paper ksda--analisis kualitas sungai kali dami surabaya.doc

23
“ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA” Anggota Kelompok : Chiendy Fajjaraini Ratna Julia (3311100006) Ainul Firdatun Nisaa' (3311100040) Ariella Inca Amanda (3311100059) Budi Nurul Maradin (3311100069) Aizar Lutfihani (3311100079) Hamzah (3311100099) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Upload: ariella-inca-amanda

Post on 27-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

“ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA”

Anggota Kelompok :

Chiendy Fajjaraini Ratna Julia (3311100006)

Ainul Firdatun Nisaa' (3311100040)

Ariella Inca Amanda (3311100059)

Budi Nurul Maradin (3311100069)

Aizar Lutfihani (3311100079)

Hamzah (3311100099)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

2013

Page 2: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

I.Gambaran Umum Sungai Kali Dami

Sungai merupakan wadah bagi sumber daya air yang mengalir dari hulu ke hilir secara

gravitasi. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 1991, sungai sebagai

sumber air merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi serbaguna bagi

kehidupan dan penghidupan manusia. Jadi sungai merupakan sumber daya alam yang sangat

vital bagi pemenuhan kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sungai mampu memenuhi

kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan air bersih untuk minum, mencuci, memasak, mandi,

sebagai air irigasi di sawah, air baku PDAM, PLTA dan lain-lain.

Sehingga agar sungai tetap berfungsi sebagaimana mestinya, maka kualitas air sungai

harus tetap terjaga. Tentunya terdapat perbedaan kualitas antara sungai pedesaan dengan sungai

perkotaan. Kehidupan diperkotaan jauh lebih padat dengan jumlah dan aktivitas manusia yang

menyebabkan kualias lingkungan menurun, salah satunya berdampak pada penurunan kualitas

air sungai.

Seperti yang kita ketahui, saat ini sungai-sungai di Surabaya sudah berubah menjadi

multifungsi yaitu selain sebagai saluran air sungai, menampung air hujan, juga sebagai tempat

pembuangan sampah dan pembuangan limbah domestic maupun industry di sekitar sungai

tersebut. Hal ini mengakibatkan kualitas air sungai menurun akibat bercampurnya air sungai

dengan air limbah yang kapasitasnya melebihi kemampuan lingkungan dalam mengatasi beban

pencemar yang masuk ke badan air sehingga sungai menjadi tercemar.

Salah satu contoh sungai perkotaan yang telah tercemar akibat aktivitas manusia adalah

sungai Kalidami yang terletak di Jalan Kalidami, Karang Menjangan, Surabaya. Sungai ini

memiliki panjang saluran primer 7315 meter dan luas area adalah 1171,93 Ha.

(a) (b)

Page 3: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

Keterangan : (a) dan (b) merupakan gambar sungai kali dami , Surabaya

Berdasarkan gambar diatas, dapat kita lihat bahwa kondisi sungai Kalidami terlihat

mengenaskan. Betapa tidak, sampah-sampah plastic berserakan dipinggir tepi sungai, warna air

keruh, air tidak mengalir, berbau dan terdapat endapan (lumpur) yang mengakibatkan sungai

semakin dangkal. Tentunya kondisi seperti itu merupakan ulah manusia yang tidak sadar

lingkungan. Jumlah penduduk Surabaya yang semakin meningkat membuat volume limbah yang

dihasilkan semakin banyak pula. Sayangnya, limbah yang mereka hasilkan dibuang langsung ke

saluran-saluran drainase perkotaan atau saluran drainase kota skala besar seperti sungai.

Di sekitar sungai Kalidami banyak permukiman dan beberapa industry/pabrik dan

kebanyakan mereka membuang limbahnya langsung ke sungai tersebut tanpa dilakukan

treatment terlebih dahulu, terutama untuk limbah cair yang dihasilkan proses produksi dalam

suatu industry/pabrik karena kandungan kimia limbah yang bermacam-macam bahkan

membahayakan. Dan keadaan yang dapat kita lihat pada gambar diatas, terlihat bahwa

permukiman warga membelakangi sungai yang umumnya setelah kegiatan rumah tangga seperti

memasak, sisa makanan, mencuci dan lain-lain, mereka membuang limbahnya ke sungai tesebut.

