paparan program bidang trk 2016 (1).pptx

Upload: phardhamean-david

Post on 09-Mar-2016

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENATAAN RUANG KOTA SEHAT

PAPARAN PROGRAM BIDANG TATA RUANG KAWASANTAHUN 2013-2018PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATDINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

VISI dan MISIVISI DISKIMRUM (2008-2013) : TERWUJUDNYA PERMUKIMAN & PERUMAHAN YANG PRODUKTIF DAN HARMONISMISI :Meningkatkan kinerja penataan ruang yang berkualitas dan implementatifMeningkatkan ketersediaan dan kualitas prasarana dan sarana permukimanMeningkatkan fasilitasi ketersediaan dan kualitas perumahan yang terjangkauMeningkatkan kualitas dan tertib penyelenggaraan jasa konstruksiMeningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahanVISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT (2008-2013) : TERCIPTANYA MASYARAKAT JAWA BARAT YANG MANDIRI, DINAMIS DAN SEJAHTERA

VISI PEMERINTAH PROV.JABAR (2013-2018)RPJM DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2013-2018LANDASAN HUKUM :UU 23/2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAHUU 26/2007 TTG PENATAAN RUANGINDIKASI KEGIATANPROGRAM PRIORITASVISI-MISI DISKIMRUMRENSTRA DISKIMRUM-BID.TATA RUANG KAWASANRTRW NASIONAL - PP 26/2008RTRW PROVINSI PERDA 22/2010 TUPOKSIPERGUB 41/2009PRIORITAS WILAYAH STRATEGIDANKEBIJAKANISU STRATEGISKERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA BIDANG TATA RUANG KAWASAN

LANDASAN HUKUMUU 23/2014TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHEvaluasi Rancangan PerdaPasal 245(3) Rancangan Perda kabupaten/kota yang mengatur tentangtata ruang daerah harus mendapatevaluasi gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebelumditetapkan oleh bupati/wali kota.

(4) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dalammelakukan evaluasi rancangan Perda Kabupaten/Kotatentang tata ruang daerah berkonsultasi dengan Menteri dan selanjutnyaMenteri berkoordinasi dengan menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tata ruang.Pembagian Urusan Penataan Ruang Provinsi : Penyelenggaraan penataanruang Daerah provinsi.Kabupaten/kota : Penyelenggaraan penataanruang Daerah kabupaten/kota.

NEGARAWEWENANGPEMERINTAHWEWENANG PEMERINTAH PROVINSIWEWENANG PEMERINTAH KAB./KOTApengaturan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan penataan ruang nasional, provinsi, & kabupaten/kotapelaksanaan penataan ruang nasionalpelaksanaan penataan ruang kws strategis nasionalkerja sama penataan ruang antar negara & fasilitasi antarprovinsipengaturan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan penataan ruang provinsi & kabupaten/kotapelaksanaan penataan ruang provinsipelaksanaan penataan ruang kawasan strategis provinsikerja sama penataan ruang antarprovinsi dan fasilitasi antar kabupaten/kotapengaturan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan penataan ruang kab/kotapelaksanaan penataan ruang kab/kotapelaksanaan penataan ruang kws strategis kab/kotakerja sama penataan ruang antarkabupaten/kotaPasal 8Pasal 10Pasal 11Negara menyelengga-rakan penataan ruang untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyatPasal 7Pasal 8 & 9Dalam melaksanakan tugasnya, negara memberikan kewenangan penyelenggaraan penataan ruang kepada Pemerintah dan pemerintah daerahUU NO.26/2007 TENTANG PENATAAN RUANGKEWENANGAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG55

RTRWN (PP No. 26 Tahun 2008)Kawasan Prioritas di Jawa Barat berdasarkan RTRW Nasional :

a. PKN : PKN Bandung, PKN Bodebek, PKN CirebonPKW : PKW Cikampek-Cikopo, PKW Kadipaten, PKW Indramayu, PKW Tasikmalaya, PKW Sukabumi, PKW Pangandaran, PKW PalabuhanratuKawasan Andalan : Kawasan andalan Bodebek, Sukabumi dan sekitarnya, Bopunjur, Cekungan Bandung, Purwasuka, Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, Pangandaran dan Priangan TimurKawasan Strategis Nasional : KSN Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Fasilitas Uji Terbang Roket Pameungpeuk, Stasiun Pengamat Dirgantara Pamengpeuk, Stasiun Pengamat Dirgantara Tanjung Sari, Stasiun Telecomand, Stasiun Bumi Penerima Satelit Mikro, Pacangsanak.

5346 72Kawasan Perkotaan JabodetabekpunjurKawasan Perkotaan Cekungan BandungKawasan Fasilitas Uji Terbang Roket PameungpeukKawasan Stasiun Pengamat dirgantara PameungpeukKawasan Stasiun Pengamat Dirgantara TanjungsariKawasan Stasiun TelecommandKawasan Stasiun Bumi Penerima Satelit MikroKawasan PacangsanakPENETAPAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL188

Belum memadainya Pranata Bidang Penataan Ruang khususnya Rencana Rinci Tata RuangRendahnya keterkaitan fungsional antar wilayah Perkotaan dan PerdesaanMenurunnya ketersediaan ruang untuk ketahanan pangan dan minimnya Ruang Terbuka Hijau PublikBelum terwujudnya sinergitas koordinasi penataan ruang baik yang bersifat fisik lingkungan, kebencanaan maupun ekonomi pada kawasan strategis ProvinsiBelum optimalnya perwujudan ruang investasi di Kawasan Metropolitan dan Pusat-Pusat pertumbuhan di Jawa BaratISU STRATEGIS PENATAAN RUANG JAWA BARAT 2013 - 2018

WP BODEBEKPUNJURWP PURWASUKAWP KK CEKUNGAN BANDUNGWP CIAYUMAJAKUNINGWP PRIATIM & PANGANDARANWP SUKABUMI, dskIIIIIIIVVVIWP merujuk pada isu strategis kewilayahan yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah kerja koordinasi pembangunan : Wilayah Priangan Timur, Wilayah Cekungan Bandung, Wilayah Purwakarta, Wilayah Bogor dan Wilayah CirebonWP ditentukan berdasarkan potensi wilayah, aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta perkembangan daerah sekitarnya. WP mengacu pada skenario pengembangan wilayah sesuai target pencapaian penataan ruang dan arah pengembangan ekonomi. RTRW Provinsi (Perda No. 22/2010) Pembagian Wilayah Pengembangan10

