modul 2 simple connection

22
MODUL 2 KERJALAB JARKOM VERY SIMPLE INTERNET CONNECTION MODUL 2 VERY SIMPLE INTERNET CONNECTION Tujuan kerjalab : 1. Praktikan memahami konsep dasar koneksi Internet 2. Praktikan mengetahui tipe-tipe koneksi Internet 3. Praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan koneksi 4. Praktikan dapat menentukan tipe koneksi yang tepat sesuai dengan kebutuhan I. Pendahuluan Internetworking Internetworking merupakan koneksi dari dua atau lebih jaringan computer via gateway menggunakan common routing technology. Internetworking biasa disingkat dengan internet. Internet ini dapat menghubungkan seluruh computer yang ada di dunia. Contoh internetworking yang paling terkenal adalah Internet(huruf besar), sebuah jaringan dari jaringan-jaringan dengan teknologi hardware yang berbeda, tetapi disatukan oleh sebuah standar protocol internetworking, Internet Protocol Suite (TCP/IP ). Sampai sekarang sudah jutaan orang di dunia ini yang memanfaatkan jasa Internet, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. MODUL 2 KERJALAB JARKOM VERY SIMPLE INTERNET CONNECTION 1

Upload: bobby-ananta-dioriza

Post on 04-Jul-2015

112 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

MODUL 2

VERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Tujuan kerjalab :

1. Praktikan memahami konsep dasar koneksi Internet

2. Praktikan mengetahui tipe-tipe koneksi Internet

3. Praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan koneksi

4. Praktikan dapat menentukan tipe koneksi yang tepat sesuai dengan kebutuhan

I. Pendahuluan

Internetworking

Internetworking merupakan koneksi dari dua atau lebih jaringan computer via

gateway menggunakan common routing technology. Internetworking biasa disingkat dengan

internet. Internet ini dapat menghubungkan seluruh computer yang ada di dunia. Contoh

internetworking yang paling terkenal adalah Internet(huruf besar), sebuah jaringan dari

jaringan-jaringan dengan teknologi hardware yang berbeda, tetapi disatukan oleh sebuah

standar protocol internetworking, Internet Protocol Suite (TCP/IP). Sampai sekarang sudah

jutaan orang di dunia ini yang memanfaatkan jasa Internet, dan jumlah ini diperkirakan akan

terus meningkat.

Dengan Internet, jarak yang jauh terasa dekat, kita dapat “berbincang-bincang” dan

bertukar data apapun dengan setiap pengguna Internet lain di dunia ini. Maka tidak

mengherankan ketika sebagian besar penduduk dunia ini telah berpindah ke Internet, setiap

informasi dari belahan bumi manapun di dunia ini, akan dapat didengar atau disaksikan oleh

penduduk di belahan bumi lainnya.

Beberapa kegunaan Internet antara lain :

• E-mail

• News

• Remote login

• File transfer

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

1

Page 2: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Tetapi masalah yang kemudian sekarang muncul dalam membangun sebuah jaringan

Internet adalah bagaimana komputer kita bisa terhubung dengan komputer lain pada jaringan

yang lain. ISP (Internet Service Provider) telah menjawab permasalahan ini, ISP

menyediakan koneksi jaringan di antara banyak perusahaan, para pengguna rumahan

(perorangan/individual), dan ISP yang lain.

Ada beberapa variasi tipe koneksi yang ditawarkan oleh beberapa Internet Service

Provider(ISP), pilihannya akan bergantung pada seberapa sering dan untuk keperluan apa

penggunaan Internet tersebut.

Beberapa tipe koneksi internet antara lain :

Koneksi Dial-up

Koneksi ADSL

1. Koneksi Dial-up

Koneksi dial-up adalah satu dari tipe koneksi Internet yang tersedia oleh ISP, dengan

koneksi dial-up komputer kita akan terhubung ke Internet melalui server lokal menggunakan

modem standar 56k, PC akan melakukan dial nomor telepon yang disediakan oleh ISP dan

terbung ke server Internet.

Koneksi dial-up dapat menjadi sangat murah dan tersedia luas, harganya sama dengan

sambungan telepon local. Koneksi ini menggunakan modem standar dengan biaya hardware

yang cukup murah.

