paper tanggung jawab profesi

Upload: indahreno

Post on 05-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu hal yang wajar apabila terjadi

    konflik antara suatu individu dengan individu yang lain. Seringkali konflik tersebut

    tidak dapat diselesaikan oleh para pihak terkait sehingga diperlukan adanya suatu

    pihak yang dapat memberikan penyelesaian secara imparsial (tidak memihak)

    dengan didasarkan kepada fakta-fakta yang bersifat objektif. ungsi tersebut la!im

    dijalankan oleh sebuah lembaga yang dinamakan dengan lembaga peradilan yang

    berfungsi untuk melakukan pemeriksaan, penilaian, dan memberikan putusanterhadap suatu konflik yang terjadi".   #ewenang tersebut dinamakan dengan

    $kekuasaan kehakiman% dan dalam prakteknya dilaksanakan oleh seorang $hakim%.

    &akim merupakan salah satu profesi penegak hukum yang ada di 'ndonesia

    dan mempunyai predikat sebagai  professium nobile (profesi yang mulia) karena

    tugasnya dalam menegakkan keadilan. Di dalam undang-undang diatur bahwa

    hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-undang

    untuk mengadili. #ewenang mengadili yang dimiliki oleh seorang hakim

    merupakan suatu rangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan

    memutus perkara berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak dalam suatu

    sidang berdasarkan dengan asas-asas peradilan yaitu sederhana, cepat, dan

    berbiaya ringan.

    esarnya wewenang hakim dalam hal mengadili suatu perkara menjadikan

    profesi hakim menjadi suatu profesi yang memiliki tanggungjawab yang berat

    namun tetap dianggap terhormat dan bermartabat. Dalam menjalankan tugasnya

    seorang hakim harus dapat berperilaku sesuai dengan amanat yang diembannya

    dan seorang hakim juga harus memiliki integritas dalam berperilaku.

    1 Suwardi *. +ubis, Etika Profesi Hukum, (akarta Sinar rafika, "//0), hal. 1.

    2 2ndang-2ndang 3o. 4 5ahun "/4" tentang *itab 2ndang-2ndang &ukum 6cara

    7idana (*2&67), 7asal ".

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    2/37

    8leh karena itu, dalam menjalankan tugas sebagai seorang hakim diperlukan

    adanya suatu pengaturan dan pengawasan agar hakim dapat berperilaku

    sebagaimana mestinya dan tetap pada koridor yang benar.

    B. Rumusan Masalah

    erdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat

    beberapa pokok permasalahan yang dapat dirumuskan, yaitu

    a. agaimana profesi hakim di 'ndonesia9

    b. agaimana perbandingan profesi hakim di 'ndonesia dan di luar negeri9

    C. Tujuan Penulisan

     6dapun tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah

    a. :enguraikan proses penerimaan dan pengangkatan, pelatihan dan

    pendidikan, serta pengawasan atas profesi hakim di 'ndonesia.b. :embandingkan proses penerimaan dan pengangkatan, pelatihan dan

    pendidikan, serta pengawasan atas profesi hakim di 'ndonesia dengan

    negara 7erancis dan 5hailand.c. :enambah pemahaman mengenai proses penerimaan dan pengangkatan,

    pelatihan dan pendidikan, serta pengawasan atas profesi hakim di

    'ndonesia.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    3/37

    BAB II

    PROE!I HA"IM DI INDONE!IA

    A. Pema#aran Umum Pr$%esi Hakim

    Dalam pasal " ayat (;) perubahan ketiga 2ndang 2ndang Dasar "/01

    ditegaskan bahwa 'ndonesia adalah negara hukum. Di dalam penjelasan umum

    undang undang dasar "/01 pun ditegaskan bahwa 3egara ) 7usat, "//;)

    4 6. :ukti 6rto. Konsepsi Ideal Mahkamah Agung (

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    4/37

    Sebagai awalan untuk mengenal profesi hakim lebih dalam, pada bagian ini

    akan dibahas beberapa hal terkait karakteristik dasar profesi hakim. 7embahasan

    mengenai karakteristik dasar profesi hakim akan mencakup mengenai tanggung

     jawab hakim, status hakim, dan pelatihan apa saja yang harus ditempuh untuk

    menjadi hakim.

    B. Hakim !e&agai Peja&at Negara

    Ara reformasi telah melahirkan perubahan yang signifikan terhadap bangsa

    'ndonesia, badan peradilan terutama. Sebelum era reformasi, kekuasaan

    kehakiman bukanlah kekuasaan yang mandiri dan merdeka, melainkan ada

    dibawah kekuasaan eksekutif. &akim ada dibawah kekuasaan kementerian, bukan

    mahkamah agung seperti sekarang. 'mplikasi dari pindahnya BkantorC para hakim

    tersebut mengakibatkan status hakim yang awalnya berstatus 7egawai 3egeri Sipil

    (73S) menjadi pejabat negara. &al ini dijelaskan dalam 7asal " angka " 22 3o. 4

    5ahun "///  tentang 7enyelenggara 3egara yang ersih dan ebas dari *orupsi,

    *olusi dan 3epotisme, yang menyatakan bahwa, “Penyelenggara Negara adalah

    Peabat Negara  yang menalankan fungsi eksekutif! legislatif! atau yudikatif dan

     peabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan

    negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan yang berlaku#$

    Dan dalam pasal undang undang yang sama, disebutkan bahwa salah satu

    pejabat negara yang dimaksud adalah &akim.

    Selain undang undang tersebut, 22 3o. 0; 5ahun "///  tentang 7erubahan

    22 3o. 4 5ahun "/>0 tentang 7okok-7okok *epegawaian, juga menyebutkan

    dalam 7asal " angka 0 nya bahwa $Peabat Negara adalah pimpinan dan anggota

    lembaga tertinggi%tinggi negara sebagaimana dimaksud dalam &ndang"&ndang 

    'asar (*+ dan Peabat Negara lainnya yang ditentukan oleh &ndang"undang$# 

    Dan dalam undang undang yang sama, disebutkan bahwa pejabat negara

    diantaranya adalah $Ketua! ,akil Ketua! Ketua Muda! dan Hakim Agung pada

    Mahkamah Agung! serta Ketua! ,akil Ketua dan Hakim pada semua -adan

    Peradilan%.

    *ejelasan mengenai hakim sebagai pejabat negara juga disebutkan dalam

    undang undang nomor 04 tahun @@/ tentang kekuasaan kehakiman pasal "/ yang

    menyebutkan bahwa Hakim dan Hakim Konstitusi adalah peabat negara yang 

    melakukan kekuasaan kehakiman yang diatur dalam undang"undang .