CIREBON SEAPORTNUSAWIRU AIRPORTOPTIMIZATIONBANJAR-CIJULANG RAILREVITALIZATION

KERTAJATI INTERNATIONAL AIRPORT PLANCISUMDAWU TOLLROAD PLANSOROJA TOLLROAD PLAN

JATIGEDE DAM

BANDUNG-SOREANGRAIL REVITALIZATIONCIKAPALI TOLLROAD PLANHUSEIN SASTRANEGARAAIRPORT OPTIMIZATIONSARIMUKTIAND LEUWIGAJAHSANITARY LANDFILLNAMBO WASTEDUMPING PLANLEGOKNANGKASANITARY LANDFILL

NATIONAL STRATEGIC ROAD OPTIMAZTIONPALABUHAN RATUSEAPORT

CIRANJANG-PADALARANG TOLLROAD PLAN

BANDUNG-JATINANGORMONORAIL REVITALIZATIONCIAWI-SUKABUMITOLL ROAD PLAN

CAKRABHUANAAIRPORT OPTIMIZATION

BANDUNG CITYTOLL ROAD PLAN

EksistingDalam ProsesRencana

SADAWARNA DAM

BEKASI REGENCYSEAPORT

OPTIMATIONBANDUNG-RANCABUAYAROUTE

PANGANDARAN-CIAMIS-CIKIJING-KUNINGAN-CIREBON ROUTE PLAN

PEMBANGUNAN JALANSTRATEGIS PANTURA

CILEUNYI-TASIK-BANJAR TOLLROAD PLAN

JAKARTA-CIBADAK-CIKIDANG-PALABUHANRATU ROUTE

CITARATE AIRPORTPLANRENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR STRATEGISCILAMAYA SEAPORTCIKARANG-TJ.PRIOKTOLL ROAD PLANTerkait dengan tugas Diskimrum11

RTRW Provinsi (Perda No. 22/2010) Rencana Pola Ruang1213

KSP Pangandaran dan sekitarnya;KSP Pesisir Pantura;KSP Observatorium Bosscha;KSP Koridor Bekasi-Cikampek;KSP Pendidikan Jatinangor;KSP Bopunjur;KSP Hulu Sungai Citarum;KSP Jonggol.612345879101112131415161718192021222324KSP Pulau Nusa Manuk-Tasikmalaya;KSP Bandung Utara; KSP Pusat Pemerintahan Gedung Sate; KSP Panas Bumi Wayang Windu;KSP Panas Bumi Kamojang-Darajat-Papandayan;KSP Panas Bumi dan Pertambangan Mineral Bumi Gunung Salak-Pongkor;KSP Panas Bumi Sangkanhurip; danKSP Panas Bumi Gunung Gede-Pangrango.KSP Sukabumi Bagian Selatan dsk;KSP Koridor Purwakarta-Padalarang;KSP Pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis Pantura Jabar; KSP Koridor Bandung-Cirebon;KSP Garut Selatan dsk;KSP Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah;KSP Kilang Minyak Balongan;KSP Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity;RTRW Provinsi (Perda No. 22/2010) Kawasan Strategis ProvinsiBerapa KSP yang sudah disusun Raperdanya KSP Pangandaran, BIJB, Bopunjur, Sungai Hulu Citarum. Yang belum disusun dokumen RTR KSP : Panas bumi cisangkan, Cisolok, KBU, dan Gedung Sate132008-2013

Terbentuknya sistem kota-kota melalui PKN & PKWPeningkatan fungsi dan luasan menuju capaian 45% kawasan lindung menjadi Jawa Barat sebagai eco-provincePenetapan lahan sawah berkelanjutan dalam rangka ketahanan pangan Jawa BaratPengembangan Kawasan Andalan, Koridor, Kawasan Perbatasan Antar Provinsi, Kawasan Strategis, dalam rangka penyediaan dan pengaturan ruang investasiPembangunan infrastruktur data spasial yang operasional dan terintegrasiTAHAPAN PEMANFAATAN RUANG JAWA BARAT2013-2018

Berkembangnya sistem permukiman dan sarana prasarana wilayah baik di perkotaan maupun perdesaan, serta berkembangnya sistem transportasi massalMantapnya Jawa Barat sebagai eco province melalui pencapaian kawasan lindung 45%, dicerminkan dengan daya dukung dan daya tampung yang mampu mewadahi persebaran dan aktivitas penduduknya,Meningkatnya ketersediaan air baku dalam rangka pemantapan ketahanan pangan Jawa Barat Penciptaan ruang investasi dalam sistem kawasan andalan dan kawasan strategis provinsi melalui pembangunan infrastruktur strategisRTRW Provinsi (Perda No. 22/2010)

1414

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013-2018

ISU PENATAAN RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAHPERTUMBUHAN PENDUDUK DAN URBANISASI:Indonesia :2010 : Pop. 237,6 juta, Pop.Urban 49,79 % 2025 : Pop.273,3 million, Pop.Urban 68 %West Java :2010 : Pop.43 ,05 juta, Pop. Urban 65,69%2025 : Pop.52,7 juta, Pop.Urban 81,4 %Kegiatan permukiman meningkatIndustrialisasi meningkat VS pertanian menurun