Koneksi dial-up sangat lambat dibanding dengan tipe koneksi lainnya. Misal, dengan

modem standar 56k secara teori kita dapat mentransfer 56 Kilobits data setiap detik, yang

berarti juga bahwa kita dapat melakukan transfer data sampai 7 Kilobytes perdetik (meskipun

hampir tidak mungkin untuk mendapatkan full 7k karena adanya overhead). Jika rata-rata

besar halaman web termasuk gambar adalah 50KB, maka dibutuhkan waktu sekitar 7 detik

untuk dapat me-load halaman web secara utuh pada browser kita. Selain itu, jika terhubung

ke internet, maka pada saat yang sama sambungan telepon tidak dapat digunakan untuk

phone calls.

Koneksi dial up melakukan transfer data pada line analog, sehingga sebelum data

dikirim harus diubah terlebih dulu dari data digital menjadi data analog, demikian juga jika

data diterima data juga hars diubah dari data analog ke data digital. Proses inilah yang

menyebabkan terjadinya overhead sehingga berdampak pada kecepatan koneksi.

2. Koneksi ADSL

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

2

Page 3: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Dengan koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscribe Line) kecepatan pengiriman

dan penerimaan data dari dan ke Internet menjadi jauh lebih cepat dengan menggunakan jalur

telepon yang sama. Kecepatan ini diperoleh karena teknolgi ADSL telah memisahkan paket

data dan paket suara, sehingga tidak ada rebutan jalur dalam proses transmisi oleh paket-

paket tersebut. Sehingga pada saat yang sama, meskipun kita sedang terhubung ke internet,

sambungan telepon tetap dapat digunakan untuk phone calls.

ADSL mentransfer data secara digital, dengan demikian ini akan menghilangkan

overhead seperti yang terjadi pada koneksi dial-up, dengan kata lain ADSL tidak memerlukan

lagi pengubahan data dari digital ke analog dan sebaliknya.

Berikut adalah kecepeatan layanan koneksi ADSL yang disediakan oleh beberapa ISP :

256Kbps/128Kbps

512Kbps/128Kbps

1Mbps/256Kbps

2Mbps/512Kbps

8Mbps/1024Kbps

Perhatikan bahwa ada dua nilai untuk setiap pilihan layanan, nilau pertama

menunjukkan kecepatan saat download, sedang nilai yang kedua menunjukkan kecepatan

maksimum untuk upload.

Contoh layanan 512Kbps/128Kbps, berarti bahwa layanan ini memungkinkan untuk

download data pada kecepatan 512Kbps dan upload data pada kecepatan 128Kbps. Contoh

berikut akan memperlihatkan kecepatan download dapat mempengaruhi koneksi kita.

Gambaran perhitungan kecepatan dan waktu di atas adalah secara teori, akan ada

banyak faktor yang akan menentukan kecepatan download maupun upload. ADSL

menawarkan performansi yang luar biasa dibandingkan dengan standar koneksi dial-up dan

ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna internet.

Koneksi ADSL tidak selalu tersedia untuk setiap orang, karena cakupan area ADSL di

Indonesia belum menjangkau semua lokasi. Biaya hardware yang harus dikeluarkan pun

cukup tinggi, karena dibutuhkan modem ADSL khusus dan filter ADSL untuk menggunakan

servis ini. Koneksi ADSL akan selalu on.

Internet Connection Speed

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

3

Page 4: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Kecepatan koneksi Internet menunjuk pada kecepatan transfer data dari Internet ke

komputer kita. Pada dasarnya itu berarti jumlah waktu yang dibutuhkan oleh komputer untuk

men-download sejumlah data. Kecepatan koneksi internet biasanya diukur dalam Kbps

(kilobits per second) or KBps (kilobytes per second). Sekarang, dengan perbaikan teknologi

pada kecepatan transfer data, kecepatan koneksi internet dapat diukur dalam satuan Mbps

(megabits per second) or MBps (megabytes per second).

Kecepatan koneksi internet dihitung dengan 1 atau 2 tes, bergantung pada seberapa

cepat komputer menerima file pertama.

Sebagai contoh, jika Anda mempunyai modem 28.8K (28,800 bps), maka akan dibutuhkan

waktu sekitar 4 – 5 menit untuk men-download sebuah file 1 MB. Dengan digital subscriber

line (DSL), file yang sama sebesar 1 MB hanya membutuhkan waktu download kira-kira 10-

20 detik.

Dalam kerjalab modul 2 ini kita akan memanfaatkan tools OPNET IT GURU 9.1

Academic Edition untuk melakukan simulasi koneksi Internet dengan modem dial-up dan

modem ADSL. Software ini gratis, dan memang hanya diperuntukkan bagi kepentingan

pembelajaran dan penelitian, bukan untuk tujuan komersil.

