl 30 April 1931

Page 36: Partai Nasional Indonesia

o Asas dan tujuan tetap samao Dilakukan usaha untuk mengumuplkan

anggota PNI -> 24 cabang , 7000 orang.

o Ir. Soekarno dibebaskan (1931) -> Masuk ke Partindo karena tidak sepaham dengan Moh. Hatta ( PNI Baru)

o Berkembang pesat -> 71 cabang, 20000 orang

o Namun, tahun 1934, Ir. Soekarno diasingkan ke Ende Flores, dan Partindo mundur dan pada tahun 1936 akhirnya dibubarkan oleh Sartono

Page 37: Partai Nasional Indonesia
Page 38: Partai Nasional Indonesia

PNI Baru o Saat Sartono membubarkan PNI pada

tahun 1930, anggota yang tidak setuju -> Golongan Merdeka

o mendirikan banyak Studie Club (Studie Club Nasional Indonesia di Jakarta, dan Studie Club Rakyat Indonesia di Bandung.)

o Dan mereka selanjutnya mendirikan Komite Perikatan Golongan Merdeka untuk mengumpulkan anggota-anggota PNI dan untuk menghadapi Partindo

o Pada bulan Desember 1931 , Golongan Merdeka membentuk Pendidikan Nasional Indonesia ( PNI baru ) .

Page 39: Partai Nasional Indonesia

o Sutan Syahrir -> Ketua Pertama, digantikan Moh. Hatta pada 1932

o Strategi perjuangan PNI Baru ->taktik perjuangan non kooperatif dalam mencapai kemerdekaan politik.

o Sedangkan perbedaan antara PNI baru dan Partindo adalah sebagai berikut :

o PPPKI dianggap hanya sebagai ‘Persatean’ bukan persatuan, karena anggotanya memiliki Ideologi yang berbeda-beda. Sebaliknya Partindo menggangap PPPKI wadah persatuan yang kuat daripada berjuang sendiri-sendiri

o Dalam upaya mencapai kemerdekaan, PNI baru lebih mengutamakan Pendidikan Politik, sementara Partindo lebih mengandalkan organisasi-organisasi massa

Page 40: Partai Nasional Indonesia

o Pada tahun 1933, PNI baru telah memiliki lebih dari 65 cabang. Untuk mempersiapkan masyarakat dalam mencapai kemerdekaan, PNI baru melakukan kegiatan penerangan untuk Rakyat dan penyuluhan koperasi.

o Karena dianggap membahayakan oleh Pemerintah Kolonial, pada Februari 1934, Bung Hatta, Sutan Syahrir, Maskun, Burhanuddin, Murwoto , dan Bondan ditangkap. Bung Hatta Sendiri diasingkan ke Hulu sungai Digul, Papua. Maka macetlah gerakan PNI baru

Page 41: Partai Nasional Indonesia

PNI Massa MarhaenPNI Massa Marhaeno Asas: PancasilaAsas: Pancasilao Didirikan/Deklarasi: Bandung, 4 Juli Didirikan/Deklarasi: Bandung, 4 Juli

1927/Jakarta, 21 Mei 19981927/Jakarta, 21 Mei 1998o Alamat: Tanjung Duren Barat Green Vile Alamat: Tanjung Duren Barat Green Vile

No 1, Jakarta Barat 11510No 1, Jakarta Barat 11510o Telepon: (021) 5672429Telepon: (021) 5672429o Ketua Umum: Bachtar Oscha ChalikKetua Umum: Bachtar Oscha Chaliko Sekretaris Jenderal: FX Soemitro SHSekretaris Jenderal: FX Soemitro SH

Page 42: Partai Nasional Indonesia

Partai Nasional Indonesia (PNI)-Massa Partai Nasional Indonesia (PNI)-Massa Marhaen ini merupakan hasil Marhaen ini merupakan hasil penggabungan dari dua partai yang penggabungan dari dua partai yang bernama PNI yang sempat berdiri di era bernama PNI yang sempat berdiri di era reformasi, yaitu PNI di bawah pimpinan reformasi, yaitu PNI di bawah pimpinan Bachtar Oscha Chalik dan PNI di bawah Bachtar Oscha Chalik dan PNI di bawah pimpinan Irawan Sunario. Saat pimpinan Irawan Sunario. Saat penggabungan partai akhir Desember 1998 penggabungan partai akhir Desember 1998 yang lalu, Irawan Sunario mengungkapkan, yang lalu, Irawan Sunario mengungkapkan, penyatuan PNI adalah suatu keharusan. PNI penyatuan PNI adalah suatu keharusan. PNI pimpinan Bachtar Oscha Chalik ini memang pimpinan Bachtar Oscha Chalik ini memang bertujuan menghimpun kembali anggota bertujuan menghimpun kembali anggota PNI yang terpencar-pencar.PNI yang terpencar-pencar.

Page 43: Partai Nasional Indonesia

Sesuai dengan marhaenisme yang Sesuai dengan marhaenisme yang menjadi paham PNI-Massa Marhaen, sasaran menjadi paham PNI-Massa Marhaen, sasaran pendukung partai adalah masyarakat kelas pendukung partai adalah masyarakat kelas bawah. Menurut partai ini, melalui dukungan bawah. Menurut partai ini, melalui dukungan kelas bawah ini, kelas menengah dan kelas kelas bawah ini, kelas menengah dan kelas atas dengan sendirinya akan ikut terbawa atas dengan sendirinya akan ikut terbawa berpartisipasi. Program utama PNI-Massa berpartisipasi. Program utama PNI-Massa Marhaen adalah pembenahan ekonomi rakyat Marhaen adalah pembenahan ekonomi rakyat yang sejalan dengan pembenahan politik. PNI-yang sejalan dengan pembenahan politik. PNI-Massa Marhaen ingin mengembalikan Massa Marhaen ingin mengembalikan kedaulatan rakyat. Ini berarti, semua Tap MPR kedaulatan rakyat. Ini berarti, semua Tap MPR harus ditinjau kembali, apakah masih harus ditinjau kembali, apakah masih berorientasi pada kepentingan rakyat atau berorientasi pada kepentingan rakyat atau tidak.tidak.