Masalah2 perkotaan : Kemiskinan, Kemacetan, Kekumuhan, Minimnya infrastruktur, Sektor InformalKualitas udara perkotaan sudah cukup kritis, rata-rata di atas baku mutu (CO,CO2,CH,partikulat)Meningkatnya pencemaran dan menurunnya fungsi konservasi di daerah resapan airRawan bencana : banjir, kekeringan, longsorTerjadinya kesenjangan antar wilayah terutama di wilayah Jawa Barat Bagian Utara-Selatan serta Barat-Tengah dan Timur. Hal ini terjadi pula antara kawasan perkotaan dan perdesaanURBANISASIKONVERSI LAHANDISPARITASTingginya alih fungsi lahan kawasan lindung menjadi kawasan budidaya dan kawasan terbangunKonversi hutan dan sawah menjadi permukiman tinggi (Studi Bappeda : LPP 2,41%/th sebanding dengan konversi 0,5%/th hutan dan sawah)Selama 2006-2010 terjadi penurunan luas sawah beririgasi teknis di Pantura dari 281.246 Ha menjadi 267.444 Ha (4,91%)PERSOALAN PERKOTAAN & DEGRADASI LINGKUNGAN

Kebijakan Pembangunan Kewilayahan Jawa Barat (RPJMD 2013-2018)Pemerataan pembangunan melalui pengembangan wilayah yang terencana dan terintegrasi dengan pembangunan sektor dan tertuang dalam suatu rencana tata ruangPeningkatan percepatan pembangunan wilayah tertinggal melalui peningkatan SDM dan sarana-prasarana nyaPeningkatan keseimbangan pembangunan perkotaan dan perdesaan melalui keterkaitan kegiatan ekonomi perkotaan dan perdesaanPeningkatan kerjasama antar daerah khususnya di kawasan metropolitan dan pengembangan KSN dan KSPPeningkatan pembangunan di wilayah perbatasan

RENCANA PENANGANAN PENATAAN RUANG KAWASAN 2013-2018TUJUAN, SASARAN, STRATEGI KEBIJAKAN DINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN 2013-2018

VISI : Terwujudnya Permukiman & Perumahan Yang Produktif, Harmonis Dan Berkelanjutan dalam Mendukung Jawa Barat yang Maju dan Sejahtera" MISI : Meningkatkan Kinerja Penataan Ruang yang Berkualitas dan Implementatif TujuanSasaranIndikator SasaranStrategiKebijakanMewujudkan ruang wilayah Provinsi Jawa Barat yang efisien, berkelanjutan dan berdaya saing Terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung lingkungan dan potensi lokal Tingkat Penanganan Raperda KSP Meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdaya saing Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang kawasan Tingkat penanganan Raperda RDTR kab/kota Meningkatkan kinerja perencanaan tata ruang kawasan strategis Terselenggaranya penataan perkotaan dan perdesaan yang terintegrasi Terfasilitasinya perwujudan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat Meningkatkan Pengelolaan kawasan perkotaan dan perdesaan yang terstandar dan terintegrasi Meningkatkan kinerja pengelolaan kawasan perkotaan dan pengembangan kawasan perdesaan Penguatan sistem informasi penataan ruang dan pembangunan permukiman dan perumahan Terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang Terfasilitasinya pengendalian dan pengawasan penataan ruang di Jawa Barat Meningkatkan penguatan pengendalaian dan pengawasan penataan ruang. Menyiapkan perangkat dan pemantapan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan dan pengawasan penataan ruang kawasan KEGIATAN TAHUN 2016NOPROGRAM KEGIATANINDIKATOR KINERJA KEGIATANNilai Pagu1Peningkatan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau di Jawa BaratTersedianya dan Tersusunnya data base Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat380,000,0002Evaluasi Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

Terbitnya Surat Persetujuan Substansi RRTR Kabupaten/Kota dari Gubernur untuk setiap pengajuan Substansi Raperda RRTR Kabupaten/Kota

475,000,0003Penyusunan Studi Kelayakan Penataan Karst CitatahTerwujudnya penataan ruang Kawasan Karst Citatah sesuai dengan kaidah penataan ruang dan pelestarian cagar budaya 900,000,0004METR Perencanaan Kawasan Perkotaan Gunung Sindur Kabupaten BogorTerwujudnya penataan ruang Kawasan Perkotaan Gunung Sindur Kabupaten Bogor

1,000,000,000NOPROGRAM KEGIATANINDIKATOR KINERJA KEGIATANNilai Pagu5METR Perencanaan Kawasan Perkotaan Water Front City CirebonTerwujudanya penataan ruang kawasan Perkotaan Water Front City Cirebon1,000,000,0006METR Perencanaan Kawasan Perkotaan Kota Pendidikan JatinangorTerwujudnya penataan ruang Kawasan Perkotaan Kota Pendidikan Jatinangor

800,000,0007Kajian Kelayakan Kawasan Perkotaan Kota Raya WaliniTerwujudnya penataan ruang Kawasan Perkotaan Kota Raya Walini1,200,000,0008MPerencanaan Pengembangan Ciletuh Bidang Permukiman dan PerumahanMasyarakat dapat memahami pengembangan Cietuh dalam Bidang Permukiman dan Perumahan

300,000,000NOPROGRAM KEGIATANINDIKATOR KINERJA KEGIATANNilai Pagu9Pengawasan dan pengendalian Pemanfaatan Ruang di Jawa BaratTersedianya Pranata pendukung Pengendalian pemanfaatan ruang terutama di KSP856,835,00010Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi (KSp) Hasil Review RTRWP Jawa BaratTersedianya naskah akademis Raperda RTR KSP Jawa Barat untuk tingkat penanganan ketersediaan Rencana Rinci Tata Ruang

800,000,00011Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda RTR KSP Sukabumi Bagian SelatanTersedianya naskah akademis Raperda RTR KSP Jawa Barat untuk mendukung pelaksaan penataan ruang yang berdasarkan RTRW Jawa Barat475,000,000

RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017NOPROGRAM KEGIATANINDIKATOR KINERJA KEGIATAN1Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jawa BaratTerselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian pengawasan pemanfaatan ruang2Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KBUTerselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian pengawasan pemanfaatan ruang3Evaluasi Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota se-Jawa BaratTerbitnya Surat Persetujuan Substansi RRTR Kabupaten/Kota dari Gubernur untuk setiap pengajuan Substansi Raperda RRTR Kabupaten/Kota4Peningkatan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten/Kota se-Jawa BaratTersedianya dan Tersusunnya data base Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

NOPROGRAM KEGIATANINDIKATOR KINERJA KEGIATAN5Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP), Panas Bumi Sangkan Hurip. Terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan serta potensi lokal.6Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Koridor Purwakarta-PadalarangTersusunnya Naskah Akademis dan Raperda Penataan Ruang Kawasan Strategis Provinsi.