Sekilas tentang OPNET

CA dan Opnet Technologies, penyedia software pengaturan untuk jaringan dan

aplikasi TI, telah mengumumkan tentang kerja sama dalam bidang bisnis dan pemasaran

global. Kerja sama ini meliputi penyambungan antara solusi pengaturan performance dari CA

untuk pengontrolan sistem TI, analisis tren dan reporting dengan solusi modeling dan rencana

kapasitas dari Opnet. Untuk produk Opnet termasuk platform "Guru" dengan server dan

mainframe modeling module serta Applications Characterization Environment (ACE) dari

Opnet. "Guru" buatan Opnet diadaptasikan ke dalam produk CA. CA dan Opnet akan juga

bekerja sama pada penawaran usaha layanan dan dukungan profesional

OPNET terbaik dalam beberapa solutions address seperti : manajemen performansi

aplikasi, rekayasa jaringan, operasional dan perencanaan, dan jaringan R&D

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

4

Page 5: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

ACE Live, ACE Analyst, and Panorama adalah aplikasi OPNET untuk solusi

manajemen aplikasi. Ini digunakan untuk memonitor performansi dan troubleshooting

selama siklus hidup aplikasi.

OPNET solutions untuk rekayasa jaringan, operasional dan perencanaan antara lain

termasuk :

IT Guru Network Planner, membantu enterprises merencanakan jaringan

untuk aplikasi atau teknologi baru.

SP Guru Network Planner and SP Guru Transport Planner memberikan

kemudahan kepada service provider network untuk mendesain capacity, cost,

QoS, and survivability

Sentinel adalah solusi OPNET's network configuration auditing dan digunakan

untuk meyakinkan integritas jaringan, keamanan dan policy compliance

OPNET Modeler, sebuah software solusi pemodelan dan simulasi jaringan adalah

salah satu solusi OPNET's flagship dan juga merupakan produk tertua dari OPNET

Technologies, Inc.

OPNET solutions telah banyak dibuktikan oleh ribuan pelanggan pada lingkungan

kerja yang bermacam-macam, seperti perusahaan korporasi dan pemerintah, agen pertahanan,

penyedia layanan jaringa dan network equipment manufacturers.

II. Scenario

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

5

Page 6: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Start The Project

1. Buka Opnet File Model Files Add Model Directory

2. Silahkan pilih Folder untuk pembuatan Project pilih Working Direktory

3. Setelah itu File New Project Masukkan nama Project dan Scenario Name

4. Create Empty Scenario Campus X: 100 ; Y:100, Size : meter Model Family :

internet_toolbox : Yes dan xDSL_toolkit : Yes OK

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

6

Page 7: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Create The Network

Untuk membuat jaringan local seperti pada skenario yang kita inginkan, kita dapat

menggunakan 2 cara yaitu drag satu persatu dari Object Pallete, atau kita menggunakan

Rapid Configuration. Karena jaringan local yang akan kita buat terdiri dari 30 komputer

client, maka dengan Rapid Configuration dapat menghemat waktu dan tenaga.

1. Untuk membuat jaringan local menggunakan Rapid Configuration klik Topology

Rapid Configuration, dari drop down menu pilih Star klik OK.

2. Isi Rapid Configuration sehingga seperti gambar dibawah ini, dan klik OK.

3. Untuk menambahkan komponen Server Web dan Server FTP, klik Object pallete pada

toolbox dan pada drop down menu pilih Internet_toolbox, klik ppp_server dan klik

pada workspace guna menanbahkan 1 buah ppp_server, ulangi sekali lagi untuk

membuat server FTP. (klik kiri untuk menghentikan pembuatan komponen pada Object

pallete). Klik kanan pada salah satu ppp_server Set Name beri nama Web Server, klik

kanan untuk ppp_server yang lain Set Name beri nama FTP Server.

4. Untuk menambahkan komponen Modem PSTN, klik Object pallete pada toolbox, pada

drop down menu pilih xDSL_toolkit dan klik xDSL_Modem dan klik pada workspace

guna menanbahkan 1 buah xDSL_Modem (klik kiri untuk menghentikan pembuatan

komponen pada Object pallete). Klik kanan pada xDSL_Modem Set Name beri nama

Modem PSTN.