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    5/37

    Dari segala dasar hukum yang telah dipaparkan, maka jelaslah bahwa hakim

    adalah seorang pejabat negara, bukan lagi seorang 7egawai 3egeri Sipil.

    C. Tanggung 'a(a& Hakim

    erdasarkan hasil wawancara dengan para hakim, diketahui bahwa ada ;

     jenis tanggung jawab yang diemban oleh seorang hakim. 5iga tanggung jawab

    tersebut adalah tanggung jawab &ukum, 7rofesi, dan :oral. 5anggung jawab moral

    adalah tanggung jawab yang dilahirkan dari nilai nilai moral yang bersangkutan, baik

    yang bersifat pribadi maupun yang telah diatur dalam kode etik profesi hakim.

    Sedangkan tanggung jawab hukum artinya seorang hakim yang merupakan ujung

    tombak dari hukum tidak boleh melanggar hukum. 'a harus jadi tauladan paling

    sempurna yang taat hukum di mata masyarakat. 5anggung jawab terakhir adalah

    tanggung jawab teknis keprofesian. 5anggung jawab ini menuntut hakim untuk bisa

    memahami dan mematuhi hal hal teknis yang wajib dilakukan oleh para hakim.

    5anggung jawab ini sering kali dikaitkan dengan hukum acara. ika hakim tidak

    melakukan prosedur yang diwajibkan oleh hukum acara, maka dapat dikatakan ia

    tidak bertanggung jawab secara tehnis keprofesionalan.

    +alu kemanakah para hakim mempertanggungjawabkan ketiga tanggung

     jawab tersebut9

    erdasarkan wawancara dengan dua orang hakim di 7engadilan 3egeri

    akarta Selatan, pertanggungjawaban tersebut diserahkan kepada 5uhan ?ang

    :aha Asa. :eski demikian, pertanggungjawaban tersebut dititipkan melalui

    lembaga seperti :ahkamah 6gung dan *omisi ?udisial. 5ak lupa pula kepada

    masyarakat yang akan ikut memantau kinerja hakim hakim di 'ndonesia.

    ". agaimana tanggung jawab seorang hakim terhadap profesinya9

     :enjadi seorang hakim adalah profesi yang sangat mulia (officium nobile) sebab

    hakim adalah perpanjangan tangan 5uhan di bumi yang mempunyai tugas untuk

    memutus perkara di antara dua pihak yang berselisih seadil-adilnya berdasarkan

    *etuhanan ?ang :aha Asa, sebagaimana bunyi irah-irah pada setiap putusan.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    6/37

    2ntuk itulah, menjadi seorang hakim tidaklah mudah. &akim dituntut memilki

    intelektualitas serta integritas yang tinggi. 'ntelektualitas ini diperoleh dari

    pendidikan sarjana hukum dan juga diklat-diklat khusus yang diadakan semasa

    menjadi calon hakim (cakim). Sementara integritas berkaitan dengan kepribadian.

    Seorang hakim harus mampu bertindak profesional dalam menjalankan profesinya.

    'ntegritas bermakna sikap dan kepribadian yang utuh, berwibawa, jujur, dan tidak

    tergoyahkan. 'ntegritas tinggi pada hakekatnya terwujud pada sikap setia dan

    tangguh berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku dalam

    melaksanakan tugas. 'ntegritas tinggi akan mendorong terbentuknya pribadi yang

    berani menolak godaan dan segala bentuk intervensi, dengan mengendapkan

    tuntutan hati nurani untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, serta selalu

    berusaha melakukan tugas dengan cara-cara terbaik untuk mencapai tujuan terbaik.

    Dalam rangka menjaga integritas hakim, maka diaturlah ketentuan mengenai

    etika sedemikian rupa dalam 7edoman 7erilaku &akim (77&) dan *ode Atik. &al ini

    sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 ayat () 22 *ekuasaan kehakiman, bahwa

    hakim harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, jujur, adil,

    profesional, dan berpengalaman di bidang hukum. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat

    (;) disebutkan bahwa hakim wajib menaati *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim

    (77&).

    ika melanggar etika dan tanggung jawab profesi, maka akan ditindak oleh

    pengawas hakim, baik pengawas internal maupun pengawas eksternal.

    7engawasan internal dilakukan oleh :ahkamah 6gung dan pengawasan eksternal

    dilakukan oleh *omisi ?udisial.

    Setiap profesi pasti memilki tanggung jawab yang diembannya. 5idak

    terkecuali profesi hakim. 5anggung jawab hakim terhadap profesinya sangatlah

    luas. Seorang hakim tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarganya,

    ataupun masyarakat luas, tetapi ia juga bertanggung jawab kepada 5uhan, karena

    di tangan seorang hakimlah keadilan itu seharusnya berada. &akim harus

    memastikan bahwa sikap, tingkah laku dan tindakannya, baik di dalam maupun di

    luar pengadilan, selalu menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    7/37

    penegak hukum lain serta para pihak berperkara, sehingga tercermin sikap

    ketidakberpihakan &akim dan lembaga peradilan(impartiality).1

    Seorang hakim diangkat oleh presiden melalui Surat *eputusan dan diberhentikan

    pula dari jabatannya oleh presiden melalui Surat *eputusan. :eskipun begitu,

    hakim tidak bertanggungjawab pada presiden, karena pada dasarnya seorang

    hakim itu bebas dari intervensi pihak manapun, termasuk presiden sekalipun.

    &akim dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi,

    keluarga atau pihak lain. &al ini terkait dengan tanggung jawab seorang hakim.

    ertanggungjawab bermakna kesediaan dan keberanian untuk melaksanakan

    sebaik-baiknya segala sesuatu yang menjadi wewenang dan tugasnya, serta

    memiliki keberanian untuk menanggung segala akibat atas pelaksanaan wewenang

    dan tugasnya tersebut.E

    . agaimana tanggung jawab seorang hakim dalam rangka menjalankan

    profesinya terhadap pihak ketiga terkait profesinya9 (dalam hal ini terhadap

    terdakwa, penuntut umum, penggugat, maupun tergugat termasuk penasihat

    hukumnya)

    &akim dalam menjalankan tugas yudisialnya dilarang menunjukkan rasa suka atau

    tidak suka, keberpihakan, prasangka, atau pelecehan terhadap suatu ras, jeniskelamin, agama, asal kebangsaan, perbedaan kemampuan fisik atau mental, usia

    atau status sosial ekonomi maupun atas dasar kedekatan hubungan dengan

    pencari keadilan atau pihak-pihak yang terlibat dalam proses peradilan baik melalui

    perkataan maupun tindakan>.