TERIMAKASIHKebijakan Pengembangan WilayahPembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP) serta keterkaitan fungsional antarwilayah dan antarpusat pengembangan.Penetapan WP untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pembangunan, dan merupakan penjabaran dari Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan pada sistem nasional.

Kebijakan Pengembangan Struktur RuangPemantapan peran perkotaan di Jawa Barat sesuai fungsi yang telah ditetapkan yaitu PKN, PKNp, PKW, PKWp, & PKLPengembangan sistem kota-desa yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung serta fungsi kegiatan dominannyaPengendalian perkembangan kawasan perkotaan di wilayah utara, serta wilayah yang berada di antara wilayah utara dan selatan untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutanPengendalian perkembangan sistem kota di wilayah selatan dengan tidak melebihi daya dukung dan daya tampungnyaPenataan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang dapat menjadi pengarah, pembentuk, pengikat, pengendali dan pendorong pengembangan wilayah untuk mewujudkan sistem kota di Jawa BaratMendorong terlaksananya peran wilayah pengembangan (WP) dan kawasan strategis provinsi (KSP) dalam mewujudkan pemerataan pertumbuhan wilayah dan sebaran pendudukKebijakan Penataan Ruang Kebijakan Pengembangan Pola RuangKebijakan Pengembangan Kawasan Lindung:Pencapaian luas kawasan lindung sebesar 45%Menjaga kualitas kawasan lindung

Kebijakan Pengembangan Kawasan Budidaya:Mempertahankan lahan sawah berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan guna menjaga ketahanan pangan Jabar dan NasionalMendorong pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau kecil dengan pendekatan keterpaduan ekosistem, sumberdaya, & kegiatan pembangunan berkelanjutan Mengoptimalkan potensi lahan budidaya & SDA, guna mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di wilayah yang belum berkembang karena keterbatasan daya dukung dan daya tampung lingkungan Mengutamakan pembangunan hunian vertikal pada kawasan permukiman perkotaan guna optimalisasi & efisiensi ruang budidaya yang semakin terbatas, terutama pada kawasan yang perlu dikendalikanMengamankan kepentingan pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan rencana tata ruang pertahanan dan keamanan

Rencana Struktur dan Pola Ruang 2009-2029Rencana Struktur RuangSistem Perkotaan meliputi PKN dan PKNp, PKW dan PKWp, PKL Perkotaan, serta PKL PerdesaanRenc. Infrastruktur Wlayah Rencana Pola RuangKL Hutan (HK, HL, dan HP yang diusulkan jadi HL) serta KL Non Hutan (Sensitif Area)KB Hutan (HPT, HP, Hutan Rakyat)KB pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan. permukiman, industri, pesisir, laut, dan pulau kecil, pariwisata, perdagangan dan jasa, dan hankamSasaran Penataan Ruang :TERCAPAINYA RUANG LINDUNG 45% DAN TERSEDIANYA RUANG UNTUK KETAHANAN PANGANTERWUJUDNYA RUANG INVESTASI MELALUI DUKUNGAN INFRASTRUKTUR STRATEGISTERLAKSANANYA PRINSIP-PRINSIP MITIGASI BENCANA DALAM PENATAAN RUANGTERWUJUDNYA RUANG PERKOTAAN DAN PERDESAAN DALAM SISTEM WILAYAH YANG TERINTEGRASIPETA RENCANA STRUKTUR RUANG JAWA BARAT

