parallel connection
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
![Page 1: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/1.jpg)
PARALLEL CONNECTION
LAPORAN
DIBUAT UNTUK MEMENUHI MATAKULIAH PRAKTIKUM ENERGI TERBARUKAN
DI PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
DISUSUN OLEH :
NAMA : 1. TISI ARYANI (061330310884)
2. EKA MAYA PRATIWI SY (061330310871)
KELAS: 4 LC
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TAHUN
AJARAN 2014/2015
![Page 2: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/2.jpg)
I. TUJUANUntuk mengetahui karakteristik tegangan dan arus dari masing-masing modul
PV cell pada saat dihubungkan secara paralel.
II. TEORI DASAR.
Cara kerja sel surya
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom
yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai
kelebihan elektron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan
hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut
bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk
mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk
mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah
menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n (kelebihan electron)
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron
(dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika
semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari
semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-
n, dan sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan
![Page 3: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/3.jpg)
hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna p-
n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak
negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju
kontak positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
Ilustrasi cara kerja sel surya dengan prinsip p-n junction.
Sel surya terbuat dari bahan yang mudah pecah dan berkarat jika terkena air. Karena
itu sel ini dibuat dalam bentuk panel-panel ukuran tertentu yang dilapisi plastic atau kaca
bening yang kedap air. Panel ini dikenal sebagai panel surya.
Ada beberapa jenis panel surya yang dijual dipasaran :
Jenis pertama, yaitu jenis yang terbaik dan yang terbanyak
digunakan masyarakat saat ini, adalah jenis monokristalin. Panel
ini memiliki tingkat efisiensi antara 12 sampai 14%.
![Page 4: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/4.jpg)
Jenis kedua adalah jenis polikristalin atau multi kristalin, yang terbuat dari kristal silikon
dengan tingkat efisiensi antara 10 sampai 12%.
Jenis ketiga adalah silikon jenis amorphous, yang berbentuk
film tipis. Efisiensinya sekitar 4-6%. Panel surya jenis ini
banyak dipakai di mainan anak-anak, jam dan kalkulator.
Jenis keempat adalah panel surya yang terbuat dari GaAs
(Gallium Arsenide) yang lebih efisien pada temperatur
tinggi.
Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung digunakan atau disimpan
lebih dahulu ke dalam baterei kering. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik dengan arus
searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah 0.4-0.5V. Kita dapat
mendesain rangkaian panel-panel surya, secara seri atau paralel, untuk memperoleh output
tegangan dan arus yang diinginkan. Untuk memperoleh arus bolak balik (AC) diperlukan alat
tambahan yang disebut inverter.
Cara Kerja Sel Surya Silikon
Kebanyakan PV panel menggunakan Poly Cristallyne Silikon sebagai material
semikonduktor – photocell mereka. Prinsipnya adalah sama dengan prinsip diode p-n
junction.
![Page 5: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/5.jpg)
Seperti yang kita ketahui atom Silikon memiliki 14 elektron yang terdistribusi pada
orbit-orbit elektron kulit terluarnya. Dua kulit terdalamnya masing-masing terisi penuh
dengan dua elektron dan berikutnya delapan elektron. Sementara, kulit yang lebih di luar
hanya memiliki empat elektron, yang terisi hanya sebagian dari kondisi penuhnya. Akibat
dari sifat atom yang cenderung untuk melengkapi elektron pada kulit terluar mereka, yang
akan terjadi selanjutnya adalah pertukaran elektron atom silikon dengan atom silikon
tetangga mereka yang mengakibatkan terbentuknya ikatan dengan elektron dari satu atom
tetangga. Bentuk ini merupakan murni struktur cristallyn.
Jika setiap orbital kulitnya sudah terisi penuh, maka atom yang bersangkutan akan
menjadi sebuah material konduktor yang baik. Agar dapat selalu berfungsi seperti ini, sebagai
bahan semikonduktor, silikon biasanya dicampurkan dengan bahan tertentu (biasa disebut
materi doping); Bahan campuran ini akan mengakibatkan atom silikon akan lebih mudah
mencapai kondisi penuh, seperti atom dengan lebih dari empat elektron valensi, seperti fosfor
yang memiliki 5 elektron valensi. Elektron bebas ini yang akan menjadi elektron yang
membawa energi listrik. Ketidakmurnian ini disebut dopant.
Photocell yang memiliki p-n junction, memiliki 2 buah bahan semikonduktor, tipe-p
dan tipe-n. Tipe-tipe ini dianggap sebagai bahan campuran (impurities); bergantung dari
jenis dopant yang diberikan kepada cristallyn. Untuk kasus photocell, biasanya menggunakan
hidrogen dan fosfor sebagai tipe-n yang ditambahkan pada cristallyn. Sementara, Boron
digunakan sebagai tipe-p. Kedua tipe ini kemudian ditempatkan bersama sebagai p-n junction
Ketika photocell dikenai sinar matahari, artinya photon dari sinar matahari akan
menumbuk semikonduktor (Silikon). Ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi ketika photon
menumbuk silikon;
a. Photon menembus silikon; biasanya terjadi pada photon dengan energi yang rendah.
b. Photon dipantulkan oleh permukaan silikon.
c. Photon diserap oleh permukaan silikon.
Untuk kemungkinan yang ketiga, apabila energi photon lebih tinggi dari celah pita
silikon, maka energi yang diserap dari photon akan diberikan ke elektron untuk berpindah
dari pita valensi ke pita konduksi, dan berikutnya akan menghasilkan satu lubang (hole),
meninggalkan hole yang sebelumnya diisi oleh elektron yang lain dari beban. Sirkulasi
elektron inilah yang akan mengakibatkan aliran arus dari PV panel; sehingga silikon ini bisa
berfungsi sebagai material yang mampu mengkonversikan energi photon ke energi listrik.
![Page 6: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/6.jpg)
III. LANGKAH KERJA
1. Buka program yang sudah disediakan di komputer yang ada di meja percobaan
masing-masing tentang paralel connection PV cell.
2. Ikuti langkah kerjanya mulai dari menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan
seperti yang ada pada gambar langkah kerja praktikum tersebut.
3. Pasangkan instalasi yang dimulai dari modul 1, modul 2, modul 3 dan terakhir
modul 4.
4. Buka virtual instrument X/Y recorder.
5. Atur X/Y recorder dengan ketentuan berikut.
6. Tekan tombol record untuk merekam grafik U/I yang dihasilkan pada masing-
masing modul, dengan mengikuti langkah berikutnya.
7. Copy-kan grafik yang di hasilkan ke tempat yang sudah disediakan.
8. Jawab pertanyaan yang ada di bagian bawahnya.
![Page 7: Parallel Connection](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083018/577c77f21a28abe0548e197b/html5/thumbnails/7.jpg)