    &akim dilarang menyuruhFmengi!inkan pegawai pengadilan atau pihak lain yang

    dibawah pengaruh, petunjuk atau kewenangan hakim yang bersangkutan untuk

    meminta atau menerima hadiah, hibah, warisan, pemberian, pinjaman atau bantuan

    apapun sehubungan dengan segala hal yang dilakukan atau akan dilakukan atau

    5 *eputusan *etua :ahkamah 6gung 3omor *:6F"@0 6FS*FG''F@@E, diunduh darihttpFFhukum.unsrat.ac.idFmaFkmaH"@0aH@@E.pdf 

    6 *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim, *eputusan bersama *etua :6

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    8/37

    tidak dilakukan oleh hakim yang bersangkutan berkaitan dengan tugas atau

    fungsinya dari

    a. 6dvokat=

    b. 7enuntut=

    c. 8rang yang sedang diadili oleh hakim tersebut=

    d. 7ihak lain yang kemungkinkan kuat akan diadili oleh hakim tersebut=

    e. 7ihak yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung terhadap

    suatu perkara yang sedang diadili atau kemungkinan kuat akan diadili oleh &akim

    yang bersangkutan yang secara wajar patut diduga bertujuan untuk mempengaruhihakim dalam menjalankan tugas peradilannya.4

    &akim harus menghindari hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan

     6dvokat, 7enuntut dan pihak-pihak dalam suatu perkara tengah diperiksa oleh

    &akim yang bersangkutan. &al ini demi menjamin prinsip imparsialitas hakim.

    Selanjutnya dalam bagian 1. tentang *onflik *epentingan, *ode Atik dan

    7edoman 7erilaku &akim (77&) disebutkan bahwa

    (") &akim dilarang mengadili suatu perkara apabila memiliki hubungan keluarga,

    *etua :ajelis, &akim 6nggota lainnya, 7enuntut, 6dvokat dan 7anitera yang

    menangani perkara tersebut.

    () &akim dilarang mengadili suatu perkara apabila &akim itu memiliki hubungan

    pertemanan yang akrab dengan pihak yang berperkara, 7enuntut, 6dvokat yang

    menangani perkara tersebut.

    isa dilihat dari *eputusan :ahkamah 6gung diatas, bahwa hakim harusbersikap profesional dan independen dalam menangani suatu perkara. &akim tidak

    boleh bersosialisasi dengan para pihak yang terlibat maupun yang akan terlibat

    dalam perkara yang sedang ditanganinya sampai perkara tersebut benar-benar 

    telah berkekuatan hukum tetap. &akim tidak boleh berkomunikasi dengan pihak

    yang berperkara di luar persidangan, kecuali dilakukan di dalam lingkungan gedung

    pengadilan demi kepentingan kelancaran persidangan yang dilakukan secara

    8 ibid$

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    9/37

    terbuka, diketahui pihak-pihak yang berperkara, tidak melanggar prinsip persamaan

    perlakuan dan ketidak berpihakan./

    ;. agaimana tanggung jawab profesi hakim dengan profesi hukum lainnya9

    &akim, dalam hubungan pribadinya dengan anggota profesi hukum lain yang secara

    teratur beracara di pengadilan, wajib menghindari situasi yang dapat menimbulkan

    kecurigaan atau sikap keberpihakan."@  &akim dilarang mengi!inkan tempat

    kediamannya digunakan oleh seorang anggota suatu profesi hukum untuk

    menerima klien atau menerima anggota-anggota lainnya dari profesi hukum

    tersebut.""

    Dalam *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim disebutkan, misalnya hubungan

    antara hakim dengan profesi advokat. Seorang hakim harus membatasi hubungan

    yang akrab, baik langsung maupun tidak langsung dengan 6dvokat yang sering

    berperkara di wilayah hukum 7engadilan tempat &akim tersebut menjabat. &al

    tersebut tentu saja untuk tetap menegakkan prinsip independensi, selain itu untuk

    menghindari adanya kesan negatif terhadap hakim tersebut.

    :eskipun demikian, seorang hakim harus tetap menghormati dan

    menghargai antar sesama profesi hukum, tidak boleh meninggikan wibawa

    kehakimannya dalam bergaul dan bersosialisasi.

    0. agaimana tanggung jawab hakim terhadap masyarakat9

    7rofesi hakim sangat berdekatan erat dengan masyarakat. *inerja hakim

    sangat disorot oleh masyarakat. &al itu dikarenakan peran hakim yang sangat vital

    sebagai penegak hukum di tengah-tengah masyarakat. Sebagaimana dikatakan

    oleh 'bu 3ur 6slam ustaman, hakim yang kami wawancarai waktu itu menjelaskan,

    bahwasannya profesi hakim ini bukanlah profesi yang mudah. 5anggung jawab

    hakim selain kepada masyarakat secara umum tapi juga kepada 5uhan.

    9 *A7252S63 A

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    10/37

    entuk tanggung jawab hakim kepada masyarakat salah satunya dengan

    membuat putusan atas suatu perkara yang memenuhi standar rasa keadilan bagi

    seluruh masyarakat. &al ini berarti, putusan hakim harus mewakili rasa keadilan

    masyarakat, meskipun tidak ada ketentuan baku mengenai standar keadilan itu

    sendiri, tetapi masyarakat bisa menilai mana yang dirasa adil dan mana yang tidak.

    Dalam pembukaan *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim disebutkan

    bahwa hakim sebagai aktor utama atau figur sentral dalam proses peradilan

    senantiasa dituntut untuk mengasah kepekaan nurani, memelihara integritas,

    kecerdasan moral dan meningkatkan profesionalisme dalam menegakkan hukum

    dan keadilan bagi masyarakat banyak.

    8leh sebab itu, semua wewenang dan tugas yang dimiliki oleh hakim harus

    dilaksanakan dalam rangka menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan tanpa

    pandang bulu dengan tidak membeda-bedakan orang seperti diatur dalam lafal

    sumpah seorang hakim, dimana setiap orang sama kedudukannya di depan hukum

    dan hakim."

    &akim tidak boleh bersikap, bertingkah laku atau melakukan tindakan mencari

    popularitas, pujian, penghargaan dan sanjungan dari siapapun juga. *arena itu

    profesi yang dijalankan haruslah semata-mata berdasarkan rasa pengabdian yangtulus kepada masyarakat.  