POTRET POLA RUANG JAWA BARATKAWASAN BUDIDAYAPertumbuhan perkotaan cenderung acak dan tersebarKonversi hutan dan sawah menjadi permukiman tinggi (LPP 2,41%/th sebanding dengan konversi 0,5%/th hutan dan sawah)Potensi agrobisnis yang tinggi (terutama di Jabsel) belum optimalPerlu optimasi Ruang untuk investasi KAWASAN LINDUNG Kesesuaian berdasarkan landuse 2005 sebesar 27,5% dari target 45%Kawasan lindung non hutan belum dioptimalkan fungsinyaSampai dengan 2007 sisa lahan kritis seluas 202.130 ha (dari target pengananan pada 2003 seluas 580.397 ha) Alih fungsi lahan lindung ke budidaya tinggi terutama di JabselBelum ada penataan ruang di kawasan rawan bencana LUAS KAWASAN LINDUNG PER KABUPATEN/KOTA MENGACU PADA PETA PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN (HASIL UPDATING KEMENHUT) MENGGUNAKAN GISKabupaten/KotaLuas GIS (Ha)KL HutanKL Non HutanProporsi KL Total (%)H. KonservasiH. LindungProporsi KL Hutan (%)Sesuai Utk HLResapan AirPerlind. GeologiRw. Ltsn. Gn. ApiRw. Grk. TanahRw. TsunamiProporsi KL Non Hutan (%)BOGOR 297.646,5 41.827,8 - 14,05 1.335,1 40.168,9 1.248,6 - 42.526,7 - 28,65 42,70 SUKABUMI 416.173,5 48.045,9 2.062,2 12,04 7.022,6 32.501,0 14.169,2 1.519,1 97.081,2 8.850,1 38,72 50,76 CIANJUR 361.435,5 21.359,0 24.838,0 12,78 12.595,6 19.503,4 89,6 5.247,5 119.469,6 7.508,4 45,49 58,27 BANDUNG 172.663,3 15.991,8 33.483,2 28,65 1.344,8 59.768,3 - 37,3 10.924,4 - 41,74 70,40 BANDUNG BARAT 129.601,1 454,8 19.463,4 15,37 815,5 11.136,7 340,6 4.881,1 37.011,4 - 41,81 57,18 GARUT 311.007,5 15.799,2 75.742,8 29,43 10.221,7 54.922,1 56,2 21.576,6 70.842,1 3.975,5 51,96 81,39 TASIKMALAYA 270.969,8 25,9 16.844,1 6,23 7.909,2 13.417,8 25.274,2 8.806,4 96.496,2 5.525,4 58,10 64,32 CIAMIS 273.251,0 5.863,0 - 2,15 2.272,3 9.182,3 16.079,9 - 69.660,7 13.115,2 40,37 42,52 KUNINGAN 121.501,0 9.860,8 - 8,12 2.645,1 5.726,7 - 4.958,2 24.713,6 - 31,31 39,43 CIREBON 107.195,9 13,9 - 0,01 52,8 59,2 188,3 108,1 2.516,5 - 2,73 2,74 MAJALENGKA 130.938,5 5.019,6 4.935,5 7,60 524,9 23.764,5 - 4.630,9 12.437,5 - 31,59 39,19 SUMEDANG 156.343,9 10.636,8 9.276,6 12,74 1.033,2 18.475,7 - - 34.218,0 - 34,36 47,10 INDRAMAYU 210.158,7 - 8.023,9 3,82 - 8.805,1 - - 14,0 - 4,20 8,01 SUBANG 217.438,7 1.917,2 13.290,4 6,99 206,2 72.047,4 - 15.335,9 9.618,9 - 44,71 51,70 PURWAKARTA 99.400,4 2.677,3 373,0 3,07 363,0 31.695,4 125,1 - 14.047,5 - 46,51 49,58 KARAWANG 191.898,8 - 9.325,7 4,86 22,5 23.107,2 1.012,9 - 2.768,4 - 14,02 18,88 BEKASI 126.470,9 - 6.381,6 5,05 0 116,4 3,3 - 1.401,4 - 1,20 6,25 KOTA BOGOR 11.771,0 - - - - - - - 269,3 - 2,29 2,29 KOTA SUKABUMI 4.883,9 - - - - - 3,5 74,5 534,0 - 12,53 12,53 KOTA BANDUNG 17.243,9 - - - - 35,6 - 83,4 1.259,6 - 7,99 7,99 KOTA CIREBON 3.899,1 - - - - - - - - - - - KOTA BEKASI 21.564,8 - - - - - - - - - - - KOTA CIMAHI 4.445,5 - - - - 57,6 - 98,0 212,3 - 8,28 8,28 KOTA DEPOK 20.277,2 7,6 - 0,04 - - - - - - - 0,04 KOTA TSKMALAYA 18.498,2 - - - 1,3 - - 694,6 1.516,3 - 11,96 11,96 KOTA BANJAR 13.382,7 - - - 13,6 - - - 1.109,9 - 8,40 8,40 Catatan sumber data :Kaw. Hutan Negara, berdasarkan Surat Menhut No. S.276/Menhut-VII/2010 berupa Peta Penunjukan Kawasan Hutan Prov. Jawa Barat yang diperbarui dengan basis Peta Dasar Tematik Kehutanan (PDTK)Daerah Rawan Bencana (Gempa, Gerakan Tanah, Gunung Api, Tsunami) Badan Geologi Departemen ESDMDaerah Rawan Bencana (Gempa, Gerakan Tanah, Gunung Api, Tsunami) Badan Geologi Departemen ESDMSkoring Kawasan Lindung (berdasarkan Kelas Lereng, Kelas Tanah, dan Kelas Hujan) kriteria berdasarkan SK Mentan 837/Kpts/Um/11/1980Kriteria Kawasan Lindung berdasarkan PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalKriteria Kawasan Lindung berdasarkan PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalPermukiman Perkotaan dan Perdesaan, Hasil Analisis Bapeda Prov. Jawa Barat, berdasarkan Data RBI BakosurtanalWP BODEBEKPUNJURTEMA PENGEMBANGAN: MENGENDALIKAN PERKEMBANGANKota Bogor, Depok dan BekasiKota satelit untuk mendorong pengembangan PKN Kawasan Perkotaan JakartaSimpul pelayanan dan jasa perkotaanperdagangan dan jasa serta industri padat tenaga kerjaKabupaten Bogor, BekasiKawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan JakartaIndustri ramah lingkungan (tidak banyak menggunakan air tanah)Kawasan Puncak (Bogor-Cianjur)Fokus pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindungkawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan JakartaFOKUS PENGEMBANGAN WP PURWASUKATEMA PENGEMBANGAN: MENGENDALIKAN PERKEMBANGAN

PKW Cikampek-Cikopomemenuhi fungsinya sebagai PKW dengan melengkapi sarpras yang terintegrasi dengan wilayah pengaruhnya (hinterland)

Kabupaten Purwakartaindustri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air, serta industri kreatifpariwisata dan agroindustripertambangan mineral logam dan non-logam

Kabupaten Subangsimpul pendukung pengembangan PKN Kaw. Perkotaan Bandung Rayapertanian lahan basah berkelanjutanndustri non-polutif dan non-ekstraktif yang tidak mengganggu irigasi dan cadangan air serta tidak mengakibatkan alih fungsi lahan sawahbisnis kelautanpertambangan mineral non-logam

Kabupaten Karawangsimpul pendukung pengembangan PKN Kaw. Perkotaan Bodebekpertanian lahan basah berkelanjutanbisnis kelautanindustri non-polutif dan non-ekstraktif yang tidak mengganggu irigasi dan cadangan airagroindustri.WP KK CEKUNGAN BANDUNG TEMA PENGEMBANGAN: MENGENDALIKAN PEMBANGUNAN DENGAN MENGOPTIMALKAN FUNGSI PEMERINTAHAN DI TINGKAT PUSAT DAN DAERAHKota Bandung:Kawasan inti PKN Kawasan Perkotaan Bandung RayaPerdagangan dan jasa Industri kreatif dan high techPariwisata TransportasiKabupaten Bandung:Bagian dari PKN Metropolitan BandungKawasan IndustriWisata alamPertanian Perkebunan Kabupaten Sumedang:PKL, melengkapi sarana & prasarana minimal PKLPusat pendidikan tinggi (Jatinangor)AgrobisnisKawasan Industri Kota Cimahi:Kawasan inti PKN Metropolitan Bandung Perdagangan dan jasaIndustri kreatif dan high techKabupaten Bandung Barat:Bagian dari PKN Metropolitan BandungIndustri non polutifpertanian Industri kreatif dan high techFOKUS PENGEMBANGAN WP CIAYUMAJAKUNINGTEMA PENGEMBANGAN: MENDORONG PENGEMBANGAN WILAYAH GERBANG TIMUR JABAR