Salah satu dampak dari pembuangan limbah tersebut adalah terhadap warna air dan timbulnya

bau tidak sedap yang sangat mengganggu warga sekitar atau orang yang melintasi sungai

tersebut.

Akibatnya kadar/konsentrasi limbah yang masuk ke badan sungai membuat kadar

oksigen (DO) dalam air semakin berkurang sehingga kehidupan dalam sungai tidak ada (mati)

seperti ikan. Dan hal ini juga mengakibatkan bau tidak sedap karena tingginya kadar limbah

yang membuat proses aerobic oleh mikroorganisme terhenti (menjadi anaerobic) atau

diakibatkan dari jenis limbah yang dibuang. Kemudian air sungai tersebut tidak mengalir karena

banyaknya timbunan sampah-sampah dan endapan lumpur yang menghambat aliran air menuju

hilir.

Page 4: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

II. Fungsi dan Manfaat dari Sungai Kali Dami

Fungsi :

Secara ekologis sungai dapat menampung biota-biota khas sungai, dimana di dalamnya

terdapat interaksi antara biotik dan abiotik, serta terjalinnya rantai makanan. Potensi biota yang

mungkin ada pada ekosistem Kalidami adalah ikan nila, sepat, lele, kuthuk (Profil

Keanekaragaman Hayati Kota Surabaya 2012). Namun dimungkinkan banyak biota di Kalidami

yang mati disebabkan bioakumulasi limbah dari kegiatan warga di sekitar sungai, seperti limbah

rumah tangga, serta limbah laundry.

Manfaat :

Untuk keperluan warga seperti transportasi, pengairan sawah, keperluan peternakan, industri,

perumahan, pengendali banjir, kesediaan banjir, dan tempat rekreasi.

Sungai Kalidami sendiri merupakan perairan dengan kualitas air kelas III menurut

Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air, dimana air tersebut dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,

peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air

yang sama dengan kegunaan tersebut. Namun pada kenyataannya warga setempat tidak

menggunakan air dari Kalidami untuk kegiatan-kegiatan pembudidayaan ikan, peternakan,

maupun pertamanan disebabkan oleh keruhnya air, serta banyaknya sampah di Kalidami.

Page 5: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

III. Gambaran dan Kondisi Sungai berikut Foto Kondisi dari Sungai

(c) (d) (e)

(f) (g) (h)

Keterangan : (c) – (h) adalah gambar dari Sungai Kali Dami Surabaya

Berdasarkan gambar diatas dapat dianalisa bahwa kondisi dari kalidami Surabaya sudah

sangat memprihatinan dimana pada hampir seluruh badan sungai terdapat sampah dan zat-zat

pencemar hasil dari limbah idustri maupun domestik. Hal ini tentu saja bukan masalah yang

sepele karena jika sebagian atau hampir seluruh badan air tercemar , maka akan berdampak pada

kegiatan dan aktivitas warga disekitar kalidami tersebut . Selain itu banyaknya sampah di

sepanjang badan air menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga dapat mengganggu

kenyamanan warga sekitar . Banyaknya sampah pada sepanjang sungai kali dami tersebut dapat

diakibatkan dari berbagai faktor antara lain , tidak hanya sampah tersebut dihasilkan dari

pemukiman warga sekitar , melainkan dari kiriman sungai-sungai yang terhubung langung

sebagai bentuk percabangan dari sungai tersebut . Limbah industri juga berperan sangat besar

dalam mencemari sungai kali dami tersebut serta limbah laundry yang juga banyak ditemukan .

Oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus dari berbagai pihak terkait untuk turut

mengurangi kondisi-kondisi yang memprihatinkan tersebut.

Page 6: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

IV. Sumber Pencemar Sungai

Dari data hasil pengujian laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Teknik

Lingkungan ITS (2010), kualitas air pada Kali Dami mengandung kadar rata-rata Ammonia

(NH3) sebesar 36,24 mg/L. Kadar Fosfat pada Kali Dami dijumpai dengan hasil analisis

melebihi baku mutu sebesar 0,2 mg/L (PP No.82 Tahun 2001), pada inlet terdapat sejumlah

1,67 mg/L, pada bagian tengah saluran sejumlah 1,51 mg/L, dan pada outlet sejumlah 1,6 mg/L

(Anonim, 2010).

Air limbah domestik yang mengalir ke saluran drainase perkotaan merupakan jenis grey

water, yaitu air bekas kegiatan rumah tangga, seperti air bekas cuci pakaian, air bekas cuci

piring, dan air bekas kamar mandi, selain dari WC. Dengan demikian, air limbah tersebut

tentunya mangadung kadar nutrien yang melimpah, nitrogen berasal dari urine manusia dan

fosfat banyak terkandung pada sisa sabun maupun surfaktan lainnya. Melimpahnya kadar

nutrien pada suatu badan air akan mengakibatkan kondisi eutrofikasi pada badan air tersebut.

Pengkayaan nutrien pada badan air mengakibatkan pertumbuhan alga yang sangat pesat,

sehingga menyebabkan kondisi badan air tersebut defisit akan kadar oksigen terlarut. Kondisi

septik tersebut akan berpengaruh pada biota yang menghuni badan air tersebut, dan tentunya

akan mengganggu kesetimbangan ekosistem tersebut. NH3 merupakan senyawa toksik bagi

kebanyakan biota air, terutama ikan-ikan kecil (Gracia et al., 2000). Keberadaan NH3 juga

menyebabkan penipisan kadar oksigen terlarut sebagai hasil reaksi nitrifikasi. Oleh sebab itu,

diperlukan pengolahan efluen dengan kadar nitrogen dan fosfat yang tinggi yang dapat

menyebabkan eutrofikasi dan penurunan kualitas badan air penerima (Gracia et al., 2000).

Selain itu juga didapatkan data bahwa dengan adanya smber-sumber pencemar yang ada

di kali dami tersebut , mempengaruhi hasil analisa baik untuk parameter COD , DO , maupun

TSS yang informasi lebih lanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 7: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

V. Masalah-masalah yang Timbul di Sepanjang Sungai

Di sepanjang sungai terdapat pemukiman penduduk dan industri domestik berupa usaha

laundry dan sablon. Sedangkan pabrik atau industry besar tidak ada. Perekonomian masyarakat

di sepanjang sungai tersebut tergolong menengah ke bawah Sehingga ada beberapa tempat atau

rumah yang tidak terdapat saptictank sehingga limbahnya langsung di buang ke sungai. Limbah

yang terdapat di kawasan sungai tersebut antara lain limbah rumah tangga dari cuci-cuci ,

mandi ,dan aktivitas rumah tangga lainnya. Kawasan sungai tersebut terlihat kotor dan keruh di

akibatkan limbah-limbah tersebut. Banyak sampah seperti ban, plastik makanan dsb. Masalah

lain yang timbul yaitu kurangnya perhatian dari pemerintah untuk membersihkan sampah atau

kotoran yang terdapat di sepanjang sungai. Hal yang timbul sehingga terjadi pendangkalan

sungai. Pada musim penghujan seperi saat ini air mengalir sehingga bau tidak sedap agak

berkurang namun pada saat musim kemarau terdapat bau yang menyengat sehingga mengganggu

keresahan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tersebut. Banyaknya sampah yang terdapat

dalam sungai Kali Dami dapat dilihat pada gambar berikut :

(i) (j)

Berdasarkan gambar tersebut , maka tidak heran masalah-masalah yang ditimbulkan

begitu kompleks karena banyaknya volume sampa dan sumber smber pencemar lainnya.