    D. Pen)i)ikan "husus Pr$%esi Hakim

    Sebagaimana profesi pada umumnya, profesi hakim juga mewajibkan calon

    hakimnya untuk menjalani rangkaian pelatihan khusus profesi sebelum sah menjadi

    hakim. 7engaturan mengenai rangkaian pelatihan khusus profesi ini diatur oleh

    internal mahkamah agung. 7elatihan khusus hakim ini biasa disebut sebagai masa

    cakim (calon hakim) yang dijalani kurang lebih selama dua tahun. 7rogram

    pendidikan dan pelatihan ini diikuti oleh calon hakim dari lingkungan peradilan

    umum, agama, dan tata usaha negara. Selama dua tahun awal, para calon hakim

    diharuskan mengikuti berbagai pelatihan baik dibidang keilmuan, keprofesian,

    maupun fisik. 6dapun tahapan masa cakim adalah";

    ". Diklat ' selama minggu

    12 7embukaan *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim, @@/.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    11/37

    . :agang ' selama minggu

    ;. Diklat '' selama "; minggu

    0. :agang '' selama E minggu

    1. Diklat ''' selama "; minggu

    E. :agang ''' selama ;@ minggu

    ika diakumulasikan, maka jangka waktu diklat hakim tersebut adalah "@E

    minggu atau kurang lebih tahun. Selama "@E minggu tersebut ada dua pelajaran

    yang menjadi inti pokok bagi para calon hakim. &al pertama adalah masalah

    administrasi. Dalam jangka waktu tersebut, calon hakim diarahkan untuk menguasai

    dan memahami serta dapat menjalankan tugasnya sebagai administrator. &al kedua

    adalah masalah proses peradilan itu sendiri. Jalon hakim ditugaskan untuk menjadi

    panitera pengganti, dengan menjadi panitera pengganti, calon hakim dipastikan

    akan menonton persidangan secara keseluruhan dan dengan begitu, calon hakim

    diharapkan mampu memahami dan menguasai proses peradilan secara

    keseluruhan. Setelah menjadi panitera pengganti, calon hakim diharuskan menjadi

    asisten hakim. *etika menjadi asisten hakim, calon hakim mulai mempelajari

    substansi keadilan tersebut secara nyata. 'a menjadi paham cara membuat putusan

    dan menangani kasus.

    :eski melewati masa yang panjang, tidak semua peserta masa calon hakim

    bisa lulus menjadi hakim. Diakhir program, terdapat ujian untuk menguji hasil dari

    pelatihan selama dua tahun tersebut. ika calon hakim itu memenuhi standar 

    tertentu, barulah ia bisa dilantik menjadi hakim.

    Selain diklat pada masa cakim, diklat tetap dilakukan sepanjang hakim

    tersebut masih menjabat sebagai hakim. erdasarkan wawancara dengan salah

    satu hakim di 7engadilan 3egeri akarta 7usat, diketahui bahwa pendidikan khusus

    profesi hakim rutin dilakukan untuk menambah pengetahuan dan keilmuan hakim

    mengenai hukum ataupun mengenai profesinya."0  Selain diklat rutin, adapula

    13 &umas :ahkamah 6gung dalam artikel $*etua :6 :engukuhkan kelulusan @@

    cakim%, diakses di httpsFFwww.mahkamahagung.go.idFrnews.asp9bidK0@"4 pada

    tanggal 4 6pril @"1

    14 #awancara dengan 'bu 5ursina, &akim 7engadilan 3egeri akarta Selatan

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    12/37

    pelatihan untuk mendapat sertifikasi hakim tertentu misalnya sertifikasi hakim tipikor,

    hakim perikanan, hakim anak, hakim terorisme, dan lain sebagainya.

    D. Tanggung 'a(a& Hakim terkait )engan Penga(asan )alam Pelaksanaan

    Tugas !e&agai !e$rang Pr$%esi$nal

    7engawasan diprelukan sebagai salah satu fungsi pokok manajemen untuk

    mengaja dan mengendaikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat

    berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.

    Sistem pengawasan yang berlaku dalam mengawasi kinerja maupun melaksanakan

    tugas seorang &akim adalah dilakukan dengan cara sistem pengawasan yang

    bersifat internal dan juga pengawasan eksternal. 7engawasan internal sepenuhnya

    dijalankan oleh :ahkamah 6gung

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    13/37

    Dalam 7edoman :ahkamah 6gung diatas, pengawasan internal mencakup

    dua jenis pengawasan yaitu pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.

    7engawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai

    pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atas langsung terhadap

    bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan

    tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7engawasan fungsional adalah

    pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawaasan yang khusus ditunjuk untuk

    melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperntukkan untuk

    itu. Di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini dilaksanakan oleh

    adan 7engawasan :ahkamah 6gung

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    14/37

    5ahapan ketiga adalah pelaksanaan pengawasan dengan proses pertemuan awal

    dengan pimpinan objek pemeriksaan, mempelajari data-data dan melakukan

    prosedur pemeriksaan dengan analisa-analisaFtehnik-tehnik pemeriksaan, evaluasi

    pengendalian internFsistem menajemen objek pemeriksaan, pengujian lapangan

    tentang validitas (keabsahan), keakuratan nilaiFdata dari kegiatan-kegiata objek

    pemeriksaan, kemudian melakukan pemeriksaan.

    5ahapan selanjutnya, tahapan keempat adalah pembuatan lembar temuan

    dan penandatangan kontrak kinerja. +embar temuan berisi kondisi, kriteria, akibat,

    sebab dan tanggapan objek pemeriksaan atas temuan. Dalam hal adanya

    perbaikan-perebaikan yang memerlukan jangka waktu tertentu, maka pimpinan

    obyek pengawasan diminta untuk menandatangani kontrak kinerja bahwa ia

    bersedia untuk melakukan perbaikan dalam waktu tertentu. *ontrak kinerja tersebut

    akan digunakan kemudian apabila diadakan kembali pengawasan rutin. 5ahapan

    kelima adalah eksposFklarifikasi dan tahapan keenam adalah +aporan &asil

    7emeriksaan (+&7). +&7 sistematikanya terdiri atas ab ' 7endahuluan, ab ''

    2raian &asil 7emeriksaan, ab ''' *esimpulan dan F*:6FS*F'IF@@/ L @FS*F7.*?F'IF@@/

    tentang *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim. 2ntuk pengawasan internal yang

    berwenang melakukan pengawasan adalah :ahkamah 6gung

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    15/37

    &akim, melakukan verifikasi, klarifikasi, dan investigasi terhadap laporan dugaan

    pelanggaran *ode Aitk danFatau 7edoman 7erilaku &akim secara tertutup,

    memutuskan benar tidaknya laporan dugaan pelanggaan *ode Atik danFatau

    7edoman 7erilaku &akim, dan mengambil langkah hukum danFatau 7edoman

    7erilaku &akim."> *omisi ?udisial dapat menerima laporan dari masyarakat danFatau

    informasi tentang dugaan pelanggaran *ode Atik danFatau 7edoman 7erilaku

    &akim dan kemudian melakukan pengawasan. Dalam melakukan pengawasan,

    *omisi ?udisial dapat meminta keterangan atau data kepada adan 7eradilan

    danFatau &akim.