Kota Cirebon :Kota inti dari PKN Cirebon, dengan sarpras yang terintegrasi dg wilayah pengaruhnya, simpul utama pelayanan, jasa, perdagangan dan industri di Jabar bagian Timur, wisata budaya dan religi

Kabupaten Cirebon:Bagian dari PKN Cirebon, dengan sarpras yang terintegrasi , industri, bisnis kelautan, pertanian, dan pertambangan mineral

Kabupaten Indramayu:Diarahkan menjadi PKW Indramayu, dengan sarpras yang terintegrasi , pertanian lahan basah berkelanjutan, bisnis perikanan dan kelautan, industri pertambangan terutama minyak dan gas, agribisnis dan agroindustri

Kabupaten Majalengka:Lokasi Bandara Internasional Jawa Barat & Aerocity di Kertajati, daerah Konservasi utama TN. G. Ciremai, agrobisnis, industri bahan bangunan, dan pertambangan mineral, pengembangan sarpras yang terintegrasi di PKW Kadipaten

Kabupaten Kuningan:Sebagai PKL, dengan sarana prasarana pendukung, pertanian, wisata alam, agroindustri , daerah konservasi utama TN.G. Ciremai, dan perlindungan sumber air

Kabupaten Sumedang:Sebagai PKL, dengan sarana & prasarana pendukung, agribisnis, industri, dan pertambangan mineral WP PRIANGAN TIMUR DAN PANGANDARANTEMA PENGEMBANGAN: MENDORONGPENGEMBANGAN PKW TASIKMALAYA & PANGANDARAN - PENGEMBANGAN SECARA TERBATAS DI JABSEL

Kota Tasikmalaya:PKW Tasikmalaya, pusat pengembangan industri kerajinan, perdagangan dan jasa

Kabupaten Tasikmalaya:sektor pertanian dan industri pengolahannnya, perikanan dan industri pengolahannya, pusat pengembangan indsutri kerajinan, wisata alam

Kabupaten Garut:Pertanian dan industri pengolahannya, perikanan dan industri pengolahannya, wisata alam dan minat khusus

Kabupaten Ciamis (Pangandaran):sektor pertanian, industri pengolahan hasil pertanian, wisata pantai, perikanan dan industri pengolahannya

Kota Banjar:simpul transportasi dan jasa perkotaan di Jabsel, perdagangan dan jasa, pintu gerbang Prov. Jabar berbatasan dengan Prov. JatengWP SUKABUMI DSKTEMA PENGEMBANGAN: MENDORONG PERKEMBANGAN KORIDOR SUKABUMI-CIANJUR DAN PKN SISTEM PROVINSI (PKNP) PALABUANRATU, SERTA MEMBATASI PERKEMBANGAN DI BAGIAN SELATAN SUKABUMI DAN CIANJUR

Kota Sukabumipusat pengolahan agribisnis dan peternakan, Agropolitan, wisata agro, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi PKW SukabumiKabupaten SukabumiAgribisnis, kawasan penggembalaan umum ternak, Ruminansia, wisata pantai, wisata agro, wisata minat khusus, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi PKW Palabuhanratu dan simpul layanan wilayah sekitarnya, pengembangan wilayah pesisir selatan melalui pengembangan wisata pantai dan minat khusus serta perikanan tangkap, pertambangan mineral logam dan non-logam, pengembangan sarana dan prasarana yang terintegrasi yang diarahkan untuk keg. bisnis kelautan skala nasional dan internasional di PKNp Palabuhanratu

Kabupaten CianjurAgribisnis, pertanian, perkebunan, kehutanan, kawasan penggembalaan umum ternak ruminansia, wisata agro, wisata alam, industri kreatif, pengembangan wil. pesisir untuk perikanan tangkap, wisata minat khusus, pertambangan mineral logam dan non-logam. STRATEGIC ISSUES: SPATIAL PLANNING PERFORMANCE

Koridor Jkt-Crb (Pantura)

Koridor Bdg-CrbPOTRET STRUKTUR RUANGJAWA BARAT

PKN BODEBEK : Pertumbuhan kawasan perkotaan tinggiInfrastruktur skala metropolitan blm memadaiPenurunan kawasan resapan airPermasalahan perkotaan sgt kompleksPKN BANDUNG : Pertumbuhan kawasan perkotaan tinggiInfrastruktur skala metropolitan blm memadaiPenurunan kawasan resapan airKINERJA PKN&PKW BLM OPTIMALAKSES ANTAR PKN-PKW KURANGSTRUKTUR PERKOTAAN-PERDESAAN BLM JELASINFRASTRUKTUR PENDUKUNG FUNGSI PKN&PKW BLM MEMADAIKoridor Jakarta-CirebonPergerakan barang tinggiPotensi ekonomi tinggiPotensi untuk dibangun outlet JabarKoridor Bandung-CirebonPergerakan sedang (bdg-smd 34rb smp/hr;smd-crb 25rb smp/hr)Potensi ekonomi tinggi, belum dikembangkan optimalKoridor Bandung-JakartaKeterkaitan tinggiPergerakan tinggiTransportasi massal terbatasKoridor Bdg-JktKawasan Jabar SelatanPergerakan rendahInfrastruktur transportasi belum optimalIntegrasi dengan Jabar Tengah-Utara rendahPemanfaatan potensi ekonomi belum optimalPKN CIREBON : Pertumbuhan kawasan perkotaan tinggiInfrastruktur skala metropolitan blm memadaiFungsi outlet blm optimal