5. Untuk menambahkan komponen Internet, klik Object pallete pada toolbox, pada drop

down menu pilih Internet_toolbox dan klik ip32_cloud dan klik pada workspace guna

menanbahkan 1 buah ip32_cloud (klik kiri untuk menghentikan pembuatan komponen

pada Object pallete). Klik kanan pada ip32_cloud Set Name beri nama Internet.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

7

Page 8: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

6. Dengan cara yang sama tambahkan Application Config dan Profile Config dari Object

pallete pada internet_toolbox drop down menu namai sesuai dengan gambar scenario

7. Untuk menghubungkan node node yang telah kita buat, kita dapat menggunakan link

yang disediakan pada Object Pallete.

Link Hub – Modem PSTN

Gunakan link 100BaseT dari Object Pallete internet_toolbox drop down

menu.

Link Modem PSTN – Internet Cloud

Gunakan link ppp_56K dari Object Pallete internet_toolbox drop down menu

Link Internet Cloud – Web dan FTP Server

Gunakan link ADSL_dwnstrn dan ADSL_upstrm dari Object Pallete

xDSL_toolkit drop down menu

8. Simpan yang telah anda kerjakan, File klik Save, beri nama file sesuka anda.

Configure the Network Application and Profile.

Pada simulasi ini kita menggunakan 2 Aplikasi yaitu aplikasi http dan aplikasi ftp.

Untuk mengkonfigurasi Application Config :

1. Klik kanan pada kompunen Application Config pilih Edit Attributes, pada tree

Application Definitions isi Rows dengan jumlah aplikasi yang akan berjalan, pada kasus

ini karena kita menggunakan aplikasi http dan ftp maka di isi 2.

2. Set Name pada Row 0 dan Row 1 dengan http dan ftp.

3. Pada Row 0 Description Http pilih Heavy Browsing pada drop down menu.

4. Pada Row 1 Description Ftp pilih High Load pada drop down menu.

5. Beri tanda cek “Apply Changes to Selected Objects” OK.

Untuk menkonfigurasi Profile Config :

Klik kanan pada kompunen Profile Config pilih Set Attributes, pada tree Profile

Configuretion isi Rows dengan jumlah aplikasi yang kita definisikan pada Application

Config Set 2.

1. Set Profile Name pada Row 0 dan Row 1 dengan File Transfer dan Web Browsing.

2. Profile Configuration rows : 2

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

8

Page 9: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

3. Row 0 Profile Name : Web Browsing Applications row : 1 row 0, Name :

HTTP

4. Row 0 Profile Name : File Transfer Applications row : 1 row 0, Name : FTP

5. Beri tanda cek pada “Apply Changes to Selected Objects” OK

Seperti Gambar di bawah ini :

Gambar Konfigurasi Profil (Profle)

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

9

Page 10: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Gambar Konfigurasi Aplikasi (Application)

Configure the Network Node.

Configure Client Workstation

Untuk menkonfigurasi node node client agar dapat mengakses service Http dan Ftp :

1. Klik kanan salah satu dari 30 node pilih Select Similar Nodes sehingga sekarang

semua node client terpilih.

2. Klik kanan salah satu dari semua node yang terpilih pilih Edit Attributes.

3. Klik pada tree Application : Supported Profiles [...] rows : 2 row 0, Profile Name

: Web Browsing row 1, Profile Name : File Transfer

4. Beri tanda cek pada “Apply Changes to Selected Objects” OK

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

10

Page 11: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Configure Internet Cloud

Untuk menkonfigurasi Internet Cloud agar memiliki attribut yang sesuai dengan kondisi

simulasi :

1. Klik kanan Internet node pilih Edit Attributes.

2. Pada tree diagram Set Packet Discard Ratio = 5.0% dan Packet Latency (secs) = 0.1.

3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan.

Configure Server Http and Ftp

Configure Server Http :

1. Klik kanan node Web Server pilih Edit Attributes.

2. Double klik pada tree Application : Supported Services [...] rows : 1 Name :

HTTP OK

3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

11

Page 12: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Configure Server Ftp :

1. Klik kanan node Web Server pilih Edit Attributes.

2. Double klik pada tree Application : Supported Services [...] rows : 1 Name : FTP

OK

3. Klik Apply Changes to Selected Objects klik OK untuk menyimpan perubahan

Configure the Network Measurement Parameter.

Client Workstation

Untuk membuat parameter penilaian pada client workstation : (Page Response Time

Parameter) :

1. Klik kanan salah satu dari 30 node pilih Select Similar Nodes sehingga sekarang

semua node client terpilih.

