PENERAPAN MODEL QUANTUM WRITING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS V SDN TULUSREJO II MALANG

Skripsi

Oleh

Wahyu Krismayanti

BAB ILATAR BELAKANG MASALAH

Siswa terhambat pada pemunculan ide karangan deskripsi.

Siswa terpaku pada buku contoh dari guru. Tidak adanya tindak lanjut dari guru sehingga kesalahan siswa dalam menulis dekrispsi masih sering terulang.

TUJUAN PENELITIAN

1. Penerapan model Quantum Writing untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi di kelas V SDN Tulusrejo II Malang.

2. Mendeskripsikan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui penerapan model Quantum Writing di kelas V SDN Tulusrejo II Malang.

PEMECAHAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN1. Pemecahan masalah

Untuk memecahkan masalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi, akan dilakukan dengan menggunakan model Quantum Writing dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas, (2) menstimulasi siswa agar dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran, (2)meminta siswa mengikuti setiap tahap dalam model Quantum Writing, yaitu: (a) tahap persiapan; (b) tahap draft kasar; (c) tahap berbagi; (d) tahap perbaikan; (e) tahap penyuntingan; (f) tahap penulisan kembali dan (g)tahap evaluasi dengan bimbingan guru.

2. Hipotesis Tindakan

jika pembelajaran menulis dilakukan dengan menerapkan model Quantum Writing, maka keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi akan meningkat.

MANFAAT HASIL PENELITIAN

1. Sekolah2. Guru kelas SD3. Peneliti lain

RUANG LINGKUP PENELITIAN

no sasaran keterangan

1. Subyek Siswa kelas V SDN Tulusrejo II Malang pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 39 siswa

2. Lokasi SDN Tulusrejo II Malang, Jl Kendalsari No. 36

3. Sasaran Keterampilan menulis karangan deskripsi siswa

4. Media Benda kongkrit di sekitar lingkungan sekolah

5. Materi Kompetensi Dasar 4.4 yaitu tentang menulis karangan deskripsi

6. Metode PTK

DEFINISI OPERASIONAL

1. Quantum Writing merupakan interaksi dalam proses belajar (menulis) yang memunculkan bakat (menulis) yang dimiliki setiap pribadi sehingga menjadi suatu kemampuan yang dapat disalurkan kepada orang lain.

2. Menulis merupakan serangkaian kegiatan menuangkan ide tulisan secara lengkap, rinci, dan runtut.

3. Deskripsi merupakan suatu bentuk karangan yang menghidupkan objek yang dilukiskan sehidup- hidupnya sehingga pembaca dapat melihat apa yang penulis lihat, dapat mendengar apa yang penulis dengar, dan dapat merasakan apa yang penulis rasakan

4. Model Quantum Writing dalam menulis deskripsi merupakan suatu kerangka prosedur yang sistematis yang digunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan tahapan berbagi ide sehingga penulis dapat mendiskripsikan secara utuh obyek yang dilihat, didengar, dan dirasakan dengan pilihan kata dan ejaan sesuai aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran BahasaB.Model Pembelajaran Quantum Writing• Pengertian model pembelajaran• Konsep dasar quantum writing• Tujuan pembelajaran quantum writing• Manfaat quantum writing• Langkah-langkah pembelajaran quantum writing.C. Menulis Karangan DeskripsiEvaluasi dalam keterampilan menulisD.Model Quantum Writing dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

KERANGKA TEORI

Menurut Tarigan(1982:11) menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis.

Menurut Soekamto(dalam Trianto, 2008:2) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

Berpedoman pada kedua pendapat tersebut maka peneliti mencoba membuat design pembelajaran yang bercirikan mempunyai prosedur yang sistematis dengan menggunakan model Quantum Writing untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.

BAB IIIMETODE PENELITIAN1. Pendekatan Penelitian

Deskriptif Kualitatif

2. Jenis dan Rancangan Penelitian

PTK

3. Kehadiran Peneliti

Peneliti sebagai instrumen utama dan guru kelas sebagai Observer

4.Lokasi dan Subjek penelitian

SDN Tulusrejo II Malang dan siswa kelas V tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 39 siswa

5.Tahap-tahap penelitian

Dilakukan secara bersiklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi,dan refleksi

6. Prosedur Pengumpulan Data

Observasi, wawancara, tes dan dokumentasi

7. Teknik Analisis Data

Kualitatif

BAB IVPAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan data penerapan model Quantum Writing untuk menigkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Tulusrejo II malang.

Siklus ke-1 dilaksanakan sebanyak 2 x pertemuan dengan alokasi waktu 6x35 menit.

Siklus ke-2 dilaksanakan sebanyak 2 x pertemuan dengan alokasi waktu 4x35 menit.

B. Paparan data peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Tulusrejo II Malang.

Tabel perbandingan keterampilan menulis karangan deskripsi pada pratindakan dan siklus ke1

Tabel perbandingan kemampuan membaca aksara Jawa siswa pada siklus ke-1 dan siklus ke-2

Rata-rata pra tindakan Rata-rata siklus ke-1 Peningkatan skor Prosentase peningkatan rata-rata

44,6 61,2 16,6 37,2%

Rata-rata siklus ke-1 Rata-rata siklus ke-2 Peningkatan skor Prosentase peningkatan rata-rata

61,2 79,5 18,3 29%

BAB VPEMBAHASAN

A. Penerapan model Quantum Writing dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN Tulusrejo II Malang

Pengajaran membaca aksara Jawa dengan penggunaan flashcard dilakukan dengan kecepatan tertentu, pertama-tama siswa diajak untuk mengamati gambar yang ditunjukkan guru dengan kecepatan tertentu, kemudian setelah siswa mengamati sejenak, guru akan membalik flashcard dan menunjukkan sisi berikutnya yaitu tulisan aksara Jawa, dengan demikian siswa akan diajak untuk mengasosiasikan antara gambar dan tulisan. Proses pembelajaran menggunakan flashcard menjadi lebih jelas dan menarik bagi siswa kelas 3 SDN Gadingkasri Malang.

B. Paparan data peningkatan keterampilan menulis karangan deskrispi siswa menggunakan model Quantum WritingNo Pelaksanaan tindakan Perolehan nilai Rata-rata Kenaikan

1.2.3.

PretesSiklus ke-1Siklus ke-2

174125452865

44,663

79,5

-16,618,3

BAB VIPENUTUP

A. KesimpulanRata-rata kemampuan awal siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum dilakukan tindakan adalah 44,6, setelah dilakukan tindakan pada siklus ke-1 kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas V mengalami peningkatan, yaitu rata-rata 61,2 dan menjadi 79,5 pada siklus ke-2.

B. Saran Bagi siswaBagi guru

TERIMA KASIH