Program Perencanaan RuangProgramIndikator SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Target Kinerja Program (Nilai/ Satuan)Kegiatan Lokasi (Kab/Kota)Tolak Ukur Keluaran Kegiatan Target Kegiatan Tolak Ukur Hasil Kegiatan Target Hasil Kegiatan Indikator Program Nilai Dasar KegiatanJudul Kegiatan 201320142015201620172018Program Perencanaan RuangTingkat Penanganan RTR KSP & Raperda KSP100%1 RTR & 15 Raperda RTR KSPPro GrowthPenyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dan Penyusunan Naskah Akademis Raperda RTR KSP Jawa BaratJumlah dokumen perencanaan tata ruang KSP Jawa Barat & Raperda RTR KSP Jawa Barat 9 RTR KSP4 KSP3 KSP3 KSP3 KSP3 KSPTersusunnya dokumen perencanaan tata ruang KSP Jawa Barat & Raperda RTR KSP Jawa Barat 16 KSPTingkat Penanganan Raperda RDTR Kabupaten/Kota100%27 Kabupaten/ KotaPro GrowthFasilitasi Penyusunan dan Persetujuan Substansi Raperda RDTR Kabupaten/Kota27 Kabupaten/ KotaJumlah Kabupaten/Kota-75555Terfasilitasinya Proses Penyusunan dan Persetujuan Substansi Raperda RDTR Kabupaten/Kota27 Kabupaten/ KotaTingkat Ketersediaan SIG Penataan Ruang (Tingkat Pemutakhiran Data Penataan Ruang)100%27 Kabupaten/ KotaPro GrowthUpdating Data Penataan Ruang Kabupaten Kota di Jawa Barat27 Kabupaten/ KotaJumlah Kabupaten/Kota-75555Terupdatenya data penataan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat27 Kabupaten/ Kota

Program Pemanfaatan RuangProgramIndikator SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Target Kinerja Program (Nilai/ Satuan)Kegiatan Lokasi (Kab/Kota)Tolak Ukur Keluaran Kegiatan Target Kegiatan Tolak Ukur Hasil Kegiatan Target Hasil Kegiatan Indikator Program Nilai Dasar KegiatanJudul Kegiatan 201320142015201620172018Program Pemanfaatan RuangTingkat Penanganan Rencana Strategis PKW100%100%Pro GrowthPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan PKW di Jawa BaratKota Sukabumi, Kab. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Majalengka,Kab. Indramayu, Kab. Garut,Kota Tasikmalaya, Kota Banjar,Kab. Sukabumi,Kab. PangandaranJumlah Dokumen Rencana Strategis PKW1 PKW2 PKW2 PKW1 PKW1 PKW1 PKWTerfasilitasinya rencana perwujudan PKW di Jawa Barat9 PKWTingkat Penanganan Kawasan Perdesaan100%100%Pro GrowthPenyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Perdesaan di Jawa BaratWP Bodebekpunjur, WP Purwasuka, WP Sukabumi dsk, WP Ciayumajakuning, WP Priangan Timur-Pangandaran, WP KK Cekungan BandungJumlah WP yang terfasilitasi penanganan kawasan perdesaannya-3 WP3 WP---Terfasilitasinya rencana penanganan kawasan perdesaan di Jawa Barat6 WPPenyusunan Model Penataan Ruang Kawasan Perdesaan di Jawa Barat---2 WP2 WP2 WP

Program Pengendalian Pemanfaatan RuangProgramIndikator SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Target Kinerja Program (Nilai/ Satuan)Kegiatan Lokasi Tolak Ukur Keluaran Kegiatan Target Kegiatan Tolak Ukur Hasil Kegiatan Target Hasil Kegiatan Indikator Program Nilai Dasar KegiatanJudul Kegiatan 201320142015201620172018Program pengendalian pemanfaatan ruangProsentase ketersediaan rancangan peraturan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan/Kawasan Strategis Provinsi (KSP)100%5 kawasan/ KSPPro Environ mentPenyusunan Rancangan Peraturan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan/ Kawasan Strategis Provinsi (KSP)Jawa BaratJumlah rancangan peraturan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan/Kawasan Strategis Provinsi (KSP)-1 kaw/ KSP1 kaw/ KSP1 kaw/ KSP1 kaw/ KSP1 kaw/ KSPTersusunnya rancangan peraturan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan/ Kawasan Strategis Provinsi (KSP)5 kawasan/ KSPTingkat fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat100%27 kabupaten kotaFasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Jawa BaratJawa BaratJumlah penyelenggaraan rapat koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang 3x3x3x3x3x3xTerselenggaranya koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang di kab/kota15xJumlah rapat pokja pengendalian BKPRD provinsi Jawa Barat30 kali24 kali24 kali24 kali24 kali24 kaliOperasionalisasi pokja pengendalian BKPRD provinsi Jawa Barat120 kaliJumlah kabupaten/kota yang mendapatkan informasi penataan ruang4 kab/kota26 kab /kota26 kab/ kota26 kab /kota26 kab/ kota26 kab/ kotaTersebarluaskannya informasi penataan ruang26 kabupaten/ kotaProporsi kajian teknis permohonan rekomendasi gubernur untuk KBU terhadap berkas masuk dengan data lengkap100%100%100%100%100%100%Terselenggaranya proses fasilitasi rekomendasi gubernur untuk KBU100%

ProgramIndikator SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Target Kinerja Program (Nilai/ Satuan)Kegiatan Lokasi Tolak Ukur Keluaran Kegiatan Target Kegiatan Tolak Ukur Hasil Kegiatan Target Hasil Kegiatan Indikator Program Nilai Dasar KegiatanJudul Kegiatan 201320142015201620172018Jumlah rapat fasilitasi pembinaan teknis PPNS penataan ruang2 kali2 kali2 kali2 kali2 kali2 kaliTerselenggaranya fasilitasi pembinaan teknis PPNS penataan ruang10 kaliTingkat fasilitasi perangkat pendukung pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat100%27 kabupaten kotaPengembangan sistem informasi pengendalian pemanfaatan ruangJawa BaratJumlah sistem informasi pengendalian pemanfaatan ruang yang mutakhirpemutakhiran sistem informasi pengendalian KBU1 paket1 paket1 paket1 paket1 paketTersedianya sistem informasi pengendalian pemanfaatan ruang yang mutakhir1 paketLanjutan . . .Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