    Selain itu, pengawasan yang dilakukan *omisi ?udisial juga diatur dalam

    7anduan 7enegakan *ode Atik dan 7edoman 7erilaku &akim diatur dalam

    7eraturan ersama *etua :6

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    16/37

    kepada *omisi ?udisal paling lama enam puluh hari sejak telaahan diterima."4

    Selain pengawasan dilakukan oleh *omisi ?udisial, publik ataupun +S: yang

    bergerak dalam bidang pengawasan hakim juga dapat mengawasi dan melaporkan

    apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh hakim.

    &akim yang terbukti melakukan pelanggaran dapat menerima sanksi. 6dapun

    sanksi terdiri dari sanksi ringan, sanksi sedang, dan sanksi berat. Sanksi ringan

    terdiri dari terguran lisan, terguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara

    tertulis. Sanksi sedang terdiri dari penundaan kenaikan gaji berkala paling lama satu

    tahun, penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala paling lama satu

    tahun, penundaan kenaikan pangkat paling lama satu tahun, hakim nonpalu paling

    lama enam bulan, mutasi ke pengadilan lain dengan kelas yang lebih rendah, dan

    pembatalan atau penagguhan promosi. *emudian sanksi berat terdiri dari

    pembebasan dari jabatan, hakim nonpalu lebih dari enam bulan dan paling lama

    dua tahun, penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk

    paling lama tiga tahun, pemberhentian tetap dengan hak pensiun, dan

    pemberhentian dengan tidak hormat. adi sanksi yang dapat diberikan dimulai dari

    teguran dan sanksi beratnya bisa sampai dengan pemberhentian tidak dengan

    hormat. 6pabila terdapat sanksi berat berupa pemberhentian maka *omisi ?udisial

    mengusulkan kepada :ajelis *ehormatan &akim.

    - Hu&ungan antara Penga(asan Internal )engan Penga(asan Eksternal

     6ntara pengawasan internal dengan pengawasan eksternal terdapat hubungan,

    yakni sama-sama mengawasi kode ettik dan perilaku &akim. 7roduk hukumnya

    adalah membentuk 7eraturan ersaa 3o. @F7F*:6F'GF@" L

    @F7F7.*?F@/F@" tentang 7anduan 7enegakan *ode Atik dan 7edoman 7erilaku

    &akim. 6pabila terdapat &akim yang melanggar kode etik, akan diklarifikasi oleh

    :ahkamah 6gung (dalam hal ini awas :6

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    17/37

    melaporkan kepada *omisi ?udisial apakah laporannya layak ditindaklanjuti atau

    tidak. Selain itu juga pihak luar seperi publik dan +S: bisa melaporkana apabila

    menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh sang &akim.

    - Hu&ungan Antar Penga(asan Pr$%esi Hakim )engan Pr$%esi Hakim

    Dalam menjalankan profesinya, sebenarnya tidak ada peraturan yang khusus

    yang mengatur pengawasan antar profesi. 6kan tetapi apabila terperaka merasa

    tidak puas akan perilaku hakim atau melihat hakim melakukan pelanggaran, maka

    dapat melaporkan ke 8mbudsman, begitu pua dengan profesi hukum lainnya

    contohnya jaksa pun dapat dilaporkan ke 8mbudsman. Selain ke 8mbudsman,

    &akim pun dapat dilaporkan ke adan 7engawasan :6

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    18/37

    &ukum 7erdata), 1ode Penal (*itab 2ndang-undang &ukum 7idana), 1ode 3isca

    (*itab 2ndang-undang &ukum 7ajak), dan beberapa kitab-kitab lain.

    adan peradilan di 7erancis, bertanggung jawab atas berbagai persoalan

    perdata maupun pidana. 7engadilan pidana mencakup tribunau4 ccorrectionels

    (pengadilan yang menangani kasus kejahatan ringan dengan tuntutan kurang dari

    sepuluh tahun), tribunau4 de police (pengadilan yang menangani pelanggaran oleh

    orang dewasa yang bisa dikenakan denda), dan 1ours d5assises (pengadilan yang

    menangani kejahatan berat dengan tuntutan di atas sepuluh tahun.

    7ermohonan banding diajukan ke 1ours d5appeal 67   (pengadilan tingkat

    banding yang setara dengan 7engadilan 5inggi di 'ndonesia). Semua putusan

    pengadilan dapat dibatalkan oleh 1our de 1assation (pengadilan tingkat kasasi

    yang setara dengan :ahkamah 6gung di 'ndonesia). :engenai hakim di 7erancis,

    semua hakimnya merupakan hakim profesional yang harus melewati proses seleksi

    ketat. Di 7erancis juga menggunakan sistem juri yang terdiri dari enam warga biasa

    dan tiga hakim profesional.

    !istem Penerimaan )an Pengangkatan Hakim )i Peran*is

    &akim di 7erancis terdiri dari berbagai tipe hakim, seperti hakim pengadilan

    niaga, hakim pengadilan administratif, hakim pengadilan hubungan industrial, dan

    lain-lain. :asing-masing tipe hakim tersebut harus memiliki latar belakang yang

    berbeda-beda, contohnya hakim pengadilan niaga harus memiliki pengetahuan di

    bidang ekonomi. 3amun, secara umum untuk memiliki karir sebagai hakim di

    7erancis harus memenuhi persyaratan-persyaratan umum sebagai berikut, yaitu"

    a. #arga negara 7erancis=b. :emiliki hak-hak sipil sebagai warga negara=c. :emiliki kepribadian yang baik=

    d. 5elah memenuhi persyaratan berdasarkan pelayanan nasional=e. :emiliki fisik yang sehat= dan

    f. :emiliki sertifikat diploma pelatihan dengan durasi minimal empat tahun atau

    telah studi sarjana.

    20 Ibid$

    21 Jouncil of Aurope dan roup of States against Jorruption, E.aluation 8eport 3rance,(Strasbourg @"0), hal. ;>.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    19/37

    !istem Pen)i)ikan )an Pelatihan Hakim )i Peran*is

    2ntuk menjadi hakim di 7erancis, para calon hakim harus terlebih dahulu

    menempuh suatu proses seleksi guna memenuhi persyaratan sebagai calon hakim.