Page 44: Partai Nasional Indonesia

PNI MarhaenismePNI Marhaenismeo Asas: MarhaenismeAsas: Marhaenismeo Ketua Umum:Ketua Umum:Sukmawati SoekarnoputriSukmawati Soekarnoputrio Sekretaris Jenderal: Sekretaris Jenderal: Ardy MuhammadArdy Muhammado Didirikan:Didirikan:20 Mei200220 Mei2002(sebagai PNI (sebagai PNI

Marhaenisme)Marhaenisme)o Kantor pusat:Kantor pusat:Tebet, Jakarta SelatanTebet, Jakarta Selatan, , DKI DKI

JakartaJakartao Kursi di Kursi di DPRDPR ( (20092009): ): -- (dari total 560  (dari total 560

kursi)kursi)

Page 45: Partai Nasional Indonesia

Sesuai dengan UU No. 31 Sesuai dengan UU No. 31 Tahun 2002, maka PNI Soepeni Tahun 2002, maka PNI Soepeni tidak diperbolehkan mengikuti tidak diperbolehkan mengikuti Pemilu 2004. Oleh karena itu Pemilu 2004. Oleh karena itu partai ini memakai nama baru partai ini memakai nama baru yaitu Partai Nasional Indonesia yaitu Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme) Marhaenisme (PNI Marhaenisme) dan mendaftarkan diri untuk dan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2004 dan mengikuti Pemilu 2004 dan berhasil lolos dari verifikasi serta berhasil lolos dari verifikasi serta memenuhi persyaratan yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.ditentukan.

Page 46: Partai Nasional Indonesia

PNI Supenio Asas: Pancasila Asas: Pancasila 

Didirikan/Deklarasi: Jakarta, 26 Didirikan/Deklarasi: Jakarta, 26 Oktober 1995/ Jakarta, 20 Mei 1998 Oktober 1995/ Jakarta, 20 Mei 1998 Alamat: Jl Cempaka Putih Tengah II/25 Alamat: Jl Cempaka Putih Tengah II/25 Jakarta Pusat Jakarta Pusat Telepon: (021) 42877063 Telepon: (021) 42877063 Ketua Umum: Supeni Ketua Umum: Supeni Sekretaris Jenderal: IM SunarkhaSekretaris Jenderal: IM Sunarkha

Page 47: Partai Nasional Indonesia

   Nasionalisme merupakan ciri penting Nasionalisme merupakan ciri penting yang membedakan Partai Nasional Indonesia yang membedakan Partai Nasional Indonesia (PNI) di bawah pimpinan Supeni dengan partai (PNI) di bawah pimpinan Supeni dengan partai bernama PNI lainnya yang lebih menekankan bernama PNI lainnya yang lebih menekankan marhaenisme. Sebelum dideklarasikan sebagai marhaenisme. Sebelum dideklarasikan sebagai partai politik, PNI Supeni ini berbentuk ormas partai politik, PNI Supeni ini berbentuk ormas yang bernama Persatuan Nasional Indonesia. yang bernama Persatuan Nasional Indonesia. Pendirian PNI sebagai ormas tahun 1995 Pendirian PNI sebagai ormas tahun 1995 tersebut merupakan reaksi para tokoh eks-PNI tersebut merupakan reaksi para tokoh eks-PNI (sebelum fusi 1973) terhadap penyelewengan (sebelum fusi 1973) terhadap penyelewengan UUD 45 dan Pancasila yang menurut PNI telah UUD 45 dan Pancasila yang menurut PNI telah dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru.dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru.

Page 48: Partai Nasional Indonesia

   PNI di bawah pimpinan Supeni PNI di bawah pimpinan Supeni ingin sungguh-sungguh menegakkan ingin sungguh-sungguh menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia. negara kesatuan Republik Indonesia. Karenanya partai ini menolak bicara Karenanya partai ini menolak bicara soal negara federasi, dan berusaha soal negara federasi, dan berusaha mencegah adanya disintegrasi. Di mencegah adanya disintegrasi. Di bidang hukum PNI menghendaki sistem bidang hukum PNI menghendaki sistem pengadilan yg betul-betul pengadilan yg betul-betul menggambarkan adanya negara hukum menggambarkan adanya negara hukum dan bukan negara kekuasaan. Sebagai dan bukan negara kekuasaan. Sebagai partai rakyat, PNI ingin membela rakyat partai rakyat, PNI ingin membela rakyat di depan hukum, bahwa rakyat itu di di depan hukum, bahwa rakyat itu di depan hukum sama. depan hukum sama. 

Page 49: Partai Nasional Indonesia
Page 50: Partai Nasional Indonesia
Page 51: Partai Nasional Indonesia

KesimpulanKesimpulano kolonialisme dan imprealisme merusak

seluruh sendi-sendi masyarakat yang dijajah

o persatuan dan kesatuan sangat penting bagi keutuhan suatu bangsa

o tantangan bukan saja datang dari luar negri tapi juga dari dalam negeri seperti masuknya paham komunis yang dapat merusak niai-nilai luhur bangsa Indonesia