KETERKAITAN EKSTERNAL DAN INTERNAL BIDANG TATA RUANG KAWASANBIDANG TRKBIDANG PERMUKIMANPEMERINTAH PUSATPEMERINTAH PROVINSI (TKPRD,SKPD)PEMERINTAH KAB/KOTABIDANG PERUMAHANBIDANG JASA KONSTRUKSISEKRETARIATTUGAS DEKONSENTRASISEKSI TATA PERKOTAAN-PERDESAAN SEKSI KWS.STRATEGISSEKSI DALWASPENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENATAAN RUANGTUR-BIN PENATAAN RUANGKOORDINASI PENATAAN RUANG DAN LAK PROGRAM DISKIMRUMDINAS KIMRUMBPMKLPENYUSUNAN DAN EVALUASI PROGRAM DINAS

KONSEP KETERKAITAN ANTAR SEKTOR DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BIDANG TATA RUANG KAWASANperencanaanpembangunanpengelolaanKSP BIJB dan Kertajati AerocityDiskimrumBappedaDishubBiro AdmrekDishubDiskimrumDiskimrumBUMN/BUMDDisperindagBiro Pengelolaan Barang DaerahDishubDisperindagBina MargaBappedaBiro AdmbangDisparbudSwastaBUMN/BUMD

RENCANA MULTI PIHAK BIDANG TATA RUANG KAWASANPENANGANAN PENATAAN RUANG KAWASAN 2008-2013FASILITASI PERDA RTRW KAB/KOTA ; SAAT INI SUDAH TERDAPAT 22 PERDA RTRW KAB/KOTAPENANGANAN KAWASAN PKN : SUDAH DIBUAT KAJIAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI untuk PKN (PKN Bodebek, Bandung dan Cirebon) dan PKNp (Pangandaran, Palabuhanratu) bersama dengan MDM, PKWp Rancabuaya, serta 3 PKW pada tahun 2013 (PKW Kadipaten, Indramayu dan Cikampek Cikopo)PENANGANAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG: FASILITASI UNTUK REKOMENDASI PEMANFAATAN RUANG KBU DAN KOORDINASI PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI 4 WKPP

4646

Belum ada penanganan :KSP Pulau Nusa Manuk-Tasikmalaya;KSP Bandung Utara; KSP Pusat Pemerintahan Gedung Sate; KSP Panas Bumi Wayang Windu;KSP Panas Bumi Kamojang-Darajat-Papandayan;KSP Panas Bumi dan Pertambangan Mineral Bumi Gunung Salak-Pongkor;KSP Panas Bumi Sangkanhurip; danKSP Panas Bumi Gunung Gede-Pangrango.Sudah ada Dokumen Kajian :KSP Sukabumi Bagian Selatan dsk;KSP Koridor Purwakarta-Padalarang;KSP Pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis Pantura Jabar; KSP Koridor Bandung-Cirebon;KSP Garut Selatan dsk;KSP perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah;KSP Kilang Minyak Balongan;II. Proses Perda:KSP Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity;KSP Pangandaran dan sekitarnya;II. Sudah disusun Raperda:KSP Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity;KSP Pangandaran dan sekitarnya;KSP Bopunjur;KSp Hulu Sungai Citarum.PENANGANAN PENATAAN RUANG 2008-2013 : KAWASAN STRATEGIS PROVINSI46TARGET PENANGANAN 2013-2018Penguatan implementasi TURBINLAKWAS Penataan Ruang,khususnya :Legalisasi RTR KSPFasilitasi dan pembinaan proses penyusunan dan penetapan rencana rinci tata ruang kabupaten/kotaFasilitasi penataan ruang Kabupaten PangandaranPenyusunan petunjuk / rencana operasional pengembangan kawasan strategisPerencanaan perwujudan PKWPenataan ruang kawasan perdesaan dalam rangka meningkatkan ketahanan panganPenguatan instrumen dan koordinasi pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi (KBU, Bopunjur, Citarum Hulu)

KEBIJAKAN BIDANG TATA RUANG KAWASANKEBIJAKAN - SASARAN INDIKATOR PROGRAMK:Menyelenggarakan penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung lingkungan dan potensi lokalK:Menyelenggarakan tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruangTARGET HASIL KINERJA1. Tersusunnya dokumen perencanaan tata ruang KSP Jawa Barat & Raperda RTR KSP Jawa Barat untuk 16 KSP1. Terfasilitasinya rencana perwujudan 9 PKW di Jawa Barat1. Tersusunnya rancangan peraturan pengendalian pemanfaatan ruang di 5 Kawasan/Kawasan Strategis ProvinsiK:Menyelenggarakan penataan perkotaan dan perdesaan yang terintegrasiS:Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang kawasanS: Meningkatkan kinerja pemanfaatan ruang kawasan perkotaan dan perdesaanS:Menyiapkan perangkat dan pemantapan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan dan pengawasan penataan ruang kawasan1. Tingkat Penanganan Rencana Strategis PKW1. Tingkat Penanganan RTR KSP & Raperda KSP2. Tingkat Penanganan Raperda RDTR Kabupaten/Kota3. Tingkat Ketersediaan SIG Penataan Ruang (Tingkat Pemutakhiran Data Penataan Ruang)2. Tingkat Penanganan Kawasan Perdesaan1. Prosentase ketersediaan rancangan peraturan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan/Kawasan Strategis Provinsi (KSP)2. Tingkat fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat3. Tingkat fasilitasi perangkat pendukung pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat2. Terfasilitasinya Proses Penyusunan dan Persetujuan Substansi Raperda RDTR 27 Kabupaten/Kota di Jabar3. Terupdatenya data penataan ruang kabupaten/kota di Jawa Barat2. Terfasilitasinya rencana penanganan kawasan perdesaan di 6 WP di Jawa Barat2a. Terselenggaranya koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang di kab/kota2b. Operasionalisasi pokja pengendalian BKPRD provinsi Jawa Barat2c. Tersebarluaskannya informasi penataan ruang2d. Terselenggaranya proses fasilitasi rekomendasi gubernur untuk KBU2e. Terselenggaranya fasilitasi pembinaan teknis PPNS penataan ruang3. Tersedianya sistem informasi pengendalian pemanfaatan ruang yang mutakhir