    Setelah lulus seleksi tersebut, para calon hakim harus mengikuti semacam

    pendidikan atau pelatihan bagi calon hakim pada 9egal 0er.ice 2raining 1ollege

    (Ecole Nationale de la Magistrature atau disingkat A3:).

    *emudian, walaupun para calon hakim telah memiliki latar pendidikan hukum

    yang kuat apabila dilihat dari telah terpenuhinya berbagai persyaratan pendaftaran,

    namun masih terdapat pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dibutuhkan untuk

    mengajarkan metode dan teknik profesional serta menjadi media bagi studi

    mendalam tentang praktek profesi. 7rogram diklat awal di 7erancis menghabiskan

    waktu ;" bulan dan dibagi ke dalam tahap yaitu tahap praktek umum dan tahap

    spesialisasi. 7rogram ini merupakan program gabungan yang diikuti oleh calon

    hakim dan calon jaksa, yang keduanya disebut sebagai auditeurs6:.

    5ahap praktek umum sendiri menghabiskan waktu 1 bulan dan meliputi

    berbagai disiplin ilmu yang terdiri dari ; bentuk0, yaitu a. 7rogram magang selama

    ; bulan pada institusi di luar pengadilan. :agang bisa dilakukan di perusahaan-

    perusahaan komersil, instansi pemerintah, atau pengadilan negara lain dimana paraauditeurs diharapkan dapat berperan aktif dan tanggungjawab tertentu di institusi

    penerima magang= b. 7endidikan inti selama 4 bulan di A3:, ordeauM. 7ada tahap

    ini, para auditeurs mempelajari keterampilan praktis yang meliputi teknik dan

    metode dalam melaksanakan tugas, serta bagaimana bekerjasama dengan profesi

    lain dalam proses peradilan= dan c. :agang di pengadilan dan kejaksaan yang

    berlangsung selama "0 bulan. 7ada tahap ini, para auditeurs diserahkan di bawah

    tanggungjawab hakim atau jaksa aktif yang fungsinya memberi nasehat dan

    bimbingan, serta mereka mulai menjalani praktek kerja di pengadilan atau

    kejaksaan dan mulai dapat ambil bagian dalam pengambilan keputusan di

    22 Ibid .

    23 :ahkamah 6gung

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    20/37

    institusinya walau belum diperbolehkan bertindak sendirian tanpa asistensi dan

    pengawasan hakim atau jaksa senior.

    7ada akhir tahap praktek umum, para auditeurs akan dievaluasi dan apabila

    kapasitasnya dinilai tidak memadai, maka kepadanya akan diberikan dua pilihan

    yaitu dikeluarkan dari proses rekrutmen atau diminta mengulang praktek

    magangnya1. &al ini tidak dapat dihindari karena pada periode diklat ini dianggap

    sebagai masa probation atau percobaan. &asil ujian tersebut akan digunakan untuk

    mengurutkan prestasi dan urutan prestasi tersebut dapat digunakan untuk

    menentukan penempatan pertama yang para auditeurs inginkan.

    Selanjutnya, terdapat tahap spesialisasi yang menghabiskan waktu 1 bulan.

    5ujuan diklat ini adalah untuk mempersiapkan para calon hakim terhadap

    penempatan awal mereka, yang dapat berupa hakim distrik atau hakim small clain

    court , hakim pengawas, atau hakim pelaksana putusan. Setelah dilatih, auditeurs

    akan dikirim untuk menempati posisinya berdasarkan pengangkatan oleh 7residen

    melalui Dekrit 7residen atas pertimbangan 1ounseil superieur de la magistrature

    atau disingkat JS: (*omisi ?udisial)E.

    !istem Penga(asan Hakim )i Peran*is

    Dalam mengemban amanah sebagai seorang hakim, setiap hakim di 7erancis

    harus berpegang pada kode etik dan norma-norma yang berlaku. Dalam

    prakteknya, para hakim di 7erancis secara umum diawasi oleh kepala pengadilan

    (7residen)>.   Selanjutnya, terdapat pihak-pihak yang berwenang dan

    bertanggungjawab dan berperan untuk mengawasi, termasuk kewenangan untuk

    melakukan inspeksi terhadap pengadilan yang lebih rendah.

    Dalam mengawasi kinerja hakim, terdapat sebuah departemen di bawah

    :enteri *ehakiman yang bertanggungjawab untuk mengawasi secara umum

    kegiatan-kegiatan di pengadilan, yaitu Inspectorate";eneral of

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    21/37

    ('S)4.   Selama bertahun-tahun, metode yang digunakan oleh 'S dalam

    melakukan pengawasan terhadap kinerja hakim dan pengadilan mengalami banyak

    perkembangan. *inerja 'S kini lebih efektif, dilihat dari operasinya yang lebih

    terstruktur dan terorganisasi dimana untuk tipe pengadilan yang berbeda-beda telah

    disiapkan suatu guidelines untuk melakukan inspeksi dan pengawasan saat

    melakukan kunjungan ke pengadilan-pengadilan seperti siapa orang yang dituju,

    hal-hal yang harus diperiksa, masalah yang harus ditanyakan, dan lain-lain/.

    Selanjutnya, dalam melakukan pengawasan pihak 'S menyebarkan

    kuesioner untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai struktur 

    organisasi pengadilan, kinerja hakim, dan aktivitasnya. Selain itu, 'S juga

    melakukan pemeriksaan terhadap berkas-berkas pengadilan, inventarisasipengadilan, dan melakukan ekstraksi atas informasi-informasi yang didapat. Setelah

    menyusun laporan akhir, pihak 'S menyerahkan laporan tersebut (beserta

    dengan rekomendasi) kepada :enteri *ehakiman.

    5erdapat lembaga lain yang mengawasi kinerja hakim dan pengadilan di

    7erancis selain 'S, yaitu para hakim di 7erancis juga diawasi oleh 1ounseil 

    0uperieur de la Magistrature atau disingkat JS: (*omisi ?udisial). JS: memiliki

    kewenangan dan bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja

    hakim terkait dengan kode etik hakim di 7erancis.

    Selain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan, JS: juga bertugas

    untuk melakukan proses disipliner terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh hakim

    berdasarkan laporan dari :enteri *ehakiman, ketua pengadilan, maupun aksa.

    Sanksi yang dapat diberikan kepada hakim yang melakukan pelanggaran yaitu

    pencatatan riwayat buruk, dipindahtugaskan pada pengadilan lain, pencopotan

     jabatan, pelarangan kerja sebagai hakim, pengurangan gaji, penurunan jabatan,

    pemberhentian kerja. Sanksi-sanksi ini tidak dapat dikombinasikan, kecuali sanksi

    pemindahantugas dapat dikombinasikan dengan sanksi lain.