2. Klik kanan salah satu dari semua node yang terpilih pilih Choose Individual Statistics.

3. Pada tree diagram pilih Client Http Page Response Time (seconds) klik OK.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

12

Page 13: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Hub

Untuk membuat parameter penilaian pada HUB : (Collision Count Parameter):

1. Klik kanan Hub pilih Choose Individual Statistics.

2. Pada tree diagram pilih Ethernet Collision Count klik OK.

Configure the Simulation

Untuk menkonfigurasi simulasi yang akan dilakukan jangan lupa untuk men-save project

agar settingan yang telah kita definisikan tadi dapat teraplikasikan.

1. Klik pada Run Simulation pada toolbar, sehingga muncul form seperti pada contoh di

bawah ini :

2. Duration : 1 hours Run

Looking for Result

Untuk melihat hasil dari simulasi yang telah kita buat,

1. Pilih salah satu node yang telah kita definisikan mesurement parameter sebelumnya,

misal client workstation. Klik kanan View results

2. Pada Discreate Event Graphs tree pilih parameter yang akan diamati,

misal Page Response Time. Pada Show Preview akan nampak

parameter yang diamati, klik Show untuk memperjelas.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

13

Page 14: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

Contoh View Result

Skenario 2

Untuk membuat skenario yang kedua, anda dapat menggunakan fasilitas Duplicate Scenario

dari Scenarios toolbar dan namai dengan nama yang baru, misal ADSL_Hub.

1. Klik Scenarios toolbar pilih Dulplicate Scenario beri nama skenario kedua dengan

ADSL_Hub.

2. Untuk meng-edit skenario ADSL_Hub, Klik Scenarios toolbar Switch To

Scenario ADSL_Hub.

3. Ganti nama Modem PSTN dengan Modem ADSL

4. Hapus link antara Modem ADSL dengan Internet_Cloud, dan gantikan dengan link

ADSL_dwnstrn dan ADSL_upstrm dari Object Pallete xDSL_toolkit drop down menu

sesuai dengan gambar dari skenario2 ADSL.

5. Save hasil kerja anda, dan untuk melakukan simulasi klik Scenarios toolbar pilih

Manage Scenarios sehingga muncul form seperti dibawah ini, dan set Results dengan

<collect>, serta jangan lupa set waktu simulasi klk OK untuk menjalankan simulasi.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

14

Page 15: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

6. Untuk melihat hasil dari simulasi anda dapat mengunakan fasilitas Compare Results

dengan klik kanan pada objek yang akan diamati, sehingga didapatkan contoh hasil

sebagai berikut :

Skenario 3

Untuk membuat skenario yang ketiga, anda dapat menggunakan fasilitas Duplicate Scenario

dari Scenarios toolbar dan namai dengan nama yang baru, misal DialUp_switch. Kemudian

ganti device hub dengan switch.

1. Klik Scenarios toolbar Switch To Scenario DialUp_switch.

2. Klik Scenarios toolbar pilih Dulplicate Scenario beri nama skenario ketiga dengan

DialUp_Switch. Sekarang anda sudah mempunyai 3 jaringan dengan skenario yang

berbeda, DialUp_Hub, ADSL_Hub, dan DialUp_Switch.

3. Untuk meng-edit skenario DialUp_Switch, Klik Scenarios toolbar Switch To Scenario

DialUp_Switch.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

15

Page 16: Modul 2 Simple Connection

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

4. Ganti hub dengan switch dengan cara, klik kanan pada device hub Edit Attributes,

klik pada ethernet32_hub dan pilih edit dari menu drop down, kemudian cari dan pilih

ethernet32_switch.

5. Jangan lupa klik Apply Changes to Selected Objects OK.

6. Save hasil kerja anda, dan untuk melakukan simulasi klik Scenarios toolbar Æ pilih

Manage Scenarios dan set Results dengan <collect>, serta jangan lupa set waktu

simulasi klik OK untuk menjalankan simulasi.

Skenario 4

Untuk membuat skenario yang keempat, duplicate scenario2 (ADSL_Hub), dengan

mengganti hub -> switch. klik pada ethernet32_hub dan pilih edit dari menu drop down,

kemudian cari dan pilih ethernet32_switch, gantai nama scenario ADSL_Hub

ADSL_Switch.

MODUL 2 KERJALAB JARKOMVERY SIMPLE INTERNET CONNECTION

16