parameter kualitas air perairan
DESCRIPTION
PerikananTRANSCRIPT
PARAMETER KUALITAS AIR PERAIRAN
Dalam pengertian secara umum, kualitas air adalah istilah yang
menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk penggunaan tertentu.
Kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, misalkan
kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan kualitas air untuk
keperluan budidaya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian
tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia,
fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna). Dalam
pengukuran kualitas air ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya
adalah Parameter Fisik, parameter kimia, dan parameter biologis.
Parameter Fisik
Suhu
Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmofer.
Berdasarkan penyebarannya di muka bumi suhu udara dapat dibedakan
menjadi dua, yakni sebaran secara horisontal dan vertikal. Air sebagai
lingkungan hidup organisme air relatif tidak begitu banyak mengalami
fluktuasi suhu dibandingkan dengan udara, hal ini disebabkan panas jenis air
lebih tinggi daripada udara. Artinya untuk naik 1oC, setiap satuan volume air
memerlukan sejumlah panas yang lebih banyak daripada udara. Pada perairan
dangkal akan menunjukan fluktuasi suhu air yang lebih besar daripada perairan
yang dalam. Sedangkan organisme memerlukan suhu yang stabil atau fluktuasi
suhu yang rendah. Agar suhu air suatu perairan berfluktuasi rendah maka perlu
adanya penyebaran suhu.
Kecerahan
Kecerahan air merupakan ukuran transparansi perairan dan pengukuran cahaya
sinar matahari didalam ai, dapat dilakukan dengan menggunakan
lempengan/kepingan Secchi disk. Satuan untuk nilai kecerahan dari suatu
perairan dengan alat tersebut adalah satuan meter. Jumlah cahaya yang
diterima oleh phytoplankton di perairan asli bergantung pada intensitas cahaya
matahari yang masuk kedalam permukaan air dan daya perambatan cahaya
didalam air.
Bau
Pada kolam budidaya ikan, air pada kolam ikan harus selalu di buang atau
diganti, agar tidak akan menimbulkan bau yang menyengat pada air. Faktor
yang menyebabkan air pada kolam berbau tidak sedap yaitu diantaranya pakan
ikan yang tidak sempat termakan oleh ikan dan feses dari kotoran ikan yang
dibudidayakan. Keduanya akan didekomposisi di air yang menghasilkan
amoniak yang bersifat racun bagi ikan yang dibudidayakan.
Warna
Warna air adalah parameter yang menunjukkan warna perairan yang
dipengaruhi oleh jenis substrat atau biota yang mendiami perairan tersebut
seperti plankton dan lain-lain
Kecepatan arus
Kecepatan arus adalah gerakan massa air dari satu tempat ke tempat lain baik
secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping)
dengan satuan m/s.
Kedalaman
Kedalaman adalah suatu keadaan yang menunjukkan tinggi rendahnya air
dengan satuan meter (m).
Salinitas
Salinitas air adalah jumlah kadar garam yang terdapat pada suatu perairan. Hal
ini dikarenakan salinitas air ini merupakan gambaran tentang padatan total
didalam air setelah semua karbonat dikonversi menjadi oksida, semua bromida
dan iodida digantikan oleh chlorida dan semua bahan organik telah dioksidasi.
2. Parameter Kimia
DO (Disolved Oxigent)
Semua makhluk hidup untuk hidup sangat membutuhkan oksigen sebagai
faktor penting bagi pernafasan. Ikan sebagai salah satu jenis organisme air juga
membutuhkan oksigen agar proses metabolisme dalam tubuhnya berlangsung.
Oksigen yang dibutuhkan oleh ikan disebut dengan oksigen terlarut. Oksigen
terlarut adalah oksigen dalam bentuk terlarut didalam air karena ikan tidak
dapat mengambil oksigen dalam perairan dari difusi langsung dengan udara.
Satuan pengukuran oksigen terlarut adalah mg/l yang berarti jumlah mg/l gas
oksigen yang terlarut dalam air atau dalam satuan internasional dinyatakan
ppm (part per million).
Ph atau Derajat Keasaman
pH (singkatan dari Power of Hydrogen atau Poisson Hard), yaitu nilai
konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam air. Besarannya dinyatakan dalam
minus logaritma dari konsentrasi ion H. pH suatu perairan dan mempunyai
pengaruh besar terhadap kehidupan organisme perairan, sehingga pH perairan
dipakai sebagai salah satu untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan.
COD (Chemical Oxygen Demand)
Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota
perairan dalam reaksi kimia dengan satuan ppm (part per million).
BOD (Biology Oxygen Demand)
Biology Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota
perairan dengan satuan ppm (part per million).
CO2 (Karbondioksida)
Karbondioksida adalah jumlah karbon yang dihasilkan oleh biota air dalam
respirasi dengan satuan ppm (part per million).
Amonia (NH4)
Amoniak adalah senyawa yang terbentuk dari oksidasi bahan organik yang
mengandung bahan nitrogen dalam air dengan bantuan bakteri. Amonia
merupakan produk sisa metabolisme yang utama dari ikan.
Nitrat (NO3-)
Nitrat adalah hasil dari proses nitrifikasi oleh bakteri Nitrobacter.
Nitrit (NO2-)
Nitrit adalah hasil dari proses oksidasi amonia oleh bakteri Nitrosomonas.
Total Amonia Nitrogen (TAN)
Total Amonia Nitrogen (TAN) adalah gabungan dari beberapa senyawa
nitrogen yang meliputi NH4 (amonia terionisasi, karena memiliki ion positif)
dan NH3 (tak terionisasi, karena tidak memiliki ion)
Total Organic Matter (TOM)
Total Organik Matter (TOM) atau sering disebut bahan organik terlarut total
merupakan kandungan bahan organik total atau keseluruhan di perairan yang
terdiri dari bahan organik terlarut, tersuspensi (particulate) dan koloid.
Alkalinitas
Alkalinitas adalah suatu parameter kimia perairan yang menunjukan jumlah
ion karbonat dan bikarbonat.
Kesadahan
Kesadahan adalah kandungan mineral tertentu di dalam air, umumnya yaitu ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah
atau sering disebut dengan air keras adalah air yang memiliki kadar mineral
yang tinggi.
Total Dissoved Solid (TDS)
Total Dissoved Solid (TDS) adalah jumlah ukuran zat terlarut (baik itu zat
organik maupun anorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS
menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (ppm) atau sama
dengan milligram per liter (mg/L).
Total Suspended Solid (TSS)
Total Suspended Solid (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan
oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari
ukuran partikel koloid.
Hidrogen Sulfida (H2S)
H2S adalah gas beracun yang dihasilkan dari hasil penguraian atau
perombakan bahan organik oleh bakteri.
3. Parameter Biologi
Plankton
Plankton adalah mikroorganisme yang hidup melayang di perairan,
mempunyai gerak sedikit sehingga mudah terbawa oleh arus. Plankton
merupakan salah satu komponen utama dalam sistem rantai makanan atau food
chain dan jaring makanan atau food web (Ferianti, 2007). Plankton dibagi
menjadi dua jenis yaitu fitoplankton (plankton tumbuhan) dan zooplankton
(plankton hewan).
Bakteri
Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak mempunyai
selubung inti), uniselluler dan berukuran renik (mikroskopis). Bakteri
merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas
dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi
ada pula yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan seperti golongan
Bacillus sp, Nitrosomonas, Nitrobacter dll. Sedangkan bakteri merugikan
antara lain adalah Vibrio sp, Pseudomonas dan lain-lain.
*Disarikan dari berbagai sumber