Page 8: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

VI. Upaya-upaya yang Telah dan Akan Dilakukan

Sistem pengolahan air limbah perkotaan menggunakan alga biasanya bertujuan untuk

menurunkan kadar nutrien (penurunan kadar nitrogen dan fosfat) (Oilgae, 2010). Dengan

menggunakan alga, diharapakan pengolahan air limbah dapat lebih aplikatif, karena teknologi

ini murah dan hemat energi dibandingkan dengan teknologi pengolahan limbah konvensional,

seperti activated sludge. Alga memproduksi oksigen yang dibutuhkan bakteri untuk memecah

struktur organik menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebaliknya bakteri menghasilkan

karbon dioksida yang digunakan sebagai substrat alga untuk fotosintesis (Buhr and Miller,

1980). Asimilasi N oleh alga dan tanaman apung perairan terhitung sekitar 65% dari total

penurunan kadar N, volatilisasi ammonia sejumlah 15 % dan sekitar 20% total penurunan kadar

N dapat diasumsikan berdasarkan proses nitrifikasi-denitrifikasi (Ngoc Bich et al., 1998).

Perkembangan dan penerapan dari sistem pengolahan yang mampu menurunkan kadar zat

organik dan juga nitrogen, seperti High Rate Algal Pond sangatlah penting untuk menjamin

pemeliharaan kualitas badan air penerima (Gracia et al., 2000).

Sepanjang tahun 2011, setidaknya 226.602 batang mangrove telah ditanam di sepanjang

Pamurbaya dan sejumlah titik lokasi yang ada di wilayah Gunung Anyar dan Wonorejo.

Sebaran tanamnya berada di lahan seluas 24,790 hektare. Pamurbaya menjadi muara bagi 7

sungai di Surabaya, yakni Kali Kepiting, Kali Dami, Kali Bokor, Kali Wonokromo, Kali

Wonorejo, Kali Kebonagung, dan Kali Perbatasan

Kegiatan Ecodrain yang berkelanjutan, mengingat semakin menurunnya kualitas lingkungan

(degradasi) dengan kenyataan semakin tingginya tingkat pencemaran serta belum

dilaksanakannya pengelolaan pencemaran lingkungan secara terpadu dan sistematis, maka pola

penanganan ecodrain perlu dibagi menjadi program penanganan mendesak dan program

penanganan jangka panjang yang berkelanjutan.

Pelaksanaan Program Penanganan Mendesak

• Membersihkan Saluran atau Sungai dari Sampah.

• Memperbaiki kualitas air di hilir bangunan penangkap sampah atau trash rack.

Pelaksanaan Penanganan Jangka Panjang yang Berkelanjutan

Page 9: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

• Merencanakan dan melaksanakan penanganan sampah dari sumbernya, antara lain

dengan program-program yang berbasis masyarakat (program 3R, Sanimas) di

kawasan catchment area saluran tersebut.

• Melakukan evaluasi berkala (tahunan) untuk pengembangan selanjutnya.

• Memastikan adanya institusi yang mengoperasikan atau mengelola.

• Kajian masalah keuangan, institusi, peraturan dan peran serta swasta atau

masyarakat.

Page 10: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

VII. Buat Grafik yang Menggambarkan Kualitas Sungai

Berdasarkan data dari Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur tahun 2011 :

Page 11: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc
Page 12: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc
Page 13: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc
Page 14: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

Tabel :

Data DO, PH, BOD, COD, TSS dan Deterjen Kalidami tahun 2011 bulan Januari-Nopember berdasarkan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur

Bulan DO PH BOD COD TSS Deterjen

Januari 2,22 7 8,115 17,205 7 182

Februari 2,61 7 8,31 17,026 19 186

Maret 3,53 7 5,16 12,022 7 186

April 2,61 7 8,31 17,026 19 186

Mei 5,31 7 4,8 10,616 12 185

Juni 2,5 7 7,82 16,331 2 201

Juli LD * 8 22,39 56,118 27 198

Agustus < LD 7,5 25,69 61,378 21 174

September < LD 6 12,39 25,521 45 191

Oktober < LD 8 22,39 56,118 27 198

Nopember < LD 7 12,5 26,423 20 182

Kriteria Mutu Air Kelas III 3 6 s/d 9 6 50 400 200

*LD = Limited Detection

Adapun Kriteria Mutu Air Kelas III pada tabel tersebut adalah berasal dari Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kalidami termasuk dalam mutu air kelas III sesuai data yang diperoleh dari Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2011 di atas.

Page 15: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

VIII. Analisa dan Pembahasan

Page 16: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

Berdasarkan uraian dan data-data yang telah didapatkan dari bab-bab sebelumnya ,

maka secara tidak langsung dapat dijelaskan bahwa pada sungai kalidami berada pada

kondisi yang cukup memprihatinkan . Dapat dibilang seperti itu dikarenakan banyak nya

masalah-masalah lingkungan yang kompleks yang terdapat dalam sungai tersebut .

Diantaranya adalah banyaknya volume sampah dan sumber-sumber pencemar lainnya yang

menimbulkan berbagai dampak-dampak yang merugikan bagi masyarakat yang tinggal di

daerah pemukiman tersebut. Akibat dari hal tersebut maka kualitas air yang terdapat dalam

sungai kalidami menurun yang dapat dilihat dari parameter DO, BOD , COD dll . Karena

parameter tersebut nilai atau angkanya tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan

untuk air baku air minum , maka sungai kalidami tersebut tidak dapat digunakan untuk

konsumsi air minum , untuk mandi maupun mencuci pakaian . Sehingga dapat dikatakan

keberadaan sungai kalidami tersebut tidak dapat memberikan keuntungan-kentungan bagi

penduduk sekitar sesuai dengan peruntukan sungai pada awal atau kondisi ideal . Banyak

upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah , salah satunya adalah dengan membuat

kebijakan-kebijakan untuk mengurangi pencemaran-pencemaran tersebut guna memberikan

dampak yang positif bagi penduduk sekitar . Namun hingga sekarang masih belum terlihat

secara jelas hasil dari pemerintah tersebut . Oleh karena itu perlu adanya usaha dari berbagai

pihak terkait untuk turut mensukseskan program atau kebijakan pemerintah tersebut sebagai

upaya untuk mewujudkan kebutuhan dan kehidupan yang layak bagi penduduk Surabaya .

IX. Kesimpulan

Page 17: PAPER KSDA--ANALISIS KUALITAS SUNGAI KALI DAMI SURABAYA.doc

1. Sungai Kalidami merupakan sungai yang terdapat di sepanjang jalan kalidami hingga

karang menjangan , Surabaya

2. Keadaan dan kualitas air dari sungai Kalidami berada dalam kondisi yang

memprihatinkan karena nilai DO,BOD,COD dan parameter kualitas air bersih lainnya

tidak dapat memenuhi standart baku yang telah dintukan oleh pemerintah

3. Perlu adanya usaha dan upaya yang lebih baik lagi dari berbagai pihak instansi terkait

serta masyarakat untuk meningkatkan kualitas air dari sungai kalidami tersebut

sehingga dapat digunakan sesuai dengan peruntukkannya

X. Saran

1. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dan penduduk sekitar terkait dengan pola

hidup bersih sehingga diharapkan dapat meminimalk jumlah sampah yang berasal

dari limbah domestic maupun laundry

2. Perlu adanya pemantauan dari pemerintah terhadap kegiatan di sekitar pemukiman

yang dapat diwujudkan dengan autan-aturan serta kebijakan yang dapat menghasilkan

dampak yang positif bagi masyarakat sekitar