    B. Pr$%esi Hakim )i Thailan)

    28 Ibid$

    29 :enteri *ehakiman 7erancis, 2he Inspectorate ;eneral of

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    22/37

    !istem Hukum Thailan)

    5hailand merupakan salah satu negara pendiri 6SA63. *ata 5hai berarti

    bebas, dan land berarti tanah sehingga 5hailand memiliki arti tanah yang bebas. &al

    ini dikarenakan 5hailand adalah satu- satunya negara 6SA63 yang tidak pernah

    dijajah oleh negara manapun di masa lampau. 5hailand yang merupakan negara

    kerajaan memiliki sejarah panjang akan perkembangan sistem hukum yang

    diterapkan di negaranya. 7ada !aman dinasti raja 5hailand yang pertama, proses

    peradilan dijalankan langsung oleh sang raja yaitu Sukhothai. #arga sipil yang

    memiliki masalah hukum tinggal membunyikan bel di 'stana

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    23/37

    dan pengadilan intellectual property   dan perdagangan internasional. Supreme

    courtnya terbagi juga menjadi lima bidang, yaitu bankruptcy di.ision! en.ironmental 

    di.ision! criminal di.ision  khusus untuk pejabat politik, consumer di.ison! election

    case di.ision:7 .

    !istem Penerimaan )an Pengangkatan Hakim )i Thailan)

    7ersyaratan umum untuk menjadi hakim di 5hailand adalah berkebangsaan

    5hailand, umur minimum 1 tahun, telah melewati tes dari 2hai -ar E4amination

    untuk menjadi barrister at la/ , dan terakhir harus melewati dan lulus tahapan tes

    dari

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    24/37

    c. :emegang teguh prinsip demokrasi sesuai konstitusid. :enjadi anggota biasa dari 2hai -ar Associatione. 5idak memiliki riwayat perbuatan tercelaf. 5idak pernah dinyatakan pailitg. 5idak sedang dalam masa penangguhan atau pengunduran diri dari

    sebuah jabatan publikh. 5idak pernah dikeluarkan atau diberhentikan dari lembaga negara atau

    badan usaha negarai. 5idak pernah dipenjara kecuali karena kelalaian dan pelanggaran kecil j. :emiliki kondisi jiwa dan mental yang sehat dan memadai untuk menjadi

    seorang hakim atau tidak memiliki penyakit tertentu berdasarkan regulasi

    yang ditetapkan oleh

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    25/37

    - Sarjana hukum dengan penghargaan dan menjadi dosen ilmu hukum di

    universitas negeri selama minimal lima tahun- Sarjana hukum, menjadi pegawai di salah satu kantor lembaga

    pengadilan di 5hailand dan bekerja di bidang hukum selama minimal

    enam tahun serta memiliki rekomendasi berkelakuan baik dari sekretaris

     jenderal kantor pengadilan tersebut- :aster atau doktor di bidang yang disyaratkan oleh udicial Service

    Jommission dan merupakan sarjana hukum, serta memiliki pengalaman

    selama minimal tiga tahun dalam profesi lain yang dipersyaratkan oleh

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    26/37

    enjang karir bagi profesi hakim di 5hailand secara berjenjang terdiri atas

    lima tingkatan dimana tingkatan yang paling awal adalah

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    27/37

    tiap- tiap pengadilan tersebut. 7ersyaratan untuk menjadi  Association udge

    di masing- masing bidang ditentukan sendiri oleh masing- masing peradilan

    khusus tersebut. Salah satu contohnya yaitu untuk hakim di pengadilan anak

    dan keluarga harus terdiri dari dua hakim karir dan dua hakim asosiasi dan

    satu di antara ke empat hakim tersebut harus wanita.;; *emudian syarat lain

    untuk menjadi lay judge di pengadilan anak dan keluarga adalah usia

    minimal tiga puluh tahun, memiliki pengalaman kerja yang berhubungan

    dengan anak selama minimal dua tahun, serta memiliki perilaku dan sifat

    yang memadai untuk terlibat aktif di dalam pengadilan anak dan keluarga ini.

    *emudian pada labor court, lay judge dipilih oleh serikat pekerja sesuai

    hukum yang berlaku. Sedangkan untuk pengadilan hak kekayaan intelektual

    dan perdagangan internasional adalah seorang eMpertist di bidang tersebut

    yang pada akhirnya akan mebantu hakim untuk memutuskan kasus dalam

    bidang tersebut.;0

    *$ Datoh Justice

    Dari >E provinsi yang ada di 5hailand, terdapat empat provinsi dimana

    hukum 'slam cukup berkembang di dalamnya. 7rovinsi tersebut adalah

    7attani, 3arathiwat, ?ala dan Satun. Di ke empat provinsi tersebut,

    perkembangan hukum 'slam dan kasus- kasus terkait hukum 'slam

    khususnya hukum keluarga 'slam mengalami peningkatan, mungkin

    dikarenakan juga penduduk dari ke empat provinsi tersebut yang mayoritas

    adalah muslim. :aka dari itulah kiranya dibutuhkan hakim yang mengerti

    tentang bagaimana memutus perkara dengan hukum 'slam. &akim karir ini

    disebut 'atoh

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    28/37

     udges yang periodenya dari yang singkat yaitu tiga sampai sepuluh hari sampai

    yang cukup panjang yaitu selama empat bulan. *omponen materi pendidikan hakim

    di 5hailand terdiri atas tiga tahap sebagai berikut

    1. Judicial Knowlegde- 1ourt of ,orks  (;@ subjects selama "@E,1 jam), mempelajari civil trial,

    criminal trial dan special trial secara teori dan praktik- Kno/ledge related to the /ork of the court  ("; subjects selama 01 jam)

    contohnya rehabilitasim legal writing, justice system on women and child

    protection dll.- 0pecial subects  ("4 subject, E",1 jam) contohnya administrative law,

    intellectual property law, finance law dll- Institution under the constitution (0 subject selama " jam) administrative

    court dll- ;eneral kno/ledge  (4 subject selama 01 jam) seperti human rights,

    narcotic dll- Professional ethics  dan  udicial character   ("E subject selama 1> jam)

    mempelajari kode etik profesi hakim2. Practical Training - 1ourt practical training (;/ jam)- Mootcourt practice (1> jam);. Observation Stud  yang dilakukan selama "1 hari meliputi kunjungan

    ke instansi pemerintahan terkait dengan sistem peradilan dan hukum

    seperti lembaga narkotika, scientific crime di.ision, kalau di 'ndonesia

    seperti ke 33, 375 dll.

    Setelah melewati tahap pendidikan selama empat bulan tersebut, para calon

    hakim harus mengikuti program praktik atau magang selama 4 bulan di ci.il court 

    atau criminal court . Dalam praktik ini, para calon hakim berada di bawah bimbingan

    senior udges.

    !istem Penga(asan Hakim )i Thailan)

    7engawasan hakim di 5hailand dilakukan oleh

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    29/37

     6kan tetapi dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya, para hakim disupervisi

    oleh the chief ustice  atau jika di 'ndonesia disebut sebagai *etua :ahkamah

     6gung.

    C. Per&an)ingan Dengan Pr$%esi Hakim )i In)$nesia

    !istem Penerimaan )an Pengangkatan Hakim

    ika dibadingkan dengan sistem penerimaan hakim di 'ndonesia, maka

    banyak sekali terdapat perbedaan dengan negara 5hailand. Di 'ndonesia, sarjana

    hukum dapat mendaftar langsung sebagai hakim tanpa perlu adanya syarat

    pengalaman profesi hukum. 7ada awal perekrutan calon hakim, Sarjana &ukum

    yang berminat untuk menjadi hakim cukup mendaftar di 7engadilan 3egeri dimanadia kehendaki. *emudian setelah diterima akan dijadikan panitera pengganti sampai

    dia dianggap mempunyai kecakapan untuk menjadi hakim. Setelah yang

    bersangkutan dianggap cakap untuk menjadi hakim maka akan diangkat dan

    disumpah untuk menjadi hakim karir. Sistem demikian terus mengalami perubahan.

    7ada saat ini penerimaan 7egawai 3egeri sebagai calon hakim ditetapkan prinsip-

    prinsip sebagai berikut

    ".) Setiap #arga 3egara

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    30/37

    /.) Seorang calon hakim diangkat menjadi hakim harus disumpah.;1

    erdasarkan 7asal "0 angka " 2ndang-2ndang 3omor 4 5ahun @@0 tentang

    7erubahan atas 2ndang-2ndang 3omor 5ahun "/4E tentang 7eradilan 2mum,

    seseorang hanya dapat diangkat menjadi hakim jika telah memenuhi persyaratan

    sebagai berikut

    a. #arga 3egara 'ndonesia.

    b. ertakwa kepada 5uhan ?ang :aha Asa.

    c. Setia kepada 7ancasila dan 2ndang-2ndang Dasar "/01.

    d. ukan bekas anggota organisasi terlarang 7artai *omunis 'ndonesia termasukorganisasi massanya atau bukan seorang yang terlibat langsung ataupun tak

    langsung dalam erakan *ontra

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    31/37

    administrasi pengadilan, hinggasaatnya mereka mengikuti ujian prajabatan, yang

    merupakan fase seleksi kepegawaian secara umum.

    Setelah melalui proses pengangkatan dan memperoleh status 7egawai

    3egeri Sipil (73S), para peserta diikutsertakan dalam Diklat *lasikal yang diadakan

    secara terpusat oleh 7usat 7endidikan dan +atihan (7usdiklat) Departemen &ukum

    dan &ak 6sasi :anusia (Dephukham). 7ada tahap ini, para peserta akan menerima

    berbagai materi keahlian di bidang hukum, dan mulai dipersiapkan secara teoritis

    untuk mengemban jabatan sebagai hakim. 6pabila dinyatakan lulus, para peserta

    diharuskan memenuhi masa magang kembali dengan status sebagai calon hakim di

    berbagai pengadilan negeri selama minimal satu tahun. 7ada tahapan yang disebut

    Diklat 7raktik '' ini diterapkan suatu pola pembinaan yang sudah lebih mengarahpada pelaksanaan tugas hakim. Selanjutnya, *etua 7engadilan 3egeri di mana

    calon hakim tersebut ditempatkan akan mengusulkan para peserta yang dianggap

    layak untuk diangkat penuh sebagai hakim. 7engangkatannya sendiri akan

    dilakukan oleh 7residen melalui :enhukham.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    32/37

    tes ilmu hukum, psikotes, dan tes kesehatan dan disyaratkan memiliki '7* minimal

    ,>1.

    !istem Penga(asan Hakim

    5erdapat beberapa perbedaan pada sistem pengawasan profesi hakim di 'ndonesia

    dengan sistem pengawasan profesi hakim di 7erancis dan 5hailand. 7erbedaan

    tersebut terletak pada lembaga-lembaga yang berwenang dan bertanggungjawab

    untuk mengawasi kinerja hakim.

    Di 'ndonesia, terdapat dua lembaga yang melakukan pengawasan masing-masing

    dari segi internal dan eMternal yaitu pengawasan secara internal dilakukan oleh

    :ahkamah 6gung dan pengawasan secara eMternal dilakukan oleh *omisi ?udisial.Sedangkan, di 7erancis pengawasan dilakukan oleh Inspectorate";eneral of 

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    33/37

    tangguh berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku dalam

    melaksanakan tugas.

    Dengan melakukan perbandingan hakim di dua negara yang berbeda serta

    melihat profesi hakim di 'ndonesia secara mendalam, maka kita bisa melihat

    bagaimana sistem kehakiman serta seluk beluk profesi hakim yang baik dan yang

    tidak baik untuk diterapkan di negara kita. Semoga kedepannya profesi hakim di

    negara kita betul-betul menjadi panutan penegakan hukum yang baik. 2ntuk para

    calon hakim agar lebih meningkatkan intelektualitas serta integritas, agar kelak

    ketika menjadi hakim, akan menjadi hakim yang berkualitas dan tidak dipandang

    buruk oleh masyarakat.

    DATAR PU!TA"A

    rand, 7aul P oshua et!ler.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    34/37

    :uhammad, 6bdulkadir. Etika Profesi Hukum. Jet. ke-. andung Jitra 6ditya

    akti, @@".

    7annick, David.

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    35/37

     HHHHHHH,  Keputusan Ketua Mahkamah Agung 8epublik Indonesia tentang 

    Pedoman Pelaksanaan Penga/asan di 9ingkungan 9embaga Peradilan.,

    3omor *:6F@4@FS*FI'''F@@E.

    httpFFwww.coj.go.thFenF9pageKjudge  diunduh pada 4 6pril @"1.

    httpFwww.kbbi.co.idFhakim diakses tanggal / 6pril @"1.

    http://www.coj.go.th/en/?page=judgehttp://www.coj.go.th/en/?page=judge

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    36/37

    JE)Jlara Jitra 6riani ("@E1@/;1)

    6*2+56S &2*2: 23'IA

  • 8/16/2019 Paper Tanggung Jawab Profesi

    37/37